BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum PT KAO Indonesia 44 Kao Corporation didirikan di Tokyo, Jepang tahun 1887 dan dikukuhkan secara hukum pada Mei Nama perusahaan Kao, merupakan nama yang berasal dari produk pertama, Kao Sekken yang merupakan sabun mandi berkualitas. Dengan peluncuran produk baru ini pada tahun 1890, mulailah pasar toiletry Jepang. Sejak didirikan, Kao terus melakukan bisnis sesuai dengan misinya Bekerja dengan sepenuh hati untuk peningkatan kesejahteraan kehidupan manusia secara global melalui implementasi Yoki-Monozukuri dari perspektif konsumen atau pelanggan. Selanjutnya, Kao Corporation memperluas usahanya dengan memasukkan produk lainnya yang membuat kehidupan seharihari masyarakat menjadi lebih nyaman, seperti deterjen, produk perlengkapan wanita dan produk-produk perawatan bayi, kosmetik berkualitas dan produk perawatan kecantikan lainnya, serta produk makanan sehat untuk gaya hidup sehat. Kao Corporation hadir di Indonesia pada tahun 1985 dengan menggandeng PT. Dino Indonesia Industrial Ltd. yang telah memproduksi bubuk deterjen Dino sejak tahun Gabungan dua perusahaan ini tetap bernama PT. Dino Indonesia Industrial Ltd. dengan perbandingan saham 50 : 50. Bersama PT. Rodamas, Kao Corporation terus berusaha memasyarakatkan cara hidup yang 44

2 42 lebih bersih, lebih cantik dan lebih sehat. Pada tahun 1990, dibentuklah PT. Dinokao Indonesia yang memasarkan produk-produk PT. Dino Indonesia Industrial Ltd., dan di awal tahun 1997, PT. Dino Indonesia Industrial Ltd, bergabung dengan PT. Dino Kao Indonesia menjadi PT. Kao Indonesia. The "Kao Way" adalah pedoman perusahaan yang harus diikuti saat menjalankan bisnis Kao Grup. Adapun misi dan visi perusahaan sebagai berikut : 1. Misi Berusaha sepenuh hati untuk kepuasan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat secara global dan memberikan kontribusi untuk pengembangan masyarakat yang berkesinambungan dengan memproduksi produk yang bermutu tinggi sesuai dengan sudut pandang konsumen dan pelanggan. 2. Visi Tujuan KAO adalah menjadi suatu kelompok perusahaan global yang paling memahami dan dekat di hati konsumen dan pelanggan di setiap pasarnya, dihargai dan dipercaya oleh seluruh pemangku kepentingan. PT. Kao Indonesia bergerak di bidang usaha barang-barang konsumsi (Consumer Goods) yang secara garis besar dikelompokkan dalam 3 kategori sebagai berikut : a. Perawatan kulit yang meliputi sabun perawatan wajah dan sabun mandi dengan merek yang dikenal yaitu "BIORE".

3 43 Gambar 4.1 Biore Kulit sehat yang cantik berasal dari kondisi alaminya yang terjaga dengan baik. Biore menjadikan kulit cantik dan sehat dengan busa lembutnya yang tidak hanya membersihkan namun juga merawat dengan membantu mempertahankan kebaikan alami kulit. Gambar 4.2 Produk Biore b. Produk kebutuhan rumah tangga berupa sabun cuci pakaian atau deterjen berkualitas dengan merek yang dikenal yaitu "ATTACK" sejak tahun Gambar 4.3 Attack

4 44 c. Perawatan Kesehatan berupa pembalut wanita dengan merek yang dikenal yaitu "LAURIER" yang telah ada sejak 1979 dan popok bayi MERRIES yang diperkenalkan di Jepang sejak tahun1983. Gambar 4.4 Laurier Gambar 4.5 Merries Biore Pore Pack Black 45 Debu, kotoran dan keringat di wajah, dapat memicu timbulnya komedo serta membuat kulit di sekitar hidung kusam dan kotor. Kebiasaan memencet komedo dengan tangan, tidak higienis serta bisa memicu infeksi dan masalah kulit lainnya. Biore Pore Pack Black adalah produk dari Kao yang luar biasa. Plester "warna hitam" pengangkat komedo yang cepat dan mudah hanya dalam 15 menit tanpa rasa sakit. Kandungan oil absorbing powder yang mampu menyerap minyak di wajah yang menganggu penampilan yang menjadikan pori tampak mengecil, 45

5 45 kulit tetap sehat berseri. Selain praktis dan efektif angkat komedo dari dalam pori dengan satu kali pakai, Biore Pore Pack Black membersihkan pori dari komedo dan minyak berlebih, kulit tampak cerah dan lembut. Gambar 4.6 Packaging Biore Pore Pack Black Biore Pore Pack Black tersedia di supermarket hingga mini market hamper di seluruh kota besar di Indonesia dengan kisaran harga Rp ,- per bungkus. Target market Biore Pore Pack yaitu perempuan usia 17 sampai 20 tahun direntang usia akhir SMU dan awal kuliah, dengan SES B C yang merupakan generasi instan, aktif, berani mencoba hal baru dan peduli dengan penampilan dan kesehatan tubuhnya.

6 Hasil Penelitian Pada bab ini, peneliti akan memaparkan hasil mengenai strategi kreatif iklan Biore Pore Pack versi Have You Checked? di media televisi untuk menarik perhatian target audience melalui pendekatan kualitatif, yaitu data yang diperoleh dengan melakukan wawancara mendalam (indepth interview) terhadap pihak-pihak yang terkait seperti Dara Yahya selaku Account Executive, Lusi Novita selaku Creative Director dan Fryda Roslina selaku Copywriter dari PT Hakuhodo Indonesia yaitu biro iklan yang membuat iklan Biore Pore Pack dan Agnes selaku target audience iklan Biore Pore Pack. Selain itu peneliti menggunakan data sekunder berupa data-data yang didapat dari brief. Hasil penelitian akan dijabarkan menjadi 3 tahapan sebelum iklan diproduksi Tahap Pertama (Mengumpulkan Data) Tahap pertama untuk merumuskan strategi kreatif adalah dengan mengumpulkan data-data yang diperoleh dari PT Kao Indonesia dan dirumuskan oleh Account Executive dan Strategic Planner menjadi client brief. Peneliti kemudian mendapatkan data berdasarkan data dan wawancara dengan Dara Yahya selaku Account Executive PT Hakuhodo Indonesia sebagai berikut: Client Brief a. Client Brief Client Brief yang didapat dari klien yaitu untuk mengedukasi produk dan manfaat Biore Pore Pack yang merupakan produk pembersih komedo

7 47 untuk para remaja yang dapat mengangkat komedo dengan cepat dari dalam pori hanya dalam 15 menit. b. Target Market Sasaran pasar produk Biore Pore Pack adalah perempuan remaja usia tahun, berada di masa akhir SMU dan awal masa perkuliahan, tingkat ekonomi B C, dimana mereka menyukai hal-hal baru terutama untuk solusi perawatan wajah yang cepat dan praktis. c. Advertising : i. Advertising Objective : Untuk mengedukasi konsumen dalam pemakaian dan manfaat dari menggunakan Biore Pore Pack untuk menghilangkan komedo. ii. Advertising Startegy : Memberikan motivational promise kepada target audience bahwa produk Biore Pore Pack memiliki keunggulan: 1. Menyerap komedo secara menyeluruh 2. Memiliki bersih, kulit indah halus instan (hidung) dalam 15 menit.

8 48 d. Market Situation : i. Market Produk perawatan wajah untuk remaja yang beredar dipasaran sudah banyak jenis dan merek dengan memberikan berbagai macam janji sebagai solusi masalah kulit. Biore Pore Pack adalah pemain baru karena memiliki bentuk yang berbeda yaitu plester sekali pakai dibandingkan dengan produk lainnya yang biasanya berbentuk sabun dan memiliki beberapa langkah dalam menggunakan produk. ii. Consumer Attitude Secara perilaku konsumen Biore Pore Pack adalah konsumen yang cerdas, menyenangkan, aktif, modern dan praktis. Mereka memiliki perhatian lebih terhadap perawatan wajah untuk mendapatkan kulit yang bersih dan lembut. Mereka merupakan generasi instan yang mencari solusi menyeluruh dan termudah untuk menghilangkan komedo pada wajah. Mereka berani mencoba hal-hal baru termasuk menggunakan Biore Pore Pack sebagai solusi cepat dan praktis untuk menghilangkan komedo. e. Competition Di pasar produk perawatan wajah, Biore Pore Pack bersaing dengan produk perawatan wajah yang menjanjikan menghilangkan komedo dan

9 49 memberikan kulit wajah yang bersih, indah dan lembut. Berikut adalah kompetitor langsung dan tidak langsung Biore Pore Pack: i. Kompetitor langsung : Produk perawatan wajah yang menjanjikan menghilangkan komedo secara langsung yaitu Clean & Clear Deep Action Daily Pore, Garnier Pure Active Foam dan Scrub, Pond s Acne Clear White Facial Foam and Scrub. ii. Kompetitor tidak langsung : Merupakan produk perawatan wajah yang memberikan janji kulit tampak lebih putih dan bersih dengan tambahan gimmick menghilangkan komedo seperti Pond s Flawless White, Nivea Sparkling White Whitening Foam. f. Consumer Problem Umumnya konsumen adalah remaja aktif dengan berbagai macam kesibukan. Mereka masih belum menemukan cara terbaik untuk menghilangkan semua komedo dengan sempurna. Mereka masih bisa melihat komedo bahkan setelah mencuci wajah dengan facial wash. Mereka mencari solusi termudah, instan dan menyeluruh untuk menghilangkan komedo tanpa mengganggu aktivitas.

