BAB I PENDAHULUAN. menjadikannya sebagai dasar pengendalian (Oetomo, 2006: 4). Informasi yang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. menjadikannya sebagai dasar pengendalian (Oetomo, 2006: 4). Informasi yang"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengelolaan informasi dibutuhkan untuk membuat keputusan, mengelola kompleksitas hubungan antara organisasi dan lingkungannya, serta menjadikannya sebagai dasar pengendalian (Oetomo, 2006: 4). Informasi yang terintegrasi diperlukan bagi manajemen sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan secara komprehensif (Nugroho, 2009: 77). Kemajuan teknologi informasi dan internet memberikan peluang bagi terintegrasinya informasi dengan bantuan sistem informasi terintegrasi, yaitu sebuah model sistem informasi berbasis web yang terpadu antara satu dengan yang lain, sehingga informasi yang dihasilkan juga terpadu. Pada institusi perguruan tinggi, perkembangan sistem informasi seringkali berbasis sektoral atau unit kerja, bukan berbasis universitas (Nugroho, 2009: 78). Perspektif sektoral dari sistem informasi tersebut menjadi tembok penghalang bagi keterpaduan sistem informasi karena dibangun tanpa memperhatikan desain besar dari sistem informasi tingkat universitas. Desain besar tingkat universitas ini yang akan menjamin integrasi antar sistem informasi dan prinsip transparansi akses, yaitu akses informasi yang menjangkau semua pemakai dan penyelenggaraan nya yang melebihi kualitas layanan minimal (Nugroho, 2009: 80). Pada konteks Universitas Gadjah Mada, fakta ini mengemuka saat dilakukan audit International Standard Organization (ISO) 9001:2008 pada

2 2 tahun 2012 (Perpustakaan, 2012). Arus informasi antar unit kerja yang bersinggungan tugas pokok dan fungsinya, mengalami kendala karena setiap unit kerja membangun sistem informasi tersendiri dan tidak terhubung dengan sistem informasi lain. Hal ini berpengaruh pada kinerja unit kerja/fakultas/sekolah dalam memasok informasi kepada universitas, demikian pula sebaliknya. Integrasi merupakan kunci untuk mendorong perubahan menuju efektifitas sistem dan struktur informasi organisasi melalui perbaikan sistem pelaporan, informasi dan otoritas, dan alokasi sumber daya Carnall (1995: 12). Oleh karena itu, hasil audit tersebut merekomendasikan terbangunnya integrasi unit kerja di Universitas Gadjah Mada guna memperlancar arus informasi dan berbagi informasi (resource sharing). Hal inilah yang mendorong kelahiran inovasi Sistem Informasi Terintegrasi di Universitas Gadjah Mada dengan nama SIMASTER yang mengintegrasikan lebih dari 28 (dua puluh delapan) Sistem Informasi. Salah satu Sistem Informasi yang dibangun di dalamnya adalah Sistem Informasi Perpustakaan bernama SIPUS Integrasi dengan url SIP tersebut diharapkan mampu mengintegrasikan, setidaknya 1 (satu) Perpustakaan Pusat dan 20 (dua puluh) Perpustakaan Fakultas/Sekolah. Sistem Informasi Perpustakaan (SIP) Terintegrasi mulai dirintis oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tri semester kedua tahun 2013, saat terjadi pergantian manajemen puncak, baik di level universitas maupun di level Unit Pendukung Perpustakaan Pusat UGM. Perpustakaan UGM mendapatkan peran

3 3 baru sebagai pembina dan koordinator perpustakaan di lingkungan UGM. Fondasi dari SIP SIPUS Integrasi ini telah dibangun sejak sejak tahun 2000 dengan nama SIPUS dan dikembangkan secara bertahap (Purwoko, 2012: 2; Perpustakaan, 2013). Pengembangan SIPUS ini ditujukan untuk mendukung proses pengolahan bahan perpustakaan, katalog terintegrasi, pelayanan peminjaman dan pengambilan, laporan, dan silang layan. Untuk selanjutnya dalam penelitian ini, SIP SIPUS Integrasi ditulis dengan istilah SIPUS Integrasi. Pada awal adopsi inovasi SIPUS Integrasi di tahun 2013, 21 (dua puluh satu) Perpustakaan Pusat/Fakultas/Sekolah di Universitas Gadjah Mada dimasukkan dalam 3 (tiga) kategori tingkat adopsi inovasi, yaitu live, statis, dan tidak adopsi (Perpustakaan, 2013). Kategori tersebut merujuk pada tingkat perbedaan adopsi berdasarkan modul yang dikembangkan yaitu Modul OPAC (Online Public Access Catalog), Modul pengolahan, dan Modul laporan. Berikut definisinya: a. Kategori Live adalah Perpustakaan Fakultas/Sekolah yang telah menggunakan fitur SIPUS integrasi untuk Online Public Access Catalog (OPAC), transaksi peminjaman dan pengembalian. b. Kategori Statis adalah Perpustakaan Fakultas/Sekolah yang hanya menyerahkan data koleksi untuk digabungkan ke dalam fitur OPAC pada SIPUS Integrasi.

4 4 c. Kategori Tidak Adopsi adalah kategori yang diberikan kepada Perpustakaan Fakultas/Sekolah yang tidak menggunakan SIPUS Integrasi. Pendekatan baru yang digunakan dalam proses adopsi inovasi SIP di lingkungan UGM yaitu pembentukan tim pengembangan SIPUS Integrasi yang bertindak sebagai inovator dari 4 (empat) fakultas di lingkungan UGM yaitu Perpustakaan Pusat, Perpustakaan Fakultas Teknik, Perpustakaan Fakultas Geografi, dan Perpustakaan Kedokteran Gigi. Tim ini selanjutnya bekerja sama dengan Pusat Sumber Daya Informasi (sekarang bernama Direktorat Sumber Daya Sistem dan Informasi) UGM. Tim tersebut, dalam kurun waktu 5 (lima) bulan telah berhasil mengintegrasikan OPAC (Online Public Access Catalogue) dan pengelolaan koleksi perpustakaan 4 (empat) unit tersebut. Tabel 1.1 menunjukkan bahwa proses adopsi inovasi SIPUS Integrasi terus berjalan. Pada tahun , SIP tersebut telah mencapai target dengan terintegrasinya OPAC di 21 (dua puluh satu) perpustakaan. Status kategori masing-masing perpustakaan bergeser sesuai tingkat adopsinya. Kategori SIPUS integrasi berubah seiring dengan dikembangkannya modul Silang Layan pada akhir tahun 2014 (Perpustakaan, 2015: 9), menjadi Adopsi Silang Layan, Adopsi Live, dan Adopsi Statis Pada Bulan Juli Tahun 2015, terdapat 10 (sepuluh) fakultas yang telah berbagi sumber daya dalam program Silang Layan dan 8 fakultas/sekolah dalam kategori Live, serta 2 (dua) sekolah dalam kategori statis.

