ESSAY STUDY EXCURSIE GAYA HIDUP DAN SOLIDARITAS DALAM SUATU PERBEDAAN

Transkripsi

1 ESSAY STUDY EXCURSIE GAYA HIDUP DAN SOLIDARITAS DALAM SUATU PERBEDAAN Tugas individu oleh: Nur Susilawati Hasanah Ilmu Komunikasi UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

2 1. PENGANTAR Dalam kehidupan ini memang tidak asing lagi dengan istilah PERBEDAAN, entah itu dalam kehidupan pribadi, sosial maupun yang lainnya. Dalam hal ini PERBEDAAN pun tidak dapat kita pisahkan. Apalagi di Negara kita Indonesia yang memiliki berbagai macam jenis suku, agama dan kebudayaan, tapi dalam hal ini kita tidak boleh menjadikan PERBEDAAN ini menjadi sebuah momok, sebuah alas an kita untuk saling bermusuhan dan tidak bersatu. Seharusnya karna sebuah PERBEDAAN lah yang membuat kita lebih maju dan bersatu. Karna manusia seyogyanya tidak bisa hidup secara individualism, manusia itu sebagai makhluk sosial yang masih membutuhkan orang lain, Jadi hapuskanlah kata PERBEDAAN agar di Negara Indonesia ini bisa lebih makmur dan sejahtera. Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Alloh SWT, yang atas rahmat-nya maka penulis dapat menyelesaikan Essay bebas yang berjudul GAYA HIDUP dan SOLIDARITAS dalam suatu PERBEDAAN. Penulisan essay bebas adalah merupakan salah satu tugas setelah mengikuti kegiatan study excursie. Dalam Penulisan essay bebas ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan essay bebas ini. Selain itu penulis juga mengucapkan terimakasih kepada : 1. Drs. H.Mohammad Adib, MA selaku ketua Panita Study Excursie. 2. Keluarga besar Universitas Airlangga atas dukungannya dalam penyelenggaraan Study Excursie. Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal Alamiin. hmadib2011@gmail.com2

3 2. KONSEP POKOK Penulisan essay ini berdasarkan pengalaman yang dapat saya amdil dari study excursie di Lamongan kemarin, menyadarkan saya betapa indahnya perbedaan dan betapa kuatnya kerukunan yang dibangun, yang baru saya temui kemari pada saat study excursie di daerah Lamongan selama dua hari. Selama study saya belajar banyak tentang kebhinnekaan dalam berbagai macam agama dalam di desa Balun kecamatan Turi, yang biasanya dikenal dengan sebutan DESA PANCASILA. Dan dengan demikian penulisan essay ini untuk membuka mata hati saya tentang Kerukunan Agama dan Budaya yang berbeda. 3. PEMBAHASAN Ini di awali di kampus C Unair untuk regristasi dan pelepasan para mahasiswa untuk study excursie, lalu meneruskan perjalanan ke lokasi pertama yakni: Studium Generale(Di kantor Bpati Lamongan Ruang Sabha Dhaksa Adiyasa. Tapi hal sangat diluar dugaan bus FISIP(8) mengalami kesalahan teknis yakni salah lokasi acara sehingga saya beserta teman di bus 8 datang terlambat namun itu tidak mengurungkan semangat saya untuk mengikuti acara pertama ini, walau hanya sebentar kurang lebih 15menit mendengarkan pidato dari bapak bupati Lamongan. Beliau juga menyampaikan bahwa Lamongan juga tidak kalah dari surabaya atau kotakota besar lainnya yang memiliki potensi dalam segi Wisata salah satunya segi Wisata Religi yaitu Sunan Drajat yang merupakan salah satu sunan dari sembilan sunan yang tersebar di indonesi. Lamongan juga merupakan kota yang memiliki umat muslim terbanyak di Jawa Timur dan tetap terjaga kerukunannya dengan umat beragama lainnya. Dan ada juga prestasi yang diraih oleh siswa Lamongan yang menjadi Nilai UNAS tertinggi se-indonesia. Lalu seusai itu perjalanan kami belum selesai begitu saja, kami pun meneruskan perjalanan ke desa Balun kecamatan Turi. hmadib2011@gmail.com3

