ABSTRACT. The Influence of Product Differentiation and Brand Unaware to Brand Image at Distribution Otlet Pocket TwentyTwo Tasikmalaya.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ABSTRACT. The Influence of Product Differentiation and Brand Unaware to Brand Image at Distribution Otlet Pocket TwentyTwo Tasikmalaya."

Transkripsi

1 ABSTRACT The Influence of Product Differentiation and Brand Unaware to Brand Image at Distribution Otlet Pocket TwentyTwo Tasikmalaya Compiled by : RAHMAT HIDAYAT Guidance By: R.Lucky Radi Rinandiyana Gusti Tia Ardiani This objective of this research wasto knows and analyzed the influence of Product Differentiation and Brand Unaware for Brand Image Distribution Outlet Pocket TwentyTwo Tasikmalaya. The methods used in this research is survey methods, while the type had used in this research is primary data and secondary data. The object is Consumer Pocket TwentyTwo company in Tasikmalaya using accidental sampling method. Technique for analysis the data using path analysis and hypothesis testing. The results based on testing has proved that Diferrentiation Product and Brand Unaware influence on the brand image Pocket TwentyTwo Company. It is advisable for companies to increase the product differentiation and keeping the brand unaware in order to Brand Image of this company increase. Keywords: Differentation Product, Brand Unaware, Brand Image Company. ABSTRAK PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK DAN KESADARAN MEREK TERHADAP CITRA MEREK KONSUMEN DISTRO POCKET TASIKMALAYA Oleh : RAHMAT HIDAYAT Pengaruh Diperensiasi Produk Dan Kesadaran Merek Terhadap Citra Merek Page 1

2 Dibawah Bimbingan : R.Lucky Radi Rinandiyana Gusti Tia Ardiani Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Diferensiasi Produk dan Kesadaran Merek terhadap Citra Merek Distro Pocket TwentyTwo Tasikamaya. Metode penelitian yang digunakan ini adalah metode survey, sedangkan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah data primer dan data sekunder. Objek penelitian ini adalah konsumen Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling, Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis) dan pengujian hipotesis. Hasil pengujian ini membuktikan bahwa Diferensiasi Produk dan Kesadaran Merek berpengaruh terhadap Citra Merek Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya. Maka disarankan kepada perusahaan untuk meningkatkan differensiasi produk dan tetap mempertahankan kesadaran merek supaya citra merek perusahaan semakin meningkat. Kata Kunci: Diferensiasi Produk, Kesadaran Merek, Citra Merek Perusahaan 1. Pendahuluan Jumlah produk dan merek yang ditawarkan oleh perusahaan kepada konsumen di dalam bisnis dunia fashion yang ada dipasaran semakin lama semakin meningkat dan beragam, sehingga tercipta sebuah persaingan pasar yang semakin ketat. Industri fashion saat ini mampu menyumbang 50 persen dari pendapatan negara di bidang industri kreatif dan terdapat 2-3 persen pertumbuhan ekspor setiap tahunnya. Hal ini dikutip dari vivanews.com dari halaman Sabtu, 9 Maret Distro Pocket TwentyTtwo Tasikmalaya merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang bisnis fashion. Toko ini melayani kebutuhan konsumen akan fashion berupa T-shirt, celana, jaket, sandal, gesper, dll. Distro pocket TwentyTwo pun tidak henti melakukan upaya-upaya untuk menciptakan serta meningkatkan kualitas baik dari segi bahan maupun kualitas produk sehingga dapat terbentuk citra merk yang positif di mata konsumen. Oleh karena itu, Distro Pocket TwentyTwo membuat diferensiasi produk dengan hal-hal yang ingin ditawarkan kepada target pasarnya agar memperoleh kesadaran merek dan mengandung arti dalam benak konsumen melalui persepsi konsumen. Pengaruh Diperensiasi Produk Dan Kesadaran Merek Terhadap Citra Merek Page 2

3 Sukses tidaknya penawaran sebuah produk pada pasar sasaran yang dipilih tergantung pada berapa baik kesadaran konsumen terhadap merk dari perusahaan yang bergerak dalam produk fashion. Maka kesadaran merk tentunya sangat berpengaruh dalam pemasaran produk fashion tersebut. Untuk meningkatkan kesadaran merk produk tersebut perusahaan baiknya mempertimbangkan manfaat-manfaat utama atau keunggulan yang dimiliki produk harus dikomunikasikan secara tepat pada pasar sasaran, karena identitas merek dari produk atau jasa tidak diciptakan lewat nama merek atau logo, namun lewat kesadaran merk yang kuat di benak konsumen. Akan tetapi penjualan Distro Pocket twentytwo belum maksimal, ini terlihat dari jumlah penjualan yang naik turun, dan terkadang tidak mencapai target yang diharapkan. Jumlah konsumen yang datang itu banyak, tetapi masih ada konsumen yang tidak jadi membeli atau hanya sekedar melihat-lihat saja, dan ada saja yang berfikiran bahwa produk yang ditawarkan Distro Pocket TwentyTwo masih kurang menarik di benak konsumen. Hal ini dikarenakan Distro Pocket TwentyTwo masih belum maksimal dengan diferensiasi produk yang ditawarkannya. Hal ini terlihat dari banyaknya pengunjung yang datang setiap harinya. Terkadang konsumen juga memilih diferensiasi produk dari suatu produk tertentu yang sesuai dengan yang diharapkan konsumen tersebut. Namun sampai saat ini Distro Pocket TwentyTwo belum mengetahui secara pasti seberapa besar Pengaruh Diferensiasi Produk Dan kesadaran merk terhadap citra merk. Berawal dari masalah pokok tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Diferensiasi Produk dan kesadaran Merek Terhadap Citra Merek Pada Pocket TwentyTwo Tasikmalaya. Berdasarkan masalah dalam latar belakang penelitian yang di uraikan yaitu mengenai pengaruh diferensiasi produk dan kesadaran merek terhadap citra merek maka dapat di identifikasikan permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana diferensiasi produk pada distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya. 2. Bagaimana kesadaran merek bagi pelanggan distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya. 3. Bagaimana citra merek distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya. 4. Bagaimana pengaruh diferensiasi produk dan kesadaran merek terhadap citra merek distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya. 2. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Diferensiai produk adalah suatu usaha yang dilakukan peusahaan dalam memenangkan persaingan di pasar dengan memenangkan persaingan di pasar dengan menetapkan sekumpulan perbedaan-perbedaan yang berarti pada produk yang ditawarkan untuk membedakan produk perusahaan dengan produk pesaingnya, sehingga dapat dipersepsikan oleh konsumen bahwa produk tersebut memiliki nilai tambah dari produk lainnya. Pengaruh Diperensiasi Produk Dan Kesadaran Merek Terhadap Citra Merek Page 3

