PENGANTAR. Halaman 2 dari 10 halaman
|
|
- Ridwan Setiabudi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PRE WORKSHOP KIT WORKSHOP ADVOKASI PENCATATAN / AKTA KELAHIRAN (Atau isu lain) Advokasi persuasif dengan pendekatan NLP Nama Kota Tanggal Bulan Tahun Halaman 1 dari 10 halaman
2 PENGANTAR SELAMAT!!! Anda akan mengikuti suatu pelatihan yang amat berharga, dengan metode-metode yang terbaru di dunia pelatihan : NLP (Neuro Linguistic Programming). Sebagaimana ratusan peserta pelatihan ini sebelumnya, Anda mungkin bertanya-tanya dan ragu saat mendapat mandat mengikuti pelatihan ini dari instansi Anda. Kenapa pelatihan ini berharga, kenapa pelatihan ini perlu, kenapa pelatihan menjadi penting untuk Anda? Peserta pelatihan ini sebelumnya menyatakan bahwa setelah selesai mengikuti pelatihan ini mereka mendapatkan metode dan teknik yang berguna tidak saja untuk advokasi namun bisa diterapkan di dunia kerja, keluarga dan kehidupan sosial lainnya. Salah satu contohnya adalah ilmu persuasi NLP yang masih langka dipelajari di Indonesia. Sebagai peserta pelatihan ini, dokumen berikut ini akan menjadi pengantar info yang berharga bagi Anda. Pre Workshop Kit ini berisi informasi awal mengenai : 1. Informasi-informasi dasar yang penting mengenai: Advokasi, Pencatatan Kelahiran, Skedul dan NLP. 2. Kuisioner yang perlu diisi peserta sebelum mengikuti workshop. 3. Background Fasilitator. Pre Training Kit ini perlu dibaca dan tugas di dalamnya dikumpulkan melalui dua hari sebelum pelatihan sebagai syarat mengikuti pelatihan. Halaman 2 dari 10 halaman
3 1. Penjelasan singkat mengenai workshop Workshop akan dilaksanakan 5 hari, dengan fokus pada proses advokasi, pencatatan/akta kelahiran dan metode-metode persuasi untuk melancarkan proses advokasi dengan menggunakan teknik NLP. Metode workshop secara umum akan dilakukan dengan pendekatan: Andragogy (pendekatan orang dewasa) dengan teknik antara lain : Diskusi, role play, penugasan, games dan lain-lain Partisipatif Santai, gembira dan bersungguh-sungguh Neuro-Linguistic Programming. Halaman 3 dari 10 halaman
4 2. Informasi singkat mengenai beberapa hal yang berhubungan dengan tema workshop. a. Advokasi Ada berbagai pendekatan dan model untuk mendefinisikan advokasi, masing-masing framework memiliki keunggulan masing-masing. Sebagai contoh dapat digunakan salah satu framework Mansoer Fakih dkk dalam memahami advokasi : Proses Legislasi untuk berupaya membangun payung hukum (melalui legal drafting, counter draft, judicial review, class action, dll) di level legislatif. Proses Birokrasi untuk mengusulkan dan memperbaiki tata laksana suatu peraturan/payung hukum di level eksekutif pemerintah (melalui lobby, mediasi, audiensi, kapasitasi, dll) sehingga terjadi peningkatan pelayanan. Proses Sosialisasi dan Mobilisasi untuk membangun suatu budaya (terutama budaya hukum) di masyarakat sebagai stakeholder utama (melalui pengembangan program komunikasi partisipatif, kampanye, penggalangan dukungan basis masa/networking, tekanan sosial, dll) b. Program Pencatatan Kelahiran Kelahiran adalah peristiwa kehidupan pertama yang dialami oleh setiap manusia dan oleh karenanya melekat lah hak pertamanya sebagai manusia yang sah (legal). Pencatatan kelahiran adalah kegiatan yang dilakukan negara untuk memberikan kepastian atas peristiwa kelahiran sebagai suatu peristiwa hukum (sipil) sekaligus sebagai bukti bahwa negara mengakui identitasnya (nama, tanggal lahir, asal usul dan kewarganegaraan) yang diwujudkan melalui sebuah akta kelahiran. Sistem Pencatatan Kelahiran akan berjalan efektif dan menghasilkan pencatatan yang menyeluruh (universal) jika : berlangsung terus menerus (berkelanjutan) permanen compulsory (bersifat wajib). Halaman 4 dari 10 halaman
5 Pencatatan yang dilakukan secara terus menerus dan permanen memerlukan organisasi penyelenggaraan yang memungkinkan masyarakat memperoleh pelayanan dengan mudah, metode dan proses pencatatan yang sederhana, cepat dan tepat waktu. Pencatatan kelahiran yang mudah dan tidak dikenai biaya (sampai batas usia tertentu) dapat menjadi salah satu pull factor untuk mencapai pencatatan kelahiran yang menyeluruh (universal). Selain itu pencatatan kelahiran yang menyeluruh (universal) dapat menjadi sumber data yang terkini dan akurat tentang ibu dan anak yang sangat bermanfaat bagi Pemerintah untuk merencanakan kesejahteraan ibu dan anak terutama dalam bidang kesehatan dan pendidikan. Oleh karena itu UNICEF Indonesia memfokuskan program intervensinya dalam rangka