II. KAJIAN PUSTAKA. A. Pengukuran Kinerja

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "II. KAJIAN PUSTAKA. A. Pengukuran Kinerja"

Transkripsi

1 Pembuatan Dashboard Untuk Mengukur Dan Memonitor Kinerja Ekspeditur Dalam Pengiriman Pasokan Pupuk (Studi Kasus : Kantor Pemasaran Wilayah Jawa Timur PT. Pupuk Kalimantan Timur) Gemma Hardika, Rully Agus Hendrawan, Erma Suryani Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya eraha@is.its-sby.edu 1 Abstrak PT. Pupuk Kalimantan Timur merupakan salah satu perusahaan terbesar di Indonesia yang bergerak dibidang pertanian. PT. Pupuk Kalimantan Timur yang berlokasi di kota Bontang, Kalimantan Timur ini dapat memenuhi kebutuhan pupuk nasional maupun internasional. Dalam proses bisnisnya, pengiriman pupuk merupakan salah satu bagian yang penting. Oleh karena itu, penting untuk mengukur dan memonitor kinerja khususnya wilayah jawa timur berdasarkan ketepatan waktu dan jumlah pupuk yang dikirimkan dan memvisualisasikannya menggunakan dashboard. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode survey lapangan dan wawancara untuk mendapatkan informasi dan proses bisnis di PT. Pupuk Kalimantan Timur. Kemudian menggunakan analisa proses bisnis untuk menentukan objective dan KPI, mendesain dan membuat dashboard, database, data warehouse, dan yang terakhir melakukan validasi dashboard. Dashboard dibangun menggunakan FusionChart yaitu library dalam bahasa pemrograman PHP. Dashboard yang dihasilkan dalam penelitian ini dapat memfasilitasi Kepala Bagian Pergudangan di Kantor Pemasaran Jawa Timur PT. Pupuk Kalimantan Timur dalam mengukur dan memonitor kinerja dari. Kata Kunci Dashboard, Ekspeditur, FusionChart, Ketepatan Waktu dan Jumlah Pupuk, Mengukur dan Memonitor. I. PENDAHULUAN PT. Pupuk Kalimantan Timur merupakan salah satu perusahaan BUMN terbesar di Indonesia yang bergerak dibidang pertanian. PT. Pupuk Kalimantan Timur memiliki moto yang berorientasi pada pelayanan unggul ditujukan untuk mencapai sasaran enam tepat, yaitu tepat waktu, tepat jumlah, tepat jenis, tepat tempat, tepat mutu dan tepat harga. Dalam proses bisnisnya PT. Pupuk Kalimantan Timur didukung oleh bagian pergudangan yang bertugas menyimpan hasil produksi dari pabrik dan mengirimkan pupuk. Dalam memenuhi kebutuhan pelanggan akan ketersediaan pupuk yang cukup dan cepat dibutuhkan konsistensi dan profesionalitas dari untuk mengirimkan pasokan pupuk. Selain itu ketepatan waktu pengiriman dan jumlah pasokan pupuk yang dikirimkan ke gudang merupakan faktor terpenting untuk memenuhi kebutuhan pasokan pupuk. Pengukuran kinerja sangat penting bagi perusahaan untuk meningkatkan efektivitas rantai suplai dan efisiensi [1] Oleh karena itu, penting untuk mengukur dan memonitor kinerja berdasarkan ketepatan waktu pengiriman dan jumlah pasokan pupuk ke gudang. Namun data pergudangan sering sulit untuk dipahami secara cepat dan kurang informatif. Untuk mendapatkan tujuan atau menjamin perbaikan terus-menerus, kinerja proses harus diukur. Selain itu, proses tidak dapat dikelola jika kinerjanya tidak dapat diukur [2]. Terkadang layanan sulit untuk divisualisasikan dan diukur [3]. Tetapi tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan pengukuran, seperti pada result-framework document (RFD) for Department Of Fertilizers ( ) yang berisi tentang framework, key objectives, success indicators and target yang dapat digunakan di perusahaan pupuk [4]. Untuk dapat memahami hasil pengukuran kinerja dibutuhkan suatu tool penyajian data yang dapat menyampaikan informasi mengenai data pengiriman secara efektif dan jelas agar pihak manajemen dapat memahami informasi, memonitor secara cepat, dan mengambil keputusan. Sistem pendukung keputusan (SPK) adalah solusi teknologi komputer yang dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan kompleks dan pemecahan masalah [5]. Salah satu tool yang dapat digunakan adalah Dashboard. Dengan adanya dashboard, pihak manajemen khususnya Kepala Bagian Pergudangan Kantor pemasaran Jawa Timur PT. Pupuk Kalimantan Timur dalam mengukur, memonitor dan mengevaluasi kinerja dari. A. Pengukuran Kinerja II. KAJIAN PUSTAKA Penyedia jasa pengiriman menawarkan layanan dalam berbagai bidang - Lihat Tabel 1: angkutan, pergudangan, manajemen persediaan, pemrosesan order dan layanan nilai tambah. Penyedia jasa pengiriman layanan pihak ketiga juga menawarkan layanan seperti kontrak manufaktur, membantu pelanggan dengan pembelian dan menawarkan layanan keuangan (misalnya asuransi, real estate, dan sebagainya). Tabel 1 Aktivitas penyedia jasa pengiriman Angkutan Pengiriman, Forwarding, (De) konsolidasi, pengiriman Kontrak, Freight tagihan pembayaran / audit, Cross Docking, brokering. Pergudangan Penyimpanan, Menerima, (Re-) Majelis, barang Kembali.

