Dapatkan Ebook Berkualitas ini di:

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Dapatkan Ebook Berkualitas ini di:"

Transkripsi

1 Dapatkan Ebook Berkualitas ini di:

2 KATA PENGANTAR Selamat! Dengan men- download buku ini artinya Anda adalah pribadi yang ingin bertumbuh, berkembang dan terus men- update dengan keilmuan yang paling mutakhir. Clean Language, ilmu yang masih langka di Indonesia, bahkan sedemikian langkanya, orang akan mengerenyitkan kening jika Anda menyebutkan frasa ini. Santai saja, ilmu langka memang hanya dikuasai oleh sedikit orang. Ilmu ini amat berdaya guna, powerful dan bisa diterapkan di berbagai bidang. Asyiknya, ilmu ini dibalik kedahsyatannya, ternyata menjanjikan kesederhanaan konsep, dan kemudahan dipelajari. Bagi Anda yang pernah belajar Meta Model dalam NLP, ilmu Clean Language berbeda dengan Meta Model. Perbedaannya adalah, ilmu Meta Model adalah ilmu bertanya untuk mengklarifikasi dan mengetahui apa pengalaman sebenarnya yang dialami seseorang, alias mengetahui territory. Sedangkan Clean Language adalah ilmu bertanya untuk mengetahui apa dan bagaimana seseorang mengkonstruk suatu pengalaman secara metaforis / simbolis dalam pikirannya, alis untuk mengungkap map nya. Penasaran? Yuk, baca saja buku ini dengan santai. Sementara Anda membayangkan sejuta manfaat yang segera Anda peroleh, saya ingin menyampaikan bahwa Anda diperbolehkan untuk sebarkan ebook ini ke berbagai pihak dengan gratis. Ronny F. Ronodirdjo Master Trainer Indonesia Clean Language 1

3 DAFTAR ISI Halaman 1 Kata Pengantar 1 2 Daftar Isi 2 3 Apakah Clean Language 3 4 Perkenalan Dengan Clean Language 4 5 Apa Sebenarnya Yang bersih Dalam Clean Language 6 6 Clean Language dan Metafora 8 7 Symbolic Modelling dalam Clean Language Pertanyaan Dasar Dalam Clean Language 12 9 Clean Space Clean Coaching Daftar Pelatihan Penutup

4 APAKAH CLEAN LANGUAGE Mungkin Anda bertanya, apa dan mengapa Clean Language penting? Untuk apa dipelajari, dan apa bedanya dengan language pattern yang lain? Clean Language adalah suatu teknik pola bahasa yang sangat berguna untuk berbagai kebutuhan komunikasi. Anda akan bisa membantu orang lain (klien, coachee, mentee, trainee, anak buah, keluarga, dll) untuk menemukan dan mengembangkan simbol dan metafora untuk memecahkan masalah atau untuk mencapai berbagai tujuan lainnya. Pola bahasa Clean Language ini terdiri dari pertanyaan- pertanyaan yang powerful. Pada saat ini Clean Language banyak dipergunakan terutama dalam coaching, bisnis, training, pendidikan dan psikoterapi. Anda bisa bayangkan betapa besar manfaat yang Anda peroleh dalam kehidupan, dengan menambah amunisi perbendaharaan alat komunikasi Anda dengan clean language ini. Apakah Anda ingin memiliki hubungan yang lebih baik, pemahaman yang lebih mendalam tentang orang- orang di sekitar Anda, dan menguasai cara yang sederhana namun amat powerful untuk membantu orang dalam mencapai tujuan hidup mereka? Untuk memberikan gambaran luasan penerapannya, maka Anda tahu bahwa Clean Language dapat dipakai dalam percakapan antara orangtua dan anak, guru dan murid, manajer dan staf, dokter dan pasien, peneliti dan subjek, dalam pertemuan tim, pengembangan organisasi, dan di berbagai konteks lain. Mempelajari Clean Language akan memberikan pada Anda kemampuan untuk melakukan itu semua. Teknik ini pertanyaan yang elegan dan powerful dan mudah untuk dipelajari. Keunggulannya ada pada kesederhanaan, kemudahan dan clean itu sendiri. 3

5 PERKENALAN DENGAN CLEAN LANGUAGE Pertama kali berurusan dengan Clean Language adalah saat saya ke London di tahun 2011, belajar Hypnosis Without Trance dengan James Tripp. Ya, hypnosis without trance (HWT), suatu disiplin yang mungkin orang Indonesia masih belum pernah dengar juga. Bahkan menurut James Tripp, istilah HWT biasanya akan ditanggapi dengan aneh oleh para pakar hypnosis lain, tanpa berusaha menyelaminya dahulu. Maklum, di luar negeri sana, banyak ahli hipnosis yang terlalu terhipnosis dengan konsep trance itu sendiri. Saat mengajarkan HWT, James Tripp menggabungkan dengan konsep Clean Language, dan efeknya ternyata menjadi lebih hipnotik, atau tepatnya lebih self hypnotic Ia juga mengembangkan salah satu teknik HWT- nya dengan konsep mentalism (sulap), dan sekaligus juga konsep Clean Space (CS), yakni teknik turunan Clean Language yang menggunakan space (wilayah) untuk membantu Klien lebih merasakan metafornya secara kinestetik dan visual. Sangat mengesankan, dan makin menggoda untuk mempelajarinya. Setelah berkenalan dengan ilmu ini melalui James tripp, kemudian berlama- lama mempelajari secara mandiri, akhirnya awal April lalu - tiba juga kesempatan update ilmu bahasa resik ini lagi- dengan belajar langsung pada Penny Tompkins dan James Lawley. Alhamdulillah, memiliki sikap open mind memang diperlukan dalam pembelajaran, menghindarkan diri untuk tidak berpuas diri, menghindarkan dari hanya belajar dan update ilmu- ilmu NLP doang, atau hypnosis doang. Ilmu lain juga perlu terus di update, kalau perlu tiap tahun, insya Alloh. Menyebut istilah Clean Language, maka rasa takzim perlu dialamatkan kepada seorang unik bernama David Grove dari New Zealand. Dialah pencetus dari apa yang sekarang dikenal sebagai Clean Language, CS dan Emerging Knowledge (EK). Dimulai saat ia bekerja dengan pasien trauma di tahun an ia melihat bahwa secara alamiah Klien lebih suka menceritakan pengalamannya secara metaforik dibandingkan daripada menjelaskan peristiwa traumatik itu sendiri. Jadi, ia bereksperimen dengan mendorong mereka untuk menggambarkan 4

6 metafora secara lebih rinci. Hasil yang didapatkannya cukup mengejutkan, yakni seringkali trauma itu malah menghilang dengan sendirinya. Uniknya, David Grove lebih tertarik pada klien- kliennya dan membantu mereka, dibandingkan dengan ketertarikan menuliskannya. Satu- satunya buku yang ditulis adalah Resolving Traumatic Memories, co- author dengan B I Panzer; Irvington, di tahun David Grove meninggal di 2008, untungnya cukup banyak orang yang sudah belajar padanya dan bisa melanjutkan penelitiannya. Salah satunya adalah Penny Tompkins dan James Lawley, dua orang NLP Trainer, yang terkesan dengan hasil karya David Grove dan akhirnya diizinkan untuk memodelnya. Akhirnya lahirlah Clean Modelling, karya mereka berdua. James dan Penny: adalah 2 dari beberapa tokoh yang sangat diperhitungkan sebagai pakar Clean Language di dunia saat ini. Nama lain yang terkenal adalah : Wendy Sullivan, Judy Rees, Sue Knight, Angela Dunbar, Carol Wilson, dan lain- lain. Ahli di Indonesia? Anda tahu kemana musti belajar

7 APA SEBENARNYA YANG BERSIH DALAM CLEAN LANGUAGE? Masih banyak yang masih belum paham tentang: Apa Sebenarnya Yang Bersih Dalam Clean Language? Mungkin Anda pernah mengalami suatu sesi coaching di mana Anda merasa kesal karena Coach Anda terus menerus menyarankan suatu pandangan / paradigma untuk Anda terima. Anda benar- benar heran, mengapa dia tidak mengerti juga bagaimana dengan cara Anda memandang dunia dan permasalahannya.nah itulah, Anda sedang mengalami suatu komunikasi yang tidak bersih, alias dipenuhi dengan noise. Baik dalam coaching, training, edukasi maupun terapi, maka praktisi perlu menguasai suatu teknik mengajukan pertanyaan yang bersih. Yaitu suatu cara untuk membantu orang lain menemukan jawaban tanpa Anda perlu memberikan saran dalam arti apapun. Saran di sini adalah bisa berupa saran langsung, saran metaforis, saran dari nada suara, ataupun saran dari body language Anda. Lebih jauh dari itu, pengertian bersih ini tidak sekedar content free seperti para metode coaching yang sedang populer saat ini. Pengertian bersih dalam Clean Language adalah juga berbeda secara substansial. Bersih di sini dalam arti sebersih mungkin dari keberadaan asumsi, opini, dan metafora dari si praktisi. Dengan demikian, sekalipun praktisi clean language melakukan proses mendengarkan secara ekstensif, namuan proses mendengarkannyapun harus merupakan proses mendengarkan yang bersih. Artinya dalam melakukan clean language kita tidak tidak menggunakan teknik seperti parafrase, meringkas, recapping, dll. Teknik mendengarkan yang seperti itu, tercemar dengan intepretasi si praktisi. Inti penting dari Bahasa Bersih ini adalah untuk menciptakan konteks di mana klien dapat membuat dan belajar dari metafora mereka sendiri. Tingkatan Bersih ini dilakukan dengan cara membantu klien untuk 6