4 Di lokasi yang kedua inilah bener-bener dibuat terheran-heran dengan kerukunan yang ditorehkan dalam desa itu. Desa Balun ini unik yang juga merupakan desa yang patut di contoh karena memiliki sebuah kerukunan serta kebhinnekaan yang begitu erat dalam kehidupan masyarakatnya. Di Desa Balun, Kecamatan Turi ini ditinggali oleh masyarakat yang memiliki keragaman Budaya serta Agama. Sejak tahun 65 disini terdapat tiga agama yakni Islam, Kristen, dan Hindu dengan perincian masing-masing Islam Jiwa, Kristen 690 dan Hindu 283 sehingga total penduduk desa ini adalah jiwa. Walaupun terdapat tiga agama yang berbeda dalam satu desa tapi warga desa balun tetap bersatu dan makmur. Dan uniknya lagi tempat ibadah agama Islam. Kristen dan Hindu itu berdekatan yang berjarak kurang lebih 20meter. Tapi toleransi itu sanhat di junjung tinggi oleh warga desa Balun. Kegiatan Ibadat setiap umat beragama dilaksanakan dengan tenang seperti contoh : pada saat Hari Raya Idul Adha yang bersamaan dengan hari minggu dimana umat kristiani melakukan ibadahnya dengan kesadaraan yang berlandaskan toleransi yang tinggi ibadahnya bergantian yakni umat muslim melakukan sholat id.adha baru setalah itu umat kristiani melakukan ibadahnya, dan umat agama yang lainpun menghoramati. Hal tersebut menunjukkan bahwa Peradaban Lintas Agama dan Budaya terjalin dengan baik. Dan begitu juga sebaliknya. Lalu perjalanan pun berlanjut ke lokasi ke-tiga yakni Pondok Pesantren yang terletak di Desa Banjaranyar kecamatan paciran. Pondok Pesantren ini terkenal denganpondok Pesantren yang intreprener, yang memiliki 21 perusahaan yang diproduksi dalam Pondok Pesantren itu dan Pondok Pesantren ini memiliki berbagai macam lembaga pendidikan dari tinagkat SMP/MTs,SMK/MMA/MA, sampai Sekolah Tinggi Agama Islam yang biasanya dikenal dengan STAIRA. Pondok Pesantren Sunan Drajat memiliki tanah yang luasnya mencapai 14ha dan dihuni oleh kira-kira sembilan ribuan santri baik perempuan maupun laki-laki. Letak pondok pesantren ini tidak jauh dari Makan Sunan Drajat sendiri kira-kira menghabiskan waktu kurang lebih 5menit, awal mula dari pendirian pondok pesantren ini panjang. Bermula dari gubuk atau rumah yang digunakan untuk ibadah sholat dan mengaji kemudian mengajak masyarakat sekitar untuk mengaji. Untuk menarik minat orang mengaji kemudian diadakan pengajaran pancak silat pada malam harinya. hmadib2011@gmail.com4

5 Pada tahun 2006 yang lalu pengasuh Ponpes sunan drajat dianugrahi penghargaan kalpataru oleh Presiden di Istana Negara,berikut adalah 21 perusahaan yang dikembangkan oleh Ponpes Sunan Drajat, antara lain: PT. SDL(Sunan Drajat Lamongan) ini bergerak pada bisnis pupuk.pertambangan dan Persewaan Alat-Alat Berat. Air Minum dalam Kemasan (AIDRAT).BMT(Baitul Mal wattamwil) Sunan Drajat. Toserba Sunan Drajat. Fotucopy Sunan Drajat. Laundry Sunan Drajat. Warnet Putra dan Putri Sunan Drajat. Persewaan Gedung dan Ruang Pertemuan. Kantin Putra dan Putri. Kost Makan Sunan Drajat. Rental Mobil. Peternakan Kambing. Peternakan Sapi. Konveksi Sunan Drajat. Jus Mengkudu SUNAN. Garam Samudra. Kemiri Sunan. Persada TV. Radio persada. Kami pun diberi kesempatan untuk mengunjungi beberapa usaha tersebut, dan juga diberi kesempatan untuk mewawancarai Nara Sumber yang ada. 4. SIMPULAN dan SARAN SIMPULAN: Dari study excursie ini saya dapat menyimpulkan bahwa kita sebagai umat manusia harus menjunjung tinggi solidaritas antar sesame, meskipun kita berbeda agama,ras.suku dan bahasa. Biar Indonesia lebih maju dan sejahtera. SARAN: Kita sebagai mahasiswa Unair harus mencontoh solidaritas di atas. Dan kita harus menjunjung tinggi Excellent with Morality, bukan hanya sebagai motto Unair tapi juga dikehidupan kita baik sekarang atau masa depan. 5. DAFTAR PUSTAKA Adib,Mohammad,2012. Dialog Peradaban Lintasa Agama Dan Budaya : Kebhinekaan, Etnisitas, Gaya Hidup, Dan Solidaritas Sosial Terbuka. Surabaya Sujana,I Nyoman Naya 2010.Excellence with morality.mutiara Jatidiri Universitas Airlangga & Identitas Kebangsaan,Bayu media,malang Drs. Koko Srimulyo, M.Si., Surabaya, Direktur Kemahasiswaan Unair. Fadeli, SH., Lamongan, Bupati Lamongan. Sunitro, Lamongan, tokoh agama islam. hmadib2011@gmail.com5

6 Drs. Adi Wijono, Lamongan, tokoh agama hindu.