di Tempat Dengan Hormat,

Transkripsi

1 LPPHPL-004-IDN LVLK-007-IDN Jl. Raya Taman Pagelaran No. 2 Lt.2 Ciomas Bogor Jawa Barat Bogor, 16 Agustus 2016 Nomor : 610/SIC/Dirut/VIII/2016 Perihal : Penyampaian Permohonan Pengumuman Hasil Penilikan I VLK IUPHHK-HA PT. Wanakayu Hasilindo, Provinsi Papua Barat Lampiran : 1 (satu) Set Kepada Yth, Sekretaris Direktorat Jenderal PHPL u/p Kepala Bagian Program dan Pelaporan Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Gd. Manggala Wanabhakti Blok I Lt. V, Jakarta di Tempat Dengan Hormat, Menindaklanjuti hasil pelaksanaan Penilikan I VLK pada IUPHHK-HA PT. Wanakayu Hasilindo sebagai pemegang IUPHHK-HA dengan Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.547/Kptst-II/1997 tanggal 27 Agustus 1997 Seluas ± Ha yang berlokasi di Kabupaten Kaimani Provinsi Papua Barat. Sesuai dengan Perdirjen PHPL No. P.14/PHPL/SET/4/2016 tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK). Lampiran 3.2 huruf H point 11, mohon kiranya hasil Penilikan VLK dapat dimuat dalam Website Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Pengumuman hasil Penilikan I VLK, dan Resume Hasil Penilikan, Sertifikat revisi (terlampir). Demikian pemberitahukan kami, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. PT. SARBI INTERNATIONAL CERTIFICATION Ir. Iin Indasah Direktur Utama Tembusan : Kepada Yth, 1. Direktur Usaha Hutan Produksi 2. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat 3. Kepala Balai Pengelolaan Hutan Produksi Wilayah XIV Manokwari 4. Kasubdit Notifikasi Ekspor dan Impor Produk Industri Hasil Hutan 5. Direktur Utama PT. Wanakayu Hasilindo 6. Arsip

2 LPPHPL-004-IDN LVLK-007-IDN Jl. Raya Taman Pagelaran No. 2 Lt.2 Ciomas Bogor Jawa Barat PENGUMUMAN HASIL PENILIKAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) Nomor : 610/SIC/Dirut/VIII/2016 LVLK PT. Sarbi International Certification, Telah melaksanakan Penilikan I Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) terhadap : a) Nama Auditee : PT. Wanakayu Hasilindo b) Alamat Lokasi : Kabupaten Kaimana Provinsi Papua Barat. c) Alamat Kantor Pusat : Gedung Menara BTN Lt. 19 Jl. Gajah Mada No. 1 Jakarta Telp. (021) ; Fax. (021) d) Alamat Kantor Cabang : Jl. Batu Putih-Krooy, Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua, Telp. (0957) ; Fax. (0957) e) Nomor Izin : SK Menhut No. SK.547/Kptst-II/1997 tanggal 27 Agustus 1997 f) Luas : ± Ha g) Tanggal Pelaksanaan : Tanggal 26 Juli s/d 1 Agustus 2016 h) Hasil Penilikan ; Penilikan I IUPHHK-HA PT. Wanakayu Hasilindo dinyatakan Lulus Karena dapat norma penilaian setiap verifier pada standar Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) sehingga sertifikat yang diperoleh No.35-SIC dapat dilanjutkan dan direvisi menjadi No.35-r1 -SIC Data, Informasi dan masukan terkait dengan kegiatan tersebut diatas dapat disampaikan tertulis dan dilengkapi dengan dokumen pendukung ke : PT. Sarbi International Certification Jalan Raya Taman Pagelaran No. 02 Lt. 2 Ciomas-Bogor Telpon : , Fax : sic.sertifikasi@yahoo.co.id Bogor, 16 Agustus 2016 PT. SARBI INTERNATIONAL CERTIFICATION Ir. Iin Indasah Direktur Utama

