(V. BETA3) Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) 2011

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "(V. BETA3) Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) 2011"

Transkripsi

1 (V. BETA3) Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) 2011 Robot Cerdas Pemadam Api Robot Cerdas Pemain Sepak Bola Juni 2011 Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional

2 DAFTAR ISI Halaman Sambutan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi 1 Sambutan Direktur Penelitian Dan Pengabdian Pada Masyarakat 2 Latar Belakang 3 Maksud dan Tujuan 3 Tema 3 Divisi 4 Pertandingan 4 Peserta 4 Pendaftaran 5 Evaluasi 5 Penggantian 6 Penghargaan 6 Jadwal 6 Waktu dan Tempat 7 Akomodasi 7 Alamat Penyelenggara 8 Susunan Panitia KRCI Lampiran 1: Formulir Pengajuan 10 Lampiran 2: Panduan Peraturan Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) 2011 Divisi Beroda Dan Berkaki 14 Lampiran 3: Panduan Peraturan Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) 2011 Divisi Battle RoboSoccer Humanoid League 39

3 Sambutan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Salah satu tujuan pendidikan tinggi adalah menumbuh-kembangkan dan memperkaya khasanah Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat. Untuk itu kegiatan penumbuhan dan pengembangan kreativitas dan inovasi dosen dan mahasiswa menjadi kata kunci untuk menghantarkan tercapainya tujuan tersebut. Dalam penumbuhan dan pengembangan kreativitas dan inovasi tidaklah cukup hanya berada pada wacana teoritis saja, akan tetapi harus dilatih untuk mengimplementasikan ide, gagasan dalam wacana-teoritis tersebut ke dalam dunia nyata. Kegiatan pengembangan gagasan teoritis menjadi penerapan teknologi yang nyata harus dibuat sedemikian rupa agar menjadi menarik, dinamis dan tidak membosankan, dimana dosen dan mahasiswa perlu dilibatkan secara multidisiplin. Sehubungan dengan itu, saya menyambut baik penyelenggaraan Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI), karena dalam KRCI setiap peserta harus mengeksplorasi kemampuannya dalam perancangan, implementasi, dan strategi serta harus mengembangkan ide-idenya untuk dapat membuat dan merancang suatu wahana bergerak berbentuk robot dengan berbagai bentuk dan struktur serta kecerdasan agar dapat memenuhi tema dan aturan main yang telah ditentukan dan dapat berkompetisi secara sportif dalam arena yang telah ditentukan. Disinilah letak pentingnya kemampuan kreativitas, inovasi dan strategi yang dikembangkan oleh setiap tim peserta. Oleh sebab itu, sejak awal dimulainya KRCI, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi selalu memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan KRCI tersebut. KRCI 2011 kali ini akan dilaksanakan secara regional dan pemenangnya akan dikirim mewakili wilayahnya untuk bertanding dalam kontes nasional KRCI 2011 yang akan diselenggarakan pada tanggal Juni KRCI 2011 diharapkan mampu menjadi wahana untuk unjuk prestasi dalam perancangan, implementasi dan strategi dari mahasiswa Indonesia, sekaligus sebagai tontonan dan hiburan yang menarik yang sarat dengan ide-ide pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Dalam kesempatan ini Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi mengundang seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia untuk berpartisipasi dalam KRCI 2011 ini. Selamat berpartisipasi, semoga dengan KRCI 2011 kemampuan mahasiswa dan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia dapat terus ditingkatkan. Jakarta, Oktober 2010, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Prof.Dr. Ir. Djoko Santoso Panduan KRCI

4 Sambutan Direktur Penelitian Dan Pengabdian Pada Masyarakat Untuk menumbuh kembangkan ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia, perlu di fasilitasi kegiatan yang dapat mendukung penumbuhan dan pengembangan kreativitas dan inovasi para mahasiswa beserta dosen baik dari segi teoritis maupun penerapan praktisnya. Dalam hal ini Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) dapat merupakan suatu wacana yang sangat menarik bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan gagasan dan ide-ide mereka menjadi suatu robot yang fungsional dengan memanfaatkan pengetahuan mereka yang multidisiplin. Robot robot tersebut harus dirancang dan dibuat sendiri, dengan menggunakan sensor-sensor, aktuator serta mikrokomputer yang ada dan harus diprogramkan sesuai dengan tema kontes setiap tahunnya. Selain itu kerjasama yang baik antara anggota tim peserta juga akan menjadi faktor pendukung suksesnya suatu tim dalam kontes ini. Setiap tim akan memiliki gagasan strategi yang terbaik untuk dapat memenangkan kontes tersebut dan akan diuji dalam kontes tersebut, sehingga dapat menimbulkan suasana kompetisi yang kondusif dikalangan mahasiswa, dosen maupun perguruan tinggi yang berpartisipasi dalam kontes tersebut. KRCI 2011 kali ini akan dilaksanakan secara regional dan pemenang kontes regional akan dikirim mewakili wilayahnya untuk bertanding dalam kontes nasional KRCI 2011 yang akan diselenggarakan di Jakarta pada tanggal Juni KRCI 2011 diharapkan mampu menjadi wahana unjuk prestasi dalam perancangan, implementasi dan strategi dari mahasiswa Indonesia, sekaligus sebagai tontonan dan hiburan yang menarik yang sarat dengan ide-ide pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Dalam kesempatan ini Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Perguruan Tinggi, mendorong seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia untuk berpartisipasi dalam KRCI 2011 ini. Selamat berpartisipasi, semoga dengan KRCI 2011 kemampuan mahasiswa dan dosen, serta kualitas pendidikan tinggi di Indonesia dapat terus ditingkatkan. Jakarta, Oktober 2010, Direktur P2M Dikti, Prof. Ir. Suryo Hapsoro Tri Utomo, Ph.D. Panduan KRCI

5 1 LATAR BELAKANG Indonesia telah mengadakan beberapa kali Kontes Robot Indonesia (KRI), dimana pemenangnya sebagai wakil Indonesia untuk mengikuti kontes robot tingkat internasional yang diselenggarakan di beberapa negara Asia seperti Jepang, Thailand, Korea Selatan, Cina, Malaysia, Vietnam dan lain-lain. Bahkan salah satu peserta yang mewakili Indonesia pada tahun 2001 yaitu tim B-Cak dari PENS (Politeknik Elektronika Negeri Surabaya) pernah memenangkan Juara Pertama pada Asia-Pacific Broadcasting Union (ABU) Robocon yang diselenggarakan di Koriyama, Fukushima Jepang. Kegiatan KRI tersebut telah diselenggarakan secara berkala tiap tahun oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi cq. Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat terutama guna mendorong penguasaan teknologi maju bagi para mahasiswa teknik di Indonesia. Pada saat penyelenggaraan KRI Tahun 2003, dirasakan perlunya suatu jenis kontes robot serupa yang secara khusus memiliki kecerdasan buatan. Oleh karena itu, pada tahun 2004 diselenggarakanlah Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) untuk yang pertamakalinya guna mendorong peningkatan kualitas robot terutama pada sistem kontrolnya. Penyelenggaraan KRCI ini, diharapkan dapat berjalan secara paralel dan saling melengkapi dengan penyelenggaraan KRI dimasa-masa mendatang, sehingga diharapkan kemampuan robot yang akan ikut dalam kontes robot tersebut akan semakin meningkat secara tajam. Keberhasilan penyelenggaraan KRCI selama ini dapat dibuktikan dengan perolehan medali Emas untuk kategori Fire Fighting Robot Contest pada kontes robot Internasional ROBOGAMES di San Francisco, Amerika Serikat, Juni 2009 yang lalu yang disumbangkan oleh Tim KRCI dari Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung. Format aturan pertandingan dalam KRCI 2011 dipilih dari aturan kontes robot sejenis yang telah diselenggarakan secara teratur yaitu Intelligent Fire-Fighting Robot Contest yang diselenggarakan di Trinity College, Hartford, Connecticut, Amerika Serikat dan telah berlangsung lebih dari empat belas tahun. 2 MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dan tujuan KRCI 2011 adalah: 1. Menumbuh kembangkan dan meningkatkan kreatifitas mahasiswa di Perguruan Tinggi. 2. Mengaplikasikan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi kedalam dunia nyata. 3. Meningkatkan kepekaan mahasiswa dalam pengembangan bidang teknologi robotika. 4. Membudayakan iklim kompetisi dilingkungan perguruan tinggi. 5. Mendukung pengembangan dan penggunaan sistem kontrol yang lebih maju pada rancangan robot. 3 TEMA Tema untuk Kontes Robot Cerdas Indonesia 2011 adalah: Robot Cerdas Pemadam Api Dan Robot Cerdas Pemain Sepak Bola Panduan KRCI

6 4 DIVISI KRCI 2011 dibagi dalam 3 Divisi, yaitu: Divisi Beroda Robot Cerdas Pemadam Api Suatu divisi dimana robot menggunakan roda sebagai alat geraknya dengan misi mencari dan memadamkan api di arena lapangan berbentuk simulasi interior suatu rumah. Pada divisi ini yang diutamakan adalah kemampuan robot bernavigasi dan bermanuver serta kecepatan dalam menyelesaikan misinya tersebut. Robot yang berhasil menemukan dan memadamkan api tercepat dinyatakan sebagai pemenang. Divisi Berkaki Robot Cerdas Pemadam Api Sama halnya dengan Divisi Senior Beroda, hanya saja robot menggunakan kaki sebagai alat geraknya. Divisi Battle RoboSoccer Humanoid League Divisi ini mempertandingkan 2 robot humanoid bermain sepakbola. Pertandingan bertujuan mencari, membawa dan menendang bola kedalam gawang lawan. Robot yang memasukkan bola terbanyak dinyatakan sebagai pemenang. 5 PERTANDINGAN KRCI 2011 diselenggarakan dalam 2 tingkatan pertandingan yaitu Tingkat Regional dan Tingkat Nasional. KRCI Tingkat Regional akan diselenggarakan di beberapa kota di Indonesia, untuk lebih jelas tentang tempat (lihat bagian Waktu dan Tempat). Panitia Nasional akan mengumpulkan proposal, menentukan dan mengumumkan region dimana peserta dari Perguruan Tinggi seluruh Indonesia akan bertanding. Pemenang KRCI tingkat Regional berpeluang untuk ikut pertandingan KRCI tingkat Nasional (lihat bagian Evaluasi). Peraturan pertandingan tingkat Regional dan Nasional adalah sama. Untuk Divisi Beroda dan Berkaki, sistem pertandingan mengacu pada aturan pertandingan Internasional di Trinity College, Hartford, Connecticut, USA, dengan beberapa penyesuaian dengan aturan di Indonesia. 6 PESERTA KRCI Regional dan Nasional dapat diikuti oleh mahasiswa dari perguruan tinggi seluruh Indonesia. Satu Tim KRCI Beroda dan Berkaki terdiri dari 2 (dua) mahasiswa dan 1 (satu) dosen pembimbing. Panduan KRCI

