PERCEPTUAL POSITION Dian Saputra & Associate. Dian Saputra, CMT.NNLP, CI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERCEPTUAL POSITION Dian Saputra & Associate. Dian Saputra, CMT.NNLP, CI"

Transkripsi

1 PERCEPTUAL POSITION Dian Saputra, CMT.NNLP, CI Master Trainer Neo NLP Society Indonesia 06 April 2017

2 Dian Saputra, CMT.NNLP, CI - Master Trainer Neo NLP Society Indonesia - Instructor Hypnotherapy by IBH - Profesional Spiritual Life Coach - Author

3 KATA PENGANTAR Hari yang sangat menyenangkan jika Anda mau Belajar lebih serius dan telaten untuk mengembangkan atau memupuk bakat yang selama ini belum pernah Anda sadari dan belum pernah Anda temukan sebelumnya, dengan Materi Saat Pikiran Mentok dan Buntu ini, diharapkan Anda akan menemukan dan mau menumbuh kembangkan bakat yang sebenarnya yang ada pada diri anda masing-masing. Materi ini di bahas step by step dengan maksud agar Anda mau dan mampu mempelajarinya dengan mudah, sehingga Anda akan dapat menguasai dan mempraktekkannya, dengan Harapan nantinya Anda akan dapat mengembangkannya lebih lanjut pada Dunia Kerja, Bisnis, Karir, maupun Aktivitas anda. Akhirnya Ungkapan TerimaKasih yang sebesar-besarnya pada para Peserta, yang memberi Kesempatan pada Saya untuk menyampaikan Materi-Materi ini kepada Anda semua. Semoga apa yang saya sampaikan bisa Bermanfaat bagi kita semua. Kegembiraan yang tak terhingga andai kata para Pembaca yang Budiman mau memberikan masukan pada Materi tersebut, yang tentunya masih banyak kekurangan, di karenakan keterbatasan Penulis, untuk koreksi lebih lanjut di masa yang akan datang. Terima Kasih Surabaya, April 2017

4

5

6 Sering kali kita dihadapkan dengan berbagai Fenomena kehidupan sehingga kita benar2 larut dalam sebuah Kondisi yg kita sudah dalam kendali fenomena tersebut Benar kan? Dan ketika sudah larut, maka seakan2 kita membuatnya semakin larut sehingga *Merasa Susah untuk keluar dari Kondisi itu* Benar kan? Dan coba Anda bayangkan jika Fenomena kehidupan itu adalah fenomena yg Anda tidak inginkan. Misalkan menghadapi Masalah yg dtg bertubi2 dalam waktu yg bersamaan. Orang yg awalnya Bekerja dan rutin mendapatkan Gaji bulanan tiba2 di PHK oleh Perusahaan, Dalam waktu yg bersamaan itu tiba2 pula ada keluarga yg sakit, Dan Anak merengek minta Uang SPp bulan yg telat selama 3 bulan Kira2 kondisi seperti apa yg muncul dalam diri Anda? Apakah seperti ini yang anda rasakan? Kira2 dalam kondisi seperti itu, Bisakah Anda mencari sebuah ide Kreatif atau Solusi memecahkan Masalah tersbut.. Susah kan? Yups, Buntu, Susah, udha Mentok jedhok kebentur Tembok.. Dan apalagi jika kita menambahkan dgn tubuh yg lemah, meringkuk dikamar, dan sambil mendengarkan lagu Galau... Sooo lengkaplah Sudah penderitaan Anda Heheheheh

7 Dan Tahukan Anda ini yg menyebabkan Orang Depresi.. Dan jika tidak segera menemukan solusi bahkan akibatnya sangat fatal, Misalkan Bunuh diri, Masuk daftar RSJ.,atau menjadi Orang yg berkelana tanpa Pakaian..(Orgil ) Mengapa Hal itu terjadi? 1. Anda Sudah dikendalikan Oleh Keadaan 2. Tidak punya Cara mengotrol diri sendiri 3.Anda menambahkan semakin Larut dalam Kondisi itu Di dalam NLP kondisi seperti ini disebut Associate alias masuk secara penuh dari mulai pikiran, perasaan, hingga tubuh kita masuk secara penuh yang dikendalikan oleh keadaan pada saat itu. Dan jika anda tetap mengizinkan masuk, mengalami langsung, menjadi pelaku pada saat itu, anda bias stres, depresi ringan awalnya, ketika diizinkan terus masuk dalam diri kita, maka depresi berat. Dan akhirnya bunuh diri, Bahkan menjadi orang gila. Inilah efek saat pikiran kita mentok, buntu, dan kita tidak tahu bagaimana cara dan solusinya. Yang pertama, kita kemarin sudah belajar mengubah sudut pandang ketika menghadapi sebuah fenomena, minimal kita bias meminimalisir rasa atau pemaknaan ketika menghadapi fenimena itu. Dengan mengubah sudut pandang, maka perasaan kita akan berubah. Setelah perasaan sudah berubah, tubuhpun otomatisakan mengikuti. Masih ingat kan bahwa NLP berasumsi MIND AND BODY ARE ONE SYSTEM, satu kesatuan yang saling bersinambungan, saling menyatu. Ketika pikiran muncul rasa sedih, galau, perasaanpun juga muncul seperti itu, maka ekspresi tubuhpun juga akan seperti itu. Nah, ketika kita mengubah sudut pandang di dalam pikiran, maka perasaan berubah, ekspresi tubuhpun berubah. Lalu bagaimana ketika menghadapi banyak masalah seperti yang kita contohkan tadi?? Apakah cukup dengan hanya mengubah sudut pandang? Ternyata nggak juga, mungkin mengubah sudut pandang bisa kita hadapi dengan satu fenomena. Tapi ketika banyak fenomena yang menghantam kita, ternyata tidak cukup dengan hanya mengubah sudut pandang kita. *Lalu apa yg harus kita Lakukan?* Di buku terbaru saya juga saya Bahas tentang hal ini. Tepatnya ketika Anda membaca di Hal.113 Salah satu teknik NLP yg bisa membantu Anda disaat Kondisi Pikiran Mentok dan Buntu adalah *"PERCEPTUAL POSITION"*