8 menciptaan dan mengembangkan metafora mereka dengan sesedikit mungkin atau bahkan tanpa masukan dari praktisi. Oleh karena itu praktisi menggunakan berbagai cara berbahasa yang bebas dari memberikan petunjuk, saran, arah atau salah satu pengaruh lain yang menghalangi klien mampu membuat metafora yang sesuai dengan dirinya. 7

9 CLEAN LANGUAGE DAN METAFORA Diperkirakan bahwa rata- rata orang menggunakan 1 metafora tiap 25 detik dalam bahasa sehari- hari. Seandainya Anda bersedia mulai benar- benar mendengarkan kata- kata yang diucapkan seseorang, maka anda akan menjumpai puluhan metafora mulai membanjir keluar dari mulutnya. Hehehe membanjir keluar adalah suatu metafora juga kan? Contoh lain: dia memang keras kepala.., kami merasa mentok.., tak ada yang bisa melampaui ketinggian ilmu yang dimiliki, saya merasa terbuai oleh pujiannya, dan lain- lain. Metafora adalah proses membandingkan satu jenis hal ke hal lain merupakan bahasa asli dari pikiran bawah sadar. Jadi melalui metafora inilah, kita bisa memasuki bawah sadar secara diam- diam, menggunakan simbol- simbol yang dimengerti dengan baik oleh bawah sadar. Sedemikian powerfulnya, maka teknik metafora ini juga bisa kita jumpai di dalam kitab suci, dipakai oleh pengiklan, politisi, salesman dan lain- lain, untuk mempengaruhi orang lain agar setuju dengan mereka. Ohya, sudah disebut di muka, klien juga mengucapkan permasalahannya dalam bentuk metafora, bahkan mereka juga menyebutkan outcome- nya dalam bentuk metafora. Membicarakan metafora, merupakan konversasi antar bahasa bawah sadar (klien dan fasilitator) yang akan mempermudah proses change- work di level bawah sadar. Nah, bagi pembelajar Hypnosis atau NLP, sudah biasa tentunya bekerja dengan metafora, apalagi bagi yang sudah menguasai Ericksonian. Well, tapi jangan terkejut, apa yang dilakukan David Grove sungguh amat berbeda dengan Milton Erickson. Jika Milton Erickson, memakai metafora (ciptaannya) untuk mempengaruhi realitas internal si Klien, maka sebaliknya, David Grove mengajarkan pada kita untuk meng- utilisasi metafora klien sepenuhnya (metafora autogenik metafora yang dihasilkan oleh klien). Metafora ini tidak boleh kita kontaminasi dengan pendapat kita, metafora kita, pemahaman kita, karena bisa menjadi tidak client centered. David Grove telah menyadarkan pada kita, dengan menemukan cara baru untuk bekerja dengan metafora klien sepenuhnya. Ketika Anda menangkap metafora yang digunakan oleh Klien, maka anda bisa membantu mereka untuk memperhatikan dan memahaminya, dan 8

10 menemukan solusi yang diperlukannya. Kata clean (bersih) digunakan karena fasilitator hanya menggunakan pertanyaan terbuka dan metafora yang sifatnya universal: ruang, waktu dan bentuk, dan dikombinasikan dengan bahasa klien sendiri. Dengan cara ini maka fasilitator akan terhindar dari meng kotori atau mengkontaminasi lansekap metafora klien. Melalui CL, seorang Fasilitator akan mengajukan pertanyaan untuk menjelajahi medan pemikiran Klien. Langkah- langkah dasar dari teknik ini sangat sederhana, sekalipun demikian ada suatu paradigma penting yang perlu dipahami saat menerapkannya, yakni : sudut pandang seorang Klien adalah fokus utama, alias client centered, dalam arti yang sebenarnya. Sejak belajar Clean Language, saya benar- benar menjadi lebih banyak mendengarkan dan memperhatikan cara orang lain menggunakan metafora dalam kehidupan mereka. Dulu saya memahami metafora dalam arti yang terlalu spesifik, yakni perumpamaan, yang biasanya dibangun menggunakan kata- kata tertentu, antara lain kata: seperti, bagaikan ataupun ibarat, dll. Sejak menguasai clean language, saya tahu bahwa metafora dipergunakan lebih banyak oleh manusia dalam berbagai bentuk, dari yang jelas, sampai yang benar- benar halus sekali. Ide sentral dari clean language ini adalah bahwa metafora adalah alat fundamental untuk mengatur pikiran dan kita menggunakannya secara bawah sadar untuk memahami dunia dan kehidupan, bahkan dalam arti benar- benar tanpa menyadarinya. Beberapa contoh berikut akan memberikan gambaran yang lebih jelas, misalkan: Mereka menegur saya dengan hangat. > Disini menunjukkan dipergunakannya metafora suhu untuk suatu bentuk komunikasi. Tanggal 17 Agustus adalah hari besar. > Disini, kita menggunakan ukuran untuk menilai suatu kepentingan atas suatu hari. Harga barang ini sungguh tinggi. > Disini tinggi digunakan untuk menilai suatu harga. Kita bisa mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai pemikiran dan pengalaman diri kita sendiri, atau kita bisa menolong orang lain untuk lebih memahami pola pikira dan pengalaman mereka dengan 9

11 melalui metafora. kita bisa mendorong orang untuk mengungkapkan medan lansekap yang lebih luas dan lebih nyata (embodied) dari metafor yang dipergunakannya. Sebagai contoh, pada saat Anda merasa terjebak saat bekerja, silahkan mulai berpikir tentang metaforis: perasaan terjebak seperti apa yang anda alami? Kembangkan dalam imajinasi Anda metaforis ini, dan apa yang membuat Anda merasa kemandekan dalam kerja itu. Kemudian, perluas medan metafor itu sehingga Anda akan memperoleh gambaran yang lebih utuh dari lansekap metafor itu, dan tiba- tiba Anda akan menemukan suatu penyelesaian yang menyenangkan. 10

12 SYMBOLIC MODELLING DAN CLEAN LANGUAGE Anda mungkin penasaran dengan pengertian kata Symbolic Modelling yang sering disebut dalam disiplin Clean Language. Berikut adalah penjelasannya. Dalam menggunakan Clean Language, praktisi perlu memberikan perhatian khusus pada metafora / simbol yang dipergunakan oleh klien dalam menggambarkan situasi mereka. Ketika metafora atau simbol ini dicerminkan kembali kepada klien oleh praktisi, maka simbol ini dapat digunakan sebagai wahana untuk mendapatkan model, atau peta, atau proses berpikir klien dan perilaku yang dihasilkan. Dari sinilah pengertian symbolic modelling. Jadi symbolic modelling adalah istilah yang menjelaskan suatu proses membuat model atas pola pikir / dunia klien, menggunakan simbol / metafor yang mereka perguanakan. Sehingga dengan cara ini memungkinkan klien untuk memahami pola pemikiran dan model perilaku mereka sendiri. Lebih jauhnya, dalam proses terapi misalkan, maka terapis dan klien kemudian memanfaatkan pola- pola ini untuk mendorong kondisi untuk terjadinya perubahan jika diinginkan, atau untuk membantu meniru pola perilaku sukses mereka sendiri. Istilah dan metode symbolic modelling diciptakan oleh Penny Tompkins dan James Lawley ketika mereka bekerja dengan dan mengamati David Grove selama beberapa tahun, menemukan apa yang ia lakukan untuk mencapai hasil yang fenomenal. Mereka menggabungkan ide- ide David dengan ide- ide dari bidang linguistik kognitif, NLP dan lain- lain, sehingga menghasilkan model yang dapat diajarkan kepada orang lain agar mereka dapat mencapai jenis hasil yang sama seperti David Groove. 11