mendukung pengembangan, pengoperasian dan pemeliharaan sistem pencatatan kelahiran yang efektif untuk menjamin keberlanjutan pencatatan melalui pengorganisasian yang permanen untuk mencapai pencatatan kelahiran yang universal (menyeluruh). c. Persuasi dan Neuro Linguistic Programming (NLP) Persuasi adalah suatu cara komunikasi yang bertujuan untuk meng-enhance model berpikir seseorang sehingga dapat menjadi lebih fleksibel dan memiliki pilihan yang lebih banyak. Program advokasi dan komunikasi perubahan perilaku memerlukan aspek persuasi ini untuk menghasilkan arah yang jelas dalam penyampaian suatu pesan. NLP adalah suatu disiplin ilmu yang berkembang pesat di akhir tahun 70-an, ilmu ini mengembangkan sebuah pendekatan untuk memodel keunggulan manusia sehingga dapat ditiru/digunakan oleh orang lain. Salah satu model keunggulan yang dimodel adalah ilmu persuasi yang dimiliki para hypnot herapist dan psychoterapist dalam memfasilitasi perubahan perilaku klien-kliennya. Keunggulan komunikasi yang dimodel antara lain adalah bagaimana menggunakan cara komunikasi persuasif yang dapat mengoptimalkan peran pikiran bawah sadar seseorang, sehingga pesan secara efektif menjadi lebih diterima. Keunggulan yang Halaman 5 dari 10 halaman
6 lain adalah dalam hal menghadapi keberatan yang diajukan seseorang yang resisten terhadap suatu perubahan. NLP telah mampu menganalisis keunggulan itu, mengkategorisasi dan menjadikannya mudah dipelajari sebagai suatu language pattern set. Keunggulan komunikasi yang juga sudah dipolakan adalah penggunaan bahasa nonverbal dalam mempersuasi seseorang dan dalam memprediksi kondisi pikiran seseorang. Karena mahalnya mengikuti pelatihan NLP, maka saat ini pendekatan NLP lebih banyak dipergunakan oleh lembaga bisnis dan politisi dalam menyukseskan programprogram mereka. Akhir-akhir ini beberapa lembaga non profit mulai menggunakan pendekatan ini. Di dunia internasional, beberapa lembaga yang bergerak di bidang HIV/AIDS sudah menggunakan pendekatan ini. Salah satu tokoh terkenal di bidang politik yang menggunakan NLP adalah Nelson Mandela, Gorbachev dan almarhum Lady Diana, mereka menggunakan kekuatan NLP di bidang komunikasi massa dan interpersonal. Dalam workshop ini, akan dibahas dan dikupas ketiga aspek keunggulan itu (persuasi, menghadapi keberatan dan bahasa non verbal) untuk digunakan dalam konteks advokasi (misalnya audiensi, hearing, lobby) dan dalam pengembangan program komunikasi. Halaman 6 dari 10 halaman
7 3. Persiapan bagi peserta workshop Untuk kesuksesan workshop ini, peserta diminta mempersiapkan beberapa bahan : a. Menuliskan harapan-harapan utama bagi pelaksanaan workshop ini dalam beberapa paragraf. b. Mengisi angket pada halaman 9 dengan jawaban singkat padat. c. Membawa data-data primer dan sekunder yang berhubungan dengan isu yang akan dibahas. Data-data ini merupakan data yang mewakili daerah Anda. Jika memiliki data regional dan atau nasional, akan menjadi keuntungan bagi Anda. Misalnya: Jumlah total penduduk di daerah Anda. Jumlah total anak di daerah Anda. Jumlah kelahiran anak perbulan di daerah Anda. Jumlah total anak yang memiliki akta kelahiran. Jumlah total anak yang memiliki akta kelahiran sebelum berumur 1 tahun. Jumlah total penduduk yang memiliki akta kelahiran. Jumlah angka regional dan nasional untuk kategori yang sama di atas. Data-data tersebut bisa diperoleh dengan kerjasama melalui instansi terkait. Untuk menyingkat proses pelaksanaan workshop, kirimkan tugas (a) dan (b) pada 2 hari sebelum workshop melalui ke @domainanda.com. Jika anda tidak memiliki , anda bisa menumpang melalui orang lain, atau diserahkan sebelum pelatihan dimulai. Pakaian Pada prinsipnya pada saat pelatihan pakaian santai, nyaman dan sopan. Untuk audiensi dengan DPRD Kota dan Walikota, seyogyanya menggunakan pakaian resmi atau sesuai dengan kebiasaan lembaga masing-masing. Halaman 7 dari 10 halaman
8 4. Ancangan Skedul Hari 1, 2, 3, 4 : Senin, Selasa, Rabu, Kamis Pembukaan (Senin) atau Sesi / Review Coffee breaks Sesi Istirahat, Ibadah Sesi Coffee breaks Sesi Istirahat Penugasan / Sesi tambahan Hari 5 : Jum at Sesi Kesimpulan dan Penutup Catatan Audiensi/hearing dengan DPRD dan Walikota akan dilakukan pada hari ke 4 dan 5 atau pada hari lainnya sesuai dengan jadual yang disepakati dengan Lembaga terkait. Halaman 8 dari 10 halaman
