BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Transkripsi

1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab II ini akan membahas landasan teori yang berhubungan dengan pembuatan laporan tugas akhir, baik dari teori tentang software, proses, dan sebagainya. 2.1 State of the Art Komar Ricahard (2006) dalam artikelnya yang berjudul Hotel Management (Manajemen Hotel) menyatakan bahwa manajemen hotel adalah studi dan praktik efektif serta seni untuk menjalankan bisnis hotel, restoran, dan bisnis pariwisata lainnya yang berhubungan dengan bidang perjalanan supaya lebih lancar, nyaman, berkualitas sehingga memenuhi bahkan melebihi harapan konsumen, yang pada tujuannya adalah menghasilkan margin keuntungan yang lebih besar bagi perusahaan. Manajemen hotel melibatkan berbagai keterampilan manajemen yaitu sebagai berikut: 1. Manajemen Pemasaran yaitu manajemen yang berhubungan dengan agen perjalanan dan operator wisata, periklanan serta hubungan masyarakat. 2. Manajemen Sumber Daya Manusia yaitu manajemen yang mengontrol hotel hampir secara keseluruhan. Manajemen SDM yang tepat akan menentukan pengoperasian hotel berjalan baik atau buruk. 3. Manajemen Keuangan yaitu manajemen yang mengontrol keuangan, rumah tangga, kualitas pelayanan dan makanan, dekorasi, interior serta pembentukan norma-norma yang harus diikuti oleh staf sambil memberikan layanan mereka kepada para tamu. 4. Manajemen Hubungan Antar manusia dan ketangkasanseperti Housekeepingyang bertugas melaporkan keadaan kamar yang masih dalam perbaikan,perbedaan jumlah dari data yang dilaporkan oleh Front Office karena akan menentukan harga kamar. 6

2 7 Penelitian lain yang berjudul Implementasi Business Process Management pada Perusahaan Garmen menggunakan Software ERP oleh Ida Ayu Arni Mahasesari membahas tentang bagaimana BPM diimplementasikan pada sebuah perusahaan garmen dengan menggunakan Software ERP sehingga setiap unit kerja yang ada memiliki sistem yang terintegrasi. Penelitian tersebut bertujuan untuk menginterasikan sistem unit kerja yang terdapat pada perusahaan garmen tersebut. Penelitian serupa dilakukan oleh Dewa Komang Mahardika yang berjudul Pemodelan ERP pada perusahaan manufaktur sub bagian POS, HRD, dan Accounting dengan Software OpenERP 7.0. Penelitian tersebut membahas tentang bagaimana implementasi konsep ERP menggunakan OpenERP versi 7.0 untuk sub bagian POS, HRD, dan Accounting. Penelitian juga mengacu pada sebuah best practice dari Wordpress yaitu software bernama Hostel yang memiliki fungsi hotel kecil seperti memanajemen ruangan, reservasi, danpengecekan ketersedian kamar berdasarkan tanggal pada kalender. Reservasi pada Hostel memiliki pengaturan kamar yang mampu menampilkan nama kamar, tipe kamar, jumlah kamar, tipe kamar mandi, harga kamar per malam, dan deskripsi kamar beserta gambarnya.tidak menutup kemungkinan untuk menambah jenis kamar ataupun mengubah informasi kamar pada pengaturan kamar. Saat reservasi berlangsung, pengaturan reservasi memuat informasi mengenai jenis kamar yang dipesan, berapa malam kamar dipesan, berapa jumlah harga yang sudah dan belum dibayar, nama pemesan, pemesan, kontak pemesan dan keterangan pemesan. Admin dapat mengubah status kamar dari tersedia menjadi tidak tersedia sesuai tanggal yang diinginkan. Hostel memang dikhususkan untuk reservasi dan pengaturan database kamar. Sedangkan untuk akunting, Hostel belum memiliki fitur yang memadai Profil Perusahaan Perusahaan yang menjadi studi kasus dalam laporan tugas akhir ini adalah sebuah villa yang berlokasi di Jl. Tegal Cupek No. 69 Umalas, Kuta, Kerobokan,

3 8 Bali. Villa ini dibangun oleh seorang berkebangsaan Prancis bernama Steve dan berpindah kepemilikan kepada Ibu Viviyanti. Villa ini sudah ada sejak 1 tahun yang lalu selama di bawah kepemilikan Ibu Viviyanti. Gambar 2.1 Villa X tampak dalam Gambar 2.1 menunjukkan villa tempat studi kasus dilakukan. Gambar tersebut merupakan tampilan dari dalam villa Visi dan Misi Perusahaan Visi dan misi perusahaan merupakan hal yang penting untuk dimiliki oleh sebuah perusahaan. Adanya visi dalam sebuah perusahaan akan menjadi acuan bagi perusahaan dalam mencapai sebuah target. Sedangkan adanya misi akan menjadi landasan perusahaan dalam bertindak dan membuat segala kebijakankebijakan. Visi dan misi adalah sesuatu yang saling berkaitan. Tidak akan tercipta misi yang baik tanpa visi yang jelas Visi Perusahaan Perusahaan yang menjadi tempat penelitian tugas akhir adalah sebuah villa. Organisasi yang terdapat pada villa lebih bersifat fleksibel daripada organisasi pada hotel sehingga tidak ada visi khusus yang ingin dicapai oleh villa ini. Hanya satu prinsip yang dipegang oleh seluruh pegawai yang bekerja di villa ini yaitu Your comfort is our appreciation yang artinya kenyamanan tamu adalah penilaian berharga bagi kami. Inti dari visi tersebut adalah mengutamakan kenyaman tamu villa.

4 Misi Perusahaan Sama halnya dengan visi perusahaan, tidak ada misi khusus yang dirancang untuk mencapai visi yang disebutkan di atas. Seluruh pegawai diharapkan mampu memberikan pelayanan yang terbaik untuk setiap tamu yang menginap di villa baik lokal maupun mancanegara Struktur Organisasi Setiap perusahaan pasti memiliki struktur organisasi. Struktur organisasi berfungsi untuk menjelaskan pembagian tugas dan tanggung jawab masingmasing departemen. Villa tempat studi kasus dilakukan juga memiliki struktur organisasi namun dalam bentuk yang sederhana. Gambar 2.2 Struktur Organisasi Gambar 2.2 menunjukkan struktur organisasi yang terdapat pada Villa X pada saat penelitian dilakukan. Berikut ini adalah penjelasan mengenai tanggung jawab setiap posisi. 1. Owner adalah pemilik villa yang memiliki otoritas penuh atas villa. Owner juga turut ambil bagian dalam pemasaran villa. Customer yang akan memesan villa terlebih dahulu menghubungi Owner. Namun setelah sistem dibangun pemesanan villa tidak lagi melalui owner. Customer dapat melakukannya melalui sales. 2. Marketing dan Sales bertanggung jawab atas pemasaran villa. Marketing akan mendapatkan upah dari gaji pokok dan persentase keuntungan hasil

5 10 pemasaran villa. Sales berada dalam Departemen Pemasaran atau MarketingDepartment dan dibawahi oleh Admin. 3. Admin bertanggung jawab atas pembukuan mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan villa baik dari segi keuangan, inventory, maupun gaji karyawan. Meskipun pada sistem terdapat modul sales dan purchasing, namun modul tersebut dikerjakan oleh seorang admin. Posisi admin setara dengan posisi General Manager. Semua departemen baik Housekeeping dan Purchasing dibawahi oleh Admin. 4. Gardener bertanggung jawab merawat taman dan tanaman pada villa. Gardener termasuk dalam departemen Housekeeping. 5. PoolCleaner bertanggung jawab atas kebersihan kolam renang dan perawatan kolam renang. Sama halnya dengan Gardener, Pool Cleaner juga masuk dalam Departemen Housekeeping dan dibawahi oleh Admin. 6. Operational atau Housekeeper bertanggung jawab atas kebutuhan tamu villa. Housekeeper adalah pihak yang berhubungan langsung dengan tamu villa. Apabila tamu membutuhkan sesuatu, Housekeeper yang akan bertanggung jawab untuk itu. Housekeeper juga bertugas menyediakan sarapan setiap hari bagi tamu yang menginap. 7. Security bertanggung jawab atas keamanan villa dan pelaporan tamu villa kepada petugas banjar setempat. Security berada di dalam Departemen Housekeeping dan dibawahi oleh Admin. 2.2 Enterprise Resource Planning Enterprise Resource Planning (ERP) adalah suatu usaha untuk menciptakan produk terpadu yang mengelola sebagian besar operasi di sebuah perusahaan. Perbedaan dengan sistem ERP berbeda adalah bahwa mereka mengintegrasikan seluruh fungsi untuk menyatukan sistem kelompok yang terpisah(alshawi, 2004). ERP adalah paket multi-modul perangkat lunak aplikasi terintegrasi yang dirancang untuk melayani dan mendukung berbagai fungsi bisnis dan fungsifungsi yang memperlakukan bisnis merupakan suatu kesatuan yang utuh, yang

