ABSTRACT. The Influence of Product Differentiation and Brand Image to Buying Decision at Krapha Shop. Compiled by : FAISAL RIZKI MAHMUDA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ABSTRACT. The Influence of Product Differentiation and Brand Image to Buying Decision at Krapha Shop. Compiled by : FAISAL RIZKI MAHMUDA"

Transkripsi

1 ABSTRACT The Influence of Product Differentiation and Brand Image to Buying Decision at Krapha Shop Compiled by : FAISAL RIZKI MAHMUDA Guidance By: Asep Budiman Dewi Permatasari The objective of this research was to investigate and analyze the influence of Produc Differentiation and Brand Image to Buying Decision at Krapha Shop. The research method used in this research is survey methods, while the type of data used in this research is primary data and secondary data. The object of this research is consumer Krapha Shop, with using accidental sampling method. Technique analysis of data used path analysis and hypothesis testing. The results of this testing proved that a Simultaneous and Partial Product Diferrentiation and Brand Image significant influence on the Buying Decision at Krapha Shop. It is advisable for companies to increase product differentiation and still maintain the brand image in order to increase consumer purchasing decisions. Keywords: product differentiation, brand image, buying decision ABSTRAK PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN TOKO KRAPHA Oleh : FAISAL RIZKI MAHMUDA Dibawah Bimbingan : Asep Budiman Dewi Permatasari

2 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Diferensiasi Produk dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Toko Krapha. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, sedangkan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Objek penelitian ini adalah konsumen Toko Krapha, dengan teknik penarikan sampel menggunakan metode accidental sampling, Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis) dan pengujian hipotesis. Hasil pengujian ini membuktikan bahwa secara Simultan dan Parsial Diferensiasi Produk dan Citra Merek berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Toko Krapha. Maka disarankan kepada perusahaan untuk meningkatkan differensiasi produk dan tetap mempertahankan citra merek agar keputusan pembelian konsumen semakin meningkat. Kata Kunci: diferensiasi produk, citra merek, keputusan pembelian 1. Pendahuluan Jumlah produk dan merek yang ditawarkan oleh perusahaan kepada konsumen di dalam bisnis dunia fashion yang ada dipasaran semakin lama semakin meningkat dan beragam, sehingga tercipta sebuah persaingan pasar yang semakin ketat. Industri fashion saat ini mampu menyumbang 50 persen dari pendapatan negara di bidang industri kreatif dan terdapat 2-3 persen pertumbuhan ekspor setiap tahunnya. Hal ini dikutip dari vivanews.com dari halaman Sabtu, 9 Maret Toko Krapha merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang bisnis fashion. Toko ini melayani kebutuhan konsumen akan fashion berupa tas dan aksesoris. Toko Krapha pun tidak henti melakukan upaya-upaya untuk menciptakan serta meningkatkan keputusan pembelian konsumen. Oleh karena itu, Toko Krapha membuat diferensiasi produk dengan hal-hal yang ingin ditawarkan kepada target pasarnya agar memperoleh citra merek dan mengandung arti dalam benak konsumen melalui persepsi konsumen. Sukses tidaknya penawaran sebuah produk pada pasar sasaran yang dipilih tergantung pada berapa baik citra merek dari perusahaan yang bergerak dalam produk fashion. Maka citra merek tentunya sangat berpengaruh dalam pemasaran produk fashion tersebut. Untuk meningkatkan citra merek produk tersebut perusahaan baiknya mempertimbangkan manfaat-manfaat utama atau keunggulan yang dimiliki produk harus dikomunikasikan secara tepat pada pasar sasaran. Dari diferensiasi produk Toko Krapha menjaga citra merek di mata konsumen dengan beragamnya ukuran, warna dan harga yang dipasarkan oleh Toko Krapha Cabang Tasikmalaya. Akan tetapi penjualan Toko Krapha belum maksimal, ini terlihat dari jumlah penjualan yang naik turun, dan terkadang tidak mencapai target yang diharapkan.

3 Jumlah konsumen yang datang itu banyak, tetapi masih ada konsumen yang tidak jadi membeli atau hanya sekedar melihat-lihat saja. Namun sampai saat ini Toko Krapha belum mengetahui secara pasti seberapa besar Pengaruh Diferensiasi Produk Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian. Berawal dari masalah pokok tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti produk tersebut, yaitu Tas yang ada di Toko Krapha Cabang Tasikmalaya. Karena sampai saat ini belum diketahui pengaruh diferensiasi produk dan citra merek terhadap keputusan pembelian konsumen, dan dari latar belakang yang telah dipaparkan tersebut, penulis tertarik melakukan penelitian mengenai Pengaruh Diferensiasi Produk dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Toko Krapha Cabang Tasikmalaya. Berdasarkan masalah tersebut maka penulis mencoba mengidentifikasi masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana tanggapan konsumen mengenai diferensiasi produk pada Toko Krapha Cabang Tasikmalaya. 2. Bagaimana tanggapan konsumen mengenai citra merek pada Toko Krapha Cabang Tasikmalaya 3. Bagaimana keputusan pembelian konsumen Toko Krapha Cabang Tasikmalaya. 4. Bagaimana pengaruh differensiasi produk dan citra merek terhadap keputusan pembelian konsumen baik secara parsial maupun secara simultan pada Toko Krapha Cabang Tasikmalaya. 2. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Differensiasi produk dan citra merek yang positif, akan membentuk sebuah keputusan pembelian konsumen. Ditengah persaingan yang ketat differesnsiasi merek bisa menjadi andalan untuk menarik perhatian konsumen untuk melakukan pembelian. Suatu produk yang menarik dan unik dapat menjadikan salah satu alasan bagi konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk di toko tersebut. Keunggulan sebuah perusahaan dapat dilakukan dengan cara diferensiasi produk serta membangun citra merek yang positif. Dimana dengan adanya diferensiasi perusahaan dapat memenuhi kebutuhan dari berbagai konsumen sehingga dapat mempengaruhi konsumen untuk mengambil keputusan pembelian sedangkan dengan adanya Citra merek yang dikenal positif oleh konsumen akan dapat mendukung konsumen untuk percaya terhadap produk yang ditawarkan perusahaan sehingga konsumen tidak ragu untuk memutuskan membeli produk. Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, maka dapat dirumuskan suatu hipotesis penelitian secara umum yakni : Differensiasi produk dan citra merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen pada Toko Krapha Cabang Tasikmalaya. 3. Objek Penelitian Untuk dapat memperoleh data data atau informasi dalam skripsi ini, dilakukan penelitian di Toko Krapha Cabang Tasikmalaya yang terletak di Jalan Hz. Mustofa

