BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Hunggaluwa-Limboto, yang
|
|
- Suryadi Kurniawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Hunggaluwa-Limboto, yang menjadi penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 2 orang yang terdiri dari 1 orang laki-laki dan 1 orang perempuan dengan kemampuan yang heterogen. Penelitian tindakan kelas ini diawali dengan observasi awal sebagai pengambilan data awal yang dilakukan pada hari senin tanggal 7 November 212. Dari hasil observasi awal ditemukan bahwa pada umumnya siswa belum memiliki kemampuan gerak dasar passing bawah dengan baik dan benar. Hal ini terlihat dari beberapa aspek penilaian yang ditentukan oleh peneliti, aspek tersebut antara lain; 1) tahap persiapan, 2) tahap pelaksanan, 3) gerakan lanjutan. Untuk mengatasi hal tersebut maka peneliti mengambil salah satu metode pembelajaran yang dianggap tepat dalam mengatasi masalah tersebut yaitu metode berpasangan. Selama proses penelitian, peneliti melakukan berbagai persiapan perencanaan yang maksimal agar hasil yang diperoleh benar-benar bersifat original dan representativ. Persiapan dan perencanaan tersebut harus disiapkan oleh peneliti sebelum proses pembelajaran dimulai. Adapun rangkaian perangkat pembelajaran yang disiapkan oleh peneliti dalam proses pembelajaran adalah rencana pelaksanaan pembelajaran, evaluasi, dan lembar observasi siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, dimana setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Prinsip dasar dari setiap siklus yaitu jika pada siklus 1 belum mencapai target yang diharapkan atau belum mencapai kriteria ketuntasan yang
2 ditetapkan oleh peneliti maka penelitian ini dapat dilanjutkan kesiklus berikutnya sampai KKM yang telah ditetapkan oleh sekolah tercapai Observasi Awal Kegiatan observasi awal yang dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Hunggaluwa-Limboto dilakukan dengan menggunakan lembar observasi kegiatan siswa. Pengambilan data pada observasi awal dilakukan bersama-sama oleh peneliti dan guru mitra. Acuan yang di gunakan untuk mengamati kegiatan siswa adalah lembar pengamatan yang terdiri dari 3 aspek penilaian, dimana aspek (1) adalah tahap persiapan, aspek (2) tahap pelaksanaan dan aspek (3) yaitu tahap gerakan lanjutan. Aspek aspek tersebut dinilai dengan beberapa kriteria yaitu Sangat (SB) dengan rentang nilai 9-1, baik (B) 75-89, cukup (C) 6-74, dan kurang (K) 4-59 dan Sangat Kurang (SK) -39. Data hasil pengamatan kegiatan siswa pada observasi awal seperti di tunjukan pada Tabel 1 sebagai berikut: Tabel 1 Hasil Pengamatan Kegiatan Observasi Awal No Kriteria Penilaian Rentang Nilai Jumlah Persentase siswa (%) Sangat Cukup Kurang Sangat Kurang % 25% 5% 15% Jumlah 2 1% Dari tabel 1 diatas dapat diketahui bahwa pada kegiatan observasi awal ditemukan pada kriteri Sangat (SB) tidak ada siswa yang berada pada kriteria tersebut, untuk kriteria (B) hanya 2 orang atau sekitar 1%. Sedangkan pada 2
3 3 kriteria Cukup (C) hanya sekitar 5 orang siswa dengan persentase 25%. Pada kriteria Kurang (K) ada 1 orang siswa yang berada pada kriteria ini dengan persentase 5% dan pada kriteria Sangat Kurang (SK) 3 orang siswa atau sekitar 15% siswa berada pada kriteria tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya kemampuan siswa dalam melakukan gerak dasar passing bawah sehingga peneliti dan guru mitra berkesimpulan bahwa untuk mengatasi masalah tersebut perlu adanya usaha untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam gerak dasar passing bawah yaitu dengan menerapkan metode pembelajaran yang dianggap mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan gerak dasar passing bawah salah satunya adalah metode berpasangan. Metode tersebut akan diterapkan pada penelitian selanjutnya yaitu pada siklus I dan siklus II dengan harapan metode ini dapat meningkatan kemampuan siswa Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus I Pelaksanaan tindakan pada siklus I ini terdiri dari 2 kali pertemuan dimana setiap pertemuan disiapkan serangkaian perangkat pembelajaran sebelum pembelajaran dimulai. Adapun rangkaian perangkat pembelajaran yang disiapkan oleh peneliti dalam proses pembelajaran adalah rencana pelaksanaan pembelajaran, evaluasi, dan lembar observasi untuk guru dan siswa Hasil Pengamatan Kegiatan Pembelajaran Siklus I Pengambilan data pada siklus 1 dilakukan secara bersama sama oleh peneliti dan guru mitra. Kegiatan guru maupun kegiatan siswa selama proses
