MENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA GANTUNG MELALUI METODE DRILL PADA SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 1 BOTUPINGGE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA GANTUNG MELALUI METODE DRILL PADA SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 1 BOTUPINGGE"

Transkripsi

1 JURNAL

2 MENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA GANTUNG MELALUI METODE DRILL PADA SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 1 BOTUPINGGE Rahman Hamzah 1, Hariadi Said 2, Asry Syam 3 1 FIKK, Universitas Negeri Gorontalo (Rahman Hamzah) rahmanhamzah@gmail.com 2 FIKK, Universitas Negeri Gorontalo (Hariadi Said) hariadisaid@yahoo.co.id 3 FIKK, Universitas Negeri Gorontalo (Asry Syam) ABSTRAK Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan metode drill dapat meningkatkan kemampuan lompat jauh gaya gantung pada siswa kelas VII C SMP Negeri 1 Botupingge. Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan lompat jauh gaya gantung melalui metode drill pada siswa kelas VII C SMP Negeri 1 Botupingge. Hasil Penelitian tindakan kelas ini dianggap berhasil jika 80% dari jumlah 20 orang sudah menunjukkan kriteria nilai baik (75 84) dalam kemampuan lompat jauh gaya gantung. Hasil pengamatan belajar siswa menunjukkan hasil yang diharapkan. Sebab dari 20 siswa yang diberi tindakan, diperoleh data pada observasi awal yakni 56,88%, pada siklus I meningkat menjadi 74,06% dan pada siklus II meningkat menjadi 80,21%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa metode drill dapat Meningkatkan Kemampuan Lompat Jauh Gaya Gantung pada Siswa Kelas VII C SMP Negeri 1 Botupingge. Kata Kunci : Lompat Jauh,Gaya Gantung, Metode Drill ABSTRACT Formulation of the problem in this study is whether to use a drill method can improve long jump style depends on the class VII C SMP Negeri 1 Botupingge. Goals to be achieved through this research is to improve the long jump style hanging through drill method in class VII C SMP Negeri 1 Botupingge. Results of this class action is considered successful if 80% of the 20 people already showing good value criteria (7584) in the long jump ability hanging style. Students' observations demonstrate the expected results. Because of the 20 students who were given the action, obtained data on initial observation that is 56.88%, in the first cycle increased to 74.06% and the second cycle increased to 80.21%. The conclusion from this study is that the method can drill Upgrading Long Jump Style Hanging in Class VII C SMP Negeri 1 Botupingge. Keywords: Long Jump, Style Hanging, Methods Drill 1. PENDAHULUAN Lompat jauh adalah salah satu cabang olahraga yang dilakukan dengan melakukan lompatan sejauhjauhnya dan tujuan dari lompat jauh adalah melompat sejauh mungkin dari titik tertentu menuju ketitik berikutnya. Dalam lompat jauh ini ada beberapa teknik dasar yang harus dikuasai oleh pelompat yaitu ; awalan, tolakan atau tumpuan, sikap badan saat di udara, dan mendarat. Dalam melakukan lompat jauh yang membedakan pelaksanaanya yaitu pada saat diudara. Ada gaya jongkok, gaya berjalan diudara dan gaya gantung atau melenting. Lompat jauh gaya gantung adalah gerakan yang dimulai dengan awalan badan yang menumpu pada satu kaki, kemudian tubuh diangkat dari satu titik tertentu ketitik yang lain. Saat melayang, posisi tubuh seperti sedang gantung dengan sikap badan melenting kebelakang. Selanjutnya, gerakan diakhiri dengan mendarat menggunakan kedua kaki secara baik dan terkontrol.

3 Namun pelaksanaan pembelajaran penjaskes di SMP Negeri 1 Botupingge belum sesuai dengan harapan. Masih ada proses belajar yang masih menggunakan cara lama dalam melaksanakan pembelajaran. Salah satunya yaitu dengan penerapan metode ceramah. Pelaksanaan metode ini terkadang membuat siswa menjadi bosan dan tidak bisa berkonsentrasi dengan baik. Hal ini membuat siswa memilih bermain dengan teman ataupun mengganggu teman yang lain. Sehingga pada pelaksanaan materi lompat jauh yang dalam hal ini lompat jauh gaya gantung yang di sajikan oleh guru penjaskes, siswa tidak mampu melaksanakannya dengan baik. Kesalahan yang seringkali ditunjukan oleh siswa disaat melakukan lompatan yaitu; kurangnya kecepatan lari,langkah tidak tetap jaraknya,pada empat langkah terakhir terlalu bernafsu, tolakan kurang keras, sudut atau arah tolakan terlalu rendah, kurang berani menjulurkan kaki ke depan, dan selalu mendarat dengan pantat. Saat ini siswa kelas VII C SMP Negeri 1 Botupingge berjumlah 20 siswa, dengan perincian 10 orang lakilaki dan 10 orang siswa perempuan. Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan oleh penulis tentang keterampilan siswa dalam melakukan teknik dasar lompat jauh gaya gantung di kelas VII C SMP Negeri 1 Botupingge secara umum dapat dikatakan masih kurang. Dari 20 siswa, ditemukan hanya 1 orang siswa ( 5 % ) yang berhasil mencapai KKM 75, dan 4 orang siswa ( 2 ) mendapat nilai kategori cukup ( C ), dan 6 orang siswa ( 3 ) mendapat nilai kategori kurang ( K ), dan sisanya sejumlah 9 orang siswa atau sebesar 45 % mendapat nilai kategori sangat kurang ( SK ) atau dirataratakan capaian siswa memperoleh nilai 56,88% ini artinya, dari 20 orang siswa kelas VII C dalam melakukan lompat jauh gaya gantung dikatakan rendah atau masih jauh dari apa yang diharapkan Melihat kenyataan yang terjadi sebagaimana diuraikan di atas patut menjadi perhatian utama seorang guru untuk menemukan solusi terbaik dalam rangka memperbaiki proses pembelajaran agar keterampilan lompat jauh gaya gantung siswa menjadi lebih baik. Oleh karena itu solusi yang tepat dilakukan oleh seorang guru terkait permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan metode drill ( proses pembelajaran yang menitikberatkan kepada factor pengulangan). Dalam metode drill ini siswa mendapat pengawasan, bimbingan dan koreksi yang segera serta langsung dari guru sehinggah memungkinkan siswa untuk melakukan perbaikan kesalahan saat itu juga, hal ini dapat menghemat waktu belajar, disamping itu juga siswa langsung mengetahui hasil prestasinya sehinggah siswa dapat melakukan tehnik dasar lompat jauh gaya gantung yang baik dan benar karena mendapat pengawasan dan bimbingan dari guru secara langsung. Merujuk pada uraianuraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian dengan menggunakan metode drill sebagai cara untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan lompat jauh gaya gantung di kelas VII C SMP Negeri 1 Botopingge. 2. METODE PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakn di SMP Negeri 1 Botupingge yang rencananya dilaksanakan bulan April sampai Mei 2015 semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas VIIC dengan jumlah peserta didik 20 orang yang terdiri dari 10 orang peserta didik lakilaki dan 10 orang peserta didik perempuan. Dari segi latar belakang ekonomi pada umumnya peserta didik berekonomi menengah ke bawah, sedangkan pada segi kemampuan jasmani peserta didik bervariasi. Terutama pada pelaksanaan lompat jauh gaya gantung, dimana kemampuan siswa dalam kategori kurang sehinggah perlu diadakan penelitian tindakan kelas. Variabel Penelitian Dalam penelitian tindakan kelas ini terdapat tiga variable yaitu : 1) Variabel input; meliputi media pembelajaran, prasarana pembelajaran,kesiapan siswa, ketersediaan guru mitra, penetapan waktu, dan lainlain yang mendukung pelaksanaan pembelajaran. 2) Variabel proses; yakni pelaksanaan tindakan dengan mengacu pada RPP yang telah dibuat,

