PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT SEKOLAH MENENGAH ATAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT SEKOLAH MENENGAH ATAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX"

Transkripsi

1 PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT SEKOLAH MENENGAH ATAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1. Padjadjaran Law Fair IX, yang selanjutnya disebut PLF IX, adalah rangkaian kegiatan kompetisi tingkat nasional yang meliputi berbagai kompetisi di bidang hukum yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Padjadjaran. 2. Kompetisi Debat Sekolah Menengah Atas Tingkat Nasional, yang selanjutnya disebut Debat SMA adalah bagian dari rangkaian Kompetisi dalam PLF IX yang diikuti oleh Sekolah Menengah Atas di Indonesia. Setiap SMA diwakili oleh 1 (satu) tim yang terdiri dari 3 (tiga) orang siswa/i, serta 1 (satu) orang guru pembimbing. 3. Peserta adalah tim yang terdiri dari 3 (tiga) orang siwa/i Sekolah Menengah Atas dari sekolah yang sama, telah mendaftarkan diri, dan memenuhi syarat administrasi serta dicatat oleh panitia. 4. Ketua delegasi adalah salah satu dari peserta tim debat yang ditunjuk sebagai pemimpin tim tersebut. 5. Guru pembimbing adalah guru Sekolah Menengah Atas yang berasal dari sekolah yang sama dengan peserta dan bertugas untuk mendampingi atau membimbing peserta sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. 6. Guru pembimbing diperbolehkan untuk membimbing di luar waktu Kompetisi Debat SMA Tingkat Nasional PLF IX. 7. Panitia Kompetisi Debat SMA Tingkat Nasional adalah mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran yang bertindak sebagai penyelenggara kegiatan kompetisi yang merupakan satu kesatuan dengan panitia PLF IX.

2 8. Website PLF IX adalah website resmi yang memuat berbagai informasi mengenai PLF IX yang bisa diakses melalui PLF IX adalah alamat surat elektronik resmi yang dibuat oleh panitia guna kepentingan surat-menyurat elektronik, yaitu 10. Technical Meeting adalah pertemuan yang diselenggarakan oleh panitia sebelum kompetisi dimulai yang bertujuan untuk sosialisasi mengenai sistem, teknis pertandingan, dan pengundian chamber. 11. Mosi adalah topik yang telah ditentukan oleh panitia yang akan diberikan kepada peserta untuk diperdebatkan dalam kompetisi. 12. Tim Pro adalah tim yang setuju terhadap mosi debat dan bertugas untuk memberikan argumentasi untuk menerima mosi tersebut. 13. Tim Kontra adalah tim yang tidak setuju terhadap mosi debat dan bertugas untuk memberikan argumentasi untuk menolak mosi tersebut. 14. Chairperson adalah panitia yang bertugas memandu jalannya perdebatan. 15. Timekeeper adalah panitia yang bertugas mengawasi alur waktu dalam perdebatan. 16. Interupsi adalah sanggahan atau pertanyaan yang diberikan tim lawan atas argumentasi pembicara yang sedang memiliki hak bicara menurut ketentuan yang berlaku. 17. Dewan Juri adalah pihak yang ditunjuk oleh panitia PLF IX yang mempunyai kewenangan untuk memberikan penilaian terhadap perdebatan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan dalam kompetisi ini. 18. Penilaian adalah hasil yang diberikan Dewan Juri terhadap perdebatan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan panitia, dalam bentuk skor yang diberikan setelah debat berlangsung. 19. Victory Point adalah skor yang ditentukan berdasarkan menang atau kalah tim, bernilai 1 (satu) untuk tim yang menang dan 0 (nol) untuk tim yang kalah. 20. Penyusunan argumen (case building) adalah waktu yang diberikan pada peserta sesaat sebelum debat dimulai untuk mempersiapkan materi serta argumentasi yang akan diperdebatkan.

3 21. Pendukung adalah pihak selain peserta dan panitia yang dibawa oleh peserta berdasarkan persetujuan panitia dan harus mematuhi peraturan yang telah ditentukan oleh panitia. BAB II PENDAFTARAN Pasal 2 Calon peserta yang mendaftarkan diri dalam kompetisi ini harus mematuhi persyaratan sebagai berikut: 1. Peserta adalah siswa/i dari seluruh sekolah menengah atas negeri maupun swasta se-indonesia yang diundang untuk Kompetisi Debat SMA Tingkat Nasional. Peserta maksimal terdiri dari 16 (enam belas) tim. 2. Apabila kuota peserta tidak terpenuhi maka panitia berhak mengatur jalannya sistem perdebatan yang disosialisasikan pada waktu Technical Meeting. 3. Setiap tim terdiri dari 3 (tiga) orang yang berstatus siswa/i SMA. 4. Peserta diwajibkan membawa 1 (satu) orang official dan diperkenankan membawa 1 (satu) orang guru pembimbing/official. Pasal 3 1. Pendaftaran dibuka pada tanggal 17 Februari 2017 sampai dengan tanggal 22 Maret 2017; 2. Sebelum melakukan pendaftaran, calon peserta wajib mengkonfirmasi ketersediaan kuota peserta melalui telepon (tidak sms) ke nomor (a.n Puti) 3. Pembayaran: a. Biaya pendaftaran Kompetisi sebesar Rp ,- (sembilan ratus ribu rupiah) b. Calon peserta dapat melakukan pembayaran biaya pendaftaran Kompetisi secara sekaligus atau dengan membayar booking fee terlebih dahulu dan kemudian melakukan pelunasan biaya pendaftaran Kompetisi;