4 pembelajaran berlangsung di pantau dan di nilai dengan menggunakan lembar observasi. 1) Hasil Pengamatan kegiatan guru Acuan yang di gunakan untuk mengamati kegiatan guru adalah lembar pengamatan yang terdiri dari 16 aspek. Aspek aspek yang dinilai dengan beberapa kriteria yaitu Sangat (SB) bobot 4, (B) bobot 3, Cukup (C) bobot 2, dan Kurang (K) bobot 1. Data hasil pengamatan kegiatan guru siklus 1 seperti di tunjukan pada Tabel berikut: No Kriteria Aspek Sangat Cukup Kurang Tabel 2 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Siklus I Pertemuan 1 Pertemuan 2 Jumlah Skor Persentase Jumlah Skor Persentase Aspek Perolehan (%) Aspek Perolehan (%) , , ,5 31,3 18, ,5 31,3 12,5 Jumlah Rerata tiap pertemuan 2,45 5, 2,63 56,3 Nilai Rerata 2,54 Keseluruhan Persentase % 53,2% Data pada Tabel 2 tersebut dapat diketahui bahwa dari 16 aspek keseluruhan untuk hasil pengamatan guru pada pertemuan 1 terdapat 2 aspek yang memperoleh kriteria Sangat (SB), 6 aspek baik (B), 5 aspek cukup (C) dan 3 aspek memperoleh kriteria kurang (K). sedangkan pada pertemuan 2 terdapat 3 aspek Sangat (SB), 6 aspek memperoleh kriteria baik (B), 5 aspek dengan kriteria cukup (C) dan 2 aspek yang memperoleh kriteria kurang (K). Untuk hasil pengamatan kegiatan guru baik pada pertemuan pertama maupun pada pertemuan 4
5 No kedua pada siklus I belum mencapai kriteria yang diharapkan, hal ini ditunjukkan dengan nilai rerata yang dicapai dari 16 aspek yang diamati yaitu 2,54 atau 53,2 % dengan kriteria cukup (C). Sehingga masih perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya, uraian lengkap hasil pengamatan kegiatan guru siklus 1 dapat dilihat pada lampiran. 2) Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Dalam waktu yang bersamaan, selama proses pembelajaran berlangsung diadakan pengamatan oleh peneliti dan guru mitra melalui lembar observasi kegiatan siswa yang terdiri dari 3 aspek yang disajikan dalam lampiran. Acuan yang di gunakan untuk mengamati kegiatan siswa adalah lembar pengamatan yang terdiri dari 3 aspek penilaian, dimana aspek (1) adalah tahap persiapan, aspek (2) tahap pelaksanaan dan aspek (3) yaitu tahap gerakan lanjutan. Aspek aspek tersebut dinilai dengan beberapa kriteria yaitu Sangat (SB) dengan rentang nilai 9-1, baik (B) 75-89, cukup (C) 6-74, dan kurang (K) 4-59 dan sangat kurang (SK) -39. Data hasil pengamatan kegiatan siswa pada siklus 1 baik pertemuan 1 dan pertemuan 2 disajikan dalam tabel berikut: Kriteria Penilaian Sangat Cukup Kurang Sangat Kurang Tabel 3 Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Siklus I Pertemua 1 Pertemuan 2 Rentang Jumlah Persentase Rentang Jumlah Persentase Nilai Siswa (%) Nilai Siswa (%) % % % % % % % % % % Jumlah 2 3% 2 45% Persentase 37,5% Rata-Rata (%) 5
6 6 Dari data tersebut diatas menunjukkan bahwa dari 2 orang siswa yang mengikuti tes evaluasi siklus I, 2 orang siswa atau sekitar 1% mendapat skor 9 ke atas, 4 orang siswa atau sekitar 2% mendapat nilai 75 89%, dan 6 orang siswa atau sekitar 3% mendapat nilai 6-74%, dan 6 orang siswa atau sekitar 3% mendapat nilai antara 4 59%, sedangkan 2 orang lagi mendapat nilai antara 39%. Hal ini dikarenakan bahwa siswa belum terbiasa menggunakan metode pembelajaran berpasangan, selain itu juga keaktifan siswa belum secara maksimal terbentuk sehingga hal tersebut berpengaruh pada hasil belajar siswa. Dari Tabel 3 diatas dapat diperoleh analisisnya sebagai berikut: diketahui bahwa dari lima kriteria aspek penilaian hasil pengamatan kegiatan siswa pada pertemuan 1 menunjukan hanya sekitar 3% sedangkan pada pertemuan 2 kemampuan gerak dasar passing bawah siswa meningkat menjadi 45%. Sehingganya persentase rata-rata pertemuan 1 dan pertemuan 2 hanya sekitar 37,5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan gerak dasar passing bawah siswa SDN 1 Hunggaluwa-Limboto baik pada pertemuan satu maupun pada pertemuan kedua pada siklus I ini belum mencapai kriteria yang diharapkan atau dengan kata lain hanya memperoleh kriteria kurang (K) Refleksi Tindakan Siklus I Berdasarkan refleksi oleh guru mitra dan peneliti terhadap hasil belajar siswa pada siklus I dan observasi kegiatan pembelajaran maka dapat disimpulkan bahwa tindakan kelas yang dilakukan belum terlaksana secara maksimal sebagaimana yang diharapkan oleh peneliti dan guru mitra. Ini diakibatkan karena siswa belum terbiasa menggunakan metode berpasangan dalam proses