2 2 B. Penilaian dan Rangking Dalam melakukan penilaian dan perangkingan kinerja di Kantor Pemasaran Jawa Timur PT. Pupuk Kalimantan Timur ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan. Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada Kepala Bagian Pergudangan didapatkan 4 aspek yang bisa dijadikan sebagai indikator dalam penilaian (Hasil wawancara bisa dilihat pada lampiran). Aspek yang pertama adalah Armada. Ada 3 indikator yang dapat dinilai yaitu jumlah kendaraan yang dimiliki, status kepemilikan kendaraan, dan kelayakan kendaraan. Aspek kedua adalah kepatuhan. Ada 3 indikator yang dapat dinilai yaitu kepatuhan dalam menyerahkan surat dokumen administrasi seperti berita acara rampung bongkar/muat, kesanggupan dalam melaksanakan tugas, dan surat jaminan yang diberikan. Aspek yang ketiga adalah ketepatan waktu. Ada 2 indikator yang dinilai yaitu keterlambatan waktu angkut/kirim dan keterlambatan jumlah(kg). Aspek keempat adalah ketepatan jumlah. Ada 2 indikator yang dapat dinilai yaitu penyusutan dikarenakan pupuk yang hilang dan rusak saat dipengirimankan. Empat aspek ini mempunyai bobot yang berbeda-beda dan akan dijumlahkan untuk menghasilkan nilai total kinerja dari setiap. Sehingga bisa dihasilkan rangking dari perbandingan nilai total kinerja dari tiap. Dari sini akan terlihat yang mempunyai kinerja terbaik dan kinerja terburuk C. Business Intelligence BI merujuk kepada aplikasi dan teknologi yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, dan menyediakan akses ke data untuk membantu pengguna enterprise membuat keputusan bisnis yang lebih baik. Teknik BI diterapkan dengan berpatokan pada beberapa standar utama untuk suatu tool BI antara lain: a. Dapat memenuhi kebutuhan perusahaan, seperti dashboard, dan scorecard. b. Dapat secara cepat menjawab pertanyaan bisnis dari pelaku bisnis. c. Dapat mendukung berbagai jenis sumber data. d. Dapat memberikan keamanan data. D. KPI (Key Performance Indicator) Key Performance Indicators (KPI) dapat membantu perusahaan mengetahui tujuan strategis dan langkah apa saja yang dapat dilakukan perusahaan dalam mencapai tujuan strategis tersebut. Dalam studi kasus ini, KPI diperlukan dalam mengukur, mengontrol dan memonitor kinerja. Untuk menentukan KPI diperlukan pengukuran terhadap kinerja dan ukuran dari kinerja itu sendiri sehingga bisa didapatkan penilaian dan indikator kinerja. Penilaian dan indikator kinerja digunakan untuk menentukan suatu keputusan yang lebih baik dalam meningkatkan kinerja dari perusahaan. E. Data Warehouse Data warehouse merupakan suatu konsep dan kombinasi teknologi yang memfasilitasi organisasi untuk mengelola dan memelihara data historis yang diperoleh dari sistem atau aplikasi operasional (Ferdiana, 2008). Menurut Mannino, data warehouse adalah tempat penyimpanan data terpusat, dimana data diintegrasikan, dibersihkan, dan disiapkan untuk mendukung pengambilan keputusan (Mannino, 2001). Berbeda dengan database operasional, data warehouse biasanya digunakan untuk menampung data ringkasan yang nantinya akan dianalisa untuk membantu proses pengambilan keputusan. Untuk perbedaannya bisa dilihat pada tabel 2. Tabel 2 Perbedaan database operasional dan data warehouse Isi data Struktur data Frekuensi akses Database operasional Data warehouse Bernilai sekarang atau up-todate Dioptimasi untuk transaksi, normalisasi Tinggi Tipe akses Read, update, delete Read Penggunaan Update secara terus menerus Arsip, history, rangkuman Dioptimasi untuk query yang kompleks, Unnormalisasi Sedang-rendah Update secara periodik Users Banyak Lebih sedikit F. ETL Merupakan singkatan dari Extraction, Transformation, Loading yang berarti mengekstrak, merubah, dan memuat data. Menurut Vincent Rainardi ETL adalah suatu proses mengambil dan mengirim data dari data sumber ke data warehouse [8]. ETL digunakan untuk membuat data warehouse dengan memasukkan data sumber yang berasal dari database operasional kemudian di cleansing dan di proses sehingga siap untuk dianalisa didalam data warehouse. Menurut Indrajani, keuntungan dari menggunakan Star Schema adalah [8]: a. Membangun rancangan basis data yang memberikan response time yang cepat. b. Memberikan rancangan yang dapat dimodifikasi dengan mudah atau ditambahkan sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan data warehouse. c. Pararel dalam rancangan basis data, bagaimana user biasanya memandang dan menggunakan data. d. Mempermudah pemahaman dan navigasi metadata, baik untuk perancangan maupun pemakai. e. Memperluas pilihan front end data access tools, karena beberapa produk yang memerlukan rancangan star schema. G. Dashboard Dashboard merupakan tool dalam dunia bisnis yang digunakan untuk merepresentasikan dan memvisualisasikan data-data pergudangan ke dalam bentuk panel-panel, grafik dan chart yang memudahkan bagi penggunanya dalam memahami apa yang disajikan didalamnya. Dashboard terdiri dari beberapa indikator yang digunakan untuk memantau performa perusahaan terhadap aspek bisnis tertentu. Dalam buku Knight s Microsoft Business Intelligence 24-Hour Trainer menjelaskan pengertian tentang dashboard sebagai tampilan ringkasan perusahaan dimana pengguna dapat secara mudah mendapat jawaban atas pertanayaan yang penting bagi mereka terkait dengan perusahaan. Sebuah

3 3 dashboard mampu menjawab semua pertanyaan hanya dalam satu halaman [9]. Dashboard membantu pihak manajemen untuk memonitor aktifitas bisnis dan proses bisnis yang sedang berlangsung sehingga pihak manajemen dapat menganalisa penyebab dari perubahan performansi perusahaan dari berbagai macam sudut pandang. Perubahan tersebut dilihat dari beberapa indikator yang telah didefinisikan dalam KPI (Key Performance Indicators). Keuntungan dari dashboard Performa ini adalah lebih mudah digunakan, data pergudangan yang tersaji dapat dilihat dan dipahami dengan mudah, dan dapat membantu pihak manajemen dalam membuat keputusan yang dapat meningkatkan performa perusahaan. H. FusionChart FusionChart merupakan library dari bahasa pemrograman PHP yang bersifat object oriented. Fungsi utamanya adalah untuk menggambar dan menampilkan grafik dan chart pada browser sesuai dengan data yang ada. Fusion chart juga merupakan grafik realtime di PHP/ASP yang dapat terkoneksi dengan database. III. ANALISIS DAN PERANCANGAN A. Analisis Proses Bisnis Pengiriman Pupuk Dalam proses bisnisnya PT. Pupuk Kalimantan Timur didukung oleh bagian pergudangan yang bertugas menyimpan hasil produksi dari pabrik dan mengirimkan pupuk. Untuk memenuhi penugasan Pemerintah mengenai pemenuhan suplai pupuk urea, PT. Pupuk Kalimantan Timur memprioritaskan kebutuhan dalam negeri (Urea Bersubsidi) sesuai alokasi yang diberikan oleh pemerintah. Dalam proses pengiriman pasokan pupuk nasional, PT. Pupuk Kalimantan Timur menerapkan alur pengiriman sebagai berikut : pupuk yang telah diproduksi dari pabrik PT. Pupuk Kalimantan Timur di kota Bontang dikirimkan menggunakan kapal ke gudang propinsi yang terdapat di 13 propinsi diseluruh Indonesia, yaitu propinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Maluku, Papua, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara. Untuk memenuhi pasokan pupuk di daerah, PT. Pupuk Kalimantan Timur bekerja sama dengan - resmi yang bertugas mengirimkan pasokan pupuk. Gambar 1 Alur pengiriman pupuk Pupuk yang telah sampai di gudang propinsi Jawa Timur (Lini 2) akan secara bertahap dikirimkan ke gudang kabupaten (Lini 3) seperti di kota sidoarjo, gresik, malang, banyuwangi, kediri, dan lain-lain. Tugas disini adalah mengirimkan pupuk dari Lini 2 ke Lini 3. Dari Lini 3 distributor akan mengambil pupuk untuk dikirimkan ke Lini 4 yaitu kios dan pengecer. Pelanggan yang terdiri dari petani, kelompok tani ataupun masyarakat bisa membeli pupuk dari Lini 4. B. Menentukan Objective dan KPI Objective merupakan suatu tujuan strategis yang ingin ditingkatkan oleh perusahaan. Key Performance Indicators (KPI) memberikan informasi kinerja yang paling penting yang memungkinkan perusahaan untuk memahami apakah perusahaan sudah sesuai dengan tujuan strategisnya. KPI diperlukan dalam mengukur dan memonitor kinerja. Dalam menentukan objective dan KPI dapat melalui beberapa cara, antara lain: wawancara dengan narasumber, analisa proses bisnis, analisa dokumen, serta analisa data mentah yang merupakan data transaksi di Kantor Pemasaran Wilayah Jawa Timur PT. Pupuk Kalimantan Timur a. Objective Dari cara diatas didapatkan beberapa Objective seperti dibawah ini: 1. Pengiriman cepat per Mengirimkan pasokan pupuk dengan cepat sehingga stok pupuk didaerah-daerah bisa terpenuhi dengan tepat waktu. Untuk mencapai hal ini dibutuhkan kontribusi dari yang berusaha dengan maksimal untuk mengirimkan pupuk hingga ke tujuan dengan tepat waktu atau kurang dari waktu yang ditentukan di SPAP. 2. Zero product decrease per Adalah tujuan startegis yang memfokuskan pada pengurangan susut produk hingga mencapai nol Kg. Dalam pengiriman pupuk terdapat kemungkinan pupuk tersebut akan mengalami penyusutan. Biasanya disebabkan oleh rusaknya pupuk yang dibongkar/muat karena jatuh atau robeknya kantong pupuk. Pupuk yang hilang saat diangkut juga dapat menyebabkan penyusutan. 3. Kinerja Optimal per Karena dengan kinerja per yang maksimal, nilai yang didapatkan juga akan tinggi dan diharapkan akan memotifasi lainnya untuk meraih nilai tinggi dengan menunjukkan kinerja yang bagus. Dengan kinerja yang bagus itu seharusnya pengiriman pupuk pun akan tiba dengan cepat dan dengan jumlah (Kg) yang tidak berkurang. Penilaian ini meliputi penilaian mengenai ketepatan waktu dalam pengiriman pupuk per, ketepatan jumlah (Kg) dalam pengiriman pupuk per, penilaian armada per, penilaian kepatuhan per, total penilaian per, dan rangking per b. KPI Untuk menentukan KPI harus mengacu ke objective yang telah didapatkan seperti diatas 1. Prosentase ketepatan waktu pengiriman per cepat. Ketepatan waktu pengiriman per adalah indikator yang didapatkan dari 100% - prosentase jumlah hari yang terlambat

