PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP DAYA SAING OPERASI PADA PERUSAHAAN RAMLI COLLECTION TASIKMALAYA.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP DAYA SAING OPERASI PADA PERUSAHAAN RAMLI COLLECTION TASIKMALAYA."

Transkripsi

1 PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP DAYA SAING OPERASI PADA PERUSAHAAN RAMLI COLLECTION TASIKMALAYA Oleh : TAUFIK SETIAWAN Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jalan Siliwangi No.24 Tasikmalaya Jawa Barat, Sinjo.urahara@gmail.com ABSTRAK Di Bawah Bimbingan: H. Asep Budiman. Dian Kurniawan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis lingkungan kerja, pengendalian kualitas, daya saing operasi pada perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya, serta pengaruh lingkungan kerja dan pengendalian kualitas terhadap daya saing operasi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, kuesioner, observasi, dan studi pustaka. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik pangambilan sampel non-probabilitas yaitu penarikan sampel berdasarkan kemudahan (convenience sampling) prosedurnya langsung menghubungi unit-unit penarikan sampel yang mudah dijumpai di perusahaan tersebut. Teknik analisis data menggunakan analisis jalur. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa lingkungan kerja pada perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi sangat baik, pengendalian kualitas perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasibaik, daya saing operasi pada perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi sangat baik, serta dalam pengujian secara simultan lingkungan kerja dan pengendalian kualitas berpengaruh terhadap daya saing operasi pada perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya. Tetapi secara parsial pengendalian kualitas tidak berpengaruh terhadap daya saing operasi pada perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya sedangkan lingkungan kerja berpengaruh signifikan. Kata Kunci: lingkungan kerja, pengendalian kualitas, daya saing operasi. Sinjo.urahara@gmail.com Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi 1

2 ABSTRACT Under the Guidance: H. Asep Budiman. Dian Kurniawan. The research objective is to investigate and analyze the work environment, quality control, competitiveness of companies operating in Tasikmalaya Ramli Collection, as well as the influence of the work environment and the quality control on the competitiveness of the company's operations Ramli Collection Tasikmalaya. The method used was a survey method. Techniques of data Collection using interviews, questionnaires, observation, and literature. Technique of sampling using non-probability sample pangambilan is based on convenience sampling (convenience sampling) procedure is direct contact sampling units are easy to find in the company. Analysis using path analysis. Based on the survey results revealed that the work environment at the company Ramli Collection Tasikmalaya included in the classification of excellent, quality control firms included in Tasikmalaya Ramli Collection good classification, the competitiveness of the company's operations including Ramli Collection Tasikmalaya in very good classification, as well as the simultaneous testing and working environment quality control affect the competitiveness of firms operating in Tasikmalaya Collection Ramli. But the partial quality control has no effect on the competitiveness of firms operating in Tasikmalaya Ramli Collection at workplace significant effect. Keywords: work environment, quality control, operation competitive advantage. PENDAHULUAN Tasikmalaya sebagai salah satu daerah di priangan timur yang sedang membangun jati dirinya menjadi salah satu kawasan industri. Berbagai macam usaha atau bisnis di bidang manufaktur dan non manufaktur semakin berkembang disini, maka untuk menjaga kelestariannya sudah seharusnya para pemilik perusahaan tetap menjaga fungsi-fungsi operasi yang ada dalam perusahaan tersebut agar keberlangsungan hidup perusahaan akan tetap terjaga. Karena potensi wilayah ini cukup tinggi, komoditas bordir mulai bermunculan dan perekonomian di daerah Tasikmalaya cenderung mengalami peningkatan dari sebelumnya. Sinjo.urahara@gmail.com Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi 2

3 Dengan peningkatan komoditas bordir dan permintaan pasar dari waktu ke waktunya terus meningkat tidak sedikit orang-orang beralih mendirikan perusahaan bordir dan manufaktur dibanding menjadi seorang pegawai karena usaha dibidang maufaktur ini lebih menjanjikan. Contonya saja H. Ateng pendiri Ramli Collection ini. Awal mulanya beliau pegawai di Dinas PU Lampung, dan mencoba meningkatkan kualitas taraf hidupya dengan memasarkan dan menjual produk bordir khas Tasikmalaya. Seiring berjalannya waktu jumlah permintaan semakin meningkat dan H. Ateng memutuskan untuk berhenti menjadi pegawai dan fokus menekuni usaha dibidang bordir atau manufaktur tersebut, produksi bordir yang awal mulanya hanya menggunakan tenaga manusia atau manual, saat ini perusahaan Ramli Collection telah menggunakan mesin komputerisasi modern untuk peningkatan jumlah produksinya. Namun penggunaan mesin canggih modern tersebut tidak akan bisa lepas dari sumber daya manusia karena karyawan tetaplah kunci utama pemegang proses produksi. Produksi yang semakin meningkat serta permintaan pasar yang tinggi membuat perusahaan harus lebih memperhatikan fungsi operasi di perusahaan itu sendiri agar tetap berjalan. Seperti di perusahaan Ramli Collection seringkali ditemukan permasalahan dalam bagian pengendalian kualitasnya, hal ini terjadi karena dari kualitas produk yang dihasilkan belum memenuhi standar yang telah ditetapkan perusahaan. Permasalahan yang sering terjadi tersebut berdampak langsung terhadap keunggulan operasi dari perusahaan, maka dari itu perusahaan harus mengatasi penyebab permasalahan-permasalahan tersebut dengan memberikan lingkungan kerja yang baik agar karyawannya tidak melakukan hal yang serupa berulang-ulang, karena tuntutan tersebut maka lingkungan kerja dan pengendalian kualitas sangat berkaitan dan nantinya dapat memberi pengaruh besar terhadap daya saing operasi perusahaan. Banyak faktor yang mempengaruhi daya saing operasi di perusahaan Ramli Collection ini karena tidak dapat dipungkiri mulai bermunculan perusahaan bordir lainnya yang mulai berkembang dan dapat menjadi kompetitor. Hal tersebut harusnya mampu membuat perusahaan menjaga lingkungan kerja dan pengendalian kualitas agar semakin lebih baik dan membuat karyawan nyaman ketika sedang bekerja sehingga tidak menimbulkan gangguan dalam kegiatan produksi tersebut, begitupun dengan Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi 3

4 kegiatan pengendalian kualitasnya karyawan dapat lebih mengurangi resiko kegagalan produksinya. Disamping memperhatikan kondisi lingkungan kerja yang baik bagi karyawan, pengendalian kualitas bagi produknya itu sendiri harus diperhatikan untuk menjaga daya saing operasi secara keseluruhan dari perusahaan Ramli Collection. Berdasarkan masalah pokok yang dikemukakan, penulis merasa tertarik untuk perlu meneliti lebih jauh tentang pengaruh lingkungan kerja dan pengendalian kualitas terhadap daya saing operasi pada perusahaan bodir Ramli Collection Tasikmalaya. Maka dari itu, hasil penelitian tersebut akan dituangkan dalam skripsi dengan judul Pengaruh Lingkungan Kerja dan Pengendalian kualitas Terhadap Daya Saing Operasi (Study Kasus Pada Bagian Produksi Perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya). METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survey, yang menurut Dermawan Wibisono (2000:19) : Survey merupakan teknik riset dimana informasi dikumpulkan melalui penggunaan kuesioner. Dan metode survey ini merupakan bagian dari riset deskriptif dan riset sebab-akibat. Operasionalisasi Variabel Agar penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu dipahami sebagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian ilmiah yang termuat dalam operasional variabel penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini dikelompokan menjadi dua, yaitu : 1. Variabel bebas atau independent (X), yaitu variabel yang mempengaruhi variabel yang tidak bebas. Yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah lingkungan kerja sebagai X1 dan pengendalian kualitas sebagai X2. Sinjo.urahara@gmail.com Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi 4