4 no.205 Tasikmalaya. Toko Krapha Cabang Tasikmalaya ini merupakan salah satu perusahaan di bidang fashion yang menyediakan berbagai macam tas dan aksesoris. 4. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Metode survey. Penelitian ini mengambil sample dari populasi menggunakan kuesioner sebagai alat pengambilan data pokok. Ciri khas metode survey adalah data dikumpulkan dari responden yang banyak jumlahnya dengan menggunakan kuesioner. Survey merupakan tipe pendekatan dalam penelitian yang ditujukan pada sejumlah besar individu atau kelompok. Operasional Variable Variabel yang digunakan dalam penelitian ini dikelompokan menjadi dua, yaitu sebagai berikut : a. Variabel Bebas (X) : Variabel independen adalah suatu variabel bebas yang keberadaannya tidak dipengaruhi oleh variabel yang lainnya. Dalam penelitian ini variabel independennya adalah diferensiasi produk (X 1 ) dan citra merek (X 2 ). b. Variabel Terikat (Y) : Variabel dependen adalah suatu variabel terikat yang keberadaannya merupakan suatu yang dipengaruhi oleh variabel independen. Dalam penelitian ini variabel dependennya adalah keputusan pembelian konsumen. Tekhnik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini data yang digunakan terdiri dari dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. 1. Data primer Data yang langsung diperoleh dari kuesioner, pengamatan langsung, dan wawancara (Sugiyono, 2008 : 193) 2. Data Sekunder Data yang diperoleh peneliti bukan dari responden akan tetapi dari data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain maupun pihak Toko Krapha Tasikmalaya. Paradigma Penelitian Untuk menjelaskan hubungan antara diferensiasi produk, citra merek dengan keputusan pembelian konsumen Toko Krapha Cabang Tasikmalaya, berikut ini disajikan paradigma penelitian : X 1 ryx 1 rx 1 x 2 Y X 2 ryx 2 Gambar Paradigma Penelitian

5 Tekhnik Analisis Data Setelah data yang diperlukan telah diperoleh, data tersebut dikumpulkan untuk kemudian diinterpretasikan. Sebelum melakukan analisis, dilakukan pengujian data yaitu : Uji Validitas Menurut Sugiyono (2008 : 172) instumen yang valid berarti bahwa instrument tersebut dapat digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) apa yang seharusnya diukur. Instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid untuk mencari nilai validitas dari sebuah item pertanyaan. Data dikatakan valid apabila nilai korelasi hitung data tersebut melebihi nilai korelasi tabelnya, yaitu jika r hitung > r kritis (0,30), maka butir pertanyaan atau variabel tersebut valid. Uji validitas dilakukan dengan cara menghitung korelasi dari masingmasing pernyataan melalui total skor dengan menggunakan Person Product Moment. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : rxiy XY X ( X n Y n X Y n Y (Sugiyono, 2008 : 248) Keterangan : r = Koefisien korelasi Product Moment X = Skor salah satu pertanyaan Y = Total Skor Pernyataan n = Jumlah responden Prosedur uji validitas yaitu dengan membandingkan r hitung dengan r tabel yaitu angka kritik tabel korelasi pada derajat kebebasan (dk = n-2) dengan taraf signifikasi α = 5% Kriteria pengujian : Jika r hitung > r tabel, maka pernyataan tersebut valid Jika r hitung < r tabel, maka pernyataan tersebut tidak valid Berdasarkan hasil uji validitas (pada lampiran) kepada 75 responden maka dapat diketahui bahwa item variabel X dan variabel Y dinyatakan valid. Uji Reliabilitas Reliabilitas artinya adalah tingkat kepercayaan hasil suatu pengukuran. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi, yaitu pengukuran yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya (reliabel). Reliabilitas merupakan salah satu ciri atau karakter utama instrumen pengukuran yang baik. Kadang-kadang reliabilitas disebut juga sebagai keterpercayaan, keterandalan, konsistensi, kestabilan, dan sebagainya, namun ide pokok dalam konsep reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Artinya sejauh mana skor hasil pengukuran terbebas dari kekeliruan pengukuran (measurement error). Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : 2

6 r i 2 1 rb r b (Sugiyono, 2008 : 186) Keterangan : r i = Angka realibilitas keseluruhan item r b = Angka koefisien belahan ganjil dan belahan genap Dari hasil perhitungan tersebut, maka kaidah keputusannya adalah : Jika r hitung > r tabel, maka pernyataan reliabel Jika r hitung < r tabel, maka pernyataan tidak reliabel Data yang diperoleh di lapangan diolah dan dianalisis dengan menggunakan statistik dengan bantuan software komputer (program SPSS 17.0) hal ini untuk memudahkan dalam perhitungan. Analisis Terhadap Kuesioner Tekhnik pertimbangan data untuk menentukan pembobotan jawaban reponden dilakukan dengan menggunakan skala likert. Perhitungan hasil kuisioner dengan presentase dan skoring menggunakan rumus sebagai berikut : F X x100% (Sudjana, 2000 : 76) N Keterangan : X = Jumlah presentase jawaban F = Jumlah jawaban/ frekuensi N = Jumlah responden Setelah diketahui jumlah nilai tertinggi dari keseluruhan sub variabel maka dapat ditentukan interval perinciannya, yaitu sebagai berikut: Nilai Tertinggi - Nilai Terendah NJI (Sudjana, 2000 : 79) Jumlah Kriteria Pernyataan NJI = Nilai jenjang interval adalah interval untuk menentukan tinggi sekali, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah suatu variabel. Metode Successive Interval Setelah dilakukan analisis instrumen penelitian dan apabila hasil dari pengukuran instrumen tersebut valid dan reliable, maka selanjutnya nilai jawaban yang diperoleh dari responden diubah skalanya menjadi skala pengukuran interval. Menurut Nazir (2003 : 338) menyatakan bahwa skala likert jenis ordinal hanya menunjukan rangkingnya saja, maka dari itu variabel yang berskala ordinal harus terlebih dahulu ditransformasikan menjadi data yang berskala interval menggunakan metode succesive interval. Analisis Jalur