4 Kesadaran merek memainkan peran utama dalam proses keputusan konsumen membeli. Pengetahuan tentang seorang kenalan atau teman yang telah menggunakan produk di masa lalu atau pengakuan tinggi dari produk melalui iklan konstan dan asosiasi sekumpulan orang untuk membuat keputusan dalam mendukung merek. Kesadaran merek merupakan kemampuan calon pembeli untuk mengenali maupun mengingat suatu merek tertentu pada suatu lini produk. `Adanya citra merek yang baik dari produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan akan berpengaruh terhadap daya saing perusahaan, dan pemahaman yang baik terhadap citra merek dapat menjadi nilai strategis ketika mengembangkan strategi periklanan yang diarahkan pada penciptaan keputusan konsumen. Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, maka dapat dirumuskan suatu hipotesis penelitian secara umum yakni : terdapat pengaruh diferensiasi produk dan kesadaran merek terhadap citra merek baik secara parsial maupun secara simultan. 3. Objek Penelitian Untuk dapat memperoleh data data atau informasi dalam skripsi ini, dilakukan penelitian di distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya yang terletak di Jalan Raya Ikik Wiradikarta #10 Tasikmalaya. distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya ini merupakan salah satu perusahaan di bidang fashion yang menyediakan berbagai pakaian dan sandal. 4. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Metode survey. Penelitian ini mengambil sample dari populasi menggunakan kuesioner sebagai alat pengambilan data pokok. Ciri khas metode survey adalah data dikumpulkan dari responden yang banyak jumlahnya dengan menggunakan kuesioner. Survey merupakan tipe pendekatan dalam penelitian yang ditujukan pada sejumlah besar individu atau kelompok. Operasional Variable Variabel yang digunakan dalam penelitian ini dikelompokan menjadi dua, yaitu sebagai berikut : a. Variabel Bebas (X) : Variabel independen adalah suatu variabel bebas yang keberadaannya tidak dipengaruhi oleh variabel yang lainnya. Dalam penelitian ini variabel independennya adalah diferensiasi produk (X 1 ) dan citra merek (X 2 ). b. Variabel Terikat (Y) : Variabel dependen adalah suatu variabel terikat yang keberadaannya merupakan suatu yang dipengaruhi oleh variabel independen. Dalam penelitian ini variabel dependennya adalah keputusan pembelian konsumen. Tekhnik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini data yang digunakan terdiri dari dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. 1. Data primer Data yang langsung diperoleh dari kuesioner, pengamatan langsung, dan wawancara (Sugiyono, 2008 : 193) Pengaruh Diperensiasi Produk Dan Kesadaran Merek Terhadap Citra Merek Page 4

5 2. Data Sekunder Data yang diperoleh peneliti bukan dari responden akan tetapi dari data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain maupun pihak distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya. Paradigma Penelitian Untuk menjelaskan hubungan antara diferensiasi produk, citra merek dengan keputusan pembelian konsumen distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya, berikut ini disajikan paradigma penelitian : X 1 ryx 1 rx 1 x 2 Y X 2 ryx 2 Gambar Paradigma Penelitian Tekhnik Analisis Data Setelah data yang diperlukan telah diperoleh, data tersebut dikumpulkan untuk kemudian diinterpretasikan. Sebelum melakukan analisis, dilakukan pengujian data yaitu : Uji Validitas Menurut Sugiyono (2008 : 172) instumen yang valid berarti bahwa instrument tersebut dapat digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) apa yang seharusnya diukur. Instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid untuk mencari nilai validitas dari sebuah item pertanyaan. Data dikatakan valid apabila nilai korelasi hitung data tersebut melebihi nilai korelasi tabelnya, yaitu jika r hitung > r kritis (0,30), maka butir pertanyaan atau variabel tersebut valid. Uji validitas dilakukan dengan cara menghitung korelasi dari masingmasing pernyataan melalui total skor dengan menggunakan Person Product Moment. Prosedur uji validitas yaitu dengan membandingkan r hitung dengan r tabel yaitu angka kritik tabel korelasi pada derajat kebebasan (dk = n-2) dengan taraf signifikasi α = 5% Kriteria pengujian : Jika r hitung > r tabel, maka pernyataan tersebut valid Jika r hitung < r tabel, maka pernyataan tersebut tidak valid Berdasarkan hasil uji validitas (pada lampiran) kepada 75 responden maka dapat diketahui bahwa item variabel X dan variabel Y dinyatakan valid. Uji Reliabilitas Pengaruh Diperensiasi Produk Dan Kesadaran Merek Terhadap Citra Merek Page 5

6 Reliabilitas artinya adalah tingkat kepercayaan hasil suatu pengukuran. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi, yaitu pengukuran yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya (reliabel). Reliabilitas merupakan salah satu ciri atau karakter utama instrumen pengukuran yang baik. Kadang-kadang reliabilitas disebut juga sebagai keterpercayaan, keterandalan, konsistensi, kestabilan, dan sebagainya, namun ide pokok dalam konsep reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Artinya sejauh mana skor hasil pengukuran terbebas dari kekeliruan pengukuran (measurement error). Dari hasil perhitungan tersebut, maka kaidah keputusannya adalah : Jika r hitung > r tabel, maka pernyataan reliabel Jika r hitung < r tabel, maka pernyataan tidak reliabel Data yang diperoleh di lapangan diolah dan dianalisis dengan menggunakan statistik dengan bantuan software komputer (program SPSS 17.0) hal ini untuk memudahkan dalam perhitungan. Analisis Terhadap Kuesioner Tekhnik pertimbangan data untuk menentukan pembobotan jawaban reponden dilakukan dengan menggunakan skala likert. Perhitungan hasil kuisioner dengan presentase dan skoring menggunakan rumus sebagai berikut : Setelah diketahui jumlah nilai tertinggi dari keseluruhan sub variabel maka dapat ditentukan interval perinciannya, yaitu sebagai berikut: Nilai Tertinggi - Nilai Terendah NJI (Sudjana, 2000 : 79) Jumlah Kriteria Pernyataan NJI = Nilai jenjang interval adalah interval untuk menentukan tinggi sekali, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah suatu variabel. Metode Successive Interval Setelah dilakukan analisis instrumen penelitian dan apabila hasil dari pengukuran instrumen tersebut valid dan reliable, maka selanjutnya nilai jawaban yang diperoleh dari responden diubah skalanya menjadi skala pengukuran interval. Menurut Nazir (2003 : 338) menyatakan bahwa skala likert jenis ordinal hanya menunjukan rangkingnya saja, maka dari itu variabel yang berskala ordinal harus terlebih dahulu ditransformasikan menjadi data yang berskala interval menggunakan metode succesive interval. Analisis Jalur Path analysis (analisis jalur) menggunakan korelasi dan regresi dimana dalam gambar struktural path analysis di atas dijelaskan bahwa ada hubungan antara x 1 (Diferensiasi Produk) dan x 2 (Kesadaran Merek) terhadap y (Citra Merek) Dari struktur path analysis di atas, terdapat langkah langkah yang digunakan, yaitu sebagai berikut : Pengaruh Diperensiasi Produk Dan Kesadaran Merek Terhadap Citra Merek Page 6