5 5 Tabel 1.1 Perkembangan Adopsi Sistem Informasi Perpustakaan UGM No Nama Perpustakaan SIPUS V.1, v.2, v.3. v.4 Dengan demikian, pada penelitian ini, kategori adopsi inovasi perpustakaan yang dipergunakan sebagai berikut: < SIPUS SIP lain SIPUS Integrasi Integrasi Live Statis Tidak Adopsi Adopsi Adopsi Adopsi Silang Live Statis Layan 1 Perpustakaan UGM 2 Fakultas Biologi 3 Fakultas Ekonomika dan Bisnis 4 Fakultas Farmasi 5 Fakultas Filsafat 6 Fakultas Geografi (Slims) 7 Fakultas Hukum 8 Fakultas Isipol (IBRA) 9 Fakultas Ilmu Budaya (Rotation) 10 Fakultas Kedokteran Lokal 11 Fakultas Kedokteran Gigi 12 Fakultas Kedokteran Hewan 13 Fakultas Kehutanan (IBRA) 14 Fakultas MIPA 15 Fakultas Pertanian 16 Fakultas Peternakan (Open Biblio) 17 Fakultas Psikologi 18 Fakultas Teknik 19 Fakultas Teknologi Pertanian 20 Sekolah Pasca Sarjana (Laser UMM) 21 Sekolah Vokasi v Sumber: Diolah dari berbagai sumber, 7 Juli 2015 a. Kategori Silang Layan yaitu perpustakaan yang telah menerapkan modul Silang Layan untuk memfasilitasi peminjaman antara fakultas. b. Kategori Live yaitu Perpustakaan Fakultas/Sekolah yang telah menggunakan fitur SIPUS integrasi untuk Online Public Access Catalog

6 6 (OPAC), transaksi peminjaman dan pengembalian, pengolahan bahan perpustakaan, dan Laporan. c. Kategori Statis yaitu Perpustakaan Fakultas/Sekolah yang hanya menggunakan fitur SIPUS tersebut untuk OPAC saja dan Perpustakaan Fakultas/Sekolah yang hanya menyetor data koleksi untuk dimasukkan dalam OPAC Integrasi Dalam penelitian ini, kategori Tidak Adopsi diabaikan karena perpustakaan pusat studi bukanlah prioritas utama dari program integrasi Sistem Informasi ini. Realitas tersebut di atas menunjukkan bahwa ada perbedaan tingkat dalam kesuksesan adopsi inovasi Sistem Informasi. Kesuksesan dalam adopsi inovasi dipengaruhi oleh banyak faktor. Menurut Russel and Hoag (2003), berbasis Teori Difusi Inovasi dari Everett M. Rogers (2003), faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat adopsi inovasi meliputi Pengadopsian Inovasi (Manfaat Relatif, Kesesuaian, Kompleksitas), Faktor Organisasi (Sentralisasi, Interkonektivitas, Keterbukaan Sistem), Saluran Komunikasi (Formalisasi, Intensifitas Sumber Daya), Faktor Kepemimpinan (Dukungan Level Manajemen, Luasnya Dukungan, Agen Perubahan/Pemimpin Opini). Russel and Hoag (2003) mengajukan variabel-variabel tersebut untuk meneliti 2 firma penerbangan yaitu Pratt & Whitney dan Honeywell s Allied Signal division yang berhasil mengembangkan dan mengimplementasikan Sistem Informari baru guna pengelolaan hubungan dengan konsumen (Customer Relationship Management). Enigma adalah nama Sistem Informasi Terintegrasi berbasis internet yang dikembangkan oleh Pratt & Whitney untuk

7 7 mengintegrasikan data dan mempermudah komunikasi dengan slogan one face to customer (Russell et al., 2002: 8). Sementara Allied Signal mengimplementasikan Siebel yaitu sistem informasi yang menjadi kontak tunggal bagi karyawan untuk melihat, mempelajari dan melayankan produk Honeywell pada konsumen, pasca merger perusahaan Allied Signal dan Honeywell. Karakteristik adopsi inovasi tersebut, mirip dengan karakteristik adopsi inovasi SIPUS Integrasi, dimana universitas/fakultas/sekolah berlaku sebagai pemasok data berupa koleksi dan layanan bagi Perpustakaan Pusat UGM. Meski berada dalam satu naungan Universitas Gadjah Mada, pengelolaan perpustakaan fakultas/sekolah berada di bawah manajemen fakultas/sekolah dan difasilitasi dengan Sistem Informasi Perpustakaan (SIP) yang berbeda-beda. Hubungan antar fakultas/sekolah dan Perpustakaan Pusat yang selama terbatas pada koordinasi sumber daya manusia dan koleksi, serta pelaporan kegiatan dalam bentuk cetak atau softfile. Beberapa perpustakaan yang memiliki sumber daya finansial, sumber daya manusia, dan sumber daya infrastruktur yang cukup, terlebih dahulu mengimplementasikan inovasi SIP tertentu sebelum SIPUS Integrasi. Inovasi tersebut berbeda satu lain, seperti SIP Sintesis yang dibangun terintegrasi dengan Sistem Informasi Akademik dan Keuangan Fakultas, sedangkan IBRA (SIP komersial) yang mampu memfasilitasi literatur cetak dan digital, sekaligus pelaporan data yang akurat dalam hal denda, koleksi, dan kerja pustakawan. Pada saat SIPUS Integrasi diimplementasikan di UGM, SIP tersebut di atas tetap

8 8 digunakan bersamaan dengan SIPUS Integrasi karena ada beberapa fungsi yang belum mampu dipenuhi oleh Sistem Informasi yang baru. Hal tersebut menunjukkan bahwa komitmen organisasi pada infrastruktur, finansial dan sumber daya manusia mampu mendorong terjadinya inovasi di Perpustakaan. Seperti yang dinyatakan oleh Van Dusen (1997) bahwa untuk mendorong pada inovasi dapat dilakukan dengan 7 (tujuh) cara, di antaranya berkolaborasi dan bekerjasama, mempertahankan komitmen yang kuat untuk memenuhi pendanaan dan kepegawaian perpustakaan, serta mempersiapkan kesuksesan dengan menyediakan infrastruktur yang diperlukan. Perbedaan sumber daya perpustakaan dan lembaga induknya di lingkungan UGM, seperti jumlah koleksi cetak yang variatif, Sistem Informasi yang beragam, dukungan sumber daya manusia yang berbeda, infrastruktur yang tidak sama, dan sumber pendanaan yang tidak berimbang, menjadi pijakan perubahan struktur dan Sistem Informasi Perpustakaan (Nugroho, 2009: 78). Pengembangan SIPUS Integrasi diharapkan dapat menjadi alat koordinasi dan berbagi Sumber Daya (resource sharing) informasi, Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Finansial, dan Sumber Daya Infrastruktur Perpustakaan di seluruh Perpustakaan Pusat/Fakultas/Sekolah. Dengan demikian, untuk mengkaji resource sharing tersebut, penelitian ini perlu mempertimbangkan Teori Cara Pandang Perusahaan berbasis Sumber Daya (Resource-Based View Firm RBV). Berdasarkan penelitian Guo-Rui (2007), kesuksesan adopsi inovasi dipengaruhi oleh Faktor Kesiapan Sumber Daya (Resources Readiness) berupa Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Infrastruktur