4 dalam hal ini pelaksanaan pembelajaran tehnik dasar lompat jauh gaya gantung melalui metode drill. 3) Variabel output; berupa peningkatan keterampilan tekhnik dasar lompat jauh gaya gantung pada atletik nomor lompat. Indikator keterampilan pada tekhnik dasar lompat jauh gaya gantung adalah: (a)cara mengambil awalan/ancangancang;(b)cara melakukan tolakan;(c)sikap saat melayang ;(d)cara melakukan pendaratan TahapanTahapan Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam tahapan siklus. Tiap siklus dilaksanakan sebanyak 3 kali tindakan dan 1 kali tes. Pelaksanaan siklus I berdasarkan hasil refleksi pada observasi awal. Siklus berikutnya dilaksanakan berdasarkan hasi lrefleksi siklus I, dan seterusnya. Tindakan siklus berakhir apabila telah memenuhi target sebagaimana telah ditetapkan pada indikator kerja. Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan prosedur: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) pemantauan dan evaluasi, dan (4) refleksi dalam setiap siklus. Secara lebih rinci tahapan penelitian tindakan kelas untuk setiap siklus dapat dijabarkan sebagai berikut. 1) Persiapan Adapun kegiatan yang dilakukan dalam tahapan persiapan ini adalah sebagai berikut. a) Melaporkan dan meminta izin kepada kepala sekolah serta mengkonsultasikan tentang guru yang akan menjadi mitra kerja; b) Menyusun indicator sebagai sasaran yang ingin dicapai sesuai dengan permasalahan yang diangkat oleh peneliti; c) Menetapkan model pembelajaran yang tepat sesuai dengan pokok bahasan; d) Menyusun scenario pembelajaran dengan model pembelajaran yang telah ditetapkan (metode drill), serta mempertimbangkan halhal yang mungkin terjadi selama proses pembelajaran berlangsung; e) Membuat lembar pemantauan/observasi untuk melihat situasi proses pembelajaran ketika metode drill diterapkan; f) Merancang atau membuat lembar evaluasi untuk melihat sudah sejauh mana peningkatan keterampilan siswa; 2) Pelaksanaan Tindakan Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah melaksanakan scenario pembelajaran yang telah direncanakan sebagaimana dimuat dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ). 3) Pemantauan dan Evaluasi Pada tahap ini dilakukan pemantauan/observasi dan evaluasi. Pemantauan dilakukan terhadap proses pelaksanaan pembelajaran baik menyangkut kegiatan guru maupun aktivitas belajar siswa. Sedangkan evaluasi dilakukan untuk melihat hasil belajar siswa ( kemampuan tekhnik dasar lompat jauh gaya gantung ) 4) Refleksi Refleksi dilakukan dengan melihat data pemantauan dan evauasi yang telah dianalisis. Proses refleksi diorientasikan pada kegiatan identifikasi kelemahankelemahan yang terjadi saat pembelajaran berlangsung. Hasil refleksi ini menjadi acuan untuk merencanakan siklus berikutnya. Tekhnik Pengumpulan Data Sumber data adalah siswa kelas VII C SMP Negeri 1 Botupingge tahun pelajaran 2014/2015. Jenis data yang diperoleh adalah data kuntitatif dan kualitatif yang terdiri dari hasil belajar ( kemampuan tekhnik dasar lompat jauh gaya gantung pada cabang atletik nomor lompat ) dan data proses pembelajaran yang menggunakan metode drill. Adapun tekhnik pengumpulan data tersebut adalah sebagai berikut 1) Data tentang kemampuan tekhnik dasar lompat jauh gaya gantung pada cabang atletik nomor lompat diambil dengan memberikan tes unjuk kerja melalui lembar pemantauan penampilan gerak. Setiap indicator yang diamati pada tiap

5 tiap jenis sikap diberi nilai dengan rentang ) Data tentang situasi pembelajaran ( kegiatan guru dn aktivitas belajar siswa) Pada saat dilaksanakan tindakan, diambil dengan menggunakan lembar pemantauan. Setiap indicator yang diamati diberikan tanda contreng ( ) berdasarkan kategori pelaksanaannya. Tekhnik Analisis Data Hasil yang didapatkan dalam pemantauan dan evaluasi dikumpul untuk dianalisis. Analisis data ini dimaksudkan untuk mengetahui : (1) hasil belajar siswa dari segi psikomotoriknya, yakni kemampuan tekhnik dasar lompat jauh gaya gantung pada cabang atletik nomor lompat; (2) tingkat efektivitas proses pembelajaran. 3. HASIL PENELITIAN Observasi Data Awal 1. Pelaksanaan tindakan a) Kegiatan Pendahuluan Berdoa, presensi, apersepsi, motivasi dan penjelasan tujuan pembelajaran. Pemanasan Statis dan Dinamis b) Kegiatan Inti Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, Menjelaskan teknik lompat jauh gaya gantung secara umum (nilai yang ditanamkan: Disiplin, Kerja keras, Kreati, Rasa ingin tahu, Cinta Tanah air, Menghargai prestasi, Bersahabat, Cinta damai, Gemar membaca, Tanggung jawab); Memberikan contoh teknik dasar awalan dan tumpuan lompat jauh gaya gantung dengan menggunakan alat bilah bambu dan membuat check mark (nilai yang ditanamkan: Disiplin, Kerja keras, Kreati, Rasa ingin tahu, Cinta Tanah air, Menghargai prestasi, Bersahabat, Cinta damai, Gemar membaca, Tanggung jawab); Mempraktekan teknik dasar awalan lompat jauh gaya gantung dengan menggunakan alat berupa bilah bambu/membuat check mark (nilai yang ditanamkan: Disiplin, Kerja keras, Kreati, Rasa ingin tahu, Cinta Tanah air, Menghargai prestasi, Bersahabat, Cinta damai, Gemar membaca, Tanggung jawab); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang halhal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Disiplin, Kerja keras, Kreati, Rasa ingin tahu, Cinta Tanah air.); Menjelaskan tentang halhal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Menghargai prestasi, Bersahabat, Cinta damai, Gemar membaca, Tanggung jawab,); c) Kegiatan Penutup Evaluasi, diskusi dan tanyajawab proses pembelajaran yang telah dipelajari. (nilai yang ditanamkan: Disiplin, Kerja keras, Kreati, Rasa ingin tahu, Cinta Tanah air, Menghargai prestasi, Bersahabat, Cinta damai, Gemar membaca, Tanggung jawab); 2. Hasil Pengamatan Kegiatan Belajar a) Hasil pengamatan kegiatan siswa Berdasarkan hasil observasi awal tentang hasil belajar lompat jauh gaya gantung dalam cabang olahraga atletik yang terdiri atas empat aspek penilaian, yang meliputi: 1) Awalan; 2) Tumpuan/Tolakan; 3) Melayang (Gaya Gantung); dan 4) Mendarat. Diperoleh data awal sebagai berikut : Dari 20 siswa, ditemukan hanya 1 orang siswa ( 5 % ) yang berhasil mencapai KKM 75, dan 4 orang siswa ( 2 ) mendapat nilai kategori cukup ( C ), dan 6 orang siswa ( 3 ) mendapat nilai kategori kurang ( K ), dan sisanya sejumlah 9 orang siswa atau sebesar 45 % mendapat nilai kategori sangat kurang ( SK ). Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui ratarata hasil capaian siswa pada observasi awal sebesar 56,88 %. Nilai capaian tersebut belum memenuhi indikator kinerja yaitu sebesar 8. Untuk itu perlu diadakan tindakan lanjutan untuk lebih meningkatkan hasil lompat jauh gaya gantung dalam cabang olahraga atletik.