7 Path analysis (analisis jalur) menggunakan korelasi dan regresi dimana dalam gambar struktural path analysis di atas dijelaskan bahwa ada hubungan antara x 1 (Diferensiasi Produk) dan x 2 (Citra Merek) terhadap y (Keputusan Pembelian) Dari struktur path analysis di atas, terdapat langkah langkah yang digunakan, yaitu sebagai berikut : 1. Menghitung Koefesien Jalur (β) ρyx 1 = byx 1 ;1,2,,k (Sitepu, 1994:17) Keterangan : ρyxi = byxi = koefesien jalur dari variable Xi terhadap variable Y koefesien regresi dari variable Xi terhadap variable Y 2. Menghitung Koefesien Korelasi (R) ρyxi = ; i = 1, 2,, k (Sitepu, 1994:18) Keterangan : ρyxi = koefesien jalur dari variable X, terhadap Y = unsur atau elemen pada baris ke-y dan kolom-x i dari matriks invers korelasi = unsur atau elemen pada baris ke-y dan kolom ke-y dari matriks invers korelasi Untuk mengetahui pengaruh variabel lainnya atau faktor residu/sisa dapat ditentukan melalui : PYe 1 = (Sitepu, 1994:23) Mencari Pengaruh dari satu variabel ke variabel lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat disajikan melalui formula yang disajikan dalam tabel 3.4 sebagai berikut : Formula Untuk Mencari Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Antar Variabel Penelitian o. Pengaruh Langsung Pengaruh Tidak Langsung Jumlah Pengaruh Y X 1 Y : (pyx 1 A (pyx1 (pyx2) B 1 Total Pengaruh X 1 terhadap Y = A + B C

8 Y X 2 Y : (pyx 2 D (pyx2 (pyx1) E 2 Total Pengaruh X2 terhadap Y = D+E F Total Pengaruh X 1, X 2 terhadap Y = C + F G 1. Koefisien Determinasi Besarnya koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien korelasi (R²). Nilai (R²) mempunyai interval antara 0 sampai 1 (0 R² 1). Semakin besar R² (mendekati 1), semakin baik hasil untuk model regresi tersebut dan semakin mendekati 0, maka variabel independen secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan variabel dependen. Rumus koefisien determinasi adalah: Kd = r xy ² x 100% Dimana : Kd = Koefisien determinasi r xy = Koefisien korelasi Untuk mencari pengaruh faktor lain yang mempengaruhi variabel Y, maka digunakan rumus koefisien non determinasi sebagai berikut : Knd = 1 (r 2 ) x 100% 2. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis akan dimulai dengan penetapan hipotesis operasional penetapan tingkat signifikan, kriteria dan penarikan kesimpulan : 1. Penetapan Hipotesis Operasional a. Secara Parsial Ho 1 : βj = 0 Ho 2 : βj 0 Ho 1 : βj = 0 Ho 2 : βj 0 b. Secara Simultan Ho : βj = 0 Ha : βj 0 Differensiasi Produk secara parsial tidak berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian pada Toko Krapha Tasikmalaya Differensiasi Produk secara parsial berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian pada Toko Krapha Tasikmalaya Citra Merek secara parsial tidak berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian pada Toko Krapha Tasikmalaya Citra Merek secara parsial berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian pada Toko Krapha Tasikmalaya Differensiasi Produk dan Citra Merek secara simultan tidak berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian pada Toko Krapha Tasikmalaya Differensiasi Produk dan Citra Merek secara simultan berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian pada Toko Krapa Tasikmalaya 2. Penetapan Tingkat Signifikasi Untuk menguji signifikasi dilakukan dua pengujian yaitu sebagai berikut : 1. secara parsial menggunakan uji t

9 t j s j (Mustopa, 1992 : 140) Keterangan : t = Nilai t hitung βj = Koefisien regresi Sβj = Kesalahan baku regresi 2. secara simultan menggunakan uji F F r 2 / k 2 1 r / n k 1 (Sugiyono, 2008 : 257) Keterangan : F = Nilai F hitung r 2 = Koefisien determinasi k = Jumlah variabel independen n = Jumlah sampel Tingkat derajat kebebasan (dk) pembilang = k dan dk penyebut = (n k 1) serta tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95% atau α = 0, Kriteria Pengujian a. Secara parsial : Tolak Ho dan terima Ha jika t hitung < t tabel atau t hitung > t tabel Terima Ho dan tolak Ha jika t tabel t hitung t tabel b. Secara simultan : Tolak Ho dan terima Ha jika F hitung > F tabel Terima Ho dan tolak Ha jika F hitung F tabel 4. Penarikan Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian seperti tahapan di atas, maka akan dilakukan analisis secara kuantitatif. Dari hasil analisis tersebut akan ditarik kesimpulan apakah hipotesis yang ditetapkan dapat diterima atau ditolak. Untuk mempermudah perhitungan dalam penelitian ini digunakan program SPSS 17.0 dan Microsoft Office Excel Hasil Serta Pembahasan Tanggapan Konsumen Mengenai Differemsiasi Produk dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Toko Krapha Tasikmalaya Berdasarkan hasil penelitian di atas dari keseluruhan jawaban konsumen Toko Krapha Tasikmalaya mengenai Differensiasi Produk dapat dilihat melalui hasil rekapan data di bawah ini : No Uraian Skor Klasifikasi Produk Toko Krapha dapat digunakan di dalam Baik berbagai acara 2 Produk Toko Krapha memiliki daya tahan yang kuat 331 Sangat Baik Model produk Toko Krapha selalu menjadi Baik trendsetter

