BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Iklan Body Lotion Marina dan Sabun Mandi Citra. 4.1 Gambaran Umum Iklan Body Lotion Marina

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Iklan Body Lotion Marina dan Sabun Mandi Citra. 4.1 Gambaran Umum Iklan Body Lotion Marina"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Iklan Body Lotion Marina dan Sabun Mandi Citra 4.1 Gambaran Umum Iklan Body Lotion Marina PT Tempo Scan Pasific memproduksi produk kecantikan seperti Hand and Body Lotion Marina. Pada tahun 1990 PT Tempo Scan Pasific mendapatkan sertifikat dari perusahaan farmasi GMP dengan sertifikasi sekitar 11 produk. Hand and Body Marina merupakan produk kecantikan yang di produksi oleh PT. Tempo Scan Pasific. PT. Tempo Scan Pasific merupakan perusahaan yang multinasional yang meproduksi berbagai macam produk seperti Neo Hormoviton, obat sakit kepala Bodrex, Hemaviton dan masih banyak lainnya. Hand and Body Marina dikhususkan untuk para wanita yang ingin tampil putih dan berseri, di mana dengan menggunakan Hand and Body Marina ini diharapkan kulit akan tampak lebih indah, lebih halus dan lebih putih sehingga menimbulkan rasa percaya diri pada wanita yang menggunakannya. Banyak dilakukan oleh perusahaannya untuk mencapai target marketnya, salah satu cara yang paling sering dilakukan adalah dengan menciptakan sebuah iklan yang berhubungan dengan kehidupan atau kebiasaan masyarakat, misalkan saja dengan 50

2 51 banyaknya iklan Marina Body Lotion yang menampilkan pola kehidupan keseharian di dalam masyarakat, sehingga direpresentasikan bahwa produk Body Lotion Marina salah satu produk yang telah ada bersama dengan keadaan masyarakat Gambaran Umum Iklan Sabun Mandi Citra Pada tahun 2010 Citra meluncurkan varian sabun mandi Citra (Cittra Bengkoang White Milk Bath & Citra Teh Hijau Refreshing Bath). Inovasi terbaru pada bulan Juli 2010 adalah Citra Body Scrub yang secara efektif membersihkan kotoran dari kulit dan melepaskan sel-sel kulit mati yang membuat kulit tmpak bersih dan segar. Citra diketahui sebagai merek kecantikan dengan bahan-bahan alami dari warisan kuat budaya Indonesia dan telah beredar di Indonesia selama lebih dari 20 tahun. Citra di kenal pertama kali sebagai merek Handy Body Lotion tetapibeberapa tahun belakang ini memperluas merek ke segment lain seperti sabun mandi. Konsumen sasaran Citra adalah wanita berusia tahun yangingn menjdi modern. Mereka juga percaya pada kandugan yang baik untk merawatkulit mereka yangterdapat dalam produk perawatan kulit alami. Citra juga mengluarkan aktivasi Rumah Cantik Citrra adalah rumah spa untuk merasakan seluruh produk Citra dalam merawat dan mempercantik tubuh dan jiwa.

3 52 Dalam penelitian ini, peneliti mencoba menggarap dua produk iklan dari Body Lotion Marina dan Sabu Mandi Citra ini. Dalam tahap pembedahan ideologi yang terkandung dalam iklan ini, iklan ini akan diteliti dengan meneliti bagaimana perempuan digambarkan dalam iklan tersebut. Penelitian yang akan digunakan oleh peneliti adalah kualitatif, dengan menggunakan metode analisis wacana Sara Mills dan dengan menganalisis iklan menggunakan teori feminisme radikal, yaitu yang dimana tubuh perempuan merupakan objek utama penindasan oleh kekuasaan laki-laki. 4.2 Visi Dan Misi 1. Visi Body Lotion Marina Menginginkan wanita indonesia menjadi lebih putih. 2. Misi Body Lotion Marina Natural dengan bahan alami yang menjaga kulit dari debu, polusi dan sinar matahari, membuat kulit menjadi lebih putih dan halus. 3. Visi Sabun Mandi Citra Inginkan semua wanita menggunakan citra agar kulit menjadi lebih bersih bersinar 4. Misi Sabun Mandi Citra Citra menginginkan merek perawatan kulit lengkap yang tercermin dari jajaran produk perawatan kulit citra yang sudah

4 53 ada. Untuk perawatan tubuh, citra memiliki hand and body lotion, citra liquid soap dan citra body scrub. Sementara itu untuk perawatan wajah, citra memiliki citra Hazeline, citra akan terus menciptakan inovasi strategis yang berkaitan dengan konsumennya. Citra yang ingin membantu wanita indonesia mengembangkan pikiran dan tubuh mereka, citra sadar bahwa wanita indonesia memiliki peran ganda dalam menjalani hidup dan ada permintaan tinggi dari masyarakat untuk wanita ini menjalankan peran mereka. Dengan memiliki keseimbangan dan tubuh wanita dapat memainkan peran dengan lebih baik dan hal ini akan membawa ke hubungan harmonis dengan masyarakat. Berdasarkan semua alasan ini, citra meluncurkan varian wewangian aroma terapi, karena manfaat aroma terapi sudah dikenal luas untuk membantu mengendurkan ketegangan panca indra dan menenangkan pikiran dan tubuh. 4.3 Analisis Iklan Body Lotion Marina Dan Sabun Mandi Citra Dalam iklan Body Lotion Marina yang berdurasi 31 detik ini. Dan Sabun Mandi Citra yang berdurasi 28 detik ini. Setelah melakukan pengamatan dari hasil penelitian, peneliti dapat menganalisis dari apa yang peneliti telah teliti dari audio visual iklan Body Lotion Marina dan Sabun Mandi Citra.

5 Hasil Penelitian Berikut hasil penelitian : Tabel 4.1 Body Lotion Marina TEKS/TINGKAT Adegan Time Code (0 : 00 : 30) A Gambar seorang wanita sedang berjalan B Gambar seorang laki-laki yang terpesona melihat kecantikan

6 55 C. Seorang laki-laki melihat kecantikan seorang perempuan Dialog Perempuan: Waaahh kamu jadi cantik putih dan segar lagi. Laki-laki : ( Terpesona melihat kecantikan perempuan itu ) Posisi Subjek- Objek Perempuan sebagai subjek : Bahwa perempuan dengan terlihat putih dan juga terlihat cantik, bisa membuat semua laki-laki terpesona dan memandang lebih menarik. Laki-laki sebagai objek : Laki-laki memberikan gambaran bahwa disini terlihat sekali, laki-laki menginginkan perempuan itu yang tampil lebih putih dan cantik, agar terlihat lebih bersih dan enak dilihat. Posisi pembuat iklan-penonton Pembuat iklan memakai model yang berkulit putih untuk membuat motivasi kepada penonton kaum perempuan, jika ingin dipandang oleh laki-laki haruslah berkulit putih agar menarik dilihatnya. Penonton sadar khususnya kaum perempuan bahwa laki-laki menginginkan perempuan yang berkulit putih.

