VALUE AT RISK MENGGUNAKAN METODE VARIANCE COVARIANCE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "VALUE AT RISK MENGGUNAKAN METODE VARIANCE COVARIANCE"

Transkripsi

1 VALUE AT RISK MENGGUNAKAN METODE VARIANCE COVARIANCE Oleh IBNUHARDI FAIZAINI IHSAN M SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains Matematika JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012 i

2 ii

3 ABSTRAK Ibnuhardi Faizaini Ihsan, VALUE AT RISK MENGGUNAKAN METODE VARIANCE COVARIANCE. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret. ABSTRAK. Salah satu bentuk pengukuran nilai risiko yang sering digunakan dalam investasi adalah Value at Risk (VaR). Value at Risk didefinisikan sebagai estimasi kerugian maksimum yang akan dialami dari sebuah investasi selama periode waktu tertentu pada tingkat kepercayaan tertentu. Pengukuran VaR dapat diterapkan pada sebuah aset tunggal maupun portofolio. Tujuan penelitian ini mengkonstruksi VaR dengan metode Variance Covariance dan menerapkannya pada aset tunggal dan portofolio. Asumsi VaR dengan metode Variance Covariance adalah return aset berdistribusi normal dan return portofolio bersifat linier terhadap return aset pembentuknya. Return aset dari saham pembentuk portofolio tersebut memberikan sebuah nilai variansi dan kovariansi antar aset. Matriks varians kovarians disusun berdasarkan nilai variansi dan kovariansi dari return aset. Matriks varians kovarians digunakan untuk menghitung bobot masing-masing aset dalam portofolio. Perhitungan bobot masing-masing aset dalam portofolio digunakan untuk menghitung nilai standar deviasi dari return portofolio sedangkan pada perhitungan VaR aset tunggal nilai standar deviasi aset dapat diperoleh langsung dari return asetnya. Pengambilan tingkat kepercayaan (1- pada perhitungan VaR diperlukan untuk mengetahui seberapa besar toleransi kesalahan dalam mengestimasi nilai VaR. Semakin besar tingkat kepercayaan yang ditetapkan dalam perhitungan maka semakin tinggi nilai VaR yang dihasilkan artinya dana yang harus dicadangkan juga semakin besar. Setelah diperoleh standar deviasi return portofolio dan tingkat kepercayaan, maka dengan dana investasi awal akan dapat dihitung nilai VaR dari aset tunggal maupun portofolionya. Nilai VaR untuk aset tunggal dengan tingkat kepercayaan (1- dapat dirumuskan, sedangkan VaR untuk portofolio adalah. Kata kunci : Value at Risk, metode Variance Covariance, return iii

4 ABSTRACT Ibnuhardi Faizaini Ihsan, VALUE AT RISK USING VARIANCE COVARIANCE METHOD. Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sebelas Maret University. ABSTRACT. The one of the risk measurement of investment is Value at Risk (VaR). The Value at Risk is the maximum possible loss that will be experienced over a specific time interval at a certain confidence level. The measurement of VaR can be applied to a single asset or portfolio. The purposes of this research is construct VaR by Variance Covariance method and apply it to a single asset and portfolio. Assumption VaR using the Variance Covariance method is normally distributed asset returns and portfolio returns are linear to the constituent assets. The return of stocks are forming the portfolio provides a value for the variance and covariance between assets. The variance covariance matrix is based on the variance and covariance of stock returns. The variance covariance matrix is used to calculate the weight of each asset in the portfolio. The weight of each asset in the portfolio is used to calculate the standard deviation of portfolio return while the standard deviation of asset returns can be obtained directly from its assets. The level of confidence (1-α) in VaR is necessary to determine how much tolerance errors in estimating the value of VaR. Establishment of a high level of confidence of VaR will result in a substantial reserve fund. Once obtained the standard deviation of portfolio return and the level of confidence, then the initial investment funds will be calculated VaR values of a single asset or portfolio. The VaR for a single asset value with the confidence level (1-α) is, while VaR for a portfolio is. Key Words : Value at Risk, Variance Covariance method, return iv

5 MOTTO Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan selama ada komitmen untuk menyelesaikannya Tuhan mempunyai komitmen kepada orang-orang yang berusaha dan berdoa, sehingga Tuhan memberi kemampuan kepada mereka Mengambil waktu adalah lebih baik daripada menghabiskan waktu. Ambil waktu sekarang supaya nanti tidak meghabiskan waktu v

6 PERSEMBAHAN Karya ini saya persembahkan untuk Ayah, Ibu yang tak pernah lelah menasihatiku dan telah memberikan semua yang terbaik melalui kasih sayang dan doa. Adikku tercinta semoga ini bisa menjadi inspirasi buat kalian. Yeni Indra Kumalasari, S.Si atas dukungannya menemani penulis dalam menyusun skripsi ini. vi

7 KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia- Nya dan memberikan kekuatan dan kemudahan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada 1. Ibu Dra. Respatiwulan, M.Si sebagai Dosen Pembimbing I atas arahan dan kesabaran dalam memberikan bimbingan, nasehat serta pengarahan dalam penyusunan skripsi ini. 2. Bapak Drs. Pangadi, M.Si sebagai Dosen Pembimbing II atas arahan dan kesabaran dalam memberikan bimbingan, nasehat serta pengarahan dalam penyusunan skripsi ini. 3. Seluruh teman-teman matematika angkatan 2008 yang telah memberikan saran dan kritik dalam menyelesaikan skripsi ini, 4. Semua pihak yang turut membantu kelancaran penulisan skripsi ini. Semoga penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Surakarta, Juli 2012 Penulis vii

8 DAFTAR ISI JUDUL... i PENGESAHAN... ii ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv MOTTO... v PERSEMBAHAN... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI...viii DAFTAR TABEL... x I. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 3 II. LANDASAN TEORI Tinjauan Pustaka Investasi Return Risiko Portofolio Volatilitas Konsep Dasar Value At Risk Vektor Pembobotan Distribusi Normal Standar Kerangka Pemikiran III. METODE PENELITIAN 12 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Metode Variance Covariance Value At Risk Aset Tunggal commit... to user 13 viii

9 4.3 Value At Risk Portofolio Deskripsi Data Perhitungan Value At Risk dengan Metode Variance Covariance pada Aset Tunggal dan Portofolio Perhitungan VaRAset Tunggal Perhitungan VaRPortofolio V. PENUTUP Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA 22 LAMPIRAN 23 ix

10 DAFTAR TABEL 4.1 Hasil Uji Kenormalan dengan Kolmogorov-Smirnov Nilai VaR untuk Saham Gudang Garam Telkom dan Indosat x

11 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Semua investasi mengandung unsur ketidakpastian. Investor tidak mengetahui secara pasti hasil yang akan diperoleh dari investasi yang dilakukan sehingga dikatakan bahwa investor menghadapi risiko dalam berinvestasi. Risiko dalam investasi adalah ketidakpastian yang dihadapi karena harga suatu aset atau investasi menjadi lebih kecil daripada tingkat pengembalian investasi yang diharapkan. Banyak risiko yang dihadapi investor, dimana nilai dari investasi yang akan diperoleh dapat diperkirakan sebelumnya dengan didukung oleh datadata yang ada dan perilaku investasi itu setiap harinya. Ada dua jenis risiko dalam melakukan investasi yaitu risiko yang sistematis dan risiko non sistematis (Ghozali, 2007). Risiko yang bersifat sistematis disebabkan oleh variabel makroekonomi seperti nilai tukar uang dan risiko bunga yang akan tetap ada pada portofolio pasar. Sedangkan risiko non sistematis, tingkat risikonya dapat diminimalisir dengan cara diversifikasi yaitu penambahan jumlah aset dalam portofolio (Markowitz, 1952). Saat ini telah banyak dikembangkan perhitungan nilai risiko dalam berinvestasi agar para investor dapat mengetahui nilai risiko lebih dini. Salah satu bentuk pengukuran nilai risiko yang sering digunakan adalah Value at Risk (VaR). Value at Risk dapat didefinisikan sebagai estimasi kerugian maksimum yang akan dialami selama periode waktu (time period) tertentu dalam kondisi pasar normal pada tingkat kepercayaan (confidence level) tertentu (Best, 1998). Nilai VaR digunakan untuk memperkirakan kerugian maksimal yang akan terjadi dalam berinvestasi sehingga investor bisa mengurangi risiko tersebut dan mengetahui seberapa besar target risiko. Ada tiga metode untuk menghitung VaR yaitu metode Variance Covariance, metode simulasi Monte Carlo dan Simulasi Historis (Butler, 1999). Dalam penelitian ini, dibahas salah satu metode yang bisa digunakan untuk 1

12 menghitung VaR, yaitu metode Variance Covariance. Metode Variance Covariance mengasumsikan bahwa return berdistribusi normal dan return portofolio bersifat linier terhadap return aset tunggalnya. Kedua faktor ini menyebabkan estimasi potensi perubahan harga aset (volatilitas) di masa depan tidak terlalu besar. Volatilitas dalam hal ini dapat dinyatakan sebagai seberapa jauh perubahan harga aset menyimpang dari hasil yang diharapkan, sehingga digunakan ukuran penyebaran untuk mengukur risiko. Dengan adanya asumsi perubahan aset tersebut, maka secara statistik volatilitas dapat dinyatakan dalam bentuk standar deviasi dari return. Pada skripsi ini metode Variance Covariance digunakan untuk menghitung VaR aset tunggal dan portofolio yang tersusun dari tiga saham yaitu PT. Gudang Garam Tbk, PT. Telkom Tbk dan PT. Indosat Tbk. Perusahaan Telkom dan Indosat merupakan perusahaan yang bergerak di bidang komunikasi. Sedangkan Gudang Garam merupakan salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia. Komunikasi sangat penting dalam segala aktifitas manusia, sedangkan merokok merupakan salah satu gaya hidup masyarakat Indonesia. Ketiga perusahaan tersebut bisa dikatakan cukup berperan penting dalam persaingan bisnis di Indonesia sehingga menarik bagi investor untuk mengetahui prospek investasi di perusahaan tersebut. Penerapan perhitungan VaR dengan metode Variance Covariance pada tiga saham ini untuk mengetahui risiko aset tunggalnya dan risiko portofolio yang terbentuk dari ketiganya. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, dirumuskan masalah yaitu bagaimana menentukan perhitungan VaR dengan metode Variance Covariance dan menerapkannya pada aset tunggal dan portofolio dari tiga saham yaitu PT. Gudang Garam Tbk, PT. Telkom Tbk dan PT. Indosat Tbk. 2

