Persiapan Sebelum Wawancara

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Persiapan Sebelum Wawancara"

Transkripsi

1 Persiapan Sebelum Wawancara Di dalam setiap pencarian kerja, jarang terjadi bahwa orang yang paling memenuhi syaratlah yang memperoleh pekerjaan. Biasanya, orang yang berhasil adalah orang yang paling mampu memasarkan dirinya sendiri kepadapemberi kerja yang prospektif. Wawancara adalah bagian dari proses lamaran kerja dimana Anda akan memperioleh kesempatan untuk menunjukan bakat, ketrampilan, pemikiran strategi atau kreativitas Anda. Alih-allih memandang wawancara sebagau sebuah tugas, pandanglah saja tahaptahapnya: pertama, tahap prawawancara, kemudian taha wawacara yang sebenarnya, dan terakhir tahap pascawawancara. Anda harus berusaha keras menjalani setiap tahap tersebut!. TAHAP PRAWAWANCARA: Tugas pertama adalah menyiapkan semya berkas Anda. ingatlah bahwa sebuah perusahaan yang telah memasang iklan lowongan pekerjaan, akan menerima ratusan surat lamaran. Setiap surat kebanyakan hanya memperoleh jatah waktu sekitar satu menit untuk dibaca, jadi penting sekali untuk membuat lamaran dan daftar riwayat hidup yang tidak terlampau panjang. lupakan cara penulisan yang akademis. Gunakan kata-kata sesedikit mungkin, pilihlah frasa dan fragmen kalimat yang dapat membantu membuat surat lamaran Anda tetap singkat dan mudah dibaca. Sementara yang dianggap ideal adalah satu halaman, dua halaman dianggap cukup. Sebutkan semua hal yang berkaitan dengan pekerjaan yang Anda lamar. Cantumkan juga apa yang pernah Anda kerjakan dan dapat dilakukan juga pada posisi ini. Bila Anda

2 seorang mahasiswa, jangan lupa mencantumkan apa yang telah Anda pelajari dalam studi Anda-jangan menganggap bahwa judul mata kuliah saja sudah cukup. Akhirnya, sebutkan bilamana Anda akan menghubungi perusahaan tersebut untuk mengetahui apakah Anda mendapatkan kesempatan untuk mengikuti wawancara. Anda dapat mengharapkan untuk mengawalinya dengan apa yang dinamakan wawancara informasi. Ini adalah jenis wawancara dengan seseorang di dalam industri tersebut untuk mendapatkan nasihat cara bagaimana memasuki bidang pekerjaan ini. Setelah Anda mendapatkan kesempatan wawancara informasi ini, tanyakan tentang strategi seorang yang sedang berburu pekerjaan dan mintalah nasihat perihal surat lamaran Anda. hal ini akan memaksa pewawancara untuk melihat surat lamaran itu. bila pewawancara itu terkesan, ia akan mengirim Anda untuk mengikuti wawancara dengan seseorang yang duduk dalam posisi dapat memberikan pekerjaan kepada Anda. Bila hal semacam itu tidak terjadi, mintalah beberapa petunjuk bantuan. Dengarkan semua nasihat yang diberikan. Pelajari kembali surat lamaran Anda sesudah setiap wawancara. Dan jangan lupa untuk terus menyempurnakannya. Dan tetaplah bersikap terbuka. Kirimkan lamaran Anda kepada mata rantai tertinggi dari pemberi kerja tersebut untuk memaksimalkan rentang pembaca surat itu. Ketika surat lamaran Anda mengaliur ke bawah sesuai hirarki organisasi, hak ini mungkin akan menimbulkan minat yang tidak terduga. Buatlah tata letak dan penyajian surat lamaran Anda secara profesional dan ringkas dalam tampilan maupun tulisannya. Setelah Anda mendapatkan janji wawancara, Anda perlu mulai menyiapkannya dengan baik. Bila mungkin, dapatkan salinan dari uraian pekerjaan yang akan Anda lamar. Bila tidak, bacalah baik-baik iklan lowongan kerja tadi dan tekankan apa yang dapat Anda tawarkan untuk memenuhi persyaratab mereka. Bila Anda melamar untuk sebuah posisi PR korporat, pastikan Anda memiliki pengetahuan yang cukup tentang produk barang dan jasa organisasi. Bagi para pemula, carilah informasi tersebut

3 dalam website perusahaan. Bila Anda melamar untuk bergabung dengan sebuah perusahaan PR, dapatkan filosofi bisnis mereka, klien dan pekerjaan yang telah mereka kerjakan bagi klien mereka dengan cara mengunjungi website mereka atau bertanya kepada kawan yang ada didalam bisnis itu. Pikirkan terlebih dahulu tentang pertanyaan yang paling mungkin ditanyakan. Salah satunya adalah: Mengapa Anda ingin bekerja di bidang hubungan masyarakat? jawaban seperti, pekerjaan itu menyenangkan atau Saya akan mendapatkan dana yang dapat saya belanjakan serta banyak menghadiri acara makan siang dan pestapesta tidak akan membawa Anda lebih jauh lagi. pertanyaan lainnya yang mungkin adalah: Anda tidak pernah belajar tentang subjek yang mungkin adalah: Anda tidak pernah belajar tentang subjek yang relevan bagi sebuah karier di bidang PR; nilai apa yang dapat Anda sumbangkan kepada perusahaan kami? Dimana Anda melihat diri Anda sendiri dalam industri PR ini lima tahun yang akan datang? Cobalah membayangkan jalannya wawancara itu di benak Anda dan latihan apa yang ingin Anda katakana dengan jelas dengan bantuan seorang teman. Keputusan penting lain adlaah menentukan pakaian apa yang akan Anda kenakan. Pakaian dan tampilan Anda secara umum mungkin lebih penting dari yang Anda sangka untuk menentukan keberhasilan atau kegagalan wawancara. Kenakan pakaian yang rapi dan nyaman dipakai serta sesuai dengan pekerjaan itu. Bila Anda tidak memiliki cita rasa yang baik tentang pakaian atau Anda sekadar tidak yakin, luangkan waktu untuk mengunjungi perusahaan itu dan perhatikan pakaian apa yang dikenalan oleh para pekerja di situ. Mengikuti apa yang merreka kenakan, mungkin akan memberikan kesan baik bagi pewawancara itu dan mungkin Anda akan segera diterima. Ingatlah selalu untuk berpakaian sesuai dengan uraian pekerjaan yang Anda lamar. Bila pekerjaan itu menuntut Anda banyak berpergian, kenakan pakaian yang kasar untuk menunjukkan bahwa Anda bersedia menempuh perjalanan. Bila mungkin, bawalah sebuah tas untuk menyimpan contoh-contoh pekerjaan Anda dan sebuah tas surat untuk yang lainnya. Bagaimana cara Anda berpakaian dan

