STUDY EXCURSIE TEMA : DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA : KEBHINNEKAAN,ETNISITAS,GAYA HIDUP,DAN SOLIDARITAS SOSIAL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "STUDY EXCURSIE TEMA : DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA : KEBHINNEKAAN,ETNISITAS,GAYA HIDUP,DAN SOLIDARITAS SOSIAL"

Transkripsi

1 STUDY EXCURSIE TEMA : DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA : KEBHINNEKAAN,ETNISITAS,GAYA HIDUP,DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA LAMONGAN,13-14 OKTOBER 2012 Oleh : RIA FITRIANI FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

2 KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunianya yang telah dilimpahkan kepada saya sehingga saya dapat menulis dan menyelesaikan laporan artikel ilmiah ini dengan baik dan lancar. Penulisan laporan artikel ilmiah ini dimaksudkan untuk dapat membangun human interest maupun juga menggugah menguatnya semangat kebangsaan bagi masyarakat lainnya, minimal bagi saya dan mahasiswa Universitas Airlangga. Saya menyampaikan rasa terima kasih kepada panitia pelaksana kegiatan Study Excursie yang bertema DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA: KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP, DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA yang dilaksanakan di Lamongan, Oktober Saya juga berterima kasih kepada dosen-dosen yang telah mendampingi kami dalam kegiatan tersebut, juga kepada pihak-pihak yang terkait dalam pelaksaan Study Excursie tersebut. Saya menyadari bahwa laporan artikel ilmiah ini masih perlu untuk disempurnakan, sehingga kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak saya harapkan. Akhir kata, saya ucapkan terima kasih. Surabaya, 16 Oktober 2012 Ria Fitriani

3 KONSEP POKOK 1. Kebhinekaan Bangsa Indonesia memiliki keanekaragaman suku, agama, ras, bahasa, adat-istiadat, kesenian dan kebudayaan yang berbedabeda. Keanekaragaman perbedaan ini berada dalam satu ikatan dengan semboyannya yang terkenal, yaitu Bhineka Tunggal Ika. Artinya, meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu. Kebhinekaan suku bangsa Indonesia merupakan modal dalam membangun negara. 2. Solidaritas Solidaritas dapat diartikan suatu kondisi dimana warga masyarakat, baik sebagai individu maupun kelompok, sebagai pemimpin maupun rakyat biasa saling menjamin dan bahu membahu dalam mewujudkan hal-hal positif, seperti mengyomo anak yatim dan mencegah hal-hal yang negatif seperti menimbun bahan-bahan kebutuhan pokok masyarakat (Ulwan, 200: 18). Solidaritas mencakup pendidikan akidah dan hati nurani, pembentukan jati diri dan kepribadian, serta pembentukan perilaku sosial. Ia juga mencakup tata hubungan keluarga, dan suasana saling menjamin di antara anggota keluarga 3. Toleransi Toleransi secara bahasa bermakna sifat atau sikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan dsb) yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri (Kamus Besar B.Indonesia Edisi. 2 Cetakan 4 Th.1995). Toleransi adalah istilah dalam konteks sosial, budaya dan agama yang berarti sikap dan perbuatan yang melarang adanya diskriminasi terhadap kelompok-kelompok yang berbeda atau tidak dapat diterima oleh mayoritas dalam suatu masyarakat. Contohnya adalah toleransi beragama, dimana penganut mayoritas dalam suatu masyarakat mengizinkan keberadaan agama-agama lainnya. Istilah toleransi juga digunakan dengan menggunakan definisi "kelompok" yang lebih luas, misalnya partai politik, orientasi seksual, dan lain-lain. Hingga saat ini masih banyak kontroversi dan kritik mengenai prinsip-prinsip toleransi, baik dari kaum liberal maupun konservatif.

4 PEMBAHASAN Sabtu, 13 Oktober 2012 Universitas Airlangga mengadakan kegiatan, yaitu Study Excursie yang dilaksanakan di Kabupaten Lamongan. Study excursie merupakan suatu kegiatan pembelajaran mata kuliah wawasan kebangsaan yang mana kegiatan ini bertujuan memberikan pengalaman riil kepada mahasiswa tentang kehidupan masyarakat bhineka di lokasi kegiatan, membangun kesadaran solidaritas bhineka yang terbuka, membentuk karakter mahasiswa sebagai insan yang bermoralitas bhineka yang terbuka dan toleran. Kegiatan ini dianggap penting karena penyampain materi tentang kebhinekaan dalam mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan tidak cukup diberikan hanya dengan pendekatan kognitif dalam ruang kelas saja, tetapi mahasiswa juga harus belajar di luar ruang kelas agar mahasiswa tahu secara riil bagaimana mengimplementasikan materi wawasan kebangsaan dalam matah kuliah tersebut. dari tujuan tersebut, Kabupaten Lamongan ditetapkan sebagai lokasi dalam studi lapangan tersebut. Ada empat tempat tujuan dalam Study excursie tersebut, yaitu yang pertama Kantor Bupati Lamongan, yang kedua Desa Pancasila Balun Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan, yang ketiga Pondok Pesantren Sunan Drajat Paciran Kabupaten Lamongan, dan yang terakhir lokasi wisata religi Sunan Drajat Lamongan. Study Excursie ini diikuti oleh Mahasiswa Universitas Airlangga yang sedang menempuh mata kuliah PPKn (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan) semester gasal 2012/2013 di Universitas Airlangga yang mana peserta dalam kegiatan ini berjumlah 400 orang yang terdiri dari dosen dan mahasiswa. Kegiatan diawali dengan upacara pelepasan atau pemberangkatan oleh Rektor Universitas Airlangga, Prof. Dr. H. Fasich, Apt di depan gedung rektorat Kampus C Unair, jalan Mulyorejo pukul Dalam upacara pembarangkatan ini, rektor memberikan pengarahan kepada peserta Study excursie, dan juga sebelum pemberangkatan paserta dan panitia menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Airlangga dalam rangka menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kecintaan terhadap Universitas Airlangga. Setelah upacara pemberangkatan selesai panitia dan peserta berngkat menuju lokasi, yaitu Kabupaten Lamongan dengan kendaraan bus. Lokasi pertama dalam kegiatan Study Excursie tersebut adalah kantor bupati Lamongan, tepatnya di Stadium Generale Ruang Sabha Dhaksa Adiyaksa. Sesampainya di kantor bupati Lamongan, rombongan disambut baik oleh Bapak Bupati, yaitu Bapak Fadeli, SH. Disana dilakukan dialog I, yang mana dalam dialog tersebut disampaikan sambutansambutan dari berbagai pihak, antara lain yang pertama adalah sambutan oleh Bupati