9 9 Sistem Informasi dan Sumber Daya Finansial. Sumber daya tersebut tidak hanya tersedia, namun dipersiapkan berbasis persepsi kesesuaian antara ketersediaan dan kebutuhan sumber daya inovasi. Kedua teori tersebut jika dipadukan, dipandang dapat menjelaskan faktorfaktor yang mempengaruhi proses adopsi inovasi yang terjadi di Universitas Gadjah Mada, sekaligus menguji usulan model penelitian yang diajukan oleh Russel and Hoag (2003). Selanjutnya, hasilnya dapat digunakan sebagai pertimbangan saat melakukan implementasi Sistem Informasi serupa. Oleh karena itu, penelitian Adopsi Inovasi Sistem Informasi Perpustakaan Universitas Gadjah Mada ini, menggunakan 2 (dua) perspektif teori yaitu Teori Difusi Inovasi dan Teori Cara Pandang Perusahaan berbasis Sumber Daya (Resource-Based View Firm RBV). 1.2 Perumusan Masalah Perumusan masalah yang didapatkan dari pemaparan latar belakang adalah pertanyaan penelitian terkait analisis model Adopsi Inovasi Sistem Informasi Perpustakaan SIPUS Integrasi, yaitu faktor-faktor apa yang mempengaruhi Perpustakaan di lingkungan UGM dalam mengadopsi inovasi Sistem Informasi Perpustakaan SIPUS Integrasi dengan dukungan pimpinan, pelaksana dan mahasiswa pada Adopter Silang Layan, Live dan Statis.

10 Keaslian penelitian Beberapa penelitian terdahulu terkait adopsi inovasi Sistem Informasi telah dilakukan oleh peneliti lain. Terdapat 2 (dua) penelitian terkait adopsi inovasi di perpustakaan. Penelitian yang pertama adalah penelitian Purwoko (2012) yang menggunakan metode penelitian kualitatif merujuk pada model penelitian Sistem Informasi Thong (1999) yang dimodifikasi dengan Rahab (2008) dan Louden & Bita (1993). Obyek penelitian tersebut adalah SIPUS Versi 4 (SIPUS web). Sementara itu penelitian kedua adalah penelitian Allard (2003) yang menggunakan penelitian kuantitaf dengan model penelitian Difusi Inovasi Everett M. Rogers. Tabel 1.2 menunjukkan beberapa penelitian terdahulu yang dijadikan sebagai rujukan penelitian ini. Tabel 1.2 Penelitian Terdahulu Simarmata, Melisa T.A./2014 Peneliti/Tahun Judul Penelitian Variabel penelitian Metode Penelitian Wu, Ing-Long & Organizational Model penelitian ini Kuantitatf Chiu, Mai- Application Of IT menggunakan Teori IDT Lun/2014 Innovation And dan RBV. Variabelnya Firm s Competitive adalah: Performance: A a. TIpe Inovasi TI Resource-Based b. Faktor Kontekstual View And The c. Kinerja kompetitif Innovation Diffusion dukungan TI Approach Penentu-penentu penggunaan e- banking pada perusahaanperusahaan Indonesia Model penelitian Hsu et.al. (2006) dan Kurnia et.al. (2010): a. Konteks teknologikal (manfaat persepsian dan Kredibilitas Persepsian) b.konteks Organisasional (keinovatifan organisasional, sumber daya Finansial, sumber daya teknologi) c. Konteks Institusional (peraturan pemerintah & kebijakan mitra bisnis) d. konteks lingkungan (kepadatan kompetisi) Hasil Kecocokan inovasi TI memegang peran penting sebagai mediator dalam mewujudkan kinerja kompetitif. Kuantitatif Penelitian mampu menjelaskan penggunaan e-banking oleh perusahaan-perusahaan Indonesia sebagai berikut: - Teori Kontrak Sosial mampu menjelaskan dan terbukti secara empiris - Teori Difusi Inovasi mampu menjelaskan dan terbukti secara empiris penggunaan e-banking oleh perusahaan-perusahaan Indonesia - Teori Intervensi Institusional mampu menjelaskan, tetapi tidak berhasil dibuktikan. - Teori institusional, tetapi tidak berhasil membuktikan secara empiris.

11 11 Peneliti/Tahun Judul Penelitian Variabel penelitian Metode Penelitian Purwoko/2012 Faktor-faktor yang Model Penelitian Sistem Penelitian mempengaruhi Informasi Thong (1999), kualitatif pustakawan Rahab (2008) dan dengan mengadopsi SIPUS Louden & Bita (1993) metode Versi 4 (SIPUS yaitu: wawancara Web) a.karakter pimpinan b. Karakter Sistem Informasi c. Karakter Organisasi Guo-Rui /2007 Russel, Dawn M. and. Hoag, Anne M. /2004 Allard, /2003 Thong, Y.L./1999 Suzanne James Information Systems Innovation Adoption Among Organizations- A match-based Framework and Empirical Studies People and information technology supply chain: social and organizational influences on adoption Innovation in a University Social System: The Adoption of the Electronic Thesis and Dissertations Digital Library(ETD-DL) An integrated model of information systems adoption n small businesses d. Karakter lingkungan Model penelitian inovasi organisasi dan Resource- Based View Firm Model Difusi Inovasi dalam adopsi teknologi informasi di Perusahaan Teknologi Informasi. Variabel yang digunakan adalah: a. Perspepsi Inovasi b. Faktor Organisasi c. Saluran Komunikasi d. Faktor Kepemimpinan Model Difusi Inovasi di Perpustakaan. Variabel yang digunakan: a. Persepsi Inovasi b. Saluran Komunikasi Model Difusi Inovasi Rogers dan Kimberly & Evanisco, yaitu: a.karakter pimpinan, b.karakter Sistem Informasi c..karakteristik organisasi d. Karakter lingkungan Penelitian Kuantitatif Penelitian Kuantitatif Penelitian Kuantitatf Penelitian survey dan interview Sumber: Diolah dari Berbagai Sumber, 2015 Hasil Faktor yang mempengaruhi penolakan pustakawan untuk mengadopsi SIPUS adalah karakter Sistem Informasi, yang terdiri dari kualitas sistem dan jaringan pendukung Sistem Informasi, karakter pimpinan yang terdiri dari pengetahuan dan inovasi pimpinan terkait Sistem Informasi, dan karakter lingkungan. Keputusan adopsi perusahaan berada 3 level yaitu: match-based factors, match constituent factor, and peripheral factor. Match constituent factor ditentukan oleh kinerja sumber daya saat ini, kebutuhan strategik perusahaan, sumber daya yang tersedia bagi inovasi, persepsi kemampuan potensial dari inovasi SI tertentu, dan sumber daya yang disyaratkan untuk inovasi. Beberapa faktor sosial dan organisasi berhubungan dengan kesuksesan implementasi. Faktor tersebut meliputi persepsi terhadap inovasi, budaya perusahaan, tipe komunikasi yang digunakan untuk peleburan pengetahuan tentang inovasi, dan faktor kepemimpinan yang bervariasi. a. Teknologi ETD-DL selama kurun waktu 6 tahun mengalami penurunan biaya, makin sederhana dan makin mudah digunakan dan penggunanya makin meningkat. Pada level individu, faktor kecocokan pada ETD-DL menjadi pertimbangan penting. b. Kesuksesan Adopsi ETD-DL memerlukan dukungan kolaboratif dari civitas academica termasuk di dalamnya staf administrasi, pustakawan, pimpinan dan dosen, serta ahli sistem komputer. c. Komunikasi interpersonal penting dalam konteks komunikasi di level organisasi pada saat pengambil keputusan adopsi. a. Penting untuk memiliki CEO yang inovatif dan melek Sistem Informasi. b. SI yang baru harus mampu menawarkan hal baru dan kompatibel dengan norma dan kebutuhan yang telah ada bagi adopter potensial.