4 c. Biaya booking fee adalah sebagian dari biaya pendaftaran Kompetisi yang dibayarkan oleh calon peserta untuk memastikan disediakannya tempat bagi mereka dalam kuota peserta Kompetisi; d. Biaya booking fee berjumlah sebesar Rp ,- (lima ratus ribu rupiah); e. Biaya booking fee paling lambat dibayarkan oleh calon peserta pada tanggal 1 Maret 2017; f. Setelah melakukan pembayaran biaya booking fee, calon peserta wajib melakukan pelunasan sisa biaya pendaftaran Kompetisi sebesar Rp ,- (empat ratus ribu rupiah) paling lambat tanggal 19 Maret 2017; g. Calon peserta yang belum melunasi biaya pendaftaran Kompetisi sebesar Rp ,- (sembilan ratus ribu rupiah) setelah tanggal 22 Maret 2017 akan digantikan posisinya oleh calon peserta lain yang berada dalam waiting list; h. Biaya booking fee yang telah dibayarkan tidak dapat dikembalikan; i. Biaya pendaftaran Kompetisi dibayarkan melalui rekening Bank Mandiri atas nama Razanah Nur Amalina dengan nomor rekening ( ); j. Pembayaran wajib dilakukan dengan cara transfer manual melalui teller, yang dibuktikan dengan slip bukti transfer. Tidak diperbolehkan untuk melakukan pembayaran menggunakan Automatic Teller Machine (ATM); k. Biaya pendaftaran tersebut akan digunakan untuk membiayai transportasi, akomodasi, dan konsumsi 3 (tiga) orang anggota tim serta 1 (satu) orang official selama 3 (tiga) hari berlangsungnya Kompetisi Debat SMA Tingkat Nasional Padjadjaran Law Fair IX; 4. Setelah membayar biaya pendaftaran, setiap tim wajib mengisi dan mengirimkan Berkas Administrasi sebagai berikut: a. Bukti pembayaran pendaftaran dari bank; b. Formulir pendaftaran yang telah diisi (asli); c. Fotokopi Kartu Tanda Pelajar yang masih berlaku dari setiap anggota tim; d. Surat Tugas Guru Pembimbing yang telah disetujui dan disahkan oleh pihak Sekolah Menengah Atas yang bersangkutan.

5 5. Berkas Administrasi berupa formulir pendaftaran Kompetisi dapat diunduh pada website Padjadjaran Law Fair ( pada saat pendaftaran telah dibuka. 6. Pengiriman Berkas Administrasi sebagaimana dimaksud pada butir 4 di atas, paling lambat dikirimkan pada tanggal 22 Maret 2017 pukul ke alamat plfunpadix@gmail.com 7. Apabila Berkas Pendaftaran sebagaimana dimaksud pada butir 4 di atas telah dikirim, setiap tim wajib untuk melakukan konfirmasi ke nomor: ke nomor (a.n Puti) 8. Tim yang telah membayar biaya pendaftaran, akan tetapi kemudian mengundurkan diri, maka biaya pendaftaran tidak dapat dikembalikan. BAB III PENDAFTARAN ULANG Pasal 4 1. Peserta wajib melakukan konfirmasi kedatangan kepada pihak panitia melalui nomor (a.n Puti) 2. Peserta wajib melakukan pendaftaran ulang pada tanggal 21 April 2017 sebelum Technical Meeting dimulai di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran 3. Pada saat pendaftaran ulang, peserta wajib membawa persyaratan sebagai berikut: a. Kartu Tanda Pelajar (asli); b. Bendera sekolah; c. CD yang berisi hymne/mars sekolah dan lambang sekolah.

6 BAB IV TECHNICAL MEETING Pasal 5 1. Peserta yang telah melakukan pendaftaran ulang wajib mengikuti Technical Meeting pada tanggal 21 April 2017 di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran. 2. Agenda Technical Meeting adalah sosialisasi peraturan, sistem, dan teknis pertandingan, yang akan dilanjutkan dengan pengundian chamber, lawan dan mosi. 3. Technical Meeting bukan sarana untuk tawar-menawar peraturan yang telah ditetapkan. 4. Setiap peserta yang tidak mengikuti Technical Meeting dianggap menyetujui dan mengetahui hasil dari Technical Meeting. 5. Technical Meeting hanya diikuti oleh ketua delegasi. 6. Hal-hal yang telah disampaikan oleh pihak panitia saat Technical Meeting bersifat mengikat. BAB V SISTEMATIKA KOMPETISI Pasal 6 Sistem debat yang digunakan dalam lomba ini adalah sistem Parlemen Asia dimulai dari babak penyisihan sampai dengan babak final. Pasal 7 Kompetisi terdiri dari 3 (tiga) babak pertandingan, yaitu: 1. Babak Penyisihan; 2. Babak Semi Final; 3. Babak Final.