5 Lamongan, Bapak Fadeli, SH, yang kedua sambutan dari Direktur Kemahasiswaan Unair, Bapak Drs. Koko Srimulyo, M. Si, yang ketiga sambutan dari budayawan yang tinggal di Pasuruan, Jawa Timur, Bapak Guntur Bisowarno, S.Si., Apt. Dalam diolog I tersebut juga dibacakan deklarasi yang mana deklarasi tersebut dibacakan oleh perwakilan masing-masing fakultas yang mengikuti kegiatan Study Excursie tersebut. Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian cideramata dari pihak Universitas Airlangga kepada Bupati Lamongan dan dari pihak Bupati Lamongan kepada pihak Universitas Airlangga. Diolog I pun selesai, kegiatan dilanjutkan dengan melanjutkan perjalanan ke lokasi kedua, yaitu Desa Pancasila Balun, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan. Lokasi kedua ini tidak terlalu jauh dari lokasi yang pertama, yang mana jaraknya hanya sekitar 4 km. Perjalanan hanya memakan waktu sekitar lima belas menit. Sesampainya di Desa Balun, rombongan disambut baik oleh warga di balai desa. Terlihat senyuman dari para warga Desa Balun dan terdengar alunan musik dangdut dalam sambutan kedatangan kami. Di balai desa ini akan dilaksanakan dialog II yang mana tema dalam dialog II ini adalah Dialog Peradaban Lintas Agama dan Budaya: Kebhinekaan, Etnisitas, Gaya Hidup, dan Solidaritas Sosial Terbuka dan membahas masalah kehidupan yang penuh warna namun bisa tetap bekerjasama membangun Indonesia yang lebih maju. Desa Balun dipilih karena merupakan desa yang sudah diakui kerukunan warganya meskipun dalam desa tersebut terdapat beberapa macam agama, yaitu agama Islam, agama Kristen, dan agama Hindu. Namun, meskipun demikian warga desa Balun tersebut tetap rukun, bergotong royong, saling membantu, dan juga bertoleransi terhadap agama lain. Dalam dialog II tersebut disampaikan oleh empat narasumber. Narasumber yang pertama yaitu Bapak Sudarjo, kepala desa Balun Kabupaten Lamongan. Dalam dialognya, Bapak Sudarjo menjelaskan bahwa Dasa Balun sebagai desa yang pancasila yang mana mana visi dari dari Desa Balun itu sendiri adalah terwujudnya warga desa yayng bergotong royong dan hidup rukun. Desa Balun adalah salah satu desa tua yang ada di Kabupaten Lamongan yang masih memelihara budaya-budaya terdahulunya dengan luas daerah 621 x 103 Ha dan total penduduk jiwa. Keanekaragaman agama semakin memperkaya budaya Desa Balun dan yang menjadi ciri khas adalah waraga Desa Balun yang multi agama (Isalam. Kristen, dan Hindu). Sejak masuknya agama Kristen dan Hindu tahun 1967 dan Islam sebagai agama asli belum pernah terjadi konflik yang berkaitan agama. Meskipun mayoritas warga desa Balun beragam Islam, yaitu 3498 orang, namun perselisihan dan pertentangan antara umat beragama tidak pernah ada karena setiap warga saling menghormati satu sama lain dan saling menjaga. Meski warga yang bergama Kristen dan Hindu bisa dikatang sedikit,

6 yaitu 857 orang beragama Kristen dan 289 orang beragama Hindu, namun mereka saling menghormati dan bertoleransi satu sama lain. Warga desa Balun terdiri dari bermacammacam kalangan, mulai dari yang tidak pernah menempuh jalur pendidikan samapai sarjana yang mana mayoritas bermata pencaharian sebagai petani. Narasumber yang kedua yaitu Bapak Sumitro, tokoh agama Islam. Beliau menyampaikan bahwa desa Balun merupakan desa yang multikultural yang mana sudah mendapatkan SK resmi dari pemerintah Lamongan. Masyarakat desa Balun sangat menghargai kerukunan dan budaya dalam kegiatan beragama yang mana dalam diri setiap orang ada toleransi yang sanagat tinggi terhadap satu sama lain. Sebagai contoh suatu misal pada saat datang hajatan, semua perempuan yang datang pada hajatan tersebut menggunakan kerudung begitu juga semua laki-laki juga menggunakan kopyah, padahal tidak semua yang hadir dalam hajatan tersebut beragam Islam. Hal tersebut dapat dimaknai bahwa kerudung dan kopyah lebih bererti simbol sebagai penghormatan hajatan tersebut. contoh yang lain, pada Hari Raya Kurban bertepatan pada hari Minggu. Dengan demikian umat Islam melaksanakan shalat Ied terlebih dahulu, baru setelah shalat Ied selesai umat Kristen beribadah ke gereja. Jarak tempat ibadah yang satu dengan tempat ibadah yang lain sangat berdekatan. Jarak masjid dengan gereja tidak kurang dar 200 meter dan jarak masjid dengan pure tidak kurang dari 50 meter. Narasumber yang ketiga yaitu Bapak Drs. Aji Wijono, tokoh agama Hindu. Beliau meyampaikan bahwa toleransi warga desa Balun yang satu dengan yang lain tidak dibuatbuat atau direncanakan, toleransi tersebut sudah mengalir begitu saja seperti air. Bapak Aji berpendapat bahwa warga desa Balun telah diberi anugerah tetap dapat menjalin kerukunan di tengah perbedaan. Pak Aji juga menyampaikan, meskipun umat Hindu merupakan kaum yang minoritas, namun umat Hindu tetap bisa beribadah dengan baik. Sebagai contoh semisal hari raya Nyepi bertepatan dengan hari Jumat, yang mana pada hari Jumat dilaksanakan shalat Jumat bagi umat muslim, namun pada waktu itu dalam Khutbah Jumat tidak menggunakan pengeras suara. Narasumber yang keempat yaitu Bapak Sutrisno, tokoh agama Kristen. Beliau menyampakan bahawa kerukunan warga desa Balun tidak hanya peran dari warga desa, tetapi juga dikarenakan peran pemerintah desa dan peran tokoh agama di desa Balun tersebut. warga desa Balun juga menemukan perbedaan yang sanagt prinsip, namun perbedaan tersebut bukan untuk dipertentangkan tetapi dibuat indah. Dan narasumber yang kelima yaitu Bapak Guntur, tokoh budaya. Beliau berkata bahwa komunikasi itu sulit jika kita tidak mengerti bahasa dan maksudnya dalam

7 berkomunikasi tersebut. beliau juga berkata bahwa orang yang tidak mau berbhineka berarti orang tersebut tidak bisa dikatan merdeka. Jati diri bangsa itu merupakan hal yang paling penting dan budaya mengikuti jati diri baik ke luar maupun ke dalam. Setelah para narasumber menyampaikan pesan-pesannya, peserta Study excursie diberikan kesemapatan bertanya oleh para narasumber. Banyak sekali mahasiswa yang bertanya dengan antusias. Pertanyaan-pertanyaan pun dijawab dengan baik oleh para narasumber. Dialog II pun selesai, kegiatan dilanjutkan dengan berkeliling di desa Balun dengan melihat masjid, gereja, dan pure yang ada di sana. Tempat-tempat ibadah tertata rapi dan bagus, disan juga terdapat makam mbah Alun, yang mana namanya digunakan sebagai nama desa tersebut. setiap hari Jumat Kliwon banyak sekali peziarah yang datang kesana untuk berkunjung. Perjalanan pun dilanjutkan, tujuan kita selanjutnya yaitu Pondok Pesantren Sunan Drajat di Paciran, Lamongan yang mana bertempat di Jalan Raden Qosim no 86 Banjaranyar Paciran, Lamongan, Jawa Timur. Jarak desa balun menuju Pondok Psantren tersebut memakan waktu sekitar 2 jam. Tepat setalah sampai di Pondok Pesantren Sunan Drajat disana rombongan melaksanakan observasi dan wawancara kepada santri-santri yang tinggal di pondok tersebut, tema yang diangkat dalam wawancara tersebut adalah keberagaman antar santri di pondok pesantren. Dalam wawancara tersebut didapatkan banyak sekali informasi mengenai Pondok Pesantren Sunan Drajat, mulai dari sejarah berdirinya, lembaga pendidikan yang ada, sistem pembelajaran, kegiatan-kegiatan rutin, peraturan-peraturan yang ada disana, keberagaman santri-santrinya, sampai kelebihan yang dimiliki pondok pesantren tersebut. Dari wawancara tersebut didapat informasi bahwa santri-santrinya berasal dari daerah yang berbeda-beda, mulai dari daerah Jawa Timur sampai dari daerah luar Jawa. Meskipun mereka berasal dari daerah yang berbeda-beda, namun mereka tetap rukun dan saling menghormati. Mereka saling berdampingan satu sama lain, bertoleransi, dan mengjormati segala perbedaan yang ada. Di pondok pesantren Sunan Drajat bahasa yang dugunakan dalam pembelajaran sangat beragam, mulai dari Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, bahkan Bahasa Inggris juga digunakan dalam proses pembelajaran. Kegiatan yang dilakukan santri dalam setiap harinya sangat beragam, setelah shalat Subuh para santri belajar kitab kuning, setelah itu dilanjutkan dengan sekolah formal sampai pukul 13.30, dilanjutkan istirahat. Setelah shalat ashar ada pembelajaran diniyah, dilanjutkan dengan shalat maghrib lalu membaca Al Quran, shalat Isya dan yang terakhir santri belajar Bahasa Arab serta Bahasa Inggris. Dan yang paling unik adalah hari libur santri bukan hari Minggu seperti sekolah-sekolah formal yang lain, tetapi hari Jumat.

