BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN"

Transkripsi

1 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 1.1 Kesimpulan Dengan melihat kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh Rina Gunawan Wedding Organizer, dan dari banyak data yang sudah berhasil dikumpulkan, ditemukan beberapa hal yang dapat menjadi ancaman dan kesempatan bagi Rina Gunawan untuk terus memajukan bisnis Wedding Organizer. Berdasarkan ancaman dan kesempatan itu disimpulkan ada beberapa isu yang unik sekaligus menarik dari Rina Gunawan Wedding Organizer, dan akan dituangkan secara jelas pada List Of Rina Gunawan Issues. Alternatif solusi akan dibuat untuk memecahkan dan menyelesaikan seluruh hal yang menjadi isu bagi Rina Gunawan Wedding Organizer. Dalam alternatif solusi akan digambarkan secara jelas apa yang sebaiknya dilakukan oleh Rina Gunawan Wedding Organizer, dalam menghadapi isu tersebut. Pada tiap alternatif solusi akan dikemukakan pula pro dan kontranya, sehingga Rina Gunawan Wedding Organizer bisa mempertimbangkan dengan baik keuntungan dan kekurangan dari setiap alternatif solusi yang ditawarkan. Dari alternatif solusi, penelitian ini juga memberikan rekomendasi bagi Rina Gunawan Wedding Organizer.

2 Berdasarkan hasil pengumpulan data dan analisa yang sudah berhasil dilakukan didapatkan beberapa hal yang menjadi hambatan dan kesempatan bagi Rina Gunawan Wedding Organizer, yaitu : Tabel Error! No text of specified style in document.-1 Faktor Pendorong dan Penghambat No. Faktor Pendorong (Opportunities) Faktor Penghambat (Threats) 1 Gaya hidup yang semakin sibuk membuat Image dari Wedding Organizer yang kurangnya waktu untuk mengatur merupakan suatu budget tambahan dalam pernikahan sendiri acara pernikahan dan butuh biaya besar untuk dapat menggunakan jasanya. 2 Wedding Organizer mulai dikenal banyak Adanya penipuan yang sering terjadi dalam kalangan dan juga semakin besar bisnis penggunaan jasa Wedding Organizer WO di Indonesia sehingga semakin membuat masyarakat ragu dan tidak dapat banyak yang tertarik menggunakan jasa mempercayakan acara pernikahannya kepada WO dalam mengurus pernikahannya. pihak lain seperti Wedding Organizer. 3 Rumitnya pernikahan di Indonesia yang Pernikahan adalah acara yang sangat sakral memiliki berbagai macam budaya dan adat dan dinantikan seumur hidup. Merupakan istiadat membutuhkan banyak informasi suatu kepuasan batin untuk mengurus mengenai vendor begitu pula mengenai pernikahan sendiri dikarenakan ada rasa tata cara dari suatu budaya yang kurang puas apabila diserahkan ke pihak lain. membutuhkan informasi lengkap sehingga penggunaan WO dapat membuat konsumen merasa terbantu dan meringankan beban. 4 Supplier / penyediaan barang atau biasa Bagi masyarakat indonesia, acara pernikahan disebut Vendor sudah banyak dan makin umumnya diurus dan diatur oleh keluarga bersaing harganya. Sehingga hal ini besar. Merupakan keindahan tersendiri dalam merupakan kemudahan bagi pihak bergotong royong merencanakan suatu Wedding Organizer untuk bekerja sama pernikahan sanak saudara. dengan pihak vendor sebagai penyedia barangnya dan tentu saja harganya pun semakin murah dikarenakan jumlah yang makin banyak ini. 5 Mulai banyaknya media untuk Memiliki pengalaman dan pengetahuan dalam

3 No. Faktor Pendorong (Opportunities) Faktor Penghambat (Threats) menampung pemasaran WO sehingga mengatur pernikahan, sehingga merasa tidak mendekatkan jarak antara WO dan membutuhkan jasa WO. konsumennya. 6 Masyarakat Indonesia sangat mempercayai konsep Word of mouth dimana saran dari Mulai banyaknya informasi mengenai vendorvendor pernikahan, memudahkan konsumen lingkungan sekitar dapat mempengaruhi dalam merancang sendiri pernikahan yang keputusannya. sehingga adanya diidamkannya. kesempatan bagi Wedding Organizer yang sukses melakukan pagelaran dapat mengambil pasar baru yang tertarik dan ingin mendapatkan hasil yang sukses pula. 7 Hukum Indonesia yang kurang mendukung membuat kontrak kerja kurang dapat dijadikan acuan dalam berbisnis. Dalam hal ini kemungkinan terjadinya kerugian apabila konsumen melanggar kontrak kerja dengan tidak membayar upah. Kontrak kerja cenderung menggunakan azas kepercayaan Isu yang dihadapi Rina Gunawan Wedding Organizer Dengan mempertimbangkan kelemahan dan kekurangan yang dimiliki oleh Rina Gunawan Wedding Organizer serta melihat seluruh ancaman yang dihadapinya dan kesempatan yang dimilikinya maka diketahuilah beberapa isu yang mereka hadapi, seluruhnya tertuang dalam List Of Rina Gunawan Issues dibawah ini.

4 Tabel Error! No text of specified style in document.-1 Tabel Isu yang dihadapi Rina Gunawan Wedding Organizer No. Isu yang dihadapi oleh Rina Gunawan Wedding Organizer 1. Pasar dan cakupan Rina Gunawan Wedding Organizer yang masih terlalu kecil 2. Persaingan bisnis yang sama. Banyak teman teman artis dari Rina Gunawan yang melihat kesuksesan Rina Gunawan Wedding Organizer, sehingga ada beberapa diantara mereka yang membuat Event Organizer, khususnya Wedding Organizer. Hal ini berkaitan dengan iklim persaingan secara Head to head yang harus dihadapi oleh Rina Gunawan Wedding Organizer, bukan hanya dengan Wedding Organizer dari teman sesama artis, tetapi juga Wedding Organizer lain yang kian hari kian menjamur, dengan segala keunikan yang dimiliki masing-masing pesaing. 3. Persaingan dengan Media. Persaingan yang termasuk disini adalah media internet dalam hal ini adalah website tentang pernikahan, dan media cetak, dalam hal ini adalah majalah, contohnya : Bella Donna, The Wedding, Perkawinan, Mahligai, Mahkota, Bridal dan Anggun. Mengapa media dijadikan isu yang penting bagi Rina Gunawan Wedding Organizer? Karena media memuat banyak informasi mengenai pernakpernik pernikahan, segala sesuatu yang dibutuhkan oleh calon pasangan pengantin bisa dengan mudahnya mereka dapatkan melalui media, sebenarnya hal tersebut bisa juga merupakan keuntungan bagi Rina Gunawan Wedding Organizer, tetapi sekaligus bumerang, karena dengan adanya media, semakin memperkuat stigma bahwa saat ini calon pasangan pengantin tidak memerlukan lagi sebuah Wedding Organizer untuk membantu mereka dalam mepersiapkan pernikahan. 4. Bentuk pemasaran dan promosi pada Rina Gunawan Wedding Organizer yang kurang berkembang. 5. Persepsi dengan menggunakan Wedding Organizer, intisari dalam mempersiapkan pernikahan akan hilang. Kebanyakan calon pasangan pengantin masih senang mengurus semua detail