13 12 PERTANYAAN DASAR DALAM SESI CLEAN LANGUAGE Berikut adalah 12 Pertanyaan paling dasar yang biasa dipakai dalam sesi Clean Language. Pertanyaan ini dibagi dalam 5 tujuan percakapan, saya adaptasi dari salah satu pakar Clean Language: Angela Dunbar. Beberapa ahli lain, seperti Penny & James, Sue Knight, maupun Wendy Sullivan mengorganisasikan pertanyaan dasar dengan cara yang berbeda. Untuk mengetahui apa yang diinginkan Klien (menemukan outcome): 1. Apa yang akan Anda inginkan terjadi? Untuk mengembangkan kesadaran: 2. Mendapatkan informasi lebih mendetail: (Kata Klien) yang semacam apa, (kata Klien) itu? 3. Mengetahui Lokasi: Dimana keberadaan / lokasi (kata Klien) 4. Memperluas kesadaran: Apakah ada hal lain tentang (kata Klien)? 5. Memicu keluarnya metafora: (Kata Klien) itu, seperti apa? Untuk memahami gambaran yang lebih besar: 6. Lalu apa yang terjadi? 7. Apa yang terjadi sebelumnya? 8. Dari mana datangnya (kata Klien) itu? Untuk mengeksplorasi hubungan dan koneksi: 9. Dan apakah ada hubungan antara (kata Klien tentang x ) dan (kata Klien tentang y )? 10. Dan ketika (kata Klien tentang x ) apa yang terjadi pada (kata Klien tentang y )? Untuk mengetahui bagaimana tujuan dapat dicapai: 11. Apa yang perlu terjadi untuk/agar (tujuan Klien)? 12. Dan bisakah (kata Klien)? 12

14 Nah, sejalan dengan pemakaian berbagai pertanyaan CL tadi, klien akan menemukan sendiri suatu insight solusi dari permasalahan yang dihadapi, atau goal yang tengah dikejarnya. Sungguhh menarik disini bahwa campur tangan si Fasilitator benar- benar minimal sekali. Fasilitator hanya menstimulasi bawah sadar si Klien dengan berbagai pertanyaan yang sistematis dan clean. Contoh: Klien (K): Saya merasa bahwa karier saya mentok. Fasilitator (F) : dan Anda merasa karier mentok. Dan ketika karier mentok, apa yang akan anda inginkan terjadi? (1) K : Saya ingin keluar dari kementokan ini secepatnya. F : dan Anda ingin keluar dari kementokan, secepatnya. Dan ketika keluar dari kementokan secepatnya, lalu apa yang terjadi? (6) K : Saya merasa lega F : dan Anda merasa lega. Dan ketika lega, lega yang semacam apa, lega itu? (2) K : Merasa plong F : dan Anda merasa plong, dan ketika plong, dimana lokai rasa plong itu? (3) K : Di dada. F : dan Anda merasa plong, di dada. Dan ketika plong di dada itu, dimana tepatnya letaknya plong yang didada itu? (3) K : Di jantung (sambil menunjuk dada kirinya). F : dan Anda merasa plong, di jantung (sambil menunjuk dada kiri klien), apakah ada hal lainnya tentang plong di jantung? (4) K : Ya, rasanya seperti keluar dari kotak yang membatasi diri. F : dan rasanya seperti keluar dari kotak yang membatasi diri. Dan ketika keluar dari kotak yang membatasi diri, keluar yang semacam apakah keluar itu? (2) K : Terbebas F : dan Anda terbebas. Dan ketika terbebas, dimana tepatnya letaknya keberadaan terbebas itu? (3) K : Disini (Klien menunjuk di depan dadanya) F :.. dan anda terbebas, disini (sambil menunjuk lokasi yang ditunjuk klien), dan ketikaterbebas disini, apakah ada hal lain tentang 13

15 terbebas disini? (4) K : Ini yang saya inginkan. F : dan ini yang anda inginkan. Dan ketika yang anda inginkan, terbebas, disini, apa yang perlu terjadi agar Anda terbebas disini? (11) K : Saya perlu mengambil keputusan untuk menilai ulang karier saya. F : dan Anda perlu mengambil keputusan untuk menilai ulang karier. Dan ketika mengambil keputusan untuk menilai ulang karier, bisakah Anda melakukannya? (12) K : Ya saya bisa. Percakapan itu bisa berkembang ke arah yang berbeda, tergantung dari pertanyaan yang diajukan oleh Fasilitator. Kemana sebaiknya fasilitator mengembangkan pertanyaan? Jawabannya adalah kearah titik berat yang ditekankan oleh Klien dalam pembicaraannya. Untuk tujuan lain, misalkan suatu proses terapi, coaching, goal setting, listening skill, dan lain- lain. Maka kombinasi dari berbagai pertanyaan itu akan berbeda sesuai dengan outcome- nya. Lain kali, akan kita jelaskan di artikel yang berbeda, sekalipun, saat Anda ikuti pelatihannya akan lebih jelas dan mudah dilakukan. 14

16 CLEAN SPACE Clean Space adalah proses fasilitasi yang muncul dari David Grove sebagai upayanya untuk mencari cara memfasilitasi klien dengan sesedikit mungkin intervensi dari praktisi. Dalam sesi Clean Space, fasilitator mengajak klien untuk menemukan lokasi ruang fisik yang berbeda di lokasi tertentu (space) untuk mewakili aspek yang berbeda dari setiap pemikiran mereka. Sesi Clean Space dapat digunakan dengan individu, pasangan dan kelompok. Klien bergerak dari ruang (space) ke ruang (space) yang berbeda- beda, berhenti di masing- masing untuk mempertimbangkan apa yang mereka tahu dari posisi space itu. Dengan cara ini, mereka membangun jaringan hubungan dari berbagai pemikiran, perasaan dan ide- ide ke dalam diri mereka. Menjelajahi jaringan spasial ini adalah seperti bepergian ke jalur- jalur sinap dalam pikiran mereka. Biasanya klien akan terkejut dengan pemahaman baru dan perubahan pemikiran yang yang mereka dapatkan dari situ. Perubahan ini terjadi secara organik sebagai akibat dari klien yang menjadi lebih sadar atas pemikiran yang lebih terorganisasi. Clean Space adalah proses yang sangat fleksibel yang dapat disesuaikan dalam ratusan cara. Beberapa contoh aplikasi sesi clean space adalah untuk digunakan pada pemecahan masalah, untuk merangsang kreativitas, sebagai cara untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian. Bagi Anda yang familier dengan NLP, maka kita bisa menggunakan beberapa pendekatan yang diciptakan oleh Robert Dilts untuk lebih mendalami Clean Space ini. Robert Dilt telah menciptakan spatial sorting seperti Perceptual Position, Neuro Logical Level, SCORE Model dan Timeline yang memungkinkan kita untuk membuat semacam pemicu pikiran dalam lokasi- lokasi fisik (space) tertentu yang kita tentukan. Dalam proses ini yang praktisi menentukan sejumlah kategori dan mengalokasikan masing- masing kedalam suatu lokasi ruang fisik (space). Dalam Perceptual Position misalnya posisi 1, 2 dan 3 ditentukan tempatnya dalam space tertentu. Kemudian praktisi akan memberikan 15

17 karakteristik yang terkait dengan space tersebut, misal: Posisi 1: melihat dari Anda mata sendiri, posisi 2: berdiri di sepatu orang lain, dan posisi 3: dari pandangan observer. Masing- masing posisi ini akan dieksplorasi untuk mendapatkan pemahaman apa dari si Klien. Nah, clean space ini seperti melakukan campuran dari berbagai teknik NLP seperti Perceptual Position, Neuro- Logical Level, dll. Bedanya adalah praktisi tidak mendefinisikan salah satu dari space mana yang akan dipakai, atau memutuskan kategori pengalaman apa yang akan dilekatkan dalam space, atau berapa jumlah langkah yang akan dilakukan. Dalam clean space, masing- masing posisi dan dimana space ini terletak, ditentukan sendiri oleh klien, demikian pula atribut apa yang melekat dalam posisi itu. Inilah sebabnya maka disebut sebagai lokasi space yang resik. 16