7 56 Tabel 4.2 Body Lotion Marina (2) Adegan Time Code (0 : 00 : 28) A. Gambar seorang perempuan dan laki-laki yang sedang melihat facebook B. Gambar facebook seorang perempuan Dialog Perempuan : Ada nih temanku ( sambil membuka fb) Laki-laki : Cantik, hitam manis, kaya kopi milk, dia kopinya, gw susumya ( sambil menertawakan )

8 57 Posisi subjek-objek Perempuan sebagai subjek : Dengan berkulit hitam, perempuan tidaklah dipandang, dia malah diledekin dan ditertawakan, tetapi dengan berkulit putih dan bersih, perempuan lebih dipandang karena terlihat lebih segar dan menarik. Laki-laki sebagai objek : Laki-laki disini menggambarkan sangat menginginkan perempuan itu putih, brrsih dan cantik, sedangkan berkulit hitam tidaklah dipandang. Pembuat iklan-penonton Pada gambar ini pembuat iklan bermaksud untuk memberikan motivasi khususnya kepada kaum perempuan, agar perempuan kulitnya selalu tampil bersih, putih agar terlihat cantik dan enak diandang. Penonton khususnya untuk kaum perempuan diberikan motivasi bahwa jika ingin dipandang laki-laki, haruslah terlihat putih dan berih.

9 58 Tabel 4.3 Body Lotion Marina (3) TEKS/TINGKAT Adegan Time Code (0 : 00 : 28) A. Gambar seorang perempuan yang sedang memakai body lotion Dialog Perempuan : (perempuan yang sedang merawat diri ) Posisi subjek-objek Perempuan sebagai subjek : Dengan merawat diri perempuan bisa tampil cantik, bersih dan terlihat segar, dan juga bisa tampil menarik di depan laki-laki. Laki-laki sebagai objek : Dengan cara merawat diri seperti ini, laki-laki akan memandang karena terlihat tampil lebih segar dan bersih Pembuat iklan-penonton Penonton khususnya kaum perempuan diberikan informasi untuk menjadi perempuan yang tampil bersih, putih agar terlihat cantik. Pembuat iklan, memberikan motivasi kepada perempuan, untuk menjadi perempuan yang selalu tampil bersih dan putih jika ingin dipandang.

10 59 Tabel 4.4 Body Lotion Marina TEKS/TINGKAT Adegan Time Code (0 : 00 : 28) A. Gambar seorang lakia-laki yang sedang bermain gitar B. Gambar seorang perempuan yang sedang bermain biola Dialog Perempuan : ( perempuan yang sedang bermain biola, sambil tersenyum kepada laki-laki yang ada di depannya ) laki-laki : ( sedang bermain gitar sanbil menatap dengan terpesona karena kecantikannya.

11 60 Posisi subjek-objek Perempuan sebagai subjek : perempuan dengan tampil bersih, putih dan terlihat lebih menarik bisa menambah kepercayaan dirinya didepan umum, termasuk laki-laki. Laki-laki sebagai objek : dengan perempuan tampil menarik dan lebih segar dilihatnya, membuat laki-laki terpesona melihatnya. Pembuat iklan-penonton Disini pembuat iklan bermaksud agar perempuan bisa tampil lebih menarik Dihadapan laki-laki. Penonton khususnya untuk kaum perempuan diberikan Motivasi agar selalu tampil bersih dan putih agar terlihat lebih menarik Dihadapan laki-laki.

12 61 Tabel 4.5 Sabun Mandi Citra Adegan A. Gambar acha dengan teman-temannya Dialog Acha : Tapi kulitku ( perbandingan dengan temannya,dengan cara tubuh Acha berdempetan dengan temanny ) perempuan : hahahhahahahahah ( menertawakannya ) Posisi Subjek Objek Acha sebagai Subjek : Bahwa perempuan bisa menjadi diri sendiri dengan motivasi ingin tampil menarik dengan kulit putih, bersih dan cantik. Laki-laki sebagai Objek : Laki-laki memberikan gambaran bahwa laki-laki menginginkan perempuan seperti yang dia inginkan putih, bersih dan cantik. Jika ia melihat perempuan bukan yang ia inginkan akan memberikan ledekan dan

13 62 ditertawakannya oleh teman-temannya, dan disini terlihat sekali bahwa laki-laki ingin perempuan berkulit putih. Posisi Pembuat Iklan Penonton Posisi laki-laki yang menunjukan bahwa ia inginkan perempuan yang tampil cantik dan putih. Jika dilihatnya perempuan itu kulitnya kusam ataupun tidak putih akan dijadikannya bahan tertawanya. Dan pembuat iklan disini memberikan gambaran kepada penonton khusus kaum perempuan bahwa kulit putih, bersih dan cantik bisa membuat perempuan terlihat menarik. Penonton sadar khususnya kaum perempuan bahwa perempuan itu harus tampil bersih dan putih apabila ingin dilihat menarik depan laki-laki.

14 63 Tabel 4.6 Sabun Mandi Citra Adegan A. Gambar acha sedang berjalan dan tersenyum B. Gambar dua orang laki-laki yang sedang melihat kecantikan acha Dialog Acha : ( Tersenyum kepada laki-laki didepannya ) Laki-laki : ( Terpesona melihat kecantikan Acha )

15 64 Posisi Subjek Objek Acha sebagai Subjek : Perempuan juga bisa tampil menarik dengan kulit putih, bersih dan cantik. Laki-laki sebagai Objek : Laki-laki disini memberikan gambaran bahwa laki-laki menginginkan perempuan yang enak dipandang seperti kulitnya itu putih, bersih dan cantik. Posisi pembuat iklan-penonton Pembuat iklan menyadarkan kaum perempuan bahwa mereka juga bisa tampil dengan jati dirinya sendiri, dengan kulit bersih, putih dan cantik akan terlihat lebih menarik. Penonton diberikan motivasi untuk menjadi perempuan yang selalu tampil bersih, putih dan cantik. Agar terlihat lebih segar dan menarik di depan laki-laki