4 bagaimana Anda mengantur diri Anda sendiri dapat memberikan pengaruh besar dalam membentuk opini pewawancara. TAHAP WAWANCARA SEBENARNYA: Bila Anda diundang untuk mengikuti wawancara, itu adalah karena Anda dianggap sesuai diatas kertas- untuk lowongan pekerjaan itu. pada tahap wawancara yang sebenarnya, pewawancara akan mencoba mengukur apakah kepribadian Anda sesuai dengan lowongan pekerjaan itu dan juga dengan budaya perusahaan. Datanglah ke tempat wawancara lebih awal dari jadwal yang telah ditetapkan. Dengan demikian Anda akan mempunayi cukup waktu untuk mengamati dan berbincang-bincang dengan orang-orang yang bekerja di sana. Jalinlah hubungan yang baik dengan petugas resepsionis dan para sekretaris-ingatlah bahwa Anda membutuhkan sebuah jaringan. Ini juga menjadi kesempatan Anda untuk mencoba mengetahui perusahaan itu dan suasananya. Sebagai contoh, Anda dapat dengan bijaksana bertanya kepada petugas resepsionis tentang hal-hal yang belum Anda yakini. Anda harus selalu memastikan bahwa komitmen Anda untuk bekerja di perusahaan itu sekokoh batu karang, jadi perjelas semua hal yang masih Anda ragukan. Selama berlangsungnya wawancara yang sebenarnya, Anda perlu menciptakan kesan yang menyenangkan bagi pewawancara. Penting sekali untuk berbicara dengan benar dan menghindari sumpah, jargon dan bahasa prokem. Perhatikan penggunaan gaya bahasa yang tepat dan tata bahasa yang benar. Kebanyakan pewawancara akan meminta Anda berbicara tentang pekerjaan atau pendidikan Anda saat ini. Hal ini memberikan Anda kesempatan untuk berbicara tentang kualifikasi dan pengalaman Anda. bersikaplah jujur dan penuh gairah, tetapi jangan tampil terlampau egois. Duduklah dipinggir kursi Anda untuk menunjukkan antusiasme Anda; bila Anda duduk dengan bersandar sepenuhnya, Anda akan tampak terlampau santai dan tidak suka repot-repot. Meskipun mencatat dapat mengganggu pewawancara, tetapi

5 tetaplah menulis pokok pembicaraan dengan cepat. Hal ini penting, khususnya bila ANda banyak menghadapi wawancara dan ingin mengngat-ingat siapa mengatakan apa. Umumnya, Anda harus menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara. Hal itu akan sangat membantu bila ANda mengetahui kekuatan yang ingin Anda tekankan dalam wawancara itu. Para pewawancara menyukai calon yang telah mempersiapkan diri dengan baik dan menunjukkkan minat yang tulen. Tunjukkan pemahaman Anda tentang industri tersebut berikut para pesaingnya. Usahakan dan tunjukkan bagaimana kekuatan Anda dapat membantu perusahaan memecahkan masalahnya. Tanggapi keadaan yang negatif dengan tenang dalam sikap yang jujur dan praktis. Jangan terlampau terpengaruh oleh komentar-komentar yang dibuat oleh pewawancara, juga jangan membiarkan komentar-komentar itu memengaruhi antusiasme Anda selama wawancara berlangsung. Akhiri selalu wawancara itu secara positif. Orang selalu memerhatikan awal dan akhir sebuah wawancara; jadi bila Anda mengalami akhir yang kurang nyaman, cobalah memperbaikinya sebelum Anda meninggalkan ruangan itu. mintalah komentar dari pewawamcara Amda-apa yang mereka sukai dalam diri Anda, dan bagaimana Anda dapat tampak jelas selama wawancara berlangsung, banyak yang bersedia memberikan komentar yang konstruktif kepada Anda. pada akhir wawancara, jangan lupa mengucapkan terima kasih kepada pewawancara Anda dan mintalah kartu nama pewawancara itu. tinggalkan satu berkas salinan kartu nama pewawancara itu. tinggalkan satu berkas salinan surat lamaran Anda berikut lampiran-lampirannya.

6 TAHAP PASCAWAWANCARA: Setelah wawancara berakhir, semuanya belum selesai bagi Anda. Kirimkanlah ucapan terima kasih kepada pewawancara Anda. Itulah sebabnya mengapa Anda harus meminta kartu namanya. Tidak banyak orang mengambil waktu untuk mengungkapkan rasa terima kasih mereka, sehingga yang mau melakukannya akan tampak menonjol, pastikan bahwa Anda memerhatikan tata bahasa dan pengejaannya juga. Tetapkan beberapa butir dalam wawancara tersebut yang ingin Anda jelaskan atau komentari-hal ini menunjukkkan bahwa Anda menaruh perhatian. Kenyataannya, akan lebih baik bila Anda dapat mengirimkan sebuah salinan surat lamaran yang telah Anda perbaiki sesuai dengan sasaran perbaikan yang mereka berikan dan mintalah kesempatan wawancara kedua dengan menunjukkkan minat untuk mendengar lebih banyak umpan balik. Seandainya pun Anda memperoleh pemberitahuan bahwa Anda tidak diterimka, teruslah menghubungi perusahaan itu untuk menunjukakkan bahwa Anda masih tetap berminat bekerja di sana. Ingatlah, jangan pernah meninggalkan sebuah wawancara tanpa memperoleh sesuatu dari wawancara itu, apakah itu berupa nasihat atau petunjuk lainnya. Mendapatkan pekerjaaan dalam bidang seperti PR yang kompetitif adalah proses yang panjang dan hanya mereka yang mau bertekun lah yang akan berhasil. (Sumber: Lwin, May dan Aitchison, Jim Clueless in Public Relations. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer) Dapatkan ebook gratis lainnya di blog Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat Dar Almady

Tiga Strategi Khas Humas

Tiga Strategi Khas Humas Tiga Strategi Khas Humas Strategi hubungan masyarakat selalu dirancang untuk mencapai tujuan klien. Kadangkadang tujuan tersebut diarahkan kepada pihak eksternal, memberikan informasi kepada pelanggan,

Lebih terperinci

REKRUTMEN DAN SELEKSI. Octa Reni Setiawati, S.Psi., M.Psi., Psikolog (CBT)

REKRUTMEN DAN SELEKSI. Octa Reni Setiawati, S.Psi., M.Psi., Psikolog (CBT) REKRUTMEN DAN SELEKSI Octa Reni Setiawati, S.Psi., M.Psi., Psikolog (CBT) REKRUTMEN dan Proses Seleksi Rekutmen adalah suatu proses penerimaan calon tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja

Lebih terperinci

Saran Napoleon Hill untuk Para Pencari Kerja

Saran Napoleon Hill untuk Para Pencari Kerja Saran Napoleon Hill untuk Para Pencari Kerja 1. Kapan dan bagaimana caranya kita melamar suatu pekerjaan Apa yang kami paparkan dibawah ini merupakan suatu hasil murni dari sejumlah pengalaman orang selama

Lebih terperinci

Job Application Letter & Resume

Job Application Letter & Resume Job Application Letter & Resume Written Communication Practice (Part II) Tine A. Wulandari, M.I.Kom. Anda memiliki keterampilan yang perekrut (perusahaan/ organisasi) butuhkan. Tetapi keterampilan tersebut

Lebih terperinci

Langkah-langkah dalam Menyeleksi Tim Usaha Sosial Anda 6 Tahap Rekrutmen

Langkah-langkah dalam Menyeleksi Tim Usaha Sosial Anda 6 Tahap Rekrutmen Tim Usaha Sosial 6 Tahap Rekrutmen Mengelola Tim dan Isu Terkait Legal Merekrut Tim HASIL KOLABORASI OLEH TIM: DITULIS & DIADAPTASI OLEH: Josh Sihombing Vania Gunawan TERINSPIRASI DARI Oxford Brookes University

Lebih terperinci

Almady s List: Dar Almady. Kata-Kata Bijak James G. Burnes dalam Buku Rahasia Managemen Hubungan Pelanggan

Almady s List: Dar Almady. Kata-Kata Bijak James G. Burnes dalam Buku Rahasia Managemen Hubungan Pelanggan Dar Almady Almady s List: Kata-Kata Bijak James G. Burnes dalam Buku Rahasia Managemen Hubungan Pelanggan Almady s List Kata-Kata Bijak James G. Burnes dalam Buku Rahasia Managemen Hubungan Pelanggan 1

Lebih terperinci

Peluang. Penawaran. Menjelaskan lebih detil Siapa dan Kemampuan Anda serta kesesuaiannya dg kebutuhan Perusahaan

Peluang. Penawaran. Menjelaskan lebih detil Siapa dan Kemampuan Anda serta kesesuaiannya dg kebutuhan Perusahaan Wawancara Kerja Peluang Penawaran Menjelaskan lebih detil Siapa dan Kemampuan Anda serta kesesuaiannya dg kebutuhan Perusahaan Tujuan Wawancara Kerja Untuk mengetahui kepribadian pelamar Mencari informasi

Lebih terperinci

DASAR PRESENTASI. Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik.

DASAR PRESENTASI. Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik. DASAR PRESENTASI PERSIAPAN Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik. Persiapan Dasar Persiapan yang baik bisa dimulai dengan menganalisis tiga faktor di bawah ini: - pada acara apa kita

Lebih terperinci

Panduan Sukses Menjalani Assessment Centre. Copyright Andin Andiyasari Mei 2008

Panduan Sukses Menjalani Assessment Centre. Copyright Andin Andiyasari Mei 2008 Panduan Sukses Menjalani Assessment Centre Copyright Andin Andiyasari Mei 2008 Assessment Centre Sebuah proses penilaian yang dilakukan oleh lebih dari satu penilai (multi-rater) dengan lebih dari satu

Lebih terperinci

Tips Menghadapi Wawancara 5 artikel/tulisan Saran-Saran Menghadapi Wawancara

Tips Menghadapi Wawancara 5 artikel/tulisan Saran-Saran Menghadapi Wawancara Tips Menghadapi Wawancara Di bawah ini diberikan 5 artikel/tulisan yang terkait dengan tips & trick menghadapi wawancara kerja (artikel ini kami edit agar relatif mudah difahami). Semoga 5 artikel ini

Lebih terperinci

RESUME DAN LAMARAN KERJA. Bahan Ajar Komunikasi Bisnis Dosen : Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si.

RESUME DAN LAMARAN KERJA. Bahan Ajar Komunikasi Bisnis Dosen : Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si. RESUME DAN LAMARAN KERJA Bahan Ajar Komunikasi Bisnis Dosen : Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si. PENGERTIAN RESUME Resume adalah suatu ringkasan yang terstruktur dan tertulis dari pendidikan, latar belakang,

Lebih terperinci

TANTANGAN BLITZ 6 MINGGU

TANTANGAN BLITZ 6 MINGGU TANTANGAN BLITZ 6 MINGGU Mengapa BLITZ? Membangun momentum Menciptakan cerita sukses Mengambil kendali atas bisnis Anda Mengambil kendali atas hidup Anda Melihat visi dan potensi yang lebih besar Membuat

Lebih terperinci

Kuliah Umum TE-UAD. oleh : NUR HUDHA WIJAYA, S.T.

Kuliah Umum TE-UAD. oleh : NUR HUDHA WIJAYA, S.T. oleh : NUR HUDHA WIJAYA, S.T. Kuliah Umum Semester Gasal 2010/2011 Program Studi Teknik Elektro Universitas Ahmad Dahlan Kamis, Pernyataan 1. Jumlah angkatan kerja banyak tetapi jumlah kebutuhan kerja

Lebih terperinci

PELATIHAN VOCATIONAL BAGI KELOMPOK STRATEGIS

PELATIHAN VOCATIONAL BAGI KELOMPOK STRATEGIS PELATIHAN VOCATIONAL BAGI KELOMPOK STRATEGIS Yogyakarta, 08 09 Maret 2018 DASAR PEMASARAN DAN KOMUNIKASI PEMASARAN? 1. Menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen 2. Menetapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. individu dengan individu yang lain merupakan usaha manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN. individu dengan individu yang lain merupakan usaha manusia dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa manusia lain dan senantiasa berusaha untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Hubungan antara individu

Lebih terperinci

Nomer : Fakultas : Semester : PETUNJUK PENGISIAN

Nomer : Fakultas : Semester : PETUNJUK PENGISIAN Nomer : Fakultas : Semester : PETUNJUK PENGISIAN 1. Bacalah pernyataan-pernyataan pada lembar berikut, kemudian jawablah dengan sungguh-sungguh sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. 2. Jawablah semua

Lebih terperinci

PROGRAM BLITZ 6 MINGGU

PROGRAM BLITZ 6 MINGGU Jika Anda menginginkan sesuatu yang belum pernah Anda miliki, Anda harus bersedia melakukan sesuatu yang belum pernah Anda lakukan! 1. TENTUKAN VISI Apa Visi Anda untuk enam bulan ke depan, dst? Apakah

Lebih terperinci

PENULISAN CURRICULUM VITAE. Oleh: Prof. Dr. Ir. Nuni Gofar, M.S. (Kepala UPT Pusat Pengembangan Karakter dan Karir Unsri)