7 7 pembelajaran selain itu keaktifan siswa dalam setiap pertemuan belum maksimal sehingga mempengaruhi hasil belajar yang diperoleh siswa. Dari hasil analisis hasil belajar pada siklus I ini kebanyakan siswa belum mampu melakukan gerakan lanjutan dalam melakukan gerak dasar passing bawah.. Hasil pengamatan guru mitra menunjukkan bahwa masih terdapat beberapa aspek yang belum optimal berlangsung dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hasil diskusi di atas disimpulkan bahwa tindakan yang dilakukan pada siklus I belum terlaksana sebagaimana yang diharapkan karena belum mencapai indikator kinerja yang ditetapkan. Sehingga harus dilanjutkan pada siklus berikut yaitu pada siklus II Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus II Tindakan siklus II merupakan tindakan perbaikan dan pemantapan tindakan yang terlaksana pada siklus I. Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, guru membuat perencanaan perbaikan pada aspek aspek kegiatan proses pelaksanaan pembelajaran yang dinilai belum optimal, baik menyangkut kegiatan guru maupun kegiatan siswa Hasil Pengamatan Kegiatan Pembelajaran Siklus II Pada siklus II ini terdiri dari 2 kali pertemuan. Pada siklus II ini juga dilakukan pengambilan data pengamatan kegiatan guru dan siswa yang dilakukan bersama sama oleh peneliti dan guru mitra dalam setiap pertemuan. Dari hasil pengamatan kegiatan guru dan siswa, maka diperoleh data sebagai berikut:
8 8 1) Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Aspek yang dinilai pada siklus II ini sama dengan jumlah aspek pada siklus I dan acuan yang digunakan pun sama seperti pada hasil pengamatan kegiatan guru pada siklus I. Berikut data hasil pengamatan kegiatan guru pada pembelajaran siklus II seperti ditunjukkan pada Tabel 4. No Kriteria Aspek Sangat Cukup Kurang Jumlah Aspek 4 Tabel 4 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Siklus II Pertemuan 1 Pertemuan 2 Skor Persentase Jumlah Skor Persentase Perolehan (%) Aspek Perolehan (%) , ,3 18, ,5 Jumlah Rerata tiap 3,6 81,3 3,37 87,5 pertemuan Nilai Rerata 3,22 Keseluruhan Persentase % 84,4% Dari data pada Tabel 4 tersebut dapat diketahui bahwa hasil pengamatan kegiatan guru pada siklus II telah mencapai kriteria yang diharapkan, dalam hal ini diketahui dari nilai rerata yang dicapai dari 16 aspek yang diamati yaitu 3,22 (84,4%) dengan kriteria baik (SB). Uraian lengkap hasil pengamatan kegiatan guru siklus II dapat dilihat pada lampiran. 2) Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Pada siklus II, proses pembelajaran dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan. Aspek-aspek yang diamati pada kegiatan siswa siklus II sama dengan
9 aspek pada siklus I. Adapun data hasil pengamatan kegiatan siswa pada siklus II seperti ditunjukan pada Tabel 5. Tabel 5 Hasil pengamatan kegiatan siswa Siklus II No. Pertemua 1 Pertemuan 2 Kriteria Rentang Jumlah Persentase Rentang Jumlah Persentase Penilaian Nilai Siswa (%) Nilai Siswa (%) Sangat Cukup Kurang Sangat Kurang % 4% 25% 5% % % 45% 15% % % Jumlah 2 7% 2 85% Persentase Rata-Rata (%) 77,5% 9 Dari data tersebut diatas menunjukkan bahwa dari 2 orang siswa yang mengikuti tes evaluasi siklus II, untuk pertemuan 1: 6 orang siswa atau sekitar 3% mendapat skor 9 ke atas, 8 orang siswa atau sekitar 4% mendapat nilai 75 89%, dan 5 orang siswa atau sekitar 25% mendapat nilai 6-74%, dan 1 orang siswa atau sekitar 5% mendapat nilai antara 4 59%, sedangkan untuk nilai antara 39% tidak ada lagi siswa yang mendapat nilai dalam kisaran tersebut. Sementara pada pertemuan ke-2: 8 orang siswa atau sekitar 4% mendapat skor 9 ke atas, 9 orang siswa atau sekitar 45% mendapat nilai 75 89%, dan 3 orang siswa atau sekitar 15% mendapat nilai 6-74%, sedangkan untuk nilai antara 4 59%, dan nilai antara 39% tidak ada lagi siswa yang mendapat nilai dalam kisaran tersebut. Hal ini dikarenakan bahwa siswa sudah mulai terbiasa menggunakan metode pembelajaran berpasangan, selain itu juga keaktifan siswa sudah secara maksimal terbentuk sehingga hal tersebut berpengaruh pada peningkatan hasil belajar siswa.
