Dengan Semangat Kemandirian Kita Tingkatkan Keuntungan Perusahaan Untuk Kesejahteraan Pemegang Saham dan Pegawai

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Dengan Semangat Kemandirian Kita Tingkatkan Keuntungan Perusahaan Untuk Kesejahteraan Pemegang Saham dan Pegawai"

Transkripsi

1 Dengan Semangat Kemandirian Kita Tingkatkan Keuntungan Perusahaan Untuk Kesejahteraan Pemegang Saham dan Pegawai Dipresentasikan pada RUPS Tahun Buku 2012 Di Aula PT TELKOM Jl Serma Gede No. 13 tanggal 13 April 2013

2 DASAR PEMBENTUKAN Dasar dibentuknya Perseroan Terbatas (PT) oleh Kopegtel Insan Denpasa r antara lain sbb : 1. Keputusan RAT Kopegtel Insan Denpasar Tahun buku 2010 tanggal 26 Pebruari 2011, butir 5 ( lima) menetapkan pembentukan PT (Perseroan Terbatas) untuk menjalankan usaha diluar simpan pinjam; 2. Keputusan rapat Pengurus, Pengawas, Pengelola, Pembina dan Dewan Anggota tanggal 31 Maret 2011 menetapkan untuk membentuk Perseroan Terbatas (PT) yang mandiri terpisah dari Kopegtel Insan

3 MODAL USAHA 1. Modal usaha Perseroan terbatas dalam Akte Pendirian diambil dari Asset yang displit yaitu dari usaha Non Simpan Pinjam. 2. Posisi Asset yang di cut-off adalah posisi Keuangan periode sd 31 Mei Posisi nilai Asset Non SP yang dialihkan menjadi asset PT adalah sebesar Rp ,- (Enam milyard lima ratus dua juta seratus empat puluh ribu sembilan ratus lima puluh sembilan rupiah) PT BALI INSAN PERKASA (BISEKA) NERACA PERIODE MEI 2011 Description Tahun 2011 Activa Liquid Assets KAS 23,618, BANK 769,166, INVESTASI JANGKA PANJANG PIUTANG USAHA (PIUT. JANGKA PENDEK) 2,225,496, PERSEDIAAN BARANG UNIT USAHA 2,005,578, SEWA/BIAYA DIBAYAR DI MUKA 500,733, PAJAK DIBAYAR DI MUKA 298,194,861 Sub Total Liquid Assets 5,822,788,379 Fixed Assets INVENTARIS (PEROLEHAN) 857,468, AKUMULASI PENYUSUTAN INVENTARIS (467,928,807) KENDARAAN (PEROLEHAN) 777,128, AKUMULASI PENYUSUTAN KENDARAAN (521,843,654) Sub Total Fixed Assets 644,824,525 Other Assets HAK PENGELOLAAN USAHA (PEROLEHAN) 247,735, AKUM AMORTISASI HAK PENGEL USAHA (213,206,945) HAK PENGELOLAAN BANGUNAN (PEROLEHAN) AKUM. AMORTISASI PENGEL. BANGUNAN - Sub Total Other Assets 34,528,055 Total Activa 6,502,140,959 Liabilities Current Liabilities HUTANG USAHA 2,095,176, HUTANG PAJAK 165,006, BEBAN YANG MASIH HARUS DI BAYAR 1,089,521, KEWAJIBAN TITIPAN 111,079, DANA DARI PEMBAGIAN SHU 101,450,399 Sub Total Current Liabilities 3,562,235,009 Total Liabilities 3,562,235,009 Equity - Equity SIMPANAN POKOK ANGGOTA SIMPANAN WAJIB ANGGOTA MODAL DONASI PT TELKOM 50,380, CADANGAN MODAL DARI SHU 2,717,921, SHU TAHUN LALU SHU TAHUN BERJALAN 171,604,496 Sub Total Equity 2,939,905,950 Total Equity 2,939,905,950 Total Liabilities & Equity 6,502,140,959

4 KEPEMILIKAN SAHAM 1. Pemilik saham Perseroan terbatas adalah seluruh pegawai aktif maupun pensiunan yang masih tercatat sebagai anggota Kopegtel Insan Denpasar pada posisi 31 Mei 2011, saat dilakukan spliting asset usaha Simpan Pinjam (menjadi usaha Koperasi Insan) dan Usaha diluar simpan Pinjam/Non SP ( menjadi usaha PT) 2. Anggota pemegang saham posisi 31 Mei 2011 berjumlah 653 orang, terdiri dari 324 orang pegawai aktif dan 329 pensiunan 3. Perhitungan pemberian saham berdasarkan kontribusi simpanan masing-masing dengan perhitungan prosentase kontribusi sbb : a. Investasi dari simpanan pokok sebesar 15% b. Investasi dari simpanan wajib sebesar 65% c. Investasi dari alokasi SHU sebesar 15% d. Investasi dari simpanan sukarela sebesar 5% 4. Nilai lembar per saham sebesar Rp ,- (sepuluh ribu rupiah) 5. Jumlah lembar saham yang dibagikan sebanyak lembar saham

5 PROSES PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS 1. Nama PT yang diajukan ke Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia beberapa kali mengalami penolakan seperti PT BISMA, PT BISA dan PT PRIMA. Kemudian pada akhirnya yang disetujui menjadi PT baru oleh Dephukham dengan nama PT Bali Insan Perkasa (BISEKA) 2. Berdasarkan konsultasi dengan Notaris yang ditunjuk untuk pendirian PT, maka untuk memudahkan proses pengurusan administrasi, disepakati yang mewakili 653 pemegang saham sebagai Pendiri Perseroan Terbatas (PT) dengan membuat Surat Pernyataan mewakili terdiri dari 3 (tiga) orang yaitu I Ketut Tedja, I Ketut Rumadha dan I Dewa Ketut Darmayasa dimana ybs mewakili seluruh pemegang saham yaitu : I Ketut Tedja mewakili 220 orang sebanyak lembar saham, I Ketut Rumadha mewakili 220 orang sebanyak lembar saham dan I Dewa Ketut Darmayasa mewakili 213 orang sebanyak lembar saham 3. PT Bali Insan Perkasa (PTBISEKA) ini secara sah terbentuk pada tanggal 22 Juni 2011 berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan Nomor 24 dihadapan Notaris Kota Denpasar Ir. I Wayan Adnyana, SH,MKn, dan Pendirian PT BISEKA tersebut diatas, telah ditetapkan pada RAT KOPEGTEL INSAN tanggal 18 Pebruari 2012, pada point KEEMPAT yang berbunyi : Menerima,menyetujui dan mengesahkan Pembentukan PT Bali Insan Perkasa (BISEKA) secara mandiri terpisah dari Kopegtel Insan Denpasar dan beroperasi terhitung sejak bulan Januari 2012

6 V I S I Menjadi Perusahaan yang terkemuka dalam bidang penyediaan barang dan jasa di Indonesia M I S I 1. Mengelola usaha secara profesional, transparan dan accountable 2. Memberi keuntungan yang optimal kepada stake holder, kesejahteraan kepada pegawai melalui pelayanan terbaik kepada customer 3. Membangun kerjasama melalui pola kemitraan dengan prinsip win-win solution

7 PERANGKAT PERSEROAN

8 Struktur Organisasi PT Bali Insan Perkasa s.d. 31 Mei 2012 DEWAN KOMISARIS DIREKTUR UTAMA DIRKUG & ADMIN DIR BISNIS & OPERASIONAL STAF KHUSUS OFF. ACCOUNTING & TAX OFF. HRD & LEGAL OFF. ADMIN MANAGER SALES & PROJECT SUPERVISOR NEW PROJECT SUPERVISOR MARKETING MANAGER PENGADAAN SPV. PENYEDIA. BARANG SPV. PENYEDIA JASA MANAGER POJ SPV. GANGGUAN 1 (UBUNG) SPV. GANGGUAN 2 (JIMBARAN) OFF. SARUM SPV. MAINT 1 (UBUNG) SPV. MAINT 2 (JIMBARAN) SPV. HELPDESK SPV. PSB & JASA INSTALASI

9 Struktur Organisasi PT Bali Insan Perkasa s.d. 31 Desember 2012 DEWAN KOMISARIS DIREKTUR UTAMA DIRKUG & ADMIN DIR BISNIS & OPERASIONAL STAF KHUSUS OFF. ACCOUNTING & TAX OFF. HRD & LEGAL MANAGER SALES & PROJECT SUPERVISOR NEW PROJECT MANAGER PENGADAAN SPV. PENGAD. BARANG MANAGER POJ SPV. GANGGUAN 1 (UBUNG) OFF. ADMIN SUPERVISOR MARKETING SPV. JASA SPV. GANGGUAN 2 (JIMBARAN) OFF. SARUM SPV. MAINT 1 (UBUNG) SPV. MAINT 2 (JIMBARAN) SPV. HELPDESK SPV. PSB & JASA INSTALASI

10 Pegawai PT Bali Insan Perkasa NO UNIT USAHA TAHUN 2012 TLH Kontrak Jumlah JENIS LAYANAN 1 Payment / Teleshop SOPP 4 Lokasi Pengadaan Barang Dan 2 Jasa Project Pekerjaan Jaringan Telekomuniasi Pengadaan Barang & Jasa, ATK, Jasa Sewa KBM, Air Mineral, EO 4 Pengelolaan Operasional Jaringan (POJ) Maintenance Jaringan & Project Jaringan Cooper 5 PBSI & Provisioning PSB,IKR,Pespon, Speedy, Open Table (OTB) 6 Administrasi Pengelolaan SDM,Keuangan,IT Support, Logistik 7 Marketing Outsourcing Bidang CSR dan Yakes Total

11 Target PT Bali Insan Perkasa tahun 2012 NO URAIAN TARGET TH PENDAPATAN BEBAN LABA SEBELUM PAJAK Amanah RAT KOPEGTEL INSAN tanggal 18 Pebruari 2012 Point KEDUA : Menerima, menyetujui dan mengesahkan perubahan Anggaran Dasar Koperasi serta seluruh rencana kerja dan anggaran tahun 2012 (termasuk didalamnya target PT BISEKA) Point KEEMPAT: Menerima,menyetujui dan mengesahkan Pembentukan PT Bali Insan Perkasa (BISEKA) secara mandiri terpisah dari Kopegtel Insan Denpasar dan beroperasi terhitung sejak bulan Januari 2012.