PENULISAN CURRICULUM VITAE. Oleh: Prof. Dr. Ir. Nuni Gofar, M.S. (Kepala UPT Pusat Pengembangan Karakter dan Karir Unsri) PENULISAN CURRICULUM VITAE Oleh: Prof. Dr. Ir. Nuni Gofar, M.S. (Kepala UPT Pusat Pengembangan Karakter dan Karir Unsri) Disampaikan pada kegiatan Lokakarya Penguatan Peran Unit Pengembangan Karir Perguruan

Lebih terperinci

Oleh: Egrita Buntara Widyaiswara Muda Balai Diklat Kepemimpinan www.bppk.depkeu.go.id/bdpimmagelang

Oleh: Egrita Buntara Widyaiswara Muda Balai Diklat Kepemimpinan www.bppk.depkeu.go.id/bdpimmagelang Pemimpin : Lakukan NetWORK Bukan NetSit Atau NetEat Oleh: Egrita Buntara Widyaiswara Muda Balai Diklat Kepemimpinan www.bppk.depkeu.go.id/bdpimmagelang Dalam rangka meningkatkan nilai dan kualitas kehidupan,

Lebih terperinci

Kuisioner Kompetensi Kepribadian. Skor Diskripsi Selalu Seringkali Kadang-kadang Jarang Tidak pernah

Kuisioner Kompetensi Kepribadian. Skor Diskripsi Selalu Seringkali Kadang-kadang Jarang Tidak pernah Kuisioner Kompetensi Kepribadian Dalam rangka untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran berbasis kompetensi di Jurusan Biologi-UB, maka kami mohon kesediaan saudara unuk mengisi kuisioner ini. Petunjuk:

Lebih terperinci

TEKNIK FUNDRAISING - Bagian 4 dari 6 IV. TEKNIK MENULIS PROPOSAL. Pendahuluan

TEKNIK FUNDRAISING - Bagian 4 dari 6 IV. TEKNIK MENULIS PROPOSAL. Pendahuluan TEKNIK FUNDRAISING - Bagian 4 dari 6 IV. TEKNIK MENULIS PROPOSAL Pendahuluan Pengumpulan dana bisa jadi sangat lama, mahal, dan merupakan proses yang membuat frustasi, dan tiada jalan yang bisa memastikan

Lebih terperinci

Anda dapat mengirimkan video.

Anda dapat mengirimkan video. Bahkan dengan ratusan juta orang mengunjungi jaringan sosial setiap hari, dan media sosial menjadi sebuah kata kunci bisnis, email tetap merupakan cara no. 1 untuk kita berkomunikasi secara online sekarang

Lebih terperinci

Cara Membangun Daftar Nama Yang Akan Memasukkan Uang Terus Menerus Ke Rekening Bank Anda, Sekali Anda Tahu Bagaimana Caranya!

Cara Membangun Daftar Nama Yang Akan Memasukkan Uang Terus Menerus Ke Rekening Bank Anda, Sekali Anda Tahu Bagaimana Caranya! 1 Cara Membangun Daftar Nama Yang Akan Memasukkan Uang Terus Menerus Ke Rekening Bank Anda, Sekali Anda Tahu Bagaimana Caranya! Kusuma Putra http://buatnewsletter.com/ 2 Pesan Dari Penulis Hi, saya Kusuma

Lebih terperinci

20 Tips CARA MEMPROMOSIKAN TOKO ONLINE. Jejualan

20 Tips CARA MEMPROMOSIKAN TOKO ONLINE. Jejualan 20 Tips CARA MEMPROMOSIKAN TOKO ONLINE Jejualan DaftarIsi Judul Daftar Isi Introduction Isi 1. Berikan Penawaran Awal yang Reguler 2. Gunakan Email Pemasaran untuk Mengingatkan Pelanggan Berbelanja 3.

Lebih terperinci

Kuliah Umum Perpajakan

Kuliah Umum Perpajakan Kuliah Umum Perpajakan Corporate Tax Services : Peran Konsultan Pajak dalam Pengadilan Pajak Oleh: Fandy Chaya, SE., SH., MSi. Tax actually is Tax Consultant actually is Menjadi Konsultan Pajak

Lebih terperinci

Menjadi Penjual Profesional

Menjadi Penjual Profesional Menjadi Penjual Profesional 1. Menjadi Penjual Profesional Kenalilah produk yang Anda jual dan kompetitornya: pelajarilah produk yang Anda jual, perusahaan, pasar, produk kompetitor, dan pelanggan Kumpulkanlah

Lebih terperinci

MEMASUKI DUNIA KERJA DAN SUKSES BERKARIR Di Sampaikan oleh Tejonurseto, M.Pd Pada pelatihan Soft skill LPPMP UNY 5 Juni 2012

MEMASUKI DUNIA KERJA DAN SUKSES BERKARIR Di Sampaikan oleh Tejonurseto, M.Pd Pada pelatihan Soft skill LPPMP UNY 5 Juni 2012 MEMASUKI DUNIA KERJA DAN SUKSES BERKARIR Di Sampaikan oleh Tejonurseto, M.Pd Pada pelatihan Soft skill LPPMP UNY 5 Juni 2012 tejo@uny.ac.id Pendahuluan Mencari pekerjaan merupakan hal susah-susah gampang.

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN HASIL WAWANCARA Informan I Nama : Manimbul Hutauruk Tanggal Wawancara : 31 Januari 2015 Tempat : Rumah Bapak Manimbul Hutauruk Waktu : Pukul 13.00 WIB 1. Berapa lama anda tinggal di Desa Hutauruk?

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa perkembangan negara Indonesia, pendidikan penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa perkembangan negara Indonesia, pendidikan penting untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam masa perkembangan negara Indonesia, pendidikan penting untuk kemajuan pembangunan. Salah satu lembaga pendidikan yang penting adalah perguruan tinggi.

