PENINGKATAN KOMPETENSI TIM QUALITY ASSURANCE (QA) QMS BPOM. Disiapkan Khusus untuk:

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENINGKATAN KOMPETENSI TIM QUALITY ASSURANCE (QA) QMS BPOM. Disiapkan Khusus untuk:"

Transkripsi

1 PENINGKATAN KOMPETENSI TIM QUALITY ASSURANCE (QA) QMS BPOM Disiapkan Khusus untuk: Jakarta, Mei 2016

2 Martinus Tukiran FASILITATOR ANDA Sarjana Teknik Mesin dari Universitas Atma Jaya, Jakarta Magister Teknik Industri (Cum Laude) dari ISTN, Jakarta Doktor Manajemen Pendidikan (Cum Laude) dari Universitas Negeri Jakarta, Jakarta Direktur Utama dari Magna Transforma Consulting Group. Konsultan Australia Indonesia Partnership for Economic Governance (AIPEG) Berpengalaman sebagai pimpinan puncak (Chief Operating Officer) di beberapa perusahaan Lebih dari 20 tahun dalam bidang training dan consulting dalam berbagai industry dan lembaga pemerintahan Dosen di berbaga Universitas di berbagai Universitas swasta di Asia negeri dan

3 SASARAN WORKSHOP Memahami perbedaan utama ISO 9001:2008 dan ISO 9001:2015 Memahami QMS BPOM wujud Reformasi Birokrasi di bidang Ketatalaksanaan Memahami Konsep Bisnis Proses BPOM Memahami Prinsip Manajemen Mutu Memahami persyaratan ISO 9001:2015 Mengerti dan dapat merencanakan, mempersiapkan, melaksanakan, dan menindaklajuti kegiatan Upgrading QMS di unit kerja masing-masing berdasarkan ISO 9001:2015 dan Peta Bisnis Proses Badan POM

4 JADWAL TENTATIVE PENINGKATAN KOMPETENSI TIM QUALITY ASSURANCE QMS BPOM Jakarta, Mei 2016 Hari/Tanggal Waktu Acara Narasumber Moderator/Fasilitator Registrasi Peserta Panitia Pembukaan Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Penataan Tata Laksana Instansi Pemerintah Kementerian PANRB Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Selasa, 17 Mei Prinsip Manajemen Mutu Narasumber Ahli ISHOMA Arahan Kepala BPOM selaku Manajemen Puncak BPOM Kepala BPOM Plh. Sekretaris Utama Tim Koordinator Management Representative BPOM Rabu,18 Mei 2016 Kamis, 19 Mei Reformasi Birokrasi dan QMS Narasumber Ahli Peta Bisnis Proses BPOM Narasumber Ahli Perbedaan ISO 9001:2008 dan ISO 9001:2015 Narasumber Ahli Review hari pertama Narasumber Ahli ISHOMA Standard ISO 9001:2015 Bab 4. Persyaratan terkait konteks Organisasi Bab 5. Kepemimpinan Standard ISO 9001:2015 Bab 6. Perencanaan Bab 7. Support Narasumber Ahli Narasumber Ahli Review hari kedua Narasumber Ahli ISHOMA Standard ISO 9001:2015 Bab 8. Operasional Standard ISO 9001:2015 Bab 9. Evaluasi Kinerja Bab 10. Peningkatan Narasumber Ahli Narasumber Ahli Integrasi SPIP dan ISO ke dalam QMS BPOM Narasumber Ahli Diskusi langkah tindaklanjut upgrading QMS Narasumber Ahli Penutupan Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Tim Koordinator Management Representative BPOM Tim Koordinator Management Representative BPOM Tim Koordinator Management Representative BPOM Tim Koordinator Management Representative BPOM Tim Koordinator Management Representative BPOM Tim Koordinator Management Representative BPOM Tim Koordinator Management Representative BPOM Tim Koordinator Management Representative BPOM Tim Koordinator Management Representative BPOM Tim Koordinator Management Representative BPOM Tim Koordinator Management Representative BPOM

5 Konsep QMS dan ISO 9001:2015

6 Pertanyaan Diskusi Apa itu ISO 9001? Jawab: Apa itu QMS? Jawab: 6

7 Pertanyaan Diskusi Balai POM di Palangkaraya menerapkan QMS atau menerapkan ISO 9001:2008? Jawab: Bagaimana menjelaskan hubungan ISO 9001 dengan QMS? Jawab: 7

8 8

9 Factors which Influenced Organized to Become Certified Customer satsisfaction 4,222 Market need 3,689 Mandated customer requirement 3,290 Self declared conformanced 2,272 Other 560 9

10 10 SYSTEM adalah bagian-bagian yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan yang terintegrasi untuk mencapai satu tujuan yang sama. Sistem: 1. Terdiri dari multi bagian 2. Saling berhubungan 3. Terintegrasi dan saling mendukung

11 What Is A Quality Management System? Planned Individually Implemented Collectively People Processes Materials Equipment Resources System Best Practice Documented System Describes how this happens

12 QUALITY Fitness for Use (J.M. Juran) Conformance to Customer Requirements (P.B. Crosby) Meeting Customer Expectations (A.V. Feigenbaum) Customer Satisfaction (K. Ishikawa)

13 DEFINISI SISTEM MANAJEMEN MUTU Management system to direct and control an organization with regard to quality Sistem manajemen untuk mengarahkan dan mengendalikan suatu organisasi dalam kaitannya dengan mutu Catatan : Management system : set of interrelated elements to establish policy and objectives and to achieve those objectives (ISO 9000:2005)

14 EVOLUSI MANAJEMEN MUTU QA TQM Total Quality { Management { Quality Assurance Aim for continuous improvement Involve suppliers and customers Involve all operations Performance measurement Teamwork Employee involvement Third-party approvals Systems audits Advanced quality planning Comprehensive quality manuals Use of quality costs Involvement of non-production operations Failure mode and effects analysis Statistical process control I QC I QC QA TQM Quality Control { Develop quality manual Process performance data Self-Inspection Product testing Basic quality planning Use of basic statistics Paperwork control Inspection Inspection { Salvage Sorting, grading Corrective actions Identify sources of non-conformance

15 Perkembangan ISO 9001 Revisi kedua ISO 9001:2000 Revisi ketiga ISO 9001: Revisi keempat ISO 9001: Menekankan aspek peta bisnis proses 2015 Menekankan keselarasan dengan standar sistem manajemen lainnya Terbit pertama ISO 9001:1987 Revisi Pertama ISO 9001: Menekankan aspek inpeksi akhir Menekankan aspek control kualitas

16 Standar ISO 9001:2015 Manfaat potensial suatu organisasi yang mengimplementasikan sistem manajemen kualitas berdasarkan standar internasional adalah : Kemampuan untuk menyediakan produk dan jasa secara konsisten yang memenuhi kebutuhan pelanggan dan persyaratan hukum serta peraturan yang berlaku; Memfasilitasi peluang untuk meningkatkan kepuasan pelanggan; Menangani risiko dan peluang yang terkait dengan konteks dan tujuannya; Kemampuan untuk menunjukkan kesesuaian terhadap persyaratan sistem manajemen mutu yang ditentukan. 16

17 Standar ISO 9001:2015 Introduction 1. General Penerapan sistem manajemen mutu adalah suatu keputusan strategis bagi suatu organisasi yang dapat membantu organisasi untuk meningkatkan kinerjanya secara keseluruhan dan menyediakan dasar yang kuat untuk inisiatif pembangunan berkelanjutan. 17

18 Karakteristik Strategi & Operasional Long Term Routin Holistic Sectoral Priorities Detail Strategic Operational 18

19 Prinsip Manajemen Mutu 1. Fokus kepada pelanggan (customer focus) 2. Kepemimpinan (leadership) 3. Keterlibatan orang (engagement of people) 4. Pendekatan proses (process approach) 5. Peningkatan (improvement) 6. Keputusan berdasarkan bukti (evidence based decision making) 7. Manajemen hubungan (relationship management) Versi lama: 1. Customer focus 2. Leadership 3. Involvement of people 4. Process approach 5. System approach to management 6. Continual improvement 7. Factual approach to decision making 8. Mutually benefial supplier relations 19

20 Hal yang Baru dalam ISO 9001:2015 Risk Based Thinking Konsep pemikiran berbasis risiko telah tersirat dalam edisi Standar Internasional sebelumnya, misalnya persyaratan untuk perencanaan, peninjauan dan perbaikan. Standar Internasional ini menetapkan persyaratan spesifik bagi organisasi untuk memahami konteksnya (lihat 4.1) dan menentukan risiko sebagai dasar untuk perencanaan (lihat 6.1). Ini merupakan penerapan dari pemikiran berbasis risiko untuk perencanaan dan pelaksanaan proses-proses sistem manajemen mutu (lihat 4.4) dan akan membantu dalam menentukan sejauh mana informasi terdokumentasi diperlukan. Meskipun 6.1 merincikan bahwa organisasi harus merencanakan tindakan untuk menangani risiko, tidak ada persyaratan untuk metode formal untuk manajemen risiko atau sebuah dokumentasi proses manajemen risiko. Organisasi dapat memutuskan apakah mengembangkan atau tidak suatu metodologi manajemen risiko yang lebih luas daripada yang disyaratkan oleh Standar Internasional ini, misalnya melalui penerapan pedoman atau standar lainnya. 20

21 Risk Identification 21

22 DAMPAK DIAGRAM RISIKO Tinggi cegah Fokuskan / Contigency lupakan biarkan Rendah Rendah PROBABILITAS Tinggi 22

23 ANALISIS MASALAH POTENSIAL: CONTINGENCY PLANNING Analisis untuk Rencana Rekreasi Kegiatan Potensi Masalah Probabilitas (Tinggi / Rendah) Biaya di atas anggaran Buat rancangan acara dan persetujuan anggaran Buat laporan akhir Dampak (Tinggi / Rendah) Pencegahan Rencana Kontingensi Tinggi Tinggi Peserta membayar sebagian biaya makanan Kesalahan data dalam laporan Rendah Tinggi Cross check sebelum cetak 23

24 Angka Prioritas Risiko Tingkat Kejadian Tingkat Keparahan Analisis dan Mitigasi Risiko Kegiatan BALAI POM di Palangkaraya Nama Proses 07 - Pengelolaan dan Pelayanan Data Nomor Revisi Disiapkan Oleh: Halaman Tim Inti Tanggal Kegiatan pada Proses Potensi Kegagalan Potensi Efek Kegagalan Potensi Penyebab Kegagalan Mitigasi Risiko Pengelolaan dan Pelayanan Permintaan Data Pengumpulan dan pengelolaan data tidak diproses Laporan tidak dapat dibuat oleh pihak terkait 8 Salah pengisian form Pengisian form elektronik yang tidak dapat terkirim jika salah Pengumpulan dan Laporan tidak pengelolaan data dapat dibuat diproses namun tidak oleh pihak dikirim ke pada pihak terkait terkait Laporan tidak dapat dibuat oleh pihak terkait 8 8 Atasan cuti (tidak bisa approval) Jaringan internet down Pendelegasian tugas secara jelas kepada bawahan 24

