BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
|
|
- Leony Sugiarto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan Sistem Informasi (SI) terus berkembang seiring dengan kebutuhan perusahaan untuk mendukung bisnis dari perusahaan tersebut yang dapat memberikan pengaruh terhadap pengambilan keputsusan yang cepat dalam persaingan bisnis secara global. SI menjadi fasilitator utama bagi kegiatan proses bisnis yang memiliki andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar seperti stuktur, operasi, dan manajemen organisasi. Kemudahan serta kualitas yang ditawarkan oleh kemajuan teknologi informasi menjadi nilai plus bagi perusahaan. Penerapan sistem informasi dalam suatu perusahaan yang memiliki proses bisnis yang cukup kompleks dapat membantu perusahaan dalam operasi bisnis seperti memproses transaksi bisnis, mengontrol proses industrial, dan mendukung komunikasi serta produktivitas perusahaan. Salah satu perusahaan yang memiliki proses bisnis yang cukup kompleks yaitu PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk. PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk bergerak dalam bidang industri sepatu, khususnya sepatu olahraga yang memproduksi dalam berbagai fungsi dan ukuran. Perusahaan ini pertama kali didirikan pada tahun 1988 yang telah memproduksi sepatu yang telah menarik minat beberapa produsen sepatu internasional seperti Reebok, FILA, Wilson, Puma, LA Gear, Umbro, Diadora, Polo, dan beberapa produsen lainnya untuk konsumen dalam pasar internasional. Pada tahun 2003 perusahaan ini mengembangkan produk sepatu yang kemudian diberi label Tomkins. Ternyata produk ini mendapat perhatian yang cukup besar dari para konsumen. Hal ini dibuktikan dengan produksi pabrik hingga mencapai pasang sepatu setiap bulannya pada tahun Produksi sepatu di PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk dibagi dua kategori yaitu lokal dan ekspor. Dimana proses produksi, sepatu Tomkins dikerjakan oleh tenaga-tenaga ahli di bidangnya sehingga menghasilkan produk yang memiliki nilai jual yang tinggi. Produksi sepatu Tomkins dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian upper dan bottom. Bagian upper menggunakan bahan baku utama seperti kulit sapi olahan, kulit sintetis (PU/PVC), dan kain canvas. Bagian bottom menggunakan bahan baku utama seperti karet, 1
2 karet sintetis, bahan-bahan kimia, Ethilini Vinil Asetat (EVA) dan lain-lain. Sedangkan untuk lapisan bagian dalam atau tatak sepatu adalah nylex, visapille dan foam halus. Kebutuhan bahan baku sebesar 85% diperoleh dari supplier lokal sedangkan 15% sisanya import dari Cina. Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku produksi perusahaan memiliki lebih dari satu supplier. Supplier bekerja sesuai dengan job order dan non job order yang diberikan oleh perusahaan. Supplier job order merupakan supplier yang menangani kebutuhan material sepatu, sedangkan supplier non job order yaitu untuk memenuhi kebutuhan seperti chemical, Alat Tulis Kantor (ATK), masker, dan lain-lain. Masing-masing kebutuhan bahan baku material harus memiliki supplier minimal dua dan maksimal tiga agar dapat terpenuhi bahan baku material yang dibutuhkan oleh bagian produksi. Untuk pemilihan supplier baru, supplier harus memiliki beberapa tahapan sebelum bekerja sama dengan perusahan yaitu tahap uji lab material, uji material menjadi sepatu, apabila material sesuai maka tahap terakhir yaitu penentuan harga. Semua supplier yang telah bekerja sama dengan perusahaan harus berdasarkan harga yang telah disepakati oleh dua belah pihak serta memiliki kulitas material yang terbaik. Pada perusahaan bagian pengadaan bahan baku produksi dipegang oleh bagian purchase. Purchase merupakan kegiatan pengadaan material yang diperlukan untuk kebutuhan proses produksi dalam jumlah yang mencukupi dengan kulitas yang sudah ditetapkan, harga beli yang layak, dan penyerahan tepat waktu sesuai dengan kebutuhan (Suprianto & Masruchah, 2000). Pada perusahaan proses purchasing diawali dengan pembuatan dokumen quotation ke supplier, setelah itu pembuatan PO (Purchase Order) berdasarkan data permintaan pembelian yang telah dibuat oleh bagian PPIC (Production Planning and Inventory Control) serta melihat kondisi bahan baku dan stok bahan baku yang tersisa. Untuk melihat stok bahan baku dapat dilihat di bagian gudang bahan baku. Gudang merupakan area yang berfungsi menyimpan barang untuk produksi atau hasil produksi. Apabila bahan baku produksi tersedia di bagian gudang bahan baku maka bahan baku produksi dikirimkan ke bagian produksi untuk diproses hingga menjadi sebuah produk sepatu. Produksi sepatu diperusahaan terbilang tinggi, seperti data berikut yang menunjukkan jumlah produksi sepatu pada tahun (PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk, 2015). 2