12 1 2 Target Kopegtel Non SP tahun 2012 UNIT USAHA Target PT Bali Insan Perkasa tahun 2012 ANGGARAN TAHUN 2012 ANGGARAN TAHUN 2012 PDPT BIAYA LABA PDPT BIAYA LABA UNIT USAHA TELESHOP UNIT USAHA PENGADAAN DAN JASA UNIT USAHA ANEKA KEBUTUHAN SUB UNIT USAHA AIR MINERAL UNIT USAHA PENGADAAN BARANG & JASA SUB UNIT USAHA TENDER PENGADAAN SUB UNIT USAHA ATM SUB UNIT USAHA KBM UNIT USAHA PENGADAAN BARANG & JASA II UNIT USAHA IKR/G NEW PROJECT SUB UNIT USAHA OBC / SPEEDY UNIT USAHA JASA OUTS & POJ UBUNG SEMINYAK SUB UNIT USAHA JASA OUTSOURCHING JPOJ UBUNG SEMINYAK TOTAL PORTOFOLIO USAHA PENDAPATAN NON USAHA BIAYA NON OPERASIONAL ( ) ( ) BIAYA UMUM & ADM ( ) ( ) BIAYA PEGAWAI ( ) ( ) TOTAL PORTOFOLIO NON USAHA ( ) ( ) SHU SEBELUM PAJAK Keterangan : Ada selisih yang sangat signifikan antara target Usaha Non SP Kopegtel Insan Denpasar tahun 2012 (Point 1, usaha Non SP masih termasuk dalam pengeloan Koperasi), dengan target Usaha Non SP yang nantinya dikelola PT Biseka (Point 2) disisi Biaya Non Operasional, yaitu sebesar Rp ,-

13 Permasalahan tahun 2012 # 1/2 1. Perusahaan baru beroperasi terhitung bulan Maret 2013 dengan Dana Cash in Hand yang diterima per 28 Februari 2012 sebesar Rp. 2,2 Milyard 2. Proses pengalihan asset dari Kopegtel Insan Denpasar (Non SP) ke PT BISEKA belum bisa dilaksanakan karena masih ada PKS yang atas nama Kopegtel Insan Denpasar 3. Proses pengalihan PKS yang masih atas nama Kopegtel Insan Denpasar banyak mengalami kendala, sehingga pada akhirnya Direksi menjalankan 2 (dua) entitas bisnis yaitu Kopegtel Insan Denpasar (Non SP) dan PT BISEKA yang dalam implementasinya sarat dengan permasalahan. 4. Terdapat Piutang yang kemungkinan tidak tertagih sekitar Rp 200 jutaan,- (Lembur satpam, Diva, dll) 5. Beban denda Pajak Badan Kopegtel Insan Denpasar tahun 2010 yang ditanggung PT sebesar Rp ,- dengan prosentase 70 % dari jumlah yang ditetapkan Dinas Pajak (dibayar dari komposisi dana cadangan) 6. Program Akuntansi yang dipergunakan oleh PT Bali Insan Perkasa sudah out off date dan tidak support dengan Excell sehingga harus dibuat lagi secara manual

14 Permasalahan tahun 2012 # 2/2 7. Program Zahir yang rencananya digunakan untuk menggantikan program lama tidak bisa diandalkan karena penginputan data di satu tempat menggunakan 1 (satu) dongle yang seringkali bermasalah 8. Pencairan piutang PT Telkom khususnya dinas DIVA sangat lambat sehingga mengganggu cashflow Perusahaan 9. Belum ada Peraturan dan Keputusan yang digunakan sebagai pijakan khusus dalam mengelola perusahaan 10. SDM perusahaan terbukti ada yang melakukan bisnis didalam bisnis dan indisipliner 11. Bisnis POJ terus menerus merugi karena kondisi jarkab PT TELKOM masih banyak yang rusak sehingga memerlukan effort yang sangat tinggi 12. Tagihan pekerjaan POJ dan Project dari DIVA seringkali diulang dengan alasan tidak ada anggaran 13. Masih banyak SDM yang kurang terampil, kurang mau bekerja keras dan cerdas dan kurang memiliki sense of belonging 14. Penggantian Direktur Keuangan & Administrasi dan perubahan Jobdesk Direksi 15. PT Biseka kesulitan untuk merekrut sdm kompeten dari fresh graduate dan profesional 16. Usaha Kopegtel Non SP yang dikelola oleh PT BISEKA mengalami kerugian, sehingga pajak yang sudah dibayar lebih setor, ± sebesar Rp. 400 juta, kami telah mohon penurunan tetapi persetujuan dari kantor pajak baru bulan September 2012

15 Realisasi Pendapatan, Beban dan Laba tahun 2012 dibandingkan Target NO URAIAN TARGET TH REALISASI TAHUN 2012 PT BISEKA KOPEG NON SP JUMLAH (%) 1 PENDAPATAN ,41% 2 BEBAN ,58% 3 LABA SEBELUM PAJAK ( ) ,73% Kinerja tahun 2012 yang tidak dapat diakui di performa keuangan karena terlambatnya pengakuan dari PT TELKOM / DIVA URAIAN PT BISEKA KOPEG NON SP JUMLAH PENDAPATAN 1,238,490,964 1,954,767,900 3,193,258,864 BEBAN 777,168,651 1,651,150,420 2,428,319,071 LABA 461,322, ,617, ,939,793 Total Laba seharusnya 1,384,820, %

16 Realisasi Pendapatan, Beban dan Laba th 2012 dibandingkan Realisasi th 2011 NO URAIAN TAHUN 2011 PT BISEKA TAHUN 2012 KOPEG NON SP JUMLAH GROWTH (%) 1 PENDAPATAN ,35% 2 BEBAN ,26% 3 LABA SEBELUM PAJAK ( ) ,54%

17 Performansi Portofolio Usaha PT Bali Insan Perkasa th NO UNIT USAHA PENDAPATAN BEBAN LABA/RUGI 1 TELESHOP 167,344,462 33,715, ,628,525 2 PENGADAAN BARANG & JASA 5,396,655,215 4,372,721,321 1,023,933,894 3 PROJECT 313,912, ,299,481 59,613,119 4 POJ 1,992, ,318,327 (238,326,054) 5 JASA OUTSOURCING 428,119, ,611,393 66,508,445 6 NON USAHA 5,427,856-5,427,856 7 BIAYA NON OPERASIONAL - 337,461, (337,461,059) JUMLAH 6,313,452,244 5,600,127, ,324,726 Performansi Portofolio Usaha Kopegtel Non SP th 2012 NO UNIT USAHA PENDAPATAN BEBAN LABA/RUGI 1 TELESHOP PENGADAAN BARANG & JASA ( ) 3 PROJECT POJ JASA OUTSOURCING NON USAHA BIAYA NON OPERASIONAL ( ) JUMLAH ( )