25 Hal yang Baru dalam ISO 9001:2015 Kepemimpinan Kepemimpinan menggantikan persyaratan Tanggungjawab Manajemen pada standar sebelumnya. Manajemen secara konseptual berfokus kepada penyelesaikan tugas, sedangkan kepemimpinan berfokus kepada menggerakkan orang lain. Dalam pasal persyaratan, tidak ada perbedaan anatara tanggungjawab manajemen dengan kepemimpinan, perbedaannnya terletak pada filosofi: penyelesaian tugas melalui orang lain. Sehingga dalam ISO 9001:2015 semua penyelesaian tugas dilakukan melalui pemberdayaan Organisasi. 25

26 STRUKTUR ISO 9001:2015

27 4.1 Understanding the organisation and its context 4.2 Understanding the needs and expectations of interested parties 4.3 Determining the scope of the management system 4.4 Quality Management system & its processes 6.1 Risk Management 6.2 Objectives 6.3 Change Management 7.1 Resources 7.2 Competence 7.3 Awareness 7.4 Communication 7.5 Documented Information 5.2 Policy 5.3 organizational roles, responsibilities 5.1Leadership & and authorities Commitment 5. Leadership 10. Improvement General Planning NC & CA 10.2 ISO 9001:2015 Continual 10.3 ` Improvement 7. Support 8. Operational Planning & Control 8.1 Determination of req 8.2 Designing 8.3 Externalities 8.4 Services Provision 8.5 Release 8.6 Control of NC Performance Evaluation 9.1 Mon-ev 9.2 Internal Audit 9.3 Mngt Review 27

28 ISO 9001:

29 ISO 9001:

30 PERSYARATAN ISO 9001:2015

31 4. CONTEXT OF THE ORGANIZATION 4.1. Understanding the organization and its context 4.2. Understanding the needs and expectations of interested parties 4.3. Determining the scope of the quality management system 4.4. Quality management system and its processes 31

32 5. LEADERSHIP 5.1. Leadership and commitment General Customer focus 5.2. Policy Establishing the quality policy Communicating the quality policy 5.3. Organizational roles, responsibilities and authorities 32

33 6. PLANNING 6.1. Actions to address risks and opportunities 6.2. Quality objectives and planning to achieve them 6.3. Planning of changes 33

34 7 Support 7.1 Resources General People Infrastructure Environment for the operation of processes Monitoring and measuring resources Organizational knowledge 7.2 Competence 7.3 Awareness 7.4 Communication 7.5 Documented information General Creating and updating Control of documented information 34

35 8 Operation 8.1 Operational planning and control 8.2 Requirements for products and services Customer communication Determining the requirements for products and services Review of the requirements for products and services Changes to requirements for products and services 35

36 8 Operation 8.3 Design and development of products and services General Design and development planning Design and development inputs Design and development controls Design and development outputs Design and development changes 8.4 Control of externally provided processes, products and services General Type and extent of control Information for external providers 36

37 8 Operation 8.5 Production and service provision Control of production and service provision Identification and traceability Property belonging to customers or external providers Preservation Post-delivery activities Control of changes 8.6 Release of products and services 8.7 Control of nonconforming outputs 37

38 9 Performance evaluation 9.1 Monitoring, measurement, analysis and evaluation General Customer satisfaction Analysis and evaluation 9.2 Internal audit 9.3 Management review General Management review inputs Management review outputs 38

39 10 Improvement 10.1 General 10.2 Nonconformity and corrective action 10.3 Continual improvement 39

40 Hubungan ISO 9001:2015 dengan SPIP

41 Apa sebenarnya SPI dan SPIP? SPI adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan (PP 60/2008, Bab I Ps. 1 butir 1) SPIP adalah sistem pengendalian intern (SPI) yang diselenggarakan secara menyeluruh di lingkungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah (PP 60/2008, Bab I Ps. 1 butir 2) 41

42 PENGAWASAN INTERN: PP No. 60 TAHUN 2008 tentang sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP) Seluruh proses kegiatan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai bahwa kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan tolok ukur yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien untuk kepentingan pimpinan dalam mewujudkan tata kepemerintahan yang baik (Bab I Ps.1 hrf. 3). 42

43 PEMANTAUAN PENGENDALIAN INTERN INFORMASI DAN KOMUNIKASI KEGIATAN PENGENDALIAN U N I T A U N I T B K E G I A T A N 1 K E G I A T A N 2 PENILAIAN RISIKO LINGKUNGAN PENGENDALIAN 43

44 SPIP Lingkungan Pengendalian Penilaian Risiko Kegiatan Pengendalian Informasi & Komunikasi Pemantauan Pengendalian Intern Ps. 4 Ps. 13 Ps. 18 Ps. 41 Ps. 43 Penegakan Integritas dan Etika Komitmen terhadap Kompetensi Kepemimpinan yang Kondusif Struktur Organisasi yang Sesuai Kebutuhan Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab Kebijakan yang Sehat tentang Pembinaan SDM Peran APIP yang Efektif Hubungan Kerja yang Baik Identifikasi Risiko Analisis Risiko Reviu atas Kinerja Instansi Pemerintah Pembinaan Sumber Daya Manusia Pengendalian Pengelolaan Sistem Informasi Pengendalian Fisik atas Aset Penetapan & Reviu Indikator & Ukuran Kinerja Pemisahan Fungsi Otorisasi Transaksi dan Kejadian Penting Pencatatan yang Akurat dan Tepat Waktu Pembatasan Akses atas Sumber Daya Akuntabilitas terhadap Sumber Daya Dokumentasi atas Sistem Pengendalian Intern Sarana Komunikasi Manajemen Sistem Informasi Pemantauan Berkelanjutan Evaluasi Terpisah Tindak Lanjut 44

45 Penegakan Integritas dan Etika Komitmen terhadap Kompetensi SPIP Lingkungan Pengendalian Kepemimpinan yang Kondusif Struktur Organisasi yang Sesuai Kebutuhan Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab yang Tepat Kebijakan yang Sehat tentang Pembinaan SDM Peran APIP yang Efektif Hubungan Kerja yang Baik 45

46 SPIP Penilaian Risiko Identifikasi Risiko Analisis Risiko 46

47 SPIP Kegiatan Pengendalian Reviu atas Kinerja Instansi Pemerintah Pembinaan Sumber Daya Manusia Pengendalian Pengelolaan Sistem Informasi Pengendalian Fisik atas Aset Penetapan & Reviu Indikator & Ukuran Kinerja Pemisahan Fungsi Otorisasi Transaksi dan Kejadian Penting Pencatatan yang Akurat dan Tepat Waktu Pembatasan Akses atas Sumber Daya Akuntabilitas terhadap Sumber Daya Dokumentasi atas Sistem Pengendalian Intern 47

48 SPIP Informasi & Komunikasi Sarana Komunikasi Manajemen Sistem Informasi 48

49 Pemantauan Berkelanjutan SPIP Pemantauan Pengendalian Intern Evaluasi Terpisah Tindak Lanjut 49

50 Pemetaan Bisnis Proses

51 Frame Work Business Process dan SOP Rencana Road Map KeMenPanRB terkait Bisnis Proses secara Nasional untuk Kementerian/Lembaga dibagi 4 level sbb: Level 1 Level 2 Level 3 Bisnis Proses menggambarkan hubungan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam bentuk RUU Bisnis Proses antar Kementerian/Lembaga yang bersifat tematis, misal; Perekonomian, Kesra, Kemaritiman, dll Bisnis Proses (SOP Makro) antar unit kerja (satker) dalam satu Kementerian/Lembaga Level 4 Bisnis Proses (SOP Mikro) dalam masing-masing unit kerja (satker) dalam satu Kementerian/Lembaga

52 RANCANGAN PEDOMAN TATA LAKSANA (PROSES BISNIS) INSTANSI PEMERINTAH LEVEL PROSES BISNIS LEVEL 1 NASIONAL Bisnis Proses menggambarkan hubungan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah LEVEL 2 LEVEL 3 PUSAT/DAERAH Bisnis proses antar Kementerian/Lembaga (sektoral) atau antar Daerah KEMENTERIAN/LEMBAGA/ DAERAH Bisnis proses antar unit kerja dan/atau satuan kerja dalam 1 (satu) Kementerian/ Lembaga/Daerah Permen PANRB Nomor 35 Tahun 2012 SOP MAKRO LEVEL DOKUMEN QMS ISO 9001 BPOM LEVEL I LEVEL II Digunakan oleh Seluruh Unit Kerja Pusat dan UPT Balai Besar/ Balai POM LEVEL 4 UNIT KERJA DAN/ATAU SATUAN KERJA Bisnis proses dalam masingmasing unit kerja dan/atau satuan kerja Kementerian/ Lembaga/Daerah SOP MIKRO LEVEL III LEVEL IV Disusun dan Digunakan oleh Masingmasing Unit Kerja Pusat dan UPT Balai Besar/Balai POM

53 Terkait Peraturan Perundangan 53

54 Terkait Peraturan Perundangan 54

55 TERKAIT PERATURAN PERUNDANGAN 55

56 TERKAIT PERATURAN PERUNDANGAN

57 TERKAIT PERATURAN PERUNDANGAN PermenPAN RB no.14 tahun 2014: 57

58 Australia Indonesia Partnership for Economic Governance PEDOMAN PEMETAAN BISNIS PROSES INSTANSI PEMERINTAH Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

59

60 60 DEFINISI PROSES Serangkaian kegiatan yang saling berhubungan yang merubah input menjadi output yang bernilai tambah

61 TYPICAL NETWORK OF INTERACTING PROCESSES A P E X T E R N A L Input A PROCESS A A C C P D D Output A Input C PROCESS C Input E Input D Output C PROCESS E A C P D PROCESS D Output E Output D E X T E R N A L C U S T O M E R Input B PROCESS B A C P D Output B Internal Customer A C Input F P D PROCESS F A C P D Output F A C P D Internal Customer Feedback C U S T O M E R

62 LEVEL PROSES Bisnis Proses Hubungan antar rangkaian kegiatan dalam satu organisasi menciptakan nilai tambah Sub Proses Rangkaian kegiatan logis yang berhubungan dalam satu kelompok aktivitas tertentu Rangkaian kegiatan Standar Operasional Prosedur Rangkaian kegiatan yang melibatkan lebih dari satu unit kerja Aktivitas rinci Detail aktivitas yang dilaksanakan oleh satu unit kerja Instruksi Kerja

63 HUBUNGAN KERANGKA KERJA PENCAPAIAN PEMBANGUNAN NASIONAL KABINET PRESIDEN SASARAN PEMBANGUNAN NASIONAL (Impact) NASIONAL K/L SASARAN STRATEGIS K/L (outcome - impact) KEMENTERIAN / LEMBAGA Es. 1 SASARAN PROGRAM (outcome) SASARAN PROGRAM (outcome) Es. 2 SASARAN KEGIATAN (output) SASARAN KEGIATAN (output) SASARAN KEGIATAN (output) SASARAN KEGIATAN (output) Proses Pencapaian Output Proses Proses Proses Proses Proses Proses Proses Sumberdaya Yang Digunakan i n p u t i n p u t i n p u t i n p u t i n p u t i n p u t i n p u t i n p u t i n p u t i n p u t i n p u t i n p u t i n p u t i n p u t Catatan: Bagi K/L yang terkait dengan Sasaran Pembangunan Nasional (Impact) dalam RPJMN maka K/L harus dapat menjabarkan ke dalam sasaran strategis Kementerian/Lembaga (Outcome). Sedangkan, bagi K/L yang tidak terkait dengan Sasaran Pembangunan Nasional dalam RPJMN maka Sasaran Strategis K/Lakan dicantumkan dalam RPJMN. 63

