BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada tahun 2011 yang dimulai pada

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada tahun 2011 yang dimulai pada"

Transkripsi

1 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada tahun 2011 yang dimulai pada bulan November Penelitian dilakukan terhadap Warga masyarakat pengguna Produk Men s Biore di Wilayah Kelurahan Kedoya Selatan Sejarah perusahaan Kao Corporation hadir di Indonesia dengan keyakinan bahwa bangsa yang bersih adalah bangsa yang sejahtera. Dan cara hidup yang sehat adalah cerminan sebuah tingkat kehidupan yang lebih baik. Pada tahun 1985 Kao Corporation membuat sebuah langkah besar dengan menggandeng PT. DINO INDONESIA INDUSTRIAL Ltd. yang telah memproduksi bubuk deterjen Dino sejak tahun Gabungan dua perusahaan ini tetap bernama PT. Dino Indonesia Industrial Ltd. dengan perbandingan saham 50 : 50. Bersama PT. RODAMAS, KAO Corporation terus berusaha memasyarakatkan cara hidup yang lebih bersih, lebih cantik dan lebih sehat. Pada tahun 1990, dibentuklah PT. DINOKAO INDONESIA yang memasarkan produk-produk PT. Dino Indonesia Industrial Ltd., dan di awal tahun 1997, PT. DINO INDONESIA INDUSTRIAL Ltd., bergabung dengan PT. DINOKAO INDONESIA menjadi PT. KAO INDONESIA

2 Bidang Perusahaan PT. Kao Indonesia bergerak di bidang usaha barang-barang konsumsi (Consumer Goods) yang secara garis besar dikelompokkan dalam 3 kategori sebagai berikut : 1. Perawatan Kulit yang meliputi sabun perawatan wajah dan sabun mandi "BIORE". 2. Perawatan Kesehatan berupa pembalut wanita "LAURIER". 3. Produk kebutuhan rumah tangga berupa sabun cuci pakaian "ATTACK". Di dalam bidang usaha ini PT. Kao Indonesia berusaha sepenuh hati untuk kepuasan dan peningkatan kualitas hidup konsumen dengan menciptakan produkproduk yang berkualitas baik dan perspektif konsumen yang kita sebut "YOKI- MONOZUKURI" Produk Men s Biore Men's Biore Merupakan produk perawatan kulit yang dibuat khusus untuk pria. Dengan pemahaman mendalam tentang kulit pria yang istimewa dan aktifitasnya yang berbeda, Men's Biore membuat kulit pria berada pada kondisi yang terbaik.

3 3 b. Spesifikasi Produk Men's Biore 1) Busa Pembersih Wajah Men's Biore (Men's Biore Facial Foam) a) Men's Biore Facial Foam Double Scrub Black White Kulit bersih menyeluruh dari minyak, kotoran dan sel kulit mati/kusam hingga terlihat lebih cerah. Mengandung 2 jenis scrub yaitu: Black Scrub yang serap minyak dan kotoran dengan lebih baik. Serta White Scrub dengan teknologi breakable beads yang bersihkan hingga pori serta mengangkat sel kulit mati/kusam. b) Men's Biore Facial Foam Oil Clear Jaga wajah tetap bersih dari kesan berminyak dan rasa lengket dengan sensasi kesejukan ekstra. Eksklusif untuk pria, mengadung Oil Dissolving Agent: larutkan minyak, angkat kotoran dan rasa lengket.dan Oil Absorbing Agent: serap minyak berlebih untuk jaga kesan tak berminyak. c) Men's Biore Facial Foam Energizing White Wajah terlihat cerah dan tidak mengkilat. Eksklusif untuk pria, mengandung Brightening Beads: angkat sel kulit kusam hingga wajah tampak lebih cerah dancrystal Powder: jaga kesan cerah dan tidak mengkilat di wajah.

4 4 d) Men's Biore Facial Foam Acne & Oil Defense Kulit bersih tanpa rasa khawatir masalah jerawat dan minyak berlebih Eksklusif untuk pria, mengandung Anti-Bacterial: lawan kuman penyebab jerawat dan Oil-Absorber: kurangi minyak berlebih hingga wajah tetap bersih dan segar. e) Men's Biore Facial Foam Active Clean Wajah bersih menyeluruh dan tidak terasa kasar Produk eksklusif pria yang mengandung Micro Scrub: bersihkan hingga pori dan Smoothing Beads: angkat sel kulit mati yang menumpuk. 2) Men's Biore Pore Pack Plester yang praktis dan efektif mengangkat komedo dari dalam pori hanya dengan 1 x pakai a) Pakai 3 hari sekali atau 1-2 kali seminggu b) Penggunaan teratur membuat pori tampak mengecil. c) kandungan menthol-nya menyejukkan kulit. d) Ukuran pore pack lebih besar, sesuai untuk pria 3) Sabun Mandi Cair Men's Biore (Men's Biore Body Foam) a) Men's Biore Body Foam Energizing White Kulit bersih tampak lebih cerah dengan kesegaran maskulin. Sabun mandi khusus untuk pria dengan green tea extract, vitamin E dan brightening beads yang mengangkat sel kulit kusam setiap kali mandi.