18 CLEAN COACHING Istilah baru senantiasa menarik. Misalkan, jika Anda menggunakan Clean Language dalam Coaching, maka disebut sebagai Clean Coaching. Bagi para coach yang membaca tulisan ini, tentu saja anda langsung bisa mengerti mengapa CL ini sangat cocok untuk proses coaching. CL ini benar- benar mengawal suatu proses bukan konten, dan menghindari semaksimal mungkin campur tangan, pendapat, kontaminasi pemikiran si fasilitator. Jika dilakukan dengan baik, CL akan berjalan dengan menyenangkan. Namun CL juga bisa menjadi kurang mengasyikkan jika fasilitator tidak pandai menjalin rapport dengan Klien. Sebab pertanyaannya bisa terasa sebagai mengganggu dan bertele- tele. Nah, sikap yang dianjurkan dalam menjalankan CL adalah: Bangun rapport mendalam Set up situasi dengan meminta Klien menentukan bagaimana posisi relatif antara tempat duduk (atau tempat berdiri) si Klien dan Fasilitator. Ajukan pertanyaan dengan santun. Dengarkan jawabanya dengan penuh perhatian, perhatikan nada dan bahasa tubuh (khususnya gesture). Tetap fokus pada Klien, dan hindari menggunakan asumsi Anda sendiri atau pendapat anda sendiri Ajukan pertanyaan Clean Language untuk mengeksplorasi lebih jauh apa yang Klien katakan. Gunakan kata- kata, nada suara yang sama dengan Klien Anda. Arahkan gesture tangan Anda kearah yang sama yang ditunjukkan oles gesture Klien (analog marking Klien) pada saat ia berbicara. Jangan melakukan gesture yang berupa mirroring, tapi sebaliknya justru Anda utilized analog marking dari Klien. Jalankan dengan nyaman dan sabar. Tugas Anda bukan mengerti apa metaphor klien, namun membantu klien untuk memproses medan landskap metafornya sehingga menghasilkan suatu Emergent Knowledge. 17

19 PELATIHAN DAN SERTIFIKASI CLEAN LANGUAGE 1. CLEAN LANGUAGE TRAINING Clean Language Training adalah pelatihan 2 hari untuk mendapatkan ketrampilan dasar dari penggunaan Clean Language. Di pelatihan yang menyenangkan ini, Anda akan mempelajari berbagai hal penting dan mendasar mengenai Clean Language, antara lain: Apakah Clean Language Sejarah Clean Language Set Up awal proses Clean Language 12 Pertanyaan Dasar Clean Language Praktek Clean Language Berbagai jenis penerapan Clean Language Pelatihan dibawakan dalam bahasa Indonesia. Setelah selesai dari training ini, peserta akan mendapatkan sertifikat bergengsi Clean Language Practitioner yang dikeluarkan langsung dari Indonesia Clean Language. 2. CLEAN SPACE TRAINING Clean Space Training adalah pelatihan advanced, 2 hari, sebagai lanjutan dari Clean Language Training. Untuk mengikuti pelatihan Clean Space Training ini, peserta diwajibkan sudah mengikuti pelatihan Clean Language Training. Di pelatihan yang menyenangkan ini, Anda akan mempelajari berbagai hal penting dan mendasar mengenai Clean Space, antara lain: Apakah Clean Space 18

20 Sejarah Clean Space Set Up awal proses Clean Space Pertanyaan Dasar Clean Space Praktek Clean Space Berbagai jenis penerapan Clean Space Pelatihan dibawakan dalam bahasa Indonesia. Setelah selesai dari training ini, peserta akan mendapatkan sertifikat bergengsi Clean Language Practitioner yang dikeluarkan langsung dari Indonesia Clean Language. 3. CLEAN COACHING TRAINING Clean Coaching Training adalah merupakan advanced training, 2 hari, sebagai lanjutan dari Clean Language Training. Untuk mengikuti pelatihan Clean Coaching Training ini, peserta diwajibkan sudah mengikuti pelatihan Clean Language Training. Di training yang menyenangkan ini, Anda akan mempelajari berbagai hal penting dan mendasar mengenai Clean Coaching, antara lain: Apakah Coaching Apakah Clean Coaching Teknik Mendengarkan Dalam Clean Coaching Clean Coaching Model Set Up awal proses Clean Coaching Pertanyaan Dasar Clean Coaching Praktek Clean Coaching Berbagai jenis penerapan Clean Coaching Materi training dibawakan dalam bahasa Indonesia. Setelah selesai dari training ini, peserta akan mendapatkan sertifikat bergengsi Clean Coaching Practitioner yang dikeluarkan langsung dari Indonesia Clean Language. 19

21 4. CLEAN PARENTING TRAINING Clean Parenting Training adalah merupakan advanced training, 2 hari, sebagai lanjutan dari Clean Language Training. Untuk mengikuti pelatihan Clean Parenting Training ini, sebelumnya peserta diwajibkan sudah mengikuti pelatihan Clean Language Training. Di training yang menyenangkan ini, Anda akan mempelajari berbagai hal penting dan mendasar mengenai Clean Parenting, antara lain: Apakah Parenting Apakah Clean Parenting Teknik Mendengarkan Dalam Clean Parenting Clean Parenting Model Set Up awal proses Clean Parenting Pertanyaan Dasar Clean Parenting Praktek Clean Parenting Berbagai jenis penerapan Clean Parenting Materi training dibawakan dalam bahasa Indonesia. Setelah selesai dari training ini, peserta akan mendapatkan sertifikat bergengsi Clean Parenting Practitioner yang dikeluarkan langsung dari Indonesia Clean Language. 20

22 PENUTUP Selamat datang! Demikianlah buku Rahasia Clean Language ini, menyelesaikan membaca buku ini beukanlah akhir dari pembelajaran, namun justru merupakan awal dari suatu pintu gerbang dunia baru. Pembelajar sejati akan terus belajar dan mengembangkan diri makin maju. Dunia ilmu pikiran dan bahasa masih mengandung banyak rahasia untuk ditaklukkan. Agar lebih banyak lagi yang mendapatkan manfaat dari ebook ini, maka jika Anda mempunya website atau Blog, silahkan membuat link ke alamat kami: Dengan demikian, orang lain akan dapat dengan mudah men- download ebook bermanfaat ini. Sukses selalu untuk Anda. Ronny F. Ronodirdjo Master Trainer Indonesia Clean Language 21

Inti dari hipnowriting adalah bagaimana kita bisa menyusupkan ide langsung ke bawah sadar pembaca.

Inti dari hipnowriting adalah bagaimana kita bisa menyusupkan ide langsung ke bawah sadar pembaca. HARI # 3 Inti dari hipnowriting adalah bagaimana kita bisa menyusupkan ide langsung ke bawah sadar pembaca. Melewati pikiran kritisnya, mengalihkan pikiran sadarnya sehingga ide yang kita sampaikan bisa

Lebih terperinci

Ultimate Hypnotherapy

Ultimate Hypnotherapy Proposal Pelatihan Rev. 0.1 Ultimate Hypnotherapy Seni Memanfaatkan Hypnosis untuk Penyembuhan Sasaran Program : Pelatihan bagi anda yang ingin fokus menggunakan teknik Hypnosis untuk Therapy dan Self

Lebih terperinci

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN oleh Rosita E.K., M.Si Konsep dasar dari konseling adalah mengerti

Lebih terperinci

TENTANG HIPNOTIPS. Salam,

TENTANG HIPNOTIPS. Salam, 1 TENTANG HIPNOTIPS HIPNOTIPS adalah Majalah Elektronik (Electronic Magazine / E-MAG) produk resmi dari http:// www.totokpdy.com yang dapat diperoleh melalui sarana unduh gratis yang berisi tentang tips-tips

Lebih terperinci

Apa yang membedakan coaching dengan training, mentoring, consulting, counseling dan theraphy?

Apa yang membedakan coaching dengan training, mentoring, consulting, counseling dan theraphy? Apa yang dimaksud dengan coaching? Apa yang membedakan coaching dengan training, mentoring, consulting, counseling dan theraphy? Banyak yang tahu bahwa coaching lebih di ranah olahraga, karena para pelatih

Lebih terperinci

Ditulis oleh Administrator Selasa, 05 Juni :09 - Terakhir Diperbaharui Senin, 02 Desember :35

Ditulis oleh Administrator Selasa, 05 Juni :09 - Terakhir Diperbaharui Senin, 02 Desember :35 HUBUNGI LANGSUNG NSK NUGROHO, MCH, CHt DI 0818-150543 atau 0816-972603 (Sampaikan bahwa anda mendapat info dari web site ini) PROFESSIONAL HYPNOTHERAPY TRAINING Bagi Siapa? Pelatihan ini berguna bagi siapapun

Lebih terperinci

INDRA MAJID Mind Technology Expert International Certified Hypnotherapist Trainer of Hypnosis Trainer

INDRA MAJID Mind Technology Expert International Certified Hypnotherapist Trainer of Hypnosis Trainer Pusat Pelatihan Hipnotis dan Hipnoterapi Indonesia Indonesian Hypnosis Association Jln. Raya Welahan-Jepara Km. 2, Jepara, Jawa Tengah, Indonesia. +622913408700, 081390390132, 081252777720, infopusat@gmail.com

Lebih terperinci

INDRA MAJID Mind Technology Expert International Certified Hypnotherapist Trainer of Hypnosis Trainer

INDRA MAJID Mind Technology Expert International Certified Hypnotherapist Trainer of Hypnosis Trainer Pusat Pelatihan Hipnotis dan Hipnoterapi Indonesia Indonesian Hypnosis Association Jln. Raya Welahan-Jepara Km. 2, Jepara, Jawa Tengah, Indonesia. +622913408700, 081390390132, 081252777720, infopusat@gmail.com