64 64 Process Map Frame Work Stakeholder Cross Functional Map Sequent of Activities Procces Process Business Process Map Sub Business Process Map

65 PETA BISNIS PROSES BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN Pembentukan Undang-undang Pemerintah Pelaku Usaha Masyarakat Registrasi Obat dan Produk Biologi, Pendaftaran Obat Tradisional dan Su plemen Kesehatan POM-02 Evaluasi Produk dan Administrasi Registrasi Obat dan Produk Biologi, Pendaftaran Obat Tradisional dan Su plemen Kesehatan POM-04 Tindak Lanjut Pengawasan Penanganan Produk Terpetik Ilegal POM-06 Riset dan Pengembangan Pendaftaran Pangan Olahan Riset atau Kajian Obat dan Makanan Pembatalan Notifikasi Dan Surat Persetujuan Ijin Edar Produk, Penerbitan Su rat Persetujuan Pencantuman dan Pengawasan Tu lisan /Logo Halal Registrasi Obat dan Produk Biologi, Pendaftaran Obat Tradisional dan Su plemen Kesehatan Pendaftaran Pangan Olahan, Pendaftaran Notifikasi Kosmetik POM-03 Pengawasan v Produk Beredar Investigasi Awal dan Penyelidikan, Sertifikasi dan Pemeriksaan Sarana Produksi dan Distribusi Obat dan Makanan Pengawasan Produk Tembakau ke Industri atau Importir Rokok, Samplng Obat dan Makanan, Su rveilan Keamanan Produ k Terapetik dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga, OT SM KOS, Tindak Lanju t Pengujian Kemasan Pangan POM-07 Pelayanan Komunikasi, Informasi dan Edukasi Pembentu kan Peraturan Kepala Badan POM, Pembentu kan Keputusan Kepala Badan POM atau Eselon 1 POM-01 Pengelolaan Perundangundangan dan Standar POM-05 Pengelolaan Laboratorium Pengawasan Produk Tembakau ke Industri atau Importir Rokok, Samplng Obat dan Makanan, Su rveilan Keamanan Produ k Terapetik dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga, OT SM KOS, Penyusunan Standar Pengawasan Produk Tembakau ke Industri atau Importir Rokok, Samplng Obat dan Makanan, Su rveilan Keamanan Produ k Terapetik dan Perbekalan Kesehatan Komunikasi, Edukasi dan Informasi Rumah Tangga, OT SM KOS, POM-08 Teknologi Informasi Penyusunan Peraturan Presiden, Penyusunan Peraturan Menteri Pemerintah Pelaku Usaha Penanganan Perkara Hukum, Pendampingan Saksi /Ahli, Pertimbangan Hukum POM-09 Human Resources Development Komunikasi, Edukasi dan Informasi Pengembangan Jejaring L uar Negeri, Keanggotaan BPOM dalam Organisas Internasional Penerapan Sistem K3 POM-13 Pengelolaan Rumah Tangga dan BMN Masyarakat POM-10 Legal Management Penanganan Perkara Hukum, Pendampingan Saksi /Ahli, Pertimbangan Hukum POM-12 Komunikasi Kemitraan Dalam dan Luar Negeri Pengelolaan Sistem Kearsipan Pencairan A nggaran POM-11 Perencanaan & Keuangan Pembuatan Renstra Manajemen Tatalaksana, Evaluasi Kelembagaan Penyusunan Peraturan Presiden, Menteri Kepala Badan POM POM-14 Organization Management Tinjauan Manajemen POM-15 Management System Improvement Manajemen Tata Laksana Manajemen Tata Laksana 65

66 PETA SUB PROSES POM-01 PENGELOLAAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN STANDAR Penyusunan Peraturan POM POM Pemerintah Pembentukan undang-undang Meneruskan usulan / masukan kepada kementerian / Lembaga Penyusunan Peraturan Menteri POM-13 Penyusunan Peraturan POM Penyusunan Peraturan Pemerintah / Peraturan Presiden Menerima salinan Peraturan Menteri Pengembangan Jejarig dalam dan Luar negeri Pengembangan Jejaring Luar Negeri dan Dalam Negeri POM POM-13 Pengembangan Jejarig dalam dan Luar negeri POM Penyusunan Standar / Pedoman Melakukan Konsultasi Publik Mendokumentasikan Standar/Pedoman Mempersiapkan peraturan perundangan sesuai dengan kerangka acuan kerja Pengembangan jejeraing dalam negeri, Pengembangan Jejaring Luar Negeri Penyusunan Peraturan Kepala Badan POM Pengembangan jejeraing dalam negeri, Pengembangan Jejaring Luar Negeri Layanan Informasi dan Edukasi POM-07 Pelayanan Komunikasi, Informasi dan Edukasi POM Penyusunan Keputusan Kepala Badan POM dan Eselon.1 POM Penyusunan Nota Kesepahaman Mempersiapkan peraturan perundangan sesuai dengan kerangka acuan kerja Melakukan penandatanganan 66

67 PETA SUB PROSES POM-02 EVALUASI PRODUK DAN ADMINISTRASI Layanan Informasi dan Edukasi Pelaku Usaha Melakukan registrasi POM Registrasi Obat dan Produk Biologi Sertifikasi, Pengawasan Dan Tindak Lanjut POM Pendaftaran Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Notifikasi Kosmetik POM-07 Pelayanan Komunikasi, Informasi dan Edukasi Masyarakat Layanan Informasi dan Edukasi Pelaku Usaha POM POM-03 Pengawasan Produk Beredar Pendaftaran Pangan Olahan Sertifikasi, Pengawasan Dan Tindak Lanjut POM-03 Pengawasan Produk Beredar POM POM-04 Tindak Lanjut Pengawasan Sertifikasi, Pengawasan Dan Tindak Lanjut Pembatalan Notifikasi dan Surat Persetujuan Ijin Edar Produk POM Penerbitan SKI-SKK NOM- Izin SAS-SKE Obat dan Makanan dan Kemasan Pangan POM Pelaksanaan Bea Masuk Ditanggung Pemerintah di Sektor Farmasi Riset atau Kajian Obat dan Makanan POM-04 Tindak Lanjut Pengawasan POM-06 Riset atau Kajian Obat dan Makanan Mengeluarkan surat keputusan Persetujuan Aman Pangan Pelayanan Pengujian POM Pengkajian Keamanan Pangan Produk Rekayasa Genetik (PRG) Penerbitan SAS POM Evaluasi Dokumen Pengajuan Uji Klinik, Produk Uji Klinik Produk Terapetik Penggunaan Khusus dan Inspeksi CUKB POM-05 Pengelolaan Laboratorium 67

68 PETA SUB PROSES POM-03 PEMERIKSAAN SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI SERTA PENGAWASAN PRODUK BEREDAR Investigasi Awal dan Penyidikan POM Pengawasan Produk Terapetik dan Napza Perlu dilakukan pemeriksaan sarana POM Pengawasan promosi dan penandaan/label obat dan makanan Perlu dilakukan pemeriksaan sarana Melakukan Sampling dan pemeriksaan POM Sertifikasi, Pemeriksaan dan Tindak Lanjut Sarana Produksi dan Distribusi Obat dan Makanan POM-04 Tindak Lanjut Pengawasan Investigasi Awal dan Penyidikan Melakukan Pemeriksaan sarana POM Sampling Obat dan Makanan Melakukan Sampling POM Pengawasan Bahan Berbahaya POM-04 POM POM-02 Tindak Lanjut Pengawasan Penerbitan Surat Persetujuan Pencantuman dan Pengawasan Tulisan/ Logo Halal pada Label Makanan dan Minuman Pendaftaran Pangan Olahan Evaluasi Produk dan Administrasi Tindak Lanjut Pengawasan POM POM Tindak Lanjut Pengawasan Inspeksi Terpadu Obat dan Makanan Surveilan Keamanan Obat dan Makanan Tindak Lanjut Pengawasan Obat Kosmetik dan Suplemen Makanan POM Pengawasan Pelaksanaan Farmakovigilans di Industri Farmasi Melanjutkan Pelaksanaan Surveialan 68

69 PETA SUB PROSES POM-04 TINDAK LANJUT PENGAWASAN Surveilan Keamanan Produk Terapetik dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga POM POM POM-03 Surveilan Keamanan Produk Terapetik an Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Tindak Lanjut Hasil Surveilan Keamanan Produk Sampling obat dan makanan Tindak Lanjut Pengujian Kemasan Pangan Pemeriksaan Sarana Produksi dan Distribusi Serta Pengawasan Produk Beredar Melaporkan hasil surveilan Sertifikasi sarana distribusi dan produksi POM-03 Pemeriksaan Sarana Produksi dan Distribusi Serta Pengawasan Produk Beredar Sampling obat dan makanan, Pemeriksaan sarana produksi dan distribusi, Pengawasan promosi dan penandaan logo POM Tindak Lanjut Pengawasan Keamanan Pangan Melakukan hasil tindak lanjut Komunikasi, Informasi, dan Edukasi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi POM Penanganan Produk Terapetik Ilegal Melakukan verivikasi laporan surveilan Dilakukan tindakan pro justitia Komunikasi, Informasi, dan Edukasi POM Kewaspadaan dan Penanggulangan Keamanan Pangan Sertifikasi sarana distribusi dan produksi POM Pelayanan Komunikasi, Informasi dan Edukasi POM Pelayanan Komunikasi, Informasi dan Edukasi Keluhan Masyarakat POM Penanganan Kejadian Luar Biasa Komunikasi, Informasi, dan Edukasi Keluhan Masyarakat POM POM Penanganan Kasus Produk Pangan Dilakukannya investigasi Investigasi Awal dan Penyidikan 69

70 PETA SUB PROSES POM-05 PENGELOLAAN LABORATORIUM Sertifikasi, Pemeriksaan dan pengawasan Sertifikasi, Pemeriksaan dan pengawasan POM Pelayanan Pengujian Melakukan validasi POM Kalibrasi Peralatan Laboratorium Pengujian Badan POM RI POM-03 Pemeriksaan Sarana Produksi dan Distribusi Serta Pengawasan Produk Beredar POM-03 Pemeriksaan Sarana Produksi dan Distribusi Serta Pengawasan Produk Beredar Menerima Baku Pembanding POM Validasi dan Kolaborasi Metode Pengujian Peralatan tidak layak Tindak Lanjut pengawasan obat dan makanan POM-04 Tindak Lanjut Pengawasan POM-04 Pelayanan yang telah diakreditasi Tindak Lanjut Pengawasan Tindak Lanjut pengawasan obat dan makanan POM Jaminan Mutu Laboratorium Memberikan buku POM Pembuatan dan Pelayanan Baku Pembanding Laboratorium POM-13 Pengelolaan Rumah Tangga dan BMN 70