3 RESUME PENILIKAN I VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PT. WANAKAYU HASILINDO, PROVINSI PAPUA BARAT 1) Identitas LVLK : (a) Nama Lembaga (b) Nomor Akreditasi (c) Alamat : PT. SARBI INTERNATIONAL CERTIFICATION : LVLK-007-IDN : Jl. Raya Taman Pagelaran No. 2 Lt 2 Ciomas-Bogor (d) Nomor telepon/faks/ Telp. (0251) , Fax. (0251) sic.sertifikasi@yahoo.co.id (e) Direktur Utama (f) Standard : Ir. Iin Indasah : Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.30/MenLHK/Setjen /PHPL.3/3/2016 tanggal 1 Maret 2016 dan Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari No. P.14/PHPL/SET /4/2016 tanggal 29 April 2016 (g) Tim Audit : Yudi Wahyudin, S.Hut (Lead Auditor merangkap Auditor VLK) Yus Agus Tresna, S.Hut (Auditor VLK) Muji Susanto, S.Hut (Auditor VLK) (h) Pengambil Keputusan : Ir. Gusdaji 2) Identitas Auditee : (a) Nama Pemegang Izin (b) Nomor & Tanggal SK (c) Jenis Izin Usaha (d) Luas dan Lokasi : PT. WANAKAYU HASILINDO : Keputusan Menteri Kehutanan No. SK. 547/KPTS- II/1997 tanggal 27 Agustus 1997 : IUPHHK-HA : ± Ha, terletak di Kabupaten Kaimana Provinsi Papua Barat Halaman - 1

4 (e) Alamat kantor Pusat : Gedung Menara BTN Lt. 19 Jl. Gajah Mada No. 1 Jakarta Telp. (021) ; Fax. (021) (f) Alamat Kantor Cabang : Jl. Batu Putih-Krooy, Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua, Telp. (0957) ; Fax. (0957) (g) Susunan Komisaris dan Direksi : (1) Komisaris Utama : Budi Susanto (2) Komisaris : Sapto Joyo Wijoyo (3) Direktur Utama : Edison (4) Direktur : Didik Prihananta 3) Ringkasan Tahapan : Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan Persiapan Koordinasi dengan Instansi Kehutanan Bogor, 17 s/d 20 Juli 2016 o Kantor Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat di Manokwari, tanggal 27 Juli 2016 o Kantor Dinas BPHP wilayah XIV, di Manokwari, tanggal 27 Juli 2016 o Melakukan verifikasi terhadap dokumendokumen Auditee, mengumpulkan informasi dan melakukan komunikasi dengan Auditee o Menetapkan metodologi penilikan o Membuat perencanaan untuk pelaksanaan verifikasi lapangan o Penyusunan Laporan Pendahuluan Kegiatan Penilikan VLK o Berdasarkan pemenuhan standar dokumen dalam Perencanaan, disimpulkan Auditee telah memenuhi minimal jenis dokumen yang harus dimiliki IUPHHK-HA maka Auditee telah siap untuk dilakukan Penilikan VLK pada verifikasi lapangan (penilaian lapangan) o Menyampaikan rencana dan mohon masukan berkaitan dengan rencana kegiatan Penilikan I VLK di PT Wanakayu Hasilindo Halaman - 2