Lebih terperinci

Ketrampilan Memfasilitasi dan Mendengarkan

Ketrampilan Memfasilitasi dan Mendengarkan . Sesi Kedua Ketrampilan Memfasilitasi dan Mendengarkan Handout Akatiftas 1 : MENDENGARKAN dan BERBICARA: SANDIWARA (1 jam) Topik Yang Mungkin: Bercerita tentang pengalaman memancing yang paling berkesan

Lebih terperinci

Psikologi Konseling. Psikologi Konseling. Psikologi Psikologi

Psikologi Konseling. Psikologi Konseling. Psikologi Psikologi MODUL PERKULIAHAN Psikologi Konseling Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Psikologi Psikologi 05 61033 Abstract Dalam perkuliahan ini akan didiskusikan mengenai Ketrampilan Dasar Konseling:

Lebih terperinci

Ph/WA: * * COACHING

Ph/WA: * * COACHING Ph/WA: 0858 8228 0303 * coachtogreat@gmail.com * dsuryar@gmail.com COACHING Coaching adalah sebuah industri yang bertumbuh sangat pesat, sebuah profesi baru. Berikut ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang

Lebih terperinci

Modul #2 NLP Presupposition Darmawan Aji, Certified NLP Trainer Page 1

Modul #2 NLP Presupposition Darmawan Aji, Certified NLP Trainer Page 1 Modul #2 NLP Presupposition Darmawan Aji, Certified NLP Trainer Page 1 NLP memiliki asumsi-asumsi yang dijadikan landasan dari bangunan NLP. Tanpa asumsiasumsi ini, metodologi maupun teknik NLP tidak dapat

Lebih terperinci

KETERANGAN NAMA SIGNATURE

KETERANGAN NAMA SIGNATURE 1. Nama berakhiran huruf N 2. Lahir pada bulan Februari 3. Bergolongan darah B KETERANGAN NAMA SIGNATURE 4. Menggunakan handpone motorola 5. Memakai kaos kaki warna biru 6. Berasal dari Sumatera 7. Kuliah

Lebih terperinci

267 Bacaan Pengantar untuk Fasilitator LAMPIRAN

267 Bacaan Pengantar untuk Fasilitator LAMPIRAN 267 Bacaan Pengantar untuk Fasilitator LAMPIRAN 268 Bacaan Pengantar untuk Fasilitator 269 Sekilas NLP SEJARAH NLP Sejarah NLP (Neuro Linguistic Programming) bermula di California pada awal 1972 ketika

Lebih terperinci

copyright 2014 copyright KIAT CEPAT AKRAB

copyright 2014 copyright KIAT CEPAT AKRAB copyright 2014 www.totokpdy.com 7 KIAT CEPAT AKRAB PENDAHULUAN Siapa sih yang tidak ingin memiliki teman? Terlepas siapa diri kita, entah sebagai pelaku bisnis, mahasiswa, praktisi profesional maupun amatir,

Lebih terperinci

Persiapan Sebelum Wawancara

Persiapan Sebelum Wawancara Persiapan Sebelum Wawancara Di dalam setiap pencarian kerja, jarang terjadi bahwa orang yang paling memenuhi syaratlah yang memperoleh pekerjaan. Biasanya, orang yang berhasil adalah orang yang paling

Lebih terperinci

Metode Observasi Wawancara Klinis & Sosial

Metode Observasi Wawancara Klinis & Sosial Modul ke: Metode Observasi Wawancara Klinis & Sosial Langkah-Langkah Observasi dan Wawancara Klinis dan Sosial Fakultas Psikologi Aulia Kirana, M.Psi.Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

Cara Membangun Daftar Nama Yang Akan Memasukkan Uang Terus Menerus Ke Rekening Bank Anda, Sekali Anda Tahu Bagaimana Caranya!

Cara Membangun Daftar Nama Yang Akan Memasukkan Uang Terus Menerus Ke Rekening Bank Anda, Sekali Anda Tahu Bagaimana Caranya! 1 Cara Membangun Daftar Nama Yang Akan Memasukkan Uang Terus Menerus Ke Rekening Bank Anda, Sekali Anda Tahu Bagaimana Caranya! Kusuma Putra http://buatnewsletter.com/ 2 Pesan Dari Penulis Hi, saya Kusuma

Lebih terperinci

HypnoSelling: Hipnotis dalam Penjualan. Yassin

HypnoSelling: Hipnotis dalam Penjualan. Yassin HypnoSelling: Hipnotis dalam Penjualan Yassin Krisnanegara @yassinkrisna 1 2 Sejarah Hipnosis Abad 18 Fr. Joseph Gassner (1727-1779) Marquis Chastenet De Puysegur Dr. James Esdaile (1808 1859) Traditional

Lebih terperinci

Pusat Pelatihan Hipnotis dan Hipnoterapi Indonesia Indonesian Hypnosis Association

Pusat Pelatihan Hipnotis dan Hipnoterapi Indonesia Indonesian Hypnosis Association Pusat Pelatihan Hipnotis dan Hipnoterapi Indonesia Indonesian Hypnosis Association Jln. Brantak Sekarjati No. 29 Welahan, Jepara, Jawa Tengah, Indonesia. 085329990001, 085329999633, infopusat@gmail.com

Lebih terperinci

Pencarian Bilangan Pecahan

Pencarian Bilangan Pecahan Pencarian Bilangan Pecahan Ringkasan Unit Siswa ditugaskan sebuah profesi yang menggunakan pecahan bilangan dalam pekerjaannya. Mereka meneliti, meringkas, menarik kesimpulan, dan mempresentasikan penemuan

Lebih terperinci

dibakukan berdasarkan pengukuran tertentu. Dalam pendekatan kualitatif dilakukan pemahaman

dibakukan berdasarkan pengukuran tertentu. Dalam pendekatan kualitatif dilakukan pemahaman BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian mengenai Proses Penyesuaian Diri di Lingkungan Sosial pada Remaja Putus Sekolah. Metodologi penelitian

Lebih terperinci

Decision Making Inventory TM

Decision Making Inventory TM Decision Making Inventory TM Halo Human Capital (HC) Practitioners! Banyak sekali permintaan yang datang ke kami, untuk berbagi alat rekrutmen / tes yang mudah dan dapat digunakan berbagai posisi di perusahaan,

Lebih terperinci

Kecakapan Antar Personal

Kecakapan Antar Personal Kecakapan Antar Personal Essay Sopan santun dalam Komunikasi Oleh : Andrian Ramadhan Febriana 10512318 Sistem Informasi 8 Berkomunikasi merupakan salah satu faktor penting dalam melaksanakan kehidupan

Lebih terperinci

MATERI DAN PROSEDUR. Pertemuan I : Pre-Session

MATERI DAN PROSEDUR. Pertemuan I : Pre-Session MATERI DAN PROSEDUR Pertemuan I : Pre-Session 1. Sesi 1 : Penjelasan tentang program intervensi Tujuan : - Membuat partisipan paham tentang terapi yang akan dilakukan - Memunculkan motivasi pada diri partisipan

Lebih terperinci

Anda akan belajar langsung dari Master Hipnotis IHA (Indonesian Hypnosis Association).

Anda akan belajar langsung dari Master Hipnotis IHA (Indonesian Hypnosis Association). 1 Pusat Pelatihan Hipnotis dan Hipnoterapi Indonesia Indonesian Hypnosis Association Jln. Raya Welahan-Jepara Km. 2, Jepara, Jawa Tengah, Indonesia. +622913408700, 081390390132, 081252777720, infopusat@gmail.com

Lebih terperinci

Konsep Diri Rendah di SMP Khadijah Surabaya. baik di sekolah. Konseli mempunyai kebiasaan mengompol sejak kecil sampai

Konsep Diri Rendah di SMP Khadijah Surabaya. baik di sekolah. Konseli mempunyai kebiasaan mengompol sejak kecil sampai BAB IV ANALISIS ISLAMIC COGNITIVE RESTRUCTURING DALAM MENANGANI KONSEP DIRI RENDAH SEORANG SISWA KELAS VIII DI SMP KHADIJAH SURABAYA A. Analisis Faktor-Faktor Penyebab Seorang Siswa Kelas VIII Mengalami

Lebih terperinci

Mempersiapkan Diri Sebelum Berkomunikasi Dengan Anak, (2)

Mempersiapkan Diri Sebelum Berkomunikasi Dengan Anak, (2) Mempersiapkan Diri Sebelum Berkomunikasi Dengan Anak, (2) Berdasarkan pengalaman klinik dalam menangani masalah anak-anak, hampir sebagian besar kasus berasal dari masalah komunikasi antara orang tua dengan

Lebih terperinci

Much. Nasrulloh Al Jufry Penulis Buku Laris Facebook Marketing

Much. Nasrulloh Al Jufry Penulis Buku Laris Facebook Marketing CARA MENINGKATKAN TRAFFIC FACEBOOK (PERSONAL & FANSPAGE) Much. Nasrulloh Al Jufry Penulis Buku Laris Facebook Marketing Pendahuluan Sudah banyak yang membahas tentang bagaimana meningkatkan traffic blog

Lebih terperinci

Bab 3 METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan terhadap subjek. Penelitian kualitatif memberikan peneliti

Bab 3 METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan terhadap subjek. Penelitian kualitatif memberikan peneliti Bab 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian kualitatif sangat bergantung pada pandangan dan cara pendekatan terhadap subjek. Penelitian kualitatif memberikan peneliti informasi yang

Lebih terperinci

Petunjuk Perpus Program Awal Program Mengulang Membaca Bersuara ABC 1,2,3 Orang dewasa mengulang membaca bersuara bersama www.repeatreadaloud.co.nz Nama Perpustakaan..... Hak Cipta 2008 milik PT New Zealand

Lebih terperinci

Cara Menulis Blog Yang Baik Dan Benar.