71 PETA SUB PROSES POM-06 RISET DAN PENGEMBANGAN POM-03 Pemeriksaan Sarana Produksi dan Distribusi Serta Pengawasan Produk Beredar Sertifikasi, Pemeriksaan, dan pengawasan POM Riset Atau Kajian Obat dan Makanan Pelayanan Informasi dan Edukasi POM-07 Pelayanan Komunikasi, Informasi dan Edukasi 71

72 PETA SUB PROSES POM-07 PELAYANAN KOMUNIKASI, INFORMASI, DAN EDUKASI POM-00 Seluruh Proses BPOM Perlu didilakukan pembaharuan informasi POM Komunikasi, Informasi dan Edukasi Menerima Informasi Masyarakat Pengelolaan perpustakaan Layanan pengaduan Masyarakat POM Layanan sertifikasi Tata kelola perpustakaan Pengelolaan perpustakaan Pelaku Usaha Pelaku Usaha Layanan sertifikasi POM Sertifikasi profesi keamanan pangan 72

73 PETA SUB PROSES POM-08 TEKNOLOGI INFORMASI POM-01 Pengelolaan Perundangundangan dan Standar POM Tata Kelola TIK Melakukan Pemasukan data` Proses yang membutuhkan data POM-01, - POM-15 Seluruh Proses BPOM POM Penyusunan Standar Tata Kelola Data POM-01, - POM-15 Seluruh Proses BPOM Proses Yang menyimpan data 73

74 PETA SUB PROSES POM-09 PENGELOLAAN SDM POM-14 Manajemen Organisasi Analisis dan Evaluasi Jabatan, Evaluasi Kelembagaan POM Perencanaan Modal Insani Penyusunan peraturan Kepala Badan POM POM Penyusunan Peraturan dan Standar Ketetapan keputusan Kepala Badan Pom POM POM-11 POM Diklat pra Dan dalam Jabatan Pengembangan Pegawai Perencanaan dan Keuangan Penyusunan peraturan Kepala Badan POM Pengadaan Pegawai POM Evaluasi kinerja dan anggaran Penyusunan Peraturan dan Standar Administrasi kepegawaian Diklat pra dan dalam jabatan POM Layanan Kepegawaian POM Pengelolaan Kinerja Analisis dan Evaluasi Jabatan, Evaluasi Kelembagaan 74

75 PETA SUB PROSES POM-10 PELAYANAN HUKUM Perkara Hukum Pemerintah POM Penaganan Perkara Hukum Pengadilan POM Pertimbangan Hukum Pemerintah Ada kasus Hukum Pelaku Usaha Pengadilan Pelaku Usaha POM Masyarakat Pendampingan saksi / ahli Pendampingan Saksi / Ahli Melakukan Pendampingan Masyarakat 75

76 PETA SUB PROSES POM-11 PERENCANAAN DAN KEUANGAN Tinjauan Manajemen POM-15 Management System Improvement Tinjauan Manajemen POM Penyusunan Renstra BPOM Telah dilakukan pendelegasian POM Pencairan Anggaran POM-15 Management System Improvement POM-13 Pengelolaan Rumah Tangga dan BMN Pengadaan Barang dan Jasa POM Pendelegasian Wewenang Pelaksanaan Anggaran & Pelaporan Keuangan Melakukan Rekonsiliasi POM Pengadaan Barang dan Jasa POM-13 Pengelolaan Rumah Tangga dan BMN POM-13 Pengelolaan Rumah Tangga dan BMN POM Perencanaan dan Evaluasi Program dan Anggaran Perencanaan dan Penganggaran Sudah Dilakukan Perencanaan Penyusunan Laporan Keuangan Pelayanan Publikasi dan Edukasi POM-07 Pelayanan Komunikasi, Informasi dan Edukasi 76

77 PETA SUB PROSES POM-12 KOMUNIKASI KEMITRAAN DALAM DAN LUAR NEGERI Penyusunan Nota Kesepahaman Pelaku Usaha Mengajukan Kerjasama POM Pengembangan Jejaring Dalam dan Luar Negeri POM-01 Pengelolaan Perundangundangan dan Standar Melakukan persiapan kegiatan Mengajukan Kerjasama POM Masyarakat Keprotokolan Penyusunan Peraturan Presiden / Pemerintah POM-07 Melakukan kajian POM Pelayanan Informasi dan Edukasi Pelayanan Komunikasi, Informasi, dan edukasi Ketersediaan Bahan Informasi dan Kajian 77

78 PETA SUB PROSES POM-13 PENGELOLAAN RUMAH TANGGA DAN BMN Penyusunan Peraturan BPOM dan Eselon 1 POM-01 Pengelolaan Perundangundangan dan Standar Penyusunan Peraturan BPOM dan Eselon 1 POM Pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja POM Pengelolaan Sistem Kearsipan Tinjauan Manajemen POM-01 Pengelolaan Perundangundangan dan Standar Pengendalian Catatan POM Pencairan Anggaran Pengadaan Barang dan Jasa Barang diberikan kepada user POM POM-15 POM-11 Perencanaan dan Keuangan Melakukan pengadaan Pengelolaan Barang Milik Negara Management System Improvement POM Perencanaan dan Evaluasi Program dan angaran Perencanaan Pengadaan Barang dan Jasa Barang sudah tidak terpakai POM-11 Perencanaan dan Evaluasi Program dan angaran Perencanaan dan Keuangan 78

79 PETA SUB PROSES POM-14 MANAJEMEN ORGANISASI POM-01 Penyusunan Peraturan dan Standar POM Evaluasi Kelembagaan Penyusunan peraturan pemerintah, penyusunan peraturan Kepala BPOM POM-01 Penyusunan Peraturan dan Standar Penyusunan peraturan pemerintah, penyusunan peraturan Kepala BPOM Naskah akademis sudah di tetapkan Mengkaji ulang struktur organisasi POM Manajemen Tata Laksana Peraturan Kepala Badan POM Analisis dan Evaluasi Jabatan POM-11 Mengamanatkan plaksanaan peraturan presiden Perencanaan dan keuangan Perencanaan dan keuangan Pemerintah POM Perencanaan dan keuangan Mengamanatkan plaksanaan peraturan presiden Manajemen Perubahan / Reformasi Birokrasi 79

80 PETA SUB PROSES POM-15 PENINGKATAN SISTEM MANAJEMEN POM-14 Manajemen Organisasi Manajemen Tata Laksana POM Pengendalian Dokumen Melakukan audit POM Internal Audit POM-01 Penyusunan Peraturan dan Standar POM-13 Pengelolaan Rumah Tangga dan BMN Sistem Kearsipan POM Pengendalian Catatan Pelaporan hasil audit Penyusunan peratusan pemerintah, Peraturan menteri, dan peraturan kepala badan Masyarakat POM POM Mengukur masukan masyarakat Pengukuran Kepuasan Pelanggan Melakukan tinjauan manajemen Tinjauan Manajemen POM-13 Pelayanan Komunikasi, Informasi dan Edukasi Komunikasi, Informasi dan Edukasi Melakukan tinjauan manajemen POM Seluruh Proses BPOM POM-00 Seluruh Proses BPOM POM-00 Seluruh Proses BPOM Menemukan Potensi Masalah / Masalah Penanganan Ketidaksesuaian, Tindakan Pencegahan dan Tindakan Perbaikan 80

81 PETA RELASI Registrasi Obat dan Produk Biologi, Pendaftaran Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan Pelaku Usaha Penanganan Perkara Hukum, Pendampingan Saksi /Ahli, Pertimbangan Hukum Tindak Lanjut Pengawasan Masyarakat Komunikasi, Edukasi, dan Informasi Pembentukan Undang-undang Pemerintah Sertifikasi, pengawasan Obat dan Makan POM-01 Pengelolaan Perundangundangan dan Standard POM-01 Pengelolaan Perundangundangan dan Standard POM-02 Evaluasi Produk dan Administrasi POM-03 Pengawasan Produk Beredar POM-04 Tindak Lanjut Pengawasan POM-05 Pengelolaan Laboratorium POM-11 Perencanaan dan Keuangan Penyusunan Peraturan Presiden, Penyusunan Peraturan Menteri POM-06 Riset dan Pengembangan POM-07 Pelayanan Komunikasi, Informasi dan Edukasi POM-08 Teknologi Informasi POM-09 Pengelolaan SDM Biro Hukum & Hubungan Masyarakat Dit. Standardisasi Produk Terapetik & PKRT Dit. Standardisasi Obat Tradisional, Kosmetik, & Produk Komplemen Dit. Standardisasi Produk Pangan Biro Hukum & Hubungan Masyarakat Dit. Standardisasi Produk Terapetik & PKRT Dit. Standardisasi Obat Tradisional, Kosmetik, & Produk Komplemen Dit. Standardisasi Produk Pangan Dit. Standarisasi PT & PKRT Dit. Penilaian Obat & Produk Biologi Dit. Standardisasi Obat Tradisional, Kosmetik, & Produk Komplemen Dit. Inspeksi & Sertifikasi OT, Kos. PK Dit. Inspeksi & Sertifikasi Pangan Dit. Standardisasi Produk Pangan Dit. Penilaian Keamanan Pangan Pusat Informasi Obat dan Makanan Dit. Penilaian OT, SM dan Kosmetik Dit. Penilaian OT, SM dan Kosmetik Dit. Inspeksi & Sertifikasi OT, Kos. PK Dit. Inspeksi & Sertifikasi Pangan Dit. Pengawasan Distribusi PT & PKRT Dit. Pengawasan Produk dan Bahan Be rbahaya Pusat Pengujian Obat & Makanan Dit. Pengawasan NAPZA Dit. Penilaian Keamanan Pangan Biro Hukum & Hubungan Masyarakat Dit. Penilaian Obat & Produk Biologi Pusat Penyidikan Obat & Makanan Pusat Pengujian Obat & Makanan Pusat Riset Obat & Makanan Dit. Standardisasi Produk Terapetik & PKRT Dit. Standardisasi Obat Tradisional, Kosmetik, & Produk Komplemen Dit. Standardisasi Produk Pangan Dit. Inspeksi & Sertifikasi Pangan Dit. Inspeksi & Sertifikasi OT, Kos. PK UPT Pusat Pengujian Obat & Makanan Pusat Riset Obat & Makanan Dit. Inspeksi & Sertifikasi Pangan Dit. Inspeksi & Sertifikasi OT, Kos. PK Dit. Standardisasi Produk Terapetik & PKRT Dit. Standardisasi Obat Tradisional, Kosmetik, & Produk Komplemen Dit. Standardisasi Produk Pangan UPT Perencanaan dan keuangan Improve Management Biro Perencanaan & Keuangan POM-14 Organization Management Inspektorat Biro Perencanaan & Keuangan UPT POM-15 Management System Improvement Inspektorat Biro Perencanaan & Keuangan UPT Perencanaan dan keuangan Improve Management General Support Pusat Riset Obat & Makanan Pusat Pengujian Obat & Makanan Dit. Obat Asli Indonesia POM-10 Pelayanan Hukum Biro Hukum & Hubungan Masyarakat UPT Pusat Informasi Obat & Makanan Biro Hukum & Hub. Masyarakat UPT POM-12 Komunikasi Kemitraan Dalam dan Luar Negeri Biro Kerja Sama Luar Negeri Biro Hukum & Hubungan Masyarakat Biro Umum Pusat Informasi Obat & Makanan UPT POM-13 Pengelolaan Rumah Tangga dan BMN Biro Umum UPT Biro Umum UPT Pusat Pengujian Obat & Makanan UPT Pusat Penyidikan Obat dan Makanan UPT Penyusunan Standar, Pembentukan peraturan, Pendaftara Pangan Olahan, Penanganan Produk Terapetik Ilegal Pendaftaran pangan, notifikasi obat dan makanan UPT Penyusunan Standar, Pembentukan peraturan, Pendaftara Pangan Olahan, Penanganan Produk Terapetik Ilegal Pendaftaran pangan, notifikasi obat dan makanan 81