5 2. Variabel tidak bebas atau dependent (Y), yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Yang menjadi varibel dependent dalam penelitian ini adalah Daya Saing Operasi. Tabel Operasionalisasi Variabel Variabel Konsep Indikator Ukuran Skala (1) (2) (3) (4) (5) Lingkungan Kerja Keseluruhan sarana dan prasarana kerja di perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya agar mendapat hasil kerja yang baik bagi karyawan. 1. Tingkat Penerangan 2. Tingkat Kebisingan 3. Keadaan Udara dan Pertukaran Udara - Pencahayaan di perusahaan cukup - Pencahayaan tidak menyilaukan - Distribusi cahaya yang sesuai dengan warna dinding - Suara bising mesin - Adanya alunan music - Sirkulasi udara dalam ruangan baik - Keadaan Udara dan Pertukaran Udara - Tersedia AC/Kipas O R D I N A L Pengendalian Kualitas Aktivitas menjaga dan mengarahkan kualitas di perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya agar dapat berjalan dengan baik 1. Kemampuan proses 2. Spesifikasi berlaku 3. Tingkat ketidaksesuai an yang dapat di terima 4. Biaya kualitas - Adanya SOP (standar operasional prosedur) - Pengecekan produk - Produk yang sesuai standar - Jumlah produk yang tidak sesuai standar - Biaya pencegahan - Biaya penilaian - Biaya kegagalan O R D I N A L Sinjo.urahara@gmail.com Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi 5

6 (1) (2) (3) (4) (5) Operasi di 1. Biaya (Cost) - Efisiensi biaya perusahaan produksi Ramli - Produktivitas tenaga Collection kerja Tasikmalaya - Penggunaan harus unggul kapasitas produksi secara relatif - Persediaan untuk bersaing Daya Saing Operasi 2. Kualitas (quality) 3. Waktu penyampaian (delivery) - Tampilan poduk - Daya tahan produk - Ketepatan waktu produksi - Pengurangan waktu tunggu produksi O R D I N A L 4. Fleksibilitas (flexibility) - Macam produk yang dihasilkan - Kecepatan menyesuaikan produk dengan keinginan pasar Teknik Pengumpulan Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Field Research, yaitu teknik pengumpulan data yang secara langsung diperoleh dari objek yang diteliti dengan cara sebagai berikut: a). Kuesioner, menyebarkan daftar pernyataan kepada para karyawanuntuk mengidentifikasi tanggapan mereka mengenai lingkungan kerja, pengendalian kualitas, dan daya saing operasi di perusahaan Ramli Collection Tasikmalayasehingga responden tinggal memilih alternatif dari jawaban yang telah disediakan. b). Teknik wawancara, yakni teknik ini digunakan sebagai alat pengumpul data dengan cara mengadakan komunikasi langsung (wawancara) kepada pihak yang terkait mengenai pernyataan yang menyangkut masalah integrasi teknologi, desain bangunan, dan daya saing operasi. Sinjo.urahara@gmail.com Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi 6

7 c). Studi Pustaka Yaitu mempelajari literatur atau buku yang telah dipublikasikan mengenai materi yang diteliti. Selain itu, mengambil literatur yang berkenaan dengan materi penelitian melalui penelitian melalui situs-situs di internet. Jenis Data Jenis dan sumber data dalam penelitian ini dibedakan dalam 2 bagian, yaitu : 1. Sumber data primer Data yang diperoleh secara langsung dari lapangan melalui wawancara langsung dengan pihak Tee Jay Waterpark Tasikmalaya. 2. Sumber data sekunder Data yang dikumpulkan dari pihak lainsebagai sarana untuk kepentingan mereka sendiri, data yang sudah ada atau tersedia yang kemudian diolah kembali untuk tujuan tertentu, data ini berupa sejarah dan keadaan perusahaan, literatur, artikel, tulisan ilmiah yang dianggap relevan dengan topik yang sedang diteliti. Populasi Sasaran Populasi menurut Sugiyono (2003:55) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan di perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya sebanyak 100 orang. Penentuan Sampel Menurut Asep Hermawan (2009:147) sampel merupakan suatu bagian (subset) dari populasi, hal ini mencakup sejumlah anggota yang dipilih dari populasi. Dengan demikian, sebagian elemen dari populasi merupakan sampel. Dengan mengambil sampel peneliti ingin menarik kesimpulan yang akan digeneralisasi terhadap populasi. Untuk menentukan sampel yang diambil penulis berpedoman pada teori yang dikemukakan oleh Djalaludin Rahmat (1993 : 89) dengan Rumus sebagai berikut : N n = N(0,1) Keterangan : N = Populasi Sinjo.urahara@gmail.com Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi 7

8 n = Sampel d = 10% Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah seluruh karyawan perusahaan Ramli Collection sebanyak 100 orang. Untuk menentukan jumlah sampel minimal dengan formulasi penarikan sampel yang telah dikemukakan sehingga jumlah anggota sampelnya adalah sebagai berikut : N n = N(0,1) = (0, 1) = 50 Dari perhitungan diatas dapat bahwa n = 50 hingga sampel yang akan diambil sejumlah 50 karyawan. Metode yang digunakan dalam penarikan sampel pada penelitian ini adalah dengan teknik pangambilan sampel non-probabilitas yaitu penarikan sampel berdasarkan kemudahan (convenience sampling). Prosedurnya adalah semata-mata langsung menghubungi unit-unit penarikan sampel yang mudah dijumpai. Model Penelitian Untuk lebih menjelaskan pengaruh lingkungan kerja dan pengendalian kualitas terhadap daya saing operasi, dibuat paradigma sebagai berikut: Lingkungan Kerja (X1) Pengendalian Kualitas (X2) Daya Saing Operasi (Y) GambarParadigma Penelitian Teknik Analisis Data Data yang diperoleh dari penelitian ini, kemudian dianalisis dengan menggunakan statistik untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja dan pengendalian kualitas terhadap daya saing operasi. Sinjo.urahara@gmail.com Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi 8

9 Uji Validitas dan Reliabilitas Setelah data yang diperlukan telah diperoleh, data tersebut dikumpulkan untuk kemudian dianalisis dan di interpretasikan. Sebelum melakukan analisis data, perlu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas terhadap kuesioner yang telah disebarkan. a. Uji Validitas Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur ini mengukur apa yang akan diukur (Singarimbun dan Effendi, 1999). Prosedur uji validitas yaitu membandingkan r hitung dengan r tabel yaitu angka kritik tabel korelasi pada derajat kebebasan (dk = n-2) dengan taraf signifikan = 5 %. Untuk mempermudah perhitungan, uji validitas akan menggunakan program SPSS for Windows Versi 16. Jika sig. alpha (0.05), maka pernyataan valid. Jika sig.>alpha(0.05), maka pernyataan gugur (tidak valid). (Husein Umar, 2002: 180) b. Uji Reliabilitas Reliabilitas merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran dilakukan dua kali atau lebih (Singarimbun dan Effendi, 1999). Sebelumnya dicari jumlah varians butir terlebih dahulu dengan cara mencari nilai varians tiap butir, kemudian jumlahkan. Uji reliabilitas bertujuan untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukur itu reliable. Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan teknik Cronbach. Untuk mempermudah perhitungan uji reliabilitas akan menggunakan program SPSS for Windows Versi 16. Dari hasil perhitungan tersebut, maka kaidah keputusannya adalah : Jika sig. alpha (0.05), maka pernyataan reliabel. Jika sig.>alpha(0.05), maka pernyataan gugur (tidak reliabel). (Husein Umar, 2002: ) Analisis Terhadap Kuesioner Untuk memperoleh data yang akan dianalisis atas kedua variabel tersebut dalam penelitian ini akan digunakan daftar pernyataan, dari setiap pernyataan yang dimiliki pilihan jawaban responden, bentuk jawaban bernotasi / huruf SS, S, TAP, TS, dan STS Sinjo.urahara@gmail.com Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi 9