7 7 PENDAFTARAN Peserta mahasiswa yang ingin mendaftar diwajibkan mengirimkan proposal pengajuan ke Panitia KRCI 2011 (lihat bagian Alamat Penyelenggara). Proposal ini merupakan syarat administratif pendaftaran dan tidak dipungut biaya. Peserta diwajibkan memenuhi format dan ketentuan yang berlaku, bila tidak, berdampak pada penolakan proposal. Tim mahasiswa dari Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta dapat mengajukan proposal ke Panitia KRCI 2011 dengan persetujuan Wakil atau Pembantu Rektor/Ketua/Direktur/Dekan Bidang Kemahasiswaan masing-masing perguruan tinggi. Format proposal dan Alamat dapat dilihat pada bagian Lampiran. Proposal diterima paling lambat (lihat bagian Waktu dan Tempat). Proposal yang lolos akan diumumkan kepada peserta melalui surat pemberitahuan ke alamat masing-masing. Tim yang proposalnya telah lolos berhak untuk mengikuti KRCI tingkat Regional mengacu pada waktu dan tempat yang telah ditentukan oleh regionnya masing-masing (lihat bagian Waktu dan Tempat). 8 EVALUASI Evaluasi dilakukan dalam beberapa tahap an sebagai berikut: Tahap 1: Evaluasi proposal: Proposal yang terkumpul akan dievaluasi secara administratif dan akan dipergunakan sebagai syarat pendaftaran. Proposal yang diterima dan disetujui oleh panitia akan disampaikan kepada peserta melalui surat pemberitahuan ke alamat masing-masing paling lambat 2 (dua) minggu setelah batas akhir penerimaan proposal. Tahap 2: Evaluasi laporan kemajuan: Bagi peserta yang sudah terdaftar, diwajibkan untuk mengirimkan laporan kemajuan kepada panitia dalam bentuk CD dan diterima selambatlambatnya (lihat bagian Waktu dan Tempat). CD harus berisi: 1. Foto Robot dan anggota tim dengan latar belakang Perguruan Tinggi masing-masing. 2. Clip video yang membuktikan bahwa robot sudah terealisir dan berfungsi, maks 5 menit/tim (gunakan format video yang umum: mpg, avi, dan lain-lain). 3. File Presentasi Power Point (softcopy). Catatan: Bagi peserta mahasiswa, CD dikirim dengan pengantar dari Wakil atau Pembantu Rektor/Ketua/Direktur/Dekan Bidang Kemahasiswaan masing-masing perguruan tinggi. Pada tahap ini, evaluasi dilakukan dengan melihat clip video yang diterima. Tunjukkan minimal robot sudah dapat bernavigasi, bergerak dari home, mencari lilin dan mematikannya. Hasil evaluasi tahap ini akan diumumkan kepada peserta dan Panitia Regional melalui surat dan website paling lambat 2 minggu setelah batas akhir penerimaan laporan kemajuan. Bagi peserta yang diterima, berhak untuk mengikuti pertandingan tahap Regional. Tahap 3: Pertandingan Regional: Pada tahap ini, pertandingan dilangsungkan di kota-kota yang telah ditetapkan (lihat bagian Waktu dan Tempat). Panitia Nasional akan memantau langsung Panduan KRCI

8 jalannya pertandingan untuk memastikan pertandingan berjalan sesuai peraturan yang berlaku. Hasil pertandingan Regional ini akan dibawa ke Pusat untuk dievaluasi. Tahap 4: Evaluasi hasil pertandingan regional: Evaluasi Tim-tim yang berhak untuk maju ke tingkat Nasional ditentukan sebagai berikut: Juara 1, 2 dan 3 KRCI Beroda dan Berkaki tingkat Regional, berhak mengikuti pertandingan KRCI tingkat Nasional. Bila terjadi kekurangan peserta, maka Panitia Nasional berhak menentukan peserta dengan meranking hasil keseluruhan pertandingan di tingkat Regional. Dengan demikian, tim-tim yang tidak menjadi juara 1, 2, dan 3 di suatu region tertentu masih berpeluang untuk maju ketingkat Nasional. Hasil evaluasi tahap ini akan diumumkan kepada peserta melalui website/millis KRI-KRCI maupun surat paling lambat 1 minggu setelah seluruh pertandingan Regional diselesaikan. Bagi peserta yang lolos, berhak untuk mengikuti pertandingan tingkat Nasional. Tahap 5: Pertandingan Nasional: Pemenang tingkat Nasional akan diumumkan hari itu juga disaat acara Penutupan. 9 PENGGANTIAN Bagi Peserta yang lolos ke tingkat Nasional dan mengikuti pertandingan KRCI 2011 akan mendapatkan penggantian berupa dana bantuan pembuatan robot sebesar Rp ,- per Tim. Peserta akan mendapatkan akomodasi selama 4 hari dan penggantian biaya transportasi. 10 PENGHARGAAN Panitia menyediakan piala bagi Juara Pertama, Kedua, Ketiga dan juara Harapan untuk setiap Divisi. Panitia juga memberikan penghargaan untuk Tim terbaik yang akan ditentukan kemudian. 11 JADWAL Jadwal kegiatan KRCI 2011 adalah sebagai berikut: Panduan KRCI

9 12 WAKTU DAN TEMPAT No Kegiatan Tanggal *) Tempat *) 1 Batas Akhir Proposal 31 Desember 2010 DP2M-DIKTI, Jakarta 2 Pengumuman Peserta Lolos Proposal 14 Januari 2011 DP2M-DIKTI, Jakarta 3 Batas Akhir Laporan Kemajuan 11 Maret 2011 DP2M-DIKTI, Jakarta 4 Pengumuman peserta Lolos Laporan 18 Maret 2011 DP2M-DIKTI, Jakarta Kemajuan 5 KRCI Regional Mei 2011 Batam KRCI Regional Mei 2011 Bandung KRCI Regional Mei 2011 Yogyakarta KRCI Regional Mei 2011 Surabaya KRCI Regional 5 30 April-1 Mei 2011 Palu 6 Pengumuman Peserta Tingkat Nasional 1 Juni 2011 DP2M-DIKTI, Jakarta 7 Palaksanaan Kontes Nasional Juni 2011 Yogyakarta *) Bila terjadi perubahan tanggal dan/atau tempat akan diinformasikan kemudian. 13 AKOMODASI Akomodasi peserta kontes, akan menggunakan tempat yang akan ditentukan kemudian oleh panitia. Peserta mahasiswa akan mendapatkan biaya transportasi kelas ekonomi dari perguruan tinggi ke tempat pelaksanaan KRCI dan akomodasi Tim (2 mahasiswa dan 1 dosen pembimbing) selama 3 hari. Panitia menyediakan informasi mengenai fasilitas akomodasi yang ada di dekat tempat penyelenggaraan. Panduan KRCI

10 14 ALAMAT PENYELENGGARA Panitia Pusat Kontes Robot Indonesia 2011 Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Jln Jenderal Sudirman, Pintu 1 Senayan Jakarta Pusat Telp ext. 0433, Fax , Website : : pkm.dp2m@dikti.go.id tantointer@gmail.com wahidin.wahab@gmail.com (KRI) epit@eepis-its.edu (KRCI-Battle RoboSoccer Humanoid League) erilmozef@yahoo.com (KRCI-Beroda-Berkaki) Mailing list : kri@groups.eepis-its.edu Panduan KRCI

11 15 SUSUNAN PANITIA KRCI 2011 Pelindung: Menteri Pendidikan Nasional Komisi Pengarah: Gubernur Dirjen Pendidikan Tinggi, Depdiknas Direktur Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Depdiknas Rektor Universitas Dekan Fakultas Teknik Universitas Direktur Utama TVRI Ketua Pelaksana: Dekan Fakultas Teknik Wakil Ketua Pelaksana: FT DIKTI Sekretaris: FT DIKTI Publikasi dan Dokumentasi: TVRI Universitas DIKTI Bendahara: Universitas DIKTI Perlengkapan: Universitas DIKTI Acara dan Pertandingan: DIKTI Universitas Politeknik Akomodasi: DIKTI Universitas Transportasi: DIKTI Universitas Dana: DIKTI Universitas Keamanan: DIKTI Universitas Panduan KRCI

12 Lampiran 1 Formulir Pengajuan (Application Form) Panduan KRCI

13 The Indonesian Intelligent Robot Contest 2011 Application Form 1. Maximum 3 Teams (1 Wheel team, 1 Leg team and 1 Battle team) are allowed to apply from the same institute, additional Teams will be ignored. 2. Application form must be received at the IIRC Committee by December 31 th 2010 to: Indonesian Intelligent Robot Contest (IIRC) Committee Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Jln. Jenderal Sudirman Pintu I, Senayan Jakarta Pusat, Telp ext Fax , Website: http//:kri.eepis-its.edu pkm.dp2m@dikti.go.id tantointer@gmail.com, wahidin.wahab@gmail.com (KRI) epit@eepis-its.edu (KRCI-Battle RoboSoccer Humanoid League) erilmozef@yahoo.com (KRCI-Beroda-Berkaki) Mailing list: kri@groups.eepis-its.edu 3. The proposal should be bound into one bundle and should contain all information about Team Member, Institution, Full Address, Phone Numbers, and Contact Person and should contain all detailed descriptions of the Robot, including the design, drawings, strategy and algorithm of the control system. 4. IIRC Committee will select the Qualified Team according to criteria as already mentioned in this book, to participate in Indonesian Intelligent Robot Contest 2011 and will announce the results two week after the dead line. Panduan KRCI

14 PROPOSAL: PART ONE: DETAIL INFORMATION OF THE TEAM 1. Team Team Name (15 Letters Max.): Name of Instructor: 2. Institution Full Name of Polytechnic/ Institute/University: Name of Team Members (Student Name): Name of Department/Faculty: Address (Contact Address): Telephone Number: Fax Number: address: 3. Contact Person, Full Address, Phone & Name: Address (Contact Address): Telephone Number: Fax Number: address: 4. Robot Division Wheeled Legged Battle RoboSoccer Humanoid League Tick applicable division Panduan KRCI

15 PART TWO: DETAIL INFORMATION OF ROBOT 1. Team Name Only 2. Robot Design Explain about your robot in general, the approximate dimension, the Sketch or/and Mechanical Drawing, the Materials. 3. Control System Explain about your robot control system, the processor /microcontroller unit, motor drive unit, motion controller unit, electronic circuits. 4. Sensor & Interface Explain about the sensors of your robot, the interface circuits, for detecting the wall, the lines as well as for finding the fire. 5. Algorithm Explain your robot movement strategy, general algorithm of your robot software. Total pages of your proposal must not more than 25 pages, including the drawings! Panduan KRCI

16 Lampiran 2 PANDUAN PERATURAN KONTES ROBOT CERDAS INDONESIA (KRCI) 2011 DIVISI BERODA DAN BERKAKI ROBOT CERDAS PEMADAM API Panduan KRCI

17 PANDUAN PERATURAN KONTES ROBOT CERDAS INDONESIA (KRCI) 2011 DIVISI BERODA DAN BERKAKI ROBOT CERDAS PEMADAM API 1 PENDAHULUAN Peraturan untuk divisi Beroda dan Berkaki KRCI 2011, mengacu pada peraturan yang dikeluarkan oleh Trinity College Fire Fighting Robot Contest (TCFFRC) 2011, Connecticut, Hartford, Amerika Serikat yang dapat dilihat dan diunduh pada alamat berikut: Final-1.html Agar pertandingan di Indonesia menjadi lebih menarik maka dalam beberapa hal menuntut modifikasi dan penyesuaian dengan kondisi yang ada di Indonesia. Bila terjadi modifikasi dan penyesuaian oleh Panitia KRCI maka peraturan yang berlaku adalah peraturan yang ditetapkan oleh Panitia KRCI tersebut. Oleh sebab itu buku panduan ini lebih menitik beratkan bahasannya pada perubahan-perubahan tersebut selebihnya dapat mengacu pada aturan Internasional yang telah disebutkan di atas. Beberapa fitur baru dalam KRCI 2011 antara lain: 1. Pertandingan bersifat semi-battle. Divisi Beroda dan Berkaki KRCI 2011 dipertandingkan secara semi-battle dimana dua tim robot diadu secara bersamaan di dua lapangan terpisah. Pada setiap sesi pertandingan harus ada yang keluar sebagai pemenang. Pertandingan diselenggarakan dalam bentuk setengah kompetisi dan akan ada babak penyisihan dan babak kualifikasi. 2. Tidak ada lagi pemilihan mode/bonus oleh peserta, seluruh mode/bonus akan diundi untuk menentukan konfigurasi lapangan. 3. Akan terdapat start di ruang 4 untuk mode Arbitrary-start. 4. Pengacakan orientasi lapangan. Sensor Ultrasonik dan Infra-merah telah terlebih dahulu diuji kehandalannya sejak tahun 2006 menggunakan Sound-damper dan Cermin, maka untuk tahun 2011, sensor Kompas akan diuji kehandalannya dengan melakukan pengacakan orientasi lapangan. 5. Bonus Variable Door Location berubah dari 0.8 menjadi 0.45, dan bonus Extinguisher berubah dari 0.85 menjadi 0.75 (sesuai TCFFRC 2011). Panduan KRCI