9 5. Kuisioner Kuisioner ini wajib diisi dan dikumpulkan melalui . Nama Pekerjaan : : 1. Pernahkah Anda mengikuti pelatihan Advokasi mengenai Pencatatan/Akta Kelahiran? (atau ganti dengan isu lain) 2. Sepanjang pengetahuan Anda, apakah intisari Advokasi itu? 3. Sepanjang pengetahuan Anda, apakah perbedaan antara pencatatan kelahiran dan akta kelahiran? (G anti dengan pertanyaan mengenai konsep penting dalam isu) 4. Mengapa pencatatan kelahiran dan akta kelahiran (atau isu lain) perlu di advokasi? 5. Jelaskan secara umum, hal-hal apa saja yang perlu diadvokasi dalam hal pencatatan kelahiran dan akte kelahiran? (atau isu lain) Halaman 9 dari 10 halaman
10 6. Tim Fasilitator dan Narasumber Dalam workshop ini, akan dipandu oleh fasilitator sebagai berikut : FASILITATOR 1. Nama Anda Berpengalaman di bidang NARASUMBER 1. Nama Narasumber 1 (Aktivis / pejabat yang mengi si sesi 4) Berpengalaman di bidang Nama Narasumber 2 (Wartawan / Redaktur untuk Sesi Advokasi Media) Berpengalaman di bidang Halaman 10 dari 10 halaman
Advokasi Kebijakan Publik. Divisi Investigasi dan Publikasi Indonesia Corruption Watch
Advokasi Kebijakan Publik Divisi Investigasi dan Publikasi Indonesia Corruption Watch Apa itu Advokasi Kebijakan Publik Advokasi dimengerti sebagai upaya yang dilakukan oleh kelompok masyarakat untuk mengubah
Lebih terperinciLaporan Kegiatan Workshop : Advokasi dan Berjejaring sebagai Bagian penting dalam Pengembangan Program Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia
Laporan Kegiatan Workshop : Advokasi dan Berjejaring sebagai Bagian penting dalam Pengembangan Program Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia Latar Belakang Sejak pertama kali kasus HIV ditemukan di Indonesia
Lebih terperinciKerangka Kerja Terpadu. Untuk ADVOKASI KEBIJAKAN
Kerangka Kerja Terpadu Untuk ADVOKASI KEBIJAKAN Pertanyaan Diskusi Kelompok KASUS APBD Kendari Kelompok 1: - Apa issu utama dalam kasus tersebut Kelompok 2: - Siapa saja pelaku utama dan pelaku pendukung
Lebih terperinciSmile Indonesia LOBI LO DAN NEGO DAN SIASI NEGO
Smile Indonesia LOBI DAN NEGOSIASI PENGERTIAN LOBI Istilah Lobi = lobbying. berarti orang atau berarti orang atau kelompok yang mencari muka untuk mempengaruhi anggota parlemen KATA LOBI Lobby {kata benda}
Lebih terperinciABSTRAKSI. Dosen Pembimbing. Djoko Setiabudi, S. Sos, MM NIP
ABSTRAKSI Judul : Peran Humas Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Tengah Sebagai Fasilitator Komunikasi Dalam Mensosialisasikan Anti Golongan Putih (Golput) Kepada Calon Pemilih Pemilu Presiden Dan Wakil
Lebih terperinciPRAKTEK HEARING DENGAN EKSEKUTIF
18 PRAKTEK HEARING DENGAN EKSEKUTIF TUJUAN Mengalami hearing dalam situasi yang sebenarnya. Menghasilkan komitmen eksekutif untuk mendukung penyusunan PERDA. Menghasilkan komitmen eksekutif untuk perbaikan
Lebih terperinciRENCANA KERJA TINDAK LANJUT (RKTL)
22 RENCANA KERJA TINDAK LANJUT (RKTL) TUJUAN Memahami prinsip SMART dan WFO dalam perumusan rencana kerja tindak lanjut. Membuat Rencana Kerja sebagai Tindak Lanjut Kegiatan. Advokasi untuk mengawal hasil
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN FORUM KONSULTASI PUBLIK DI LINGKUNGAN UNIT PENYELENGGARA PELAYANAN
Lebih terperinciPembahasan Negosiasi
MODUL 7 Pembahasan Negosiasi TUJUAN Mengenali tahap-tahap negosiasi. Mampu mempersiapkan negosiasi, mencari informasi, merumuskan siapa lawan. Membedakan negosiasi dan lobby. Melihat kesamaan tahap-tahap
Lebih terperinciKerangka Acuan Kursus Pengelolaan Informasi
Kerangka Acuan Kursus Pengelolaan Informasi Yayasan SatuDunia 2011 Term of Reference Kursus Pengelolaan Informasi untuk OMS 1. Latar Belakang Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) hadir untuk memperkuat peran
Lebih terperinciPanduan Pelatihan Advokasi
Panduan Pelatihan Advokasi Berbasis Komunikasi Persuasif Pendekatan Neuro Linguistic Programming (NLP) Unicef 1 DAFTAR ISI Hal. Kata Pengantar 1 Tim Penyusun Daf tar Isi Pendahuluan Mengapa perlu buku
Lebih terperinciLOGICAL FRAMEWORK ANALYSIS (LFA) KONSIL LSM INDONESIA HASIL PERENCANAAN STRATEGIS MARET 2011
LOGICAL FRAMEWORK ANALYSIS (LFA) KONSIL LSM INDONESIA HASIL PERENCANAAN STRATEGIS MARET 2011 GOAL/IMPACT TINGKATAN TUJUAN/HASIL INDIKATOR SUMBER VERIFIKASI ASUMSI Meningkatnya akuntabilitas, peran dan
Lebih terperinciBAB III PEMBANGUNAN BIDANG POLITIK
BAB III PEMBANGUNAN BIDANG POLITIK A. KONDISI UMUM Setelah melalui lima tahun masa kerja parlemen dan pemerintahan demokratis hasil Pemilu 1999, secara umum dapat dikatakan bahwa proses demokratisasi telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Budaya, menurut Luke Eric Lassiter dalam bukunya Invitation to Anthropology adalah sebuah pengetahuan yang diketahui dan disepakati bersama oleh masyarakat, yang kemudian