8 Sebuha teknik yg mengajak kita untuk memainkan Berbagai macam peran dari Pikiran dan Perassan kita Bagaimana cara mainnya? Yang pertama kita bisa mencari tempat yg nyaman buat kita untuk mulai memainkan peran yg pertama yaitu *Position 1* Tugas dari Posisi 1 itu adalah : a. Menjadi diri sendiri dan masuk kedalam Kondisi perasaan yg memuncak tadi ( Munculkan Dan luapkan emosi dan pikiran Anda) b. Bayangkan dihadapan Anda,ada sosok yg sering kali Membuat Anda nyaman untuk menyampaikan Luapan dan Curhatan Anda ( Misalkan Orang Tua, Istri,Suami,Atau Sahabat ). Bayanhkan secara utuh orang dihadapan Anda. C. Setelah meluapkan emosi dalam Curhatan Anda, maka silahkan berdiri dan gerak2an seluruh Tubuh Anda. Setelah Anda masuk dalam Kondisi Posisi 1 maka Silahkan Anda Keluar. Selanjutnya Anda Mulai Masuk ke dalam Posisi kedua Yaitu Posisi Orang yg sedang Anda Ajak Curhat dan bersedia menerima Luapan emosi Anda. ( Anda sudah tidak menjadi diri Anda sendiri melainkan Memerankan Sosok yg DICURHATI )

9 Tugas dari posisi 2 ini adalah : a. Bayangkan orang Posisi pertama sedang curhat kepada Anda. Dengarkan dgn jelas. b. Anda sudah masuk memainkan posisi kedua sebagai orang yg dicurhati maka Anda Boleh memberikan Masukan,Solusi, dan ide2 untuk menyelesaikan berbagai Masalah tersebut. C. Setelah Anda selesai memberikan Solusi maka Anda bisa keluar dan gerak2an Tubuh anda Nah Anda sudah keluar dari Posisi yg kedua. Lanjut Anda mulai Memainkan Peran di Posisi ke tiga yaitu orang lain yg sedang melihat Anda sedang curhat2an, posisi ketiga ini adalah Orang yg Netral yg seakan2 baru saja melihat orang saling curhat. Tugas posisi ketiga ini adalah : A. Bayangkan dihadapan Anda Ada 2 orang saling curhat dan memberikan Masukan, Anda yg berada dalam Kondisi netral yg tidak kenal dgn mereka berdua. B. Selayaknya Orang yg netral maka Anda bisa memberikan Solusi tmbahan atau bahkan menyakinkan solusi dari posisi kedua untuk Posisi satu, atau memberikan langsung Solusi baru kepada Posisi pertama. Soo setelah melakukan tugas dari posisi ke 3 maka keluarlah dan gerakkan kembali bagian2 Tubuh Anda. Selesai anda masuk dalam kondisi posisi yang ketiga, maka anda bisa kembali pada posisi pertama. Ambil semua solusi itu, renungkan, dan selaraskan dengan diri anda. Ekologiskan dengan diri anda, ambil yang sesuai, ambil ide ide yang sesuai, ambil solusi yangsesuai yang bisa anda laksanakan, yang bisa anda lakukan. Setelah itu simpulkan mana yang terbaik bagi anda.

10 BERIKUT JADWAL PUBLIC TRAINING NLP Dapatkan Special Invest... Hubungi Segera.!!!

11 Workshop Neo NLP Master Practitioner & Training the Trainer NLP Certification April

12 Workshop Neo NLP Master Practitioner & Training the Trainer NLP Certification Mei

13 Workshop Neo NLP Practitioner Certicifation April

14 Workshop Neo NLP Master Practitioner & Training the Trainer NLP Certification Mei

15 Workshop Neo NLP Practitioner Certicifation 6-7 Mei

16 Workshop Neo NLP Practitioner Certicifation Juli

17 Apa yang terjadi jika Menikmati Keindahan Pulau Lombok sambil Spiritual Self Healing??? Menikmati keindahan Ciptaan-Nya, menemukan pelajaran Berharga sambil Refresh Pikiran menjadikan diri lebih segar dan siap menghadapi tantangan hidup yang mendewasakan kita semua. BENAR kan??? Anda bisa BERGABUNG bersama kami, Berwisata sekaligus mendapatkan Ilmunya.

18 INGIN MENGADAKAN PUBLIC TRAINING di KOTA ANDA...??? INGIN MENJADI RESELLER PRODUCT KAMI...??? Bersama Master Trainer Dian Saputra...?? SIAP Bekerja Sama dengan Kami...? Hubungi Kami /

19 PENUTUP Puji Syukur Hadirat Allah SWT atas selesainya Materi ini, mudah-mudahan Bermanfaat bagi yang mau membaca dan mempergunakanya, dan apabila ada kendala dalam mempraktekkan materi tersebut, Silahkan sampaikan langsung atau lewat Contact Kami. Permintaan maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kekeliruan atau kesalahan dalam penulisan, kami mohon Maaf yang sebesar-besarnya. Jazakallahu Khairan Katsiron

Life, Mind and Body are One System

Life, Mind and Body are One System Mempersembahkan Life, Mind and Body are One System Dian Saputra, CMT.NNLP, CI Master Trainer Neo NLP Society Indonesia Dian Saputra, CMT.NNLP, CI - Master Trainer Neo NLP Society Indonesia - Instructor

Lebih terperinci

Ternyata BAHAGIA itu Sangat MUDAH

Ternyata BAHAGIA itu Sangat MUDAH Mempersembhkan Ternyata BAHAGIA itu Sangat MUDAH Dian Saputra, CMT.NNLP, CI Master Trainer Neo NLP Society Indonesia Dian Saputra, CMT.NNLP, CI - Master Trainer Neo NLP Society Indonesia - Instructor Hypnotherapy

Lebih terperinci

WE HAVE THE RESOURCES WITHIN US TO ACHIEVE WHAT WE WANT

WE HAVE THE RESOURCES WITHIN US TO ACHIEVE WHAT WE WANT WE HAVE THE RESOURCES WITHIN US TO ACHIEVE WHAT WE WANT Mempersembahkan Neo NLP Society Indonesia Dian Saputra, CMT.NNLP, CI - Master Trainer Neo NLP Society Indonesia - Instructor Hypnotherapy by IBH