5 5 b) Men's Biore Body Foam Deo Protection Kulit bersih dengan perlindungan dari kuman Sabun mandi khusus untuk pria dengan Anti-Bacterial yang membersihkan dan melindungi kulit dari kuman. c) Men's Biore Body Foam Active Clean Kulit bersih dari kotoran, minyak dan keringat dengan kesegaran maskulin Sabun mandi khusus untuk pria yang membersihkan secara menyeluruh dengan sensasi kesegaran maskulin. 3.2 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penyusunan skripsi ini adalah metode kausal, yaitu penelitian ini untuk mengetahui pengaruh satu variabel (independent variabel) terhadap variabel tertentu (dependent variabel), penelitian ini memerlukan pengujian hipotesis dengan uji statistik mengenai Pengaruh Ekuitas Merek Men s Biore terhadap loyalitas konsumen produk Men s Biore. 3.3 Hipotesis Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara dari permasalahan penelitian yang biasa dirumuskan dalam bentuk yang dapat diuji secara empiris. Berdasarkan teori Yang telah dibahas pada bab sebelumnya maka hipotesis penelitian ini H0: Diduga Tidak terdapat Pengaruh antara Ekuitas Merek Men s Biore terhadap loyalitas konsumen produk Men s Biore.

6 6 H1: Diduga terdapat Pengaruh antara Ekuitas Merek Men s Biore terhadap loyalitas konsumen produk Men s Biore. 3.4 Variabel dan Skala Pengukurannya Variabel merupakan sebuah konsep yang mempunyai variasi nilai yang dapat diindentifikasi melalui rangka pemikiran yang telah ditentukan. Dalam penelitian ini terdapat 2 (dua) variabel yang akan dianalisis, yaitu : 1. Variabel bebas (variabel x), yaitu Ekuiats Merek. 2. Variabel terikat (variabel y), yaitu Loyalitas Konumen. Tabel 3.1 Tabel Operasional Variabel Variabel Dimensi Indikator Kesadaran Merek Kemampuan untuk Ekuitas Merek ( X ) Loyalitas Merek ( Y ) Kesan Kualitas Asosiasi Merek Karakteristik Loyalitas mengingat dan mengenali Produk Persepsi konsumen terhadap kualitas produk Karena Adanya pengalaman terhadap suatu merek melakukan pembelian secara teratur membeli di luar lini produk atau jasa

7 7 merefensikan kepada orang lain menunjukkan kekebalan dari tarikan persaingan Untuk mengukur indikator-indikator dari variabel-variabel diatas, metode pengukuran yang digunakan adalah skala Likert atau Data interval. 3.5 Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel yang digunakan, yaitu : 1. Ekuitas merek adalah seperangkat aset dan liabilitas yang terkait dengan suatu merek, yang mampu memberikan nilai tambah baik pada perusahaan maupun kepada konsumen. 2. Loyalitas konsumen adalah sikap seseorang yang selalu melakukan pembelian produk yang sama pada kesempatan berikutnya secara reguler, membeli segala sesuatu yang berhubungan dengan produk tersebut atau membeli suatu produk dari perusahaan yang sama, merekomendasikan produk tersebut pada orang lain untuk membeli dan mengkonsumsinya, dan mereka akan menunjukkan kekebalan mereka dari tawaran-tawaran produk pesaing

8 8 3.6 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian pada konsumen Men s Biore adalah : a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber baik melalui wawancara dan kuesioner. 1) Kuesioner Pengumpulan data untuk penelitian dilakukan dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang disusun dalam suatu instrumen penelitian yang disebut kuesioner. Kuesioner ini disebarkan langsung oleh penulis kepada responden. Penyebaran kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekuitas merek dengan loyalitas konsumen Men s Biore serta untuk mengetahui apakah unsurunsur ekuitas merek mempunyai tingkat pengaruh yang sama dengan loyalitas konsumen. Kuesioner yang disusun penulis terdiri dari tiga bagian, yaitu : - pertanyaan mengenai karakteristrik responden - pertanyaan mengenai ekuitas merek (brand equity) Bobot jawaban responden untuk ekuitas merek diberi nilai rinci: Sangat setuju diberi bobot 5 (lima) Setuju diberi bobot 4 (empat) Ragu-ragu diberi bobot 3 (tiga) Kurang setuju diberi bobot 2 (dua)