10 1 Dari Tabel 5 diatas dapat diperoleh analisisnya sebagai berikut: diketahui bahwa dari lima kriteria aspek penilaian hasil pengamatan kegiatan siswa pada pertemuan 1 menunjukan sekitar 7% sedangkan pada pertemuan 2 kemampuan gerak dasar passing bawah siswa meningkat menjadi 85%. Sehingganya persentase rata-rata pertemuan 1 dan pertemuan 2 sekitar 77,5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan gerak dasar passing bawah siswa SDN 1 Hunggaluwa-Limboto baik pada pertemuan satu maupun pada pertemuan kedua pada siklus II ini telah mencapai kriteria yang diharapkan atau dengan kata lain memperoleh kriteria baik (B). Ini berarti bahwa nilai tersebut sudah mencapai hasil yang diharapkan atau dengan kata lain sudah mencapai ketuntasan belajar yang ditetapkan oleh sekolah (KKM = 75) Refleksi Tindakan Siklus II Refleksi dilakukan pada akhir siklus dengan tujuan untuk melihat sejauh mana tindakan yang dilaksanakan dalam meningkatkan kemampuan gerak dasar passing bawah pada siswa SDN 1 Hunggaluwa-Limboto. Berdasarkan refleksi yang dilakukan oleh guru mitra dan peneliti menyatakan bahwa hasil yang diperoleh telah mencapai target yang diharapkan, dimana analisis hasil belajar siswa telah menunjukkan perubahan yang signifikan yakni: dari 2 orang siswa kelas IV terdapat 17 orang siswa yang dinyatakan tuntas dengan nilai klasikal sebesar 77,5% Sedangkan 3 orang lagi dinyatakan belum tuntas dengan nilai klasikal sebesar 22,5%. Dengan demikian ketuntasan belajar siswa yang telah diuraikan diatas telah melebihi KKM yang ditetapkan sekolah, 77,5 75% klasikal. Dari hasil diskusi
11 11 guru mitra dengan peneliti merekomendasikan peneliti tidak perlu lagi melanjutkan perbaikan pembelajaran pada siklus berikutnya. 4.2 Pembahasan Dalam kerangka system pendidikn nasional (Depdiknas, 23), pendidikan keolahragaan merupakan proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani yang direncanakan secara sistematik yang bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan individu secara organik, neuromuskuler, perceptual, kognitif, dan emosional. Untuk mencapai tujuan pembelajaran siswa diharapkan dapat mengembangkan keterampilan gerak dan keterampilan teknik dalam proses pembelajaran pendidikan keolahragaan. Guru harus memiliki dan menerapkan berbagai strategi pembelajaran maupun pendekatan serta mampu menggunakan alat-alat pembelajaran yang tersedia, mampu menciptakan atau memodifikasi bentuk-bentuk permainan yang menarik siswa dalam pembelajaran. Pada penelitian tindakan kelas dengan judul Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar Passing Bawah Pada Permainan Bola Voli Melalui Metode Berpasangan Siswa Kelas IV SDN 1 Hunggaluwa-Limboto dengan melihat judul penelitian tersebut maka hipotesis penelitian ini adalah Jika diterapkan metode pembelajaran berpasangan, kemampuan gerak dasar passing bawah dalam permainan bola voli pada siswa kelas IV SDN 1 Hunggaluwa-Limboto akan meningkat dengan adanya hipotesis tersebut maka peneliti perlu mengadakan penelitian. Untuk memudahkan peneliti, maka ditetapkan indikator kinerja sebagai
12 12 tolak ukur keberhasilan dalam penelitian ini. Adapun indikator kinerja 75% keatas dari jumlah siswa yang diberi tindakan, maka penelitian ini dinyatakan berhasil. Berdasarkan hasil kegiatan observasi awal ditemukan bahwa kemampuan passing bawah siswa kelas IV SDN 1 Hunggaluwa-Limboto sangat rendah, dimana persentase nilai yang diperoleh hanya sebesar 65% berada dalam kategori sangat kurang. Selanjutnya untuk mengatasi masalah tersebut digunakan salah satu metode pembelajaran yang dianggap tepat dalam meningkatkan kemampuan gerak dasar passing bawah siswa kelas IV SDN 1 Hunggaluwa-Limboto yaitu metode berpasangan. Metode berpasangan ini diterapkan dalam pemberian tindakan pada siklus I dan siklus II. Pada siklus I metode berpasangan ini memberikan pengaruh yang sangat signifikan meskipun belum mencapai kriteria yang diharapkan dimana pada siklus satu persentase rata-rata sebesar 42,5% yang termasuk dalam kategori kurang (K). Sehingga peneliti harus melanjutkan ke siklus berikutnya yaitu siklus II. Pada siklus II kemampun passing bawah siswa kelas IV SDN 1 Hunggaluwa-Limboto mengalami peningkatan sebesar 77,5% dimana nilai tersebut telah mencapai kriteria ketuntasan yang telah ditetapkan (KKM=75). Dengan melihat nilai tersebut maka guru mitra merekomendasikan bahwa peneliti tidak perlu lagi melanjutkan penelitian tersebut ke siklus berikutnya sebab penelitian ini dianggap telah berhasil karena telah melebihi KKM. Dengan terjadinya peningkatan hasil belajar siswa berarti hipotesis penelitian yakni Jika diterapkan metode pembelajaran berpasangan, kemampuan
13 gerak dasar passing bawah dalam permainan bola voli pada siswa kelas IV SDN 1 Hunggaluwa-Limboto akan meningkat dapat diterima. 13
BAB IV DESKRIPSI PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV DESKRIPSI PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan Di SMK N 1 Suwawa Kec. Suwawa Kab. Bone bolango, yang menjadi penelitian adalah kelas XI TKJ C yang
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas VII SMP N 2 Limboto yang berjumlah 20 orang. 12 orang putra dan 8 orang
1 BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini memiliki tujuan untuk meningkatkan keterampilan passing bawah yang dimiliki siswa dengan menggunakan metode
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Learning Tipe The Power Of Two Topik Lingkungan Hidup telah terlaksana dengan menggunakan dua
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian dengan judul Meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model Active Learning Tipe The Power Of Two Topik Lingkungan Hidup telah terlaksana
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7