5 Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan Pertemuan Pembukaan Kaimana Provinsi Papua Barat, tanggal 29 Juli 2016 Menyampaikan hal-hal sebagai berikut : 1. Tujuan Penilikan verifikasi legalitas kayu 2. Sistem verifikasi legalitas kayu (prinsip, kriteria, dan indikator) 3. Metodologi verifikasi 4. Rencana kerja/jadwal pelaksanaan penilaian lapangan 5. Konfirmasi pendamping tim/wakil manajemen 6. Konfirmasi data dan dokumen menurut spesifikasi keperluan dan lokasi pengelolaan informasi 7. Meminta penjelasan Akses jalur pengangkutan kayu ke masing-masing simpul. 8. Penandatanganan BA pembukaan Verifikasi Dokumen dan Observasi Lapangan Pertemuan Penutupan Base Camp dan Areal PT. Wanakayu Hasilindo, tanggal 20 Juli s/d 23 Juli 2016 Base Camp PT. Wanakayu Hasilindo, tanggal 2 Desember 2016 o Menghimpun, mempelajari data dan dokumen Auditee di lapangan serta melakukan analisis untuk pemenuhan terhadap Prinsip, Kriteria, indikator dan Verifier dalam verifikasi legalitas kayu o Melakukan uji kebenaran data Auditee di lapangan melalui pengamatan, pencatatan, uji petik terhadap simpul simpul dalam PUHH dan analisis; termasuk di dalamnya melakukan validasi informasi Menyampaikan kembali hal-hal sebagai berikut : 1. Menyampaikan hasil verifikasi lapangan 2. Permintaan tanggapan dari auditee atas hasil verifikasi yang disampaikan 3. Konfirmasi temuan lapangan dan pemenuhan bukti audit 4. Menyepakati target waktu pemenuhan bukti audit yang kurang, alamat pengiriman ; jasa pengiriman, dan lainlain 5. Menginformasikan target waktu penyelesaian dan penyampaian laporan hasil audit. Halaman - 3

6 Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan Penyusunan Laporan Rapat Penyampaian Hasil Verifikasi Bogor, 4 8 Agustus Penandatanganan taly sheet berdasarkan kesepakatan bersama dan Penandatanganan Berita Acara Pertemuan Penutupan 7. Menyampaikan rasa terima kasih kepada auditee atas kerjasamanya dan ucapan terimakasih. o Tim Audit menyusun Laporan Penilikan o Panel hasil Penilikan VLK dan pembahasan pemenuhan setiap verifier Bogor, 9 Agustus 2016 o Rapat Penyampaian Hasil Verifikasi Kepada Pengambil Keputusan Penyempurnaan Laporan Tanggal 10 s/d o Penyempurnaan Laporan Hasil rapat Pengambil Keputusan Pengambilan Keputusan Bogor, tanggal 12 Agustus 2016 o Berdasarkan hasil Penilikan I Verifikasi Legalitas Kayu diputuskan bahwa IUPHHK-HA PT. Wanakayu Hasilindo dinyatakan Lulus karena dapat verifier yang menjadi standard Verifikasi Legalitas Kayu (VLK), sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari No. P.14/PHPL/SET/4/2016 Lampiran 2.1, dengan demikian sertifikat VLK Atas Nama IUPHHK-HA PT. Wanakayu Hasilindo Nomor 35-SIC dapat dilanjutkan dan direvisi menjadi Nomor 35.r1-SIC ) Resume Hasil Penilikan PRINSIP/ / Tidak / P1. Kepastian areal IUPHHK-HA, IUPHHK-HT, IUPHHK-RE, dan Hak Pengelolaan K1.1 Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi Pemegang izin mampu menunjukkan keabsahan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) dan izin lain yang berada dalam kawasan hutan yang dikelola IUPHHK a Dokumen legal terkait perizinan usaha (SK IUPHHK) PT Wanakayu Hasilindo telah memenuhi kelengkapan persyaratan administrasi dan teknis terkait dengan ditetapkannya SK. Nomor : Halaman - 4