13 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan asumsi perhitungan VaR dengan metode Variance Covariance dan menerapkannya pada aset tunggal dan portofolio dari tiga saham yaitu PT. Gudang Garam Tbk, PT. Telkom Tbk dan PT. Indosat Tbk. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran cara menghitung nilai VaR dengan metode Variance Covariance pada aset tunggal dan portofolio. Nilai VaR yang dihitung dapat menjadi pertimbangan seberapa besar kemungkinan yang akan ditanggung oleh investor. 3

14 BAB II LANDASAN TEORI Pada bagian pertama dari bab ini akan diberikan beberapa tinjauan pustaka yang digunakan pada Bab IV, sedangkan untuk bagian kedua diberikan kerangka pemikiran. 2.1 Tinjauan Pustaka Analisa perhitungan VaR dengan metode Delta Normal pernah dilakukan oleh Sartono (2006). Sartono menyimpulkan bahwa perhitungan VaR portofolio yang didasarkan pada standar deviasi akan menghasilkan nilai VaR lebih rendah dibanding dengan Mean-Absolute Deviation (MAD). Kemudian Kahar (2009) melakukan penelitian tentang VaR pada institusi perbankan berdasarkan Metode Variance Covariance. Dalam perhitungan VaR, perubahan nilai aset dinyatakan dengan standar deviasi dan Exponentially Weighted Moving Average (EWMA). Kahar menyimpulkan nilai VaR lebih besar dengan memakai standar deviasi dikarenakan asumsi perubahan nilai aset terjadi secara konstan sepanjang waktu. Dari kedua penelitian tersebut membuat penulis tertarik untuk meneliti VaR dengan didasarkan pada standar deviasi yang diterapkan pada saham yang memiliki return berdistribusi normal dan tidak ada yang dibedakan antara return periode awal dengan akhir dengan metode Variance Covariance. Value at Risk merupakan alat bantu yang dapat menggambarkan jumlah maksimum kerugian yang dapat terjadi dalam suatu portofolio pada satu periode. Perhitungan VaR pada portofolio dengan Metode Variance Covariance dengan didasarkan pada standar deviasi akan diterapkan pada penelitian ini. Penelitian ini menitikberatkan pada bagaimana penerapan metode Variance Covariance pada aset tunggal dan portofolio. Untuk mencapai tujuan penelitian diperlukan teori-teori yang relevan dalam pembahasan meliputi pengertian Investasi, Return, Risiko, Portofolio, Volatilitas, Portofolio, Value at Risk, Vektor Pembobotan, Distribusi Normal. 4

15 2.1.1 Investasi Investasi merupakan suatu penanaman modal atau aset dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan di masa yang akan datang (Tandelilin, 2007). Ada dua faktor yang dipertimbangkan dalam pengambilan investasi, yaitu tingkat pengembalian yang diharapkan (return) dan risiko (risk). Investor membeli sejumlah saham saat ini dengan harapan memperoleh keuntungan dari kenaikan harga aset di masa yang akan datang, sebagai imbalan atas waktu dan risiko yang ditanggung ketika berinvestasi. Hampir semua investasi mengandung ketidakpastian sehingga investor tidak mengetahui hasil yang akan diperolehnya. Hal ini yang mendasari investor cenderung menyukai investasi yang menghasilkan return tertinggi, tetapi tidak menyukai adanya risiko yang tinggi Return Alasan utama orang berinvestasi adalah untuk memperoleh keuntungan. Pendapatan atau kerugian dari suatu investasi tergantung pada perubahan harga aset dan jumlah aset yang dimiliki. Dalam manajemen investasi, perubahan harga aset itu merupakan tingkat pengembalian harga aset dari harga awal disebut sebagai return. Return adalah tingkat pengembalian yang diharapkan oleh investor selama memegang suatu investasi pada suatu periode tertentu ( Jones, 2002 ). Jika seorang investor menginvestasikan dananya pada waktu pada suatu aset dengan harga, kemudian pada waktu harga aset berubah menjadi, maka return periode adalah (2.1) dengan : return pada periode ke : harga aset pada saat : harga aset pada saat 5

16 Ada perbedaan antara return yang diharapkan dengan return yang terjadi. Return yang diharapkan merupakan return yang diantisipasi investor dimasa datang. Sedangkan return yang terjadi merupakan return yang telah diterima investor dimasa lalu. Adanya kemungkinan kedua return berbeda, merupakan risiko yang harus selalu dipertimbangkan dalam berinvestasi. Sehingga selain memperhatikan return, dalam berinvestasi juga harus selalu mempertimbangkan tingkat risiko Risiko Risiko pada umumnya adalah tingkat ketidakpastian akan terjadinya sesuatu atau tidak terwujudnya peristiwa yang diharapkan pada suatu kurun waktu tertentu (Batuparan, 2000). Dalam berinvestasi, risiko timbul karena adanya perubahan atau fluktuasi harga aset sehingga hasil investasi yang akan diterima menyimpang dari keuntungan yang diharapkan. Apabila risiko dinyatakan sebagai seberapa jauh hasil yang diperoleh dapat menyimpang dari yang hasil diharapkan, maka digunakan ukuran penyebaran untuk mengukur risiko (Halim, 2005). Hubungan secara langsung antara return dengan risiko, yaitu semakin tinggi return semakin tinggi pula risiko. Oleh karena itu, investor harus bisa mengantisipasi tingkat risiko dengan return yang tinggi Portofolio Portofolio merupakan kombinasi atau gabungan aset, baik berupa aset riil maupun finansial yang dimiliki oleh investor. Dalam membentuk portofolio banyak kemungkinan terdapat aset yang jumlahnya tidak terbatas sehingga investor harus dapat menentukan portofolio mana yang akan dipilih. Perlu dilakukan identifikasi seberapa proporsi dana yang akan diinvestasikan pada masing-masing aset agar portofolio menghasilkan keuntungan yang besar tetapi risiko yang ditanggung kecil (Halim, 2005). 6

17 2.1.5 Volatilitas Volatilitas adalah pengukuran statistik variasi harga suatu aset (Butler, 1999). Ada banyak metode yang berbeda dalam melakukan pengukuran volatilitas, masing-masing memiliki karakteristik tertentu (Best, 1998). Dalam bidang finansial, risiko sering dihubungkan dengan volatilitas atau penyimpangan /deviasi dari hasil investasi yang akan diterima dengan yang diperoleh. Semakin besar volatilitas aset, maka semakin besar kemungkinan mengalami keuntungan atau kerugian. Volatilitas dalam hal ini dapat dinyatakan sebagai besarnya perubahan harga dari sebuah aset. Perubahan harga aset tersebut dapat diketahui dari return yang ditunjukkan dengan standar deviasi dari return Konsep Dasar Value at Risk Value at Risk (VaR) adalah suatu metode pengukuran risiko yang menggunakan teknik statistik (Jorion, 2002). Secara umum VaR didefinisikan sebagai suatu metode yang digunakan untuk mengukur kerugian maksimum yang mungkin terjadi karena memiliki jumlah aset tertentu dalam periode dan tingkat kepercayaan tertentu. Nilai VaR merupakan suatu nilai nominal dalam bentuk mata uang yang mungkin hilang dalam satu periode waktu tertentu. Periode waktu ini tergantung dari suatu rentang waktu dimana suatu periode diperkirakan akan tetap dipertahankan. Value at Risk juga dapat digunakan untuk mengetahui tingkat volatilitas dari aset bersih suatu perusahaan dan juga dapat dimanfaatkan untuk meminimalkan potensi kerugian portofolio yang dikelola suatu bank (Butler, 1999). Pada portofolio, terdapat kemungkinan bahwa suatu kerugian yang diderita portofolio selama periode kepemilikan akan lebih rendah dibandingkan batas yang dibentuk dengan VaR. Peluang bahwa kerugian mungkin dapat lebih buruk sehingga keterbatasan VaR adalah tidak menyatakan apapun tentang seberapa besar kerugian yang paling buruk tetapi berfungsi sebagai pendekatan untuk mengukur dan menilai risiko dalam bentuk angka yang dapat menggambarkan jumlah maksimum commit kerugian to user yang dapat terjadi pada sebuah 7

18 investasi. Perhitungan VaR hanya menyatakan kerugian yang mungkin sehingga investor dapat menggunakan nilai VaR sebagai salah satu pertimbangan seberapa besar risiko yang akan dihadapi Vektor Pembobotan Vektor pembobot w digunakan agar portofolio mempunyai variansi yang minimum,artinya nilai ekspektasi return aset pembentuknya tidak saling berbeda jauh sehingga dapat menghasilkan nilai VaR yang paling kecil dari kemungkinan yang ada. Hal itu dikarenakan perilaku setiap investor cenderung menghindari kemungkinan risiko. Investor yang menghindari risiko adalah jika dihadapkan pada dua investasi dengan ekspektasi return yang sama dan risiko yang berbeda, maka akan memilih investasi dengan tingkat risiko yang lebih rendah. Jika investor memiliki beberapa pilihan portofolio yang efisien, maka portofolio yang optimal yang akan dipilih. Permasalahan optimalisasi dapat diselesaikan dengan fungsi Lagrange yaitu (Abdurrakhman, 2007) dengan : fungsi Lagrange : faktor pengali Lagrange : matriks pembobot berukuran N x 1 : rata-rata return portofolio : rata-rata return aset. Fungsi Lagrange ini bertujuan untuk meminimumkan L terhadap kendala risiko w karena portofolio yang dihasilkan dipengaruhi oleh vektor pembobotan. Pembobotan pada portofolio membuat variansi portofolio menjadi minimal dengan batasan jumlah dari bobot portofolio tersebut dimana adalah vektor dengan elemen satu sebanyak N. Batasan untuk portofolio selanjutnya bahwa pembentukan awal rata-rata return portofolio adalah terbentuk dari. Sehingga turunan dari L terhadap w untuk mencari vektor 8