6 Tabel.4.1. Diskripsi Data observasi awal Kemampuan Lompat Jauh Gaya Gantung Pada Siswa Kelas VII C SMP Negeri 1 Botupingge Rentang Nilai < 54 Ket Cukup Kriteria Jumlah Siswa % % Jumlah % 2 b) Refleksi hasil observasi awal Berdasarkan hasil diskripsi rekapitulasi data awal sebelum diberikan tindakan maka dapat dijelaskan bahwa mayoritas siswa belum menunjukan hasil belajar yang baik, dengan prosentase ketuntasan belajar 5% siswa. Melalui diskripsi data awal yang telah diperoleh tesebut masing masing aspek menunjukan kriteria keberhasilan pembelajaran yang kurang. Maka disusun sebuah tindakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran materi lompat jauh gaya gantung pada siswa kelas VII C SMP Negeri 1 Botupingge, melalui metode drill dengan pendekatan bermain. Maka dengan itu, peneliti bersama guru mitra berkesimpulan untuk melanjutkan tindakan dalam siklus I (satu). Siklus I 1. Hasil Kegiatan Siswa Siklus I Siklus I (satu) terdiri dari 3 kali tindakan dan 1 kali evaluasi. Waktu pelaksanaan dari tindakan tersebut yaitu pada pukul Wita sampai dengan selesai. Tempat pelaksanaan tindakan tersebut yaitu di SMP Negeri 1 Botupingge Kab. Bone Bolango Pada tindakan pertama, yaitu pada tanggal 28 April Peneliti memberikan materi tentang teknik dasar awalan dalam melakukan lompat jauh. Adapun srategi mengajar yang peneliti pakai yaitu dengan menggunakan bilah bambu dan membuat check mark. Hal ini peneliti pakai guna mengatur pola langkah siswa pada saat melakukan awalan. Pada tindakan kedua, yaitu pada tanggal 30 April Peneliti memberikan materi tentang tolakan dalam melakukan lompat jauh. Adapun srategi mengajar yang peneliti pakai yaitu awalan yang berjenjang. Ada dua hal yang membuat peneliti menerapkan awalan yang berjenjang tersebut yaitu, (1) agar siswa dapat memperkirakan momentum yang tepat saat melakukan tolakan; (2) siswa melompat sejauhjauhnya kedepan. Pada tindakan ketiga, yaitu pada tanggal 2 Mei Peneliti memberikan materi sikap melayang gaya gantung dan sikap mendarat. Adapun srategi mengajar yang peneliti pakai yaitu dengan menggunakan media benda yang di gantung. Hal ini peneliti gunakan bertujuan agar siswa dapat menguasai lompat jauh gaya gantung dengan baik dan strategi sikap mendarat yang peneliti pakai yaitu mendarat dengan gaya sleding hal ini peneliti gunakan bertujuan agar siswa dapat mendarat dengan baik. Pada tanggal 4 Mei 2015, peneliti mengadakan evaluasi siklus I (satu), guna melihat hasil tindakan yang telah diberikan. Pada akhir siklus I (satu), peneliti menggunakan lembar pengamatan kegiatan selama proses pembelajaran seperti yang digunakan pada observasi awal. Berdasarkan analisis data yang diperoleh gambarannya sebagai berikut: Kegiatan siswa pada siklus I ini menujukan peningkatan hasil belajar lompat jauh gaya gantung dalam cabang olahraga atletik namun belum signifikan, yang terdiri atas empat aspek penilaian, yang meliputi: 1) Awalan; 2) Tumpuan/Tolakan; 3) Melayang (Gaya Gantung); dan 4) Mendarat. Hal ini dibuktikan dengan data yang diperoleh yaitu : dari 20 orang siswa yang diberikan tindakan, sebanyak 15 orang siswa atau 75 % termasuk kategori Cukup dengan rentang nilai dan 5 orang siswa atau 25 % termasuk kategori dengan rentang nilai Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui ratarata hasil capaian siswa pada kegiatan siklus I sebesar 74,06 %. Nilai capaian tersebut belum memenuhi indikator kinerja yaitu sebesar 8. Untuk itu perlu diadakan tindakan lanjutan untuk lebih meningkatkan hasil lompat