9 9 Tidak setuju diberi bobot 1 (satu) - pertanyaan mengenai loyalitas konsumen Bobot jawaban responden untuk Loyalitas konsumen diberi nilai rinci sebagai berikut: Sangat setuju diberi bobot 5 (lima) Setuju diberi bobot 4 (empat) Ragu-ragu diberi bobot 3 (tiga) Kurang setuju diberi bobot 2 (dua) Tidak setuju diberi bobot 1 (satu) b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang telah diolah pihak lain atau data yang telah tersedia : 1) Studi Kepustakaan Merupakan usaha untuk mencari informasi dan mengumpulkan data yang mendukung penulisan skripsi ini, yaitu dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku, literatur, majalah, surat kabar, tulisan-tulisan dan selebaran lain yang berhubungan dengan penelitian dan menunjang kerangka teori. Tujuan dan studi kepustakaan adalah untuk mendapatkan pengetahuan teoritis. Selain itu, pendapat para ahli dapat berguna untuk membantu mendeskripsikan permasalah yang dibahas dalam skripsi ini.

10 Jenis dan Sumber Data Jenis Data: Data yang digunakan dalam penelitian ini (Supranto, 2007:11) terbagi dua yakni: a. Data Primer, yaitu data yang dikumpulkan langsung dari objeknya dan diolah sendiri oleh suatu organisasi atau perseorangan. b. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain, biasanya sudah dalam bentuk publikasi Sumber Data: a. Data Primer Data primer ini di peroleh dengan cara wawancara, penelitian lapangan melalui observasi langsung Masyarakat Kedoya Selatan, serta membuat kuesioner yang ditujukan untuk pihak Masyarakat Kedoya Selatan. b. Data Sekunder Data sekunder berupa buku-buku, laporan penelitian sebelumnya, jurnal, dan makalah yang berkaitan dengan masalah penilaian kinerja dan promosi jabatan.

11 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah kumpulan dari seluruh elemen sejenis tetapi dapat dibedakan satu sama lain melalui adanya nilai karakteristik yang berlainan. (J. Supranto: 2002:21) Sample adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Umar Husein:2005:140). Teknik pengambilan sample mengunakan convenience sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang paling cepat dilakukan karena peneliti bebas untuk memilih siapa saja yang ditemui namun dibatasi pada responden yang memakai Men s Biore. Jumlah sampel sebanyak 95 orang responden di masyarakat Kedoya Selatan RT 06/RW 01 dari 2117 Populasi yang ada. dengan menggunakan rumus Slovin didapat sampel sebanyak 95 yang mewakili sebagai responden. n N E = Jumlah sampel = Jumlah populasi = error ( tingkat kesalahan standard yang dapat ditoleransi untuk suatu penarikan sampel, maksimal 10 % ) 3.9 Metode Analisis Data Untuk mencapai tujuan penelitian skripsi ini, penulis menggunakan metode analisis data untuk memperoleh gambaran-gambaran yang lebih jelas lagi mengenai obyek yang diteliti dan juga membantu penulis dalam menganalisis data-data yang

12 12 diperlukan. Dalam mengolah data penelitian ini, alat yang digunakan oleh penulis adalah SPSS 16 untuk menguji hipotesis penelitian, yaitu dengan metode analisis regresi linear sederhana. Metode yang akan digunakan adalah metode Regresi linear sederhana sebagai berikut : rumus regresi menurut Husaini dan Purnomo (2003) Keterangan : Y = a + b x Y = Loyalitas Konsumen X = Ekuitas Merek b = koefisien regresi yang ditaksi a = konstanta untuk mencari : a = y ( x 2 ) - x. xy n. x 2 ( x 2 ) b = n. xy. x. y n. x 2 ( x) 2 Pengujian Hipotesis Menentukan hipotesis Ho : β = 0, Diduga Ekuitas Merek tidak berpengaruh terhadap Loyalitas Konsumen Ha : β 0, Diduga Ekuitas Merek berpengaruh terhadap Loyalitas Konsumen Menentukan tingkat signifikan

13 13 Tingkat signifikan yang digunakan dalam penelitian ini adalah α = 5% atau 0,05 Menentukan t hitung t hitung = b β sb sb = Σ( X 2 se ) ( ΣX ) / n se = Σy 2 aσy bσxy n 2 keterangan: b : perkiraan koefisien regresi se : kesalahan regresi sb : kesalahan standar koefisien regresi β : koefisien regresi 3.1 Gambar Daerah Penerimaan dan Penolakan H 0 α = 5% Keputusan : a. Jika, T hitung < - T tabel α/2 atau T hitung > T tabel α/2 maka H 0 ditolak ( ekuitas merek berpengaruh terhadap loyalitas konsumen) b. Jika, T hitung > - T tabel α/2 atau T hitung < T tabel α/2 maka H 0 ditolak ( ekuitas merek berpengaruh terhadap loyalitas konsumen)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dewasa ini fenomena yang sedang terjadi adalah, masyarakat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dewasa ini fenomena yang sedang terjadi adalah, masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini fenomena yang sedang terjadi adalah, masyarakat terutama wanita semakin sadar akan pentingnya menjaga penampilan. Wanita sekarang semakin memperhatikan