18 Realisasi Pendapatan, Beban dan Laba Usaha tahun 2012 (# 4/8) UNIT USAHA REALISASI USAHA KOPEGTEL INSAN REALISASI USAHA PT BISEKA TOTAL PDPT BIAYA LABA PDPT BIAYA LABA PDPT BIAYA LABA UNIT USAHA TELESHOP 570,087, ,734, ,352, ,344,462 33,715, ,628, ,431, ,450, ,981,251 PLASA UBUNG 66,223,229 59,020,088 7,203,141 23,364,727 6,360,792 17,003,935 89,587,956 65,380,880 24,207,076 SUB UNIT USAHA SOPP UBUNG 64,866,183 58,713,838 6,152,345 23,096,727 6,360,792 16,735,935 87,962,910 65,074,630 22,888,280 SUB UNIT USAHA AMA SUB UNIT USAHA PPOB 1,357, ,250 1,050, , ,000 1,625, ,250 1,318,796 PLASA JIMBARAN 106,560,373 60,073,560 46,486,813 35,987,827 7,527,293 28,460, ,548,200 67,600,853 74,947,347 SUB UNIT USAHA SOPP JIMBARAN 101,396,318 57,717,774 43,678,544 34,998,727 7,527,293 27,471, ,395,045 65,245,067 71,149,978 SUB UNIT USAHA AMA 1,755, ,200 1,265, , ,100 2,042, ,200 1,552,500 SUB UNIT USAHA PPOB 3,408,455 1,865,586 1,542, , ,000 4,110,455 1,865,586 2,244,869 PLASA KAPAL SUB UNIT USAHA SOPP KAPAL SUB UNIT USAHA PPOB PLASA SEMINYAK 150,958,545 33,407, ,550,630 58,415,818 4,223,706 54,192, ,374,363 37,631, ,742,742 SUB UNIT USAHA SOPP SEMINYAK & SEBALI 115,198,635 28,704,795 86,493,840 58,411,818 4,223,706 54,188, ,610,453 32,928, ,681,952 SUB UNIT USAHA PPOB 35,759,910 4,703,120 31,056,790 4,000-4,000 35,763,910 4,703,120 31,060,790 PLASA TEUKU UMAR 246,345, ,232, ,112,142 49,576,090 15,604,146 33,971, ,921, ,837, ,084,086 SUB UNIT USAHA SOPP TEUKU UMAR 177,903, ,730,041 41,173,749 38,652,990 15,464,146 23,188, ,556, ,194,187 64,362,593 SUB UNIT USAHA AMA 45,071,816 2,893,400 42,178,416 10,923, ,000 10,783,100 55,994,916 3,033,400 52,961,516 SUB UNIT USAHA PPOB 23,369,461 3,609,484 19,759, ,369,461 3,609,484 19,759,977 UNIT USAHA PENGADAAN BARANG DAN JASA 2,345,190,905 2,761,873,652 (416,682,747) 5,396,655,215 4,372,721,321 1,023,933,894 7,741,846,120 7,134,594, ,251,147 UNIT USAHA PROJECT 6,209,455,080 5,242,838, ,616, ,912, ,299,481 59,613,119 6,523,367,680 5,497,137,846 1,026,229,834 UNIT USAHA POJ 3,949,268,331 3,901,995,380 47,272,951 1,992, ,318,327 (238,326,054) 3,951,260,604 4,142,313,707 (191,053,103) SUB UNIT USAHA PBSI 1,367,529,485 1,349,724,226 17,805,259 1,992, ,301 1,668,972 1,369,521,758 1,350,047,527 19,474,231 SUB UNIT JARINGAN POJ DAN COOPER/QE 2,581,738,846 2,552,271,154 29,467, ,995,026 (239,995,026) 2,581,738,846 2,792,266,180 (210,527,334) UNIT USAHA JASA OUTSOURCING 893,335, ,226,261 41,109, ,119, ,611,393 66,508,445 1,321,455,603 1,213,837, ,617,949 TOTAL PORTOFOLIO USAHA 13,967,337,295 13,054,668, ,669,149 6,308,024,388 5,262,666,459 1,045,357,929 20,275,361,683 18,317,334,605 1,958,027,078 PENDAPATAN NON USAHA 32,426,348-32,426,348 5,427,856-5,427,856 37,854,204-37,854,204 PENDAPATAN JASA GIRO BANK DAN LAIN-LAIN 32,426,348-32,426,348 5,427,856-5,427,856 37,854,204-37,854,204 BIAYA NON OPERASIONAL - 1,038,539,516 (1,038,539,516) - 337,461,059 (337,461,059) - 1,376,000,575 (1,376,000,575) BIAYA UMUM DAN ADMINISTRASI - 1,038,539,516 (1,038,539,516) - 337,461,059 (337,461,059) - 1,376,000,575 (1,376,000,575) BIAYA PEGAWAI TOTAL PORTOFOLIO NON USAHA 32,426,348 1,038,539,516 (1,006,113,168) 5,427, ,461,059 (332,033,203) 37,854,204 1,376,000,575 (1,338,146,371) TOTAL 13,999,763,643 14,093,207,662 (93,444,019) 6,313,452,244 5,600,127, ,324,726 20,313,215,887 19,693,335, ,880,707

19 Pencapaian pendapatan Portofolio Usaha tahun 2012 dibanding target NO UNIT USAHA TARGET REALISASI PT BISEKA KOPEG NON SP JUMLAH PENCAPAIAN (%) 1 TELESHOP 926,783, ,344, ,087, ,431, % 2 PENGADAAN BARANG DAN JASA 13,123,954,560 5,396,655,215 2,345,190,905 7,741,846, % 3 PROJECT 1,656,200, ,912,600 6,209,455,080 6,523,367, % 4 POJ 4,087,033,580 1,992,273 3,949,268,331 3,951,260, % 5 JASA OUTSOURCING 994,596, ,119, ,335,765 1,321,455, % 6 NON OPERASIONAL 64,200,000 5,427,856 32,426,348 37,854, % TOTAL 20,852,767,993 6,313,452,244 13,999,763,643 20,313,215, % Realisasi Beban tahun 2012 dibandingkan dengan Target NO UNIT USAHA TARGET REALISASI PENCAPAIAN JUMLAH PT BISEKA KOPEG NON SP (%) BEBAN OPERASIONAL & 1 PEMELIHARAAN 17,839,933,478 4,612,369,690 13,054,668,146 17,667,037, % 2 BEBAN SUMBER DAYA MANUSIA 926,680, ,296,769 1,115,844,920 1,766,141, % 3 BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 813,990, ,461,059 (77,305,404) 260,155, % JUMLAH 19,580,604,625 5,600,127,518 14,093,207,662 19,693,335, %

20 Pencapaian pendapatan Portofolio Usaha tahun 2012 dibandingkan Realisasi tahun 2011 NO UNIT USAHA TH.2011 TH.2012 PT BISEKA KOPEG NON SP JUMLAH GROWTH (%) 1 TELESHOP 912,566, ,344, ,087, ,431, % 2 PENGADAAN BARANG DAN JASA 9,253,516,091 5,396,655,215 2,345,190,905 7,741,846, % 3 PROJECT 2,216,992, ,912,600 6,209,455,080 6,523,367, % 4 POJ 3,044,413,217 1,992,273 3,949,268,331 3,951,260, % 5 JASA OUTSOURCING 4,994,543, ,119, ,335,765 1,321,455, % 6 NON OPERASIONAL 703,840,261 5,427,856 32,426, ,854, % TOTAL 21,125,871,818 6,313,452,244 13,999,763,643 20,313,215, % Realisasi Beban tahun 2012 dibandingkan dengan Realisasi tahun 2011 NO UNIT USAHA TAHUN 2011 TAHUN 2012 GROWTH JUMLAH PT BISEKA KOPEG NON SP (%) BEBAN OPERASIONAL & 1 PEMELIHARAAN 17,981,789,934 4,612,369,690 13,054,668,146 17,667,037, % 2 BEBAN SUMBER DAYA MANUSIA 1,021,188, ,296,769 1,115,844,920 1,766,141, % 3 BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 1,783,316, ,461,059 (77,305,404) 260,155, % 20,786,294,433 5,600,127,518 14,093,207,662 19,693,335, %

21 Pertumbuhan laba Portofolio Usaha sebelum pajak tahun 2011 s.d NO UNIT USAHA REALISASI TH 2011 REALISASI TH PT BISEKA KOPEG NON SP JUMLAH GROWTH 1 TELESHOP 459,741, ,628, ,352, ,981, % 2 PENGADAAN BARANG & JASA 775,311,807 1,023,933,894 (416,682,747) 607,251, % 3 PROJECT 235,102,929 59,613, ,616,715 1,026,229, % 4 POJ 583,928,745 (238,326,054) 47,272,951 (191,053,103) % 5 JASA OUTSOURCING 386,156,776 66,508,445 41,109, ,617, % 6 NON USAHA 703,840,261 5,427,856 32,426,348 37,854, % TOTAL LABA USAHA 3,144,081,884 1,050,785, ,095,497 1,995,881, % Pertumbuhan Beban Non Operasional tahun 2011 s.d 2012 NO USAHA REALISASI TH 2011 REALISASI TH PT BISEKA KOPEG NON SP JUMLAH GROWTH 1 BIAYA NON OPERASIONAL (2,804,504,499) (337,461,059) (1,038,539,516) (1,376,000,575) % JUMLAH (2,804,504,499) (337,461,059) (1,038,539,516) (1,376,000,575) %

22 Pelaksaaan kerja bidang Organisasi, SDM, Usaha & Perijinan, Keuangan Organisasi & SDM Usaha & Perijinan Keuangan Penyempurnaan struktur organisasi Penataan aturan perusahaan, antara lain pembuatan peraturan kepegawaian, Sistem Remunerasi, Penggunaan Kendaraan Dinas, Peraturan Disiplin, Peraturan Rekrutasi dll Melaksanakan penilaian 360 derajat untuk menentukan jabatan /posisi Melaksanakan Reward & Punisment Melaksanakan pelatihan dan BIT untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM Mendapatkan Sertifikasi CIQS (Cable Implementation Quality Sistem). Mendapatkan perijinan Usaha berupa SITU (Surat Ijin Tempat usaha), SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan), TDP (Tanda Daftar Perusahaan Mengikuti tender-tender internal PT Telkom dan External Melakukan penjajagan usaha baru, antara lain sewa menyewa properti, Jasa Maintenance AC Konsultasi masalah keuangan dan masalah perpajakan dengan Akuntan Publik, Konsultan Pajak dan Account Representatif Pajak Upaya penambahan modal usaha dari pinjaman bank, lembaga keuangan, Kopegtel, P2 Tel, Suka Duka Hindu dan pemegang saham

23 Perhitungan Fiskal PT Bali Insan Perkasa NO KETERANGAN JUMLAH TAHUN 2012 A B Jumlah Koreksi Negatif Jumlah Koreksi Positif 5,088,777 69,293,659 5,088,777 69,293,659 C Jumlah Koreksi Positif (Negatif) 64,204,882 Laba Komersial (Akuntansi) 713,324,727 Laba Fiskal 777,529,609 Pembulatan 777,530,000 Laba Kena Pajak 777,530,000 PPH. Sesuai tarif Pasal 17 : 120,426,226 Angsuran PPH Badan Psl-25 yang telah disetor - Angsuran PPH Badan Psl-23 yang telah disetor 62,702,654 PAJAK YANG SUDAH DIBAYAR 62,702,654 PAJAK PENGHASILAN BADAN (pph.pasal 29) YMH. TERHUTANG 57,723,572 LABA SETELAH PAJAK 592,898,501