7 jauh gaya gantung dalam cabang olahraga atletik. Tabel.4.2. Diskripsi Data Siklus 1 Kemampuan Lompat Jauh Gaya Gantung Pada Siswa Kelas VII C SMP Negeri 1 Botupingge Rentang Nilai < 54 Ket Cukup Kriteria Jumlah Siswa 5 % 25 % % Jumlah Refleksi Hasil Kegiatan Siswa Siklus I Dari hasil kegiatan siswa siklus I dapat diketahui bahwa menujukan peningkatan kemampuan lompat jauh gaya gantung dalam cabang olahraga atletik namun belum signifikan. Hasil yang dicapai pada kegiatan siswa siklus I ini ratarata 74,06 % atau meningkat dari observasi awal yakni 17,18 %. Dari hasil capaian siklus I ini ratarata 74,06 % atau masih dalam kategori Cukup. Maka dengan itu, peneliti bersama guru mitra berkesimpulan untuk melanjutkan tindakan dalam siklus II (dua). Siklus II 1. Hasil Kegiatan Siswa Siklus II Siklus II (dua) terdiri dari 3 kali tindakan dan 1 kali evaluasi, sama halnya dengan siklus I (satu). Waktu pelaksanaan dari tindakan tersebut yaitu pada pukul Wita sampai dengan selesai. Tempat pelaksanaan tindakan tersebut yaitu di SMP Negeri 1 Botupingge Kab. Bone Bolango Dalam pemberian tindakan dari tindakan pertama sampai tindakan keempat, peneliti memberikannya sama dengan siklus I (satu). Namun dalam pelaksanaan siklus II (dua) ini, peneliti memberikan motivasi lebih kepada siswa serta mengoreksi teknik dasar lompat jauh gaya gantung yang masih belum dikuasai dengan baik oleh siswa, yaitu teknik tolakan dan mendarat. Pada akhir siklus II (dua), peneliti tetap memberikan evaluasi sebagaimana pada siklus I (satu). Berdasarkan analisis data yang diperoleh gambarannya sebagai berikut: Kegiatan siswa pada siklus II ini menujukan peningkatan kemampuan lompat jauh gaya gantung dalam cabang olahraga atletik yang signifikan, yang terdiri atas empat aspek penilaian, yang meliputi: 1) Awalan; 2) Tumpuan/Tolakan; 3) Melayang (Gaya Gantung); dan 4) Mendarat. Hal ini dibuktikan dengan data yang diperoleh yaitu : dari 20 orang siswa yang diberikan tindakan sebanyak 5 orang siswa atau 25% termasuk kategori dengan rentang nilai 85 84, 12 orang siswa atau 6 termasuk kategori dengan rentang nilai dan 3 orang siswa atau 15 % termasuk kategori Cukup dengan rentang nilai Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui ratarata hasil capaian siswa pada kegiatan siklus II sebesar 80,21%. Nilai capaian tersebut memenuhi indikator kinerja yaitu sebesar 8. Untuk itu tidak perlu diadakan tindakan lanjutan. Tabel.4.3. Diskripsi Data Siklus II Kemampuan Lompat Jauh Gaya Gantung Pada Siswa Kelas VII C SMP Negeri 1 Botupingge Rentang Nilai < 54 Ket Cukup Kriteria Jumlah Siswa Jumlah 20 % 25 % 6 15 % 100 % 2. Refleksi Hasil Kegiatan Siswa Siklus II Dari hasil kegiatan siswa siklus II dapat diketahui bahwa menujukan peningkatan kemampuan lompat jauh gaya gantung dalam

8 cabang olahraga atletik yang signifikan. Hasil yang dicapai pada kegiatan siswa siklus II ini ratarata 80,21 % atau meningkat dari siklus I yakni 6,15 %. Dengan demikian, peneliti bersama guru mitra berkesimpulan bahwa sudah tidak perlu diadakan tindakan lanjutan. Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I dan II dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan lompat jauh gaya gantung pada siswa kelas VII C SMP Negeri 1 Botupingge. Tabel 4.4. Perbandingan Data Akhir Siklus I dan Data Akhir Siklus II Kemampuan Lompat Jauh Gaya Gantung pada siswa kelas VII C SMP Negeri 1 Botupingge. Rentang Nilai < 54 Ket Cukup Prosentase A B C 0% 0% 25% 5% 20% 30% 45% 25% 75% 0% 0% 60% 15% 0% 0% Ket : A : Observasi Awal B : Siklus I C : Siklus II 4. PEMBAHASAN Metode drill merupakan cara mengajar dengan memberikan latihan secara berulangulang mengenai apa yang telah diajarkan guru sehingga siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan tertentu. Dalam penelitian ini, guru memberikan penjelasan terlebih dahulu mengenai lompat jauh gaya gantung, dengan memperhatikan indikator capaian sebagai berikut : 1) Awalan; 2) Tumpuan/Tolakan; 3) Melayang (Gaya Gantung); dan 4) Mendarat. Setelah penjelasan dirasa cukup, guru memberikan contoh bagaimana lompat jauh gaya gantung yang baik dan benar, dan siswa diminta memperhatikan dengan seksama dan teliti. Setelah itu, siswa diberikan tugas gerakan untuk mendemonstrasikan lompat jauh gaya gantung dengan baik dan benar. Hasil observasi awal tentang hasil belajar lompat jauh gaya gantung dalam cabang olahraga atletik di peroleh data awal sebagai berikut : dari 20 orang siswa yang diobservasi, ditemukan hanya 1 orang siswa ( 5 % ) yang berhasil mencapai KKM 75, dan 4 orang siswa ( 2 ) mendapat nilai kategori cukup ( C ) dengan rentang nilai 65 74, dan 6 orang siswa ( 3 ) mendapat nilai kategori kurang ( K ) dengan rentang nilai 55 64, dan sisanya sejumlah 9 orang siswa atau sebesar 45 % mendapat nilai kategori sangat kurang ( SK ) dengan rentang nilai 54 ke bawah, dengan ratarata hasil capaian siswa pada observasi awal sebesar 56,88 %. Nilai capaian tersebut belum memenuhi indikator kinerja yaitu sebesar 80 %. Untuk itu perlu diadakan tindakan lanjutan siklus I. Pada siklus I ini menujukan peningkatan hasil belajar lompat jauh gaya gantung dalam cabang olahraga atletik namun belum signifikan. Hal ini dibuktikan dengan data yang diperoleh yaitu : dari 20 orang siswa yang diberikan tindakan, sebanyak 15 orang siswa atau 75 % termasuk kategori Cukup dengan rentang nilai dan 5 orang siswa atau 25 % termasuk kategori dengan rentang nilai 75 84, dengan ratarata capaian 74,06% atau meningkat dari observasi awal yakni 17,38%. Namun, nilai capaian tersebut belum memenuhi indikator kinerja yaitu sebesar 80%. Untuk itu perlu diadakan tindakan lanjutan siklus II. Pada siklus II ini menujukan peningkatan hasil belajar lompat jauh gaya gantung dalam cabang olahraga atletik yang signifikan. Hal ini dibuktikan dengan data yang diperoleh yaitu : dari 20 orang siswa yang diberikan tindakan sebanyak 5 orang siswa atau 25% termasuk kategori dengan rentang nilai 85 84, dan 12 orang siswa atau 6 termasuk kategori dengan rentang nilai dan 3 orang siswa atau 15 % termasuk kategori Cukup dengan rentang nilai 65 74, dengan hasil capaian pada kegiatan siswa siklus II ini ratarata 80,21% telah memenuhi indikator kinerja yaitu 80%. Dengan demikian maka hipotesis yang telah di ajukan dapat diterima.

