PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PT INNI JOA KABUPATEN TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Transkripsi

1 Lampiran Surat No : 370/EQ.S/VII/2015, tanggal 14 Juli 2015 PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PT INNI JOA KABUPATEN TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Bersama ini kami sampaikan hasil kegiatan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK), sebagai berikut : I. Nama LVLK Nomor Akreditasi : PT EQUALITY INDONESIA : LV-LK-006-IDN Alamat : Jl. Raya Sukaraja No. 72 Kabupaten Bogor Telp. : Fax. : equalitycert@gmail.com Website : Telah melaksanakan Kegiatan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Terhadap : II. Nama IUPHHK-HT : PT INNI JOA No. SK IUPHHK-HT : 77/Menhut-II/2009 tanggal 5 Maret 2009 Luas : ± Ha Lokasi : Jln. Kodeco Km. 60 Rt.09 Desa Gunung Raya Kecamatan Mantewe Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan III. Waktu Pelaksanaan : 22 s.d. 26 Juni 2015 IV. Hasil Verifikasi : NILAI AKHIR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU MENDAPAT PREDIKAT LULUS, SEHINGGA P T I N N I J O A P R O V I N S I K A L I M A N T A N S E L A T A N B E R H A K M E N D A P A T S E R T I F I K A T L E G A L I T A S K A Y U. Demikian, pengumuman ini disampaikan agar pihak yang berkepentingan maklum. Bogor, 14 Juli 2015 PT EQUALITY INDONESIA Hari Seno Aji, S.Hut Manager Sub Divisi Sertifikasi LK Hutan

2

3

4

5

6

7 RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (1) Identitas LV-LK a. Nama Lembaga : PT EQUALITY INDONESIA b. Nomor Akreditasi : LVLK- 006-IDN c. Alamat : Jl. Raya Sukaraja No. 72 Bogor d. Nomor Telepon : Nomor Fax : equalitycert@gmail.com e. Direktur : Ir. Agustri Warsono f. Standar : Perdirjen BUK Nomor : P.14/VI-BPPHH/2014 jo P.1/VI- BPPHH/2015 g. Tim Audit : Amin Muchakim S.Hut (Lead Auditor/Supervisor) h. Tim Pengambil Keputusan Rifan Sudiyono S.Hut (Auditor/Supervisi menjadi Lead Auditor) Juni Adi WIguna, S.Hut (Auditor) : Ir. Agustri Warsono (Ketua PK) (2) Identitas Auditee : a. Nama Pemegang Izin : PT Inni Joa b. Nomor & Tanggal SK : SK.77/Menhut-II/2009 tanggal 5 Maret 2009 c. Luas dan Lokasi : ± 28,335 Hektar di Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan d. Alamat Kantor a. Kantor Pusat b. Kantor Perwakilan : : : Equity Tower Building, Lantai 26, Suite A Jl. Jend. Sudirman Kav Jakarta Telp : /Fax : Jl. Eks. Kodeco Km 60 Desa Gunung Raya Kec. Mantewe Kabupaten Tanah Bumbu Telp e. Nomor telepon/faks/ Telp EQI-F / Halaman 1 dari 8

