TUGAS PPKN LAPORAN HASIL STUDY EXCURSIE DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA:

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TUGAS PPKN LAPORAN HASIL STUDY EXCURSIE DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA:"

Transkripsi

1 TUGAS PPKN LAPORAN HASIL STUDY EXCURSIE DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA: KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP, DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA LAMONGAN, OKTOBER 2012 Oleh: MICHELLE SURYAPUTRA NIM SOSIOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK SURABAYA 1

2 2012 KATA PENGANTAR Puji Syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan YME atas berbagai karunia dan rahmatnya yang berlimpah kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas mata pelajaran PPKN dengan membahas hasil Study Excursie selama berada di Lamongan pada tanggal 13 hingga 14 Oktober 2012 dengan tema Dialog Peradaban Lintas Agama dan Budaya: Kebhinekaan, Etnisitas, Gaya Hidup, dan Solidaritas Sosial Terbuka. Penulisan laporan Study Excursie ini merupakan salah satu wujud tugas dari hasil kegiatan Study Excursie yang bertujuan untuk merefleksikan dan mengevaluasi pengalamanpengalaman yang saya peroleh selama berada di Lamongan. Dalam penulisan laporan hasil Study Excursie ini saya merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi yang saya bahas mengingat keterbatasan yang saya miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan demi penyempurnaan pembuatan laporan ini. Sebagai wujud apresiasi, saya mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu terselesaikannya pembuatan dan penyusunan Hasil Laporan Study Excursie ini, khususnya kepada Direktorat Pendidikan dan Direktorat Kemahasiswaan Universitas Airlangga yang telah bersedia mengadakan acara Study Excursie ini sebagai salah satu bentuk MKWU (Mata Kuliah Wajib Universitas), seluruh dosen pendamping, panitia, temanteman mahasiswa peserta Study Excursie, orang tua, kakak perempuan saya yakni Kartika Suryaputra serta teman-teman mahasiswa jurusan Sosiologi yakni Risma Sarasvita Iswandani dan Shinta Trilaksmi Mayangsari yang selalu mendukung dan menyemangati saya dari awal hingga akhir terbentuknya laporan ini. Sama halnya dengan pepatah Tiada gading yang tak retak, penulisan laporan ini juga tidak luput dari kekurangan. Oleh karena itu, saya mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Surabaya, 17 Oktober

3 Michelle Suryaputra KONSEP POKOK Konsep yang hendak dibahas dalam laporan hasil Study Excursie ini berkaitan dengan Multikulturalisme Beragama yang tercermin dalam kehidupan masyarakat di Desa Balun yang terletak di Kabupaten Lamongan bagian tengah tepatnya Kecamatan Turi serta Pospes Sunan Drajat yang terletak di Paciran, Lamongan, Jawa Timur. Dalam laporan Study Excursie ini juga akan mengkaji lebih dalam profil tempat-tempat yang menjadi obyek kunjungan Study Excursie yakni Desa Balun dan Ponpes (Pondok Pesantren) Entrepreneur Sunan Drajat dari segi latar belakang sejarah, kependudukan, dan budaya serta bidang usaha yang dikembangkan di tempat tersebut. Selain itu, dalam pembahasan akan diuraikan mengenai pengalaman yang diperoleh sejak awal persiapan kegiatan mahasiswa peserta Study Excursie mulai dari awal keberangkatan di Kampus C Unair hingga penyambutan di kantor Bupati Lamongan, dan melakukan studi lapangan dengan meninjau langsung lokasi Desa Balun dan Ponpes Sunan Drajat. Di akhir laporan, penulis akan menyampaikan hasil kesimpulan yang diperoleh selama melakukan Study Excursie dan saran yang membangun agar kegiatan study ini di tahun depan lebih baik lagi dari tahun ini. Berdasarkan etimologinya, kata multikulturalisme terdiri dari dua suku kata multi dan culturalism dalam Bahasa Inggris yang artinya banyak dan budaya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa multikulturalisme adalah suatu paham terhadap keragaman budaya. Keragaman budaya dalam konteks ini lebih menekankan keragaman budaya dari sisi agama. Hal tersebut tampak dalam pembauran tiga aliran umat beragama yakni Islam, Katolik, dan Hindu yang terjadi di Desa Balun. Dengan menelaah konsep keragaman budaya agama tersebut, menandai bahwa latar belakang sejarah yang dimiliki Desa Balun menjadi pendorong utama terbentuknya toleransi antar umat beragama. Kependudukan yang menjadi komponen utama pembentukan desa, tidak luput dari pandangan penulis untuk menjadi topik pembahasan yang menarik untuk dijabarkan. Istilah kependudukan berasal dari kata penduduk yakni seseorang yang mendiami suatu wilayah dan menetap di wilayah tersebut. Kependudukan di sini lebih banyak membahas mengenai mayoritas agama yang dianut penduduknya dan interaksi sosial yang terjadi di dalamnya. Dari segi budaya, budaya adalah hasil ke-khasan daerah yang berawal dari kebiasaan warga atau penduduk yang diwarisan secara turun temurun. Dalam laporan ini akan memaparkan sejumlah perayaan yang menjadi budaya warga desa Balun dan 3

4 interaksi yang terjalin di antara mereka yang multi agama. Sedangkan dalam pembahasan Ponpes (Pondok Pesantren) Sunan Drajat, akan dijelaskan mengenai pengelola dan bidang usaha apa saja yang dimiliki oleh pondok pesantren tersebut. Jika ditelaah dari latar belakang sejarah dan perkembangannya, tentu berdirinya pondok pesantren ini tidak terlepas dari keterkaitan penyebaran agama Islam di Pulau Jawa, sebab seperti yang telah kita ketahui bahwa Sunan Drajat adalah putra Sunan Ampel, yang merupakan salah satu dari kesembilan wali. Jika dilihat dari sudut pandang perekonomian, maka bidang-bidang usaha yang dikembangkan oleh pondok pesantren sebagain besar bersifat entrepreneur. Bidang-bidang usaha tersebut juga menyokong dana pembangunan pesantren dan berperan dalam mengembangkan santri-santri yang menuntut ilmu di pondok pesantren tersebut. 4

5 PEMBAHASAN Profil Desa Balun Sejarah berkembangnya agama Islam, Kristen, dan Hindu di Desa Balun Balun adalah sebuah desa yang terletak di Kabupaten Lamongan bagian tengah, Kecamatan Turi dan berjarak 4 kilometer dari kota Lamongan. Desa Balun sering juga disebut Desa Pancasila karena kehidupan warga desa nya yang sarat akan multi agama. Ditinjau dari segi sejarah, awal mula kata Balun berasal dari nama Mbah Alun seorang tokoh yang mengabdi dan berperan dalam terbentuknya desa balun sejak tahun 1600 an. Mbah Alun dikenal sebagai Sunan Tawang Alun I atau Mbah Sin Arih yang konon adalah Raja Blambangan bernama Bedande Sakte Bhreau Arih yang bergelar Raja Tawang Alun, lahir di Lumajang tahun Beliau mengaji di bawah asuhan Sunan Giri IV (Sunan Prapen) kemudian beliau kembali ke tempat asalnya dan menyiarkan agama Islam. Selama pemerintahannya (tahun ), Blambangan mendapatkan serangan dari Mataram dan Belanda. Saat itu Sunan Tawang Alun melarikan diri ke arah barat menuju Brondong untuk mencari perlindungan dari anaknya yaitu Ki Lanang Dhangiran (Sunan Brondong), dan bersembunyi di desa Candipari (kini menjadi desa Balun). Disinilah Sunan Tawang Alun I mulai mengajar mengaji dan menyiarkan ajaran Islam hingga wafat tahun 1654 berusia 80 tahun sebagai seorang Waliyullah. Selama mengajar beliau menyembunyikan identitasnya sebagai Raja, dan dikenal sebagai ulama yang tegas, kesatria, cerdas, alim, arif, persuatif, dan toleransi terhadap orang lain, termasuk budaya lokal serta agama lain. Di samping sikapnya yang dikenal baik, beliau juga menguasai beberapa ilmu seperti Lasuni, Fiqh, Tafsir, Syariat, dan Tasawuf. Desa tempat makam Mbah Alun ini kini menjadi Desa Balun, Kecamatan Turi. Dan makamnya, hingga kini tetap diziarahi oleh banyak orang. Berkembangnya agama Kristen dan Hindu di Desa Balun, berawal dari pasca G/30S PKI tepatnya tahun Pada masa itu ada pembersihan pada orang-orang yang terlibat dengan PKI termasuk para pamong desa yang diduga terlibat. Sehingga terjadi kekosongan kepala desa dan perangkatnya. Untuk menghindari kekosongan kekuasaan tersebut, kemudian segera dipilih seorang prajurit untuk menjabat sementara di desa Balun. Prajurit tersebut bernama Pak Batih yang beragama Kristen. Dari sinilah Kristen mulai mendapat pengikut, 5