9 5. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan sebelumnya maka peneliti dapat menyimpulkan yaitu metode drill dapat meningkatkan hasil lompat jauh gaya gantung dalam cabang olahraga atletik. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan yang signifikan dalam peneltian ini. Pada observasi awal ratarata capaian siswa hanya mencapai nilai 56,88. Setelah diberikan tindakan lanjutan pada siklus I memperoleh peningkatan sebesar 17,18 menjadi 74,06. Selanjutnya diberikan tindakan pada siklus II dan mengalami peningkatan sebesar 6,15 menjadi 80,21. Hal ini memenuhi ekspektasi peneliti yang menetapkan indikator kinerja 8. Dengan demikian maka hipotesis yang telah di ajukan yaitu Metode Drill Meningkatkan Hasil Lompat Jauh Gaya Gantung Dalam Cabang Olahraga Atletik Pada Siswa Kelas VII C SMP Negeri 1 Botupingge dapat diterima. Muhammad Rohman dan Sofan Amri Metode Belajar Mengajar. Jakarta: Graha Ilmu Pribadi R.Benny A, 2011.Model Assure untuk mendesain pembelajaran sukses.jakarta: DIAN RAKYAT Roestiyah N.K Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Sarjiyanto, Dwi & Sujarwadi Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Untuk Kelas VIII SMP/MTs. Jakarta: Kemendiknas Yusuf, Rahim Meningkatkan Hasil Lompat Jauh Gaya Jongkok Dalam Cabang Olahraga Atletik Melalui Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Limboto Barat (Jurnal) 6. REFERENSI Aan Sunjata Wisahati dan Teguh Santosa Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SMP/MTs kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan,Kementrian Pendidikan Nasional. Alma Buchari, Menguasai Metode dan Terampil Mengajar, Bandung: Alfabeta Asmani J Ma mur, Tips Aplikasi PAKEM ( Pembelajaran Aktif,Kreatif,Efektif, dan Menyenangkan )Jogjakarta: DIVA Press Budi Sutrisno dan Muhammad Bazia Khafadi Pendidikan Jasmani,Olahraga,dan Kesehatan 2 untuk SMP/MTs kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan,Kementrian Pendidikan Nasional. Giri Wiarto Atletik.Yogyakarta: Graha Ilmu. Hilman Nurhuda dan Mia Kusumawati Arena Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SMP/MTs kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementrian Pendidikan Nasional. Kurniadi, Deni. Prapanca, Suro Penjas Orkes. Jakarta: Kemendiknas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lompat jauh adalah salah satu cabang olahraga yang dilakukan dengan melakukan lompatan sejauh-jauhnya dan tujuan dari lompat jauh adalah melompat sejauh mungkin

Lebih terperinci

Jakualine Kamumu mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan; Drs. Sarjan Mile, MS dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas

Jakualine Kamumu mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan; Drs. Sarjan Mile, MS dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas 1 Jakualine Kamumu mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan; Drs. Sarjan Mile, MS dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas Negeri Gorontalo ; Syarif Hidayat, M.Or dosen pada Jurusan

Lebih terperinci

Herik Mada mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan; Prof. Dr. H. Hariadi Said, MS dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas

Herik Mada mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan; Prof. Dr. H. Hariadi Said, MS dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas MENINGKATKAN KEMAMPUAN PUKULAN FOREHAND DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS MELALUI METODE DRILL PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 GORONTALO Herik Mada, Hariadi Said, Sarjan Mile ABSTRAK Adapun yang menjadi penelitian

Lebih terperinci

MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LEMPAR CAKRAM MELALUI METODE EXPLICIT INSTRUCTION DI KELAS V SDN 16 BONGOMEME

MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LEMPAR CAKRAM MELALUI METODE EXPLICIT INSTRUCTION DI KELAS V SDN 16 BONGOMEME MENINGKATKAN TEKNIK DASAR LEMPAR CAKRAM MELALUI METODE EXPLICIT INSTRUCTION DI KELAS V SDN 16 BONGOMEME Rony Amrain Akase 1), Aisah R. Pomatahu 2), Suriyadi Datau 3) 1 FIKK, Universitas Negeri Gorontalo

Lebih terperinci

TEKNIK DASAR LOMPAT JAUH MELALUI MEDIA ALAT PERAGA KOTAK DI SDN 15 BELITANG UBAH ARTIKEL ILMIAH

TEKNIK DASAR LOMPAT JAUH MELALUI MEDIA ALAT PERAGA KOTAK DI SDN 15 BELITANG UBAH ARTIKEL ILMIAH TEKNIK DASAR LOMPAT JAUH MELALUI MEDIA ALAT PERAGA KOTAK DI SDN 15 BELITANG UBAH ARTIKEL ILMIAH OLEH FRONIKA ANI NIM. F 1102141056 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI JURUSAN ILMU KEOLAHRAGAAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di VI SDN 2 Lawonu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di VI SDN 2 Lawonu 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 1. Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di VI SDN 2 Lawonu Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo pada

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Telaga Biru, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Telaga Biru, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di sekolah SMP Negeri 1 Telaga Biru, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan pada siswa kelas VII MTs

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan pada siswa kelas VII MTs BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan pada siswa kelas VII MTs Negeri Suwawa Kabupaten Bone Bolango dengan jumlah

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN A. Paparan Data Awal Pengambilan data awal dilakukan di SD Negeri Babakan Hurip kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang pada bulan Januari tahun 201 diperoleh

Lebih terperinci

2 FIKK, Universitas Negeri Gorontalo (Risna Podungge)

2 FIKK, Universitas Negeri Gorontalo (Risna Podungge) JURNAL MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS VII-2 SMP NEGERI 2 GORONTALO I Putu Nardyanto Anggara 1),

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH Oleh I Made Satria Budi NIM 0816011176 JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SMASH PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI PEMBELAJARAN GAYA KOMANDO

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SMASH PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI PEMBELAJARAN GAYA KOMANDO Jurnal Pendidikan Olahraga, Vol. 5, No. 1, Juni 2016 UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SMASH PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI PEMBELAJARAN GAYA KOMANDO Ilham Surya Fallo 1, Hendri 2 Program Studi Pendidikan Jasmani

Lebih terperinci

PENINGKATKAN PEMBELAJARAN PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI METODE LEARNING TOGETHER

PENINGKATKAN PEMBELAJARAN PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI METODE LEARNING TOGETHER Jurnal Pendidikan Olahraga, Vol. 5, No. 1, Juni 2016 PENINGKATKAN PEMBELAJARAN PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI METODE LEARNING TOGETHER Stephani Yane 1, Amalia Pratami 2 Program Studi Pendidikan Jasmani

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 04 Nomor 02 Tahun 2016,

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 04 Nomor 02 Tahun 2016, Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 04 Nomor 0 Tahun 0, 4-4 PENERAPAN METODE BERMAIN LOMPAT GEMBIRA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS VII.D MADRASAH

Lebih terperinci

KUSNAN. Pendahuluan. Abstrak:

KUSNAN. Pendahuluan.   Abstrak: Penggunaan Metode Praktek Terbimbing Pada Pembelajaran Pendidikan Jasmani untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dasar Lompat Jauh Gaya Jongkok Siswa Kelas VIII-C SMP Negeri 3 Ngimbang Semester II Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 3 (7) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENINGKATAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH MELALUI PERMAINAN POS PATAHAN PADA

Lebih terperinci

Mulyono Ruslan S.Pd,M.Pd Zulkifli Lamusu S.Pd,M.Pd

Mulyono Ruslan S.Pd,M.Pd Zulkifli Lamusu S.Pd,M.Pd ABSTRAK Muliono. Penerapan gaya mengajar komando dalam upaya meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas VII SMP Negeri 8 Gorontalo. Skripsi Gorontalo. Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

LOMPAT TINGGI GAYA FLOP DENGAN MODIFIKASI ALAT TALI KARET DI SDN 05 SEBERANG KAPUAS

LOMPAT TINGGI GAYA FLOP DENGAN MODIFIKASI ALAT TALI KARET DI SDN 05 SEBERANG KAPUAS LOMPAT TINGGI GAYA FLOP DENGAN MODIFIKASI ALAT TALI KARET DI SDN 05 SEBERANG KAPUAS ARTIKEL ILMIAH OLEH ABDUSSALAM NIM F1102141037 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI JURUSAN ILMU KEOLAHRAGAAN