Lebih terperinciWALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 26 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA STRATEGIS TAHUN 2011 SEMUA ANAK DI KOTA TEGAL TERCATAT KELAHIRANNYA
WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 26 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA STRATEGIS TAHUN 2011 SEMUA ANAK DI KOTA TEGAL TERCATAT KELAHIRANNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TEGAL, Menimbang
Lebih terperinciPANDUAN PELATIHAN ADVOKASI
1 PANDUAN PELATIHAN ADVOKASI BERBASIS KOMUNIKASI PERSUASIF Pendekatan Neuro Linguistic Programming (NLP) 2 TIM PENYUSUN; PENULIS RONNY F. RONODIRJO AHMAD SJAHID EDITOR EDY SASMITO Terima kasih atas dukungan,
Lebih terperinci267 Bacaan Pengantar untuk Fasilitator LAMPIRAN
267 Bacaan Pengantar untuk Fasilitator LAMPIRAN 268 Bacaan Pengantar untuk Fasilitator 269 Sekilas NLP SEJARAH NLP Sejarah NLP (Neuro Linguistic Programming) bermula di California pada awal 1972 ketika
Lebih terperinciADVOKASI KESEHATAN Waktu : 45 Menit Jumlah soal : 30 buah
ADVOKASI KESEHATAN Waktu : 45 Menit Jumlah soal : 30 buah Petunjuk Umum: Baca dan tandatangani pernyataan patuh pada Etika Akademik Pilihan Ganda 1. Berilah tanda silang pada lembar jawaban dengan memilih
Lebih terperinciPANDUAN PELATIHAN AUDITOR MUTU INTERNAL
PANDUAN PELATIHAN AUDITOR MUTU INTERNAL BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengembangan sistem penjaminan mutu internal merupakan langkah strategis untuk meningkatkan mutu perguruan tinggi. Dengan diundangkannya
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN / TOR PELATIHAN PENYUSUNAN PERDA UNTUK PENANGGULANGAN BENCANA Jakarta, Januari 2010
KERANGKA ACUAN / TOR PELATIHAN PENYUSUNAN PERDA UNTUK PENANGGULANGAN BENCANA Jakarta, 11-15 Januari 2010 I. LATARBELAKANG Sebagaimana yang dimandatkan oleh UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesadaran hukum merupakan suatu sikap yang dimiliki oleh manusia yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesadaran hukum merupakan suatu sikap yang dimiliki oleh manusia yang perlu ditanamkan kepada seluruh warga Negara, sebagai usaha pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan
Lebih terperinciWALIKOTA TASIKMALAYA
WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 9A Tahun 2008 Lampiran : - TENTANG DISPENSASI PENCATATAN KELAHIRAN TERLAMBAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, Menimbang
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Children Crisis Centre (CCC) Lampung adalah sebuah organisasi sosial yang
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil Children Crisis Centre (CCC) Lampung Children Crisis Centre (CCC) Lampung adalah sebuah organisasi sosial yang dideklarasikan tanggal 13 Maret 2007. Pendirian
Lebih terperinciBUPATI BANDUNG PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI BANDUNG PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG KETENTUAN HARI DAN JAM KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciPOKOK BAHASAN VII Advokasi Kebijakan Publik
POKOK BAHASAN VII Advokasi Kebijakan Publik A. Definisi dan Pengertian Advokasi merupakan upaya untuk memperbaiki atau merubah suatu kebijakan publik sesuai dengan kehendak atau kepentingan mereka yang
Lebih terperinciAdvokasi Anggaran untuk SRHR
Advokasi Anggaran untuk SRHR Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Tujuan Umum Pembaharuan dan peningkatan komitmen untuk anggaran kesehatan seksual dan reproduksi di tingkat nasional, propinsi
Lebih terperinciPraktak Hearing Dengan Eksekutif
MODUL 18 Praktak Hearing Dengan Eksekutif TUJUAN Mengalami hearing dalam situasi yang sebenarnya. Menghasilkan komitmen eksekutif untuk mendukung penyusunan PERDA. Menghasilkan komitmen eksekutif untuk
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Kerjasama Antar Daerah (KAD) Bregasmalang merupakan kerjasama yang terbentuk berdasarkan Perda no. 6 tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa
Lebih terperinciInformasi Umum Kegiatan Nama Kegiatan : Training of Trainers Pemantauan dan Investigasi Hak Asasi Manusia Waktu Kegiatan : 12 s/d 17 Oktober 2009
Informasi Umum Kegiatan Nama Kegiatan : Training of Trainers Pemantauan dan Investigasi Hak Asasi Manusia Waktu Kegiatan : 12 s/d 17 Oktober 2009 LATAR BELAKANG KontraS telah melaksanakan pelatihan kepada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia menunjukkan nilai rata-rata 33,37 1 pada skala 1 sampai dengan 100.