3 Tabel I. 1 Jumlah Produksi Sepatu Tahun Tahun Produksi Jumlah Pasang Sepatu 2012 Lokal Ekspor Lokal Ekspor Lokal Ekspor Tabel I. 1 menunjukkan bahwa produksi sepatu Tomkins (lokal) setiap tahunnya selalu meningkat sehingga permintaan bahan baku produksi terus meningkat untuk memenuhi kebutuhan produksi. Berikut merupakan grafik permintaan bahan baku produksi untuk jeni canvas dan PPC dari bulan September samai November Permintaan Bahan Material Canvas dan PPC Canvas PPC Canvas PPC Canvas PPC September Oktober November Gambar I. 1 Grafik Permintaan Bahan Material Canvas dan PPC Berdasarkan Gambar I. 1 menunjukan bahwa permintaan bahan baku di perusahaan cukup tinggi. Dimana bahan baku yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk membuat sebuah sepatu bukan hanya bahan baku canvas dan PPC saja tetapi masih banyak bahan baku lainnya yang dibutuhkan untuk menunjang pembuatan sepatu. Tetapi pada proses bisnis perusahaan untuk pengadaan bahan baku yang dipegang oleh bagian purchase memiliki permasalahan. 3
4 Permasalahan yang ada pada bagian purchase yaitu pada proses pembuatan quotation dan PO belum terintegrasi sehingga bagian purchase menginputkan kembali data bahan baku yang ingin dibeli ke supplier sesuai dengan penawara yang telah disepakati sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk pembuatan PO. Selain itu permasalah yang ada di bagian purchase yaitu data supplier, dokumen quotation dan dokumen PO belum tersimpan di satu database. Masalah yang ada pada perusahaan bukan hanya pada bagian purchase tetapi pada bagian gudang bahan baku juga memiliki permasalahan. Permasalahan yang ada pada bagian gudang bahan baku yaitu tidak adanya sistem yang terintegrasi antar bagian gudang bahan baku dengan purchase. Dimana ketika gudang bahan baku memberikan memo kepada bagian purchase jika barang yang datang tidak sesuai dengan barang yang dipesan oleh bagian purchase. Selain itu bagian gudang bahan baku juga belum adanya sistem yang terintegrasi dengan bagian yang berkaitan seperti data stok material yang ada di gudang. Dimana update data stok material yang ada digudang dibutuhkan oleh bagian purchase untuk pengecekan stok material sebelum pembuatan quotation dan PO dilakukan. Dengan masalah yang dialami oleh bagian purchase dan gudang bahan baku seperti yang telah dijelaskan diatas maka dibutuhkan sebuah sistem yang dapat terintegrasi antar bagian purchase dan gudang bahan baku agar proses bisnis dan aliran informasi dapat berjalan secara realtime. Pendekatan untuk pengembangan sistem yang terintegrasi yaitu penerapan sistem Enterprise Resource Planning (ERP). ERP merupakan transaksi enterprise yang menghubungkan proses pemesanan barang, manajemen inventarisasi, kontrol, perencanaan distribusi dan produksi, serta keuangan. ERP bekerja sebagai kekuatan lintas fungsional perusahaan yang mengintegrasikan dan mengotomatisasi berbagai proses bisnis internal dan sistem informasi termasuk manufacturing, logistik, distribusi, akuntansi, keuangan, dan sumber daya manusia dari sebuah perusahaan (O'Brien, 2005). Dalam penerapannya ERP tidak mudah, karena membutuhkan biaya yang cukup tinggi, teknologi yang memadai, dan peran sumber daya manusia yang menjalankanya. Namun hingga saat ini ERP masih menjadi solusi bisnis dalam mengatasi masalah yang ada di perusahaan. Dengan penerapan ERP dapat membantu perusahaan dalam menciptakan peningkatan produktifitas dan 4
5 meningkatkan kulitas produk. Dengan penggunaan ERP pencarian data lebih mudah dan cepat, karena semua data telah didokumentasikan dan dikoordinasikan dengan baik oleh pusat data yang telah terbentuk dalam sistem ERP. Saat ini sudah banyak perusahaan besar di Indonesia yang telah menggunakan sistem ERP sebagai solusi bisnis dan pencapaian tujuan perusahaan. Software ERP yang banyak digunakan oleh perusahaan baik perusahaan skala kecil atau perusahaan bersekala besar yaitu seperti Microsoft Dynamics AX, SAP dan Odoo. Berdasarkan kebutuhan perusahaan, software ERP yang dapat dirancang di PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk yaitu dengan software Odoo. Odoo merupakan salah satu software enterprise resource planning opensource yang berguna untuk mengotomisasi seluruh organisasi meliputi sebagian besar kebutuhan dan proses perusahaan yang terintegrasi dengan pengguna yang cukup besar di dunia. Odoo cocok digunakan pada perusahaan kecil hingga menengah karena memiliki beberapa kelebihan, antara lain biaya lisensi yang tidak berbayar dan dapat diinstalasi secara modular. Modul yang terdapat dalam aplikasi adalah: akuntansi, Human Resource (HR), penjualan, Customer Relationship Management (CRM), pembelian, manajemen produksi, manajemen proyek, dan pengelolaan sumber daya. Pemilihan software Odoo didasarkan dari sejauh mana dukungan perangkat keras yang tersedia di perusahaan dengan aplikasi yang diimplementasikan, serta keterbatasan biaya dalam penelitian ini menjadi aspek penentu dalam memilih suatu aplikasi. Berdasarkan kebutuhan tersebut, maka penelitian ini menggunakan software Odoo. Pengembangan sistem dengan software Odoo hanya fokus pada suatu proses bisnis tertentu sehingga hanya melibatkan beberapa modul saja, dikarenakan penulis hanya memiliki waktu yang singkat dalam penelitian ini. Pengimplementasian yang dilakukan pada penelitian ini yaitu menggunakan Accelerated SAP (ASAP) methodology. Penggunaan ASAP Methodology membantu agar implementasi ERP memberikan hasil yang lebih baik terutama dalam hal waktu, biaya, kualitas, kesesuaian dengan kebutuhan serta pemanfaatan sumber daya yang ada. Berdasarkan latar belakang tersebut, penerapan Odoo merupakan salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan dalam bidang produksi & logistik perusahaan 5