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP. : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP. : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP SatuanPendidikan : SMP NEGERI 2 TEMPEL Kelas/Semester : VII / 1 Mata Pelajaran Tema/Topik : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan : LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK Waktu

Lebih terperinci

MENINGKATKAN TEKNIK DASAR MENENDANG DENGAN KAKI BAGIAN DALAM PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI METODE BERPASANGAN SISWA KELAS VII SMP 1 BOTUPINGGE

MENINGKATKAN TEKNIK DASAR MENENDANG DENGAN KAKI BAGIAN DALAM PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI METODE BERPASANGAN SISWA KELAS VII SMP 1 BOTUPINGGE JURNAL MENINGKATKAN TEKNIK DASAR MENENDANG DENGAN KAKI BAGIAN DALAM PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI METODE BERPASANGAN SISWA KELAS VII SMP 1 BOTUPINGGE Rusli Busura Sino 1, Aisah R. Pamatahu 2, Ruslan

Lebih terperinci

I. METODOLOGI PENELITIAN. kelas, (Classroom Action Research). Jenis penelitian ini mampu menawarkan

I. METODOLOGI PENELITIAN. kelas, (Classroom Action Research). Jenis penelitian ini mampu menawarkan I. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah, peneliti ini menggunakan metode tindakan kelas, (Classroom Action Research). Jenis penelitian ini mampu menawarkan cara baru

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 4 (8) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN JUMP

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam proses kehidupan manusia selalu membawa anggota tubuhnya kesetiap tempat untuk bergerak sambil

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam proses kehidupan manusia selalu membawa anggota tubuhnya kesetiap tempat untuk bergerak sambil BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam proses kehidupan manusia selalu membawa anggota tubuhnya kesetiap tempat untuk bergerak sambil berinteraksi dengan lingkungannya. Proses perpindahan tubuh ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan. Deddy Mulyana (2004:61) Metode deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan. Deddy Mulyana (2004:61) Metode deskriptif 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Bentuk Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan. Deddy Mulyana (2004:61) Metode deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini penulis laksanakan pada SMP Negeri 1 Mootilango Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini penulis laksanakan pada SMP Negeri 1 Mootilango Kabupaten 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini penulis laksanakan pada SMP Negeri 1 Mootilango Kabupaten Gorontalo tepatnya pada kelas VII 1 yang jumlahnya 32 siswa yang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV DESKRIPSI PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan Di SMK N 1 Suwawa Kec. Suwawa Kab. Bone bolango, yang menjadi penelitian adalah kelas XI TKJ C yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini diadakan di SDN 48 Hulonthalangi Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini diadakan di SDN 48 Hulonthalangi Kota 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini diadakan di SDN 48 Hulonthalangi Kota Gorontalo pada bulan April tahun

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA Susilawati SD Negeri 054931 Batu Melenggang, kab. Langkat Abstract: This classroom action

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sejalan dengan filosofi yang mendasari pendidikan jasmani. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. sejalan dengan filosofi yang mendasari pendidikan jasmani. Pendidikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani adalah bagian penting dari sistem pendidikan. Sebab secara esensi pendidikan jasmani membantu kelancaran proses pembelajaran. Hal ini sejalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan modern manusia tidak dapat dipisahkan dari olahraga,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan modern manusia tidak dapat dipisahkan dari olahraga, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan modern manusia tidak dapat dipisahkan dari olahraga, baik sebagai arena adu prestasi maupun sebagai kebutuhan untuk menjaga kondisi tubuh agar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 Kota Gorontalo, untuk mata pelajaran

Lebih terperinci

RISNA PODUNGGE

RISNA PODUNGGE MENINGKATKAN KEMAMPUAN DASAR LAY UP SHOOT MELALUI METODE EXPLICIT INTRUCTION DALAM CABANG OLAHRAGA BOLA BASKET KELAS VIII B SMP NEGERI 8 KOTA GORONTALO RISNA PODUNGGE fikkung@yahoo.co.id ABSTRAK Permasalahan

Lebih terperinci

Jurnal yang Berjudul : Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pembelajaran Penjaskes Untuk Meningkatkan Teknik Dasar Passing Bawah Siswa

Jurnal yang Berjudul : Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pembelajaran Penjaskes Untuk Meningkatkan Teknik Dasar Passing Bawah Siswa Jurnal yang Berjudul : Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pembelajaran Penjaskes Untuk Meningkatkan Teknik Dasar Passing Bawah Siswa di Kelas V SDN 7 Tibawa Kabupaten Gorontalo PENERAPAN

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN RESOURCE BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN RESOURCE BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN RESOURCE BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Yasnimar Sikumbang SMP Negeri 1 Gunungsitoli Idanoi, kota Gunungsitoli Abstract: The objective

Lebih terperinci

IMPROVING SKILLS ESSAY WRITING BARE INDONESIAN THROUGH COOPERATIVE LEARNING TYPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)

IMPROVING SKILLS ESSAY WRITING BARE INDONESIAN THROUGH COOPERATIVE LEARNING TYPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA BAHASA INDONESIA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) IMPROVING SKILLS ESSAY WRITING BARE INDONESIAN

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 3 (5) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH MELALUI PERMAINAN LOMPAT KATAK PADA

Lebih terperinci

PUBLIKASI ILMIAH AFRINA NUR BAITI A

PUBLIKASI ILMIAH AFRINA NUR BAITI A PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PENILAIAN PORTOFOLIO BERBASIS LESSON STUDY DI SMP MUHAMMADIYAH 1 KARTASURA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PUBLIKASI

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION Adek Hanna Tri Hartati SD Negeri 200515 Padangsidimpuan, kota Padangsidimpuan Abstract:

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METOE TANYA JAWAB DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENGGUNAAN METOE TANYA JAWAB DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENGGUNAAN METOE TANYA JAWAB DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Seriadi SD Negeri 050719 Tamaran, kab. Langkat Abstract: This study aims to determine the improvement of student

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian di laksanakan di SMK 1 Suwawa, kec. Suwawa, Kab. Bone Bolango. Penelitian ini merupakan suatu penelitian

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 3 (5) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH MENGGUNAKAN RINTANGAN TALI MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI I Gusti Made Jaya Kesuma NIM. 0816011068 PENJASKESREK FOK Universitas Pendidikan Ganesha, Kampus Tengah

Lebih terperinci

Kata-kata Kunci: TGT, aktivitas, hasil belajar,lompat jauh.