82 PIOM Dit. Insert Pangan Dit PKP Kepala BPOM / Deputi Pendaftar BBPOM/BPOM POM CFM.01 Pendaftaran Pangan Olahan CROSS FUNCTIONAL MAP Memeriksa kelengkapan berkas Lengkap? Tidak Ya Melaksanakan pemeriksaan sarana oleh balai Tidak CAPA Close? Ya Membuat rekomendasi Mengajukan pendaftaran akun perusahaan (e-reg) / ijin produsen BTP (manual) (Khusus produk PRG harus Mendapatkan Surat Aman Pangan) Menyerahkan dokumen terkait Melaksanakan CAPA Melakukan pembayaran dan konfirmasi Melengkapi data yang diperlukan Menerima SPP (Surat Persetujuan Pendaftaran Produk Pangan) / Penolakan POM Pengkajian Keamanan Pangan Produk Rekayasa Genetik (PRG Tidak Mengajukan pendaftaran produk (Baru, Ulang, Variasi) Tidak Tidak Ya Menandatangani surat persetujuan / penolakan pendaftaran Produk Pangan (SPP) Melakukan verifikasi pangan (e-reg) / pra penilaian (manual) Data sesuai? Ya Menerbitkan Surat Perintah Bayar (SPB) Melakukan Evaluasi / verifikasi pendaftaran Diterima? Tidak ya Melakukan Penolakan Memerlukan kajian/data dari pihak lain? tidak Data lengkap dan sesuai? Ya Melakukan proses validasi Persetujuan Kabadan / deputi? Tidak Menandatangani surat persetujuan / penolakan pendaftaran Produk Pangan (SPP) Menerbitkan surat persetujuan / penolakan pendaftaran Produk Pangan (SPP) Melakukan transfer data pendaftaran Melakukan verifikasi Dokumen lengkap? Ya (manual) Menerbitkan ijin produsen BTP ya Proses POM Kajian Terhadap Data dan informasi baru terkait produk Pangan Olahan Ya (e-registration) Menerbitkan user id & pasword Proses POM Pelayanan Komunikasi, Informasi dan Edukasi

83 PKP MUI Dit Insert Pangan Pemohon BB/BPOM CROSS FUNCTIONAL MAP POM CFM.01 Penerbitan Surat Persetujuan Pencantuman dan Pengawasan Tulisan/Logo Halal pada Label Makanan dan Minuman Ya Melakukan Verifikasi Dokumen Lengkap? Tidak Ya PIRT? PIRT? Tidak Ya Tidak Melakukan Audit sarana Produksi Pangan Mengajukan Permohonan Audit dalam Rangka Pencatuman Tulisan/Logo Halal Mengajukan Permohonan Pencatuman Tulisan/Logo Halal Mengajukan Perubahan Data Label Melakukan Perbaikan Melaporkan Bukti Perbaikan Tidak Lengkap? Ya Melakukan Audit Sarana Produksi Pangan <B B / A <B / =B / A? Memberikan Surat Izin Pencantuman Tulisan/Logo Halal Melakukan Verifikasi Dokumen Proses POM Pendaftaran Pangan Olahan 83

84 Layanan kekonsuleran Permintaan informasi Permintaan informasi Layanan diplomasi/perjanjian Dasar Hukum Perlindungan WNI/BHI Dasar Hukum Pengelolaan Keputusan Rekomendasi Kebijakan Dasar Hukum Bahan Masukan Perumusan Bahan Diseminasi, Pengelolaan Arsip Informasi & Publikasi Dasar Hukum Peraturan perundangan Dokumentasi SBP SBP SBP SBP Aplikasi Kepegawaian Pengelolaan Keputusan SBP SBP Website Aplikasi Kinerja & Anggaran Media Kepustakaan digital Permintaan Informasi Administrasi Penetapan Atase SBP Pembukaan Kantor Perwakilan Negara Asing/OI Pengesahan Peraturan Perundang-undangan Informasi spesifik SBP Data dan Informasi Review Informasi Nilai Sisa & Lelang SBP Dukungan perjanjian/diplomasi Pengelolaan Peraturan Materi Publikasi Informasi & publikasi Dasar Hukum SBP SBP Surat Permohonan SBP Proses Utama Dukungan Keprotokolan Proses Pendukung Dukungan protokol Proses Sumberdaya Penyelesaian kasus WNI/BHI Dukungan kekonsuleran Ditjen Hukum dan Perjanjian Internasioanal All Setditjen All Satker All Perwakilan RI Pusat Komunikasi Direktorat Keamanan Diplomatik Biro Kepegawaian Pusdiklat All Setditjen Biro Perencanaan dan Organisasi All Satker All Perwakilan RI All Satker All Inspektorat Wilayah All Perwakilan RI All Direktorat Regional All Direktorat Kerjasama ASEAN All Direktorat Multilateral Ditjen Hukum dan Perjanjian Internasional Direktorat Kerjasama Teknik All Direktorat Kerjasama Diplomasi Publik All Perwakilan RI Setditjen Multirateral Biro Perencanaan dan Organisasi Biro Keuangan Direktorat Informasi dan Media Biro Administrasi Menteri Direktorat Diplomasi Publik Pusdiklat All Satker All Perwakilan RI All Pusat / Set BPPK All Direktorat Regional Sekretariat BPPK All Satker All Perwakilan RI All Direktorat Multilateral All Direktorat Kerjasama ASEAN Biro Perencanaan dan Organisasi Biro Kepegawaian Biro Administrasi Kementerian dan Perwakilan All Satker All Perwakilan RI Ditjen Protokol dan Konsuler Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Direktorat Hukum Direktorat Perjanjian Ekonomi, Sosial dan Budaya All Perwakilan RI All Direktorat Regional Direktorat Hukum Biro Administrasi Menteri Biro Administrasi Kementerian dan Perwakilan Biro Perlengkapan All Setditjen All Inspektorat Wilayah Biro Perencanaan dan Organisasi Biro Keuangan Unit Layanan Pengadaan Biro Kepegawaian Direktorat Keamanan Diplomatik All Satker All Perwakilan RI Biro Keuangan Ditjen Protokol dan Konsuler Direktorat Fasilitas Diplomatik Direktorat Keamanan Diplomatik All Satker All Perwakilan RI All Perwakilan RI All Satker PETA BISNIS PROSES PETA BISNIS PROSES KEMENTERIAN LUAR NEGERI Rekomendasi Kebijakan PETA HUBUNGAN RELATIONSHIP MAP KEMENTERIAN LUAR NEGERI Dasar Hukum Pembukaan Kantor Perwakilan Negara Asing/OI KEMENTERIAN / LEMBAGA MOFA-01 MOFA-03 MOFA-02 PENGELOLAAN INSTRUMEN PERUMUSAN PENGELOLAAN DIPLOMASI & HUKUM DAN PERJANJIAN KEBIJAKAN LUAR KERJA SAMA INTERNASIONAL INTERNASIONAL NEGERI MOFA-04 LAYANAN KEKONSULERAN DAN PERLINDUNGAN WNI/BHI MOFA-05 LAYANAN KEPROTOKOLAN, FASILITAS DIPLOMATIK DAN KEAMANAN DIPLOMATIK KEMENTERIAN / LEMBAGA MOFA-01 Pengelolaan Instrumen Hukum dan Perjanjian Internasional MOFA-02 Pengelolaan Diplomasi dan Kerjasama Internasional MOFA-03 Perumusan Kebijakan Luar Negeri Bahan Masukan Data dan Informasi Perumusan Dokumentasi Pengelolaan Arsip MOFA-04 Layanan Kekonsuleran dan Perlindungan WNI/BHI Materi Publikasi MOFA-05 Layanan Keprotokolan, Fasilitas Diplomatik dan Keamanan Diplomatik Pengelolaan Peraturan PERWAKILAN ASING MOFA-06 PENGELOLAAN KOMUNIKASI DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN MOFA-07 PELAYANAN INFORMASI DAN MEDIA MOFA-08 PENGELOLAAN LAYANAN HUKUM, ADMINISTRASI DAN SARANA PRASARANA PERWAKILAN ASING 2 MOFA-06 Pengelolaan Komunikasi dan Sistem Informasi Manajemen Bahan Diseminasi, Informasi & Publikasi Website Aplikasi Kinerja & Anggaran MOFA-07 Pelayanan Informasi dan Media Informasi spesifik Informasi Kepustakaan MOFA-08 Pengelolaan Layanan Hukum, Administrasi dan Sarana Prasarana Surat Permohonan Pengelolaan Keputusan Dasar Hukum Dasar Hukum MOFA-09 Pengelolaan SDM Media digital Pengesahan Peraturan Perundang-undangan MOFA-10 Pengelolaan Kinerja dan Anggaran MOFA-11 Penataan Organisasi Nilai Sisa & Lelang Dasar Hukum MOFA-12 Peningkatan Sistem Manajemen dan Pengawasan MASYARAKAT MOFA-09 PENGELOLAAN SDM MOFA-10 PENGELOLAAN KINERJA DAN ANGGARAN MOFA-11 PENATAAN ORGANISASI DAN BISNIS PROSES MOFA-12 PENGELOLAAN SISTEM PENGENDALIAN & PENGAWASAN MASYARAKAT Dasar Hukum Aplikasi Kepegawaian 1 PETA SUB PROSES Pengelolaan Keputusan Administrasi Penetapan Atase PETA LINTAS FUNGSI Review STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) MIKRO STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) MAKRO 6 84