18 2 ROBOT DAN KELENGKAPANNYA 2.1 Dimensi Dimensi robot (Panjang x Lebar x Tinggi) maksimum adalah: Divisi Beroda: 31 cm x 31 cm x 27 cm Divisi Berkaki: 46 cm x 31 cm x 27 cm Bagian apapun dari robot dilarang melebihi dimensi tersebut. Gambar 1: Contoh bentuk robot divisi Beroda (kiri) dan Berkaki (kanan) 2.2 Definisi Kaki Divisi Berkaki a) Yang dimaksud dengan kaki adalah suatu bagian robot yang bila bergerak dengan pola dan urutan tertentu bersama-sama dengan kaki-kaki lainnya, dapat menggerakkan dan memindahkan badan robot. b) Hanya bagian dari kaki yang diperkenankan menempel dilantai ketika robot telah aktif dan ketika robot bergerak atau berjalan. Tidak ada bagian dari badan yang tidak masuk kedalam definisi kaki diperkenankan menempel di lantai misalnya penopang badan, caster dan sejenisnya. c) Setiap kaki memiliki minimal dua derajat kebebasan dengan kata lain memiliki minimal dua sendi atau tegasnya setiap kaki memiliki minimal dua motor/aktuator. d) Jumlah kaki minimal dua. e) Satu kaki adalah independen satu sama lainnya, artinya, tidak ada 2 kaki atau lebih yang digerakkan oleh satu motor/aktuator. f) Kaki tidak diperkenankan melakukan putaran 360 derajat (seperti prinsip roda berputar) untuk memindahkan badan. g) Akan diberikan bonus khusus bagi yang membuat robot berkaki berjenis Humanoid (gerakan kaki mirip prinsip manusia berjalan). Besarnya bonus dapat dilihat pada bagian Bonus. 2.3 Sound Activation Sound Activation berfungsi sebagai remote kontrol pengaktivan robot melalui suara/bunyibunyian. Panduan KRCI

19 Peserta diharuskan membuat sendiri Sound Activation dengan ketentuan sebagai berikut. Frekuensi yang dikeluarkannya berada pada wilayah frekuensi suara terdengar berkisar di 3 KHz s.d. 4 KHz nominalnya 3.5 KHz. Suara yang dikeluarkan harus terdengar jelas dengan intensitas yang cukup keras. Pola bunyi-bunyian yang dikeluarkan harus sama saat start ataupun retry begitu juga sama dari satu sesi pertandingan ke sesi pertandingan lainnya. Bunyi-bunyian tersebut harus dihasilkan dari sumber suara yang bersifat elektronik. Bunyibunyian yang bukan bersifat elektronik (misalnya: tepuk tangan, siulan, genderang, bunyi mekanik dan sejenisnya) tidak diperkenankan dijadikan sebagai Sound Activation begitu juga Handphone atau alat yang mengeluarkan RF (Radio Frekuensi). Sound Activation hanya memiliki satu tombol aktivasi. Bila terdapat banyak tombol, yang penting hanya satu tombol aktivasi yang terlihat (yang lain harus tertutup dan tidak boleh ditekan). Bentuk dan ukuran Sound Activation bebas namun harus dapat digenggam. Sound Activation hanya memiliki satu output suara (speaker) yang terletak di satu sisi dari kotak alat. Tidak diperkenankan adanya speaker di dua sisi atau lebih dari kotak Sound Activation. 2.4 Tombol Manual Peserta diminta untuk menyediakan Tombol manual di badan robot. Tombol manual adalah tombol untuk mengaktifkan robot secara manual. Tombol ini berfungsi untuk menggantikan Sound Activation ketika tidak berfungsi. 2.5 Pemadam Api Alat pemadaman api lilin yang diperbolehkan adalah Kipas dan/atau Extinguisher. a. Kipas Kipas adalah alat pemadaman api menggunakan tiupan angin. Bentuk, ukuran dan bahannya adalah bebas. b. Extinguisher Extinguisher adalah alat pemadaman api menggunakan cairan. Bentuk, ukuran dan bahannya adalah bebas, namun tidak boleh menggunakan cairan atau segala sesuatu yang dilarang sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam panduan TCFFRC LAPANGAN DAN KELENGKAPANNYA 3.1 Lapangan (Arena) Lapangan/arena mensimulasikan interior dari sebuah rumah dengan 4 ruangan. Lapangan terbuat dari papan multipleks dengan ketebalan 1,8 s.d. 2 cm dan berukuran 248 cm x 248 cm x 30 cm. Di dalam lapangan terdapat 4 ruangan dengan posisi tetap namun dua diantaranya (ruang 1 dan 4, lihat gambar) memiliki pintu yang dapat digeser posisinya. Untuk KRCI 2011, penomoran ruangan adalah sebagai berikut: ruang 1 (Room 1) adalah ruang dengan ukuran terbesar, berturut-turut ruang 2 (Room 2), ruang 3 (Room 3) dan ruang 4 (Room 4) adalah ruangan yang berada searah jarum jam dengan ruang 1 (lihat gambar berikut). Panduan KRCI

20 (a) (b) Gambar 2: Bentuk dan ukuran lapangan/arena divisi Beroda dan Berkaki (a. tampak atas dan b. tampak samping, lapangan disanggah oleh empat buah roda) Lapangan memiliki roda agar dapat dipindah atau diputar dengan mudah. Lapangan dibuat sedekat mungkin dengan lantai/tanah agar mempermudah kita nantinya dalam meletakkan dan/atau mengambil robot yang berada ditengah lapangan Lantai Lantai adalah bagian dari lapangan yang berfungsi sebagai sarana berjalannya robot yang terbuat dari kayu multipleks. Lantai pada divisi Beroda dan Berkaki adalah datar bila diatasnya tidak terdapat Uneven floor atau Karpet. Lantai berwarna hitam dop (R:0, G:0, B:0), kecuali yang tertutup oleh karpet. Koefisien gesek lantai tidak ditentukan tapi lantai diupayakan tidak licin Dinding Dinding adalah bagian dari lapangan berfungsi untuk membentuk sekat-sekat ruangan dan lorong. Dinding lapangan adalah berwarna putih (R:255, G:255, B:255). Namun akan terdapat hanging objects (sound damper dan cermin) yang akan membuat warna dinding menjadi tidak seluruhnya homogen. 3.2 Pintu Pintu merupakan suatu celah masuk ke suatu ruangan yang berukuran 46 cm yang ditandai dengan adanya garis putih di lantai selebar 2,5 cm. Panduan KRCI

21 Gambar 3: Bentuk dan ukuran Garis putih pintu Posisi pintu dapat berubah-ubah pada setiap sesi pertandingan berlangsung tergantung hasil undian. Mode ini disebut Variable Door Location. Empat kemungkinan model konfigurasi pintu pada mode Variable Door Location dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 4: Empat kemungkinan model konfigurasi pintu pada mode Variable Door Location 3.3 Karpet Fungsi karpet adalah untuk memberikan perbedaan koefisien gesek pada bagian-bagian tertentu di lantai. Hal ini bertujuan untuk menguji kestabilan robot saat berputar atau berbelok di lantai. Karpet memiliki ketebalan maksimum 5 mm berwarna abu-abu gelap (karpet yang berada di titik tengah lapangan) dan terang (karpet yang berada di pinggir lapangan). Karpet terpasang tetap di lantai, membentuk pola dan ukuran tertentu (lihat gambar berikut). Pada saat pemasangan/perekatan karpet yang terpenting adalah bahwa sisi-sisi karpet paling pinggir tidak terbuka/terkelupas. Panduan KRCI

22 Gambar 5: Bentuk dan ukuran Karpet 3.4 Home Home adalah suatu lingkaran terletak di lantai berfungsi sebagai acuan titik awal dan akhir robot saat mulai menjalankan dan mengakhiri misinya. Home berbentuk lingkaran solid berdiameter 30 cm, terbuat dari kertas karton berwarna putih. Agar karton tidak bergelombang dan dapat mudah dipindah-pindah maka karton tersebut ditempelkan pada sebuah plat aluminium 1,5 s.d. 2 mm berdiameter sama dengan karton. Agar plat tidak mudah bergeser maka di bawah plat tersebut dilapisi alas karet anti slip (lihat Alas anti slip). Kemungkinan orientasi robot di Home ada 6, ditandai dengan angka 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 searah jarum jam yang merepresentasikan sudut 0 O, 60 O, 120 O, 180 O, 240 O dan 300 O. Home diletakkan di lapangan dengan cara sebagai berikut: ambil acuan garis putus-putus yang terdapat di tengah Home (lihat gambar Home berikut ini). Letakkan Home sedemikian sehingga garis putus-putus tersebut menghadap kearah Utara lapangan. Arah Utara yang dimaksud adalah arah yang sejajar dengan arah ruangan 2 ke ruangan 3. Sedangkan arah 1 adalah arah yang digeser 15 terhadap arah Utara lapangan tersebut (lihat gambar berikut). U 15 deg 60 deg Tampak atas Kertas karton putih (0.5 mm) Plat aluminium (1,5-2 mm) Tampak samping 4 mm (maks) Alas karet anti slip (1 mm) 30 cm Gambar 6: Bentuk dan ukuran Home Panduan KRCI

23 Berdasarkan warnanya, Home ada 2 jenis yaitu Home dengan tulisan H berwarna Merah dan Home dengan tulisan H berwarna biru. Gambar 7: Dua jenis Home, dengan tulisan H berwarna Merah (kiri) dan Biru (kanan) Berdasarkan peletakannya, maka ada 2 jenis Home: Home yang diletakkan di lorong dengan posisi tetap disebut mode Non-Arbitrary Start dan Home yang diletakkan di dalam salah satu ruangan dengan posisi acak disebut mode Arbitrary Start (lihat gambar berikut). (a) (b) Gambar 8: (a) Mode Non-Arbitrary Start: Home berada di lorong dengan posisi tetap. (b) Mode Arbitrary Start: Home berada di dalam ruangan dengan posisi acak disalah satu dari 4 ruangan yang ada. Penentuan posisi Home dan orientasi robot di Home didapatkan melalui undian Komputer dimana kandidat posisi-posisi Home ini dapat dilihat pada bahasan tentang Grid. 3.5 Alas karet anti slip Alas anti slip yang digunakan disini adalah sejenis bahan terbuat dari campuran khusus karet dan plastik yang cukup tipis, lembut agak empuk bila ditekan dan berlubang-lubang. Bahan ini biasa dipakai untuk alas meletakkan piring/sendok/gelas di washtafel sehabis dicuci, untuk alas perlengkapan mandi, alas keset, alas karpet, alas laci dan lain sebagainya. Bahan ini biasanya dapat kita beli di supermarket atau di toko peralatan rumah tangga dalam bentuk gulungan sepanjang 1 meter dengan lebar 40 cm, warnanya bisa bermacam-macam (lihat gambar berikut). Panduan KRCI

24 Gambar 9: Alas anti slip Bahan ini mudah dipotong agar dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Alas ini dapat ditemukan dengan berbagai merk namun salah satu yang dapat ditemukan di supermarket besar bermerk Evamatic, untuk ukuran panjang 1 meter dan lebar 40 cm, harganya tidak terlalu mahal kurang dari Rp ,-. Untuk dapat gambaran produk ini bisa mengacu ke: Bahan ini dapat juga kita jumpai di toko peralatan asesoris mobil dengan ukuran yang lebih kecil namun dengan harga yang lebih mahal, biasa dipakai sebagai alas/taplak dashboard untuk meletakkan barang-barang di atas dashboard mobil. Alas anti slip dipergunakan untuk melapisi bagian bawah dari Home, Alas Lingkaran Lilin, Alas Lingkaran Furniture dan Alas Uneven floor. 3.6 Lilin Untuk mensimulasikan titik-titik api didalam suatu ruangan. Tinggi lilin (belum termasuk sumbu apinya) berkisar antara 15 s.d. 20 cm dengan diameter 2 s.d 3 cm. Lilin berjumlah satu buah yang diletakkan di salah satu ruangan dari 4 ruangan yang ada. Bila lilin telah diletakan di dudukannya (lihat bahasan tentang dudukan lilin), maka yang dimaksud tinggi lilin adalah antara 15 s.d. 20 cm terhitung dari lantai sampai dengan bagian bahan lilin yang tertinggi (bukan sumbu apinya). Gambar 10: Bentuk dan ukuran lilin Lilin diletakkan acak pada titik-titik tertentu di grid ruangan yang berjarak 10 s.d. 15 cm antar titik (lihat bahasan tentang Grid). Posisi ini ditentukan melalui undian Komputer dimana kandidat Panduan KRCI