10 4 Produk yang ditawrkan oleh Toko Krapha lengkap 271 Baik 5 Produk Toko Krapha dapat dipesan 279 Baik 6 Harga yang ditawarkan dj Toko Krapha tidak sesuia dengan kualitas barangnya 319 Sangat Baik 7 Toko Krapha memberikan diskon untuk member 301 Baik 8 Merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh Toko Krapha 306 Baik 9 Logo Toko Krapha mudah dikenali 297 Baik 10 Tertarik dnegan produk yang dipajang di dalam Toko Krapha 316 Sangat Baik 11 Mengetahui Toko Krapha melalui media pemasaran 310 Baik Jumlah 3346 Baik Adapun untuk mengetahui klasifikasi indikator Differensiasi Produk secara keseluruhan dapat dihitung dengan cara sebagai berikut : Nilai tertinggi keseluruhan dari indikator Differensiasi Produk : 75 x 5 x 11 = 4125 Nilai terendah keseluruhan dari indikator Differensiasi Produk : 75 x 1 x 11 = 825 Jumlah kriteria pertanyaan = 5 Klasifikasi penilaian indikator Differensiasi Produk secara keseluruhan adalah sebagai berikut : Nilai Sangat Baik Nilai Baik Nilai Cukup Nilai Rendah Nilai Sangat Rendah Berdasarkan tabel rekapitulasi tanggapan konsumen mengenai differensiasi produk Toko Krapha Tasikmalaya diperoleh total skor sebesar 3346, sehingga termasuk kedalam kategori baik. Artinya differensiasi produk Toko Krapha diketahui oleh konsumen bahwa produk produk yang ditawrakn dapat digunakan dalam berbagai kesempatan atau acara, produk produk nya pun memiliki daya tahan yang kuat dan selalu menjadi trendsetter. Selain itu produk produk yang ditawarkan oleh Toko Krapha lengkap, dapat dipesan terlebih dahulu, memiliki harga yang sesuai dengan kualitas produknya, adanya diskon untuk member, memberikan pelayan yang terbaik sehingga konsumen menjadi puas, menciptakan logo yang mudah dikenali oleh konsumen, mendesain produk produk sedemikian rupa sehingga membuat konsumen tertarik melakukan pembelian dan melakukan strategi pemasaran melalui media agar produk produk Toko Krapha lebih dikenal oleh masyarakat luas.

11 Berdasarkan hasil penelitian di atas dari keseluruhan jawaban konsumen Toko Krapha Tasikmalaya mengenai Citra Merek dapat dilihat melalui hasil rekapan data di bawah ini : No Uraian Skor Klasifikasi 1 Logo Toko Krapha mudah diingat 310 Baik 2 Logo Toko Krapha mudah dieja 280 Baik 3 Produk Toko Kraha sesuai dengan gaya hidup anda 298 Baik 4 Produk Toko Krapha sangat cocok digunakan dalam acara yang berbeda 247 Cukup 5 Tidak membeli secara rutin produk di Toko Krapha 258 Baik 6 Merekomendasikan produk Toko Krapha kepada orang lain 283 Baik 7 Menolak membeli produk selain dari Toko Krapha 293 Baik 8 Tidak membeli produk di lini berbeda pada Toko Krapha 300 Baik Jumlah 2269 Baik Adapun untuk mengetahui klasifikasi indikator Differensiasi Produk secara keseluruhan dapat dihitung dengan cara sebagai berikut : Nilai tertinggi keseluruhan dari indikator Differensiasi Produk : 75 x 5 x 11 = 4125 Nilai terendah keseluruhan dari indikator Differensiasi Produk : 75 x 1 x 11 = 825 Jumlah kriteria pertanyaan = 5 Klasifikasi penilaian indikator Differensiasi Produk secara keseluruhan adalah sebagai berikut : Nilai Sangat Baik Nilai Baik Nilai Cukup Nilai Rendah Nilai Sangat Rendah Berdasarkan tabel rekapitulasi tanggapan konsumen mengenai Citra Merek Toko Krapha Tasikmalaya diperoleh total skor sebesar 2269, sehingga termasuk kedalam kategori baik. Artinya Citra Merek Toko Krapha terbentuk dari atribut atribut yang baik seperti logo yang mudah diingat dan dieja, produk produk yang sesuai dengan gaya hidup konsumen karena cocok digunakan untuk berbagai acara berbeda, banyak konsumen yang membeli secara rutin di Toko Krapha, merekomendasikan Toko Krapha kepada orang lain, menolak membeli produk produk selain dari Toko Krapha, akan tetapi membeli produk dalam lini yang sama di Toko Krapha.

12 Berdasarkan hasil penelitian di atas dari keseluruhan jawaban konsumen Toko Krapha Tasikmalaya mengenai Citra Merek dapat dilihat melalui hasil rekapan data di bawah ini : No Uraian Skor Klasifikasi Memiliki daya beli terhadap produk produk Toko 1 Krapha 312 Baik 2 Barang yang dijual memiliki merek yang mudah diingat 269 Baik 3 Memiliki citra yang positif terhadap Toko Krapha 301 Baik Memiliki kemudahan dalam mencari produk di dalam 4 Toko Krapha 265 Baik 5 Selalu memilih produk dari Toko Krapha 194 Buruk 6 Stok barang di Toko Krapha banyak 290 Baik 7 Tidak menggunakan sistem cash dalam pembayaran 304 Baik Jumlah 1935 Baik Adapun untuk mengetahui klasifikasi indikator Differensiasi Produk secara keseluruhan dapat dihitung dengan cara sebagai berikut : Nilai tertinggi keseluruhan dari indikator Differensiasi Produk : 75 x 5 x 11 = 4125 Nilai terendah keseluruhan dari indikator Differensiasi Produk : 75 x 1 x 11 = 825 Jumlah kriteria pertanyaan = 5 Klasifikasi penilaian indikator Differensiasi Produk secara keseluruhan adalah sebagai berikut : Nilai Sangat Baik Nilai Baik Nilai Cukup Nilai Rendah Nilai Sangat Rendah Berdasarkan tabel rekapitulasi tanggapan konsumen mengenai Keputusan Pembelian Konsumen Toko Krapha Tasikmalaya diperoleh total skor sebesar 1935, sehingga termasuk kedalam kategori baik. Artinya Keputusan Pembelian Konsumen Toko Krapha terbentuk dari atribut atribut yang baik seperti konsumen yang memiliki daya beli terhadap produk produk yang ditawarkan, merek yang mudah diingat oleh konsumen, citra perusahaan yang baik di mata konsumen, tata letak produk yang memudahkan konsumen dalam mencari produk produk yang diinginkan, dan kemudahan dalam proses transaksi pembayaran. Akan tetapi tidak semua konsumen selalu memilih produk dari Toko Krapha, sehingga perusahaan harus melakukan sebuah strategi yang aktif untuk menarik konsumen dan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap produk produk Toko Krapha.