6 PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk khususnya mengenai purchasing dan warehouse management. Sehingga penulis melakukan penelitian mengenai hal tersebut dengan judul Implementasi Sistem Purchasing dan Warehouse Management Berbasis Odoo Pada PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk Dengan Metodologi ASAP I.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana mengimplementasikan integrasi pada proses purchase? 2. Bagaimana mengimplementasikan integrasi pada proses gudang bahan baku? 3. Bagaimana implementasi modul purchase dan warehouse management yang terintegrasi dengan modul produksi? I.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang ada, tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengimplementasikan integrasi pada proses purchase. 2. Mengimplementasikan integrasi pada proses gudang bahan baku. 3. Implementasi modul purchase dan warehouse management yang terintegrasi dengan modul produksi. I.4 Batasan Penelitian Batasan dari penelitian yang dilakukan adalah: 1. Dalam menerapkan sistem hanya sampai pada tahap final preparation, tidak sampai tahap go-live & support. 2. Pembahasan hanya pada bagian pembelian dan gudang bahan baku produksi sepatu. 3. Tidak membahas Bahasa pemograman phyton pada Odoo. 4. Tidak membahas pengolahan database pada PostgreSQL. 5. Hasil dari penelitian ini berupa prototype. I.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 6
7 Bagi Perusahaan: 1. Memberikan solusi pada PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk dalam proses purchasing dan warehouse. 2. Pendataan secara realtime sehingga dapat menjamin keakuratan data dan memudahkan pelaporan. 3. Dapat tercipta integrase data dan informasi antar proses khususnya purchasing dan warehouse raw material. Bagi Penulis: 1. Mengetahui sistem purchasing dan warehouse di PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk. 2. Menambah wawasan tentang proses purchasing dan warehouse managenet. I.6 Sistematika Penelitian Pada penelitian ini diuraikan dengan sistematika penelitian sebagai berikut: Bab I Bab II Bab III Bab IV Pendahuluan Pada bab ini berisi uraian mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penelitian. Tinjauan Pustaka Pada bab ini berisikan profil perusahaan, teori-teori dasar yang relevan dengan permasalahan yang diteliti dan membahas hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini. Metodologi Penelitian Pada bab ini dijelaskan langkah-langkah penelitian secara rinci meliputi: tahap project preparation, lalu dilanjutkan dengan tahap business blueprint, kemudian tahap realization, selanjutnya final preparation, hingga diakhiri dengan tahapan akhir penelitian yaitu closing. Business Blueprint Pada bab ini berisi uraian mengenai metode penelitian yang dilakukan meliputi: analisis proses bisnis As Is, analisis proses bisnis 7
8 Bab V Bab VI aplikasi Odoo (To Be), analisis form yang digunakan dan yang disediakan oleh Odoo, analisis gap, analisis risiko, proses bisnis usulan serta serta menggambarkan use case diagram dan activity diagram. Realization dan Final Preparation Pada bab ini dilakukan instalasi aplikasi Odoo, penyesuaian aplikasi Odoo, dan konfigurasi modul purchase management dan warehouse management. Setelah itu melakukan pengujian aplikasi dan migrasi data. Penutup Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran dari penelitian yang dilakukan. 8
BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pengembangan Sistem Informasi adalah sesuatu yang penting untuk memenuhi kebutuhan pada suatu perusahaan, baik membuat ataupun menyesuaikan suatu sistem informasi yang
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SISTEM PURCHASING DAN WAREHOUSE MANAGEMENT BERBASIS ODOO PADA PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk DENGAN METODOLOGI ASAP
IMPLEMENTASI SISTEM PURCHASING DAN WAREHOUSE MANAGEMENT BERBASIS ODOO PADA PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk DENGAN METODOLOGI ASAP IMPLEMENTATION OF ODOO BASED PURCHASING AND WAREHOUSE MANAGEMENT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel I. 1 Hasil Produksi PT. Sampoerna Jaya Sentosa Tahun 2014