16 Pembahasan Setelah melakukan analisis dari sejumlah tabel yang mengandung unsur feminis radikal dapat diketahui bahwa gambaran sikap laki-laki pada iklan Body Lotion Marina dan Sabun Mandi Citra mengandung unsur bahwa perempuan itu harus putih cantik dan bersih. Dan juga ditemukan bahwa laki-laki merasa dirinya seorang pemimpin yang dimana perempuan itu harus berada dikekuasaan lakilaki. Namun terdapat bagian dimana perempuan dibuktikan bisa tampil menarik depan laki-laki. Dengan menampilkan jati dirinya sendiri. Sehingga perempuan berkuasa untuk membuat lelaki tunduk padanya. Dalam iklan ini tokoh perempuan dikisahkan sebagai perempuan yang dapat menarik perhatian laki-laki bentuknya seperti yang dijelaskan pada tabel. Pada gambar ini perempuan bisa membuat lakilaki menjadi terpesona dengan memandang seorang perempuan yang di lihat menarik. Kaum radikal adalah kaum yang dimana perempuan juga bisa berkuasa diatas kekuasaan laki-laki, yang membuat laki-laki bisa jadi terpesona dan tunduk padanya. Perempuan yang merawat dirinya dengan bersih dan terlihat menarik akan lebih dipandang oleh lakilaki. Seperti yang terlihat pada tabel 4.1, 4.2, 4.3 dan 4.4 Body Lotion Marina yang memerankan seorang tokoh perempuan yang

17 66 bisamembuat laki-laki terpesona dengan menatap lebih tajam. Ini berarti seorang perempuan mempunyai kekuasaan atas dirinya. Dapat juga dilihat pada tabel 4.5 dan 4.6 Sabun Mandi Citra yang menggambarkan seorang perempuan mampu mengubah dirinya dengan tampil menarik. Dan membuat semua laki-laki terpanah. Yang pada realitanya, perempuan juga bisa membuat pandangan laki-laki berubah, dan perempuan yang menjadi pemimpin, bisa membuat lakilaki terpesona. Memang pada umumnya, seorang laki-laki menganggap bahwa perempuan itu harus tunduk atas pemikirannya seorang laki-laki, karena seorang laki-laki merasa ia adalah seorang pemimpin yang dimana perempuan itu harus cantik dan putih, agar terlihat menarik. Padahal pada kenyataannya tidak semua perempuan yang berkulit putih itu terlihat menarik. Dan pada kenyataannya juga tidak semua menurut laki-laki itu baik dan selalu benar. Perempuanpun mempunyai hak yang sama seperti laki-laki atas pemikirannya sendiri. Tokoh perempuan yang dijabarkan pada tabel diatas dapat memberikan gambaran bahwa perempuan juga bisa menjadi pemimpin, yang dimana sebagai perempuan sudah saatnya untuk mengeluarkan jati dirinya sendiri untuk diatas kekuasaan laki-laki.

18 67 Perempuan adalah salah satu dari dua jenis kelamin manusia, satunya lagi adalah laki-laki. Berbeda dengan laki-laki, perempuan itu juga mempunyai kekuasaan atas dirinya, memang laki-laki adalah suatu pemimpin yang diwajibkan untuk membina seorang perempuan, namun tidak selamanya itu laki-laki selalu benar dengan asumsinya. Karena pada kenyataannyapun perempuan juga mempunyai asumsi dan mempunyai kekuasaan atas dirinya sendiri dengan menampilkan jati dirinya sendiri, perempuan itu bisa terlihat tampil cantik juga menarik. Dan perempuan tentunya juga mempunyai posisi yang terbaik dalam dirinya, karena perempuan pun mempunyai privasi dalam hidupnya sendiri dalam kehidupannya sehari-hari sama seperti lakilaki, namun seperti biasa terkadang laki-laki menganggap perempuan itu rendah. Tapi pada kenyataannya disini terlihat bahwa asumsi lakilaki itu tidak selamanya benar. Buktinya perempuan juga bisa membuat laki-laki menjadi tunduk padanya. Dan sudah saatnya juga perempuan mempunyai kekuasaan atas dirinya sendiri. Melalui iklan ini ada kemungkinan sang sutradara bermaksud untuk memberikan gambaran tentang hak perempuan, yang dimana perempuan juga bisa menjadi dirinya sendiri dan cantik yang bisa membuat laki-laki terpesona. Adapun terdapatnya makna tersembunyi pada iklan ini adalah unsur bahwa perempuan juga bisa berada diatas kekuasaan laki-laki, dengan perempuan mengeluarkan jati dirinya

19 68 sendiri akan terlihat cantik didepan laki-laki. Bukan hanya laki-laki yang bisa menjadi pemimpin tetapi perempuan juga bisa. Hal lain yang ditemukan juga dalam iklan ini adalah perempuan bisa menjadi cantik dan putih agar terlihat menarik didepan laki-laki. Dari secara keseluruhan iklan ini adalah perempuan juga bisa mengubah dirinya menjadi tampil cantik didepan laki-laki, tanpa harus laki-laki yang harus mengubahnya. Dan sudah saatnya perempuan yang menjadi pemimpin terhadap laki-laki, tunjukkan kepada laki-laki bahwa perempuan itu juga bisa membuat laki-laki tunduk kepada perempuan, yang dapat mengubah pemikiran laki-laki.

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan yang diinginkan oleh setiap wanita. Kulit sehat akan menumbuhkan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan yang diinginkan oleh setiap wanita. Kulit sehat akan menumbuhkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan kulit cantik dan sehat saat ini benar-benar merupakan kebutuhan yang diinginkan oleh setiap wanita. Kulit sehat akan menumbuhkan rasa percaya diri yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap manusia pasti membutuhkan sarana untuk mengungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap manusia pasti membutuhkan sarana untuk mengungkapkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap manusia pasti membutuhkan sarana untuk mengungkapkan ide, gagasan, pikiran, dan sebagainya. Bahasa dianggap sebagai sarana yang paling utama dalam memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis sehingga terdapat dua

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis sehingga terdapat dua BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis sehingga terdapat dua perubahan musim yang melanda negeri ini, yaitu kemarau dan penghujan. Namun belakangan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. saat ini tidak hanya membutuhkan produk yang sekedar untuk memenuhi

I. PENDAHULUAN. saat ini tidak hanya membutuhkan produk yang sekedar untuk memenuhi 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kebutuhan manusia akan berbagai macam produk semakin meningkat. Manusia saat ini tidak hanya membutuhkan produk yang sekedar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,

Lebih terperinci

I. PENDAHULLUAN. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh

I. PENDAHULLUAN. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh I. PENDAHULLUAN 1.1. Latar Belakang Pemasaran merupakan salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang atau meningkatkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. konsumen juga dapat mengambil keputusan tentang jenis produk, jumlah produk