85 Business Process Mapping Alignment Pembentu kan Undang-undang Pemerintah Pelaku Usaha Masyarakat Registrasi Obat dan Produk Biologi, Pendaftaran Obat Tradisional dan Su plemen Kesehatan Penanganan Perkara Hukum, Pendampingan Saksi /Ahli, Pertimbangan Hukum Manajemen Tatalaksana, Evaluasi Kelembagaan POM-02 Evaluasi Produk dan Administrasi Registrasi Obat dan Produk Biologi, Pendaftaran Obat Tradisional dan Su plemen Kesehatan POM-04 Tindak Lanjut Pengawasan Penanganan Produk Terpetik Ilegal POM-06 Riset dan Pengembangan POM-10 Legal Management Pendaftaran Pangan Olahan Riset atau Kajian Obat dan Makanan POM-14 Organization Management Pembatalan Notifikasi Dan Surat Persetujuan Ijin Edar Produk, Penerbitan Su rat Persetujuan Pencantuman dan Pengawasan Tu lisan /Logo Halal Registrasi Obat dan Produk Biologi, Pendaftaran Obat Tradisional dan Su plemen Kesehatan Pendaftaran Pangan Olahan, Pendaftaran Notifikasi Kosmetik POM-09 Human Resources Development POM-03 Pengawasan v Produk Beredar Investigasi Awal dan Penyelidikan, Sertifikasi dan Pemeriksaan Sarana Produksi dan Distribusi Obat dan Makanan Pengawasan Produk Tembakau ke Industri atau Importir Rokok, Samplng Obat dan Makanan, Su rveilan Keamanan Produ k Terapetik dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga, OT SM KOS, Tindak Lanju t Pengujian Kemasan Pangan Penanganan Perkara Hukum, Pendampingan Saksi /Ahli, Pertimbangan Hukum Penyusunan Peraturan Presiden, Menteri Kepala Badan POM POM-07 Pelayanan Komunikasi, Informasi dan Edukasi Komunikasi, Edukasi dan Informasi Pengembangan Jejaring L uar Negeri, Keanggotaan BPOM dalam Organisas Internasional POM-12 Komunikasi Kemitraan Dalam dan Luar Negeri POM-11 Perencanaan & Keuangan Manajemen Tata Laksana Tinjau an Manajemen Pembentu kan Peraturan Kepala Badan POM, Pembentu kan Keputusan Kepala Badan POM atau Eselon 1 POM-01 Pengelolaan Perundangundangan dan Standar POM-13 Pengelolaan Rumah Tangga dan BMN Pengawasan Produk Tembakau ke Industri atau Importir Rokok, Samplng Obat dan Makanan, Su rveilan Keamanan Produ k Terapetik dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga, OT SM KOS, POM-05 Pengelolaan Laboratorium Pengawasan Produk Tembakau ke Industri atau Importir Rokok, Samplng Obat dan Makanan, Su rveilan Keamanan Produ k Terapetik dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga, OT SM KOS, Penyusunan Standar Komunikasi, Edukasi dan Informasi Penerapan Sistem K3 Pengelolaan Sistem Kearsipan Pencairan A nggaran Pembu atan Renstra POM-08 Teknologi Informasi POM-15 Management System Improvement Penyusunan Peraturan Presiden, Penyusunan Peraturan Menteri Pemerintah Pelaku Usaha Masyarakat Business Needs Customer Req. Industry Req. International Std. ISO PI CS etc Law & Regulation UU PP PerPres PerMen etc Manajemen Tata Laksana

86 Level of Documentation Level A MANUAL ORGANISASI Level C Level B STANDARD OPERATING PROCEDURES WORK INSTRUCTIONS SOP Makro SOP Mikro Level D OTHERS DOCUMENTS 86

87 C O N T A C T U S : Telp: (021) / Faks: (021) info@ccg.co.id Grand Slipi Tower Lt. 33 Jl. Letjend S. Parman Kav Jakarta 11480

PETA BISNIS PROSES. Registrasi Obat dan Produk Biologi, Pendaftaran Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan POM-02. Evaluasi Produk dan Administrasi

PETA BISNIS PROSES. Registrasi Obat dan Produk Biologi, Pendaftaran Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan POM-02. Evaluasi Produk dan Administrasi PETA BISNIS PROSES Pemerintah Registrasi Obat dan Produk Biologi, Pendaftaran Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan Pembentukan Undang-undang Perundangundangan dan POM-02 Evaluasi Produk dan Administrasi

Lebih terperinci

PENERAPAN QMS ISO 9001:2015 BPOM

PENERAPAN QMS ISO 9001:2015 BPOM PENERAPAN QMS ISO 9001:2015 BPOM DASAR HUKUM KETATALAKSANAAN K/L 2 DASAR HUKUM KETATALAKSANAAN K/L (2) 3 DASAR HUKUM KETATALAKSANAAN K/L (3) 4 DASAR HUKUM KETATALAKSANAAN K/L (4) DASAR HUKUM KETATALAKSANAAN

Lebih terperinci

Daftar Rekapitulasi Bisnis Proses Badan Pengawas Obat dan Makanan

Daftar Rekapitulasi Bisnis Proses Badan Pengawas Obat dan Makanan Daftar Rekapitulasi Bisnis Proses Badan Pengawas Obat dan Makanan CODE PROCESS NAME SUB PROCESS SUB PROCESS CODE CFM CFM CODE POM-01 Pengelolaan Perundang-undangan dan Standar Pembentukan undang-undang

Lebih terperinci

Integrasi Sistem Manajemen. Ihda Taftazani

Integrasi Sistem Manajemen. Ihda Taftazani Integrasi Sistem Manajemen Ihda Taftazani Agenda Sistem Manajemen Perbandingan Aplikasi +/- Sistem Manajemen Contoh Sistem Manajemen SMK3 SMKP OHSAS 18000 ISRS version 7 API Q1 Sistem Manajemen yang dirilis

Lebih terperinci

HARMONISASI SISTEM MANAJEMEN ISO 9001 DAN ISO DI TAHUN 2015

HARMONISASI SISTEM MANAJEMEN ISO 9001 DAN ISO DI TAHUN 2015 Selama bertahun-tahun, ISO menerbitkan banyak standar sistem manajemen dengan bentuk dan struktur yang berbeda. Beberapa standar sistem manajemen dengan struktur yang berbeda terkadang sulit bagi Organisasi

Lebih terperinci

Manajemen Produksi dan Operasi

Manajemen Produksi dan Operasi Manajemen Produksi dan Operasi Dahulu Produk2 yang cacat (yang bisa menyebabkan kecelakaan, kerusakan dan pencemaran) tidak menjadi masalah utama, yang penting bisa memproduksi banyak. Sekarang. Sasaran

Lebih terperinci

POM CFM.01 Registrasi Obat dan Produk Biologi

POM CFM.01 Registrasi Obat dan Produk Biologi Dit Standar / Dit Was Prod / PPOMN Tim Ahli Dit. POPB Pemohon Deputi Kepala Badan POM-02.01.CFM.01 Registrasi Obat dan Produk Biologi dan menandatangani surat penolakan permohonan pra registrasi HPR permohonan

Lebih terperinci

Keuntungan potensial bagi organisasi yang mengimplementasikan system manajemen mutu dengan menggunakan Standar Internasional ini, adalah :

Keuntungan potensial bagi organisasi yang mengimplementasikan system manajemen mutu dengan menggunakan Standar Internasional ini, adalah : 9001:2015 0.1 UMUM Adopsi sistem manajemen mutu merupakan keputusan strategis bagi sebuah organisasi yang dapat membantu meningkatkan kinerja secara keseluruhan dan menyediakan landasan inisiatif untuk

Lebih terperinci

ISO Management System

ISO Management System Training and consulting SINTEGRAL Consulting ISO Management System Phone (021) 726 4126 Fax (021) 726 4127 Grand Wijaya Center Blok H 9 Jl. Wijaya II, Jakarta Selatan Email: info@sintegral.com www.sintegral.com

Lebih terperinci

TUGAS POKOK DAN FUNGSI

TUGAS POKOK DAN FUNGSI Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 103 tahun 2001, Tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, Dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen, Badan Pengawas Obat dan Makanan

Lebih terperinci

RENCANA TINDAK LANJUT PENINGKATAN KOMPETENSI TIM QUALITY ASSURANCE (QA) QUALITY MANAGEMENT SYSTEM BPOM JAKARTA, 19 MEI 2016

RENCANA TINDAK LANJUT PENINGKATAN KOMPETENSI TIM QUALITY ASSURANCE (QA) QUALITY MANAGEMENT SYSTEM BPOM JAKARTA, 19 MEI 2016 RENCANA TINDAK LANJUT PENINGKATAN KOMPETENSI TIM QUALITY ASSURANCE (QA) QUALITY MANAGEMENT SYSTEM BPOM JAKARTA, 19 MEI 2016 1 TUJUAN Peningkatan dan pemeliharaan sistem manajemen mutu BPOM melalui kegiatan

Lebih terperinci

MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000

MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000 MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000 Oleh : Muhamad Ali, M.T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2011 MODUL IX SISTEM MANAJEMEN

Lebih terperinci

MATERI II PERKEMBANGAN METODE KUALITAS. By : Moch. Zen S. Hadi, ST Communication Digital Lab.

MATERI II PERKEMBANGAN METODE KUALITAS. By : Moch. Zen S. Hadi, ST Communication Digital Lab. MATERI II PERKEMBANGAN METODE KUALITAS By : Moch. Zen S. Hadi, ST Communication Digital Lab. 2 TUJUAN 1. MEMAHAMI TAHAPAN PERKEMBANGAN KUALITAS 2. MEMAHAMI TENTANG INSPEKSI 3. MEMAHAMI TENTANG QUALITY

Lebih terperinci

Dit Was Distribusi PT dan PKRT

Dit Was Distribusi PT dan PKRT ASEAN Industri Farmasi Tenaga Kesehatan/ Rumah sakit/ Asosiasi Profesi Biro Hukmas BB/BPOM DITLAI Obat &PB/Dit Standar Dit Was Distribusi PT dan PKRT Tim Pengkaji ESO POM-04.01.CFM.01 Tindak Lanjut Hasil

Lebih terperinci

Kriteria untuk evaluasi dan pemilihan pemasok (klausul 8.4.1)

Kriteria untuk evaluasi dan pemilihan pemasok (klausul 8.4.1) ISO 9001: 2015 Dokumen Wajib Ruang Lingkup SMM (klausul 4.3) Kebijakan Mutu (klausul 5.2) Sasaran Mutu (klausul 6.2) Kriteria untuk evaluasi dan pemilihan pemasok (klausul 8.4.1) Untuk persyaratan dengan

Lebih terperinci

Interpretasi Klausula ISO 9001:2015

Interpretasi Klausula ISO 9001:2015 Roni Sulistyo Sutrisno, ST, CLA Interpretasi Klausula ISO 9001:2015 Klausula 4 - Contex of The Organization 4.1 Undestanding the organization and its contex Organisasi harus menentukan issue internal dan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SPIP BALITBANG KEMENTERIAN KEHUTANAN

IMPLEMENTASI SPIP BALITBANG KEMENTERIAN KEHUTANAN IMPLEMENTASI SPIP BALITBANG KEMENTERIAN KEHUTANAN Agus Setianto, Ak, CA, CFrA Direktur Pengawasan Produksi dan Sumber Daya Alam Deputi Perekonomian - BPKP 1 DASAR HUKUM SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.817, 2012 PPATK. Organisasi. Tata Kerja. PPATK. PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN NOMOR PER-07/1.01/PPATK/08/12 TENTANG ORGANISASI DAN

Lebih terperinci

ISO/DIS 9001:2015 Pengenalan Revisi dan Transisi

ISO/DIS 9001:2015 Pengenalan Revisi dan Transisi Selamat Datang di Pelatihan IAPMO R&T Registration Services ISO/DIS 9001:2015 Pengenalan Revisi dan Transisi QMS-100, Rev 1, dated 2/20/2015 1 Agenda Pengenalan Annex SL Perubahan ISO 9001 Ringkasan QMS-100,

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

PERBANDINGAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN DEPARTEMEN KESEHATAN NOMOR 1575/MENKES/PER/IX/2005

PERBANDINGAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN DEPARTEMEN KESEHATAN NOMOR 1575/MENKES/PER/IX/2005 PERBANDINGAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN DEPARTEMEN KESEHATAN NOMOR 1575/MENKES/PER/IX/2005 DENGAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN N0M0R : 02001/SK/KBPOM TENTANG

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN N0M0R : 02001/SK/KBPOM TENTANG KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN N0M0R : 02001/SK/KBPOM TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN, Menimbang : bahwa sebagai

Lebih terperinci

Apa sebenarnya SPI dan SPIP?