10 dengan penilaian skor untuk pernyataan positif dan untuk pernyataan negatif. Teknik pertimbangan data untuk menentukan pembobotan jawaban responden dilakukan dengan menggunakan skala Likert untuk jenis pertanyaan tertutup yang berskala normal. Perhitungan hasil kuesioner dengan prosentase dan skoring menggunakan rumus sebagai berikut: F X x100% (Sudjana, 2000:76) N Dimana: X = jumlah prosentase jawaban F = jumlah jawaban/ frekuensi N = jumlah responden Setelah diketahui jumlah nilai dari keseluruhan sub variabel maka dapat ditentukan intervalnya, yaitu sebagai berikut: Nilai Tertinggi - Nilai Terendah NJI (Sudjana, 2000:79) Jumlah Kriteria Pernyataan Metode Succesive Interval Untuk melakukan analisis dalam penelitian ini digunakan Metode Successive Interval.Menurut Al-Rasyid (1994:12), menyatakan bahwa skala likert jenis ordinal hanya menunjukkan rangkingnya saja. Oleh karena itu, variabel yang berskala ordinal terlebih dahulu ditransformasikan menjadi data yang berskala interval. Adapun langkah kerja method of successive interval adalah sebagai berikut : a. Perhatikan F (frekuensi) responden (banyaknya responden yang memberikan respon yang ada) b. Bagi setiap bilangan pada F (frekuensi) oleh n (jumlah sampel), sehingga diperoleh P i = F i /n c. Jumlahkan P (proporsi) secara berurutan untuk setiap responden, sehingga keluar proporsi kumulatif (P ki =Op(1-1) +P i. Sinjo.urahara@gmail.com Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi 10

11 d. Proporsi komulatif (Pk) dianggap mengikuti distribusi normal baku, sehingga kita bisa menemukan nilai Z untuk setiap kategori. e. Hitung SV (scala value = nilai skala), dengan rumus : Density at lower limit SV Area under upper limit - Density at upper limit - Area Under Lower Limit Nilai-nilai untuk density diperoleh dari tabel ordinal distribusi normal baku. f. SV (Skala Value) yang nilainya terkecil (harga negatif yang terbesar) diubah menjadi sama dengan satu (=1) Transformed SV Y SV SVmin Analisis Jalur (Path Analysis) Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel, yang terdiri dari dua variabel bebas (independent variable), yaitu Lingkungan Kerja (X 1 ), dan Pengendalian Kualitas (X 2 ). Sedangkan variabel terikat (dependent variable) adalah Daya Saing Operasi (Y). Teknik yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis). Tujuan digunakan analisis jalur (path analysis) adalah untuk mengetahui pengaruh seperangkat variabel X (independent variable) terhadap variabel Y, serta untuk mengetahui pengaruh antar variabel X. Dalam analisis jalur ini dapat dilihat pengaruh dari setiap variabel secara bersama sama. Selain itu juga, tujuan dilakukannya analisa jalur adalah untuk menerangkan pengaruh langsung atau tidak langsung dari beberapa variabel penyebab terhadap variabel lainnya sebagai variabel terikat. Untuk menentukan besarnya pengaruh suatu variabel ataupun beberapa variabel terhadap variabel lainnya baik pengaruh yang sifatnya langsung atau tidak langsung, maka dapat digunakan Analisis jalur (Affandi, 1994). Tahapan dari analisis jalur adalah sebagai berikut: 1. Membuat diagram jalur dan membaginya menjadi beberapa sub-struktur 2. Menentukan matrik korelasi di mana data mentah yang digunakan berasal 3. Menghitung matrik invers dari variabel independent 4. Menentukan koefisien jalur, tujuannya adalah mengtahui besarnya pengaruh dari suatu variabel independent terhadap variabel dependent 5. Menghitung R y(x x...xk ) yang merupakan koefisien determinasi total Sinjo.urahara@gmail.com Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi 11

12 6. Menghitung koefisien jalur variabel residu 7. Uji keberartian model secara keseluruhan menggunakan uji F 8. Uji keberartian koefisien jalur secara individu menggunakan uji-t. Adapun formula Path Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menghitung Koefisien Jalur ( ) n 2 X th h 1 yxi byxi ;1,2,..., k (Sitepu, 1994: 17) n 2 Y Dimana h 1 th byx i dapat ditentukan melalui byx i n C n X Yh ; i 1,2,..., (Sitepu, 1994: 15) ij jh h 1 h 1 k Keterangan: X yx i = Koefisiensi jalur dari variabel i terhadap variabel Y byx i = Koefisiensi regresi dari variabel X i terhadap variabel Y 2. Menghitung Koefisien Korelasi (R) CRyxi YX i = CRyy Keterangan : YX i = ; i = 1, 2,..., k (Sitepu, 1994 : 18) Koefisien jalur dari variabel X i terhadap Y CRyx i = Unsur atau elemen pada baris ke-y dan kolom ke-x i dari matriks Cryy invers korelasi = Unsur atau elemen pada baris ke-y dan kolom ke-y dari matriks invers korelasi Besarnya r menunjukkan hubungan antara X dan Y, sedangkan pengaruh yang terjadi diukur oleh r 2 dengan rumus : Kd = r 2 x 100% (koefisien determinasi) yang dapat dihitung Sinjo.urahara@gmail.com Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi 12

13 3. Menghitung Faktor Residu (Ɛ) Sedangkan pengaruh variabel lainnya atau faktor residu/sisa dapat ditentukan melalui : y... x (Sitepu, 1994 : 23) i 2 1 R yi x1x2 dimana R 2 y i x 1 x 2...x k = yx1ryx i k k i 1 Pengujian Hipotesis Pengujian secara keseluruhan mengetahui ada tidaknya pengaruh Xi terhadap Y digunakan uji F. Adapun kriteria hipotesis secara simultan sebagai berikut: H 0 : PYXi = 0, secara keseluruhan variabel lingkungan kerja dan pengendalian kualitas tidak mempunyai pengaruh yang berarti terhadap variabel daya saing operasi di Perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya. H a : sekurang-kurangnya ada sebuah PYXi 0, berarti secara keseluruhan variable lingkungan kerja dan pengendalian kualitas mempunyai pengaruh yang berarti terhadap variabel daya saing operasi di Perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya. Dengan derajat kebebasan df 1 =k -1 dan df 2 =n kdan tingkat kepercayaan 95% atau α = Dimana k adalah jumlah variabel (bebas + terikat) dan n adalah jumlah observasi/sampel, maka : H 0 diterima jika sig.>alpha (0.05) H 0 ditolak jika sig.<alpha(0.05) Pengujian keberartian koefisien jalur secara parsial digunakan uji t Kriteria Hipotesis secara parsial: H 01 : Tidak terdapat pengaruh lingkungan kerja terhadap daya saing operasi di perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya. Ha 1 : Terdapat pengaruh lingkungan kerja terhadap daya saing operasi di perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya. H 02 : Tidak terdapat pengaruh pengendalian kualitas terhadap daya saing operasi di perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya. Ha 2 : Terdapat pengaruh pengendalian kualitas terhadap daya saing operasi di perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya. Sinjo.urahara@gmail.com Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi 13

14 Dengan derajat kebebasan (df) = k dan (n-k-1) dan tingkat kepercayaan 95% atau α = 0.05, maka : H 0 diterima jika alpha (0,05) < sig H 0 ditolak jika sig>alpha (0,05) Untuk mempermudah perhitungan dalam penelitian ini digunakan program SPSS 16.0 dan Microsoft Office Excel HASIL DAN PEMBAHASAN Lingkungan Kerja pada bagian Produksi Perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya Lingkungan kerja adalah seluruh aspek perusahaan yang berada di sekeliling karyawan pada saat melakukan aktifitas kerja. Lingkungan kerja dalam suatu perusahaan termasuk salah satu hal yang penting untuk diperhatikan. Lingkungan kerja yang baik sangat bermanfaat untuk menambah kesenangan kerja dan kelancaran aktifitas operasi karyawannya. Pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya ini, lingkungan kerja diatur sesuai kebutuhan karyawannya. Lingkungan kerja di sini meliputi tingkat peneranangan, tingkat kebisingan, dan keadaan udara. Sejauh ini perusahaan telah memberikan fasilitas terbaik kepada karyawannya. Untuk mengetahui tanggapan dan penilaian karyawan mengenai lingkungan kerja pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya dapat dilihat pada Tabel 4.2 yaitu hasil penyebaran kuesioner yang terdiri dari 8 pernyataan. Daftar pernyataan tersebut disebarkan kepada 50 karyawan. Untuk mengetahui nilai dari setiap indikator dari lingkungan kerja pada karyawan bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya, maka dapat dihitung dengan langkah langkah sebagai berikut: Nilai tertinggi setiap indikator lingkungan kerja: 50 x 5 = 250 Nilai terendah setiap indikator lingkungan kerja: 50 x 1 = 50 Jumlah kriteria pernyataan : 5 Nilai Tertinggi Nilai Terenda h NJI = Kriteria Pernyataan Sinjo.urahara@gmail.com Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi 14