2 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kondisi kawasan hutan di semua kabupaten di provinsi Jambi menurut hasil pengukuran indeks tata kelola hutan di 9 Kabupaten di provinsi oleh PGA UNDP
Lebih terperinciProporsi keluarga dengan pekerja migran secara nasional rendah, namun cukup tinggi dibeberapa daerah pengirim
1 Proporsi keluarga dengan pekerja migran secara nasional rendah, namun cukup tinggi dibeberapa daerah pengirim memerlukan perhatian serius dalam hal penjaminan kesejahteraan anak-anak dan keluarga yang
Lebih terperinciREVIEW HASIL HEARING DENGAN EKSEKUTIF
19 REVIEW HASIL HEARING DENGAN EKSEKUTIF TUJUAN Menggali fakta-fakta selama hearing. Mengidentifikasi faktor yang menunjang keberhasilan dan faktor yang masih perlu ditingkatkan dalam melakukan hearing.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Orasi ilmiah DR. Arry Akhmad Arman, Fakultas Teknologi Industri, ITB, 23 Agustus
BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG MASALAH llmu komputer memiliki dua komponen utama; pertama, model dan gagasan mendasar mengenai komputasi, kzdua, teknik rekayasa untuk perancangan sistem komputasi
Lebih terperincibagi Guru pemandu MGMP Matematika Bangkalan Tanggal 2 s.d. 7 Agustus 2010 di SMP Negeri 2 Blega
TUGAS MATA KULIAH MENEJEMEN PELATIHAN DAN TKM DOSEN PENGAMPU : Dr.H.M.NASIR, mpd PROPOSAL PELATIHAN Program BERMUTU bagi Guru pemandu MGMP Matematika Bangkalan Tanggal 2 s.d. 7 Agustus 2010 di SMP Negeri
Lebih terperinciBerita Feature Opini Tajuk Essay Kolom. Sastra Tulisan Ilmiah Tulisan Ilmiah Populer
Menulis di Media Massa Jenis-jenis Tulisan di Media Massa Berita Feature Opini Tajuk Essay Kolom Sastra Tulisan Ilmiah Tulisan Ilmiah Populer Peluang Dimuat Berita Opini Berita Ditulis oleh wartawan Bisa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. merupakan sumber informasi yang diperlukan oleh suatu instansi, organisasi, atau
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dokumen merupakan salah satu hal yang sangat penting karena merupakan sumber informasi yang diperlukan oleh suatu instansi, organisasi, atau Negara. Tanpa dokumen
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2018 TENTANG
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN FORUM KONSULTASI PUBLIK DI PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciMengidentifikasi fokus pendampingan. Melaksanakan pendampingan sesuai kaidah pendampingan yang baik.
UNIT 7 BAGAIMANA MELAKUKAN PENDAMPINGAN YANG EFEKTIF? (Unit 7 ini khusus untuk Pelatihan Fasilitator) UNIT 7 BAGAIMANA MELAKUKAN PENDAMPINGAN YANG EFEKTIF? Pendahuluan Guru seringkali mengalami kesulitan
Lebih terperinciPELATIHAN BUSNINESS PLAN: PENINGKATAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PELAKU USAHA DI PROVINSI PAPUA
PELATIHAN BUSNINESS PLAN: PENINGKATAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PELAKU USAHA DI PROVINSI PAPUA 1. Pendahuluan Sejarah perempuan Papua tampak adalah sejarah pergumulan yang dinamis & dialektis. Dulu di era
Lebih terperinciPENGANTAR KONVENSI HAK ANAK
Seri Bahan Bacaan Kursus HAM untuk Pengacara XI Tahun 2007 PENGANTAR KONVENSI HAK ANAK Supriyadi W. Eddyono, S.H. Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat Jl Siaga II No 31 Pejaten Barat, Jakarta 12510 Telp
Lebih terperinciJudul Kegiatan: Pengembangan Koalisi CSO untuk Mengawal Proses Reformasi Birokrasi Daerah
KERANGKA ACUAN KEGIATAN Judul Kegiatan: Pengembangan Koalisi CSO untuk Mengawal Proses Reformasi Birokrasi Daerah Semarang, 10 September 2013 1. Latar Belakang Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi telah
Lebih terperinciPedoman Wawancara. : Kantor DPRD Provinsi Sumatera Utara
Pedoman Wawancara Nama Responden : Hj Meilijar Latif, S.E, M.M Hari/ Tanggal : Rabu, 6 Mei 2015 Lokasi Waktu : Kantor DPRD Provinsi Sumatera Utara : 11.58 WIB Keterangan: P : Penulis R : Responden Selamat
Lebih terperinciBAB V STRATEGI, KEGIATAN DAN SASARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
BAB V STRATEGI, KEGIATAN DAN SASARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT A. Langkah-langkah dalam Pemberdayaan Masyarakat Pemetaan oleh fasilitator pemberdayaan masyarakat dengan melakukan studi pustaka, sekaligus
Lebih terperinciBACAAN PENGANTAR UNTUK FASILITATOR. Mengapa Awal Suatu Pelatihan Sangat Penting. 2. Gaining trust. 3. Icebreaking
BACAAN PENGANTAR UNTUK FASILITATOR Mengapa Awal Suatu Pelatihan Sangat Penting Seorang fasilitator yang berpengalaman sudah pasti akan menginvestasikan waktu dan tenaganya untuk memastikan awal suatu pelatihan
Lebih terperinciSulatri, Trik Kelompok Masyarakat Sipil Tetap Eksis Mewarnai Kebijakan
TRIK KELOMPOK MASYARAKAT SIPIL TETAP EKSIS MEWARNAI KEBIJAKAN (Upaya MPPS Berpartisipasi dalam Dunia Pendidikan Di Kota Solo) Oleh : Sulatri Pegiat Pattiro (Pusat Telaah dan Informasi Regional) Solo Sodipan,
Lebih terperinciKemitraan Antara Pemangku kepentingan dan Humas Pemerintah dalam Diseminasi Informasi
Kemitraan Antara Pemangku kepentingan dan Humas Pemerintah dalam Diseminasi Informasi PRITA KEMAL GANI Founder & Director London School of Public Relations - Jakarta Makassar, 06 November 2012 Pendahuluan
Lebih terperinciPERTEMUAN NASIONAL PETA HIJAU 2010
PERTEMUAN NASIONAL PETA HIJAU 2010 Bandung dan Lembang, Jawa Barat Sabtu Selasa, 31 Juli 2 Agustus 2010 A. Latar Belakang Kegiatan Gerak geliat pegiat Peta Hijau di Indonesia telah sampai pada tahap lanjut.