8 f. Pengurus Susunan Komisaris dan Direksi Komisaris Direktur : : Drs. Soenarko Danu Ardanto Drs. Sapto Winardi (3)Ringkasan Tahapan: Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan Konsultasi Publik Tanggal 23 Juni Masyarakat mengharap agar perusahaan dapat di Kantor PT Inni Joa mempekerjakan masyarakat local sebagai tenaga operasional guna untuk mengurangi pengangguran. 2. Masyarakat mengharap adanya dana CSR atau bantuan kepada masyarakat. 3. Perusahaan dihimbau agar melalukan sosialisasi kepada warga tentang rencana penebangan agar tidak terjadi kesalahpahaman dengan masyarakat. 4. Perusahaan dihimbau agar bisa ikut andil mensosialisasikan tentang kewajiban SVLK terutama kepada pelaku usaha industry Pertemuan Pembukaan Verifikasi Dokumen dan Observasi Lapangan Tanggal 23 Juni 2015 di Kantor PT Inni Joa Tanggal 23 s/d 25 Juni 2015 di Kantor PT Inni Joa Pertemuan Penutupan Tanggal 25 Juni 2015 di Kantor PT Inni Joa kecil/saw mill yang ada di sekitar perusahaan. 1. Pertemuan dilaksanakan di Kantor PT Inni Joa di Gunung Raya. 2. Perkenalan anggota Tim Audit, menyampaikan tujuan dan ruang lingkup penilaian, menyampaikan jadwal/rencana kerja penilaian, menyampaikan metodologi dan prosedur penilaian, serta mengkonfirmasikan kepada Manajemen PT Inni Joa tentang tanggal, waktu, tempat, dan peserta pertemuan penutupan 3. Pertemuan pembukaan diakhiri dengan pembuatan BAP 1. Tujuan Verikasi adalah melihat konsistensi penerapan prinsip-prinsip pada legalitas kayu. 2. Verifikasi kegiatan fokus untuk periode bulan Juni 2014 sd Mei Tim Audit menghimpun, mempelajari data dan dokumen PT Inni Joa dan menganalisis menggunakan kriteria dan indikator pada Lampiran 2.1 Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor P.14/VI-BPPHH/2014 jo P.1/ VI-BPPHH / Menyampaikan ucapan terima kasih kepada Manajemen PT Inni Joa atas bantuan dan kerjasamanya selama penilaian. 2. Menyampaikan Daftar Periksa 3. Memberitahukan catatan korektif. 4. Membacakan atau memperlihatkan laporan hasil penilaian. EQI-F / Halaman 2 dari 8

9 Pengambilan Keputusan Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan 5. Pertemuan Penutupan diakhiri dengan pembuatan BAP dilampiri dengan notulen dan daftar hadir. (4) Resume Hasil Penilaian : Tanggal 9 Juli 2015 Rapat pengambil keputusan meninjau dokumen penilaian yang diajukan untuk menjamin bahwa penilaian dilakukan secara efektif dan efisien sesuai dengan ketentuan PT EQUALITY Indonesia dan mengambil keputusan apakah PT Inni Joa dapat memperoleh S-LK atau tidak. Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi P.1. Kepastian areal IUPHHK-HA, IUPHHK-HTI, IUPHHK-RE dan Hak Pengelolaan K.1.1. Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi Pemegang izin mampu menunjukkan keabsahan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) dan Izin lain yang berada dalam kawasan hutan yang dikelola IUPHHK Verifier a. Dokumen legal terkait perizinan usaha (SK IUPHHK) Verifier b. Bukti pemenuhan kewajiban Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IIUPHHK). Izin Hak Pengusahaan Hutan Auditee memiliki dokumen legal kelengkapan dan keabsahan i z i n u s a h a. U n t u k Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman Industri Dalam Hutan Tanaman (IUPHHK-HT) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: SK. 77/Menhut- Il/2009 tanggal 5 Maret 2009 tentang Pemberian Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman Industri Dalam Hutan Tanaman Kepada PT INNI JOA Atas Areal Hutan Produksi Seluas Ha di Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan. SK dilampiri dengan peta areal kerja dan peta kawasan hutan Provinsi Kalimantan Selatan. Auditee telah melakukan pembayaran IIUPHHK sesuai dengan SPP IUPHHK No. S.249/VI- BIKPHH/2009 tanggal 1 April 2009, melalui Aplikasi Transfer via Bank Mandiri Kantor Cabang Manggala Wana Bhakti pada tanggal2 April 2009 sebesar Rp dengan Rekening Penerima yaitu Bank Mandiri Cabang Jakarta Gedung Pusat Kehutanan an. Bendaharawan Penerima Setoran IIUPH No Verifier c. Penggunaan kawasan yang Berdasarkan wawancara, telaah dokumen dan sah di luar kegiatan IUPHHK (Jika observasi lapangan menunjukkan bahwa diareal ada). kerja Auditee tidak dijumpai penggunaan areal NA yang sah di luar kegiatan IUPHHK-HT, sehingga verifier ini diverifikasi tetapi tidak dapat diterapkan atau masuk pada kategori Not Applicable (NA). P.2. sistem dan prosedur penebangan yang sah K.2.1. Pemegang Izin memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan oleh pejabat yang berwenang RKUPHHK/RPKH dan Rencana Kerja Tahunan (RKT/Bagan Kerja/RTT) disahkan oleh yang berwenang Verifier a. Dokumen RKUPHHK/RPKH, RKT/Bagan Kerja/RTT beserta lampirannya yang telah disahkan oleh Dokumen RKUPHHK-HTI periode tahun telah disusun dan disahkan melalui SK Menteri Kehutanan No. SK.56/VI-BPHT/2010 EQI-F / Halaman 3 dari 8