Lebih terperinci

Appendix I: THE DATA OF MALE LANGUAGE IN COSMETICS ADVERTISEMENT. 1. Name of Brand : Men s Biore Deo Protection (body foam) : Men s Biore, Men s Thing

Appendix I: THE DATA OF MALE LANGUAGE IN COSMETICS ADVERTISEMENT. 1. Name of Brand : Men s Biore Deo Protection (body foam) : Men s Biore, Men s Thing Appendix I: THE DATA OF MALE LANGUAGE IN COSMETICS ADVERTISEMENT 1. Name of Brand : Men s Biore Deo Protection (body foam) : Men s Biore, Men s Thing 1) Keringat dan bau badan, tak bisa hentikan aksi men

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan semakin kompleks yang mengharuskan perusahaan melakukan strategi

BAB I PENDAHULUAN. akan semakin kompleks yang mengharuskan perusahaan melakukan strategi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Segala sesuatu yang berkaitan dengan penjualan barang atau jasa identik dengan persaingan. Dalam dunia bisnis, persaingan akan semakin ketat bahkan akan semakin kompleks

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya industri yang bermunculan dengan produk dan kualitas yang

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya industri yang bermunculan dengan produk dan kualitas yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini dunia pemasaran semakin kompetitif hal ini disebabkan banyaknya industri yang bermunculan dengan produk dan kualitas yang bisa diperhitungkan. Dengan demikian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di

III. METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di III. METODE PENELITIAN 3.1 Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di dalam penelitian. 2. Objek Penelitian Objek penelitian

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR...i. DAFTAR GAMBAR...xiv. 1.1 Latar Belakang Maksud dan Tujuan Penelitian Hipotesis...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR...i. DAFTAR GAMBAR...xiv. 1.1 Latar Belakang Maksud dan Tujuan Penelitian Hipotesis... DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR...i DAFTAR ISI...v DAFTAR TABEL...ix DAFTAR GAMBAR...xiv ABSTRAK...xvii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...1 1.2

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel X yakni keunggulan asosiasi merek,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Dalam melakukan penelitian, penulis melakukan penelitian berdasarkan obyek penelitian dan sejarah penelitian. 3.1.1 Obyek penelitian Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan dunia bisnis dalam era globalisasi ini semakin berkembang pesat, yang memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi secara nasional.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Produk yang memiliki kualitas baik berpengaruh besar di pilih oleh konsumen. Demikian

BAB I PENDAHULUAN. Produk yang memiliki kualitas baik berpengaruh besar di pilih oleh konsumen. Demikian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsumen yang semakin sadar akan kualitas hidup, merupakan salah satu tantangan kegiatan pemasaran suatu perusahaan di era globalisasi saat ini. Sekarang ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan kesadaran merek, asosiasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan verifikatif. Analisis deskriptif ini menyatakan variabel penyebab dan varibel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lowokwaru, Kota Malang. Pemilihan lokasi dilakukan dengan pertimbangan

BAB III METODE PENELITIAN. Lowokwaru, Kota Malang. Pemilihan lokasi dilakukan dengan pertimbangan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini bertempat di wilayah kelurahan Ketawanggede, kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Pemilihan lokasi dilakukan dengan pertimbangan karena lokasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada zaman sekarang ini persaingan bisnis antar perusahaan semakin ketat. Perusahaan harus pintar dalam memperhatikan situasi persaingan dan cermat mencari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pembahasan tesis ini akan di fokuskan ke dalam kategori Personal Care, dimana

BAB 1 PENDAHULUAN. pembahasan tesis ini akan di fokuskan ke dalam kategori Personal Care, dimana BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri Fast Moving Consumer Goods di Indonesia adalah salah satu industri yang cukup dinamis dan memiliki pertumbuhan cukup pesat setiap tahunnya. Dalam pembahasan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Said Kav 2-3 Blok X-5 Kuningan, Jakarta Selatan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Said Kav 2-3 Blok X-5 Kuningan, Jakarta Selatan, BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam melakukan penulisan skripsi ini penulis melakukan penelitian pada PT. Dowtel Indonesia yang berlokasi di Menara Kadin Lantai 25 Jl. HR Rasuna Said

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat menyebabkan peran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat menyebabkan peran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat menyebabkan peran pemasaran sangat penting dalam menunjang kemajuan usaha. Produsen sebagai penghasil produk atau