Lebih terperinci

Dar Almady. Kata-Kata Bijak Richard Denny. dalam Buku Succeed for Yourself

Dar Almady. Kata-Kata Bijak Richard Denny. dalam Buku Succeed for Yourself Dar Almady Almady s List: Kata-Kata Bijak Richard Denny dalam Buku Succeed for Yourself Almady s List Kata-Kata Bijak Richard Denny dalam Buku Succeed for Yourself 1 Kesuksesaan berarti mencapai sasaran-sasaran

Lebih terperinci

Bagaimana Membentuk Pola Pikir yang Baru

Bagaimana Membentuk Pola Pikir yang Baru Bagaimana Membentuk Pola Pikir yang Baru by admin Pola pikir kita (atau kadang-kadang disebut paradigma kita) adalah jumlah total keyakinan, nilai, identitas, harapan, sikap, kebiasaan, keputusan, pendapat,

Lebih terperinci

Komunikasi Bisnis. Modul ke: 12FEB. Wawancara Bisnis. Fakultas. Yeninda Parmariza S.Sos,MM. Program Studi S1.Akuntansi

Komunikasi Bisnis. Modul ke: 12FEB. Wawancara Bisnis. Fakultas. Yeninda Parmariza S.Sos,MM. Program Studi S1.Akuntansi Modul ke: Komunikasi Bisnis Wawancara Bisnis Fakultas 12FEB Yeninda Parmariza S.Sos,MM Program Studi S1.Akuntansi Bahan Kajian 12.1 Memahami penting dan bagaimana proses wawancara 12.2 Persiapan untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hubungan Masyarakat 2.1.1 Pengertian Hubungan Masyarakat (Public Relations) Public relations adalah fungsi manajemen dari ciri yang terencana dan berkelanjutan melalui organisasi

Lebih terperinci

Endra Handiyana Mahir Closing Tanpa Pusing jjjj

Endra Handiyana  Mahir Closing Tanpa Pusing jjjj Mahir Closing Tanpa Pusing jjjj MAHIR CLOSING TANPA PUSING Setelah Anda selesai menangani keberatan yang timbul maka saatnya Anda menutup penjualan. Dalam menutup penjualan, lakukan dengan sebaik-baiknya,

Lebih terperinci

Gugus Kendali Mutu (GKM) Jurs. Sosiologi

Gugus Kendali Mutu (GKM) Jurs. Sosiologi 1 BAB I PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan Rektor Universitas Andalas No 7 tahun 2011 Peraturan Akademik Program Sarjana, Universitas Andalas pasal 27 ayat 1 setiap mahasiswa yang akan menyelesaikan program

Lebih terperinci

TIPS MEMBUAT WEBSITE PROFESSIONAL

TIPS MEMBUAT WEBSITE PROFESSIONAL TIPS MEMBUAT WEBSITE PROFESSIONAL Disusun Oleh Jeane Yosephine P. Muhamad Aprilialdi (3313130033) Teknik Telekomunikasi 4D Politeknik Negeri Jakarta PENGERTIAN WEBSITE Website (situs web) : merupakan tempat

Lebih terperinci

24 Contoh Jawaban Pertanyaan Tes WAWANCARA KERJA (Job Interview)

24 Contoh Jawaban Pertanyaan Tes WAWANCARA KERJA (Job Interview) 24 Contoh Jawaban Pertanyaan Tes WAWANCARA KERJA (Job Interview) BY TIPS CARA 30 COMMENTS 24 CONTOH PERTANYAAN dan Jawaban WAWANCARA lowongan KERJA (Job Interview) 2015 berikut ini, Bagus untuk panduan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bank merupakan salah satu lembaga keuangan atau perusahaan yang bergerak di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan

Lebih terperinci

Tentang Mitra Google

Tentang Mitra Google Tentang Mitra Google Mitra Google adalah program Google untuk biro iklan, profesional pemasaran digital, dan konsultan online lainnya yang mengelola akun AdWords. Artikel ini berisi informasi mengenai

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN ATAU MAGANG INDUSTRI. Disusun oleh : TIM JURUSAN TEKNIK MESIN

PANDUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN ATAU MAGANG INDUSTRI. Disusun oleh : TIM JURUSAN TEKNIK MESIN PANDUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN ATAU MAGANG INDUSTRI Disusun oleh : TIM JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI JAKARTA 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allha SWT, Tuhan Yang Maha

Lebih terperinci

Reflections for managers

Reflections for managers Reflections for managers Berikut ini merupakan renungan kumpulan ilham dan kebijaksaan bagi para manager. Semoga kumpulan reflection ini turut membantu dalam mengubah cara berfikir Anda, Metode kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bentuk percakapan yang baik, tingkah laku yang baik, sopan santun yang baik

BAB I PENDAHULUAN. bentuk percakapan yang baik, tingkah laku yang baik, sopan santun yang baik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang digunakan oleh semua orang atau anggota masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi dan mengidentifikasi diri dalam bentuk

Lebih terperinci

KOMPILASI 25 CONTOH JAWABAN PERTANYAAN TES WAWANCARA KERJA (JOB INTERVIEW)

KOMPILASI 25 CONTOH JAWABAN PERTANYAAN TES WAWANCARA KERJA (JOB INTERVIEW) KOMPILASI 25 CONTOH JAWABAN PERTANYAAN TES WAWANCARA KERJA (JOB INTERVIEW) 1. Beritahukan kami tentang diri Anda? Biasanya ini merupakan pertanyaan pembuka wawancara kerja, karena itu jangan menghabiskan

Lebih terperinci

Tujuan Wawancara Kerja

Tujuan Wawancara Kerja Tujuan Wawancara Kerja Tujuan Wawancara Kerja Wawancara kerja (job interview) saat ini merupakan salah satu aspek penting dalam proses rekrutmen dan seleksi karyawan. Meskipun validitas wawancara dianggap

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PENGURUS BESAR ASOSIASI BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA (PB ABKIN) Nomor: 010 Tahun 2006 Tentang

KEPUTUSAN PENGURUS BESAR ASOSIASI BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA (PB ABKIN) Nomor: 010 Tahun 2006 Tentang KEPUTUSAN PENGURUS BESAR ASOSIASI BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA (PB ABKIN) Nomor: 010 Tahun 2006 Tentang PENETAPAN KODE ETIK PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING ASOSIASI BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA

Lebih terperinci

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN 54 LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN 55 No. Jurusan Semester Pekerjaan : : : : PETUNJUK PENGISIAN SKALA 1. Skala ini terdiri dari 2, skala yang pertama berjumlah 30 item dan skala yang kedua berjumlah 42 item.