Apa sebenarnya SPI dan SPIP? 28 AGUSTUS 2008 Apa sebenarnya SPI dan SPIP? SPI adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan

Lebih terperinci

1. NAMA JABATAN: Sekretaris Direktorat Jenderal.

1. NAMA JABATAN: Sekretaris Direktorat Jenderal. LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /KM.1/2016 TENTANG URAIAN JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN 1. NAMA JABATAN: Sekretaris Direktorat

Lebih terperinci

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 31/M-DAG/PER/7/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK

Lebih terperinci

UNDERSTANDING SNI ISO 9001:2008 REQUIREMENTS. Syamsir Abduh

UNDERSTANDING SNI ISO 9001:2008 REQUIREMENTS. Syamsir Abduh UNDERSTANDING SNI ISO 9001:2008 REQUIREMENTS Syamsir Abduh Sistem untuk mengarahkan dan mengendalikan suatu organisasi melalui penetapan kebijakan dan sasaran mutu dan untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut.

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2015 Di PPID LAPAN

IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2015 Di PPID LAPAN IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2015 Di PPID LAPAN ADE IMAN SANTOSO 1 Maret 2017 PT. CATUR DAYA SOLUSI 1 SIKLUS P-D-C-A Organization and its context (4) Plan Support & Operation (7, 8) Do Customer

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembar

2017, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembar No.924, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNN. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/497/2016 TENTANG PANITIA PENYELENGGARA PERINGATAN HARI KESEHATAN NASIONAL KE-52 TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN Lampiran Keputusan Direktur Pengawasan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif Nomor HK.06.02.351.03.15.196 Tahun 2015 Tentang Rencana Strategis Direktorat Pengawasan Narkotika, Psikotropika

Lebih terperinci

SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH

SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH 2 LATAR BELAKANG 1. Mendukung terwujudnya good governance dalam penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan keuangan negara perlu diselenggarakan secara profesional,

Lebih terperinci

UPAYA PERBAIKAN TATA KELOLA PERIZINAN OBAT

UPAYA PERBAIKAN TATA KELOLA PERIZINAN OBAT Komite Advokasi Nasional Antikorupsi Sektor Kesehatan UPAYA PERBAIKAN TATA KELOLA PERIZINAN OBAT Togi J. Hutadjulu Direktur Penilaian Obat dan Produk Biologi 1. PENDAHULUAN 2. PELAYANAN PUBLIK BADAN POM

Lebih terperinci

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.483, 2011 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.20/MEN/2011 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

Lanjutan ISO Konsistensi Mutu. 6. Aspek Legal. 7. Peningkatan Produktivitas. 8. Meningkatkan unjuk kerja keuangan. 9.

Lanjutan ISO Konsistensi Mutu. 6. Aspek Legal. 7. Peningkatan Produktivitas. 8. Meningkatkan unjuk kerja keuangan. 9. STANDARISASI (ISO) Sistem manajemen mutu yang berlaku secara internasional adalah ISO 9000 (The International Organization for Standardization) Tujuan ISO adalah mengembangkan dan mempromosikan standar-standar

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM INSTANSI MAGANG

KEADAAN UMUM INSTANSI MAGANG II. KEADAAN UMUM INSTANSI MAGANG 2.1 Sejarah dan Perkembangan BPOM RI Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bertugas untuk mengawasi obat dan makanan sehingga dapat melindungi masyarakat dari bahaya penggunaan

Lebih terperinci

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, - 1 - PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP

Lebih terperinci

RINGKASAN ROAD MAP RB KEMENTERIAN LUAR NEGERI. Agenda Prioritas Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi Kemlu

RINGKASAN ROAD MAP RB KEMENTERIAN LUAR NEGERI. Agenda Prioritas Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi Kemlu RINGKASAN ROAD MAP RB KEMENTERIAN LUAR NEGERI Agenda Prioritas mempunyai agenda prioritas yang dibagi 3 (tiga) fase yang masing-masing berlangsung selama 12 (dua belas) bulan. Untuk menjamin tercapainya

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB 1 BISNIS PROSES DALAM REFORMASI BIROKRASI. A. Pendahuluan

BAB 1 BISNIS PROSES DALAM REFORMASI BIROKRASI. A. Pendahuluan BAB 1 BISNIS PROSES DALAM REFORMASI BIROKRASI A. Pendahuluan Salah satu area perubahan dalam reformasi birokrasi yang wajib dilaksanakan oleh kementerian/lembaga/pemerintah daerah adalah penataan tata

Lebih terperinci

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011 MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011 KEMENTERIAN/ LEMBAGA : BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN (BPOM) 1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Teknis Lainnya BPOM 1.1

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

PERANAN APIP DALAM PELAKSANAAN SPIP

PERANAN APIP DALAM PELAKSANAAN SPIP PERANAN APIP DALAM PELAKSANAAN SPIP OLEH : AGUNG DAMARSASONGKO, S.H., M.H. DASAR HUKUM PP No. 60 TAHUN 2008 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) PERGUB BANTEN No. 47 TAHUN 2012 TENTANG

Lebih terperinci

PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN BADAN KOORDINASI

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

Lebih terperinci

Oleh : Drs. AYI RIYANTO, MSi Satgas SPIP Perwakilan BPKP Provinsi DIY

Oleh : Drs. AYI RIYANTO, MSi Satgas SPIP Perwakilan BPKP Provinsi DIY Oleh : Drs. AYI RIYANTO, MSi Satgas SPIP Perwakilan BPKP Provinsi DIY Beberapa Kejadian di Pemerintahan Laporan Keuangan Pemerintah masih banyak yang mendapat opini wajar dengan pengecualian, tidak wajar

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu No.1899, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAN-RB. Standar Pelayanan. Perubahan. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2016

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.20/MEN/2011 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN 17 A. Rincian Pelaksanaan Kegiatan BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN Rincian pelaksanaan kegiatankegiatan reformasi birokrasi pada tahun 2011 meliputi penanggung jawab, time frame per bulan, output /hasil yang

Lebih terperinci

LAKIP TAHUN BADAN POM i

LAKIP TAHUN BADAN POM i alam rangka menciptakan good governance dan clean government di lingkungan Badan POM, LAKIP Badan POM tahun 2011 ini disusun. Sebagai bentuk penjabaran prinsip transparansi dan akuntabilitas, penyampaian

Lebih terperinci

1. Management System Documentation

1. Management System Documentation TÜV SÜD IN-HOUSE TRAINING ISO 9001:2015 AWARENESS BPOM RI December 28th, 2016 By David Sutrisno TÜV SÜD 16-01-01 TÜV SÜD Corporate presentation 1. Management System Documentation 2. ISO 9001:2015 1 Objective

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat :

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat : BAB I PENDAHULUAN I.1 KONDISI UMUM ORGANISASI B agian Hukum dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala BSN Nomor 965/BSN-I/HK.35/05/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Standardisasi Nasional. Bagian

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1465, 2015 BPKP. Laporan Kinerja. Pemerintah Daerah. Rencana Tindak Pengendalian Penyajian. Asistensi Penyusunan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN

Lebih terperinci

2 2015, No Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja U

2 2015, No Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja U No.1465, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Laporan Kinerja. Pemerintah Daerah. Rencana Tindak Pengendalian Penyajian. Asistensi Penyusunan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN

Lebih terperinci

Penanggungjawab : Koordinator Tim Pelaksana

Penanggungjawab : Koordinator Tim Pelaksana CAKUPAN PEKERJAAN KOORDINATOR SEKTOR DAN STAF ADMINISTRASI PADA SEKRETARIAT PELAKSANAAN PERATURAN PRESIDEN (PERPRES) NOMOR 55 TAHUN 2012 TENTANG STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI (STRANAS

Lebih terperinci

POM CFM.01 Penyusunan Renstra BPOM

POM CFM.01 Penyusunan Renstra BPOM MASYARAKAT & PELAKU USAHA BAPPENAS Unit Kerja Tim Kerja Pimpinan ROREN POM-10.01.CFM.01 Penyusunan Renstra BPOM Tahap Teknokratik Tahap Politik Tahap Penetapan Renstra Proses Evaluasi Kinerja Tahunan,

Lebih terperinci

PROGRAM MIKRO REFORMASI BIROKRASI

PROGRAM MIKRO REFORMASI BIROKRASI PROGRAM MIKRO REFORMASI BIROKRASI Manajemen Perubahan Seluruh proses reformasi birokrasi di instansi akan mengarah pada rekonseptualisasi organisasi dan mekanisme kerja instansi secara menyeluruh. Proses

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Saat Ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Saat Ini BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Saat Ini telah melaksanakan program reformasi birokrasi pada periode 2005-2009. Sampai saat ini program reformasi birokrasi masih terus berlanjut, dan telah memberikan manfaat

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

Lebih terperinci

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dengan pembangunan nasional, yang pelaksanaannya tetap dan senantiasa memperhatikan kondisi, potensi dan sumber daya daerah

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

SPIP adalah sistem pengendalian intern diselenggarakan secara menyeluruh di lingkungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah

SPIP adalah sistem pengendalian intern diselenggarakan secara menyeluruh di lingkungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah SPIP adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 04/KPPU/KEP/I/2010

KEPUTUSAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 04/KPPU/KEP/I/2010 KEPUTUSAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 04/KPPU/KEP/I/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA REPUBLIK INDONESIA KOMISI PENGAWAS

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. No.787, 2011 KEMENTERIAN LUAR NEGERI. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Penyelenggaraan.