7 BAB VI SISTEM DEBAT Pasal 8 1. Dalam setiap pertandingan terdapat 2 (dua) tim yang terbagi menjadi tim pro dan kontra. 2. Penentuan tim pro dan tim kontra akan dilakukan sebelum penyusunan argumen. Pasal 9 1. Tim pro dan tim kontra masing-masing terdiri atas tiga pembicara. 2. Ketiga pembicara terdiri atas pembicara pertama, pembicara kedua, dan pembicara ketiga. 3. Pembicara pertama atau pembicara kedua bertindak sebagai pembicara penutup/ kesimpulan. 4. Anggota masing-masing tim pro dan tim kontra yang berperan sebagai pembicara ketiga tidak diperkenankan menjadi pembicara penutup/ kesimpulan. 5. Seluruh anggota tim pro dan tim kontra dapat melakukan interupsi. Pasal Pembicara pertama dari tim pro mendapatkan kesempatan pertama untuk menyampaikan argumennya, setelah itu pembicara pertama dari tim kontra memberikan argumennya. Kemudian pembicara kedua dari tim pro memberikan argumennya, begitu seterusnya hingga seluruh pembicara menyampaikan argumennya. 2. Waktu untuk menyampaikan argumen pada babak penyisihan bagi pembicara pertama adalah 3 menit, maksimal 3 menit 20 detik sementara bagi pembicara kedua dan pembicara ketiga adalah 5 menit, maksimal 5 menit 20 detik.

8 3. Waktu untuk menyampaikan argumen pada babak semifinal dan babak final bagi pembicara pertama adalah 5 menit, maksimal 5 menit 20 detik sementara bagi pembicara kedua dan pembicara ketiga adalah 7 menit, maksimal 7 menit 20 detik. 4. Kesempatan untuk melakukan interupsi akan diberikan kepada pihak lawan ketika pembicara kedua dan pembicara ketiga sedang menyampaikan argumen di dalam rentang waktu setelah menit pertama hingga menit keempat di babak penyisihan dan hingga menit keenam di babak semifinal dan babak final. Batas waktu interupsi adalah 20 detik. 5. Pembicaara yang sedang menyampaikan argumennya dapat menerima interupsi maksimal sebanyak 3 kali. 6. Pembicara yang sedang menyampaikan argumen memiliki hak penuh untuk menerima atau menolak interupsi dari pihak lawan. 7. Pembicara pertama tidak dapat diinterupsi. 8. Apabila seluruh pembicara dari kedua tim telah menyampaikan argumen, tiap tim harus menyampaikan kesimpulan atas argumen dan disampaikan oleh pembicara pertama atau pembicara kedua dari masing-masing tim dimulai dari tim kontra. 9. Waktu untuk menyampaikan kesimpulan pada babak penyisihan adalah 2 menit, maksimal 2 menit 20 detik dan pada babak semifinal dan babak final adalah 3 menit, maksimal 3 menit 20 detik. 10. Pada saat pembicara kesimpulan menyampaikan kesimpulan, pihak lawan tidak diperkenankan untuk memberikan interupsi. Pasal Pembicara yang dapat menyampaikan argumen dalam setiap pertandingan debat hanyalah delegasi yang telah terlebih dahulu diumumkan oleh Chair Person pada awal pertandingan dan tidak diperkenankan dilakukannya pergantian (substitusi) terhadap anggota delegasi yang telah disebutkan. 2. Pembicara yang dimaksud dalam ayat (1) merupakan pembicara yang dapat memaparkan argumennya saat setelah dipersilakan oleh Chair Person.