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang PT. Sampoerna Jaya Sentosa (PT. SJS) merupakan perusahaan manufaktur yang berfokus di bidang tekstil. PT. SJS berdiri dan beroperasi sejak tahun 2002 dengan nama PT.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia industri saat ini sudah semakin berkembang, beberapa tahun belakangan ini persaingan dalam dunia industri di negara Indonesia menjadi sangat ketat. Setiap perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era teknologi saat ini, perusahaan yang mengalami kompleksitas dalam menangani proses bisnis berjalan, membutuhkan software yaitu ERP (Enterprise Resource Planning)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dewasa ini, era teknologi semakin berkembang dengan pesat terutama teknologi informasi. Setiap kegiatan yang terjadi dalam sebuah perusahaan selalu berhubungan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Era globalisasi dan perdagangan bebas membuat persaingan bisnis semakin ketat. Ketatnya persaingan bisnis membuat perusahaan perusahaan di seluruh Indonesia harus berfikir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sistem Informasi dalam suatu perusahaan merupakan kebutuhan yang sangat penting saat ini, terutama pada perusahaan yang memiliki proses bisnis yang komplek dengan skala
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ERP adalah sebuah paket software yang mengintegrasikan semua informasi dalam perusahaan seperti informasi keuangan dan akuntansi (Finance & Accounting), informasi sumber
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Implementasi sistem ERP (Enterprise Resources Planning) merupakan teknologi informasi yang memiliki peranan penting dan berinteraksi dengan sistem informasi akuntansi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan industri secara global membuat persaingan industri semakin meningkat. Setiap perusahaan harus mengatur strategi dan mengelola perusahaan dengan efektif dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi memiliki dampak penting bagi dunia bisnis. bergantung pada dukungan dan kemampuan sistem TI.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi memiliki dampak penting bagi dunia bisnis dan industri. Keberhasilan, kemajuan, dan tingkat produktivitas industri disadari sangat
Lebih terperinciISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 3195
ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 3195 IMPLEMENTASI SISTEM PRODUKSI BERBASIS ODOO PADA PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE TBK DENGAN METODOLOGI ASAP IMPLEMENTATION
Lebih terperinciKata Kunci: ERP, Purchase Management, Warehouse Management, Odoo, Accelerated SAP
PENGEMBANGAN MODUL PURCHASE DAN WAREHOUSE MANAGEMENT BERBASIS ODOO DENGAN METODE ACCELERATED SAP DI INGLORIOUS INDUSTRIES DEVELOPING PURCHASE AND WAREHOUSE MANAGEMENT MODULE BASED ON ODOO USING ACCELERATED
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi sudah seharusnya menjadi suatu hal yang penting pada sebuah perusahaan, khusus nya bagi perusahaan yang mempunyai proses bisnis yang kompleks. Salah
Lebih terperinciBab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Kebutuhan Negara Indonesia sangatlah tinggi akan kebutuhan pangan. Makanan pokok rakyat Indonesia adalah beras. Meskipun Negara Indonesia salah satu Negara dengan komsumsi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang terus meningkat menyebabkan perubahan dalam berbagai macam hal. Munculnya teknologi-teknologi baru memberikan efek yang sangat besar terutama
Lebih terperinciISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 3491
ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 3491 PENGEMBANGAN SISTEM ERP SALES MANAGEMENT MENGGUNAKAN ODOO PADA PT PUTRI DAYA USAHATAMA DENGAN METODE ASAP DEVELOPING OF
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini perkembangan teknologi informasi dengan sangat pesat tidak dapat dipungkiri lagi. Dengan memanfaatkan teknologi informasi, seluruh proses bisnis dalam organisasi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM ERP WAREHOUSE MANAGEMENT
PENGEMBANGAN SISTEM ERP WAREHOUSE MANAGEMENT MENGGUNAKAN ODOO PADA PT PUTRI DAYA USAHATAMA DENGAN METODE ASAP DEVELOPING OF ERP WAREHOUSE MANAGEMENT SYSTEM USING ODOO IN PT PUTRI DAYA USAHATAMANA WITH
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. suatu paradigma baru bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Berbeda dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang terjadi pada akhir abad ke-20 telah membawa suatu paradigma baru bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Berbeda dengan pandangan para
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan sebuah konsep sistem yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan sebuah konsep sistem yang dirancang untuk mengintegrasikan seluruh area fungsi dalam sebuah perusahaan untuk menghasilkan
Lebih terperinciENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)
ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Sumber : http://en.wikipedia.org http://yanuar.kutakutik.or.id/ngeweb/erp-masih-validkahditerapkan-di-perusahaan/ www.mikroskil.ac.id/~erwin/erp/00.ppt http://www.army.mil/armybtkc/focus/sa/erp_intro.htm
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PD. Sumur Sari merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur. PD. Sumur Sari setiap hari melakukan kegiatan produksi garam, kerupuk, dan tepung. Dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Globalisasi dunia menuntut suatu perusahaan untuk dapat mengelola suatu data dan informasi menjadi lebih baik agar kebutuhan pihak terkait dapat terpenuhi dengan cepat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel I.1 Rincian Total Penjualan PT. SJS pada tahun Sumber: (PT. Sampoerna Jaya Sentosa, 2014) Total Penjualan (Kg)