13 Pengaruh Diferensiasi Produk dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Toko Krapha Tasikmalaya Untuk mengetahui pengaruh Diferensiasi Produk dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Toko Krapha Tasikmalaya maka dengan itu dilakukan pengolahan dengan menggunakan path analysis atau analisis jalur. Adapun untuk mempermudah dalam melakukan proses perhitungan data yang dilakukan, maka digunakan bantuan aplikasi dengan menggunakan program Microsoft Excel 2007 dan program aplikasi SPSS Versi Pengaruh Parsial dan Simultan Diferensiasi Produk dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Toko Krapha Tasikmalaya Untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan Diferensiasi Produk dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Toko Krapha Tasikmalaya dilakukan proses perhitungan dengan menggunakan program SPSS Versi dengan hasil sebagai berikut: ρyx 1 = rx 1 x 2 = X 1 ρyx 2 = Y X 2 Gambar Koefisien Jalur Struktur hubungan antara Variabel X 1, X 2, dengan Y Tabel Pengaruh X 1 dan X 2 terhadap Y Variabel Pengaruh Langsung Pengaruh Tidak Langsung Total Pengaruh X Total pengaruh X 1 Terhadap Y X

14 Total pengaruh X 2 Terhadap Y Total Pengaruh X 1 dan X 2 terhadap Y Dengan demikian besarnya pengaruh total antara variabel Diferensiasi Produk/X 1 terhadap Keputusan Pembelian Toko Krapha Tasikmalaya adalah sebesar atau 26,91%.Langkah selanjutnya melakukan uji signifikansi secara parsial terhadap masing-masing indikator variabel diferensiasi produk. Hasil perhitungan SPSS Versi dengan menggunakan tingkat keyakinan sebesar 95 % (α = 0,05) diperoleh nilai P value X 1 = 0,000 sehingga P value X 1 < 0,05. Dengan demikian hal ini berarti H 0 ditolak atau dengan kata lain Diferensiasi Produk berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian Toko Krapha Tasikmalaya Dengan demikian besarnya pengaruh total antara variabel Citra Merek/X 2 terhadap Keputusan Pembelian Toko Krapha Tasikmalaya adalah sebesar atau 19%. Hasil perhitungan SPSS Versi dengan menggunakan tingkat keyakinan sebesar 95 % (α = 0,05) diperoleh nilai P value X 2 = 0,004 sehingga P value X 1 < 0,05. Dengan demikian hal ini berarti H 0 ditolak atau dengan kata lain Citra Merek berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian Toko Krapha Tasikmalaya. Hasil perhitungan SPSS Versi 16.0 diperoleh nilai R = a. Hal ini menunjukkan bahwa secara simultan Diferensiasi Produk dan Citra Merek mempunyai pengaruh yang positif terhadap Keputusan Pembelian. Pengaruh faktor lain diluar Diferensiasi Produk dan Citra Merek yang mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Toko Krapha Tasikmalaya dalam penelitian ini adalah sebesar 54.09%. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh Sig. = 0,000 a dan nilai F= sedangkan tingkat kesalahan sebesar 5 % atau ( =0,05) sehingga P Value < atau 0,000 a < 0,05 maka H 0 ditolak dan H 1 diterima sehingga hipotesis diterima. Artinya, secara simultan (serempak) terdapat pengaruh yang signifikan dari Diferensiasi Produk dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Toko Krapha Tasikmalaya. 6. Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik suatu simpulan sebagai berikut : 1. Tanggapan konsumen terhadap Differensiasi Produk yang diciptakan oleh Toko Krapha Tasikmalaya termasuk kedalam klasifikasi baik, hal ini ditunjukan oleh Toko Krapha Tasikmalaya dengan menawarkan produk produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen, produk yang memiliki kualitas

15 baik, dan sesuai dengan perkembangan zaman, selain itu kelengkapan produk dan penataan produk yang menarik dapat membuat konsumen memilih Toko Krapha untuk melakukan pembelian fashion. 2. Tanggapan konsumen atas Citra Merek yang diciptakan oleh Toko Krapha Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi baik, hal tersebut ditunjukan Toko Krapha Tasikmalaya dengan meciptakan merek yang mudah diingat dan dieja oleh konsumen, menyediakan produk atau jasa yang berkualitas baik, ukuran produk yang umum, desain yang menarik, pilihan warna yang beragam dan harga yang terjangkau sehingga membuat produk atau jasa semakin istimewa di mata konsumen. 3. Tanggapan konsumen terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Toko Krapha Tasikmalaya termasuk kedalam klasifikasi baik, hal tersebut ditunjukan oleh Toko Krapha Tasikmalaya dengan menyediakan produk produk dengan merek yang mudah diingat, kemudahan konsumen dalam mencari produk di dalam toko, penyediaan stok barang yang banyak dan menawarkan produk dengan harga yang bersaing dengan daya beli konsumen. 4. Differensiasi Produk dan Citra Merek berpengaruh secara signifikan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Toko Krapha Tasikmalaya. 7. Saran Adapun saran yang dapat penulis berikan kepada Toko Krapha Tasikmalaya yang diambil dari poin terendah masing masing indikator tiap variable adalah sebagai berikut : 1. Berdasarkan poin terendah variable Differensiasi Produk mengenai keragaman produk di Toko Krapha Tasikmalaya belum mampu secara keseluruhan dalam melayani kelengkapan produk yang diinginkan oleh konsumen, sehingga akan lebih baik apabila di masa yang akan datang Toko Krapha Tasikmalaya lebih memperhatikan lagi kelengkapan produk produk nya baik dari segi ukuran dan warna. 2. Berdasarkan poin terendah variable Citra Merek mengenai citra Toko Krapha Tasikmalaya belum mampu memenuhi secara keseluruhan keinginan konsumen akan produk yang multifungsi, atau dengan kata lain produk yang cocok dan cukup mampu digunakan dalam acara yang berbeda, maka perusahaan perlu meneliti kembali keinginan konsumen yang beredar di pasaran. 3. Berdasarkan poin terendah variable Keputusan Pembelian Konsumen mengenai Toko Krapha Tasikmalaya tidak selalu menjadi pilihan utama konsumen dalam melakukan pembelian, maka disarankan agar untuk lebih melakukan strategi strategi aktif lainnya agar mampu mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. 4. Melakukan strategi pemasaran yang aktif menjadikan diferensiasi produk menjadi sangat baik, dan membuat citra mereknya juga bagus sehingga terciptanya keputusan pembelian konsumen menjadi meningkat, agar perusahaan mampu dikenal lebih luas oleh masyarakat dan meningkatkan pelayanan untuk