7 1. Menghitung Koefesien korelasi Tabel 3.4 Tingkat Keeratan Hubungan Interval Koefisen Tingkat Hubungan Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat (sugiyono, 2008 :184) 2. Menghitung Koefesien Korelasi Rumus yang digunakan untuk mengetahui koefisien korelsi adalah : 1. Menghitung Koefisien Jalur (β) 2. Menghitung Koefisien korelasi (R) Besarnya r menunjukan hubungan antara X dan Y, sedangkan yang terjadi diukur oleh r 2 (koefisien determinasi) yang dapat dihitung dengan rumus : Kd = r 2 x 100% 3. Pengujian Secara Simultan Perumusan hipotesis H 0 : pxy1 = pxy2= 0 Ha : pxyi = sekurang kurangnya ada sebuah pyxi 0 Statistic uji di atas mengikuti distribusi F snedecor dengan drajat bebas V1 = k dan V2 = n k 1 Dengan kriteria penolakan H 0 jika F hitung > F tabel 4. Pengujuan Secara Parsial Pengaruh Diperensiasi Produk Dan Kesadaran Merek Terhadap Citra Merek Page 7

8 Setelah meakukan pengujian hipotesis secara simultan, maka dapatditeruskan pada pengujian secara parsial dan uji yang digunakan adalah : 5. Menghitung Faktor Residu Untuk mengetahui pengaruh variabel lainnya atau faktor residu/sisa dapat ditentukan melalui : PYe 1 = 1 = R 2 y i x 1 x 1 x k (Sitepu, 1994:23) Mencari Pengaruh dari satu variabel ke variabel lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat disajikan melalui formula yang disajikan dalam tabel 3.4 sebagai berikut : Tabel 3.5 Formula Untuk Mencari Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Antar Variabel Penelitian o. Pengaruh Langsung Pengaruh Tidak Langsung Jumlah Pengaruh 1 2 Y X 1 Y : (pyx 1 A Total Pengaruh X 1 terhadap Y = A + B 1. Penetapan Hipotesis Operasional a. Secara Parsial (pyx1 (pyx2) B Y X 2 Y : (pyx 2 D Total Pengaruh X2 terhadap Y = D+E Total Pengaruh X 1, X 2 terhadap Y = C + F (pyx2 (pyx1) E C F G Ho 1 : P yx1 = 0 Ho 2 : P yx1 0 Diferensiasi produk secara parsial tidak berpengaruh terhadap citra merek pada distro Pocket TwenTytwo Tasikmalaya Diferensiasi produk secara parsial berpengaruh terhadap citra merek pada distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya Pengaruh Diperensiasi Produk Dan Kesadaran Merek Terhadap Citra Merek Page 8

9 Ho 1 : P yx2 = 0 Ho 2 : P yx1 0 b. Secara Simultan H 0 : P yx1 = P yx2 < 0 H 0 : P yx1 = P yx2 0 kesadaran merek secara parsial tidak berpengaruh terhadap citra merek pada distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya kesadaran merek secara parsial berpengaruh terhadap citra merek pada distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya Diferensiasi produk dan kesadaran merek secara simultan tidak berpengaruh terhadap citra merek pada distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya Diferensiasi produk dan kesadaran merek secara simultan berpengaruh terhadap citra merek pada distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya 2. Penetapan Tingkat Signifikasi Untuk menguji signifikasi dilakukan dua pengujian yaitu sebagai berikut : 1. secara parsial Statistik ini mengikuti distribusi t dengan derajat bebas n-k secara simultan Statistik uji ini mengikuti distribusi F dengan derajat bebas V 1 = k dan V 2 = n- k-1 3. Kriteria Pengujian a. Secara parsial : Tolak Ho dan terima Ha jika t < t hitung Terima Ho dan tolak Ha jika t > 0 b. Secara simultan : Tolak Ho dan terima Ha jika F hitung > F tabel Terima Ho dan tolak Ha jika F hitung F tabel 1. Penarikan Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian seperti tahapan di atas, maka akan dilakukan analisis secara kuantitatif. Dari hasil analisis tersebut akan ditarik kesimpulan apakah hipotesis yang ditetapkan dapat diterima atau ditolak. Untuk mempermudah perhitungan dalam penelitian ini digunakan program SPSS 17.0 dan Microsoft Office Excel Hasil Serta Pembahasan Tanggapan Konsumen Mengenai Differemsiasi Produk dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Toko Krapha Tasikmalaya Berdasarkan hasil penelitian di atas dari keseluruhan jawaban konsumen Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya mengenai Differensiasi Produk dapat dilihat melalui hasil rekapan data di bawah ini : No Uraian Skor Klasifikasi Produk yang dihasilkan memiliki daya tahan yang Sangat baik baik Pengaruh Diperensiasi Produk Dan Kesadaran Merek Terhadap Citra Merek Page 9

10 2 Desain gaya sandal selalu mengikuti perkembangan zaman 3 Ketersediaan barang dagangan cukup lengkap 109 Sangat baik 4 Harga produk yang dijual sesuai dengan kualitas yang ditawarkan 109 Sangat baik 5 Karyawan cepat tanggap terhadap permintaan maupun keluhan konsumen 6 Karyawan sudah memberikan pelayanan yang terbaik untuk konsumen 109 Sangat baik 7 Desain toko memberikan rasa nyaman pada saat berbelanja Jumlah 753 Sangat baik Adapun untuk mengetahui klasifikasi indikator Differensiasi Produk secara keseluruhan dapat dihitung dengan cara sebagai berikut : Nilai tertinggi keseluruhan dari indikator Differensiasi Produk : 25 x 5 x 7 =875 Nilai terendah keseluruhan dari indikator Differensiasi Produk : 25x 1 x 7 =175 Jumlah kriteria pertanyaan = 5 NJI = Nilai Tertnggi Nilai Terendah NJI = Jumlah Kriteria Pertanyaan = 140 Klasifikasi penilaian indikator Differensiasi Produk secara keseluruhan adalah sebagai berikut : Nilai Sangat Baik Nilai Baik Nilai Cukup Nilai Rendah Nilai Sangat Rendah Berdasarkan tabel rekapitulasi tanggapan konsumen mengenai differensiasi produk Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya diperoleh total skor sebesar 753, sehingga termasuk kedalam kategori sangat baik. Artinya differensiasi produk Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya diketahui oleh konsumen bahwa produk produk yang dijual memiliki kualitas yang baik dan memiliki daya tahan yang kuat, produk yang dijual mengikuti perkembangan zaman. Selain itu produk produk yang dijual oleh Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya cukup lengkap, memiliki harga yang sesuai dengan kualitas produknya, karyawan cepat tanggap terhadap permitaan maupun keluhan konsumen, karyawan memberikan pelayanan yang terbaik untuk anda dan desain toko memberikan rasa nyama pada saat anda berbelanja. Pengaruh Diperensiasi Produk Dan Kesadaran Merek Terhadap Citra Merek Page 10