15 berikut: = = 40 5 Klasifikasi penilaian untuk setiap indikator dalam penelitian ini adalah sebagai Tabel 4.1 Klasifikasi Penilaian Untuk Setiap Indikator Variabel X 1, X 2 dan Y Klasifikasi Nilai Penilaian Tidak Kurang Cukup Sangat Sumber : Data pengolahan penelitian Berdasarkan data-data yang dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan, diperoleh hasil tanggapan dari karyawan mengenai lingkungan kerja dan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.2 Rekapitulasi Lingkungan Kerja No Uraian Skor yang ditargetkan Skor yang dicapai Kriteria (1) (2) (3) (4) (5) 1. Tingkat penerangan perusahaan cukup. 2. Tidak ada cahaya menyilaukan yang dapat mengganggu pandangan mata karyawan ketika bekerja. 3. Warna dinding tidak sesuai dengan penerangan yang ada. 4. Suara bising mesin mengganggu aktifitas operasi karyawan Sangat Sangat Sangat Sinjo.urahara@gmail.com Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi 15

16 (1) (2) (3) (4) (5) 5. Adanya suara musik yang Sangat di putar yang dapat menambah semangat kerja para karyawan. 6. Sirkulasi udara yang ada Sangat di ruangan produksi perusahaan sudah baik. 7. Suhu udara di ruangan Kurang produksi perusahaan panas. 8. Tersedianya kipas angin di ruang produksi perusahaan Sangat Total Skor Sangat Pernyataan mengenai penerangan pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 232. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa penerangan yang terdapat pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya tersedia dengan sangat baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya menggunakan penerangan yang sangat baik untuk aktifitas operasinya sehingga karyawan tidak kesulitan dalam menjalankan pekerjaannya masing-masing. Pernyataan pencahayaan yang menyilaukan pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 232. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa tidak ada cahaya menyilaukan yang dapat mengganggu pandangan mata karyawan ketika bekerja di bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya. Hal tersebut menunjukkan bahwa pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya telah menggunakan pencahayaan yang sesuai dengan kebutuhan karyawan sehingga tidak menimbulkan kesilauan yang akan mengganggu aktifitas operasi perusahaan. Pernyataan mengenai kesesuaian warna dinding dan dan penerangan pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 231. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa warna dinding sesuai dengan penerangan Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi 16

17 yang ada pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya. Hal tersebut menunjukkan bahwa pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya telah diatur penerangan dan warna dinding yang cocok demi kenyamanan karyawan yang akan membantu kelancaran fungsi operasi perusahaan. Pernyataan mengenai kebisingan suara mesin pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 226. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa suara bising mesin tidak mengganggu aktifitas operasi karyawan di bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya. Hal tersebut menunjukkan bahwa pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya telah ditentukan mesin-mesin yang akan digunakan dengan tingkat kebisingan yang rendah agar tidak mengganggu kinerja karyawan dalam melaksanakan aktifitas operasi perusahaan. Pernyataan mengenai adanya musik yang diputar pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 232. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya ada musik yang diputar sehingga menambah semangat kerja para karyawan. Pernyataan mengenai sirkulasi udara ruangan pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 232. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya sirkulasi udara di ruangan sudah baik. Pernyataan mengenai suhu udara ruangan pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk kategori kurang baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 130. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya suhu udara di ruangan panas, sehingga mengganggu kenyamanan para karyawan dalam bekerja. Pernyataan mengenai ketersediaan kipas angin pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi 17

18 yang diperoleh adalah sebesar 232. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya terdapat kipas angin. Berdasarkan hasil penelitian di atas dari keseluruhan jawaban karyawan mengenai lingkungan kerja Perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya kemudian direkap untuk dilihat skor total jawaban karyawan sebagai berikut: Nilai tertinggi secara keseluruhan = 50 x 8 x 5 = 2000 Nilai terrendah secara keseluruhan = 50 x 8 x 1 = 400 Jumlah kriteria pernyataan = 5 Nilai Tertinggi Nilai Terenda h NJI = Kriteria Pernyataan = = 320 Tabel 4.3 Klasifikasi Penilaian Untuk Indikator Variabel X 1 Keseluruhan Klasifikasi Nilai Penilaian Tidak Kurang Cukup Sangat Sumber : Data pengolahan penelitian Klasifikasi penilaian untuk indikator lingkungan kerja pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya secara keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 4.3 mengenai Klasifikasi Penilaian Untuk Indikator Variabel X 1 Secara Keseluruhan. Nilai kumulatif skor yang diperoleh dari Lingkungan Kerja adalah sebesar Hal ini menunjukan bahwa secara keseluruhan Lingkungan Kerja pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi sangat baik, karena hal tersebut ditunjukan dengan tingkat pencahayaan yang baik dan tidak ada cahaya menyilaukan yang dapat mengakibatkan Sinjo.urahara@gmail.com Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi 18

19 terganggunya karyawan dalam melakukan kegiatan produksi sehingga memperbesar ketepatan dan memperbaiki kualitas dari barang yang dihasilkan, warna dinding yang telah sesuai sesuai dengan penerangan mengurangi ketegangan mata terutama bagi karyawan yang telah tua umurnya, suara bising mesin yang tidak mengganggu karyawan karena adanya lantunan musik yang diputar dan menjadi pertimbangan menjaga pendengaran karyawan yang bertujuan menjaga kelancaran kerja karyawan, serta sirkulasi udara yang baik dan tersedianya kipas angin kemungkinan memperbaiki hasil dan kualitas pekerjaan dan kecakapan bekerja dari karyawannya untuk bekerja lebih baik dan dapat mencegah menurunnya tingkat efisiensi, mengurangi biaya maintenance, mengurangi turn over pekerja dan memperbaiki moral pekerja. Artinya hal tersebut menunjukan bahwa Perusahaan Ramli Collection cukup memenuhi harapan karyawan untuk menciptakan lingkungan kerja yang baik untuk mendukung kegiatan operasionalnya. Pengendalian Kualitas pada Bagian Produksi Perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya Sudah seharusnya suatu perusahaan menerapkan sistem pengendalian kualitas dalam manajemennya agar dapat menjaga kualitas produk perusahaan dan dipertahankan sebagaimana yang telah direncanakan, karena persaingan yang sangat ketat menjadikan perusahaan harus semakin menyadari pentingnya kualitas produk agar dapat besaing dan mendapat pangsa pasar yang lebih besar, serta memperbaiki kualitas produk yang belum sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya melakukan pengendalian sebaik mungkin terhadap produknya agar produknya bisa diterima dengan baik dipasaran. Pengendalian kualitas yang dilakukan merupakan kekuatan untuk mempertahankan kualitas produk yang sampai saat ini sudah dikenal oleh para konsumennya. Dengan indikator kemampuan proses, spesifikasi berlaku, tingkat ketidaksesuaian yang dapat diterima dan biaya kualitas maka pengendalian kualitas bisa berjalan lancar. Untuk mengetahui tanggapan dan penilaian karyawan mengenai pengendalian kualitas pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya dapat dilihat pada Tabel 4.4 yaitu hasil penyebaran kuesioner yang terdiri dari 7 pernyataan. Daftar pernyataan tersebut disebarkan kepada 50 karyawan. Untuk Sinjo.urahara@gmail.com Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi 19

20 mengetahui nilai dari setiap indikator dari lingkungan kerja pada karyawan bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya, maka dapat dihitung dengan langkah langkah sebagai berikut: Nilai tertinggi setiap indikator daya saing operasi: 50 x 5 = 250 Nilai terendah setiap indikator daya saing operasi: 50 x 1 = 50 Jumlah kriteria pernyataan : 5 Nilai Tertinggi Nilai Terenda h NJI = Kriteria Pernyataan = = 40 5 Klasifikasi penilaian untuk setiap indikator dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.1 mengenai klasifikasi penilaian untuk setiap indikator variabel X 1, X 2 dan Y (halaman 62). Berdasarkan data-data yang dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 50 orang karyawan bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya diperoleh hasil mengenai pengendalian kualitas. Secara lengkap hasil analisa tanggapan karyawan mengenai pengendalian kualitas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.4 Rekapitulasi Pengendalian Kualitas No Uraian Skor yang ditargetkan Skor yang dicapai Kriteria (1) (2) (3) (4) (5) 1. Perusahaan dalam menjalankan produksinya menggunakan standar operational procedure. 2. Pengecekan rutin selalu dilakukan oleh karyawan Sangat Sangat 3. Produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan standar perusahaan. 4. Jumlah produk gagal di perusahaan sangat sedikit Sangat Sinjo.urahara@gmail.com Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi 20