10 50 g. Opportunity Peluang Biore Pore Pack di pasar perawatan wajah adalah: i. Biore Pore Pack memberikan janji paling cepat yaitu 15 menit mengangkat komedo dengan mudah dan cepat dibandingkan competitor. ii. Biore Pore Pack lebih mudah dan praktis dan konsumen masih dapat melakukan aktivitas saat menggunakan produk dibandingkan kompetitornya yang harus melalui tahapan-tahapan tertentu. h. Marketing Strategy Melakukan kampanye komunikasi dengan menarik perhatian target audience untuk mencoba Biore Pore Pack. i. Positioning Produk pembersih komedo yang pintar membersihkan dari dalam pori agar kulit bersih dan halus hanya dalam 15 menit. j. Brand Essence / Character Cerdas, menyenangkan, aktif, modern, praktis. Tidak hanya peduli tentang kecantikan tetapi juga kebersihan dan kulit yang lembut dan sehat. Selain itu juga efisiensi dimana masih bisa melakukan banyak kegiatan lain sambil "mengangkat" komedo. k. Communication Menginformasikan manfaat produk.

11 51 l. Communication Strategy i. Untuk mengedukasi target audience bahwa untuk menghilangkan komedo tidak perlu repot dan membutuhkan waktu yang lama apalagi sampai mengganggu aktivitas. ii. Mengemas keunggulan Biore Pore Pack dengan sesuatu yang dekat dan mudah diingat oleh target audience. m. Creative Strategy Menunjukkan kepada target audience bahwa Biore Pore Pack adalah produk yang praktis dan efisien dengan penyampaian yang menarik, ceria dan menggunakan ikonik yang mudah diingat. n. Creative Rationale i. Menyampaikan pesan penggunaan dan manfaat dari Biore Pore Pack dengan cara menampilkan gerakan dan gaya yang ceria dan mudah diingat. ii. Mengedukasi konsumen bahwa untuk menghilangkan komedo tidak perlu repot dan membutuhkan waktu yang lama. iii. Membersihkan komedo dapat dilakukan sambil beraktivitas sehingga tidak mengganggu kegiatan lainnya.

12 Analisa Situasi SWOT Agar strategi kreatif iklan sesuai dengan tujuan periklanan yaitu untuk mengedukasi konsumen dalam pemakaian dan manfaat dari menggunakan Biore Pore Pack, maka diperlukan satu analisis SWOT untuk mengkaitkan fakta dan masalah yang dimiliki oleh Kao Indonesia, selaku produsen, yaitu: a. Strengh/ Kekuatan i. Kao Indonesia memiliki citra yang baik sebagai produsen consumer goods di Indonesia baik secara image dan citra Kao Indonesia selalu terjaga dan terpercaya. ii. Biore Pore Pack pembersih komedo yang praktis berupa plester hitam dapat mengangkat komedo hingga dalam pori agar kulit bersih dan halus hanya dalam 15 menit yang dapat digunakan sambil beraktivitas. b. Weakness / kelemahan i. Biore Pore Pack berbentuk plester sedangkan produk lainnya berbentuk facial wash yang berfungsi sebagai sabun. c. Opportunity / peluang i. Target konsumen Biore Pore Pack adalah remaja yang berani mencoba hal-hal baru, mereka percaya pada produk yang memberikan janji dan berani membuktikan manfaat produk.

13 53 ii. Potensi pasar produk perawatan wajah untuk segmen remaja di Indonesia masih sangat besar dari waktu ke waktu baik di wilayah urban maupun rural dilihat dari permintaan terhadap produk perawatan wajah dan kosmetik. d. Threat / ancaman i. Biore Pore Pack harus bersaing dengan produk perawatan wajah baik merek lokal maupun merek dari Korea yang sedang tren tidak hanya sebagai produk perawatan wajah juga sebagai kosmetik Tahap Kedua (Merancang Strategi Kreatif) Pada tahap ini orang-orang kreatif harus mengolah informasi-informasi yang didapat untuk menetapkan strategi kreatif dalam iklan yang akan dibuat. Informasi yang diambil didapatkan dari client brief yang telah dibuat oleh pengiklan serta riset yang dilakukan oleh tim. Dan untuk memudahkan pekerjaan merancang strategi kreatif yang dikerjakan oleh banyak orang dalam sebuah tim, maka disusunkan sebuah creative brief oleh tim account executive bersama dengan strategic planner untuk diberikan ke tim kreatif yaitu sebagai berikut:

14 Creative Brief a. Communication Objective (The role of advertising) Untuk mengedukasi konsumen mengenai penggunaan dan manfaat dari menggunakan Biore Pore Pack untuk menghilangkan komedo mereka. b. Target (Who is the advertising aimed at?) Demografis : Wanita, Akhir SMA dan awal mahasiswa, tahun. Kita berbicara ke generasi instan yang selalu menggunakan teknologi dan media yang sedang berkembang untuk mencari solusi instan dan kesimpulan. Mindset ini kemudian diterjemahkan hampir dalam banyak aspek kehidupan mereka, dan salah satunya adalah tentang perawatan wajah. Sebagian besar dari mereka tertarik pada merek atau produk yang dapat memberikan solusi instan dalam hitungan jam (pengangkatan 24 jam jerawat dengan Clean & Clear) atau minggu (7 hari whitening oleh Pond s). Produk-produk ini menarik perhatian mereka karena tidak perlu memiliki langkah yang rumit, cocok dengan karakteristik mereka yang "instan", sederhana dan mudah. c. Target Insight (What is consumer s real voices?) i. Saya suka hal-hal yang mudah dan sederhana, namun harus memberikan manfaat bagi saya.

15 55 ii. Ketika melihat produk kecantikan atau pembersih wajah, saya memilih merek atau produk berdasarkan janjinya. Saya melihat produk dengan janji yang dapat memberikan perubahan dalam hitungan hari atau jam. iii. Meskipun saya belum percaya sepenuhnya pada janji produk sebelum saya mencobanya, tapi itu sudah cukup bagi saya menarik. Oleh karena itu, ketika komedo datang, saya ingin tahu apakah ada produk yang dapat memberikan hasil yang instan juga, karena tidak ada merek atau produk terjangkau lain yang memberikan janji tersebut. Catatan: Pada usia saya, saya sedikit dramatis. Saya dapat memiliki banyak masalah kecil yang bisa mengganggu saya (contohnya: pacar saya tidak membalas sms saya, ibu saya berkomentar tentang pakaian saya, senior saya yang 'jahat'). Semuanya akan menyenangkan jika saya dapat menyingkirkan masalah tersebut secara langsung dan cepat. d. Proposition (The core message in the advertising) Angkat sumber masalahmu hanya dalam 15 menit. e. Product definition (What are the tangible benefits that support our proposition?) Satu plester" yang mampu menghilangkan komedo hingga pori terdalam hanya dalam 15 menit.

16 56 f. Product Reason to believe (Why should target consumers believe our core message?) Produk ini memiliki "oil absorbing powder" yang dapat 'melunakkan' komedo sampai lapisan terdalam, oleh karena itu mampu 'mengangkat' komedo ke akar terdalam ketika plester diambil. g. Tone of voice Chick flick & fun. h. Mandatory Menampilkan gerakan 'mengangkat' komedo dari hidung. i. Deliveribles TVC 15 detik Strategi Kreatif Untuk mencapai tujuan periklanan sebuah iklan harus dikemas secara menarik agar pesan komunikasi yang disampaikan kepada konsumen dapat berhasil. Oleh karena itu dibutuhkan strategi kreatif yang mampu memenuhi tujuan iklan itu sendiri. Strategi kreatif periklanan merupakan sebuah strategi pesan iklan berdasarkan pada target audience, objective dan postioning yang dirangkum dalam creative brief. Tim account executive bersama dengan strategic

17 57 planner merumuskan bahwa strategi yang akan digunakan adalah mengedepankan strategi keunikan produk ini sendiri atau disebut dengan strategi proposisi penjualan unik yang didasarkan pada kekuatan produk (strength) dari analisis SWOT. Hal ini sesuai sifat produknya yang memiliki keistimewaan atau diferensiasi tidak dapat ditandingi oleh para kompetitor yaitu berupa produk inovasi. Kekuatan (strength) produk dari Biore Pore Pack adalah plester" yang mampu menghilangkan komedo hingga pori terdalam hanya dalam 15 menit. Produk ini memiliki "oil absorbing powder" yang dapat 'melunakkan' komedo sampai lapisan terdalam, oleh karena itu mampu 'mengangkat' komedo ke akar terdalam ketika plester diambil. Selan itu Biore Pore Pack berasal dari KAO Indonesia yang merupakan citra yang baik sebagai produsen consumer goods di Indonesia sehingga konsumen percaya bahwa produk Biore Pore Pack adalah produk yang berkualitas. Ibu Lusi Novita selaku Creative Director PT Hakuhodo Indonesia menegaskan bahwa Meskipun secara produk sudah memiliki keunikan dan merupakan hal baru dalam perawatan wajah, keuntungan ini bukan tanpa masalah. Yang harus diperhatikan adalah mengedukasi konsumen tentang produk ini dan semua turunannya, seperti manfaatnya, cara penggunaannya hingga mengenalkan kemasannya seperti apa. Iklan televisi Biore Pore Pack ini sendiri akan dibuat dalam 15 detik, Dara Yahya selaku Account Executive PT Hakuhodo Indonesia menjelaskan alasan kliennya memilih iklan dengan durasi pendek bahwa dengan pertimbangan

18 58 alokasi biaya akan dialihkan ke placement iklan televisi agar iklan Biore Pore Pack muncul lebih sering dan pesan akan terulang terus sehingga target audience dapat mengingat pesan iklan dengan mudah. Selanjutnya yang harus dilakukan adalah bagaimana caranya mengemas startegi proposi penjualan unik dengan beragam masalahnya dalam sebuah big idea dan eksekusi iklan televisi yang mampu menarik perhatian konsumen dalam 15 detik Proses Kreatif Untuk itu, dilakukan beberapa kali meeting dengan anggota tim kreatif, tujuannya mencari big idea. Bukan hanya tim kreatif, client service dan strategic planner juga turut serta karena big idea bisa datang dari mana saja. Kedua divisi ini juga memiliki pengetahuan dan kedekatan dengan klien sehingga masukanmasukannya sangat diperlukan oleh tim kreatif. Aktifitas ini juga diakui oleh Lusi Novita selaku Creative Director PT Hakuhodo Indonesia dalam kutipan wawancara yang penulis lakukan. Seperti biasanya kami selalu brainstorming bersama client servie dan strategic planner berdasarkan creatve brief yang ada. Tahapan mencari big idea pada proses kreatif iklan Biore Pore Pack ini bisa dibilang tak jauh beda dengan yang dipaparkan Sandra E. Moriarty dalam bukunya Advertising Principles & Practice. Ada beberapa langkah yang ternyata sama dan juga dilakukan oleh anggota tim tanpa mereka sadari.