11 Berdasarkan hasil penelitian di atas dari keseluruhan jawaban Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya mengenai kesadaran Merek dapat dilihat melalui hasil rekapan data di bawah ini : No Uraian Skor Klasifikasi 1 Anda mudah untuk mengenali merek Pocket TwentyTwo Tasikmalaya 2 Merek pocket TwentyTwo tasikmalaya menjadi pilihan utama anda 109 Sangat baik 3 Mudah bagi anda mengingat merek pocket TwentyTwo Tasikmalaya 109 Sangat baik 4 Anda banyak mengetahui tentang merek pocket twentytwo Tasikmalaya 5 Logo Pocket TwentyTwo Tasikmalaya mudah untuk dikenali 109 Sangat baik 6 Anda pernah mendengar produk Pocket TwentyTwo Tasikmalaya sebelumnya Jumlah 648 Sangat baik Adapun untuk mengetahui klasifikasi indikator Kesadaran Merek secara keseluruhan dapat dihitung dengan cara sebagai berikut : Nilai tertinggi keseluruhan dari indikator Kesadaran Merek : 25 x 5 x 6 = 750 Nilai terendah keseluruhan dari indikator Kesadaran Merek : 25 x 1 x 6 = 150 Jumlah kriteria pertanyaan = 5 NJI = Nilai Tertnggi Nilai Terendah Jumlah Kriteria Pertanyaan NJI = = 120 Klasifikasi penilaian indikator Kesadaran Merek secara keseluruhan adalah sebagai berikut : Nilai Sangat Baik Nilai Baik Nilai Cukup Nilai Rendah Nilai Sangat Rendah Berdasarkan tabel rekapitulasi tanggapan konsumen mengenai kesadaran merek Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya diperoleh total skor sebesar 648, sehingga termasuk kedalam kategori sangat baik. Artinya kesadaran merek Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya diketahui oleh konsumen bahwa merek yang ditawarkan mudah dikenali oleh konsumen, produk yang di tawarkan menjadi pilihan utama konsumen. Selain itu mudah bagi konsumen bagi mengingat merek, merek Pocket TwentyTwo Tasikmalaya sudah banyak diketahui oleh konsumen, logo dari Pocket TwentyTwo Tasikmalaya juga mudah untuk dikenali oleh konsumen dan konsumen juga pernah mendengar produk Pocket TwentyTwo Tasikmalaya sebelumnya. Pengaruh Diperensiasi Produk Dan Kesadaran Merek Terhadap Citra Merek Page 11

12 Berdasarkan hasil penelitian di atas dari keseluruhan jawaban Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya mengenai Citra Merek dapat dilihat melalui hasil rekapan data di bawah ini : No Uraian Skor Klasifikasi 1 Anda mudah untuk mengenali merek Pocket TwentyTwo Tasikmalaya 2 Merek pocket TwentyTwo tasikmalaya menjadi pilihan utama anda 3 Mudah bagi anda mengingat merek pocket TwentyTwo Tasikmalaya 109 Sangat baik 4 Anda banyak mengetahui tentang merek pocket twentytwo Tasikmalaya 109 Sangat baik 5 Logo Pocket TwentyTwo Tasikmalaya mudah untuk dikenali 6 Anda pernah mendengar produk Pocket TwentyTwo Tasikmalaya sebelumnya Jumlah 646 Sangat baik Adapun untuk mengetahui klasifikasi indikator Citra Merek secara keseluruhan dapat dihitung dengan cara sebagai berikut : Nilai tertinggi keseluruhan dari indikator Citra Merek : 25 x 5 x 6 = 750 Nilai terendah keseluruhan dari indikator Citra Merek : 25 x 1 x 6 = 150 Jumlah kriteria pertanyaan = 5 NJI = Nilai Tertnggi Nilai Terendah Jumlah Kriteria Pertanyaan NJI = = 120 Klasifikasi penilaian indikator Citra Merek secara keseluruhan adalah sebagai berikut : Nilai Sangat Baik Nilai Baik Nilai Cukup Nilai Rendah Nilai Sangat Rendah Berdasarkan tabel 4.3 yaitu rekapitulasi tanggapan konsumen mengenai citra merek Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya diperoleh total skor sebesar 646, sehingga termasuk kedalam kategori sangat baik. Artinya citra merek bagi konsumen Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya, bahwa mereka akan tetap memilih merek Pocket TwentyTwo Tasikmalaya, produk yang di tawarkan menark perhatian konsumen. Selain itu merek Pocket TwentyTwo Tasikmalaya memiliki status yang tinggi di benak konsumennya, konsumen juga menyukai produk TwentyTwo Tasikmalaya, produk yang ditawarkan Pocket TwentyTwo Tasikmalaya juga memiliki kualitas yang baik dan konsumen juga pernah merekomendasikan produk Pocket TwentyTwo Tasikmalaya kepada orang lain. Pengaruh Diperensiasi Produk Dan Kesadaran Merek Terhadap Citra Merek Page 12

13 Pengaruh Diferensiasi Produk dan kesadaran Merek Terhadap Citra Merek Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya Untuk mengetahui pengaruh Diferensiasi Produk dan kesadaran merek terhadap Citra Merek pada Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya maka dengan itu dilakukan pengolahan dengan menggunakan path analysis atau analisis jalur. Adapun untuk mempermudah dalam melakukan proses perhitungan data yang dilakukan, maka digunakan bantuan aplikasi dengan menggunakan program Microsoft Excel 2007 dan program aplikasi SPSS Versi Pengaruh Parsial Diferensiasi Produk dan Kesadaran Merek terhadap Citra Merek Distro Pocket TwewtyTwo Tasikmalaya Untuk mengetahui pengaruh secara parsial Diferensiasi Produk dan Kesadaran Merek terhadap Citra Merek Distro Pocket TwewtyTwo Tasikmalaya dilakukan proses perhitungan dengan menggunakan program SPSS Versi dengan hasil sebagai berikut: rx 1 x 2 = X 1 ρyx 1 = Y X 2 ρyx 2 = Gambar Koefisien Jalur Struktur hubungan antara Variabel X 1, X 2, dengan Y Pengaruh X 1 dan X 2 terhadap Y Variabel Pengaruh Langsung Pengaruh Tidak Langsung Total Pengaruh X1 = ρ YX1 ρ YX1 = = = ρ YX1 r X1 X 2 ρ YX2 = = Total pengaruh X1 Terhadap Y X2 = ρ YX2 ρ YX2 = = = ρ YX1 r X1 X 2 ρ YX2 = = Total pengaruh X2 Terhadap Y Total Pengaruh X1 dan X2 terhadap Y Pengaruh Diperensiasi Produk Dan Kesadaran Merek Terhadap Citra Merek Page 13