4 4 pada saat mengirimkan pupuk ke gudang yang dituju dalam sebulan/setahun. 2. Total keterlambatan per Ekspeditur cepat. Total keterlambatan per Ekspeditur adalah indikator yang didapatkan dari jumlah hari yang terlambat per dalam sebulan / setahun. 3. Total keterlambatan waktu pengiriman per gudang cepat. Total keterlambatan waktu pengiriman pergudang adalah indikator yang didapatkan dari jumlah hari yang terlambat per di gudang pengambilan/gudang tujuan dalam sebulan/setahun. 4. Total keterlambatan per gudang cepat. total keterlambatan per gudang adalah indikator yang didapatkan dari hari terlambat yang dilakukan di gudang tujuan dalam sebulan/setahun. 5. Prosentase pupuk yang susut per decrease. Prosentase Pupuk yang susut per adalah indikator yang didapatkan dari prosentase pupuk yang hilang maupun rusak dari jumlah pupuk yang dikirimkan dalam sebulan/setahun. 6. Total penyusutan pupuk per Ekspeditur decrease. Total penyusutan pupuk per Ekspeditur adalah indikator yang didapatkan dari jumlah pupuk yang susut oleh setiap dalam sebulan / setahun. 7. Total penyusutan pupuk per gudang decrease. Total penyusutan pupuk per gudang adalah indikator yang didapatkan dari jumlah pupuk yang susut oleh setiap di gudang pengambilan/gudang tujuan dalam sebulan/setahun. 8. Total penyusutan per gudang decrease. Total penyusutan per gudang adalah indikator yang didapatkan dari jumlah pupuk susut yang dilakukan di gudang tujuan dalam sebulan/setahun. 9. Nilai Ketepatan waktu pengiriman per yang maksimal. Nilai Ketepatan waktu pengiriman per adalah indikator yang didapatkan dari penilaian ketepatan waktu dalam mengirimkan pupuk ke gudang tujuan dengan rincian sebagai berikut: Nilai Ketepatan waktu pengiriman per = score terlambat hari dibandingkan dengan tabel perbandingan nilai terlambat hari Score terlambat hari = (jumlah hari terlambat (sebulan / setahun) : total hari pengiriman (sebulan / setahun)) * 100 Tabel perbandingan nilai terlambat & kg merupakan tabel konversi nilai toleransi terlambat hari & kg yang di toleransi oleh Kantor Pemasaran Wilayah Jawa Timur PT. Pupuk Kalimantan Timur. 10. Nilai ketepatan jumlah per yang maksimal. Nilai ketepatan jumlah per adalah indikator yang didapat dari penghitungan jumlah pupuk yang hilang maupun rusak dari jumlah pupuk yang dikirimkan. Nilai ketepatan jumlah per = Score kg dibandingkan dengan tabel perbandingan nilai susut kg Score kg = (susut kg (sebulan / setahun) : total kg pengiriman (sebulan / setahun)) * Nilai armada per yang maksimal. Nilai armada per adalah indikator yang didapat dari penghitungan total nilai jumlah kendaraan yang dimiliki/dikuasai, nilai status kepemilikan, dan nilai kelayakan.kondisi kendaraan dengan rincian sebagai berikut: Nilai armada per = nilai jumlah kendaraan yang dimiliki/dikuasai + nilai status kepemilikan + nilai kelayakan / kondisi kendaraan. Nilai jumlah kendaraan yang dimiliki / dikuasai = score dari perbandingan tabel jumlah kendaraan 12. Nilai kepatuhan per yang maksimal. Nilai kepatuhan per adalah indikator yang didapat dari perhitungan jumlah nilai penyerahan administrasi/bar, nilai kesanggupan menerima order, dan nilai surat jaminan/bank garansi dengan rincian sebagai berikut: Nilai kepatuhan per = nilai penyerahan administrasi/bar + nilai kesanggupan menerima order + nilai surat jaminan / bank garansi Nilai penyerahan administrasi/bar = score dari perbandingan tabel penyerahan administrasi/bar Nilai kesanggupan menerima order = score dari perbandingan tabel kesanggupan menerima order Nilai surat jaminan/bank garansi = score dari perbandingan tabel surat jaminan / bank garansi 13. Nilai akhir kinerja per yang maksimal. Nilai akhir kinerja per adalah indikator yang didapat dari perhitungan jumlah nilai ketepatan waktu, Nilai ketepatan jumlah per, Nilai armada per, dan Nilai kepatuhan per dengan rincian sebagai berikut:

5 5 Nilai akhir kinerja per = nilai ketepatan waktu + Nilai ketepatan jumlah per + Nilai armada per + Nilai kepatuhan per 14. Rangking per Ekspeditur yang maksimal. Rangking per Ekspeditur adalah indikator yang didapat dari hasil peringkat nilai kinerja dari yang teratas hingga terbawah. c. Desain Dashboard, Database, dan Data Warehouse Desain dashboard harus disesuaikan dengan kebutuhan dari pengguna. Desain yang dilakukan disini antara lain desain Interactivity di setiap KPI, desain aplikasi, dan desain database. C. Pembuatan Dashboard Pembuatan dashboard menggunakan library PHP yang bernama FusionChart. Ada 3 halaman utama yang dikembangkan yaitu Ketepatan Waktu, Ketepatan Jumlah, dan Penilaian Ekspeditur. 1. Halaman Ketepatan Waktu A. Pembuatan Database IV. IMPLEMENTASI Data yang digunakan dalam database ini berasal dari hasil ekstraksi aplikasi sistem informasi yang dimiliki oleh Bagian Pergudangan Kantor Pemasaran Wilayah Jawa Timur PT. Pupuk Kalimantan Timur. Hasil ekstraksi berupa file excel yang terdiri dari 9 file yaitu file Armada, BAR, Ekspeditur, Gudang Pengambilan, Gudang Tujuan, Kapal, Kesanggupan Order, SPAP, dan Surat Jaminan. Gambar 3 Halaman Ketepatan Waktu Halaman Ketepatan Waktu ini terdiri dari komponen yang memuat informasi prosentase ketepatan waktu pengiriman per, jumlah hari terlambat per, total keterlambatan pengiriman pupuk per gudang, dan jumlah hari terlambat per. 2. Halaman Ketepatan Jumlah Tabel 3 Relasi antar database B. Pembuatan Data Warehouse Data yang digunakan merupakan data yang diambil dari database yang telah dibuat. Dalam membuat Data Warehouse ini ada dua tahap yang dilakukan yaitu ETL dan Cube. Proses ETL merupakan tahap untuk mengekstrak, merubah, dan memuat data. Terdapat 9 view, 7 dimension dan 1 fact tabel kinerja. Sedangkan proses cube digunakan untuk melihat informasi dengan berbagai dimensi dan sudut pandang. Terdapat tujuh dimensi yang digunakan yaitu dimarmada, dimekspeditur, dimgudang, dimkepatuhan, dimketepatanwaktu, dimketepatanjumlah, dan dimtime. Gambar 4 Halaman Ketepatan Jumlah Halaman Ketepatan Jumlah ini terdiri dari komponen yang memuat informasi prosentase penyusutan pupuk per, jumlah Kg susut per, total penyusutan pupuk per gudang, dan jumlah Kg susut per. 3. Halaman Penilaian Ekspeditur Gambar 2 Star Schema Gambar 5 Halaman Penilaian Ekspeditur Halaman penilaian menampilkan informasi mengenai detail penilaian kinerja..