6 dan Pak Batih menunjuk pendeta untuk membaptis para pemeluk baru. Karena keterbukaan dan toleransi dalam masyarakat Balun serta dakwa Kristen yang tidak mengancam dan menggunakan kekerasan, maka penetrasi Kristen tidak menimbulkan gejolak. Sedamggkan agama Hindu berkembang dari pembawa agama Hindu yang datang dari desa sebelah yaitu Plosowayuh. Tokoh sesepuh Hindu adalah bapak Tahardono Sasmito. Masuknya agama Hindu ke desa Balun tidak membawa gejolak sebab masuknya seseorang pada agama baru cenderung karena ketertarikan pribadi dan bukan paksaan. Sebagai agama pendatang, kedua agama ini baik Kristen maupun Hindu berkembang secara perlahan. Mulai dari ibadah bersama di rumah tokoh agama kemudian bertambahnya pemeluk baru dan semangat yang tinggi membangun tempat ibadah hingga berdirilah Gereja dan Pura di desa Balun. Kependudukan Desa Balun merupakan salah satu desa tertua di kabupaten Lamongan, yang dikenal sebgaai desa multi agama (Islam, Kristen, dan Hindu) dan belum pernah terjadi konflik yang berkaitan dengan keragaman agama tersebut. Meskipun mayoritas warga desa adalah agama Islam dengan persentase sebesar 75% yakni orang dari jumlah keseluruhan penduduk, dan agama yang paling sedikit adalah Hindu dengan persentase sebesar 7% yakni 289 orang serta agama Kristen dengan persentase sebesar 18% yakni 857 orang. Walaupun demikian kehidupan warga desa Balun tetap aman dan damai. Karena masing-masing individu saling menjaga dan toleransi antar pemeluk agama sangat tinggi sehingga tidak ditemukan adanya pengelompokan baik itu tampat tinggal maupun pergaulan warga di desa tersebut sehingga semuanya membaur dan menyebar secara merata. Budaya Interaksi sosisal yang terjalin di antara warganya begitu akrab, hal tersebut tercermin dari budaya mereka yang selalu merayakan acara secara bersama-sama. Misalnya, ketika salah satu tetangga yang kebetulan beragama muslim sedang hajatan, maka tetangga lainnya yang beragam Kristen dan Hindu ikut serta menghadiri acara tersebut, dan memakai atribut seperti kopyah untuk laki-laki sedangkan perempuan mengenakan kerudung. Hal tersebut mereka lakukan sebagai wujud untuk menghargai dan menghormati sebagai wujud toleransi terhadap pemeluk agama lain yang sedang mengadakan hajatan. Budaya lain yang masih tetap dilestarikan oleh warga desa Balun antara lain selamatan, baik itu selamatan dalam rangka menyambut bulan Romadhon, selamatan sebelum hari raya Idul Fitri, dan selamatan 6

7 orang meninggal. Bagi mereka, memenuhi undangan adalah sesuatu yang penting karena mendapat kontrol sosial yang ketat, apabila mereka berhalangan hadir maka mereka harus pamitan sebelum dan sesudahnya. Dalam pesta hajatan terdiri dari dua hari, hari pertama adalah acara ngaturi di mana dalam acara ini dihadiri oleh seluruh warga RT yang bersangkutan dan keluarga yang ada. Dalam acara ini juga dihadiri oleh perangkat desa sebagai wakil dari pihak desa dan tokoh agama yang sesuai dengan agama pembaca doa. Untuk hari kedua adalah maksud dari hajatan itu sendiri, bisa nikah, sunatan atau yang lainnya. Kebiasaan lain dari masyarakat Balun adalah penyambutan bulan Agustus yang dimeriahkan dengan banyak acara. Untuk bulan Agustus tahun 2012, acara yang diadakan dalam lingkup desa mencakup semua masyarakata dalah pentas seni dan donor darah masal yang dipelopori oleh kalangan pemuda (karang taruna). Profil Pondok Pesantren (Ponpes) Entrepreneur Sunan Drajat di Paciran Lamongan Nama Pondok Pesantren Alamat Telp : Pondok Pesantren Sunan Drajat : Jl. Raden Qosim No. 86, Banjaranyar Paciran Lamongan Jawa Timur : (0322) (putra), (putri) Fax : (0322) Pendiri : Prof. Dr. KH. Abdul Ghofur Tahun Berdiri : 1977 Pengelola Unit Usaha (2012): Anwar Mubarak S.H., Ahmad Iwan Zunaih, Lc.MM., Biyati Ahwarumi, SE. Bidang Usaha : PT. SDL (Sunan Drajat Lamongan), Pertambangan dan Persewaan Alat-Alat Berat, Air Minum dalam Kemasan (AIRDRAT), BMT(Baitul Mal wattamwil) Sunan Drajat, Toserba Sunan Drajat, Fotocopy Sunan Drajat, Toko Buku Sunan Drajat, Laundry Sunan Drajat, Warnet Putra dan Putri Sunan Drajat, Persewaan Gedung dan Ruang Pertemuan, 7

8 Kantin Putra dan Putri, Kost makan Sunan Drajat, Rental Mobil, Peternakan Kambing, Peternakan Sapi, Konveksi Sunan Drajat, Jus Mengkudu SUNAN, Garam Samudra, Kemiri Sunan, Persada TV, dan Radio Persada. Sejarah Berdiri dan Perkembangan Raden Qosim yang dikenal sebagai Sunan Drajat adalah putra Sunan Ampel yang diutus ayahandanya untuk membantu Mbah Banjar dan Mbah Mayang Madu dari Paciran pesisir pantai utara Lamongan dalam penyebaran agama Islam. Dalam perkembangannya, Raden Qosim mendirikan Pondok Pesantren di Tanah Drajat yang kemudian dikembangkan di desa Drajat. Sepeninggal Sunan Drajat, pondok pesantren yang beliau tinggalkan mengalami pasang surut hingga akhirnya tinggalah puing-puing bekas mushola dan sumur yang dibangun tahun Pada tanggal 7 September 1977, salah seorang keturunan Sunan Drajat merasa terpanggil jiwanya, karena melihat perilaku masyarakat sekitar yang sesat. Dengan berbekal ilmu kanuragaan yang dimiliki KH Abdul Ghofur mengumpulkan para pemuda sambil mengajarkan ilmu agama, ilmu kanuragan serta ilmu pengobatan. Jumlah santri yang semula hanya beberapa orang, sekarang menjadi ribuan. Hingga tahun 1990 an telah berhasil memiliki lembaga pendidikan formal MI, MTs dan MA. Saat ini Pondok Pesantren Sunan Drajat telah memiliki lembaga pendidikan SMP Negeri 2 Paciran, Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan Drajat, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sunan Drajat, Madrasah Mualimin Mualimat (MMA) Sunan Drajat, Sekolah Tinggi Agama Islam Raden Qosim (STAIRA), Madrosatul Qur an, dan Madrasah Diniyah. Tidak hanya dari segi pendidikan, Pondok Pesantren Sunan Drajat juga mengembangkan perekonomiannya dengan mendirikan berbagai usaha seperti memproduksi pupuk fosfat yang dikelola oleh PT. SDL, pembibitan tanaman kemiri sunan yang dimanfaatkan menjadi bahan bakar biodiesel, dan usaha produk air minum dalam kemasan bernama Airdrat. Selain itu, bersama para siswa SMK Sunan Drajat, ponpes juga meproduksi garam. Usaha itu dijalankan bekerja sama dengan sebuah universitas dan pemerintah daerah. Salah satu usaha perekonomian Ponpes Sunan Drajat yang juga tidak kalah menarik adalah meproduksi jamu atau ekstrak buah mengkudu. Usaha itu berangkat dari sebuah penelitian yang mebuktikan sari buah mengkudu memiliki kandungan vitamin C yang besar dan bisa menurunkan kandungan zat berbahaya dalam paha ayam impor. Hasil penelitian itu mendapat apresiasi positif dari negara. Pada 2006 silam pengasuh ponpes Sunan Drajat dianugerahi penghargaan Kalpataru oleh Presiden 8