14 Dengan demikian Diferensiasi Produk dalam hal ini keragaman model yang ditawarkan disesuaikan dengan kebutuhan konsumen sehingga konsumen akan tetap membeli produk Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya jika memerlukan ukuran yang berbeda, karena Distro Pocket TwentyTwo telah menawarkan beberapa macam ukuran Produknya dan Kesadaran Merek dalam hal ini menjaga kualitas yang telah diberikan oleh Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya, tentunya dengan produk-produk yang dibuat sesuai perkembangan zaman akan membuat konsumen yakin bahwa produk Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya selalu menjadi trendsetter untuk bidang fashion sandal, hal tersebut dapat mempengaruhi Citra Merek dari perusahaan. Pengaruh faktor lain diluar Diferensiasi Produk dan kesadaran Merek terhadap Citra Merek Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya dalam penelitian ini adalah sebesar 9.4%. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh Sig. = 0,000 a dan nilai F= sedangkan tingkat kesalahan sebesar 5 % atau ( =0,05) sehingga P Value < atau 0,000 a < 0,05 maka H 0 ditolak dan H 1 diterima sehingga hipotesis diterima. Artinya, secara simultan (serempak) terdapat pengaruh yang signifikan dari Diferensiasi Produk dan kesadaran Merek terhadap Citra Merek Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya. Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik suatu simpulan sebagai berikut : 1. Tanggapan konsumen terhadap Differensiasi Produk yang diciptakan oleh Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya termasuk kedalam klasifikasi baik, hal ini ditunjukan oleh Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya dengan menawarkan produk produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen, produk yang memiliki kualitas baik, dan sesuai dengan perkembangan zaman, selain itu kelengkapan produk dan penataan produk yang menarik dapat membuat konsumen memilih Distro Pocket TwentyTwo untuk melakukan pembelian fashion. 2. Tanggapan konsumen atas Kesadaran Merek yang diciptakan oleh Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi baik, hal tersebut ditunjukan Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya dengan meciptakan merek yang mudah dikenal dan menjadi pilihan utama oleh konsumen, menyediakan produk atau jasa yang berkualitas baik, ukuran produk yang umum, desain yang menarik, pilihan warna yang beragam dan harga yang terjangkau sehingga membuat produk atau jasa semakin istimewa di mata konsumen. 3. Tanggapan konsumen terhadap Citra Merek Perusahaan pada Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya termasuk kedalam klasifikasi baik, hal tersebut ditunjukan oleh Toko Krapha Tasikmalaya dengan konsumen tetap memilih produk dari Distro Pocket TwentyTwo dalam konsdisi apapun, menarik dari perhatian konsumen, produk Yang di tawarkan dikenal memiliki kualitass yang Pengaruh Diperensiasi Produk Dan Kesadaran Merek Terhadap Citra Merek Page 14

15 baik di mata konsumen dan konsumen menawarkan produk Distro Pocket TwentyTwo kepada konsumen yang lain. 4. Differensiasi Produk dan Kesadaran Merek berpengaruh secara signifikan terhadap Citra Merek Perusahaan Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya. Saran Adapun saran yang dapat penulis berikan kepada Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya yang diambil dari poin terendah masing masing indikator tiap variable adalah sebagai berikut : 1. Berdasarkan poin terendah variable Differensiasi Produk mengenai keragaman produk di Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya belum mampu secara keseluruhan dalam melayani kelengkapan produk yang diinginkan oleh konsumen, sehingga akan lebih baik apabila di masa yang akan datang Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya lebih memperhatikan lagi kelengkapan produk produk nya baik dari segi ukuran dan model. 2. Berdasarkan poin terendah variable Kesadaran Merek mengenai citra Distro Pocket TwentyTwo Tasikmalaya belum mampu memenuhi secara keseluruhan keinginan konsumen akan produk mudah dikenali oleh konsumen awam, atau dengan kata lain produk belum cukup menari perhatian para konsumen yang baru Distro Pocket TwentyTwo, maka perusahaan perlu meneliti kembali keinginan konsumen yang beredar di pasaran. 3. Berdasarkan poin terendah variable Citra Merek mengenai citra Toko Krapha Tasikmalaya belum mampu menjadi pilihan utama dalam kondisi apapun, maka perusahaan perlu meneliti kembali keinginan konsumen yang beredar di pasaran. 4. Melakukan strategi pemasaran yang aktif menjadikan diferensiasi produk menjadi sangat baik, dan membuat kesadaran mereknya juga bagus sehingga terciptanya citra merek perusahaan menjadi meningkat, agar perusahaan mampu dikenal lebih luas oleh masyarakat dan meningkatkan pelayanan untuk konsumen, maka secara bersama sama akan menciptakan keyakinan konsumen yang merupakan salah satu faktor dari keputusan pembelian konsumen. DAFTAR PUSTAKA Durianto, (2001), Manajemen Strategi, Jilid I Edisi Pertama BPFE, Yogyakarta. Dafrnadi. (2004). Brand Equity Ten Strategi Memimpin Pasar. Gramedia Pustaka Utama Gunawan Adisaputro, (2010). Manajemen pemasaran. Edisi pertama. Yogyakarta, sekolah tinggi menejemen, YKPN. Kotler, (2002). Manajemen Pemasaran, Edisi Millenium diterjemahkan oleh, Hendra Teguh, Ronny A. Rusli, dan Benyamin Molan, Jakarta : PT. Prehallindo dan Kevin Lane Keller Marketing Management. 13 Edition. New Jersey: Prentice Hall. Pengaruh Diperensiasi Produk Dan Kesadaran Merek Terhadap Citra Merek Page 15