6 6 D. Uji Coba dan Validasi Uji coba dilakukan setelah dashboard telah selesai dibuat untuk menentukan apakah aplikasi tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan atau tidak. 1. Alur Analisa Pembacaan Dashboard Dalam memahami informasi yang disajikan dalam dashboard ini perlu diperhatikan alur dari pembacaan dashboard di setiap chart. Terdapat tiga analisa utama yang didapatkan dari dashboard ini berdasarkan objectivenya, yaitu : Mengetahui tercapainya pengiriman cepat per Gambar 6 Flowchart mengetahui tercapainya pengiriman cepat per Mengetahui tercapainya zero product decrease per 2. Validasi Uji coba validasi dilakukan dengan pembuatan Lembar Validasi Pemenuhan Kebutuhan Bagian Pergudangan Kantor Pemasaran Wilayah Jawa Timur PT. Pupuk Kalimantan Timur. Lembar validasi akan diisi oleh Kepala Bagian Pergudangan saat proses validasi dilakukan. V. KESIMPULAN Berdasarkan aplikasi Dashboard untuk Bagian Pergudangan Kantor Pemasaran Wilayah Jawa Timur PT. Pupuk Kalimantan Timur, kesimpulan yang didapat dari penelitian pada tugas akhir ini antara lain: 1. Berdasarkan hasil uji validasi berupa lembar validasi pada pengguna, dashboard yang dibuat dapat menjadi sebuah sistem pendukung keputusan bagi penggunanya, yaitu Kepala Bagian Pergudangan Kantor Pemasaran Wilayah Jawa Timur dalam menilai kinerja. 2. Halaman Ketepatan Waktu menampilkan informasi mengenai yang mengalami keterlambatan dalam satu bulan ataupun satu tahun dan menampilkan yang melakukan keterlambatan di gudang tujuan. 3. Halaman Ketepatan Jumlah menampilkan informasi mengenai yang mengalami penyusutan dalam pengiriman pasokan pupuk dalam satu bulan ataupun satu tahun dan menampilkan yang melakukan penyusutan di gudang tujuan. 4. Halaman Penilaian Ekspeditur memberikan informasi detail mengenai capaian kinerja. Pada halaman ini penilaian kinerja akan tersaji secara lengkap per point penilaian UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, orangtua dan keluarga penulis, dosen pembimbing, dosen dan kepala jurusan Sistem Informasi, teman-teman penulis, serta semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian ini. Gambar 7 Flowchart mengetahui tercapainya zero product decrease per Mengetahui tercapainya kinerja optimal per START Halaman Penilaian Kinerja Ekspeditur Memilih Tahun Line Chart Rangking Ekspeditur Tabel Nilai akhir Kinerja Ekspeditur ya Mendapatkan nilai yang tinggi ya Kinerja Optimal per Ekspeditur Tercapai Nilai rendah Ya Perlu diadakan tindakan lanjut untuk mengetahui penyebab rendahnya nilai tersebut DAFTAR PUSTAKA [1] Shepherd, C., & Günter, H. (2006). Measuring supply chain performance: current research and future directions, International Journal of Productivity and Performance Management. Measuring supply chain performance. [2] Neely, A., Adams, C., & Kennerley, M. (2002). The performance prism: The scorecard for measuring and managing business success. London: FT Prentice Hall. The performance prism. [3] Ellram, L., Tate, W., & Billington, C. (2004). Understanding and managing the services supply chain. Journal of Supply Chain Management [4] Department Of Fertilizers. (2011). In Result-Framework Document (RFD) for Department Of Fertilizers. [5] Shim, J., Warkentin, M., Courtney, J. F., Power, D. J., Sharda, R., & Carlsson, C. (2002). Past, present, and future of decision support technology. Decision Support Systems 33 (2002) [6] Rainardi, V. (2008). Building a Data Warehouse with Examples in SQL Server. New York: Apress. [7] Indrajani. (2011). Bedah Kilat 1 jam Pengantar dan Sistem Basis Data. Jakarta: Elex Media Komputindo. [9] Brian Knight, D. K. (2010). Knight s Microsoft Business Intelligence 24-Hour Trainer. Indianapolis: Wiley Publishing, Inc. END Gambar 8 Flowchart mengetahui tercapainya kinerja optimal per

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NASIONAL

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NASIONAL PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NASIONAL Heni Jusuf 1, Ariana Azimah 2 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika, Universitas Nasional Jl. Sawo Manila,

Lebih terperinci

OPTIMALISASI DATA PADA BAGIAN PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN DATA MART DI PT. XYZ

OPTIMALISASI DATA PADA BAGIAN PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN DATA MART DI PT. XYZ OPTIMALISASI DATA PADA BAGIAN PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN DATA MART DI PT. XYZ Hendro Poerbo Prasetiya 1), Yogi Eka Sakti 2) 1), 2) Sistem Informasi Universitas Ma Chung Jl Villa Puncak Tidar N-01, Malang

Lebih terperinci

Perancangan Data Warehouse pada Perpustakaan. STMIK AMIKOM Yogyakarta

Perancangan Data Warehouse pada Perpustakaan. STMIK AMIKOM Yogyakarta Perancangan Data Warehouse pada Perpustakaan STMIK AMIKOM Yogyakarta Armadyah Amborowati STMIK AMIKOM Yogyakarta armagauthama@yahoo.com Abstraksi Data merupakan aset penting dalam sebuah organisasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi selalu dituntut untuk dapat memenuhi berbagai kebutuhan di segala bidang kehidupan yang semakin lama semakin meningkat dan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHUSE PADA PERPUSTAKAAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Armadyah Amborowati Dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta

PERANCANGAN DATA WAREHUSE PADA PERPUSTAKAAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Armadyah Amborowati Dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta PERANCANGAN DATA WAREHUSE PADA PERPUSTAKAAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Armadyah Amborowati Dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta armagauthama@yahoo.com Abstraksi Data merupakan aset penting dalam sebuah organisasi

Lebih terperinci

Perancangan Basis Data

Perancangan Basis Data Modul ke: Perancangan Basis Data Fakultas FASILKOM DATA WAREHOUSE Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Anita Ratnasari, S.Kom, M.Kom DATA WAREHOUSE Definisi Data Warehouse Salah satu efek

Lebih terperinci

APLIKASI DATA WAREHOUSE UNTUK BUSINESS INTELLIGENCE. Kusnawi Dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta. Abstraksi

APLIKASI DATA WAREHOUSE UNTUK BUSINESS INTELLIGENCE. Kusnawi Dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta. Abstraksi APLIKASI DATA WAREHOUSE UNTUK BUSINESS INTELLIGENCE Kusnawi Dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta Abstraksi Dalam dunia bisnis, pemanfaatan teknologi informasi sudah merupakan kebutuhan yang mendesak terutama

Lebih terperinci

PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN KEMASAN PLASTIK DENGAN PENDEKATAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX

PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN KEMASAN PLASTIK DENGAN PENDEKATAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN KEMASAN PLASTIK DENGAN PENDEKATAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX Vita Rias Prastika 1*, Ahmad Mubin 2*, Shanty Kusuma Dewi 3 1,2,3 Jurusan Teknik Industri,

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE PERANCANGAN DATA WAREHOUSE CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE Nanang Prihatin 1 1 Dosen Politeknik Negeri Lhokseumawe ABSTRAK Bagi sebuah perguruan tinggi, penerimaan calon mahasiswa merupakan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN DESAIN DATA WAREHOUSE PADA PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG. Tugas Akhir

ANALISIS DAN DESAIN DATA WAREHOUSE PADA PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG. Tugas Akhir ANALISIS DAN DESAIN DATA WAREHOUSE PADA PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG Tugas Akhir Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Meraih Gelar Sarjana Strata 1 Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu kumpulan dari komponen yang berinteraksi untuk menyelesaikan tugas bisnis. pendapat ini didukung dengan pendapat Satzinger, Jackson,

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA MART BAGIAN PENJUALAN MOTOR BEKAS(USED MOTOR CYCLE ) PADA CV. ATLAS MOTOR

PERANCANGAN DATA MART BAGIAN PENJUALAN MOTOR BEKAS(USED MOTOR CYCLE ) PADA CV. ATLAS MOTOR PERANCANGAN DATA MART BAGIAN PENJUALAN MOTOR BEKAS(USED MOTOR CYCLE ) PADA CV. ATLAS MOTOR Randy Permana, S. Kom, M. Kom, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Putra Indonesia YPTK Padang e-mail : randy.permana@rocketmail.com

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM

DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I 22032013 S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM METODE PEMBELAJARAN Kuliah Diskusi Presentasi Latihan Tugas Quiz UTS UAS BUKU ACUAN Apress Building A Data Warehouse With

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tujuan tercapai seefektif dan seefisien mungkin. salah satunya memproduksi pupuk urea. Produk ini di distribusikan ke berbagai

BAB I PENDAHULUAN. tujuan tercapai seefektif dan seefisien mungkin. salah satunya memproduksi pupuk urea. Produk ini di distribusikan ke berbagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan monitoring adalah kegiatan untuk mengetahui kecocokan dan ketepatan kegiatan yang dilaksanakan dengan rencana yang telah disusun. Monitoring digunakan