Lebih terperinci

FRAME & REFRAME. Dian Saputra & Associate. Sharing NLP Aplication with Dian Saputra, CMT.NNLP, CI

FRAME & REFRAME. Dian Saputra & Associate. Sharing NLP Aplication with Dian Saputra, CMT.NNLP, CI FRAME & REFRAME Sharing NLP Aplication with Dian Saputra, CMT.NNLP, CI Dian Saputra, CMT.NNLP, CI - Master Trainer Neo NLP Society Indonesia - Instructor Hypnotherapy by IBH - Profesional Spiritual Life

Lebih terperinci

KEPRIBADIAN DAN APARAT KEHUMASAN

KEPRIBADIAN DAN APARAT KEHUMASAN KEPRIBADIAN DAN KEPERCAYAAN DIRI DIRI SOFTSKILL APARAT KEHUMASAN Creative Trauma Cleansing Practioner.- Visi Sukses Glass Walking Instructor Training - IFGWI Train For Motivator Ongky Hojanto Resources

Lebih terperinci

Ditulis oleh Administrator Rabu, 14 Desember :00 - Terakhir Diperbaharui Kamis, 10 November :24

Ditulis oleh Administrator Rabu, 14 Desember :00 - Terakhir Diperbaharui Kamis, 10 November :24 Ir. NSK Nugroho, MBA, MCH, CHt HypnoTherapist - Hypnotist Trainer - Coach - Instructor Membantu Anda menemukan dan membangkitkan, serta memperkuat nilai-nilai dan potensi positif dalam diri Anda dalam

Lebih terperinci

BAB 2 KETRAMPILAN INTERPERSONAL

BAB 2 KETRAMPILAN INTERPERSONAL BAB 2 KETRAMPILAN INTERPERSONAL 1. DEFINISI KETRAMPILAN INTERPERSONAL Ketrampilan interpersonal didefinisikan sebagai ketrampilan untuk mengenali dan merespon secara layak perasaan, sikap dan perilaku,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Nilai-nilai yang bisa di dapat dalam budaya Shalawat Albanjari yang

BAB V PENUTUP. maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Nilai-nilai yang bisa di dapat dalam budaya Shalawat Albanjari yang BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Nilai-nilai yang bisa di dapat dalam budaya

Lebih terperinci

CERTIFIED FACILITATOR OUTBOUND & CERTIFIED TRAINER INDONESIA 29 APRIL - 3 MEI 2015 WANA WISATA KALIPAINGAN PEKALONGAN, JAWA TENGAH, INDONESIA

CERTIFIED FACILITATOR OUTBOUND & CERTIFIED TRAINER INDONESIA 29 APRIL - 3 MEI 2015 WANA WISATA KALIPAINGAN PEKALONGAN, JAWA TENGAH, INDONESIA BENGKEL PENSIJILAN CERTIFIED FACILITATOR OUTBOUND & CERTIFIED TRAINER INDONESIA 29 APRIL - 3 MEI 2015 WANA WISATA KALIPAINGAN PEKALONGAN, JAWA TENGAH, INDONESIA (Flight route: Kuala Lumpur - Semarang)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam latar belakang ini, ada beberapa hal yang akan disampaikan penulis. hal tersebut terkait masalah yang diangkat. masalah atau isu yang diangkat tentunya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Faktor-Faktor Penyebab Anak Terkena Epilepsi di Gubeng

BAB IV ANALISIS DATA. A. Faktor-Faktor Penyebab Anak Terkena Epilepsi di Gubeng BAB IV ANALISIS DATA A. Faktor-Faktor Penyebab Anak Terkena Epilepsi di Gubeng Klingsingan Surabaya Faktor penyebab klien terkena epilepsi terjadi karena faktor eksternal. Yaitu faktor yang terjadi bukan

Lebih terperinci

copyright 2014 copyright KIAT CEPAT AKRAB

copyright 2014 copyright KIAT CEPAT AKRAB copyright 2014 www.totokpdy.com 7 KIAT CEPAT AKRAB PENDAHULUAN Siapa sih yang tidak ingin memiliki teman? Terlepas siapa diri kita, entah sebagai pelaku bisnis, mahasiswa, praktisi profesional maupun amatir,

Lebih terperinci

INDRA MAJID Mind Technology Expert International Certified Hypnotherapist Trainer of Hypnosis Trainer

INDRA MAJID Mind Technology Expert International Certified Hypnotherapist Trainer of Hypnosis Trainer Pusat Pelatihan Hipnotis dan Hipnoterapi Indonesia Indonesian Hypnosis Association Jln. Raya Welahan-Jepara Km. 2, Jepara, Jawa Tengah, Indonesia. +622913408700, 081390390132, 081252777720, infopusat@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam perkembangan kognitif dan sosial anak. Dengan kata lain, guru memegang peranan yang strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam perkembangan kognitif dan sosial anak. Dengan kata lain, guru memegang peranan yang strategis dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Membaca merupakan tahapan proses belajar membaca bagi siswa sekolah dasar kelas awal. Siswa belajar untuk memperoleh kemampuan dan menguasai teknik-teknik membaca

Lebih terperinci

Anda akan belajar langsung dari Master Hipnotis IHA (Indonesian Hypnosis Association).

Anda akan belajar langsung dari Master Hipnotis IHA (Indonesian Hypnosis Association). 1 Pusat Pelatihan Hipnotis dan Hipnoterapi Indonesia Indonesian Hypnosis Association Jln. Raya Welahan-Jepara Km. 2, Jepara, Jawa Tengah, Indonesia. +622913408700, 081390390132, 081252777720, infopusat@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Wellbeing merupakan kondisi saat individu bisa mengetahui dan mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya, menjalin hubungan yang baik dengan orang lain, dan secara

Lebih terperinci

KARENA KITA ADALAH ORANGTUA: Percikan Cerita Pengasuhan Anak

KARENA KITA ADALAH ORANGTUA: Percikan Cerita Pengasuhan Anak KARENA KITA ADALAH ORANGTUA: Percikan Cerita Pengasuhan Anak Daftar Isi Bagian 1. Prinsip-prinsip Pengasuhan Anak Selalu Ada Kelebihan dan Kekurangan 11 Siapa Saya dan Apa Peran Saya 15 Saya, Asisten dan