5 No. Isu yang dihadapi oleh Rina Gunawan Wedding Organizer pernikahannya sendiri, meskipun itu berarti mereka harus mengorbankan lebih banyak lagi waktu luangnya. Mereka merasa dengan melakukannya sendiri mereka akan merasa lebih puas terhadap hasilnya, dan juga merasa lebih dekat satu sama lain, Sehingga mereka merasa tidak memerlukan sebuah Wedding Organizer 6. Persepsi mahal. Dengan bermunculannya banyak Wedding Organizer baru, Rina Gunawan Wedding Organizer terlihat menjadi sangat biasa, tidak ada keunikan khusus yang membuat konsumen tertarik untuk menggunakan Rina Gunawan Wedding Organizer, selain karena figur keartisan dari Rina Gunawan dan selain karena adanya Word of mouth dan Getuk tular, tidak ada lagi yang membuat konsumen mepertimbangkan untuk menggunakan Rina Gunawan Wedding Organizer, belum lagi karena selalu melayani konsumen yang berasal dari kalangan atas, menyebabkan Rina Gunawan Wedding Organizer memiliki image mahal Seperti yang dikatakan oleh Mela dan Mara, pasangan pengantin yang memilih untuk tidak menggunakan Wedding Organizer : WO-nya Rina Gunawan?Waduh nggak deh nggak, buru-buru sih emang, semuanya serba ngedadak, tapi kalo waktu itu musti pake WO apalagi Rina Gunawan, wah gak sanggup bayar deh, MAHAL, mending ambil paket dari gedung ajah, sisanya kita nyari sendiri jauh lebih murah deh 7. Standarisasi pelayanan. 8. Orang tua pemangku hajat yang terkadang tidak percaya dengan kemampuan Rina Gunawan Wedding Organizer dalam meng organize sebuah acara, dan itu untuk itu mereka perlu melakukan sebuah tes terhadap Rina Gunawan Wedding Organizer untuk mencari tahu sampai sejauh mana kemampuan Rina Gunawan Wedding Orgainzer mengetahui seluk beluk adat istiadat di Indonesia, berupa sejumlah pertanyaan seputar adat istiadat dan konsep pernikahan di Indonesia. 1.2 Alternatif Solusi Dari beberapa hal penting yang berhasil terangkum dalam List of Rina Gunawan Issues diatas, ada beberapa alternatif solution yang ditawarkan, lengkap

6 dengan keuntungan dan kelebihannya masing-masing. Alternatif Solution diambil berdasarkan positioning Rina Gunawan Wedding Organizer di mata masyarakat, dan segmentasi konsumen yang dimilikinya. Positioning dari perusahaan Rina Gunawan Wedding Organizer, Rina Gunawan Wedding Organizer adalah sebuah perusahaan jasa, yang melayani calon pasangan pengantin yang berasal dari kalangan menengah atas, memiliki kerjasama dengan vendor vendor ekslusif dan menawarkan ide rancangan pernikahan dengan tampilan elegant dan mewah. Berdasarkan positioning diatas, ada beberapa alternatif solusi yang ditawarkan dan bisa dipilih oleh Rina Gunawan Wedding Organizer, antara lain: 1. Rina Gunawan Wedding Organizer terus bertahan untuk fokus pada segmentasi konsumen dari kalangan menengah atas. Segmentasi yang dimaksud adalah The Socialite dan The Wedding Dream. Pro: Mengambil istilah sudah terlanjur basah, maka akan lebih baik jika Rina Gunawan tetap berada pada posisinya saat ini dengan lebih memfokuskan lagi dengan target pasar pada segmen tersebut. Dengan lebih fokus maka produk yang ditawarkan juga dapat lebih sesuai dengan keinginan dari target pasarnya. Dengan tetap pada posisi itu, Rina Gunawan Wedding Organizer akan berpeluang untuk mendapatkan lebih banyak lagi konsumen dari segmentasi tersebut. Dan tentu saja hal tersebut semakin meningkatkan pendapatan Rina Gunawan Wedding Organizer. Hal ini dikaitkan dengan hukum paretto (20:80) dimana 80% pendapatan perusahaan, didapatkan dari 20% konsumen perusahaan, dimana

7 mereka adalah konsumen yang berani membayar biaya yang sangat besar untuk membeli barang atau menggunakan jasa sebuah perusahaan. Mengambil target pasar kelas menengah keatas, berarti produk yang ditawarkan eksklusif dan bernilai tinggi (prestige). Maka produk tersebut secara tidak langsung memiliki nilai tambah tersendiri bagi pemakainya. Dalam hal ini pengguna jasa pelayanan. Dan tentu saja konsumen yang dimiliki berbeda dari umumnya. Hanya orang-orang tertentu saja yang akan menggunakan pelayanan jasa ini. Akan lebih mudah bagi Rina Gunawan Wedding Organizer yang sudah berada di segmen tersebut untuk pindah atau membuat kepada sebuah segmentasi baru, misalnya masuk ke dalam segmentasi kalangan menengah bawah. Dibandingkan apabila mereka berada pada segmentasi kalangan menengah bawah, kemudian ingin berpindah kepada segmentasi kalangan menengah atas Kontra: Selamanya Rina Gunawan Wedding Organizer akan dikenal sebagai Wedding Organizer Mahal Jaringan mereka akan tetap berada pada lingkungan segmentasi itu saja, yang notabene jumlahnya pasti jauh lebih sedikit. Cakupan dan pasar Rina Gunawan Wedding Organizer akan mengalami pertumbuhan yang tidak cepat. 2. Solusi alternatif yang kedua adalah membuat segmentasi baru. Hal ini sangat baik untuk mengembangkan dan mencakup pasar yang lebih besar bagi Rina Gunawan Wedding Organizer. Yang termasuk kedalam segmentasi ini misalnya The Workaholic Couple, The No Idea At All Couple, dan The Wishy Washy Couple.