Lebih terperinci

Disusun oleh: Indri Yohana Risnawati Dosen pembimbing: Rully A Hendrawan, S.Kom, M.Eng

Disusun oleh: Indri Yohana Risnawati Dosen pembimbing: Rully A Hendrawan, S.Kom, M.Eng PEMBUATAN DASHBOARD UNTUK MEMONITOR KINERJA MITRA KERJA PENGADAAN GABAH DAN BERASDITINJAU DARI PERFORMA PENGIRIMAN BARANG, STUDI KASUS: PERUM BULOG SUB DIVRE XIII PONOROGO Disusun oleh: Indri Yohana Risnawati

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP)

DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) Overview Data Warehouse dan OLAP merupakan elemen penting yang mendukung decision support. Terutama bagi perusahaan perusahaan besar dengan database

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau organisasi dalam menentukan kebijakan-kebijakan strategis

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau organisasi dalam menentukan kebijakan-kebijakan strategis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini informasi merupakan hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan atau organisasi dalam menentukan kebijakan-kebijakan strategis perusahaan terkait dengan

Lebih terperinci

PEMBUATAN PURWARUPA DATA WAREHOUSE ANALISA PENJUALAN UNTUK DEPARTEMEN PENJUALAN DI P.T. NIPPON INDOSARI CORPINDO - PASURUAN

PEMBUATAN PURWARUPA DATA WAREHOUSE ANALISA PENJUALAN UNTUK DEPARTEMEN PENJUALAN DI P.T. NIPPON INDOSARI CORPINDO - PASURUAN PEMBUATAN PURWARUPA DATA WAREHOUSE ANALISA PENJUALAN UNTUK DEPARTEMEN PENJUALAN DI P.T. NIPPON INDOSARI CORPINDO - PASURUAN Aribowo, Rully Soelaiman Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

The Design of Warehouse Data Structure to Support Product Marketing Plan Using Star Schema

The Design of Warehouse Data Structure to Support Product Marketing Plan Using Star Schema Jurnal Ilmiah ESAI Volume 6, No.3, Juli 2012 ISSN No. 1978-6034 The Design of Warehouse Data Structure to Support Product Marketing Plan Using Star Schema Perancangan Struktur Data Warehouse Untuk Mendukung

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Rantai Pasok Distribusi Daging Sapi Nasional

Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Rantai Pasok Distribusi Daging Sapi Nasional A817 Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Rantai Pasok Distribusi Daging Sapi Nasional Lidra Trifidya, Sarwosri, dan Erma Suryani Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi,

Lebih terperinci

KONSEP SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM) PADA PROSES PRODUKSI DALAM PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU ABSTRAK

KONSEP SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM) PADA PROSES PRODUKSI DALAM PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU ABSTRAK KONSEP SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM) PADA PROSES PRODUKSI DALAM PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU Francka Sakti francka_sakti@yahoo.com Sistem Informatika Universitas Bunda Mulia ABSTRAK Persaingan dunia

Lebih terperinci

DESAIN DATAWAREHOUSE AKADEMIK UNTUK MENDUKUNG SISTEM ADMINISTRASI DATA AKADEMIK DI UNIVERSITAS TADULAKO. Mohammad Yazdi 1

DESAIN DATAWAREHOUSE AKADEMIK UNTUK MENDUKUNG SISTEM ADMINISTRASI DATA AKADEMIK DI UNIVERSITAS TADULAKO. Mohammad Yazdi 1 DESAIN DATAWAREHOUSE AKADEMIK UNTUK MENDUKUNG SISTEM ADMINISTRASI DATA AKADEMIK DI UNIVERSITAS TADULAKO Mohammad Yazdi 1 1 Jurusan Matematika FMIPA Universitas Tadulako Jl. Soekarno-Hatta Palu, Indonesia

Lebih terperinci

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2]

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [ Chapter 3] Arsitektur dan Struktur Data Warehouse Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Arsitektur Data Warehouse Menurut Poe, arsitektur adalah sekumpulan atau

Lebih terperinci

STUDI PENGGUNAAN PACKING PLANT PADA DISTRIBUSI SEMEN DI KALIMANTAN MENGGUNAKAN METODE TRANSSHIPMENT: STUDI KASUS PT. SEMEN GRESIK

STUDI PENGGUNAAN PACKING PLANT PADA DISTRIBUSI SEMEN DI KALIMANTAN MENGGUNAKAN METODE TRANSSHIPMENT: STUDI KASUS PT. SEMEN GRESIK STUDI PENGGUNAAN PACKING PLANT PADA DISTRIBUSI SEMEN DI KALIMANTAN MENGGUNAKAN METODE TRANSSHIPMENT: STUDI KASUS PT SEMEN GRESIK Ikhyandini GA dan Nadjadji Anwar Bidang Keahlian Manajemen Proyek Program

Lebih terperinci

Jurnal String Vol. 1 No. 1 Tahun 2016 ISSN: PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PERPUSTAKAAN YAYASAN LENTERA INSAN

Jurnal String Vol. 1 No. 1 Tahun 2016 ISSN: PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PERPUSTAKAAN YAYASAN LENTERA INSAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PERPUSTAKAAN YAYASAN LENTERA INSAN Aulia Paramita Program Studi Teknik Informatika, Universitas Indraprasta PGRI Email: aulia.pps@gmail.com Abstrak Data merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Data Data adalah sebuah rekaman dari fakta-fakta, konsep-konsep, atau instruksiinstruksi pada media penyimpanan untuk komunikasi perolehan, dan pemrosesan dengan cara otomatis

Lebih terperinci

ANALISA SISTEM INFORMASI MONITORING DATA QUALITY PRODUCT STUDI KASUS PADA PT KONE INDO ELEVATOR

ANALISA SISTEM INFORMASI MONITORING DATA QUALITY PRODUCT STUDI KASUS PADA PT KONE INDO ELEVATOR 11 ANALISA SISTEM INFORMASI MONITORING DATA QUALITY PRODUCT STUDI KASUS PADA PT KONE INDO ELEVATOR SKRIPSI Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mercu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Pembuatan data warehouse telah banyak dilakukan oleh perusahaanperusahaan industri yang berorientasi profit. Data warehouse diharapkan mampu

Lebih terperinci

FAST berarti sistem ditargetkan untuk memberikan response terhadap user dengan secepat mungkin, sesuai dengan analisis yang dilakukan.

FAST berarti sistem ditargetkan untuk memberikan response terhadap user dengan secepat mungkin, sesuai dengan analisis yang dilakukan. OLAP OLAP (Online Analytical Processing), merupakan metode pendekatan untuk menyajikan jawaban dari permintaan proses analisis yang bersifat dimensional secara cepat. Pengertian OLAP itu sendiri dapat

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DI PT KANGSEN KENKO INDONESIA CABANG SURABAYA

PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DI PT KANGSEN KENKO INDONESIA CABANG SURABAYA PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DI PT KANGSEN KENKO INDONESIA CABANG SURABAYA Welin Kusuma 1, Patdono Suwignjo 1, Iwan Vanany 1 1 Program Pascasarjana Bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Utara, baik yang dikelola oleh BUMN seperti PTPN 2, PTPN 3, dan PTPN 4

BAB I PENDAHULUAN. Utara, baik yang dikelola oleh BUMN seperti PTPN 2, PTPN 3, dan PTPN 4 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Perkembangan industri pengolahan kelapa sawit saat ini meningkat dengan sangat cepat. Terutama industri pabrik kelapa sawit yang ada di wilayah Sumatera

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN UNTUK MENDUKUNG EKSEKUTIF DALAM PENGAMBILAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN UNTUK MENDUKUNG EKSEKUTIF DALAM PENGAMBILAN ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN UNTUK MENDUKUNG EKSEKUTIF DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PT. PUSAKA KALI AGUNG Penulis : Rustam Steven Edwin Laurentino Palit

Lebih terperinci

Deny Suryana 1), Ahmad Affandi 2) Mahendrawathi ER 3)

Deny Suryana 1), Ahmad Affandi 2) Mahendrawathi ER 3) DESAIN DAN PENGEMBANGAN DASHBOARD UNTUK MEMBANTU MONITORING EFISIENSI LAYANAN PROSES SERTIFIKASI Deny Suryana 1), Ahmad Affandi 2) Mahendrawathi ER 3) 1. LATAR BELAKANG Why LS-Pro?? Sektor layanan LS-Pro