19 59 1. Immersion : Ibu Lusi Novita selaku Creative Director PT Hakuhodo Indonesia mengemukakan bahwa pada tahap awal semua anggota tim yang terlibat mendalami dan memahami creative brief yang telah dibuat. Mulai dari membacanya hingga melakukan beragam observasi. Seperti menonton tayangan televisi atau membaca website yang secara segmen sesuai dengan target iklan Biore Pore Pack ini. Tak hanya itu, ada juga yang sengaja mencari dan menonton film-film termasuk film Korea yang sedang digandrungi remaja tahun untuk mendapatkan insight dan cara pandang mereka. Beragam data tambahan seperti gaya berpakaian, tingkah laku dan musik yang familiar bagi target audiens bisa ditemukan pada proses ini. Mencoba menggunakan Biore Pore Pack dan membuktikan bahwa bisa dengan mudah menghilangkan komedo hanya dalam 15 menit juga dilakukan. Temuan-temuan ini kemudian dicatat oleh masing-masing anggota tim. 2. Ideation: Seluruh tim termasuk tim kreatif dan traffic mulai brainstorming. Pada tahap ini, langkah awal adalah saling memaparkan temuan-temuan dari tahap sebelumnya. Ide memang belum muncul tapi aktifitas ini dapat memperkaya sudut pandang tiap anggota tim. Suasana pada sesi ini tergolong santai dan cair dengan perdebatan kecil yang saling melengkapi. Ide-ide awal mulai dicatat oleh masing-masing anggota tim. 3. Brainfog: Jika Sandra E. Moriarty dalam bukunya Advertising Principles & Practice menyebutkan ada kemungkinan terjadi fase brainfog atau stagnasi dan kebuntuan, dalam tim ini hampir tidak ada. Semuanya

20 60 mengalir dengan cepat karena masing-masing anggota tim memiliki temuan-temuan yang saling melengkapi. Fryda Roslina selaku copywriter PT Hakuhodo Indonesia mengemukakan masalah yang dihadapi ketika brainstorming; Tidak ada kendala karena kami (Fryda sebagai copy writer dan Rais sebagai Art Direcor) sudah paham dengan karakter klien. Apalagi kita mengerti market Biore, karakter konsumen, aktivitas yang biasa mereka lakukan, semua itu memberi kelegaan sekaligus batasan pada saat menemukan ide. Saya dan Rais berusaha out of the box sebenernya tapi kembali lagi kepada batasan yang memang tak bisa dilanggar yaitu karakter konsumen sendiri. 4. Incubation : Memang pada prosesnya tetap membutuhkan beberapa waktu untuk rehat sejenak guna menyegarkan pikiran. Untuk itu, brainstorming ini tidak dilakukan hanya sekali. Tapi tim ini membuat jadwal hingga 3 kali untuk mematangkan temuan-temuannya dan mengumpulkan memaparkan ide-idenya. Kesulitan pada fase ini adalah ada ketidaksepahaman antar anggota tim sehingga menimbulkan perdebatan. 5. Ilumination: Ide-ide yang muncul kemudian dicatat tanpa terkecuali. Dianggap bagus atau tidak menjadi nomor kesekian, yang terpenting bagi tim ini adalah dikumpulkan terlebih dahulu. 6. Evaluation: List ide-ide ini kemudian dievaluasi bersama-sama. Apakah cocok dengan strategi komunikasi yang dituju dan tentunya apakah sesuai dengan kemauan klien. Hingga akhirnya dengan tetap mengedepankan strategi kreatif penjualan unik sesuai sifat produknya yang memiliki

21 61 keistimewaan atau diferensiasi tidak dapat ditandingi oleh para kompetitor, maka dipilih big ide sesuai kesepakatan bersama seperti yang dikemukakan oleh Ibu Lusi Novita selaku Creaive Director PT Hakuhodo Indonesia yaitu : Dalam waktu 15 menit, dengan Biore Pore Pack wajah bebas komedo. Ibu Lusi Novita selaku Creative Director PT Hakuhodo Indonesia menggiring daya tarik iklan Biore Pore Pack menjadi sebuah citra yang mewakili gabungan antara rasional dengan emosional. Sisi rasionalnya dengan menginformasikan fungsi produk yang praktis dengan waktu cepat yaitu 15 menit sedangkan dari sisi emosional menggugah hasrat target audience yang pada dasarnya menginginkan hasil kulit wajah yang bersih dan halus, ungkapnya. Selain itu peneliti juga mendapatkan pengakuan dari target audience tentang daya tarik iklan Biore Pore Pack yang disampaikan oleh Astrid, Yang menarik modelnya yang cantik dan oriental looks. Musik sama tampilan gambarnya seru, energik terus kayak J-pop dan K-pop gitu. Sekarang kan lagi tren serial dan musik Korea jadi cocok banget. Dari pemaparan tersebut dapat disebutkan bahwa yang menjadi daya tarik iklan Biore Pore Pack adalah gabungan antara rasional dan emosional. Sisi rasional diperlihatkan dari fungsi produk yang praktis dan cepat dalam mengangkat komedo hanya 15 menit, sedangkan sisi emosional diperlihatkan dari video yang memperlihatkan model dengan wajah yang cantik serta elemen musik dan gaya remaja J-pop dan K-pop yang sedang tren yang dapat menarik perhatian target audience.

22 62 Sehingga konsep kreatif yang digunakan harus bisa untuk menampilkan manfaat Biore Pore Pack yang praktis dan efisien. Konsep kreatif ini kemudian dikembangkan dengan visual yang mudah diingat oleh target audience serta dikemas dengan gaya J-pop dan K-pop. Seperti yang disampaikan oleh Ibu Lusi Novita selaku Creative Director PT Hakuhodo Indonesia. Kami ingin menunjukkan bahwa Biore Pore Pack adalah produk yang praktis dan efisien. Praktis yang berarti mengangkat komedo dalam 15 menit menjadikan kulit bersih dan lembut. Efisien yang berarti target market masih bisa melakukan banyak kegiatan saat menggunakan Biore Pore Pack. Konsep kreatif ini didukung dengan tampilan visual yang mudah diingat berkaitan dengan manfaat produk dan insight dari target remaja yang fun and chic dan terinspirasi dari J-Pop dan K-pop sesuai dengan target market produknya. Ketika peneliti menanyakan mengapa menggunakan konsep kreatif seperti itu, Ibu Lusi menjawab; Pesan yang ingin disampaikan cukup banyak mulai dari cara penggunaan produk, keunggulan hingga manfaat produk tetapi karena medianya televisi sehingga pesan harus disampaikan dengan cepat. Jadi dicarilah konsep visual yang dapat mewakili pesan iklan melalui gerakan-gerakan tangan yang sebenarnya juga sudah sering dilakukan oleh target audience sehingga mudah dimengerti dan diingat. Konsep kreatif ini kemudian dibuat dengan visual yang mudah diingat dan gaya yang mencerminkan tren target audience. Dari Big Idea tersebut, dikembangkan menjadi beberapa ide eksekusi iklan. Puluhan ide yang dipaparkan sesuai dengan batasan-batasan yang telah

23 63 ditetapkan, diambil tiga ide dengan judul Have You Checked?, No More Complain dan The Moment of Truth. Berikut adalah gambaran singkat masingmasing ide yang dipilih. Ide 1: Have You Checked? Tentang seorang gadis remaja yang sedang berada di kamar tidur, mendekati kamera berbicara kepada penonton dengan bertanya apakah mereka sudah mengecek komedo mereka? Kemudian sang gadis menggunakan Biore Pore Pack pada hidungnya lalu memberikan ikon tanda L dengan jari yang menunjukkan bahwa Biore Pore Pack bekerja dalam 15 menit. Gadis itu kemudian melakukan aktivitas di kamarnya seperti membereskan buku-buku dan pakaian tanpa merasa terganggu saat menggunakan Biore Pore Pack. Setelah itu, sang gadis membuka Biore Pore Pack dan memperlihatkan komedo yang terangkat dan hidung terlihat lebih bersih. Dengan senang gadis itu memberikan ikon check dengan jarinya yang berarti Biore Pore Pack segera cepat angkat komedo, wajah bersih dan terasa halus. Kemudian iklan ditutup dengan tagline Wajah Bersih dari Komedo dalam 15 menit.

24 64 Ide 2: No More Complain Dua oang gadis sedang berada di kamar. Salah satu gadis sedang mengeluh sebal, tidak pede, cemas dan kesal. Ia tidak ingin pergi dan ingin ngumpet saja karena malu bertemu dengan orang. Ternyata temannya sudah memasangkan Biore Pore Pack pada hidung gadis yang sedang mengeluh. Saat Biore Pore Pack dilepaskan oleh temannya, gadis tersebut langsung berhenti mengeluh. Kemudian muncul suara efek Biore Pore Pack terlepas dari hidung dan diperlihatkan komedo terangkat dan menempel pada Biore Pore Pack. Suara announcer keluar Biore Pore Pack segera angkat seluruh komedo, wajah kini bersih dan terasa halus. Mereka pun tertawa bersamaan dengan ekpresi ceria wajah kini lebih bersih tanpa komedo. Ide 3: The Moment of Truth Ide ini bercerita tentang dua orang gadis Rani dan Dhea yang sedang memakai Biore Pore Pack di hidungnya, mereka saling menatap. Mereka mulai menghitung bersama sambil mengangkat Biore Pore Pack dari hidung masingmasing. Setelah Biore Pore Pack terangkat mereka saling memperlihatkan banyaknya komedo yang telah terangkat. Ternyata komedo yang paling banyak terangkat dialah yang menang. Mereka kini terlihat tertawa bersamaan dengan wajahnya yang kini lebih bersih. Iklan ditutup dengan suara announcer: Makin banyak komedo terangkat, makin puas rasanya! Biore Pore Pack segera angkat seluruh komedo, wajah kini bersih dan terasa halus!