24 Rasio PT Bali Insan Perkasa #1/2 Rasio METODE PERHITUNGAN 2012 Nilai Intepretasi 1 Likuiditas Perusahaan a Rasio Lancar Aktiva Lancar Rp2,755,140,914 Current Ratio PT Biseka tahun 2012 Current Ratio Kewajiban Lancar Rp2,066,410,085 sebesar 1,33 kali Current Asset 1.33 Baik Current Liabilities b Rasio Cepat Aktiva Lancar - Persediaan Rp 2,151,833,731 Quick Rasio PT Biseka tahun 2012 Acid Test Ratio Kewajiban Lancar Rp 2,066,410,085 sebesar 1.04 kali Current Asset - Inventory 1.04 Baik Current Liabilities c Periode Penagihan Rata-rata Piutang Usaha Rp 851,801,437 tahun 2012 PT Biseka pengembalian Average collection period Penjualan Kredit Harian Rp 6,308,024,678 piutangnya lambat Receivable Rp 851,801,437 Cukup Sales per day Rp 17,522, hari d Perputaran piutang usaha Penjualan kredit Rp 6,308,024,678 tahun 2012 PT Biseka perputaran Recieivable Turn Over Piutang usaha Rp 851,801,437 piutang usaha 7,41 kali Asumsi : Semua penjualan Annual Credit Sales Kredit 7.41 kali Cukup Receivable e Perputaran persediaan Harga pokok penjualan Rp 2,023,126,491 Perputaran persedian tahun 2012 Inventory Turn Over Persediaan Rp 603,307,183 Baik PT Biseka 3,35 kali Cost of goods sold 3.35 kali inventory

25 Rasio PT Bali Insan Perkasa #2/2 Rasio METODE PERHITUNGAN 2012 Nilai Intepretasi 2 Profitabilitas Usaha a Tingkat pengembalian pdpt Pendapatan Bersih Rp 713,324,727 Pengembalian atas investasi PT usaha atas investasi Total Aktiva Rp 2,779,734,812 Baik Biseka tahun 2012 tinggi Return on investment (ROI) Net profit after taxes 25.66% Total assets b Marjinal laba usaha Pendapatan Bersih Rp 713,324,727 Marjinal laba usaha PT Biseka Net profit Margin Penjualan Rp 6,308,024,678 Baik sebesar tahun 2012 cukup tinggi Net profit after taxes 11.31% Sales c Total perputaran aktiva Penjualan Rp 6,308,024,678 Tahun 2012 PT Biseka Total assets turn over Total aktiva Rp 2,779,734,812 menghasilkan Rp 2.27 per Rupiah Sales 2.27 Baik asset Total assets d Perputaran Aktiva Tetap Penjualan Rp 6,308,024,678 Tahun 2012 PT Biseka Perputaran Fixed Asset Turn Over Aktiva Tetap - Depresiasi Rp 2,771,200,124 aktiva cukup tinggi Sales 2.28 Baik Total assets-depreciation

26 Meraih Penilaian Keuangan dengan Opini Wajar

27 Meraih Penilaian Keuangan dengan Opini Wajar

28 Internal PT Telkom Threat : Putus Kerjasama Pengelolaan Outsourcing Tenaga Kerja Servis Charge gedung yang dipakai PT Bali Insan Perkasa terus meningkat Opportunity : Peluang Pekerjaan Project Jaringan, khususnya FO sangat besar Pemasaran PSB / speedy masih menjanjikan Pengadaan Barang dan Jasa masih terbuka lebar Jasa pemasangan FTTH prosfektif

29 External Threat : Regulasi PT Telkom, Regulasi Perpajakan Regulasi Pemerintah Persaingan Bisnis Opportunity : Pengelolaan Maintenance Instalasi dan CPE ke Customer Pengelolaan Jasa Event Organizer (EO) Pengadaan Barang & Jasa

30 Realisasi tahun 2012 dan target Anggaran tahun 2013 UNIT USAHA REALISASI TH 2012 ANGGARAN 2013 PERTUMBUHAN 2013/2012 PDPT BIAYA LABA PDPT BIAYA LABA PDPT BIAYA LABA UNIT USAHA TELESHOP ,40% -2,30% -38,63% PLASA UBUNG ,00% -100,00% -100,00% SUB UNIT USAHA SOPP UBUNG ,00% -100,00% -100,00% SUB UNIT USAHA AMA SUB UNIT USAHA PPOB ,00% -100,00% -100,00% PLASA JIMBARAN ,74% 14,35% -20,06% SUB UNIT USAHA SOPP JIMBARAN ,22% 16,64% -21,44% SUB UNIT USAHA AMA ,05% 22,40% 43,00% SUB UNIT USAHA PPOB ,61% -67,84% -19,82% PLASA SEMINYAK ,35% 70,79% -45,19% SUB UNIT USAHA SOPP SEMINYAK & SEBALI ,06% 88,55% -41,78% SUB UNIT USAHA PPOB ,74% -53,56% -60,67% PLASA TEUKU UMAR ,51% 13,52% -29,72% SUB UNIT USAHA SOPP TEUKU UMAR ,68% 14,05% -65,79% SUB UNIT USAHA AMA ,01% 58,24% 33,68% SUB UNIT USAHA PPOB ,69% -46,47% -82,21% UNIT USAHA PENGADAAN BARANG DAN JASA ,58% -3,57% 21,72% UNIT USAHA PROJECT ,00% 51,57% 35,25% UNIT USAHA POJ ( ) ,24% 6,92% 392,62% SUB UNIT USAHA PBSI ,81% -26,77% 532,65% SUB UNIT JARINGAN POJ DAN COOPER/QE ( ) ,13% 23,21% 307,00% UNIT USAHA JASA OUTSOURCING ,85% -89,96% -88,67% TOTAL PORTOFOLIO USAHA PENDAPATAN NON USAHA ,60% -36,60% PENDAPATAN JASA GIRO BANK BIAYA NON OPERASIONAL ( ) ( ) BIAYA UMUM DAN ADMINISTRASI ( ) ( ) -53,58% -53,58% BIAYA PEGAWAI ( ) TOTAL PORTOFOLIO NON USAHA ( ) ( ) TOTAL ,51% 9,91% 127,74%

31 Anggaran PT Bali Insan Perkasa Tahun 2013 UNIT USAHA ANGGARAN 2013 PDPT BIAYA LABA UNIT USAHA TELESHOP PLASA JIMBARAN SUB UNIT USAHA SOPP JIMBARAN SUB UNIT USAHA AMA SUB UNIT USAHA PPOB PLASA SEMINYAK SUB UNIT USAHA SOPP SEMINYAK & SEBALI SUB UNIT USAHA PPOB PLASA TEUKU UMAR SUB UNIT USAHA SOPP TEUKU UMAR SUB UNIT USAHA AMA SUB UNIT USAHA PPOB UNIT USAHA PENGADAAN BARANG DAN JASA UNIT USAHA PROJECT UNIT USAHA POJ SUB UNIT USAHA PBSI SUB UNIT JARINGAN POJ DAN COOPER/QE UNIT USAHA JASA OUTSOURCING TOTAL PORTOFOLIO USAHA PENDAPATAN NON USAHA PENDAPATAN JASA GIRO BANK BIAYA NON OPERASIONAL ( ) BIAYA UMUM DAN ADMINISTRASI ( ) BIAYA PEGAWAI ( ) TOTAL PORTOFOLIO NON USAHA ( ) TOTAL

32 Usaha Rencana aksi TELESHOP Pencapaian Laba Usaha Tahun 2012 Rp Target Tahun 2013 Rp ,-- Growth sebesar -38,63 % PENGADAAN Pencapaian Laba Usaha Tahun 2012 Rp ,- Target Tahun 2013 Rp ,- Growth sebesar 21,72 % Menjaga kehandalan perangkat SOPP, AMA dan PPOB Menjaga kehandalan layanan print-out AMA sesuai standard PT Telkom Maintenance perangkat untuk meminimalisasi gangguan Penambahan layanan AMA diseluruh Plasa Telkom Menjaga dan melanjutkan kerjasama dengan Mitra CA untuk pembayaran rekening telepon, listrik (Banjar, LPD, Koperasi, RT/RW Akselerasi pengembangan layanan teleshop yang lebih beragam seperti pembelian pulsa, pembayaran cicilan bulanan kendaraan, rumah, asuransi, tiket pesawat (Layanan One Stop Payment) Diversivikasi usaha dilokasi teleshop seperti membuka layanan imformasi Event Organizer, Jaringan Telekomunikasi, Pengadaan Matjar, Voucher hotel, Tiket dll) Pelatihan SDM untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi Pengelolaan usaha Event Organizer (EO) dengan sistem online Membuka jasa kos kosan, Travel, penyediaan oleh-oleh Bali, Restoran Meningkatkan Quality, Cost & Delivery melalui SDM yang reponsif, berorientasi pada pelanggan Memperluas kerjasama pengadaan barang maupun jasa yang sudah berjalan Mengikuti tender-tender pengadaan barang dan jasa di luar PT Telkom Menetapkan standar one day service delivery untuk material yang ready stock dan memberikan guarantee delivery maksimal 7 jam Menawarkan program penanaman modal investasi dengan pola bagi hasil untuk mendukung operasional perusahaan