26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 Kota Gorontalo, untuk mata pelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini penulis laksanakan pada SMP Negeri 1 Mootilango Kabupaten
30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini penulis laksanakan pada SMP Negeri 1 Mootilango Kabupaten Gorontalo tepatnya pada kelas VII 1 yang jumlahnya 32 siswa yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyajikan materi Kubus dan Balok dengan menggunakan pendekatan Realistic
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas ini dilaksanakan pada bulan Mei 0 dengan menyajikan materi Kubus dan Balok dengan menggunakan pendekatan Realistic
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan selama 5 (lima) bulan, yaitu
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas V SDN Lebuh Dalam, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang. B. Waktu Penelitan Penelitian Tindakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sekolah adalah salah satu lembaga formal dalam sistem pendidikan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah adalah salah satu lembaga formal dalam sistem pendidikan yang berfungsi sebagai tempat proses belajar mengajar dengan tujuan meningkatan prestasi belajar
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN. VII 5 yang berjumlah 30 orang yang terdiri dari 14 orang laki-laki dan 16 orang
BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini di laksanakan di SMP Negeri 2 LIMBOTO, dan yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Subjek Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Salatiga 03. Alamat Jalan Margosari No. 03 salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga,
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan pada siswa kelas IV
1 BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 DESKRIPSI HASIL PENELITIAN Penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan pada siswa kelas IV SDN 8 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo dengan jumlah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yaitu siswa kelas V SD Negeri 01 Suka Agung Barat sebanyak 23 siswa
20 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah guru sebagai peneliti dan siswa yang diteliti yaitu siswa kelas V SD Negeri 01 Suka Agung Barat sebanyak 23 siswa yang terdiri
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 1 Limboto Barat Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo dengan fokus penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada bab terdahulu telah dikemukakan bahwa penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 1 Limboto Barat Kecamatan Limboto Barat Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. orang. Penelitian ini berlangsung dalam dua siklus. Setiap siklus tindakan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini di laksanakan di SMP Negeri 1 Tapa pada siswa kelas VIII.5 semester ganjil
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteritik Subyek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SDN No. 86 Kota Tengah Kota Gorontalo
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 1 Hutuo Kecamatan Limboto dengan jumlah siswa 30 orang. Peneliti
36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SDN 1 Hutuo Kecamatan Limboto dengan jumlah siswa 30 orang. Peneliti
Lebih terperinci< 9 atau berada dalam kategori aktif. Tabel 1.1 Data Aktivitas Belajar passing bola voli pada Siklus I
PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu hal yang penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Maju mundurnya suatu bangsa dan negara sebagian besar ditentukan oleh maju mundurnya pendidikan disuatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berhubungan dengan tugas guru di lapangan. Maka dalam melaksanakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Prosedur Penelitian Dalam penelitian ini, model yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan kegiatan yang langsung berhubungan dengan
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING
JURNAL MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI MINI MELALUI PENDEKATAN MEDIA BOARDBALL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 SAWAHAN KECAMATAN PANGGUL KABUPATEN TRENGGALEK IMPROVING LEARNING OUTCOMES
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini diadakan di SDN 48 Hulonthalangi Kota
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini diadakan di SDN 48 Hulonthalangi Kota Gorontalo pada bulan April tahun
Lebih terperinciBAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN A. Paparan Data Awal Pada bab ini dipaparkan temuan-temuan penelitian yang dilaksanakan sesuai dengan kegiatan penelitian yang dilakukan terhadap siswa kelas V SDN Lembang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut juga Classroom Action Research. Menurut Kemmis (Wiriaatmadja,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Ruang Lingkup, dan Subyek Penelitian a. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 2 Luwuk, Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah, di Kelas XF tahun
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Kelas 1 SDN 10 Paguyaman Kecamatan Paguyaman Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini penulis laksanakan pada SMA AL-YUSRA kota Gorontalo tepatnya pada
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini penulis laksanakan pada SMA AL-YUSRA kota Gorontalo tepatnya pada kelas X B yang jumlahnya 34 siswa yang terdiri dari 15 siswa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kinerja sehingga hasil belajar siswa meningkat (dalam Wardhani. 2009:1.3)..
20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di VI SDN 2 Lawonu
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 1. Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di VI SDN 2 Lawonu Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). PTK sangat bermanfaat bagi guru untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Penelitian...