Lebih terperinci

BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS ACARA LOMBA KREATIVITAS ANAK-ANAK TK SE-KABUPATEN BENGKALIS TAHUN 2017 BENGKALIS, 3 MEI 2017

BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS ACARA LOMBA KREATIVITAS ANAK-ANAK TK SE-KABUPATEN BENGKALIS TAHUN 2017 BENGKALIS, 3 MEI 2017 . BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS ACARA LOMBA KREATIVITAS ANAK-ANAK TK SE-KABUPATEN BENGKALIS TAHUN 2017 BENGKALIS, 3 MEI 2017 ASSALAMU ALAIKUM WR. WB, SELAMAT PAGI DAN SALAM SEJAHTERA BAGI

Lebih terperinci

PROPOSAL WORKSHOP. Smart Teaching Awareness. Edi Sugianto, CHt CI MNLP NAQS DNA SOCIETY Jl. Ketintang Baru III No. 79 Surabaya

PROPOSAL WORKSHOP. Smart Teaching Awareness. Edi Sugianto, CHt CI MNLP NAQS DNA SOCIETY Jl. Ketintang Baru III No. 79 Surabaya PROPOSAL WORKSHOP Smart Teaching Awareness Edi Sugianto, CHt CI MNLP NAQS DNA SOCIETY Jl. Ketintang Baru III No. 79 Surabaya Gresik, Kepada Yth. Pimpinan Perusahaan/Organisasi/Instansi/Manajer HRD Di Tempat

Lebih terperinci

Lima Prinsip Mengubah Impian Menjadi Kenyataan

Lima Prinsip Mengubah Impian Menjadi Kenyataan 1 LIMA PRINSIP MENGUBAH IMPIAN MENJADI KENYATAAN Oleh Agustinus Kaka Email: Agustinuskaka21@gmail.com Daftar Isi 1. Bagaimana Prinsip-prinsip mengubah Impian Untuk Menjadi Sebuah Kenyataan? 2. Bagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Masyarakat yang cerdas akan memberikan nuansa kehidupan yang cerdas

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Masyarakat yang cerdas akan memberikan nuansa kehidupan yang cerdas BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Masyarakat yang cerdas akan memberikan nuansa kehidupan yang cerdas yang membentuk kemandirian dan kreatifitas dalam menghadapi setiap persoalan kehidupan. Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi memiliki peranan penting dalam memberikan pemahaman mengenai

BAB I PENDAHULUAN. teknologi memiliki peranan penting dalam memberikan pemahaman mengenai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sains sebagai salah satu kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki peranan penting dalam memberikan pemahaman mengenai sifat-sifat dan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Kesimpulan Umum Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan baik berdasarkan hasil observasi maupun wawancara secara langsung kepada narasumber, maka dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usia dini yang berfungsi untuk membantu meletakkan dasar-dasar kearah

BAB I PENDAHULUAN. usia dini yang berfungsi untuk membantu meletakkan dasar-dasar kearah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Taman Kanak-Kanak merupakan bentuk layanan pendidikan bagi anak usia dini yang berfungsi untuk membantu meletakkan dasar-dasar kearah perkembangan sikap, pengetahuan,

Lebih terperinci

Ph/WA: * * COACHING

Ph/WA: * * COACHING Ph/WA: 0858 8228 0303 * coachtogreat@gmail.com * dsuryar@gmail.com COACHING Coaching adalah sebuah industri yang bertumbuh sangat pesat, sebuah profesi baru. Berikut ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Perkembangan merupakan perubahan ke arah kemajuan menuju terwujudnya hakekat manusia yang bermartabat atau berkualitas. Usia lahir sampai dengan pra sekolah

Lebih terperinci

Bagaimana Memotivasi Anak Belajar?

Bagaimana Memotivasi Anak Belajar? Image type unknown http://majalahmataair.co.id/upload_article_img/bagaimana memotivasi anak belajar.jpg Bagaimana Memotivasi Anak Belajar? Seberapa sering kita mendengar ucapan Aku benci matematika atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa kanakkanak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa kanakkanak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa kanakkanak dan masa dewasa. Dimana pada masa ini remaja memiliki kematangan emosi, sosial, fisik dan psikis.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didik (siswa), materi, sumber belajar, media pembelajaran, metode dan lain

BAB I PENDAHULUAN. didik (siswa), materi, sumber belajar, media pembelajaran, metode dan lain BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran sebagai suatu proses merupakan suatu sistem yang melibatkan berbagai komponen antara lain komponen pendidik (guru), peserta didik (siswa), materi,

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN MAHASISWA DALAM MEMILIH FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UPN VETERAN JAWA TIMUR SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN MAHASISWA DALAM MEMILIH FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UPN VETERAN JAWA TIMUR SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN MAHASISWA DALAM MEMILIH FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UPN VETERAN JAWA TIMUR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu

Lebih terperinci

BAB II PENDEKATAN PSIKOLOGI TENTANG MEMAKNAI HIDUP. spontan diresponi dengan berbagai cara, dengan tujuan agar diri tetap terjaga.

BAB II PENDEKATAN PSIKOLOGI TENTANG MEMAKNAI HIDUP. spontan diresponi dengan berbagai cara, dengan tujuan agar diri tetap terjaga. BAB II PENDEKATAN PSIKOLOGI TENTANG MEMAKNAI HIDUP II. 1. Pendekatan Psikologi Setiap kejadian, apalagi yang menggoncangkan kehidupan akan secara spontan diresponi dengan berbagai cara, dengan tujuan agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Hidup sehat adalah hidup yang bisa dikatakan hidup yang tanpa beban atau hidup dalam keadaan yang sejahtera. Yang terpenting dalam hidup sehat yaitu di dalam

Lebih terperinci

Pusat Pelatihan Hipnotis dan Hipnoterapi Indonesia Indonesian Hypnosis Association

Pusat Pelatihan Hipnotis dan Hipnoterapi Indonesia Indonesian Hypnosis Association Pusat Pelatihan Hipnotis dan Hipnoterapi Indonesia Indonesian Hypnosis Association Jln. Brantak Sekarjati No. 29 Welahan, Jepara, Jawa Tengah, Indonesia. 085329990001, 085329999633, infopusat@gmail.com