25 Konsep Eksekusi Iklan Ibu Lusi Novita selaku Creative Director PT Hakuhodo Indonesia mengungkapkan bahwa dalam menyampaikan pesan iklan, cara yang digunakan untuk mengeksekusi iklan Biore Pore Pack menggunakan eksekusi iklan demonstrasi yang dibuat lebih simpel dan menonjolkan aplikasi produknya. Karena bentuk Biore Pore Pack ini unik yaitu berupa plester yang dapat mengangkat komedo maka eksekusi iklan lebih menonjolkan cara menggunakan produk dan keuntungan setelah menggunakan produk, jelasnya. Karena iklan yang diminta klien adalah iklan TVC, maka untuk eksekusi iklannya, dibutuhkan persiapan matang dari sisi copywriting, video dan audio. Berikut adalah konsep yang ditawarkan untuk mengeksekusi tiga pilihan ide yang akan ditawarkan pada klien. Dari sisi Copywriting, sebagaimana disampaikan oleh Fryda Roslina selaku Copywriter Hakuhodo Indonesia, strategi copywriting iklan ini diambil dari daya tarik rasional dimana Biore Pore Pack dapat mengangkat komedo dengan praktis dan cepat dalam 15 menit sehingga copywriting yang dibuat singkat dan to the point namun tetap menarik perhatian. Dengan durasi singkat, audience diajak untuk menyadari bahwa membersihkan komedo itu penting dan kini ada cara cepat dan praktis yaitu dengan Biore Pore Pack. Jelas Fryda Roslina sembari memberikan contoh sebagai berikut; Untuk copywriting langsung dibuka dengan message Sudah cek komedo kamu?. Product using dengan Biore Pore

26 66 Pack kamu hanya butuh 15 menit, sambil beraktivitas. Benefit product: Segera cepat angkat komedo, wajah jadi bersih dan halus. Elemen Video diambil dari daya tarik emosional dimana sedangkan sisi emosional diperlihatkan dari video yang memperlihatkan model dengan wajah yang cantik, cerah dan lembut yang seolah-olah memberikan janji setelah menggunakan Biore Pore Pack maka wajah kepada target audience akan cantik seperti sang model. Video juga dikemas dengan gaya remaja J-pop dan K-pop yang sedang tren yang dapat menarik perhatian target audience tetapi tetap terlihat natural seperti kondisi sehari-hari. Seting suasana dalam eksekusi iklan ini dikonsep clean dan beberapa tampilan ikonik untuk memperjelas pesan seperti menampilkan beberapa gerakan ikonik mengukur waktu 15 menit yang menunjukkan lama waktu penggunaan Biore Pore pack untuk mengangkat komedo atau gerakan yang menunjukkan bahwa sang model sudah punya kulit yang bersih dan mulus setelah menggunakan Biore Pore Pack. Ibu Lusi Novita selaku Creative Director PT Hakuhodo Indonesia juga menjelaskan beberapa detailnya pada iklan akan terlihat sebagai berikut; Iklan ini menampilkan visual, Eriska gadis yang terlihat cantik dan pintar, bertanya ke penonton apakah mereka memiliki hidung bersih atau memiliki banyak komedo. Eriska menunjukkan cara penggunaan Biore Pore Pack dan menjelaskan manfaat produk dengan menggunakan gerakan tangan yang mudah diingat. Visual menunjukkan Eriska menggunakan Biore Pore Pack sambil beraktivitas tanpa merasa terganggu, jelasnya.

27 67 Dan terakhir adalah tatanan Audio atau musik yang diharapkan dapat menguatkan kesan dan sesuai dengan target audience iklan ini. Strategi audio dalam iklan ini menggunakan daya tarik emosional dengan elemen musik remaja J-pop dan K-pop yang energik sedang tren yang dapat menarik perhatian target audience. Fryda Roslina selaku Copywiter PT Hakuhodo Indonesia mengungkapkan bahwa konsepnya, musik yang digunakan referensinya menggunakan karakter J-pop & K-pop yang cocok dengan karakter remaja cewe indonesia yang cantik, lucu, aktif dan happy feeling Tahap Ketiga (Presentasi Klien) Langkah terakhir yang dilakukan adalah melakukan presentasi dihadapan pengiklan atau klien untuk mendapatkan persetujuan. Dalam kesempatan ini, tidak semua tim hadir untuk menjelaskan beberapa ide yang telah menjadi kesepakatan bersama. Namun, anggota tim presentasi sudah mewakili divisi client service dan strategic planner dan creative. Tidak terjadi banyak perdebatan karena klien langsung cocok dengan konsep yang ditawarkan. Menurut mereka yang harus ditekankan adalah menjelaskan cara menggunakan produk Biore Pore Pack dengan cepat dan menyenangkan, tentunya sudah sesuai dengan konsep yang disodorkan. Kami berangkat dari client brief yang lengkap dan tentunya sudah disesuaikan dengan kebutuhan klien. Sehingga apa yang kami pikirkan ternyata langsung cocok dengan keinginan klien. Prosesnya tidak selalu semudah ini, tapi

28 68 kali ini kami merasa proses brainstroming kami menghasilkan konsep yang pas, jelas Ibu Lusi Novita selaku Creative Director PT Hakuhodo Indonesia. Dari tiga ide yang diberikan, klien langsung memilih ide eksekusi yang pertama yaitu iklan versi Have You Checked? Dara Yahya selaku Account Executive PT Hakuhodo Indonesia menjelaskan bahwa pihak Biore memilih konsep Have You Checked? Yang pertama karena tone and manner-nya sesuai dengan gaya remaja masa kini yang fun, chic dan senang pada karakter J-pop dan K-pop yang sedang tren sehingga lebih mudah masuk ke target market selain itu konsep ikonik 15 menit menggunakan gerakan tangan sangat mudah diingat dan sesuai dengan pesan iklan yaitu mengangkat komedo dalam 15 menit dan langsung mengajak target audiens untuk mencoba. Pembukaan dengan adegan mendekati kamera berbicara kepada penonton dengan bertanya apakah mereka sudah mengecek komedo mereka? Dirasa langsung mengena dan menarik perhatian. Cuplikan Biore Pore Pack yang bisa digunakan sambil melakukan aktifitas yang lain juga menjadi pertimbangan kenapa ide ini dipilih. Selain itu, klien juga merasa ada kecocokan antara konsep eksekusi baik secara visual maupun audio dengan kehidupan sehari-hari target audience-nya. Meski begitu tidak langsung setuju begitu saja, ada beberapa poin yang harus direvisi. Fryda Roslina selaku Copywriter PT Hakuhodo Indonesia mengungkapkan bahwa beberapa diantaranya adalah meminta di bagian end close ditambah menampilkan seluruh varian Biore Porepack. Selain itu, ditambahkan pula adegan sang model membuka Biore Porepack, terlihat komedo

29 69 terangkat dan hidungnya terlihat lebih bersih. Revisi ini dilakukan dalam waktu sekitar satu minggu sampai akhirnya tim bertemu kembali dengan klien untuk menyodorkan kembali revisi yang diminta. Approval untuk memproduksi iklan ini didapat setelah melakukan tiga kali meeting dengan pihak klien. Setelah iklan televisi Biore Pore Pack versi Have You Checked? 15 detik ditayangkan selama kurang lebih 1 tahun pihak klien memberikan tanggapan positif terhadap iklan yang diperlihatkan dari respon target audience terhadap permintaan produk yang berada di pasaran, Dara Yahya selaku Account Executive PT Hakuhodo Indonesia mengungkapkan bahwa pihak Biore akan meluncurkan varian motif baru dari Biore Pore Pack, tentu saja hal ini berdasarkan tanggapan positif baik dari iklan serta respon target audience. Kami sudah mendapatkan brief iklan TVC yang akan dibuat kembali dalam 15 detik. Pihak klien berpesan bahwa iklan bisa saja menggunakan materi iklan TVC yang lama dengan tambahan gimmick launching Biore Pore Pack motif baru tetapi untuk detail strategi serta eksekusinya belum kami putuskan karena masih dalam pembahasan di internal kreatif.

30 Pembahasan Dari hasil penelitian ini didapatkan fakta-fakta mengenai strategi kreatif iklan Biore Pore Pack di media televisi untuk menarik perhatian target audience. Untuk membuat strategi kreatif dibutuhkan rumusan yang terdiri dari beberapa tahapan. Ada tiga tahapan dalam proses kreatif pembuatan iklan seperti dipaparkan oleh Gilson dan Berkman. 46 Dan ternyata tiga tahapan ini benar-benar dilakukan oleh PT Hakuhodo Indonesia yang merupakan biro iklan yang membuat iklan Biore Pore Pack. Ketiga tahapan ini adalah; tahapan pertama yang merupakan tahap mengumpulkan data, tahap kedua yang merupakan tahapan strategi kreatif dan ketiga adalah tahapan mempresentasikannya di depan klien. Pada tahap pertama, data diperoleh dari client brief yang diberikan oleh Kao Indonesia selaku pemilik brand Biore. Tahap awal ini, klien memberikan data-data mengenai produk, analisa pasar, kempetitor, tujuan iklan, target market dari Biore Pore Pack kepada biro iklan melalui client service. Data tersebut diolah bersama strategic planner menjadi creative brief untuk diberikan ke tim kreatif. Setidaknya ada beberapa hal mendasar dari tujuan dibuatnya iklan ini yaitu untuk; 1. Untuk mengedukasi konsumen dalam pemakaian dan manfaat menggunakan Biore Pore Pack untuk menghilangkan komedo. 2. Meningkatkan awareness tentang produk dan manfaat produk. 46 Kasali, Rhenald. Manajemen Periklanan Konsep dan Aplikasinya Di Indonesia. Jakarta: PT. Pustaka Utama Grafiti hal 81-82