6 11 memungkinkan sharing data (berbagi data) dalam departemen yang berbeda. Pendekatan ini akan membantu bisnis dan organisasi untuk bersama-sama meningkatkan produktivitas dan kualitas serta tetap kompetitif. Sistem ERP membantu organisasi dalam mengintegrasikan kunci operasi bisnisnya. Integrasi ini meningkatkan koordinasi antar entitas yang berbeda, arus alur kerja dan proses yang memainkan peran kunci dalam meningkatkan layanan pelanggan dan produktivitas karena itu membawa kepuasan pelanggan. Ini membantu juga dalam menargetkan kebutuhan pelanggan, mengidentifikasi prospek dan memasarkan penawaran perusahaan yang lebih baik. Sistem ERP juga membantu membawa visibilitas ke dalam operasi organisasi oleh karena itu mereka memiliki peran penting dalam meningkatkan pengambilan keputusan manajemen, yaitu melalui penyediaan informasi yang tepat secara real time dan memberikan kontribusi untuk keseluruhan kualitas produk, dan secara efektif mengelola biaya dan persediaan dengan perencanaan dan peramalan persyaratan yang lebih baik Sejarah Enterprise Resource Planning Sistem ERP merupakan evolusi MRP (Perencanaan Sumber Daya Manufaktur) yang difokuskan pada kegiatan perencanaan dalam perusahaan manufaktur. Sebelum tahun 1960, fokus utamanya pada sistem pengendalian persediaan yang didasarkan pada konsep persediaan tradisional (Metaxiotis et al., 2003). Awal 1960-an Material Requirements Planning (MRP) adalah aplikasi bisnis pertama (Orlicky, 1975). Software MRP mendukung penciptaan dan pemeliharaan data master material dan tagihan dari bahan di semua produk dan bagian dalam satu atau lebih tanaman ((Metaxiotis et al., 2003). Sistem ERP sekarang memiliki arsitektur berbasis client server. Server memasukkan data dan memproses permintaan client di desktop client itu sendiri dalam konfigurasinya. Proses data dibagi ke client dan server.

7 Keunggulan ERP Banyak orang menggunakan ERP tentu karena ERP memiliki keunggulan diantaranya: 1. Sistem ERP membuat segala proses yang berhubungan dengan finansial perusahaan dapat terintegrasi dengan baik sehingga akan mempermudah pengelolaan dan pengendalian dalam hal keuangan. 2. Standarisasi dalam proses operasional diharapkan mampu meminimalisir kesalahan oleh manusia dan meminimalisir hal-hal yang tidak efisisen sehingga mampu meningkatkan produktivitas dan meningkatkan kualitas barang maupun jasa yang dijual oleh perusahaan. 3. Standarisasi dalam hal penerimaan dan penyebaran informasi diharapkan akan mengurangi kesalahpahaman diantara manusia maupun unit departemen dalam suatu perusahaan Kelemahan ERP Keunggulan yang dimiliki ERP tidak membuat ERP terlepas dari kelemahan.terdapat beberapa kelemahan pada konsep ERP. Beberapa kelemahan tersebut yaitu: 1. Terbatasnya kustomisasi dari perangkat lunak ERP. 2. Pembangunan sistem ERP sangat mahal. 3. Keuntungan kompetitif bisa hilang apabila sistem dideskripsikan oleh sistem ERP. 4. ERP sering terlihat terlalu sulit untuk beradaptasi dengan alur kerja dan proses bisnis tertentu dalam beberapa organisasi. 5. Sistem dapat terlalu kompleks jika dibandingkan dengan kebutuhan dari pelanggan.

8 Modul ERP antara lain: Berikut ini adalah beberapa modul yang terdapat di dalam sistem ERP Modul Financial Modul Financial adalah modul utama dan merupakan pusat dari semua modul karena semua transaksi di modul lain akhirnya pasti akan berhubungan dengan modul ini. Bagian modulnya terdiri dari General Accounting, Financial Accounting, Assets Management, Treasury, Controlling, dan Costing Modul Material Management Modul Material Management adalah modul yang berhubungan dengan sumber daya material perusahaan. Bagian modulnya terdiri dari Purchasing dan Warehouse Management Modul Sales Modul Sales adalah modul yang berhubungan dengan penjualan. Bagian modulnya yaitu Marketing, Transportation, dan Shipping Modul Human Resource Modul Human Resource adalah modul yang berhubungan dengan Sumber Daya Manusia (SDM). Bagian modulnya terdiri dari Time Management, Appraisal, Over Time Training, dan Payroll Modul Maintenance Modul Maintenance adalah modul yang berhubungan dengan perawatan dan pemeliharaan. Bagian modulnya terdiri dari Plant Maintenance, Preventive Maintenance, dan Service Maintenance.

9 Modul Production Control Modul Production Control, adalah modul yang berhubungan dengan pengontrolan produksi. Sub modulnya antara lain Production Planning. 2.3 Penerapan Enterprise Resource Planning Sistem ERP sebagai hasil buatan manusia tidak selamanya bermanfaat bagi setiap penggunanya. Untuk mengatasinya ada beberapa hal penting yang harus dilakukan supaya penerapan ERP berhasil, diantaranya: 1. Pemahaman yang jelas atas sasaran strategis perusahaan 2. Komitmen dari seluruh jajaran manajemen 3. Manajemen implementasi proyek yang baik 4. Mampu mengatasi isu-isu teknik 5. Tim implementasi yang baik 6. Rekayasa ulang proses bisnis 7. Komitmen organisasi untuk berubah 8. Pendidikan dan pelatihan yang intensif 9. Data yang akurat 10. Sosialisasi dan komunikasi yang intensif 11. Pengukuran kinerja yang jelas fokusnya 2.4 OpenERP OpenERP adalah sebuah sistem manajemen yang sangat terkenal di dunia dan diunduh lebih dari 600 kali per hari. Saat ini, OpenERP telah tersedia dalam 18 bahasa dan memiliki kerja sama serta kontributor dari seluruh dunia. Lebih dari 800 developer telah berpartisipasi dalam proyek pengembangan sistem OpenERP. OpenERP merupakan satu-satunya sistem manajemen yang tidak hanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar saja, tetapi juga digunakan oleh perusahaan kecil dan independen. OpenERP juga dapat diaplikasikan pada berbagai macam sektor, seperti sektor perdagangan, tekstil, agrikultural, dan lainnya. Perbedaan tersebut menggambarkan tingkat fleksibilitas OpenERP yang sangat tinggi sehingga dapat menjangkau seluruh jenis perusahaan yang ada.

10 15 OpenERP dibangun dengan menggunakan arsitektur yang modular dan teknologiteknologi yang bersifat open source, tetapi tetap memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan Kelebihan OpenERP Kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh OpenERP menyebabkan OpenERP sangat diminati banyak orang. Beberapa kelebihan tersebut yaitu: 1. Akses informasi yang dapat dipercaya. 2. Menghindari redudansi dari pemasukan data dan operasi. 3. Mengurangi waktu jeda waktu penampilan informasi dan laporan. 4. Pengurangan biaya, penghematan waktu, dan peningkatan kontrol dengan analisis skala. 5. Modul CRM (Customer Relationship Management) dan EDI Modul pada OpenERP Tidak jauh berbeda dengan modul-modul yang terdapat pada software ERP lainnya, modul yang terdapat pada OpenERP adalah sebagai berikut: Manufacturing Resource Planning (MRP) Modul manufaktur digunakan untuk membantu perusahaan dalam perencanaan, pemesanan, persediaan barang dan pembuatan atau perakitan produk dari bahan baku dan komponen. Selan itu, modul manufaktur juga menangani pemakaian dan produksi produk sesuai dengan bill of materials (daftar kebutuhan bahan) dan operasi yang diperlukan pada mesin, alat atau sumber daya manusia sesuai dengan rute. Modul manufaktur juga didukung oleh integrasi lengkap dan perencanaan persediaan barang habis pakai atau jasa. Layanan benar-benar terintegrasi dengan seluruh perangkat lunak. Misalnya, perusahaan dapat mengatur layanan subkontraktor dalam bill of material (daftar kebutuhan bahan) untuk secara otomatis membeli pesanan perakitan produksi.