Lebih terperinci

Kreativitas dalam Diri Kita

Kreativitas dalam Diri Kita Kreativitas dalam Diri Kita Asumsi Dasar Kreativitas Diri Pengertian Ciri Orang Kreatif Pemanfaatan Pengembangan Kreativitas Kendala-kendala Pengembangan Latihan Pengembangan Asumsi Dasar KITA SEMUA TERLAHIR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usia pra sekolah merupakan usia keemasan yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk proses belajar. Pada masa-masa tersebut anak sedang mencapai puncak dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap orang menginginkan kesejahteraan didalam hidupnya, bahkan Aristoteles (dalam Ningsih, 2013) menyebutkan bahwa kesejahteraan merupakan tujuan utama dari eksistensi

Lebih terperinci

by: AGB Kreativitas dalam Techopreneurship

by: AGB Kreativitas dalam Techopreneurship by: AGB Kreativitas dalam Techopreneurship Kreativitas... Kreativitas (creativity) berasal dari kata to create yang berarti mencipta. Kreativitas dapat juga diartikan sebagai olah otak atau kemampuan berpikir

Lebih terperinci

Dipersembahkan. Pada Tanggal

Dipersembahkan. Pada Tanggal Dipersembahkan Kepada Dari Pada Tanggal D.A.M.N. ternyata BISNIS ITU MUDAH Derita Akibat Malas Nyoba Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta (1) Setiap Orang yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara efektif dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem. Pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem. Pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa : BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan mempunyai pengertian sebagai berikut: Pendidikan adalah usaha sadar dan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sebagai alat bantu dalam kehiduan sehari-hari. Standar Kompetensi kelas V. pelajaran matematika SD/MI adalah :

I. PENDAHULUAN. sebagai alat bantu dalam kehiduan sehari-hari. Standar Kompetensi kelas V. pelajaran matematika SD/MI adalah : I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sudah banyak pendapat dikemukakan oleh berbagai pihak bahwa siswa masih mengalami kesulitan belajar matematika yang ditandai dengan rendahnya prestasi belajar mereka pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan potensi sumber daya manusia serta penerus cita-cita perjuangan bangsa

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan potensi sumber daya manusia serta penerus cita-cita perjuangan bangsa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak merupakan potensi sumber daya manusia serta penerus cita-cita perjuangan bangsa dan dalam melaksanakan tanggung jawab tersebut anak perlu mendapat pembinaan

Lebih terperinci

Self Development Spiritualpreneurship Training

Self Development Spiritualpreneurship Training - 1 - Self Development Spiritualpreneurship Training Bersama Yayasan Sedekah.net Yayasan Sedekah Community, Sedekah.Net Jl. Baladewa 1/15, Bogor Telp. 0251.7116131 Hotline. 08.12.13.14.0.15 Rekening Bank:

Lebih terperinci

GAGAS TEMA DAN LANGKAH PENULISAN ARTIKEL JURNAL OLEH: HERMANTO SP

GAGAS TEMA DAN LANGKAH PENULISAN ARTIKEL JURNAL OLEH: HERMANTO SP GAGAS TEMA DAN LANGKAH PENULISAN ARTIKEL JURNAL OLEH: HERMANTO SP Hp 08121575726 email: hermansp@uny.ac.id Staf Ahli PR3 UNY Bid. Penalaran 1 MOTIVASI MEMBUAT KARYA ARTIKEL ILMIAH MEMBIASAKAN DIRI MENYELESAIKAN

Lebih terperinci

note AQUARIUS THE SEED FINDING PURPOSE AND HAPPINESS IN LIFE AND WORK OLEH : JON GORDON JOHN WILEY & SONS, INC. 146 HALAMAN ISBN-13 :

note AQUARIUS THE SEED FINDING PURPOSE AND HAPPINESS IN LIFE AND WORK OLEH : JON GORDON JOHN WILEY & SONS, INC. 146 HALAMAN ISBN-13 : Learn More in Less Time THE SEED FINDING UROSE AND HAINESS IN LIFE AND WORK OLEH : JON GORDON JOHN WILEY & SONS, INC. 146 HALAMAN ISBN-13 : 978-0470888568 Anda sebelumnya memiliki semangat berapi-api dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan pada era globalisasi saat ini berjalan sangat cepat. Pekerjaan merupakan salah satu faktor terpenting yang dapat mendatangkan kepuasan bagi masing-masing

Lebih terperinci

2015 KREATIVITAS ARANSEMEN MUSIK PADA LAGU DAERAH ACEH MELALUI PROJECT BASED LEARNING

2015 KREATIVITAS ARANSEMEN MUSIK PADA LAGU DAERAH ACEH MELALUI PROJECT BASED LEARNING BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA), adalah usia di mana seorang individu yang berada pada masa peralihan. Masa peralihan yang dimaksudkan, adalah di mana siswa

Lebih terperinci

Arti Sukses. Sukses itu terdiri dari tiga unsur. yang saling berhubungan. Jika hanya. satu yang tercapai, maka seseorang. belum bisa dikatakan sukses.

Arti Sukses. Sukses itu terdiri dari tiga unsur. yang saling berhubungan. Jika hanya. satu yang tercapai, maka seseorang. belum bisa dikatakan sukses. Arti Sukses Sukses itu terdiri dari tiga unsur yang saling berhubungan. Jika hanya satu yang tercapai, maka seseorang belum bisa dikatakan sukses. Sukses adalah cita-cita semua orang. Semua ibu mendoakan

Lebih terperinci

BUKU EDUKASI MUATAN LOKAL BAHASA JAWA BERGAYA POP-UP UNTUK ANAK KELAS 4-6 SD BAGAS & BAGUS

BUKU EDUKASI MUATAN LOKAL BAHASA JAWA BERGAYA POP-UP UNTUK ANAK KELAS 4-6 SD BAGAS & BAGUS BUKU EDUKASI MUATAN LOKAL BAHASA JAWA BERGAYA POP-UP UNTUK ANAK KELAS 4-6 SD BAGAS & BAGUS Diajukan guna melengkapi syarat Dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Oleh : Sundarsih NIM 41907120018