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 7 TAHUN TENTANG
BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 10230 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2011 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBAB II KERANGKA PEMECAHAN MASALAH. A. Terjadinya Konflik Jalan Lingkungan Di Kelurahan Sukapada
BAB II KERANGKA PEMECAHAN MASALAH A. Terjadinya Konflik Jalan Lingkungan Di Kelurahan Sukapada Proses peralihan kepemilikan lahan kosong terjadi sejak akhir 2004 dan selesai pada tahun 2005, dan sejak
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS TERCATAT KELAHIRANNYA
DEPARTEMEN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS SEMUA ANAK INDONESIA TERCATAT KELAHIRANNYA (RENSTRA ) DEPARTEMEN DALAM NEGERI 2008 DEPARTEMEN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS
Lebih terperinciPEMANTAUAN LEGISLASI. FASILITATOR: Prof. dr. Hadi Pratomo, MPH, Dr.PH. Sesi 12
F a k u l t a s K e s e h a t a n M a s y a r a k a t U n i v e r s i t a s I n d o n e s i a PEMANTAUAN LEGISLASI FASILITATOR: Prof. dr. Hadi Pratomo, MPH, Dr.PH Sumber referensi: Panduan Praktis Pemantauan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN PELAKSANAAN KEGIATAN KONFERENSI FORUM ANAK JAWA TENGAH TAHUN 2015 I. PENDAHULUAN
KERANGKA ACUAN PELAKSANAAN KEGIATAN KONFERENSI FORUM ANAK JAWA TENGAH TAHUN 2015 I. PENDAHULUAN Forum Anak Jawa Tengah (FAN ) telah dibentuk sejak tahun 2009 sebagai wadah bagi anak di tingkat Provinsi
Lebih terperinciMANAJEMEN WAKTU BELAJAR
MANAJEMEN WAKTU BELAJAR Bahan disajikan pada Character Development Training bagi mahasiswa Bidik-Misi UNM Abdullah Pandang UPT LAYANAN KONSELING DAN PSIKOLOGI MAHASISWA (LKPM) UNIVERSITAS NENEGERI MAKASSAR
Lebih terperinci2016, No Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 11 Tahun 2011
No.2115, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKN. Pakaian Seragam Kerja. Perubahan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 25 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG
Jalan Ampera Raya No. 7, Jakarta Selatan 12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciReview Hasil Hearing Dengan Eksekutif
MODUL 19 Review Hasil Hearing Dengan Eksekutif TUJUAN Mengga li fakta-fakta selama hearing. Mengidentifikasi faktor yang me nunjang keberhasilan dan faktor yang masih perlu ditingkatkan dalam melakukan
Lebih terperinci2018, No Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu
No.89, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-LHK. Pelaksanaan KLHS. Pencabutan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.69/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2017 TENTANG
Lebih terperinciKAJIAN KURIKULUM PELATIHAN FASILITATOR KELURAHAN
KAJIAN KURIKULUM PELATIHAN FASILITATOR KELURAHAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PERKOTAAN Menjawab Pertanyaan Kajian (Analisa Kajian Data Sekunder) PT. PRISMAITA CIPTA KREASI Metode
Lebih terperinciRencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL)
MODUL 22 Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL) TUJUAN Memahami prinsip SMART dan WFO dalam perumusan rencana kerja tindak lanjut. Membuat Rencana Kerja sebagai Tindak Lanjut Kegiatan. Advokasi untuk mengawal
Lebih terperinciAGENDA. Workshop Bridging Research and Policy through Evidence-based Policy Advocacy
AGENDA Workshop Bridging Research and Policy through Evidence-based Policy Advocacy Waktu Topik Tujuan Aktivitas Material PIC Hari 0: Senin 29 Juni 2009 09.00-selesai Pertemuan para trainer 19.00-21.00
Lebih terperinciMEMBANGUN ORGANISASI BERKINERJA TINGGI DIKLATPIM TK II 2017
MEMBANGUN ORGANISASI BERKINERJA TINGGI DIKLATPIM TK II 2017 1. Integritas dan wawasan kebangsaan 2. Pembekalan isu strategis 3.Organisasi Berkinerja Tinggi 4. Diagnostic Reading 5. Penjelasan Proyek Perubahan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.552, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA ANRI. Retensi Arsip. Kependudukan. Keluarga Berencana. Pedoman. PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN RETENSI
Lebih terperinciTEKNIK PENULISAN OPINI UNTUK MEDIA MASSA
TEKNIK PENULISAN OPINI UNTUK MEDIA MASSA Dwi Andreas Santosa Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan Fakultas Pertanian IPB, Kampus IPB Darmaga, Bogor OPINI Opini merupakan jenis tulisan yang berisi
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mempertahankan Negara Kesatuan Republik
Lebih terperinciLAYANAN KEARSIPAN PERLU DITINGKATKAN A. Fajar Feratri Astuti
LAYANAN KEARSIPAN PERLU DITINGKATKAN A. Fajar Feratri Astuti Pendahuluan Kebutuhan informasi publik untuk mengetahui perkembangan dan situasi yang terjadi, baik saat ini maupun kondisi yang terjadi di
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN MUSRENBANG KECAMATAN, DISKUSI FORUM SKPD DAN MUSRENBANG KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN 2017
PETUNJUK PELAKSANAAN MUSRENBANG KECAMATAN, DISKUSI FORUM SKPD DAN MUSRENBANG KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN 2017 I. DASAR PELAKSANAAN 1. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-undang
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN PERTEMUAN MEMBAHAS EVALUASI PENGEMBANGAN KABUPATEN/KOTA LAYAK ANAK (KLA) PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015
KERANGKA ACUAN PERTEMUAN MEMBAHAS EVALUASI PENGEMBANGAN KABUPATEN/KOTA LAYAK ANAK (KLA) PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 I. PENDAHULUAN Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui BP3AKB Provinsi Jawa Tengah
Lebih terperinciHOW TO FACILITATE A SESSION
HOW TO FACILITATE A SESSION Advance elanguages Training Jakarta, 26-28 February 2009 Pemilihan Metode Penyampaian Apakah pelatihan secara keseluruhan akan berbasis di ruang kelas dan melibatkan interaksi
Lebih terperinciSAMBUTAN KEPALA BIRO PEMERINTAHAN SETDA PROVINSI BANTEN PADA ACARA SOSIALISASI PENYELENGGARAAN KELAHIRAN DI PROVINSI BANTEN ASSALAMUALAIKUM WR.WB.