11 16 Fitur-fitur kunci dalam modul manufaktur: 1. Membuat persediaan atau membuat pesanan 2. Bill of material bertingkat, tidak ada batas 3. Routing bertingkat, tidak ada batas 4. Routing dan pusat kerja terintegrasi dengan akuntansi analitik 5. Perhitungan penjadwalan secara berkala 6. Menyediakan layanan untuk menelusuri bill of material dalam struktur lengkap yang mencakup child dan phantombill of materials. Modul manufaktur pada OpenERP berfungsi untuk mengerjakan beberapa hal seperti berikut ini. 1. Memproduksi beberapa produk dari satu order manufaktur 2. Mengelola perbaikan produk 3. Mengelola pengambilan manual untuk memenuhi pesanan manufaktur 4. Menghasilkan pengadaan secara real time 5. Mengelola rute dan perintah kerja 6. Memungkinkan perencanaan rinci perintah kerja 7. Menentukan manufaktur pada produk 8. Menggunakan properti dari setiap produk dari bill of material Sales Management(Manajemen Penjualan) Modul penjualan ini disediakan untuk mengelola sasaran penjualan secara efektif dan efisien dengan mencatat semua permintaan penjualan serta riwayatnya. Alur kerja (workflow) modul penjualan dimulai dari penawaran harga (quotation) dilanjutkan dengan permintaan penjualan (Sales order) lalu faktur (invoice). Modul penjualan ini memiliki beberapa preferensi jika modul manajemen gudang juga diinstal yaitu: 1. Pengiriman (shipping) merupakan pilihan pengiriman sekaligus dalam sekali atau pengiriman parsial. 2. Faktur (invoicing) merupakan pilihan bagaimana tagihan akan dibayar. 3. Intcoterms merupakan International Commercial terms

12 17 Selain itu, modul penjualan memiliki metode penagihan yang fleksibel yaitu: 1. Sesuai permintaan (on demand) merupakan faktur yang dibuat secara manual dari permintaan penjualan bila diperlukan. 2. Saat permintaan pengiriman (on delivery order) merupakan faktur yang dihasilkan dari penjemputan atau pengiriman. 3. Sebelum pengiriman (before delivery) merupakan rancangan faktur (draft invoice) yang dibuat dan harus dibayar sebelum proses pengiriman Purchase Management (Manajemen Pembelian) Manajemen pembelian memungkinkan perusahaan untuk menelusuri harga yang ditawarkan oleh pemasok dan mengubahnya menjadi pesanan pembelian (purchase order) jika diperlukan. OpenERP memiliki beberapa metode pemantauan dan pelacakan faktur penerimaan barang yang dipesan. Perusahaan dapat menangani pengiriman parsial di OpenERP, sehingga perusahaan dapat menelusuri barang (item) yang masih harus disampaikan dalam pesanan dan perusahaan dapat mengeluarkan pengingat otomatis. Aturan manajemen pengisian OpenERP yang memungkinkan sistem untuk menghasilkan rancangan pesanan pembelian (purchase order) secara otomatis atau perusahaan dapat melakukan konfigurasi untuk menjalankan proses lean didorong sepenuhnya oleh kebutuhan produksi saat ini Warehouse Management (Manajemen Gudang) Gudang dan manajemen persediaan didasarkan pada struktur hirarkis lokasi, dari gudang ke tempat penyimpanan. Sistem persediaan pemasukan ganda memungkinkan perusahaan untuk mengelola pelanggan, pemasok serta persediaan manufaktur. OpenERP memiliki kapasitas untuk mengelola banyak dan nomor seri memastikan kepatuhan dengan persyaratan ketertelusuran dikenakan oleh mayoritas industri. Beberapa fitur kunci yang terdapat pada di modul manajemen gudang yaitu: 1. Perhitungan stok atau persediaan barang

13 18 2. Ketentuan pemesanan ulang otomatis 3. Didukung untuk barcode 4. Pendeteksian cepat atas kesalahan melalui sistem double entry (masukan ganda) CRM (Customer Relationship Management ) CRM (Customer Relationship Management) merupakan suatu sistem informasi yang melibatkan interaksi perusahaan dengan pelanggan seperti penggunaan teknologi untuk mengatur, mengotomatisasi, dan sinkronisasi penjualan, pemasaran, layanan pelanggan, dan dukungan teknis. Modul ini memungkinkan perusahaan untuk mengelola peluang, pertemuan dan panggilan telepon dengan pelanggan secara cerdas dan efisien. Tugas utama modul ini seperti komunikasi, identifikasi, prioritas, tugas, resolusi dan pemberitahuan kepada pelanggan. OpenERP memastikan bahwa semua kasus yang berhasil dilacak oleh pengguna, pelanggan dan pemasok. Secara otomatis dapat mengirim pengingat, meningkat permintaan, memicu metode tertentu dan banyak tindakan lain berdasarkan aturan perusahaan sendiri. Hal terbesar tentang sistem ini adalah bahwa pengguna tidak perlu melakukan sesuatu yang istimewa. Modul CRM memiliki gateway untuk antarmuka sinkronisasi antara dan OpenERP. Pengguna bisa mengirim e- mail ke pelacak permintaan. OpenERP akan mengurus pesan pelanggan, routing otomatis kepada staf yang tepat dan memastikan semua korespondensi sampai ke tempat yang tepat Social Network (Jaringan Sosial) Modul jaringan sosial menyediakan lapisan abstraksi jaringan sosial terpadu memungkinkan aplikasi untuk menampilkan riwayat komunikasi lengkap pada dokumen dengan yang terintegrasi dan sistem manajemen pesan. Hal ini memungkinkan pengguna untuk membaca dan mengirim pesan serta . Hal ini juga menyediakan halaman feed dikombinasikan dengan mekanisme berlangganan yang memungkinkan untuk mengikuti dokumen dan harus terus

14 19 diperbaharui mengenai berita terbaru.fitur utama dalam modul jaringan sosial yaitu: 1. Riwayat komunikasi yang bersih dan diperbarui untuk setiap dokumen OpenERP yang digunakan sebagai topik diskusi. 2. Mekanisme langganan diperbaharui tentang pesan baru pada dokumen yang menarik. 3. Halaman feed bersatu untuk melihat pesan dan aktivitas baru pada dokumen diikuti. 4. Komunikasi pengguna melalui halaman feed. 5. Desain diskusi berurut pada dokumen. 6. Mengandalkan server global surat keluar yang menggunakan sistem manajemen terpadu, sehingga memungkinkan untuk mengirim e- mail dengan mesin pengolahan scheduler berbasis dikonfigurasi. 7. Termasuk generik asisten komposisi extensible, yang dapat berubah menjadi asisten massa-mail dan mampu menafsirkan ekspresi placeholder sederhana yang akan diganti dengan data dinamis ketika setiap tersebut dikirimkan Invoicing and Payment (Faktur dan Pembayaran) Sistem faktur di OpenERP yang spesifik dan mudah untuk digunakan memungkinkan perusahaan untuk menelusuri sistem akuntansi di perusahaannya. Sistem ini dapat menindaklanjuti pemasok dan pelanggan dengan mudah. Perusahaan bisa menggunakan akuntansi yang dimudahkan ini dalam kasus bekerja dengan account (eksternal) untuk menjaga buku-buku dan masih ingin melacak pembayaran. Sistem Faktur meliputi penerimaan dan voucher (cara mudah untuk melacak penjualan dan pembelian). Ini juga menawarkan metode mudah mendaftar pembayaran, tanpa harus mengkodekan abstrak lengkap akun. Modul ini mengelola: 1. Voucher Entri 2. Voucher Penerimaan (Penjualan dan Pembelian)