Lebih terperinci

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN SOSIAL BUDAYA PROGRAM STUDI PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2016 PENGANTAR

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN SOSIAL BUDAYA PROGRAM STUDI PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2016 PENGANTAR FAKULTAS PSIKOLOGI DAN SOSIAL BUDAYA PROGRAM STUDI PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2016 PENGANTAR Assalamualaikum wr wb Saya selaku mahasiswa Program Studi Psikologi UII sedang melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk diikuti. Pendidikan musik kini menjadi sesuatu yang penting bagi manusia

BAB I PENDAHULUAN. untuk diikuti. Pendidikan musik kini menjadi sesuatu yang penting bagi manusia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan kehidupan musik dan dunia pendidikan musik di Indonesia, akhir-akhir ini menunjukkan kemajuan yang sangat pesat dan sangat menarik untuk diikuti.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tidak tahu kehidupan macam apa yang akan dihadapi nanti (Rini, 2008). Masa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tidak tahu kehidupan macam apa yang akan dihadapi nanti (Rini, 2008). Masa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pensiun seringkali dianggap sebagai kenyataan yang tidak menyenangkan sehingga menjelang masanya tiba sebagian orang sudah merasa cemas karena tidak tahu kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan kemanusian untuk menjawab berbagai tantangan dan permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan kemanusian untuk menjawab berbagai tantangan dan permasalahan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan proses dalam rangka memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk tumbuh dan berkembang menjadi manusia berbudaya dan beradab. Pendidikan

Lebih terperinci

PENDIDIKAN PANCASILA

PENDIDIKAN PANCASILA PENDIDIKAN PANCASILA KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT karena atas berkat dan rahmat-nya lah kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik, salawat serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan adalah akar kehidupan dimana semua aspek kehidupan dapat dipelajari dan dipahami. Dari pendidikan maka tercipta banyak hal-hal menakjubkan, seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terpisahkan dari peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan manusia. Sejak

BAB I PENDAHULUAN. terpisahkan dari peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan manusia. Sejak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik memiliki peranan yang penting dalam kehidupan manusia. Musik adalah aktivitas budaya yang sangat akrab dengan kehidupan manusia. Dalam berbagai bangsa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya kehidupan dewasa ini disemaraki oleh banyaknya kegagalan dalam membina rumah tangga yang utuh. Seringkali banyak keluarga memilih untuk berpisah dari hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan ungkapan atau hasil kreativitas pengarang yang

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan ungkapan atau hasil kreativitas pengarang yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra merupakan ungkapan atau hasil kreativitas pengarang yang mempergunakan media bahasa dan diabadikan untuk kepentingan estetis (keindahan). Di dalam karya

Lebih terperinci

REAL TOOLS FOR REAL LIFE

REAL TOOLS FOR REAL LIFE Pernahkah Anda bertanya kepada diri sendiri? ~ Ketika sedang menghadapi masalah, terutama yang berkaitan dengan emosi dan pikiran, bagaimana Saya membantu diri sendiri? ~ Bagaimana Saya berkontribusi membuat

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Konstruk Alat Tes Kuesioner Ketahanan Emosional

LAMPIRAN. Konstruk Alat Tes Kuesioner Ketahanan Emosional LAMPIRAN Konstruk Alat Tes Kuesioner Ketahanan Emosional Landasan Teori : Ketahanan Emosi adalah ketika seseorang mampu menahan dirinya untuk tidak marah, merasa sedih dan cemas ketika menghadapi situasi

Lebih terperinci

NGEMAT 1, SABDA PANDITA. SABDA PANDITA RATU Sabdo Pendito Ratu, Tan Keno Wola Wali. Sabda Gendam yang dipancarkan pasti masuk dan mempengaruhi subjek.

NGEMAT 1, SABDA PANDITA. SABDA PANDITA RATU Sabdo Pendito Ratu, Tan Keno Wola Wali. Sabda Gendam yang dipancarkan pasti masuk dan mempengaruhi subjek. SABDA PANDITA RATU Sabdo Pendito Ratu, Tan Keno Wola Wali. Sabda Gendam yang dipancarkan pasti masuk dan mempengaruhi subjek. NGEMAT 1, SABDA PANDITA RATU By. Edi Sugianto (GUBES NAQS DNA) GENDAM ONLINE

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN BIMBINGAN AGAMA ISLAM DAN FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT BIMBINGAN AGAMA ISLAM BAGI PARA LANJUT USIA

BAB IV PELAKSANAAN BIMBINGAN AGAMA ISLAM DAN FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT BIMBINGAN AGAMA ISLAM BAGI PARA LANJUT USIA BAB IV PELAKSANAAN BIMBINGAN AGAMA ISLAM DAN FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT BIMBINGAN AGAMA ISLAM BAGI PARA LANJUT USIA 4.1. Pelaksanaan Bimbingan Agama Islam Di Panti Wredha Sultan Fatah Demak Panti

Lebih terperinci

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Medan 2015

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Medan 2015 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK MODAL SOSIAL MASYARAKAT PERKOTAAN (Studi Deskriptif Ikatan Keluarga Muslim Citra Wisata Medan) Disusun Oleh : Irvin Mohammad NIM : 090901075

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk mengikuti perkembangan zaman. Pembelajaran memiliki peran serta mendidik siswa agar menjadi manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. suatu konflik/masalah (Nashori, 2008). Sebagian orang mungkin ada yang merasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. suatu konflik/masalah (Nashori, 2008). Sebagian orang mungkin ada yang merasa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berinteraksi dengan orang lain, disaat berinteraksi dengan orang lain tidak menutup kemungkinan akan terjadinya suatu

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. dengan sendiri-sendiri, apalagi dengan sudah masuknya globalisasi yang

BAB 5 PENUTUP. dengan sendiri-sendiri, apalagi dengan sudah masuknya globalisasi yang BAB 5 PENUTUP Dalam menjalankan usaha atau bisnis tidak lah mudah apabila dikerjakan dengan sendiri-sendiri, apalagi dengan sudah masuknya globalisasi yang mendorong perdagangan bebas. Untuk itu para pelaku

Lebih terperinci

BAGUS ITU!!! Beautiful Mind Beatiful Life : I

BAGUS ITU!!! Beautiful Mind Beatiful Life : I Beautiful Mind Beatiful Life : I BAGUS ITU!!! Ilustrasi : Setiap pagi sepasang suami isteri selalu menikmati sarapan pagi bersama di ruang makan rumahnya. Ruang makan itu berjendela besar dan menghadap

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1 Angket Try Out Kematangan Emosi dan Perilaku Altruisme

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1 Angket Try Out Kematangan Emosi dan Perilaku Altruisme DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Angket Try Out Kematangan Emosi dan Perilaku Altruisme Lampiran 2 Angket Field Test Kematangan Emosi dan Perilaku Altruisme Lampiran 3 Skoring Aspek Kematangan Emosi Lampiran

Lebih terperinci

Craftline.co.id Jual Beli Produk Kreatif? Ya hanya di Craftline!