16 konsumen, maka secara bersama sama akan menciptakan keyakinan konsumen yang merupakan salah satu faktor dari keputusan pembelian konsumen. DAFTAR PUSTAKA Basu Swasha, D.H. (2003). Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua. Yogyakarta : Liberty. Durianto, (2001), Manajemen Strategi, Jilid I Edisi Pertama BPFE, Yogyakarta. Hit, Ireland and Hoskisson, (1996).Strategic Management: Addison-Wesley Publishing Company, Reading, Massachusetts. Husein Umar, (2002). Metode Riset Bisnis: Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Kotler, (2002). Manajemen Pemasaran, Edisi Millenium diterjemahkan oleh, Hendra Teguh, Ronny A. Rusli, dan Benyamin Molan, Jakarta : PT. Prehallindo Kotler, (2002), Manajemen Pemasaran, Jilid I, Edisi Milenium, PT. Prebalindo, Jakata. Kotler, Philip, (2008). Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi, Dan Pengendalian, Edisi Ke-12, Alih Bahasa Teguh Hendra, Jakarta : PT. Prehallindo. Simamora, Idham Kurnia. (2013). Pengaruh Harga, Citra Merek, Positioning Dan Diferensiasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Jamu PT. Njonja Meneer (Studi Kasus Pada Pondok Jamu Njonja Meneer Depok-Semarang). Diponegoro Journal Of Social And Politic. Hal Sugiyono, (2006). Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kesepuluh, Penerbit Alfabeta, Bandung. Tunggal, A.W (2001). Tanya Jawab Manajemen Pemasaran Kontemporer, Cetakan Pertama, Harvarindo. Jakarta. (2013)

ABSTRACT. The Influence of Product Differentiation and Brand Unaware to Brand Image at Distribution Otlet Pocket TwentyTwo Tasikmalaya.

ABSTRACT. The Influence of Product Differentiation and Brand Unaware to Brand Image at Distribution Otlet Pocket TwentyTwo Tasikmalaya. ABSTRACT The Influence of Product Differentiation and Brand Unaware to Brand Image at Distribution Otlet Pocket TwentyTwo Tasikmalaya Compiled by : RAHMAT HIDAYAT 103402007 Guidance By: R.Lucky Radi Rinandiyana

Lebih terperinci

ABSTRACT. The Influence of price perception and advertising appeal to buying interest at Honda Mega Pro. Compiled by : ANGGI GUMILAR SETIADI

ABSTRACT. The Influence of price perception and advertising appeal to buying interest at Honda Mega Pro. Compiled by : ANGGI GUMILAR SETIADI ABSTRACT The Influence of price perception and advertising appeal to buying interest at Honda Mega Pro Compiled by : ANGGI GUMILAR SETIADI 093402132 Guidance By: Moch. Soleh Soeaidy Dewi Permatasari The

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PO SALUYU PRIMA TASIKMALAYA. Oleh : Husni Jamaludin

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PO SALUYU PRIMA TASIKMALAYA. Oleh : Husni Jamaludin PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PO SALUYU PRIMA TASIKMALAYA Oleh : Husni Jamaludin 123402331 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi husnijamaludin@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel X yakni keunggulan asosiasi merek,

Lebih terperinci

PENGARUH PRODUK, HARGA, DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ( Survei Pada Konsumen Speedy PT.Telkom Tasikmalaya )

PENGARUH PRODUK, HARGA, DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ( Survei Pada Konsumen Speedy PT.Telkom Tasikmalaya ) PENGARUH PRODUK, HARGA, DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ( Survei Pada Konsumen Speedy PT.Telkom Tasikmalaya ) RAY RAHMAN MAWI 11 34 02 216 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan

III. METODE PENELITIAN. petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan 36 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional merupakan pengertian atau definisi yang dijadikan petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis

Lebih terperinci

PENGARUH DESAIN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PERUSAHAAN NURUL COLLECTION TASIKMALAYA SITI NUREMAH ABSTRAK

PENGARUH DESAIN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PERUSAHAAN NURUL COLLECTION TASIKMALAYA SITI NUREMAH ABSTRAK PENGARUH DESAIN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PERUSAHAAN NURUL COLLECTION TASIKMALAYA SITI NUREMAH 093402009 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU.

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU. 45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif yaitu dengan mengolah data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Lebih terperinci

ABSTRAK PENGARUH CITRA MEREK DAN NILAI EMOSIONAL TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN RESTO JOLLY JOY CABANG RAJAPOLAH. Oleh : Sinta Sri Susanti

ABSTRAK PENGARUH CITRA MEREK DAN NILAI EMOSIONAL TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN RESTO JOLLY JOY CABANG RAJAPOLAH. Oleh : Sinta Sri Susanti ABSTRAK PENGARUH CITRA MEREK DAN NILAI EMOSIONAL TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN RESTO JOLLY JOY CABANG RAJAPOLAH Oleh : Sinta Sri Susanti 093402127 Dibawah Bimbingan : Kartawan Alfin Nurfahmi M Tujuan dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian Kuantitatif adalah suatu penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang berjudul : Pengaruh Ekuitas Merek Dan Motivasi Pembelian Terhadap

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang berjudul : Pengaruh Ekuitas Merek Dan Motivasi Pembelian Terhadap BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

ABSTRAK PENGARUH KESADARAN MEREK DAN BUKTI FISIK TERHADAP CITRA MEREK LPK CITRA JAYA TASIKMALAYA. Oleh : Andri Maulana Sudrajat