15 20 3. Voucher Pembayaran (Pelanggan dan Pemasok) Accounting and Finance (Akuntansi dan Keuangan) Modul accounting disediakan oleh OpenERP yang terintegrasi dengan financial accounting, analytic acounting, third party management, taxes management, budgets dan assets. Lebih dari 50 modul tambahan dimiliki oleh OpenERP dalam accounting seperti electronic bank transfer, assets management, automatic invocing, analytic control, dan statement management. Analytical merupakan inti dari semua modul management dalam OpenERP yang dintegrasikan dengan semua operasi yang memiliki biaya atau pendapatan (Iwan. 2010). Asset Management digunakan untuk melacak asset yang kompeks menjadi mudah dengan OpenERP dan memiliki modul fixed assset sehingga terhindar dari kehilangan jutaan dolar tiap tahun dalam tax overpayment. OpenERP mendukung electronic banking dan invoicing melalui modul yang berbeda. Selain itu juga menyediakan layanan untuk berkomunikasi secara otomatis dengan bank untuk melakukan pembayaran order dan menerima statement dari bank secara otomatis. Payment Managements digunakan untuk membantu dalam mengelola harta dan pembayaran kepada supplier, serta menyediakan alat untuk membantu dalam persiapan pembayaran Human Resource Management (Manajemen SDM) Modul manajemen SDM ini memungkinkan perusahaan untuk mengelola aspek-aspek penting dari staf perusahaan dan rincian lainnya seperti keterampilan pekerja, kontak, dan waktu kerja. Modul Expences Management menyediakan layanan untuk mengelola biaya bulanan suatu perusahaaan. Modul ini memberikan akses pada catatan gaji pegawai dan memberikan validasi untuk menyetuju atau menolak catatan tersebut. Modul Holiday Management digunakan untuk mengontrol hari libur di dalam perusahaan. Modul ini menyediakan layanan untuk pekerja dalam meminta hari libur. Manajer dapat melihat permintaan untuk libur dan mengontrol seluruh rencana liburan untuk sebuah perusahaan atau department.

16 Project Management (Manajemen Proyek) Modul ini memungkinkan sistem manajemen proyek operasional untuk mengatur aktivitas perusahaan menjadi tugas dan merencanakan pekerjaan yang dibutuhkan untuk mendapatkan tugas selesai. Diagram gantt akan memberikan representasi grafis dari rencana proyek perusahaan, serta ketersediaan sumber daya dan beban kerja. Modul Financial Project Management digunakan agar dapat mengontrol aktifitas yang berbeda. Modul ini dapat melacak biaya, budgets, automatic invoicing dan laporan keuntungan. OpenERP diintegrasikan dengan sistem multilevel project management. Modul ini secara keseluruhan diintegrasikan dengan Sales atau purchase. Modul timesheets meyediakan layanan untuk mencatat waktu yang dihabiskan oleh pegawai dalam pengerjaan project. Modul ini diintegrasikan dengan analytic accounting yang menyediakan layanan untuk mengelola budgets, planning, biaya dan reinvoicing dari human resources. Metoda working yang berbeda disediakan berdasarkan kebutuhan sign in/out project, simple timesheet encoding, dan timesheets diintegrasikan dengan proses validasi dan kehadiran oleh manajer Google Docs Integration Google DocsIntegration merupakan salah satu modul OpenERP yang menggunakan lembar kerja (spreadsheet) dan file teks. Secara umum, banyak pengguna memiliki banyak alat dan file untuk melakukan bisnis sehari-hari. Selain menggunakan ERP, banyak diantaranya masih menggunakan teks terpisah dan file lembar kerja untuk menutupi kebutuhan bisnis yang spesifik. Pengintegrasian teks dan lembar kerja file dengan OpenERP 7.0 ini menawarkan kepada pengguna untuk mengambil file-file ke rekening sementara menggunakan OpenERP 7.0. Tujuannya adalah untuk menawarkan solusi cepat bagi para pengguna, di mana penciptaan modul kustom untuk menutupi bahwa kebutuhan pengguna tertentu akan mengambil lebih banyak waktu untuk mendapatkan. Pengambilan lowongan pekerjaan dalam aplikasi proses rekrutmen sebagai contoh

17 22 obyek OpenERP yaitu dapat melampirkan formulir evaluasi wawancara dengan tetap mempertahankan di Google Docs, dan dinamis link ke lamaran pekerjaan. Selain itu, juga dapat berbagi file ini Google Docs dengan orang-orang yang diinginkan. 2.5 Python Python merupakan bahasa pemrograman yang freeware atau perangkat bebas dalam arti sebenarnya, tidak ada batasan dalam penyalinannya atau mendistribusikannya. Lengkap dengan source code, debugger dan profiler, antarmuka yang terkandung di dalamnya untuk pelayanan user interface, fungsi sistem, GUI dan basis datanya Sejarah Python Python dikembangkan oleh seorang berkebangsaan Belanda tepatnya berasal dari kota Amsterdam bernama Guido van Rossum pada tahun 1990 yang merupakan kelanjutan dari bahasa pemrograman ABC. Tahun 1995,Guido pindah ke CNRI sambil terus melanjutkan pengembangan Python. Versi terakhir yang dikeluarkan adalah 1.6. Tahun 2000, Guido dan para pengembang inti Python pindah ke BeOpen.com yang merupakan sebuah perusahaan komersial dan membentuk BeOpen PythonLabs. Python 2.0 adalah versi yang dikeluarkan oleh BeOpen. Setelah mengeluarkan Python 2.0, Guido dan beberapa anggota tim PythonLabs pindah ke DigitalCreations. Saat ini pengembangan Python terus dilakukan oleh sekumpulan pemrogram yang dikoordinir Guido dan Python Software Foundation. Python Software Foundation adalah sebuah organisasi yang dibentuk sebagai pemegang hak cipta Python sejak versi 2.1 dan dengan demikian mencegah Python dimiliki oleh perusahaan komersial. Saat ini distribusi Python sudah mencapai versi dan versi 3.0. Nama Python dipilih oleh Guido sebagai nama bahasa ciptaannya karena kecintaan Guido pada acara televisi Monty Python s Flying Circus. Oleh karena itu seringkali ungkapan-ungkapan khas dari acara tersebut seringkali muncul dalam korespondensi antar pengguna Python.

18 Fitur yang dimiliki Phyton Sisi utama yang membedakan Python dengan bahasa lain adalah dalam hal aturan penulisan kode program. Bagi para programmer yang tidak terbiasa menggunakan python akan dibingungkan dengan aturan indentasi, tipe data, tuple, dan dictionary. Python memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan dengan bahasa lain terutama dalam hal penanganan modul, ini yang membuat beberapa programmer menyukai python. Selain itu python merupakan salah satu produk yang open source, gratis, dan multiplatform. Beberapa fituryang dimiliki Python adalah: 1. Memiliki kepustakaan yang luas. Dalam distribusi Python telah disediakan modul-modul siap pakai untuk berbagai keperluan. 2. Memiliki tata bahasa yang jernih dan mudah dipelajari. 3. Memiliki aturan layout kode sumber yang memudahkan pengecekan, pembacaan kembali dan penulisan ulang kode sumber. 4. Berorientasi obyek. 5 Memiliki sistem pengelolaan memori otomatis (garbage collection, seperti java) modular, mudah dikembangkan dengan menciptakan modul-modul baru. Modul-modul tersebut dapat dibangun dengan bahasa Python maupun C/C Memiliki fasilitas pengumpulan sampah otomatis, seperti halnya pada bahasa pemrograman Java, 7. Python memiliki fasilitas pengaturan penggunaan ingatan komputer sehingga para pemrogram tidak perlu melakukan pengaturan ingatan komputer secara langsung Kelebihan Phyton 1. Tidak ada tahapan kompilasi dan penyambungan (link) sehingga kecepatan perubahan pada masa pembuatan sistem aplikasi meningkat. 2. Tidak ada deklarasi tipe sehingga program menjadi lebih sederhana, singkat, dan fleksibel.