25 posisi-posisi Lilin ini dapat dilihat pada bahasan Grid. Kemungkinan posisi lilin untuk Divisi Beroda maupun Divisi Berkaki adalah sama. 3.7 Dudukan Lilin Lilin ditempatkan pada suatu dudukan terbuat dari kayu dicat putih (R:255, G:255, B:255), berbentuk silinder dan berdiameter 5 cm dengan ketinggian 5 cm dan kedalaman lubang 4 cm. Ditengah-tengah dudukan ini terdapat lubang yang memungkinkan lilin berdiri. Dudukan lilin berjumlah satu buah. 5 cm Gambar 11: Bentuk dan ukuran dudukan lilin 3.8 Alas Lilin Robot atau sebagian badan robot harus berada pada jarak kurang dari 30 cm untuk memadamkan lilin, untuk itu akan ada alas lilin berbentuk lingkaran atau juring lingkaran di sekeliling lilin. Lingkaran ini letaknya berpindah-pindah mengikuti posisi lilin. Alas lilin berbentuk lingkaran atau juring lingkaran solid berjari-jari 30 cm (diameter 60 cm), terbuat dari kertas karton warna putih. Agar karton tidak bergelombang dan dapat mudah dipindah-pindah maka karton tersebut ditempelkan pada sebuah plat aluminium (ketebalan 1,5 s/d 2 mm) berukuran sama dengan karton. Agar plat tersebut tidak mudah bergeser maka di bawah plat tersebut dilapisi alas karet anti slip (lihat Alas anti slip). Detil bentuk dan ukuran alas lilin dapat dlihat pada gambar berikut ini. Gambar 12: Bentuk dan ukuran alas lilin Kemungkinan posisi lingkaran lilin diruangan cukup banyak. Sehingga ada posisi-posisi yang tidak memungkinkan satu lingkaran penuh ditempatkan, misalnya posisi-posisi yang dekat dengan dinding atau posisi-posisi lain. Oleh karena itu, lingkaran akan berbentuk juring Panduan KRCI

26 (potongan-potongan lingkaran). Juring lingkaran ada 2 jenis yaitu ½ lingkaran dan ¼ lingkaran. Panitia akan menyediakan ketiga bentuk dasar alas lilin tersebut lihat gambar berikut. (a) Bentuk alas lilin 1 lingkaran (b) Bentuk alas lilin ½ lingkaran (c) Bentuk alas lilin ¼ lingkaran Gambar 13: Tiga bentuk alas lilin Panitia akan menyiapkan 3 Alas lilin (1 lingkaran penuh, ½ lingkaran dan ¼ lingkaran). 3.9 Furniture Furniture berfungsi untuk mensimulasikan benda-benda yang berada disuatu ruangan dan bertujuan untuk menguji kemampuan bermanuver robot didalam suatu ruangan dalam rangka bergerak mendekati api. Furniture adalah sebuah silinder berwarna kuning terang (R:255,G:255,B:0) terbuat dari potongan pipa PVC/paralon berdiameter 11 cm dengan tinggi 30 cm. Silinder paralon ini kemudian dicor dengan adukan semen dan pasir supaya menjadi berat dan agar tidak mudah tergeser/jatuh jika tertabrak robot. Bentuk dan ukuran Furniture dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 14: Bentuk dan ukuran Furniture Furniture berjumlah 4 buah yang masing-masing diletakkan di setiap ruangan, baik yang terdapat lilin maupun yang tidak. Posisi Furniture adalah acak pada titik-titik tertentu di grid ruangan. Posisi ini ditentukan melalui undian Komputer dimana kandidat posisi-posisi Furniture ini dapat dilihat pada bahasan tentang Grid. Panduan KRCI

27 3.10 Alas Furniture Di bawah furniture akan ada alas yang berfungsi untuk mendeteksi pergeseran Furniture lebih dari 5 cm dari posisi awalnya apabila ditabrak oleh robot. Alas ini berbentuk lingkaran berdiameter 21 cm terbuat dari plat aluminium (tebal 1,5 2 cm) yang bagian atasnya dilapisi karton berwarna hitam dop sama dengan warna lantai (R:0,G:0,B:0) dan bagian bawahnya dilapisi alas karet anti slip (lihat Alas anti slip). Alas Furniture berjumlah 4 buah. Tampak atas Kertas karton hitam (0,5 mm) Plat aluminium (1,5-2 mm) Tampak samping 4 mm (maks) Alas karet anti slip (1 mm) 21 cm Gambar 15: Bentuk dan ukuran alas Furniture 3.11 Sound Damper Sound damper adalah bagian dari Hanging Objects (objects yang tergantung di dinding) yang berfungsi untuk mengganggu dan menguji sistem navigasi berbasis Ultrasonik. Sound damper berukuran tinggi 25 cm dan panjang 45 cm terbuat dari kertas karton berwarna merah (R:255,G:0,B:0). Sisi panjang Sound damper berbentuk lipatan-lipatan 1 cm dengan sudut 60 derajat sehingga berbentuk seperti gelombang. Agar tidak melengkung maka kertas karton yang sudah dibentuk ini ditempelkan pada sepotong papan tripleks dengan ketebalan 3 mm berukuran 45 cm x 25 cm. Detil bentuk dan ukuran Sound damper lihat gambar berikut. tripleks pengait 2 cm maks pengait Kertas karton tripleks 3 mm (R:255, G:0, B:0) 25 cm kertas karton dilipat-lipat 1 cm 1 cm 45 cm (a) tampak depan 1 cm (b) tampak samping Gambar 16: Bentuk dan ukuran Sound damper Panduan KRCI

28 Sound damper memiliki 2 pengait diujung-ujung atasnya sehingga dia dapat dengan mudah digantungkan di dinding dan mudah dipindah-pindah. Sound damper tidak memiliki pengunci khusus di dinding sehingga dia dengan mudah dapat tergeser di sepanjang dinding, hal ini harus diantisipasi oleh robot. Sound Damper berjumlah 4 buah diletakkan secara acak pada tempat-tempat tertentu di dinding melalui undian Komputer. Kandidat posisi-posisi Sound damper dapat dilihat pada bahasan tetang Kandidat Posisi Peletakan Sound Damper, Cermin dan Uneven Floor Cermin Cermin adalah bagian dari Hanging Objects (objects yang tergantung di dinding) yang berfungsi untuk menguji sistem navigasi berbasis cahaya (Infra-merah misalnya). Cermin berukuran tebal 5 mm, panjang 45 cm dan tinggi 30 cm. Cermin diberi dudukan tripleks 3 mm dengan ukuran panjang dan tinggi yang sama dengan cermin. Ketebalan maksimum cermin dan tripleks adalah 1.5 cm. Detil bentuk dan ukuran Cermin lihat gambar berikut. Gambar 17: Bentuk dan ukuran Cermin Cermin memiliki 2 pengait diujung-ujungnya sehingga dia dapat dengan mudah digantungkan di dinding dan mudah dipindah-pindah. Cermin tidak memiliki pengunci khusus di dinding sehingga dia dengan mudah dapat bergeser di sepanjang dinding, hal ini harus diantisipasi oleh robot. Cermin berjumlah 4 buah diletakkan secara acak pada tempat-tempat tertentu di dinding melalui undian Komputer. Kandidat posisi-posisi Cermin dapat dilihat pada bahasan tentang Kandidat Posisi Peletakan Sound Damper, Cermin dan Uneven Floor Uneven Floor Uneven floor merupakan suatu bentuk halangan dilantai lorong dimana fungsinya seperti sebuah polisi tidur. Uneven floor bertujuan untuk menghalangi laju robot dan menguji kestabilan sistem gerak robot. Uneven floor berbentuk segitiga piramida. Uneven floor terbuat dari kayu dan dicat sama seperti warna lantai yaitu hitam dop (R:0,G:0,B:0). Detil bentuk dan ukuran Uneven floor dapat dilihat pada gambar berikut. Panduan KRCI

29 Gambar 18: Bentuk dan ukuran Uneven floor Uneven floor diberi alas karet anti slip (lihat Alas anti slip) agar tidak mudah bergeser ketika dilewati robot. Uneven floor berjumlah 6 buah. Kemungkinan posisi Uneven floor ada 7 namun yang dipakai hanya 6 posisi, letaknya hanya dimungkinkan dilorong. Posisi dan arah uneven floor akan diacak oleh program komputer dengan kandidat-kandidat posisi dan arahnya dapat dilihat pada bahasan Kandidat Posisi Peletakan Sound Damper, Cermin dan Uneven Floor Kandidat Peletakan Home, Lilin dan Furniture Home, Lilin dan Furniture diletakan di suatu titik di lantai lapangan/arena berbentuk Grid. Grid berdiameter kurang lebih 3 mm berwarna merah atau biru. Titik-titik grid ini dapat dibuat dengan spidol tebal. Gambar 19: Bentuk dan ukuran Grid Area 40 cm x 46 cm di belakang pintu (di bagian dalam ruangan) adalah area yang tidak terdapat Grid (perhatikan gambar di atas). Artinya, pada mode Variable Door Location, setiap perubahan posisi pintu maka area inipun mengikuti Kandidat Peletakan Sound Damper, Cermin dan Uneven Floor Kandidat posisi peletakan Sound Damper, Cermin dan Uneven floor dapat dilihat pada gambar berikut. Warna kuning adalah kandidat peletakkan Sound Damper. Warna biru adalah kandidat peletakkan Uneven floor. Warna biru seperti bentuk X berarti posisi peletakkan Uneven floor bisa dua kemungkinan. Panduan KRCI

30 Gambar 20: Kandidat Posisi Peletakan Sound Damper, Cermin dan Uneven Floor 4 PERSIAPAN PERTANDINGAN Persiapan pertandingan meliputi: a) Pengecekan robot dan kelengkapannya. b) Pengundian konfigurasi lapangan dan kelengkapannya. c) Persiapan dan penyusunan lapangan dan kelengkapannya. 4.1 Pengecekan robot dan kelengkapannya a) Pengecekan dimensi robot. b) Pengecekan Sound Activation (spesifikasi bunyi, tombol, dan lain-lain). c) Pengecekan ada tidaknya sistem transceiver RF/Bluetooth/Wi-Fi yang dilarang di badan robot. d) Pengecekan metoda pemadam api (penggunaan bahan yang berbahaya, dan lain-lain). e) Dan lain-lain. 4.2 Pengundian konfigurasi lapangan dan kelengkapannya Undian ini dilaksanakan dengan menggunakan bantuan komputer. Program undian komputer dibuat sedemikian sehingga konfigurasi yang didapat adalah acak sesuai dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Untuk KRCI 2011, baik divisi Beroda maupun Berkaki seluruh mode/bonus akan diundi, peserta tidak lagi diijinkan memilih mode/bonus yang diinginkan. Peserta hanya tinggal menunggu hasil undian konfigurasi dari komputer. Hasil undian ini akan berlaku sama bagi kedua Tim yang akan bertanding pada satu sesi pertandingan. Mulai sejak proses undian pengacakan dilakukan sampai selesai Sesi pertandingan, peserta tidak diperkenankan lagi untuk menyentuh robotnya kecuali seijin Juri/Panitia. Oleh sebab itu sebelum undian, robot dan Sound Activationnya dimasukkan kedalam kontainer plastik dan ditutup. Panitia juga akan mengawasi peserta dari tindakan mencoba-coba mengirimkan data hasil undian ini ke robot melalui sarana Handphone/Bluetooth atau sejenisnya. Panduan KRCI

31 (a) (b) Gambar 21: (a) Contoh hasil undian konfigurasi lapangan untuk mode Non-Arbitrary Start (b) Contoh hasil undian konfigurasi lapangan untuk mode Arbitrary Start Untuk dapat mencoba Program Pengacakannya maka program tersebut dapat didownload di Internet (Mailing list KRI-KRCI atau pada situs yang akan ditentukan kemudian). 4.3 Persiapan dan penyusunan lapangan dan kelengkapannya Begitu konfigurasi lapangan telah didapatkan melalui undian maka juri lapangan segera menyusun konfigurasi lapangan tersebut ke dalam dua lapangan yang didekatkan seperti tampak pada gambar berikut. Gambar 22: Dua lapangan di dekatkan saat pertandingan (Tampak atas dan samping) Panduan KRCI