9 di Istana Negara. Dalam produksinya, satu kuintal mengkudu bisa menghasilkan 40 liter sari mengkudu. Semua proses produksi dilakukan oleh para santri. Pemasaran jamu herbal yang diberi label Sari mengkudu Sunan itu dilakukan di sejumlah daerah melalui jaringan pengasuh pesantren mulai dari Surabaya hingga Jakarta. Pengalaman Empiris yang diperoleh selama Study Excursie ke Lamongan Sabtu, 13 Oktober 2012, saya berkumpul di Kampus C Unair bersama dengan temanteman mahasiswa dari sejumlah fakultas lain selain Fakultas Ilmu Sosial dan Politik yakni Fakultas Kedokteran, Fakultas Farmasi, Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Psikologi, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Ilmu Keperawatan, dan Fakultas Perikanan dan Kelautan. Pagi itu, sekitar pukul 07.00, saya dan beberapa teman dari FISIP melakukan registrasi ulang dan memperoleh buku panduan Study Excursie serta snack untuk bekal perjalanan di bus. Cuaca hari itu sangat cerah, dan terik matahari panas menyengat, saya dan sejumlah teman mahasiswa yang telah terdaftar sebagai peserta dikumpulkan di lapangan Rektorat Kampus C Unair mendengarkan sambutan dan pengarahan yang dipandu oleh Bapak Mohammad Adib, M.A. Beliau adalah salah seorang dosen antropologi yang menjadi ketua panitia acara Study Excursie. Setelah mendengarkan sambutan pengarahan beliau, sekitar pukul 09.00, saya dan teman-teman mahasiswa lainnya segera menuju ke bis dan berangkat ke Lamongan. Saya berangkat dari Surabaya dengan menumpangi bis nomeor delapan. Dalam perjalanan menuju kantor bupati Lamongan yang seharusnya menjadi lokasi pertama yang dituju, terjadi miss communication atau kesalahpahaman antara sopir bis yang saya tumpangi dengan bis lainnya. Bis yang saya tumpangi mengikuti rute menuju makam Sunan Drajat hingga membuat saya dan teman-teman FISIP terlambat menuju kantor Bupati. Selama satu setengah jam, kami menempuh perjalanan dari makam Sunan Drajat menuju kantor bupati. Sesampainya di kantor Bupati, saya dan teman-teman segera duduk di barisan belakang dan hanya mengikuti sambutan terakhir yang disampaikan oleh Bapak Guntur Bisowarno, D.Si.,Apt. Sesudah sambutan terakhir, kegiatan dilanjutkan dengan pembagian kelompok dan makan siang bersama. Ketika berkumpul bersama dengan temanteman satu kelompok, saya merasakan kebersamaan, dan pengalaman baru, karena bertemu dengan sejumlah mahasiswa dari fakultas dan prodi lain. Setelah selesai makan siang, saya 9

10 dan teman-teman FISIP lainnya segera kembali ke bis dan melanjutkan perjalanan berikutnya yakni ke desa Balun. Perjalanan ditempuh sekitar sejam, tidak lama kemudian bis tiba di desa Balun, kami disambut dengan hangat oleh Bapak Kepala Desa, Karang Turi yakni Drs. Subarjo. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan sejumlah tokoh agama. Untuk sambutan pertama disampaikan oleh Bapak Suwito dan Bapak Sumitro selaku tokoh agama Islam. Dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa, desa Balun dikenal sebagai desa multi agama yang terdiri dari tiga agama yang mewarnai kehidupan masyarakatnya, yaitu Kristen, Islam, dan Hindu. Beliau menjelaskan bahawa meskipun hidup dalam keragaman agama, desa Balun tetap dapat mempertahankan eksistensinya dan jarang terjadi konflik di antara warganya, hal tersebut disebabkan adanya toleransi dan kesadaran antar umat beragama. Faktor pendukung lainnya adalah adanya kemauan untuk berbaur dengan warga lain meskipun berbeda agama. Dilanjutkan dengan sambutan dari tokoh agama Hindu yakni Drs. Adi Wijono, beliau mengatakan bahwa toleransi yang terbentuk di desa Balun bukanlah toleransi yang dibuatbuat melainkan toelransi yang mengalir seperti air, selain itu beliau juga mengakui tidak ada resep khusus untuk menjaga kerukunan antar umat beragama warga desa Balun. Beliau memaparkan sejumlah fenomena yang terjadi di amsyarakat desa Balun yakni dalam menjalankan ibadah antar warga yang berbeda agama besedia saling berbagi. Misalnya, ketika hari raya Nyepi jatuh di hari jumat. Secara kebetulan bertepatan dengan warga muslim sholat di masjid. Sebagai wujud toleransinya pengurus masjid bersedia mematikan lampu yang berada di sebelah pura. Beliau berharap agar Indonesia dapat hidup berdampingan tanpa ada perseteruan seperti yang tercipta di desa Balun. Sambutan terakhir disampaikan oleh Bapak Sutrisno selaku tokoh agama Kristen mengaku bahwa ketika warga desa mengadakan acara Kenduri, yakni acara peringatan orang meninggal, warga yang memiliki acara tersebut bersedia mengundang semua orang tanpa memandang agama. Kegiatan-kegiatan yang berlangsung di gereja, salah satunya KAUM (Kerukunan Antar Umat Manusia) melakukan kunjungan ke pondok-pondok pesantren serta mengadakan perkumpulan dengan jemaat gereja-gereja di Lamongan. Kutipan yang paling berkesan yang saya ambil dari sambutan para tokoh agama adalah ketika salah satu dari mereka mengatakan bahwa Hidup dalam perbedaan itu indah. Setelah mendengarkan sambutan, saya dan teman-teman mahasiswa lainnya diperbolehkan untuk berkeliling di sekitar desa. Saya melihat jarak antara masjid dengan gereja yang tidak terlalu jauh, dan letak pura yang berada di belakang masjid. Letak 10

11 tempat ibadah yang berdekatan menunjukkan betapa akrab rasa persarudaraan yang terjalin di antara warga desa Balun. Setelah selesai berkeliling, perjalanan dilanjutkan menuju ke Pondok Pesantren Sunan Drajat. Perjalanan menuju ke pondok pesantren ditempuh sekitar dua jam. Setibanya di Pondok Pesantren, saya dan teman-teman didambut dengan ramah oleh sejumlah santri. Acara dilanjutkan dengan makan malam bersama dan melakukan studi lapangan yakni wawancara dengan salah satu santri yang berada di sana. Salah satu santri yang saya wawancarai bernama Ahmad Sunnnaji. Menurut pengakuannya, mulanya kehidupan di pesantren membosankan karena terbatasnya informasi dan aturan dari pesantren yang tidak memperbolehkan mereka keluar dari pesantren, selain itu juga kurangnya hiburan. Namun setelah lama tinggal di pesantren, dia merasakan perubahan yang sangat besar, lenih halus dan sopan santun dalam bertutur kata dan bertingkah laku. Dia juga menjelaskan bahwa kehidupan di pesantren juga penuh dengan dinamiak, karena orang-orang yang diterima di pesantren terdiri dari berbagai golongan dan lapisan masyarakat, muali dari yang backgroundnya anak pejabat, orang miskin, orang yang dulunya kriminal, dan orang yang sakit. Prinsip dari pondok pesantren adalah selalu menerima santri dan tidak pernah menolak kehadiran santri-santri baru. Sama halnya dengan institusi pendidikan, pesantren juga memiliki sejumlah aturan dengan sanksi terberatnya digunduli rambutnya. Kegiatan di pesantren tidak hanya terbatas dengan pengajian, dan sholat melainkan mereka juga sekolah dan belajar bersama serta memgembangkan kegiatan usaha atau entrepreneurship. Setelah selesai wawancara, kami istirahat malam, dan esok harinya dilanjutkan dengan perjalanan ke makam Sunan Drajat yang ditempuh dengan jalan kaki. Sekitar 15 menit perjalanan dari pondok pesantren menuju ke makam. Sesampainya di makam, saya memperoleh kesempatan melihat makam Sunan Drajat. Kebetulan pada waktu itu, sejumlah orang sedang sembayang bersama. Suasana saat berada di pemakaman sangat khusyuk dan penuh dengan peziarah. Setelah berkeliling dan melihat-lihat pemakaman, saya berkunjung ke pasar di sekitar pemakaman. Setelah berkunjung dari pemakaman Sunan Drajat, saya dan teman-teman segera kembali ke pondok pesantren dan berkumpul di aula. Di sana serangkaian acara digelar, mulai dari nyanyian para santri, dan seminar dari sejumlah pengurus pesantren. Dalam seminar banyak informasi yang saya dapatkan berkaitan dengan pesantren, mulai dari struktur organisasi, sistem pendidikan, dana pembanguan pesantren, 11

12 bidang usaha yang dijalani Pondok Pesantren Sunan Drajat. Setelah acara selesai, sekitar pukul siang, saya dan teman-teman berangkat pulang ke Surabaya. KESIMPULAN DAN SARAN Setelah mengikuti Study Ekskursie ini, saya menyadari akan pentingnya toleransi antar umat beragama. Kuncinya adalah dengan kemauan untuk berbaur dan memahami perbedaan, serta bebragi dengn sesama kita walaupun berbada agama. Perbedaan seharusnya tidak dijadikan hambatan atau sebuah akar yang akan memunculkan konflik. Melainkan alangkah lebih baiknya perbedaan yang ada dijadikan semangat dan motivasi untuk saling menjaga kerukunan. Dan kesediaan untuk saling mambantu sehingga tercipta keakraban antara satu dengan yang lain. Dengan perbedaan yang ada, justru kita makin berkembang karena kemauan untuk bekerja sama menjadi lebih baik. Selain itu saya menyadari bahwa pondok pesantren tidak hanya sebagai wadah untuk belajar agama melainkan juga mengembangkan kemampuan di bidang bisnis. Saya berharap kegiatan Study Excursy ini di tahun depan bisa lebih baik lagi, dalam sosialisasi mengenai kegiatannya sendiri maupun persiapannya. Selain itu, rangkaian kegiatan yang dijadwalkan dapat dijalankan tepat pada waktunya dan jelas. 12