31 71 3. Mengubah presepsi masyarakat bahwa untuk mendapatkan wajah bersih dan indah tidak perlu repot. Data-data ini kemudian menjadi paduan dasar dalam merancang strategi kreatif di tahapan yang kedua atau tahapan inti dari proses kreatif yang dilakukan. Pada tahapan kedua ini, yang pertama dilakukan adalah menciptakan creative brief. Creative brief dirancang dari client brief yang telah dibuat oleh pengiklan serta riset yang dilakukan oleh tim. Tujuannya adalah untuk memudahkan proses kreatif yang dikerjakan oleh banyak orang dalam sebuah tim. Creative brief ini kemudian menjadi pedoman dalam mencari strategi kreatif iklan untuk Biore Pore Pack yaitu dengan sifat produknya yang memiliki keistimewaan atau diferensiasi tidak dapat ditandingi oleh para kompetitor maka strategi kreatif yang digunakan adalah strategi proposisi penjualan unik yang berdasarkan dari kekuatan produk. Setelah strategi kreatif dirumuskan maka selanjutnya melalui proses tahapan pencarian big idea dan ide untuk keperluan eksekusi. Ada enam langkah langkah dalam proses brainstroming atau pencarian big idea. Langkah yang dilakukan tak jauh beda dengan yang dipaparkan Sandra E. Moriarty dalam bukunya Advertising Principles & Practice. Yaitu yang pertama adalah Immersion yang merupakan langkah penting bagi masing-masing anggota tim karena semua yang terlibat mendalami dan memahami creative brief yang telah dibuat. Mulai dari membacanya hingga melakukan beragam observasi. Pengetahuan yang mendalam oleh masing-masing anggota tim menjadi bekal pencarian ide yang ada pada tahapan selanjutnya.

32 72 Kedua adalah ideation dimana seluruh tim termasuk tim kreatif dan traffic mulai brainstorming. Pada tahap ini, langkah awal adalah saling memaparkan temuan-temuan dari tahap sebelumnya. Ketiga adalah brainfog yang merupakan stagnasi dan kebuntuan, namun dalam tim ini hampir tidak ada, semuanya mengalir dengan cepat. Kuncinya karena masing-masing anggota tim memiliki temuan-temuan yang saling melengkapi yang merupakan hasil dari fase immersion. Keempat adalah incubation dimana anggota tim membutuhkan beberapa waktu untuk rehat sejenak guna menyegarkan pikiran. Kesulitan adalah ada ketidaksepahaman antar anggota tim sehingga menimbulkan perdebatan. Namun tetap bisa diatasi. Kelima dan keenam adalah tahap ilumination dan evaluation dimana ide-ide yang muncul kemudian dicatat tanpa terkecuali. Dianggap bagus atau tidak menjadi nomor kesekian, yang terpenting bagi tim ini adalah dikumpulkan terlebih dahulu. List ide-ide ini kemudian dievaluasi bersama-sama di sesuaikan dengan keinginan klien yang dicatatkan pada client brief. Big Idea: Akhirnya setelah melewati enam tahapan dan sesuai kesepakatan bersama maka terumuskan bahwa big idea muncul dari positioning produk itu sendiri dan mengedepankan penjualan unik sesuai sifat produknya yang memiliki keistimewaan atau diferensiasi tidak dapat ditandingi oleh para kompetitor yaitu : Dalam waktu 15 menit, dengan Biore Pore Pack wajah bebas komedo.

33 73 Daya tarik iklan yang akan dikembangkan adalah mewakili gabungan antara rasional dengan emosional. Sisi rasionalnya yaitu dengan Biore Pore Pack wajah bebasa komedo dalam 15 menit sedangkan dari sisi emosional memperlihatkan model iklan dengan kulit wajah yang cantik dan cerah seolah memberikan janji bahwa dengan menggunakan Biore Pore Pack target audience akan mendapatkan kulit wajah yang cantik dan bersih seperti model iklan. Ide eksekusi iklan: Ide 1: Have You Checked? Ide 2: No More Complain Ide 3: The Moment of Truth Bukan hanya menyiapkan big idea dan ide iklan yang akan dieksekusi, tapi detail produksinya juga harus disiapkan sebelum diberikan pada klien. Oleh karenanya tiga unsur dalam iklan televisi yatu copywriting, audio dan video sudah dipaparkan secara detail berdasarkan pendekatan rasional dan emosional. Dari sisi copywriting, dialog yang akan terjadi dikemas dalam storyline sekaligus menambahkan detail pesan lain yang akan disampaikan lewat kata-kata. Dari sisi audio dan video gambaran eksekusi iklannya juga dijelaskan. Setelah semuanya terkumpul maka disusunlah dalam sebuah materi presentasi yang kemudian dibawa ke pihak klien untuk dipaparkan. Tahapan ini adalah tahap ketiga. Diakui oleh anggota tim dari Hakuhodo Indonesia, proses presentasi berlangsung tidak terlalu alot. Ide-ide yang ditawarkan dapat dengan mudah

34 74 diterima dan disetujui. Setidaknya ada beberapa poin yang membuat klien langsung cocok dengan konsep yang diberikan, diantaranya; 1. Kesesuaian dengan kebutuhan klien. Hal ini sesuai dengan keinginan klien untuk meningkatkan awarness dan mengedukasi cara menggunakan Biore Pore Pack. Kuncinya adalah pada pemahamaan mendalam dari client brief yang diberikan oleh klien. 2. Ide eksekusinya sesuai dengan karakter target audience Klien merasa ada kecocokan antara konsep eksekusi baik secara visual maupun audio dengan kehidupan sehari-hari target audience-nya. Iklan ini menampilkan visual, seorang gadis yang terlihat cantik dan pintar sedang beraktivitas, sedang audionya menggunakan karakter J- pop & K-pop yang cocok dengan karakter remaja wanita Indonesia yang cantik, lucu, aktif dan happy feeling. Meski begitu tidak langsung setuju begitu saja, ada beberapa poin yang harus direvisi. Revisi ini dilakukan dalam waktu sekitar satu minggu sampai akhirnya tim bertemu kembali dengan klien untuk menyodorkan kembali revisi yang diminta. Approval untuk memproduksi iklan ini didapat setelah melakukan tiga kali meeting dengan pihak klien. Beberapa yang harus direvisi diantaranya adalah;

35 75 1. Meminta di bagian end close ditambah menampilkan seluruh varian Biore Pore Pack. 2. Ditambahkan pula adegan sang model membuka Biore Pore Pack, terlihat komedo terangkat dan hidungnya terlihat lebih bersih. Setelah iklan televisi Biore Pore Pack versi Have You Checked? 15 detik ditayangkan selama kurang lebih 1 tahun pihak klien memberikan tanggapan positif terhadap iklan. Biore Pore Pack akan meluncurkan varian motif baru sehingga akan dibuat kembali iklan TVC dalam 15 detik yang masih dalam proses pembahasan di internal kreatif.

BAB I PENDAHULUAN. kotor kаrеnа polusi уаnɡ аԁа ԁі sekitar. Debu, asap, sinar matahari merupakan

BAB I PENDAHULUAN. kotor kаrеnа polusi уаnɡ аԁа ԁі sekitar. Debu, asap, sinar matahari merupakan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sering beraktivitas ԁі luar ruangan mеmbυаt wajah terasa berminyak ԁаn kotor kаrеnа polusi уаnɡ аԁа ԁі sekitar. Debu, asap, sinar matahari merupakan musuh

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Agustrijanto. Copywriting Seni Mengasah Kreativitas dan Memahami Bahasa Iklan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001

DAFTAR PUSTAKA. Agustrijanto. Copywriting Seni Mengasah Kreativitas dan Memahami Bahasa Iklan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001 DAFTAR PUSTAKA Agustrijanto. Copywriting Seni Mengasah Kreativitas dan Memahami Bahasa Iklan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001 Bungin, Burhan. Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta: RajaGrafindo Persada,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENILITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Profil PT Unilever Indonesia Tbk

BAB IV HASIL PENILITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Profil PT Unilever Indonesia Tbk BAB IV HASIL PENILITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil PT Unilever Indonesia Tbk PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan dengan nama Lever s Zeepfabrieken N.V. menjelang akhir tahun 1933 dan mulai

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada tahun 2011 yang dimulai pada

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada tahun 2011 yang dimulai pada BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada tahun 2011 yang dimulai pada bulan November 2011. Penelitian dilakukan terhadap

Lebih terperinci

BIRO IKLAN (ADVERTISING AGENCY)

BIRO IKLAN (ADVERTISING AGENCY) BIRO IKLAN BIRO IKLAN (ADVERTISING AGENCY) Dapat diartikan sebagai suatu perusahaan jasa yang memiliki keahlian untuk merancang, mengkoordinasi, mengelola, dan atau memajukan merek, pesan, dan atau komunikasi

Lebih terperinci

ACCOUNT MANAGEMENT CLIENT BRIEF, CREATIVE. SUHENDRA, S.E., M.Ikom. Periklanan dan Komunikasi Pemasaran. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi.