19 pembobot w agar portofolio yang terbentuk mempunyai variansi yang minimal dengan batasan kedua masalah diatas adalah sebagai berikut Hasil turunan dari L terhadap w disamakan dengan nol.. (2.2) Hal ini menunjukkan bahwa yang diperoleh benar-benar akan meminimalkan nilai L dan yang diperoleh akan memberikan risiko yang minimal dibanding dengan yang lain. Dengan mengalikan (2.2) dengan, maka didapatkan. Karena, maka sehingga turunan dari L terhadap w adalah Substitusi (2.3) ke (2.2), diperoleh turunan L terhadap w adalah (2.3) 9

20 Untuk kasus portofolio dengan variansi, tidak ada pembatasan pada mean portofolio, maka, sehingga pembobotan portofolio dengan return adalah (2.4) dengan invers matriks varians kovarians Distribusi Normal Standar Perhitungan Value at Risk dengan metode Variance Covariance memerlukan asumsi bahwa return berdistribusi normal dan return portofolio bersifat linier terhadap return aset tunggalnya sehingga diperlukan uji kenormalan terhadap setiap aset tunggal dan portofolionya agar perhitungan VaR bisa dilakukan. Distribusi normal merupakan kurva berbentuk lonceng setangkup yang melebar tak berhingga pada kedua arah positif dan negatifnya. Penggunaannya sama dengan penggunaan kurva distribusi lainnya. Probabilitas relatif suatu variabel yang mengambil nilai antara dua titik pada sumbu datar. Variabel random dikatakan berdistribusi normal dengan mean dan variansi, jika mempunyai fungsi densitas probabilitas berbentuk untuk, dengan dan dinotasikan sebagai (Bain, 1992). Jika, maka mengikuti distribusi normal standar dengan fungsi densitas probabilitas adalah dengan mean 0 dan variansi 1, atau ditulis ( Bain, 1992). 10

21 2.2 Kerangka Pemikiran Berkembangnya peredaran surat berharga di bursa saham mengakibatkan investor harus menyusun portofolio yang optimal sehingga mendapatkan tingkat pengembalian yang maksimal. Banyaknya portofolio yang disusun akan tetap memiliki risiko yang tidak pasti. Hal ini yang mendorong peneliti untuk melakukan pengukuran kuantitatif terhadap risiko portofolio. Metode yang digunakan adalah dengan metode Variance Covariance. Metode Variance Covariance mengasumsikan bahwa return berdistribusi normal. Faktor ini menyebabkan estimasi potensi perubahan harga aset (volatilitas) di masa depan tidak terlalu besar dan secara statistik dapat dinyatakan dalam standar deviasi dari returnnya. Pada portofolio, informasi data saham dianalisis untuk mencari variansi dari masing-masing saham serta kovariansi antar saham. Dengan mengambil tingkat kepercayaan (1- ) dalam periode waktu t, dapat diestimasi kerugian maksimum VaR sebagai angka perkiraan kerugian yang mungkin terjadi pada portofolio. 11

22 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan dengan metode studi literatur dan diterapkan pada contoh kasus data saham dengan mengacu pada buku dan karya ilmiah yang meliputi hasil-hasil penelitian dan jurnal. Data tersebut merupakan data sekunder yang diambil dari Berikut diberikan langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini. 1. Menentukan asumsi perhitungan VaR dengan metode Variance- Covariance. 2. Menghitung variansi dan kovariansi antar aset dan menyusun matriks varians kovarians. 3. Menentukan nilai tingkat kepercayaan (1- ) untuk VaR. 4. Menerapkan perhitungan VaR dengan metode Variance Covariance pada aset tunggal dan portofolio. 5. Menginterpretasi hasil perhitungan VaR dengan metode Variance- Covariance. 12

23 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, dibahas mengenai perhitungan Value at Risk pada aset tunggal dan portofolio dengan menggunakan metode Variance-Covariance serta penerapan Value at Risk pada aset tunggal dan portofolio dengan metode Variance-Covariance pada harga penutupan saham harian. 4.1 Metode Variance Covariance Perhitungan Value at Risk (VaR) dengan metode Variance Covariance berdasarkan asumsi bahwa faktor-faktor pasar yang mempengaruhi suatu portofolio bervariasi dan berdistribusi secara normal. Asumsi ini dimungkinkan bisa digunakan untuk menentukan distribusi keuntungan dan kerugian yang terjadi pada suatu portofolio berdasarkan tingkat pengembalian (return). Perhitungan ini menggunakan informasi data pasar untuk mengukur perubahan harga saham, yaitu return dari saham-saham pembentuk portofolio tersebut memberikan sebuah nilai variansi dan kovariansi. Matriks varians kovarians disusun berdasarkan nilai variansi dan kovariansi dari return saham. Pembobotan saham pembentuk portofolio diperoleh dari perhitungan invers matriks varians kovarians. Dari transpose matriks varians kovarians dapat ditentukan variansi dari return portofolio sehingga nilai standar deviasi portofolio dapat diketahui, yaitu akar dari variansi. Pada tingkat kepercayaan sebesar (1- diperoleh nilai dari tabel distribusi normal standar. Berdasarkan uraian diatas, untuk menghitung VaR dengan metode Variance Covariance diperlukan nilai standar deviasi, matriks varians kovarians dan tingkat kepercayaan. 4.2 Value at Risk Aset Tunggal Metode Variance Covariance dimulai dari asumsi bahwa persentase perubahan nilai aset di dalam pasar keuangan memiliki distribusi yang normal sehingga perubahan harga saham dapat commit dinyatakan to user dalam bentuk standar deviasi. 13

24 Secara statistik Value at Risk dapat ditentukan melalui fungsi densitas probabilitas dari nilai return di masa depan dengan R adalah tingkat pengembalian (return) aset. Probabilitas nilai return melebihi adalah sebagaimana dapat dituliskan sedangkan probabilitas nilai return kurang dari sama dengan adalah Dengan kata lain adalah return aset yang berdistribusi normal sehingga fungsi juga mengikuti distribusi normal dan pada tingkat kepercayaan 95% diperoleh nilai penyimpangan sebesar dari rata-rata return pada kurva distribusi normal. Sehingga dengan investasi awal aset sebesar P, maka nilai VaR aset tunggal adalah (4.1) Selain itu periode waktu investasi juga berpengaruh dalam perhitungan VaR. Semakin dinamis perubahan nilai return, maka semakin singkat periode yang digunakan dalam mengukur tingkat risiko yang dihadapi. Investasi finansial seperti bank biasanya VaR dihitung dalam interval 1 minggu (5 hari kerja). Sedangkan perusahan aset riil, investor perusahaan biasanya menggunakan interval 1 bulan (20 hari) bahkan satu tahun. Ekspektasi return meningkat secara linear terhadap waktu (t), sedangkan standar deviasi meningkat secara linear dengan akar kuadrat waktu, dapat dijabarkan sebagai berikut dan sehingga. Dengan memperhitungkan faktor periode waktu harian untuk memperpanjang rentang waktu VaR dari aset tunggal tersebut, maka persamaan (4.1) menjadi 14

25 (4.2) dengan : fungsi densitas probabilitas nilai return yang akan datang : volatilitas return aset tunggal. 4.3 Value at Risk Portofolio Perhitungan VaR dilakukan untuk mengetahui estimasi kerugian maksimum yang mungkin dialami suatu portofolio. Suatu portofolio disusun untuk mengurangi risiko dari beberapa aset tunggal sehingga risiko portofolioakan tergantung dari bobot dan return dari masing-masing aset tunggal dalam portofolio. Return yang diharapkan dari suatu portofolio bisa diestimasi dengan menghitung rata-rata tertimbang dari return yang diharapkan dari masing-masing aset yang ada dalam portofolio. Pembentukan portofolio yang terdiri dari berbagai aset yang mempunyai bobot yang beda dapat dirumuskan sebagai berikut (Jogiyanto, 2003) :. (4.3) Sedangkan bobot masing-masing aset dapat dihitung dengan persamaan (4.4) dengan : matriks pembobot berukuran Nx 1 : invers dari matriks varians kovarians : matriks transpose dari sehingga. Persamaan (4.3) dapat dibentuk ke dalam persamaan matriks, menjadi 15

26 dengan : return portofolio N : jumlah aset tunggal : return aset i : bobot aset dalam portofolio : transpose matriks sedangkan ekspektasi return portofolio dapat dituliskan sebagai berikut Penghitungan VaR dari suatu portofolio harus menghitung volatilitas dari portofolio tersebut dengan menggabungkan masing- masing distribusi perubahan nilai dari tiap aset dalam portofolio. Setelah didapat nilai variansi dan kovariansi antar portofolio maka dapat dicari besaran nilai VaR, dengan persamaan. (4.5) Variansi portofolio yang terdiri dari dua aset adalah : ] ] dengan : variansi portofolio : bobot aset ke-1, ke-2 : variansi return aset ke-1,aset ke-2 : kovariansi return aset 1 dan 2. 16

27 Untuk portofolio yang terdiri dari N aset, variansi portofolionya sebagai berikut. Dalam bentuk notasi matriks, nilai variansi portofolio dapat ditulis sebagai berikut (4.6) dengan didefinisikan sebagai matriks varians kovarians dan transpose dari. Jika, maka adalah matriks (4.7) mengikuti distribusi normal dengan mean dan variansi. Apabila diinginkan, maka sehingga persamaan (4.7) menjadi. Jika didefinisikan adalah investasi awal portofolio, maka besarnya nilai penyimpangan tingkat pengembalian portofolio terhadap ekspektasi return portofolio dalam sebuah investasi awal P adalah sebagai berikut. (4.8) VaR dari portofolio memandang risiko sebagai penyimpangan tingkat pengembalian terhadap rata-ratanya sehingga VaR portofolio pada persaman (4.8) menjadi (4.9) yang bermakna bahwa dengan investasi awal P dan tingkat kepercayaan 95% serta diketahuinya volatilitas dalam standar deviasi return aset portofolio sebesar maka bisa diketahui kemungkinan maksimal kerugian portofolio sebesar VaR. 4.4 Deskripsi Data Dalam penelitian ini data yang digunakan untuk kepentingan penerapan kasus adalah harga penutupan saham harian pada saham Gudang Garam, Telkom dan Indosat selama 252 periode dari 29 Desember 2009 sampai 7 januari