ASSALAMUALAIKUM WR.WB. SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEMUA, SAMBUTAN KEPALA BIRO PEMERINTAHAN SETDA PROVINSI BANTEN PADA ACARA SOSIALISASI PENYELENGGARAAN PENCATATAN SIPIL TENTANG PENCATATAN KELAHIRAN DI PROVINSI
Lebih terperinci1. Lobi politik (political lobiying)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Promosi kesehatan adalah salah satu bentuk upaya pelayanan kesehatan yang berorientasi pada penyampaian informasi tentang kesehatan guna penanaman pengetahuan tentang
Lebih terperinciawal 1972 ketika Richard Bandler, mahasiswa University of Santa Cruz bersepakat dengan John Grinder, profesor bahasa, untuk mempelajari
Lampiran SEJARAH NLP Sejarah NLP (Neuro Linguistic Programming) bermula di California pada awal 1972 ketika Richard Bandler, mahasiswa University of Santa Cruz bersepakat dengan John Grinder, profesor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Arsip (record) atau yang biasa disebut sebagai warkat, merupakan catatan tertulis baik dalam bentuk gambar maupun bagan yang memuat keterangan-keterangan mengenai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang ditetapkan oleh lembaga legislatif.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semenjak demokrasi menjadi atribut utama Negara modern, maka lembaga perwakilan merupakan mekanisme utama untuk merealisasi gagasan normatif bahwa pemerintahan
Lebih terperinciKemitraan Antara Pemangku Kepentingan dan Humas Pemerintah Dalam Diseminasi Informasi
Kemitraan Antara Pemangku Kepentingan dan Humas Pemerintah Dalam Diseminasi Informasi Prita Kemal Gani, MBA,MCIPR,APR Ketua BPP PERHUMAS & Direktur London School, Jakarta (Disampaikan dalam Pertemuan Tahunan
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Reformasi politik yang sudah berlangsung sejak berakhirnya pemerintahan Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto pada bulan Mei 1998, telah melahirkan perubahan besar
Lebih terperinciHasil Laporan Observasi
Hasil Laporan Observasi Tanggal : 11 Juni 2015 : Kantor Pemerintahan Kota Bekasi : Wakil walikota Pada saat pengamatan pertama ini, penulis belum melakukan wawancara dengan wakil walikota bekasi namun
Lebih terperinciINSTITUT PERTANIAN BOGOR
SUSUNAN ACARA STUDENT TECHNOPRENEURSHIP PROGRAM INTENSIF TRAINING BOGOR, 28 JULI 15 AGUSTUS Pra - Acara 1. Penjemputan peserta Sabtu, 29 Juli 2. Breafing dan pengenalan kampus Minggu, 30 Juli Panitia melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Karimun berubah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Karimun, Dinas Kependudukan Catatan
Lebih terperinciP E N D E K A T A N & S T R A T E G I A D V O K A S I
F a k u l t a s K e s e h a t a n M a s y a r a k a t U n i v e r s i t a s I n d o n e s i a Sesi 6 P E N D E K A T A N & S T R A T E G I A D V O K A S I O l e h : P r o f. d r. H a d i P r a t o m o,
Lebih terperinciMinutes of Meeting Kick Of Meeting dan Sosialisasi Awal Pemutakhiran SSK Kabupaten Purwakarta Tahun 2016 Aula Bappeda Kabupaten Purwakarta 12 Mei 2016
Minutes of Meeting Kick Of Meeting dan Sosialisasi Awal Pemutakhiran SSK Kabupaten Purwakarta Tahun 2016 Aula Bappeda Kabupaten Purwakarta 12 Mei 2016 TEMPAT : Aula Bappeda Kabupaten Purwakarta WAKTU :
Lebih terperinciK O M I S I I N F O R M A S I
K O M I S I I N F O R M A S I PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN TATA TERTIB KOMISI INFORMASI PROVINSI KEPULAUAN RIAU BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan: 1. Komisi Informasi
Lebih terperinciPROSES KADERISASI DEWAN PIMPINAN CABANG (DPC) PARTAI AMANAT NASIONAL KOTA BANDAR LAMPUNG =====================================================
Lampiran PROSES KADERISASI DEWAN PIMPINAN CABANG (DPC) PARTAI AMANAT NASIONAL KOTA BANDAR LAMPUNG ===================================================== TRANSKRIP HASIL WAWANCARA 1. Apakah arti penting
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA KEDIRI
PEMERINTAH KOTA KEDIRI PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG TRANSPARANSI DAN PARTISIPASI DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KEDIRI, Menimbang
Lebih terperinciUPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN
International Labour Organization UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN PEKERJA RUMAH TANGGA ANAK PEDOMAN UNTUK PENDIDIK Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Bekerja sama dengan Proyek
Lebih terperinciBAB II PENCATATAN KELAHIRAN MENURUT UNDANG-UNDANG NO. 1 TAHUN A. Pengertian Pencatatan Kelahiran Menurut Undang-Undang No.