8 Keesokan harinya kegiatan diawali dengan berziarah ke makam wali songo, yaitu makan Sunan Drajat yang mana lokasinya tidak begitu jauh dengan lokasi pondok pesantren Sunan Drajat. Oleh karena itu perjalanan menuju makam dilakukan dengan jalan kaki. Dalam perjalanan menuju makam, dijelaskan bahwa banyak sekali usaha-usaha yang telah dikembangkan oleh pihak pondok pesantren, seperti Aidra (Air Minum Sunan Drajat), PT.SDL (Sunan Drajat Lamongan), pertambangan, persewaan alat-alat berat dan lain sebagainya. Kegiatan dilanjutkan dengan memasuki aula pondok pesantren Sunan Drajat yang mana dalam aula tersebut akan dilaksanakan dialog III. Di dalam aula kita disambut meriah oleh nyanyian para santri pondok pesantren. Setelah itu dalam dialog III dijelaskan tentang apasaja yang menyangkut pondok pesantren, mulai dari awal berdirinya sampai usaha-usaha yang telah dikembangkan oleh pihak ponpes. Dalam dialog III peserta juga diberikan kesempatan untuk bertanya langsung kepada para pimpinan dan pengurus pondok pesantren tentang apa saja yang menyangkut pondok pesantren, mulai dari pendidikan, sistem pembelajaran, keberagaman santri, sampai kewirausahaan yang ada di pondok pesantern Sunan Drajat. Setelah dialog III selesai, kegiatan terakhir adalah melihat langsung kwirausahaan yang ada di pondok pesantren. Kita dapat bertanya-tanya langsung kepada mereka yang bersangkutan dalam kewirausahaan tersebut. Kegiatan Study Excursie berkhir, pukul peserta dan panitia meninggalkan area pondok pesantren Sunan Drajat kembali menuju Universitang Airlangga yang tercinta. Akhirnya kegiatan Study Excursie dapat berjalan dengan baik.

9 KESIMPULAN Kita sebagai bangsa Indonesia dan khususnya sebagai mahasiswa Universitas Airlangga harus menjadi pribadi yang memiliki rasa solidaritas, toleransi, menghargai, serta menghormati antara yang satu dengan yang lain meskipun kita berasal dari suku, ras, budaya, dan agama yang berbeda-beda karena bangsa kita merupakan bangsa yang bhineka, yaitu bangsa Indonesia yang mana semboyan bangsa indonesia adalah Bhineka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua. SARAN Kita sebagai mahasiswa harus menumbuhkan rasa solidaritas, toleransi, menghargai, kebhinekaan, dan rasa cinta tanah air, dengan memiliki rasa toleransi, menghargai, kebhinekaan, dan rasa cinta tanah air kita dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, dengan demikian akan tercipta kerukanan antar satu sama lain. Sehingga Motto Universitas Airlangga, yaitu Excelent with Morality dapat dicapai.

10 DAFTAR PUSTAKA Sujana,I Nyoman Naya Excellence with morality, Mutiara Jatidiri Universitas Airlangga & Identitas Kebangsaan. Malang: Bayu Media.

LAPORAN ESSAY STUDY EXCURSIE

LAPORAN ESSAY STUDY EXCURSIE LAPORAN ESSAY STUDY EXCURSIE DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA :KEBHINNEKAAN,ETNISITAS,GAYA HIDUP,DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA LAMONGAN,13-14 OKTOBER 2012 Oleh : Ahmad Sukma Faisal 021211133018

Lebih terperinci

ESSAY STUDY EXCURSIE PERBEDAAN DAN PENGIMPLEMENTASIAN PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT LAMONGAN

ESSAY STUDY EXCURSIE PERBEDAAN DAN PENGIMPLEMENTASIAN PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT LAMONGAN ESSAY STUDY EXCURSIE PERBEDAAN DAN PENGIMPLEMENTASIAN PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT LAMONGAN OLEH : XEZA ESTYANTO 061211132053 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 2012/2013 http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/makalah-study-excursie-2012/

Lebih terperinci

MENUMBUHKAN RASA SOLIDARITAS ANTARA UMAT BERAGAMA DALAM KONTEKS SOSIAL TERBUKA. Disusun Oleh: Universitas Airlangga 2012/2013

MENUMBUHKAN RASA SOLIDARITAS ANTARA UMAT BERAGAMA DALAM KONTEKS SOSIAL TERBUKA. Disusun Oleh: Universitas Airlangga 2012/2013 MENUMBUHKAN RASA SOLIDARITAS ANTARA UMAT BERAGAMA DALAM KONTEKS SOSIAL TERBUKA Disusun Oleh: Nama : Otto S.M. Silaen NIM : 061211132117 Fakultas/Prodi : FKH/Pend. Dokter Hewan Universitas Airlangga 2012/2013

Lebih terperinci

STUDY EXCURSIE TEMA : DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA : KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP, DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA

STUDY EXCURSIE TEMA : DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA : KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP, DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA STUDY EXCURSIE TEMA : DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA : KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP, DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA LAMONGAN, 13-14 OKTOBER 2012 OLEH : Sayyidati Aqilah 051211132033 FAKULTAS

Lebih terperinci

Study Excursie Mahasiswa Universitas Airlangga untuk Mengenal Kebhinekaan di Indonesia

Study Excursie Mahasiswa Universitas Airlangga untuk Mengenal Kebhinekaan di Indonesia Study Excursie Mahasiswa Universitas Airlangga untuk Mengenal Kebhinekaan di Indonesia Disusun Oleh : Amalia Dara Ninggar 021211132025 Fakultas Kedokteran Gigi UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/makalah-study-excursie-2012/

Lebih terperinci

STUDY EXCURSIE DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA: KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP, DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA

STUDY EXCURSIE DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA: KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP, DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA STUDY EXCURSIE DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA: KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP, DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA Disusun oleh: Ahmad Firman S. 071211531033 DEPARTEMEN KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

STUDY EXCURSIE PERBEDAAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA: KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP, DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA

STUDY EXCURSIE PERBEDAAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA: KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP, DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA STUDY EXCURSIE PERBEDAAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA: KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP, DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA MANGATUR YOSAFITA NATASSYA SIANTURI FAKULTAS ILMU SOSIAL & ILMU POLITIK SOSIOLOGI 071211433002

Lebih terperinci

A. Judul. B. Pengantar

A. Judul. B. Pengantar A. Judul Essai ini berjudul Tentang Toleransi di Desa Pancasila Balun dan Kemandirian di Pondok Pesantren Entrepreneur Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan. Sistematika penulisan ini diawali oleh pengantar,

Lebih terperinci

LAPORAN STUDY EXCURSI DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA : KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA

LAPORAN STUDY EXCURSI DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA : KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA LAPORAN STUDY EXCURSI DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA : KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA Disusun oleh : PUTRI RATNASARI 051211131015 FAKULTAS FARMASI KELOMPOK

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH POPULER

ARTIKEL ILMIAH POPULER ARTIKEL ILMIAH POPULER STUDY EXCURSIE UNIVERSITAS AIRLANGGA LAMONGAN SI MULTIKULTURAL INDAH TUGAS INDIVIDU Ditulis oleh, Wahyu Aji Prakoso (071211531008) FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN

Lebih terperinci

PERBEDAAN ADA UNTUK MENJADI BUMBU PEMERSATU DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT

PERBEDAAN ADA UNTUK MENJADI BUMBU PEMERSATU DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT ESSAY STUDY EXCURSIE PERBEDAAN ADA UNTUK MENJADI BUMBU PEMERSATU DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT OLEH: FRANSISCA RISNY OKTAVIA FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN 061211132046 UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2012 http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/makalah-study-excursie-2012/