I. PENDAHULUAN. konsumen juga dapat mengambil keputusan tentang jenis produk, jumlah produk I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi sangat berperan penting dalam bidang pemasaran, dimana para pemasar berkompetisi untuk memperbaiki serta memperbaharui konsep pemasaran

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memanjakan, merawat dan mempercantik diri merupakan kebutuhan setiap wanita. Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan adanya pengaruh dari budaya luar yang masuk dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persaingan usaha yang paling ketat dalam Bidang Ekonomi dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persaingan usaha yang paling ketat dalam Bidang Ekonomi dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan usaha yang paling ketat dalam Bidang Ekonomi dan Perdagangan menngharuskan perusahaan untuk bisa bersaing dengan perusahaan lain. Keunggulan bersaing mutlak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya industri yang bermunculan dengan produk dan kualitas yang

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya industri yang bermunculan dengan produk dan kualitas yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini dunia pemasaran semakin kompetitif hal ini disebabkan banyaknya industri yang bermunculan dengan produk dan kualitas yang bisa diperhitungkan. Dengan demikian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dewasa ini fenomena yang sedang terjadi adalah, masyarakat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dewasa ini fenomena yang sedang terjadi adalah, masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini fenomena yang sedang terjadi adalah, masyarakat terutama wanita semakin sadar akan pentingnya menjaga penampilan. Wanita sekarang semakin memperhatikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kecantikan merupakan hal yang penting dan didambakan oleh setiap wanita. Kata "cantik" berasal dari bahasa latin, bellus, yang pada saat itu diperuntukkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perawatan kulit wajah secara teratur sangat penting dilakukan. secara langsung. Dalam mengatasi masalah tersebut kaum pria

BAB I PENDAHULUAN. Perawatan kulit wajah secara teratur sangat penting dilakukan. secara langsung. Dalam mengatasi masalah tersebut kaum pria BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebersihan adalah sebagian dari iman. Ungkapan tersebut saat ini sudah sangat umum bagi setiap orang. Bahkan kebersihan sudah menjadi perhatian bagi setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lain mempunyai tingkatan dan nilai yang berbeda-beda. Kecantikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. yang lain mempunyai tingkatan dan nilai yang berbeda-beda. Kecantikan dapat A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Kecantikan merupakan kodrat pemberian alam dimana yang satu sama yang lain mempunyai tingkatan dan nilai yang berbeda-beda. Kecantikan dapat menciptakan penampilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui media massa. Negara Indonesia di masa yang lampau sebelum. masa kemerdekaan media massa belum bisa dinikmati oleh semua

BAB I PENDAHULUAN. melalui media massa. Negara Indonesia di masa yang lampau sebelum. masa kemerdekaan media massa belum bisa dinikmati oleh semua BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Balakang Masalah Media massa sudah menjadi bagian hidup bagi semua orang. Tidak dikalangan masyarakat atas saja media massa bisa diakses, akan tetapi di berbagai kalangan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. calon konsumen membeli atau menggunakan suatu produk atau jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. calon konsumen membeli atau menggunakan suatu produk atau jasa yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah 1.1.1 Latar Belakang Iklan telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Iklan merupakan suatu bentuk komunikasi yang menyampaikan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PERILAKU KONSUMEN TERHADAP MINAT BELI HAND AND BODY LOTION CITRA DI SURABAYA SELATAN SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PERILAKU KONSUMEN TERHADAP MINAT BELI HAND AND BODY LOTION CITRA DI SURABAYA SELATAN SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PERILAKU KONSUMEN TERHADAP MINAT BELI HAND AND BODY LOTION CITRA DI SURABAYA SELATAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hitam dan putih adalah konsep dualisme yang ada di masyarakat, dimana

BAB I PENDAHULUAN. Hitam dan putih adalah konsep dualisme yang ada di masyarakat, dimana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hitam dan putih adalah konsep dualisme yang ada di masyarakat, dimana hitam sering identik dengan salah dan putih identik dengan benar. Pertentangan konsep

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Produk yang memiliki kualitas baik berpengaruh besar di pilih oleh konsumen. Demikian

BAB I PENDAHULUAN. Produk yang memiliki kualitas baik berpengaruh besar di pilih oleh konsumen. Demikian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsumen yang semakin sadar akan kualitas hidup, merupakan salah satu tantangan kegiatan pemasaran suatu perusahaan di era globalisasi saat ini. Sekarang ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersendiri bagi setiap orang. Untuk itu yang selalu ingin berpenampilan menarik,

BAB I PENDAHULUAN. tersendiri bagi setiap orang. Untuk itu yang selalu ingin berpenampilan menarik, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kecantikan dan keindahan wajah merupakan dambaan dan daya tarik tersendiri bagi setiap orang. Untuk itu yang selalu ingin berpenampilan menarik, perawatan wajah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Simbol kecantikan dalam iklan Vaseline Body Serum. kemudian muncul suatu ideologi. 1

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Simbol kecantikan dalam iklan Vaseline Body Serum. kemudian muncul suatu ideologi. 1 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian 1. Simbol kecantikan dalam iklan Vaseline Body Serum Iklan sebagai sebuah teks adalah sistem tanda yang terorganisir menurut kode-kode yang merefleksikan nilai-nilai,

Lebih terperinci

BAB 2. Data & Analisa

BAB 2. Data & Analisa BAB 2 Data & Analisa 2.1 Data & Literatur Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber antara lain : 1. Website 2. Wawancara dengan wakil perusahaan 3. Riset

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan zaman dari waktu ke waktu wanita dan pria selalu

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan zaman dari waktu ke waktu wanita dan pria selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan zaman dari waktu ke waktu wanita dan pria selalu ingin berpenampilan muda. Wanita selalu ingin berpenampilan cantik begitu juga dengan pria yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Melihat isi media saat ini, baik media cetak maupun non cetak, sebagian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Melihat isi media saat ini, baik media cetak maupun non cetak, sebagian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Melihat isi media saat ini, baik media cetak maupun non cetak, sebagian besar dipenuhi oleh iklan yang mempromosikan berbagai macam produk atau jasa. Dengan menampilkan