10 Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi pejabat yang berwenang, meliputi : 1) Dokumen RKUPHHK/RPKH & lampirannya yang disusun berdasarkan IHMB/risalah hutan dan dilaksanakan oleh Ganis PHPL Timber Cruising dan/atau Dokumen RKT Canhut. 2) Dokumen RKT/RTT yang disusun berdasarkan RKU/RPKH dan disahkan oleh pejabat yang berwenang atau yang disahkan secara self approval Dokumen RKT 3) Peta rencana penataan areal kerja yang dibuat oleh Ganis PHPL Canhut. Verifier b. Peta areal yang tidak boleh ditebang pada RKT/Bagan Kerja/RTT dan bukti implementasinya di lapangan Verifier c. Penandaan lokasi blok tebangan/blok RKT/petak RTT yang jelas di peta dan terbukti di lapangan. tanggal 17 Juni Dokumen RKUPHHK dan lampirannya disusun berdasarkan Inventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala (IHMB) (April, 2010) dan DELMIK bekerjasama dengan Konsultan PT Ayamaru Baktipertiwi di Bogor. 2013/2014 beserta lampiran peta kerja telah disusun berdasarkan RKUPHHK dan disahkan melalui Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan No. 328/Kpts/Dishut-RHL/ 2013 tanggal 4 Oktober 2015 beserta lampiran peta kerja telah disusun berdasarkan RKUPHHK dan disahkan melalui Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan No. 279/Kpts/Dishut-RHL/2014 tanggal 20 Desember Auditee telah membuat peta lokasi yang tidak boleh ditebang( Kawasan Lindung) berupa Peta Lampiran RKUPHHK dan Peta Lampiran RKTUPHHK yang dibuat dengan prosedur yang benar dan keberadaannya terbukti di lapangan. Auditee telah melakukan penandaan lokasi blok/petak tebangan (penyiapan lahan) pada peta berupa bloking berwarna Kuning dengan batas pinggir garis tebal berwarna Biru dan distempel atau cap basah Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan. Berdasarkan observasi lapangan posisi blok/petak tebangan benar dan terbukti di lapangan. K.2.2. Adanya Rencana Kerja yang sah Pemegang Izin mempunyai rencana kerja yang sah sesuai dengan peraturan yang berlaku Verifier a. Dokumen Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (RKUPHHK) (bisa dalam proses) dengan lampiran- lampirannya Verifier b. Kesesuaian lokasi dan volume pemanfaatan kayu hutan alam pada areal penyiapan lahan yang diizinkan untuk pembangunan hutan tanaman industri. Dokumen RKUPHHK-HTI periode tahun telah disusun dan disahkan melalui SK Menteri Kehutanan No. SK.56/VI-BPHT/2010 tanggal 17 Juni Dokumen RKUPHHK dan lampirannya disusun berdasarkan Inventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala (IHMB) (April, 2010) dan DELMIK bekerjasama dengan Konsultan PT Ayamaru Baktipertiwi di Bogor. Auditee telah melakukan pemanfaatan kayu hutan alam pada lokasi penyiapan lahannya sesuai dengan Izin RKT IUPHHK HTI dan menunjukan kenyataan di lapangan. P.3. Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan kayu bulat K.3.1. Pemegang Izin menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil hutan (IPHH)/pasar mempunyai identitas fisik dan dokumen yang sah Seluruh kayu bulat yang ditebang/dipanen atau yang dipanen/dimanfaatkan telah di LHP-kan. Verifier : Dokumen LHP yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang. Dokumen LP-KHP bulan Juni 2014 s/d Mei 2015 dibuat oleh Petugas Pembuat LP-KHP, diperiksa dan disahkan oleh Pejabat Pengesah LP-KHP (P2LP-KHP). Uji Petik antara LHP dengan Buku Ukur EQI-F / Halaman 4 dari 8