33 PROJECT Bidang Pencapaian Laba Usaha Tahun 2012 Rp ,- Target Tahun 2013 Rp ,- Growth sebesar 35,25 % Rencana aksi Pengadaan sarana pendukung kerja untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan seperti Alat Ukur, Alat Sambung Pembinaan dan pelatihan untuk penguasaan pekerjaan jaringan untuk meminimalis sub contraktor Memperkuat team kerja Project, baik yang bertugas di lapangan maupun yang menangani administrasi agar terjalin koordinasi dan komunikasi yang baik untuk membuat proses pekerjaan menjadi lebih cepat. POJ Pencapaian laba usaha Tahun 2012 Rp ,- Target Tahun 2012 Rp ,- Growth sebesar 392,62 % Menyiapkan SDM, sarana dan prasarana kerja untuk mendukung pemenuhan PSB yang bergerak dalam bidang FTTH Mensubkontrakkan pekerjaan pemasangan PSB kepada Mitra dengan mengenakan fee 10 %, sehubungan dengan masih terbatasnya tenaga dan prasarana yang dimiliki Mengajukan penawaran untuk pengelolaan Pemeliharaan dan perbaikan Jaringan Telkom yang masih dikelola SO Mandiri Melakukan pembenahan secara kontinue jaringan yang menjadi tanggung jawab usaha POJ dengan memanfaatkan program KU-nisasi (QE) PT TELKOM Mengajukan program Modernisasi perangkat PT TELKOM yang menjadi penyebab tingginya gangguan.

34 Bidang Rencana aksi Pengembangan Usaha Mengevaluasi pertumbuhan dan perfomansi unit usaha eksisting Mencari bisnis pendukung yang prospektif untuk meningkatkan pendapatan Logistik Fokus kepada penataan material dan pengawasan pengeluaran material dari gudang Pembuatan database stock gudang untuk mempermudah kontrol dan pelaporan Evaluasi vendor untuk mendukung harga material berkaitan dengan pengadaan dan stok gudang Penataan administrasi gudang baik penyimpanan file, pemberian label maupun update informasi tentang kondisi keseluruhan material Mengevaluasi penentuan stock yang berkaitan dengan penjualan dan kerjasama

35 Bidang Organisasi & SDM Rencana aksi Transformasi Organisasi, Transformasi Bisnis BenchMarking ke Perusahaan sejenis yang terkemuka dalam rangka penyempurnaan organisasi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Melaksanakan pembinaan secara berkelanjutan untuk meningkatkan kompetensi dan loyalitas pegawai dengan melakukan BIT, Diklat, Kursus-kursus Melaksanakan program reward / punisment bagi pegawai yang berprestasi /malas Sosial Keuangan Ikut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan sosial yang diselenggarakan oleh PT. Telkom Melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial berupa sumbangan ke anakanak Panti Asuhan di Bali untuk meningkatkan rasa persaudaraan dan peduli sesama Meningkatkan performance keuangan Perusahaan terutama dari segi rasio RLS ( yeld Seleksi dalam investasi (Quick Mengganti aplikasi akuntansi dengan program baru yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan Menerbitkan saham baru untuk menambah modal perusahaan menjalankan operasional

36 PROJECTION MAP EBIT (LABA sebelum Pajak) Target Rp ,- Growth 127, 24% Increase Program Rp , Base Case Realisasi tahun 2012 Rp ,-

37 Sustainnable & Growth STRATEGI Peningkatan Pelayanan Perluasan usaha Penambahan Bisnis Baru Penataan Portofolio Bisnis Focus openingkatan kualitas dan Kaderisasi SDM openataan Organisasi obergerak di usaha jaringan berbasis IT Parthnership Process Improvment Peningkatan Kerjasama Evaluasi & Review Kerjasama Controling implementasi Evaluasi performansi dan kinerja Controling Budgeting Pengendalian internal

38 Programs TELESHOP : Menjaga kehandalan perangkat SOPP, AMA dan PPOB Menjaga kehandalan layanan print-out AMA sesuai standard PT Telkom Maintenance perangkat untuk meminimalisasi gangguan Penambahan layanan AMA diseluruh Plasa Telkom Menjaga dan melanjutkan kerjasama dengan Mitra CA untuk pembayaran rekening telepon, listrik (Banjar, LPD, Koperasi, RT/RW Akselerasi pengembangan layanan teleshop yang lebih beragam seperti pembelian pulsa, pembayaran cicilan bulanan kendaraan, rumah, asuransi, tiket pesawat (Layanan One Stop Payment) Diversifikasi usaha dilokasi teleshop seperti membuka layanan imformasi Event Organizer, Jaringan Telekomunikasi, Pengadaan Matjar, Voucher hotel, Tiket dll) Pelatihan SDM untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi Programs PROJECT Pengadaan sarana pendukung kerja untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan seperti Alat Ukur, Alat Sambung Pembinaan dan pelatihan untuk penguasaan pekerjaan jaringan untuk meminimalis sub contraktor Memperkuat team kerja Project, baik yang bertugas di lapangan maupun yang menangani administrasi agar terjalin koordinasi dan komunikasi yang baik untuk membuat proses pekerjaan menjadi lebih cepat. Programs PENGADAAN BARANG DAN JASA Pengelolaan usaha Event Organizer (EO) dengan sistem online Membuka jasa kos kosan, Travel, penyediaan oleholeh Bali, Restoran Meningkatkan Quality, Cost & Delivery melalui SDM yang reponsif, berorientasi pada pelanggan Memperluas kerjasama pengadaan barang maupun jasa yang sudah berjalan Mengikuti tender-tender pengadaan barang dan jasa di luar PT Telkom Menetapkan standar one day service delivery untuk material yang ready stock dan memberikan guarantee delivery maksimal 7 jam Menawarkan program penanaman modal investasi dengan pola bagi hasil untuk mendukung operasional perusahaan POJ Programs Menyiapkan SDM, sarana dan prasarana kerja untuk mendukung pemenuhan PSB yang bergerak dalam bidang FTTH Mensubkontrakkan pekerjaan pemasangan PSB kepada Mitra dengan mengenakan fee 10 %, sehubungan dengan masih terbatasnya tenaga dan prasarana yang dimiliki Melakukan pembenahan secara kontinue jaringan yang menjadi tanggung jawab usaha POJ dengan memanfaatkan program KU-nisasi (QE) PT TELKOM Mengajukan program Modernisasi perangkat PT TELKOM yang menjadi penyebab tingginya gangguan.

39 Proyeksi Pertumbuhan Pendapatan, Beban dan Laba th URAIAN TAHUN GROWTH / /2012 REVENUE 21,125,871,818 20,313,215,887 23,057,496, % 13.51% BEBAN 20,786,294,433 19,693,335,180 21,645,756, % 9.91% BODP 17,981,789,934 17,667,037,836 20,085,060, % 13.69% SDM 1,021,188,337 1,766,141, ,020, % % BUA (Beban Umum dan Administrasi) 1,783,316, ,155, ,676, % % LABA tahun BUKU sebelum pajak 339,577, ,880,707 1,411,740, % % ROI 1.61% 3.05% 6.12% ASSET 7,144,911,290 6,910,746,397 7,300,000,000 ROA 4.75% 8.97% 19.34%

LAPORAN WAKIL PEMEGANG SAHAM For PEMEGANG SAHAM RIIL

LAPORAN WAKIL PEMEGANG SAHAM For PEMEGANG SAHAM RIIL LAPORAN WAKIL PEMEGANG SAHAM For PEMEGANG SAHAM RIIL . BALI INSAN PERKASA Jl. Serma Gede 13 Denpasar PH. 82 361 262562 FAX. 82 361 261477 E: info@biseka@co.id www.biseka.co.id . BALI INSAN PERKASA Jl.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Laporan Keuangan Dalam menganalisis permohonan kredit modal kerja, peneliti menggunakan data dari aspek keuangan yaitu menggunakan rasio keuangan dan metode

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. suatu perusahaan dalam periode tertentu. Salah satu cara dalam penilaian

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. suatu perusahaan dalam periode tertentu. Salah satu cara dalam penilaian 58 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Analisis Rasio Keuangan PT. XYZ Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang penting dan dapat dipercaya untuk menilai kondisi keuangan dan hasil

Lebih terperinci

PERTEMUAN 6 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ANDRI HELMI M, SE., MM.