16 Nazir Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Peter J. Paul & Olson Jerry C. (2000). Consumer Behavior & Marketing Strategy, Ninth Edition. McGraw-Hill Irwin Rochaety Eti. (2005). Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara Simamora, Idham Kurnia. (2013). Pengaruh Harga, Citra Merek, Positioning Dan Diferensiasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Jamu PT. Njonja Meneer (Studi Kasus Pada Pondok Jamu Njonja Meneer Depok-Semarang). Diponegoro Journal Of Social And Politic. Hal Tunggal, A.W (2001). Tanya Jawab Manajemen Pemasaran Kontemporer, Cetakan Pertama, Harvarindo. Jakarta. Singarimbun Dan Effendi Metode Penelitian Survai. Cetakan Ke 2. LpSes : Jakarta. Sugiyono Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta. (2013) Pengaruh Diperensiasi Produk Dan Kesadaran Merek Terhadap Citra Merek Page 16

ABSTRACT. The Influence of Product Differentiation and Brand Image to Buying Decision at Krapha Shop. Compiled by : FAISAL RIZKI MAHMUDA

ABSTRACT. The Influence of Product Differentiation and Brand Image to Buying Decision at Krapha Shop. Compiled by : FAISAL RIZKI MAHMUDA ABSTRACT The Influence of Product Differentiation and Brand Image to Buying Decision at Krapha Shop Compiled by : FAISAL RIZKI MAHMUDA 093402103 Guidance By: Asep Budiman Dewi Permatasari The objective

Lebih terperinci

ABSTRACT. The Influence of price perception and advertising appeal to buying interest at Honda Mega Pro. Compiled by : ANGGI GUMILAR SETIADI

ABSTRACT. The Influence of price perception and advertising appeal to buying interest at Honda Mega Pro. Compiled by : ANGGI GUMILAR SETIADI ABSTRACT The Influence of price perception and advertising appeal to buying interest at Honda Mega Pro Compiled by : ANGGI GUMILAR SETIADI 093402132 Guidance By: Moch. Soleh Soeaidy Dewi Permatasari The

Lebih terperinci

ABSTRAK PENGARUH KESADARAN MEREK DAN BUKTI FISIK TERHADAP CITRA MEREK LPK CITRA JAYA TASIKMALAYA. Oleh : Andri Maulana Sudrajat

ABSTRAK PENGARUH KESADARAN MEREK DAN BUKTI FISIK TERHADAP CITRA MEREK LPK CITRA JAYA TASIKMALAYA. Oleh : Andri Maulana Sudrajat ABSTRAK PENGARUH KESADARAN MEREK DAN BUKTI FISIK TERHADAP CITRA MEREK LPK CITRA JAYA TASIKMALAYA Oleh : Andri Maulana Sudrajat 093402116 Dibawah Bimbingan : Dedi Rudiana R. Lucky Radi R Tujuan dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel X yakni keunggulan asosiasi merek,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PO SALUYU PRIMA TASIKMALAYA. Oleh : Husni Jamaludin

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PO SALUYU PRIMA TASIKMALAYA. Oleh : Husni Jamaludin PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PO SALUYU PRIMA TASIKMALAYA Oleh : Husni Jamaludin 123402331 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi husnijamaludin@gmail.com

Lebih terperinci

ABSTRAK PENGARUH CITRA MEREK DAN NILAI EMOSIONAL TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN RESTO JOLLY JOY CABANG RAJAPOLAH. Oleh : Sinta Sri Susanti

ABSTRAK PENGARUH CITRA MEREK DAN NILAI EMOSIONAL TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN RESTO JOLLY JOY CABANG RAJAPOLAH. Oleh : Sinta Sri Susanti ABSTRAK PENGARUH CITRA MEREK DAN NILAI EMOSIONAL TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN RESTO JOLLY JOY CABANG RAJAPOLAH Oleh : Sinta Sri Susanti 093402127 Dibawah Bimbingan : Kartawan Alfin Nurfahmi M Tujuan dari

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan

III. METODE PENELITIAN. petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan 36 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional merupakan pengertian atau definisi yang dijadikan petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 53 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Dan Subjek Penelitian Pada penelitian ini, pengamatan dilakukan kepada konsumen yang pernah berkunjung dan membeli pada steak house di Kota Bandung. Pengamatan ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek penelitian 1. Obyek Objek penelitian menurut Sugiyono (2008) sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang berjudul : Pengaruh Ekuitas Merek Dan Motivasi Pembelian Terhadap

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang berjudul : Pengaruh Ekuitas Merek Dan Motivasi Pembelian Terhadap BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP CITRA PERUSAHAAAN (Survei Pada Pengunjung Reyhan s Karaoke Tasikmalaya)

PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP CITRA PERUSAHAAAN (Survei Pada Pengunjung Reyhan s Karaoke Tasikmalaya) PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP CITRA PERUSAHAAAN (Survei Pada Pengunjung Reyhan s Karaoke Tasikmalaya) ARIS MUHAMMAD RAMDHAN 093402020 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat Wonosari, Gunung Kidul yang mengetahui, membeli, dan menggunakan produk Tupperware. Objek dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU.

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU. 45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif yaitu dengan mengolah data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan retail peralatan petualangan alam terbuka terbesar di Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN. dan retail peralatan petualangan alam terbuka terbesar di Indonesia. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah produk Eiger merupakan perusahaan manufaktur dan retail peralatan petualangan alam terbuka terbesar

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

PENGARUH DESAIN PRODUK DAN BAURAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI (Survey Pada Konsumen Perusahaan Kelom Sagitria Collection Tasikmalaya)

PENGARUH DESAIN PRODUK DAN BAURAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI (Survey Pada Konsumen Perusahaan Kelom Sagitria Collection Tasikmalaya) PENGARUH DESAIN PRODUK DAN BAURAN PROMOSI TERHADAP MINAT BELI (Survey Pada Konsumen Perusahaan Kelom Sagitria Collection Tasikmalaya) RUBIANA SAFARIE 093402024 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2), metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian Kuantitatif adalah suatu penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kudus. Penelitian ini dimulai dari bulan Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus 2013. Berdasarkan jenis masalah

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Adapun yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Adapun yang 39 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Adapun yang menjadi variabel bebas (independent variabel) dalam penelitian ini

Lebih terperinci

PENGARUH DESAIN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PERUSAHAAN NURUL COLLECTION TASIKMALAYA SITI NUREMAH ABSTRAK

PENGARUH DESAIN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PERUSAHAAN NURUL COLLECTION TASIKMALAYA SITI NUREMAH ABSTRAK PENGARUH DESAIN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PERUSAHAAN NURUL COLLECTION TASIKMALAYA SITI NUREMAH 093402009 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 1.1. Obyek Penelitian Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian peneliti. Objek penelitian merupakan sesuatu yang kita ukur tetapi apa yang

Lebih terperinci

PENGARUH PRODUK, HARGA, DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ( Survei Pada Konsumen Speedy PT.Telkom Tasikmalaya )

PENGARUH PRODUK, HARGA, DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ( Survei Pada Konsumen Speedy PT.Telkom Tasikmalaya ) PENGARUH PRODUK, HARGA, DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ( Survei Pada Konsumen Speedy PT.Telkom Tasikmalaya ) RAY RAHMAN MAWI 11 34 02 216 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono (2005;01), Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, dan penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh keragaman tenaga kerja (workforce diversity) terhadap kinerja karyawan bagian pemeliharaan (maintenance section)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2015) objek penelitian merupakan suatu atribut atau penilaian orang, subjek atau kegiatan yang mempunyai variasi

Lebih terperinci

Dwy Tsalimah M. Sari Edy Prihantoro, SS,. MMSI.