32 Sebelum dilakukan start pertandingan maka Juri lapangan akan memutar orientasi lapangan secara acak seperti berikut ini. Gambar 23: Lapangan dapat di putar untuk mengacak orientasinya 5 PERTANDINGAN 5.1 Sesi Satu Sesi (Trial) untuk divisi Beroda dan Berkaki adalah satu tahap pertandingan dimana 2 robot diadu bersamaan di 2 lapangan terpisah namun berdekatan. Diberikan waktu maksimal 5 menit untuk bergerak dan bernavigasi di lorong atau ruangan dalam rangka mencari posisi lilin dan mematikannya secepat-cepatnya. Setelah memadamkan api, robot diberikan waktu 2 menit untuk kembali ke Home yang terhitung sejak api padam. 5.2 Retry Retry adalah suatu upaya pengulangan Start didalam suatu SESI. Dalam setiap Sesi hanya diijinkan satu kali Retry. Retry hanya boleh diajukan ke Jury bila robot gagal berfungsi misalnya: robot tertahan di dinding, robot terguling, robot hang (berputar terus, berjalan bolak-balik, dan lain-lain). Retry tidak boleh diajukan pada kondisi robot salah jalan atau pada kondisi tidak berhasilnya robot memadamkan api. Ketika Retry diajukan, peserta wajib menunggu ijin/keputusan Jury. Bila Retry diijinkan maka robot akan dibawa kembali ke Home tetapi stopwatch tidak dihentikan. Saat Retry peserta tidak diperkenankan menyentuh robotnya kecuali seijin Juri. Aktivasi robot saat Retry dilakukan oleh juri. 5.3 Pass Pass adalah upaya pemberhentian Sesi oleh peserta. Pass dapat diajukan kapan saja. Pass bertujuan: a) Menyelamatkan robot dari kerusakan. Panduan KRCI

33 b) Menghemat waktu pertandingan. c) Menjadi strategi peserta. 5.4 Bentuk Pertandingan Pertandingan berbentuk setengah kompetisi yang terdiri dari 2 tahap yaitu tahap penyisihan dan tahap kualifikasi. Ditahap penyisihan, seluruh peserta akan dikelompokkan menjadi beberapa grup. Masingmasing grup terdiri dari beberapa Tim robot. Pada tahap penyisihan setiap peserta di dalam satu grup akan saling bertemu. Penentuan jumlah grup dan jumlah Tim dalam satu grup ditentukan dari jumlah peserta di setiap regional. Setiap sesi pertandingan akan terdapat 2 tim yang diadu. Hasil dari tahap ini adalah ranking perolehan kemenangan dari masing-masing Tim. Pemenang dari suatu grup adalah Tim dengan perolehan kemenangan terbanyak. Ditahap Kualifikasi akan terdapat 16 Tim yang merupakan pemenang-pemenang dari grup-grup di tahap penyisihan. Bila terjadi ketidaklengkapan peserta maka Panitia berhak mengatur sedemikian sehingga terdapat 16 Tim yang terpilih. Ditahap Kualifikasi ini, setiap 2 tim akan diadu secara sistem gugur. Tahap Kualifikasi terdiri dari 5 babak yaitu babak 1/8 final (16 tim, dengan 8 sesi pertandingan), ¼ final (8 tim dengan 4 sesi pertandingan), ½ final (4 tim dengan 2 sesi pertandingan) dan final (2 tim dengan 1 sesi pertandingan). 5.5 Proses Pertandingan Pertandingan akan mengadu 2 robot dari 2 tim di 2 lapangan terpisah secara bersama-sama dengan waktu start yang bersamaan. Tugas Robot untuk KRCI 2011 adalah memadamkan api dan kembali ke titik Start/Home. Kembali ke titik Home merupakan keharusan setelah memadamkan api (tahun sebelumnya kembali ke Home adalah opsional). Hal ini merupakan penentu kemenangan. Bagi Tim yang berhasil lebih dulu kembali ke titik start (Home) setelah padamkan api maka Tim ini akan langsung dinyatakan sebagai pemenang dan pertandingan segera dihentikan. Seluruh mode konfigurasi akan digunakan dan diundi sejak tahap penyisihan. Pertandingan akan dilangsungkan selama 7 menit maksimum yang terdiri dari 5 menit pencarian dan pemadaman api dan 2 menit kembali ke titik Start/Home. Penghentian pertandingan dilakukan bila: Salah satu Tim telah menyelesaikan misi dan kembali ke Home. Kedua tim pass. Kedua tim tidak bergerak selama 30 detik. Kedua tim gagal padamkan api dalam waktu 5 menit. Juri lapangan menghendakinya dikarenakan adanya situasi penting dan mendesak. Panduan KRCI

34 6 PENILAIAN Secara sederhana penilaian adalah sebagai berikut. Nilai Waktu, Nilai Bonus dan Nilai Penalti dihitung begitu sesi pertandingan berakhir. Waktu yang didapat akan dikurangi dengan Penalti kemudian dikalikan dengan Bonus yang diperoleh untuk memperoleh Nilai Waktu. 6.1 Nilai Bonus Mendapat Bonus berarti mendapat pengurangan nilai Waktu yang berarti memperbaiki perolehan Nilai Waktu Actual. Hal ini dikarenakan Nilai Waktu Actual yang didapat akan dikalikan dengan Nilai Bonus yang lebih kecil daripada satu (0<Nilai Bonus<1). Bonus hanya akan didapatkan bila robot berhasil menjalani mode operasi tersebut. Tidak seperti tahun sebelumnya, pada KRCI 2011, peserta tidak lagi memilih Mode operasi yang diinginkan melainkan Mode operasi sudah ditetapkan dari hasil undian. Seluruh Mode operasi yang ada akan diundi. Berikut adalah Tabel Mode operasi. Tabel 1: Rekapitulasi Nilai Bonus No Mode Bonus 1 Sound Activation Extinguisher Two Legged (khusus berkaki) Room Factor 1 (RF1) Room Factor 2 (RF2) Room Factor 3 (RF3) Room Factor 4 (RF4) Hanging Objects Uneven Floor Furniture Arbitrary Start Variable Door Location Return Trip 0.80 Berikut akan dijelaskan bagaimana suatu Bonus diperoleh dan dihitung Nilai Bonus Sound Activation (SA) Juri akan mulai mengaktifkan Stopwatch ketika suara dari Sound Activation terdengar ataupun ketika Sound Activation ditekan dan bukan ketika robot mulai aktif atau bergerak. Keberhasilan Bonus: Bonus Sound Activation berhasil bila Robot aktif ketika Sound Activation ditekan maksimal selama 2 detik dan suara diperbolehkan berbunyi terus sampai maksimal 5 detik. Yang dimaksud dengan aktif adalah adanya reaksi robot baik berupa gerakan ataupun indikator yang menyala. Panduan KRCI

35 Kegagalan Bonus: a. Bonus Sound Activation gagal bila robot aktif karena suara lingkungan. Dalam hal ini, sesi pertandingan dianggap telah dimulai dan Juri dapat mengaktifkan Stopwatch. b. Bonus Sound Activation gagal bila robot tidak aktif ketika Sound Activation ditekan selama 2 detik dan ditunggu selama 5 detik. Juri tidak akan memberikan kesempatan kedua namun Juri akan berusaha mengaktifkan robot menggunakan tombol manual. Dalam kondisi tersebut, robot kehilangan Bonus Sound Activation dan waktu keterlambatan tersebut sudah termasuk dalam perhitungan waktu di Stopwatch (Actual Time). Perolehan Nilai: d) Bila mode Sound Activation berhasil maka robot akan mendapat Nilai Bonus tersebut (lihat Tabel Nilai Bonus). e) Bila tidak, bila robot aktif dengan tombol Manual maka Nilai Bonus Sound Activation sama dengan SATU. Diskualifikasi: a) Didalam Sound Activation terdapat sistem pemancar-penerima Radio Frekuensi (HP, remotecontrol, dan lain-lain). b) Remote Sound Activation tidak memenuhi spesifikasi yang disyaratkan. Catatan: Mode Manual adalah mode dimana pengaktifan robot dilakukan dengan hanya menekan satu tombol dibadan robot maksimal 5 detik. Posisi dan cara pengaktifan robot secara manual ini harus sudah diketahui sebelumnya dan dilakukan oleh Juri Nilai Bonus Extinguisher (E) Keberhasilan Bonus: Bila api berhasil dipadamkan dengan cairan (lihat bahasan tentang Extinguisher). Kegagalan Bonus: a. Bila lilin gagal dipadamkan dengan cairan. b. Bila lilin dipadamkan bukan dengan cairan (misalnya Kipas). c. Bila lilin dipadamkan oleh cairan dan Kipas secara bersamaan. Perolehan Nilai: a. Bila mode Extinguisher berhasil maka robot akan mendapat Nilai Bonus tersebut (lihat Tabel Nilai Bonus). b. Bila tidak, maka Nilai Bonus tersebut sama dengan SATU. Diskualifikasi: Menggunakan cairan dan segala sesuatu yang dilarang sesuai dengan panduan Internasional TCFFRC Catatan: Bila robot dilengkapi dengan dua mode sekaligus Extinguisher dan Non-Extinguisher (misalnya Kipas) maka mode harus diaktifkan secara bergantian. Dengan demikian maka yang dikatakan berhasil adalah mode yang berhasil memadamkan api. Bila kedua mode diaktifkan secara bersamaan maka mode Extinguisher dinyatakan gagal. Panduan KRCI

Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) 2015

Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) 2015 Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) 2015 Kolaborasi Robot Pemadam Api Divisi Robot Beroda dan Berkaki Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Lebih terperinci

PANDUAN PERATURAN KRCI 2009 DIVISI SENIOR BERODA DAN BERKAKI

PANDUAN PERATURAN KRCI 2009 DIVISI SENIOR BERODA DAN BERKAKI PANDUAN PERATURAN KRCI 2009 DIVISI SENIOR BERODA DAN BERKAKI PENDAHULUAN Peraturan KRCI-2009 mengacu pada peraturan yang dikeluarkan oleh Trinity College Fire Fighting Robot Contest 2009, Connecticut,

Lebih terperinci

10/20/2012. Beroda dan Berkaki

10/20/2012. Beroda dan Berkaki Beroda dan Berkaki Rule utama : rule Trinity 2013 (TCFFRC 2013) Rule KRPAI dikti : penegasan dan tambahan. Jika ada perbedaan dengan rule Trinity, maka yang dipakai Rule Dikti. Jika perbedaan besar, akan

Lebih terperinci

PANDUAN Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) Beroda dan Berkaki 2013

PANDUAN Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) Beroda dan Berkaki 2013 2013 PANDUAN Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) Beroda dan Berkaki 2013 Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) 2013 Robot Pemadam Api 13-16 Juni 2013 Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada

Lebih terperinci

Kontes Robot Pemadam Api Indonesia KRPAI Robot Cerdas SAR Pemadam Api

Kontes Robot Pemadam Api Indonesia KRPAI Robot Cerdas SAR Pemadam Api Kontes Robot Pemadam Api Indonesia KRPAI - 2016 Robot Cerdas SAR Pemadam Api 1-4 Juni 2016 Direktorat Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan

Lebih terperinci

Kontes Robot Indonesia 2018 KRI

Kontes Robot Indonesia 2018 KRI Kontes Robot Indonesia 2018 KRI - 2018 PANDUAN UMUM Divisi KRAI Divisi KRPAI Divisi KRSBI Beroda Divisi KRSBI Humanoid Divisi KRSTI Direktorat Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang, identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan, pembatasan masalah, spesifikasi alat, dan sistematika penulisan laporan tugas akhir. I.1 Latar

Lebih terperinci

Kolaborasi Robot Pemadam Api Divisi Robot Beroda dan Berkaki

Kolaborasi Robot Pemadam Api Divisi Robot Beroda dan Berkaki KONTES ROBOT PEMADAM API INDONESIA (KRPAI) 2015 1 Kolaborasi Robot Pemadam Api Divisi Robot Beroda dan Berkaki LATAR BELAKANG Kualitas kreatifitas mahasiswa di bidang robot ini dikehendaki semakin tahun

Lebih terperinci

Kontes Robot Cerdas Indonesia 2010 (KRCI 2010)

Kontes Robot Cerdas Indonesia 2010 (KRCI 2010) Kontes Robot Cerdas Indonesia 2010 (KRCI 2010) Robot Cerdas Pemadam Api Dan Robot Cerdas Pemain Bola 19-20 Juni 2010 Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan

Lebih terperinci

FAQ KRPAI 2017 Rev.0-3 April 2017

FAQ KRPAI 2017 Rev.0-3 April 2017 FAQ KRPAI 2017 Rev.0-3 April 2017 Q: Apakah yang menjadi acuan rule KRPAI 2017? A: Trinity College Fire-Fighting Home Robot Contest (TCFFHRC) 2017 Rules V1.0, Oct16, 2016 Q: Apakah ada perbedaan antara

Lebih terperinci

ACARA SOSIALISASI KONTES ROBOT INDONESIA Tahun 2016

ACARA SOSIALISASI KONTES ROBOT INDONESIA Tahun 2016 ACARA SOSIALISASI KONTES ROBOT INDONESIA Tahun 2016 Panitia Pusat - Ditmawa, KEMEN RISTEKDIKTI Penyelenggara: Direktorat Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset,

Lebih terperinci

Kontes Robot Indonesia 2012 KRI

Kontes Robot Indonesia 2012 KRI Kontes Robot Indonesia 2012 KRI - 2012 Menuju ABU ROBOCON 2012 Hong Kong, China 16-17 Juni 2012 Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian

Lebih terperinci

Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI)

Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) - 2018 Direktorat Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia DAFTAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN Sebelum masuk ke dalam pembahasan mengenai Robot Battle Pencari Boneka dan Pemadam Api, perlu diketahui terlebih dahulu mengenai latar belakang dan pentingnya penulisan skripsi dengan

Lebih terperinci

KETENTUAN PERWASITAN KONTES ROBOT CERDAS INDONESIA 2010

KETENTUAN PERWASITAN KONTES ROBOT CERDAS INDONESIA 2010 KETENTUAN PERWASITAN KONTES ROBOT CERDAS INDONESIA 2010 DIVISI BATTLE A. Pengantar Pada tahun 2010 ini KRCI Expert Battle telah memasuki tahun ke-2 dan penulisan divisinya adalah KRCI Divisi Battle. Jika

Lebih terperinci

Divisi Expert Battle

Divisi Expert Battle Rule Book of Expert Battle Robocon 2009 KONTES ROBOT CERDAS INDONESIA Divisi Expert Battle I. PENDAHULUAN KRCI (Kontes Robot Cerdas Indonesia) selama ini menerapkan aturan kontes atau pertandingan dalam

Lebih terperinci

Kontes Robot ABU Indonesia 2015 KRAI Menuju ABU ROBOCON 2015 Yogyakarta, Indonesia

Kontes Robot ABU Indonesia 2015 KRAI Menuju ABU ROBOCON 2015 Yogyakarta, Indonesia Kontes Robot ABU Indonesia 2015 KRAI - 2015 Menuju ABU ROBOCON 2015 Yogyakarta, Indonesia Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Riset,

Lebih terperinci

ROBOT CERDAS BERKAKI PEMADAM API

ROBOT CERDAS BERKAKI PEMADAM API 168 Jupii: ROBOT CERDAS BERKAKI PEMADAM API ROBOT CERDAS BERKAKI PEMADAM API Keen Jupii 1), Ferry A.V. Toar 2) E-mail: te_02002@yahoo.com, toar@mail.wima.ac.id. ABSTRAK Pembuatan robot cerdas ini di latar

Lebih terperinci

Rules KRPAI 2017 (Addendum I)

Rules KRPAI 2017 (Addendum I) Rules KRPAI 2017 (Addendum I) Agar peserta KRPAI lebih siap dalam menghadapi pertandingan tingkat Nasional, bersama ini kami lampirkan penjelasan detil dan addendum rules ke-1. 1. Sound Activation Agar

Lebih terperinci

PERATURAN ROBOT. Prodistik Competition in IT New Generation

PERATURAN ROBOT. Prodistik Competition in IT New Generation PERATURAN ROBOT Prodistik Competition in IT New Generation PERATURAN PERTANDINGAN PROCOMMIT NEW GENERATION Sejak Procommit v.01 dimulai ada beberapa kategori lomba yang dipertandingkan, salah satu dari

Lebih terperinci

INFORMASI KONTES ROBOT ELEKTRO FAIR 2018

INFORMASI KONTES ROBOT ELEKTRO FAIR 2018 INFORMASI KONTES ROBOT ELEKTRO FAIR 2018 SYARAT PENDAFTARAN : 1. Membawa nama tim dan daftar nama anggota tim (nama lengkap peserta dan guru pembimbing, setiap tim terdiri atas maksimal 3 (tiga) siswa

Lebih terperinci

Menuju ABU ROBOCON 2016 Bangkok, Thailand

Menuju ABU ROBOCON 2016 Bangkok, Thailand Kontes Robot ABU Indonesia 2016 KRAI - 2016 Menuju ABU ROBOCON 2016 Bangkok, Thailand Direktorat Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan mekanik robot, perangkat lunak dari algoritma robot, serta metode pengujian robot. 3.1. Perancangan Mekanik Robot Bagian ini

Lebih terperinci

PANDUAN UMUM Kontes Robot Indonesia 2016 KRI

PANDUAN UMUM Kontes Robot Indonesia 2016 KRI PANDUAN UMUM Kontes Robot Indonesia 2016 KRI - 2016 Direktorat Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Jakarta DAFTAR ISI Hal

Lebih terperinci

LATAR BELAKANG Automation Week 2017 Fire Fighting Roboboat (FFR)

LATAR BELAKANG Automation Week 2017 Fire Fighting Roboboat (FFR) KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat kepada kita semua. Kami segenap panitia mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang terkait sehingga dapat terselenggaranya

Lebih terperinci

KRAI 2016 MENUJU ABU ROBOCON

KRAI 2016 MENUJU ABU ROBOCON KONTES ROBOT ABU INDONESIA KRAI 2016 MENUJU ABU ROBOCON 2016 Bangkok - Thailand Disusun oleh TIM JURI NASIONAL Tema Kontes Robot ABU Indonesia 2016 EFISIENSI ENERGI TERBARUKAN Tema ini diselaraskan dengan

Lebih terperinci

Kata kunci: Algoritma identifikasi ruang, robot berkaki enam, sensor jarak, sensor fotodioda, kompas elektronik

Kata kunci: Algoritma identifikasi ruang, robot berkaki enam, sensor jarak, sensor fotodioda, kompas elektronik Pengembangan Robot Berkaki Enam yang dapat Mengidentifikasi Ruang pada Map Kontes Robot Pemadam Api Indonesia menggunakan Algoritma Pengenalan Karakter Ruang Daniel Santoso 1, Deddy Susilo 2, Jati Wasesa

Lebih terperinci

Mikrokontroler difungsikan sebagai pengendali utama dari sistem yang berguna untuk membaca data sensor, mengolah data dan kemudian memberikan

Mikrokontroler difungsikan sebagai pengendali utama dari sistem yang berguna untuk membaca data sensor, mengolah data dan kemudian memberikan BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan membahas mengenai beberapa teori dan alat-alat pendukung yang digunakan sebagai acuan untuk merealisasikan sistem. Teori-teori yang digunakan dalam pembuatan skripsi

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN E-TIME 2018

BUKU PANDUAN E-TIME 2018 PERATURAN PERLOMBAAN (RMI) ROBOT MINI INDUSTRIAL E-TIME 2018 RMI (Robot Mini Industrial) Robot Mini Industri (RMI) merupakan kendali 2 buah robot yang memiliki fungsi tersendiri; 1 buah robot manual dan

Lebih terperinci

Panduan Lomba Robot Soccer [IMAC 2015]

Panduan Lomba Robot Soccer [IMAC 2015] Panduan Lomba Robot Soccer [IMAC 2015] [Kategory : SMA/SMK] Created by: IMAC 2015 Committee A. Deskripsi Singkat Robot merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Hal tersebut

Lebih terperinci

Kontes Robot Line Follower ARTechno 2016 Tema Be A Hero With Your Technology Innovation 16 November 2016 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016 DAFTAR ISI Latar Belakang 1 Maksud dan Tujuan 1 Tema 1 Pertandingan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem

BAB III PERANCANGAN. Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, perangkat lunak dari algoritma robot, serta metode pengujian robot. 3.1. Sistem Kontrol Robot Kontrol utama robot

Lebih terperinci

New Category Tug of War 2v2

New Category Tug of War 2v2 1 New Category Tug of War 2v2 Deskripsi, Peraturan, dan Penilaian 2 1. Peraturan Umum 1.1. Tim 1. Sebuah tim harus terdiri dari 2 anggota dan/atau 1 pelatih. 2. Peserta dibagi menjadi dua kelompok: Junior

Lebih terperinci

RULE BOOK LOMBA ROBOTIC I-TOBA FEST Jl. Sisingamanaraja, Sitoluama, Laguboti, Samosir. Telp : Fax:

RULE BOOK LOMBA ROBOTIC I-TOBA FEST Jl. Sisingamanaraja, Sitoluama, Laguboti, Samosir. Telp : Fax: Tema Get rich your ICT (Information, Computer and Technology) skills and knowledge for better life and future Deskripsi & Tujuan Lomba IToba Fest adalah suatu Kompetisi bertaraf Nasional yang dilakukan

Lebih terperinci

Kontes Robot Seni Indonesia 2010 KRSI

Kontes Robot Seni Indonesia 2010 KRSI Kontes Robot Seni Indonesia 2010 KRSI - 2010 19-20 Juni 2010 Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional DAFTAR ISI Sambutan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Pada bab ini akan dibahas teori-teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merancang algoritma.

BAB II DASAR TEORI. Pada bab ini akan dibahas teori-teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merancang algoritma. BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dibahas teori-teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merancang algoritma. 2.1. Mikrokontroler ATMega 128 Mikrokontroler merupakan sebuah sistem komputer

Lebih terperinci

Panduan Peraturan. Mile Family Club Line Follower Robot Contest 2016 With Universitas Potensi Utama. Lab Studio, Lantai 1. Food Court, Lantai 5

Panduan Peraturan. Mile Family Club Line Follower Robot Contest 2016 With Universitas Potensi Utama. Lab Studio, Lantai 1. Food Court, Lantai 5 [Millennium ICT Center] [Universitas Potensi Utama] Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Panduan Peraturan Mile Family Club Line Follower Robot Contest 2016 With Universitas Potensi Utama TECHNICAL MEETING

Lebih terperinci

Transporter Robot Rules and Setup

Transporter Robot Rules and Setup 2nd ITB PRD Robot Competition 2015 Transporter Robot Rules and Setup Trash Transport Robot (Image courtesy of Interaction and Communication Design Lab, Toyohashi University of Technology) Draft tanggal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dijelaskan metode pengujian algoritma yang dirancang, hasil pengujian algoritma yang dirancang dan analisa. 4.1. Metode Pengujian Pada bagian ini akan

Lebih terperinci

PERATURAN PROGRAMMABLE LINE FOLLOWER FUN & CHALLENGE

PERATURAN PROGRAMMABLE LINE FOLLOWER FUN & CHALLENGE PERATURAN PROGRAMMABLE LINE FOLLOWER FUN & CHALLENGE 1. PERATURAN PESERTA a. Peserta menyediakan sendiri laptop atau komputer untuk memprogram robot. b. Laptop/Komputer tidak diizinkan memiliki program

Lebih terperinci

Implementasi Sistem Navigasi Behavior Based Robotic dan Kontroler Fuzzy pada Manuver Robot Cerdas Pemadam Api

Implementasi Sistem Navigasi Behavior Based Robotic dan Kontroler Fuzzy pada Manuver Robot Cerdas Pemadam Api Implementasi Sistem Navigasi Behavior Based Robotic dan Kontroler Fuzzy pada Manuver Robot Cerdas Pemadam Api Rully Muhammad Iqbal NRP 2210105011 Dosen Pembimbing: Rudy Dikairono, ST., MT Dr. Tri Arief

Lebih terperinci

TOR [Term of Reference] Kontes Robo Line Follower

TOR [Term of Reference] Kontes Robo Line Follower TOR [Term of Reference] Kontes Robo Line Follower Peserta 1. Peserta ditujukan untuk Siswa/i SD, SMP, SMA/SMK dan sederajat. 2. Peserta Kontes Robo Line Follower adalah tim. 3. Setiap tim maksimal 3 orang

Lebih terperinci

Peraturan Lomba Jaringan Komputer

Peraturan Lomba Jaringan Komputer Peraturan Lomba Jaringan Komputer PERATURAN UMUM 1. Peserta berstatus pelajar SMA/SMK dan sederajat yang tergabung dalam sebuah tim. 2. Masing-masing tim terdiri dari maksimal 2 orang. 3. Setiap sekolah

Lebih terperinci

LAMPIRAN 2C : PERATURAN KOMPETISI MODEL JEMBATAN BUSUR PEJALAN KAKI BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

LAMPIRAN 2C : PERATURAN KOMPETISI MODEL JEMBATAN BUSUR PEJALAN KAKI BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 LAMPIRAN 2C : PERATURAN KOMPETISI MODEL JEMBATAN BUSUR PEJALAN KAKI KOMPETISI JEMBATAN INDONESIA TAHUN 2014 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan: a) Model Jembatan Bentang

Lebih terperinci

Mazesolving Programming 1

Mazesolving Programming 1 Schedule Mecbot 2017 Time FRI 16 Desember 2017 17 Desember 2017 SAT Time 8:00 Internal Setup Team Setup & Team Leader / Mentor Meeting By Individual League 8:00 8:30 9:00 Opening Ceremony 8:30 9:00 9:30

Lebih terperinci

2. Syarat dan Ketentuan 2.1 Peserta RC Transporter adalah yang berumur <14 tahun (Primary). 2.2 Satu Tim terdiri dari (MAX) 2 orang.

