dibakukan berdasarkan pengukuran tertentu. Dalam pendekatan kualitatif dilakukan pemahaman
|
|
- Liana Sutedja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian mengenai Proses Penyesuaian Diri di Lingkungan Sosial pada Remaja Putus Sekolah. Metodologi penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini mencakup pendekatan penelitian dan tipe penelitian yang digunakan, metode pengambilan data, prosedur pengambilan sampel, karakteristik subjek penelitian, prosedur penelitian, dan prosedur analisis data Pendekatan dan Tipe Penelitian Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Banyak peristiwa alami dan gejala manusiawi yang tampil sebagai keunikan sehingga sulit untuk dibakukan berdasarkan pengukuran tertentu. Dalam pendekatan kualitatif dilakukan pemahaman yang menyeluruh dan untuk mengenai fenomena yang diteliti (Poerwandari, 2005). (Poerwandari, 2005) juga menambahkan bahwa pendekatan kualitatif merupakan pendekatan yang tepat untuk memahami manusia dalam segala kompleksitasnya sebagai makhluk subjektif. Penelitian kualitatif juga memungkinkan peneliti untuk mempelajari isu-isu tertentu secara mendalam dan mendetail karena pengumpulan data tidak dibatasi pada kategori-kategori tertentu saja (Poerwandari, 2005). Sebagian besar aspek psikologi manusia sangat sulit direduksi dalam elemen atau angka, dan akan lebih etis dan konstektual bila diteliti dalam setting alamiah. Banyak bagian dari psikologi manusia yang selama ini dilihat dalam kerangka statis dan tidak berubah sesungguhnya perlu diteliti dengan perspektif perkembangan sekaligus holistik-integratif. Penelitian kualitatif
2 juga menekankan pada dinamika dan proses (Poerwandari, 2005), sehingga penulis merasa bahwa metode kualitatif merupakan metode yang tepat untuk mengulas lebih jauh mengenai proses Penyesuaian Diri di Lingkungan Sosial pada Remaja Putus Sekolah. Diharapkan dengan menggunakan metode kualitatif maka ulasan mengenai topik tersebut akan lebih mendalam dan mendetail Tipe Penelitian 3.2 Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, tipe penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Studi kasus merupakan strategi yang tepat untuk digunakan saat pertanyaan penelitian berhubungan dengan bagaimana dan mengapa, saat peneliti memiliki control yang lemah terhadap kejadian, dan saat peneliti ingin memfokuskan diri pada fenomena kontemporer dalam konteks kehidupan nyata (Yin, 1994). Pendekatan studi kasus membuat peneliti dapat memperoleh pemahaman utuh dan terintegrasi mengenai interelasi berbagai fakta dan dimensi dari kasus khusus. Kasus yang dimaksud dapat berupa individu, peran, kelompok kecil, organisasi, komunitas, suatu bangsa, keputusan, kebijakan, proses, atau suatu peristiwa khusus (Poerwandari, 2005). Kelebihan dari studi kasus terletak pada kemampuannya untuk mencari lebih dalam mengenai suatu hal (Berg, 2001) Teknik Pengambilan Subjek Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengambilan subjek berdasarkan teori dimana subjek dipilih berdasarkan kriteria tertentu berdasarkan teori atau konstruk operasional sesuai dengan tujuan penelitian. Hal ini dilakukan agar subjek benar-benar mewakili fenomena yang dipelajari (Poerwandari, 2005).