12 12 Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari penelitian Purwoko (2012) dengan subyek dan model penelitian yang berbeda. Subyek penelitian ini adalah Sistem Informasi Perpustakaan SIPUS Integrasi sebagai pengembangan terkini dari SIPUS Versi 4 (SIPUS Web). SIPUS Integrasi ini merupakan produk mutakhir dari Universitas Gadjah Mada (Perpustakaan dan Direktor Sistem dan Sumber Daya Sistem dan Informasi (DSSDI) UGM, Direktorat Pendidikan dan Pengajaran) dan PT. Gamatechno. Perbedaan selanjutnya yaitu pada model penelitiannya. Penelitian Purwoko (2012) menggunakan model penelitian Sistem Informasi oleh Thong (1999) yang dimodifikasi dengan Rahab (2008) dan Louden & Bita (1993). Penelitian tersebut menemukan bahwa faktor yang mempengaruhi adopsi inovasi Sistem Informasi Perpustakaan UGM, Inovasi Pimpinan (P), pengetahuan pimpinan mengenai Sistem Informasi perpustakaan (P) kualitas Sistem Informasi (SI) dan kebutuhan, hubungan antar perpustakaan (L) dan kebutuhan pemustaka. Sementara itu, penelitian ini menggunakan model penelitian Russel & Hoag (2003) berbasis Teori Difusi Inovasi Everett M. Rogers yang menggunakan beberapa variabel, yaitu: Persepsi terhadap Pengadopsian Inovasi (Manfaat Relatif, Kompatibilitas, Kompleksitas), Faktor Organisasi (Sentralisasi, Interkonektivitas, Keterbukaan Sistem), Saluran Komunikasi (Formal, Intensitas Sumber Daya), dan Faktor Kepemimpian (Dukungan Level Manajemen, Pemimpin Opini) sebagai variabel independen terhadap adopsi inovasi SIP, sedangkan variabel dependennya adalah Adopsi Inovasi.

13 13 Model penelitian ini dimodifikasi dengan menambahkan variabel Kesiapan Sumber Daya Inovasi Organisasi (Kesiapan Infrastruktur dan Kesiapan Sumber Daya Finansial), merujuk pada model penelitian Guo-Rui (2007) yang berbasis Teori Resource-Based View (RBV). Teori tersebut diterapkan untuk menganalisis proses adopsi Inovasi di Universitas Gadjah Mada dengan asumsi bahwa para pelaku adopsi inovasi memiliki karakteristik yang sama dengan perilaku para pelaku adopsi inovasi dimana teori tersebut telah diuji. 1.4 Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan permasalahan di atas, maka penelitian ini memiliki tujuan, yaitu: 1. Mengidentifikasikan dan menganalisis faktor faktor yang mempengaruhi Perpustakaan di lingkungan UGM dalam mengadopsi Sistem Informasi SIPUS Integrasi Sistem Informasi Perpustakaan SIPUS Integrasi dengan dukungan pimpinan, pelaksana dan mahasiswa pada Adopter Silang Layan, Live dan Statis. 2. Sebagai bahan penyusunan masukan bagi peningkatan integrasi Sistem Informasi Perpustakaan di Universitas Gadjah Mada Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Mendokumentasikan proses adopsi inovasi Sistem Informasi Perpustakaan SIPUS Integrasi di Universitas Gadjah Mada.

14 14 2. Memberikan alternatif referensi bagi Universitas Gadjah Mada terkait proses adopsi inovasi Sistem Informasi Perpustakaan SIPUS Integrasi. 1.6 Sistematika Penulisan Penelitian ini disusun dalam sistematika sebagai berikut: BAB I. Pendahuluan, pada Bagian ini memberikan uraian tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penelitian. BAB II. Kajian Pustaka, pada bagian ini diuraikan tinjauan pustaka dan landasan teoritis yang menjadi dasar teori dari penelitian ini, kerangka pemikiran, dan pengembangan model berbasis teori. Bab III. Metode Penelitian, pada bab ini dijelaskan tentang metode pemilihan lokasi, alat penelitian, metode analisis data, metode penyajian data, dan jadwal penelitian. Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan, pada bagian ini disampaikan tentang hasil penelitian dan pembahasan. Bab V. Kesimpulan dan Rekomendasi, pada bagian ini memberikan kesimpulan hasil penelitian dan rekomendasi bagi pengembangan selanjutnya.

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, IMPLIKASI DAN SARAN BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, IMPLIKASI DAN SARAN Bab lima ini adalah bagian akhir laporan penelitian yang akan membahas tentang (1) simpulan dan diskusi hasil penelitian, (2) keterbatasan penelitian dari

Lebih terperinci

PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UGM : INOVASI KEGIATAN DAN IMPAK

PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UGM : INOVASI KEGIATAN DAN IMPAK PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UGM 2013-2016: INOVASI KEGIATAN DAN IMPAK Oleh : Maryatun Pustakawan Universitas Gadjah Mada E-mail : maryatun@ugm.ac.id Abstrak Era global salah satunya ditandai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri baik perdagangan, pendidikan, pariwisata dan lainnya

BAB I PENDAHULUAN. Industri baik perdagangan, pendidikan, pariwisata dan lainnya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Industri baik perdagangan, pendidikan, pariwisata dan lainnya menggunakan sistem informasi sebagai pendukung proses dan aktivitas bisnisnya. Keunggulan

Lebih terperinci

lib.ugm.ac.id PERPUSTAKAAN PERPUST Univer Univ sit er as sit Gadjah Mada

lib.ugm.ac.id PERPUSTAKAAN PERPUST Univer Univ sit er as sit Gadjah Mada lib.ugm.ac.id PERPUSTAKAAN Universitas Gadjah Mada MATERI 1. Sekilas tentang Perpustakaan UGM 2. Waktu Layanan 3. Koleksi dan Layanan 4. Keanggotaan 5. Katalog Integrasi & Pinjam Antarperpustakaan 6. Mobile

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Visi Misi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Visi Misi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Menurut UU Perpustakaan pada Bab I pasal 1 menyatakan Perpustakaan adalah institusi yang mengumpulkan pengetahuan tercetak dan terekam, mengelolanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Paska reformasi, Indonesia mengalami banyak perubahan pada seluruh

BAB I PENDAHULUAN. Paska reformasi, Indonesia mengalami banyak perubahan pada seluruh 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Paska reformasi, Indonesia mengalami banyak perubahan pada seluruh aspek kehidupan. Perubahan tersebut memberikan dampak yang cukup besar terhadap penyediaan jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Penelitian ini untuk menguji dampak kebermanfaatan penerapan e-