2. Syarat dan Ketentuan 2.1 Peserta RC Transporter adalah yang berumur <14 tahun (Primary). 2.2 Satu Tim terdiri dari (MAX) 2 orang. 1. Deskripsi Tim MERAH dan Tim BIRU akan saling berhadapan dalam pertandingan memperebutkan POINT yang terdapat pada POINT STORAGE untuk menempatkan pada ISLAND, sesuai dengan nama yang tertera pada POINT

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI 2.1. Kajian Pustaka

BAB II DASAR TEORI 2.1. Kajian Pustaka BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dibahas beberapa teori yang mendukung skripsi. Teori-teori yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini terdiri dari kajian pustaka, konsep dasar sistem yang mendukung

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan jaman, robot menjadi salah satu alternatif pengefektifan tenaga manusia dalam menyelesaikan pekerjaannya di dunia nyata. Akan tetapi robot

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN AUTOBOT Kompetisi Robot Linetracer/Line Follower Regional Jawa Timur

PEDOMAN PELAKSANAAN AUTOBOT Kompetisi Robot Linetracer/Line Follower Regional Jawa Timur PEDOMAN PELAKSANAAN Kompetisi Robot Linetracer/Line Follower Regional Jawa Timur Art, Knowledge, Technology and Robotic Competition For Student TINGKAT PELAJAR SMA REGIONAL JAWA TIMUR KETENTUAN UMUM :

Lebih terperinci

Transporter Robot Rules and Setup

Transporter Robot Rules and Setup 1st ITB PRD Robot Competition 2014 Transporter Robot Rules and Setup Trash Transport Robot (Image courtesy of Interaction and Communication Design Lab, Toyohashi University of Technology) Draft tanggal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sebelumnya, akan tetapi aplikasinya tidak untuk robot KRCI. Oleh karena itu

BAB 1 PENDAHULUAN. sebelumnya, akan tetapi aplikasinya tidak untuk robot KRCI. Oleh karena itu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia sebagai negara berkembang turut memerhatikan penelitian di bidang robotika. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya kompetisi robot di Indonesia. Salah

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi penjelasan mengenai perancangan sistem baik bagian mekanik, perangkat lunak dan algoritma robot, serta metode pengujian yang akan dilakukan. 3.1. Perancangan Mekanik

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan mekanik robot, perangkat lunak dari algoritma robot, serta metode pengujian robot. 3.1. Perancangan Mekanik Robot Bagian ini

Lebih terperinci

Aplikasi Graf untuk Penentuan Aksi Robot Sepak Bola (Robosoccer)

Aplikasi Graf untuk Penentuan Aksi Robot Sepak Bola (Robosoccer) Aplikasi Graf untuk Penentuan Aksi Robot Sepak Bola (Robosoccer) Khoirunnisa Afifah (13512077) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha

Lebih terperinci

PESERTA ROBOT DAN KELENGKAPANNYA

PESERTA ROBOT DAN KELENGKAPANNYA PESERTA 1. Peserta adalah siswa aktif SD 2. Masing-masing tim maksimal terdiri dari tiga orang. 3. Anggota tim berasal dari sekolah yang sama dan tidak ada batasan tim dari satu ROBOT DAN KELENGKAPANNYA

Lebih terperinci

SIMPLE MACHINE ROBOT Robotic Competitions EEDAYS ITB 2017

SIMPLE MACHINE ROBOT Robotic Competitions EEDAYS ITB 2017 SIMPLE MACHINE ROBOT Robotic Competitions EEDAYS ITB 2017 1. KUALIFIKASI PESERTA 1. Usia Peserta : SD 2. Komposisi Tim : Satu tim terdiri dari satu (1) hingga dua (2) Peserta dan 1 Pendamping. 2. BAHAN

Lebih terperinci

PANDUAN LOMBA TUNJUKKAN KARYAMU

PANDUAN LOMBA TUNJUKKAN KARYAMU PANDUAN LOMBA OLIMPIADE EDUKASI ROBOTIKA TIRTATAMANSARI 2017 TROPHY GUBERNUR DIY TINGKAT SEKOLAH DASAR TUNJUKKAN KARYAMU COOPERATION PARTNER Sekretariat : I. LATAR BELAKANG Pendidikan adalah media pembelajaran

Lebih terperinci

PANDUAN ROBO LINE CONTEST 2011

PANDUAN ROBO LINE CONTEST 2011 PANDUAN ROBO LINE CONTEST 2011 Persyaratan Peserta Peserta berstatus WNI sebagai mahasiswa dengan jenjang Diploma,Sarjana se-jawa Tengah Jumlah tim peserta dari setiap institusi tidak dibatasi Setiap tim

Lebih terperinci

PANDUAN ROBOT LINE FOLLOWER. Brawijaya Physics event Sma Sederajat se-jawa

PANDUAN ROBOT LINE FOLLOWER. Brawijaya Physics event Sma Sederajat se-jawa PANDUAN ROBOT LINE FOLLOWER Brawijaya Physics event 2014 Sma Sederajat se-jawa Informasi Umum Persyaratan peserta 1. Peserta masih berstatus sebagai siswa SMA/MA sederajat dalam lingkup se-jawa Terbuka.

Lebih terperinci

Peraturan. Civil Creative Competition. Miniatur Hunian Kontemporer Berbasis Green Building

Peraturan. Civil Creative Competition. Miniatur Hunian Kontemporer Berbasis Green Building Peraturan Civil Creative Competition Miniatur Hunian Kontemporer Berbasis Green Building Latar Belakang Gaya desain kontemporer pada suatu bangunan merupakan gaya desain yang mempunyai kesan ruang terbuka

Lebih terperinci

ROBO-PAL ROBOTIC COMPETITION 2016

ROBO-PAL ROBOTIC COMPETITION 2016 ROBO-PAL ROBOTIC COMPETITION 2016 KATEGORI BUILDING & PROGRAMMING LEGO MINDSTORMS Peraturan Kompetisi 1. Tantangan 1.1. Pengantar Pada tantangan ini, peserta harus membangun dan memprogram robot yang dapat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai konsep dasar sistem, perancangan mekanik robot, perangkat lunak dari algoritma robot, serta metode pengujian robot. 2.1.Konsep Dasar Sistem

Lebih terperinci

KONTES ROBOT CERDAS INDONESIA 2010 Divisi Battle

KONTES ROBOT CERDAS INDONESIA 2010 Divisi Battle KONTES ROBOT CERDAS INDONESIA 2010 Divisi Battle I. PENDAHULUAN Dalam KRCI 2009, sebuah divisi baru bernama Expert Battle telah diperkenalkan. Konsep pertandingan disusun dengan menggabungkan konsep KRI

Lebih terperinci

Kontes Robot Seni Tari Indonesia 2016

Kontes Robot Seni Tari Indonesia 2016 Kontes Robot Seni Tari Indonesia 2016 oleh: Gigih Prabowo gigih@eepis-its.edu 1 Latar Belakang Kontes Robot Indonesia mulai 1993 Kontes Robot Cerdas Indonesia 2004 Kontes Robot Cerdas Indonesia 2008 Memadukan

Lebih terperinci

REALISASI ROBOT HEXAPOD SEBAGAI ROBOT PEMADAM API BERDASARKAN KRPAI 2013 ABSTRAK

REALISASI ROBOT HEXAPOD SEBAGAI ROBOT PEMADAM API BERDASARKAN KRPAI 2013 ABSTRAK REALISASI ROBOT HEXAPOD SEBAGAI ROBOT PEMADAM API BERDASARKAN KRPAI 2013 Disusun oleh : William 0922058 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri, MPH no 65, Bandung 40164,

Lebih terperinci

TOR [Term Of Reference] Kontes Robo Line Follower

TOR [Term Of Reference] Kontes Robo Line Follower TOR [Term Of Reference] Kontes Robo Line Follower Peserta 1. Peserta ditujukan untuk Siswa Siswi SMA/SMK dan sederajat. 2. Peserta Kontes Robo Line Follower adalah tim. 3. Setiap tim tediri dari 3 orang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini berisi landasan-landasan teori yang penulis gunakan untuk seluruh laporan penelitian ini. Landasan-landasan teori ini dijelaskan untuk membentuk pemahaman yang sama antara

Lebih terperinci

KETENTUAN LOMBA HUT SMPN 1 KEC. JETIS KE 40 TINGKAT SD/MI

KETENTUAN LOMBA HUT SMPN 1 KEC. JETIS KE 40 TINGKAT SD/MI KETENTUAN LOMBA HUT SMPN 1 KEC. JETIS KE 40 TINGKAT SD/MI A. OLIMPIADE MIPA Olimpiade MIPA akan memperebutkan piala bergilir Kepala SMPN 1 Kec. Jetis sebagai juara umum. Piala bergilir ini akan diperebutkan

Lebih terperinci

KONTES ROBOT INDONESIA

KONTES ROBOT INDONESIA KONTES ROBOT INDONESIA KRI 2013 MENUJU ABU ROBOCON 2013 Danang - Vietnam Disusun oleh TIM JURI NASIONAL Tema Kontes Robot Indonesia 2013 Indonesia Hijau Tema ini diselaraskan dengan tema yang telah ditentukan

Lebih terperinci

MODIFIKASI NAVIGASI PLEDGE UNTUK ROBOT PEMADAM API KRCI 2011 DIVISI BERODA

MODIFIKASI NAVIGASI PLEDGE UNTUK ROBOT PEMADAM API KRCI 2011 DIVISI BERODA MODIFIKASI NAVIGASI PLEDGE UNTUK ROBOT PEMADAM API KRCI 2011 DIVISI BERODA Disusun oleh : Nama : Philander Antonius NRP : 0722034 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl.Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH

Lebih terperinci

The Food Expert s Rescue

The Food Expert s Rescue 1 Simple & Powered Machines Category The Food Expert s Rescue Deskripsi, Peraturan, dan Penilaian 2 1. Peraturan Umum 1.1. Tim 1. Suatu tim terdiri dari dua (2) anggota dan/atau satu (1) coach. 2. Anggota

Lebih terperinci

Robot yang diikutsertakan berbasis mikrokontroller (terprogram) Dimensi robot maksimum :

Robot yang diikutsertakan berbasis mikrokontroller (terprogram) Dimensi robot maksimum : PERSYARATAN PESERTA Peserta masih berstatus sebagai mahasiswa baik pada saat pendaftaran dan/atau perlombaan dengan tingkat D1, D2, D3, D4, dan S1 yang berasal dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Lebih terperinci

GUIDE BOOK MECHANICAL INNOVATION DESIGN CONTEST

GUIDE BOOK MECHANICAL INNOVATION DESIGN CONTEST MECHANICAL INNOVATION DESIGN CONTEST GUIDE BOOK TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jl. MT. Haryono No. 167 Kode Pos 65145 Telp. (0341) 583977 Email : contact.kmb.2016@gmail.com MECHANICAL

Lebih terperinci

TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR MOBILE ROBOTIC

TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR MOBILE ROBOTIC LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR MOBILE ROBOTIC 2014 LKS SMK 1. Nama dan Deskripsi Kompetensi PANDUAN LOMBA a. Nama bidang lomba adalah mobile robotic. b. Jenis yang dilombakan pada