13 DAFTAR PUSTAKA Buku Panduan Dialog Peradaban Lintas Agama dan Budaya: kebhinekaan, etnisitas, gaya hidup dan solidaritas sosial terbuka. 13

ESSAY STUDY EXCURSIE BHINEKA TUNGGAL IKA. Della Arfentia Vadmara S1 Kedokteran Hewan UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2012/2013

ESSAY STUDY EXCURSIE BHINEKA TUNGGAL IKA. Della Arfentia Vadmara S1 Kedokteran Hewan UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2012/2013 ESSAY STUDY EXCURSIE BHINEKA TUNGGAL IKA Della Arfentia Vadmara S1 Kedokteran Hewan 061211133120 UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2012/2013 http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/makalah-study-excursie-2012/

Lebih terperinci

STUDY EXCURSIE PERBEDAAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA: KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP, DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA

STUDY EXCURSIE PERBEDAAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA: KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP, DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA STUDY EXCURSIE PERBEDAAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA: KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP, DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA MANGATUR YOSAFITA NATASSYA SIANTURI FAKULTAS ILMU SOSIAL & ILMU POLITIK SOSIOLOGI 071211433002

Lebih terperinci

ESSAY STUDY EXCURSIE KEBERAGAMAN ETNIS DAN AGAMA DALAM MASYARAKAT LAMONGAN

ESSAY STUDY EXCURSIE KEBERAGAMAN ETNIS DAN AGAMA DALAM MASYARAKAT LAMONGAN ESSAY STUDY EXCURSIE KEBERAGAMAN ETNIS DAN AGAMA DALAM MASYARAKAT LAMONGAN NAMA : NAIMAH PUTRI FAKULTAS / JURUSAN : KEDOKTERAN HEWAN/ PEND.DOKTER HEWAN NIM : 061211133024 UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

Lebih terperinci

ESSAY STUDY EXCURSIE PERBEDAAN ETNIS DAN KEBHINEKAAN DALAM ANGGOTA MASYARAKAT LAMONGAN

ESSAY STUDY EXCURSIE PERBEDAAN ETNIS DAN KEBHINEKAAN DALAM ANGGOTA MASYARAKAT LAMONGAN ESSAY STUDY EXCURSIE PERBEDAAN ETNIS DAN KEBHINEKAAN DALAM ANGGOTA MASYARAKAT LAMONGAN NAMA : NUR ARISKA NUGRAHANI FAKULTAS / JURUSAN : KEDOKTERAN GIGI/ PEND.DOKTER GIGI NIM : 021211131007 UNIVERSITAS

Lebih terperinci

ESSAY STUDY EXCURSIE GAYA HIDUP DAN SOLIDARITAS DALAM SUATU PERBEDAAN

ESSAY STUDY EXCURSIE GAYA HIDUP DAN SOLIDARITAS DALAM SUATU PERBEDAAN ESSAY STUDY EXCURSIE GAYA HIDUP DAN SOLIDARITAS DALAM SUATU PERBEDAAN Tugas individu oleh: Nur Susilawati Hasanah 071211531060 Ilmu Komunikasi UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2012-2013 http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/makalah-study-excursie-2012/

Lebih terperinci

MENUMBUHKAN RASA SOLIDARITAS ANTARA UMAT BERAGAMA DALAM KONTEKS SOSIAL TERBUKA. Disusun Oleh: Universitas Airlangga 2012/2013

MENUMBUHKAN RASA SOLIDARITAS ANTARA UMAT BERAGAMA DALAM KONTEKS SOSIAL TERBUKA. Disusun Oleh: Universitas Airlangga 2012/2013 MENUMBUHKAN RASA SOLIDARITAS ANTARA UMAT BERAGAMA DALAM KONTEKS SOSIAL TERBUKA Disusun Oleh: Nama : Otto S.M. Silaen NIM : 061211132117 Fakultas/Prodi : FKH/Pend. Dokter Hewan Universitas Airlangga 2012/2013

Lebih terperinci

STUDY EXCURSIE TEMA : DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA : KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP, DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA

STUDY EXCURSIE TEMA : DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA : KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP, DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA STUDY EXCURSIE TEMA : DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA : KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP, DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA LAMONGAN, 13-14 OKTOBER 2012 OLEH : Sayyidati Aqilah 051211132033 FAKULTAS

Lebih terperinci

STUDY EXCURSIE DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA : KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA

STUDY EXCURSIE DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA : KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA STUDY EXCURSIE DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA : KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA Disusun oleh : Manis Aero D.N (131211131015) Fakultas Keperawatan UNIVERSITAS

Lebih terperinci

ESSAY INDAHNYA TOLERANSI DALAM PERBEDAAN

ESSAY INDAHNYA TOLERANSI DALAM PERBEDAAN ESSAY INDAHNYA TOLERANSI DALAM PERBEDAAN DISUSUN OLEH : AMALIA GHASSANI W. ( 071211531031 ) DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL 1 DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA 2012 2013 http://madib.blog.unair.ac.id

Lebih terperinci

MEMBANGUN RASA PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA MELALUI STUDY EXCURSIE

MEMBANGUN RASA PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA MELALUI STUDY EXCURSIE MEMBANGUN RASA PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA MELALUI STUDY EXCURSIE Oleh : Aisyah Fauziah Anshori (131211132017) Mahasiswa Fakultas Kaperawatan Angatan 2012 Universitas Airlangga Bangsa Indonesia adalah

Lebih terperinci

ESSAY STUDY EXCURSIE SIKAP KEBHINEKAAN MENGHADAPI PERBEDAAN DALAM MENJAWAB TANTANGAN GLOBAL

ESSAY STUDY EXCURSIE SIKAP KEBHINEKAAN MENGHADAPI PERBEDAAN DALAM MENJAWAB TANTANGAN GLOBAL ESSAY STUDY EXCURSIE SIKAP KEBHINEKAAN MENGHADAPI PERBEDAAN DALAM MENJAWAB TANTANGAN GLOBAL DISUSUN OLEH : AHMAD ZAINUL 051211132009 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA 2012-2013 http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/makalah-study-excursie-2012/

Lebih terperinci

ESSAY BEBAS STUDY EXCURSIE Kebhinekaan dan Solidaritas Sosial Masyarakat Lamongan

ESSAY BEBAS STUDY EXCURSIE Kebhinekaan dan Solidaritas Sosial Masyarakat Lamongan ESSAY BEBAS STUDY EXCURSIE Kebhinekaan dan Solidaritas Sosial Masyarakat Lamongan DISUSUN OLEH : NIKITA AYU DEVIANTI (071211531011) DEPARTEMEN KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

KEHARMONISAN MASYARAKAT ANTAR PEMELUK AGAMA

KEHARMONISAN MASYARAKAT ANTAR PEMELUK AGAMA MAKALAH KEHARMONISAN MASYARAKAT ANTAR PEMELUK AGAMA TEMA : DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA : KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP, DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA LAMONGAN, 13 14 OKTOBER 2012 OLEH

Lebih terperinci

STUDY EXCURSIE DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA: KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP, DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA

STUDY EXCURSIE DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA: KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP, DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA STUDY EXCURSIE DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA: KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP, DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA Disusun oleh: Ahmad Firman S. 071211531033 DEPARTEMEN KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM 41 BAB IV GAMBARAN UMUM A. Sejarah Desa Balun Balun merupakan sebuah desa yang masih memegang erat nilai-nilai sejarahnya, kata Balun besar terhadap terbentuknya desa Balun sejak tahun 1600-an. 40 Mbah

Lebih terperinci

A. Judul. B. Pengantar

A. Judul. B. Pengantar A. Judul Essai ini berjudul Tentang Toleransi di Desa Pancasila Balun dan Kemandirian di Pondok Pesantren Entrepreneur Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan. Sistematika penulisan ini diawali oleh pengantar,

Lebih terperinci

Study Excursie. Dialog Peradaban Lintas Agama dan Budaya

Study Excursie. Dialog Peradaban Lintas Agama dan Budaya Study Excursie Dialog Peradaban Lintas Agama dan Budaya Hidup Bertoleransi Antar Umat Beragama dengan Bekal Kemampuan Oleh. Wanudya Yoga Ayu Chandra 071211532012 Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

BAB III. PRAKTIK KEWARISAN BEDA AGAMA di DESA BALUN KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

BAB III. PRAKTIK KEWARISAN BEDA AGAMA di DESA BALUN KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN BAB III PRAKTIK KEWARISAN BEDA AGAMA di DESA BALUN KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN A. Gambaran Umum Desa Balun 1. Sejarah Desa Desa Balun merupakan salah satu desa tua yang syarat dengan berbagai nilai