21 (1) (2) (3) (4) (5) 5. Manajemen perusahaan Kurang menyediakan biaya pencegahan untuk mengantisipasi terjadinya produk gagal. 6. Manajemen perusahaan menyediakan biaya penilaian untuk menjamin kualitas produk. 7. Manajemen perusahaan Tidak tidak menyediakan biaya kegagalan untuk memperbaiki produk yang tidak sesuai standar. Total Skor Pernyataan mengenai standar produksi pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 240. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa perusahaan menjalankan standar operational procedure untuk produknya. Hal tersebut menunjukkan bahwa bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya mempunyai standar operational procedure sehingga produk yang dihasilkan sama merata. Pernyataan pengecekan produk pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 240. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa selalu ada pengecekan rutin dari karyawan. Hal tersebut menunjukkan bahwa pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya sangat teliti terhadap barang produksinya. Pernyataan mengenai kesesuaian standar produk yg dihasilkan bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 218. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa produk yang dihasilkan sesuai dengan standar perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya. Hal tersebut menunjukkan bahwa bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya menjalankan standar operational procedure dengan baik. Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi 21

22 Pernyataan mengenai jumlah produk gagal pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk kategori baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 205. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa jumlah produk yang gagal sedikit. Hal tersebut menunjukkan bahwa kinerja bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya baik dan teliti sehingga tidak banyak produk yang terbuang sia-sia. Pernyataan mengenai adanya biaya pencegahan produk gagal bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk kategori kurang baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 98. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa manajemen perusahaan tidak menyediakan biaya pencegahan terjadinya produk gagal sehingga karyawan dituntut untuk bekerja seteliti mungkin. Pernyataan mengenai adanya biaya penilaian kualitas pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk kategori baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 189. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa manajemen menyediakan biaya penilaian untuk menjamin kualitas produk pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya. Pernyataan mengenai adanya biaya kegagalan produk pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk kategori tidak baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 74. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa manajemen perusahaan tidak menyediakan biaya kegagalan produk untuk memperbaiki produk yang tidak memenuhi standar yang telah ditentukan. Berdasarkan hasil penelitian di atas dari keseluruhan jawaban karyawan mengenai pengendalian kualitas pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya kemudian direkap untuk dilihat skor total jawaban karyawan sebagai berikut: Nilai tertinggi secara keseluruhan = 50 x 7 x 5 = 1750 Nilai terrendah secara keseluruhan = 50 x 7 x 1 = 350 Jumlah kriteria pernyataan = 5 Nilai Tertinggi Nilai Terenda h NJI = Kriteria Pernyataan = = 280 Sinjo.urahara@gmail.com Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi 22

23 Klasifikasi penilaian untuk indikator pengendalian kualitas pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya secara keseluruhan adalah sebagai berikut: Tabel 4.5 Klasifikasi Penilaian Untuk Indikator Variabel X 2 Keseluruhan Klasifikasi Nilai Penilaian Tidak Kurang Cukup Sangat Sumber : Data pengolahan penelitian Klasifikasi penilaian untuk indikator pengendalian kualitas pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya secara keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 4.5 mengenai Klasifikasi Penilaian Untuk Indikator Variabel X 2 Secara Keseluruhan. Nilai kumulatif skor yang diperoleh dari Lingkungan Kerja adalah sebesar Hal ini menunjukan bahwa secara keseluruhan pengendalian kualitas pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi sangat baik, karena hal tersebut ditunjukkan dengan dilaksanakannya standar operational procedure yang menjadi dasar sebuah prusahaan agar tetap menjaga stabilitas produk yang di hasilkan maupun kinerja operasionalnya, pengecekan produk yang dilakukan secara rutin diharapkan menjadi patokan utama untuk menjaga kualitas produk sebelum sampai ke tangan konsumen, kesesuaian produk dengan standar yang telah ditetapkan perusahaan dapat mengurangi produk yang berada dibawah standar seminimal mungkin, jumlah produk gagal hanya sedikit dan memungkinkan bahwa kegiata pengendalian kualitas di perusahaan Ramli Collection dapat berjalan dengan baik, serta adanya biaya penilaian untuk menjamin kualitas produk pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya sehingga dapat menghindari kesalahan-kesalahan dan kerusakan sepanjang proses produksi. Sinjo.urahara@gmail.com Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi 23

24 4.2 Daya Saing Operasi Pada Perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya. Keunggulan khusus operasi adalah operasi harus unggul secara relatif untuk bersaing. Keunggulan khusus itu harus sesuai dengan misi operasi. apabila fungsi operasi suatu perusahaan sudah baik, maka perusahaan tersebut sudah memiliki daya saing terhadap perusahaan-perusahaan lainnya. Bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya sejauh ini masih mempertahankan keunggulannya dibanding perusahaan lainnya. Daya saing operasi yang dimilikinya merupakan kekuatan untuk mempertahankan citra perusahaan yang sudah dikenal sejak lama. Dengan indikator cost, quality, delivery, and flexibility suatu daya saing operasi akan tercipta. Untuk mengetahui tanggapan dan penilaian karyawan mengenai daya saing operasi pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya dapat dilihat pada Tabel 4.6 yaitu hasil penyebaran kuesioner yang terdiri dari 10 pernyataan. Daftar pernyataan tersebut disebarkan kepada 50 karyawan. Untuk mengetahui nilai dari setiap indikator dari lingkungan kerja pada karyawan bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya, maka dapat dihitung dengan langkah langkah sebagai berikut: Nilai tertinggi setiap indikator daya saing operasi: 50 x 5 = 250 Nilai terendah setiap indikator daya saing operasi: 50 x 1 = 50 Jumlah kriteria pernyataan : 5 Nilai Tertinggi Nilai Terenda h NJI = Kriteria Pernyataan = = 40 5 Klasifikasi penilaian untuk setiap indikator dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.1 mengenai klasifikasi penilaian untuk setiap indikator variabel X 1, X 2 dan Y (halaman 62). Berdasarkan data-data yang dikumpulkan melalui kuesioner diperoleh hasil analisa tanggapan karyawan mengenai daya saing operasi dapat dilihat pada tabel berikut: Sinjo.urahara@gmail.com Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi 24

25 Tabel 4.6 Rekapitulasi Daya saing operasi No Uraian Skor yang ditargetkan Skor yang dicapai Kriteria (1) (2) (3) (4) (5) 1. Efisiensi biaya dilakukan oleh perusahaan. 2. Hasil kerja telah sesuai dengan yang dibebankan Sangat Sangat 3. Di Perusahaan sering terjadi penggunaan fasilitas atau mesin yang berlebihan. 4. Pengelolaan persediaan bahan baku di perusahaan sudah baik. 5. Tampilan produk perusahaan menarik Sangat Sangat Sangat 6. Produk perusahaan terbuat dari bahan baku yang berkualitas. 7. Produksi yang dilakukan perusahaan selalu tepat waktu. 8. Perusahaan jarang berupaya untuk mengurangi waktu menganggur karyawan. 9. Perusahaan membuat pengembangan produk. 10. Perusahaan selalu berupaya untuk memenuhi kebutuhan Sangat Sangat Sangat Sangat Sangat konsumennya. Total Skor Sangat Pernyataan mengenai keefisienan biaya produksi pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 231. Artinya, secara keseluruhan Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi 25

26 karyawan menyatakan bahwa biaya produksi pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya efisien. Pernyataan mengenai kesesuaian hasil kerja karyawan dengan objek yang dibebankan pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 231. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa hasil kerja karyawan pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya sesuai dengan objek yang dibebankan kepadanya. Pernyataan mengenai penggunaan fasilitas dan mesin pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 227. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya jarang terjadi penggunaan fasilitas atau mesin yang berlebihan. Pernyataan mengenai pengelolaan persediaan bahan baku pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 226. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa adanya pengelolaan yang baik untuk persediaan bahan baku pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya. Pernyataan mengenai tampilan produk pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya memiliki kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 231. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa tampilan produk perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya menarik. Pernyataan mengenai kualitas bahan baku pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi 26