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 124 BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 4.1 Evaluasi Perspektif dalam IT Balanced Scorecard Sesudah menetapkan ukuran dan sasaran strategis dari masing-masing perspektif IT balanced

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bahasan ini berisi pemaparan mengenai hasil dari perancangan sistem dalam bentuk pembahasan hasil dan pengujian efektivitas data dalam sistem. Pengujian atas hasil penjualan

Lebih terperinci

DESAIN DATA WAREHOUSE PENGUKUR KINERJA SETIAP KA PENUMPANG DENGAN DISTRIBUSI JUMLAH PENUMPANG STUDI KASUS DAOP I-IX

DESAIN DATA WAREHOUSE PENGUKUR KINERJA SETIAP KA PENUMPANG DENGAN DISTRIBUSI JUMLAH PENUMPANG STUDI KASUS DAOP I-IX DESAIN DATA WAREHOUSE PENGUKUR KINERJA SETIAP KA PENUMPANG DENGAN DISTRIBUSI JUMLAH PENUMPANG STUDI KASUS DAOP I-IX Ahmad Musadek dan Aris Tjahyanto Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE E-PROCUREMENT PADA INSTANSI PEMERINTAHAN

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE E-PROCUREMENT PADA INSTANSI PEMERINTAHAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE E-PROCUREMENT PADA INSTANSI PEMERINTAHAN Luky Hidayat 1), Adhistya Erna Permanasari 2), Igi Ardiyanto 3) 1),2),3 ) Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas

Lebih terperinci

PRESENTASI TUGAS AKHIR SENIN, 2 JUNI 2014

PRESENTASI TUGAS AKHIR SENIN, 2 JUNI 2014 PRESENTASI TUGAS AKHIR SENIN, 2 JUNI 2014 Disampaikan Oleh: Eka Jatiningsih // 5210100024 Dosen Pembimbing: Rully Agus Hendrawan, S.Kom, M.Eng PENGEMBANGAN DASHBOARD WORK PLANNING AND CONTROL UNTUK PEMANTAUAN

Lebih terperinci

MEMBANGUN DATA WAREHOUSE

MEMBANGUN DATA WAREHOUSE MEMBANGUN DATA WAREHOUSE A. Menentukan Bentuk Data Warehouse Data warehouse memiliki berbagai macam bentuk yang sering digunakan. Jadi sebelum membangun suatu data warehouse kita harus memutuskan bentuk

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A )

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A ) Media Indormatika Vol. 8 No. 3 (2009) PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A ) Hartanto Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian The International Journal of Bussiness and Management

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian The International Journal of Bussiness and Management BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam dunia perindustrian di era globalisasi saat ini semakin ketat dengan kemajuan teknologi informasi. Kemajuan dalam teknologi informasi menjadikan

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor 2 2016 PEMBANGUNAN ONLINE ANALYTICAL PROCESSING YANG TERINTEGRASI DENGAN SISTEM INFORMASI HARGA BAHAN POKOK KOTA YOGYAKARTA C. Hutomo Suryolaksono 1, Paulina

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN BASIS DATA SAAT INI

PERKEMBANGAN BASIS DATA SAAT INI PERKEMBANGAN BASIS DATA SAAT INI Sejak tahun 1960-an penggunaan basis data sudah digunakan untuk bidang komersial, dimana pemrosesan file-nya masih berbasis manajemen file tradisional. Perkembangan komputer

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE UNTUK DEMOGRAFI, PERKEMBANGAN PRODUK DAN PROMOSI PADA MANDIRI TABUNGAN RENCANA DI PT.BANK MANDIRI(PERSERO) TBK.

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE UNTUK DEMOGRAFI, PERKEMBANGAN PRODUK DAN PROMOSI PADA MANDIRI TABUNGAN RENCANA DI PT.BANK MANDIRI(PERSERO) TBK. PERANCANGAN DATA WAREHOUSE UNTUK DEMOGRAFI, PERKEMBANGAN PRODUK DAN PROMOSI PADA MANDIRI TABUNGAN RENCANA DI PT.BANK MANDIRI(PERSERO) TBK. Nita Uswatun Hasanah Alfiana Binus University, Jakarta, DKI Jakarta,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, tujuan tugas akhir, lingkup tugas akhir, metodologi tugas akhir, serta sistematika penulisan tugas akhir.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan. Dengan menggunakan sebuah data warehouse, menjamin

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan. Dengan menggunakan sebuah data warehouse, menjamin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan berkembang pesatnya teknologi informasi, banyak aspek kegiatan manusia yang dipengaruhi oleh teknologi, termasuk aspek bisnis. Hampir semua perusahaan,

Lebih terperinci

Business Intelligence. Data Warehousing, Data Acquisition, Data Mining, Business Analytics, and Visualization

Business Intelligence. Data Warehousing, Data Acquisition, Data Mining, Business Analytics, and Visualization Business Intelligence Data Warehousing, Data Acquisition, Data Mining, Business Analytics, and Visualization DEFINISI DATA WAREHOUSE Data warehouse adalah database yang saling bereaksi yang dapat digunakan

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Penelitian ini dimulai dari pengambilan data penjualan PT. Sinar Niaga Sejahtera Point Ambarawa yang kemudian diteruskan dengan permintaan ijin untuk melakukan replikasi

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 1 Edisi...Volume..., Bulan 20..ISSN : PEMBANGUNAN INDEPENDENT DATA MART PADA OPTIK YUDA

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 1 Edisi...Volume..., Bulan 20..ISSN : PEMBANGUNAN INDEPENDENT DATA MART PADA OPTIK YUDA Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 1 PEMBANGUNAN INDEPENDENT DATA MART PADA OPTIK YUDA Dinar Priskawati 1, Dian Dharmayanti 2 Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipatiukur

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Aplikasi Monitoring dan Evaluasi Kinerja Divisi Kapal Niaga

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Aplikasi Monitoring dan Evaluasi Kinerja Divisi Kapal Niaga BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Monitoring

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang lama untuk menghasilkan laporan yang dibutuhkan. Belum lagi

BAB 1 PENDAHULUAN. yang lama untuk menghasilkan laporan yang dibutuhkan. Belum lagi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis retail memiliki banyak produk dan proses pembelian dan penjualan yang banyak sehingga diperlukan database yang sangat besar. Arus masuknya data yang terjadi

Lebih terperinci

Sistem Informasi Eksekutif Data Alumni Menggunakan Data Warehouse

Sistem Informasi Eksekutif Data Alumni Menggunakan Data Warehouse Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Sistem Informasi Eksekutif Data Alumni Menggunakan Data Warehouse IGKG Puritan Wijaya ADH 1), Luh Made Yulyantari 2) STMIK

Lebih terperinci

Datawarehouse dan OLAP (Overview) Diambil dari presentasi Jiawei Han

Datawarehouse dan OLAP (Overview) Diambil dari presentasi Jiawei Han Datawarehouse dan OLAP (Overview) yudi@upi.edu Diambil dari presentasi Jiawei Han Apa Data warehouse? Database pendukung keputusan yang terpisah dengan database operasional Platform untuk konsolidasi

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK UNTUK PELACAKAN DISTRIBUSI DAN MONITOR PERSEBARAN PUPUK STUDI KASUS : WILAYAH JAWA TIMUR

PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK UNTUK PELACAKAN DISTRIBUSI DAN MONITOR PERSEBARAN PUPUK STUDI KASUS : WILAYAH JAWA TIMUR PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK UNTUK PELACAKAN DISTRIBUSI DAN MONITOR PERSEBARAN PUPUK STUDI KASUS : WILAYAH JAWA TIMUR Didit Ardiansyah - Umi Laili Yuhana, S.Kom, M.Sc - Anny Yuniarti, S.Kom, M Comp. Sc

Lebih terperinci

DESAIN APLIKASI PEMANTAU PROYEK BERBASIS KEY PERFORMANCE INDICATOR STUDI KASUS UNIVERSITAS X

DESAIN APLIKASI PEMANTAU PROYEK BERBASIS KEY PERFORMANCE INDICATOR STUDI KASUS UNIVERSITAS X DESAIN APLIKASI PEMANTAU PROYEK BERBASIS KEY PERFORMANCE INDICATOR STUDI KASUS UNIVERSITAS X M. Kautsar Sophan dan Aries Tjahyanto Bidang Keahlian Manajemen Teknologi Informasi Program Studi Magister Manajemen

Lebih terperinci

PROSES EXTRACT, TRANSFORM DAN LOAD PADA DATA WAREHOUSE

PROSES EXTRACT, TRANSFORM DAN LOAD PADA DATA WAREHOUSE PROSES EXTRACT, TRANSFORM DAN LOAD PADA DATA WAREHOUSE Oktavian Abraham Lantang ABSTRAK Saat ini seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, ketergantungan proses bisnis suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang cepat dan pesat, banyak organisasi terus mencari cara untuk meningkatkan penggunaan dari sebuah sistem informasi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan tentang beberapa konsep tentang supra desa, business intelligence, data warehouse, staging area, ETL, OLAP, ROLAP, Pentaho Data Integration, dan PHP.