Lebih terperinci

ESSAY STUDY EXCURSIE PERBEDAAN DAN PENGIMPLEMENTASIAN PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT LAMONGAN

ESSAY STUDY EXCURSIE PERBEDAAN DAN PENGIMPLEMENTASIAN PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT LAMONGAN ESSAY STUDY EXCURSIE PERBEDAAN DAN PENGIMPLEMENTASIAN PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT LAMONGAN OLEH : XEZA ESTYANTO 061211132053 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 2012/2013 http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/makalah-study-excursie-2012/

Lebih terperinci

ESSAY BEBAS. KEBHINNEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP, DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA di LAMONGAN. Oleh : : Safarini Marwah. Fakultas : Farmasi

ESSAY BEBAS. KEBHINNEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP, DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA di LAMONGAN. Oleh : : Safarini Marwah. Fakultas : Farmasi ESSAY BEBAS KEBHINNEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP, DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA di LAMONGAN Oleh : Nama : Safarini Marwah Fakultas : Farmasi NIM : 051211133060 UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2012/2013

Lebih terperinci

STUDY EXCURSIE TEMA :

STUDY EXCURSIE TEMA : 1 STUDY EXCURSIE TEMA : DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA : KEBHINNEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP, DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA LAMONGAN 13-14 OKTOBER 2012 Oleh : Lia Listiani Roga 021211131017

Lebih terperinci

LAPORAN ESSAY STUDY EXCURSIE

LAPORAN ESSAY STUDY EXCURSIE LAPORAN ESSAY STUDY EXCURSIE DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA :KEBHINNEKAAN,ETNISITAS,GAYA HIDUP,DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA LAMONGAN,13-14 OKTOBER 2012 Oleh : Ahmad Sukma Faisal 021211133018

Lebih terperinci

ESSAI STUDY EXCURSIE 2012 AROMA KEHARMONISAN KEBHINEKAAN PADA MASYARAKAT DESA PANCASILA LAMONGAN

ESSAI STUDY EXCURSIE 2012 AROMA KEHARMONISAN KEBHINEKAAN PADA MASYARAKAT DESA PANCASILA LAMONGAN ESSAI STUDY EXCURSIE 2012 AROMA KEHARMONISAN KEBHINEKAAN PADA MASYARAKAT DESA PANCASILA LAMONGAN NAMA FAKULTAS/JURUSAN : MOCH BATINUR : PERIKANAN & KELAUTAN/BUD.PERAIRAN NIM : 141211132023 UNIVERSITAS

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH POPULER

ARTIKEL ILMIAH POPULER ARTIKEL ILMIAH POPULER Disusun oleh : MUHAMAD SOBIRIN 141211131193 FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2012 http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/makalah-study-excursie-2012/

Lebih terperinci

Mengembangkan Sayap Toleransi Antar Manusia dan Lingkungan Berbasis Pancasila. Oleh : Bima Rafaela Dharma Fakultas Kesehatan Masyarakat

Mengembangkan Sayap Toleransi Antar Manusia dan Lingkungan Berbasis Pancasila. Oleh : Bima Rafaela Dharma Fakultas Kesehatan Masyarakat Mengembangkan Sayap Toleransi Antar Manusia dan Lingkungan Berbasis Pancasila Oleh : Bima Rafaela Dharma 101211132085 Fakultas Kesehatan Masyarakat I. Pengantar Bagaikan memasak sayur tanpa garam, maka

Lebih terperinci

PERBEDAAN ADA UNTUK MENJADI BUMBU PEMERSATU DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT

PERBEDAAN ADA UNTUK MENJADI BUMBU PEMERSATU DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT ESSAY STUDY EXCURSIE PERBEDAAN ADA UNTUK MENJADI BUMBU PEMERSATU DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT OLEH: FRANSISCA RISNY OKTAVIA FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN 061211132046 UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2012 http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/makalah-study-excursie-2012/

Lebih terperinci

MEMBANGUN JIWA KEBHINEKAAN, LEADERSHIP, DAN TANGGUNG JAWAB MELALUI STUDY EXCURSIE. Oleh : RIFKY OCTAVIA PRADIPTA ( )

MEMBANGUN JIWA KEBHINEKAAN, LEADERSHIP, DAN TANGGUNG JAWAB MELALUI STUDY EXCURSIE. Oleh : RIFKY OCTAVIA PRADIPTA ( ) MEMBANGUN JIWA KEBHINEKAAN, LEADERSHIP, DAN TANGGUNG JAWAB MELALUI STUDY EXCURSIE Oleh : RIFKY OCTAVIA PRADIPTA (131211132019) FAKULTAS KEPERAWATAN ANGKATAN 2012 UNIVERSITAS AIRLANGGA A. PENGANTAR Puji

Lebih terperinci

MAKALAH STUDY EXCURSIE DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA KEBHINEKAAN,ETNISITAS,GAYA HIDUP,DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA

MAKALAH STUDY EXCURSIE DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA KEBHINEKAAN,ETNISITAS,GAYA HIDUP,DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA MAKALAH STUDY EXCURSIE DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA KEBHINEKAAN,ETNISITAS,GAYA HIDUP,DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA Oleh: Sylvia 021211132007 Universitas Airlangga Fakultas Kedokteran Gigi

Lebih terperinci

STUDY EXCURSIE DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA : KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA

STUDY EXCURSIE DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA : KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA STUDY EXCURSIE DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA : KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA Disusun oleh : Winda Kusumawardani (131211131013) Fakultas Keperawatan UNIVERSITAS

Lebih terperinci

ARTIKEL DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP, DAN SOLIDARITAS TERBUKA

ARTIKEL DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP, DAN SOLIDARITAS TERBUKA ARTIKEL DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP, DAN SOLIDARITAS TERBUKA Oleh : Nama : Dian Susilowati NIM : 081211232016 Fakultas Prodi : Sains dan Teknologi : S1 Matematika

Lebih terperinci

Essay bebas. Study Excursie 2012

Essay bebas. Study Excursie 2012 Essay bebas Study Excursie 2012 Oleh : Arja Gita Kusuma Nim : 06121113311 Prodi : S1 KEDOKTERAN HEWAN FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 2012 http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/makalah-study-excursie-2012/

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH POPULER

ARTIKEL ILMIAH POPULER ARTIKEL ILMIAH POPULER STUDY EXCURSIE UNIVERSITAS AIRLANGGA LAMONGAN SI MULTIKULTURAL INDAH TUGAS INDIVIDU Ditulis oleh, Wahyu Aji Prakoso (071211531008) FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN

Lebih terperinci

Dialog Lintas Agama dan Budaya: Kebhinekaan, Etnisitas, Gaya Hidup, dan Solideritas Sosial Terbuka

Dialog Lintas Agama dan Budaya: Kebhinekaan, Etnisitas, Gaya Hidup, dan Solideritas Sosial Terbuka Artikel Sosio-Ilmiah Populer Dialog Lintas Agama dan Budaya: Kebhinekaan, Etnisitas, Gaya Hidup, dan Solideritas Sosial Terbuka Disusun Untuk Memenuhi Tugas Laporan Excursi Lamongan 2012 Oleh: RICKY INDRA

Lebih terperinci

LAPORAN STUDY EXCURSI DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA : KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA

LAPORAN STUDY EXCURSI DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA : KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA LAPORAN STUDY EXCURSI DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA : KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA Disusun oleh : PUTRI RATNASARI 051211131015 FAKULTAS FARMASI KELOMPOK

Lebih terperinci

Study Excursie Mahasiswa Universitas Airlangga untuk Mengenal Kebhinekaan di Indonesia

Study Excursie Mahasiswa Universitas Airlangga untuk Mengenal Kebhinekaan di Indonesia Study Excursie Mahasiswa Universitas Airlangga untuk Mengenal Kebhinekaan di Indonesia Disusun Oleh : Amalia Dara Ninggar 021211132025 Fakultas Kedokteran Gigi UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/makalah-study-excursie-2012/

Lebih terperinci

Perbedaan Bukan Suatu Masalah

Perbedaan Bukan Suatu Masalah Perbedaan Bukan Suatu Masalah PENGANTAR Perbedaan adalah suatu hal yang manusiawi adanya. Tidak terkecuali di tanah air Indonesia ini. Terdapat masyarakat yang bhineka dengan berbagai ciri khas masing-masing

Lebih terperinci

PERBEDAAN ADA UNTUK MENJADI BUMBU PEMERSATU DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT

PERBEDAAN ADA UNTUK MENJADI BUMBU PEMERSATU DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT ESSAY STUDY EXCURSIE PERBEDAAN ADA UNTUK MENJADI BUMBU PEMERSATU DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT OLEH: FELISITAS FLORA SAMBE MAMBELA FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN 061211132092 UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

Lebih terperinci

STUDY EXCURSIE TEMA : DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA : KEBHINNEKAAN,ETNISITAS,GAYA HIDUP,DAN SOLIDARITAS SOSIAL