11 Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi menunjukan adanya kesesuaian demikian juga dengan uji petik antara LHP dengan fisik kayu Seluruh kayu yang diangkut keluar areal izin dilindungi dengan surat keterangan sahnya hasil hutan Verifier : Surat keterangan sahnya hasil hutan dan lampirannya dari: - TPK hutan ke TPK Antara, - TPK hutan ke industri primer dan/atau penampung kayu terdaftar, - TPK Antara ke industri primer hasil hutan dan/atau penampung kayu terdaftar Pembuktian asal usul kayu bulat (KB) dari Pemegang IUPHHK- HA Verifier a. Tanda-tanda PUHH/ barcode pada kayu bulat dari pemegang IUPHHK-HA bisa dilacak NA balak. Verifier b. Identitas kayu diterapkan secara konsisten oleh pemegang izin. NA Kayu yang diangkut dari TPn menuju industry primer dilindungi dengan SKSKB yang diterbitkan oleh pejabat yang berwenang. Hasil uji petik persediaan kayu yang tercantum di LMKB sesuai dengan dokumen surat keterangan sahnya hasil hutan terkait. Auditee merupakan pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman (IUPHHK-HT) dimana sistem silvikultur yang dikembangkan adalah sistem Tebang Habis Permudaan Buatan (THPB) sehingga verifier ini tidak dapat diterapkan atau Not Applicable. (NA) Sesuai dengan penjelasan pada verifier a bahwa Auditee adalah pemegang IUPHHK pada HT dimana sistem silvikultur yang dikembangkan adalah Tebang Habis Permudaan Buatan (THPB) sehingga verifier ini tidak dapat diterapkan atau Not Applicable. (NA) Pemegang Izin mampu membuktikan adanya catatan angkutan kayu ke luar TPK. Verifier : Arsip SKSKB dan dilampiri Daftar Hasil Hutan (DHH) untuk hutan alam, dan arsip FAKB dan lampirannya untuk hutan tanaman. Auditee menerbitkan SKSKB yang dilengkapi dengan Daftar Kayu Bulat (DKB). SKSKB dibuat oleh petugas yang ditetapkan oleh perusahaan. Sesuai dengan Permenhut No. P.42/Menhut- II/2014 bahwa IUPHHK-HT yang masih melakukan penebangan pada hutan alam dokumen angkutannya adalah menggunakan SKSKB atau tata aturan usaha kayunya mengikuti Peraturan Menteri Kehutanan No P.41/ Menhut-II/2014 sehingga dokumen Berita Acara Pemeriksaan (BAP) oleh Pejabat Penerbit Surat Keterangan Sahnya Kayu Bulat (P2SKSKB) tersedia di lapangan. K.3.2. Pemegang Izin telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan kayu Pemegang Izin menunjukkan bukti pelunasan Dana Reboisasi (DR) dan atau Provisi Sumberdaya Hutan (PSDH) Verifier a. Dokumen SPP (Surat Perintah Pembayaran) DR dan/atau PSDH telah diterbitkan. Verifier b. Bukti Setor DR dan/atau PSDH Dokumen SPP PSDH dan DR diterbitkan oleh petugas dari Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tanah Bumbusudah sesuai dengan LP- KHP yang disahkan yaitu 1.732,62 M 3 (Juni 2014 sd. Mei 2015). Kewajiban pembayaran PSDH auditee adalah sebesar Rp ,00 dan DR dengan nilai US$ ,34. Kewajiban pembayaran PSDH dan DR sesuai SPP telah dibayar lunas oleh auditee. Auditee telah membayar PSDH sejumlah Rp sesuai dengan SPP PSDH dan telah membayar DR sejumlah USD ,34 sesuai EQI-F / Halaman 5 dari 8