Kata-kata Kunci: TGT, aktivitas, hasil belajar,lompat jauh. IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH Ni Luh Ayu Sri Ambari NIM. 0916011140 PENJASKESREK FOK Universitas Pendidikan Ganesha, Kampus Tengah

Lebih terperinci

Akong Antonius, Kaswari, Ahmad Atiq Penjaskesrek, FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak

Akong Antonius, Kaswari, Ahmad Atiq Penjaskesrek, FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak UPAYA PEMBERIAN PEMBELAJARAN LOMPAT TALI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH SISWA KELAS V SD 35 SEBETUNG KEC. TEBAS KAB. SAMBAS TAHUN 2013AJARAN 2012/2013. Akong Antonius, Kaswari, Ahmad Atiq

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57 Dumbo Raya Kota Gorontalo. Waktu penelitian dilaksanakan selama

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 4 (4) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLA KECIL SISWA KELAS VB TUNARUNGU DENGAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN TEKNIK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI STRATEGI MODIFIKASI

PENINGKATAN KEMAMPUAN TEKNIK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI STRATEGI MODIFIKASI PENINGKATAN KEMAMPUAN TEKNIK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI STRATEGI MODIFIKASI Maijum Guru SDN 002 Pulau Komang maijum226@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak dirasakan orang tentang manfaatnya. Oleh karena itu kita perlu

BAB I PENDAHULUAN. banyak dirasakan orang tentang manfaatnya. Oleh karena itu kita perlu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan olah raga dewasa ini semakin pesat dan semakin banyak dirasakan orang tentang manfaatnya. Oleh karena itu kita perlu mengetahui dan memahami makna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lompat jauh merupakan salah satu nomor lompat dari cabang atletik. Lompat jauh merupakan suatu gerakan melompat menggunakan tumpuan satu kaki untuk mendarat

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE PADA KONSEP DAUR HIDUP

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE PADA KONSEP DAUR HIDUP EDUSCOPE, Vol. 1 No. 1 Juli 2015 ISSN : 2460-4844 MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE PADA KONSEP DAUR HIDUP Rumini SD Negeri Tanjungrejo rumini@gmail.com

Lebih terperinci

Rahman et al., Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Sugestif...

Rahman et al., Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Sugestif... Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Sugestif melalui Penerapan PAKEM dengan Menggunakan Metode Picture and Picture Siswa Kelas IV SDN 2 Blimbing Situbondo Tahun Pelajaran 2012/2013 Improving

Lebih terperinci

PENINGKATAN TEKNIK DASAR FOREHAND TENIS MEJA MENGGUNAKAN MEDIA BOLA GANTUNG PADA SISWA KELAS VIII

PENINGKATAN TEKNIK DASAR FOREHAND TENIS MEJA MENGGUNAKAN MEDIA BOLA GANTUNG PADA SISWA KELAS VIII PENINGKATAN TEKNIK DASAR FOREHAND TENIS MEJA MENGGUNAKAN MEDIA BOLA GANTUNG PADA SISWA KELAS VIII Arief Romdhani, Victor G Simanjuntak, Edi Purnomo Program Studi Penjaskesrek FKIP Untan, Pontianak Email:

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : GIRI WIARTO K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juni 2013.

SKRIPSI. Oleh : GIRI WIARTO K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juni 2013. PENINGKATAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh : GIRI WIARTO

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS Rafiani Harahap SMP Negeri 1 Secanggang, kab. Langkat Abstract: The purpose of this study to determine the results of student learning class

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR LOMPAT JAUH DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 GROGOL TAHUN AJARAN 2014 / 2015

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR LOMPAT JAUH DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 GROGOL TAHUN AJARAN 2014 / 2015 UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR LOMPAT JAUH DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 GROGOL TAHUN AJARAN 2014 / 2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

Lebih terperinci

FAJAR SIDIK SIREGAR, S.Pd, M.Pd Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi STOK Bina Guna Medan ABSTRAK

FAJAR SIDIK SIREGAR, S.Pd, M.Pd Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi STOK Bina Guna Medan ABSTRAK UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI GAYA MENGAJAR LATIHAN PADA SISWA KELAS V SD 014669 SEI KAMAH KAB.ASAHAN TAHUN AJARAN 2016/2017 FAJAR SIDIK SIREGAR, S.Pd, M.Pd fajarsidiksiregar@yahoo.com

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH Oleh I Kadek Wardana NIM 0816011159 JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Suatu realita yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari bahwasannya di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Suatu realita yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari bahwasannya di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu realita yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari bahwasannya di dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada bidang studi Pendidikan Jasmani, masih banyak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan didkelas X SMA Negeri 2 Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan didkelas X SMA Negeri 2 Kota BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian tindakan kelas dilaksanakan didkelas X SMA Negeri 2 Kota Gorontalo dalam beberapa siklus yang diawali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

ARTIKEL PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW I UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH. Oleh Agus Suyasa NIM

ARTIKEL PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW I UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH. Oleh Agus Suyasa NIM ARTIKEL PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW I UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH Oleh Agus Suyasa NIM 0816011137 JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS OLAHRAGA

Lebih terperinci

DRIBBLE SEPAK BOLA DENGAN METODE BERMAIN PADA SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI SEKADAU

DRIBBLE SEPAK BOLA DENGAN METODE BERMAIN PADA SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI SEKADAU DRIBBLE SEPAK BOLA DENGAN METODE BERMAIN PADA SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI SEKADAU ARTIKEL ILMIAH OLEH BURHANSYAH NIM F1102141179 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI JURUSAN ILMU

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 4 (10) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TANGKAP BOLA MELALUI PERMAINAN LETABOTAI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes) merupakan salah satu pelajaran yang memiliki peran penting dari proses pendidikan. Melalui pembelajaran

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sukardi (2003:93), metode penelitian adalah cara yang dilakukan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sukardi (2003:93), metode penelitian adalah cara yang dilakukan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sukardi (2003:93), metode penelitian adalah cara yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh. 1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO Oleh Eviyanti ABSTRACT This study is an action research aimed to find out

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT Yusnidar Polem SMP Negeri 5 Gunungsitoli, kota Gunungsitoli Abstract: This research was conducted in SMP Negeri 5 Gunungsitoli.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di SDN 2 Tapa Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango. Siswa yang dikenai

BAB III METODE PENELITIAN. di SDN 2 Tapa Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango. Siswa yang dikenai BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan di SDN 2 Tapa Kecamatan Tapa Kabupaten

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI 1 Ota Mulyono, 2 Yakobus Bustami, dan 3 Hendrikus Julung 123 Program studi Pendidikan Biologi, STKIP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Latar Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Latar Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Latar Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Latar Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Latar Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 10 Kabila Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango tempat peneliti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap orang,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap orang, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap orang, karena pendidikan merupakan hak setiap orang untuk mendapatkannya. Pendidikan bertujuan untuk

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PERAN TUTOR SEBAYA SISWA KELAS X.A SMA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PERAN TUTOR SEBAYA SISWA KELAS X.A SMA PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PERAN TUTOR SEBAYA SISWA KELAS X.A SMA PENDAHULUAN Marhamah Saumi, Sanjaya, K. Anom W. FKIP Universitas Sriwijaya, Jalan Raya Palembang-Prabumulih Indralaya Ogan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Kondisi Awal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Kondisi Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum melaksanakan proses penelitian tindakan kelas ini, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan survey awal untuk mengetahui keadaan

Lebih terperinci

Riki Yunus mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan; Risna Podungge, S.Pd,M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas

Riki Yunus mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan; Risna Podungge, S.Pd,M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR LAY UP SHOOT PERMAINAN BOLA BASKET MELALUI METODE BERULANG-ULANG SISWA KELAS XI IA 2 SMA NEGERI BOLIYOHUTO Riki Yunus, Risna Podungge, Mirdayani Pauweni ABSTRAK Tujuan penelitian

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS V SEKOLAH DASAR PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS V SEKOLAH DASAR Dwi Ari Istianto 1, Triyono 2, Kartika Chrysti Suryandari 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret, Jl.