ACCOUNT MANAGEMENT CLIENT BRIEF, CREATIVE. SUHENDRA, S.E., M.Ikom. Periklanan dan Komunikasi Pemasaran. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. ACCOUNT MANAGEMENT Modul ke: CLIENT BRIEF, CREATIVE BRIEF, dan MEDIA BRIEF SUHENDRA, S.E., M.Ikom Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan yang diinginkan oleh setiap wanita. Kulit sehat akan menumbuhkan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan yang diinginkan oleh setiap wanita. Kulit sehat akan menumbuhkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan kulit cantik dan sehat saat ini benar-benar merupakan kebutuhan yang diinginkan oleh setiap wanita. Kulit sehat akan menumbuhkan rasa percaya diri yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dewasa ini fenomena yang sedang terjadi adalah, masyarakat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dewasa ini fenomena yang sedang terjadi adalah, masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini fenomena yang sedang terjadi adalah, masyarakat terutama wanita semakin sadar akan pentingnya menjaga penampilan. Wanita sekarang semakin memperhatikan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kreatif iklan Mie Sedaap versi Lie Detector telah dijabarkan pada bab sebelumnya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kreatif iklan Mie Sedaap versi Lie Detector telah dijabarkan pada bab sebelumnya 72 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Pembahasan mengenai tujuan peneilitian ini yaitu mengetahui strategi kreatif iklan Mie Sedaap versi Lie Detector telah dijabarkan pada bab sebelumnya berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan semakin kompleks yang mengharuskan perusahaan melakukan strategi

BAB I PENDAHULUAN. akan semakin kompleks yang mengharuskan perusahaan melakukan strategi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Segala sesuatu yang berkaitan dengan penjualan barang atau jasa identik dengan persaingan. Dalam dunia bisnis, persaingan akan semakin ketat bahkan akan semakin kompleks

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seolah-olah hasrat mengkonsumsi lebih diutamakan. Perilaku. kehidupan dalam tatanan sosial masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. seolah-olah hasrat mengkonsumsi lebih diutamakan. Perilaku. kehidupan dalam tatanan sosial masyarakat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanpa kita sadari, masyarakat selalu diposisikan sebagai konsumen potensial untuk meraup keuntungan bisnis. Perkembangan kapitalisme global membuat bahkan memaksa masyarakat

Lebih terperinci

Mata Kuliah - Kreatif Fundamental-

Mata Kuliah - Kreatif Fundamental- Mata Kuliah - Kreatif Fundamental- Modul ke: Proses Kreativitas, Manajemen dan Strategi Kreatif Periklanan Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

Iklan adalah suatu pesan komersial yang disampaikan lewat media kepada khalayak dengan tujuan memperoleh keuntungan

Iklan adalah suatu pesan komersial yang disampaikan lewat media kepada khalayak dengan tujuan memperoleh keuntungan PAV STORYBOARD Storyboard merupakan konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual, termasuk audio dengan mengolah elemen desain grafis berupa

Lebih terperinci

A. Aspek Perencanaan Kreatif Riset

A. Aspek Perencanaan Kreatif Riset Pertemuan 2 A. Aspek Perencanaan Kreatif Riset Aspek penting yang harus dilakukan dalam menyusun suatu rencana strategi adalah Riset. Mengapa riset? Mengetahui peta pasar Memantau persaingan Melihat posisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya industri yang bermunculan dengan produk dan kualitas yang

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya industri yang bermunculan dengan produk dan kualitas yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini dunia pemasaran semakin kompetitif hal ini disebabkan banyaknya industri yang bermunculan dengan produk dan kualitas yang bisa diperhitungkan. Dengan demikian

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN. suatu pengetahuan yang memadai bagi pemasar dan perencanaan media agar

Bab I PENDAHULUAN. suatu pengetahuan yang memadai bagi pemasar dan perencanaan media agar 1 Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini jumlah media massa sudah semakin banyak sehingga diperlukan suatu pengetahuan yang memadai bagi pemasar dan perencanaan media agar dapat menyampaikan pesan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dituntut untuk menjaga penampilannya melainkan kaum pria telah mulai

BAB I PENDAHULUAN. yang dituntut untuk menjaga penampilannya melainkan kaum pria telah mulai 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan jaman, tidak hanya kaum wanita saja yang dituntut untuk menjaga penampilannya melainkan kaum pria telah mulai menyadari pentingnya menjaga

Lebih terperinci

Pertemuan 1. PENGANTAR dan PROSES KREATIF di AGENCY

Pertemuan 1. PENGANTAR dan PROSES KREATIF di AGENCY Pertemuan 1 PENGANTAR dan PROSES KREATIF di AGENCY Latar Belakang: Pengantar Banyak team kreatif yang lebih berorientasi hasil daripada berorientasi proses, sehingga mengabaikan konsep dan perencanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup, pola pikir, sikap dan perilaku masyarakat Indonesia ikut berubah dan

BAB I PENDAHULUAN. hidup, pola pikir, sikap dan perilaku masyarakat Indonesia ikut berubah dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi semakin membuat gaya hidup, pola pikir, sikap dan perilaku masyarakat Indonesia ikut berubah dan semakin maju, khususnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dan industri saat ini semakin ketat dan penuh

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dan industri saat ini semakin ketat dan penuh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha dan industri saat ini semakin ketat dan penuh persaingan. Dalam keadaan seperti ini pelaku bisnis dituntut berusaha menciptakan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa, yang menyebabkan persaingan

I. PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa, yang menyebabkan persaingan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik mendorong timbulnya laju persaingan di dalam dunia usaha. Hal ini dapat kita lihat dengan semakin banyaknya perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, tingkat persaingan bisnis sangat ketat sehingga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, tingkat persaingan bisnis sangat ketat sehingga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, tingkat persaingan bisnis sangat ketat sehingga membuat pelaku bisnis berlomba-lomba dalam memasarkan produk mereka dengan harapan agar

Lebih terperinci

biaya koneksi internet yang murah, dan berkembangnya smartphone. Pertumbuhan pengguna internet ini, tidak hanya terbatas pada kalangan muda dari golon

biaya koneksi internet yang murah, dan berkembangnya smartphone. Pertumbuhan pengguna internet ini, tidak hanya terbatas pada kalangan muda dari golon BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Menurut Internet World Stats (2012), pengguna internet di dunia pada bulan Maret 2012 telah mencapai 2.280.000.000 dan mengalami peningkatan sebanyak 13.000.000

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Produk yang memiliki kualitas baik berpengaruh besar di pilih oleh konsumen. Demikian

BAB I PENDAHULUAN. Produk yang memiliki kualitas baik berpengaruh besar di pilih oleh konsumen. Demikian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsumen yang semakin sadar akan kualitas hidup, merupakan salah satu tantangan kegiatan pemasaran suatu perusahaan di era globalisasi saat ini. Sekarang ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen (Puspitasari 2009).

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen (Puspitasari 2009). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Munculnya persaingan dalam dunia bisnis merupakan hal yang tak dapat dihindari, hal ini disebabkan oleh berkembangnya kegiatan ekonomi hampir diseluruh dunia.

Lebih terperinci

ABSTRAK Keywords: Sabun pembersih wajah, Pemasaran, Perilaku Pelanggan

ABSTRAK Keywords: Sabun pembersih wajah, Pemasaran, Perilaku Pelanggan ABSTRAK Potensi yang besar pasar produk sabun wajah dan kesuksesan merek Vitalis pada produk-produk perawatan tubuh mendorong KAPM untuk turut mengambil bagian di segmen sabun pembersih wajah ini dengan

Lebih terperinci

Threat Opportunity Weakness Strength

Threat Opportunity Weakness Strength Analisis Kondisi Pasar. Tren Ekonomi, Industri, Sosial, Politik, Regulasi, Lingkungan. Analisis Kondisi persaingan. Strategi & gerak langkah kompetitor. Kecenderungan Needs, Wants, Expectations dari Konsumen.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan iklim dasar dalam sistem perekonomian dan globalisasi telah

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan iklim dasar dalam sistem perekonomian dan globalisasi telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perubahan iklim dasar dalam sistem perekonomian dan globalisasi telah memunculkan dinamika perdagangan dan bisnis yang cepat di dunia. Hal tersebut juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (produsen atau pengiklan), pesan, media massa, komunikan (audiens), dan efek

BAB I PENDAHULUAN. (produsen atau pengiklan), pesan, media massa, komunikan (audiens), dan efek BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Iklan merupakan bentuk komunikasi yang bertujuan mempengaruhi setiap lapisan atau anggota masyarakat. Melihat hal ini, banyak produsen maupun biro iklan yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Iklan Body Lotion Marina dan Sabun Mandi Citra. 4.1 Gambaran Umum Iklan Body Lotion Marina

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Iklan Body Lotion Marina dan Sabun Mandi Citra. 4.1 Gambaran Umum Iklan Body Lotion Marina BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Iklan Body Lotion Marina dan Sabun Mandi Citra 4.1 Gambaran Umum Iklan Body Lotion Marina PT Tempo Scan Pasific memproduksi produk kecantikan seperti

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan BAB IV PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang diadakan di PT Semen Indonesia (Persero), Tbk serta analisis peneliti terkait dengan strategi komunikasi pemasaran terpadu Semen Indonesia dalam menghadapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelanggannya. Di dalam kondisi persaingan usaha yang semakin ketat ini, konsumen untuk mengkonsumsi produk mereka (Lasty, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. pelanggannya. Di dalam kondisi persaingan usaha yang semakin ketat ini, konsumen untuk mengkonsumsi produk mereka (Lasty, 2014). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang semakin membaik, mendorong timbulnya laju persaingan dunia usaha. Hal ini menuntut perusahaan untuk semakin kreatif dan inovatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian dunia masih mencerminkan resiko yang harus

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian dunia masih mencerminkan resiko yang harus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi perekonomian dunia masih mencerminkan resiko yang harus dihadapi oleh negara-negara maju maupun berkembang. Kementrian Keuangan Republik Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesaing baru maupun pesaing yang sudah ada yang bergerak dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. pesaing baru maupun pesaing yang sudah ada yang bergerak dalam bidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia industri di Indonesia telah berkembang sangat pesat, hal ini menyebabkan kondisi persaingan dunia bisnis dewasa ini semakin bertambah ketat. Semakin tingginya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada zaman sekarang ini persaingan bisnis antar perusahaan semakin ketat. Perusahaan harus pintar dalam memperhatikan situasi persaingan dan cermat mencari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan bisnis yang semakin ketat. Hal ini menuntut perusahaan untuk semakin kreatif dalam menjalankan kegiatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu bagian dari bauran komunikasi pemasaran atau bauran

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu bagian dari bauran komunikasi pemasaran atau bauran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu bagian dari bauran komunikasi pemasaran atau bauran promosi adalah periklanan. Periklanan merupakan suatu bentuk presentasi non personal dan promosi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan persaingan dalam dunia usaha semakin ketat. Dalam kondisi

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan persaingan dalam dunia usaha semakin ketat. Dalam kondisi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik mendorong timbulnya laju persaingan di dalam dunia usaha. Hal ini dapat kita lihat dengan semakin banyaknya perusahaan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Kuliah : DESAIN PERIKLANAN CETAK Semester : IV Kode : - SKS : 4 Jurusan : Desain Komunikasi Visual Dosen : Anton Rosanto Kompetensi : Mahasiswa memiliki pengetahuan

Lebih terperinci

ACCOUNT MANAGEMENT PENYUSUNAN PROPOSAL KOMUNIKASI PEMASARAN. SUHENDRA, S.E., M.Ikom. Periklanan dan Komunikasi Pemasaran.