ABSTRAK PENGARUH KESADARAN MEREK DAN BUKTI FISIK TERHADAP CITRA MEREK LPK CITRA JAYA TASIKMALAYA. Oleh : Andri Maulana Sudrajat ABSTRAK PENGARUH KESADARAN MEREK DAN BUKTI FISIK TERHADAP CITRA MEREK LPK CITRA JAYA TASIKMALAYA Oleh : Andri Maulana Sudrajat 093402116 Dibawah Bimbingan : Dedi Rudiana R. Lucky Radi R Tujuan dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 53 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Dan Subjek Penelitian Pada penelitian ini, pengamatan dilakukan kepada konsumen yang pernah berkunjung dan membeli pada steak house di Kota Bandung. Pengamatan ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menetapkan terlebih dahulu metode penelitian yang akan digunakan. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. menetapkan terlebih dahulu metode penelitian yang akan digunakan. Menurut BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam melakukan sebuah penelitian, agar mempermudah langkah-langkah penelitian sehingga masalah dapat diselesaikan maka seorang peneliti perlu menetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mencapai suatu tujuan, sedangkan tujuan dari penelitian adalah mengungkapkan,

BAB III METODE PENELITIAN. mencapai suatu tujuan, sedangkan tujuan dari penelitian adalah mengungkapkan, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian merupakan salah satu cara yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan, sedangkan tujuan dari penelitian adalah mengungkapkan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Metode penelitian (Sugiyono, 2010:2) pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan langkah-langkah kerja atau prosedur penelitian yang akan dilakukan pada saat mengumpulkan, mengorganisir, menganalisa, serta menginterpretasikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN - Desain Penelitian Desain penelitian adalah kerangka kerja atau rencana untuk mengumpulkan, mengukur, dan menganalisis data Donald R. Copper dan C. William Emory (2002, p122).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono (2005;01), Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, dan penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kudus. Penelitian ini dimulai dari bulan Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus 2013. Berdasarkan jenis masalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian, jenis penelitian yang

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian, jenis penelitian yang III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian Untuk membatasi permasalahan dan penelitian maka ditetapkan jenis dan lokasi penelitian yang akan dilakukan. 1. Jenis Penelitian Berdasarkan perumusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian Deskriptif Penelitian deskriftif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai satu

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 27 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis elemen-elemen brand equity (ekuitas merek), yaitu brand awareness (kesadaran merek), brand association

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mencapai suatu tujuanan, sedangkan tujuan dari penelitian adalah

BAB III METODE PENELITIAN. mencapai suatu tujuanan, sedangkan tujuan dari penelitian adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian merupakan salah satu cara yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuanan, sedangkan tujuan dari penelitian adalah mengungkapkan,

Lebih terperinci

PENGARUH DESAIN PRODUK DAN BAURAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI (Survey Pada Konsumen Perusahaan Kelom Sagitria Collection Tasikmalaya)

PENGARUH DESAIN PRODUK DAN BAURAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI (Survey Pada Konsumen Perusahaan Kelom Sagitria Collection Tasikmalaya) PENGARUH DESAIN PRODUK DAN BAURAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI (Survey Pada Konsumen Perusahaan Kelom Sagitria Collection Tasikmalaya) RUBIANA SAFARIE 093402024 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sumber topik

BAB III OBJEK DAN METODOLGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sumber topik BAB III OBJEK DAN METODOLGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sumber topik untuk penulisan dalam menyusun suatu laporan. Penelitian ini mengenai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang menekankan analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda statistika.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Penilaian Citra Perusahaan Oleh Konsumen Pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN. 3.. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Malang.Dilakukan di FE UIN Malang, untuk memudahkan peneliti mengambil sampel dan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 64 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang dipergunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode sensus, menurut Arikunto (1996:115) populasi adalah keseluruhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 9 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Variabel Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi literasi informasi terhadap hasil belajar siswa kelas XI mata

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek penelitian pada Giant Supermarket, Jl Z. A. Pagar Alam, Bandarlampung. Adapun

Lebih terperinci

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, pokok bahasan atau Variabel yang diteliti terdiri dari Variabel dependen, independen. Variabel dependen adalah Pemberdayaan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut ada empat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh keragaman tenaga kerja (workforce diversity) terhadap kinerja karyawan bagian pemeliharaan (maintenance section)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan retail peralatan petualangan alam terbuka terbesar di Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN. dan retail peralatan petualangan alam terbuka terbesar di Indonesia. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah produk Eiger merupakan perusahaan manufaktur dan retail peralatan petualangan alam terbuka terbesar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Objek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu penelitian yang mencoba mencari deskripsi

Lebih terperinci

A. Kerangka Pemikiran Restoran fast food yang banyak bermunculan di kota Bogor saat ini memicu persaingan antar restoran fast food tersebut di kota

A. Kerangka Pemikiran Restoran fast food yang banyak bermunculan di kota Bogor saat ini memicu persaingan antar restoran fast food tersebut di kota III. METODOLOGI A. Kerangka Pemikiran Restoran fast food yang banyak bermunculan di kota Bogor saat ini memicu persaingan antar restoran fast food tersebut di kota Bogor. Tiap perusahaan akan mengunggulkan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis pengaruh media iklan terhadap keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan. Adapun yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran 43 III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran langsung multi tingkat terhadap pengambilan keputusan pembelian produk herbal dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain survey dengan menggunakan metode penelitian survey eksplanatori (eksplanatory survey).

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian 3.1.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap pemegang kartu Santika Important Person

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat Wonosari, Gunung Kidul yang mengetahui, membeli, dan menggunakan produk Tupperware. Objek dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1 1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa statistik deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research) yang menjelaskan hubungan (asosiasi) antara variabel-variabel penelitian melalui

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PERUSAHAAN RUMAH MAKAN BU Hj. MAMAH CIAMIS FARIZ MAULANA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PERUSAHAAN RUMAH MAKAN BU Hj. MAMAH CIAMIS FARIZ MAULANA PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PERUSAHAAN RUMAH MAKAN BU Hj. MAMAH CIAMIS FARIZ MAULANA 123402011 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian survei. Menurut Sugiyono (014) metode penelitian kuantitatif dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat a. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan kurang lebih selama 2 bulan terhitung dari bulan Juli 2016 sampai dengan Agustus 2016. b. Tempat Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan subjek penelitian Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan dilaksanakan. Objek dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa dengan faktor

Lebih terperinci

Dwy Tsalimah M. Sari Edy Prihantoro, SS,. MMSI.