12 Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi dengan SPP DR. Pembayaran PSDH ditujukan ke Bendaharawan Penerima Setoran Murni PSDH melalui Bank Mandiri Cabang Jakarta Gedung Pusat Kehutanan dengan nomor rekening dan DR ditujukan Bendaharawan Penerima Setoran Murni DR, No Rek Bank Mandiri Cabang Jakarta Gedung Pusat Kehutanan. Verifier c. Kesesuaian tarif DR dan PSDH atas kayu hutan alam (termasuk hasil kegiatan penyiapan lahan untuk pembangunan hutan tanaman) dan kesesuaian tarif PSDH untuk kayu hutan tanaman. Pembayaran PSDH dan DR telah dilakukan sesuai dengan persyaratan ukuran dan dibayarkan sesuai dengan tarif yang ditentukan. Ketentuan pembayaran PSDH dan DR mengacu pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2014 dan Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia No. P.68/Menhut-II/2014. K.3.3. Pengangkutan dan perdagangan antar pulau Pemegang Izin yang mengirim kayu bulat antar pulau memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT). Verifier : Dokumen PKAPT Auditee tidak melakukan pengiriman dan perdagangan kayu keluar pulau sehingga tidak NA memliki dokumen PKAPT. Oleh karena itu verifier ini tidak dapat diterapkan atau Not Applicable. (NA) Pengangkutan kayu bulat yang menggunakan kapal harus kapal yang berbendera Indonesia dan memiliki izin yang sah Verifier : Dokumen yang menunjukkan identitas kapal K3.4 Pemenuhan penggunaan tanda V-Legal Implementasi Tanda V-Legal Verifier : Tanda V-legal yang dibubuhkan sesuai ketentuan. NA NA Seperti yang dijelaskan pada verifier bahwa auditee selama periode Juni 2014 sampai dengan Mei 2015 tidak melakukan pengiriman kayu keluar pulau dengan menggunakan kapal sehingga verifier ini tidak dapat diterapkan atau Not Applicable (NA) Menurut peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan P.95/Menhut-II/ 2014 yang wajib menerapkan penandaan tanda V-Legal adalah bagi pemegang izin yang telah memperoleh S-LK atau S-PHPL. Auditee merupakan pemegang IUPHHK-HT yang baru melakukan verifikasi awal sehingga belum memperoleh S-LK atau S-PHPL, sehingga auditee belum bisa menerapkan penandaan tanda V-Legal pada kayu maupun produk kayu. Oleh karena itu verifier ini masuk dalam kategori Not Applicable (NA). P.4. Pemenuhan aspek lingkungan dan sosial yang terkait dengan penebangan K.4.1. Pemegang Izin telah memiliki dokumen lingkungan (AMDAL/Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (DPPL)/Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) dan melaksanakan kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut Pemegang Izin telah memiliki dokumen lingkungan yang telah disahkan sesuai peraturan yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya. Verifier : Dokumen AMDAL/DPPL/ UKL- UPL/RKL-RPL. Dokumen AMDAL telah disusun oleh auditee dan telah mendapat persetujuan dari Gubernur Kalimantan Selatan sesuai dengan Surat Keputusan Nomor /062/KUM/2009 tanggal 12 Februari 2009, tentang Persetujuan EQI-F / Halaman 6 dari 8