28 Data saham tersebut dapat diperoleh dari Data lengkap saham dan return 3 aset tunggal dapat dilihat pada Lampiran 1. Sebelum dilakukan perhitungan VaR, perlu dilakukan uji asumsi kenormalan data untuk return saham Gudang Garam, Telkom dan Indosat. Hasil uji kenormalan dapat dilihat pada Lampiran 2 dan 3. Return saham dicari dengan persamaan (2.1). Setelah didapat semua return dari aset tunggalnya, masingmasing return aset tunggal diuji dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov untuk mengetahui apakah benar return saham berdistribusi normal. Jika return saham tidak berdistribusi normal maka tidak dapat dilakukan perhitungan VaR. Hasil uji Kolmogorov-Smirnov pada Tabel 4.1 menunjukkan nilai sig (2-tailed) > 0,05 sehingga return ketiga saham berdistribusi normal. Tabel 4.1. Hasil Uji Kenormalan dengan Kolmogorov-Smirnov Gudang Telkom Indosat Portofolio Garam Jumlah Data Return Rata-rata 0, , , , Standar Deviasi 0, , , , Asymp. Sig. (2- tailed) 0,163 0,100 0,085 1, Perhitungan Value at Risk (VaR) dengan Metode Variance- Covariance pada Aset Tunggal dan Portofolio Berdasarkan uji normalitas yang dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dan grafik Q-Q plot pada Lampiran 2 dan 3, masingmasing return saham Gudang Garam, Telkom dan Indosat memenuhi asumsi kenormalan, maka return portofolio yang terbentuk dari saham-saham tersebut berdistribusi normal. Tingkat kepercayaan yang digunakan pada perhitungan VaR portofolio adalah 95% dan periode waktu yang digunakan adalah harian. 18

29 4.5.1 Perhitungan VaR pada Aset Tunggal Untuk mengetahui besarnya nilai VaR pada aset tunggal digunakan persamaan (4.1). Sedangkan untuk mengetahui nilai VaR dalam beberapa periode ke depan digunakan persamaan (4.2). Misal ingin mengetahui nilai VaR 10 hari kedepan, dengan tingkat kepercayaan 95% diperoleh nilai sehingga persamaan (4.2) menjadi Jika dimisalkan investasi awal aset pada masing-masing saham sebesar Rp , maka nilai VaR untuk aset tunggal saham Gudang Garam, Telkom dan Indosat untuk 1 dan 10 periode ke depan ditunjukan dalam Tabel 4.2. Tabel 4.2 Nilai VaR Untuk Saham Gudang Garam, Telkom dan Indosat SAHAM Gudang Garam Telkom Indosat P (Dana awal) ,645 1,645 1,645 (Standar deviasi) 0, , , Nilai VaR 1 periode Nilai VaR 10 periode Dari Tabel 4.2 bisa diketahui bahwa dengan investasi awal sebesar Rp maka estimasi kerugian maksimum untuk aset Gudang Garam, Telkom dan Indosat adalah sebesar Rp , Rp dan Rp Sedangkan dalam 10 hari ke depan sebesar Rp , Rp dan Rp Perhitungan VaR Portofolio Sebelum menghitung nilai VaR pada portofolio, perlu menghitung variansi dan kovariansi dari masing-masing return aset tunggalnya. Entri diagonal dari matriks varians kovarians adalah nilai variansi dari masing-masing return aset tunggalnya, sedangkan entri yang lain merupakan nilai kovariansi antar aset, diperoleh matriks varians kovarians 19

30 . Dari matriks varians kovarians, diperoleh inversnya dan ditentukan sehingga. Dengan menggunakan persamaan (2.4) didapatkan bobot masing-masing aset adalah. Hasil perhitungan bobot pada masing-masing saham sebesar 32% untuk saham Gudang Garam, 46% untuk saham Telkom dan 22% untuk saham Indosat. Perhitungan VaR portofolio dimulai dengan mencari nilai standar deviasi portofolio yang dihitung berdasar nilai bobot aset tunggal dan matriks varians kovarians. Dengan menggunakan persamaan (4.6), didapatkan sehingga nilai standar deviasi portofolio adalah akar dari sebesar 0, Jika dana awal yang diinvestasikan pada portofolio sebesar Rp dengan tingkat kepercayaan 95%, 1,645 maka VaR portofolio dengan sebesar Hal ini dapat diartikan ada keyakinan sebesar 95% bahwa kerugian yang mungkin akan diderita investor tidak melebihi Rp dalam jangka waktu satu hari setelah periode akhir, atau dengan kata lain dapat diartikan ada kemungkinan sebesar 5% bahwa kerugian investasi pada portofolio yang terdiri dari saham Gudang Garam, Telkom dan Indosat sebesar Rp atau lebih. Nilai VaR portofolio lebih rendah dari VaR aset tunggal. Nilai yang lebih rendah tersebut terjadi karena efek saling mengompensasi antar aset. Jika satu aset mengalami kerugian, sementara aset yang lain mengalami keuntungan, maka keuntungan dari aset satunya dapat digunakan untuk menutupi kerugian aset lain. 20

31 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan mengenai pengukuran Value at Risk (VaR) pada aset tunggal dan portofolio dengan metode Variance-Covariance yang telah diuraikan maka dapat diambil kesimpulan yaitu: 1. Perhitungan VaR dengan metode Variance-Covariance dapat diterapkan pada aset tunggal dan portofolio yang mempunyai return berdistribusi normal. Perubahan nilai return merupakan perubahan harga aset (volatilitas) yang dapat dinyatakan dalam bentuk standar deviasi return. Untuk perhitungan pada aset tunggal bisa diperpanjang dengan periode waktu tertentu (t). Nilai VaR untuk aset tunggal dengan tingkat kepercayaan (1- adalah. Sedangkan untuk VaR portofolio adalah. 2. Dari hasil perhitungan VaR diperoleh estimasi kerugian maksimum aset Gudang Garam, Telkom dan Indosat untuk periode 8 Januari 2011 sebesar Rp , Rp dan Rp Sedangkan untuk portofolio sebesar Rp Saran Dalam penulisan skripsi ini, penulis hanya menjelaskan pengukuran Value at Risk (VaR) pada aset tunggal dan portofolio dengan menggunakan metode Variance Covariance. Bagi pembaca yang berminat, penulis menyarankan untuk: 1. Melanjutkan pembahasan mengenai Value at Risk dengan metode lain seperti metode Simulasi Historis pada aset tunggal maupun portofolio. 2. Memperluas pembahasan Value at Risk dengan portofolio yang tersusun lebih dari 3 saham. 21

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Investasi pada hakekatnya merupakan penempatan sejumlah uang atau dana yang dilakukan pada saat ini dengan harapan memperoleh keuntungan di masa mendatang (Halim,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang. Investasi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Pindad merupakan perusahaan yang bergerak dibidang produk peralatan militer dan produk komersial di Indonesia. Selain memproduksi senjata, PT. Pindad juga memproduksi

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PORTOFOLIO OBLIGASI BANK DENGAN METODE BAYESIAN MARKOV CHAIN MONTE CARLO MELALUI MODEL GAUSSIAN MIXTURE

OPTIMALISASI PORTOFOLIO OBLIGASI BANK DENGAN METODE BAYESIAN MARKOV CHAIN MONTE CARLO MELALUI MODEL GAUSSIAN MIXTURE OPTIMALISASI PORTOFOLIO OBLIGASI BANK DENGAN METODE BAYESIAN MARKOV CHAIN MONTE CARLO MELALUI MODEL GAUSSIAN MIXTURE Oleh NURUL UTAMININGSIH M0108103 SKRIPSI Ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

Pengukuran Value at Risk pada Aset Perusahaan dengan Metode Simulasi Monte Carlo

Pengukuran Value at Risk pada Aset Perusahaan dengan Metode Simulasi Monte Carlo JURAL MIPA USRAT OLIE 2 (1) 5-11 dapat diakses melalui http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jmuo Pengukuran Value at Risk pada Aset Perusahaan dengan Metode Simulasi Monte Carlo Leony P. Tupan a*, Tohap

Lebih terperinci

PERBANDINGAN METODE VARIANCE COVARIANCE DAN HISTORICAL SIMULATION UNTUK MENGUKUR RISIKO INVESTASI REKSA DANA

PERBANDINGAN METODE VARIANCE COVARIANCE DAN HISTORICAL SIMULATION UNTUK MENGUKUR RISIKO INVESTASI REKSA DANA PERBANDINGAN METODE VARIANCE COVARIANCE DAN HISTORICAL SIMULATION UNTUK MENGUKUR RISIKO INVESTASI REKSA DANA SKRIPSI Oleh: BAYU HERYADI WICAKSONO NIM. 24010210120035 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN

Lebih terperinci

PERHITUNGAN VALUE AT RISK PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO

PERHITUNGAN VALUE AT RISK PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO PERHITUNGAN VALUE AT RISK PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO Adilla Chandra 1*, Johannes Kho 2, Musraini M 2 1 Mahasiswa Program S1 Matematika 2 Dosen Jurusan Matematika Fakultas

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN MODEL MIXTURE OF MIXTURE

OPTIMALISASI PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN MODEL MIXTURE OF MIXTURE OPTIMALISASI PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN MODEL MIXTURE OF MIXTURE oleh FITRI YANA SARI NIM. M0110027 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains Matematika

Lebih terperinci

PENGUKURAN VALUE AT RISK PADA PORTOFOLIO SAHAM DENGAN METODE SIMULASI BOOTSTRAPPING

PENGUKURAN VALUE AT RISK PADA PORTOFOLIO SAHAM DENGAN METODE SIMULASI BOOTSTRAPPING PENGUKURAN VALUE AT RISK PADA PORTOFOLIO SAHAM DENGAN METODE SIMULASI BOOTSTRAPPING SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