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya 23 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian Kausal, yaitu hubungan sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian yang menjadi variabel bebas atau independent variable yaitu kualitas makanan (X 1 ), kualitas pelayanan (X 2 ), dan harga (X 3 ),. Kemudian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagian yang tidak dapat dilepas dari kaum wanita. Secara psikologis wanita memang

BAB I PENDAHULUAN. bagian yang tidak dapat dilepas dari kaum wanita. Secara psikologis wanita memang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kesehariannya, kaum wanita tidak lepas dari tuntutan untuk tampil cantik, dan menarik. Untuk memenuhi tuntutan tersebut, kosmetik telah menjadi salah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1. Variabel Penelitian (00:61) Definisi variabel menurut Indriantoro dan Supomo Variabel adalah segala sesuatu yang dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan verifikatif. Analisis deskriptif ini menyatakan variabel penyebab, variabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian tentang Citra merek (Brand Image) pada merek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian tentang Citra merek (Brand Image) pada merek BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian tentang Citra merek (Brand Image) pada merek perusahaan yang bergerak dalam bidang Industri Sepatu (BATA). Perusahaan tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Sejarah PT KAO Indonesia Obyek dari penelitian ini adalah produk dari PT.Kao Indonesia, yaitu produk pembalut yang bermerek laurier. Kao Corporation

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis baik yang bergerak di bidang jasa dan non jasa semakin ketat dan meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. bisnis baik yang bergerak di bidang jasa dan non jasa semakin ketat dan meningkat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan berjalannya waktu hingga era globalisasi ini persaingan bisnis baik yang bergerak di bidang jasa dan non jasa semakin ketat dan meningkat. Persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kemajuan dan berkembangnya dunia dapat diprediksi bahwa pola

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kemajuan dan berkembangnya dunia dapat diprediksi bahwa pola BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kemajuan dan berkembangnya dunia dapat diprediksi bahwa pola hidup masyarakat juga mengalami perubahan yang sungguh berarti. Dari kehidupan pribadi sampai

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 35 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Dimana penelitian deskriptif (Sugiyono 2005, p11) merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah responden yang terlibat langsung di dalam penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN 27 III. METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Data dan Sumber Data 3.1.1 Data Primer Data primer adalah data yang pertama kali dicatat dan dikumpulkan oleh peneliti Sanusi ( 2014 : 104). Data primer dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang menekankan analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda statistika.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Objek Penelitian Penelitian berlokasi di lingkungan Fakultas Ekonomi, Universitas Hasanuddin, Makassar dan obyek penelitian adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan berbagai sektor industri untuk merebutkan pangsa pasar,

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan berbagai sektor industri untuk merebutkan pangsa pasar, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian Persaingan berbagai sektor industri untuk merebutkan pangsa pasar, menuntut setiap perusahaan untuk melakukan berbagai strategi pemasaran baik melalui iklan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Gambaran mengenai atribut produk sabun mandi cair kesehatan

Lebih terperinci

KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH

KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH PENGARUH KESADARAN MEREK, ASOSIASI MEREK dan PERSEPSI KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH (Studi Kasus Mahasiswi STKIP PGRI Sumatera Barat Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi) JURNAL Oleh:

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian menurut metode, penulis menggunakan penelitian survey. Menurut Siregar (2013 : 10), Penelitian survey adalah penelitian yang tidak melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan untuk penyusunan penelitian ini, maka penulis memilih wilayah Parung Serab Ciledug Tangerang sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dirumuskan atas dasar generalisasi dari sejumlah karakteristik kejadian,

BAB III METODE PENELITIAN. dirumuskan atas dasar generalisasi dari sejumlah karakteristik kejadian, BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Definisi Konsep dan Operasional 3.1.1. Definisi Konsep Konsep adalah abstraksis mengenai suatu fenomena yang dirumuskan atas dasar generalisasi dari sejumlah karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di wilayah Kelurahan Merjosari RW 12,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di wilayah Kelurahan Merjosari RW 12, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini bertempat di wilayah Kelurahan Merjosari RW 12, Kecamatan Lowokwaru, kota Malang. Pemilihan lokasi dilakukan dengan pertimbangan karena lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Emakoskidi Negara Finlandia Selatan. Sejarah Nokia ditemukan oleh Fredrik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Emakoskidi Negara Finlandia Selatan. Sejarah Nokia ditemukan oleh Fredrik BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Nokia berasal dari nama sebuah komunitas yang tinggal di sungai Emakoskidi Negara Finlandia Selatan. Sejarah Nokia ditemukan oleh Fredrik Idestam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Aqua merupakan produsen pelopor air minum dalam kemasan di Indonesia. Berdiri pada tahun 1973, yang didirikan oleh Bapak Tirto Utomo dengan