Lebih terperinci

Internet Marketing. Generate Traffic

Internet Marketing. Generate Traffic Internet Marketing Internet marketing itu adalah suatu proses pemasaran brand, produk, dan layanan secara online melalui internet. Pemasaran yang dimaksud bukan hanya penjualan tapi juga termasuk promosi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang penuh persaingan, konsumen dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang penuh persaingan, konsumen dihadapkan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi yang penuh persaingan, konsumen dihadapkan pada berbagai pilihan akan produk dengan kualitas dan harga yang hampir sama. Hal ini diakibatkan

Lebih terperinci

INTERNET SEBAGAI SARANA BISNIS. Disusun oleh : Nama : Annisa Indyah Arfani NIM :

INTERNET SEBAGAI SARANA BISNIS. Disusun oleh : Nama : Annisa Indyah Arfani NIM : INTERNET SEBAGAI SARANA BISNIS Disusun oleh : Nama : Annisa Indyah Arfani NIM : 10.11.3574 STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012 A. Abstrak Karya ilmiah ini berjudul Internet sebagai sarana bisnis yang mana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu proses pertumbuhan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu proses pertumbuhan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses pertumbuhan dan perkembangan sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungan sosial dan lingkungan fisik, yang berlangsung

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN II MENYUSUN BUSINESS PLAN. Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA

KEWIRAUSAHAAN II MENYUSUN BUSINESS PLAN. Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA Modul ke: 07 KEWIRAUSAHAAN II MENYUSUN BUSINESS PLAN Fakultas FASILKOM Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si Program Studi TEKNIK INFORMATIKA www.mercubuana.ac.id Pentingnya Proposal Bisnis Penyusunan proposal

Lebih terperinci

Proses Pengawasan Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan

Proses Pengawasan Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan Proses Pengawasan Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan Workshop Pengawas Pusat TO Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan Aryaduta Jakarta, 12-13 September 2012 Kompartemen Pelaksana Uji Kompetensi Panitia Ujian PJ

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH INTERVIEW) (INFORMAN 1)

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH INTERVIEW) (INFORMAN 1) PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH INTERVIEW) (INFORMAN 1) I. Jadwal Wawancara 1. Tanggal / Hari : 25 april 2009 2. Waktu Mulai dan Selesai : II. Identitas Informan 1. Jenis Kelamin : 2. Usia : 3. Jabatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dewasa ini pada akhirnya menuntut semakin

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dewasa ini pada akhirnya menuntut semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dewasa ini pada akhirnya menuntut semakin besarnya kebutuhan akan tenaga kerja profesional di bidangnya. Hal ini dapat dilihat dari berbagai

Lebih terperinci

PRESENTASI ILMIAH. Oleh: Suci Sundusiah, M.Pd. Rika Widawati, S.S., M.Pd. Disampaikan dalam mata kuliah bahasa Indonesia

PRESENTASI ILMIAH. Oleh: Suci Sundusiah, M.Pd. Rika Widawati, S.S., M.Pd. Disampaikan dalam mata kuliah bahasa Indonesia PRESENTASI ILMIAH Oleh: Suci Sundusiah, M.Pd. Rika Widawati, S.S., M.Pd. Disampaikan dalam mata kuliah bahasa Indonesia Demam Panggung PENYEBAB Hal baru Situasi rendah Kesadaran Perbedaan Pengalaman

Lebih terperinci

MENGENAL TIPE KONSUMEN

MENGENAL TIPE KONSUMEN MENGENAL TIPE KONSUMEN 1. Tipe Konsumen Pendiam Konsumen tipe seperti ini biasanya tidak pandai bergaul sehingga jaringan pertemanannya terbatas. Namun, jika mereka memiliki teman, mereka sangat dekat

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Nama: Yudo Aryo Wicaksono NIM: Kelas: S1-TI-2A

ABSTRAKSI. Nama: Yudo Aryo Wicaksono NIM: Kelas: S1-TI-2A Nama: Yudo Aryo Wicaksono NIM: 10.11.3549 Kelas: S1-TI-2A ABSTRAKSI Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini apapun menjadi lebih mudah, sama halnya dengan bisnis online yang semakin hari peminatnya

Lebih terperinci

(UJI COBA) B. Petunjuk Pengisisan

(UJI COBA) B. Petunjuk Pengisisan PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN GURU, KREATIVITAS GURU, DAN METODE GURU DALAM MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 10 METRO TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

MENGELOLA KOMUNIKASI MASSA

MENGELOLA KOMUNIKASI MASSA MENGELOLA KOMUNIKASI MASSA 1 2 IKLAN.. Iklan adalah segala bentuk presentasi non-pribadi dan promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar. Tugas departemen iklan adalah mengajukan

Lebih terperinci

Personal Branding dan Portolio Kerja dengan Linkedin

Personal Branding dan Portolio Kerja dengan Linkedin Personal Branding dan Portolio Kerja dengan Linkedin Situs Linkedin memang jarang terdengar popularitasnya di Indonesia. Nama dan cara penulisan situs ini pun agak membingungkan bagi konsumen di tanah

Lebih terperinci

note THE POWER OF LESS AQUARIUS note D18 Learn More in Less Time AQUARIUS

note THE POWER OF LESS AQUARIUS note D18 Learn More in Less Time AQUARIUS Learn More in Less Time THE OWER OF LESS The Fine Art of Limiting Yourself to The Essential...In Business And In Life OLEH : LEO BABAUTA HYERION BOOKS 170 AGES ISBN-13 : 978-1401309701 Dengan begitu banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis ini menjadi sangat tajam baik

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis ini menjadi sangat tajam baik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis ini menjadi sangat tajam baik dipasar domestik (nasional) maupun di pasar internasional. Untuk memenangkan persaingan,

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS UNTUK PEMASARAN

EFEKTIVITAS  UNTUK PEMASARAN EFEKTIVITAS EMAIL UNTUK PEMASARAN Budi Sutedjo Dharma Oetomo Abstrak Lebih dari 500 juta orang dan badan usaha telah tergabung di internet. Pada umumnya, mereka telah terbiasa untuk memanfaatkan fitur

Lebih terperinci

Temukan diri Anda dan kemungkinankemungkinan. untuk masa depan Anda. Basic Training

Temukan diri Anda dan kemungkinankemungkinan. untuk masa depan Anda. Basic Training Temukan diri Anda dan kemungkinankemungkinan baru untuk masa depan Anda. Basic Training Anda adalah guru terbaik untuk diri Anda sendiri. Basic Training AsiaWorks menggunakan pendekatan pembelajaran berdasarkan

Lebih terperinci

Gambaran 26konsep pacaran, Nindyastuti Erika Pratiwi, FPsi UI, Metode Penelitian

Gambaran 26konsep pacaran, Nindyastuti Erika Pratiwi, FPsi UI, Metode Penelitian Gambaran 26konsep pacaran, Nindyastuti Erika Pratiwi, FPsi UI, 2009 3. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memahami konsep pacaran dan perilaku pacaran pada remaja awal. Dalam bab ini akan

Lebih terperinci

LANGKAH LANGKAH MECARI KERJA PANDUAN SAKU KAWULA MUDA MENCARI KERJA

LANGKAH LANGKAH MECARI KERJA PANDUAN SAKU KAWULA MUDA MENCARI KERJA LANGKAH LANGKAH MECARI KERJA PANDUAN SAKU KAWULA MUDA MENCARI KERJA 7 LANGKAH MENCARI KERJA 1. Persiapan 2. Identifikasi Diri 3. Penjelajahan Karir 4. Menyimpulkan 5. Memutuskan 6. Melakukan (Melamar).