Lebih terperinci

ESSAY STUDY EXCURSIE GAYA HIDUP DAN SOLIDARITAS DALAM SUATU PERBEDAAN

ESSAY STUDY EXCURSIE GAYA HIDUP DAN SOLIDARITAS DALAM SUATU PERBEDAAN ESSAY STUDY EXCURSIE GAYA HIDUP DAN SOLIDARITAS DALAM SUATU PERBEDAAN Tugas individu oleh: Nur Susilawati Hasanah 071211531060 Ilmu Komunikasi UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2012-2013 http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/makalah-study-excursie-2012/

Lebih terperinci

ESSAY BEBAS STUDY EXCURSIE Kebhinekaan dan Solidaritas Sosial Masyarakat Lamongan

ESSAY BEBAS STUDY EXCURSIE Kebhinekaan dan Solidaritas Sosial Masyarakat Lamongan ESSAY BEBAS STUDY EXCURSIE Kebhinekaan dan Solidaritas Sosial Masyarakat Lamongan DISUSUN OLEH : NIKITA AYU DEVIANTI (071211531011) DEPARTEMEN KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

MAKALAH STUDY EXCURSIE DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA KEBHINEKAAN,ETNISITAS,GAYA HIDUP,DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA

MAKALAH STUDY EXCURSIE DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA KEBHINEKAAN,ETNISITAS,GAYA HIDUP,DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA MAKALAH STUDY EXCURSIE DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA KEBHINEKAAN,ETNISITAS,GAYA HIDUP,DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA Oleh: Sylvia 021211132007 Universitas Airlangga Fakultas Kedokteran Gigi

Lebih terperinci

ARTIKEL DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP, DAN SOLIDARITAS TERBUKA

ARTIKEL DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP, DAN SOLIDARITAS TERBUKA ARTIKEL DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP, DAN SOLIDARITAS TERBUKA Oleh : Nama : Dian Susilowati NIM : 081211232016 Fakultas Prodi : Sains dan Teknologi : S1 Matematika

Lebih terperinci

PERBEDAAN ADA UNTUK MENJADI BUMBU PEMERSATU DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT

PERBEDAAN ADA UNTUK MENJADI BUMBU PEMERSATU DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT ESSAY STUDY EXCURSIE PERBEDAAN ADA UNTUK MENJADI BUMBU PEMERSATU DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT OLEH: FELISITAS FLORA SAMBE MAMBELA FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN 061211132092 UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

Lebih terperinci

STUDY EXCURSIE DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA : KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA

STUDY EXCURSIE DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA : KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA STUDY EXCURSIE DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA : KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA Disusun oleh : Winda Kusumawardani (131211131013) Fakultas Keperawatan UNIVERSITAS

Lebih terperinci

ESSAY STUDY EXCURSIE KEBERAGAMAN ETNIS DAN AGAMA DALAM MASYARAKAT LAMONGAN

ESSAY STUDY EXCURSIE KEBERAGAMAN ETNIS DAN AGAMA DALAM MASYARAKAT LAMONGAN ESSAY STUDY EXCURSIE KEBERAGAMAN ETNIS DAN AGAMA DALAM MASYARAKAT LAMONGAN NAMA : NAIMAH PUTRI FAKULTAS / JURUSAN : KEDOKTERAN HEWAN/ PEND.DOKTER HEWAN NIM : 061211133024 UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

Lebih terperinci

STUDY EXCURSIE TEMA :

STUDY EXCURSIE TEMA : 1 STUDY EXCURSIE TEMA : DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA : KEBHINNEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP, DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA LAMONGAN 13-14 OKTOBER 2012 Oleh : Lia Listiani Roga 021211131017

Lebih terperinci

MEMBANGUN RASA PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA MELALUI STUDY EXCURSIE

MEMBANGUN RASA PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA MELALUI STUDY EXCURSIE MEMBANGUN RASA PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA MELALUI STUDY EXCURSIE Oleh : Aisyah Fauziah Anshori (131211132017) Mahasiswa Fakultas Kaperawatan Angatan 2012 Universitas Airlangga Bangsa Indonesia adalah

Lebih terperinci

Perbedaan Bukan Suatu Masalah

Perbedaan Bukan Suatu Masalah Perbedaan Bukan Suatu Masalah PENGANTAR Perbedaan adalah suatu hal yang manusiawi adanya. Tidak terkecuali di tanah air Indonesia ini. Terdapat masyarakat yang bhineka dengan berbagai ciri khas masing-masing

Lebih terperinci

Study Excursie bagian dari Excellent with Morallity

Study Excursie bagian dari Excellent with Morallity Study Excursie bagian dari Excellent with Morallity Dimas Febri ananto 071211531032 DEPARTEMEN KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA SEMESTER GASAL 2012/2013 http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/makalah-study-excursie-2012/

Lebih terperinci

STUDY EXCURSIE DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA : KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA

STUDY EXCURSIE DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA : KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA STUDY EXCURSIE DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA : KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA Disusun oleh : Manis Aero D.N (131211131015) Fakultas Keperawatan UNIVERSITAS

Lebih terperinci

ESSAY INDAHNYA TOLERANSI DALAM PERBEDAAN

ESSAY INDAHNYA TOLERANSI DALAM PERBEDAAN ESSAY INDAHNYA TOLERANSI DALAM PERBEDAAN DISUSUN OLEH : AMALIA GHASSANI W. ( 071211531031 ) DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL 1 DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA 2012 2013 http://madib.blog.unair.ac.id

Lebih terperinci

ESSAY STUDY EXCURSIE SIKAP KEBHINEKAAN MENGHADAPI PERBEDAAN DALAM MENJAWAB TANTANGAN GLOBAL

ESSAY STUDY EXCURSIE SIKAP KEBHINEKAAN MENGHADAPI PERBEDAAN DALAM MENJAWAB TANTANGAN GLOBAL ESSAY STUDY EXCURSIE SIKAP KEBHINEKAAN MENGHADAPI PERBEDAAN DALAM MENJAWAB TANTANGAN GLOBAL DISUSUN OLEH : AHMAD ZAINUL 051211132009 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA 2012-2013 http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/makalah-study-excursie-2012/

Lebih terperinci

STUDENT EXCURSI Kab.Lamongan Oktober 2012 UNIVERSITAS AIRLANGGA

STUDENT EXCURSI Kab.Lamongan Oktober 2012 UNIVERSITAS AIRLANGGA PERBEDAAN ITU INDAH : Artikel Ilmiah Populer untuk siapa saja yang bahagia akan perbedaan budaya, agama, maupun ras Oleh: Nama : FRIDA PUTRI NUR ISLAMI NIM / Fakultas : 051211131073/ Farmasi Anggota Kelompok

Lebih terperinci

Mengembangkan Sayap Toleransi Antar Manusia dan Lingkungan Berbasis Pancasila. Oleh : Bima Rafaela Dharma Fakultas Kesehatan Masyarakat

Mengembangkan Sayap Toleransi Antar Manusia dan Lingkungan Berbasis Pancasila. Oleh : Bima Rafaela Dharma Fakultas Kesehatan Masyarakat Mengembangkan Sayap Toleransi Antar Manusia dan Lingkungan Berbasis Pancasila Oleh : Bima Rafaela Dharma 101211132085 Fakultas Kesehatan Masyarakat I. Pengantar Bagaikan memasak sayur tanpa garam, maka

Lebih terperinci

STUDY EXCURSIE. Dialog Peradaban Lintas Agama dan Budaya : Kebhinnekaan, Etnisitas, Gaya Hidup, dan Solidaritas Sosial Terbuka

STUDY EXCURSIE. Dialog Peradaban Lintas Agama dan Budaya : Kebhinnekaan, Etnisitas, Gaya Hidup, dan Solidaritas Sosial Terbuka STUDY EXCURSIE Dialog Peradaban Lintas Agama dan Budaya : Kebhinnekaan, Etnisitas, Gaya Hidup, dan Solidaritas Sosial Terbuka Lamongan, 13 14 Oktober 2012 Oleh : Ni Luh Desy Ayu Susilahati 021211131016