Lebih terperinci

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X )

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X ) Media Informatika Vol.13 No.2 (2014) PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X ) Hartanto Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

ANALISA DATA TRANSAKSIONAL PADA E-COMMERCE DENGAN TEKNOLOGI OLAP (ON-LINE ANALYTICAL PROCESS)

ANALISA DATA TRANSAKSIONAL PADA E-COMMERCE DENGAN TEKNOLOGI OLAP (ON-LINE ANALYTICAL PROCESS) ANALISA DATA TRANSAKSIONAL PADA E-COMMERCE DENGAN TEKNOLOGI OLAP (ON-LINE ANALYTICAL PROCESS) Budi Santosa 1), Dessyanto Boedi P 2), Markus Priharjanto 3) 1,2,3) Jurusan Teknik Informatika UPN "Veteran"

Lebih terperinci

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2]

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [ Chapter 2] Jenis dan Karakteristik Data Warehouse Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Jenis Data Warehouse 1. Functional Data Warehouse (Data Warehouse Fungsional)

Lebih terperinci

OLAP - PERTEMUAN 8 OLAP

OLAP - PERTEMUAN 8 OLAP OLAP - PERTEMUAN 8 OLAP OLTP & OLAP (1) OLTP adalah singkatan dari On Line Transaction Processing. OLTP sering kita jumpai di sekitar kita seperti toko atau swalayan contohnya database pada sistem informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Informasi yang cepat dan akurat sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, Informasi akan menjadi suatu elemen penting dalam perkembangan masyarakat saat ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam perusahaan atau instansi tentu nya memiliki data yang cukup besar, salah satunya adalah inventory. Suatu kegiatan dalam proses pengolahan data pada suatu gudang

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan. Komponen SPK. Entin Martiana, S.Kom, M.Kom. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Sistem Pendukung Keputusan. Komponen SPK. Entin Martiana, S.Kom, M.Kom. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Komponen SPK Entin Martiana, S.Kom, M.Kom Komponen-komponen dss Subsistem manajemen data Termasuk database, yang mengandung data yang relevan untuk berbagai situasi dan diatur oleh software yang disebut

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 118 BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI VI.1 Kesimpulan 1. Sistem informasi untuk departemen trade marketing merupakan system informasi yang bersifat strategis di mana primary sales, CDIS dan APMS merupakan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES ETL PADA DATA WAREHOUSE

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES ETL PADA DATA WAREHOUSE ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES ETL PADA DATA WAREHOUSE Armadyah Amborowati STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl. Ring Road Utara, Condong Catur, Yogyakarta Telp (0274) 884201 e-mail : armagauthama@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Sistem adalah rangkaian dari suatu komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan mempunyai tujuan tertentu yang sesuai dengan pengembangan yang

Lebih terperinci

Business Intelligence dengan SQL Server 2008 R2

Business Intelligence dengan SQL Server 2008 R2 INDONESIA Agus Suparno, S.Si., M.Eng. IT - Profesional Business Intelligence dengan SQL Server 2008 R2 Business Intelligence The power full self service Apa itu Business Intelligence? Business Intelligence

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: ( Print) A-100

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: ( Print) A-100 JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-100 Identifikasi dan Pemodelan Sistem Pengkajian Makalah Menggunakan Pendekatan Berbasis Proses (Studi Kasus: Jurnal Sisfo) Chandra

Lebih terperinci

APLIKASI TRANSAKSI VOUCHER MENGGUNAKAN RFID DAN FINGERPRINT

APLIKASI TRANSAKSI VOUCHER MENGGUNAKAN RFID DAN FINGERPRINT APLIKASI TRANSAKSI VOUCHER MENGGUNAKAN RFID DAN FINGERPRINT Swara Ahmad Taufik 1), Wiratmoko Yuwono 2), Tessy Badriyah 2) Mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi 1), Dosen Jurusan Teknologi Informasi PENS-ITS

Lebih terperinci

Tugas Akhir (KI091391) Muhamad Adi Prasetyo

Tugas Akhir (KI091391) Muhamad Adi Prasetyo Tugas Akhir (KI091391) Muhamad Adi Prasetyo 5105100159 Prolog Sebuah Program Aplikasi Web yang dibuat untuk melaporkan kuantitas Proses Produksi Menggunakan Metode OLAP pada PT. Aneka Tuna Indonesia (ATI).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya teknologi dan informasi saat ini telah menghasilkan kumpulan

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya teknologi dan informasi saat ini telah menghasilkan kumpulan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya teknologi dan informasi saat ini telah menghasilkan kumpulan data diberbagai bidang ilmu pengetahuan, bisnis ataupun pemerintahan. Pada proses penyediaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun yang lalu, pemerintah Indonesia begitu gencarnya mensosialisasikan konversi / penggantian bahan bakar dari minyak tanah ke gas, yakni LPG (elpiji)

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN PROTOYPE SISTEM INFORMASI PENEMPATAN SPOT IKLAN PADA STASIUN RADIO DI PT KUBUS MEDIA KOMUNIKASI

ANALISA DAN PERANCANGAN PROTOYPE SISTEM INFORMASI PENEMPATAN SPOT IKLAN PADA STASIUN RADIO DI PT KUBUS MEDIA KOMUNIKASI ANALISA DAN PERANCANGAN PROTOYPE SISTEM INFORMASI PENEMPATAN SPOT IKLAN PADA STASIUN RADIO DI PT KUBUS MEDIA KOMUNIKASI Bagus Kamajaya, Rully Soelaiman Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Bidang

Lebih terperinci

MENGENAL DATA WAREHOUSE

MENGENAL DATA WAREHOUSE MENGENAL DATA WAREHOUSE Kusumawardani wardhanik24@gmail.com :: http://ilmuti.org/author/kusumawardani/ Abstrak Tentu setiap orang kenal dengan yang namanya data, karena segala aktifitas sudah pasti merangkum

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pembangunan intelegensi bisnis yang menyerupai dengan pembangunan intelegensi bisnis untuk subjek kegiatan keuangan pada Universitas Atma Jaya Yogyakarta sudah ada. Seperti yang

Lebih terperinci

VISUALISASI PENJUALAN DAN LOKASI PENJUALAN MENGGUNAKAN GOOGLE MAP SERTA PROYEKSI PERMINTAAN FLEXY DAN MODEM DI MASA MENDATANG (STUDI KASUS: PT

VISUALISASI PENJUALAN DAN LOKASI PENJUALAN MENGGUNAKAN GOOGLE MAP SERTA PROYEKSI PERMINTAAN FLEXY DAN MODEM DI MASA MENDATANG (STUDI KASUS: PT VISUALISASI PENJUALAN DAN LOKASI PENJUALAN MENGGUNAKAN GOOGLE MAP SERTA PROYEKSI PERMINTAAN FLEXY DAN MODEM DI MASA MENDATANG (STUDI KASUS: PT. TELKOM INDONESIA) Rully A Hendrawan, Catra Aldino, Erma Suryani

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pokok untuk kelangsungan hidup perusahaan. perusahaan yang bergerak di bidang retail.