9 3. Setiap pembicara harus memaparkan argumennya di meja masing-masing. 4. Dalam hal terdapat kecurangan yang dilakukan baik oleh delegasi maupun anggota delegasi (individu) maka Panitia berhak memberikan Penalti. 5. Tanpa mengesampingkan aturan ayat (1), jika dalam debat, salah satu pembicara tidak dapat menyampaikan pendapatnya, pembicara lain dari delegasi yang bersangkutan dapat menggantikan untuk menyampaikan pendapat. 6. Jika ada pembicara pengganti sesuai dengan aturan ayat (3), Dewan Juri akan memberikan penilaian terendah menurut standar nilai, terlepas dari kualitas penyampaian pendapat pembicara tersebut. Jika situasi ini terjadi, nilai individu tersebut tidak akan digunakan dalam perhitungan untuk penghargaan individual terhadap pembicara yang bersangkutan. 7. Lomba debat dilakukan dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. 8. Jika terdapat pembicara yang melebihi batas waktu yang ditentukan, Chair Person berhak menghentikan pemaparan. Pasal Anggota delegasi dapat memberikan sinyal kepada pembicara yang sedang menyampaikan argumennya, berupa sinyal yang membantu pembicara untuk menghitung waktu, membantu pembicara dalam mengontrol intonasi dan kecepatan berbicara yang tidak mengganggu ketertiban dan jalannya debat. 2. Selama debat, pembicara yang sedang menyampaikan argumennya dilarang berkomunikasi dengan siapapun termasuk anggota Delegasi lainnya yang tidak berbicara dalam perdebatan tersebut kecuali ketentuan tentang sinyal yang diatur dalam ayat (1). 3. Penonton yang berada di ruang debat diharuskan menjaga ketertiban jalannya debat. 4. Dalam hal pembicara sedang memaparkan argumennya, baik delegasi maupun penonton tidak diperkenankan untuk keluar masuk ruangan. 5. Chair Person memiliki kewenangan penuh untuk memutuskan apakah seseorang harus meninggalkan atau tetap berada di ruangan pertandingan.

10 Pasal 13 Babak Penyisihan 1. Seluruh peserta yang berjumlah 16 (enam belas) tim dibagi ke dalam 4 (empat) chamber melalui pengundian. 2. Setiap chamber terdiri atas 4 (empat) tim. 3. Setiap tim dalam masing-masing chamber berhadapan satu sama lain. 4. Setiap babak terdapat 2 (dua) tim yang saling bertanding. 5. Salah satu tim menjadi tim pro, yakni yang mendukung mosi, sedangkan tim yang lain menjadi tim kontra, yakni pihak yang tidak mendukung mosi. 6. Setiap tim bertanding 3 (tiga) kali dengan tim yang berbeda di dalam satu chamber yang sama. 7. Panitia melakukan pengundian untuk menentukan lawan dari masing-masing tim di setiap chamber. 8. Pengundian sebagaimana dimaksud pada ayat (7) dilakukan pada saat Technical Meeting. 9. Peserta bertanding berdasarkan hasil undian yang dilakukan panitia sebagaimana dimaksud dalam ayat (7) (satu) tim dengan Victory Point tertinggi di tiap chamber lolos ke babak semifinal. 11. Bila terjadi kesamaan jumlah Victory Point, tim yang lolos ke babak semifinal adalah tim dengan Total Point tertinggi yang dihitung berdasarkan poin masing-masing anggota tim. 12. Bila terjadi kesamaan Total Point, tim yang lolos ke babak semifinal adalah tim dengan jumlah juri yang memenangkan lebih banyak. Pasal 14 Babak Semifinal 1. Terdapat 4 (empat) tim yang lolos ke babak semifinal dan akan dibagi ke dalam 2 (dua) chamber. 2. Setiap chamber terdiri atas 2 (dua) tim.

11 3. Setiap tim bertanding sebanyak 1 (satu) kali di dalam 1 (satu) chamber. 4. Salah satu tim menjadi tim pro, yakni yang mendukung mosi, sedangkan tim yang lain menjadi tim kontra, yakni pihak yang tidak mendukung mosi (satu) tim dengan Victory Point paling banyak di tiap chamber lolos ke babak final. Pasal 15 Babak Final 1. 2 (dua) tim yang lolos ke babak final bertanding sebanyak 1 kali. 2. Pemenang pertandingan pada babak final menjadi juara I dan pihak yang kalah pada pertandingan babak final menjadi juara II. BAB VII MEKANISME KOMPETISI Bagian Pertama Babak Penyisihan Pasal Peserta diberi waktu 10 (sepuluh) menit untuk melakukan penyusunan argumen (case building) setelah dinyatakan mulai oleh panitia. 2. Penyusunan argumen hanya boleh dilakukan oleh peserta. 3. Pada saat penyusunan argumen dan pertandingan tidak diperkenankan menggunakan alat elektronik. 4. Jangka waktu yang dimiliki pembicara dalam menyampaikan argumennya adalah sebagai berikut: a. Pembicara pertama diberikan waktu 3 (tiga) menit dan toleransi waktu 20 (dua puluh) detik, dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Pada menit kedua, Timekeeper akan memberi kode berupa pengangkatan bendera kuning.