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang PT. Sampoerna Jaya Sentosa (PT SJS) merupakan perusahaan manufaktur yang berfokus dibidang tekstil. PT SJS berdiri dan beroperasi sejak tahun 2002 dengan nama PT. Makmur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fajar Kerupuk Bawang berdiri sejak tahun 1999 dan sudah mengenalkan produk pada tahun 2000. Usaha kerupuk ini memiliki toko yang kecil, namun mengutamakan pesanan dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sebuah perusahaan kini telah menjadi sebuah tuntutan. Penerapan Teknologi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penggunaan Teknologi Informasi untuk mendukung proses bisnis pada sebuah perusahaan kini telah menjadi sebuah tuntutan. Penerapan Teknologi diharapkan menjadi sebuah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Informasi telah menjadi kebutuhan penting dalam perusahaan untuk mendukung
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan meningkatnya perkembangan sistem informasi pada era teknologi saat ini, berdampak pada kemajuan dalam perkembangan usaha setiap organisasi. Informasi
Lebih terperinciEnterprise Resource Planning (ERP)
Enterprise Resource Planning (ERP) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Oleh : Bansa Tuasikal 06.11.1012 S1 Ti 10A Daftar Isi : Pendahuluan...1 Pengertian ERP...2 Tujuan dan Peran ERP Dalam Perusahaan...3 Kelebihan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Yen, H.R. & Chewn, S., Enterprise Resource Planning (ERP) muncul ketika peningkatan proses dan keakuratan informasi menjadi isu strategis yang penting. Penekanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaya Utama Motor merupakan salah satu perusahaan dagang yang berlokasi di jalan M.yamin No. 149, Kota Padang. Toko ini bergerak di bidang penjualan suku cadang kendaraan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Universitas Telkom yang cikal bakal pembentukannya berasal dari Sekolah Tinggi Teknologi Telkom (STT Telkom) telah membuktikan kehandalannya dalam melahirkan tenaga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. proses globalisasi dan merupakan sebuah fenomena yang memberikan perubahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi dan sistem informasi merupakan faktor penting dalam proses globalisasi dan merupakan sebuah fenomena yang memberikan perubahan secara dramatis pada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahan yang modern harus dapat bersaing dalam persaingan dunia bisnis. Dengan berbagai tekanan bisnis yang ada, perusahaan menanggapi dengan melakukan implementasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. repository.unisba.ac.id
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia industri tumbuh dengan pesat seiring dengan persaingan yang terjadi antara perusahaan dan tuntutan konsumen yang semakin tinggi. Disamping
Lebih terperinciEnterprise Resource Planning
Enterprise Resource Planning Pendahuluan Aspek perencanaan yang terintegrasi di suatu organisasi/perusahaan, bersifat lintas fungsional yang terdiri atas berbagai fitur. Tujuan integrasi : agar dapat merencanakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap perusahaan untuk menghasilkan data dan informasi dalam jumlah banyak setiap harinya, oleh karena itu
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM ENTERPRISE RESOURCES PLANNING MODUL ACCOUNTING ODOO 9 PADA PT. ARETHA NUSANTARA FARM DENGAN METODE ASAP
PERANCANGAN SISTEM ENTERPRISE RESOURCES PLANNING MODUL ACCOUNTING ODOO 9 PADA PT. ARETHA NUSANTARA FARM DENGAN METODE ASAP ENTERPRISE RESOURCES PLANNING SYSTEM DESIGN ACCOUNTING MODULE BASED ON ODOO 9
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi pada era globalisasi saat ini berkembang dengan sangat pesat. Dengan adanya teknologi informasi, maka dapat membantu berbagai kegiatan di semua
Lebih terperinciEnterprise Resource Planning (ERP)
E-BUSSINES Enterprise Resource Planning (ERP) Disusun oleh : Mohammad Nidhom 08.11.2180 S1 TI 6E SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 Enterprise Resource Planning
Lebih terperinciMAKALAH ENTERPRISE RESOURCE PLANNING
MAKALAH ENTERPRISE RESOURCE PLANNING Dosen : M. Suyanto, Prof. Dr, M.M. Disusun Oleh : Nama : NURUL FARIDA NIM : 09.11.3242 Kelas : S1 TI 10 Jurusan : S1 Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA TAHUN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Gandum Mas Kencana merupakan perusahaan di bidang pabrikasi yang memproduksi bahan makanan untuk keperluan industri, food service dan consumer goods. Produk yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
DAFTAR ISI Halaman Sampul Depan... i Halaman Judul... ii Halaman Pengesahan Dosen Pembimbing... iii Halaman Pengesahan Dosen Penguji... iv Halaman Pernyataan Keaslian Judul Tugas Akhir... v Halaman Persembahan...