STUDY EXCURSIE TEMA : DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA : KEBHINNEKAAN,ETNISITAS,GAYA HIDUP,DAN SOLIDARITAS SOSIAL STUDY EXCURSIE TEMA : DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA : KEBHINNEKAAN,ETNISITAS,GAYA HIDUP,DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA LAMONGAN,13-14 OKTOBER 2012 Oleh : RIA FITRIANI 131211132026 FAKULTAS KEPERAWATAN

Lebih terperinci

WARNA BUDAYA DI ATAS KERTAS NUSANTARA

WARNA BUDAYA DI ATAS KERTAS NUSANTARA WARNA BUDAYA DI ATAS KERTAS NUSANTARA Oleh : Natasya Olga Regina Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Sebagai warga negara yang beradab dan berbudaya juga berbhinneka tunggal ika, kita patut menghormati

Lebih terperinci

A. MENGENAL KEBERAGAMAN BUGDAYA INDONESIA DALAM MEMPERSATUKAN BUDAYA DAN MENJAGA HUBUNGAN ANTAR UMAT BERAGAMA B. KATA PENNGANTAR

A. MENGENAL KEBERAGAMAN BUGDAYA INDONESIA DALAM MEMPERSATUKAN BUDAYA DAN MENJAGA HUBUNGAN ANTAR UMAT BERAGAMA B. KATA PENNGANTAR A. MENGENAL KEBERAGAMAN BUGDAYA INDONESIA DALAM MEMPERSATUKAN BUDAYA DAN MENJAGA HUBUNGAN ANTAR UMAT BERAGAMA B. KATA PENNGANTAR Suatu bangsa merupakan kumpulan dari berbagai konponen yang saling berkaitan

Lebih terperinci

Study Excursie bagian dari Excellent with Morallity

Study Excursie bagian dari Excellent with Morallity Study Excursie bagian dari Excellent with Morallity Dimas Febri ananto 071211531032 DEPARTEMEN KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA SEMESTER GASAL 2012/2013 http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/makalah-study-excursie-2012/

Lebih terperinci

MENGENAL PERBEDAAN UNTUK MENCINTAI KERAGAMAN KHAZANAH BUDAYA NEGERI

MENGENAL PERBEDAAN UNTUK MENCINTAI KERAGAMAN KHAZANAH BUDAYA NEGERI MENGENAL PERBEDAAN UNTUK MENCINTAI KERAGAMAN KHAZANAH BUDAYA NEGERI Oleh : Robi atul Ainiyah Musyahida Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Perjalanan luar biasa ini dimulai ketika nama saya tercantum

Lebih terperinci

STUDY EXCURSIE JADIKAN PERBEDAAN SEBAGAI JALAN UNTUK MEMPERSATUKAN BANGSA

STUDY EXCURSIE JADIKAN PERBEDAAN SEBAGAI JALAN UNTUK MEMPERSATUKAN BANGSA STUDY EXCURSIE JADIKAN PERBEDAAN SEBAGAI JALAN UNTUK MEMPERSATUKAN BANGSA Disusun Oleh : Nama : Ayu Susilawati Nim : 131211131010 Fakultas Keperawatan UNIVERSITAS AIRLANGGA Surabaya 2012 TEMA : DIALOG

Lebih terperinci

Judul dari Essay ini adalah Study Excursie "Dialog Peradaban Lintas Agama dan Budaya" di Kabupaten Lamongan Jawa Timur.

Judul dari Essay ini adalah Study Excursie Dialog Peradaban Lintas Agama dan Budaya di Kabupaten Lamongan Jawa Timur. 1.1 Judul Judul dari Essay ini adalah Study Excursie "Dialog Peradaban Lintas Agama dan Budaya" di Kabupaten Lamongan Jawa Timur. 1.2 Pengantar Pertama-tama marilah kita terlebih dahulu mempersembahkan

Lebih terperinci

STUDY EXCURSIE. Dialog Peradaban Lintas Agama dan Budaya : Kebhinnekaan, Etnisitas, Gaya Hidup, dan Solidaritas Sosial Terbuka

STUDY EXCURSIE. Dialog Peradaban Lintas Agama dan Budaya : Kebhinnekaan, Etnisitas, Gaya Hidup, dan Solidaritas Sosial Terbuka STUDY EXCURSIE Dialog Peradaban Lintas Agama dan Budaya : Kebhinnekaan, Etnisitas, Gaya Hidup, dan Solidaritas Sosial Terbuka Lamongan, 13 14 Oktober 2012 Oleh : Ni Luh Desy Ayu Susilahati 021211131016

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lamongan. Di desa ini terdapat tiga agama yang dipeluk oleh warganya, yaitu

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lamongan. Di desa ini terdapat tiga agama yang dipeluk oleh warganya, yaitu 37 BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil Lokasi Penelitian Balun, Kecamatan Turi, Lamongan, adalah sebuah desa yang unik di Lamongan. Di desa ini terdapat tiga agama yang dipeluk oleh warganya,

Lebih terperinci

STUDENT EXCURSI Kab.Lamongan Oktober 2012 UNIVERSITAS AIRLANGGA

STUDENT EXCURSI Kab.Lamongan Oktober 2012 UNIVERSITAS AIRLANGGA PERBEDAAN ITU INDAH : Artikel Ilmiah Populer untuk siapa saja yang bahagia akan perbedaan budaya, agama, maupun ras Oleh: Nama : FRIDA PUTRI NUR ISLAMI NIM / Fakultas : 051211131073/ Farmasi Anggota Kelompok

Lebih terperinci

DISUSUN OLEH : SRI REZEKI AMANDA FAKULTAS KEPERAWATAN ANGKATAN 2012 UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2012

DISUSUN OLEH : SRI REZEKI AMANDA FAKULTAS KEPERAWATAN ANGKATAN 2012 UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2012 TUGAS INDIVIDU PESERTA STUDY EXCURSIE ESSAY BEBAS TENTANG PENGALAMAN EMPIRIS DI TIGA TEMPAT KEGIATAN (PENDOPO KABUPATEN LAMONGAN,MASYARAKAT DESA BALUN, PONPES SUNAN DRAJAT PACIRAN LAMONGAN) TANGGAL 13-14

Lebih terperinci

BAB IV DAMPAK KEBERADAAN PONDOK PESANTREN DALAM BIDANG SOSIAL, AGAMA DAN PENDIDIKAN BAGI MASYARAKAT TLOGOANYAR DAN SEKITARNYA

BAB IV DAMPAK KEBERADAAN PONDOK PESANTREN DALAM BIDANG SOSIAL, AGAMA DAN PENDIDIKAN BAGI MASYARAKAT TLOGOANYAR DAN SEKITARNYA BAB IV DAMPAK KEBERADAAN PONDOK PESANTREN DALAM BIDANG SOSIAL, AGAMA DAN PENDIDIKAN BAGI MASYARAKAT TLOGOANYAR DAN SEKITARNYA Adanya sebuah lembaga pendidikan agama Islam, apalagi pondok pesantren dalam

Lebih terperinci

BAB III PERKEMBANGAN KEAGAMAAN ANAK BURUH PABRIK DI WONOLOPO

BAB III PERKEMBANGAN KEAGAMAAN ANAK BURUH PABRIK DI WONOLOPO BAB III PERKEMBANGAN KEAGAMAAN ANAK BURUH PABRIK DI WONOLOPO A. Tipologi Demografis Masyarakat Kelurahan Wonolopo Kecamatan Mijen Kota Semarang 1. Keadaan Demografis Penduduk Kelurahan Wonolopo berjumlah

Lebih terperinci

Study Excursie sebagai Lahan Peningkatan Toleransi dan tercapain ya keharmonisan

Study Excursie sebagai Lahan Peningkatan Toleransi dan tercapain ya keharmonisan Study Excursie sebagai Lahan Peningkatan Toleransi dan tercapain ya keharmonisan Oleh :Nurul Kholifah 101211133013 Fakultas Kesehatan Masyarakat A. Pengantar Manusia merupakan makhluk yang memiliki keinginan

Lebih terperinci

[103] Ponpes Putri Al Hasan, Panti, Jember, Jawa Timur Pencetak Pemimpin Umat Thursday, 16 May :37

[103] Ponpes Putri Al Hasan, Panti, Jember, Jawa Timur Pencetak Pemimpin Umat Thursday, 16 May :37 Ponpes Putri Al Hasan, Panti, Jember, Jawa Timur Pencetak Pemimpin Umat Angin segar pegunungan terasa menyambut kehadiran Media Umat di Pondok Pesantren Al Hasan yang terletak di Desa Kemiri, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. A. Bentuk-bentuk kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat. jika yang dinamakan hidup bersama dan berdampingan pasti ada masalah