PERTEMUAN 6 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ANDRI HELMI M, SE., MM. PERTEMUAN 6 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ANDRI HELMI M, SE., MM. TEKNIK ANALISIS RATIO MERUPAKAN TEKNIK ANALISIS YANG MENGGAMBARKAN HUBUNGAN MATEMATIKAL ANTARA SUATU JUMLAH TERTENTU DENGAN JUMLAH YANG LAIN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Laporan keuangan merupakan media yang penting untuk menilai prestasi serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat mengambil suatu keputusan

Lebih terperinci

RASIO LAPORAN KEUANGAN

RASIO LAPORAN KEUANGAN RASIO LAPORAN KEUANGAN NERACA (BALANCED SHEET) Terdiri dari elemen pokok : Asset, Hutang, dan Modal. Pengukuran terhadap elemen-elemen Neraca biasanya menggunakan historical cost LAPORAN RUGI-LABA (INCOME

Lebih terperinci

MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Manajemen Keuangan ANALISIS RASIO KEUANGAN : PT. HOLCIM tbk

MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Manajemen Keuangan ANALISIS RASIO KEUANGAN : PT. HOLCIM tbk MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Manajemen Keuangan ANALISIS RASIO KEUANGAN : PT. HOLCIM tbk Disusun oleh Nama : AdhiPrasetyo NPM : 06320005872 Kelas/Nomer Absen : 2D Adm. Perpajakan / 03 DEPARTEMEN KEUANGAN

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN KOPEGTEL SEMARANGTAHUN BUKU 2015 BAB-I PENDAHULUAN

RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN KOPEGTEL SEMARANGTAHUN BUKU 2015 BAB-I PENDAHULUAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN KOPEGTEL SEMARANGTAHUN BUKU 2015 BAB-I PENDAHULUAN 1. UMUM Penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran ( RKA ) tahun buku 2015 oleh Pengurus periode tahun 2014 merupakan kewajiban

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M. LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Febriyanto, S.E., M.M. LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan

Lebih terperinci

Ade Heryana ANALISA LAPORAN KEUANGAN

Ade Heryana ANALISA LAPORAN KEUANGAN Ade Heryana ANALISA LAPORAN KEUANGAN RASIO KEUANGAN Ratio Keuangan: perhitungan matematika yang bergunauntuk: Mengevaluasi performa perusahaan Memonitor performa perusahaan selama periode tertentu (mingguan

Lebih terperinci

Dalam menganalisa laporan keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan antara lain:

Dalam menganalisa laporan keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan antara lain: Analisis Rasio Laporan Keuangan Perusahaan Rasio Keuangan atau Financial Ratio adalah merupakan suatu alat analisa yang digunakan oleh perusahaan untuk menilai kinerja keuangan berdasarkan data perbandingan

Lebih terperinci

BAB III PERHITUNGAN DAN ANALISIS

BAB III PERHITUNGAN DAN ANALISIS BAB III PERHITUNGAN DAN ANALISIS Bab ini memuat input data dan hasil perhitungan rasio, pembandingan dengan rasio rata-rata industri tambang serta analisisnya. 3.1. Perhitungan Sebelum melakukan perhitungan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Setiap perusahaan membutuhkan modal kerja untuk melaksanakan. lagi untuk membiayai operasi yang berikutnya.

ABSTRAK. Setiap perusahaan membutuhkan modal kerja untuk melaksanakan. lagi untuk membiayai operasi yang berikutnya. ABSTRAK Setiap perusahaan membutuhkan modal kerja untuk melaksanakan kegiatannya sehari-hari. Modal kerja baik berupa uang maupun dana lainnya yang telah dikeluarkan diharapkan dapat kembali lagi dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Salah satu cara untuk mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan adalah dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan tersebut. Analisis yang dilakukan

Lebih terperinci

PROGRAM MAGISTER STUDI EKONOMI MANAJEMEN

PROGRAM MAGISTER STUDI EKONOMI MANAJEMEN PROGRAM MAGISTER STUDI EKONOMI MANAJEMEN MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN (THE ANALYSIS OF FINANCIAL STATEMENT ) TUJUAN 1. BAGI KREDITOR : untuk melihat kemampuan borrower pada saat ini atau prospeksnya

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORETIS. Berdasarkan penelitian dengan metode analisis regresi linier berganda

BAB II URAIAN TEORETIS. Berdasarkan penelitian dengan metode analisis regresi linier berganda BAB II URAIAN TEORETIS A. Penelitian Terdahulu Berdasarkan penelitian dengan metode analisis regresi linier berganda yang dilakukan Susani (2005) berjudul Pengaruh Tingkat Perputaran Kas, Piutang Dan Persediaan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Latar Belakang PT ABC. PT ABC yang merupakan salah satu klien dari KKP Agustinus Mujianto

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Latar Belakang PT ABC. PT ABC yang merupakan salah satu klien dari KKP Agustinus Mujianto BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Latar Belakang PT ABC PT ABC yang merupakan salah satu klien dari KKP Agustinus Mujianto merupakan perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas yang bergerak di bidang tekstil. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 11 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

BAB 11 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN BAB 11 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN A. Arti Penting Analisis Laporan Keuangan Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan untuk mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat

Lebih terperinci

hendro 6/30/2010 Title goes here 1 PERPAJAKAN AUDITING KOMPUTERISASI AKUNTANSI ALASAN UTAMA PEMBAHASAN

hendro 6/30/2010 Title goes here 1 PERPAJAKAN AUDITING KOMPUTERISASI AKUNTANSI ALASAN UTAMA PEMBAHASAN CAPITA SELECTA AKUNTANSI DAN LINGKUNGANNYA PERPAJAKAN AUDITING KOMPUTERISASI AKUNTANSI LATIHAN KOMPREHENSIF PRESENTASI IX ALASAN UTAMA PEMBAHASAN Kemampuan membaca dan menganalisis informasi-informasi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan 2.2. Laporan Keuangan

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan 2.2. Laporan Keuangan II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan Kinerja keuangan merupakan hasil kegiatan operasi perusahaan yang disajikan dalam bentuk angka-angka keuangan. Hasil kegiatan perusahaan periode saat ini harus

Lebih terperinci

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGURUS KOPEGTEL TAHUN BUKU 2015 DAN PENGAJUAN RKA TAHUN 2016 PADA RAPAT ANGGOTA TAHUNAN (RAT)

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGURUS KOPEGTEL TAHUN BUKU 2015 DAN PENGAJUAN RKA TAHUN 2016 PADA RAPAT ANGGOTA TAHUNAN (RAT) Denpasar, 30 Januari 2016 LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGURUS KOPEGTEL TAHUN BUKU 2015 DAN PENGAJUAN RKA TAHUN 2016 PADA RAPAT ANGGOTA TAHUNAN (RAT) Meningkatkan daya saing agar tumbuh menjadi usaha yang

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Anggarini (2009) melakukan penelitian dengan judul Analisis Hubungan Likuiditas dan Leverage Terhadap Profitabilitas Pada PT. Perkebunan Nusantara II (Persero)

Lebih terperinci

hendro 6/30/2010 PRESENTASI VIII :

hendro 6/30/2010 PRESENTASI VIII : PRESENTASI VIII : ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KOMPONEN UTAMA : RASIO KEUANGAN INFORMASI KEUANGAN SELURUH INFORMASI YANG SECARA SIGNIFIKAN MENGANDUNG DAN MENGEDEPANKAN ASPEK-ASPEK KEUANGAN DENGAN TUJUAN UNTUK

Lebih terperinci

Analisis Laporan Keuangan

Analisis Laporan Keuangan Bahan Kuliah Manajemen Keuangan Bisnis I Pertemuan IV Analisis Laporan Keuangan Dosen : Suryanto, SE., M.Si Analisis Laporan Keuangan Analisis Indeks Analisis Common Size Analisis Rasio Keuangan Analisis

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. PT UG didirikan dengan akta notaris Abdul Latief, SH, No.104 tertanggal 29

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. PT UG didirikan dengan akta notaris Abdul Latief, SH, No.104 tertanggal 29 BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN III.1. Objek Penelitian III.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT UG didirikan dengan akta notaris Abdul Latief, SH, No.104 tertanggal 29 Oktober 1971 di Jakarta,

Lebih terperinci

5/15/2012. Adalah suatu metode perhitungan dan interpretasi rasio keuangan untuk menilai kinerja dan status suatu perusahaan

5/15/2012. Adalah suatu metode perhitungan dan interpretasi rasio keuangan untuk menilai kinerja dan status suatu perusahaan IE-41 Analisis dan Estimasi Biaya Adalah suatu metode perhitungan dan interpretasi rasio keuangan untuk menilai kinerja dan status suatu perusahaan Laporan keuangan memberikan informasi mengenai posisi

Lebih terperinci

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode tertentu. Dengan melihat laporan keuangan suatu perusahaan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN DEPRESIASI

LAPORAN KEUANGAN DEPRESIASI LAPORAN KEUANGAN www.mercubuana.ac.id DEPRESIASI PENGERTIAN Laporan keuangan merupakan hasil pencatatan transaksi yang terjadi pada periode tertentu yang berguna untuk evaluasi dan perencanaan. Laporan

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN

ANALISIS RASIO KEUANGAN ANALISIS RASIO KEUANGAN N U R A E N I, S. S O S., M. A B Analisis Rasio Keuangan Analisis rasio keuangan merupakan teknik analisis laporan keuangan yang dilakukan dengan cara membandingkan satu komponen

Lebih terperinci

BAB IV RASIO KEUANGAN

BAB IV RASIO KEUANGAN BAB IV RASIO KEUANGAN 1. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio) A. Rasio Lancar (Current Ratio) Aktiva Lancar Current Ratio = -------------------------- Hutang Lancar Rasio lancar sangat berguna untuk mengukur

Lebih terperinci

NAMA PERUSAHAAN : ALAMAT : KODE POS : TELPON : PERIODE AKUNTANSI :

NAMA PERUSAHAAN : ALAMAT : KODE POS : TELPON : PERIODE AKUNTANSI : NAMA PERUSAHAAN : ALAMAT : KODE POS : TELPON : PERIODE AKUNTANSI : TANGGAL : 2 BULAN : 1 TAHUN : 2008 SINTENREMEN.COM PERUSAHA DAFTAR AKUN Per : 02 Januari 2008 NO AKUN NAMA AKUN SALDO AWAL 1111 Kas di

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Keuangan

BAB III PEMBAHASAN. A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Keuangan BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Keuangan Manajemen keuangan merupakan salah satu dari sistem manajemen secara keseluruhan. Manajemen yang baik dan