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 18 Pulubala Kabupaten Gorontalo.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 18 Pulubala Kabupaten Gorontalo. SDN 18 Pulubala merupakan salah satu sekolah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah satu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. awal. Dalam 1 siklus terdiri dari 3 kali pertemuan yang masing-masing pertemuan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian PTK atau penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada kelas X ( Sepuluh ) IPS 4 di SMA Negeri 2 Limboto Kabupaten Gorontalo, dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. lazim dilalui, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4)
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Wardhani, (2007: 1.3) penelitian tindakan kelas adalah penelitian yag dilakukan oleh
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action Research yaitu suatu action research (penelitian tindakan) yang dilakukan di kelas (Wardhani, 2007:1.3).
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan
22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah satu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR PUKUL BOLA KERTAS PADA SISWA KELAS VII SMP
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR PUKUL BOLA KERTAS PADA SISWA KELAS VII SMP Muhammad Syaleh Sekolah Tinggi Olahraga Kesehatan Bina Guna Medan msyaleh3@gmail.com
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. konsentrasikan pada siswa kelas XI Analisis Kimia 2 dengan jumlah peserta didik
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini diselenggarakan di SMK Negeri 1 Gorontalo Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo. Penelitian konsentrasikan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Seting Penelitian 1. Tempat Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri 3 Jatibaru Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. permainan kucing bola dalam lingkaran dapat meningkatkan kemampuan passing
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil penelitian melalui proses pengolahan data, analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai penggunaan permainan kucing bola
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan pada tanggal 23 April 05
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. November-Desember 2012 pada siswa kelas V SDN 8 Kabila Kecamatan Kabila
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil 4.1.1. Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas ini dilaksanakan selama 4 minggu dalam bulan November-Desember 2012 pada siswa kelas V SDN 8 Kabila Kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian di laksanakan di SMK 1 Suwawa, kec. Suwawa, Kab. Bone Bolango. Penelitian ini merupakan suatu penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Termpat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN 2 Sumberejo yang beralamat di Gang Bayur No. 5 Kemiling Bandar Lampung. 2. Waktu Penelitian Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi tempat penelitian dilakukan di SDN Sukamanah yang beralamat di
30 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi tempat penelitian dilakukan di SDN Sukamanah yang beralamat di Desa Mayang Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang. SDN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Va SD Negeri 06 Metro Barat semester II tahun pelajaran 2009/2010. Jumlah
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan secara kolaboratif partisipatif antara peneliti dengan guru SD Negeri 06 Metro Barat. Dalam penelitian tindakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Bolaang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Bolaang Uki dengan jumlah siswa 20 orang. Penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciGuslan, Yusuf Kendek Paluin, dan Ratman. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK
Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Konsep Energi Panas Pembelajaran IPA Kelas IV SDN No 2 Balukang Guslan, Yusuf Kendek Paluin, dan Ratman Mahasiswa
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI DENGAN BERMAIN BARING DUDUK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 NANGA PINOH
UPAYA MENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI DENGAN BERMAIN BARING DUDUK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 NANGA PINOH Imawati 1, Clarry Sada 2, Wakidi 3 1 Mahasiswa Lulusan Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sekolah adalah salah satu lembaga formal dalam system pendidikan yang
1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Sekolah adalah salah satu lembaga formal dalam system pendidikan yang berfungsi sebagai tempat proses belajar mengajar dengan tujuan meningkatan prestasi belajar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Muhammadiyah 2 Kalianda Lampung Selatan. 2. Kelas yang digunakan sebagai subyek penelitian adalah kelas VII 2 yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat 1. Lokasi penelitian tindakan kelas yang dilakukan peneliti adalah SMP Muhammadiyah 2 Kalianda Lampung Selatan 2. Kelas yang digunakan sebagai subyek penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Masalah. Sekolah adalah salah satu lembaga formal dalam sistem pendidikan yang
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Sekolah adalah salah satu lembaga formal dalam sistem pendidikan yang berfungsi sebagai tempat proses belajar mengajar dengan tujuan meningkatan prestasi belajar
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AP 5 SMK Negeri
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AP 5 SMK Negeri I Gorontalo dengan jumlah siswa 34 orang dan I orang guru mitra.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pada situasi kelas, atau disebut dengan Classroom Action Research (CAR).