3 3.2.2 Karakteristik Subjek Penelitian Sarantakos (dalam Poerwandari, 2005) mengemukakan prosedur penentuan subjek atau sumber data dalam penelitian kualitatif umumnya diarahkan tidak pada jumlah kasus yang besar, melainkan pada kasus-kasus tipikal sesuai kekhususan masalah penelitian, tidak ditentukan secara kaku sejak awal, tetapi dapat berubah baik dalam hal jumlah maupun karakteristik sampelnya, sesuai dengan pemahaman konseptual yang berkembang dalam penelitian dan tidak diarahkan pada keterwakilan dalam arti jumlah atau peristiwa acak, melainkan pada kecocokan konteks. Peneliti menentukan karakteristik subjek yang dianggap mewakili konteks yang ingin diteliti. Karakteristik subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Remaja perempuan dan laki-laki yang berusia kurang lebih 15 tahun. Dalam penelitian ini digunakan subyek perempuan dan laki-laki. karena pada umumnya anak remaja yang mengalami putus sekolah tidak hanya anak perempuan saja tetapi juga terjadi pada anak laki-laki. 2. Memiliki alasan mengapa remaja ini memilih untuk putus sekolah daripada harus melanjutkan sekolahnya. 3. Memiliki pendidikan minimal sekolah menengah pertama (SMP) Dengan pendidikan minimal yang dimiliki subyek penulis beranggapan bahwa subyek dapat memahami pertanyaan yang diajukan dan mampu menjawabnya dengan baik Jumlah Subjek
4 Penelitian kualitatif cenderung dilakukan dengan jumlah kasus sedikit karena memang fokusnya pada kedalaman kasus yang akan diteliti dan proses. Suatu kasus tunggal pun dapat digunakan bila secara potensial memang sangat sulit bagi peneliti memperoleh kasus lebih banyak dan bila dari kasus tunggal tersebut memang diperlukan sekaligus dapat diungkap informasi yang sangat mendalam (Banister dalam Poerwandari, 2005). Dalam penelitian ini, jumlah subjek yang digunakan adalah tiga orang. Jumlah tersebut dipilih karena berdasarkan ketersediaan subjek dan setiap orangnya memiliki kasus yang dianggap cukup mewakili kasus yang akan diteliti. 3.3 Metode Pengumpulan Data Peneliti menggunakan dua metode dalam pengambilan data dalam penelitian ini yaitu metode wawancara dan observasi Wawancara Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara Stewart dan Cash (2006) menyebutkan bahwa wawancara adalah proses komunikasi yang saling berinteraksi antara dua pihak, salah satu pihak paling tidak memiliki tujuan yang sudah ditentukan sebelumnya, dan biasanya melibatkan kegiatan bertanya dan menjawab pertanyaan. Sehingga dapat dikatakan bahwa dalam pengertian wawancara terdapat lima elemen didalamnya, yaitu interaksi, proses, pihak tertentu, tujuan, dan pertanyaan. Elemen pertama adalah interaksi. Wawancara merupakan sebuah interaksi karena didalamnya terdapat pertukaran atau pembagian peran, tanggungjawab, perasaan, keyakinan, motivasi, dan informasi. Elemen kedua adalah proses. Sebuah proses merupakan interaksi dari beberapa variable dengan derajat
5 struktur tertentu yang dinamis, kontinu, dan ever-changing. Elemen ketiga adalah pihak-pihak tertentu. Sebuah wawancara dapat terdiri dari dua orang atau lebih tetapi tidak pernah terdiri dari lebih dari dua pihak yaitu pewawancara dan orang yang yang di wawancara. Elemen keempat adalah tujuan. Dalam wawancara, paling tidak salah satu pihak memiliki tujuan yang penting dan intensi untuk fokus pada pokok bahasan tertentu. Tujuan yang serius dan telah ditentukan sebelumnya menjadi faktor yang membedakan wawancara dengan percakapan biasa. Elemen terakhir adalah pertanyaan. Bertanya dan menjawab pertanyaan merupakan hal yang penting dalam semua wawancara. Pertanyaan merupakan alat bagi pewawancara dan orang yang diwawancara untuk mendapatkan informasi, mengecek mengenai akurasi pesan yang dikirim dan diterima, memverifikasi impresi dan asumsi, dan membantu mengeluarkan perasaan dan pemikiran (Stewart dan Cash, 2006). Wawancara merupakan percakapan dan tanya jawab yang diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Wawancara kualitatif digunakan bila peneliti bermaksud untuk memperoleh pengetahuan mengenai makna-makna subjektif yang dipahami individu berkenaan dengan topik yang diteliti, dan bermaksud melakukan eksplorasi terhadap isu tersebut, suatu hal yang tidak dapat digunakan melalui pendekatan lain (Banister dalam Poerwandari, 2005). Sehingga dengan menggunakan metode wawancara diharapkan peneliti bisa menggali lebih dalam mengenai proses penyesuaian diri di lingkungan sosial pada remaja putus sekolah. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis wawancara moderately schedule interview dimana dalam jenis wawancara ini peneliti telah membuat pertanyaan-pertanyaan utama dan kemungkinan probing yang dapat dilakukan (Stewart & Cash, 2006). Jenis wawancara ini memberikan kebebasan untuk melakukan probing terhadap jawaban dan kebebasan untuk beradaptasi untuk memvariasikan interviewee dan situasinya, topik yang luas, dan interviewee yang menolak atau
6 interviewee yang memiliki masalah dengan ingatan. Seringkali wawancara menjadi tidak berstruktur dan kehilangan fokus tetapi dengan adanya satu set pertanyaan pada wawancara moderately schedule memudahkan pewawancara untuk menjaga wawancara tetap pada fokusnya atau mengembalikan ke struktur apabila dibutuhkan (Stewart & Cash, 2006). Pertanyaan yang digunakan pun lebih bersifat terbuka. Pertanyaan terbuka memberikan kebebasan pada subjek untuk memberikan jumlah jawaban ataupun jenis informasi yang ingin diberikan. Pertanyaan terbuka dibagi dua yaitu tanpa batasan dan dengan batasan (Stewart & Cash, 2006). Dalam penelitian ini digunakan pertanyaan terbuka dengan batasan tertentu sehingga data yang diperoleh lebih terfokus sesuai dengan tujuan penelitian yang telah ditentukan sebelumnya Observasi Metode lain yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi. Tujuan observasi adalah untuk mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna kejadian dilihat dari perspektif mereka yang terlibat dalam kejadian yang diamati tersebut (Poerwandari, 2005). Dengan observasi maka peneliti akan mendapatkan pemahaman lebih baik tentang konteks dimana hal yang diteliti ada atau terjadi. Observasi juga memungkinkan peneliti untuk bersikap terbuka, berorientasi pada penemuan daripada pembuktian, dan mempertahankan pilihan untuk mendekati masalah secara induktif. Selain itu observasi memungkinkan peneliti untuk melihat hal-hal yang oleh subjek sendiri kurang disadari dan dapat mengungkap mengenai hal-hal yang karena berbagai sebab tidak diungkapkan oleh subjek secara terbuka dalam wawancara. Selain itu dengan observasi, peneliti bisa bergerak lebih jauh dari persepsi selektif yang ditampilkan subjek
7 penelitian atau pihak-pihak lain dan juga memungkinkan peneliti merefleksi dan bersikap introspektif terhadap penelitian yang dilakukannya. 3.4 Instrumen Penelitian Pedoman Wawancara Tujuan pembuatan pedoman wawancara adalah sebagai panduan peneliti selama melakukan wawancara agar tetap berada di jalur pertanyaan yang jelas. Pedoman wawancara juga bertujuan untuk mengingatkan peneliti tentang aspek-aspek yang harus dibahas, sekaligus menjadi checklist apakah aspek-aspek relevan tersebut telah dibahas atau ditanyakan (Poerwandari, 2005). Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat pertanyaan wawancara yaitu pertanyaan harus bersifat netral, tidak diwarnai nilai-nilai tertentu, yang berbeda dengan nilai yang dikenal atau diyakini responden. Selain itu peneliti juga harus menghindari penggunaan istilah-istilah yang canggih, resmi, ataupun tinggi, terlebih lagi dalam mewawancara individu yang bukan mewakili kalangan ilmiah atau kalangan professional. Hal terakhir yang perlu diperhatikan adalah peneliti harus menggunakan pertanyaan terbuka bukan pertanyaan tertutup (Smith dalam Poerwandari, 2005) Alat Bantu Penelitian Alat bantu yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara, alat perekam, pulpen, dan kertas. Pulpen dan kertas digunakan untuk mencatat hasil observasi selama wawancara berlangsung. Sebelum menggunakan alat perekam, peneliti terlebih dahulu meminta izin kepada subjek untuk memakai alat perekam.