12 2) Pada menit ketiga, Timekeeper akan memberi kode berupa pengangkatan bendera merah untuk menandakan bahwa waktu untuk memaparkan argumen telah selesai. 3) Pada menit ketiga lewat 20 (dua puluh) detik, Chairperson akan menghentikan penyampaian argumen pembicara. b. Pembicara kedua dan ketiga diberikan waktu 5 (lima) menit dan toleransi waktu 20 (dua puluh) detik, dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Pada menit pertama, Timekeeper akan memberikan kode berupa pengangkatan bendera hijau untuk menandakan bahwa interupsi telah dapat dilakukan. 2) Pada menit keempat, Timekeeper akan memberikan kode berupa pengangkatan bendera kuning untuk menandakan bahwa interupsi sudah tidak dapat dilakukan. 3) Pada menit kelima, Timekeeper akan memberika kode berupa pengangkatan bendera merah untuk menandakan bahwa waktu untuk memaparkan argumen telah selesai. 4) Pada menit kelima lewat 20 (dua puluh) detik, Chairperson akan menghentikan penyampaian argumen pembicara. c. Pembicara Penutup/Kesimpulan diberikan waktu 2 (dua) menit, dengan ketentuan adalah sebagai berikut: 1) Pada menit pertama, Timekeeper akan memberikan kode kepada pembicara dengan cara pengangkatan bendera kuning. 2) Pada menit kedua, Timekeeper akan memberikan kode kepada pembicara dengan cara pengangkatan bendera merah. 3) Jika pembicara masih tetap memaparkan argumennya sementara waktu yang diberikan telah habis, maka Chairperson akan menghentikan penyampaian argumen pembicara. Bagian Kedua Babak Semifinal Pasal Peserta diberikan waktu 10 (sepuluh) menit untuk melakukan penyusunan argumen (case building) setelah dinyatakan mulai oleh panitia.

13 2. Penyusunan argumen hanya boleh dilakukan oleh peserta. 3. Pada saat penyusunan argumen dan pertandingan tidak diperkenankan menggunakan alat elektronik. 4. Jangka waktu yang dimiliki pembicara dalam menyampaikan argumennya adalah sebagai berikut: a. Pembicara pertama diberikan waktu 5 (lima) menit dan toleransi waktu 20 (dua puluh) detik, dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Pada menit keempat, Timekeeper akan memberi kode berupa pengangkatan bendera kuning. 2) Pada menit kelima, Timekeeper akan memberikan kode berupa pengangkatan bendera merah untuk menandakan bahwa waktu untuk memaparkan argumen telah selesai. 3) Pada menit kelima lewat 20 (dua puluh) detik, Chairperson akan menghentikan penyampaian argumen pembicara. b. Pembicara kedua dan ketiga diberikan waktu 7 (tujuh) menit dan toleransi waktu 20 (dua puluh) detik, dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Pada menit pertama, Timekeeper akan memberikan kode berupa pengangkatan bendera hijau untuk menandakan bahwa interupsi telah dapat dilakukan. 2) Pada menit keenam, Timekeeper akan memberikan kode berupa pengangkatan bendera kuning untuk menandakan bahwa interupsi sudah tidak dapat dilakukan. 3) Pada menit ketujuh, Timekeeper akan memberikan kode berupa penganngkatan bendera merah untuk menandakan bahwa waktu untuk memaparkan argumen telah selesai. 4) Pada menit ketujuh lewat 20 (dua puluh) detik, Chairperson akan menghentikan penyampaian argumen pembicara. c. Pembicara Penutup/Kesimpulan diberikan waktu 3 (tiga) menit, dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Pada menit kedua, Timekeeper akan memberikan kode kepada pembicara dengan cara pengangkatan bendera kuning. 2) Pada menit ketiga, Timekeeper akan memberikan kode kepada pembicara dengan cara pengangkatan bendera merah dan jika

14 pembicara masih tetap memaparkan argumennya sementara waktu yang diberikan telah habis, maka Chairperson akan menghentikan penyampaian argumen pembicara. Bagian Ketiga Babak Final Pasal Peserta diberikan waktu 15 (lima belas) menit untuk melakukan penyusunan argument (case building) setelah dinyatakan mulai oleh panitia. 2. Penyusunan argumen hanya boleh dilakukan oleh peserta. 3. Pada saat penyusunan argumen dan pertandingan tidak diperkenankan menggunakan alat elektronik. 4. Jangka waktu yang dimiliki pembicara dalam menyampaikan argumennya adalah sebagai berikut: a. Pembicara pertama diberikan waktu 5 (lima) menit dan toleransi waktu 20 (dua puluh) detik, dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Pada menit keempat, Timekeeper akan memberi kode berupa pengangkatan bendera kuning. 2) Pada menit kelima, Timekeeper akan memberikan kode berupa pengangkatan bendera merah untuk menandakan bahwa waktu untuk memaparkan argumen telah selesai. 3) Pada menit kelima lewat 20 (dua puluh) detik, Chairperson akan menghentikan penyampaian argumen pembicara. b. Pembicara kedua dan ketiga diberikan waktu 7 (tujuh) menit dan toleransi waktu 20 (dua puluh) detik, dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Pada menit pertama, Timekeeper akan memberikan kode berupa pengangkatan bendera hijau untuk menandakan bahwa interupsi telah dapat dilakukan. 2) Pada menit keenam, Timekeeper akan memberikan kode berupa pengangkatan bendera kuning untuk menandakan bahwa interupsi sudah tidak dapat dilakukan.