7 / Tidak / 547/Kpts-II/1997 tentang Pemberian Hak Pengusahaaan Hutan atas Areal Hutan Produksi Seluas ± Hektar di Provinsi Daerah Tingkat I Irian Jaya Kepada PT Wanakayu Hasilindo beserta lampirannya. Hasil telaah menunjukkan bahwa terdapat kesesuaian Peta Areal Kerja PT Wanakayu Hasilindo dengan Peta Kawasan Hutan dan Konservasi Perairan Provinsi Papua Barat yang merupakan Hutan Produksi Terbatas (HPT) seluas ± Ha. Areal kerja IUPHHK-HA PT Wanakayu Hasilindo tersebut berada pada Kelompok Hutan S. Lengguru S. Sokua S. Fau. b Bukti pemenuhan kewajiban Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu. (IIUPHHK) PT Wanakayu Hasilindo telah memenuhi kewajiban pembayaran IIUPHHK berdasarkan Surat Perintah Pembayaran (SPP) IIUPHHK No. 136/IV-PPHH/97 tanggal 27 Januari c. Penggunaan kawasan yang sah di luar kegiatan IUPHHK (jika ada) Not Applicable P2. sistem dan prosedur penebangan yang sah Berdasarkan dokumen Revisi RKUPHHK-HA Berbasis IHMB Periode Tahun 2013 s/d 2022 PT Wanakayu Hasilindo, tanggal 18 Desember Tahun 2014 dan Surat Pernyataan Direktur PT Wanakayu Hasilindo tanggal 29 Juli 2016 diketahui bahwa di Areal IUPHHK-HA PT Wanakayu Hasilindo tidak terdapat kegiatan di luar kegiatan IUPHHK. K2.1. Pemegang izin memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan oleh pejabat yang berwenang RKUPHHK/RPKH dan Rencana Kerja Tahunan (RKT/ Bagan Kerja/RTT) disahkan oleh yang berwenang. a Dokumen RKUPHHK/RPKH, RKT/Bagan Kerja/ RTT beserta lampirannya yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang, meliputi : Dokumen RKUPHHK/RPKH & lampirannya yang PT Wanakayu Hasilindo telah memiliki Dokumen Revisi RKUPHHK-HA Berbasis IHMB Periode Tahun 2013 s/d 2022 beserta lampirannya a.n. PT Wanakayu Hasilindo telah disahkan melalui SK Menteri Kehutanan Nomor : SK. 62/ BUHA-2/2014 tanggal 18 Desember 2014; Dokumen Rencana Kerja Tahunan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dalam Hutan Alam (RKTUPHHK-HA) Tahun 2015 a.n. PT Halaman - 5

8 disusun berdasar-kan IHMB/risalah hutan dan dilaksanakan oleh Ganis PHPL Timber Cruising dan/atau Canhut. Dokumen RKT/RTT yang disusun berdasarkan RKU/RPKH dan disahkan oleh pejabat yang berwenang atau yang disahkan secara self approval Peta rencana penataan areal kerja yang dibuat oleh Ganis PHPL Canhut. b. Peta areal yang tidak boleh ditebang pada RKT/Bagan Kerja/RTT dan bukti implementasinya di lapangan. c. Penandaan lokasi blok tebangan/ blok RKT/petak RTT yang jelas di peta dan terbukti di lapangan K2.2. Adanya rencana kerja yang sah / Tidak / Wanakayu Hasilindo telah mendapatkan pengesahan dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat Nomor : KEP-522.1/775/DISHUT-PB/SK.RKT- 15/12/2014, tanggal 12 Desember Dokumen Rencana Kerja Tahunan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dalam Hutan Alam (RKTUPHHK-HA) Tahun 2016 a.n. PT Wanakayu Hasilindo telah mendapatkan pengesahan dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat Nomor : KEP-522.1/784/DISHUT-PB/SK.RKT- 16/12/2015, tanggal 21 Desember RKTUPHHK-HA tahun 2015 dan 2016 beserta lampirannya disusun dengan mengacu pada Revisi RKUPHHK-HA Berbasis IHMB Periode Tahun 2013 s/d PT Wanakayu Hasilindo telah melakukan penataan areal kerjanya berdasarkan pembagian dan/atau penandaan pada kawasan yang dilindungi dan/atau tidak boleh ditebang pada Peta Kerja RKTUPHHK-HA Tahun 2015 dan Tahun 2016 yang mengacu pada Revisi RKUPHHK-HA Berbasis IHMB Periode dan terbukti keberadaannya di lapangan. Penandaan blok tebangan pada Peta Kerja RKTUPHHK-HA Tahun 2015 dan RKTUPHHK- HA Tahun 2016 telah disahkan dengan adanya pemberian Cap Dinas Kehutanan pada areal Blok RKT Tahun 2015 dan 2016, dan posisi petak tebang telah sesuai dan terbukti di lapangan Pemegang izin mempunyai rencana kerja yang sah sesuai dengan peraturan yang berlaku a. Dokumen Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (RKUPHHK) (bisa dalam proses) dengan lampiranlampirannya PT Wanakayu Hasilindo telah memiliki dokumen Revisi RKUPHHK-HA Berbasis IHMB Peride Tahun 2013 s/d 2022 yang telah mendapat pengesahan dengan Nomor : SK. 62/BUHA- 2/2014 tanggal 14 Desember Halaman - 6