8 Pro: Dengan mengembangkan segmentasi baru, Rina Gunawan Wedding Organizer akan dengan mudah memperluas dan memperbesar cakupan dan pasarnya. Dimana dengan segmentasi baru mereka bisa membidik calon pasangan pengantin dari kalangan menengah bawah. Akan ada sebuah pilihan lain bagi konsumen dari kalangan menengah bawah dalam memilih sebuah Wedding Organizer. Mengembangkan segmentasi baru berarti mengembangkan perusahaan ke arah yang lebih besar, karena jumlah konsumen pada segmentasi kalangan menengah atas lebih kecil dari pada konsumen yang berasal dari segmentasi kalangan menengah bawah. Kontra: Membuat segmentasi membutuhkan biaya yang sangat besar, mulai dari merekrut karyawan hingga membuat marketing plan bagi divisi baru. Membuat divisi baru membutuhkan waktu dan proses yang cukup lama, dan dikhawatirkan akan memecah konsentrasi dan kendali pada menegement lini atas. Memilih konsumen dari kelas menengah bawah artinya memasuki pasar yang lebih luas lagi. Maka dari itu penawaran produk menjadi lebih beragam dan permintaan pasar juga semakin susah ditebak. Akan sangat sulit bagi Rina Gunawan untuk kembali pada segmentasi nya yang semula. Rasa prestige dari segmen konsumen sebelumnya akan hilang.

9 3. Sedangkan solusi alternatif yang terakhir adalah mengkombinasikan segmentasi keduanya, yaitu mempertahankan segmentasi yang sudah ada dan mengembangkan segmentasi baru. Pro: Cakupan serta pasar yang semakin luas. Meskipun cakupan dan pasarnya menjadi semakin besar dan luas, tetapi Rina Gunawan Wedding Organizer akan tetap eksis sebagai The Umbrella Brand, yang melayani segementasi kalangan menengah atas. Sedangkan divisi baru akan melayani segmentasi kalangan menengah bawah Akan terjalin jaringan bisnis yang lebih luas lagi, karena jumlah konsumen juga semakin besar. Akan ada lebih banyak ide ide dari konsumen dari segmentasi kalangan menengah bawah, karena konsumen dari kalangan tersebut akan menyumbangkan lebih banyak masukan, biasanya tujuan mereka untuk menekan budget. Kontra: Membuat sebuah divisi atau dalam hal ini perusahaan baru tidaklah murah. Divisi baru, dikhawatirkan akan membuat perusahaan tidak fokus terhadap segmentasi yang sudah ada. Memiliki 2 segmen yang bertolak belakang akan membuat perusahaan menjadi kurang memiliki keunikan sendiri. Memerlukan konsentrasi yang besar untuk memisahkan kedua produknya tersebut. Agar setiap segmen dapat terpayungi dengan baik.

10 1.3 Rekomendasi Rina Gunawan Wedding Organizer bisa memilih salah satu dari alternatif solution yang di tawarkan diatas, berkaitan dengan isu yang sedang mereka hadapi. Namun rekomendasi yang sekiranya sesuai menurut penulis adalah Rina Gunawan Wedding Organizer tetap berada pada posisinya saat ini, bertahan pada segmentasi awal, tidak berubah haluan dengan membidik segmentasi baru, ataupun membuat segmentasi baru. Karena setelah dipelajari lebih jauh, Rina Gunawan Wedding Organizer dipandang sudah sangat memahami segementasi ini, dan mereka tetap bisa berkembang meskipun perlahan tapi pasti. Fokus pada segmentasi ini alternatif terbaik, karena dikhawatirkan perpindahan ataupun pembuatan segmentasi baru akan membuat perusahaan kehilangan nama uniknya dan pasar dari segmen yang sebelumnya. Meskipun tetap bertahan pada segmentasinya saat ini, yaitu : segmentasi kalangan atas, tetapi seperti dijelaskan juga oleh pihak Rina Gunawan Wedding Organizer, mereka juga tidak menampik konsumen yang memiliki budget sangat rendah, bahkan untuk pesta pernikahan yang di gelar di kampung kampung kecil disekitar DKI Jakarta. Dan kegatan tersebut bisa dimasukkan kedalam CSR (Coorporate Service Resposibility) Rina Gunawan Wedding Organizer, dimana mereka adalah sebuah perusahaan yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata, tetapi juga memenuhi tanggung jawabnya terhadap lingkungan sosial.

11 1.4 Action Plan Dengan rekomendasi yang ditawarkan diatas, ada beberapa action plan harus dilakukan Rina Gunawan Wedding Organizer untuk merealisasikannya, yaitu : 1. Operational Action. Segmentasi dari kalangan atas suka dengan segala sesuatu yang ekslusif, karenanya hal pertama yang harus dilakukan Rina Gunawan adalah merenovasi kantor utama, sebenarnya dari segi lokasi, kantor tersebut sudah terletak pada tempat yang sangat representatif, Tetapi perlu ada perubahan pada segi bangunan luar dan interiornya. 2. Membuka cabang lokasi lain DKI Jakarta dengan mengambil lokasi yang strategi, Misalnya di Jakarta Selatan bisa membuka di Dharmawangsa square, Jakarta Pusat di Menteng Plaza, Di Jakarta Utara di Kelapa Gading Mall, Di Jakarta Barat di Taman Anggrek Mall, atau lokasi lainnya. 4. Cuztomization dalam pelayanan. mereka menyediakan pelayanan konsultasi selama 24 jam sehari 7 hari seminggu selama persiapan pernikahan, atau penyediaan assistant khusus bagi calon pengantin wanita bukan hanya pada saat pelaksanaan acara pernikahan, tapi juga pada saat persiapan. Hal ini sesuai dengan teori High Invovement semakin besar pengorbanan yang mereka keluarkan semakin tinggi harapan mereka terhadap pelayanan yang ingin mereka dapatkan. Meskipun nama Rina Gunawan Wedding Organizer sudah sangat menjual, tetapi dengan membuat company kit yang lebih representatif dan elegant, akan lebih meningkatkan image perusahaan 5. Marketing and Promotion Actions. Mengajak beberapa vendor terkenal dan sudah memiliki nama di jagad Wedding Indonesia untuk bersama sama membuat website, dengan Rina Gunawan Wedding