ACCOUNT MANAGEMENT PENYUSUNAN PROPOSAL KOMUNIKASI PEMASARAN. SUHENDRA, S.E., M.Ikom. Periklanan dan Komunikasi Pemasaran. ACCOUNT MANAGEMENT Modul ke: PENYUSUNAN PROPOSAL KOMUNIKASI PEMASARAN Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran www.mercubuana.ac.id SUHENDRA, S.E., M.Ikom 1.

Lebih terperinci

Marketing Communication Management

Marketing Communication Management Modul ke: Marketing Communication Management Alur Kerja Marcomm / Advertising Agency Fakultas FIKOM Mujiono Weto, S.Ikom. Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id Abstrak

Lebih terperinci

FOTOGRAFI KREATIF dan PERIKLANAN. Workshop Fotografi Still LIfe Maret 2010 Adi Nugroho

FOTOGRAFI KREATIF dan PERIKLANAN. Workshop Fotografi Still LIfe Maret 2010 Adi Nugroho FOTOGRAFI KREATIF dan PERIKLANAN Workshop Fotografi Still LIfe Maret 2010 Adi Nugroho adinugroho.adi@gmail.com PEPATAH JADUL ; GAMBAR BICARA 1000 KATA! APA ITU IKLAN, dalam bahasa Indonesia, merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perawatan wajah identik bagi para wanita saja, namun saat ini para pria mulai menyadari akan pentingnya untuk menjaga kesehatan kulit wajah. Berbagai macam produk perawatan

Lebih terperinci

MODUL MANAJEMEN PERIKLANAN (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si

MODUL MANAJEMEN PERIKLANAN (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si PERTEMUAN 3 FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA, JAKARTA MODUL MANAJEMEN PERIKLANAN (3 SKS) Oleh : POKOK BAHASAN PROSES PERIKLANAN DESKRIPSI Pembahasan pada modul ini meliputi tahap-tahap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsumen dengan harapan produk dapat dilihat, dipahami dan dibeli oleh pembeli

BAB I PENDAHULUAN. konsumen dengan harapan produk dapat dilihat, dipahami dan dibeli oleh pembeli BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Semakin tinggi perkembangan dunia usaha akan menimbulkan persaingan produk semakin tinggi. Produsen bersaing dengan produsen lain untuk memikat konsumen dengan harapan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Untuk merancang corporate identity klien perusahaan FruityLOGIC Surabaya

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Untuk merancang corporate identity klien perusahaan FruityLOGIC Surabaya BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metode Penelitian Untuk merancang corporate identity klien perusahaan FruityLOGIC Surabaya sesuai dengan bidang keilmuan Desain Komunikasi Visual, maka metode

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dengan semakin sering munculnya iklan-iklan baru dari merek-merek lama di

I. PENDAHULUAN. dengan semakin sering munculnya iklan-iklan baru dari merek-merek lama di I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Intensitas penayangan iklan melalui media televisi di Indonesia dalam perkembangannya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini ditandai dengan semakin sering munculnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Wanita tidak dapat dipisahkan dari kosmetik. Banyak beredar kosmetik di

BAB I PENDAHULUAN. Wanita tidak dapat dipisahkan dari kosmetik. Banyak beredar kosmetik di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Wanita tidak dapat dipisahkan dari kosmetik. Banyak beredar kosmetik di pasaran, salah satunya pembersih wajah untuk membersihkan wajah dari banyaknya aktivitas sehari-hari

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DATA. Analisis diperlukan guna mengetahui perilaku target terhadap masalah dalam. 5W+1H Pertanyaan Jawaban. Apa yang menjadi masalah

BAB III ANALISIS DATA. Analisis diperlukan guna mengetahui perilaku target terhadap masalah dalam. 5W+1H Pertanyaan Jawaban. Apa yang menjadi masalah BAB III ANALISIS DATA 3.1 Analisis Masalah Menggunakan 5W+1H Analisis diperlukan guna mengetahui perilaku target terhadap masalah dalam penelitian ini, berdasarkan data yang sudah dihimpun berikut adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap manusia pasti membutuhkan sarana untuk mengungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap manusia pasti membutuhkan sarana untuk mengungkapkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap manusia pasti membutuhkan sarana untuk mengungkapkan ide, gagasan, pikiran, dan sebagainya. Bahasa dianggap sebagai sarana yang paling utama dalam memenuhi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PROSES. Dalam produksi digital campaign Holcim Educare ini, dimulai dari

BAB IV ANALISIS PROSES. Dalam produksi digital campaign Holcim Educare ini, dimulai dari 71 BAB IV ANALISIS PROSES 4.1. Tahapan Produksi Dalam produksi digital campaign Holcim Educare ini, dimulai dari mengumpulkan data data mengenai kondisi dan jumlah sekolah yang akan dilakukan perbaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak terlepas dari pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak terlepas dari pengaruh BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak terlepas dari pengaruh manusia lain dalam berinteraksi sehari-hari karena setiap manusia mempunyai kelebihan dan

Lebih terperinci

: Ainul Khilmiah, Ella yuliatik, Anis Citra Murti, Majid Muhammad Ardi SMART?: SEBUAH TAFSIR SOLUSI IDIOT ATAS PENGGUNAAN TEKNOLOGI

: Ainul Khilmiah, Ella yuliatik, Anis Citra Murti, Majid Muhammad Ardi SMART?: SEBUAH TAFSIR SOLUSI IDIOT ATAS PENGGUNAAN TEKNOLOGI Ditulis oleh : Ainul Khilmiah, Ella yuliatik, Anis Citra Murti, Majid Muhammad Ardi Pada 08 November 2015 publikasi film SMART? dalam screening mononton pada rangkaian acara Kampung Seni 2015 pukul 20.30

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Ide / Gagasan Perancangan 4.1.1. Ide Desain Atas dasar Gagasan iklan yang datang dari pihak produsen produk, disini penulis bertugas sebagai team kreatif yang menerjemahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan dengan penanaman konsep brand awareness dalam setiap benak

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan dengan penanaman konsep brand awareness dalam setiap benak 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia pemasaran barang dan jasa yang semakin berkembang pesat saat ini tengah gencar-gencarnya mengupayakan pengenalan produk secara konsisten kepada pelanggan dengan

Lebih terperinci

PPT 8 Strategi Kreatif

PPT 8 Strategi Kreatif PPT 8 Strategi Kreatif Tugas Menciptakan Iklan/ Konsep Iklan adalah Domain Dari Tim Kreatif Biro Iklan The creative team Art director Copy writer etc Job Desk Creative director adalah kepala tim kreatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagian yang tidak dapat dilepas dari kaum wanita. Secara psikologis wanita memang

BAB I PENDAHULUAN. bagian yang tidak dapat dilepas dari kaum wanita. Secara psikologis wanita memang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kesehariannya, kaum wanita tidak lepas dari tuntutan untuk tampil cantik, dan menarik. Untuk memenuhi tuntutan tersebut, kosmetik telah menjadi salah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menggunakan analisa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menggunakan analisa BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menggunakan analisa deskriptif dan verifikatif, dengan menggunakan path analysis, antara Product Quality dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lain mempunyai tingkatan dan nilai yang berbeda-beda. Kecantikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. yang lain mempunyai tingkatan dan nilai yang berbeda-beda. Kecantikan dapat A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Kecantikan merupakan kodrat pemberian alam dimana yang satu sama yang lain mempunyai tingkatan dan nilai yang berbeda-beda. Kecantikan dapat menciptakan penampilan

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Pada pertemuan ini, pembahasan focus kepada materi-materi komunikasi untuk pemasaran terpadu, yang antara lain meliputi : 1. Advertising ( Periklanan ) 2. Sales promotion

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis menghadapi era baru persaingan global yang makin ketat yang disebabkan oleh globalisasi. Globalisasi didorong oleh kemajuan pesat dalam bidang teknologi,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan harus berkompetisi

I. PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan harus berkompetisi I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan harus berkompetisi pada berbagai hal antara lain merek, harga, dan juga pelayanan dari suatu produk. Agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan menggunakan air tanpa sabun pembersih,dan sekarang banyak merek

BAB I PENDAHULUAN. dengan menggunakan air tanpa sabun pembersih,dan sekarang banyak merek 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini banyak orang yang belum sadar akan pentingnya merawat kebersihan muka, Pada umumnya orang hanya membersihkan muka hanya dengan menggunakan air

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kreatif dan inovatif dalam menjalankan kegiatan usahanya. Berbagai upaya

BAB I PENDAHULUAN. kreatif dan inovatif dalam menjalankan kegiatan usahanya. Berbagai upaya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang semakin membaik, mendorong timbulnya laju persaingan dunia usaha. Hal ini menuntut perusahaan untuk semakin kreatif dan inovatif

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Periklanan Iklan tanpa disadari sudah hadir sejak lama. Awal mula iklan ketika dimulainya kegiatan jual beli secara barter yang menggunakan pengumuman secara lisan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menyampaikan pesan pada konsumen, pemasar dapat memilih aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menyampaikan pesan pada konsumen, pemasar dapat memilih aktivitas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk menyampaikan pesan pada konsumen, pemasar dapat memilih aktivitas komunikasi tertentu yang sering disebut sebagai elemen, fungsi atau alat (tool) yang terutama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. minat konsumen terhadap pembelian kosmetik. Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi), omset industri kosmetik tahun

BAB I PENDAHULUAN. minat konsumen terhadap pembelian kosmetik. Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi), omset industri kosmetik tahun 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kosmetik merupakan salah satu produk yang ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan sekunder dan keinginan konsumen, khususnya perempuan agar tampil lebih cantik dan menarik.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. massa terutama televisi, telah menjadi media penyebaran nilai-nilai dan sangat

BAB I PENDAHULUAN. massa terutama televisi, telah menjadi media penyebaran nilai-nilai dan sangat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Televisi telah menjadi begitu lazim sehingga hampir tidak pernah memperhatikan apa itu televisi dan apa pengaruhnya. Televisi telah menciptakan sebentuk kemelekan huruf

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum PT. Axis Telekom Indonesia PT AXIS Telekom Indonesia (sebelumnya bernama PT Natrindo Telepon Seluler), dikenal sebagai AXIS, adalah sebuah perusahaan

Lebih terperinci

Nama perusahaan: PRIDE Organizer. Alamat: Jl. Asia Afrika No , Bandung 40261, Indonesia. Pendiri: Ajie Perdana dan Anne Isabella.