9 b. Kesesuaian lokasi dan volume pemanfaatan kayu hutan alam pada areal penyiapan lahan yang diizinkan untuk pembangunan hutan tanaman industri. / Tidak / PT Wanakayu Hasilindo telah memiliki dokumen Izin Usaha Pemanfataan Hasil Hutan Kayu berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 547/Kpts-II/1997 tentang Pemberian Hak Pengusahaaan Hutan atas Areal Hutan Produksi Seluas ± Hektar di Provinsi Papua Barat. Berdasarkan SK IUPHHK tersebut merupakan perusahaan pengelolaan pemanfaatan kayu pada hutan alam bahwa PT Wanakayu Hasilindo tidak ada pemanfaatan kayu yang berasal dari areal penyiapan lahan untuk pembangunan hutan tanaman industri. P3.Keabsahan perdagangan atau pemindah- tanganan kayu bulat K3.1. Pemegang izin menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil hutan (IPHH)/pasar, mempunyai identitas fisik dan dokumen yang sah Seluruh kayu bulat yang ditebang dipanen atau yang dipanen/ dimanfaatkan telah di LHPkan Dokumen LHP yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang. PT Wanakayu Hasilindo telah menunjukan dokumen LHP periode Mei 2015 Juni 2016, seluruh dokumen telah dibuat oleh Petugas yang berwenang serta LHP sesuai dengan fisik kayu dan nomor Batang dapat di temukan dilapangan Seluruh kayu yang diangkut keluar areal izin dilindungi dengan surat keterangan sahnya hasil hutan. Surat keterangan sahnya hasil hutan dan lampirannya dari : - TPK hutan ke TPK Antara, - TPK hutan ke industri primer dan/atau penampung kayu terdaftar, - TPK Antara ke industri primer hasil hutan dan/atau penampung kayu terdaftar Seluruh kayu hasil produksi yang diangkut keluar dari areal konsesi PT. WKH telah dilengkapi dengan dokumen surat keterangan sahnya hasil hutan sesuai jumlah yang dilaporkan dalam dokumen LMKB/LMHH Halaman - 7