12 Organizer sebagai pihak koordinatornya. Website dibuat dengan fitur fitur baru dan menarik, misalnya menambahkan fitur Search exclusive vendor dan lainnya. Tidak lupa layout harus disesuaikan dengan segmentasinya, sehingga orang orang yang memasuki website tersebut akan memiliki mind set ekslusif terhadap vendor vendor yang terdapat didalamnya. 6. Bersama sama dengan vendor lain, membuat sebuah pameran Wedding expo, yang berlokasi di tempat tempat strategis ibukota dan merupakan tempat yang familiar bagi calon pasangan pengantin. Dalam pameran tersebut terdapat strategi untuk mengedukasi pasar didalamnya. Dengan cara turut ambil bagian dalam pameran pameran bertemakan pernikahan yang saat ini semakin ramai digelar di berbagai tempat tempat strategis di Jakarta, seperti Plenary Hall JHCC, Gedung Bidakara, Balai Kartini, dan beberapa tempat lainnya yang menjadi langganan dalam penyelenggaraan pameran bertemakan pernikahan. Pada pameran tersebut Wedding Organizer bisa tampil untuk membawakan seminar dengan mengusung topik menarik yang menjabarkan segala sesuatu mengenai Wedding Organizer. 7. Melakukan buzz marketing, yaitu salah satu strategi marketing yang bertujuan mengangkat nama sebuah perusahaan, dimana mereka membuat sebuah isu yang unik dari sebuah perhelatan pesta pernikahan, dan membuatnya menjadi sebuah perbincangan yang seru dan menarik di kalangan masyarakat. Misalnya saja Rina Gunawan Wedding Organizer yang dipercaya untuk membantu persiapan pernikahan Bunga Citra Lestari dan kekasihnya Ashraff Sinclair, dapat melakukan buzz marketing dengan mengangkat satu isu yang menarik mengenai pesta pernikahan Bunga dan Ashraff, mengingat Bunga dikenal sebagai seorang selebritis yang saat ini sedang naik daun, maka bisa dipastikan orang orang akan memberikan perhatian yang lebih terhadap pernikahan mereka, secara tidak langsung hal tersebut akan sekaligus mengangkat nama Rina Gunawan Wedding

13 Organizer, pihak yang berada di balik seluruh rangkaian dan proses pesta pernikahan Bunga dan Ashraff, tetapi perlu diperhatikan bahwa buzz marketing tidak boleh berlebihan, dan tidak boleh merugikan pihak pihak yang menjadi subjek, dan hal ini sebaiknya harus mendapat persetujuan dari kedua belah pihak, tetapi dengan pendekatan yang tepat, hal tersebut akan lebih mudah untuk dilakukan. 8. Melakukan pendekatan dan lobby dengan pihak media dalam hal strategi pemasangan iklan di media media cetak di ibukota.

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Setelah melakukan pengamatan selama Praktik Kerja Lapangan pada PT. Happy Wedding Service, Surabaya, Jawa Timur. Berdasarkan penjelasan pada bab sebelumnya, adapun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau

BAB I PENDAHULUAN. Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara norma agama, norma

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pun semakin berkembang seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. pun semakin berkembang seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia bisnis pada saat ini semakin berkembang pesat di sertai juga dengan kemajuan teknologi yang sangat cepat. Gaya hidup masyarakat pun semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memutuskan untuk hidup berkeluarga. Setiap calon pasangan yang akan menikah

BAB I PENDAHULUAN. memutuskan untuk hidup berkeluarga. Setiap calon pasangan yang akan menikah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pernikahan merupakan sebuah fase yang akan dialami oleh setiap manusia yang memutuskan untuk hidup berkeluarga. Setiap calon pasangan yang akan menikah berusaha menjadikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap manusia memiliki berbagai kebutuhan yang beraneka ragam sebagai makhluk hidup. Salah satu kebutuhannya adalah kebutuhan untuk mendapat penghargaan dalam relasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian TAHAP PEKERJAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian TAHAP PEKERJAAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam dunia usaha sangatlah ketat, hal ini ditandai dengan banyaknya perusahaan yang berusaha untuk merebut market share dan new market melalui

Lebih terperinci

Kanvas Strategi Awal

Kanvas Strategi Awal BAB V PEMBAHASAN 5.1 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui adanya konsistensi alat ukur dalam penggunaannya, atau dengan kata lain alat ukur tersebut mempunyai hasil yang konsisten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer

BAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Event Organizer yang diartikan sebagai penyedia jasa profesional penyelenggara acara merupakan salah satu bagian dari gaya hidup masyarakat modern. Event Organizer

Lebih terperinci

CONSUMER INSIGHTS: DINAMIKA PROSES PEMILIHAN SEBUAH WEDDING ORGANIZER

CONSUMER INSIGHTS: DINAMIKA PROSES PEMILIHAN SEBUAH WEDDING ORGANIZER CONSUMER INSIGHTS: DINAMIKA PROSES PEMILIHAN SEBUAH WEDDING ORGANIZER GROUP FIELD PROJECT INA MELATI 0700729610 MITHA TIARA 0740000545 BINUS BUSINESS SCHOOL STUDI MAGISTER MANAJEMEN GENERAL MANAJEMEN BINUS

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge 85 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge Manajemen Player s Pool n Lounge menyusun sebuah strategi komunikasi pemasaran, dengan mengacu beberapa

Lebih terperinci

TIPS-TIPS MENJADI MARKETING. Pertemuan 14 Manajemen Pemasaran

TIPS-TIPS MENJADI MARKETING. Pertemuan 14 Manajemen Pemasaran TIPS-TIPS MENJADI MARKETING Pertemuan 14 Manajemen Pemasaran Buat Strategi dan Target Konsumen Buatlah kegiatan promosi yang dapat menarik minat pelanggan. Misalnya dengan memberikan potongan harga, menawarkan

Lebih terperinci

BAB II Landasan Teori

BAB II Landasan Teori BAB II Landasan Teori 2.1 Pemasaran 2.1.1 Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan Pembahasan konsep pemasaran dimulai dari adanya kebutuhan manusia. Kebutuhan dasar manusia bisa dibedakan berupa fisik seperti

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Penulis yakin bahwa Wedding Journal merupakan sebuah model bisnis yang