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN. penelitian yang akan dilakukan oleh penulis. Berdasarkan perumusan masalah dan

BAB III. METODE PENELITIAN. penelitian yang akan dilakukan oleh penulis. Berdasarkan perumusan masalah dan 29 BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Untuk membatasi permasalahan dan penelitian maka ditetapkan jenis penelitian yang akan dilakukan oleh penulis. Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersendiri bagi setiap orang. Untuk itu yang selalu ingin berpenampilan menarik,

BAB I PENDAHULUAN. tersendiri bagi setiap orang. Untuk itu yang selalu ingin berpenampilan menarik, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kecantikan dan keindahan wajah merupakan dambaan dan daya tarik tersendiri bagi setiap orang. Untuk itu yang selalu ingin berpenampilan menarik, perawatan wajah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis menghadapi era baru persaingan global yang makin ketat yang disebabkan oleh globalisasi. Globalisasi didorong oleh kemajuan pesat dalam bidang teknologi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketat, oleh karena itu bagi perusahaan yang mempunyai keinginan untuk

BAB I PENDAHULUAN. ketat, oleh karena itu bagi perusahaan yang mempunyai keinginan untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis dalam dunia pemasaran semakin berkembang dengan ketat, oleh karena itu bagi perusahaan yang mempunyai keinginan untuk memenangkan persaingan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di jadikan obyek langsung dalam penelitian ini yang berlokasi di MT.HARYONO JAKARTA. 3.1.2 Sejarah Singkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono (2005;01), Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, dan penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia harus berhubungan dengan sesamanya dan alam sekitarnya atau

BAB I PENDAHULUAN. manusia harus berhubungan dengan sesamanya dan alam sekitarnya atau 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai agama rahmatan lil alamin, pada dasarnya Islam membuka peluang kepada siapapun untuk mengembangkan usaha di bidang perekonomian, sebab Islam menginginkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan a. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT BFI Finance Tbk badan usaha swasta yang juga bergerak dalam bidang pembiayaan mobil, motor dan alat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan pertumbuhan suatu bangsa, baik sekarang maupun yang akan datang tentunya tidak bisa lepas dari peranan pemerintah, masyarakat dan industrial, sehingga

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian explanatory. Menurut Singarimbun dan Effendi

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian explanatory. Menurut Singarimbun dan Effendi III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian explanatory. Menurut Singarimbun dan Effendi (2006 : 5), explanatory research penelitian yang menjelaskan hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan iklim dasar dalam sistem perekonomian dan globalisasi telah

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan iklim dasar dalam sistem perekonomian dan globalisasi telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perubahan iklim dasar dalam sistem perekonomian dan globalisasi telah memunculkan dinamika perdagangan dan bisnis yang cepat di dunia. Hal tersebut juga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian Deskriptif Penelitian deskriftif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adalah variabel bebas atau variabel yang mempengaruhi variabel terikat.

BAB III METODE PENELITIAN. Adalah variabel bebas atau variabel yang mempengaruhi variabel terikat. BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Variabel dan Definisi Operasional Penelitian 1. Variabel Independent (X) Adalah variabel bebas atau variabel yang mempengaruhi variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan antar merek produk kategori Consumer goods semakin meningkat. Kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan antar merek produk kategori Consumer goods semakin meningkat. Kebutuhan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Persaingan antar merek produk kategori Consumer goods semakin meningkat. Kebutuhan konsumen akan produk tersebut hampir tidak dapat dilepaskan sehingga menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini yaitu penabung Bank Bukopin Cabang Pembantu Ungaran.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini yaitu penabung Bank Bukopin Cabang Pembantu Ungaran. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Dan Sampel Populasi adalah keseluruhan dari obyek penelitian. Populasi penelitian ini yaitu penabung Bank Bukopin Cabang Pembantu Ungaran. Sampel adalah sebagian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Obyek Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi objek penlitian adalah PT Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Daan Mogot yang berada di Jl.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. obyek penelitian pada saat sekarang, berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau

METODE PENELITIAN. obyek penelitian pada saat sekarang, berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Metode deskriptif analisis merupakan prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sampai disini. Namun pesatnya perkembangan dunia dengan teknologi yang canggih

BAB I PENDAHULUAN. sampai disini. Namun pesatnya perkembangan dunia dengan teknologi yang canggih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan akan hidup yang begitu beragam dan tak pernah ada kata cukup sampai disini. Namun pesatnya perkembangan dunia dengan teknologi yang canggih dan tak

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. digunakan adalah jenis penelitian eksplanatori (explanatpry research).