Lebih terperinci

WARNA BUDAYA DI ATAS KERTAS NUSANTARA

WARNA BUDAYA DI ATAS KERTAS NUSANTARA WARNA BUDAYA DI ATAS KERTAS NUSANTARA Oleh : Natasya Olga Regina Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Sebagai warga negara yang beradab dan berbudaya juga berbhinneka tunggal ika, kita patut menghormati

Lebih terperinci

ESSAY STUDY EXCURSIE BHINEKA TUNGGAL IKA. Della Arfentia Vadmara S1 Kedokteran Hewan UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2012/2013

ESSAY STUDY EXCURSIE BHINEKA TUNGGAL IKA. Della Arfentia Vadmara S1 Kedokteran Hewan UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2012/2013 ESSAY STUDY EXCURSIE BHINEKA TUNGGAL IKA Della Arfentia Vadmara S1 Kedokteran Hewan 061211133120 UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2012/2013 http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/makalah-study-excursie-2012/

Lebih terperinci

ESSAI STUDY EXCURSIE 2012 AROMA KEHARMONISAN KEBHINEKAAN PADA MASYARAKAT DESA PANCASILA LAMONGAN

ESSAI STUDY EXCURSIE 2012 AROMA KEHARMONISAN KEBHINEKAAN PADA MASYARAKAT DESA PANCASILA LAMONGAN ESSAI STUDY EXCURSIE 2012 AROMA KEHARMONISAN KEBHINEKAAN PADA MASYARAKAT DESA PANCASILA LAMONGAN NAMA FAKULTAS/JURUSAN : MOCH BATINUR : PERIKANAN & KELAUTAN/BUD.PERAIRAN NIM : 141211132023 UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Study Excursie. Dialog Peradaban Lintas Agama dan Budaya

Study Excursie. Dialog Peradaban Lintas Agama dan Budaya Study Excursie Dialog Peradaban Lintas Agama dan Budaya Hidup Bertoleransi Antar Umat Beragama dengan Bekal Kemampuan Oleh. Wanudya Yoga Ayu Chandra 071211532012 Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

ESSAY STUDY EXCURSIE PERBEDAAN ETNIS DAN KEBHINEKAAN DALAM ANGGOTA MASYARAKAT LAMONGAN

ESSAY STUDY EXCURSIE PERBEDAAN ETNIS DAN KEBHINEKAAN DALAM ANGGOTA MASYARAKAT LAMONGAN ESSAY STUDY EXCURSIE PERBEDAAN ETNIS DAN KEBHINEKAAN DALAM ANGGOTA MASYARAKAT LAMONGAN NAMA : NUR ARISKA NUGRAHANI FAKULTAS / JURUSAN : KEDOKTERAN GIGI/ PEND.DOKTER GIGI NIM : 021211131007 UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Judul dari Essay ini adalah Study Excursie "Dialog Peradaban Lintas Agama dan Budaya" di Kabupaten Lamongan Jawa Timur.

Judul dari Essay ini adalah Study Excursie Dialog Peradaban Lintas Agama dan Budaya di Kabupaten Lamongan Jawa Timur. 1.1 Judul Judul dari Essay ini adalah Study Excursie "Dialog Peradaban Lintas Agama dan Budaya" di Kabupaten Lamongan Jawa Timur. 1.2 Pengantar Pertama-tama marilah kita terlebih dahulu mempersembahkan

Lebih terperinci

MENGENAL PERBEDAAN UNTUK MENCINTAI KERAGAMAN KHAZANAH BUDAYA NEGERI

MENGENAL PERBEDAAN UNTUK MENCINTAI KERAGAMAN KHAZANAH BUDAYA NEGERI MENGENAL PERBEDAAN UNTUK MENCINTAI KERAGAMAN KHAZANAH BUDAYA NEGERI Oleh : Robi atul Ainiyah Musyahida Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Perjalanan luar biasa ini dimulai ketika nama saya tercantum

Lebih terperinci

ESSAY BEBAS. KEBHINNEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP, DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA di LAMONGAN. Oleh : : Safarini Marwah. Fakultas : Farmasi

ESSAY BEBAS. KEBHINNEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP, DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA di LAMONGAN. Oleh : : Safarini Marwah. Fakultas : Farmasi ESSAY BEBAS KEBHINNEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP, DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA di LAMONGAN Oleh : Nama : Safarini Marwah Fakultas : Farmasi NIM : 051211133060 UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2012/2013

Lebih terperinci

STUDY EXCURSIE JADIKAN PERBEDAAN SEBAGAI JALAN UNTUK MEMPERSATUKAN BANGSA

STUDY EXCURSIE JADIKAN PERBEDAAN SEBAGAI JALAN UNTUK MEMPERSATUKAN BANGSA STUDY EXCURSIE JADIKAN PERBEDAAN SEBAGAI JALAN UNTUK MEMPERSATUKAN BANGSA Disusun Oleh : Nama : Ayu Susilawati Nim : 131211131010 Fakultas Keperawatan UNIVERSITAS AIRLANGGA Surabaya 2012 TEMA : DIALOG

Lebih terperinci

MEMBANGUN JIWA KEBHINEKAAN, LEADERSHIP, DAN TANGGUNG JAWAB MELALUI STUDY EXCURSIE. Oleh : RIFKY OCTAVIA PRADIPTA ( )

MEMBANGUN JIWA KEBHINEKAAN, LEADERSHIP, DAN TANGGUNG JAWAB MELALUI STUDY EXCURSIE. Oleh : RIFKY OCTAVIA PRADIPTA ( ) MEMBANGUN JIWA KEBHINEKAAN, LEADERSHIP, DAN TANGGUNG JAWAB MELALUI STUDY EXCURSIE Oleh : RIFKY OCTAVIA PRADIPTA (131211132019) FAKULTAS KEPERAWATAN ANGKATAN 2012 UNIVERSITAS AIRLANGGA A. PENGANTAR Puji

Lebih terperinci

Dialog Lintas Agama dan Budaya: Kebhinekaan, Etnisitas, Gaya Hidup, dan Solideritas Sosial Terbuka

Dialog Lintas Agama dan Budaya: Kebhinekaan, Etnisitas, Gaya Hidup, dan Solideritas Sosial Terbuka Artikel Sosio-Ilmiah Populer Dialog Lintas Agama dan Budaya: Kebhinekaan, Etnisitas, Gaya Hidup, dan Solideritas Sosial Terbuka Disusun Untuk Memenuhi Tugas Laporan Excursi Lamongan 2012 Oleh: RICKY INDRA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki perbedaan. Tak ada dua individu yang memiliki kesamaan secara

BAB I PENDAHULUAN. memiliki perbedaan. Tak ada dua individu yang memiliki kesamaan secara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap individu yang ada dan diciptakan di muka bumi ini selalu memiliki perbedaan. Tak ada dua individu yang memiliki kesamaan secara utuh, bahkan meskipun

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH POPULER

ARTIKEL ILMIAH POPULER ARTIKEL ILMIAH POPULER Disusun oleh : MUHAMAD SOBIRIN 141211131193 FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2012 http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/makalah-study-excursie-2012/

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada sekitar 1.340 suku bangsa di Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis merupakan negara yang kaya dibandingkan dengan negara yang lainnya, hal ini dapat dibuktikan

Lebih terperinci

LAPORAN STUDY EXCURSIE LAMONGAN : DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA

LAPORAN STUDY EXCURSIE LAMONGAN : DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA LAPORAN STUDY EXCURSIE LAMONGAN : DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA Disusun oleh : Claudia Yosephine Sianipar (021211131055) FKG 2012 UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2012/2013 http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/makalah-study-excursie-2012/

Lebih terperinci

DISUSUN OLEH : SRI REZEKI AMANDA FAKULTAS KEPERAWATAN ANGKATAN 2012 UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2012