BAB V PENUTUP. Penulis yakin bahwa Wedding Journal merupakan sebuah model bisnis yang BAB V PENUTUP 5.1. Kelayakan Model Bisnis Penulis yakin bahwa Wedding Journal merupakan sebuah model bisnis yang layak dan dapat dilaksanakan. Berikut ini pemaparan mengenai beberapa alasannya. 1. Perspektif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring waktu berlalu, kondisi dunia bisnis yang kian kompetitif membuat banyak perusahaan harus mengatasi beratnya kondisi tersebut dengan membuat strategi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Umum Obyek Penelitian Dunia Wedding Organizer (WO) yang bisa terlihat seperti biasa saja, glamor, spektakuler dan luar biasa kadang membuat orang biasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu sistem dan persaingan baru dalam dunia bisnis. Sebuah fenomena

BAB I PENDAHULUAN. suatu sistem dan persaingan baru dalam dunia bisnis. Sebuah fenomena BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan usaha di zaman sekarang ini semakin ketat sehingga telah mendorong munculnya berbagai jenis produk dan sistem usaha dalam berbagai keunggulan yang kompetitif.

Lebih terperinci

INTERVIEW GUIDE A. Company Profil B. Tahap Perencanaan strategi Positioning C. Tahap Pelaksanaan strategi Positioning

INTERVIEW GUIDE A. Company Profil B. Tahap Perencanaan strategi Positioning C. Tahap Pelaksanaan strategi Positioning INTERVIEW GUIDE A. Company Profil 1. Bagaimana sejarah dan perkembangan Mimikri Invitation? 2. Bagaimana struktur organisasi Mimikri Invitation? 3. Bagaimana logo yang digunakan Mimikri Invitation? 4.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN MITRA MABRUR (ASURANSI HAJI) DI ASURANSI SYARIAH BUMIPUTERA CABANG SEMARANG

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN MITRA MABRUR (ASURANSI HAJI) DI ASURANSI SYARIAH BUMIPUTERA CABANG SEMARANG 54 BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN MITRA MABRUR (ASURANSI HAJI) DI ASURANSI SYARIAH BUMIPUTERA CABANG SEMARANG A. Analisis Strategi Pemasaran 1. Analisis Diferensiasi Menurut peneliti berdasarakan wawancara

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin ketat. Masing masing perusahaan berusaha untuk merealisasikan tujuannya. Usaha

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan ini dilihat dari banyaknya Event Organizer yang mengiklankan diri

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan ini dilihat dari banyaknya Event Organizer yang mengiklankan diri BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Event Organizer pada saat ini sangat pesat, di mana perkembangan ini dilihat dari banyaknya Event Organizer yang mengiklankan diri mereka melalui

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pernikahan memiliki banyak ragam dan variasi antar bangsa, suku, agama, berkaitan dengan aturan atau hukum agama tertentu pula.

BAB 1 PENDAHULUAN. pernikahan memiliki banyak ragam dan variasi antar bangsa, suku, agama, berkaitan dengan aturan atau hukum agama tertentu pula. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud mensahkan suatu ikatan. Upacara pernikahan memiliki banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kegiatan pemasaran merupakan ujung tombak keberhasilan perusahaan dalam usaha untuk menjual serta meningkatkan nilai perusahaan di mata konsumen terhadap

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel rebranding terhadap purchase

Lebih terperinci

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling 1. Marketing Communication Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan Industri telekomunikasi di dunia sudah semakin maju dan semakin dibutuhkan adanya, termasuk di Indonesia sendiri industri tersebut sudah seperti

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang terjadi seiring dengan berkembangnya teknologi. real time dengan pelanggan melalui website untuk menyediakan secara spesifik

BAB 1 PENDAHULUAN. yang terjadi seiring dengan berkembangnya teknologi. real time dengan pelanggan melalui website untuk menyediakan secara spesifik BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman modern seperti sekarang ini, keterlibatan teknologi sudah bukan merupakan hal yang asing bagi setiap orang, terlebih lagi dalam dunia bisnis. Kebutuhan akan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat ibukota. Pusat perbelanjaan sering disebut juga dengan sebutan Mal.

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat ibukota. Pusat perbelanjaan sering disebut juga dengan sebutan Mal. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pusat perbelanjaan merupakan istilah yang tak asing lagi, terlebih bagi masyarakat ibukota. Pusat perbelanjaan sering disebut juga dengan sebutan Mal. Mal merupakan

Lebih terperinci

SEGMENTASI PELANGGAN PADA BISNIS WEDDING ORGANIZER

SEGMENTASI PELANGGAN PADA BISNIS WEDDING ORGANIZER SEGMENTASI PELANGGAN PADA BISNIS WEDDING ORGANIZER Ina Melati Jurusan Manajemen Universitas Bina Nusantara ina.melati.ind@gmail.com ABSTRACT Wedding is one of the most important and beautiful thing in

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa STP (Segmentasi, Target, Positioning) Dalam melakukan manajemen pemasaran diperlukan suatu analisa untuk mengetahui hal hal mengenai segmentasi konsumen, target

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia kuliner di beberapa tahun belakangan ini seperti

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia kuliner di beberapa tahun belakangan ini seperti 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia kuliner di beberapa tahun belakangan ini seperti restaurant dan café kini semakin pesat. Banyak sekali cafe dan restaurant asing berjamuran di

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. narasumber maupun pengamatan langsung selama penelitian, penulis dapat

BAB V PENUTUP. narasumber maupun pengamatan langsung selama penelitian, penulis dapat BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari data yang penulis dapatkan di lapangan, baik melalui wawancara dengan narasumber maupun pengamatan langsung selama penelitian, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Tahap Siklus Hidup Organisasi Jane s Catering Saat Ini Berdasarkan karakteristik struktur, produk/jasa, sistem penghargaan dan pengawasan, inovasi, tujuan,

Lebih terperinci

Fotografer Freelance, Kantongi Laba Dari Moment Istimewa

Fotografer Freelance, Kantongi Laba Dari Moment Istimewa Fotografer Freelance, Kantongi Laba Dari Moment Istimewa Merintis sebuah usaha memang bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Termasuk juga ketika kita masih duduk di bangku kuliah dan menekuni sebuah

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN Studi Kasus pada Hotel X Puncak, Bogor

STRATEGI PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN Studi Kasus pada Hotel X Puncak, Bogor JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 4 No. 1, April 2004 : 69-74 STRATEGI PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN Studi Kasus pada Hotel X Puncak, Bogor Oleh: Jan Horas V. Purba Dosen pada Sekolah Tinggi Ilmu