15 3) Pada menit ketujuh, Timekeeper akan memberikan kode berupa penganngkatan bendera merah untuk menandakan bahwa waktu untuk memaparkan argumen telah selesai. 4) Pada menit ketujuh lewat 20 (dua puluh) detik, Chairperson akan menghentikan penyampaian argumen pembicara. c. Pembicara Penutup/Kesimpulan diberikan waktu 3 (tiga) menit, dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Pada menit kedua, Timekeeper akan memberikan kode kepada pembicara dengan cara pengangkatan bendera kuning. 2) Pada menit ketiga, Timekeeper akan memberikan kode kepada pembicara dengan cara pengangkatan bendera merah dan jika pembicara masih tetap memaparkan argumennya sementara waktu yang diberikan telah habis, maka Chairperson akan menghentikan penyampaian argumen pembicara. BAB VIII PENGATURAN DEBAT Pasal Waktu untuk menyusun materi adalah 20 menit untuk babak penyisihan dan 30 menit untuk babak semi final serta final. 2. Selama penyusunan materi berlangsung, delegasi tidak boleh dibantu oleh guru pembimbing dan/ atau official. 3. Selama debat berlangsung peserta tidak diperkenankan menggunakan perangkat elektronik dan/atau bahan cetak kecuali peraturan perundangundangan yang telah diizinkan oleh panitia. 4. Selama debat berlangsung peserta hanya diperkenankan untuk membawa kertas yang diberikan oleh panitia. 5. Tidak diperkenankan menggunakan alat peraga seperti gambar, grafik, tabel, dan lain-lain dalam pemaparan argumen. 6. Peserta atau penonton diminta untuk meninggalkan ruangan saat dewan juri melakukan penilaian.

16 BAB IX PENJURIAN Pasal Pertandingan debat dalam setiap babak dalam lomba ini dinilai dan diputuskan oleh Dewan Juri yang ditentukan oleh panitia. 2. Dewan Juri dalam satu pertandingan debat adalah 3 orang, kecuali dalam babak final Dewan Juri terdiri dari 5 orang. 3. Juri bersifat objektif dan independen. 4. Nama-nama juri ditetapkan Panitia. 5. Juri bukan merupakan pembimbing dari salah satu kelompok peserta. 6. Juri merupakan akademisi, praktisi maupun alumni di bidang hukum. 7. Panitia menetapkan kriteria penilaian untuk penjurian dan pemberian nilai pada setiap kriteria tersebut adalah kewenangan penuh masing-masing juri. 8. Keputusan Dewan Juri bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat. BAB X NILAI DAN TABULASI Pasal Komponen penilaian meliputi; materi/substansi (0-50), perilaku dan etika (0-30), dan metode (0-20). 2. Materi/substansi meliputi penguasaan materi, dasar hukum, dan pengetahuan mengenai kasus/mosi. 3. Perilaku meliputi etika pemaparan, etika pengajuan dan penerimaan interupsi, gestur tubuh dan, diksi. 4. Metode meliputi kerja sama tim dan sinkronisasi argumen serta kejelasan penyampaian argumen antara pembicara. 5. Skala pemberian nilai terhadap kesimpulan debat adalah setengah lebih kecil dari komponen penilaian pada ayat (1). 6. Urutan tim dalam setiap chamber akan didasarkan kepada: a. Jumlah Victory Point.

17 b. Total Point setiap tim (jika terjadi kesamaan Victory Point) c. Pertimbangan juri (jika terjadi kesamaan Victory Point dan Total Point) BAB XI MOSI Pasal Mosi untuk setiap babak akan diambil secara acak dari daftar topik. 2. Mosi yang telah ditentukan tidak dapat diganggu gugat. 3. Mosi pada babak penyisihan diundi pada Technical Meeting. BAB XII PELAKSANAAN Pasal Setiap peserta, pendukung, pembimbing, dan guru pembimbing dilarang menggunakan Almamater Sekolah dan/atau atribut lain yang dapat menunjukan identitas Sekolah selama rangkaian perlombaan berlangsung. 2. Setiap peserta, pendukung, pembimbing, dan guru wali dilarang membuka identitas asal Sekolah selama rangkaian perlombaan berlangsung. 3. Setiap peserta menggunakan pakaian formal yang sopan dan rapi. 4. Pelanggaran terhadap ketentuan ayat (1), (2), dan (3) menyebabkan pengurangan nilai oleh dewan juri dengan rekomendasi panitia. BAB XIII PENUTUP Pasal 24 Ketentuan lainnya yang belum terdapat dalam peraturan ini akan ditetapkan kemudian oleh panitia sebagai satu kesatuan dari peraturan ini.