DISUSUN OLEH : SRI REZEKI AMANDA FAKULTAS KEPERAWATAN ANGKATAN 2012 UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2012 TUGAS INDIVIDU PESERTA STUDY EXCURSIE ESSAY BEBAS TENTANG PENGALAMAN EMPIRIS DI TIGA TEMPAT KEGIATAN (PENDOPO KABUPATEN LAMONGAN,MASYARAKAT DESA BALUN, PONPES SUNAN DRAJAT PACIRAN LAMONGAN) TANGGAL 13-14

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah 10 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Kesuma Nama Kesuma dulunya namanya adalah Kalam Pasir yang dulunya terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah berkunjung

Lebih terperinci

BAB IV RESPON MASYARAKAT TERHADAP LEMBAGA PENGAJARAN BAHASA ARAB MASJID AGUNG SUNAN AMPEL SURABAYA

BAB IV RESPON MASYARAKAT TERHADAP LEMBAGA PENGAJARAN BAHASA ARAB MASJID AGUNG SUNAN AMPEL SURABAYA BAB IV RESPON MASYARAKAT TERHADAP LEMBAGA PENGAJARAN BAHASA ARAB MASJID AGUNG SUNAN AMPEL SURABAYA Seiring perkembangan dan kemajuan pada bidang bahasa dalam dunia pendidikan menjadikan suatu hal yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk individu sekaligus sebagai makhluk sosial. Manusia sebagai makhluk sosial tentunya dituntut untuk mampu berinteraksi dengan individu lain

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARAGANEGARAAN IDENTITAS NASIONAL

PENDIDIKAN KEWARAGANEGARAAN IDENTITAS NASIONAL PENDIDIKAN KEWARAGANEGARAAN Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis Program Studi D. MACHDUM FUADY, S.H., M.H. Akuntansi www.mercubuana.ac.id 1. PENGERTIAN. 2. PARAMETER. 3. UNSUR-UNSUR PEMBENTUK. 4. SEBAGAI

Lebih terperinci

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG PENDIRIAN RUMAH IBADAH DALAM WILAYAH KABUPATEN SIAK

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG PENDIRIAN RUMAH IBADAH DALAM WILAYAH KABUPATEN SIAK BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG PENDIRIAN RUMAH IBADAH DALAM WILAYAH KABUPATEN SIAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK, Menimbang : a. bahwa Pemerintah

Lebih terperinci

PENTINGNYA TOLERANSI DALAM PLURALISME BERAGAMA

PENTINGNYA TOLERANSI DALAM PLURALISME BERAGAMA PENTINGNYA TOLERANSI DALAM PLURALISME BERAGAMA Disusun oleh: Nama Mahasiswa : Regina Sheilla Andinia Nomor Mahasiswa : 118114058 PRODI FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2012

Lebih terperinci

TUGAS PPKN LAPORAN HASIL STUDY EXCURSIE DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA:

TUGAS PPKN LAPORAN HASIL STUDY EXCURSIE DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA: TUGAS PPKN LAPORAN HASIL STUDY EXCURSIE DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA: KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP, DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA LAMONGAN, 13-14 OKTOBER 2012 Oleh: MICHELLE SURYAPUTRA

Lebih terperinci

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG PENDIRIAN RUMAH IBADAH DALAM WILAYAH KABUPATEN SIAK

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG PENDIRIAN RUMAH IBADAH DALAM WILAYAH KABUPATEN SIAK BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG PENDIRIAN RUMAH IBADAH DALAM WILAYAH KABUPATEN SIAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK, Menimbang : a.bahwa Pemerintah

Lebih terperinci

Essay bebas. Study Excursie 2012

Essay bebas. Study Excursie 2012 Essay bebas Study Excursie 2012 Oleh : Arja Gita Kusuma Nim : 06121113311 Prodi : S1 KEDOKTERAN HEWAN FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 2012 http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/makalah-study-excursie-2012/

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TENTANG TOLERANSI MASYARAKAT ISLAM TERHADAP KEBERADAAN GEREJA PANTEKOSTA DI DESA TELAGABIRU

BAB IV ANALISIS TENTANG TOLERANSI MASYARAKAT ISLAM TERHADAP KEBERADAAN GEREJA PANTEKOSTA DI DESA TELAGABIRU BAB IV ANALISIS TENTANG TOLERANSI MASYARAKAT ISLAM TERHADAP KEBERADAAN GEREJA PANTEKOSTA DI DESA TELAGABIRU Pluralisme adalah sebuah realitas sosial yang siapapun tidak mungkin memungkirinya, kehidupan

Lebih terperinci

KEHARMONISAN MASYARAKAT ANTAR PEMELUK AGAMA

KEHARMONISAN MASYARAKAT ANTAR PEMELUK AGAMA MAKALAH KEHARMONISAN MASYARAKAT ANTAR PEMELUK AGAMA TEMA : DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA : KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP, DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA LAMONGAN, 13 14 OKTOBER 2012 OLEH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan bangsa yang majemuk, yang terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan bangsa yang majemuk, yang terdiri dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan bangsa yang majemuk, yang terdiri dari keberagaman suku, agama, ras dan antar golongan dimana kesemuanya itu merupakan anugrah dari Tuhan yang maha

Lebih terperinci

KEWARGANEGARAAN IDENTITAS NASIONAL. Modul ke: Syahlan A. Sume. Fakultas FEB. Program Studi MANAJEMEN.

KEWARGANEGARAAN IDENTITAS NASIONAL. Modul ke: Syahlan A. Sume. Fakultas FEB. Program Studi MANAJEMEN. KEWARGANEGARAAN Modul ke: IDENTITAS NASIONAL by Fakultas FEB Syahlan A. Sume Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id DESKRIPSI MODUL 4 KEWARGANEGARAAN IDENTITAS NASIONAL : Pada materi ini dipelajari

Lebih terperinci

Keaneragaman etnis dalam satu budaya

Keaneragaman etnis dalam satu budaya oleh : Retna Fidiasari (121114063) ilmusejarah/ fakultas ilmu budaya Universitas Airlangga Keaneragaman etnis dalam satu budaya 1. Pengantar Indonesia tentunya memilki bermacamacam pulau yang terbentang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kenyataan yang tak terbantahkan. Penduduk Indonesia terdiri atas berbagai

BAB I PENDAHULUAN. kenyataan yang tak terbantahkan. Penduduk Indonesia terdiri atas berbagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia sebagai suatu negara multikultural merupakan sebuah kenyataan yang tak terbantahkan. Penduduk Indonesia terdiri atas berbagai etnik yang menganut

Lebih terperinci

Study Excursie sebagai Lahan Peningkatan Toleransi dan tercapain ya keharmonisan

Study Excursie sebagai Lahan Peningkatan Toleransi dan tercapain ya keharmonisan Study Excursie sebagai Lahan Peningkatan Toleransi dan tercapain ya keharmonisan Oleh :Nurul Kholifah 101211133013 Fakultas Kesehatan Masyarakat A. Pengantar Manusia merupakan makhluk yang memiliki keinginan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pada tanggal 24 juli tahun Kecamatan Tasik Putri Puyu berasal dari

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pada tanggal 24 juli tahun Kecamatan Tasik Putri Puyu berasal dari BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Kecamatan Tasik Putri Puyu Kecamatan Tasik Putri Puyu merupakan Kecamatan yang dibentuk pada tanggal 24 juli tahun 2012. Kecamatan Tasik Putri Puyu berasal

Lebih terperinci

TUGAS AGAMA KLIPING KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA, ANTAR SUKU, RAS DAN BUDAYA

TUGAS AGAMA KLIPING KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA, ANTAR SUKU, RAS DAN BUDAYA TUGAS AGAMA KLIPING KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA, ANTAR SUKU, RAS DAN BUDAYA Nama : M. Akbar Aditya Kelas : X DGB SMK GRAFIKA DESA PUTERA Kerukunan Antar Umat Beragama. Indonesia adalah salah satu negara

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa Indonesia memang sangat majemuk. Oleh karena itu lahir sumpah pemuda, dan semboyan bhineka

Lebih terperinci

KONFLIK ANTAR UMAT BERAGAMA

KONFLIK ANTAR UMAT BERAGAMA KONFLIK ANTAR UMAT BERAGAMA Dosen : Drs.Tahajudin Sudibyo N a m a : Argha Kristianto N I M : 11.11.4801 Kelompok : C Program Studi dan Jurusan : S1 TI SEKOLAH TINGGI TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. mempertahankan identitas dan tatanan masyarakat yang telah mapan sejak lama.