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Penelitian ini untuk menguji dampak kebermanfaatan penerapan e- BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ini untuk menguji dampak kebermanfaatan penerapan e- procurement pada fungsi pengadaan dan khususnya pada manajer yang terlibat dalam pelaksanaannya.penulis

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KEGIATAN HIBAH AKSELERASI PENGEMBANGAN KONTEN KANAL PENGETAHUAN FAKULTAS UNIVERSITAS GADJAH MADA

KERANGKA ACUAN KEGIATAN HIBAH AKSELERASI PENGEMBANGAN KONTEN KANAL PENGETAHUAN FAKULTAS UNIVERSITAS GADJAH MADA KERANGKA ACUAN KEGIATAN HIBAH AKSELERASI PENGEMBANGAN KONTEN KANAL PENGETAHUAN FAKULTAS UNIVERSITAS GADJAH MADA A. Latar Belakang Dalam menjalankan mandat konstitusional (visi dan misi) UGM, dan mencapai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada saat ini persaingan didalam dunia bisnis semakin ketat sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada saat ini persaingan didalam dunia bisnis semakin ketat sehingga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini persaingan didalam dunia bisnis semakin ketat sehingga berbagai cara dilakukan oleh perusahaan agar mampu bersaing dengan para kompetitornya. Salah satu

Lebih terperinci

Lampiran Nomor : LPPM-UGM/2421/PM/2013. Kepada Yth:

Lampiran Nomor : LPPM-UGM/2421/PM/2013. Kepada Yth: Lampiran Nomor : LPPM-UGM/2421/PM/2013 Kepada Yth: 1. Dekan Fakultas Biologi 2. Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis 3. Dekan Fakultas Farmasi 4. Dekan Fakultas Filsafat 5. Dekan Fakultas Geografi 6. Dekan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era perkembangan informasi saat ini berkembang sangat pesat seiring

BAB I PENDAHULUAN. Era perkembangan informasi saat ini berkembang sangat pesat seiring 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era perkembangan informasi saat ini berkembang sangat pesat seiring terjadinya ledakan informasi. Hal ini juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

RENCANA STRATEGIS PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GADJAH MADA RENCANA STRATEGIS PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GADJAH MADA 2012-2017 DAFTAR ISI PENGANTAR (3) KEBIJAKAN DASAR (4) Pendahuluan (4) Nilai-nilai Dasar (4) Misi (5) Visi (5) Tujuan (5) ANALISIS SITUASI (6) Situasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan teknologi yang dapat digunakan untuk membantu manusia dalam memproses data untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan siapa

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan siapa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi terutama di Indonesia semakin pesat. Teknologi informasi dan komunikasi dapat memudahkan kita untuk belajar dan mendapatkan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memenangkan persaingan usaha. Penggunaan teknologi informasi dan sistem

BAB I PENDAHULUAN. memenangkan persaingan usaha. Penggunaan teknologi informasi dan sistem BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di dalam dunia usaha, peran teknologi informasi dan sistem informasi yang handal tdak lagi diragukan dalam menunjang kemampuan unit usaha untuk memenangkan persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapatkan. Pada era sistem informasi digital, teknologi informasi mentransformasi

BAB I PENDAHULUAN. dapatkan. Pada era sistem informasi digital, teknologi informasi mentransformasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi (TI) saat ini mempunyai peranan yang sangat penting di berbagai aspek baik perdagangan, bisnis maupun organisasi. Salah satu keunggulan dari teknologi

Lebih terperinci

JURNAL 1 : POTENSI ADOPSI STRATEGI E-COMMERCE UNTUK DI LIBYA.

JURNAL 1 : POTENSI ADOPSI STRATEGI E-COMMERCE UNTUK DI LIBYA. Nama : Sapto N. Setiawan Jurusan : 42SIB JURNAL 1 : POTENSI ADOPSI STRATEGI E-COMMERCE UNTUK DI LIBYA. Penerapan electronic commerce (e-commerce) telah menjadikan hubungan bisnis yang sehat antara produsen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terutama

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terutama BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terutama internet dan mobile technology sudah sangat pesat pada saat ini. Hal ini ditunjukkan dari peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan salah satu sarana dan sumber belajar yang efektif

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan salah satu sarana dan sumber belajar yang efektif BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perpustakaan merupakan salah satu sarana dan sumber belajar yang efektif bagi perluasan pengetahuan melalui informasi yang disuguhkan berupa beraneka bahan bacaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri telekomunikasi dan teknologi informasi, perusahaan perlu untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi, para pelaku bisnis di dunia dihadapkan pada perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi membutuhkan teknologi informasi agar

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia yang sudah menjadi semakin kompleks dan terus terspesialisasi setiap saat, informasi merupakan faktor mutlak yang diperlukan dalam menunjang suatu bisnis

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi menjadi ciri khas pada era globalisasi saat ini. Perkembangan sistem informasi saat ini sangat pesat khusunya dalam urusan bisnis manusia. Terlebih

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang 1 Bab I Pendahuluan Dalam bab I ini akan dijelaskan latar belakang yang mendasari munculnya ide pembuatan rancangan IT Governance dengan mengacu pada kerangka kerja COBIT. Disamping itu akan dibahas juga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri Perbankan di Indonesia mengalami pasang surut yang cukup tajam sejak era Pasca Paket Oktober 1989 dengan dibukanya kemudahan ijin pendirian Bank di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. swasta sebagai suatu pelaku ekonomi tidak bisa menghindar dari kondisi

BAB I PENDAHULUAN. swasta sebagai suatu pelaku ekonomi tidak bisa menghindar dari kondisi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Derasnya arus globalisasi menyebabkan persaingan di dalam dunia usaha menjadi semakin ketat dan kompetitif, perusahaan baik milik Negara maupun swasta sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jika tidak ada layanan. Layanan perpustakaan merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. jika tidak ada layanan. Layanan perpustakaan merupakan salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan merupakan sebuah pelayanan, tidak ada perpustakaan jika tidak ada layanan. Layanan perpustakaan merupakan salah satu kegiatan utama yang ada di perpustakaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan kembali dan dimanfaatkan oleh penggunanya. mengikuti setiap perkembangan informasi yang mutakhir serta relevan dengan

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan kembali dan dimanfaatkan oleh penggunanya. mengikuti setiap perkembangan informasi yang mutakhir serta relevan dengan digilib.uns.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan berkembangnya kebutuhan akan informasi, oleh karena itu dibutuhkan suatu lembaga

Lebih terperinci

2016 MANAJEMEN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM LAYANAN AKADEMIK SEKOLAH MENENGAH ATAS

2016 MANAJEMEN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM LAYANAN AKADEMIK SEKOLAH MENENGAH ATAS 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan yang tumbuh dan berkembang setiap saat berubah seiring perkembangan zaman, maka tuntutan terhadap layanan pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sangat penting bagi kunci sukses sebuah organisasi. Pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sangat penting bagi kunci sukses sebuah organisasi. Pengetahuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran pengetahuan pada era globalisasi dan teknologi seperti sekarang ini menjadi sangat penting bagi kunci sukses sebuah organisasi. Pengetahuan merupakan aset berharga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Optimalisasi pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) mutlak diperlukan untuk penataan manajemen sistem dan proses kerja dalam rangka pengembangan e- government. Teknologi

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Indonesia, dan Universitas Airlangga (PP RI No. 74 Tahun 2012).