Dwy Tsalimah M. Sari Edy Prihantoro, SS,. MMSI. ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK (BRAND IMAGE) TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN POPOK BAYI MAMY POKO DI KALIMALANG BEKASI Dwy Tsalimah M. Sari 18211144 Edy Prihantoro, SS,. MMSI. PENDAHULUAN Latar

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA 4.1 Gambaran Subyek Penelitian Pembahasan dalam uraian ini adalah tentang gambaran subyek penelitian, dimana subyek penelitian ini menggambarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif yang bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara

Lebih terperinci

BAB III. Objek dan Metode Penelitian. Objek penelitian ini dilakukan di My Little Kitchen Aussie Steak & Burger.

BAB III. Objek dan Metode Penelitian. Objek penelitian ini dilakukan di My Little Kitchen Aussie Steak & Burger. BAB III Objek dan Metode Penelitian 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini dilakukan di My Little Kitchen Aussie Steak & Burger. Adapun yang menjadi variabel terikat (dependent) pada penelitian ini

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian menurut metode, penulis menggunakan penelitian survey. Menurut Siregar (2013 : 10), Penelitian survey adalah penelitian yang tidak melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data guna melihat taraf (tinggi rendahnya) antara dua variabel

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data guna melihat taraf (tinggi rendahnya) antara dua variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian korelasional, yaitu penelitian yang mengumpulkan data guna melihat taraf (tinggi rendahnya) antara dua variabel atau lebih

Lebih terperinci

PENGARUH CITRA MEREK, JAMINAN DAN DIFERENSIASI PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN HONDA PADA CITRA NUGRAHA AHASS MOTOR DI SINGAPARNA

PENGARUH CITRA MEREK, JAMINAN DAN DIFERENSIASI PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN HONDA PADA CITRA NUGRAHA AHASS MOTOR DI SINGAPARNA PENGARUH CITRA MEREK, JAMINAN DAN DIFERENSIASI PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN HONDA PADA CITRA NUGRAHA AHASS MOTOR DI SINGAPARNA LAELA NURUL KHOERIYAH 093402025 Program Studi Manajemen Fakultas

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2), metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Arikunto (2010: 118), objek penelitian adalah variabel penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Objek dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini yaitu Home Industry keripik singkong di Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini yaitu Home Industry keripik singkong di Kota 56 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Home Industry keripik singkong di Kota Cimahi Kabupaten Bandung. Sedangkan variabel yang digunakan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang di gunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan penelitiannya. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan hasilnya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada bulan April sampai dengan september 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada bulan April sampai dengan september 2015. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada bulan April 2015 sampai dengan september 2015. 2. Tempat Penelitian Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Adapun yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Adapun yang 39 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Adapun yang menjadi variabel bebas (independent variabel) dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjadi objek penelitian ini adalah Atribut Produk terkait dengan Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN. menjadi objek penelitian ini adalah Atribut Produk terkait dengan Keputusan 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini adalah Atribut Produk terkait dengan Keputusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek penelitian 1. Obyek Objek penelitian menurut Sugiyono (2008) sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan BAB III METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan sesuatu secara benar. Husein (998 : ). Untuk mencapai tujuan dari penelitian ini diperlukan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2008:11), penelitian asosiatif/ hubungan adalah penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR BAGAN... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara utama yang digunakan peneliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner 48 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 34 responden, yang merupakan pengguna produk

Lebih terperinci

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only.

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software  For evaluation only. JUDUL : PENGARUH POSITIONING TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN SGM 1 PT. SARI HUSADA Tbk (Studi Kasus pada ADA Swalayan Cabang Siliwangi Semarang) NAMA : DD007_NURDIANA S NIM : DD007

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 1.1. Obyek Penelitian Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian peneliti. Objek penelitian merupakan sesuatu yang kita ukur tetapi apa yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo yang

Lebih terperinci

BAB 3 Metodologi Penelitian

BAB 3 Metodologi Penelitian BAB 3 Metodologi Penelitian 3.1 Desain Penelitian Disain Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kausal (causal study), yang merupakan penelitian terhadap fenomena atau populasi tertentu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan sekunder bagi setiap orang dan tas merupakan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan sekunder bagi setiap orang dan tas merupakan kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dewasa ini persaingan dalam dunia bisnis menjadi sangat ketat, hal itu dapat dilihat dengan banyaknya perusahaan sejenis yang menawarkan produk yang hampir sama. Persaingan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat explanatory research. Explanatory Research merupakan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat explanatory research. Explanatory Research merupakan III. METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian ini bersifat explanatory research. Explanatory Research merupakan penelitian yang dilakukan untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabelvariabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat descriptive research. Descriptive Research bertujuan menguji hipotesis penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan dan diukur dalam satuan tahun. responden dan diukur dalam satuan tahun.

III. METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan dan diukur dalam satuan tahun. responden dan diukur dalam satuan tahun. 37 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Variabel bebas yang diteliti meliputi: a. Usia (X 1 ), adalah usia responden dari awal kelahiran sampai pada saat penelitian dilakukan dan diukur dalam

Lebih terperinci

C. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi

C. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah Goa Jlamprong yang berada di Desa Mojo, Gunung Kidul Yogyakarta dan Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mancanegara untuk datang ke Kota Bandung dan mencicipi produk tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. mancanegara untuk datang ke Kota Bandung dan mencicipi produk tersebut. 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Penelitian ini menganalisis produk wisata kuliner unggulan Bandung yang tersebar di wilayah Cibeunying yang dapat menarik minat wisatawan mancanegara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

PENGARUH PENGEMBANGAN PRODUK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING (Survey Pada Konsumen Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya)

PENGARUH PENGEMBANGAN PRODUK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING (Survey Pada Konsumen Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya) PENGARUH PENGEMBANGAN PRODUK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING (Survey Pada Konsumen Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya) REVI ANGGIANI Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan hubungan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Desain riset yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kausal (sebab akibat) dan menggunakan wawancara langsung dengan alat bantu kuesioner kepada responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat deskriptif-asosiatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel adalah sebagian dari subjek penelitian populasi yang diteliti

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel adalah sebagian dari subjek penelitian populasi yang diteliti 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Populasi Dan Sampel Sampel adalah sebagian dari subjek penelitian populasi yang diteliti (Sugiyono,2005:56). Dalam penelitian ini yang akan dijadikan populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Toserba Samudra yang beralamat di Jl. H.Z Mustofa No. 59 Tasikmalaya, Jawa Barat. 3.1. Gambaran Umum Toserba

Lebih terperinci