BAB V PENUTUP. mempertahankan identitas dan tatanan masyarakat yang telah mapan sejak lama. BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan kasus konversi agama di Bukitsari maka dapat disimpulkan bahwa beberapa kepala keluarga (KK) di daerah tersebut dinyatakan benar melakukan pindah agama

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Strategi Kyai dalam menciptakan budaya religius pada masyarakat. melalui kegiatan pengajian kitab kuning

BAB V PEMBAHASAN. A. Strategi Kyai dalam menciptakan budaya religius pada masyarakat. melalui kegiatan pengajian kitab kuning BAB V PEMBAHASAN A. Strategi Kyai dalam menciptakan budaya religius pada masyarakat melalui kegiatan pengajian kitab kuning Berdasarkan data yang telah didapat dari lokasi di desa Siyotobagus tepatnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ras, suku, agama dan yang lainnya. Keberagaman ini merupakan sesuatu yang

BAB I PENDAHULUAN. ras, suku, agama dan yang lainnya. Keberagaman ini merupakan sesuatu yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakannegara multikultural yang memiliki keberagaman ras, suku, agama dan yang lainnya. Keberagaman ini merupakan sesuatu yang dapat dikatakan

Lebih terperinci

BAB III. PRAKTIK KEWARISAN BEDA AGAMA di DESA BALUN KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

BAB III. PRAKTIK KEWARISAN BEDA AGAMA di DESA BALUN KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN BAB III PRAKTIK KEWARISAN BEDA AGAMA di DESA BALUN KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN A. Gambaran Umum Desa Balun 1. Sejarah Desa Desa Balun merupakan salah satu desa tua yang syarat dengan berbagai nilai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia hidup juga berbeda. Kemajemukan suku bangsa yang berjumlah. 300 suku hidup di wilayah Indonesia membawa konsekuensi pada

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia hidup juga berbeda. Kemajemukan suku bangsa yang berjumlah. 300 suku hidup di wilayah Indonesia membawa konsekuensi pada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang berbhineka, baik suku bangsa, ras, agama, dan budaya. Selain itu, kondisi geografis dimana bangsa Indonesia hidup juga

Lebih terperinci

SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI LAHIR PANCASILA SAYA INDONESIA, SAYA PANCASILA. Jakarta, 1 Juni 2017

SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI LAHIR PANCASILA SAYA INDONESIA, SAYA PANCASILA. Jakarta, 1 Juni 2017 KR/KOJK SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI LAHIR PANCASILA SAYA INDONESIA, SAYA PANCASILA Jakarta, 1 Juni 2017 Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh Selamat

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH POPULER STUDY EXCURSIE

ARTIKEL ILMIAH POPULER STUDY EXCURSIE ARTIKEL ILMIAH POPULER STUDY EXCURSIE MUTHMAINNAH 131211132004 FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA hmadib2011@gmail.com1 a. Judul Toleransi yang tak akan pernah pupus antar umat beragama di dalam

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Desa Tajau Pecah Desa Tajau Pecah adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan. Desa yang berpenduduk laki-laki

Lebih terperinci

Mata Kuliah Kewarganegaraan

Mata Kuliah Kewarganegaraan Mata Kuliah Kewarganegaraan Modul ke: 04 Fakultas Design Komunikasi dan Visual Program Studi Pokok Bahasan IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI KARAKTER BANGSA Dosen : Cuntoko, SE., MM. Informatika dan Sistem Informasi

Lebih terperinci

PANCASILA & AGAMA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Tugas akhir kuliah Pendidikan Pancasila. Reza Oktavianto Nim : Kelas : 11-S1SI-07

PANCASILA & AGAMA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Tugas akhir kuliah Pendidikan Pancasila. Reza Oktavianto Nim : Kelas : 11-S1SI-07 PANCASILA & AGAMA Tugas akhir kuliah Pendidikan Pancasila STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Nama : Reza Oktavianto Nim : 11.12.5818 Kelas : 11-S1SI-07 Jurusan : S1 SISTEM INFORMASI KEL. : NUSANTARA DOSEN : Drs.

Lebih terperinci

LETAK ADMINISTRATIB LAMONGAN

LETAK ADMINISTRATIB LAMONGAN PETA LAMONGAN LETAK ADMINISTRATIB LAMONGAN SECARA GEOGRAFIS KABUPATEN LAMONGAN TERLETAK ANTARA 6 51 54 SAMPAI DENGAN 7 23 6 LINTANG SELATAN DAN ANTARA 112 4 41 SAMPAI DENGAN 112 33 12 BUJUR TIMUR, DENGAN

Lebih terperinci

Menggali Kearifan Lokal Bumi Kediri

Menggali Kearifan Lokal Bumi Kediri Menggali Kearifan Lokal Bumi Kediri UNAIR NEWS Alam dan cerita sejarah membentuk nilai-nilai budaya. Masyarakat, sebagai subjek budaya, bertugas untuk mewarisi nilai-nilai serta melestarikannya hingga

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM 41 BAB IV GAMBARAN UMUM A. Sejarah Desa Balun Balun merupakan sebuah desa yang masih memegang erat nilai-nilai sejarahnya, kata Balun besar terhadap terbentuknya desa Balun sejak tahun 1600-an. 40 Mbah

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Pesta Kesenian Bali ke-35, Denpasar, 15 Juni 2013 Sabtu, 15 Juni 2013

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Pesta Kesenian Bali ke-35, Denpasar, 15 Juni 2013 Sabtu, 15 Juni 2013 Sambutan Presiden RI pada Peresmian Pesta Kesenian Bali ke-35, Denpasar, 15 Juni 2013 Sabtu, 15 Juni 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERESMIAN PESTA KESENIAN BALI KE-35 DI ART CENTRE, ARDHA

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sebuah kalimat yang berasal dari lafadz hallala-yuhallilu-tahlilan yang berarti

I. PENDAHULUAN. sebuah kalimat yang berasal dari lafadz hallala-yuhallilu-tahlilan yang berarti 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kata Tahlil secara etimologi dalam tata bahasa Arab membahasnya sebagai sebuah kalimat yang berasal dari lafadz hallala-yuhallilu-tahlilan yang berarti mengucapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hal budaya maupun dalam sistem kepercayaan. Hal ini dibuktikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. hal budaya maupun dalam sistem kepercayaan. Hal ini dibuktikan dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masyarakat Indonesia sangatlah beragam dan multikultural baik dalam hal budaya maupun dalam sistem kepercayaan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya keanekaragaman

Lebih terperinci

SAMBUTAN BUPATI MALINAU PADA ACARA SOSIALISASI EMPAT PILAR KEBANGSAAN KERJASAMA MPR RI DENGAN PGRI KABUPATEN MALINAU RABU, 16 MARET 2016

SAMBUTAN BUPATI MALINAU PADA ACARA SOSIALISASI EMPAT PILAR KEBANGSAAN KERJASAMA MPR RI DENGAN PGRI KABUPATEN MALINAU RABU, 16 MARET 2016 SAMBUTAN BUPATI MALINAU PADA ACARA SOSIALISASI EMPAT PILAR KEBANGSAAN KERJASAMA MPR RI DENGAN PGRI KABUPATEN MALINAU RABU, 16 MARET 2016 YTH. PIMPINAN BADAN SOSIALISASI MPR RI (ANGGOTA MPR RI) Bpk. Drs.