Dwy Tsalimah M. Sari Edy Prihantoro, SS,. MMSI. ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK (BRAND IMAGE) TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN POPOK BAYI MAMY POKO DI KALIMALANG BEKASI Dwy Tsalimah M. Sari 18211144 Edy Prihantoro, SS,. MMSI. PENDAHULUAN Latar

Lebih terperinci

Fahri Abdul Rosyid, Pipin Sukandi. Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama, Bandung

Fahri Abdul Rosyid, Pipin Sukandi. Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama, Bandung PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA THE ORIGINAL FANSHOP MOBILE STORE Fahri Abdul Rosyid, Pipin Sukandi Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama, Bandung e-mail: fahriabdul@rocketmail.com,

Lebih terperinci

PENERAPAN GREEN MARKETING MELALUI DESAIN PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP BRAND IMAGE DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN ABSTRAK

PENERAPAN GREEN MARKETING MELALUI DESAIN PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP BRAND IMAGE DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN ABSTRAK PENERAPAN GREEN MARKETING MELALUI DESAIN PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP BRAND IMAGE DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN Harini Abrilia Setyawati 1, Sri Kartinah 2 1,2 Pogram Studi Manajemen STIE Putra Bangsa Email :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa statistik deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Penilaian Citra Perusahaan Oleh Konsumen Pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Objek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu penelitian yang mencoba mencari deskripsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian Deskriptif Penelitian deskriftif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai satu

Lebih terperinci

BAB 3 Metodologi Penelitian

BAB 3 Metodologi Penelitian BAB 3 Metodologi Penelitian 3.1 Desain Penelitian Disain Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kausal (causal study), yang merupakan penelitian terhadap fenomena atau populasi tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitaif adalah metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitaif adalah metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pada penelitian ini pendekatan yang dipakai adalah kuantitatif. Penelitian kuantitaif adalah metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA 4.1 Gambaran Subyek Penelitian Pembahasan dalam uraian ini adalah tentang gambaran subyek penelitian, dimana subyek penelitian ini menggambarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh brand positioning terhadap

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh brand positioning terhadap BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis pengaruh brand positioning terhadap keputusan pembelian pada New Clique Lounge & Resto. Adapun yang menjadi variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek penelitian pada Giant Supermarket, Jl Z. A. Pagar Alam, Bandarlampung. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Dan Subjek Penelitian Objek pada penelitian ini yaitu Mobil Datsun GO+ dan subjek pada penelitian ini yaitu konsumen Datsun GO+ di Yogyakarta. B. Jenis Data Data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian menurut Sugiyono (2012) adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas dan IklanTerhadap Keputusan Pembelian Shampo Pantene Pada Mahasiswi Gunadarma

Analisis Pengaruh Harga, Kualitas dan IklanTerhadap Keputusan Pembelian Shampo Pantene Pada Mahasiswi Gunadarma Analisis Pengaruh Harga, Kualitas dan IklanTerhadap Keputusan Pembelian Shampo Pantene Pada Mahasiswi Gunadarma LYDIA TAMARA 14211185 HANDAYANI, SE.,MM Latar Belakang PENDAHULUAN Permintaan Persaingan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan dan diukur dalam satuan tahun. responden dan diukur dalam satuan tahun.

III. METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan dan diukur dalam satuan tahun. responden dan diukur dalam satuan tahun. 37 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Variabel bebas yang diteliti meliputi: a. Usia (X 1 ), adalah usia responden dari awal kelahiran sampai pada saat penelitian dilakukan dan diukur dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah smartphone Samsung, sedangkan subyeknya adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. B. Jenis Data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peniliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. peniliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara utama yang digunakan peniliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kota Gorontalo Kecamatan Kota Timur Kelurahaan Ipilo dan Heledulaa Utara selama 2 bulan yaitu bulan Mei sampai Juni tahun

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian, jenis penelitian yang

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian, jenis penelitian yang III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian Untuk membatasi permasalahan dan penelitian maka ditetapkan jenis dan lokasi penelitian yang akan dilakukan. 1. Jenis Penelitian Berdasarkan perumusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota 25 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/subyek Penelitian Obyek penelitian adalah variabel atau yang menjadi titik perhatian suatu penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif yang bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 64 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang dipergunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode sensus, menurut Arikunto (1996:115) populasi adalah keseluruhan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah servicescape sebagai variabel bebas X atau

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah servicescape sebagai variabel bebas X atau BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah servicescape sebagai variabel bebas X atau independen dan kepuasan pelanggan sebagai variabel Y atau dependen Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN. 3.. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Malang.Dilakukan di FE UIN Malang, untuk memudahkan peneliti mengambil sampel dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan penulis di Ma had Putri Sunan Ampel Al-Ali

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan penulis di Ma had Putri Sunan Ampel Al-Ali BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan penulis di Ma had Putri Sunan Ampel Al-Ali Fakultas Ekonomi Angkatan 2013 Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mencapai suatu tujuan, sedangkan tujuan dari penelitian adalah mengungkapkan,

BAB III METODE PENELITIAN. mencapai suatu tujuan, sedangkan tujuan dari penelitian adalah mengungkapkan, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian merupakan salah satu cara yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan, sedangkan tujuan dari penelitian adalah mengungkapkan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang penulis gunakan adalah deskriptif kuantitatif dimana

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang penulis gunakan adalah deskriptif kuantitatif dimana BAB III METODE PENELITIAN 1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang penulis gunakan adalah deskriptif kuantitatif dimana pencarian faktanya dengan interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang menekankan analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda statistika.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. independent dan sebagai variabel dependent nya adalah keputusan pembelian

BAB III METODE PENELITIAN. independent dan sebagai variabel dependent nya adalah keputusan pembelian 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Variabel penelitian yang diteliti dalam penelitian ini adalah, variabel budaya (X 1 ), variabel sosial (X ), dan variabel psikologis (X 3 ) sebagai variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel adalah sebagian dari subjek penelitian populasi yang diteliti