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,
Lebih terperinciERP ( Enterprise Resource Planning ) Perencanaan Sumber Daya Perusahaan
ERP ( Enterprise Resource Planning ) Perencanaan Sumber Daya Perusahaan Disusun oleh : Ika Risti Purwasih 09.11.2837 09.S1TI.04 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi dalam suatu perusahaan menjadi hal penting. Dalam kondisi bisnis yang mengalami perubahan sangat cepat saat ini, perusahaan membutuhkan informasi
Lebih terperinciSistem Informasi Akuntansi I. Modul ke: 13Feb. Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Fakultas. Afrizon, SE, M.Si, Ak. Program Studi Akuntansi
Modul ke: Sistem Informasi Akuntansi I Fakultas 13Feb Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Afrizon, SE, M.Si, Ak Program Studi Akuntansi Sejarah ERP ERP berkembang dari Manufacturing Resource Planning
Lebih terperinciOBJEK PEMBELAJARAN OBJEK PEMBELAJARAN. Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP. Gambaran Umum ERP. Definisi Sistem Informasi Klasifikasi Sistem Informasi
OBJEK PEMBELAJARAN Definisi ERP Manfaat Penerapan ERP Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP Haryono Setiadi, M.Eng STMIK Sinar Nusantara Modul standart yg terintegrasi dengan ERP Definisi Sistem Informasi Klasifikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Toko Trio Cendramata merupakan sebuah toko yang bergerak dalam jasa pembuatan plakat, cendramata, tanda nama dan reklame, toko ini berdiri tahun 1973 dengan pendiri
Lebih terperinciERP (Enterprise Resource Planning) YULIATI, SE, MM
ERP (Enterprise Resource Planning) YULIATI, SE, MM ERP (Enterprise Resource Planning) ERP (Enterprise Resource Planningi) atau sering juga disebut Perencanaan Sumber Daya Perusahaan : Merupakan, sebuah
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS ENTERPRISE RESOURCE PLANNING
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS ENTERPRISE RESOURCE PLANNING PADA MODUL PURCHASE MANAGEMENT MENGGUNAKAN ODOO DENGAN METODE RAPID APPLICATION DEVELOPMENT DI PT. BRODO GANESHA INDONESIA INFORMATION
Lebih terperinciENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)
ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Sumber : http://en.wikipedia.org http://yanuar.kutakutik.or.id/ngeweb/erp-masih- validkahditerapkan-di-perusahaan/ www.mikroskil.ac.id/~erwin/erp/00.ppt http://www.komputer-teknologi.net/syarwani/downloads/
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tepat dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya (competitive advantage).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perusahaan dituntut untuk dapat menghadapi persaingan yang kompleks, baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Persaingan antar perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dewasa ini, era teknologi semakin berkembang dengan pesat. Disetiap kegiatan bekerja maupun kegiatan lainnya selalu berhubungan dengan teknologi informasi. Bahkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini segala sesuatu berkembang dengan cepat, salah satunya adalah teknologi informasi yang kini telah menjadi salah satu bagian penting
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Wawancara terhadap PT SAP Indonesia. Wawancara dilakukan terhadap Bapak Toni Djunaidi selaku Channel Manager PT SAP
L-1 LAMPIRAN 1 Wawancara terhadap PT SAP Indonesia Wawancara dilakukan terhadap Bapak Toni Djunaidi selaku Channel Manager PT SAP Indonesia. Wawancara ini dilakukan pada hari Selasa, 15 Desember 2009.