18 Pasal 25 Peraturan ini berlaku dan mengikat seluruh Delegasi sejak ditandatanganinya surat pernyataan pendaftaran. Bandung, 22 Maret 2017 Panitia Padjadjaran Law Fair IX

PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT UNIVERSITAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX

PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT UNIVERSITAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT UNIVERSITAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1. Padjadjaran Law Fair IX,

Lebih terperinci

Menimbang: a. Bahwa kompetisi hukum bisnis antar mahasiswa fakultas hukum tingkat

Menimbang: a. Bahwa kompetisi hukum bisnis antar mahasiswa fakultas hukum tingkat KETETAPAN PANITIA BUSINESS LAW COMPETITION TAHUN 2017 NOMOR: 007/TAP/BUSINESS LAW COMPETITION/BLS/FHUI/I/2017 TENTANG PERATURAN KOMPETISI DEBAT HUKUM ANTAR MAHASISWA FAKULTAS HUKUM TINGKAT NASIONAL DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM ECONOMICS DEBATE COMPETITION BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PERATURAN UMUM ECONOMICS DEBATE COMPETITION BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 PERATURAN UMUM ECONOMICS DEBATE COMPETITION BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1. Debat Ekonomi Islam 2018, adalah kegiatan perlombaan debat mahasiswa tingkat Nasional

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM SASANA DEBAT MAHASISWA TINGKAT UNIVERSITAS TAHUN 2015 BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PERATURAN UMUM SASANA DEBAT MAHASISWA TINGKAT UNIVERSITAS TAHUN 2015 BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 PERATURAN UMUM SASANA DEBAT MAHASISWA TINGKAT UNIVERSITAS TAHUN 2015 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Sasana Debat Mahasiswa, yang selanjutnya disebut dengan SADEWA adalah acara kompetisi debat tingkat

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM LOMBA DEBAT PANGAN 3 BEM FTP 2016 TINGKAT SMA/SEDERAJAT KETENTUAN UMUM

PERATURAN UMUM LOMBA DEBAT PANGAN 3 BEM FTP 2016 TINGKAT SMA/SEDERAJAT KETENTUAN UMUM PERATURAN UMUM LOMBA DEBAT PANGAN 3 BEM FTP 2016 TINGKAT SMA/SEDERAJAT KETENTUAN UMUM 1. Lomba Debat Pangan 3 adalah acara kompetisi debat tingkat SMA/Sederajat yang diselenggarakan oleh BEM FTP UGM. 2.

Lebih terperinci

KOMPETISI DEBAT HUKUM

KOMPETISI DEBAT HUKUM KOMPETISI DEBAT HUKUM PEKAN KAJIAN HUKUM (PKH 2017) PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI Kompetisi Debat Hukum merupakan salah satu bagian dari

Lebih terperinci

PEDOMAN PENDAFTARAN PESERTA

PEDOMAN PENDAFTARAN PESERTA PEDOMAN PENDAFTARAN PESERTA Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan untuk berpartisipasi dalam kompetisi ini : 1. Menghubungi contact person panitia berikut dengan mengirimkan Short Message Service

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Pendaftaran Kompetisi Debat Daerah Tertinggal dan Perbatasan Universitas Borneo Tarakan

Petunjuk Teknis Pendaftaran Kompetisi Debat Daerah Tertinggal dan Perbatasan Universitas Borneo Tarakan Petunjuk Teknis Pendaftaran Kompetisi Debat Daerah Tertinggal dan Perbatasan Universitas Borneo Tarakan 1. Ketentuan Umum a. Kegiatan lomba dilaksanakan hari selasa, 17 Maret 2015. b. Peserta adalah tim

Lebih terperinci

Youth Debate Competition II 2017

Youth Debate Competition II 2017 PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT KEPEMUDAAN TINGKAT JAWA TIMUR HMJ ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Ringkasan: Youth Debate Competition

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS DAN PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS ITECHNO CUP TAHUN 2017 TINGKAT SMA/MA/SMK SE-JABODETABEK

PETUNJUK TEKNIS DAN PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS ITECHNO CUP TAHUN 2017 TINGKAT SMA/MA/SMK SE-JABODETABEK PETUNJUK TEKNIS DAN PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS ITECHNO CUP TAHUN 2017 TINGKAT SMA/MA/SMK SE-JABODETABEK KETENTUAN UMUM 1. ITechno Cup adalah acara tahunan yang berisi rangkaian kegiatan

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS OLIMPIADE DEBAT BAHASA INDONESIA PEKAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PETUNJUK TEKNIS OLIMPIADE DEBAT BAHASA INDONESIA PEKAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET PETUNJUK TEKNIS OLIMPIADE DEBAT BAHASA INDONESIA KETENTUAN UMUM PEKAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET 1. Tim Pro adalah tim yang setuju terhadap mosi debat dan bertugas memberikan argumentasi

Lebih terperinci

DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PEKAN ILMIAH MAHASISWA FARMASI INDONESIA UNIVERSITAS PADJADJARAN 2015

DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PEKAN ILMIAH MAHASISWA FARMASI INDONESIA UNIVERSITAS PADJADJARAN 2015 I. Syarat Dan Ketentuan 1. Peserta Debat Nasional Kefarmasian yang telah lolos tahap seleksi essai wajib mengikuti debat langsung yang diadakan di Universitas Padjadjaran Kampus Jatinangor. 2. Anggota