19 24 3. Manajemen memori otomatis yaitu kumpulan sampah memori sehingga dapat menghindari pencatatan kode 4. Tipe data dan operasi tingkat tinggi yaitu kecepatan pembuatan sistem aplikasi menggunakan tipe objek yang telah ada 5. Pemrograman berorientasi objek 6. Pelekatan dan perluasan dalam C 7. Terdapat kelas, modul, eksepsi sehingga terdapat dukungan pemrograman skala besar secara modular 8. Pemuatan dinamis modul C sehingga ekstensi menjadi sederhana dan berkas biner yang kecil 9. Pemuatan kembali secara dinamis modul phyton seperti memodifikasi aplikasi tanpa menghentikannya 10. Model objek universal kelas satu 11. Konstruksi pada saat aplikasi berjalan 12. Interaktif, dinamis dan alamiah 13. Akses hingga informasi interpreter 14. Portabilitas secara luas seperti pemrograman antar platform tanpa ports 15. Kompilasi untuk portable kode byte sehingga kecepatan eksekusi bertambah dan melindungi kode sumber 16. Antarmuka terpasang untuk pelayanan keluar seperti perangkat bantu sistem, GUI, persistence, database, dsb Kekurangan Phyton 1. Beberapa penugasan terdapat diluar dari jangkauan python, seperti bahasa pemrograman dinamis lainnya, python tidak secepat atau efisien sebagai statis, tidak seperti bahasa pemrograman kompilasi seperti bahasa C. 2. Disebabkan python merupakan interpreter, python bukan merupakan perangkat bantu terbaik untuk pengantar komponen performa kritis. 3. Python tidak dapat digunakan sebagai dasar bahasa pemrograman implementasi untuk beberapa komponen, tetapi dapat bekerja dengan baik sebagai bagian depan skrip antarmuka untuk mereka.

20 25 4. Python memberikan efisiensi dan fleksibilitas tradeoff by dengan tidak memberikannya secara menyeluruh. 5. Python menyediakan bahasa pemrograman optimasi untuk kegunaan, bersama dengan perangkat bantu yang dibutuhkan untuk diintegrasikan dengan bahasa pemrograman lainnya Platform Phyton Python dapat digunakan untuk berbagai keperluan pengembangan perangkat lunak dan dapat berjalan di berbagai macam sistem operasi karena sifatnya yang multiplatform. Biasanya pada kebanyakan sistem operasi linux, bahasa pemrograman ini menjadi standarisasi untuk disertakan dalam paket distribusinya. Seperti halnya bahasa pemrograman dinamis, python seringkali digunakan sebagai bahasa skrip. Saat ini kode python dapat dijalankan pada sistem berbasis: Linux/Unix, Windows, Mac OS X, OS/2, Amiga, Palm, Symbian (untuk produk-produk Nokia). Python didistribusikan dengan beberapa lisensi yang berbeda dari beberapa versi. Namun pada prinsipnya Python dapat diperoleh dan dipergunakan secara bebas, bahkan untuk kepentingan komersial. Lisensi Python tidak bertentangan baik menurut definisi open source maupun General Public License (GPL) Kode Program Bahasa Python Berikut ini adalah contoh sintaks sederhana dalam memulai Python. Beberapa diantaranya yaitu: Mengaktifkan Interpreter Python Interpreter Python dapat diaktifkan dengan cara memberi perintah pada prompt sistem operasi seperti berikut $ python Kode Program 2.1 Perintah untuk Mengaktifkan Interpreter Python

21 26 Setelah perintah pada Kode Program 2.1 dimasukkan, maka akan muncul tampilan seperti berikut. Python (#1, Feb , 16:32:16) [GCC egcs /Linux (egcs-on linux-i386 Copyright Stichting Mathematisch Centrum, Amsterdam >>> Fungsi IF-THEN-ELSE Kode Program 2.2 Tampilan Setelah Interpreter Python Aktif Fungsi IF-THEN-ELSE pada phython digunakan untuk pengambilan keputusan. Berikut sintaks penulisannya. >>> x = int(raw_input("please enter an integer: ")) Please enter an integer: 42 >>> if x < 0:... x = 0... print 'Negative changed to zero'... elif x == 0:... print 'Zero'... elif x == 1:... print 'Single'... else:... print 'More' More Kode Program 2.3Kode Program Fungsi IF-THEN-ELSE Kode program 2.3 menunjukkan sintaks penulisan Fungsi IF-THEN-ELSE yang digunakan untuk menentukan keputusan atas setiap kondisi yang diberikan Fungsi Pengulangan WHILE Fungsi pengulangan WHILE berguna untuk menangani pengulangan terhadap suatu proses. Misalnya untuk menuliskan "Python" seratus kali atau menampilkan bilangan ganjil dari 1 sampai dengan 1001, fungsi pengulangan WHILE dapat digunakan. >>> while True:... pass # Busy-wait for keyboard interrupt (Ctrl+C) Kode Program 2.4Kode Program Fungsi Pengulangan WHILE Kode program 2.4 menunjukkan sintaks fungsi pengulangan WHILE. Kode program tersebut merupakan contoh jenis pengulangan abadi.

22 Fungsi Pendefenisian Fungsi Semua fungsi yang digunakan pada sebuah program pasti harus didefenisikan agar program dapat berjalan. >>> def fib(n): # write Fibonacci series up to n... """Print a Fibonacci series up to n."""... a, b = 0, 1... while a < n:... print a,... a, b = b, a+b... >>> # Now call the function we just defined:... fib(2000) Kode Program 2.5Kode Program Fungsi Pendefenisian Fungsi Kode program 2.5 menunjukkan sintaks penulisan fungsi pendefenisian fungsi pada python. 2.6 Standart Operating Procedure (SOP) Bentuk simbol-simbol flowchart yang digunakan dalam pembuatan SOP dapat dilihat pada Tabel 2.1 dibawah ini. Tabel 2.1 Simbol SOP No Lambang Nama Keterangan 1 Terminal 2 Manual Operation 3 Manual Input Menunjukkkan awal atau akhir suatu proses Melakukan proses secara manual Menunjukan proses masukkan data secara manual 4 Display Menampilkan data 5. Process 6. Decision 7. Predefined Process Menunjukkan proses pelaksanaan instruksi Menunjukkkan proses pemilihan alternatif atau pengecekan kondisi. Menunjukkan proses yang telah didefinisikan.

23 28 8. On-page Connector Merupakan penghubung pada satu halaman 9. Off-page Connector Merupakan penghubung pada halaman lain. 10. Document 11. Arrow Merupakan dokumen (arsip) dari hasil proses. Merupakan arah aliran proses.

AP2B-Dini Triasanti KONSEP DASAR PYTHON

AP2B-Dini Triasanti KONSEP DASAR PYTHON KONSEP DASAR PYTHON Pada awalnya, motivasi pembuatan bahasa pemrograman ini adalah untuk bahasa skrip tingkat tinggi pada sistem operasi terdistribusi Amoeba. Bahasa pemrograman ini menjadi umum digunakan

Lebih terperinci

Pengenalan Python Sejarah Python 1

Pengenalan Python  Sejarah Python 1 Pengenalan Python Python merupakan bahasa pemrograman dinamis yang mendukung pemrograman berbasis objek. Python didistribusikan dengan beberapa lisensi yang berbeda dari beberapa versi. Namun pada prinsipnya

Lebih terperinci

Bahasa Pemrograman Python

Bahasa Pemrograman Python Bahasa Pemrograman Python Tyan Suhesti tyansuhesti30@yahoo.co.id :: http://tyansuhesti.blogspot.com Abstrak Python merupakan bahasa pemrograman yang freeware atau perangkat bebas dalam arti sebenarnya,

Lebih terperinci

Bab 2. Tinjauan Pustaka

Bab 2. Tinjauan Pustaka Bab 2 Tinjauan Pustaka 1.1. Penelitian Sebelumnya Penelitian berjudul Implementasi Aplikasi ADempiere Pada Proses Bisnis Jasa Angkutan Barang Pada PT Sinar Aji Cepat Bhayangkara Pekalongan menjelaskan

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA KARYA ILMIAH E-BUSINESS ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Nama : Ryan Yuli NIM : 09.11.2638 Kelas : 09-S1T1-02 Program Studi : E-Bisnis Jurusan : Teknik Informatika Dosen Pengampu : M. Suyanto, Prof.