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel adalah sebagian dari subjek penelitian populasi yang diteliti 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Populasi Dan Sampel Sampel adalah sebagian dari subjek penelitian populasi yang diteliti (Sugiyono,2005:56). Dalam penelitian ini yang akan dijadikan populasi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR BAGAN... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran 43 III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran langsung multi tingkat terhadap pengambilan keputusan pembelian produk herbal dari

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 8 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan asosiatif. Menurut Modul Metode Penelitian Bisnis Jurusan Manajemen Universitas Bina Nusantara, metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PERUSAHAAN RUMAH MAKAN BU Hj. MAMAH CIAMIS FARIZ MAULANA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PERUSAHAAN RUMAH MAKAN BU Hj. MAMAH CIAMIS FARIZ MAULANA PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PERUSAHAAN RUMAH MAKAN BU Hj. MAMAH CIAMIS FARIZ MAULANA 123402011 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian mengenai jenis penelitian, metode penelitian, unit analisis, time horizon berdasarkan tujuan penelitian secara ringkas dijelaskan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek/Objek Penelitian Subjek dari penelitian ini adalah pengguna smartphone Xiaomi di wilayah Yogyakarta, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah smartphone Xiaomi. B.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger. Data yang digunakann dalam penelitian ini adalah data primer,

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger. Data yang digunakann dalam penelitian ini adalah data primer, BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian dan Obyek Penelitian Subyek dari penelitian ini adalah pengguna produk Eiger, sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger B. Jenis dan Sumber

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada bulan April sampai dengan september 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada bulan April sampai dengan september 2015. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada bulan April 2015 sampai dengan september 2015. 2. Tempat Penelitian Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Instagram. Instagram kini menjadi market place

Lebih terperinci

PENGARUH PENGEMBANGAN PRODUK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING (Survey Pada Konsumen Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya)

PENGARUH PENGEMBANGAN PRODUK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING (Survey Pada Konsumen Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya) PENGARUH PENGEMBANGAN PRODUK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING (Survey Pada Konsumen Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya) REVI ANGGIANI Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menetapkan terlebih dahulu metode penelitian yang akan digunakan. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. menetapkan terlebih dahulu metode penelitian yang akan digunakan. Menurut BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam melakukan sebuah penelitian, agar mempermudah langkah-langkah penelitian sehingga masalah dapat diselesaikan maka seorang peneliti perlu menetapkan

Lebih terperinci

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, pokok bahasan atau Variabel yang diteliti terdiri dari Variabel dependen, independen. Variabel dependen adalah Pemberdayaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Menurut sugiyono (2012:14), metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (sebagai lawanya

Lebih terperinci

Penelitian ini akan dilaksanakan selama + 5 (Lima) bulan, mulai dari. pengumpulan data dan penyusunan laporan hasil penelitian.

Penelitian ini akan dilaksanakan selama + 5 (Lima) bulan, mulai dari. pengumpulan data dan penyusunan laporan hasil penelitian. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penulis menetapkan lokasi penelitian yang mudah dijangkau serta dengan berbagai pertimbangan, diantaranya adalah jarak,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh citra merek dan kualitas produk

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh citra merek dan kualitas produk 43 III. METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh citra merek dan kualitas produk terhadap pengambilan keputusan pembelian mobil merek Toyota Kijang Innova di Bandar

Lebih terperinci

PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE NOKIA ABSTRAK. Anik Solimah Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE NOKIA ABSTRAK. Anik Solimah Universitas Muhammadiyah Purworejo PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE NOKIA Anik Solimah aniksolimah01@yahoo.com Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK Semakin berkembangnya teknologi ikut mendorong kemajuan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian menurut metode, penulis menggunakan penelitian survey. Menurut Siregar (2013 : 10), Penelitian survey adalah penelitian yang tidak melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah Inspektorat Provinsi Gorontalo. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah Inspektorat Provinsi Gorontalo. Penelitian ini 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian adalah Inspektorat Provinsi Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April sampai dengan bulan Juni 2012. 3.2. Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mancanegara untuk datang ke Kota Bandung dan mencicipi produk tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. mancanegara untuk datang ke Kota Bandung dan mencicipi produk tersebut. 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Penelitian ini menganalisis produk wisata kuliner unggulan Bandung yang tersebar di wilayah Cibeunying yang dapat menarik minat wisatawan mancanegara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan membahas metode penelitian, yang meliputi objek dan subjek penelitian, teknik pengambilan sampel, jenis data, teknik pengumpulan data, definisi operasional

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH Karina Nidia Nandi Atmay Mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut ada empat

Lebih terperinci

PENGARUH CITRA MEREK, JAMINAN DAN DIFERENSIASI PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN HONDA PADA CITRA NUGRAHA AHASS MOTOR DI SINGAPARNA

PENGARUH CITRA MEREK, JAMINAN DAN DIFERENSIASI PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN HONDA PADA CITRA NUGRAHA AHASS MOTOR DI SINGAPARNA PENGARUH CITRA MEREK, JAMINAN DAN DIFERENSIASI PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN HONDA PADA CITRA NUGRAHA AHASS MOTOR DI SINGAPARNA LAELA NURUL KHOERIYAH 093402025 Program Studi Manajemen Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Metode penelitian (Sugiyono, 2010:2) pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain survey dengan menggunakan metode penelitian survey eksplanatori (eksplanatory survey).

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Toserba Samudra yang beralamat di Jl. H.Z Mustofa No. 59 Tasikmalaya, Jawa Barat. 3.1. Gambaran Umum Toserba

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa personal selling dan keputusan konsumen

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa personal selling dan keputusan konsumen 46 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa personal selling dan keputusan konsumen dalam pembelian produk PT. MNI. Objek penelitian yang menjadi independent

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif hubungan kausal. Menurut Sugiyono (2010 : 53), Penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksplanatori. Menurut Singarimbun dan Efendi (1997), penelitian eksplanatori

BAB III METODE PENELITIAN. eksplanatori. Menurut Singarimbun dan Efendi (1997), penelitian eksplanatori 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Berdasarkan jenis data, maka penelitian ini merupakan jenis penelitian eksplanatori. Menurut Singarimbun dan Efendi (1997), penelitian eksplanatori merupakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis pengaruh media iklan terhadap keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan. Adapun yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini yaitu Home Industry keripik singkong di Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini yaitu Home Industry keripik singkong di Kota 56 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Home Industry keripik singkong di Kota Cimahi Kabupaten Bandung. Sedangkan variabel yang digunakan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. produk Wellborn di Bandar Lampung. Dalam melaksanakan penelitian ini, desain

III. METODE PENELITIAN. produk Wellborn di Bandar Lampung. Dalam melaksanakan penelitian ini, desain 26 III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini objek penelitian adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pakaian yaitu Wellborn. Penelitian ini dilakukan di Oraqle sebagai distributor

Lebih terperinci