27 yang diperoleh adalah sebesar 240. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa produk perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya terbuat dari bahan baku yang berkualitas. Pernyataan mengenai ketepatan waktu produksi pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 222. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa produksi yang dilakukan bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya selalu tepat waktu. Pernyataan mengenai pengurangan waktu menganggur pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 230. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya selalu berupaya untuk mengurangi waktu menganggur karyawan. Pernyataan mengenai pengembangan produk pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 245. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya selalu melakukan pengembangan produk. Pernyataan mengenai upaya pemenuhan kebutuhan konsumen pada perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 245. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya selalu berupaya untuk memenuhi kebutuhan konsumennya. Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi 27

28 Berdasarkan hasil penelitian di atas dari keseluruhan jawaban karyawan mengenai Daya saing operasi pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya kemudian direkap untuk dilihat skor total jawaban karyawan sebagai berikut: Nilai tertinggi secara keseluruhan = 50 x 10 x 5 = 2500 Nilai terrendah secara keseluruhan = 50 x 10 x 1 = 500 Jumlah kriteria pernyataan = 5 Nilai Tertinggi Nilai Terenda h NJI = Kiteria Pernyataan = = 400 Klasifikasi penilaian untuk indikator Daya saing operasi pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya secara keseluruhan adalah sebagai berikut: Tabel 4.7 Klasifikasi Penilaian Untuk Indikator Variabel Y Secara Keseluruhan Klasifikasi Nilai Penilaian Tidak Kurang Cukup Sangat Sumber : Data pengolahan penelitian Nilai kumulatif skor yang diperoleh dari Daya saing operasi adalah sebesar Hal ini menunjukan bahwa secara keseluruhan Daya saing operasi pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi sangat baik. Hal tersebut ditunjukkan pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya biaya produksinya efisien, hasil kerja karyawannya sesuai dengan objek yang dibebankan, jarang terjadi penggunaan fasilitas atau mesin yang Sinjo.urahara@gmail.com Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi 28

29 berlebihan, adanya pengolahan yang baik untuk persediaan bahan bakunya, tampilan produknya menarik, produknya terbuat dari bahan yang berkualitas, produksi yang dilakukannya selalu tepat waktu, selalu berupaya untuk mengurangi waktu menganggur karyawannya, selalu melakukan pengembangan produk dan selalu berupaya untuk memenuhi kebutuhan konsumennya yang dilakukan sebagai tanggung jawab sosial terhadap masyarakat. 4.3 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Pengendalian Kualitas Terhadap Daya Saing Operasi pada Bagian Produksi Perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya Untuk mengetahui pengaruh Lingkungan kerja (X 1 ), dan Pengendalian Kualitas (X 2 ) terhadap Daya Saing Operasi (Y), dapat dilihat dari indikator yang digunakan masing-masing variabel, dengan menggunakan Path Analysis. Setelah melakukan penelitian dan memperoleh data-data yang diperlukan maka dilakukan pengujian hipotesis yang diajukan. Pengujian hipotesis secara simultan tersebut menggunakan uji F yaitu untuk menguji apakah terdapat pengaruh secara signifikan antara Lingkungan Kerja (X 1 ), dan Pengendalian Kualitas (X 2 ) terhadap Daya Saing Operasi (Y). Dari hasil pengolahan data secara keseluruhan, penulis dapat memvisualisasikan ke dalam struktur pengaruh Lingkungan Kerja (X 1 ), dan Pengendalian Kualitas (X 2 ) terhadap Daya Saing Operasi (Y), sebagai berikut: X Y Ɛ X Gambar 4.1 Hubungan Struktural antara Variabel X 1,X 2 Terhadap Y Pengaruh secara simultan dapat dilihat pada tabel di bawah ini, dimana total pengaruh dari variabel X atau 2 R sebesar 0,543 artinya jika lingkungan kerja (X 1 ) Sinjo.urahara@gmail.com Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi 29

PENGARUH CITRA PERUSAHAAN DAN CEPAT TANGGAP TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG BIS GAPURANING RAHAYU CIAMIS. Agi Azziz Ghaffarifiansyah

PENGARUH CITRA PERUSAHAAN DAN CEPAT TANGGAP TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG BIS GAPURANING RAHAYU CIAMIS. Agi Azziz Ghaffarifiansyah PENGARUH CITRA PERUSAHAAN DAN CEPAT TANGGAP TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG BIS GAPURANING RAHAYU CIAMIS Agi Azziz Ghaffarifiansyah 093402007 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

Lebih terperinci

PENGARUH TATA LETAK DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP DAYA SAING OPERASI PADA RM AYAM BAKAR WONG SOLO. Oleh: AJENG RESHA RAHMALIA

PENGARUH TATA LETAK DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP DAYA SAING OPERASI PADA RM AYAM BAKAR WONG SOLO. Oleh: AJENG RESHA RAHMALIA PENGARUH TATA LETAK DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP DAYA SAING OPERASI PADA RM AYAM BAKAR WONG SOLO Oleh: AJENG RESHA RAHMALIA 083402130 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya

Lebih terperinci

PENGARUH JUST IN TIME DAN PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PERUSAHAAN (Study Kasus Pada RM. Ayam Bakar Wong Solo Cabang Tasikmalaya)

PENGARUH JUST IN TIME DAN PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PERUSAHAAN (Study Kasus Pada RM. Ayam Bakar Wong Solo Cabang Tasikmalaya) PENGARUH JUST IN TIME DAN PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PERUSAHAAN (Study Kasus Pada RM. Ayam Bakar Wong Solo Cabang Tasikmalaya) Muhamad Ihsan 103402235 Program Studi Manajemen Fakultas

Lebih terperinci

PENGARUH INTEGRASI TEKNOLOGI DAN DESAIN BANGUNAN TERHADAP DAYA SAING OPERASI PADA PERUSAHAAN TEE JAY WATERPARK TASIKMALAYA. Oleh :

PENGARUH INTEGRASI TEKNOLOGI DAN DESAIN BANGUNAN TERHADAP DAYA SAING OPERASI PADA PERUSAHAAN TEE JAY WATERPARK TASIKMALAYA. Oleh : PENGARUH INTEGRASI TEKNOLOGI DAN DESAIN BANGUNAN TERHADAP DAYA SAING OPERASI PADA PERUSAHAAN TEE JAY WATERPARK TASIKMALAYA Oleh : YUDI SEPTRIPRIYADI SUNARYA 093402023 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan langkah-langkah kerja atau prosedur penelitian yang akan dilakukan pada saat mengumpulkan, mengorganisir, menganalisa, serta menginterpretasikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis dan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari penelitian yang

Lebih terperinci

PENGARUH PENGEMBANGAN PRODUK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING (Survey Pada Konsumen Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya)

PENGARUH PENGEMBANGAN PRODUK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING (Survey Pada Konsumen Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya) PENGARUH PENGEMBANGAN PRODUK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING (Survey Pada Konsumen Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya) REVI ANGGIANI Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh keragaman tenaga kerja (workforce diversity) terhadap kinerja karyawan bagian pemeliharaan (maintenance section)

Lebih terperinci

PENGARUH DESAIN PRODUK DAN DESAIN PROSES TERHADAP KINERJA OPERASIONAL (RYLA SHOP TASIKMALAYA) Oleh : EGI RIADI

PENGARUH DESAIN PRODUK DAN DESAIN PROSES TERHADAP KINERJA OPERASIONAL (RYLA SHOP TASIKMALAYA) Oleh : EGI RIADI PENGARUH DESAIN PRODUK DAN DESAIN PROSES TERHADAP KINERJA OPERASIONAL (RYLA SHOP TASIKMALAYA) Oleh : EGI RIADI 103402157 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pasar Blimbing Malang, Kecamatan Blimbing, Kabupaten Malang. Tempat pemilihan penelitian ini ditentukan secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian merupakan suatu proses yang berawal dari kemauan atau minat untuk mengetahui permasalahan tertentu dan mencari jawabannya yang selanjutnya berkembang

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah menurut Sugiyono dalam buku Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D (2014). Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU.