BAB IV ANALISA DATA. A. Bentuk-bentuk kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat. jika yang dinamakan hidup bersama dan berdampingan pasti ada masalah BAB IV ANALISA DATA A. Bentuk-bentuk kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat Keadaan kerukunan di Desa Balonggarut antara Islam dan Hindu masuk dalam kategori damai tanpa konflik. Meskipun dalam suatu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Wilayah Pelaksanaan Zakat Tambak Udang di Desa. Sedayulawas Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Wilayah Pelaksanaan Zakat Tambak Udang di Desa. Sedayulawas Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Wilayah Pelaksanaan Zakat Tambak Udang di Desa Sedayulawas Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan 1. Kondisi Geografis Desa Sedayulawas memiliki luas

Lebih terperinci

BAB IV RESPON MASYARAKAT TERHADAP LEMBAGA PENGAJARAN BAHASA ARAB MASJID AGUNG SUNAN AMPEL SURABAYA

BAB IV RESPON MASYARAKAT TERHADAP LEMBAGA PENGAJARAN BAHASA ARAB MASJID AGUNG SUNAN AMPEL SURABAYA BAB IV RESPON MASYARAKAT TERHADAP LEMBAGA PENGAJARAN BAHASA ARAB MASJID AGUNG SUNAN AMPEL SURABAYA Seiring perkembangan dan kemajuan pada bidang bahasa dalam dunia pendidikan menjadikan suatu hal yang

Lebih terperinci

BAB II DESA SENDANGDUWUR. Sebelah Selatan Wilayah Kecamatan Paciran serta memiliki Luas Wilayah + 22,5

BAB II DESA SENDANGDUWUR. Sebelah Selatan Wilayah Kecamatan Paciran serta memiliki Luas Wilayah + 22,5 BAB II DESA SENDANGDUWUR A. Letak Geografis desa Sendangduwur Desa Sendangduwur ini merupakan salah satu Desa yang terletak di Sebelah Selatan Wilayah Kecamatan Paciran serta memiliki Luas Wilayah + 22,5

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki perbedaan. Tak ada dua individu yang memiliki kesamaan secara

BAB I PENDAHULUAN. memiliki perbedaan. Tak ada dua individu yang memiliki kesamaan secara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap individu yang ada dan diciptakan di muka bumi ini selalu memiliki perbedaan. Tak ada dua individu yang memiliki kesamaan secara utuh, bahkan meskipun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional pada hakikatnya bertujuan untuk membangun

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional pada hakikatnya bertujuan untuk membangun 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional pada hakikatnya bertujuan untuk membangun manusia Indonesia seutuhnya yang meliputi jasmani-rohani dan duniawi-ukhrawi. Pembangunan nasional

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN A. Deskripsi Umum tentang Desa Kepudibener 1. Letak Geografis Desa Kepudibener merupakan satu desa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada sekitar 1.340 suku bangsa di Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada

Lebih terperinci

TABEL KEGIATAN DI MASJID AGUNG DEMAK DALAM PENINGKATAN DAKWAH ISLAM. 1) Kegiatan harian NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN WAKTU 1 Sholat berjamaah

TABEL KEGIATAN DI MASJID AGUNG DEMAK DALAM PENINGKATAN DAKWAH ISLAM. 1) Kegiatan harian NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN WAKTU 1 Sholat berjamaah TABEL KEGIATAN DI MASJID AGUNG DEMAK DALAM PENINGKATAN DAKWAH ISLAM 1) Kegiatan harian NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN WAKTU 1 Sholat berjamaah Para pengurus demak, para peziarah yang datang Setiap hari di

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Desa Tajau Pecah Desa Tajau Pecah adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan. Desa yang berpenduduk laki-laki

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA A. Penyajian Data Dalam penganalisaan data penelitian ini, penulis mengumpulkan data dengan memakai angket dan jumlah angket yang peneliti sebarkan sebanyak 100 angket.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih dikenal dengan multikultural yang terdiri dari keragaman ataupun

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih dikenal dengan multikultural yang terdiri dari keragaman ataupun BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang dicirikan oleh adanya keragaman budaya. Keragaman tersebut antara lain terlihat dari perbedaan bahasa, etnis dan agama.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. klasifikasi data rendah. Dusun Mojosantren merupakan dusun yang strategis

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. klasifikasi data rendah. Dusun Mojosantren merupakan dusun yang strategis BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Dusun mojosantren bila dilihat dari sudut geografis termasuk pada klasifikasi data rendah. Dusun Mojosantren merupakan dusun yang strategis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Bahwasanya kehidupan di dunia ini pada kodratnya diciptakan dalam bentuk yang

BAB IV ANALISIS DATA. Bahwasanya kehidupan di dunia ini pada kodratnya diciptakan dalam bentuk yang 63 BAB IV ANALISIS DATA A. Faktor yang Melahirkan Konflik Berdasarkan pemaparan landasan teoritis tentang konflik antar agama di atas. Bahwasanya kehidupan di dunia ini pada kodratnya diciptakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV MENELUSURI DESA DI TENGAH PERSAWAHAN

BAB IV MENELUSURI DESA DI TENGAH PERSAWAHAN 42 BAB IV MENELUSURI DESA DI TENGAH PERSAWAHAN A. Kondisi Geografis dan Demografis Desa Titik Lokasi penelitian ini berada di wilayah Kabupaten Lamongan, dengan luas wilayah kurang lebih 1.812,8 km2 atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis merupakan negara yang kaya dibandingkan dengan negara yang lainnya, hal ini dapat dibuktikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang 1.1.Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Multikulturalisme dan pluralisme adalah esensi Bhineka Tunggal Ika yaitu keragaman dalam kesatuan yang mana memiliki peran besar dalam pembangunan bangsa. Selain itu,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PROSES KOMUNIKASI ANTAR AGAMA ETNIS TIONGHOA DAN ETNIS JAWA DI PECINAN DESA WELAHAN KEC. WELAHAN

BAB IV ANALISIS PROSES KOMUNIKASI ANTAR AGAMA ETNIS TIONGHOA DAN ETNIS JAWA DI PECINAN DESA WELAHAN KEC. WELAHAN BAB IV ANALISIS PROSES KOMUNIKASI ANTAR AGAMA ETNIS TIONGHOA DAN ETNIS JAWA DI PECINAN DESA WELAHAN KEC. WELAHAN KAB. JEPARA (KAJIAN KOMUNIKASI ANTARBUDAYA) 4.1 Pola Komunikasi Etnis Tionghoa dengan Etnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyiapkan kehidupan bangsa di masa depan. diberati oleh nilai-nilai. Hal ini terutama disebabkan karena pemuda bukanlah

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyiapkan kehidupan bangsa di masa depan. diberati oleh nilai-nilai. Hal ini terutama disebabkan karena pemuda bukanlah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan di bidang kepemudaan merupakan mata rantai tak terpisahkan dari sasaran pembangunan manusia seutuhnya dan masyarakat Indonesia seluruhnya. Keberhasilan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Asmuni, Syukri. Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam. Surabaya: Al Ihsan, 1985.

DAFTAR PUSTAKA. Asmuni, Syukri. Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam. Surabaya: Al Ihsan, 1985. DAFTAR PUSTAKA Asmuni, Syukri. Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam. Surabaya: Al Ihsan, 1985. Asrohah, Hanun. Pelembagaan Pesantren Asal Usul Perkembangan Pesantren di Jawa. Jakarta: Departemen Agama RI,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberagaman etnik yang ada di Indonesia dapat menjadi suatu kesatuan

BAB I PENDAHULUAN. Keberagaman etnik yang ada di Indonesia dapat menjadi suatu kesatuan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keberagaman etnik yang ada di Indonesia dapat menjadi suatu kesatuan apabila ada interaksi sosial yang positif, diantara setiap etnik tersebut dengan syarat kesatuan

Lebih terperinci

BAB III PROFIL UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III PROFIL UMUM LOKASI PENELITIAN BAB III PROFIL UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Kelurahan 15 Ilir adalah salah satu kelurahan dari kecamatan Ilir Timur I, Secara administrativ Kecamatan Ilir Timur I mempunyai batas-batas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV BENTUK KERUKUNAN UMAT BERGAMA ISLAM DAN KRISTEN DI DESAMIAGAN. A. Bentuk Kerukunan Beragama Islam Dan Kristen Pada Hari Besar

BAB IV BENTUK KERUKUNAN UMAT BERGAMA ISLAM DAN KRISTEN DI DESAMIAGAN. A. Bentuk Kerukunan Beragama Islam Dan Kristen Pada Hari Besar BAB IV BENTUK KERUKUNAN UMAT BERGAMA ISLAM DAN KRISTEN DI DESAMIAGAN A. Bentuk Kerukunan Beragama Islam Dan Kristen Pada Hari Besar Nasional Adapun bentuk kerukunan umat beragama Islam dan umat beragama

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. mempertahankan identitas dan tatanan masyarakat yang telah mapan sejak lama.

