INFIUSTRI TEPUBIlG IKAN Di KENDARI SULAWESI TENGGARA

Transkripsi

1

2 PRA STUD1 KELAYAKAN INFIUSTRI TEPUBIlG IKAN Di KENDARI SULAWESI TENGGARA Oleh WlWl SUWlTANlNGSlH C JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERIKANAN FAKULTAS PERIKANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 199 1

3 PRA STUD1 KRLAYbKBN INDUSTRI TEPUNG IKAN DI KENDARI SULAWESI TENGGARA SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA PERIKANAN Pada Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor Oleh WIWI SUHITANINGSIH C JURUSAN SOSIAL EKONOHI PERIKANAN FAKULTAS PERIKANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1991

4 PRA STUD1 KELAYAKAN INDUSTRI TEPUNG IKAN DI KENDARI SULAWESI TENGGARA SKRIPSI Oleh WIWI SUWITANINGSIH C Henyetujui, Ir. Hasril H. Jasin, HSc. Dosen Pembinbing Utana - '"']JLQpi3 pr Dr. Ir. Kadarwan Soeward: i -.n3,c~* / I Dr. Ir. A. Aziz Darwis HSc. Penbantu Dekan I. Dosen Pembinbing Anggota Tanggal Lulus Ujian : 6 Juli 1991

5 WIHI SUWITANINGSIH (C ). Pra Studi Kelayakan Industri Tepung Ikan di Kendari Sulawesi Tenggara. Dibimbing oleh Hasril Hamid Jasin dan Abdul Aziz Darwis. RINGKASAN Dasar pemilihan komoditi tepung ikan untuk diteliti adalah berdasarkan tujuan pembangunan perikanan. Hal ini meliputi menurunkan impor, memperluas kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan nelayan, mendukung agro industri dan menunjang pembangunan daerah. Tepung ikan adalah proses pengawetan ikan dalam ben- tuk kering yang kemudian digiling menjadi tepung. Bahan baku tepung ikan berasal dari limbah perikanan atau hasil tangkapan sisa (HTS). Kegunaan tepung ikan adalah untuk campuran makanan ternak at,au pellet karena mengandung protein yang cukup tinggi. Selama ini pemakaian tepung ikan dalam negeri sebagian besar berasal dari impor. Menurut Ditjen Perikanan, naiknya impor hasil perikanan pada tahun 1989 sebesar 46,5% disebabkan oleh kenaikan volume impor tepung ikan sebesar 108,552. Metoda penelitian diawali dengan studi pustaka dan dilanjutkan dengan melakukan survey. Data yang dianbil dari studi lapang ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer dilakukan dengan peninjauan langsung ke obyek yang diamati, yaitu yang berlokasi di daerah Pelabuhan Perikanan Samudra Kendari. Data sskunder diambil

6 dari Pemda, Dinas Perikanan, Dinas Peternakan, Dirjen Perindustrian, Badan Pertanahan, Kantor Perpajakan dan Biro Pusat Statistik. Hasil analisis pasar yang dilakukan menunjukkan kena- ikkan kebutuhan, impor dan produksi tepung ikan. Kebutuh- an tepung ikan sebagian besar dipenuhi oleh impor. Rata-rata kesenjangan penawaran dari produksi dalam negeri adalah 73,5%. Aspek teknis yang dianalis adalah penentuan lokasi dan teknologi yang digunakan. Pemilihan lokasi untuk industri tepung ikan adalah berdasarkan kedekatan terhadap bahan baku. Dasar pemikirannya adalah bahan baku tepung ikan cepat rusak, memerlukan bahan baku yang banyak, murah dan kontinu. Lokasi yang dipilih disesuaikan dengan tata ruang yang telah menjadi kebijaksanaan pemerintah di sektor perikanan. Daerah Kecamatan Poasia Kabupaten Kendari dicanangkan untuk menjadi kawasan industri seluas 100 ha. Poasia merupakan daerah di Teluk Kendari berdekatan dengan Pelabuhan Perikanan Samudra (PPS) dan TPI Kendari. Diduga dari TPI dan PPS merupakan potensi bahan baku yang berasal dari Hasil Tangkapan Sisa (HTS), sedangkan dari kawasan industri diduga akan mengeluarkan limbah sisa olahan. Lokasi ini. didukung oleh infra struktur dan kesediaan tenaga kerja. Teknologi yang dipakai adalah nenggunakan mesin dengan kapasitas bahan 14 ton per hari.

7 Kriteria investasi yang dianalisis pada aspek finan- sial dengan discount factor 24% menunjukkan NPV positif yaitu sebesar Rp ,00, IRR 28.57% diatas tingkat bunga dan Net B/C 1,19 diatas satu. Dari kriteria investa- si tersebut secara finansial industri tepung ikan menun- jukkan layak. Analisis sensitivitas dilakukan terhadap tingkat bunga dan harga bahan baku. Pada tingkat bunga 26% dan 27% kriteria investasi masih menunjukkan nilai layak. Kenaikan harga bahan baku sebesar 10% kriteria investasi masih menunjukkan layak, sedangkan pada analisis kriteria investasi dengan kenaikan harga bahan baku sebesar 25% sudah tidak layak lagi, karena NPV yang didagatkan negatif, IRR dibawah tingkat bunga dan Net B/C dibawah satu. Manfaat sosial ekonomi 'dari pendirian industri tepung ikan ini adalah turut mengembangkan wilayah Sulawesi Tenggara, menghemat devisa dengan mengurangi impor dan memperluas kesempatan kerja bagi penduduk setempat.

8 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT, berkat kebesaran serta petunjuk-nya penulis berhasil menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi yang berjudul Pra Studi Kelayakan.Industri Tepung Ikan di Kendari ini berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan wilayah Pelabuhan Perikanan Samudra Kendari Sulawesi Tenggara pada Bulan Juli sampai Agustus Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada Bapak Ir. Hasril H Jasin MSc. dan Bapak Dr. Ir. A. Aziz Darwis MSc. sebagai dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk menbimbing serta mengarahkan penulis dari awal penelitian sampai selesainya penulisan skripsi ini. Tak lupa penulis haturkan penghargaan kepada dosen penguji yang terdiri dari Bapak Ir. Abu Bakar Umbari, MS., Bapak Ir. Fauzi Syam, Use. dan Bapak Ir Dinarwan yang telah bersedia mengoreksi skripsi ini. Ucapan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada Bapak Kepala instansi-instansi di Sulawesi Tenggara, Bang La Sara, Bapak Kepala Pelabuhan Perikanan Samudra Kendari, Mas Wijanarko beserta staf PPS Kendari, Bapak Usman selaku manajer PT Perken, Kang Unang, Mas Siswanto, Asep dan Uun yang telah banyak memberi bantuan dengan penuh kesabaran serta perhatian pada penulis selama penelitian di Kendari.

9

10