Nama perusahaan: PRIDE Organizer. Alamat: Jl. Asia Afrika No , Bandung 40261, Indonesia. Pendiri: Ajie Perdana dan Anne Isabella. THE COMPANY PROFILE Nama perusahaan: PRIDE Organizer Alamat: Jl. Asia Afrika No.184 186, Bandung 40261, Indonesia. Pendiri: Ajie Perdana dan Anne Isabella. 2 Sejarah: Berawal dari pengalaman sejak tahun

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Komponen Iklan Layanan Masyarakat

BAB 4 KONSEP DESAIN Komponen Iklan Layanan Masyarakat 12 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori dan Penerapan 4.1.1 Komponen Iklan Layanan Masyarakat Menurut Rakhmat Supriyono dalam buku Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi, ada 4 hal yang perlu dibahas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Di era ini perusahaan dapat memperluas pasar produk dan dapat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Di era ini perusahaan dapat memperluas pasar produk dan dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini dunia bisnis menciptakan suatu peluang dan tantangan bagi perusahaan. Di era ini perusahaan dapat memperluas pasar produk dan dapat menimbulkan persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis sehingga terdapat dua

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis sehingga terdapat dua BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis sehingga terdapat dua perubahan musim yang melanda negeri ini, yaitu kemarau dan penghujan. Namun belakangan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA

TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA Tugas Akhir Penciptaan Karya merupakan perwujudan konsep dan ide berdasarkan teori-teori yang telah diterima oleh Mahasiswa selama melaksanakan tugas Perkuliahan. Penciptaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu : Indomie, Mie Sedap, Sarimi dan Supermi 2. Pasar makanan mi instan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu : Indomie, Mie Sedap, Sarimi dan Supermi 2. Pasar makanan mi instan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan yang pesat dalam perkembangan industri makanan sekarang ini, membuat persaingan antar perusahaan semakin ketat. Setiap perusahaan harus memiliki

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina

PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN Ayu Maiza Faradiba Universitas Paramadina ABSTRAK Tujuan Penelitian: untuk mengetahui sejauh mana persepsi mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Saat ini wanita selalu ingin terlihat cantik, glamour, modis dan modern. Tak dapat dipungkiri setiap wanita selalu mendambakan kecantikan fisik tersebut dengan

Lebih terperinci

PERENCANAAN PERIKLANAN ZARA # Tugas Akhir

PERENCANAAN PERIKLANAN ZARA # Tugas Akhir PERENCANAAN PERIKLANAN ZARA # Tugas Akhir ZARA adalah sebuah merek dari fashion product. Merek ini sudah mendunia. Mari mencoba untuk membuat dokumen perencanaan periklanan dari merek ini. Sebelum memulai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meminimalisasi masalah ketidaksempurnaan dalam penampilan individu. bahwa perawatan kulit wajah sangat penting.

BAB I PENDAHULUAN. meminimalisasi masalah ketidaksempurnaan dalam penampilan individu. bahwa perawatan kulit wajah sangat penting. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan produk kosmetika kecantikan saat ini dapat meminimalisasi masalah ketidaksempurnaan dalam penampilan individu. Setiap individu dapat tampil menarik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat, semua produsen baik barang maupun jasa dituntut untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat, semua produsen baik barang maupun jasa dituntut untuk terus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kondisi persaingan sekarang ini yang terus mengalami perubahan dan semakin ketat, semua produsen baik barang maupun jasa dituntut untuk terus menerus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemunculan usaha rumah produksi atau biasa disebut dengan production house

BAB I PENDAHULUAN. Kemunculan usaha rumah produksi atau biasa disebut dengan production house BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemunculan usaha rumah produksi atau biasa disebut dengan production house perlahan banyak yang berdiri seiring dengan kemunculan stasiun-stasiun televisi swasta sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau publik guna meningkatkan pencitraan, kepercayaan, kekuatan dan

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau publik guna meningkatkan pencitraan, kepercayaan, kekuatan dan BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Media Relations adalah relasi yang dibangun dan dikembangkan dengan media untuk menjangkau publik guna meningkatkan pencitraan, kepercayaan, kekuatan dan tercapainya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun pasar global. Agar perusahaan dapat bertahan dan memenangkan

BAB I PENDAHULUAN. maupun pasar global. Agar perusahaan dapat bertahan dan memenangkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan persaingan dan penawaran produk di pasar tentu mewajibkan para pemasar menciptakan strategi jitu agar tetap bertahan dalam pasar domestik maupun pasar global.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. diharapkan agar perusahaan mampu memperoleh pasar yang lebih luas.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. diharapkan agar perusahaan mampu memperoleh pasar yang lebih luas. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia usaha, barangkali sudah menjadi hal yang wajar apabila produsen dari sebuah produk akan senantiasa berusaha untuk menghasilkan sebuah produk yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan zaman dari waktu ke waktu wanita dan pria selalu

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan zaman dari waktu ke waktu wanita dan pria selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan zaman dari waktu ke waktu wanita dan pria selalu ingin berpenampilan muda. Wanita selalu ingin berpenampilan cantik begitu juga dengan pria yang

Lebih terperinci

I.PENDAHULUAN. dengan membentuk identitas produk yang kuat melalui persaingan merek,

I.PENDAHULUAN. dengan membentuk identitas produk yang kuat melalui persaingan merek, I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kondisi persaingan yang semakin ketat, perusahaan dituntut untuk melakukan berbagai upaya guna meraih pangsa pasar terbesar dan mendapatkan loyalitas pelanggan.

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi 16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Timothy Samara (2005:10) menyatakan publikasi merupakan sebuah perluasan aplikasi dari dua unsur yaitu teks dan gambar. Perluasan aplikasi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. konsumen juga dapat mengambil keputusan tentang jenis produk, jumlah produk

I. PENDAHULUAN. konsumen juga dapat mengambil keputusan tentang jenis produk, jumlah produk I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi sangat berperan penting dalam bidang pemasaran, dimana para pemasar berkompetisi untuk memperbaiki serta memperbaharui konsep pemasaran

Lebih terperinci

Marketing Communication Management

Marketing Communication Management Modul ke: Marketing Communication Management Sisi Kreatif dan Strategi Pesan (bagian 1) Fakultas FIKOM Mujiono Weto, S.Ikom. Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id Abstrak

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Salah satu strategi pemasaran yang efektif yaitu melalui promosi. Promosi merupakan

I. PENDAHULUAN. Salah satu strategi pemasaran yang efektif yaitu melalui promosi. Promosi merupakan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan bisnis yang semakin ketat. Hal ini menuntut perusahaan untuk semakin kreatif dalam menjalankan kegiatan

Lebih terperinci

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Pertemuan 9&10 MODUL Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani POKOK BAHASAN Periklanan DESKRIPSI Dalam pokok bahasan ini akan

Lebih terperinci

Manajemen Pemasaran Lanjutan. Periklanan. Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA 2009

Manajemen Pemasaran Lanjutan. Periklanan. Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA 2009 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA 2009 Dan Promosi Penjualan 5 M dalam periklanan 1. Mission ( Misi ) Sasaran penjualan, Tujuan periklanan 2. Money (Uang ) Tahapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Adanya berbagai macam masalah kulit pada wajah, salah satunya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Adanya berbagai macam masalah kulit pada wajah, salah satunya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Adanya berbagai macam masalah kulit pada wajah, salah satunya timbulnya jerawat pada wajah yang dapat mengganggu kepercayaan diri seseorang, terutama bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsumsi susu di Indonesia terus meningkat dalam lima tahun terakhir. Pada tahun 2012, konsumsi susu di Indonesia masih didominasi oleh susu bubuk, namun bila

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. 1 Mendiola B. Wiyawan, Kamus Brand, (Jakarta: Red & White Publishing, 2008), hal. 32

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. 1 Mendiola B. Wiyawan, Kamus Brand, (Jakarta: Red & White Publishing, 2008), hal. 32 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran modern dewasa ini tidak lagi hanya memasarkan produk yang berkualitas, menjual produk dengan harga yang murah, dan menempatkan produk yang mudah dijangkau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Iklan adalah sesuatu yang digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Iklan adalah sesuatu yang digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan komunikasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Iklan adalah sesuatu yang digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan komunikasi dari suatu organisasi atau perusahaan. Selain merupakan salah satu elemen dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting daripada daya tariknya. Endorser yang kredibel adalah orang yang. bisa dipercaya dan mempunyai keahlian tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. penting daripada daya tariknya. Endorser yang kredibel adalah orang yang. bisa dipercaya dan mempunyai keahlian tertentu. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peranan endorser dalam komunikasi merek sangat penting. Karena menunjukan hasil positif, kebutuhan endorser pun semakin berkembang dalam bentuknya saat ini.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Puspa (2013), tata rias wajah atau yang biasa dikenal dengan sebutan makeup sekarang ini telah menjadi bagian dari rutinitas kehidupan masyarakat modern

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu dari ujung tombak dala m menunjang keberhasilan pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu dari ujung tombak dala m menunjang keberhasilan pemasaran 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini dunia bisnis berlangsung dalam suatu konteks pemasaran, berkembangnya dunia bisnis yang kini kian marak, membuat persaingan antar perusahaan juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Iklan secara komprehensif merupakan semua bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan

BAB I PENDAHULUAN. Iklan secara komprehensif merupakan semua bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Iklan secara komprehensif merupakan semua bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan mempromosikan ide, barang, atau jasa secara nonpersonal yang dibayar oleh sponsor

Lebih terperinci