Cara Menulis Blog Yang Baik Dan Benar. Cara Menulis Blog Yang Baik Dan Benar. Allyufi Fazril Rasyidin allyufi@raharja.info :: http:// allyufi-software.blogspot.com/ Abstrak Kali ini saya ingin membahas tentang bagaimana cara membuat artikel

Lebih terperinci

Anda akan belajar langsung dari Master Hipnotis IHA ( Indonesian Hypnosis Association)

Anda akan belajar langsung dari Master Hipnotis IHA ( Indonesian Hypnosis Association) Pusat Pelatihan Hipnotis dan Hipnoterapi Indonesia Indonesian Hypnosis Association Jln. Raya Welahan-Jepara Km. 2, Jepara, Jawa Tengah, Indonesia. 085329990001 / 085329999633, infopusat@gmail.com www.indohypnosis.com

Lebih terperinci

Mengembangkan Bakat Anak

Mengembangkan Bakat Anak A. Artikel Mengembangkan Bakat Anak Oleh: Andi Sri Suriati Amal Setiap anak dipercaya memiliki bakat sendiri-sendiri. Namun bakat anak ini tidak bisa langsung terlihat begitu saja. Karenanya orang tua

Lebih terperinci

Ringkasan Singkat Belajar hipnotis

Ringkasan Singkat Belajar hipnotis Ringkasan Singkat Belajar hipnotis Ebook yang berisi tentang ringkasan saat masa orientasi pada salah satu sekolah hipnotis, yang berada di indonesia Ebook ini berisi tentang: 1. Pengenalan Hipnotis 2.

Lebih terperinci

IFA HANIFAH MISBACH, S.Psi, Psikolog UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

IFA HANIFAH MISBACH, S.Psi, Psikolog UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA IFA HANIFAH MISBACH, S.Psi, Psikolog UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Interview merupakan salah satu alat ukur untuk memperoleh informasi antara dua orang yang dilakukan dengan cara dua arah di dalam melakukan

Lebih terperinci

by: AGB Kreativitas dalam Techopreneurship

by: AGB Kreativitas dalam Techopreneurship by: AGB Kreativitas dalam Techopreneurship Kreativitas... Kreativitas (creativity) berasal dari kata to create yang berarti mencipta. Kreativitas dapat juga diartikan sebagai olah otak atau kemampuan berpikir

Lebih terperinci

Leaders As Coach For Performance Management

Leaders As Coach For Performance Management Leaders As Coach Leaders As Coach For Performance Management Coaching adalah kemampuan melakukan komunikasi yang presisi untuk membuka tabir-tabir yang membelenggu pikiran dan emosi seorang karyawan agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa usia Taman Kanak-kanak (TK) atau masa usia dini merupakan masa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa usia Taman Kanak-kanak (TK) atau masa usia dini merupakan masa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa usia Taman Kanak-kanak (TK) atau masa usia dini merupakan masa perkembangan yang sangat pesat, sehingga sering disebut masa keemasan (Golden Age) dalam

Lebih terperinci

BAGIAN PERTAMA 3 Stuff You Need to Learn About Tarot

BAGIAN PERTAMA 3 Stuff You Need to Learn About Tarot BAGIAN PERTAMA 3 Stuff You Need to Learn About Tarot Bagian ini berisi kumpulan tips tips yang dirangkum menjadi suatu system belajar tarot. Bagian ini ditujukan agar pembaca dapat mengerti salah satu

Lebih terperinci

awal 1972 ketika Richard Bandler, mahasiswa University of Santa Cruz bersepakat dengan John Grinder, profesor bahasa, untuk mempelajari

awal 1972 ketika Richard Bandler, mahasiswa University of Santa Cruz bersepakat dengan John Grinder, profesor bahasa, untuk mempelajari Lampiran SEJARAH NLP Sejarah NLP (Neuro Linguistic Programming) bermula di California pada awal 1972 ketika Richard Bandler, mahasiswa University of Santa Cruz bersepakat dengan John Grinder, profesor

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) Definisi/Konsep Pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang

Lebih terperinci

Pengaruh Menyimak Cerita terhadap Kemampuan Bercerita Fiksi pada Anak

Pengaruh Menyimak Cerita terhadap Kemampuan Bercerita Fiksi pada Anak Pengaruh Menyimak Cerita terhadap Kemampuan Bercerita Fiksi pada Anak Tri Wahyono Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Abstrak Penulisan makalah ini bertujuan untuk 1) mengetahui apakah menyimak cerita

Lebih terperinci

Bab 3 Membuat Landing Page yang Mendapatkan Konversi Tinggi dengan Teknik Copywriting

Bab 3 Membuat Landing Page yang Mendapatkan Konversi Tinggi dengan Teknik Copywriting Bab 3 Membuat Landing Page yang Mendapatkan Konversi Tinggi dengan Teknik Copywriting 13 Januari 2016 oleh Darmawan Follow Like Bagus-tidaknya sebuah landing page akan berdampak langsung terhadap tingkat

Lebih terperinci

Written by Administrator Wednesday, 17 March :00 - Last Updated Thursday, 28 January :47

Written by Administrator Wednesday, 17 March :00 - Last Updated Thursday, 28 January :47 There are no translations available. N'Powerment Private Class Bagi siapapun anda, apapun profesi anda (psikolog, psikiater, dokter, pengusaha, sales, tenaga pengajar, ibu rumah tangga, karyawan, dsb)

Lebih terperinci

KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015

KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 1 1.3c MODEL PROBLEM BASED LEARNING 2 Model Problem Based Learning 3 Definisi Problem Based Learning : model pembelajaran yang dirancang agar peserta

Lebih terperinci

2014/05/31 06:19 WIB - Kategori : Warta Penyuluhan, Artikel Penyuluhan AYO MENULIS DENGAN HATI

2014/05/31 06:19 WIB - Kategori : Warta Penyuluhan, Artikel Penyuluhan AYO MENULIS DENGAN HATI 2014/05/31 06:19 WIB - Kategori : Warta Penyuluhan, Artikel Penyuluhan AYO MENULIS DENGAN HATI KEBUMEN (30/5/2014) www.pusluh.kkp.go.id Menulis dengan Hati???? Mengapa??? Semua jika dilakukan dengan hati

Lebih terperinci

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Definisi/Konsep

Lebih terperinci

Apakah Hipnosis/Hipnoterapi Berbahaya?

Apakah Hipnosis/Hipnoterapi Berbahaya? Apakah Hipnosis/Hipnoterapi Berbahaya? With great power comes great responsibility Sebelum menjelaskan lebih lanjut saya ingin kita menyamakan dulu persepsi kita mengenai hipnosis, agar kita bisa berpikir

Lebih terperinci

MENULIS ITU BERCERITA!

MENULIS ITU BERCERITA! SERI JURNALISME DESA MENULIS ITU BERCERITA! Menulis itu (terasa) sulit. Demikian komentar banyak orang ketika mereka harus menulis. Benar kah demikian? Atau barangkali itu hanya pikiran kita saja? Sebelum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam latar belakang ini, ada beberapa hal yang akan disampaikan penulis. hal tersebut terkait masalah yang diangkat. masalah atau isu yang diangkat tentunya

Lebih terperinci

PERCEPTUAL POSITION Dian Saputra & Associate. Dian Saputra, CMT.NNLP, CI

PERCEPTUAL POSITION Dian Saputra & Associate. Dian Saputra, CMT.NNLP, CI PERCEPTUAL POSITION Dian Saputra, CMT.NNLP, CI Master Trainer Neo NLP Society Indonesia 06 April 2017 Dian Saputra, CMT.NNLP, CI - Master Trainer Neo NLP Society Indonesia - Instructor Hypnotherapy by

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR 2.1 Hakikat Sains 2.1.1 Pengertian Sains Pada dasarnya setiap anak dilahirkan dengan bakat untuk menjadi ilmuwan, ia dilahirkan dengan membawa sesuatu keajaiban

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS. Komunitas belajar dalam Tugas Akhir ini dapat didefinisikan melalui beberapa referensi yang telah dibahas pada Bab II.