8 3.5 Prosedur Penelitian Tahap Persiapan Tahap persiapan dari penelitian ini dimulai dengan mencari informasi dan teori-teori mengenai topik penelitian ini. Sumber-sumber yang digunakan dalam penelitian ini didapat literatur, artikel-artikel di internet, jurnal, ataupun e-book. Peneliti juga berkorespondensi dengan beberapa pakar untuk mendapatkan jurnal ataupun artikel yang dibutuhkan. Informasi dan teoriteori tersebut kemudian dirangkum dan dipilah sesuai dengan relevansinya pada topik penelitian ini. Setelah semua informasi dan teori yang dibutuhkan telah terpenuhi, peneliti kemudian menyusun pedoman wawancara yang akan digunakan untuk menggali lebih dalam mengenai topik penelitian. Setelah pedoman wawancara selesai disusun, peneliti mencari subjek yang sesuai dengan karakteristik yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam mencari subjek, peneliti meminta bantuan kepada teman-teman dan orangtua untuk membantu mencari. Namun, tetap saja peneliti mengalami kesulitan karena ada beberapa subjek yang tidak mau diwawancara karena tidak mau mengungkit luka lama kembali. Setelah subjek didapatkan maka peneliti mengadakan pertemuan sebelum wawancara dimulai untuk membina rapport dengan subjek. Pembinaan rapport dilakukan melalui pertemuan langsung, telefon, ataupun pesan singkat melalui telepon genggam Tahap Pelaksanaan Setelah semua persiapan wawancara selesai, peneliti mulai menghubungi masing-masing subjek untuk membuat janji pertemuan wawancara. Sebelum wawancara pertama dimulai, peneliti meminta satu waktu khusus untuk membina rapport dengan ketiga subjek Prosedur Analisis Data
9 Data yang diperoleh berupa narasi, deskripsi, dan cerita disusun sesuai dengan tahapantahapan tertentu, yaitu (Poerwandari, 2005): 1. Organisasi Data Dengan banyaknya jumlah data kualitatif yang beragam, perlu mengorganisasikannya dengan rapi agar mudah dalam melakukan analisis serta intepretasi. Hal yang penting untuk disimpan dan diorganisir antara lain: a. Data mentah berupa catatan lapangan dan kaset hasil rekaman b. Data yang sudah diproses sebagiannya, seperti transkip wawancara dan catatan refleksi peneliti c. Data yang sudah dibubuhi kode spesifik d. Penjabaran kode-kode dan kategori e. Catatan pencarian dan penemuan f. Daftar indeks dari semua materi g. Teks laporan 2. Koding dan Analisis 2.1 Koding Koding dimaksudkan untuk mengorganisasi dan mensistematisasi data secara lengkap dan mendetail sehingga data dapat memunculkan gambaran tentang topik yang dipelajari agar peneliti dapat menemukan makna dari data yang dikumpulkan. Langkah awal
10 koding adalah: 1. Penyusunan transkripsi verbatim atau catatan lapangan 2. Melakukan penomoran pada baris transkip dan catatan lapangan secara urut dan kontinu. 3. Memberikan nama untuk masing-masing berkas dengan kode tertentu. 2.2 Analisis Analisis tematik merupakan dasar analisis penelitian kualitatif. Proses ini memungkinkan peneliti menemukan pola serta tema dari hasil penelitiannya dan menterjemahkannya menjadi data. Kemudian dilakukan klasifikasi atau memberi kode khusus pada pola tersebut. Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan: 1. Membaca transkip setelah selesai dibuat untuk mengidentifikasi kemungkinan tema yang muncul. 2. Membaca transkip berulang-ulang untuk memperoleh ide umum tentang tema, sekaligus untuk menghindari kesulitan mengambil kesimpulan. 3. Membawa alat bantu untuk mencatat pemikiran-pemikiran analitis yang spontan muncul. 4. Membaca kembali data dan catatan analisis secara teratur dan menuliskan tambahan-tambahan pemikiran bila dibutuhkan. 5.
11 3. Intepretasi Intepretasi dilakukan untuk memahami data secara lebih ekstensif sekaligus mendalam. Peneliti memiliki perspektif mengenai apa yang sedang diteliti dan mengintepretasi data melalui perspektif tersebut.