Craftline.co.id Jual Beli Produk Kreatif? Ya hanya di Craftline! www.craftline.co.id PHOTO PRODUCT Disusun oleh Craftline Indonesia Hi, Apa itu Craftline.co.id? Craftline adalah pusatnya jual beli produk kreatif asli dari Indonesia. merupakan sebuah marketplace atau

Lebih terperinci

******* Dedicated for God,pap,mum,brother and sister..

******* Dedicated for God,pap,mum,brother and sister.. Untuk mengetahui nilai Satu Tahun, Tanyakan seorang siswa yang gagal dalam ujian kenaikannya Untuk mengetahui nilai Satu Bulan, Tanyakan seorang Ibu yang melahirkan bayi prematur Untuk mengetahui nilai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kegiatan perusahaan, karena peran karyawan sebagai subyek

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kegiatan perusahaan, karena peran karyawan sebagai subyek BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karyawan merupakan aset penting dan mempunyai peran utama dalam menjalankan kegiatan perusahaan, karena peran karyawan sebagai subyek pelaksanaan operasional (Mulyadi,

Lebih terperinci

CREATIVENESS. Create your own, Be Innovative and START your Business

CREATIVENESS. Create your own, Be Innovative and START your Business CREATIVENESS Create your own, Be Innovative and START your Business Profile Febry Syahputera, SE.,MSc Pendidikan : S1 Agribusiness IPB S2 Management with Marketing Bournemouth University, UK Sertifikasi

Lebih terperinci

5. KESIMPULAN, DISKUSI, SARAN

5. KESIMPULAN, DISKUSI, SARAN 5. KESIMPULAN, DISKUSI, SARAN 5.1. Kesimpulan Bab ini berusaha menjawab permasalahan penelitian yang telah disebutkan di bab pendahuluan yaitu melihat gambaran faktor-faktor yang mendukung pemulihan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia perkuliahan banyak proses akademis yang dilalui oleh para mahasiswa. Mulai dari proses pengenalan kampus, atau biasa disebut dengan masa PPK, kemudian diikuti

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. Efektifitas Layanan Bimbingan dan Konseling dalam Meningkatkan. Kepercayaan Diri pada Remaja Kasus Pembunuhan Di Lembaga

BAB III PENYAJIAN DATA. Efektifitas Layanan Bimbingan dan Konseling dalam Meningkatkan. Kepercayaan Diri pada Remaja Kasus Pembunuhan Di Lembaga BAB III PENYAJIAN DATA Efektifitas Layanan Bimbingan dan Konseling dalam Meningkatkan Kepercayaan Diri pada Remaja Kasus Pembunuhan Di Lembaga Pemasyarakatan Anak Kelas IIB Pekanbaru. Adapun data umur

Lebih terperinci

Strategi pemulihan gangguan jiwa berdasar stress vulnerability model

Strategi pemulihan gangguan jiwa berdasar stress vulnerability model Materi ini merupakan salah satu Bahan kuliah online gratis Bagi anggota keluarga, relawan kesehatan jiwa Dan perawat pendamping Strategi pemulihan gangguan jiwa berdasar stress vulnerability model Oleh:

Lebih terperinci

Memberantas Narkoba Melalui Hypnotherapy Dan Nilai-nilai Spiritual Islam

Memberantas Narkoba Melalui Hypnotherapy Dan Nilai-nilai Spiritual Islam Memberantas Narkoba Melalui Hypnotherapy Dan Nilai-nilai Spiritual Islam Fenomena maraknya narkoba Saat ini penyebaran narkoba sudah hampir merata dan sulit untuk bisa dicegah. Akses untuk mendapat narkoba

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Formal dalam memasuki era globalisasi ditandai dengan adanya

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Formal dalam memasuki era globalisasi ditandai dengan adanya 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Formal dalam memasuki era globalisasi ditandai dengan adanya suatu perubahan (inovasi). Perubahan pada hakekatnya adalah sesuatu yang wajar karna itu adalah

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. MITRA WIBOWO SKRIPSI. Pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

ANALISIS KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. MITRA WIBOWO SKRIPSI. Pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Katolik Soegijapranata Semarang ANALISIS KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. MITRA WIBOWO SKRIPSI Diajukan Sebagai salah satu syarat Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Kesarjanaan S-1 Pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas

Lebih terperinci

LAMPIRAN A PEDOMAN WAWANCARA

LAMPIRAN A PEDOMAN WAWANCARA LAMPIRAN A PEDOMAN WAWANCARA 118 Daftar Pedoman Wawancara a. Pengalaman kehidupan di dalam keluarga 1. Apakah hubungan kamu dekat dengan keluarga? 2. Bagaimana kedekatan kamu dengan ibu? 3. Menurut kamu,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 95 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Dalam melakukan strategi pembinaan kecerdasan spiritual pada anak di dusun Gayam tingkat pendidikan orang

Lebih terperinci

maupun kemampuan mengadaptasi gagasan baru dengan gagasan yang

maupun kemampuan mengadaptasi gagasan baru dengan gagasan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja merupakan masa peralihan dari usia anak-anak ke usia dewasa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja merupakan masa peralihan dari usia anak-anak ke usia dewasa. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa peralihan dari usia anak-anak ke usia dewasa. Di masa ini, remaja mulai mengenal dan tertarik dengan lawan jenis sehingga remaja