10 / Tidak / Pembuktian asal usul kayu bulat (KB) dari pemegang IUPHHK-HA a Tanda-tanda PUHH/ barcode pada kayu bulat dari pemegang IUPHHK- HA bisa dilacak balak. Berdasarkan hasil verifikasi lapangan kesesuaian antara tanda-tanda atau label pada kayu terdapat kesesuiaan dengan dokumen LHP dan dapat ditelusuri sampai ke Tunggak. b Identitas kayu diterapkan secara konsisten oleh pemegang izin. PT. Wanakayu Hasilindo telah menerapkan sistem dalam Tata Usaha Kayu berupa SI- PUHH Online baik di dalam administrasi maupun di lapangan sehingga mempermudah dalam penelusuran kayu Pemegang izin mampu membuktikan adanya catatan angkutan kayu ke luar TPK Arsip SKSKB dan dilampiri Daftar Hasil Hutan (DHH) untuk hutan alam, dan arsip FAKB dan lampirannya untuk hutan tanaman Perusahaan dapat menunjukkan pertinggal/arsip SKSKB, FAKB dan SKSHHK, setiap dokumen dibuat dan ditandatangani oleh petugas yang berwenang dan seluruhnya dilengkapi dengan DKB K3.2. Pemegang izin telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan kayu Pemegang izin menunjukkan bukti pelunasan Dana Reboisasi (DR) dan atau Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH). a. Dokumen SPP (Surat Perintah Pembayaran) DR dan/atau PSDH telah diterbitkan b. Bukti Setor DR dan/atau PSDH SPP PSDH dan DR telah diterbitkan sesuai dengan dokumen jumlah volume kayu yang telah di LHP kan dan mengacu kepada peraturan yang berlaku Berdasarkan bukti pembayaran PSDH dan DR periode Mei Desember 2015 dengan LHP No. 11,14,15,18, 22, 24a dan 24b/LHP- KB/TPTI/WKH/2-XII/2015 seluruh telah dibayar sesuai dokumen SPP PSDH dan SIMPONI, sedangkan untuk pembayaran PSDH LHP No. 24b/LHP-KB/PWH/WKH/2-XII/2015 dan LHP No. 24b/LHP-KB/TPTI-CO/WKH/2-XII/2015 belum dilakukan pembayaran dan posisi kayu masih berada di areal izin PT WKH. Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P.43/Menlhk-Setjen/2015 pada Bab III, Pasal 7 Pengangkutan hanya dapat dilakukan atas kayu bulat yang telah dibayar lunas PNBP-nya. Halaman - 8

11 c. Kesesuaian tarif DR dan PSDH atas kayu hutan alam (termasuk hasil kegiatan penyiapan lahan untuk pembangunan hutan tanaman) dan kesesuaian tarif PSDH untuk kayu hutan tanaman. / Tidak / Berdasarkan hasil penelaahan terhadap bukti pembayaran, PT Wanakayu Hasilindo telah membayar PSDH DR sesuai dengan tarif yang berlaku. K3.3 Pengangkutan dan perdagangan antar pulau Pemegang izin yang mengirim kayu bulat antar pulau memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT) Dokumen PKAPT PT Wanakayu Hasilindo telah memiliki dokumen PKAPT yang ditandatangani oleh a.n. Menteri Perdagangan Koordinator dan Pelaksana Unit Pelayanan Perdagangan dengan No. PKAPT : , berlaku sampai dengan tanggal 18 Juni Pengangkutan kayu bulat yang menggunakan kapal harus kapal yang berbendera Indonesia dan memiliki izin yang sah. Dokumen yang menunjukkan identitas kapal. K3.4 Pemenuhan Tanda V-Legal Implementasi Tanda V-Legal Berdasarkan kelengkapan dokumen kapal yang mertai dalam proses pengangkutan kayu keluar pulau menunjukan bahwa kapal yang digunakan berbendera kebangsaan Indonesia. Tanda V-Legal yang dibubuhkan sesuai Ketentuan PT. Wanakayu Hasilindo telah mengimplementasikan pengunaan tanda/logo V- Legal pada setiap log kayu yang tertera pada ID Barcode dan dokumen angkutan SKSHHK. Halaman - 9

12 / Tidak / P4.Pemenuhan aspek lingkungan dan sosial yang terkait dengan penebangan K4.1 Pemegang izin telah memiliki dokumen lingkungan (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)/ Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (DPPL)/ Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL)) dan melaksanakan kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut Pemegang izin telah memiliki dokumen lingkungan yang telah disahkan sesuai peraturan yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya. Dokumen AMDAL/DPPL/UKL- UPL/RKL-RPL PT. Wanakayu Hasilindo telah memiliki Dokumen Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL), Dokumen Rencana Pengelolaan RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) yang telah disetujui oleh Komisi Pusat Amdal Dephut No. 138/DJ-VI/AMDAL/1996 Tanggal 12 Juni 1996 tentang Kelayakan Lingkungan Hidup IUPHHK-HA Luas Areal ± Ha di Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat Pemegang izin memiliki laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang menunjukkan penerapan tindakan untuk mengatasi dampak lingkungan dan menyediakan manfaat sosial. a. Dokumen RKL dan RPL PT. Wanakayu Hasilindo memiliki dokumen RKL dan RPL yang disusun mengacu kepada dokumen AMDAL yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang. b. Bukti pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan dampak penting aspek fisik- kimia, biologi dan sosial Berdasarkan hasil verifikasi menunjukkan bahwa PT. Wanakayu Hasilindo telah melaksanakan pengelolaan dan pemantauan lingkungan sesuai dengan rencana dan dampak penting yang terjadi di lapangan. P5.Pemenuhan terhadap peraturan ketenaga kerjaan K.5.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Prosedur dan Implementasi K3 a. Pedoman/prosedur K3. PT. WANAKAYU HASILINDO telah memiliki Standar Operasi Prosedur (SOP) Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta telah membentuk Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3). Halaman - 10