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. pengimplementasian marketing plan berjalan lancar, maka jika ingin terus eksis dan berhasil

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. pengimplementasian marketing plan berjalan lancar, maka jika ingin terus eksis dan berhasil BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Bedasarkan hasil analisa pasar dan industri yang sudah dilakukan dan pengimplementasian marketing plan berjalan lancar, maka jika ingin terus eksis dan berhasil

Lebih terperinci

: FAKULTAS : ILMU KOMUNIKASI JURUSAN : PUBLIC RELATION MATA KULIAH : PR ONLINE DOSEN

: FAKULTAS : ILMU KOMUNIKASI JURUSAN : PUBLIC RELATION MATA KULIAH : PR ONLINE DOSEN WEDDING ORGANIZER NAMA : SII RACHMA NIM : 201152097 FAKULAS : ILMU KOMUNIKASI URUSAN : PUBLIC RELAION MAA KULIAH : PR ONLINE DOSEN : EDDY M. DARAA 1 DAFAR ISI UDUL DAFAR ISI BAB I - PENDAHULUAN - LAAR

Lebih terperinci

KISI-KISI PENELITIAN. Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Pedoman Observasi

KISI-KISI PENELITIAN. Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Pedoman Observasi KISI-KISI PENELITIAN Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Pedoman Observasi Variabel Pedoman Observasi No Soal 1. Letak Geografis Kupu-Kupu Malam. 2. Sejarah Kupu-Kupu Malam. 3. Visi dan Misi Kupu-Kupu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya persiapan pernikahan memerlukan banyak tenaga, biaya dan pikiran. Persiapan pernikahan yang diurus sendiri terkadang dapat menimbulkan masalah-masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Meningkatnya persaingan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Meningkatnya persaingan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan perusahaan pada era sekarang sangat pesat dan persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Meningkatnya persaingan bisnis, menantang perusahaan

Lebih terperinci

MAKALAH TUGAS AKHIR 2014 Wedding Hall BAB I PENDAHULUAN

MAKALAH TUGAS AKHIR 2014 Wedding Hall BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara norma agama, norma hukum

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1 Industri Telekomunikasi Persaingan industri telekomunikasi, beberapa tahun terakhir semakin ketat. Hal ini terbukti dari budget belanja iklan industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini tentu tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal tersebut menjadikan jarak dan waktu seakan tidak lagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan perekonomian maupun perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan perekonomian maupun perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan perekonomian maupun perkembangan teknologi telah membawa manusia pada kehidupan dengan tuntutan kebutuhan yang semakin kompleks. Seiring

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat dimana fasilitas tersebut dapat dilakukan dimana saja dan kapanpun. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. cepat dimana fasilitas tersebut dapat dilakukan dimana saja dan kapanpun. Dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tak bisa dipungkiri di Indonesia perkembangan teknologi yang sangat pesat, hal itu disebabkan karena masyarakat sangat membutuhkan teknologi informasi yang

Lebih terperinci

IV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah.

IV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah. 27 IV. PEMBAHASAN 4.1 gambaran Umum perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat Perusahaan Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk Perusahaan Umum (Perum) dimana keseluruhan sahamnya dimiliki

Lebih terperinci

BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL

BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL 3.1. Customer Segments KULTUR&CO menggunakan pendekatan niche market sebagai jenis konsumen dalam perancangan 9 building blocks yang mempunyai segmentasi dan spesialisasi

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis pengolahan data pada PT Tiga Desain Indonesia, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dapat diketahui

Lebih terperinci

TANTANGAN PENGEMBANGAN INDUSTRI MAJALAH PADA ERA DIGITAL. Oleh: Tri Diah Cahyowati, MSi. Morissan, M.A

TANTANGAN PENGEMBANGAN INDUSTRI MAJALAH PADA ERA DIGITAL. Oleh: Tri Diah Cahyowati, MSi. Morissan, M.A TANTANGAN PENGEMBANGAN INDUSTRI MAJALAH PADA ERA DIGITAL Oleh: Tri Diah Cahyowati, MSi Morissan, M.A Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Mercu Buana, 2011 Abstrak: Industri majalah di Indonesia dewasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pernikahan adalah momen yang sangat penting dalam hidup seseorang karena akan dikenang sepanjang hidup. Pernikahan menyatukan dua manusia menjadi satu keluarga. Pernikahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Apartemen adalah: Tempat tinggal (yang terdiri atas kamar tamu, kamar tidur,

BAB I PENDAHULUAN. Apartemen adalah: Tempat tinggal (yang terdiri atas kamar tamu, kamar tidur, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengertian apartemen Menurut (KBBI) Kamus Besar Bahasa Indonesia, Apartemen adalah: Tempat tinggal (yang terdiri atas kamar tamu, kamar tidur, kamar mandi, dapur,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hlm. 4). Pada pengelolaan usahanya, catering menangani penyediaan makanan

BAB I PENDAHULUAN. hlm. 4). Pada pengelolaan usahanya, catering menangani penyediaan makanan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Catering merupakan salah satu bentuk wirausaha yang bergerak dibidang jasa boga di mana produk utamanya adalah penyediaan makanan dan minuman dengan pelayanan jasa

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang PT. Natura Foods Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang industri minuman dalam kemasan gelas dan sachet. Perusahaan ini didirikan oleh

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan - 1. Bab I. Pendahuluan. Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak

Bab I Pendahuluan - 1. Bab I. Pendahuluan. Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak Bab I Pendahuluan - 1 Bab I Pendahuluan 1.1 Latar belakang penelitian Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak mendapat perhatian oleh banyak pihak, yang ditandai dengan adanya kemajuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam dunia perdagangan multinasional dan toko-toko besar pada saat ini, bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam dunia perdagangan multinasional dan toko-toko besar pada saat ini, bisnis BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia perdagangan multinasional dan toko-toko besar pada saat ini, bisnis yang kecil pun terus bertahan dan bertumbuh subur dengan menciptakan dan mempertahankan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Bank Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan (financial assets) serta bermotifkan profit

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SWOT PADA STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN QURBAN DI BMT HARAPAN UMAT PATI CABANG PURI KABUPATEN PATI

BAB IV ANALISIS SWOT PADA STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN QURBAN DI BMT HARAPAN UMAT PATI CABANG PURI KABUPATEN PATI BAB IV ANALISIS SWOT PADA STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN QURBAN DI BMT HARAPAN UMAT PATI CABANG PURI KABUPATEN PATI A. Analisis Data Analisis data dari penelitian ini adalah analisis deskriptif yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin maju dan berkembangnya ilmu pengetahuan khususnya di bidang teknologi, sudah selayakanya juga membawa kemajuan bagi berbagai sendi kehidupan manusia.