BAB 1 PENDAHULUAN. pokok untuk kelangsungan hidup perusahaan. perusahaan yang bergerak di bidang retail. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini penggunaan teknologi informasi tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan kita, terutama di dalam suatu perusahaan. Teknologi informasi yang telah diintegrasikan

Lebih terperinci

Database dan DBMS DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan

Database dan DBMS DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan Database dan DBMS Database adalah : suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktifitas untuk memperoleh informasi. semua data yang disimpan pada sumberdaya berbasis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada kurun waktu terakhir, persaingan dalam bidang ekonomi semakin kuat. Dipengaruhi dengan adanya perdagangan bebas, tingkat kompetisi menjadi semakin ketat. Hal

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI DATA WAREHOUSE MENGGUNAKAN SCHEMA SNOWFLAKE UNTUK MENGETAHUI TREND PRODUKSI DAN PEMASARAN PRODUK

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI DATA WAREHOUSE MENGGUNAKAN SCHEMA SNOWFLAKE UNTUK MENGETAHUI TREND PRODUKSI DAN PEMASARAN PRODUK PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI DATA WAREHOUSE MENGGUNAKAN SCHEMA SNOWFLAKE UNTUK MENGETAHUI TREND PRODUKSI DAN PEMASARAN PRODUK Novia Busiarli 1), Mardhiya Hayati 2) 1), 2,)3) Teknik Informatika STMIK AMIKOM

Lebih terperinci

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2]

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [ Chapter 6] Pemodelan Data Warehouse Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Pemodelan Data Ada dua pendekatan yang diterima sebagai best practice untuk memodelkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. barang dari supplier. Pembelian adalah suatu usaha yang dilakukan untuk

BAB II LANDASAN TEORI. barang dari supplier. Pembelian adalah suatu usaha yang dilakukan untuk BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pembelian Menurut Hatta (2008), pembelian merupakan kegiatan untuk memperoleh barang dari supplier. Pembelian adalah suatu usaha yang dilakukan untuk pengadaan barang yang diperlukan

Lebih terperinci

IMPLEMETASI DATA WAREHOUSE PADA BAGIAN PEMASARAN PERGURUAN TINGGI

IMPLEMETASI DATA WAREHOUSE PADA BAGIAN PEMASARAN PERGURUAN TINGGI IMPLEMETASI DATA WAREHOUSE PADA BAGIAN PEMASARAN PERGURUAN TINGGI Eka Miranda; Rudy; Eli Suryani Information Systems Department, School of Information Systems, Binus University Jln. K.H. Syahdan No. 9,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Lembaga Kementrian PU Puslitbang Jalan dan Jembatan merupakan salah satu lembaga pemerintah non-profit di kota Bandung. Lembaga ini berfokus pada penelitian,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006 / 2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATAWAREHOUSE PADA PT ROY WESTON INDONESIA Jefferi Antony 0700700194

Lebih terperinci

DATAWAREHOUSE. Sukarsa:Pasca Elektro Unud. I Made Sukarsa

DATAWAREHOUSE. Sukarsa:Pasca Elektro Unud. I Made Sukarsa DATAWAREHOUSE I Made Sukarsa Evolusi Sistem Informasi Decision Support System database Database (I,U,D,R) ETL DW (Read) Masalah : integrasi /konsistensi OLTP Normalisasi/Den ormalisasi OLAP Denormalisasi

Lebih terperinci

DESAIN DATA WAREHOUSE UNTUK MENGINTEGRASIKAN DATA KEPOLISIAN DI WILAYAH JAWA TIMUR

DESAIN DATA WAREHOUSE UNTUK MENGINTEGRASIKAN DATA KEPOLISIAN DI WILAYAH JAWA TIMUR DESAIN DATA WAREHOUSE UNTUK MENGINTEGRASIKAN DATA KEPOLISIAN DI WILAYAH JAWA TIMUR Aryanto Aribowo 1) dan Joko Lianto Buliali 2) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSE (The Building Blocks)

DATA WAREHOUSE (The Building Blocks) DATA WAREHOUSE (The Building Blocks) { 1. Review Definisi Data warehouse 2. Feature Data warehouse 3. Data warehouse Vs Data Mart 4. Komponen/Building Block Data warehouse 5. Pengenalan Metadata Pendahuluan

Lebih terperinci

ICT STRATEGIC INITIATIVES BERBASIS PENGUKURAN KINERJA TI MENGGUNAKAN METODE IT SCORECARD

ICT STRATEGIC INITIATIVES BERBASIS PENGUKURAN KINERJA TI MENGGUNAKAN METODE IT SCORECARD TESIS ICT STRATEGIC INITIATIVES BERBASIS PENGUKURAN KINERJA TI MENGGUNAKAN METODE IT SCORECARD Prof. Ir.Gamantyo Hendrantoro,M.Eng.,Ph.D Naning Wessiani, ST.,MM IKE HARUM DIANTI [2210 206 717] Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Knowledge management system (KM system) adalah sebuah sistem (umumnya berbasis IT) untuk mengatur knowledge (pengetahuan) dalam organisasi, mendukung penciptaan, serta

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 141 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Aplikasi 1. Form Login Form Login ini muncul pertama kali saat aplikasi dijalankan. Untuk menjaga keamanan pengaksesan informasi, hanya mereka yang memiliki

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DATA WAREHOUSING

BAB II KONSEP DATA WAREHOUSING BAB II KONSEP DATA WAREHOUSING Komptensi yang diharapkan: Peserta pembelajaran memahami konsep-konsep, berbagai istilah, karakteristik, manfaat, tujuan, tugas-tugas data warehouseing. A. Pengertian Beberapa

Lebih terperinci

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Knowledge Discovery in Databases (KDD)

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Knowledge Discovery in Databases (KDD) Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika Knowledge Discovery in Databases (KDD) Knowledge Discovery in Databases (KDD) Definisi Knowledge Discovery

Lebih terperinci

DESAIN DASHBOARD INFORMATION SYSTEM UNTUK POST AUDIT REWIEW

DESAIN DASHBOARD INFORMATION SYSTEM UNTUK POST AUDIT REWIEW DESAIN DASHBOARD INFORMATION SYSTEM UNTUK POST AUDIT REWIEW Indri Sudanawati Rozas 1), Awalludiyah Ambarwati 2), dan Hersa Farida Qoriani 3) 1) Information Systems, Science and Technology Faculty Universitas

Lebih terperinci

ANALISA PERBANDINGAN DATA WAREHOUSE DENGAN SKEMA STAR DAN SNOWFLAKES (STUDI KASUS: AKADEMIK IT TELKOM)

ANALISA PERBANDINGAN DATA WAREHOUSE DENGAN SKEMA STAR DAN SNOWFLAKES (STUDI KASUS: AKADEMIK IT TELKOM) ANALISA PERBANDINGAN DATA WAREHOUSE DENGAN SKEMA STAR DAN SNOWFLAKES (STUDI KASUS: AKADEMIK IT TELKOM) Insan Luthfi Habibi¹, Kiki Maulana², Kusuma Ayu Laksitowening³ ¹Teknik Informatika,, Universitas Telkom

Lebih terperinci

Analisis dan Desain Dasbor Inteligensia Bisnis untuk Memantau Kinerja Organisasi di KPPN Surabaya I

Analisis dan Desain Dasbor Inteligensia Bisnis untuk Memantau Kinerja Organisasi di KPPN Surabaya I JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-361 Analisis dan Desain Dasbor Inteligensia Bisnis untuk Memantau Kinerja Organisasi di KPPN Surabaya I Andi Saputra, Rully

Lebih terperinci

MODEL SISTEM INFORMASI BUSINESS INTELLIGENCE MAHASISWA DENGAN METODE OLAP DI PROGRAM STUDI XYZ

MODEL SISTEM INFORMASI BUSINESS INTELLIGENCE MAHASISWA DENGAN METODE OLAP DI PROGRAM STUDI XYZ MODEL SISTEM INFORMASI BUSINESS INTELLIGENCE MAHASISWA DENGAN METODE OLAP DI PROGRAM STUDI XYZ Rani Susanto 1), Tati Harihayati M 2), Utami Dewi Widianti 3) 1), )2, 3) Teknik Informatika UNIKOM Bandung

Lebih terperinci

ANALISIS DAN DESAIN DASBOR INTELIGENSIA BISNIS UNTUK MEMANTAU KINERJA ORGANISASI DI KPPN SURABAYA I

ANALISIS DAN DESAIN DASBOR INTELIGENSIA BISNIS UNTUK MEMANTAU KINERJA ORGANISASI DI KPPN SURABAYA I JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 ANALISIS DAN DESAIN DASBOR INTELIGENSIA BISNIS UNTUK MEMANTAU KINERJA ORGANISASI DI KPPN SURABAYA I Andi Saputra, Rully Agus

Lebih terperinci