13 b Ketersediaan peralatan K3. / Tidak / PT. Wanakayu Hasilindo telah menyediakan peralatan K3 sesuai ketentuan dan kebutuhan serta berfungsi baik dan ada penggantian APD (Alat-alat Pelindung Diri) kepada semua karyawan PT. Wanakayu Hasilindo setiap tahun sekali. b. Catatan kecelakaan kerja PT. Wanakayu Hasilindo selalu mencatat setiap kejadian kecelakaan kerja secara lengkap serta berupaya menekan tingkat kecelakaan kerja dalam bentuk sosialisasi K3 melalui spanduk/papan himbauan, pelatihan dan menyediakan peralatan K3 sesuai dengan kebutuhan. K.5.2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja Kebebasan berserikat bagi pekerja Ada serikat pekerja atau kebijakan perusahaan yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja PT. Wanakayu Hasilindo tidak memiliki serikat pekerja, namun dari pihak perusahaan ada pernyataan bahwa PT. Wanakayu Hasilindo tidak melarang karyawannya untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja.pernyataan tersebut tertuang dalam suat Edaran yang telah ditandatangani Direktur Utama PT. Wanakayu Hasilindo Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) yang mengatur hak-hak pekerja Ketersediaan Dokumen KKB atau PP PT. Wanakayu Hasilindo telah memiliki Peraturan Perusahaan yang sudah mendapat pengesahan melalui Keputusan Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Kaimana SK No. KEP.460/45/Sosnaker/2015 tanggal 17 Maret Halaman - 11

14 / Tidak / Tidak mempekerjakan anak di bawah umur (diluar ketentuan). Pekerja yang masih di bawah umur Dari hasil verifikasi terhadap laporan bulanan tenaga kerja dan daftar tenaga kerja didapatkan bahwa PT. WANAKAYU HASILINDO tidak mempekerjakan anak di bawah umur. Pengambil Keputusan, Ir. Gusdaji Direktur Sertifikasi Halaman - 12

15 V KAA/ KOMITE AKREDITASI NASIONAL PT.SARBI INTERNATIONAL CERTIFICATION LVLK-007-IDN S' O. - / / 1 L - ^ S rbi lnternational Certification JL. RAYA PAGELARAN NO. 2 CIOMAS BOGOR Tanggal Terbit : r1-SIC Tanggal Berakhir : Tanggal Terbit Sertifikat Revisi M : PT. SARBI INTERNATIONAL CERTIFICATION (PT. SIC) dengan ini memberikan sertifikat VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) kepada: PT. WANAKAYU HASILINDO SELAKU PEMEGANG IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU PADA HUTAN ALAM SK IUPHHK : No. SK.547/Kpts-ll/1997, Tanggal 27 Agustus 1997 Luas Areal : ± Ha di Kabupaten Kaimana Provinsi Papua Barat Predikat Lulus I r. 11N INDASAH Direktur Utama lr. GUSDAJI Direktur Sertifik/rs Perusahaan tersebut telah memenuhi Standar Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu Sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.30/Menlhk/Setjen/PHPL.3/3/2016; Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari No. P.14/PHPL/SET/4/2016; Lampiran 2.1 & Lampiran 3.2