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara 1 Informan : Bapak Roy (Sales Manager Celebrity Fitness FX Sudirman)

Transkrip Wawancara 1 Informan : Bapak Roy (Sales Manager Celebrity Fitness FX Sudirman) Transkrip Wawancara 1 Informan : Bapak Roy (Sales Manager Celebrity Fitness FX Sudirman) 1 Analyzing The Situations T: Ada dimana posisi Celebrity Fitness saat ini? J: kami market leader di Indonesia dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya zaman, maka semakin berkembang pula pusat

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya zaman, maka semakin berkembang pula pusat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya zaman, maka semakin berkembang pula pusat berbelanja atau mall. Mall merupakan pusat perbelanjaan yang tidak pernah sepi pengunjung (Suara

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN - 2 STRATEGI PEMASARAN

KEWIRAUSAHAAN - 2 STRATEGI PEMASARAN KEWIRAUSAHAAN - 2 Modul ke: STRATEGI PEMASARAN Fakultas Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak Program Studi www.mercubuana.ac.id 1 PEMASARAN Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS INTERNET

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS INTERNET KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS INTERNET Nama Kelas : Bayu Dwi Lelono : S1-TI-12 NIM : 11.11.5454 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA TAHUN AKADEMIK 2011/2012 1. ABSTRAK Karya tulis ini semata-mata dibuat

Lebih terperinci

Penjelasan lebih lanjut mengenai mahar dan prosesi pertunangan akan dibahas di bab selanjutnya.

Penjelasan lebih lanjut mengenai mahar dan prosesi pertunangan akan dibahas di bab selanjutnya. Secara garis besar, aku mengurutkan persiapan pernikahan seperti ini: 1. Tentukan Besarnya Mahar dan Tanggal Pertunangan Mahar atau Mas Kawin adalah adalah harta atau barang yang diberikan oleh calon pengantin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan,

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan, Bab 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan, mulai dari kebutuhan dasar yang harus dipenuhi secara rutin atau disebut

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Berkembangnya perekonomian global saat ini menjadi salah satu ajang berbagai negara di seluruh dunia untuk mempromosikan produk dan jasa yang mereka hasilkan. Dan dengan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi 95 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pemasaran merupakan sekumpulan rancangan kegiatan yang berkaitan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan pengembangan, mendistribusikan, mempromosikan, serta menetapkan harga

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan permasalahan, tujuan, hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh gaya hidup, kelompok referensi dan identifikasi kelas sosial pada keputusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahwa musik memiliki fungsi dalam kehidupan manusia. Dalam kehidupan kita

BAB I PENDAHULUAN. bahwa musik memiliki fungsi dalam kehidupan manusia. Dalam kehidupan kita 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik merupakan salah satu dari kebudayaan, berarti musik diciptakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya akan sebuah keindahan. Dapat diartikan bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mereka hasilkan. Perusahaan terus melakukan inovasi dan strategi pemasaran yang tepat agar

BAB I PENDAHULUAN. mereka hasilkan. Perusahaan terus melakukan inovasi dan strategi pemasaran yang tepat agar BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Dalam persaingan di dunia usaha pada era modern seperti ini, sangatlah ketat dan keras. Hal ini ditandai dengan banyaknya perusahaaan yang berusaha merebut

Lebih terperinci

Pertanyaan Wawancara Untuk Public Relations Manager. pendapat anda menanggapi hal tersebut?

Pertanyaan Wawancara Untuk Public Relations Manager. pendapat anda menanggapi hal tersebut? L1 Pertanyaan Wawancara Untuk Public Relations Manager P1 : Pada zaman globalisasi seperti sekrang ini, apalagi dengan perkembangan bisnis yang persaiangannya semakin ketat khususnya dalam dunia perhotelan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 12 STRATEGI PEMASARAN 2/13/13

PERTEMUAN 12 STRATEGI PEMASARAN 2/13/13 PERTEMUAN 12 STRATEGI PEMASARAN 2/13/13 1 PEMASARAN Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi atas ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara untuk General Manager PT Microreksa Infonet

Transkrip Wawancara untuk General Manager PT Microreksa Infonet L 1 Transkrip Wawancara untuk General Manager PT Microreksa Infonet 1. Apa visi dan misi perusahaan? PT Microreksa Infonet memiliki visi untuk menjadi perusahaan terdepan dalam penyedia produk, jasa dan

Lebih terperinci

Wawancara Terhadap Bapak Moch Badafi (Direktur Utama PT. Threechords. Systemindo) 1. Menurut Anda, apa saja faktor faktor yang menjadi kekuatan PT.

Wawancara Terhadap Bapak Moch Badafi (Direktur Utama PT. Threechords. Systemindo) 1. Menurut Anda, apa saja faktor faktor yang menjadi kekuatan PT. L 1 Wawancara Terhadap Bapak Moch Badafi (Direktur Utama PT. Threechords Systemindo) 1. Menurut Anda, apa saja faktor faktor yang menjadi kekuatan PT. Threechords Systemindo dalam persaingan bisnis ini?

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1.

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis distribution store atau distro di beberapa kota besar di Indonesia terus membaik. Di Jakarta, misalnya, bisnis penjualan fashion dengan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran Pemasaran adalah proses untuk merencanakan dan melaksanakan perancangan, penetapan harga, promosi, dan distribusi dari ide, barang, dan layanan untuk menimbulkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kota Jakarta pada akhirnya menuntut tersedianya wadah fisik untuk menampung

BAB I PENDAHULUAN. kota Jakarta pada akhirnya menuntut tersedianya wadah fisik untuk menampung BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Latar Belakang Proyek Jakarta merupakan salah satu kota di Indonesia yang pertumbuhan kotanya cenderung pesat. Sebagai ibukota negara, Jakarta menjadi pusat dari berbagai