OPTIMASI VALUE AT RISK PADA REKSA DENGAN METODE HISTORICAL SIMULATION DAN APLIKASINYA MENGGUNAKAN GUI

OPTIMASI VALUE AT RISK PADA REKSA DENGAN METODE HISTORICAL SIMULATION DAN APLIKASINYA MENGGUNAKAN GUI OPTIMASI VALUE AT RISK PADA REKSA DANA DENGAN METODE HISTORICAL SIMULATION DAN APLIKASINYA MENGGUNAKAN GUI MATLAB SKRIPSI Disusun oleh CHRISTA MONICA NIM. 24010212130061 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN PENDEKATAN OPTIMISASI MULTIOBJEKTIF UNTUK PENGUKURAN VALUE AT RISK SKRIPSI

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN PENDEKATAN OPTIMISASI MULTIOBJEKTIF UNTUK PENGUKURAN VALUE AT RISK SKRIPSI ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN PENDEKATAN OPTIMISASI MULTIOBJEKTIF UNTUK PENGUKURAN VALUE AT RISK SKRIPSI Oleh : FIKI FARKHATI NIM. 24010210120050 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS

Lebih terperinci

PERHITUNGAN NILAI EKSPEKTASI RETURN DAN RISIKO DARI PORTOFOLIO DENGAN MENGGUNAKAN MEAN - VARIANCE EFFICIENT PORTFOLIO

PERHITUNGAN NILAI EKSPEKTASI RETURN DAN RISIKO DARI PORTOFOLIO DENGAN MENGGUNAKAN MEAN - VARIANCE EFFICIENT PORTFOLIO Buletin Ilmiah Math. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 03, No.1 (2014), hal 51-56. PERHITUNGAN NILAI EKSPEKTASI RETURN DAN RISIKO DARI PORTOFOLIO DENGAN MENGGUNAKAN MEAN - VARIANCE EFFICIENT PORTFOLIO

Lebih terperinci

OPTIMASI VALUE AT RISK RETURN ASET TUNGGAL DAN PORTOFOLIO MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO DILENGKAPI GUI MATLAB SKRIPSI

OPTIMASI VALUE AT RISK RETURN ASET TUNGGAL DAN PORTOFOLIO MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO DILENGKAPI GUI MATLAB SKRIPSI OPTIMASI VALUE AT RISK RETURN ASET TUNGGAL DAN PORTOFOLIO MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO DILENGKAPI GUI MATLAB SKRIPSI Disusun Oleh : NUR INDAH YULI ASTUTI 24010212130022 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

PENGGUNAAN SIMULASI MONTE CARLO UNTUK PENGUKURAN VALUE AT RISK

PENGGUNAAN SIMULASI MONTE CARLO UNTUK PENGUKURAN VALUE AT RISK PENGGUNAAN SIMULASI MONTE CARLO UNTUK PENGUKURAN VALUE AT RISK ASET TUNGGAL DAN PORTOFOLIO DENGAN PENDEKATAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL SEBAGAI PENENTU PORTOFOLIO OPTIMAL (Studi Kasus: Index Saham Kelompok

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak ada prestasi, tidak ada kemajuan dan tidak ada imbalan.

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak ada prestasi, tidak ada kemajuan dan tidak ada imbalan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Risiko adalah bagian dari kehidupan. Menghindari semua resiko akan mengakibatkan tidak ada prestasi, tidak ada kemajuan dan tidak ada imbalan. The Institute

Lebih terperinci

ANALISIS PENILAIAN KINERJA BLACK-LITTERMAN MENGGUNAKAN INFORMATION RATIO DENGAN BENCHMARK CAPITAL ASSETS PRICING MODEL TUGAS AKHIR SKRIPSI

ANALISIS PENILAIAN KINERJA BLACK-LITTERMAN MENGGUNAKAN INFORMATION RATIO DENGAN BENCHMARK CAPITAL ASSETS PRICING MODEL TUGAS AKHIR SKRIPSI ANALISIS PENILAIAN KINERJA BLACK-LITTERMAN MENGGUNAKAN INFORMATION RATIO DENGAN BENCHMARK CAPITAL ASSETS PRICING MODEL TUGAS AKHIR SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Lebih terperinci

PENDEKATAN ALTERNATIF LEAST DISCRIMINANT PADA MODEL BLACK-LITTERMAN TUGAS AKHIR SKRIPSI

PENDEKATAN ALTERNATIF LEAST DISCRIMINANT PADA MODEL BLACK-LITTERMAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PENDEKATAN ALTERNATIF LEAST DISCRIMINANT PADA MODEL BLACK-LITTERMAN TUGAS AKHIR SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

PERHITUNGAN VaR PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN DATA HISTORIS DAN DATA SIMULASI MONTE CARLO

PERHITUNGAN VaR PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN DATA HISTORIS DAN DATA SIMULASI MONTE CARLO 1 e-jurnal Matematika Vol. 1 No. 1 Agustus 2012 PERHITUNGAN VaR PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN DATA HISTORIS DAN DATA SIMULASI MONTE CARLO WAYAN ARTHINI 1, KOMANG DHARMAWAN 2, LUH PUTU IDA HARINI 3 1, 2,

Lebih terperinci

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Univeritas Riau Kampus Bina Widya Indonesia. ABSTRACT ABSTRAK

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Univeritas Riau Kampus Bina Widya Indonesia. ABSTRACT ABSTRAK PEHITUNGAN VALUE AT ISK PADA POTOFOLIO SAHAM DENGAN METODE VAIANSI-KOVAIANSI Novita Theresia Siagian 1, Tumpal Parulian Nababan 2, Haposan Sirait 2 1 Mahasiswa Program Studi S1 Matematika 2 Dosen Jurusan

Lebih terperinci

PENENTUAN BOBOT PORTOFOLIO OPTIMAL UNTUK PERHITUNGAN VALUE AT RISK PADA DATA BERDISTRIBUSI NORMAL SKRIPSI

PENENTUAN BOBOT PORTOFOLIO OPTIMAL UNTUK PERHITUNGAN VALUE AT RISK PADA DATA BERDISTRIBUSI NORMAL SKRIPSI PENENTUAN BOBOT PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN METODE RESAMPLED EFFICIENT FRONTIER UNTUK PERHITUNGAN VALUE AT RISK PADA DATA BERDISTRIBUSI NORMAL SKRIPSI Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

PENGUKURAN VALUE AT RISK

PENGUKURAN VALUE AT RISK PENGUKURAN VALUE AT RISK MENGGUNAKAN PROSEDUR VOLATILITY UPDATING HULL AND WHITE BERDASARKAN EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE (EWMA) (Studi Kasus pada Portofolio Dua Saham) SKRIPSI Oleh: Nurissalma

Lebih terperinci

PERHITUNGAN VaR PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN DATA HISTORIS DAN DATA SIMULASI MONTE CARLO

PERHITUNGAN VaR PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN DATA HISTORIS DAN DATA SIMULASI MONTE CARLO PERHITUNGAN VaR PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN DATA HISTORIS DAN DATA SIMULASI MONTE CARLO WAYAN ARTHINI 1, KOMANG DHARMAWAN 2, LUH PUTU IDA HARINI 3 1, 2, 3 Jurusan Matematika FMIPA Universtitas Udayana,

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PORTOFOLIO MENGGUNAKAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) DAN MEAN VARIANCE EFFICIENT PORTFOLIO (MVEP) (Studi Kasus: Saham-Saham LQ45)

OPTIMALISASI PORTOFOLIO MENGGUNAKAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) DAN MEAN VARIANCE EFFICIENT PORTFOLIO (MVEP) (Studi Kasus: Saham-Saham LQ45) OPTIMALISASI PORTOFOLIO MENGGUNAKAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) DAN MEAN VARIANCE EFFICIENT PORTFOLIO (MVEP) (Studi Kasus: Saham-Saham LQ45) SKRIPSI Oleh: MARDISON PURBA 24010210141022 JURUSAN STATISTIKA

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data. Dalam pengolahan data menggunakan program Microsoft Excel

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data. Dalam pengolahan data menggunakan program Microsoft Excel 57 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengolahan Data Dengan data historis yang telah tersedia pada instrumen investasi saham LQ 45 dan deposito dalam periode tahun 2013 sampai dengan 2015 kemudian dilakukan

Lebih terperinci

Pengukuran Risiko Portofolio Investasi dengan Value at RISK (VaR) melalui Pendekatan Metode Variansi-Kovariansi dan Simulasi Historis

Pengukuran Risiko Portofolio Investasi dengan Value at RISK (VaR) melalui Pendekatan Metode Variansi-Kovariansi dan Simulasi Historis Pengukuran Risiko Portofolio Investasi dengan Value at RISK (VaR) melalui Pendekatan Metode Variansi-Kovariansi dan Simulasi Historis Ines Saraswati Machfiroh Jurusan Teknik Informatika, Politeknik Negeri

Lebih terperinci

PROSES POISSON MAJEMUK DAN PENERAPANNYA PADA PENENTUAN EKSPEKTASI JUMLAH PENJUALAN SAHAM PT SRI REJEKI ISMAN Tbk

PROSES POISSON MAJEMUK DAN PENERAPANNYA PADA PENENTUAN EKSPEKTASI JUMLAH PENJUALAN SAHAM PT SRI REJEKI ISMAN Tbk PROSES POISSON MAJEMUK DAN PENERAPANNYA PADA PENENTUAN EKSPEKTASI JUMLAH PENJUALAN SAHAM PT SRI REJEKI ISMAN Tbk oleh RIRIN DWI UTAMI M0113041 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL CAPITAL ASSET PRICING MODEL

ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL CAPITAL ASSET PRICING MODEL ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) DAN MODEL BLACK LITTERMAN (Studi Kasus: Saham-Saham yang Tergabung dalam Indeks BISNIS-27 Periode 2010-2014) SKRIPSI Disusun Oleh