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 1. Variabel -variabel yang dianggap tidak puas oleh konsumen terhadap produk dan jasa di Auraku Skin Solution. Dari hasil uji hipotesis ketidakpuasan terdapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis yang semakin pesat ini banyak para pebisnis. yang bermunculan. Sekarang ini banyak persaingan untuk mengatasi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis yang semakin pesat ini banyak para pebisnis. yang bermunculan. Sekarang ini banyak persaingan untuk mengatasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam dunia bisnis yang semakin pesat ini banyak para pebisnis yang bermunculan. Sekarang ini banyak persaingan untuk mengatasi pasar untuk memperoleh keuntungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perawatan wajah identik bagi para wanita saja, namun saat ini para pria mulai menyadari akan pentingnya untuk menjaga kesehatan kulit wajah. Berbagai macam produk perawatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Di era ini perusahaan dapat memperluas pasar produk dan dapat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Di era ini perusahaan dapat memperluas pasar produk dan dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini dunia bisnis menciptakan suatu peluang dan tantangan bagi perusahaan. Di era ini perusahaan dapat memperluas pasar produk dan dapat menimbulkan persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin ketat untuk

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin ketat untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin ketat untuk selalu mengembangkan dan merebut pangsa pasar (market share). Persaingan yang terjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. bervariasi dan semakin selektif. Melihat hal ini perusahaan pun berlomba

BAB I PENDAHULUAN UKDW. bervariasi dan semakin selektif. Melihat hal ini perusahaan pun berlomba 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman yang perkembangannya begitu cepat seperti saat ini banyak perusahaan yang berlomba - lomba menghasilkan produk yang berkualitas, hal ini terjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga menghasilkan laba yang optimal serta dapat mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga menghasilkan laba yang optimal serta dapat mempertahankan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis saat ini sangat pesat, ditandai dengan adanya tingkat persaingan yang semakin tinggi dan semakin ketat diantara perusahaan. Hal ini menuntut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak bisa apa apa di bawah bayang bayang kekuasaan kaum pria di zaman

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak bisa apa apa di bawah bayang bayang kekuasaan kaum pria di zaman BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perempuan. Wacana tentang perempuan ataupun feminis berkembang diseluruh dunia, baik di negara maju maupun negara berkembang. Perempuan mempunyai peran penting pada

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini akan memaparkan data slogan iklan produk kecantikan dari

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini akan memaparkan data slogan iklan produk kecantikan dari BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Dekripsi Data Penelitian ini akan memaparkan data slogan iklan produk kecantikan dari produk pemutih/pelembab, hand and body lotion, facial foam dan sabun mandi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. a. Latar Belakang. Pada era kompetitif ini, perusahaan menawarkan berbagai jenis pilihan

BAB I PENDAHULUAN. a. Latar Belakang. Pada era kompetitif ini, perusahaan menawarkan berbagai jenis pilihan BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Pada era kompetitif ini, perusahaan menawarkan berbagai jenis pilihan produk dan merek. Setiap perusahaan saling bekompetisi untuk merebut hati konsumen agar konsumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pengaruh yang besar bagi perkembangan industri kecantikan di

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pengaruh yang besar bagi perkembangan industri kecantikan di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap orang pada dasarnya mempunyai keinginan untuk memiliki kulit yang sehat, cantik, dan bersinar, terutama wanita yang ingin terlihat sempurna di mana pun dan kapan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Produk kosmetik sangat diperlukan manusia, baik laki-laki maupun

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Produk kosmetik sangat diperlukan manusia, baik laki-laki maupun BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Kosmetik Produk kosmetik sangat diperlukan manusia, baik laki-laki maupun perempuan, sejak lahir. Produk-produk itu dipakai secara berulang setiap hari dan di seluruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sudah dimilikinya, Keinginan manusia terkait dengan pemenuhan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. sudah dimilikinya, Keinginan manusia terkait dengan pemenuhan kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk yang tidak akan merasa puas terhadap apa yang sudah dimilikinya, Keinginan manusia terkait dengan pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jenis kosmetika seperti lipstik, pelembab, pensil alis, mascara ataupun

BAB I PENDAHULUAN. jenis kosmetika seperti lipstik, pelembab, pensil alis, mascara ataupun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi produk kosmetik di Indonesia berkembang semakin pesat. Hal tersebut terlihat seiring dengan munculnya berbagai jenis kosmetika seperti lipstik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media televisi merupakan media massa yang sering digunakan sebagai media

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media televisi merupakan media massa yang sering digunakan sebagai media BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media televisi merupakan media massa yang sering digunakan sebagai media penyampaian informasi. Kekuatan media massa televisi paling mempunyai kekuatan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan bisnis yang semakin ketat. Hal ini menuntut perusahaan untuk semakin kreatif dalam menjalankan kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. laki-laki. Keagungan dan kekuasaan laki-laki dapat jatuh dan bertekuk lutut di

BAB I PENDAHULUAN. laki-laki. Keagungan dan kekuasaan laki-laki dapat jatuh dan bertekuk lutut di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kecantikan adalah anugerah terindah bagi wanita. Kecantikan memiliki kemampuan magnetik luar biasa yang mampu meruntuhkan dunia laki-laki. Keagungan dan kekuasaan laki-laki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Iklan merupakan bentuk komunikasi persuasif yang menyajikan informasi tentang aneka ragam produk, gagasan, serta layanan yang tujuan akhirnya adalah memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hand & body lotion. Merek, jenis dan fungsi hand & body lotion sangat

BAB I PENDAHULUAN. hand & body lotion. Merek, jenis dan fungsi hand & body lotion sangat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti sekarang ini perkembangan ekonomi sangatlah pesat. Salah satunya dibidang produk-produk perawatan tubuh yaitu hand & body lotion.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan iklim dasar dalam sistem perekonomian dan globalisasi telah

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan iklim dasar dalam sistem perekonomian dan globalisasi telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perubahan iklim dasar dalam sistem perekonomian dan globalisasi telah memunculkan dinamika perdagangan dan bisnis yang cepat di dunia. Hal tersebut juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari China yang masuk ke Indonesia antara lain seperti, industri makanan, industri

BAB I PENDAHULUAN. dari China yang masuk ke Indonesia antara lain seperti, industri makanan, industri BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di zaman Globalisasi saat ini, banyak produk-produk buatan dari China yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Berbagai macam industri-industri dari China

Lebih terperinci

Kulit adalah organ terluar dari tubuh yang melapisi seluruh tubuh manusia. Berat kulit diperkirakan sekitar 7 % dari berat tubuh total.