BAB I. PENDAHULUAN. Indonesia, dan Universitas Airlangga (PP RI No. 74 Tahun 2012). BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengelolaan keuangan semakin ketat di lingkungan Universitas Gadjah Mada (UGM) sejak ditetapkannya Peraturan Pemerintah RI No. 74 Tahun 2012 tentang Perubahan atas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN

BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN 3.1. Analisis dan Pemberian Bobot Nilai Metode yang digunakan dalam memberikan bobot nilai untuk IE versi kedua (Parker, 1996) diambil dari IE versi pertama (Parker, 1988).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perpustakaan di Indonesia terjadi dengan sangat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perpustakaan di Indonesia terjadi dengan sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia perpustakaan di Indonesia terjadi dengan sangat cepat apalagi di lingkungan akademik, Perpustakaan mempunyai kedudukan dan peran yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Penelitian Profil Perusahaan Visi, Misi, Tujuan dan Struktur Organisasi a. Visi b. Misi c.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Penelitian Profil Perusahaan Visi, Misi, Tujuan dan Struktur Organisasi a. Visi b. Misi c. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan Open Library adalah sebuah platform Knowledge Management yang berada di dibawah Universitas Telkom, dimana Open Library ini memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan informasi diiringi dengan perkembangan teknologi yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan informasi diiringi dengan perkembangan teknologi yang disebut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi merupakan kebutuhan di dalam kehidupan manusia saat ini. Perkembangan informasi diiringi dengan perkembangan teknologi yang disebut dengan teknologi informasi.

Lebih terperinci

MENENTUKAN SKALA PRIORITAS SISTEM INFORMASI LAYANAN OPAC STUDI KASUS DI BADAN PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG

MENENTUKAN SKALA PRIORITAS SISTEM INFORMASI LAYANAN OPAC STUDI KASUS DI BADAN PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG BIBLIOTIKA Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi Vol 1 No 1 - April 2017 (81-90) MENENTUKAN SKALA PRIORITAS SISTEM INFORMASI LAYANAN OPAC STUDI KASUS DI BADAN PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perpustakaan perguruan tinggi merupakan salah satu unsur pendukung akademik penting yang tidak dapat terlepas dari kegiatan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan pendidikan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan rekreasi dengan menyediakan berbagai macam informasi yang sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. dan rekreasi dengan menyediakan berbagai macam informasi yang sesuai dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan merupakan salah satu unit dalam suatu lembaga yang memiliki peran untuk mendukung kegiatan pembelajaran, penelitian, publikasi dan rekreasi dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi (TI) telah menjadi faktor penting dalam keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi (TI) telah menjadi faktor penting dalam keberhasilan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi informasi (TI) telah menjadi faktor penting dalam keberhasilan organisasi karena peran pentingnya dalam memungkinkan pencapaian tujuan individu dan

Lebih terperinci

Disyaratkan menggunakan teknologi telekomunikasi dan computer

Disyaratkan menggunakan teknologi telekomunikasi dan computer KERJA SAMA DAN JARINGAN PERPUSTAKAAN Perpustakaan merupakan Gedung dan Sistem. Peprustakaan adalah suatu unit kerja yang memiliki sumber daya manusia, ruang khusus, dan kumpulan koleksi sesuai dengan jenis

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB 1. PENDAHULUAN Bab ini mendeskripsikan tentang latar belakang mengenai pengembangan sistem informasi ini, rumusan masalah yang ditangani oleh aplikasi ini, tujuan, pembahasan, ruang lingkup kajian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelola TI yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing instansi atau perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. kelola TI yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing instansi atau perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengelolaan Teknologi Informasi (TI) menjadi semakin dibutuhkan sebagai dampak perkembangan teknologi yang demikian cepatnya. Hal tersebut kemudian mendorong pihak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akhir-akhir ini perkembangan informasi yang semakin cepat, menjadikan informasi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kebutuhan masyarakat Indonesia.Perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara teknis sistem teknologi informasi telah berkembang dengan pesat [1]. Hampir semua kegiatan bisnis mempunyai ketergantungan yang cukup tinggi terhadap teknologi

Lebih terperinci

Hibah Pengembangan e-learning Universitas Gadjah Mada Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada

Hibah Pengembangan e-learning Universitas Gadjah Mada Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada Kerangka Acuan Kegiatan Hibah Pengembangan e-learning Universitas Gadjah Mada 2017 Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada 1 K erangka Acuan Hibah e- Learning UGM Ikhtisar Pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori Dasar atau acuan yang berupa teori-teori atau temuan-temuan melalui hasil berbagai penelitian sebelumnya merupakan hal yang sangat perlu dan dapat dijadikan sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan metodologi tentang pembangunan aplikasi mobile Online Public Access Catalog (OPAC). 1.1.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aplikasi Senayan Library Management System (SLiMS) merupakan salah satu sistem automasi perpustakaan yang bersifat open source atau gratis. SLiMS merupakan peraih INAICTA

Lebih terperinci

PROFIL SIPUS. (Sistem Informasi Perpustakaan) Oleh: Rasiman

PROFIL SIPUS. (Sistem Informasi Perpustakaan) Oleh: Rasiman PROFIL SIPUS (Sistem Informasi Perpustakaan) Oleh: Rasiman Disampaikan Pada: PELATIHAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN, 2008 Deskripsi Umum Sistem Sistem Informasi Perpustakaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bong-Keun Jeong & Tom E Yoon (2013) mobile banking. Berdasarkan Technology Acceptance Model (TAM),

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bong-Keun Jeong & Tom E Yoon (2013) mobile banking. Berdasarkan Technology Acceptance Model (TAM), 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian ini didasarkan pada hasil penelitian sebelumnya yang mengambil topik yang sama : 2.1.1 Bong-Keun Jeong & Tom E Yoon (2013) Penelitian sebelumnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian survey. Penelitian survey. 3.2 Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian survey. Penelitian survey. 3.2 Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini tergolong dalam penelitian survey. Penelitian survey menurut Sugiyono, (2010) adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil,

Lebih terperinci

Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi

Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi IV.1 Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi dengan Val IT Perencanaan investasi TI yang dilakukan oleh Politeknik Caltex Riau yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan yang semakin ketat dan kompetitif dewasa ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan yang semakin ketat dan kompetitif dewasa ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar perusahaan yang semakin ketat dan kompetitif dewasa ini memaksa perusahaan untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Information and communications technology atau biasa dikenal dengan sebutan ICT adalah suatu hal yang telah menjadi kebutuhan dimasa sekarang ini terutama dalam binis.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. koleksi, anggota dan staf, serta kegiatan perpustakaan. Oleh karena itu kehadiran

BAB 1 PENDAHULUAN. koleksi, anggota dan staf, serta kegiatan perpustakaan. Oleh karena itu kehadiran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan merupakan sarana yang menyediakan koleksi berupa bukubuku dan media cetak atau suplemen multimedia lainnya. Pada umumnya, aktivitas atau kegiatan perpustakaan