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA Gambaran Umum Perusahaan PT. Sehat Sukses Sentosa

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA Gambaran Umum Perusahaan PT. Sehat Sukses Sentosa BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. PENYAJIAN DATA 4.1.1. Gambaran Umum Perusahaan PT. Sehat Sukses Sentosa PT. Sehat Sukses Sentosa merupakan subjek pajak yang telah didaftar dan memiliki Nomor Pokok

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Agribisnis Semester : IV Pertemuan Ke : 3 Pokok Bahasan : Analisis Laporan Keuangan Dosen :

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT. Kimia Farma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Penyajian Laporan Keuangan Hotel The Acacia

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Penyajian Laporan Keuangan Hotel The Acacia 29 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Laporan Keuangan Hotel The Acacia Sesuai dengan ruang lingkup pembahasan, maka penulis hanya akan membahas permasalahan laporan keuangan yang berupa

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan laporan keuangan PT Metrodata Electronics, Tbk., maka dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut: 1. Dari hasil perhitungan

Lebih terperinci

ANALISIS KEUANGAN. 1) faktor kritis dalam analisis rasio keuangan, 2) mempelajari bagaimana analisis rasio keuangan tersebut dipergunakan dan

ANALISIS KEUANGAN. 1) faktor kritis dalam analisis rasio keuangan, 2) mempelajari bagaimana analisis rasio keuangan tersebut dipergunakan dan ANALISIS KEUANGAN Analisis rasio keuangan merupakan dasar untuk menilai dan menganalisis prestasi operasi perusahaan. Analisis rasio keuangan juga dapat digunakan sebagai kerangka kerja perencanaan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi dari

BAB III METODE PENELITIAN. Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi dari BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional Variabel 3.1.1 Analisis Efisiensi. Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi dari penggunaan modal kerja yang dioperasikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian 1. Pengertian Property dan Real Estate Menurut buku Realestate Sebuah Konsep Ilmu dan Problem Pengembang di Indonesia ( Budi Santoso,2000) definisi real estate adalah

Lebih terperinci

Analisis rasio keuangan. perusahaan daerah aneka karya. Kabupaten Boyolali. tahun Yulaika Dyah Iswandari F BAB I PENDAHULUAN

Analisis rasio keuangan. perusahaan daerah aneka karya. Kabupaten Boyolali. tahun Yulaika Dyah Iswandari F BAB I PENDAHULUAN Analisis rasio keuangan perusahaan daerah aneka karya Kabupaten Boyolali tahun 1998 2000 Yulaika Dyah Iswandari F 3300040 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan keuangan merupakan alat yang penting

Lebih terperinci

Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun

Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun 2007-2010 Tugas Manajemen Keuangan Lanjutan Dosen: Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME Oleh: Junita Nelly Panjaitan NIM. 127019020 Kelas A Pararel

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KINERJA KEUANGAN

ANALISIS LAPORAN KINERJA KEUANGAN Modul ke: ANALISIS LAPORAN KINERJA KEUANGAN Fakultas FEB MEILIYAH ARIANI, SE., M.Ak Program Studi Akuntansi http://www.mercubuana.ac.id ANALISIS KEUANGAN (ANALISIS RASIO) Rasio dapat dihitung berdasarkan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Ace Hardware Indonesia Tbk adalah sebagai berikut: 1. Rasio likuiditas PT Ace Hardware Indonesia Tbk bila dilihat dari current

BAB V PENUTUP. Ace Hardware Indonesia Tbk adalah sebagai berikut: 1. Rasio likuiditas PT Ace Hardware Indonesia Tbk bila dilihat dari current BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Simpulan rinci yang didapatkan dari perhitungan analisis rasio keuangan yang telah dilakukan sebagai salah satu dasar penilaian kinerja keuangan pada PT Ace Hardware Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh kewajiban lancarnya. Rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh kewajiban lancarnya. Rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Rasio Likuiditas Sebelum dan Sesudah memperoleh Sistem Manajemen Mutu Rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajiban lancarnya.

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Metrokom Jaya berdiri pada tahun 2007, telah menjadi pemimpin dalam bidang penjualan komputer bekas. Memulai bisnis di

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Setelah melakukan analisis terhadap laporan keuangan, maka dapat diketahui secara jelas mengenai gambaran kondisi perusahaan dan langkahlangkah apa saja yang

Lebih terperinci

Wenda Purnama Sari Program Studi Akuntansi, Jurusan Manajemen Bisnis Politeknik Negeri Batam Jl. Ahmad Yani, Batam Center, Batam, 29461, Indonesia

Wenda Purnama Sari Program Studi Akuntansi, Jurusan Manajemen Bisnis Politeknik Negeri Batam Jl. Ahmad Yani, Batam Center, Batam, 29461, Indonesia Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis Vol. 1, No. 2, December 2013, 161-166 p-issn: 2337-7887 Article History Received October, 2013 Accepted November, 2013 Analisis Laaporan Keuangan Sebagai

Lebih terperinci

PENGELOLAAN KEUANGAN

PENGELOLAAN KEUANGAN PENGELOLAAN KEUANGAN SUMBER DANA YANG TERBAIK RENCANA KEUANGAN, PEMBELANJAAN PENGGUNAAN DANA YANG TERBAIK Pemilihan sumber dana SUMBER DANA KEBAIKAN KELEMAHAN Dari dalam Dapat digunakan sewaktu-waktu Tidak

Lebih terperinci

Akuntansi Keuangan Koperasi

Akuntansi Keuangan Koperasi Akuntansi Keuangan Koperasi Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor : 04/Per/M.KUKM/VII/2012 MENIMBANG : (d). Bahwa Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang

Lebih terperinci

Analisa Laporan keuangan

Analisa Laporan keuangan Laporan keuangan Analisa Laporan keuangan Minggu ke -2 By : Bambang Wahyudi Wicaksono Laporan keuangan diumumkan secara periodik untuk menyediakan informasi mendasar tentang kinerja keuangan suatu perusahaan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Segala macam kegiatan terorganisir untuk mencapai tujuan pasti membutuhkan manajemen. Jadi orang-orang dalam kegiatan tersebut akan membutuhkan

Lebih terperinci

ANALISA LAPORAN KEUANGAN ERDIKHA ELIT

ANALISA LAPORAN KEUANGAN ERDIKHA ELIT ANALISA LAPORAN KEUANGAN www.mercubuana.ac.id LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Indofarma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio akan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Rasio Keuangan Rasio yang menggambarkan suatu hubungan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Tujuan dan Jenis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan suatu perusahaan memiliki peranan yang sangat penting bagi pihak manajemen perusahaan,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan dalam Bab IV dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Pengelolaan piutang yang dijalankan oleh PT. INTI kurang

Lebih terperinci

VI. ANALISIS KEBERLANJUTAN FINANSIAL KOPERASI BAYTUL IKHTIAR

VI. ANALISIS KEBERLANJUTAN FINANSIAL KOPERASI BAYTUL IKHTIAR VI. ANALISIS KEBERLANJUTAN FINANSIAL KOPERASI BAYTUL IKHTIAR 6.1. Analisis Rasio Keuangan Koperasi Analisis rasio keuangan KBI dilakukan untuk mengetahui perkembangan kinerja keuangan lembaga. Analisis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB III METODOLOGI ANALISIS 59 BAB III METODOLOGI ANALISIS 3.1 Kerangka Pemikiran Pembahasan tesis ini, didasarkan pada langkah-langkah pemikiran sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi objek pajak perusahaan dan menganalisis proses

Lebih terperinci

BAB 6 ASPEK KEUANGAN

BAB 6 ASPEK KEUANGAN BAB 6 ASPEK KEUANGAN 6.1. Kebutuhan Investasi Tahun ke-0 Dalam menjalankan usaha ini, FVN melakukan investasi awal sebesar Rp 100.000.000,- sebelum masuk ke tahun pertama. FVN perlu membeli semua kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. skripsi ini, mengggunakan buku acuan Manajemen Keuangan: Prinsip

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. skripsi ini, mengggunakan buku acuan Manajemen Keuangan: Prinsip 63 Gambar 3.1 : Diagram Du Pont (Harahap, Sofyan Sari:2004) BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Rasio Keuangan Seluruh perhitungan rasio keuangan yang dilakukan untuk penulisan skripsi ini,

Lebih terperinci

ANALISIS KEUANGAN PT. PLN (Persero)

ANALISIS KEUANGAN PT. PLN (Persero) ANALISIS KEUANGAN PT. PLN (Persero) I. Pendahuluan PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) merupakan penyedia listrik utama di Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah berkepentingan menjaga kelayakan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Perbedaan antara Laba Komersial dan Laba Fiskal. Perusahaan dalam melaksanakan kegiatan usaha diwajibkan untuk menyusun

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Perbedaan antara Laba Komersial dan Laba Fiskal. Perusahaan dalam melaksanakan kegiatan usaha diwajibkan untuk menyusun BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perbedaan antara Laba Komersial dan Laba Fiskal Perusahaan dalam melaksanakan kegiatan usaha diwajibkan untuk menyusun laporan keuangan setiap akhir periode, dan laporan keuangan

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire Vennotschap/ Perseroan Komanditer). Perusahaan ini didirikan oleh

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. DS. Penulis melakukan observasi dan wawancara langsung ke perusahaan

Lebih terperinci

BAB 4 Analisis Ratio

BAB 4 Analisis Ratio BAB 4 Analisis Pengertian Rasio Keuangan Laporan keuangan melaporkan aktivitas yang sudah dilakukan perusahaan dalam suatu periode tertentu. Aktivitas yang sudah dilakukan dituangkan dalam angka-angka,