BAB III METODE PENELITIAN. sesuai jika didekati dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna kematian orangtua bagi remaja. Kematian merupakan fenomena yang pasti terjadi pada setiap individu dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. PENDEKATAN PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Poerwandari (2005) menyebutkan bahwa pendekatan kualitatif digunakan jika
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Kualitatif Pendekatan kualitatif bertujuan untuk mempelajari dinamika atau permasalahan, memperoleh pemahaman menyeluruh dan utuh tentang fenomena yang diteliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. komunitas, atau bahkan suatu bangsa (Poerwandari 2011). tahap, yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang peneliti gunakan adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif disini berupa studi kasus. Dimana studi kasus
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. kualitatif., artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka melainkan
60 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. PENDEKATAN PENELITIAN Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian pendekatan kualitatif., artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka melainkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
23 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan tentang permasalahan penelitian, pendekatan kualitatif, subjek penelitian, metode pengumpulan data, dan prosedur penelitian. III. A. Permasalahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif atau kualitataif dilakukan dengan mempertimbangkan pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah pendekatan kualitatif. Menurut Patton (dalam Poerwandari, 2009), pemilihan pendekatan kuantitatif
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN
26 3. METODE PENELITIAN Penelitian ini memiliki tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai attachment styles pada gay dewasa muda. Pada bagian ini akan dibahas pengertian pendekatan kualitatif, metode dan
Lebih terperinciGambaran 26konsep pacaran, Nindyastuti Erika Pratiwi, FPsi UI, Metode Penelitian
Gambaran 26konsep pacaran, Nindyastuti Erika Pratiwi, FPsi UI, 2009 3. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memahami konsep pacaran dan perilaku pacaran pada remaja awal. Dalam bab ini akan
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN
3. METODE PENELITIAN Penelitian mengenai gambaran kemandirian anak tunggal dewasa muda menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode ini dipilih untuk mendapatkan pemahaman secara mendalam dan menyeluruh
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN
3. METODE PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran grief pada ayah yang anaknya meninggal dunia secara mendadak. Untuk mendapatkan gambaran tersebut peneliti akan menggali secara
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tipe Penelitian Peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan yang juga disebut pendekatan investigasi karena
Lebih terperinci3. METODE. Universitas Indonesia
29 3. METODE Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana proses seorang anak menjadi seorang penulis. Oleh sebab itu, peneliti akan menggali bagaimana awal mereka terjun ke dunia penulisan, apa saja
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2006), metode penelitian
41 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Kualitatif Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2006), metode penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang akan menghasilkan data deskriptif
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN
33 3. METODE PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang berperan dalam bertahannya remaja perempuan dalam relasi pacaran yang berkekerasan. Dalam Gannon, dkk., (2004)
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN
25 3. METODE PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengambilan keputusan untuk bekerja pada penderita SLE laki-laki. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa penelitian ini termasuk
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN. 22 Universitas Indonesia. Faktor-Faktor Pendulung..., Nisa Nur Fauziah, FPSI UI, 2008
3. METODE PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai faktorfaktor apa saja yang dapat meminimalisir kambuhnya gangguan bipolar pada penderita. Untuk mendapatkan gambaran tersebut,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kualitatif deskriptif, dengan tipe penelitian studi kasus (case studies).
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif, dengan tipe penelitian studi kasus (case studies). Menurut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. deskriptif, dengan tipe penelitian studi kasus (case studies). Menurut Moleong
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif, dengan tipe penelitian studi kasus (case studies). Menurut
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan menjelaskan tentang pendekatan penelitian, karakteristik dan jumlah subjek penelitian, teknik pengambilan subjek, metode pengumpulan data, alat pengumpulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. diambil kesimpulannya, artinya penelitian yang dilakukan adalah penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian deskriptif kualitatif, yaitu hasil penelitian yang kemudian diolah dan dianalisis untuk diambil
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. sesuatu yang berada di luar individu, manusia tidak secara sederhana
BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.A Tipe Penelitian Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif. pandangan dasar pendekatan kualitatif menurut Sarantakos (1993) antara lain adalah suatu realitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.
BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Bogdan dan Taylor, (1995) mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mengeksplorasi gambaran umum remaja
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mengeksplorasi gambaran umum remaja yang tinggal di panti asuhan tentang kebahagiaan. Metode yang digunakan dalam
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN
3. METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Fenomena perempuan bercadar merupakan sebuah realitas sosial yang terjadi di tengah masyarakat kita. Fenomena yang terjadi secara alamiah dalam setting dunia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendekatan penelitian kualitatif fenomenologis.
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Kualitatif Fenomenologis Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif fenomenologis. Peneliti memilih
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Untuk mendapatkan pemahaman yang menyeluruh dan mendalam mengenai gambaran harga diri remaja yang telah melakukan hubungan seks di luar nikah, peneliti
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
41 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Poerwandari (2005) menyebutkan bahwa pendekatan kualitatif digunakan jika
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian
29 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif sebagai kerangka berpikir utama. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dengan perspektif teori
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan, subjek penelitian, metode pengumpulan data, alat
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan tentang permasalahan penelitian, pendekatan penelitian yang digunakan, subjek penelitian, metode pengumpulan data, alat bantu pengumpulan data, prosedur
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Beberapa pandangan dasar pendekatan kualitatif menurut Sarantakos antara lain adalah suatu realitas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
55 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Melalui pendekatan ini peneliti dapat memperoleh data yang rinci
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif, dengan tipe penelitian studi kasus ( case studies).
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dirumuskan oleh peneliti maka metode yang dipakai adalah metode penelitian Kualitatif. Metode Penelitian kualitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Kualitatif Untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam dan khusus atas suatu fenomena, serta untuk dapat memahami manusia dalam segala kompleksitasnya sebagai makhluk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. perolehan sampel acak, melainkan berupaya memahami sudut pandang dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Poerwandari (1998) menjelaskan bahwa penelitian kualitatif memiliki dasar yang berbeda, tidak menekankan pada upaya generalisasi (jumlah) melalui perolehan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian tersebut maka digunakan metodologi penelitian sebagai berikut:
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran secara mendalam mengenai pengalaman psikologis pada remaja yang mengalami perceraian orangtua. Untuk mengetahui hasil dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dalam bentuk fenomenologi (Mulyana, 2002). Fenomenologi merupakan istilah generik
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN. Universitas Indonesia
31 3. METODE PENELITIAN Sesuai dengan tujuan penelitian ini yakni guna mengetahui lebih lanjut mengenai harapan orang tua terhadap masa depan anak penyandang tunaganda, maka diperlukan metode penelitian
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN. 28 Universitas Indonesia
3. METODE PENELITIAN Bab ini membahas metode yang dipakai untuk melakukan penelitian. Diawali dengan rumusan masalah, kemudian pendekatan yang peneliti pilih dan penentuan subjek penelitian. Selanjutnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Bogdan dan Taylor mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai
31 BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Untuk dapat memberikan gambaran serta bentuk regulasi emosi pada pecandu game online, maka penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif. Bogdan dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan identity formation pada gay.