13 Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi Kelayakan Lingkungan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL), Rencana Pegelolaan Lingkungan Hidup (RKL) Dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) Pada Kegiatan Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Luas Konsesi Ha Pada Hutan Tanaman Industri Dalam Hutan Tanaman. Proses penyusunannya juga telah mengacu kepada Permen LH No. 16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup Pemegang izin memiliki laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang menunjukkan penerapan tindakan untuk mengatasi dampak lingkungan dan menyediakan manfaat sosial Verifier a. Dokumen RKL dan RPL Tersedia dokumenlaporan Pelaksanaan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan semester I (Januari Juni ) Tahun 2014 dan semester II (Juli Desember) Tahun 2014 yang mengacu kepada dokumen AMDAL (RKL-RPL) dan telah disampaikan kepada Instansi terkait yaitu, Bupati Tanah Bumbu di Batulicin, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan di Banjarbaru, dan Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Tanah Bumbu, di Verifier b. Bukti pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan dampak penting aspek fisik-kimia, biologi dan sosial Batulicin. Pelaksanaan Pengelolaan dan Pemantauan lingkungan yang dilaksanakan oleh Auditee selama Tahun 2014, sebagian telah sesuai dengan rencana dan dampak penting yang terjadi di lapangan, namun Auditee belum melakukan pengelolaan dan pemantauan pada jenis flora dan fauna. Auditee juga telah memiliki sarana dan prasarana pencegahan terhadap bahaya kebakaran hutan. P5. Pemenuhan terhadap peraturan ketenaga kerjaan. K.5.1 Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Prosedur dan Implementasi K3 Verifier a.pedoman/prosedur K3 Verifier b. Ketersediaan Peralatan K3 Verifier c. Catatan kecelakaan kerja K.5.2 Pemenuhan hak-hak tenaga kerja Kebebasan berserikat bagi pekerja Verifier : serikat pekerja atau kebijakan perusahaan (auditee) yang membolehkan untuk membentuk Auditee telah memiliki Standard Operating Prosedure (SOP) tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan untuk implementasi K3 di lapangan telah memiliki personel penanggung jawab K3. Auditee telah memfasilitasi tenaga kerjanya dengan peralatan Keselamatan dan akesehatan Kerja (K3) seperti APD, kotak P3K, APAR, ruang emergensi (Klinik), rambu-rambu K3. Peralatan K3 yang dimiliki Auditee sesuai ketentuan dan kebutuhan serta masih berfungsi dengan baik. Auditee telah memiliki catatan Kecelakaan Kerja yang dituangkan dalam Form Pelaporan Kecelakaan Kerja dan Form Investigasi Kecelakaan Kerja dan terdapat upaya untuk menekan tingkat kecelakaan kerja. Auditee tidak mempunyai Serikat Pekerja, namun dari pihak manajemen telah berkomitmen untuk menjalankan semua ketentuan normatif yang EQI-F / Halaman 7 dari 8

14 Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi atau terlibat dalam kegiatan serikat mengatur masalah ketenagakerjaan sesuai pekerja dengan Surat Keputusan Direksi Nomor: 01/SKD- INJ/III/2015 tanggal 01 Maret 2015 tentang Komitmen Menjalankan Ketentuan Normatif Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) yang mengatur hakhak pekerja. Verifier : Ketersediaan Dokumen KKB atau PP. Auditee telah memiliki dokumen Peraturan Perusahaan yang telah disahkan melalui SK Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tanah Bumbu nomor: 560/002/PP/Naker/2012 tanggal 01 Februari 2012, dan juga terdapat Surat Permohonan Penangguhan Pembaharuan Peraturan Perusahaan Nomor: 69/INJ-TB/GA/VI/2015, yang ditujukan kepada Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Tanah Bumbu tanggal 17 Juni 2015 dan terdapat bukti tanda terima tanggal 28 Juni Tidak mempekerjakan anak di bawah umur (di luar ketentuan). Verifier : Pekerja yang masih di bawah umur. Berdasarkan jumlah tenaga kerja dan hasil wawancara di lapangan, dari total 806 orang tenaga kerja yang terdiri dari tenaga kerja tetap sebanyak 254 orang dan tenaga kerja harian 552, tidak terdapat tenaga kerja yang masih di bawah umur/di bawah 18 Tahun. EQI-F / Halaman 8 dari 8