III. METODE PENELITIAN. digunakan adalah jenis penelitian eksplanatori (explanatpry research). 29 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Untuk membatasi permasalahan dan penelitian maka ditetapkan jenis penelitian yang akan dilakukan oleh penulis 1. Jenis penelitian Berdasarkan perumusan masalah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang... 1 BAB I TINJAUAN PUSTAKA Landasan Teori... 11

DAFTAR ISI. Halaman BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang... 1 BAB I TINJAUAN PUSTAKA Landasan Teori... 11 DAFTAR ISI Halaman BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang.... 1 1.2 Perumusan Masalah... 8 1.3 Tujuan Penelitian... 8 1.4 Manfaat Penelitian... 8 BAB I TINJAUAN PUSTAKA... 10 2.1 Penelitian Terdahulu...

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tersebut akan dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tersebut akan dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis 44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah dimana penelitian tersebut akan dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis mengambil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek/Objek Penelitian Subjek dari penelitian ini adalah pengguna smartphone Xiaomi di wilayah Yogyakarta, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah smartphone Xiaomi. B.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah riset kausal. Riset kausal merupakan riset yang memiliki tujuan utama membuktikan hubungan sebab

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang cukup besar, karena sepeda motor saat ini telah menjadi salah

BAB I PENDAHULUAN. berkembang cukup besar, karena sepeda motor saat ini telah menjadi salah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di Indonesia peluang industri sepeda motor untuk dapat berkembang cukup besar, karena sepeda motor saat ini telah menjadi salah satu sarana transportasi utama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat a. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan kurang lebih selama 2 bulan terhitung dari bulan Juli 2016 sampai dengan Agustus 2016. b. Tempat Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Jenis dan Metode Tujuan Penelitian Unit Analisis Time Horison T 1 Kausalitas Survei Individu Responden Cross Section T 2 Kausalitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengolahan, penyajian, dan analisis data yang dilakukan dengan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengolahan, penyajian, dan analisis data yang dilakukan dengan metode 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu kegiatan pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis data yang dilakukan dengan metode ilmiah secara sistematis yang hasilnya berguna

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sarana untuk mendapatkan suatu data. Sesuai dengan pendapat Sugiyono (2004:13), pengertian objek penelitian yaitu : Objek

Lebih terperinci

BAB III METODLOGI PENELITIAN. berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Jenis penelitian yang

BAB III METODLOGI PENELITIAN. berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Jenis penelitian yang BAB III METODLOGI PENELITIAN 3.1 Metodelogi Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah metodologi deskriptif (descriptive reaserch), yaitu merupakan penelitian terhadap masalahmasalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dituju untuk melakukan penelitian dalam mengumpulkan data adalah Bank Bukopin cabang Esa Unggul yang bertempat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masalah. Kebanyakan konsumen, baik konsumen individu maupun pembeli. Pada proses pengambilan keputusan biasanya konsumen

BAB I PENDAHULUAN. masalah. Kebanyakan konsumen, baik konsumen individu maupun pembeli. Pada proses pengambilan keputusan biasanya konsumen BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengambilan keputusan pada dasarnya merupakan proses pemecahan masalah. Kebanyakan konsumen, baik konsumen individu maupun pembeli organisasi melalui proses

Lebih terperinci

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar 37 III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar Lampung.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sebuah merek (brand) mempunyai kekuatan untuk memikat hati

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sebuah merek (brand) mempunyai kekuatan untuk memikat hati BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebuah merek (brand) mempunyai kekuatan untuk memikat hati konsumen agar membeli produk maupun jasa yang diwakilinya. Merek juga diibaratkan sebagai sebuah nyawa bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian seperti saat ini, kenyataannya bahwa banyak

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian seperti saat ini, kenyataannya bahwa banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kondisi perekonomian seperti saat ini, kenyataannya bahwa banyak perusahaan-perusahaan menghadapi persaingan semakin ketat dalam menjual produk atau jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Dewasa ini, perkembangan dan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan sangat pesat. Berbagai kemudahan untuk memperoleh informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Objek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu penelitian yang mencoba mencari deskripsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan keuntungan. Hal ini dilakukan untuk kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang. Salah satu

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis dan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory research). Penelitian eksplanatory bermaksud menjelaskan hubungan kausal antara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sejarah-Kia berdiri pada tahun 1944 di Seoul Korea Selatan. Dulunya, Kia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sejarah-Kia berdiri pada tahun 1944 di Seoul Korea Selatan. Dulunya, Kia 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Sejarah-Kia berdiri pada tahun 1944 di Seoul Korea Selatan. Dulunya, Kia memproduksi truk roda tiga. Pada tahun 1992, Kia memproduksi Truk kecil dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini persaingan dalam dunia usaha semakin hari semakin tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini persaingan dalam dunia usaha semakin hari semakin tinggi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini persaingan dalam dunia usaha semakin hari semakin tinggi. Dalam upaya mempertahankan pangsa pasar, suatu perusahaan berusaha memenuhi produk yang bisa diterima