Lebih terperinci

BAB 4 TEMUAN DAN ANALISA PENELITIAN

BAB 4 TEMUAN DAN ANALISA PENELITIAN 1 BAB 4 TEMUAN DAN ANALISA PENELITIAN Setelah melakukan proses pencarian data kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam dan pengumpulan secondary data, ditemukan gambaran mengenai segmentasi pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, persaingan dalam dunia bisnis antar perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, persaingan dalam dunia bisnis antar perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, persaingan dalam dunia bisnis antar perusahaan semakin marak dengan semakin majunya perkembangan teknologi dan bertambahnya kompetitor dalam suatu bidang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DATA PROYEK

BAB III ANALISIS DATA PROYEK BAB III ANALISIS DATA PROYEK 3.1 Data Proyek 3.1.1 Data Umum Proyek Gambar 3.1 Logo Yusan Bridal Sumber : http://www.google.com/fyusangriyapengantin.com Nama Proyek Sifat Proyek Bentuk Usaha Pemilik Pengelola

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Para marketer dari berbagai

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Para marketer dari berbagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Para marketer dari berbagai perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki potensi wisata yang beragam. Hal ini didukung dengan letak geografisnya yang berdekatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pernikahan merupakan momen penting dalam hidup. Siapapun pasti menginginkan pernikahan terbaik sekali seumur hidupnya. Dulu masyarakat mempersiapkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 2 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

PROPOSAL PENAWARAN JASA INTERNET MARKETING BY VOSMOB INDONESIA

PROPOSAL PENAWARAN JASA INTERNET MARKETING BY VOSMOB INDONESIA PROPOSAL PENAWARAN JASA INTERNET MARKETING BY VOSMOB INDONESIA Vosmob Office: Jalan U no. 6 Palmerah, Jakarta Barat Phone: 081992222318 / 082389098080 Email: cs.vosmob@gmail.com Site: www.vosmob.com Vosmob

Lebih terperinci

UCAPAN TERIMA KASIH BAB I MARKETING PLAN DALAM BISNIS

UCAPAN TERIMA KASIH BAB I MARKETING PLAN DALAM BISNIS UCAPAN TERIMA KASIH 1 BAB I MARKETING PLAN DALAM BISNIS 2 MARKETING PLAN! dalam Bisnis MARKETING PLAN DALAM BISNIS 3 ARTI MARKETING Arti umum marketing adalah suatu sistem kegiatan bisnis yang dirancang

Lebih terperinci

Trend Customer Preference dalam memilih Bridal

Trend Customer Preference dalam memilih Bridal Halaman 1 / 1 KUESIONER Trend Customer Preference dalam memilih Bridal Responden Yth. Kami adalah mahasiswa MM.CIO & MM.Finance Universitas Bina Nusantara Jakarta yang sedang mengadakan penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. minat konsumen terhadap pembelian kosmetik. Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi), omset industri kosmetik tahun

BAB I PENDAHULUAN. minat konsumen terhadap pembelian kosmetik. Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi), omset industri kosmetik tahun 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kosmetik merupakan salah satu produk yang ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan sekunder dan keinginan konsumen, khususnya perempuan agar tampil lebih cantik dan menarik.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. luas. Iklan juga sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia, kita mengenal

BAB I PENDAHULUAN. luas. Iklan juga sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia, kita mengenal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling dikenal dan paling banyak dibahas oleh banyak orang, hal ini kemungkinan karena jangkauanya yang luas.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bandung merupakan sebuah kota yang sedang berkembang. Sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Bandung merupakan sebuah kota yang sedang berkembang. Sejalan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Bandung merupakan sebuah kota yang sedang berkembang. Sejalan dengan pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat, semakin banyak juga orang orang yang menginginkan

Lebih terperinci

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN Setelah peneliti melakukan wawancara dan observasi pada objek penelitian, selanjutnya peneliti akan melakukan analisis untuk mengetahui

Lebih terperinci

Peluang Usaha Buka Bengkel Untuk Penghasilan

Peluang Usaha Buka Bengkel Untuk Penghasilan Peluang Usaha Buka Bengkel Untuk Penghasilan Membuka usaha bengkel biasanya memerlukan tempat dan lokasi yang strategis dan dan butuh tempat yang luas untuk menampung kendaraan yang akan anda service,

Lebih terperinci

PERCUMA JADI PEBISNIS ONLINE KALO NGGAK KAYA BRO! Bagian ke 7

PERCUMA JADI PEBISNIS ONLINE KALO NGGAK KAYA BRO! Bagian ke 7 PERCUMA JADI PEBISNIS ONLINE KALO NGGAK KAYA BRO! Bagian ke 7 NayaDigital.com Apa itu Email Marketing? Di jaman teknologi ini hampir semua orang memiliki email (surat elektronik) untuk beragam keperluan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru dalam berbagai sektor industri di Indonesia. Salah satu industri yang berkembang adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri)

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri) BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI (Simpanan Masyarakat Kota Santri) A. Urgensi Strategi Pemasaran bagi BMT dalam Meningkatkan Produk Si Santri Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh tim GFP, kesimpulan yang kami dapatkan adalah sebagai berikut : Pasar anggrek di Indonesia masih sangat

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sebelum penulis masuk kedalam metode kualitatif, penulis melakukan survey

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sebelum penulis masuk kedalam metode kualitatif, penulis melakukan survey BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Sebelum penulis masuk kedalam metode kualitatif, penulis melakukan survey terlebih dahulu terhadap 100 responden dengan menggunakan kuantitatif terlebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah tidak dapat lagi terlepas dari teknologi internet dimana internet telah menjadi suatu teknologi yang tidak dapat lepas

Lebih terperinci

BAB VI HUBUNGAN PELANGGAN

BAB VI HUBUNGAN PELANGGAN BAB VI HUBUNGAN PELANGGAN Agar mendapat keuntungan, suatu perusahaan harus menciptakan hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan mereka. Untuk mencapai hal ini, pertama perusahaan harus mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi perkembangan telekomunikasi semakin pesat,

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi perkembangan telekomunikasi semakin pesat, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Memasuki era globalisasi perkembangan telekomunikasi semakin pesat, persaingan semakin terbuka dan peranan telekomunikasi juga mempunyai pengaruh yang sangat

Lebih terperinci

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF. Andalucia Party Planner and Decoration adalah bisnis yang bergerak di

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF. Andalucia Party Planner and Decoration adalah bisnis yang bergerak di 1 BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 1.1 Deskripsi Konsep Bisnis Andalucia Party Planner and Decoration adalah bisnis yang bergerak di bidang jasa penyelenggaraan acara. Bisnis jasa ini dipilih karena dapat dikatakan

Lebih terperinci