Lebih terperinci

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI N. Tri Suswanto Saptadi 3/22/2016 nts/sia 1 Definisi SIA Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponenkomponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan umum merupakan salah satu pusat informasi yang mempunyai tugas pokok dan fungsi utama yaitu menghimpun, memelihara, melestarikan, mengolah dan menyajikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN BAB II LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Internet Internet adalah kumpulan jaringan komputer yang saling berhubungan dan memiliki infrastruktur yang sangat unik, yang bisa menghubungkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Nama dan Sejarah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Nama dan Sejarah Perusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Nama dan Sejarah Perusahaan Perpustakaan Universitas Katolik Musi Charitas pada mulanya merupakan penggabungan dari dua perpustakaan yaitu Perpustakaan Sekolah Tinggi Teknik Musi

Lebih terperinci

Mendefinisikan dan menggambarkan proses bisnis dan hubungan mereka dengan sistem informasi. Menjelaskan sistem informasi yang mendukung fungsi bisnis

Mendefinisikan dan menggambarkan proses bisnis dan hubungan mereka dengan sistem informasi. Menjelaskan sistem informasi yang mendukung fungsi bisnis Mendefinisikan dan menggambarkan proses bisnis dan hubungan mereka dengan sistem informasi. Menjelaskan sistem informasi yang mendukung fungsi bisnis utama: penjualan dan pemasaran, manufaktur dan produksi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting baik secara ekonomi maupun sosial (Tambunan, 2006). UKM di

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting baik secara ekonomi maupun sosial (Tambunan, 2006). UKM di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di negara berkembang memiliki peranan penting baik secara ekonomi maupun sosial (Tambunan, 2006). UKM di Indonesia memiliki

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin majunya teknologi membuat perpustakaan di perguruan tinggi berusaha untuk membangun sistem perpustakaan yang dapat mempermudah user dalam mencari

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KEGIATAN HIBAH IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN INOVASI AKADEMIK UNIVERSITAS GADJAH MADA

KERANGKA ACUAN KEGIATAN HIBAH IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN INOVASI AKADEMIK UNIVERSITAS GADJAH MADA KERANGKA ACUAN KEGIATAN HIBAH IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN INOVASI AKADEMIK UNIVERSITAS GADJAH MADA A. Latar Belakang Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 1950 tentang peraturan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Pangkalan Data Pendidikan Tinggi, 2016). Pangkalan data sebanyak 4399

BAB I PENDAHULUAN. (Pangkalan Data Pendidikan Tinggi, 2016). Pangkalan data sebanyak 4399 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Lingkungan Eksternal Perusahaan Indonesia saat ini memiliki 4399 perguruan tinggi yang terdiri atas 5 segmen yaitu Akademi berjumlah 1106, Politeknik berjumlah 240, Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

JARINGAN INFORMASI IPTEK KESEHATAN Potensi dan Pengalaman USU

JARINGAN INFORMASI IPTEK KESEHATAN Potensi dan Pengalaman USU JARINGAN INFORMASI IPTEK KESEHATAN Potensi dan Pengalaman USU A. Ridwan Siregar Departemen Studi Perpustakaan dan Informasi Universitas Sumatera Utara Pendahuluan Kerjasama merupakan suatu fenomena sosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terkoordinasi untuk mencapai tujuan bersama (Jones, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. terkoordinasi untuk mencapai tujuan bersama (Jones, 2013). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi merupakan wadah bagi sekelompok orang yang bekerja secara terkoordinasi untuk mencapai tujuan bersama (Jones, 2013). Dalam suatu organisasi terdapat tugas-tugas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan latar belakang mengapa studi ini dilakukan serta rumusan dan pertanyaan penelitian yang penting untuk dijawab. Bab ini juga menguraikan tujuan dan sasaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak akhir abad 20 dan awal abad 21, teknologi web telah mengalami kemajuan yang sangat cepat. Menurut Xiaohua Li (2014) konsep Web 2.0 telah menguasai dunia online.

Lebih terperinci

MANFAAT LITERASI INFORMASI UNTUK PROGRAM PENGENALAN PERPUSTAKAAN

MANFAAT LITERASI INFORMASI UNTUK PROGRAM PENGENALAN PERPUSTAKAAN MANFAAT LITERASI INFORMASI UNTUK PROGRAM PENGENALAN PERPUSTAKAAN Bambang Hermawan Pustakawan Universitas Islam Indonesia bambang18hermawan@gmail.com Abstrak Universitas dalam acara pengenalan kampus atau

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus di Frida Agro yang terletak di Lembang, Kabupaten Bandung. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan evolusi Web telah fenomenal, dan terus tumbuh menurut Murugesan et al [1] Web telah mengubah cara orang mengumpulkan informasi, melakukan pekerjaan mereka,

Lebih terperinci

Bab 9 KONSEP e SUPPLY CHAIN DALAM SISTEM INFORMASI KORPORAT TERPADU

Bab 9 KONSEP e SUPPLY CHAIN DALAM SISTEM INFORMASI KORPORAT TERPADU Bab 9 KONSEP e SUPPLY CHAIN DALAM SISTEM INFORMASI KORPORAT TERPADU Sistem Informasi Korporat Terpadu Konsep manajemen supply chain memperlihatkan adanya proses ketergantungan antara berbagai perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nasabah yang meningkat, menjadi alasan tingginya eskalasi persaingan antar bank.

BAB I PENDAHULUAN. nasabah yang meningkat, menjadi alasan tingginya eskalasi persaingan antar bank. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini bisnis perbankan di Indonesia berkembang dengan pesat. Salah satunya disebabkan oleh semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan fungsi bank dalam aktivitas

Lebih terperinci

Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I merupakan salah satu unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang menyelengarakan

Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I merupakan salah satu unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang menyelengarakan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman ini perkembangan teknologi informasi yang berhubungan dengan internet sudah berkembang dengan pesat, setiap lapangan pekerjaan pasti mempunyai sistem yang

Lebih terperinci

Strategi Pengembangan Perpustakaan Instansi

Strategi Pengembangan Perpustakaan Instansi PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Jl. Tentara Rakyat Mataram No. 29 Yogyakarta. website: bpad.jogjaprov.go.id e-mail: bpad_diy@yahoo.com Jogja Istimewa, Jogja

Lebih terperinci

BAB I INTRODUKSI. pembayaran mikro, kapan saja dan dimana saja dengan menggunakan smartphone

BAB I INTRODUKSI. pembayaran mikro, kapan saja dan dimana saja dengan menggunakan smartphone BAB I INTRODUKSI 1.1 Latar Belakang Instrumen pembayaran non tunai berupa uang elektronik, menjadi alat pembayaran alternatif yang aman dan dapat digunakan untuk transaksi pembayaran mikro, kapan saja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pergeseran paradigma dalam pendidikan yang semula terpusat menjadi terdesentralisasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pergeseran paradigma dalam pendidikan yang semula terpusat menjadi terdesentralisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pergeseran paradigma dalam pendidikan yang semula terpusat menjadi terdesentralisasi membawa konsekuensi dalam pengelolaan pendidikan, khususnya di tingkat sekolah.