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam melaksanakan suatu penelitian, penulis harus membuat suatu rancangan atau desain penelitian. Rancangan atau desain penelitian dimaksudkan agar penelitian dapat dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum PT KAO Indonesia 44 Kao Corporation didirikan di Tokyo, Jepang tahun 1887 dan dikukuhkan secara hukum pada Mei 1940. Nama perusahaan Kao, merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Kimaja no.2 Way Halim Bandar Lampung. dan dapat memberikan gambaran yang menyeluruh. Maka jenis data yang

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Kimaja no.2 Way Halim Bandar Lampung. dan dapat memberikan gambaran yang menyeluruh. Maka jenis data yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Rumah Makan Ayam Bakar Pak Gendut yang berlokasi di Jl. Kimaja no.2 Way Halim Bandar Lampung. 3.2 Jenis dan Sumber Data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era yang penuh persaingan, perubahan yang cepat dan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. Di era yang penuh persaingan, perubahan yang cepat dan perekonomian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era yang penuh persaingan, perubahan yang cepat dan perekonomian global, banyak perusahaan telah menempatkan fokus pelayanan pelanggan sebagai cara untuk

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 22 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual Bimoli merupakan pioner dan market leader untuk minyak goreng kemasan bermerek hingga tahun 2012 ini. Para pesaing-pesaingnya terus berusaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. relatif lebih bebas akibat dikuranginya proteksi dalam perdagangan internasional.

BAB I PENDAHULUAN. relatif lebih bebas akibat dikuranginya proteksi dalam perdagangan internasional. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Saat ini perkembangan ekonomi dunia ditandai dengan proses globalisasi menuju ke arah pasar bebas. Persaingan bisnis dalam pasar bebas akan menjadi semakin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Pada penulisan skripsi ini yang menjadi objek penelitian adalah loyalitas konsumen terhadap ekuitas merk dan harga pada produk tas merk Sophie Paris di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dituntut untuk menjaga penampilannya melainkan kaum pria telah mulai

BAB I PENDAHULUAN. yang dituntut untuk menjaga penampilannya melainkan kaum pria telah mulai 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan jaman, tidak hanya kaum wanita saja yang dituntut untuk menjaga penampilannya melainkan kaum pria telah mulai menyadari pentingnya menjaga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode survei yang dilakukan terhadap konsumen sehingga dapat diperoleh data yang diperlukan mengenai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan Pangeran Emir M. Noor No.4A Bandar Lampung mulai bulan Juli 2011. B. Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh service convinience terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh service convinience terhadap BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh service convinience terhadap keputusan pembelian pada McDonals cabang King s Dept. Store. Objek penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (keluarga), kebutuhan studi, pekerjaan, status ekonomi, status sosial, dan

BAB I PENDAHULUAN. (keluarga), kebutuhan studi, pekerjaan, status ekonomi, status sosial, dan 10 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu, serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kotor kаrеnа polusi уаnɡ аԁа ԁі sekitar. Debu, asap, sinar matahari merupakan

BAB I PENDAHULUAN. kotor kаrеnа polusi уаnɡ аԁа ԁі sekitar. Debu, asap, sinar matahari merupakan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sering beraktivitas ԁі luar ruangan mеmbυаt wajah terasa berminyak ԁаn kotor kаrеnа polusi уаnɡ аԁа ԁі sekitar. Debu, asap, sinar matahari merupakan musuh

Lebih terperinci

Nama : DEBBY IRAWATI MOELIONO. Nirm NomorPokok : Program studi. : Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen.

Nama : DEBBY IRAWATI MOELIONO. Nirm NomorPokok : Program studi. : Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen. Nama P.T.S. : UNIVERSITAS SURABAYA Fakultas : EKONOMI ABSTRAK SKRIPSI Nama Nirm : DEBBY IRAWATI MOELIONO :93.7.@4.13021.21302 NomorPokok :3932370 Program studi Judul : Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

memudahkan responden dalam mempelajari kuesioner dan menjawab pertanyaanpertanyaan yang diberikan maka pertanyaan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :

memudahkan responden dalam mempelajari kuesioner dan menjawab pertanyaanpertanyaan yang diberikan maka pertanyaan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu : 40 memudahkan responden dalam mempelajari kuesioner dan menjawab pertanyaanpertanyaan yang diberikan maka pertanyaan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu : 1. Bagian pertama, yaitu mengenai data demografi dari

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah riset kausal. Riset

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah riset kausal. Riset BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah riset kausal. Riset kausal merupakan riset yang memiliki tujuan utama membuktikan hubungan sebab

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Toserba Samudra yang beralamat di Jl. H.Z Mustofa No. 59 Tasikmalaya, Jawa Barat. 3.1. Gambaran Umum Toserba

Lebih terperinci