Kulit adalah organ terluar dari tubuh yang melapisi seluruh tubuh manusia. Berat kulit diperkirakan sekitar 7 % dari berat tubuh total. WIJUMA wt Kulit adalah organ terluar dari tubuh yang melapisi seluruh tubuh manusia. Berat kulit diperkirakan sekitar 7 % dari berat tubuh total. Kulit memiliki fungsi yang sangat penting bagi tubuh, diantaranya:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang pada dasarnya mempunyai keinginan untuk memiliki kulit yang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang pada dasarnya mempunyai keinginan untuk memiliki kulit yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap orang pada dasarnya mempunyai keinginan untuk memiliki kulit yang sehat, cantik, dan bersinar, terutama wanita yang ingin terlihat sempurna dimanapun dan kapanpun.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra diciptakan berdasarkan imajinasi dan berlandaskan pada bahasa yang digunakan untuk memperoleh efek makna tertentu guna mencapai efek estetik. Sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan semakin kompleks yang mengharuskan perusahaan melakukan strategi

BAB I PENDAHULUAN. akan semakin kompleks yang mengharuskan perusahaan melakukan strategi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Segala sesuatu yang berkaitan dengan penjualan barang atau jasa identik dengan persaingan. Dalam dunia bisnis, persaingan akan semakin ketat bahkan akan semakin kompleks

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dituntut untuk menjaga penampilannya melainkan kaum pria telah mulai

BAB I PENDAHULUAN. yang dituntut untuk menjaga penampilannya melainkan kaum pria telah mulai 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan jaman, tidak hanya kaum wanita saja yang dituntut untuk menjaga penampilannya melainkan kaum pria telah mulai menyadari pentingnya menjaga

Lebih terperinci

2016 REPRESENTASI SENSUALITAS PEREMPUAN DALAM IKLAN

2016 REPRESENTASI SENSUALITAS PEREMPUAN DALAM IKLAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Parfum Casablanca merupakan produk perawatan tubuh yang berupa body spray. Melalui kegiatan promosi pada iklan di televisi, Casablanca ingin menyampaikan pesan bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dilihat pada penyajian sampul-sampul buku karya sastra yang hampir selalu menjadikan sketsa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dilihat pada penyajian sampul-sampul buku karya sastra yang hampir selalu menjadikan sketsa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perempuan menjadi salah satu objek pembahasan yang menarik di dalam karya sastra. Perempuan bahkan terkadang menjadi ikon nilai komersil penjualan karya sastra. Hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pekerja dan itu menjadi penanda waktu yang beremansipasi.

BAB I PENDAHULUAN. pekerja dan itu menjadi penanda waktu yang beremansipasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perempuan dalam televisi senantiasa hanya mempertentangkan antara wanita karir dan menjadi ibu-ibu rumah tangga. Dua posisi ini ada didalam lokasi yang berseberangan.

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL PEMBAHASAN DESAIN. Gambar 5.1 Logo Kampanye

BAB 5 HASIL PEMBAHASAN DESAIN. Gambar 5.1 Logo Kampanye BAB 5 HASIL PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Kampanye Gambar 5.1 Logo Kampanye Dalam kampanye launching sub-brand kosmetik dari The Body Shop Indonesia ini, mengajak wanita Indonesia untuk merayakan kecantkannya.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Seiring berjalannya waktu dan era globalisasi, saat ini dapat terlihat fenomena

I. PENDAHULUAN. Seiring berjalannya waktu dan era globalisasi, saat ini dapat terlihat fenomena 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berjalannya waktu dan era globalisasi, saat ini dapat terlihat fenomena yang sangat berbeda dengan masa lalu dimana banyak Kaum pria banyak berbelanja

Lebih terperinci

BAB 1V ANALISIS DATA

BAB 1V ANALISIS DATA 107 BAB 1V ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian a. Hasil Penelitian Deskriptif Dalam penelitian ini data disajikan ke dalam bentuk daftar distribusi frekuensi. Penyajian data ini dimaaksudkan sebagai upaya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mutakhir. Berdiri pada tahun 1940 di Yogyakarta, dan dikelola oleh Ny. Rahkmat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mutakhir. Berdiri pada tahun 1940 di Yogyakarta, dan dikelola oleh Ny. Rahkmat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum PT.Sido Muncul PT Sido Muncul 8 adalah pabrik jamu tradisional dengan menggunakan mesinmesin mutakhir. Berdiri pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pipit Yuliani, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pipit Yuliani, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Citra diri merupakan salah satu unsur penting untuk menunjukan siapa diri kita sebenarnya. Citra diri seseorang terbentuk dari perjalanan pengalaman masa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan perlindungan yang tepat. (www.swa.co.id) Godokusumo, Brand Manager Pond s. (www.swa.co.id)

BAB I PENDAHULUAN. dengan perlindungan yang tepat. (www.swa.co.id) Godokusumo, Brand Manager Pond s. (www.swa.co.id) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini, merawat wajah bukan lagi prioritas kaum wanita, kaum pria pun sudah mulai sadar akan pentingnya merawat wajah. Banyak pria sudah tidak malu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi saat ini telah menjadi wacana baru yang memasuki seluruh

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi saat ini telah menjadi wacana baru yang memasuki seluruh 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Globalisasi saat ini telah menjadi wacana baru yang memasuki seluruh wilayah kehidupan baik di perkotaan maupun pedesaan. Globalisasi telah memberikan

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN. Perempuan sebagai subjek yang aktif dalam urusan-urusan publik

BAB IV KESIMPULAN. Perempuan sebagai subjek yang aktif dalam urusan-urusan publik 68 BAB IV KESIMPULAN Perempuan sebagai subjek yang aktif dalam urusan-urusan publik (ekonomi) merupakan konsep kesetaraan gender. Perempuan tidak selalu berada dalam urusan-urusan domestik yang menyudutkannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Saat ini wanita selalu ingin terlihat cantik, glamour, modis dan modern. Tak dapat dipungkiri setiap wanita selalu mendambakan kecantikan fisik tersebut dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia bisnis. Sehingga menimbulkan persaingan-persaingan dalam

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia bisnis. Sehingga menimbulkan persaingan-persaingan dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi yang berkembang pesat saat ini mengakibatkan manusia setiap kali akan mengalami perubahan, baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial dan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Saya yang bertanda tangan di bawah ini: NIM : Adalah mahasiswa S-1 Jurusan Manajemen Universitas Esa Unggul Jakarta Barat.