Lebih terperinci

VALUE AT RISK PADA ASET TUNGGAL MENGGUNAKAN METODE DELTA-NORMAL DAN METODE DELTA-GAMMA

VALUE AT RISK PADA ASET TUNGGAL MENGGUNAKAN METODE DELTA-NORMAL DAN METODE DELTA-GAMMA digilib.uns.ac.id VALUE AT RISK PADA ASET TUNGGAL MENGGUNAKAN METODE DELTA-NORMAL DAN METODE DELTA-GAMMA Oleh MARVINA PUSPITOSARI NIM. M0108056 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

PENDUGAAN PORTOFOLIO VALUE AT RISK

PENDUGAAN PORTOFOLIO VALUE AT RISK PENDUGAAN PORTOFOLIO VALUE AT RISK (VaR) DALAM RISIKO PASAR (MARKET RISK) DENGAN MENGGUNAKAN METODE VARIANCE-COVARIANCE (Studi Kasus Perdagangan Valuta Asing) SKRIPSI Oleh Syamsiyatul Kurniawati NIM. 031810101136

Lebih terperinci

ANALISIS NILAI RISIKO (VALUE AT RISK) MENGGUNAKAN UJI KEJADIAN BERNOULLI (BERNOULLI COVERAGE TEST) (Studi Kasus pada Indeks Harga Saham Gabungan)

ANALISIS NILAI RISIKO (VALUE AT RISK) MENGGUNAKAN UJI KEJADIAN BERNOULLI (BERNOULLI COVERAGE TEST) (Studi Kasus pada Indeks Harga Saham Gabungan) ANALISIS NILAI RISIKO (VALUE AT RISK) MENGGUNAKAN UJI KEJADIAN BERNOULLI (BERNOULLI COVERAGE TEST) (Studi Kasus pada Indeks Harga Saham Gabungan) SKRIPSI Disusun Oleh: IWAN ALI SOFWAN NIM. J2E009043 JURUSAN

Lebih terperinci

PENGUKURAN RISIKO KREDIT OBLIGASI KORPORASI DENGAN CREDIT VALUE AT RISK

PENGUKURAN RISIKO KREDIT OBLIGASI KORPORASI DENGAN CREDIT VALUE AT RISK PENGUKURAN RISIKO KREDIT OBLIGASI KORPORASI DENGAN CREDIT VALUE AT RISK (CVAR) DAN OPTIMALISASI PORTOFOLIO MENGGUNAKAN METODE MEAN VARIANCE EFFICIENT PORTFOLIO (MVEP) SKRIPSI Oleh : AGUS SOMANTRI J2E 009

Lebih terperinci

PENDETEKSIAN KRISIS KEUANGAN DI INDONESIA BERDASARKAN INDIKATOR RASIO CADANGAN INTERNASIONAL TERHADAP M2 (UANG BEREDAR)

PENDETEKSIAN KRISIS KEUANGAN DI INDONESIA BERDASARKAN INDIKATOR RASIO CADANGAN INTERNASIONAL TERHADAP M2 (UANG BEREDAR) PENDETEKSIAN KRISIS KEUANGAN DI INDONESIA BERDASARKAN INDIKATOR RASIO CADANGAN INTERNASIONAL TERHADAP M2 (UANG BEREDAR) oleh DIAH PUTRI UTAMI NIM. M0110018 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis yang digunakan dalam penelitian ini, merupakan hasil penelusuran teori-teori terdahulu terkait dengan pengertian risiko,

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA PORTOFOLIO MENGGUNAKAN MODEL BLACK-LITTERMAN BERDASARKAN INDEKS TREYNOR, INDEKS SHARPE, DAN INDEKS JENSEN

PENGUKURAN KINERJA PORTOFOLIO MENGGUNAKAN MODEL BLACK-LITTERMAN BERDASARKAN INDEKS TREYNOR, INDEKS SHARPE, DAN INDEKS JENSEN PENGUKURAN KINERJA PORTOFOLIO MENGGUNAKAN MODEL BLACK-LITTERMAN BERDASARKAN INDEKS TREYNOR, INDEKS SHARPE, DAN INDEKS JENSEN (Studi Kasus Saham-Saham yang Termasuk dalam Jakarta Islamic Index Periode 2009-2013)

Lebih terperinci

PEMODELAN HARGA SAHAM DENGAN GEOMETRIC BROWNIAN MOTION DAN VALUE AT RISK PT. CIPUTRA DEVELOPMENT Tbk

PEMODELAN HARGA SAHAM DENGAN GEOMETRIC BROWNIAN MOTION DAN VALUE AT RISK PT. CIPUTRA DEVELOPMENT Tbk PEMODELAN HARGA SAHAM DENGAN GEOMETRIC BROWNIAN MOTION DAN VALUE AT RISK PT. CIPUTRA DEVELOPMENT Tbk SKRIPSI Disusun Oleh : TRIMONO NIM. 24010213120013 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah harga penutupan saham-saham yang direkomendasikan akan dapat bertahan pada tahun politik (2014) dalam media kompas.com,

Lebih terperinci

RATA-RATA KUADRAT SESATAN PENDUGA REGRESI DENGAN KOMBINASI LINIER DUA VARIABEL BANTU PADA SAMPEL ACAK SEDERHANA

RATA-RATA KUADRAT SESATAN PENDUGA REGRESI DENGAN KOMBINASI LINIER DUA VARIABEL BANTU PADA SAMPEL ACAK SEDERHANA RATA-RATA KUADRAT SESATAN PENDUGA REGRESI DENGAN KOMBINASI LINIER DUA VARIABEL BANTU PADA SAMPEL ACAK SEDERHANA oleh INTAN LISDIANA NUR PRATIWI NIM. M0110040 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Saham Menurut Anoraga dan Parkanti [1], saham dapat didefinisikan sebagai surat berharga yang dikeluarkan perusahaan atau perseroan terbatas ke masyarakat agar sesesorang dapat

Lebih terperinci

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 3, Tahun 2017, Halaman Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 3, Tahun 2017, Halaman Online di: ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 3, Tahun 2017, Halaman 375-384 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian OPTIMASI VALUE AT RISK REKSA DANA MENGGUNAKAN METODE ROBUST

Lebih terperinci

ANALISIS RISIKO INVESTASI SAHAM TUNGGAL SYARIAH DENGAN VALUE AT RISK (VAR) DAN EXPECTED SHORTFALL (ES) SKRIPSI

ANALISIS RISIKO INVESTASI SAHAM TUNGGAL SYARIAH DENGAN VALUE AT RISK (VAR) DAN EXPECTED SHORTFALL (ES) SKRIPSI ANALISIS RISIKO INVESTASI SAHAM TUNGGAL SYARIAH DENGAN VALUE AT RISK (VAR) DAN EXPECTED SHORTFALL (ES) SKRIPSI Oleh YUNUS SAEPUDIN NIM. 24010213120022 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN METODE MEAN-GINI

ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN METODE MEAN-GINI ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN METODE MEAN-GINI (Studi kasus: Saham SMGR, BMRI, KLBF, UNVR, MNCN, BBNI) SKRIPSI Disusun Oleh : MEGA SUSILOWATI 24010212140075 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian investasi secara umum adalah kegiatan penanaman sejumlah tertentu dana pada saat ini untuk mendapatkan hasil yang lebih besar atau keuntungan di masa yang

Lebih terperinci

HALAMAN JUDUL ANALISIS MODEL BLACK LITTERMAN UNTUK DATA PASAR BERDISTRIBUSI SKEW NORMAL TUGAS AKHIR SKRIPSI

HALAMAN JUDUL ANALISIS MODEL BLACK LITTERMAN UNTUK DATA PASAR BERDISTRIBUSI SKEW NORMAL TUGAS AKHIR SKRIPSI HALAMAN JUDUL ANALISIS MODEL BLACK LITTERMAN UNTUK DATA PASAR BERDISTRIBUSI SKEW NORMAL TUGAS AKHIR SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta untuk

Lebih terperinci

EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE (EWMA) DAN SEMI VARIANS (SV)

EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE (EWMA) DAN SEMI VARIANS (SV) EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE (EWMA) DAN SEMI VARIANS (SV) 3.1 Exponentially Weighted Moving Average Perhitungan standar deviasi yang dijelaskan pada bab sebelumnya mempunyai asumsi bahwa volatilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bank. Selain itu dapat juga dilakukan investasi dalam bentuk saham dengan

BAB I PENDAHULUAN. bank. Selain itu dapat juga dilakukan investasi dalam bentuk saham dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Investasi pada umumnya dilakukan untuk menyimpan dana atau uang yang diperoleh dari hasil kerja mereka ke dalam bentuk barang maupun tabungan di bank. Selain itu dapat

Lebih terperinci

KRITERIA ALMOST MARGINAL CONDITIONAL STOCHASTIC DOMINANCE (AMCSD) DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG EFISIEN

KRITERIA ALMOST MARGINAL CONDITIONAL STOCHASTIC DOMINANCE (AMCSD) DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG EFISIEN KRITERIA ALMOST MARGINAL CONDITIONAL STOCHASTIC DOMINANCE (AMCSD) DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG EFISIEN oleh SISKA MARDIANA PUTRI CARISSA M0112082 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk

Lebih terperinci

PERHITUNGAN VaR PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN DATA HISTORIS DAN DATA SIMULASI MONTE CARLO KOMPETENSI TERAPAN SKRIPSI

PERHITUNGAN VaR PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN DATA HISTORIS DAN DATA SIMULASI MONTE CARLO KOMPETENSI TERAPAN SKRIPSI PERHITUNGAN VaR PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN DATA HISTORIS DAN DATA SIMULASI MONTE CARLO KOMPETENSI TERAPAN SKRIPSI WAYAN ARTHINI 0808405002 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG EFISIEN DENGAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN ASURANSI DI INDONESIA

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG EFISIEN DENGAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN ASURANSI DI INDONESIA ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG EFISIEN DENGAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN ASURANSI DI INDONESIA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: Andika Setiawan B100120254 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

Skripsi untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Matematika. Diajukan Oleh : Risa Desi Ernawati

Skripsi untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Matematika. Diajukan Oleh : Risa Desi Ernawati MENENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL MENGGUNAKAN VALUE AT RISK (VaR) DENGAN METODE VARIANS KOVARIANS Studi Kasus : Harga Penutupan Saham Harian Jakarta Islamic Indeks (JII) Periode Januari 211 Januari 213 Skripsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah kata yang tidak asing untuk masyarakat saat ini. Investasi

BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah kata yang tidak asing untuk masyarakat saat ini. Investasi BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Investasi adalah kata yang tidak asing untuk masyarakat saat ini. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat

Lebih terperinci

PORTOFOLIO MODEL MARKOWITZ DAN MODEL YAMAZAKI DENGAN PENDEKATAN VALUE AT RISK OLEH NURIKA MAYUNI PURBA

PORTOFOLIO MODEL MARKOWITZ DAN MODEL YAMAZAKI DENGAN PENDEKATAN VALUE AT RISK OLEH NURIKA MAYUNI PURBA PORTOFOLIO MODEL MARKOWITZ DAN MODEL YAMAZAKI DENGAN PENDEKATAN VALUE AT RISK OLEH NURIKA MAYUNI PURBA 090823050 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE MEAN CONDITIONAL VALUE AT RISK PADA PORTOFOLIO BLACK-LITTERMAN

PENERAPAN METODE MEAN CONDITIONAL VALUE AT RISK PADA PORTOFOLIO BLACK-LITTERMAN Penerapan Metode Mean... (Ni Luh Putu Rian S.) 1 PENERAPAN METODE MEAN CONDITIONAL VALUE AT RISK PADA PORTOFOLIO BLACK-LITTERMAN APPLICATION OF BLACK-LITTERMAN PORTFOLIO USING MEAN CONDITIONAL VALUE AT

Lebih terperinci

OPTIMASI VALUE AT RISK PADA REKSA DANA DENGAN METODE HISTORICAL SIMULATION DAN APLIKASINYA MENGGUNAKAN GUI MATLAB

OPTIMASI VALUE AT RISK PADA REKSA DANA DENGAN METODE HISTORICAL SIMULATION DAN APLIKASINYA MENGGUNAKAN GUI MATLAB ISSN: 2339-254 JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 2, Tahun 206, Halaman 249-258 Online di: http://ejournal-s.undip.ac.id/index.php/gaussian OPTIMASI VALUE AT RISK PADA REKSA DANA DENGAN METODE HISTORICAL

Lebih terperinci

OPTIMASI VALUE AT RISK RETURN ASET TUNGGAL DAN PORTOFOLIO MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO DILENGKAPI GUI MATLAB

OPTIMASI VALUE AT RISK RETURN ASET TUNGGAL DAN PORTOFOLIO MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO DILENGKAPI GUI MATLAB ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016, Halaman 695-704 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian OPTIMASI VALUE AT RISK RETURN ASET TUNGGAL DAN PORTOFOLIO MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan Investasi merupakan kegiatan yang membawa konsekuensi untung dan rugi. Hal yang mendasar dalam proses keputusan investasi adalah pemahaman hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Investasi berkaitan dengan penempatan dana ke dalam bentuk aset yang lain selama periode tertentu dengan harapan tertentu. Aset yang menjadi objek investasi seseorang

Lebih terperinci

ANALISIS STRESS TESTING VAR PADA RISIKO PASAR PORTOFOLIO EFEK PT DA TESIS

ANALISIS STRESS TESTING VAR PADA RISIKO PASAR PORTOFOLIO EFEK PT DA TESIS UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS STRESS TESTING VAR PADA RISIKO PASAR PORTOFOLIO EFEK PT DA TESIS A. PAWITRA INDRIATI 0806432000 FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN JAKARTA JULI 2010 UNIVERSITAS

Lebih terperinci

MODEL BLACK-SCHOLES HARGA OPSI BELI TIPE EROPA DENGAN PEMBAGIAN DIVIDEN

MODEL BLACK-SCHOLES HARGA OPSI BELI TIPE EROPA DENGAN PEMBAGIAN DIVIDEN MODEL BLACK-SCHOLES HARGA OPSI BELI TIPE EROPA DENGAN PEMBAGIAN DIVIDEN oleh RETNO TRI VULANDARI M0106062 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yaitu investasi, portofolio, return dan expected return, risiko dalam berinvestasi,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yaitu investasi, portofolio, return dan expected return, risiko dalam berinvestasi, BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan dibahas semua konsep yang mendasari penelitian ini yaitu investasi, portofolio, return dan expected return, risiko dalam berinvestasi, Compromise Programming,

Lebih terperinci

PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA SAHAM PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA SAHAM PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA SAHAM PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA Oleh : Zuli Zul Fahmi 2011-11-024 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 71 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis/Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan studi deskriptif, karena tujuan penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS RISIKO PORTOFOLIO UNTUK PEMILIHAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN PENDEKATAN MARKOWITZ TAHUN

ANALISIS RISIKO PORTOFOLIO UNTUK PEMILIHAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN PENDEKATAN MARKOWITZ TAHUN ANALISIS RISIKO PORTOFOLIO UNTUK PEMILIHAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN PENDEKATAN MARKOWITZ TAHUN 2011 2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Lebih terperinci

ANALISISS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI LQ45 DENGAN PENDEKATANN METODE MARKOWITZ MENGGUNAKAN GUI MATLAB

ANALISISS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI LQ45 DENGAN PENDEKATANN METODE MARKOWITZ MENGGUNAKAN GUI MATLAB ANALISISS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI LQ45 DENGAN PENDEKATANN METODE MARKOWITZ MENGGUNAKAN GUI MATLAB SKRIPSI Disusun Oleh : TITIN AFRIANA 24010213140077 DEPARTEMEN STATISTIKA

Lebih terperinci

Portofolio yang Efisien dan Optimal

Portofolio yang Efisien dan Optimal Teori Portofolio 1 Portofolio yang Efisien dan Optimal Portofolio efisien ialah portofolio yang memaksimalkan return yang diharapkan dengan tingkat risiko tertentu yang bersedia ditanggungnya, atau portofolio

Lebih terperinci

Analisis Portofolio dalam Investasi Saham Pada Pasar Modal

Analisis Portofolio dalam Investasi Saham Pada Pasar Modal Analisis Portofolio dalam Investasi Saham Pada Pasar Modal 1 Amir Tjolleng, 2 Tohap Manurung 2 Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Sam Ratulangi, kris_ton79@yahoo.com Abstract Investors who

Lebih terperinci

oleh PRITA DEWI HUTRIANA SARI NIM. M

oleh PRITA DEWI HUTRIANA SARI NIM. M ESTIMASI RATA-RATA PRODUKSI JAGUNG DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN PENDUGA RASIO PADA PENGAMBILAN SAMPEL ACAK SEDERHANA DENGAN KOEFISIEN KURTOSIS VARIABEL BANTU DAN REGRESI ROBUST oleh PRITA DEWI HUTRIANA

Lebih terperinci

Return Portofolio. Bahan ajar digunakan sebagai materi penunjang Mata Kuliah: Manajemen Investasi Dikompilasi oleh: Nila Firdausi Nuzula, PhD

Return Portofolio. Bahan ajar digunakan sebagai materi penunjang Mata Kuliah: Manajemen Investasi Dikompilasi oleh: Nila Firdausi Nuzula, PhD Bahan ajar digunakan sebagai materi penunjang Mata Kuliah: Manajemen Investasi Dikompilasi oleh: Nila Firdausi Nuzula, PhD RISK PREMIUM DAN PORTFOLIO THEORY Pembahasan lebih lanjut tentang resiko banyak

Lebih terperinci

Metode Resampled Efficient Frontier Mean Variance Simulasi Montecarlo Untuk Pemilihan Bobot Portofolio

Metode Resampled Efficient Frontier Mean Variance Simulasi Montecarlo Untuk Pemilihan Bobot Portofolio METODE RESAMPLED EFFICIENT FRONTIER MEAN VARIANCE SIMULASI MONTECARLO UNTUK PEMILIHAN BOBOT PORTOFOLIO Anita Andriani D3 Manajemen Informatika, Universitas Hasyim Asy ari Tebuireng Jombang Email: anita.unhasy@gmail.com

Lebih terperinci

PENENTUAN VALUE AT RISK

PENENTUAN VALUE AT RISK PENENTUAN VALUE AT RISK SAHAM KIMIA FARMA PUSAT MELALUI PENDEKATAN DISTRIBUSI PARETO TERAMPAT (Studi Kasus : Harga Penutupan Saham Harian Kimia Farma Pusat Periode Oktober 2009 September 2014) SKRIPSI

Lebih terperinci

PADA PORTOFOLIO SAHAM

PADA PORTOFOLIO SAHAM PERBANDINGAN PENDEKATAN GENERALIZED EXTREME VALUE DAN GENERALIZED PARETO DISTRIBUTION UNTUK PERHITUNGAN VALUE AT RISK PADA PORTOFOLIO SAHAM SKRIPSI Disusun oleh: AYU AMBARSARI 24010212140079 DEPARTEMEN

Lebih terperinci

PENDUGA RASIO PADA PENGAMBILAN SAMPEL ACAK SEDERHANA MENGGUNAKAN KOEFISIEN REGRESI, KURTOSIS, DAN KORELASI

PENDUGA RASIO PADA PENGAMBILAN SAMPEL ACAK SEDERHANA MENGGUNAKAN KOEFISIEN REGRESI, KURTOSIS, DAN KORELASI PENDUGA RASIO PADA PENGAMBILAN SAMPEL ACAK SEDERHANA MENGGUNAKAN KOEFISIEN REGRESI, KURTOSIS, DAN KORELASI oleh EKO BUDI SUSILO M0110022 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Konsep risiko portofolio dari Harry M. Markowitz pada tahun 1950-an

BAB I PENDAHULUAN. Konsep risiko portofolio dari Harry M. Markowitz pada tahun 1950-an BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Konsep risiko portofolio dari Harry M. Markowitz pada tahun 1950-an menunjukkan bahwa secara umum risiko sekuritas dapat dikurangi dengan menggabungkan beberapa

Lebih terperinci

SKRIPSI REBALANCING PORTOFOLIO: STUDI KASUS 7 SAHAM YANG TERMASUK DALAM INDEKS LQ-45 ALEXANDER BHIMA CAHYANTO NPM:

SKRIPSI REBALANCING PORTOFOLIO: STUDI KASUS 7 SAHAM YANG TERMASUK DALAM INDEKS LQ-45 ALEXANDER BHIMA CAHYANTO NPM: SKRIPSI REBALANCING PORTOFOLIO: STUDI KASUS 7 SAHAM YANG TERMASUK DALAM INDEKS LQ-45 ALEXANDER BHIMA CAHYANTO NPM: 2013710016 PROGRAM STUDI MATEMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN SAINS UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Secara umum risiko merupakan ketidakpastian tentang peristiwa masa depan atas

BAB V PENUTUP. Secara umum risiko merupakan ketidakpastian tentang peristiwa masa depan atas BAB V PENUTUP V.1 Kesimpulan Secara umum risiko merupakan ketidakpastian tentang peristiwa masa depan atas hasil yang diinginkan atau tidak diinginkan (Griffin, 2002: 715). Dalam konteks keuangan, risiko

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada Bab IV ini akan dijelaskan proses perhitungan data return, pengujian data return, perhitungan VaR single instrument, pengujian validitas VaR single instrument, perhitungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survey

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survey 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survey terhadap objek penelitian. Penelitian deskriptif adalah salah satu jenis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dana tersebut. Umumnya investasi dikategorikan dua jenis yaitu:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dana tersebut. Umumnya investasi dikategorikan dua jenis yaitu: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Investasi Menurut Kamaruddin (2004), investasi adalah menempatkan dana atau uang dengan harapan untuk memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana

Lebih terperinci

BAB I PENDAH ULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAH ULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam bidang finansial, risiko adalah variabilitas potensial terhadap aliran kas (cash flow). Risiko finansial dapat didefinisikan sebagai peluang terjadinya hasil

Lebih terperinci

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman Online di: ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman 765-774 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PENGGUNAAN SIMULASI MONTE CARLO UNTUK PENGUKURAN VALUE AT RISK

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi obyek penelitian, desain penelitian, variabel dan skala pengukuran, metode pengumpulan data, jenis data, dan metode

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Pada bab ini, dibahas mengenai Penerapan Metode Mean Conditional

BAB III PEMBAHASAN. Pada bab ini, dibahas mengenai Penerapan Metode Mean Conditional BAB III PEMBAHASAN Pada bab ini, dibahas mengenai Penerapan Metode Mean Conditional Value at Risk dalam Portofolio Black-Litterman pada saham Jakarta Islamic Index (JII) dan Index Harga Saham Gabungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam proses pengambilan keputusan di suatu instansi. Untuk melakukan

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam proses pengambilan keputusan di suatu instansi. Untuk melakukan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman sekarang, peramalan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam proses pengambilan keputusan di suatu instansi. Untuk melakukan peramalan

Lebih terperinci

PEMILIHAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN BAYESIAN INFORMATION CRITERION (BIC) oleh EKO UTORO M

PEMILIHAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN BAYESIAN INFORMATION CRITERION (BIC) oleh EKO UTORO M PEMILIHAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN BAYESIAN INFORMATION CRITERION (BIC) oleh EKO UTORO M0108041 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains

Lebih terperinci

MODEL KRISIS PASAR MODAL DI INDONESIA MENGGUNAKAN MARKOV SWITCHING TGARCH (MS-TGARCH) DUA STATE BERDASARKAN INDIKATOR IHSG

MODEL KRISIS PASAR MODAL DI INDONESIA MENGGUNAKAN MARKOV SWITCHING TGARCH (MS-TGARCH) DUA STATE BERDASARKAN INDIKATOR IHSG MODEL KRISIS PASAR MODAL DI INDONESIA MENGGUNAKAN MARKOV SWITCHING TGARCH (MS-TGARCH) DUA STATE BERDASARKAN INDIKATOR IHSG Oleh ALFI NUR DINA NIM M0110002 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI M-KUANTIL MENGGUNAKAN METODE ITERATIVE REWEIGHTED LEAST SQUARE (IRLS)

ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI M-KUANTIL MENGGUNAKAN METODE ITERATIVE REWEIGHTED LEAST SQUARE (IRLS) ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI M-KUANTIL MENGGUNAKAN METODE ITERATIVE REWEIGHTED LEAST SQUARE (IRLS) oleh Lisa Apriana Dewi M0108055 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratanmemperoleh

Lebih terperinci

PENDETEKSIAN KRISIS KEUANGAN DI INDONESIA MENGGUNAKAN GABUNGAN MODEL VOLATILITAS DAN MARKOV SWITCHING BERDASARKAN INDIKATOR HARGA MINYAK

PENDETEKSIAN KRISIS KEUANGAN DI INDONESIA MENGGUNAKAN GABUNGAN MODEL VOLATILITAS DAN MARKOV SWITCHING BERDASARKAN INDIKATOR HARGA MINYAK PENDETEKSIAN KRISIS KEUANGAN DI INDONESIA MENGGUNAKAN GABUNGAN MODEL VOLATILITAS DAN MARKOV SWITCHING BERDASARKAN INDIKATOR HARGA MINYAK oleh APRILIA AYU WIDHIARTI M0111010 SKRIPSI ditulis dan diajukan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN MODEL MIXTURE OF MIXTURE DALAM PENYUSUNAN PORTOFOLIO SAHAM BANK BCA DAN BNI DENGAN MINIM RESIKO

PEMANFAATAN MODEL MIXTURE OF MIXTURE DALAM PENYUSUNAN PORTOFOLIO SAHAM BANK BCA DAN BNI DENGAN MINIM RESIKO PEMANFAATAN MODEL MIXTURE OF MIXTURE DALAM PENYUSUNAN PORTOFOLIO SAHAM BANK BCA DAN BNI DENGAN MINIM RESIKO Esther Laura Christy 1, Deni Saepudin 2, Rian Febrian Umbara 3 School of Computing Telkom University,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. utama yang dipertimbangkan industri keuangan. Seperti yang dikemukakan oleh Jorion

BAB I PENDAHULUAN. utama yang dipertimbangkan industri keuangan. Seperti yang dikemukakan oleh Jorion BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Risk management atau manajemen risiko saat ini merupakan salah satu prioritas utama yang dipertimbangkan industri keuangan. Seperti yang dikemukakan oleh Jorion

Lebih terperinci

oleh ANADIORA EKA PUTRI M SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains Matematika

oleh ANADIORA EKA PUTRI M SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains Matematika MODEL PERSEDIAAN TERINTEGRASI PRODUSEN DAN DISTRIBUTOR DENGAN INVESTASI UNTUK MENGURANGI BIAYA PERSIAPAN, PENINGKATAN KUALITAS PROSES PRODUKSI, DAN POTONGAN HARGA UNTUK BACKORDER oleh ANADIORA EKA PUTRI

Lebih terperinci

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 4.

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 4. TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 4 KONSEP DASAR 2/40 Ada tiga konsep dasar yang perlu diketahui untuk memahami pembentukan portofolio optimal, yaitu: portofolio efisien dan portofolio optimal fungsi

Lebih terperinci

MODEL PERSEDIAAN FUZZY DENGAN PENGURANGAN BIAYA PEMESANAN DAN KENDALA TINGKAT LAYANAN

MODEL PERSEDIAAN FUZZY DENGAN PENGURANGAN BIAYA PEMESANAN DAN KENDALA TINGKAT LAYANAN MODEL PERSEDIAAN FUZZY DENGAN PENGURANGAN BIAYA PEMESANAN DAN KENDALA TINGKAT LAYANAN oleh MARIA VEANY ALVITARIA PRASETYAWATI NIM. M0109046 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan

Lebih terperinci

Oleh : Tutik Haryanti JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA 2013

Oleh : Tutik Haryanti JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA 2013 KONSISTENSI PENGUKURAN VALUE AT RISK JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG PADA SAHAM PERBANKAN PAPAN ATAS DALAM INDEX LQ45 PERIODE 1 AGUSTUS 2007 1 AGUSTUS 2012 Oleh : Tutik Haryanti 3103009099 JURUSAN MANAJEMEN

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN PENDEKATAN OPTIMISASI MULTIOBJEKTIF UNTUK PENGUKURAN VALUE AT RISK

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN PENDEKATAN OPTIMISASI MULTIOBJEKTIF UNTUK PENGUKURAN VALUE AT RISK ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014, Halaman 371-380 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN PENDEKATAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang akan menginvestasikan dananya (investor). Prinsip-prinsip

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang akan menginvestasikan dananya (investor). Prinsip-prinsip BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal Indonesia sebagai lembaga keuangan selain perbankan keberadaannya dapat dijadikan tempat untuk mencari sumber dana baru dengan tugasnya sebagai

Lebih terperinci

Efektifitas Metode Nadir Compromise Programming dalam Menentukan Nilai Optimum Portofolio Saham

Efektifitas Metode Nadir Compromise Programming dalam Menentukan Nilai Optimum Portofolio Saham Jurnal Matematika Vol. 6 No. 1, Juni 2016. ISSN: 1693-1394 Efektifitas Metode Nadir Compromise Programming dalam Menentukan Nilai Optimum Portofolio Saham Wandi Noviyanto Jurusan Matematika, Fakultas MIPA

Lebih terperinci

BAB III PORTOFOLIO OPTIMAL. Capital assets pricing model dipelopori oleh Treynor, Sharpe, Lintner

BAB III PORTOFOLIO OPTIMAL. Capital assets pricing model dipelopori oleh Treynor, Sharpe, Lintner BAB III PORTOFOLIO OPTIMAL 3.1 Capital Asset Pricing Model Capital assets pricing model dipelopori oleh Treynor, Sharpe, Lintner dan Mossin pada tahun 1964 hingga 1966. Capital assets pricing model merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Di era globalisasi ini, perkembangan perusahaan go public semakin pesat. Saham-saham diperdagangkan untuk menarik para investor menanamkan modal pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dua parameter penting yang selalu menjadi fokus perhatian dalam kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Dua parameter penting yang selalu menjadi fokus perhatian dalam kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dua parameter penting yang selalu menjadi fokus perhatian dalam kegiatan investasi adalah seberapa besar imbal hasil yang diharapkan (expected return) pada

Lebih terperinci