BAB III ANALISIS. Komunitas belajar dalam Tugas Akhir ini dapat didefinisikan melalui beberapa referensi yang telah dibahas pada Bab II. BAB III ANALISIS Sesuai dengan permasalahan yang diangkat pada Tugas Akhir ini, maka dilakukan analisis pada beberapa hal sebagai berikut: 1. Analisis komunitas belajar. 2. Analisis penerapan prinsip psikologis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Desain Penelitian ini dirancang untuk mengetahui bagaimana cara ODHA dalam proses coping stres, sehingga peneliti menggunakan metode pendekatan kualitatif diharapkan

Lebih terperinci

SEKOLAH TOEFL. Panduan Belajar Siswa Sekolah TOEFL. Jangan biarkan keterbatasan membuatmu tidak mampu berbuat lebih dari yang orang lain pikirkan..

SEKOLAH TOEFL. Panduan Belajar Siswa Sekolah TOEFL. Jangan biarkan keterbatasan membuatmu tidak mampu berbuat lebih dari yang orang lain pikirkan.. SEKOLAH TOEFL Panduan Belajar Jangan biarkan keterbatasan membuatmu tidak mampu berbuat lebih dari yang orang lain pikirkan.. Panduan Belajar Siswa Sekolah TOEFL 1 Selamat Bergabung di Keluarga Besar Sekolah

Lebih terperinci

INDRA MAJID Mind Technology Expert International Certified Hypnotherapist Trainer of Hypnosis Trainer

INDRA MAJID Mind Technology Expert International Certified Hypnotherapist Trainer of Hypnosis Trainer Pusat Pelatihan Hipnotis dan Hipnoterapi Indonesia Indonesian Hypnosis Association Jln. Raya Welahan-Jepara Km. 2, Jepara, Jawa Tengah, Indonesia. +622913408700, 081390390132, 081252777720, infopusat@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses belajar mengajar IPS yang berlangsung di SDN Pulutan 02 Kec. Sidorejo Salatiga berdasarkan pengamatan langsung yang telah dilakukan, terkesan monoton. Tidak

Lebih terperinci

A. Latar Belakang Masalah

A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan pendidikan adalah seperangkat sasaran kemana pendidikan itu di arahkan. Tujuan pendidikan dapat dimaknai sebagai suatu sistem nilai yang disepakati kebenaran

Lebih terperinci

OPTIMALISASI KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI MEDIA GAMBAR DI TK KARTIKA 1-18 AMPLAS. Yenni Nurdin 1) dan Umar Darwis 2) UMN Al Washliyah

OPTIMALISASI KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI MEDIA GAMBAR DI TK KARTIKA 1-18 AMPLAS. Yenni Nurdin 1) dan Umar Darwis 2) UMN Al Washliyah OPTIMALISASI KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI MEDIA GAMBAR DI TK KARTIKA 1-18 AMPLAS Yenni Nurdin 1) dan Umar Darwis 2) 1) Mahasiswa FKIP UMN Al Washliyah dan 2) Dosen Kopertis Wilayah I dpk FKIP

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi. dan negara. Kemajuan suatu kebudayaan bergantung kepada cara kebudayaan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi. dan negara. Kemajuan suatu kebudayaan bergantung kepada cara kebudayaan BAB I PENDAHULUAN I.A. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan perwujudan diri individu, terutama bagi pembangunan bangsa dan negara. Kemajuan suatu

Lebih terperinci

Transkrip Video Modul 2.2. Kursus Membaca Cepat Online

Transkrip Video Modul 2.2. Kursus Membaca Cepat Online Transkrip Video Modul 2.2. Kursus Membaca Cepat Online http://www.membacacepat.com Modul 2 Bagian 2 Membaca Aktif dan Kritis Terima kasih Anda telah bergabung kembali bersama saya, Muhammad Noer dalam

Lebih terperinci

SUKSES PRESENTASI. Begitu jam pelajaran dimulai audien masih asyik dengan pikirannya, masih berkhayal. PROFESI TRAINER (bagian 4)

SUKSES PRESENTASI. Begitu jam pelajaran dimulai audien masih asyik dengan pikirannya, masih berkhayal. PROFESI TRAINER (bagian 4) PROFESI TRAINER (bagian 4) SUKSES PRESENTASI MENARIK PERHATIAN AUDIEN Begitu jam pelajaran dimulai audien masih asyik dengan pikirannya, masih berkhayal dengan apa yang baru dibicarakan dengan teman teman

Lebih terperinci

Copyright

Copyright Copyright www.tipsbayi.com Informasi dalam ebook ini tidak boleh direproduksi dan dijiplak dengan cara apapun termasuk mencetak, mem-fotokopi, mendownload dan mengirim secara elektronik tanpa izin dari

Lebih terperinci

Basic Quantum Teaching & Accelerated Learning

Basic Quantum Teaching & Accelerated Learning Basic Quantum Teaching & Accelerated Learning Insight Institute Memulai Pengajaran/ pelatihan Kunci Mulailah tepat waktu Perlakuan dengan semua audience Membangun Hubungan baik Bangun kredibilitas anda.

Lebih terperinci

Saya berharap bahwa dengan Paket CD ini anda mendapatkan sesuatu yang mudah dalem meningkatkan kecerdasan anda.

Saya berharap bahwa dengan Paket CD ini anda mendapatkan sesuatu yang mudah dalem meningkatkan kecerdasan anda. Paket CD Brain Booster-Kecerdasan, Konsentrasi, Daya Ingat dan Kreativitas ini adalah Produk Best Seller, anda dapat memilih audio sesuai dengan kebutuhan anda dalam meningkatkan kemampuan otak. Ada 5

Lebih terperinci

Tips Menangani Pertanyaan Peserta Diklat. Oleh: Wakhyudi. Widyaiswara Madya Pusdiklatwas BPKP. Abstrak

Tips Menangani Pertanyaan Peserta Diklat. Oleh: Wakhyudi. Widyaiswara Madya Pusdiklatwas BPKP. Abstrak Tips Menangani Pertanyaan Peserta Diklat Oleh: Wakhyudi Widyaiswara Madya Pusdiklatwas BPKP Abstrak Dalam proses belajar mengajar, terdapat berbagai dinamika yang dialami, baik oleh widyaiswara maupun

Lebih terperinci

TEKNIK KOMUNIKASI KUNCI KESUKSESAN

TEKNIK KOMUNIKASI KUNCI KESUKSESAN TEKNIK KOMUNIKASI Saifoe El Unas KUNCI KESUKSESAN Apa faktor penting kesuksesan? Dari berbagai survey, 85% dari kesuksesan berkaitan langsung dengan: Kemampuan berkomunikasi, dan Ketrampilan membina hubungan

Lebih terperinci

Mini e-book. Covert + Conversational Hypnosis a journey becoming a master covert conversational hypnosis

Mini e-book. Covert + Conversational Hypnosis a journey becoming a master covert conversational hypnosis Mini e-book book Covert Conversational Hypnosis Hypnosis Mini e-book Covert + Conversational Hypnosis a journey becoming a master covert conversational hypnosis TRANCE WORDS Sahabat, mini e-book ini merupakan

Lebih terperinci

Model Pembelajaran Konstekstual dalam Bidang Studi Ekonomi Pendahuluan

Model Pembelajaran Konstekstual dalam Bidang Studi Ekonomi Pendahuluan Model Pembelajaran Konstekstual dalam Bidang Studi Ekonomi Pendahuluan Ruang lingkup Ekonomi tersebut merupakan cakupan yang amat luas, sehingga dalam proses pembelajarannya harus dilakukan bertahap dan

Lebih terperinci

BERMAIN SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI

BERMAIN SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI BERMAIN SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI Asep Ardiyanto PGSD FIP Universitas PGRI Semarang ardiyanto.hernanda@gmail.com Abstrak Bermain bagi anak usia dini adalah sesuatu yang sangat

Lebih terperinci

Rp Rp

Rp Rp Rp. 99.000 Rp. 139.000 RAHASIA OTAK KANAN YANG TERANDAM Kelebihan lain dari otak kanan adalah, kita manfaatkan untuk MENINGKATKAN DAYA INGAT DAN KONSENTRASI jika kita mampu mengoptimalkannya. Dari berbgai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2006), metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2006), metode penelitian 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Kualitatif Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2006), metode penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang akan menghasilkan data deskriptif