Lebih terperinci

Lab. Teknik Industri Lanjut LEMBAGA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI. p j UNIVERSITAS GUNADARMA

Lab. Teknik Industri Lanjut LEMBAGA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI. p j UNIVERSITAS GUNADARMA Enterprise Resource Planning Visual Manufacturing ERP Infor Visual Alur Part Maintenance Modul Dengan menggunakan Visual Manufacturing Unit Of Measure, Vendor, Shop Resource, maintenance Engineering Master

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Sumber : http://en.wikipedia.org http://yanuar.kutakutik.or.id/ngeweb/erp-masih- validkahditerapkan-di-perusahaan/ www.mikroskil.ac.id/~erwin/erp/00.ppt http://www.komputer-teknologi.net/syarwani/downloads/

Lebih terperinci

Sistem Informasi Akuntansi I. Modul ke: 13Feb. Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Fakultas. Afrizon, SE, M.Si, Ak. Program Studi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi I. Modul ke: 13Feb. Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Fakultas. Afrizon, SE, M.Si, Ak. Program Studi Akuntansi Modul ke: Sistem Informasi Akuntansi I Fakultas 13Feb Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Afrizon, SE, M.Si, Ak Program Studi Akuntansi Sejarah ERP ERP berkembang dari Manufacturing Resource Planning

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Oleh : Bansa Tuasikal 06.11.1012 S1 Ti 10A Daftar Isi : Pendahuluan...1 Pengertian ERP...2 Tujuan dan Peran ERP Dalam Perusahaan...3 Kelebihan

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning Modul ke: Enterprise Resource Planning Fakultas FASILKOM PENTINGNYA ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) DAN TEKNOLOGI TERKAIT Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Anita Ratnasari, M.Kom Latar

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) ERP adalah sebuah system informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap.

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning MODUL PERKULIAHAN Enterprise Resource Planning Supply Chain Management and Customer Relationship Management Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Sistem Informasi Sistem Informasi 04 MK18046

Lebih terperinci

ERP (Enterprise Resource Planning) YULIATI, SE, MM

ERP (Enterprise Resource Planning) YULIATI, SE, MM ERP (Enterprise Resource Planning) YULIATI, SE, MM ERP (Enterprise Resource Planning) ERP (Enterprise Resource Planningi) atau sering juga disebut Perencanaan Sumber Daya Perusahaan : Merupakan, sebuah

Lebih terperinci

MAKALAH ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

MAKALAH ENTERPRISE RESOURCE PLANNING MAKALAH ENTERPRISE RESOURCE PLANNING Dosen : M. Suyanto, Prof. Dr, M.M. Disusun Oleh : Nama : NURUL FARIDA NIM : 09.11.3242 Kelas : S1 TI 10 Jurusan : S1 Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA TAHUN

Lebih terperinci

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE Manajemen & SIM 2 Bisnis Elektronik Hal. 1 SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Definisi Bisnis Elektronik Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut

Lebih terperinci

ERP ( Enterprise Resource Planning )

ERP ( Enterprise Resource Planning ) ERP ( Enterprise Resource Planning ) Agus Suryanto - 1313080014 Sistem Informasi Intensif AFBII Perbanas Jakarta 2014 agus.antz@gmail.com ABSTRAK Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan salah satu

Lebih terperinci

ERP ( Enterprise Resource Planning ) Perencanaan Sumber Daya Perusahaan

ERP ( Enterprise Resource Planning ) Perencanaan Sumber Daya Perusahaan ERP ( Enterprise Resource Planning ) Perencanaan Sumber Daya Perusahaan Disusun oleh : Ika Risti Purwasih 09.11.2837 09.S1TI.04 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan industri secara global membuat persaingan industri semakin meningkat. Setiap perusahaan harus mengatur strategi dan mengelola perusahaan dengan efektif dan

Lebih terperinci

MODUL ERP (I) JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Dukungan Modul ERP Idealnya ERP Menyediakan dukungan terhadap Fungsi penjualan Fungsi pengadaan persediaan material, pengadaan

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning (ERP) E-BUSSINES Enterprise Resource Planning (ERP) Disusun oleh : Mohammad Nidhom 08.11.2180 S1 TI 6E SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 Enterprise Resource Planning

Lebih terperinci

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7 ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7 Pengertian ERP adalah aplikasi sistem informasi manajemen terintegrasi untuk bisnis/organisasi yang mencakup multi fungsionalitas seperti penjualan, pembelian,

Lebih terperinci

ALTIUS ERP. Oleh : I Ketut Widhi Adnyana

ALTIUS ERP. Oleh : I Ketut Widhi Adnyana ALTIUS ERP Oleh : I Ketut Widhi Adnyana 57.101.13.008 1 Dukungan Penggunaan ALTIUS Merampingkan manajemen persediaan dan mendapatkan akurasi data yang real-time untuk produk-produk berkualitas tinggi,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Pada bagian ini membahas tentang teori - teori yang digunakan sebagai landasan pada penelitian ini. 3.1 Sistem Informasi Data merupakan bahan baku yang akan di proses untuk menghasilkan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X )

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X ) Media Informatika Vol.13 No.2 (2014) PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X ) Hartanto Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E*/**

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E*/** APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E*/** Pertemuan 4 Enterprise Resource Planning (ERP) PEMAHAMAN ERP Perencanaan sumber daya perusahaan atau yang sering dikenal ERP adalah : Sistem informasi yang diperuntukkan

Lebih terperinci

E-CRM (1) Pertemuan 6 Diema Hernyka Satyareni, M.Kom

E-CRM (1) Pertemuan 6 Diema Hernyka Satyareni, M.Kom E-CRM (1) Pertemuan 6 Diema Hernyka Satyareni, M.Kom E-CRM strategis bisnis yang menggunakan teknologi informasi yang memberikan perusahaan suatu pandangan pelanggannya secara luas, yang dapat diandalkan

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Chapter 10

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Chapter 10 ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Chapter 10 PENGERTIAN ERP adalah sebuah sistem informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan

Lebih terperinci

ANALISA KELAYAKAN PENERAPAN ERP PADA PT. PWI DENGAN MENGGUNAKAN SWOT

ANALISA KELAYAKAN PENERAPAN ERP PADA PT. PWI DENGAN MENGGUNAKAN SWOT ANALISA KELAYAKAN PENERAPAN ERP PADA PT. PWI DENGAN MENGGUNAKAN SWOT Nikodemus Handrianto, Rully Soelaiman Jurusan Manajemen Teknologi Informasi Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya Kampus

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan salah satu sumber daya penting dalam perusahaan. Peran teknologi informasi saat ini tidak hanya dalam kegiatan operasional tetapi juga

Lebih terperinci

ERP (Enterprise Resource Planning) Posted On 25/04/ :08:00 by Rieska_Novianty_Jorez

ERP (Enterprise Resource Planning) Posted On 25/04/ :08:00 by Rieska_Novianty_Jorez ERP (Enterprise Resource Planning) Posted On 25/04/2009 13:08:00 by Rieska_Novianty_Jorez PENGERTIAN ERP ERP merupakan informasi manajemen yang mengintegrasikan dan mengoptimasikan semua atau jumlah proses

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ENTERPRISE RESOURCE PLANNING RUANG LINGKUP MATAKULIAH Materi Pengantar ERP Sistem dan Rekayasa ERP Pemetaan Proses Siklus ERP ERP: Sales, Marketing & CRM ERP: Akuntansi, Keuangan ERP: Produksi, Rantai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Implementasi sistem ERP (Enterprise Resources Planning) merupakan teknologi informasi yang memiliki peranan penting dan berinteraksi dengan sistem informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Putra Mas Prima PT. Putra Mas Prima merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jual beli bijih plastik yang berdiri

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA KARYA ILMIAH E-BISNIS Enterprise Resources Planning (ERP) Sebagai Proses Otomatisasi Pengolaaan Informasi Pada Perusahaan Oleh : DASRI (09.11.3367) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 Enterprise Resources Planning

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning Enterprise Resource Planning Pendahuluan Aspek perencanaan yang terintegrasi di suatu organisasi/perusahaan, bersifat lintas fungsional yang terdiri atas berbagai fitur. Tujuan integrasi : agar dapat merencanakan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi 3.1.1 Perkembangan Organisasi Perusahaan PT. Indah Sakti terbentuk pada Januari tahun 2004 atas prakarsa dan tujuan serta gagasan, misi yang

Lebih terperinci

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT SUPPLY CHAIN MANAGEMENT Disusun Oleh: Puput Resno Aji Nugroho (09.11.2819) 09-S1TI-04 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) AMIKOM YOGYAKARTA Jalan

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM

BAB 3 DESKRIPSI UMUM BAB 3 DESKRIPSI UMUM 3.1 Sejarah dan Latar Belakang perusahaan PT. ABC merupakan perusahaan importir yang didirikan oleh empat bersaudara keluarga Sutjiadi pada tahun 1997. Perusahaan ini berlokasi di

Lebih terperinci

Sistem IT Inventory Tempat Penimbunan Berikat

Sistem IT Inventory Tempat Penimbunan Berikat Sistem IT Inventory Tempat Penimbunan Berikat Penawaran software siap pakai dan pembangunan sistem www.perdanasistematika.com www.software-indonesia.com 1 CV PERDANA SISTEMATIKA www.perdanasistematika.com

Lebih terperinci

APLIKASI CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT PADA SOFTWARE OPEN-ERP. Budi Maryanto

APLIKASI CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT PADA SOFTWARE OPEN-ERP. Budi Maryanto Media Informatika Vol.13 No.1 (2014) APLIKASI CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT PADA SOFTWARE OPEN-ERP Budi Maryanto Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung

Lebih terperinci

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan

Lebih terperinci

TRANSACTION PROCESSING

TRANSACTION PROCESSING TRANSACTION PROCESSING Enterprise System : ENTERPRISE SYSTEM Pusat sistem suatu perusahaan yang menjamin informasi dapat disebarkan keseluruh fungsi bisnis dan semua level manajemen untuk mendukung berjalannya

Lebih terperinci

Abstrak. Keyword : Penjualan, Pembelian, Stok, SMS, Bonus, laporan, C# Microsoft Visual Studio. NET 2003, Mobile FBUS 1.5, format.