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman sekarang ini, banyak sekali hal yang dapat dilakukan oleh setiap individu dengan sangat mudah.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman sekarang ini, banyak sekali hal yang dapat dilakukan oleh setiap individu dengan sangat mudah. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman sekarang ini, banyak sekali hal yang dapat dilakukan oleh setiap individu dengan sangat mudah. Hal itu disebabkan karena kemajuan zaman saat ini, yang menyebabkan

Lebih terperinci

PERCUMA JADI PEBISNIS ONLINE KALO NGGAK KAYA BRO! Bagian ke 7

PERCUMA JADI PEBISNIS ONLINE KALO NGGAK KAYA BRO! Bagian ke 7 PERCUMA JADI PEBISNIS ONLINE KALO NGGAK KAYA BRO! Bagian ke 7 NayaDigital.com Apa itu Email Marketing? Di jaman teknologi ini hampir semua orang memiliki email (surat elektronik) untuk beragam keperluan,

Lebih terperinci

PERTURAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT GOTONG ROYONG REPUBLIK INDONESIA Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 1960 Tanggal 12 Juli 1960

PERTURAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT GOTONG ROYONG REPUBLIK INDONESIA Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 1960 Tanggal 12 Juli 1960 PERTURAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT GOTONG ROYONG REPUBLIK INDONESIA Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 1960 Tanggal 12 Juli 1960 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : bahwa perlu diadakan Peraturan

Lebih terperinci

Bantu Anak Belajar Menulis

Bantu Anak Belajar Menulis Bantu Anak Belajar Menulis Pengembangan Kemampuan Berbahasa Anak Usia Dini oleh Setyawan Pujiono Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini Universitas Negeri Yogyakarta Perkembangan Menulis AUD Berbahasa dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk berbagai macam transaksi keuangan. Kartu kredit diberikan kepada

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk berbagai macam transaksi keuangan. Kartu kredit diberikan kepada BAB I PENDAHULUAN I.I LATAR BELAKANG MASALAH Kartu kredit merupakan suatu alat transaksi berbentuk kartu yang diterbitkan oleh suatu lembaga keuangan baik oleh bank maupun lembaga bukan bank dan dapat

Lebih terperinci

KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS

KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS Kode Etik Global Performance Optics adalah rangkuman harapan kami terkait dengan perilaku di tempat kerja. Kode Etik Global ini mencakup beragam jenis praktik bisnis;

Lebih terperinci

Nomor Dokumen PPK 13. Nomor Revisi 01. Tanggal Terbit

Nomor Dokumen PPK 13. Nomor Revisi 01. Tanggal Terbit 1 dari 5 1. Tujuan Prosedur ini digunakan untuk pelaksanaan Tesis, Skripsi atau Tugas Akhir agar dapat berlangsung sebagaimana mestinya. 2. Ruang lingkup Prosedur Pelaksanaan Tesis, Skripsi atau Tugas

Lebih terperinci

PELUANG BISNIS MAHASISWA DAN PELAJAR

PELUANG BISNIS MAHASISWA DAN PELAJAR PELUANG BISNIS MAHASISWA DAN PELAJAR O L E H ARIF NOVIAN HADI 10.12.5022 S1-SI-2I Masuki Dunia Bisnis Selagi Anda Masih Muda Kalau mahasiswa dan pelajar ditanya apa yang akan dilakukan setelah lulus kuliah

Lebih terperinci

Marketing Mix ( 4 P )

Marketing Mix ( 4 P ) Presented by : M Anang Firmansyah Marketing Mix ( 4 P ) 4P pemasaran ini adalah product (produk), price (harga), place (tempat), dan promotion (promosi). Mari kita lihat 4P tersebut: Product (Produk) Produk

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 1959 TENTANG PERATURAN TATA TERTIB DEWAN PERANCANG NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 1959 TENTANG PERATURAN TATA TERTIB DEWAN PERANCANG NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 1959 TENTANG PERATURAN TATA TERTIB DEWAN PERANCANG NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: Perlu adanya Peraturan Tata tertib yang ditetapkan

Lebih terperinci

Sekolahku. Belajar Apa di Pelajaran 7?

Sekolahku. Belajar Apa di Pelajaran 7? 7 Sekolahku Tahukah kamu profesi juru bicara presiden? Mereka dipilih karena keahliannya berbicara di depan umum. Agar kamu bisa seperti mereka, biasakanlah berlatih berbicara di depan umum dengan berpidato

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perlu menambah karyawan baru untuk mengisi kekosongan itu. Proses

BAB I PENDAHULUAN. perlu menambah karyawan baru untuk mengisi kekosongan itu. Proses BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Proses rekrutmen dimulai saat adanya bidang pekerjaan baru di perusahaan, seperti adanya lowongan pekerjaan baru sehingga membutuhkan karyawan baru dan adanya

Lebih terperinci

Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar. Pedoman Fasilitator. Tentang pedoman ini

Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar. Pedoman Fasilitator. Tentang pedoman ini Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Pedoman Fasilitator Tentang pedoman ini Pedoman ini memuat informasi untuk membantu fasilitator mempersiapkan dan menyampaikan pelatihan mengenai Epidemiologi Lapangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan proses dimana seseorang menyampaikan suatu pesan kepada penerima pesan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan proses dimana seseorang menyampaikan suatu pesan kepada penerima pesan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan proses dimana seseorang menyampaikan suatu pesan kepada penerima pesan. Komunikasi juga diyakini oleh beberapa ahli merupakan suatu proses sosial

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dengan semakin berkembangnya bisnis eceran yang kini populer disebut bisnis ritel banyak mengalami peningkatan yang cukup tajam. Pada saat Bangsa Indonesia dilanda krisis moneter, perekonomian

Lebih terperinci

o Ketika hasil pekerjaan saya yang saya harapkan tidak tercapai, saya malas untuk berusaha lebih keras lagi

o Ketika hasil pekerjaan saya yang saya harapkan tidak tercapai, saya malas untuk berusaha lebih keras lagi Skala 1 Skala Kecerdasan Emosional 1. UNFAVORABLE Kesadaran Diri o Saya merasa tidak mengerti perasaan saya sendiri o Saya kurang tahu penyebab kekecewaan yang saya rasakan o Saya malas bergaul dengan

Lebih terperinci

PRAKTEK HEARING DENGAN EKSEKUTIF

PRAKTEK HEARING DENGAN EKSEKUTIF 18 PRAKTEK HEARING DENGAN EKSEKUTIF TUJUAN Mengalami hearing dalam situasi yang sebenarnya. Menghasilkan komitmen eksekutif untuk mendukung penyusunan PERDA. Menghasilkan komitmen eksekutif untuk perbaikan

Lebih terperinci

Lampiran 1: Panduan Wawancara Pemilik

Lampiran 1: Panduan Wawancara Pemilik Lampiran 1: Panduan Wawancara a. Hasrat atas tanggung jawab 1. Sesesorang yang merintis usaha sendiri umumnya bertanggung jawab tinggi terhadap usahanya. Bagaimanakah cara Anda bertanggung jawab pada keberlangsungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perilaku seseorang sebagai usaha mencerdaskan manusia melalui kegiatan. manusia dewasa, mandiri dan bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. perilaku seseorang sebagai usaha mencerdaskan manusia melalui kegiatan. manusia dewasa, mandiri dan bertanggung jawab. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi saat ini menuntut adanya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Salah satu wahana untuk

Lebih terperinci

Pelajaran Persiapan. Hidup Melebihi Diri Sendiri Ini bukan Tentang Anda! Hidup Melebihi Diri Sendiri Ini bukan Tentang Anda! A.