24 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan identity formation pada gay. Dengan tujuan penelitian ini peneliti akan menggunakan metode penelitan kualitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menurut Iskandar (2009), penelitian kualitatif digunakan untuk
51 BAB III METODE PENELITIAN A. Penelitian Kualitatif Menurut Iskandar (2009), penelitian kualitatif digunakan untuk mengetahui makna yang tersembunyi, memahami interaksi sosial, mengembangkan teori, memastikan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kualitatif,
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, karena beberapa alasan diantaranya yaitu, pendekatan ini berusaha memahami gejalagejala
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitan Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran tersebut dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bagaimana peran ganda single parent dalam memberikan pola asuh. Agar
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan gambaran dari bagaimana peran ganda single parent dalam memberikan pola asuh. Agar dapat melihat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Akulturasi pada setiap anak jalanan terdapat perbedaan-perbedaan yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Akulturasi pada setiap anak jalanan terdapat perbedaan-perbedaan yang bersifat subyektif sehingga penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Bogdan dan taylor (dalam Moleong, 2009) Peneliti memilih
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendekatan kualitatif. Bogdan dan taylor (dalam Moleong, 2009) Peneliti memilih menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian, pemilihan subyek penelitian, metode pengumpulan data, prosedur penelitian, hambatan yang terjadi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Moleong (2009), penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif, dengan tipe penelitian studi kasus (case studies). Menurut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuan penelitian yang akan dilakukan, yaitu untuk mengetahui
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian yang akan dilakukan, yaitu untuk mengetahui gambaran pembentukan identitas seksual gay dewasa awal maka untuk memahami
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, motivasi, tindakan, dll., secara holistik dan
35 BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Pendekatan yg di gunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dimana metode kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena
Lebih terperinciBAB III. pemahaman yang mendalam mengenai kondisi psychological well being pada istri
BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai kondisi psychological well being pada istri kedua dalam pernikahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis dan Rancangan Penelitian. Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengkaji dan mempelajari secara
23 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian 1. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengkaji dan mempelajari secara ilmiah bagaimana takut sukses pada wanita
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Peneliti menggunakan penelitian kualitatif, yaitu suatu jenis penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Kualitatif Peneliti menggunakan penelitian kualitatif, yaitu suatu jenis penelitian yang prosedur penemuan yang dilakukan tidak menggunakan prosedur statistik atau kuantifikasi.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Desain Penelitian ini dirancang untuk mengetahui bagaimana cara ODHA dalam proses coping stres, sehingga peneliti menggunakan metode pendekatan kualitatif diharapkan
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN. Universitas Indonesia
33 3. METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran proses pencarian makna hidup pada penderita carcinoma cervix. Untuk mendapatkan informasi mengenai makna
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang hadir dalam suatu konteks yang terbatas (bounded context), meski batasbatas
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Studi kasus didefinisikan sebagai fenomena khusus
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yang berbentuk studi kasus dengan menggunakan pendekatan metode kontak langsung,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Fenomena gagal Ujian Nasional merupakan sebuah realitas sosial yang terjadi di dunia pendidikan kita. Fenomena yang terjadi dalam seting nyata ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif umumnya digunakan untuk memahami fenomena-fenomena
Lebih terperinci3. Metode Penelitian
3. Metode Penelitian 3. 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah pendekatan penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif relevan untuk studi mengenai relasi sosial,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Kualitatif Memilih dan menggunakan metode yang tepat dalam sebuah penelitian adalah salah satu bagian penting dalam sebuah penelitian. Hal ini dilakukan agar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran resiliensi pada istri yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga dengan menggunakan kajian fenomenologi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kualitatif lebih menekankan pada cara berfikir yang lebih positifistik yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada cara berfikir yang lebih positifistik yang bertitik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Hal ini dikarenakan penelitian ini menggunakan data kualitatif dan dideskripsikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ini digunakan karena adanya realitas sosial mengenai perempuan yang menderita
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini mengenai konsep diri pada perempuan penderita tumor jinak payudara, metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologis dimana yang ditekankan adalah aspek subjektif dari perilaku orang. Konsep diri merupakan
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN. 23 Universitas Indonesia. Gambaran Penghayatan..., Mitra Atensi, FPSI UI, 2008
3. METODE PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran makna hidup yang dihayati oleh relawan pemberdayaan masyarakat miskin. Makna hidup bersifat unik, spesifik, dan personal (Frankl dalam
Lebih terperinci3. METODA. Universitas Indonesia
31 3. METODA Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran konsep diri pada mahasiswa yang melacurkan diri/terlibat prostitusi ( ayam kampus ). Maka untuk mendapatkan gambaran jawaban dari permasalahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti memilih pendekatan kualitatif karena sebagai prosedur
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN. 31 Universitas Indonesia. Gambaran Stres..., Muhamad Arista Akbar, FPSI UI, 2008
3. METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas hal-hal yang berkaitan dengan pendekatan penelitian yang digunakan, metode pengumpulan data, subyek penelitian, prosedur persiapan, prosedur pelaksanaan, dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan studi kasus. Menurut Sugiyono (2012), metode penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Menurut Sugiyono (2012), metode penelitian kualitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai dukungan sosial pada wanita yang mengalami baby blues syndrome. Dari gambaran tersebut, penelitian ini juga bertujuan
Lebih terperinciDASAR-DASAR ANALISIS dan INTERPRETASI
DASAR-DASAR ANALISIS dan INTERPRETASI Sebagai salah satu metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif, analisis data dalam observasi juga diarahkan untuk menjawab rumusan masalah dalam rancangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian ilmiah yang dimaksudkan untuk
23 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini diarahkan untuk memahami dan mengeksplorasi lebih dalam bagaimana istri mengatasi masalah pasca kematian suami. Penelitian ini menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
39 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian, subyek penelitian meliputi teknik pengambilan sampel, karakteristik subyek dan jumlah subyek.