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM I OLEH KOPERASI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM I OLEH KOPERASI PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM I OLEH KOPERASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk meningkatkan pendapatan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Beban dan Pendapatan Perusahaan Langkah pertama yang dilakukan penulis adalah dengan melakukan koreksi fiskal atas laporan laba rugi perusahaan sesuai dengan undang-undang

Lebih terperinci

ANALISIS KEUANGAN. o o

ANALISIS KEUANGAN. o o ANALISIS KEUANGAN Analisis rasio keuangan merupakan dasar untuk menilai dan menganalisa prestasi operasi perusahaan. Analisis rasio keuangan juga dapat digunakan sebagai kerangka kerja perencanaan dan

Lebih terperinci

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 serta tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 PT HARTADINATA ABADI, Tbk DAFTAR

Lebih terperinci

Bab 9 Teori Rasio Keuangan

Bab 9 Teori Rasio Keuangan D a s a r M a n a j e m e n K e u a n g a n 123 Bab 9 Teori Rasio Keuangan Mahasiswa diharapkan dapat memahami mengenai jenis dan pembagian laporan keuangan serta mengerti tentang perhitungan tentang rasio

Lebih terperinci

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 serta tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 PT HARTADINATA ABADI, Tbk DAFTAR

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Kalbe Farma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas perusahaan

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. pesat guna meningkatkan standar hidup berbangsa dan bernegara. Semua pihak baik

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. pesat guna meningkatkan standar hidup berbangsa dan bernegara. Semua pihak baik BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Perusahaan Pembangunan di berbagai bidang yang terjadi di Indonesia berlangsung dengan pesat guna meningkatkan standar hidup berbangsa dan bernegara. Semua

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Perusahaan. Industrial Estate, Jl Jababeka Raya Blok F 29-33, Cikarang, Bekasi 17530,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Perusahaan. Industrial Estate, Jl Jababeka Raya Blok F 29-33, Cikarang, Bekasi 17530, 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Samsung Electronics Indonesia didirikan pada tanggal 14 agustus 1991 dengan membentuk 2 divisi yaitu:

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisa yang telah diuraikan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisa yang telah diuraikan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisa yang telah diuraikan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan melalui analisa rasio

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penguji dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penguji dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Analisa Laporan Keuangan 2.1.1.1 Pengertian Analisa Laporan Keuangan Pada mulanya laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanyalah sebagai alat penguji

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Nurochman, SST,.Akt,.MT

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Nurochman, SST,.Akt,.MT ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Nurochman, SST,.Akt,.MT Laporan Keuangan Dalam PSAK No. 1 paragraf 07 dinyatakan ada lima komponen lengkap dari laporan keuangan: a. Neraca b. Laporan laba rugi c. Laporan perubahan

Lebih terperinci

CARA-CARA UNTUK MEMUDAHKAN PEMBUATAN ALTERNATIF BUDGET TAHUNAN DAN PROYEKSI KEUANGAN PROYEK

CARA-CARA UNTUK MEMUDAHKAN PEMBUATAN ALTERNATIF BUDGET TAHUNAN DAN PROYEKSI KEUANGAN PROYEK CARA-CARA UNTUK MEMUDAHKAN PEMBUATAN ALTERNATIF BUDGET TAHUNAN DAN PROYEKSI KEUANGAN PROYEK Mengapa Perlu Membuat Financial Projections 1. Adakah teman atau saudara kita yang ingin memulai bisnis, tetapi

Lebih terperinci

Membuat Bagan Akun (Chart Of Account)

Membuat Bagan Akun (Chart Of Account) Membuat Bagan Akun (Chart Of Account) Persyaratan bagan akun standar perusahaan adalah salah satu faktor paling penting dalam keputusan proses seleksi software. Persyaratan bagan akun buku besar harus

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu 50 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang penting dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu perusahaan. Salah satu

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS III.1 Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan PT MMS didirikan di Jakarta berdasarkan Akta No.14 tanggal 4 Oktober 1989 dari Notaris Winnie Hadiprojo, SH., notaris

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB 4 PEMBAHASAN PENELITIAN BAB 4 PEMBAHASAN PENELITIAN Berdasarkan pada data-data yang telah diperoleh pada bab-bab sebelumnya, maka pada bab ini akan dilakukan pengolahan data dan analisis terhadap data-data tersebut. 4.1. Biaya

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan. Memahami Kondisi dan Kinerja Keuangan Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Manajemen Keuangan. Memahami Kondisi dan Kinerja Keuangan Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke:  Fakultas Ekonomi dan Bisnis Manajemen Keuangan Modul ke: Memahami Kondisi dan Kinerja Keuangan Perusahaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Basharat Ahmad Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Analisa Rasio Keuangan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pembahasan mengenai kinerja keuangan PT.XYZ

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pembahasan mengenai kinerja keuangan PT.XYZ 123 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan mengenai kinerja keuangan PT.XYZ selama periode 2003 2005, penulis berkesimpulan sebagai berikut : 1. Kinerja keuangan PT.XYZ dari

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. SURAT PERNYATAAN RIWAYAT HIDUP. KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR ISTILAH.

DAFTAR ISI. SURAT PERNYATAAN RIWAYAT HIDUP. KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR ISTILAH. DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN RIWAYAT HIDUP. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL. DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR ISTILAH. i ii iv vi viii x xi I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. 1 1.2 Perumusan Masalah.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menjanjikan peluang dan harapan bagi kesejahteraan warga

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menjanjikan peluang dan harapan bagi kesejahteraan warga Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Era globalisasi menjanjikan peluang dan harapan bagi kesejahteraan warga dunia. Semua negara ingin mengambil keuntungan semaksimal mungkin

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Terdapat beberapa pengertian mengenai analisis, yaitu : 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Terdapat beberapa pengertian mengenai analisis, yaitu : 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) : BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Analisis Terdapat beberapa pengertian mengenai analisis, yaitu : 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) : Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa

Lebih terperinci

TUGAS PRAKTIK AUDITING MODUL 1 DISUSUN OLEH : DAULAT HASIBUAN AKBAR ANWARI LUBIS MUCHTI WIRAHADINATA

TUGAS PRAKTIK AUDITING MODUL 1 DISUSUN OLEH : DAULAT HASIBUAN AKBAR ANWARI LUBIS MUCHTI WIRAHADINATA TUGAS PRAKTIK AUDITING MODUL 1 DISUSUN OLEH : DAULAT HASIBUAN 130522063 AKBAR ANWARI LUBIS 130522064 MUCHTI WIRAHADINATA 130522065 DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Manfaat Laporan Keuangan Menurut Soemarso (2002:34), laporan keuangan adalah laporan yang dirancang untuk para pembuat keputusan, terutama pihak di luar perusahaan,

Lebih terperinci

Branch Management. Finance for Non Finance. Facilitated By PT. Suzuki Indomobil Sales October 2015

Branch Management. Finance for Non Finance. Facilitated By PT. Suzuki Indomobil Sales October 2015 Branch Management Finance for Non Finance Facilitated By PT. Suzuki Indomobil Sales October 2015 1 Branch, Finance Management 2 Fokus Pelatihan : NERACA Kas, Bank AR / Piutang Dagang Stock / Persediaan

Lebih terperinci

Financial Performance (2)

Financial Performance (2) Financial Performance (2) Modul ke: Liquidiity Ratio Solvability Ratio Activity Ratio Profitability Ratio Market Ratio Fakultas Pascasarjana Dr. Sawarni Hasibuan Program Studi Magister Teknik Industri

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. berwatak sosial, beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. berwatak sosial, beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Koperasi Menurut Undang-undang tentang pokok perkoperasian Nomor : 12 tahun 1967 menyebutkan koperasi adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak

Lebih terperinci

Contoh laporan keuangan koperasi

Contoh laporan keuangan koperasi Contoh laporan keuangan koperasi Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya atas dasar prinsip koperasi dan kaidah ekonomi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas Struktur organisasi Firma RR adalah bentuk garis dan staff yang berhasil penulis susun dan berdasarkan

Lebih terperinci

Irsan Lubis, SE.Ak,BKP

Irsan Lubis, SE.Ak,BKP Irsan Lubis, SE.Ak,BKP 0818 06375490 TUJUAN Menyelesaikan kasus praktik akuntansi dengan menggunakan Accurate Accounting Software MK. Praktik Kerja Akuntansi MK. Praktik Komputer Akuntansi Tahap Pekerjaaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada Umumnya Laporan Keuangan terdiri dari 4 laporan penting, yaitu: neraca,

BAB II LANDASAN TEORI. Pada Umumnya Laporan Keuangan terdiri dari 4 laporan penting, yaitu: neraca, BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Laporan Keuangan Pada Umumnya Laporan Keuangan terdiri dari 4 laporan penting, yaitu: neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan

TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rasio Likuiditas Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar semua kewajiban finansial jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan menggunakan

Lebih terperinci

Layanan fasilitas kesehatan karyawan, pensiunan dan keluarga di. lingkungan Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Layanan fasilitas kesehatan karyawan, pensiunan dan keluarga di. lingkungan Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Singkat Perusahaan Layanan fasilitas kesehatan karyawan, pensiunan dan keluarga di lingkungan Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk., yang selanjutnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada saat ini begitu banyak perusahaan manufaktur yang berkembang di Indonesia, terutama perusahaan disektor barang konsumsi (Consumer Goods Industry) dan

Lebih terperinci