Lampiran 1. Saya yang bertanda tangan di bawah ini: NIM : Adalah mahasiswa S-1 Jurusan Manajemen Universitas Esa Unggul Jakarta Barat. Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH CELEBRITY ENDORSER DAN IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HAND AND BODY LOTION CITRA MELALUI BRAND IMAGE (Studi Kasus wilayah Perumahan Villa Balaraja-Tangerang)

Lebih terperinci

BAB II LATAR BELAKANG PERUSAHAAN DAN PRODUK

BAB II LATAR BELAKANG PERUSAHAAN DAN PRODUK BAB II LATAR BELAKANG PERUSAHAAN DAN PRODUK 2.1. Group Kosmetika Alam Pesona Mandiri Perkembangan Group KAPM berawal dari didirikannya PT. Kosmetika Alam Pesona Mandiri (PT.KAPM) pada tahun 1996. Pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat, semua produsen baik barang maupun jasa dituntut untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat, semua produsen baik barang maupun jasa dituntut untuk terus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kondisi persaingan sekarang ini yang terus mengalami perubahan dan semakin ketat, semua produsen baik barang maupun jasa dituntut untuk terus menerus

Lebih terperinci

Laporan Tugas Akhir Desain Interior DI40Z0 Medi Day Spa 1

Laporan Tugas Akhir Desain Interior DI40Z0 Medi Day Spa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan manusia akan kenyamanan sudah disadari jauh sejak dulu. Banyak catatan kuno yang menerangkan mengenai usaha-usaha manusia masa lampau untuk menjawab peningkatan

Lebih terperinci

UKDW. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah. Kecantikan dan keindahan wajah merupakan dambaan dan daya tarik tersendiri

UKDW. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah. Kecantikan dan keindahan wajah merupakan dambaan dan daya tarik tersendiri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Kecantikan dan keindahan wajah merupakan dambaan dan daya tarik tersendiri bagi setiap orang. Untuk itu yang selalu ingin berpenampilan menarik, perwatan wajah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, kodrat manusia menjadi tua seolah bisa dihindari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, kodrat manusia menjadi tua seolah bisa dihindari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, kodrat manusia menjadi tua seolah bisa dihindari dengan teknologi yang diciptakan oleh manusia. Kemunculan produkproduk kecantikan masa kini menjanjikan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan harus berkompetisi

I. PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan harus berkompetisi I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan harus berkompetisi pada berbagai hal antara lain merek, harga, dan juga pelayanan dari suatu produk. Agar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memperluas target pasar dan mempertahankan konsumen yang sudah ada.

BAB 1 PENDAHULUAN. memperluas target pasar dan mempertahankan konsumen yang sudah ada. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan bertujuan untuk menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. Selain mencapai angka penjualan yang tinggi untuk memperoleh keuntungan

Lebih terperinci

Seorang wanita juga akan memiliki pancaran aura kecantikan yang kuat, bila kecantikan

Seorang wanita juga akan memiliki pancaran aura kecantikan yang kuat, bila kecantikan Setiap wanita pasti ingin selalu terlihat cantik, baik cantik secara fisik maupun cantik dari dalam. Nah untuk tampil cantik, para wanita seringkali melakukan berbagai cara, mulai dari yang sederhana sampai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Wanita tidak dapat dipisahkan dari kosmetik. Banyak beredar kosmetik di

BAB I PENDAHULUAN. Wanita tidak dapat dipisahkan dari kosmetik. Banyak beredar kosmetik di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Wanita tidak dapat dipisahkan dari kosmetik. Banyak beredar kosmetik di pasaran, salah satunya pembersih wajah untuk membersihkan wajah dari banyaknya aktivitas sehari-hari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kemajuan dan berkembangnya dunia dapat diprediksi bahwa pola

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kemajuan dan berkembangnya dunia dapat diprediksi bahwa pola BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kemajuan dan berkembangnya dunia dapat diprediksi bahwa pola hidup masyarakat juga mengalami perubahan yang sungguh berarti. Dari kehidupan pribadi sampai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seolah-olah hasrat mengkonsumsi lebih diutamakan. Perilaku. kehidupan dalam tatanan sosial masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. seolah-olah hasrat mengkonsumsi lebih diutamakan. Perilaku. kehidupan dalam tatanan sosial masyarakat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanpa kita sadari, masyarakat selalu diposisikan sebagai konsumen potensial untuk meraup keuntungan bisnis. Perkembangan kapitalisme global membuat bahkan memaksa masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap perempuan pada dasarnya mempunyai keinginan untuk dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap perempuan pada dasarnya mempunyai keinginan untuk dikatakan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perempuan pada dasarnya mempunyai keinginan untuk dikatakan cantik. Kecantikan dianggap sebagai sesuatu yang harus dimiliki oleh perempuan. Banyak peristiwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan sangat berpengaruh pada minat konsumen untuk memilih dan

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan sangat berpengaruh pada minat konsumen untuk memilih dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada suatu organisasi atau perusahaan kualitas produk yang dihasilkan sangat berpengaruh pada minat konsumen untuk memilih dan menggunakan produk tersebut. Salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lurus. Mereka menyanyikan sebuah lagu sambil menari. You are beautiful, beautiful, beautiful

BAB I PENDAHULUAN. lurus. Mereka menyanyikan sebuah lagu sambil menari. You are beautiful, beautiful, beautiful BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada suatu scene ada 9 orang perempuan dengan penampilan yang hampir sama yaitu putih, bertubuh mungil, rambut panjang, dan sebagian besar berambut lurus.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memahami perilaku kualitas. Pemasaran adalah proses sosial dimana. bentuk oleh kultur serta kepribadian individu.

BAB I PENDAHULUAN. memahami perilaku kualitas. Pemasaran adalah proses sosial dimana. bentuk oleh kultur serta kepribadian individu. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran dewasa ini bukanlah sekedar pertempuran produk, melainkan juga pertempuran persepsi. Persepsi konsumen salah satunya dapat dibangun melalui jalur merek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era masa kini, topik mengenai perbedaan gender dan jenis kelamin seakan tak pernah usang untuk diperbincangkan. Pembahasan mengenai isu gender yang meliputi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman dan teknologi yang semakin maju mengakibatkan

I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman dan teknologi yang semakin maju mengakibatkan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan zaman dan teknologi yang semakin maju mengakibatkan kebutuhan masyarakat saat ini semakin meningkat. Masyarakat tidak hanya memikirkan kebutuhan akan sandang,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kotor kаrеnа polusi уаnɡ аԁа ԁі sekitar. Debu, asap, sinar matahari merupakan

BAB I PENDAHULUAN. kotor kаrеnа polusi уаnɡ аԁа ԁі sekitar. Debu, asap, sinar matahari merupakan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sering beraktivitas ԁі luar ruangan mеmbυаt wajah terasa berminyak ԁаn kotor kаrеnа polusi уаnɡ аԁа ԁі sekitar. Debu, asap, sinar matahari merupakan musuh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berdirinya beberapa salon terkemuka di Indonesia. Tak jarang para investor asing