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. pandangan dasar pendekatan kualitatif menuprut Staruss dan Corbin. organisasi, aktivitas sosial, dan lain-lain.
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Beberapa pandangan dasar pendekatan kualitatif menuprut Staruss dan Corbin (Sujarweni, 2014) adalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan paradigma kualitatif. Penelitian kualitatif menghasilkan dan mengolah data yang sifatnya deskriptif, seperti transkip wawancara,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang dilakukan adalah field research (penelitian
64 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang dilakukan adalah field research (penelitian lapangan) yang dianggap sebagai pendekatan luas dalam penelitian kualitatif atau sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di tiga buah sekolah menengah pertama
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di tiga buah sekolah menengah pertama negeri yang berada di Kabupaten Magelang yaitu SMP N 1 Mungkid, SMP N 2
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN. Universitas Indonesia
24 3. METODE PENELITIAN 3. 1. Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Menurut Sarantakos (1993, dalam Poerwandari, 2005), terdapat beberapa pandangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Pendekatan Penelitian Berawal dari permasalahan dan tujuan penelitian, maka metode penelitian yang dipahami paling tepat untuk digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi
Lebih terperinci3 METODEPENELITIAN. Universitas Indonesia
27 3 METODEPENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Pada penelitian ini, menggunakan tipe penelitian kualitatif. Tipe ini digunakan karena penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang mendalam tentang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Kualitatif 3.1.1. Pengertian Penelitian Kualitatif Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian studi kasus ini menggunakan penelitian pendekatan kualitatif. Menurut Poerwandari (1998) penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. resiliensi pada mantan pengguna narkoba yang diperoleh dari kisah hidup dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih mendalam mengenai resiliensi pada mantan pengguna narkoba yang diperoleh dari kisah hidup dan pengalaman subjek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. permasalahan yang sangat kompleks dan dinamis sehingga penting untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Permasalahan sosial yang terjadi di tengah masyarakat merupakan permasalahan yang sangat kompleks dan dinamis sehingga penting untuk mengkaji secara holistik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
55 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian didasarkan kepada pendekatan penelitian kualitatif didasari pertimbangan sebagai berikut : a. Penelitian secara spesifik fokus pada proses praktikum
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
31 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Bab 3 merupakan pembahasan metode penelitian dan teknik pengolahan hasil penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif mengenai studi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang bagaimana konflik yang di hadapi seorang Gay, tipe-tipe konflik apa yang dihadapi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kualitatif deskriptif. Istilah penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Istilah penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor (dalam Lexy,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Bentuk Penelitian Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dengan demikian penelitian ini menggambarkan fakta-fakta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A.Tipe Penelitian Paradigma penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma penelitian kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologis yang tujuan mendapatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian,
BAB III METODE PENELITIAN Pembahasan pada bab ini berkaitan erat dengan metode penelitian yang akan digunakan selama penelitian, meliputi pendekatan dan jenis penelitian, kehadiran dan peran peneliti di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif-naratif. Disebut sebagai
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian deskriptif-naratif. Disebut sebagai penelitiandeskriptif naratif karena tujuannya bukan sekedar mendeskripsikan problem dan konflik yang dialami
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menganai Studi Tentang Orientasi Menghukum Anak Nakal yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian menganai Studi Tentang Orientasi Menghukum Anak Nakal yang Dilakukan Penyidik Anak dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa. pribadi dan sosial para partisipan (Smith, 2009).
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian. Menurut Moleong (2012), penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya
Lebih terperinci