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. bentuk api dan lapangan pertandingan pada KRPAI. Pemadam Api (Setyawan, D.E dan Prihastono, 2012) [2]

BAB II DASAR TEORI. bentuk api dan lapangan pertandingan pada KRPAI. Pemadam Api (Setyawan, D.E dan Prihastono, 2012) [2] BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dibahas beberapa teori yang mendukung skripsi. Teori-teori yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini terdiri dari kajian pustaka, konsep dasar sistem yang mendukung

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Kajian Pustaka a. Algoritma Pengambilan Keputusan Pada Kiper Robot Sepak Bola [1]

BAB II DASAR TEORI Kajian Pustaka a. Algoritma Pengambilan Keputusan Pada Kiper Robot Sepak Bola [1] BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dibahas beberapa teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merealisasikan sistem. Teori-teori yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini terdiri dari 2.1.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai bentuk perancangan mekanik robot, perangkat lunak dari algoritma pengenalan ruang robot, serta metode pengujian robot. 3.1. Perancangan

Lebih terperinci

Panduan Kompetisi GO IRO [IMAC 2015]

Panduan Kompetisi GO IRO [IMAC 2015] Panduan Kompetisi GO IRO [IMAC 2015] [Kategory : Siswa SMA] Created by: IMAC 2015 Committee A. Deskripsi Singkat Robot merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Hal tersebut

Lebih terperinci

NXT RESCUE. FUN AND CHALLENGE 2016 SD ( 8-12 Tahun) Peraturan dan penilaian pertandingan

NXT RESCUE. FUN AND CHALLENGE 2016 SD ( 8-12 Tahun) Peraturan dan penilaian pertandingan NXT RESCUE FUN AND CHALLENGE 2016 SD ( 8-12 Tahun) Peraturan dan penilaian pertandingan 1. Tantangan Nama tantangan untuk tingkat SD ini diberi nama kategori "NXT Rescue", dengan tujuan mendorong peserta

Lebih terperinci

TIM ROBOT UNIVERSITAS HASANUDDIN JL. PRINTIS KEMERDEKAAN KM 10, FAKULTAS TEKNIK, JURUSAN ELEKTRO LT.3

TIM ROBOT UNIVERSITAS HASANUDDIN JL. PRINTIS KEMERDEKAAN KM 10, FAKULTAS TEKNIK, JURUSAN ELEKTRO LT.3 PROPOSAL PROJECT KONTES ROBOT INDONESIA 2016 Salah satu tujuan perguruan tinggi adalah mengembangkan dan memperkaya khasanah Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.

Lebih terperinci

ROBOT CERDAS PEMADAM API MENGGUNAKAN PING ULTRASONIC RANGE FINDER DAN UVTRON FLAME DETECTOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 128

ROBOT CERDAS PEMADAM API MENGGUNAKAN PING ULTRASONIC RANGE FINDER DAN UVTRON FLAME DETECTOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 128 ISSN 1412 3762 http://jurnal.upi.edu/electrans ELECTRANS, VOL.12, NO.1, MARET 2013, 29-38 ROBOT CERDAS PEMADAM API MENGGUNAKAN PING ULTRASONIC RANGE FINDER DAN UVTRON FLAME DETECTOR BERBASIS MIKROKONTROLER

Lebih terperinci

KETENTUAN CIVIL CREATIVE COMPETITION

KETENTUAN CIVIL CREATIVE COMPETITION KETENTUAN CIVIL CREATIVE COMPETITION HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI MALANG Latar Belakang Kini pembangunan perumahan minimalis semakin marak di Indonesia serta banyaknya populasi penduduk

Lebih terperinci

ELINFO COMPETITION BRIGHTER INDONESIA WITH CREATIVITY IN TECHNOLOGY

ELINFO COMPETITION BRIGHTER INDONESIA WITH CREATIVITY IN TECHNOLOGY ELINFO COMPETITION 2017 BRIGHTER INDONESIA WITH CREATIVITY IN TECHNOLOGY Elinfo Competition (Electronics and Informatics Competition) 2017 merupakan sebuah kompetisi dari program kerja Departemen Penalaran

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL DAN KIT ARM ROBOT UNTUK PEMBELAJARAN EKSTRAKULIKULER ROBOTIKA BAB I PENDAHULUAN

PENGEMBANGAN MODUL DAN KIT ARM ROBOT UNTUK PEMBELAJARAN EKSTRAKULIKULER ROBOTIKA BAB I PENDAHULUAN PENGEMBANGAN MODUL DAN KIT ARM ROBOT UNTUK PEMBELAJARAN EKSTRAKULIKULER ROBOTIKA BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Teknologi mengalami suatu kemajuan yang sangat pesat pada masa sekarang ini. Teknologi

Lebih terperinci

Volume F3U-INA Radio Control Drone Racing Edisi 2017

Volume F3U-INA Radio Control Drone Racing Edisi 2017 FEDERASI AERO SPORT INDONESIA PORDIRGA AEROMODELLING Volume F3U-INA Radio Control Drone Racing Edisi 2017 Efektif November 2017 F3U (FAI Provisional Class) - RC Multi-rotor FPV Racing Ref. SC4_Vol_F3_FPVRacing_15-3-17

Lebih terperinci

No. : 094/Eks/27/SD/II/12 Subyek : Undangan LAURENSIA LOGIC COMPETITION 2012 Sasaran : Siswa-siswi kelas 4, 5, dan 6 se-jabodetabek.

No. : 094/Eks/27/SD/II/12 Subyek : Undangan LAURENSIA LOGIC COMPETITION 2012 Sasaran : Siswa-siswi kelas 4, 5, dan 6 se-jabodetabek. No. : 094/Eks/27/SD/II/12 Subyek : Undangan LAURENSIA LOGIC COMPETITION 2012 Sasaran : Siswa-siswi kelas 4, 5, dan 6 se-jabodetabek. Yth. Kepala Sekolah Dasar Di tempat Dengan hormat, Dalam rangka meningkatkan

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. Pada bab ini akan membahas mengenai latar belakang, tujuan, perumusan

BABI PENDAHULUAN. Pada bab ini akan membahas mengenai latar belakang, tujuan, perumusan BABI PENDAHULUAN Pada bab ini akan membahas mengenai latar belakang, tujuan, perumusan masalah, batasan masalah dan sistematika penulisan dari Robot Pemadam Api LiIin. Berikut adalah pembahasannya: 1.1.

Lebih terperinci

Simple & Powered Machines Category Ball in Box

Simple & Powered Machines Category Ball in Box 1 Simple & Powered Machines Category Ball in Box Deskripsi, Peraturan, dan Penilaian 2 1. Peraturan Umum 1.1. Tim 1. Suatu tim terdiri dari dua (2) anggota dan/atau satu (1) coach. 2. Anggota tim adalah

Lebih terperinci

MRC Mechatronics Robotic Competition

MRC Mechatronics Robotic Competition MRC Mechatronics Robotic Competition Event Mechatronics Robotic Competition atau dapat disingkat dengan MRC merupakan salah satu program kerja tahunan Himpunan Mahasiswa Mekatronika (HIMAMEKA), Universitas

Lebih terperinci

A. Pendahuluan. B. Spesifikasi Robot

A. Pendahuluan. B. Spesifikasi Robot A. Pendahuluan Robot adalah peralatan yang dikontrol komputer yang mengkombinasikan antara teknologi komputer digital dengan teknologi sistem kendali. Dasar sistem yang digunakan untuk merancang dan membuat

Lebih terperinci

PENCARIAN RUTE TERPENDEK ARENA KONTES ROBOT PEMADAM API INDONESIA (KRPAI) MENGGUNAKAN ALGORITMA HILL CLIMBING

PENCARIAN RUTE TERPENDEK ARENA KONTES ROBOT PEMADAM API INDONESIA (KRPAI) MENGGUNAKAN ALGORITMA HILL CLIMBING ABSTRAK PENCARIAN RUTE TERPENDEK ARENA KONTES ROBOT PEMADAM API INDONESIA (KRPAI) MENGGUNAKAN ALGORITMA HILL CLIMBING Pamor Gunoto Dosen Tetap Program Studi Teknik Elektro Universitas Riau Kepulauan (UNRIKA)

Lebih terperinci

Bagian 1 : Informasi Lengkap Tim

Bagian 1 : Informasi Lengkap Tim Bagian 1 : Informasi Lengkap Tim 1. Team Team Name : Name Of team Leader : Sudoremi Domino ROBOTIMBO Name of Instructor : Itong Solehudin,ST 2. Institution Full Name of Polytechnic / Institute / University

Lebih terperinci

PERATURAN KOMPETISI RC ROCK CRAWLING

PERATURAN KOMPETISI RC ROCK CRAWLING PERATURAN KOMPETISI RC ROCK CRAWLING Pengantar Panduan peraturan ini bertujuan untuk menstandarisasikan peraturan kompetisi Radio Control jenis Rock Crawling yang diselenggarakan di Indonesia. Peraturan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. dengan akurasi 95 %. infrared. b. Obstacle Detection and Avoidance Autonomous Car [6](K. Vasavi M. V. S.

BAB II DASAR TEORI. dengan akurasi 95 %. infrared. b. Obstacle Detection and Avoidance Autonomous Car [6](K. Vasavi M. V. S. BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dibahas beberapa dasar teori yang menjadi dasar dan acuan untuk membuat dan merealisasikan sistem. Teori tersebut terdiri dari kajian pustaka, aturan dasar pertandingan,

Lebih terperinci

MECHANICAL AND MARINE ENGINEERING NATIONAL EXPOSITION 2017 HOVERCRAFT COMPETITION HANDBOOK

MECHANICAL AND MARINE ENGINEERING NATIONAL EXPOSITION 2017 HOVERCRAFT COMPETITION HANDBOOK Page 1 of 8 MECHANICAL AND MARINE ENGINEERING NATIONAL EXPOSITION 2017 HOVERCRAFT COMPETITION HANDBOOK 1. Ketentuan Umum Kapal bantalan udara (bahasa Inggris: hovercraft) atau kapal melayang adalah suatu

Lebih terperinci

LAMPIRAN 2 C : PERATURAN KOMPETISI MODEL JEMBATAN BUSUR PEJALAN KAKI BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:

LAMPIRAN 2 C : PERATURAN KOMPETISI MODEL JEMBATAN BUSUR PEJALAN KAKI BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan: LAMPIRAN 2 C : PERATURAN KOMPETISI MODEL JEMBATAN BUSUR PEJALAN KAKI BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan: a) Model Jembatan Bentang Panjang (Jembatan Busur) pejalan kaki

Lebih terperinci

INDONESIA PERATURAN PERMAINAN

INDONESIA PERATURAN PERMAINAN INDONESIA ------------------------------ PERATURAN PERMAINAN VER 1.10 31 JULI 2017 DAFTAR ISI 1. INFORMASI UMUM ROLLER CROSS (RX) 1.1 Kategori Permainan 1.2 Kelompok Umur 1.3 Arena dan Perlengkapan Resmi

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT SEKOLAH MENENGAH ATAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX

PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT SEKOLAH MENENGAH ATAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT SEKOLAH MENENGAH ATAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1. Padjadjaran Law

Lebih terperinci

INDONESIA PERATURAN PERMAINAN

INDONESIA PERATURAN PERMAINAN INDONESIA ------------------------------ PERATURAN PERMAINAN VER 1.00 28 MARET 2017 DAFTAR ISI 1. INFORMASI UMUM ROLLER CROSS (RX) 1.1 Kategori Permainan 1.2 Kelompok Umur 1.3 Arena dan Perlengkapan Resmi

Lebih terperinci

Peraturan Lomba Robot dan Arduino: Fun with S.T.E.M 2018 Versi 1 1. TRANSPORTER-BOT

Peraturan Lomba Robot dan Arduino: Fun with S.T.E.M 2018 Versi 1 1. TRANSPORTER-BOT 1. TRANSPORTER-BOT A. Peserta : 1 siswa TK/SD kelas 1, didampingi keluarga (orangtua/kakak) B. Biaya : Rp. 250.000/tim (termasuk makan siang, dan sertifikat) C. Kit Robot : Roborobo kids (dipinjamkan)

Lebih terperinci