Abstrak. Keyword : Penjualan, Pembelian, Stok, SMS, Bonus, laporan, C# Microsoft Visual Studio. NET 2003, Mobile FBUS 1.5, format. Abstrak Aplikasi Penjualan dan Pembelian yang dilengkapi dengan fitur SMS ini dibuat dengan tujuan memberi kemudahan bagi sales perusahaan untuk melakukan pengecekan stok dan juga memberikan kemudahan

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT Catra Nusantara Bersama adalah perusahaan yang bergerak di bidang chemical, didirikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia industri saat ini sudah semakin berkembang, beberapa tahun belakangan ini persaingan dalam dunia industri di negara Indonesia menjadi sangat ketat. Setiap perusahaan

Lebih terperinci

RANGKUMAN SIM Ch. 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEINTIMAN PELANGGAN MELALUI APLIKASI PERUSAHAAN

RANGKUMAN SIM Ch. 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEINTIMAN PELANGGAN MELALUI APLIKASI PERUSAHAAN RANGKUMAN SIM Ch. 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEINTIMAN PELANGGAN MELALUI APLIKASI PERUSAHAAN (Achieving Operational Excellence and Customer Intimacy: Enterprise Applications) Rangkuman ini akan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. bergerak di bidang sistem integrator, yang menyediakan solusi-solusi bagi

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. bergerak di bidang sistem integrator, yang menyediakan solusi-solusi bagi BAB AALISIS SISTEM YAG SEDAG BERJALA. Sejarah Organisasi PT Indonusa System Integrator Prima adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang sistem integrator, yang menyediakan solusi-solusi bagi pelanggannya.

Lebih terperinci

PENGESAHAN TUGAS AKHIR...

PENGESAHAN TUGAS AKHIR... DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN JUDUL... ii PERNYATAAN... iii LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... iv BERITA ACARA TUGAS AKHIR... v KATA PENGANTAR... vi ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Profile Perusahaan PT. Tatalogam Lestari, yang berproduksi pertama kali pada tahun 1994, adalah produsen genteng metal terbesar di Indonesia dan sudah mampu berbicara

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 2

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 2 MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 2 Versi 3.1 Tahun Penyusunan 2012 1. Ricky Agus T., ST., SSi., MM. 2. Dharmayanti, ST., MMSI. Tim Penyusun 3. Yuti Dewita Arimbi, ST., MMSI. 4. Nuraini Purwandari,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu paradigma baru bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Berbeda dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu paradigma baru bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Berbeda dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang terjadi pada akhir abad ke-20 telah membawa suatu paradigma baru bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Berbeda dengan pandangan para

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Sumber : http://en.wikipedia.org http://yanuar.kutakutik.or.id/ngeweb/erp-masih-validkahditerapkan-di-perusahaan/ www.mikroskil.ac.id/~erwin/erp/00.ppt http://www.army.mil/armybtkc/focus/sa/erp_intro.htm

Lebih terperinci

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 6

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 6 ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 6 Implementasi Sistem ERP Dimensi dan faktor yang mempengaruhi implementasi ERP Isu pada manajemen proyek Estimasi waktu, penentuan skala prioritas, fleksibilitas

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas Sebagai perusahaan distributor umum yang sedang berkembang, PT Altama Surya Arsa melakukan upaya untuk peningkatan

Lebih terperinci

ERP merupakan fungsi sistem aplikasi software yang dapat membantu organisasi dalam

ERP merupakan fungsi sistem aplikasi software yang dapat membantu organisasi dalam Teknologi enterprise resources planning (ERP) dapat mengintegrasikan fungsi marketing, fungsi produksi, fungsi logistik, fungsi finance, fungsi sumber daya, fungsi produksi, dan fungsi lainnya. ERP telah

Lebih terperinci

Latar belakang proyek ini adalah adanya kebutuhan perusahaan X yang bergerak sebagai distributor dalam bidang penyediaan kebutuhan bahan pokok untuk

Latar belakang proyek ini adalah adanya kebutuhan perusahaan X yang bergerak sebagai distributor dalam bidang penyediaan kebutuhan bahan pokok untuk Latar belakang proyek ini adalah adanya kebutuhan perusahaan X yang bergerak sebagai distributor dalam bidang penyediaan kebutuhan bahan pokok untuk meningkatkan pelayanan pemesanan bagi para pelanggan.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Secara umum pengertian inventori adalah stock barang yang harus dimiliki

BAB III LANDASAN TEORI. Secara umum pengertian inventori adalah stock barang yang harus dimiliki BAB III LANDASAN TEORI 1.1. Inventori Secara umum pengertian inventori adalah stock barang yang harus dimiliki oleh prusahaan baik bahan baku, barang yang sudah diproses, dan barang jadi. (Ballou, 2004)

Lebih terperinci

RANCANGAN SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI DI PT. MTE BERBASIS SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING MENGGUNAKAN SOFTWARE ODOO

RANCANGAN SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI DI PT. MTE BERBASIS SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING MENGGUNAKAN SOFTWARE ODOO Reka Integra ISSN:2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.01 Vol.4 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Januari 2016 RANCANGAN SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI DI PT. MTE BERBASIS SISTEM ENTERPRISE

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem.

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem. BAB II LANDASAN TEORI Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem. 2.1 Pengertian Sistem Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur

Lebih terperinci

INFRASTRUKTUR E-BISNISE Pertemuan ke-4

INFRASTRUKTUR E-BISNISE Pertemuan ke-4 MKK-3161 E-BisnisE INFRASTRUKTUR E-BISNISE Pertemuan ke-4 Infrastruktur Dasar E-Bisnis Infrastruktur e-bisnis adalah arsitektur hardware, software, konten dan data yang digunakan untuk memberikan layanan

Lebih terperinci

SISTEM BISNIS DENGAN ELEKTRONIK

SISTEM BISNIS DENGAN ELEKTRONIK SISTEM BISNIS DENGAN ELEKTRONIK SISTEM E-BUSINESS E-Business (Electronic Business) adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dengan mamanfaatkan teknologi elektronik seperti komputer dan internet.

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Perangkat Bergerak Layanan Pemesanan Barang (Studi Kasus Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya )

Rancang Bangun Aplikasi Perangkat Bergerak Layanan Pemesanan Barang (Studi Kasus Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya ) A783 Rancang Bangun Aplikasi Perangkat Bergerak Layanan Pemesanan Barang (Studi Kasus Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya ) Shoffi Izza Sabilla, Sarwosri, dan Erma Suryani Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. proses globalisasi dan merupakan sebuah fenomena yang memberikan perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN. proses globalisasi dan merupakan sebuah fenomena yang memberikan perubahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi dan sistem informasi merupakan faktor penting dalam proses globalisasi dan merupakan sebuah fenomena yang memberikan perubahan secara dramatis pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan keahliannya serta tuntutan akan penggunaaan teknologi di segala bidang akan

BAB I PENDAHULUAN. dan keahliannya serta tuntutan akan penggunaaan teknologi di segala bidang akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi era globalisasi dan mempersiapkan persaingan bebas. Manusia sebagai sumber daya yang paling vital sangat diharapkan kemampuan dan keahliannya

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Proses Bisnis Pengadaan Barang

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Proses Bisnis Pengadaan Barang BAB IV PERANCANGAN Pada tahap perancangan ini akan dilakukan perancangan proses pengadaan barang yang sesuai dengan proses bisnis rumah sakit umum dan perancangan aplikasi yang dapat membantu proses pengadaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. SURYAPRABHA JATISATYA merupakan suatu perusahaan swasta yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan CV.Yakin adalah perusahaan yang berorientasi pada produksi es batangan (balok) dengan kapasitas produksi kurang lebih 800

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis dan perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis dan perkembangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis dan perkembangan teknologi yang semakin cepat, memicu sebagian besar perusahaan untuk mempercepat proses bisnis mereka.