Lebih terperinci

Teknologi Informasi untuk

Teknologi Informasi untuk Seminar Program Pascasarjana Fakultas Teknologi Industri UII, Yogyakarta, 2 Agustus 2016 Teknologi Informasi untuk pengembangan UMKM Dr. R. Teduh Dirgahayu Pusat Studi Sistem Informasi Enterprise Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, teknologi informasi dan komunikasi atau

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, teknologi informasi dan komunikasi atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi dewasa ini, teknologi informasi dan komunikasi atau information and communication technology (ICT) telah membawa perubahan dalam berbagai

Lebih terperinci

OTOMASI PERPUSTAKAAN: Alasan Otomasi dan Kontribusi Bagi Perpustakaan Oleh : Sri Wahyuni Pustakawan STMIK AKAKOM Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN

OTOMASI PERPUSTAKAAN: Alasan Otomasi dan Kontribusi Bagi Perpustakaan Oleh : Sri Wahyuni Pustakawan STMIK AKAKOM Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN Publish 2016 OTOMASI PERPUSTAKAAN: Alasan Otomasi dan Kontribusi Bagi Perpustakaan Oleh : Sri Wahyuni Pustakawan STMIK AKAKOM Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN Perkembangan Teknologi Informasi telah berkembang

Lebih terperinci

MANAJEMEN STRATEJIK DAN BUDAYA PERUSAHAAN: DAMPAK SERTA IMPLEMENTASI

MANAJEMEN STRATEJIK DAN BUDAYA PERUSAHAAN: DAMPAK SERTA IMPLEMENTASI Media Informatika Vol.16 No.2 (2017) MANAJEMEN STRATEJIK DAN BUDAYA PERUSAHAAN: DAMPAK SERTA IMPLEMENTASI Muksin Wijaya Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. Juanda 96 Bandung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terakhir menciptakan sebuah paradigma baru e-commerce yang disebut social

BAB I PENDAHULUAN. terakhir menciptakan sebuah paradigma baru e-commerce yang disebut social BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Popularitas situs jejaring sosial yang semakin meningkat pada beberapa tahun terakhir menciptakan sebuah paradigma baru e-commerce yang disebut social commerce.

Lebih terperinci

MENGENAL PERPUSTAKAAN KITA. Yogyakarta, 21 Agustus 2017

MENGENAL PERPUSTAKAAN KITA. Yogyakarta, 21 Agustus 2017 MENGENAL PERPUSTAKAAN KITA Yogyakarta, 21 Agustus 2017 library.poltekkesjogja.ac.id PERPUSTAKAAN Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Sejarah Perpustakaan 2001, Penggabungan dari 6 Akademi Gizi, Keperawatan,

Lebih terperinci

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE. Petunjuk: Berilah nilai bobot antara 0-5 dimana:

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE. Petunjuk: Berilah nilai bobot antara 0-5 dimana: LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE Petunjuk: Berilah nilai bobot antara - dimana: Tidak berhubungan sama sekali. Sangat sedikit hubungannya. Sedikit hubungannya Cukup berhubungan. Memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak pengetahuan yang dimiliki oleh stakeholder dari sebuah perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. banyak pengetahuan yang dimiliki oleh stakeholder dari sebuah perusahaan, BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Pengetahuan adalah aset yang sangat berharga bagi perusahaan. Semakin banyak pengetahuan yang dimiliki oleh stakeholder dari sebuah perusahaan, akan membuat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Perpustakaan Ukrida memiliki peran dalam mengelola pengetahuan sebagai aset institusi. Akses dan layanan pada sumber-sumber pengetahuan belum terintegrasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 53 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Nabatindah Sejahtera adalah sebuah perusahaan nasional yang resmi didirikan di Jakarta, sejak tanggal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu. Pada bidang akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu. Pada bidang akuntansi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem Informasi dapat menambah nilai bagi suatu perusahaan dengan menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu. Pada bidang akuntansi perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang pesat. Perkembangan tersebut tidak dapat dilepaskan dari

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang pesat. Perkembangan tersebut tidak dapat dilepaskan dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem teknologi informasi akhir-akhir ini mengalami pertumbuhan yang pesat. Perkembangan tersebut tidak dapat dilepaskan dari manfaat yang dapat diperoleh

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 174 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimanakah Perpustakaan ITS Surabaya dan Perpustakaan UK Petra Surabaya melakukan pemanfaatan fungsi ruang yang

Lebih terperinci

Prototip dan Penyebaran CKO dan struktur penghargaan

Prototip dan Penyebaran CKO dan struktur penghargaan Prototip dan Penyebaran CKO dan struktur penghargaan Penyebaran Sistem (System Deployment) Penyebaran penggunaan sistem adalah suatu pengalaman belajar. Sistem yang disebarkan belum tentu langsung dimengerti

Lebih terperinci

Kolaborasi (Collaboration)

Kolaborasi (Collaboration) Kolaborasi (Collaboration) McGraw-Hill/Irwin Copyright 2013 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved. Topik Organisasi logistik Pengembangan hubungan kolaborasi Manajemen hubungan/relasi

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO A. Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan Perpustakaan Fakultas Sastra berdiri seiring dengan berdirinya Fakultas Sastra Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam pembahasan perlu dipaparkan mengenai profil dan tugas pokok dari perpustakaan IPB. Berkenaan dengan kebijakan pengembangan/pengadaan koleksi, dalam pelaksanaan tugasnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hampir di semua bidang termasuk salah satunya perpustakaan. Perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN. hampir di semua bidang termasuk salah satunya perpustakaan. Perpustakaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini telah menyebar hampir di semua bidang termasuk salah satunya perpustakaan. Perpustakaan sebagai salah satu bagian

Lebih terperinci

2015 KONTRIBUSI KEBIJAKAN PENGADAAN KOLEKSI SIRKULASI TERHADAP PENINGKATAN FREKUENSI PEMINJAMAN BAHAN PUSTAKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

2015 KONTRIBUSI KEBIJAKAN PENGADAAN KOLEKSI SIRKULASI TERHADAP PENINGKATAN FREKUENSI PEMINJAMAN BAHAN PUSTAKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Perpustakaan merupakan sumber informasi bagi seluruh masyarakat harus dapat mengelola informasi sebaik-baiknya, apalagi dengan meledaknya perkembangan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Budaya organisasi merupakan kumpulan nilai-nilai yang membantu anggota organisasi memahami tindakan yang dapat diterima dan yang tidak dapat diterima dalam organisasi.

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KEGIATAN HIBAH PEMBUATAN FILM DOKUMENTER PENDUKUNG KANAL PENGETAHUAN DAN MENARA ILMU FAKULTAS

KERANGKA ACUAN KEGIATAN HIBAH PEMBUATAN FILM DOKUMENTER PENDUKUNG KANAL PENGETAHUAN DAN MENARA ILMU FAKULTAS KERANGKA ACUAN KEGIATAN HIBAH PEMBUATAN FILM DOKUMENTER PENDUKUNG KANAL PENGETAHUAN DAN MENARA ILMU FAKULTAS A. Latar Belakang Dalam menjalankan mandat yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 67

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta meluasnya perkembangan infrastruktur informasi global telah mengubah pola dan cara beraktivitas pada organisasi,

Lebih terperinci