BERITA NEGARA. No.787, 2011 KEMENTERIAN LUAR NEGERI. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Penyelenggaraan. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.787, 2011 KEMENTERIAN LUAR NEGERI. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Penyelenggaraan. PERATURAN MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG

Lebih terperinci

DAFTAR INFORMASI PUBLIK PPATK

DAFTAR INFORMASI PUBLIK PPATK NO Kode Klasifikasi Ringkasan Isi Informasi Pejabat/Unit/ Satker yang menguasai Informasi Penanggungj awab pembuatan atau penerbitan informasi Waktu dan tempat pembuatan informasi Format informasi yang

Lebih terperinci

Menetapkan Tim Manajemen Perubahan. Menyusun Tugas tugas dan Mekanisme Kerja Tim Manajemen Perubahan

Menetapkan Tim Manajemen Perubahan. Menyusun Tugas tugas dan Mekanisme Kerja Tim Manajemen Perubahan Program/Kegiatan, Output, Tahapan Kerja, Waktu Pelaksanaan, Kriteria Keberhasilan, Rencana Anggaran dan Penanggungjawab No PROGRAM/ KEGIATAN Output Tahapan Kerja Output Tahapan Kerja Kriteria Keberhasilan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

REPUBLIK INDONESIA, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.06.02.2.23.2.11.00903 TAHUN 2011 TENTANG OPERASIONALISASI PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN MUTU (QUALITY MANAGEMENT SYSTEM) BADAN

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 9 - Melaksanakan pengelolaan urusan organisasi, ketatalaksanaan, dan pelaporan direktorat jenderal.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 9 - Melaksanakan pengelolaan urusan organisasi, ketatalaksanaan, dan pelaporan direktorat jenderal. 1. NAMA JABATAN : Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana 2. lkhtisar JABATAN : - 9 - Melaksanakan pengelolaan urusan organisasi, ketatalaksanaan, dan pelaporan direktorat jenderal. 3. TUJUAN JABATAN

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO BAGI SPI PTN

IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO BAGI SPI PTN IMPLEMENTASI MANAJEMEN BAGI SPI PTN Dalam menghadapi risiko atas Peraturan yang berubahubah dan Peraturan antar Kementerian yang tidak sinkron Disampaikan oleh: Ernadhi Sudarmanto Deputi Kepala BPKP Bidang

Lebih terperinci

PenguatanPengawasan Pengawasan dan Akuntabilitas. Outline Paparan

PenguatanPengawasan Pengawasan dan Akuntabilitas. Outline Paparan PenguatanPengawasan Pengawasan dan Akuntabilitas Bahan Asistensi RB Daerah Hendro Witjaksono, AK, Macc. Outline Paparan Penguatan Pengawasan Penerapan SPIP. Peningkatan kapasitas APIP. Pembangunan Zona

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan. Sejarah singkat Kementerian Perdagangan, Visi, Misi, Logo, dan Struktur Organisasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan. Sejarah singkat Kementerian Perdagangan, Visi, Misi, Logo, dan Struktur Organisasi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Dalam gambaran umum Kementerian Perdagangan akan diuraikan mengenai Sejarah singkat Kementerian Perdagangan, Visi, Misi, Logo, dan Struktur Organisasi

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.966, 2012 KEMENTERIAN NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Penyelenggaraan. PERATURAN MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PENGALAMAN KONSULTAN MANAJEMEN MUTU DALAM MENINGKATKAN MUTU SARANA PELAYANAN KESEHATAN

PENGALAMAN KONSULTAN MANAJEMEN MUTU DALAM MENINGKATKAN MUTU SARANA PELAYANAN KESEHATAN PENGALAMAN KONSULTAN MANAJEMEN MUTU DALAM MENINGKATKAN MUTU SARANA PELAYANAN KESEHATAN Outline Bahasan Pendahuluan Akreditasi RS & ISO 9000 Penerapan Continual Improvement Penutup PENDAHULUAN Bagian 1

Lebih terperinci

Penyusunan dan Evaluasi Pelaporan Kegiatan/Kinerja Dunia Usaha dan Industri Sesuai Sistem Manajemen Lingkungan

Penyusunan dan Evaluasi Pelaporan Kegiatan/Kinerja Dunia Usaha dan Industri Sesuai Sistem Manajemen Lingkungan Penyusunan dan Evaluasi Pelaporan Kegiatan/Kinerja Dunia Usaha dan Industri Sesuai Sistem Manajemen Lingkungan Dr. Ir. Mohammad Razif, MM JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 NOMOR SP DIPA-63.1-/216 DS462-7237-737-7577 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL

Lebih terperinci

Oleh Direktur Pengawasan Industri dan Distribusi pada Deputi Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian, BPKP. Mirawati Sudjono, Ak., M.

Oleh Direktur Pengawasan Industri dan Distribusi pada Deputi Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian, BPKP. Mirawati Sudjono, Ak., M. Oleh Direktur Pengawasan Industri dan Distribusi pada Deputi Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian, BPKP Mirawati Sudjono, Ak., M.Sc VISI MISI PRESIDEN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN : PENGELOLAAN

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI - 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

Penilaian Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Melalui Indikator Kinerja Utama

Penilaian Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Melalui Indikator Kinerja Utama Penilaian Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Melalui Indikator Kinerja Utama DISAMPAIKAN PADA ACARA RAPAT KOORDINASI PELAYANAN PUBLIK PPVT DAN PERIZINAN PERTANIAN Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian

Lebih terperinci

POM CFM.01 Sertifikasi, Pemeriksaan dan Tindak Lanjut Sarana Produksi dan Distribusi Obat dan Makanan

POM CFM.01 Sertifikasi, Pemeriksaan dan Tindak Lanjut Sarana Produksi dan Distribusi Obat dan Makanan Ditwas Prod / Ditwas Distribusi / Dit Insert Pangan / Dit Insert OT, Kos dan PK / Dit OAI Dit Penilaian / ULPK / LIK Pelaku Usaha Tim Inspeksi BB / BPOM Direktur / Deputi / KaBadan POM-03.01.CFM.01 Sertifikasi,

Lebih terperinci

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi. Pasal 1

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi. Pasal 1 - 2-5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82); 6. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan

Lebih terperinci

-2- C. Ruang Lingkup Ruang lingkup surat edaran meliputi pentingnya implementasi SAKIP di lingkungan Badan Litbang dan Diklat guna meningkatkan kualit

-2- C. Ruang Lingkup Ruang lingkup surat edaran meliputi pentingnya implementasi SAKIP di lingkungan Badan Litbang dan Diklat guna meningkatkan kualit KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Gedung Kementerian Agama Lantai. 17. Jalan M.H. Thamrin No.6 Jakarta Pusat Telepon/Faksimili : (021)

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

KONSEP PERANCANGAN PTPN VII INTEGRATED management system

KONSEP PERANCANGAN PTPN VII INTEGRATED management system KONSEP PERANCANGAN PTPN VII INTEGRATED management system Integrated Management System Berbagai Standar Sistem Manajemen ISO a.l: ISO 9001:2008 Manajemen Mutu, ISO 14001:2004 Manajemen Lingkungan, OHSAS

Lebih terperinci

Disampaikan Pada Rapat Dengar Pendapat Komisi II DPR di Gedung Nusantara DPR Tanggal 13 Pebruari 2012

Disampaikan Pada Rapat Dengar Pendapat Komisi II DPR di Gedung Nusantara DPR Tanggal 13 Pebruari 2012 Disampaikan Pada Rapat Dengar Pendapat Komisi II DPR di Gedung Nusantara DPR Tanggal 13 Pebruari 2012 1 KERANGKA KEBIJAKAN REFORMASI BIROKRASI GRAND DESIGN ROAD MAP PEDOMAN- PEDOMAN PERPRES NOMOR 81 TAHUN

Lebih terperinci

CAPAIAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI PADA PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK

CAPAIAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI PADA PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK CAPAIAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI PADA PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK Gambar 1. Piagam Penghargaan yang diraih BPOM dalam IT Gambar 2. Pentingnya keamanan data dan informasi mendukung

Lebih terperinci

PERAN INSPEKTORAT UTAMA DALAM MENDUKUNG REFORMASI BIROKRASI

PERAN INSPEKTORAT UTAMA DALAM MENDUKUNG REFORMASI BIROKRASI PERAN INSPEKTORAT UTAMA DALAM MENDUKUNG REFORMASI BIROKRASI INSPEKTORAT UTAMA 7 AGUSTUS 2017 OUTLINE 1 2 3 Tujuan, Sasaran, Arah dan Kerangka Kebijakan RB Ukuran Keberhasilan RB Peran Inspektorat dalam

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK TAHUN 2008 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK TAHUN 2008 TENTANG BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.00.05.21.1732 TAHUN 2008 TENTANG GRAND STRATEGY BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN KEPALA BADAN

Lebih terperinci

Training and consulting services. Pendahuluan Quality Systems: s Strategy for the future ISO 9001:2015

Training and consulting services. Pendahuluan Quality Systems: s Strategy for the future ISO 9001:2015 Pendahuluan Quality Systems: s Strategy for the future ISO 9001:2015 1 Perubahan ISO 9001:2008 ke ISO 9001:2015 Apa saja perubahan utama dari ISO 9001:2008 ke versi baru ISO 9001:2015? Masa transisi ISO

Lebih terperinci

KONFERENSI NASIONAL APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH TAHUN 2010 SIMPULAN

KONFERENSI NASIONAL APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH TAHUN 2010 SIMPULAN KONFERENSI NASIONAL APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH TAHUN 2010 SIMPULAN 1. Peran APIP harus lebih diitingkatkan agar permasalahan terkait masih adanya Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Penyelenggaraan organisasi pemerintahan haruslah selaras dengan tujuan

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Penyelenggaraan organisasi pemerintahan haruslah selaras dengan tujuan 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penyelenggaraan organisasi pemerintahan haruslah selaras dengan tujuan dan cita-cita bangsa yang diamanatkan dalam undang-undang. Apapun bentuk organisasinya, fungsi,

Lebih terperinci

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720 Phone : (62 21) 65866230, 65866231, Fax : (62

Lebih terperinci

B A B I PENDAHULUAN. komponen bangsa sepakat mencantumkan angka 20% sebagai angka keramat bagi

B A B I PENDAHULUAN. komponen bangsa sepakat mencantumkan angka 20% sebagai angka keramat bagi 1 B A B I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pentingnya peran pendidikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kian lama kian disadari. Merujuk kepada UUD 1945 hasil amandemen, seluruh komponen bangsa

Lebih terperinci

MENETAPKAN TIM MANAJEMEN PERUBAHAN. MENYUSUN TUGAS TUGAS DAN MEKANISME KERJA TIM MANAJEMEN PERUBAHAN

MENETAPKAN TIM MANAJEMEN PERUBAHAN. MENYUSUN TUGAS TUGAS DAN MEKANISME KERJA TIM MANAJEMEN PERUBAHAN MENETAPKAN TIM MANAJEMEN PERUBAHAN. MENYUSUN TUGAS TUGAS DAN MEKANISME KERJA TIM MANAJEMEN PERUBAHAN Program/Kegiatan, Output, Tahapan Kerja, Waktu Pelaksanaan, Kriteria Keberhasilan, Rencana Ang garan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKPM. Indikator Kinerja Utama. Penetapan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKPM. Indikator Kinerja Utama. Penetapan. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.90, 2010 BKPM. Indikator Kinerja Utama. Penetapan. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG PENETAPAN DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07/PERMENTAN/OT.140/2/2015

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07/PERMENTAN/OT.140/2/2015 PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07/PERMENTAN/OT.140/2/2015 TENTANG PEDOMAN KERJASAMA BIDANG PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

TINJAUAN MANAJEMEN QMS ISO 9001:2008 BPOM TAHUN Rapat Evaluasi Nasional BPOM Pelembang, 9 Desember 2016

TINJAUAN MANAJEMEN QMS ISO 9001:2008 BPOM TAHUN Rapat Evaluasi Nasional BPOM Pelembang, 9 Desember 2016 TINJAUAN MANAJEMEN QMS ISO 9001:2008 BPOM TAHUN 2016 Rapat Evaluasi Nasional BPOM Pelembang, 9 Desember 2016 STRUKTUR ORGANISASI PENGELOLA QMS BPOM Manajemen Puncak (Kepala BPOM) Deputi Manajemen Puncak

Lebih terperinci