Lebih terperinci

ISLAM DAN TOLERANSI. ABDUL RACHMAN, S.S., M.Pd.I. Modul ke: Fakultas TEKNIK. Program Studi Teknik Industri.

ISLAM DAN TOLERANSI. ABDUL RACHMAN, S.S., M.Pd.I. Modul ke: Fakultas TEKNIK. Program Studi Teknik Industri. Modul ke: ISLAM DAN TOLERANSI Fakultas TEKNIK ABDUL RACHMAN, S.S., M.Pd.I Program Studi Teknik Industri www.mercubuana.ac.id Masjid Al-Aqsa, sebuah nama masjid bersejarah di Kudus, Jawa Tengah memang kurang

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB IV DISKRIPSI LOKASI PENELITIAN 46 BAB IV DISKRIPSI LOKASI PENELITIAN Gambar 3 Peta Kabupaten S idoarjo Gambar 4 Peta Lokasi TPST Janti Berseri 47 A. Kondisi Geografis Letak geografis Desa Janti terletak di Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Dalam menjalani kehidupan sosial dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Dalam menjalani kehidupan sosial dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk individu sekaligus sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial tentunya manusia dituntut untuk mampu berinteraksi dengan individu lain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kemajemukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kemajemukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kemajemukan penduduk yang berdasarkan suku bangsa, budaya, ras dan agama. Kemajemukan yang ada pada bangsa Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia penuh dengan keberagaman atau kemajemukan. Majemuk memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia penuh dengan keberagaman atau kemajemukan. Majemuk memiliki BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia penuh dengan keberagaman atau kemajemukan. Majemuk memiliki makna sesuatu yang beragam, sesuatu yang memilik banyak perbedaan begitupun dengan masyarakat

Lebih terperinci

PENERAPAN PANCASILA SILA 1 DALAM PELAKSANAAN SHALAT BERJAMAAH DI MASJID AL MUHTAR DEKSO OLEH GENERSI MUDA

PENERAPAN PANCASILA SILA 1 DALAM PELAKSANAAN SHALAT BERJAMAAH DI MASJID AL MUHTAR DEKSO OLEH GENERSI MUDA PENERAPAN PANCASILA SILA 1 DALAM PELAKSANAAN SHALAT BERJAMAAH DI MASJID AL MUHTAR DEKSO OLEH GENERSI MUDA DISUSUN OLEH : NAMA : APRIYANTO PANDU G N I M : 11.11.5111 KELAS : D SI - TI UNTUK MEMENUHI SALAH

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. masjid yang didirikan di Indonesia. Masjid telah menjadi salah satu bangunan. atau RW, instansi pendidikan, dan instansi pemerintahan.

BAB V PENUTUP. masjid yang didirikan di Indonesia. Masjid telah menjadi salah satu bangunan. atau RW, instansi pendidikan, dan instansi pemerintahan. 53 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Masjid merupakan salah satu bangunan yang penting dalam agama Islam. Selain fungsi utamanya sebagai tempat ibadah, masjid juga digunakan sebagai tempat kegiatan umat Islam

Lebih terperinci

BAB IV SELAYANG PANDANG DESA PARAKAN. Kecamatan Trenggalek. Desa ini berdekatan dengan alun-alun kota atau pusat

BAB IV SELAYANG PANDANG DESA PARAKAN. Kecamatan Trenggalek. Desa ini berdekatan dengan alun-alun kota atau pusat BAB IV SELAYANG PANDANG DESA PARAKAN A. Letak Geografis Desa Parakan Desa Parakan adalah desa yang terletak di Kabupaten Trengagalek Kecamatan Trenggalek. Desa ini berdekatan dengan alun-alun kota atau

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Bahwasanya kehidupan di dunia ini pada kodratnya diciptakan dalam bentuk yang

BAB IV ANALISIS DATA. Bahwasanya kehidupan di dunia ini pada kodratnya diciptakan dalam bentuk yang 63 BAB IV ANALISIS DATA A. Faktor yang Melahirkan Konflik Berdasarkan pemaparan landasan teoritis tentang konflik antar agama di atas. Bahwasanya kehidupan di dunia ini pada kodratnya diciptakan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih dikenal dengan multikultural yang terdiri dari keragaman ataupun

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih dikenal dengan multikultural yang terdiri dari keragaman ataupun BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang dicirikan oleh adanya keragaman budaya. Keragaman tersebut antara lain terlihat dari perbedaan bahasa, etnis dan agama.

Lebih terperinci

C. Partisipasi Kewarganegaraan sebagai Pencerminan Komitmen terhadap Keutuhan Nasional

C. Partisipasi Kewarganegaraan sebagai Pencerminan Komitmen terhadap Keutuhan Nasional semangat persatuan dan kesatuan. Buatlah kesimpulan berkaitan dengan arti penting persatuan dan kesatuan, serta semboyan Bhinneka Tunggal Ika. d. Tulislah hasil pengamatan dan diskusi dalam tabel berikut

Lebih terperinci

TOLERANSI UMAT ISLAM TERHADAP UPACARA AGAMA HINDU DI CANDI CETHO DUSUN CETHO DESA GUMENG KECAMATAN JENAWI KABUPATEN KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI

TOLERANSI UMAT ISLAM TERHADAP UPACARA AGAMA HINDU DI CANDI CETHO DUSUN CETHO DESA GUMENG KECAMATAN JENAWI KABUPATEN KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI TOLERANSI UMAT ISLAM TERHADAP UPACARA AGAMA HINDU DI CANDI CETHO DUSUN CETHO DESA GUMENG KECAMATAN JENAWI KABUPATEN KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tubagus Arief Rachman Fauzi, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tubagus Arief Rachman Fauzi, 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kabupaten Pandeglang terletak di wilayah Provinsi Banten, merupakan kawasan sebagian besar wilayahnya masih pedesaan. Luas wilayahnya 2.193,58 KM 2. Menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juga multikultural, dimana dalam kehidupan tersebut terdapat berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. juga multikultural, dimana dalam kehidupan tersebut terdapat berbagai macam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan budaya yang beraneka ragam. Hal ini menyebabkan munculnya berbagai suku atau etnis yang berkembang dan tersebar di seluruh wilayah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. atau pola kelakuan yang bersumber pada sistem kepercayaan sehingga pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. atau pola kelakuan yang bersumber pada sistem kepercayaan sehingga pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi dan budaya yang berbeda. Ini menjadi variasi budaya yang memperkaya kekayaan budaya bangsa Indonesia. Budaya merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekali. Selain membawa kemudahan dan kenyamanan hidup umat manusia.

BAB I PENDAHULUAN. sekali. Selain membawa kemudahan dan kenyamanan hidup umat manusia. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era global, plural, multikultural seperti sekarang setiap saat dapat saja terjadi peristiwa-peristiwa yang tidak dapat terbayangkan dan tidak terduga sama

Lebih terperinci

Pancasila dan Budaya. STMIK Amikom Yogyakarta. oleh : Rossidah ( Kelompok A ) D3 Manajemen Informatika. pembimbing :

Pancasila dan Budaya. STMIK Amikom Yogyakarta. oleh : Rossidah ( Kelompok A ) D3 Manajemen Informatika. pembimbing : Pancasila dan Budaya STMIK Amikom Yogyakarta oleh : Rossidah 11. 02. 8043 ( Kelompok A ) D3 Manajemen Informatika pembimbing : Drs. M. Kalis Purwanto, MM 1 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL DAFTAR ISI i ii BAB

Lebih terperinci

BAB III DATA DEMOGRAFI PENELITIAN. banyaknya curah hujan 0,36 mm/tahun serta merupakan dataran rendah.

BAB III DATA DEMOGRAFI PENELITIAN. banyaknya curah hujan 0,36 mm/tahun serta merupakan dataran rendah. 36 BAB III DATA DEMOGRAFI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian 1. Keadaan Geografis Desa Mulung merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik. Desa ini mempunyai luas wilayah

Lebih terperinci