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU. 45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif yaitu dengan mengolah data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh Hubungan Industrial terhadap

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh Hubungan Industrial terhadap BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh Hubungan Industrial terhadap motivasi kerja pada beberapa dan dinas di Bandung. Dalam objek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen sumber daya manusia,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen sumber daya manusia, 42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen sumber daya manusia, khususnya mengenai pengaruh kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan.

Lebih terperinci

agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang dan menjadi objek inferensi, Statistika inferensi mendasarkan diri pada dua

agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang dan menjadi objek inferensi, Statistika inferensi mendasarkan diri pada dua 68 3.3 Populasi dan Sampel Jenuh (Sampel Sensus) Populasi dan sampel dalam suatu penelitian perlu ditetapkan dengan tujuan agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang diharapkan.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 41 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat deskriptif dan asosiatif. Menurut Masri S dalam buku Riduwan dan Kuncoro (2008,P.208) penelitian survei

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Metode penelitian (Sugiyono, 2010:2) pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam 6 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (006:118), objek penelitian adalah variabel penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam suatu penelitian, turut menentukan keberhasilan tujuan penelitian yang ingin dicapai. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan BAB III METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan sesuatu secara benar. Husein (998 : ). Untuk mencapai tujuan dari penelitian ini diperlukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan dan diukur dalam satuan tahun. responden dan diukur dalam satuan tahun.

III. METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan dan diukur dalam satuan tahun. responden dan diukur dalam satuan tahun. 37 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Variabel bebas yang diteliti meliputi: a. Usia (X 1 ), adalah usia responden dari awal kelahiran sampai pada saat penelitian dilakukan dan diukur dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Definisi operasional mencakup semua pengertian yang digunakan untuk

III. METODE PENELITIAN. Definisi operasional mencakup semua pengertian yang digunakan untuk 35 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional mencakup semua pengertian yang digunakan untuk memperoleh data penelitian yang selanjutnya akan dianalisis dan di uji sesuai dengan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan

III. METODE PENELITIAN. petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan 36 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional merupakan pengertian atau definisi yang dijadikan petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode survey untuk mengetahui pengaruh antara citra merek, harga dan kualitas produk speedy

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan XL Center Gorontalo, jln Nani Wartabone No 143B, kota

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan XL Center Gorontalo, jln Nani Wartabone No 143B, kota BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan XL Center Gorontalo, jln Nani Wartabone No 143B, kota Gorontalo selama bulan April 01 hingga bulan Juni 01 3..Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ` BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan terhadap karyawan, khususnya karyawan PT Pabrik Kaos Aseli

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan terhadap karyawan, khususnya karyawan PT Pabrik Kaos Aseli BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian dilakukan terhadap karyawan, khususnya karyawan PT Pabrik Kaos Aseli 777. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat Asosiatif. Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. independent dan sebagai variabel dependent nya adalah keputusan pembelian

BAB III METODE PENELITIAN. independent dan sebagai variabel dependent nya adalah keputusan pembelian 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Variabel penelitian yang diteliti dalam penelitian ini adalah, variabel budaya (X 1 ), variabel sosial (X ), dan variabel psikologis (X 3 ) sebagai variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2).

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilimiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). Tujuan adanya metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang di gunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan penelitiannya. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan hasilnya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Metode survey menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Metode survey menurut BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode Yang Digunakan Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Metode survey menurut Sugiyono (008 : ), yaitu : Metode survey digunakan untuk mendapatkan data dari

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN KONSUMEN DAN BELANJA ON CALL TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA YOGYA DEPARTEMENT STORE CABANG HZ MUSTOFA TASIKMALAYA.

PENGARUH LAYANAN KONSUMEN DAN BELANJA ON CALL TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA YOGYA DEPARTEMENT STORE CABANG HZ MUSTOFA TASIKMALAYA. PENGARUH LAYANAN KONSUMEN DAN BELANJA ON CALL TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA YOGYA DEPARTEMENT STORE CABANG HZ MUSTOFA TASIKMALAYA Regan 093402026 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai variabel bebas (X) dan komitmen organisasi sebagai variabel terikat (Y).

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai variabel bebas (X) dan komitmen organisasi sebagai variabel terikat (Y). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel pengembangan karier sebagai variabel bebas (X) dan komitmen organisasi sebagai variabel terikat (Y).

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis hubungan yang terdapat antara (1) kompetensi

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis hubungan yang terdapat antara (1) kompetensi BAB III PROSEDUR PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis hubungan yang terdapat antara (1) kompetensi dosen yang terdiri dari (a) kompetensi profesional, (b) kompetensi sosial, dan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pengawasan yang dilakukan oleh atasannya. Pengawasan yang. dimaksudkan untuk mencegah atau untuk memperbaiki kesalahan,

III. METODE PENELITIAN. pengawasan yang dilakukan oleh atasannya. Pengawasan yang. dimaksudkan untuk mencegah atau untuk memperbaiki kesalahan, 51 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Variabel bebas yang diteliti meliputi: a. Pengawasan (X 1 ), yaitu persepsi karyawan pelaksana terhadap pengawasan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek yang dikaji dalam penelitian ini adalah kompetensi yang meliputi

BAB III METODE PENELITIAN. Objek yang dikaji dalam penelitian ini adalah kompetensi yang meliputi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang dikaji dalam penelitian ini adalah kompetensi yang meliputi kompetensi berprestasi dan bertindak ( ), kompetensi melayani ( ) dan kompetensi mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat di pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Menurut Sugiyono (2016:2) metode penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan menggunakan minimal dua variabel yang dihubungkan. Metode asosiatif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit analisis, time horizon berdasarkan tujuan penelitian secara ringkas dijelaskan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif yang bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Menurut Sekaran (2006, p.155-163), jenis penelitian dibagi menjadi 4 macam yaitu penelitian eksploratif, penelitian deskriptif, pengujian hipotesis,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan. Bisa juga ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan. Bisa juga ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu. ` BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Husein Umar (2005:303) Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian. Juga dimana dan kapan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui permasalahan tertentu dan mencari jawabannya yang

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui permasalahan tertentu dan mencari jawabannya yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Penelitian merupakan suatu proses yang berawal dari kemauan atau minat untuk mengetahui permasalahan tertentu dan mencari jawabannya yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat deskriptif-asosiatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian adalah kuantitatif. Menurut Cresswell (dalam Sugiyono,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian adalah kuantitatif. Menurut Cresswell (dalam Sugiyono, III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah kuantitatif. Menurut Cresswell (dalam Sugiyono, 2005: 54), penelitian kuantitatif merupakan penyelidikan tentang fenomena sosial yang

Lebih terperinci

PENGARUH INTEGRASI TEKNOLOGI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PD. BPR ARTHA SUKAPURA QINY SHONIA AZ ZAHRA

PENGARUH INTEGRASI TEKNOLOGI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PD. BPR ARTHA SUKAPURA QINY SHONIA AZ ZAHRA PENGARUH INTEGRASI TEKNOLOGI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PD. BPR ARTHA SUKAPURA QINY SHONIA AZ ZAHRA 113402189 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan subjek penelitian Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan dilaksanakan. Objek dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa dengan faktor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penentuan daerah penelitian menggunakan metode purposive area. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Penentuan daerah penelitian menggunakan metode purposive area. Menurut BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian Penentuan daerah penelitian menggunakan metode purposive area. Menurut Suharsimi (2002) metode purposive area berarti tempat penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 1 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan terhadap pelanggan Mimoza TV yang berada di wilayah Kota Gorontalo. Waktu yang dialokasikan dalam pelaksanaan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 54 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Metode Penelitian 4.1.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengemukakan bahwa, Objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang

BAB III METODE PENELITIAN. mengemukakan bahwa, Objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang 46 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun laporan. Husein Umar (2003:303) mengemukakan

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN. dilakukan. Sementara itu, variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN. dilakukan. Sementara itu, variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah 56 BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah sumber diperolehnya data penelitian yang dilakukan. Sementara itu, variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini tergolong dalam dua variabel, yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori yang bersifat eksplanatory