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMECAHAN MASALAH
BAB III KERANGKA PEMECAHAN MASALAH 3.1 Pengembangan Kerangka Kerja Secara garis besar terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan dalam menyelesaikan penelitian ini. Langkah-langkah tersebut yaitu studi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bisnis dalam dunia usaha. Persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi berdampak pada perubahan proses bisnis dalam dunia usaha. Persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan harus bergerak cepat dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam melaksanakan produksi suatu perusahaan dibidang logistik, diperlukan suatu manajemen yang berguna untuk menerapkan keputusan- keputusan dalam upaya pengaturan
Lebih terperinciSTMIK AMIKOM YOGYAKARTA
KARYA ILMIAH E-BUSINESS ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Nama : Ryan Yuli NIM : 09.11.2638 Kelas : 09-S1T1-02 Program Studi : E-Bisnis Jurusan : Teknik Informatika Dosen Pengampu : M. Suyanto, Prof.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan industri bisnis di Indonesia sudah mengalami pertumbuhan yang cukup pesat, seiring dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Persaingan dunia industri yang semakin
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era sekarang ini, evaluasi merupakan suatu proses yang penting dalam suatu pengembangan sistem yang ada pada sebuah perusahaan. Pada proses pengembangan sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Keunggulan daya saing adalah alasan utama mengapa perusahaan mengadopsi sebuah teknologi baru (Dantes & Hasibuan). ERP sebagai sebuah sistem informasi yang terintegrasi,
Lebih terperinciERP ( Enterprise Resource Planning )
ERP ( Enterprise Resource Planning ) Agus Suryanto - 1313080014 Sistem Informasi Intensif AFBII Perbanas Jakarta 2014 agus.antz@gmail.com ABSTRAK Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. keuntungan hingga jutaan dolar AS. Pengalaman menunjukkan bahwa sebuah
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis terus mengalami perkembangan yang semakin kompleks, peningkatan dunia bisnis juga sama dengan dunia IT yang terus mengalami perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perusahaan Swasta PT Gramasurya adalah bidang yang bergerak dalam percetakan di Yogyakarta telah membuat perencanaan proses bisnis yang memiliki tugas yang rumit dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perencanaan finansial yang akurat, sesuai dengan kondisi bisnis, baik di dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di dalam dunia bisnis tidak lepas kaitannya dengan sisi ekonomi dari bisnis. Segala bentuk implementasi teknologi informasi selalu
Lebih terperinciEnterprise Resource Planning
Enterprise Resource Planning 1. Definisi Enterprise Resource Planning (ERP) ERP adalah perkakas manajemen yang menyeimbangkan persediaan dan permintaan perusahaan secara menyeluruh, berkemampuan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proses bisnis yang berjalan dalam sebuah perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat dewasa ini, maka diperlukan adanya suatu infrastruktur teknologi informasi untuk mendukung proses bisnis
Lebih terperinciRANCANGAN SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI DI PT. MTE BERBASIS SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING MENGGUNAKAN SOFTWARE ODOO
Reka Integra ISSN:2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.01 Vol.4 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Januari 2016 RANCANGAN SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI DI PT. MTE BERBASIS SISTEM ENTERPRISE
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menawarkan solusi bisnis yang dapat diandalkan sehingga mampu menghasilkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan sistem informasi ( SI ) untuk mendukung proses bisnis pada sebuah perusahaan kini telah menjadi suatu tuntutan agar perusahaan dapat mencapai tujuan yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan untuk memperoleh data yang akurat pada sistem informasi persediaan, perusahaan membutuhkan pencatatan yang lengkap dan benar untuk memperoleh data
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Keadaan Saat ini 6.1.1.1 Struktur Organisasi dan Job Description Saat Ini Struktur organisasi dan job description saat ini tergambar dalam bab 4 pengumpulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor pendukung terbesar dalam meningkatkan kinerja suatu perusahaan. Pengelolaan sumber daya manusia yang baik merupakan
Lebih terperinciBAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi saat ini telah berkembang sangat pesat. Hal ini dapat dilihat bahwa informasi merupakan sumber dan faktor utama yang dibutuhkan dalam sebuah organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer yang semakin tinggi memungkinkan berbagai pembuatan aplikasi yang dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer yang semakin tinggi memungkinkan berbagai pembuatan aplikasi yang dapat menunjang pekerjaan. Hal ini menyebabkan pemanfaatan komputer
Lebih terperinciBAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini, sistem terkomputerisasi banyak digunakan pada berbagai bidang. Teknologi informasi akan terus berkembang karena meningkatnya kebutuhan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SISTEM ERP BERBASIS SAP BUSINESS ONE PADA PT. HFD
IMPLEMENTASI SISTEM ERP BERBASIS SAP BUSINESS ONE PADA PT. HFD Felix Suryadi Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Delbert Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia dan Hendy Hartono
Lebih terperinciEnterprise Resource Planning (ERP)