BAB 1 PENDAHULUAN. berdirinya beberapa salon terkemuka di Indonesia. Tak jarang para investor asing 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Dunia persalonan berkembang cukup baik di Indonesia, terbukti dari berdirinya beberapa salon terkemuka di Indonesia. Tak jarang para investor asing membuka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesuksesan persaingan dalam dunia usaha akan dapat. apabila perusahaan bisa menciptakan dan mempertahankan pelanggan

BAB I PENDAHULUAN. Kesuksesan persaingan dalam dunia usaha akan dapat. apabila perusahaan bisa menciptakan dan mempertahankan pelanggan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesuksesan persaingan dalam dunia usaha akan dapat terpenuhi apabila perusahaan bisa menciptakan dan mempertahankan pelanggan (Tjiptono, 1997:19) dalam (Setya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. The Great queen Seondeok dan kemudian melihat relasi antara teks tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. The Great queen Seondeok dan kemudian melihat relasi antara teks tersebut BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe Penelitian ini adalah kualitatif eksploratif, yakni penelitian yang menggali makna-makna yang diartikulasikan dalam teks visual berupa film serial drama

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuannya dalam menarik konsumen sebanyak-banyaknya. Sehingga tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuannya dalam menarik konsumen sebanyak-banyaknya. Sehingga tidak 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan usaha di pasar, menuntut perusahaan untuk lebih meningkatkan kemampuannya dalam menarik konsumen sebanyak-banyaknya. Sehingga tidak menutup kemungkinan

Lebih terperinci

KULIT. Kulit adalah lapisan paling luar tubuh yang terdiri dari selsel hidup dan merupakan lapisan tipis yang penting bagi tubuh.

KULIT. Kulit adalah lapisan paling luar tubuh yang terdiri dari selsel hidup dan merupakan lapisan tipis yang penting bagi tubuh. KULIT KULIT Kulit adalah lapisan paling luar tubuh yang terdiri dari selsel hidup dan merupakan lapisan tipis yang penting bagi tubuh. Kulit terdiri dari tiga lapisan : 1. Lapisan Epidermis 2. Lapisan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan dapat mencapai kesuksesan apabila semua komponennya berusaha

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan dapat mencapai kesuksesan apabila semua komponennya berusaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan dapat mencapai kesuksesan apabila semua komponennya berusaha semaksimal mungkin menciptakan dan mempertahankan produknya, sehingga konsumen senantiasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum PT. Unilever Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum PT. Unilever Indonesia. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum PT. Unilever Indonesia. Unilever adalah salah satu perusahaan terdepan yang bergerak pada produk home and personal care serta foods & ice cream di Indonesia. Rangkaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. potensial bagi pemasaran, berbagai jenis informasi, teknologi, dan

BAB I PENDAHULUAN. potensial bagi pemasaran, berbagai jenis informasi, teknologi, dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menyadari begitu besarnya jumlah penduduk di Indonesia yang sangat potensial bagi pemasaran, berbagai jenis informasi, teknologi, dan transportasi senantiasa meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kata Cantik erat hubungannya dengan perempuan. Kata cantik dan kecantikan memiliki sudut pandang yang berbeda. Kata cantik merupakan kata sifat, yang dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Pemilihan Obyek. Pulau Bali merupakan salah satu pulau pariwisata di Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Pemilihan Obyek. Pulau Bali merupakan salah satu pulau pariwisata di Indonesia yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Latar Belakang Pemilihan Obyek Pulau Bali merupakan salah satu pulau pariwisata di Indonesia yang meningkatkan devisa negara karena memiliki keindahan alam dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kecantikan merupakan hal yang selalu dijaga dan dicari oleh setiap wanita, sejak dahulu kala. Kata cantik ini pula yang kadang kala dijadikan alasan untuk menyesatkan

Lebih terperinci

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DAN DAYA PRAGMATIK PADA IKLAN PRODUK KOSMETIK DI TELEVISI SKRIPSI

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DAN DAYA PRAGMATIK PADA IKLAN PRODUK KOSMETIK DI TELEVISI SKRIPSI IMPLIKATUR PERCAKAPAN DAN DAYA PRAGMATIK PADA IKLAN PRODUK KOSMETIK DI TELEVISI SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merilekskan pikiran dan tubuh dari kesibukan mereka sehari-hari seperti tempat

BAB I PENDAHULUAN. merilekskan pikiran dan tubuh dari kesibukan mereka sehari-hari seperti tempat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap wanita memiliki kebutuhan untuk mempercantik diri dan untuk merilekskan pikiran dan tubuh dari kesibukan mereka sehari-hari seperti tempat salon, spa, refleksi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan antar pasar industri perawatan pribadi dan kosmetik semakin

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan antar pasar industri perawatan pribadi dan kosmetik semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar pasar industri perawatan pribadi dan kosmetik semakin kompetitif. Terbukti dengan banyaknya jenis kosmetika yang beredar baik produksi dalam negeri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era modern seperti sekarang ini, perawatan wajah sepertinya bukan

BAB I PENDAHULUAN. Di era modern seperti sekarang ini, perawatan wajah sepertinya bukan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Di era modern seperti sekarang ini, perawatan wajah sepertinya bukan hanya milik kaum hawa, pria pun membutuhkan perawatan tubuh. Bentuk perawatan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. produsen kosmetik atau produk perawatan kulit yang kini beredar di pasar, yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. produsen kosmetik atau produk perawatan kulit yang kini beredar di pasar, yaitu 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan produk kosmetik memberi peluang bisnis bagi para produsen kosmetik atau produk perawatan kulit yang kini beredar di pasar, yaitu dari produk lokal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimungkinkan juga sebagai pengguna terbesar media massa. Kedudukan

BAB I PENDAHULUAN. dimungkinkan juga sebagai pengguna terbesar media massa. Kedudukan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ini berdasarkan pada fenomena semakin maraknya perempuan menjadi model iklan di media massa elektronik, khususnya televisi. Dilihat dari sisi sosiologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi merupakan salah satu media yang memiliki peran besar dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi merupakan salah satu media yang memiliki peran besar dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Televisi merupakan salah satu media yang memiliki peran besar dalam menyebarkan informasi dan memberikan hiburan kepada semua lapisan masyarakat. Televisi

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN KARYA

BAB IV TINJAUAN KARYA BAB IV TINJAUAN KARYA 4. 1 Karya Mirror-mirror on the wall who s the prettiest of them all Gambar 4.1 (Sumber : dokumentasi pribadi) Judul : Mirror- mirror on the wall who s the prettiest of them all Tehnik

Lebih terperinci