Lebih terperinci

PROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN SYSTEM KOMPUTERISASI. Oleh Mardi Waluyo Software Engineer

PROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN SYSTEM KOMPUTERISASI. Oleh Mardi Waluyo Software Engineer PROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN SYSTEM KOMPUTERISASI Oleh Mardi Waluyo Software Engineer Proposal Penawaran Pembuatan Software / Program Aplikasi Kebutuhan INDUSTRI / MANUFACTURE Seiring dengan kemajuan teknologi

Lebih terperinci

KUSTOMISASI DAN PENERAPAN SOFTWARE OPEN-ERP

KUSTOMISASI DAN PENERAPAN SOFTWARE OPEN-ERP KUSTOMISASI DAN PENERAPAN SOFTWARE OPEN-ERP DALAM STUDI KASUS PT GARAM SURABAYA Oleh : Junaidi 5206100056 Dosen Pembimbing : Mudjahidin ST. MT Laboratorium Bidang Minat E-Bisnis Jurusan Sistem Informasi

Lebih terperinci

Proposed Document MBT. Purchasing and Fixed Asset Management PT XXX

Proposed Document MBT. Purchasing and Fixed Asset Management PT XXX Proposed Document Purchasing and Fixed Asset Management PT XXX 1.PENAWARAN TEKNIS...3 1.PENAWARAN TEKNIS...3 1.1 Kebutuhan Khusus PT XXX...3 1.2 Modul Modul...5 1.3 Arsitektur Teknis...7 RENCANA IMPLEMENTASI...9

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang menghasilkan pelumas (oli). PT. Federal Karyatama berusaha untuk tepat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Era globalisasi dan perdagangan bebas membuat persaingan bisnis semakin ketat. Ketatnya persaingan bisnis membuat perusahaan perusahaan di seluruh Indonesia harus berfikir

Lebih terperinci

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan Dalam industri komponen otomotif, PT. XYZ melakukan produksi berdasarkan permintaan pelanggannya. Oleh Marketing permintaan dari pelanggan diterima yang kemudian

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. BERNOFARM

BAB IV EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. BERNOFARM BAB IV EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. BERNOFARM IV. 1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dan Penerimaan Kas Pada PT. Bernofarm. PT. Bernofarm merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Globalisasi dunia menuntut suatu perusahaan untuk dapat mengelola suatu data dan informasi menjadi lebih baik agar kebutuhan pihak terkait dapat terpenuhi dengan cepat.

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Pada bab ini berisi mengenai materi yang memberikan gambaran secara umum hal-hal yang berhubungan dengan penulisan tentang tugas akhir, beberapa hal tersebut diantaranya Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG ACCOUNTING

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG ACCOUNTING BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG ACCOUNTING 2.1. Pengertian dan Fungsi ing Akuntansi dapat diartikan sebagai suatu seni dalam mencatat, menggolongkan, mengikhtisarkan serta menafsirkan transaksi-transaksi

Lebih terperinci

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI INVENTORY DI ASTI OFFSET

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI INVENTORY DI ASTI OFFSET ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI INVENTORY DI ASTI OFFSET Ronaldus Soegiarto dan Mahendrawathi Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Email: ronaldus04@yahoo.com

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Magister Akuntansi UNS BANDI 7/21/2017 bandi.staff.fe.uns.ac.id 1 Siklus Produksi Materi 10 7/21/2017 bandi.staff.fe.uns.ac.id 2 PENDAHULUAN Produksi merupakan proses bisnis

Lebih terperinci

Muhammad Bagir S.E., M.T.I

Muhammad Bagir S.E., M.T.I Muhammad Bagir S.E., M.T.I Perkenalan Sistem informasi yang efisien, teritegrasi sangat penting bagi perusahaan untuk mampu berkompetisi Sistem ERP dapat mengintegrasikan operasi perusahaan Bertindak sebagai

Lebih terperinci

Nama : - Kartika Rahel - Mayke - Rinaras - Radhika Frisdela

Nama : - Kartika Rahel - Mayke - Rinaras - Radhika Frisdela Nama : - Kartika Rahel - Mayke - Rinaras - Radhika Frisdela Review Question BAB 1 No.1-17 1. Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan perencanaan sumber daya perusahaan yaitu sebuah sistem informasi

Lebih terperinci

BAB 3. Analisa Kebutuhan Basisdata

BAB 3. Analisa Kebutuhan Basisdata 68 BAB 3 Analisa Kebutuhan Basisdata 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan CV. Mitratama Uniplast merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang mendaur ulang biji plastik, lalu menjualnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia ekonomi di Indonesia telah mengalami kemajuan yang pesat begitu pula dengan perkembangan teknologi yang semakin hari semakin meningkat. Perkembangan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 49 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. XYZ didirikan pada tahun 1986, merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang polyester dan berlokasi di Tangerang. Sejak tahun

Lebih terperinci

Oleh: Hana Pertiwi ST

Oleh: Hana Pertiwi ST Oleh: Hana Pertiwi ST Target Pembelajaran: Enterprise Resource Planning (ERP) 1. Pemahaman ERP 2. Karakter Sistem - Modul ERP : Modul Operasi, Modul finansial dan akunting, modul sumber daya manusia. -

Lebih terperinci

2 digudang juga harus tetap terpantau terus menerus. Untuk itu diperlukan sebuah sistem yang dapat memanajemen atau merencanakan keluar masuknya baran

2 digudang juga harus tetap terpantau terus menerus. Untuk itu diperlukan sebuah sistem yang dapat memanajemen atau merencanakan keluar masuknya baran 1 ANALISA FUNGSIONAL UNTUK IMPLEMENTASI ERP MICROSOFT DYNAMICS NAV PADA SISTEM PERAWATAN KOMPUTER Angga Rachman Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma 17 September

Lebih terperinci

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis BAB III METODE PENELITIAN III.1 Pemilihan Objek Penelitian Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis dan objektif untuk menemukan solusi atas suatu masalah yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 66 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Sinar Mutiara Indah Perusahaan konstruksi CV Sinar Mutiara (SMI) didirikan pada tahun 1970, dengan tujuan utama

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ENTERPRISE RESOURCE PLANNING 05 ERP: Produksi ERP: PRODUKSI Ditujukan untuk mendukung proses produksi atau manufakturing Sistem produksi adalah Sistem yang menyediakan aplikasi manufaktur dalam berbagai

Lebih terperinci

Irsan Lubis, SE.Ak,BKP

Irsan Lubis, SE.Ak,BKP Irsan Lubis, SE.Ak,BKP 0818 06375490 TUJUAN Menyelesaikan kasus praktik akuntansi dengan menggunakan Accurate Accounting Software MK. Praktik Kerja Akuntansi MK. Praktik Komputer Akuntansi Tahap Pekerjaaan

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fajar Kerupuk Bawang berdiri sejak tahun 1999 dan sudah mengenalkan produk pada tahun 2000. Usaha kerupuk ini memiliki toko yang kecil, namun mengutamakan pesanan dan

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */**

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */** APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */** SAP (System Application and Product in data processing ) Pertemuan 6 PENGENALAN SAP SAP is Systems, Applications, Products in Data processing Founded in 1972 by 5

Lebih terperinci

BAB III IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB III IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 3.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem merupakan tahap penerapan sistem yang sudah didesain atau dirancang, agar sistem yang telah dibuat dapat dioperasikan dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap perusahaan untuk menghasilkan data dan informasi dalam jumlah banyak setiap harinya, oleh karena itu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Travelia Sari Wisata merupakan sebuah perusahaan atau badan usaha yang bergerak di bidang jasa penjualan paket wisata dan umroh yang kantornya berlokasi di Jakarta

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut adalah gambaran tentang PT. Phanovindo Suksestama meliputi sejarah perusahaan, struktur, pembagian tugas dan tanggung jawab di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan Sistem Informasi (SI) terus berkembang seiring dengan kebutuhan perusahaan untuk mendukung bisnis dari perusahaan tersebut yang dapat memberikan pengaruh

Lebih terperinci