Enterprise Resource Planning (ERP) ERP adalah sebuah system informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bermanfaat. Istilah ERP software sudah tidak asing lagi untuk didengan pada masa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat di dalam dunia industri sampai saat ini, maka sangat diperlukannya sebuah sistem atau infrastruktur yang dirancang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Persaingan bisnis yang semakin ketat diantara perusahaan-perusahaan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) mendorong perusahaan untuk terus meningkatkan efektivitas
Lebih terperinciTIN409 - Enterprise Resources Planning Materi #14 Ganjil 2014/2015. TIN409 - Enterprise Resources Planning
Materi #14 Implementasi ERP 2 Implementasi ERP bukanlah satu pekerjaan tunggal. Sistem ERP adalah kompleks, sehingga umumnya perusahaan memulai dengan ruang lingkup dimana yang mereka butuhkan secara absolut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang ada di gudang tidak mengalami penumpukan ataupun kekurangan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Agar memenuhi order dari konsumen, maka perusahaan perlu meningkatkan kinerjanya dalam perencanaan produksi. Salah satu bentuk perencanaan produksi adalah
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM ERP DENGAN MODUL PURCHASING DAN INVENTORY BERBASIS ODOO 9 DENGAN METODE ASAP PADA PT. ARETHA NUSANTARA FARM
PERANCANGAN SISTEM ERP DENGAN MODUL PURCHASING DAN INVENTORY BERBASIS ODOO 9 DENGAN METODE ASAP PADA PT. ARETHA NUSANTARA FARM ERP SYSTEM DESIGN ON PURCHASING AND INVENTORY MODULE ODOO 9 BASED WITH ASAP
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan beberapa hal dasar yang meliputi latar belakang, permasalahan, batasan masalah, tujuan, dan sistematika pembahasan tugas akhir ini. 1.1 Latar belakang Grosir Abiami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sempurna karena adanya kebutuhan project baru yang belum pasti, sehingga layout
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Dynaplast Plant Cikarang 3 adalah plant terbaru dari Dynaplast Group di mana semua investasi mesin dan bangunan masih baru dan belum diset dengan sempurna karena
Lebih terperinciPENERAPAN SOFTWARE OpenERP MODUL WAREHOUSE MANAGEMENT PADA GUDANG MUSTIKA RATU DI SEMARANG
PENERAPAN SOFTWARE OpenERP MODUL WAREHOUSE MANAGEMENT PADA GUDANG MUSTIKA RATU DI SEMARANG Agung Ratno Prabowo*), Darminto Pujotomo Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini peran teknologi informasi sangat penting bagi proses bisnis pada suatu perusahaan. Adanya teknologi informasi pada perusahaan dapat mendukung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemajuan teknologi informasi yang terintegrasi telah banyak memberikan kontribusi kepada perkembangan bisnis saat ini. Semua proses bisnis dalam suatu organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia ekonomi di Indonesia telah mengalami kemajuan yang pesat begitu pula dengan perkembangan teknologi yang semakin hari semakin meningkat. Perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dewasa ini, era teknologi semakin berkembang dengan pesat. Disetiap kegiatan bekerja maupun kegiatan lainnya selalu berhubungan dengan teknologi informasi. Bahkan
Lebih terperinciTabel I.2 Unit bisnis dan produk yang dihasilkan PT. Len Industri (PT. Len Industri, 2014) (Lanjutan)
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi berbasis komputer mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam masyarakat bahkan didalam sebuah organisasi perusahaan. Teknologi informasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bisnis, sebuah sistem yang terintegrasi dengan baik diperlukan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini semakin banyak perusahaan maupun institusi yang berupaya untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi proses bisnis. Dengan semakin berkembangnya sebuah perusahaan
Lebih terperinciENTERPRISE RESOURCE PLANNING
ENTERPRISE RESOURCE PLANNING RUANG LINGKUP MATAKULIAH Materi Pengantar ERP Sistem dan Rekayasa ERP Pemetaan Proses Siklus ERP ERP: Sales, Marketing & CRM ERP: Akuntansi, Keuangan ERP: Produksi, Rantai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelancaran atau kecepatan penyelesaian berbagai pekerjaan apapun.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peran Sistem Informasi dalam perusahaan sangatlah penting. Terutama untuk menunjang perusahaan tersebut agar lebih maju dan berkembang. Sistem yang bagus dan
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP R/3 MODUL MATERIAL MANAGEMENT (STUDI KASUS: SAP ECC 6.0 PADA BADAN OPERASI BERSAMA PT. BSP-PERTAMINA HULU)
STUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP R/3 MODUL MATERIAL MANAGEMENT (STUDI KASUS: SAP ECC 6.0 PADA BADAN OPERASI BERSAMA PT. BSP-PERTAMINA HULU) Zanela Violeta Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Lebih terperinciProsedur Pemesanan dan Pembelian Persediaan Barang PT. Bondor Indonesia (bagian 1) Diagram Alir Aktivitas
Prosedur Pemesanan dan Pembelian Persediaan Barang PT. Bondor Indonesia (bagian 1) Diagram Alir Aktivitas Penanggung Requestor membuat purchase request untuk material yang diperlukan, kemudian diserahkan
Lebih terperinciENTERPRISE RESOURCE PLANNING
ENTERPRISE RESOURCE PLANNING 06 ERP: SCM SUPPLY CHAIN MANAGEMENT SCM adalah satu rangkaian bisnis demand dan supply yang melibatkan perusahaan dengan mitra kerjanya. Kelancaran proses dalam supply chain
Lebih terperinciSumber daya manusia di Universitas Telkomyang terdiri dari TA (Tenaga Akademik) dan TPA (Tenaga Penunjng Akademik) akan dinilai kinerja masing
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dalam dunia pendidikan, peran teknologi informasi sebagai fasilitas yang sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran mahasiswa/i maupun kinerja pekerja di lembaga
Lebih terperinci