Pelajaran Persiapan. Hidup Melebihi Diri Sendiri Ini bukan Tentang Anda! Hidup Melebihi Diri Sendiri Ini bukan Tentang Anda! A. Pelajaran 8 Hidup Melebihi Diri Sendiri 1. Persiapan A. Sumber Daniel 12:3 Matius 9:37, 38 1 Korintus 9:22 Markus 16:15 1 Yohanes 4:4 Wahyu 12:11 Matius 10:27, 28 B. Apa yang dikatakan tentang Hidup Melebihi

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN No. Responden: Tanggal Pengisian: Saya SYOFIATI mahasiswa Magister Administrasi Publik Universitas Esa Unggul Jakarta yang sedang mengadakan penelitian untuk tugas akhir.

Lebih terperinci

APA ITU TANGKAPAN PROSPEK?

APA ITU TANGKAPAN PROSPEK? Pemasaran di Internet terkadang sepertinya merupakan tugas yang mustahil. Pemasaran Email adalah saluran relatif sederhana dan sangat efektif, menurut Asosiasi Pemasaran Langsung, setiap satu dolar yang

Lebih terperinci

belajar yang efektif dan efisien. Koleksi : Drg Wayan Ardhana,MS.,Sp.Ort., Bagian Ortodonsia FKG UGM

belajar yang efektif dan efisien. Koleksi : Drg Wayan Ardhana,MS.,Sp.Ort., Bagian Ortodonsia FKG UGM Ada empat tip yang sangat berguna untuk membantu para mahasiswa dalam mengembangkan sistem belajar yang efektif dan efisien. Koleksi : Drg Wayan Ardhana,MS.,Sp.Ort., Bagian Ortodonsia FKG UGM Sistem Belajar

Lebih terperinci

HANDLING TAMU EVADA EL UMMAH KHOIRO, S.AB.,M.AB PERTEMUAN 5 PRODI D3 ADM. NIAGA SMT 2 TH AJARAN 2016/2017

HANDLING TAMU EVADA EL UMMAH KHOIRO, S.AB.,M.AB PERTEMUAN 5 PRODI D3 ADM. NIAGA SMT 2 TH AJARAN 2016/2017 HANDLING TAMU EVADA EL UMMAH KHOIRO, S.AB.,M.AB PERTEMUAN 5 PRODI D3 ADM. NIAGA SMT 2 TH AJARAN 2016/2017 A. Pengertian Tamu Kantor Adalah Seseorang atau kelompok yang datang ke sebuah perusahaan untuk

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. itu, pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

I. PENDAHULUAN. itu, pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakikatnya, belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam

Lebih terperinci

MENANGANI KELUHAN PELANGGAN

MENANGANI KELUHAN PELANGGAN MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SEBAB-SEBAB UTAMA DARI KELUHAN PELANGGAN : 1. 2.... 3.... TUNGGU DULU Hati-hati dengan tipe pelanggan ini: Pencari Keuntungan. Tujuannya bukan untuk memenuhi keluhan yang disampaikan

Lebih terperinci

Cara Menulis Blog Yang Baik Dan Benar.

Cara Menulis Blog Yang Baik Dan Benar. Cara Menulis Blog Yang Baik Dan Benar. Allyufi Fazril Rasyidin allyufi@raharja.info :: http:// allyufi-software.blogspot.com/ Abstrak Kali ini saya ingin membahas tentang bagaimana cara membuat artikel

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. A. Pelayanan (Service) dalam Perbankan Syariah

BAB II LANDASAN TEORI. A. Pelayanan (Service) dalam Perbankan Syariah BAB II LANDASAN TEORI A. Pelayanan (Service) dalam Perbankan Syariah 1. Pengertian Pelayanan (Service) Program pelayanan kepada pelanggan dengan bertitik tolak dari konsep kepedulian kepada konsumen terus

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 1959 TENTANG PERATURAN TATA TERTIB DEWAN PERANCANG NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 1959 TENTANG PERATURAN TATA TERTIB DEWAN PERANCANG NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 49 TAHUN 1959 TENTANG PERATURAN TATA TERTIB DEWAN PERANCANG NASIONAL PRESIDEN, Menimbang : Perlu adanya Peraturan Tata tertib yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah menurut

Lebih terperinci

Direktorat lelang - DJKN

Direktorat lelang - DJKN 1. Sebagai tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan Kinerja oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Pelayanan Lelang, dengan rekomendasi agar disusun suatu ketentuan tentang tata tertib pelaksanaan lelang.

Lebih terperinci

Pembangun Aset Income TANPA Ilmu Kanuragan 1

Pembangun Aset Income TANPA Ilmu Kanuragan 1 1 2 3 ====== Ebook 5 ====== PANDUAN PROMOSI GRATIS POWERFULL ========== 4 DEMI KEBAIKAN PASTIKAN ANDA MEMBACA EBOOK INI MULAI DARI AWAL HINGGA AKHIR Sekarang kita masuk ke pembahasan tentang bagaimana

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR SKRIPSI

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR SKRIPSI SKRIPSI Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta 57126 Phone/Fax (0271)669017 http://fisika.mipa.uns.ac.id e-mai: fisika@mipa.uns.ac.id

Lebih terperinci

Identifikasi Masalah Siswa

Identifikasi Masalah Siswa Identifikasi Masalah Siswa SERI : SMA / MA Disusun oleh : Andori, S.Pd.,Kons. JALAN JEND. GATOT SUBROTO PEMALANG 52319 2009 PETUNJUK PENGISIAN. Instrumen IMS ini bukanlah sebuah tes ataupun ujian, melainkan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1964 TENTANG PERATURAN TATA TERTIB DPR-GR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1964 TENTANG PERATURAN TATA TERTIB DPR-GR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1964 TENTANG PERATURAN TATA TERTIB DPR-GR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa perlu ditetapkan Peraturan Tata-tertib Dewan Perwakilan Rakyat

Lebih terperinci