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN SMASH BOLA VOLI MELALUI METODE TUGAS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KETAPANG

MENINGKATKAN KETERAMPILAN SMASH BOLA VOLI MELALUI METODE TUGAS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KETAPANG MENINGKATKAN KETERAMPILAN SMASH BOLA VOLI MELALUI METODE TUGAS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KETAPANG Iskandar 1, Satrio 2 1,2 Program Studi Penjaskesrek, Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan IKIP

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SDN 11 KURAO PAGANG PADANG oleh RiaParamita

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Hunggaluwa-Limboto, yang

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Hunggaluwa-Limboto, yang 1 BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Hunggaluwa-Limboto, yang menjadi penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III Bainen, Syamsiati, Suryani PGSD, FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak Email : ibu.bainen@yahoo.com Abstrak:

Lebih terperinci

PENERAPAN TEKNIK PEMODELAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA

PENERAPAN TEKNIK PEMODELAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA PENERAPAN TEKNIK PEMODELAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA Perdinansi Surbakti SMP Negeri 1 Meranti, kab. Asahan Abstract: This study aims to improve students' speech abilities by applying

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang telah 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang telah berlangsung dalam dua siklus, tindakan dilaksanakan berdasarkan

Lebih terperinci

Implementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1

Implementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1 Implementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFMETODE JIGSAWUNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 1 BANJARNEGARA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Lompat Jauh a. Pengertian Lompat Jauh Lompat jauh merupakan salah satu nomor lompatdalam cabang olahraga atletik. Lompat jauh merupakan suatu bentuk gerakan melompat,

Lebih terperinci

Key Word. : Comprehension,, Make a match

Key Word. : Comprehension,, Make a match MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP PERAN DAN KEDUDUKAN ANGGOTA KELUARGA MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS II SDN NO. 87 KOTA TENGAH KOTA GORONTALO Oleh : Serli Lamrunga 1. Pembimbing I Dra. Hj. Hakop

Lebih terperinci

PENGARUH LONCAT KATAK DAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH. Jurnal. Oleh JODIEKA PERMADI

PENGARUH LONCAT KATAK DAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH. Jurnal. Oleh JODIEKA PERMADI 1 PENGARUH LONCAT KATAK DAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH Jurnal Oleh JODIEKA PERMADI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015 2 ABSTRACT EFFECT

Lebih terperinci

Arif Darmawan* Tarto Sentono** ABSTRAK

Arif Darmawan*   Tarto Sentono** ABSTRAK PENINGKATAN PROSES BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF SMK MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE RESITASI DAN KERJA KELOMPOK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE RESITASI DAN KERJA KELOMPOK PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE RESITASI DAN KERJA KELOMPOK Nurmasari Nasution SD Negeri 074038 Tohia, kota Gunungsitoli Abstract: This study aims to determine the use of methods of

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU APPLICATION METHODS DEMONSTRATION TO IMPROVE STUDENT LEARNING OUTCOMES IN LEARNING IPA INTEGRATED Dahyana

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE Sanusi Sibuea SMP Negeri 2 Buntu Pane Satu Atap, kab. Asahan Abstract: This research is a Classroom Action Research which

Lebih terperinci

2 FIKK, Universitas Negeri Gorontalo (Sarjan Mile) 3 FIKK, Universitas Negeri Gorontalo (Asry Syam)

2 FIKK, Universitas Negeri Gorontalo (Sarjan Mile) 3 FIKK, Universitas Negeri Gorontalo (Asry Syam) JURNAL JURNAL MENINGKATKAN KETERAMPILAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MELALUI METODE MODELING PADA SISWA KELAS X APK A SMK NEGERI I SUWAWA KABUPATEN BONE BOLANGO Wahyu 1), Sarjan Mile 2), Asry Syam

Lebih terperinci

e-issn Vol. 5, No. 2 (2016) p-issn

e-issn Vol. 5, No. 2 (2016) p-issn UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA CD PEMBELAJARAN DISERTAI PEMBERIAN TUGAS PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BANJAR MARGO SUMBOGO B. M. SMP Negeri 1 Banjar Margo

Lebih terperinci

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD Suciono Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan, kab. Langkat Abstract: This study aims to determine whether

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN KETERAMPILAN SISWA

PENERAPAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN KETERAMPILAN SISWA 1 PENERAPAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN KETERAMPILAN SISWA (Studi Kasus Pada Siswa Kelas X Ak 2 SMK Trunojoyo Jember Semester Genap Mata Pelajaran Akuntansi Kompetensi Dasar Melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di MTs. Nurul Bahri

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di MTs. Nurul Bahri 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di MTs. Nurul Bahri Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 4 (1) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN SEPAK TAKRAW MELALUI PERMAINAN BOLA BEREKOR

Lebih terperinci

PENINGKATAN SERVIS ATAS BOLAVOLI DENGAN MODIFIKASI BOLA PLASTIK DI SDN 35 SULANG BETUNG

PENINGKATAN SERVIS ATAS BOLAVOLI DENGAN MODIFIKASI BOLA PLASTIK DI SDN 35 SULANG BETUNG PENINGKATAN SERVIS ATAS BOLAVOLI DENGAN MODIFIKASI BOLA PLASTIK DI SDN 35 SULANG BETUNG ARTIKEL ILMIAH OLEH KURNIATI NIM F1102141050 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI JURUSAN ILMU

Lebih terperinci

INCREASED INTEREST IN STUDYING GRADE IIIA IN LEARNING SOCIAL STUDIES THROUGH THE TECHNIQUES OF ICE BREAKER IN SD KARTIKA 1-10 PADANG

INCREASED INTEREST IN STUDYING GRADE IIIA IN LEARNING SOCIAL STUDIES THROUGH THE TECHNIQUES OF ICE BREAKER IN SD KARTIKA 1-10 PADANG INCREASED INTEREST IN STUDYING GRADE IIIA IN LEARNING SOCIAL STUDIES THROUGH THE TECHNIQUES OF ICE BREAKER IN SD KARTIKA 1-10 PADANG Lisa Dwi Ariani 1, Pebriyenni 2, Yulfia Nora 1 1 Primary School Teacher

Lebih terperinci

PENGGUNAAN ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 29 PAGARALAM TENTANG SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG

PENGGUNAAN ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 29 PAGARALAM TENTANG SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG JPPM Vol. 9 No. 2 (2016) PENGGUNAAN ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 29 PAGARALAM TENTANG SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG Ismawati SD Negeri 29 Pagaralam ismawati_agus@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyenangkan. Sasaran pembelajaran ditunjukan bukan hanya mengembangkan keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. menyenangkan. Sasaran pembelajaran ditunjukan bukan hanya mengembangkan keterampilan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani sebagai komponen pendidikan secara keseluruhan telah disadari oleh banyak kalangan. Namun, dalam pelaksanaannya pengajaran pendidikan jasmani

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD ARTIKEL PENELITIAN Oleh: SETYA PERMATASARI NIM F33208043 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Lebih terperinci