BAB V PENUTUP. mempertahankan identitas dan tatanan masyarakat yang telah mapan sejak lama. BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan kasus konversi agama di Bukitsari maka dapat disimpulkan bahwa beberapa kepala keluarga (KK) di daerah tersebut dinyatakan benar melakukan pindah agama

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS NILAI-NILAI KEAGAMAAN DALAM UPACARA SEDEKAH BUMI. A. Analisis Pelaksanaan Upacara Sedekah Bumi

BAB IV ANALISIS NILAI-NILAI KEAGAMAAN DALAM UPACARA SEDEKAH BUMI. A. Analisis Pelaksanaan Upacara Sedekah Bumi BAB IV ANALISIS NILAI-NILAI KEAGAMAAN DALAM UPACARA SEDEKAH BUMI A. Analisis Pelaksanaan Upacara Sedekah Bumi Bersyukur kepada sang pencipta tentang apa yang telah di anugerahkan kepada seluruh umat manusia,

Lebih terperinci

Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA

Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA Katalog BPS : 1101002.6271012 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2014 ISSN : 2089-1725 No. Publikasi : 62710.1415 Katalog BPS : 1101002.6271012 Ukuran Buku

Lebih terperinci

BAB III TEMUAN PENELITIAN. kedukaan X mahasiswi Fakultas Teologi UKSW pasca kematian kedua orang tua.

BAB III TEMUAN PENELITIAN. kedukaan X mahasiswi Fakultas Teologi UKSW pasca kematian kedua orang tua. BAB III TEMUAN PENELITIAN Dalam bab ini saya akan membahas temuan hasil penelitian terkait studi kasus kedukaan X mahasiswi Fakultas Teologi UKSW pasca kematian kedua orang tua. Mengawali deskripsi hasil

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN HASIL WAWANCARA Informan I Nama : Manimbul Hutauruk Tanggal Wawancara : 31 Januari 2015 Tempat : Rumah Bapak Manimbul Hutauruk Waktu : Pukul 13.00 WIB 1. Berapa lama anda tinggal di Desa Hutauruk?

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Trimulyo Mataram telah terbentuk sejak tanggal 21 Juni Penduduk

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Trimulyo Mataram telah terbentuk sejak tanggal 21 Juni Penduduk 47 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Desa Trimulyo Mataram telah terbentuk sejak tanggal 21 Juni 1962. Penduduk Desa ini terdiri dari dua kelompok masyarakat yang merupakan pendatang dari Pulau Jawa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang menjadi budaya baru yang perlahan masuk di kehidupan. yang dibawa oleh warga pendatang di Kampung Sawah tidak berhasil

BAB I PENDAHULUAN. berkembang menjadi budaya baru yang perlahan masuk di kehidupan. yang dibawa oleh warga pendatang di Kampung Sawah tidak berhasil BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada jaman modern ini budaya lama sudah mulai luntur dan berkembang menjadi budaya baru yang perlahan masuk di kehidupan masyarakat Kota Bekasi. Namun seiring waktu

Lebih terperinci

BAB II RIWAYAT HIDUP KH. ALI MAS UD

BAB II RIWAYAT HIDUP KH. ALI MAS UD BAB II RIWAYAT HIDUP KH. ALI MAS UD A. Latar Belakang Kehidupan KH. Ali Mas ud atau biasa yang dipanggil mbah Ali Mas ud atau biasa juga dipanggil gus Ud atau biasa juga dikenal dengan mbah Ud merupakan

Lebih terperinci

Mempunyai Pendirian Dalam Masyarakat

Mempunyai Pendirian Dalam Masyarakat Mempunyai Pendirian Dalam Masyarakat "Terima kasih, ini uang kembalinya." "Tetapi Pak, uang kembalinya terlalu banyak. Ini kelebihannya." "Betul. Anda seorang yang jujur. Tidak banyak yang akan berbuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN UKDW BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Masyarakat Jember merupakan percampuran dari berbagai suku. Pada umumnya masyarakat Jember disebut dengan masyarakat Pandhalungan. 1 Wilayah kebudayaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. RT dengan jumlah penduduk jiwa yang terdiri dari kepala

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. RT dengan jumlah penduduk jiwa yang terdiri dari kepala BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Desa Kasikan Desa Kasikan berada di Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar yang mempunyai luas 22.700 ha yang terdiri dari 4 dusun dan 11 RW dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi

BAB I PENDAHULUAN. rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini penulis akan menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi oprasional A. Latar Belakang Masalah. Indonesia adalah

Lebih terperinci

BAB II. KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten

BAB II. KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten BAB II KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, yang terdapat komunitas Islam Aboge merupakan ajaran Islam

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I LATAR BELAKANG BAB I LATAR BELAKANG A. Deskripsi Wilayah 1. Profil Desa Bantarjo merupakan salah satu pedukuhan yang berada di Desa Banguncipto Kecamatan Sentolo Kabupaten Kulonprogo Yogykarata, luas wilayah 96.5 ha,

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Sejarah dan Geografis Menurut data dari Kantor Kelurahan, Desa Sumbermanjingkulon terbagi menjadi dua Dukoh (daerah pemerintahan), yaitu Dukoh Dusun Krajan dan

Lebih terperinci

BAB II Relasi Punk Muslim dengan Kelompok Dominan

BAB II Relasi Punk Muslim dengan Kelompok Dominan BAB II Relasi Punk Muslim dengan Kelompok Dominan Gambar 2.1 Logo Punk Muslim 2.1 Profil Punk Muslim Punk Muslim berdiri pada tahun 2006 atau Ramadhan 1427 H. Penggagasnya adalah Budi Khoironi, yang akrab

Lebih terperinci

KESERASIAN SOSIAL MASYARAKAT MAJEMUK DI KELURAHAN BANDAR SELAMAT KECAMATAN MEDAN TEMBUNG

KESERASIAN SOSIAL MASYARAKAT MAJEMUK DI KELURAHAN BANDAR SELAMAT KECAMATAN MEDAN TEMBUNG KESERASIAN SOSIAL MASYARAKAT MAJEMUK DI KELURAHAN BANDAR SELAMAT KECAMATAN MEDAN TEMBUNG DISUSUN OLEH RAHMADSYAH 100901060 DEPARTEMEN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat 28 BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI A. Sejarah Singkat Kelurahan Way Dadi Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat berbatasan dengan wilayah Bandar Lampung maka pada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pada tanggal 24 juli tahun Kecamatan Tasik Putri Puyu berasal dari

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pada tanggal 24 juli tahun Kecamatan Tasik Putri Puyu berasal dari BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Kecamatan Tasik Putri Puyu Kecamatan Tasik Putri Puyu merupakan Kecamatan yang dibentuk pada tanggal 24 juli tahun 2012. Kecamatan Tasik Putri Puyu berasal

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN ORGANISASI PEMUDA DALAM MEMBINA KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA

BAB IV ANALISIS PERAN ORGANISASI PEMUDA DALAM MEMBINA KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA BAB IV ANALISIS PERAN ORGANISASI PEMUDA DALAM MEMBINA KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA a. Realitas Kerukunan Antar Umat Beragama di Desa Banyutowo Indonesia adalah negara multi etnis, multi kultur dan multi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hal budaya maupun dalam sistem kepercayaan. Hal ini dibuktikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. hal budaya maupun dalam sistem kepercayaan. Hal ini dibuktikan dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masyarakat Indonesia sangatlah beragam dan multikultural baik dalam hal budaya maupun dalam sistem kepercayaan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya keanekaragaman

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Jubileum 100 Tahun Gereja Katolik Manggarai, NTT, 19 Oktober 2012 Jumat, 19 Oktober 2012

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Jubileum 100 Tahun Gereja Katolik Manggarai, NTT, 19 Oktober 2012 Jumat, 19 Oktober 2012 Sambutan Presiden RI pada Perayaan Jubileum 100 Tahun Gereja Katolik Manggarai, NTT, 19 Oktober 2012 Jumat, 19 Oktober 2012 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERAYAAN JUBILEUM 100 TAHUN GEREJA

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI 33 BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI 4.1 Lokasi dan Keadaan Wilayah Kelurahan Beji adalah sebuah kelurahan diantara enam kelurahan yang terdapat di Kecamatan Beji Kota Depok. Kelurahan Beji terbentuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TENTANG TOLERANSI MASYARAKAT ISLAM TERHADAP KEBERADAAN GEREJA PANTEKOSTA DI DESA TELAGABIRU

BAB IV ANALISIS TENTANG TOLERANSI MASYARAKAT ISLAM TERHADAP KEBERADAAN GEREJA PANTEKOSTA DI DESA TELAGABIRU BAB IV ANALISIS TENTANG TOLERANSI MASYARAKAT ISLAM TERHADAP KEBERADAAN GEREJA PANTEKOSTA DI DESA TELAGABIRU Pluralisme adalah sebuah realitas sosial yang siapapun tidak mungkin memungkirinya, kehidupan

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013

STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013 Katalog BPS : 1101002.6271012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013 STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013

Lebih terperinci