20 BAB II PENCATATAN KELAHIRAN MENURUT UNDANG-UNDANG NO. 1 TAHUN 1974 A. Pengertian Pencatatan Kelahiran Menurut Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Anak dari sisi kehidupan berbangsa dan bernegara adalah masa
Lebih terperinci2 alamat, pindah datang untuk menetap, tinggal terbatas, serta perubahan status orang asing tinggal terbatas menjadi tinggal tetap. Sedangkan Peristiw
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah administrasi kependudukan di Indonesia merupakan hal yang sangat berperan dalam pembangunan, dimana dari sistem administrasi penduduk tersebut dapat
Lebih terperinciAFP SMART Strategi Advokasi Berbasis Bukti (bagian 2)
AFP SMART Strategi Advokasi Berbasis Bukti (bagian 2) Ada sembilan langkah dalam AFP SMART yang terbagi kedalam tiga fase atau tahapan sebagai berikut: Langkah 1. Buat sasaran yang SMART Langkah 4. Tinjau
Lebih terperinciAnalisa Tujuan Pembelajaran Pelatihan VCA dan PRA untuk Pelatih
Analisa Tujuan Pembelajaran dan untuk Pelatih Kompetensi Tujuan Pembelajaran Indikator Materi Belajar 1. Memahami konsep dasar dan Vulnerability and Capacity Assessment () atau asesmen kerentanan dan kapasitas
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG
JalanAmpera Raya. 7, Jakarta Selatan 12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, email: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN
Lebih terperinciORASI KETUA DPR-RI PADA ACARA FORUM RAPAT KERJA NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) TAHUN 2009
KETUA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ORASI KETUA DPR-RI PADA ACARA FORUM RAPAT KERJA NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) TAHUN 2009 DPR RI DAN ASPIRASI MASYARAKAT Minggu, 25 Oktober 2009
Lebih terperinci90 menit MENGEMAS ISU ANAK DENGAN FRAMING DAN REFRAMING TUJUAN PERKIRAAN WAKTU PERLENGKAPAN
10 MENGEMAS ISU ANAK DENGAN FRAMING DAN REFRAMING TUJUAN Berlatih cara memberi makna (frame & reframe) pada isu tentang Anak. Menerapkan keterampilan framing & reframing dalam rangka advokasi. PERKIRAAN
Lebih terperinciMENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN NOMOR 27 TAHUN 2014
SALINAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG
Lebih terperinciDAFTAR ISI GAMBARAN UMUM KEBIJAKAN PELAYANAN INFORMASI DI BPTP JAKARTA Sarana dan Prasarana Pelayanan Informasi Publik... 4
DAFTAR ISI BAB I GAMBARAN UMUM KEBIJAKAN PELAYANAN INFORMASI DI BPTP JAKARTA Halaman 1 BAB II PELAKSANAAN PENGELOLAAN INFORMASI PUBLIK... 3 2.1. Sarana dan Prasarana Informasi Publik... 4 2.2. Sumber Daya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap satuan pendidikan menyelenggarakan proses belajar mengajar menggunakan ruang kelas untuk memfasilitasi interaksi antara peserta didik dan pendidik.
Lebih terperinciPRAKTEK HEARING DENGAN LEGISLATIF
16 PRAKTEK HEARING DENGAN LEGISLATIF TUJUAN Mengalami hearing dalam situasi yang sebenarnya. Menghasilkan komitmen Legislatif untuk penyusunan Perda. Mendapatkan komitmen aksi yang spesifik terutama dari
Lebih terperinciBUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 44 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA STRATEGIS 2011 SEMUA ANAK DI KABUPATEN SUKOHARJO TERCATAT KELAHIRANNYA
BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 44 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA STRATEGIS 2011 SEMUA ANAK DI KABUPATEN SUKOHARJO TERCATAT KELAHIRANNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,
Lebih terperinciDialog Dengan Narasumber
MODUL 4 Dialog Dengan Narasumber TUJUAN Memahami isu secara lebih mendalam dengan berdialog bersama pakar. Mendapatkan data-data akademis yang dibutuhkan untuk proses advokasi dengan cara menggalinya dari
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG
Jalan Ampera Raya No. 7, Jakarta Selatan 12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA SUNGAI PENUH NOMOR 05 TAHUN 2010
LEMBARAN DAERAH KOTA SUNGAI PENUH NOMOR 05 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KOTA SUNGAI PENUH NOMOR 05 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinci90 menit DIALOG DENGAN NARASUMBER TUJUAN PERKIRAAN WAKTU PERLENGKAPAN
04 DIALOG DENGAN NARASUMBER TUJUAN Memahami isu secara lebih mendalam dengan berdialog bersama pakar. Mendapatkan data-data akademis yang dibutuhkan untuk proses advokasi dengan cara menggalinya dari pakar.
Lebih terperinci