17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penlitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terfokus pada situasi kelas, atau disebut dengan Classroom Action Research (CAR). Wardani
Lebih terperinciPemanfaatan Lingkungan Sekitar Sebagai Sumber Pembelajaran IPS Siswa Kelas III SDN Bone-Bone Kecamatan Bangkurung Kabupaten Banggai Laut
Pemanfaatan Lingkungan Sekitar Sebagai Sumber Pembelajaran IPS Siswa Kelas III SDN Bone-Bone Kecamatan Bangkurung Kabupaten Banggai Laut Sarmina Kombuayo, Antonius Palimbong, dan Jamaludin Mahasiswa Program
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 2 Panggang Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. merupakan terjemahan dari classroom action research, yaitu suatu action
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang merupakan terjemahan dari classroom action research, yaitu suatu action research yang dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Way Kandis, Jalan Bunga Sedap Malam Raya Kecamatan Tanjung. Senang Kota Bandar Lampung.
30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian 3.1.1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 3 Perumnas Way Kandis, Jalan Bunga Sedap Malam Raya Kecamatan Tanjung
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 2 : Hal , Desember 2015
IMPLEMENTASI KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA BASKET I Ketut Widia, S.Pd Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan IKIP PGRI Bali Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. juga teman sejawat yang bertindak sebagai observer. Penelitian ini hanya
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1 Deskripsi Hasil Penelitian Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti didampingi oleh ibu Dra. Nurhayati Alie sebagai guru matematika kelas X di SMA N 3 Gorontalo
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini pembelajaran dilakukan dalam dua siklus sebagaimana
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian diuraikan dalam tahapan yang berupa siklus-siklus pembelajaran yang dilakukan dalam proses belajar mengajar di kelas. Dalam penelitian
Lebih terperinciPeningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Tanamodindi Dalam Memukul Bola Kasti dengan Menggunakan Modifikasi Alat Bantu Pemukul dan Bola
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Tanamodindi Dalam Memukul Bola Kasti dengan Menggunakan Modifikasi Alat Bantu Pemukul dan Bola Lusye SD Negeri Tanamodindi, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode sosiodrama yaitu suatu penelitian
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan pengembangan metode dan strategi pembelajaran. Metode dalam penelitian ini adalah metode sosiodrama yaitu suatu penelitian yang dikembangkan bersama-sama
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Karangrejo 01 Kecamatan Juwana Kebupaten Pati pada siswa kelas 3 dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Latar Dan Karakteristik Subjek Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 7 Bulango Selatan Kabupaten Bone
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Dan Karakteristik Subjek Penelitian. 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 7 Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango dan yang menjadi subjek adalah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN TINDAKAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN TINDAKAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Peserta didik SD Negeri Sidomulyo 01 Kecamatan Gunungwungkal Kabupaten Pati pada umumnya berasal dari keluarga yang ekonominya menengah ke
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. IV SDN 1 Dengi, Kab. Bolaang Mongondow Utara yang akan dilaksanakan selama 3
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas IV SDN 1 Dengi, Kab. Bolaang
Lebih terperinciIkmila Mak ruf, Yusuf Kendek, dan Kamaluddin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas IV SDN 2 Donggulu Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student-Team Achievement-Division Ikmila Mak ruf, Yusuf Kendek, dan Kamaluddin
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Boalemo, dengan jumlah siswa 20 orang terdiri dari laki-laki 8 orang
BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Botumoito Kabupaten Boalemo, dengan jumlah siswa 20 orang terdiri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang berlangsung selama beberapa siklus. Rancangan masing-masing siklus
17 BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas menurut Kemmis dan Taggart (1998). Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang berlangsung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan
21 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode, Model dan Alur Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang mengacu pada tindakan guru
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang memiliki peranan yang sangat penting
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
101 BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Dari hasil penelitian melalui proses pengolahan data, analisis data, dan pembahasan hasil penelitian yang telah dilakukan, mengenai aplikasi metode pembelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang berlokasi di Desa Karang Anyar Kecamatan Jati Agung. Sekolah ini
44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil SD Negeri 1 Karang Anyar Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 1 Karang Anyar Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan. Sekolah ini merupakan tempat tugas peneliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 1. Rancangan penelitian ini menggunakan metode Peneelitian Tindakan kelas. dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu.