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori yang bersifat eksplanatory 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Tipe penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori yang bersifat eksplanatory research. Penelitian eksplanatory merupakan tipe penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dilihat dari cakupan jenis eksplanasi ilmunya, penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yang bertujuan untuk mencari penjelasan dalam bentuk hubungan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah tinjauan teori motivasi Maslow terhadap kinerja

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah tinjauan teori motivasi Maslow terhadap kinerja 25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan sebuah tinjauan teori motivasi Maslow terhadap kinerja karyawan pada PT. CPB Tanjung Bintang. Objek penelitian yang menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dari suatu penelitian. Objek penelitian adalah variabel penelitian atau apa yang

BAB III METODE PENELITIAN. dari suatu penelitian. Objek penelitian adalah variabel penelitian atau apa yang 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian adalah variabel penelitian atau apa yang

Lebih terperinci

PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN KASUS PADA KONSUMEN DISTRO POCKET TWENTYTWO TASIKMALAYA. Oleh : SHELIYANI DHAMAYANTI

PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN KASUS PADA KONSUMEN DISTRO POCKET TWENTYTWO TASIKMALAYA. Oleh : SHELIYANI DHAMAYANTI PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN KASUS PADA KONSUMEN DISTRO POCKET TWENTYTWO TASIKMALAYA Oleh : SHELIYANI DHAMAYANTI 093402181 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini yaitu Home Industry keripik singkong di Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini yaitu Home Industry keripik singkong di Kota 56 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Home Industry keripik singkong di Kota Cimahi Kabupaten Bandung. Sedangkan variabel yang digunakan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian Deskriptif Penelitian deskriftif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai satu

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PO SALUYU PRIMA TASIKMALAYA. Oleh : Husni Jamaludin

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PO SALUYU PRIMA TASIKMALAYA. Oleh : Husni Jamaludin PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PO SALUYU PRIMA TASIKMALAYA Oleh : Husni Jamaludin 123402331 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi husnijamaludin@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III. Objek dan Metode Penelitian

BAB III. Objek dan Metode Penelitian 46 BAB III Objek dan Metode Penelitian 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan proses yang mendasari pemilihan, pengolahan, dan penafsiran semua data dan keterangan yang berkaitan dengan apa yang

Lebih terperinci

PENGARUH INOVASI DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PADA PD. CAP IKAN TAWES CIKONENG. Selly Yuliana

PENGARUH INOVASI DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PADA PD. CAP IKAN TAWES CIKONENG. Selly Yuliana PENGARUH INOVASI DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PADA PD. CAP IKAN TAWES CIKONENG Selly Yuliana 103402067 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Jl. Siliwangi No.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian asosiatif digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel - variabel yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun laporan. Dalam penyusunan laporan usulan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini meneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini meneliti 44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Sugiyono (2011:3) metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini meneliti

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2009), metode penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2009), metode penelitian 35 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan menggunakan metodologi penelitian kuantitatif. Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2009), metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bumiputera Muda 1967 yang berlokasi di Komp ITC Roxy Mas Blok E2/17,

BAB III METODE PENELITIAN. Bumiputera Muda 1967 yang berlokasi di Komp ITC Roxy Mas Blok E2/17, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di kota Jakarta tepatnya pada PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 yang berlokasi di Komp ITC Roxy Mas Blok E2/17, Jalan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah Total

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah Total BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah Total Quality Management yang dimoderasi oleh sistem penghargaan sebagai variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh kepuasan kerja terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh kepuasan kerja terhadap BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan BPR Nusamba Cabang Purwakarta. Adapun yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yakni pendekatan penelitian dengan menyajikan data-data yang bersifat deskriptif berupa gambaran penjelasan

Lebih terperinci

PENGARUH INTEGRASI TEKNOLOGI DAN PEMELIHARAAN TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PADA REYHAN S KARAOKE TASIKMALAYA AGIL RUHIMAN ABSTRAK

PENGARUH INTEGRASI TEKNOLOGI DAN PEMELIHARAAN TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PADA REYHAN S KARAOKE TASIKMALAYA AGIL RUHIMAN ABSTRAK PENGARUH INTEGRASI TEKNOLOGI DAN PEMELIHARAAN TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PADA REYHAN S KARAOKE TASIKMALAYA AGIL RUHIMAN 103402212 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pemerintahan Kabupaten Lamongan

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pemerintahan Kabupaten Lamongan BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kantor Pemerintahan Kabupaten Lamongan unit Badan Kepegawaian Daerah. 3.2 Metode Penelitian 3.2.1 Jenis Penelitian

Lebih terperinci

ABSTRACT. The Influence of price perception and advertising appeal to buying interest at Honda Mega Pro. Compiled by : ANGGI GUMILAR SETIADI

ABSTRACT. The Influence of price perception and advertising appeal to buying interest at Honda Mega Pro. Compiled by : ANGGI GUMILAR SETIADI ABSTRACT The Influence of price perception and advertising appeal to buying interest at Honda Mega Pro Compiled by : ANGGI GUMILAR SETIADI 093402132 Guidance By: Moch. Soleh Soeaidy Dewi Permatasari The

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh brand positioning terhadap

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh brand positioning terhadap BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis pengaruh brand positioning terhadap keputusan pembelian pada New Clique Lounge & Resto. Adapun yang menjadi variabel

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PERUSAHAAN RUMAH MAKAN BU Hj. MAMAH CIAMIS FARIZ MAULANA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PERUSAHAAN RUMAH MAKAN BU Hj. MAMAH CIAMIS FARIZ MAULANA PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PERUSAHAAN RUMAH MAKAN BU Hj. MAMAH CIAMIS FARIZ MAULANA 123402011 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peniliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. peniliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara utama yang digunakan peniliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini yaitu iklim sekolah dan motivasi belajar. Dengan demikian yang menjadi objek dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti, maka jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tahap pertama dalam proses penelitian adalah menetapkan desain penelitian yang sesuai dengan permasalahannya. Seperti pendapat Malhotra yang dikutip oleh

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penyusunan adalah psikologis sebagai variabel bebas (variabel X) sementara objek

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penyusunan adalah psikologis sebagai variabel bebas (variabel X) sementara objek BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini objek yang menjadi sasaran pengamatan penyusunan adalah psikologis sebagai variabel bebas (variabel X) sementara objek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausal. Menurut Umar (2008 : 5), desain penelitian kausal merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis pengaruh media iklan terhadap keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan. Adapun yang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan tujuan tertentu mengenai suatu hal yang akan dibuktikan secara objektif. Objek penelitian menurut

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian terlebih dahulu ditentukan objek

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian terlebih dahulu ditentukan objek BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam melaksanakan penelitian terlebih dahulu ditentukan objek penelitian. Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sumber topik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian. Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah prestasi belajar

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian. Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah prestasi belajar BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Adapun yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

PENGARUH INOVASI PRODUK, LOKASI DAN TATA LETAK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PADA RM. PECEL LELE LELA TASIKMALAYA

PENGARUH INOVASI PRODUK, LOKASI DAN TATA LETAK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PADA RM. PECEL LELE LELA TASIKMALAYA PENGARUH INOVASI PRODUK, LOKASI DAN TATA LETAK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PADA RM. PECEL LELE LELA TASIKMALAYA Roni Kurniawan 093402040 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan yang menjadi variabel terikat (Y) adalah Kepuasan kerja Pegawai.

BAB III METODE PENELITIAN. dan yang menjadi variabel terikat (Y) adalah Kepuasan kerja Pegawai. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh penilaian prestasi kerja terhadap kepuasan kerja pegawai pada pegawai PT. PLN (Persero) P3B Jawa Bali Region Jawa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini membahas mengenai pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja. Menurut Sugiyono (2012:38), variabel penelitian pada dasarnya adalah

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Adapun yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Adapun yang 39 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Adapun yang menjadi variabel bebas (independent variabel) dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kota Bandung. Berdasarkan objek penelitian tersebut, maka akan dianalisis

BAB III METODE PENELITIAN. Kota Bandung. Berdasarkan objek penelitian tersebut, maka akan dianalisis BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di beberapa hotel bintang empat yang berada di Kota Bandung. Berdasarkan objek penelitian tersebut, maka akan dianalisis mengenai

Lebih terperinci