Lebih terperinci

PENGANTAR. Halaman 2 dari 10 halaman

PENGANTAR. Halaman 2 dari 10 halaman PRE WORKSHOP KIT WORKSHOP ADVOKASI PENCATATAN / AKTA KELAHIRAN (Atau isu lain) Advokasi persuasif dengan pendekatan NLP Nama Kota Tanggal Bulan Tahun Halaman 1 dari 10 halaman PENGANTAR SELAMAT!!! Anda

Lebih terperinci

Cara membuat wanita terkesan dengan anda

Cara membuat wanita terkesan dengan anda Cara membuat wanita terkesan dengan anda by Ronald Frank Hal pertama yang dipikirkan pria saat melihat wanita yang ia sukai adalah: Saya harus membuat wanita itu terkesan dengan saya! Perilaku tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang wajib dipelajari di Sekolah Dasar. Siswa akan dapat mempelajari diri

BAB I PENDAHULUAN. yang wajib dipelajari di Sekolah Dasar. Siswa akan dapat mempelajari diri BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib dipelajari di Sekolah Dasar. Siswa akan dapat mempelajari diri sendiri dan alam sekitar

Lebih terperinci

Modul #4 Sistem Representasi Darmawan Aji Page 1

Modul #4 Sistem Representasi Darmawan Aji Page 1 Modul #4 Sistem Representasi Darmawan Aji Page 1 Kita berhubungan dengan dunia luar melalui: Apa yang kita LIHAT Apa yang kita DENGAR Apa yang kita SENTUH Apa yang kita BAUI Apa yang kita KECAP Di dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pengembangan sumber daya manusia merupakan faktor kunci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pengembangan sumber daya manusia merupakan faktor kunci BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengembangan sumber daya manusia merupakan faktor kunci kesuksesan pembangunan suatu bangsa, karena itu berbagai upaya pengembangan sumber daya manusia haruslah merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rahayu Yulistia, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rahayu Yulistia, 2013 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi manusia yang memegang peranan sangat penting. Manusia mampu mengungkapkan pikiran, ide, gagasan, dan perasaannya kepada orang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masa ini sering kali disebut dengan masa keemasan the Golden Age, masa-masa

BAB I PENDAHULUAN. masa ini sering kali disebut dengan masa keemasan the Golden Age, masa-masa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak adalah individu yang unik, dimana anak selalu bergerak, memiliki rasa ingin tahu yang kuat, memiliki potensi untuk belajar dan mampu mengekspresikan diri

Lebih terperinci

NLP For Learning PROPOSAL

NLP For Learning PROPOSAL NLP For Learning PROPOSAL KATA PENGANTAR Pendidikan dalam urat nadi segala aspek aktifitas hidup dapat dikatakan sebagai dasar yang sangat penting. Untuk itu, maka penting untuk memberikan perhatian pada

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. untuk memperoleh kesan-kesan yang dikehendaki, yang disampaikan penulis

II. LANDASAN TEORI. untuk memperoleh kesan-kesan yang dikehendaki, yang disampaikan penulis II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Membaca Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh seseorang untuk memperoleh kesan-kesan yang dikehendaki, yang disampaikan penulis melalui media

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 235 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SD Negeri 1 Pahoman Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : V / Ganjil Waktu : 3 x 3 (1 x pertemuan) Siklus : 1 (satu) Pertemuan : 1 (satu)

Lebih terperinci

1 2 http://creativegapminding.com 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 MODUL 4 COACHING UNTUK MENGEMBANGKAN ORANG A. SUB POKOK BAHASAN - Arti, Tujuan dan Penggunaan Coaching - Kompetensi Dasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kumpulan pengetahuan yang berupa rakfa-fakta, konsep-konsep atau prinsipprinsip

BAB I PENDAHULUAN. kumpulan pengetahuan yang berupa rakfa-fakta, konsep-konsep atau prinsipprinsip 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Berdasarkan peraturan Mendiknas (2006 : 13) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga Ilmu

Lebih terperinci

Ditulis oleh Administrator Rabu, 14 Desember :00 - Terakhir Diperbaharui Kamis, 10 November :24

Ditulis oleh Administrator Rabu, 14 Desember :00 - Terakhir Diperbaharui Kamis, 10 November :24 Ir. NSK Nugroho, MBA, MCH, CHt HypnoTherapist - Hypnotist Trainer - Coach - Instructor Membantu Anda menemukan dan membangkitkan, serta memperkuat nilai-nilai dan potensi positif dalam diri Anda dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif atau kualitataif dilakukan dengan mempertimbangkan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif atau kualitataif dilakukan dengan mempertimbangkan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah pendekatan kualitatif. Menurut Patton (dalam Poerwandari, 2009), pemilihan pendekatan kuantitatif

Lebih terperinci

Reality Therapy. William Glasser

Reality Therapy. William Glasser Reality Therapy William Glasser 1. Latar Belakang Sejarah William Glasser lahir tahun 1925, mendapatkan pendidikan di Cleveland dan menyelesaikan sekolah dokter di Case Western Reserve University pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan landasan utama dalam menciptakan generasi bangsa yang cerdas, bermoral, mampu mengikuti perkembangan teknologi dunia, dan memiliki kecakapan individu

Lebih terperinci

200 kata permenit (kpm) : Kecepatan baca rata-rata anak sekolah dasar.

200 kata permenit (kpm) : Kecepatan baca rata-rata anak sekolah dasar. PERHATIKAN data berikut. 200 kata permenit (kpm) : Kecepatan baca rata-rata anak sekolah dasar. Benar. Kecepatan baca rata-rata anak sekolah dasar, tepatnya mereka yang belum lama dan berlum berpengalaman

Lebih terperinci

MENGENAL PEMBELAJARAN MODEL MIND MAPPING

MENGENAL PEMBELAJARAN MODEL MIND MAPPING MENGENAL PEMBELAJARAN MODEL MIND MAPPING Suhel Madyono Universitas Negeri Malang Alamat: Tunjung, Udanawu, Blitar, HP: 085733311038 e-mail: suhel.madyono.fip@um.ac.id Abstrak: Metode pembelajaran di SD

Lebih terperinci

Dan, bagaimana kita melepaskan diri dari Zona Nyaman

Dan, bagaimana kita melepaskan diri dari Zona Nyaman ILUSI ZONA NYAMAN Dan, bagaimana kita melepaskan diri dari Zona Nyaman Oleh Rahmat http://www.zonasukses.zom ebook Gratis Hanya Untuk Member Zona Sukses. Jika menurut Anda ebook ini akan bermanfaat untuk

Lebih terperinci

LETTER OF CONSENT. Dengan ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini

LETTER OF CONSENT. Dengan ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini LAMPIRAN LETTER OF CONSENT Dengan ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama : Usia : Alamat : Menyatakan bersedia dengan sukarela untuk Membantu peneliti dalam menyusun penelitiannya yg berjudul

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Belajar adalah proses pengalaman sendiri yang berkembang secara bertahap dari sederhana menuju yang kompleks (Hamruri, 2012:174). Melalui pengertian ini menunjukkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Matematika merupakan bidang pelajaran yang ditemui diberbagai jenjang pendidikan, mulai dari pendidikan dasar sampai perguruan tinggi. Matematika mengajarkan kita untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan bersifat sangat penting demi terwujudnya kehidupan pribadi yang mandiri dengan taraf hidup yang lebih baik. Sebagaimana pengertiannya menurut Undang-undang

Lebih terperinci

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1. Motivasi Menjadi Wirausaha Sukses. 05Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Edy Gunawan, S.E., M.M. Program Studi Manajemen

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1. Motivasi Menjadi Wirausaha Sukses. 05Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Edy Gunawan, S.E., M.M. Program Studi Manajemen Modul ke: 05Fakultas Ekonomi dan Bisnis KEWIRAUSAHAAN 1 Motivasi Menjadi Wirausaha Sukses Edy Gunawan, S.E., M.M. Program Studi Manajemen Bagian Isi 1. Mengalahkan mitos 2. Mengubah pola pikir 3. Motivasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah . BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional memegang peranan penting dalam perkembangan dan kelangsungan hidup bangsa. Pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan

Lebih terperinci

BAB IV SELF DEVELOPMENT Sebelum kita membahas tentang self development atau pengembangan diri. Saya ingin mengutip tulisan dr. Maxwell Maltz, M.

BAB IV SELF DEVELOPMENT Sebelum kita membahas tentang self development atau pengembangan diri. Saya ingin mengutip tulisan dr. Maxwell Maltz, M. BAB IV SELF DEVELOPMENT Sebelum kita membahas tentang self development atau pengembangan diri. Saya ingin mengutip tulisan dr. Maxwell Maltz, M.D F.I.C.S, seorang dokter spesialis bedah plastik yang mengembangkan

Lebih terperinci