15 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Rancangan penelitian ini menggunakan metode Peneelitian Tindakan kelas ( Classroom Action Research). Penelitian Tindakan Kelas adalah bagaimana sekelompok
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep nilai tempat pada siswa II SDN 1 Moluo Kecamatan Kwandang Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang akan di gunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode dan Dsain Penelitian Metode yang akan di gunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas ( Class Room Action ). Pada intinya penelitian tindakan
Lebih terperinciBAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. di kelas VII yang berjumlah 19 orang yang terdiri dari 5 orang siswa laki-laki dan
29 BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 6 Satap Mootilango khususnya pada materi Wujud Zat dan
Lebih terperinciGambar 3.1 Denah Sekolah
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi yang dilakukan sebagai penelitian adalah SDN Sukamanah yang beralamat di Jalan Cikeuyeup, Desa Mayang,Kecamatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SD Muhammadiyah Ambarketawang 3 yang beralamat di Gamping Kidul, Ambarketawang Gamping
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( classroom. bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( classroom action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom Action Reserch). Penelitian tindakan kelas (PTK)
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. indikator indikator penelitian yang telah ditetapkan sebagaimana dikemukakan pada bahasan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Pelaksanaan Tindakan Berdasarkan data yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan kelas ini menunjukkan bahwa indikator indikator penelitian
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
170 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Pada bab terakhir ini peneliti kemukakan beberapa kesimpulan yang telah didapat selama melaksanakan penelitian. Berdasarkan hasil pembahasan yang dilakukan
Lebih terperinciX f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :
40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA VOLI. I Gede Wenawa Putra
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA VOLI I Gede Wenawa Putra PENJASKESREK FOK Universitas Pendidikan Ganesha, Kampus Tengah Undiksha Singaraja,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hasil observasi dan analisis serta refleksi dari kegiatan penelitian. Adapun hasil
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN 48 Hulonthalangi sebanyak dua siklus. Tiap siklus diselenggarakan sesuai
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil penelitian tindakan kelas melalui proses pengolahan data, analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai penerapan model
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar
18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah satu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Pra Siklus Peneliti terlebih dahulu melaksanakan observasi pembelajaran di kelas II MI Raudlatussibyan Sampang Karangtengah Demak pada hari Senin
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas enam SD Negeri Simpar masih rendah. Hal tersebut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
15 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu jenis tindakan yang dilakukan oleh guru untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelasnya. PTK merupakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan. Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai penerapan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian akan dikaitkan dengan tujuan penelitian sebagaimana yang telah dikemukakan pada Bab I, maka dapat diuraikan dengan hasil penelitian dan pembahasan.
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PERMAINAN LARI SAMBUNG MATA PELAJARAN PENJASKES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS 2 A SDN TANGGUL KULON 03 JEMBER
PENERAPAN METODE PERMAINAN LARI SAMBUNG MATA PELAJARAN PENJASKES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS 2 A SDN TANGGUL KULON 03 JEMBER Sularmi 40 Abstrak. Pendidikan jasmani merupakan bagian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini terfokus pada peserta didik SD Negeri 1 Gedong Tataan
22 III. METODE PENELITIAN 3.1 Subyek Penelitian Subyek penelitian ini terfokus pada peserta didik SD Negeri 1 Gedong Tataan Kelas IV yang berjumlah 25 orang, yaitu 11 orang perempuan dan 14 orang lakilaki
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ketiga bulan Maret, dengan alokasi waktu dalam penelitian ini yaitu 3 x 35 menit (2 x
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Secara ringkas pelaksanaan tindakan kelas ini di kelas V SDN 2 Biau Kecamatan Biau Kabupaten Gorontalo utara. Pada semester genap tahun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 6 Tanjungrejo Jekulo Kudus tahun pelajaran 2012/2013
Lebih terperinciJurnal Kejaora, Volume 1 Nomor 2 November 2016, ISSN
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLAVOLI MELALUI PENDEKATAN BERMAIN BOARDBALL PADA SISWA KELAS V SDN SAMBONGREJO 01 KECAMATAN GONDANG KABUPATEN BOJONEGORO TAHUN AJARAN 2016/2017 GAGARIN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan
Lebih terperinci