Lebih terperinci

MENGGUGAH MOTIVASI ATLET

MENGGUGAH MOTIVASI ATLET MENGGUGAH MOTIVASI ATLET The more you dream, the further you get. Michael Phelps Tampaknya sederhana apa yang diucapkan oleh Peraih 8 medali emas Olimpiade Beijing 2008 ini. Semakin tinggi mimpi, maka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu tolak ukur bagi kehidupan suatu bangsa. Bangsa

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu tolak ukur bagi kehidupan suatu bangsa. Bangsa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu tolak ukur bagi kehidupan suatu bangsa. Bangsa atau negara dapat dikatakan maju, berkembang atau terbelakang dapat dilihat dari sejauh

Lebih terperinci

Mantan. Itu. Pengalaman

Mantan. Itu. Pengalaman Mantan Itu Pengalaman Penerbit Aksara Hati(k) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA Lingkup Hak Cipta: Pasal 2 1. Hak Cipta merupakan eksklusif bagi Pencipta dan Pemegang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Diabetes melitus merupakan kondisi kronis yang ditandai dengan peningkatan konsentrasi glukosa darah disertai muncul gejala utama yang khas, yakni urine yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Usia kanak-kanak yaitu 4-5 tahun anak menerima segala pengaruh yang diberikan

BAB I PENDAHULUAN. Usia kanak-kanak yaitu 4-5 tahun anak menerima segala pengaruh yang diberikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa anak usia dini merupakan tahun-tahun kehidupan yang sangat aktif. Usia kanak-kanak yaitu 4-5 tahun anak menerima segala pengaruh yang diberikan oleh lingkungannya.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Harga Diri. Harris, 2009; dalam Gaspard, 2010; dalam Getachew, 2011; dalam Hsu,2013) harga diri

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Harga Diri. Harris, 2009; dalam Gaspard, 2010; dalam Getachew, 2011; dalam Hsu,2013) harga diri BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Harga Diri 1. Pengertian Harga Diri Menurut Coopersmith (1967 ; dalam Sert, 2003; dalam Challenger, 2005; dalam Harris, 2009; dalam Gaspard, 2010; dalam Getachew, 2011; dalam

Lebih terperinci

Kabupaten Pulau Morotai Cukup Baik.

Kabupaten Pulau Morotai Cukup Baik. BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN PENELITIAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis data diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Besarnya kontribusi pajak hotel di Kabupaten Pulau Morotai pada Tahun

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA NEGERI 1 MERTOYUDAN : Seni Budaya (Seni Musik) : XI /satu : Aturan akord : 1 Pertemuan

Lebih terperinci

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA TERHADAP ANAK PENDERITA AUTISME

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA TERHADAP ANAK PENDERITA AUTISME POLA KOMUNIKASI ORANG TUA TERHADAP ANAK PENDERITA AUTISME (Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Antarpribadi Orangtua Terhadap Anak Penderita Autisme di SDLB Bangunharjo, Pulisen, Boyolali) NASKAH

Lebih terperinci

SURGA TIDAK PERLU DICARI. Oleh: Wiko Harry Tanata. Copyright 2017 by Wiko Harry Tanata. Penerbit Nulisbuku.com. Desain Sampul: Wiko Harry Tanata

SURGA TIDAK PERLU DICARI. Oleh: Wiko Harry Tanata. Copyright 2017 by Wiko Harry Tanata. Penerbit Nulisbuku.com. Desain Sampul: Wiko Harry Tanata SURGA TIDAK PERLU DICARI Oleh: Wiko Harry Tanata Copyright 2017 by Wiko Harry Tanata Penerbit Nulisbuku.com Desain Sampul: Wiko Harry Tanata Diterbitkan melalui: www.nulisbuku.com Ucapan Terima Kasih Saya

Lebih terperinci

METODE DAN JENIS PELATIHAN

METODE DAN JENIS PELATIHAN METODE DAN JENIS PELATIHAN Perubahan bekerja setiap saat dan salah satu tanda organisasi yang hebat adalah mereka memiliki komitmen untuk terus-menerus melatih dan mendidik orang-orangnya sehingga mereka

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. dan dokumentasi maka konselor/peneliti melakukan analisis data. Analisis data

BAB IV ANALISIS DATA. dan dokumentasi maka konselor/peneliti melakukan analisis data. Analisis data 94 BAB IV ANALISIS DATA Setelah menyajikan data hasil lapangan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi maka konselor/peneliti melakukan analisis data. Analisis data ini dilakukan untuk memperoleh

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. dan hidayah-nya, sehingga tugas penyusunan skripsi dengan judul : FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA

KATA PENGANTAR. dan hidayah-nya, sehingga tugas penyusunan skripsi dengan judul : FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-nya, sehingga tugas penyusunan skripsi dengan judul : FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA

Lebih terperinci

commit to user 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Kepercayaan Diri a. Pengertian Kepercayaan diri adalah salah satu aspek kepribadian yang

commit to user 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Kepercayaan Diri a. Pengertian Kepercayaan diri adalah salah satu aspek kepribadian yang 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Kepercayaan Diri a. Pengertian Kepercayaan diri adalah salah satu aspek kepribadian yang paling penting pada seseorang. Kepercayaan diri merupakan atribut yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan secara umum merupakan usaha sadar yang dilakukan seseorang dengan tujuan pendewasaan dan perubahan perkembangan pada diri manusia dari tidak mengerti

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN KEHILANGAN DAN BERDUKA

ASUHAN KEPERAWATAN KEHILANGAN DAN BERDUKA ASUHAN KEPERAWATAN KEHILANGAN DAN BERDUKA Sepanjang daur kehidupan tidak terlepas dari situasi yang dapat mempengaruhi respon emosi individu. Salah satu situasi yang mempengaruhi emosi individu adalah

Lebih terperinci

Rudy Sugiono L. Langkah praktis untuk membuat goals dan mewujudkannya dengan mudah

Rudy Sugiono L. Langkah praktis untuk membuat goals dan mewujudkannya dengan mudah Rudy Sugiono L Langkah praktis untuk membuat goals dan mewujudkannya dengan mudah DAFTAR ISI Kata Pengantar. 1 Daftar Isi. 2 Goal Outcome 3 Mengelompokkan Goal... 7 Menemukan Effect... 10 Tantangan dan

Lebih terperinci