Lebih terperinci

Kompetisi Debat Nasional MMO 2015 Himpunan Mahasiswa D3 Manajemen Pemasaran Telkom University

Kompetisi Debat Nasional MMO 2015 Himpunan Mahasiswa D3 Manajemen Pemasaran Telkom University PETUNJUK TEKNIS KOMPETISI DEBAT NASIONAL MARKETING MANAGEMENT OLYMPIAD (MMO) TINGKAT SMA/SEDERAJAT TELKOM UNIVERSITY KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1. Kompetisi Debat Mahasiswa

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA OLIMPIADE ILMIAH MAHASISWA (OIM) 2013 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA KETENTUAN UMUM

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA OLIMPIADE ILMIAH MAHASISWA (OIM) 2013 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA KETENTUAN UMUM PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA OLIMPIADE ILMIAH MAHASISWA (OIM) 2013 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1. Olimpiade Ilmiah Mahasiswa

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS. 1 st Social Debating Competition: Upgrading Social Identity through Social Issue in Society

PETUNJUK TEKNIS. 1 st Social Debating Competition: Upgrading Social Identity through Social Issue in Society PETUNJUK TEKNIS 1 st Social Debating Competition: Upgrading Social Identity through Social Issue in Society Sistem British Parliamentary Universitas Negeri Malang KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini, yang

Lebih terperinci

GUIDE BOOK ENGLISH DEBATE COMPETITION. English and Research Community Faculty of Social Science Semarang State University

GUIDE BOOK ENGLISH DEBATE COMPETITION. English and Research Community Faculty of Social Science Semarang State University 2015 GUIDE BOOK ENGLISH DEBATE COMPETITION English and Research Community Faculty of Social Science Semarang State University SYARAT DAN KETENTUAN ENGLISH DEBATE COMPETITION Ketentuan English Debate 1.

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS KOMPETISI DEBAT HUKUM SEKOLAH MENENGAH ATAS ANTAR SISWA SMA TINGKAT NASIONAL SCIENCESATIONAL 2016 BAB I KETENTUAN UMUM.

PETUNJUK TEKNIS KOMPETISI DEBAT HUKUM SEKOLAH MENENGAH ATAS ANTAR SISWA SMA TINGKAT NASIONAL SCIENCESATIONAL 2016 BAB I KETENTUAN UMUM. PETUNJUK TEKNIS KOMPETISI DEBAT HUKUM SEKOLAH MENENGAH ATAS ANTAR SISWA SMA TINGKAT NASIONAL SCIENCESATIONAL 2016 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 (1) Sistem yang digunakan dalam debat ini adalah sistem Asian

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS OLIMPIADE ILMIAH MAHASISWA (OIM) 2013 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA KETENTUAN UMUM

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS OLIMPIADE ILMIAH MAHASISWA (OIM) 2013 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA KETENTUAN UMUM PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS OLIMPIADE ILMIAH MAHASISWA (OIM) 2013 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1. Olimpiade Ilmiah Mahasiswa

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS TEENAGER ENGLISH COMPETITION IN SMANSASI (TENSES) 2017 SMAN 1 BEKASI

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS TEENAGER ENGLISH COMPETITION IN SMANSASI (TENSES) 2017 SMAN 1 BEKASI SMA NEGERI 1 BEKASI ENGLISH CONVERSATION CLUB (ECC) Jalan Kiai Haji Agus Salim 181,Telepon 8802538,Faximile 8803854,Bekasi Timur 17112 Website : sman1bekasi.sch.id, E-mail : sman1bekasi@yahoo.com PETUNJUK

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT LINGKUNGAN FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR KETENTUAN UMUM

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT LINGKUNGAN FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR KETENTUAN UMUM PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT LINGKUNGAN FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1. Lomba debat lingkungan fakultas pertanian IPB, yang selanjutnya

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT LINGKUNGAN FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1.

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT LINGKUNGAN FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1. PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT LINGKUNGAN FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1. Lomba debat lingkungan fakultas pertanian IPB, yang selanjutnya

Lebih terperinci

SMA NEGERI 1 BEKASI ENGLISH CONVERSATION CLUB (ECC)

SMA NEGERI 1 BEKASI ENGLISH CONVERSATION CLUB (ECC) SMA NEGERI 1 BEKASI ENGLISH CONVERSATION CLUB (ECC) Jalan Kiai Haji Agus Salim 181,Telepon 8802538,Faximile 8803854,Bekasi Timur 17112 Website : sman1bekasi.sch.id, E-mail : sman1bekasi@yahoo.com PETUNJUK

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM DEBAT SOSIAL POLITIK NASIONAL 2016 BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PERATURAN UMUM DEBAT SOSIAL POLITIK NASIONAL 2016 BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 PERATURAN UMUM DEBAT SOSIAL POLITIK NASIONAL 2016 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Debat Sosial Politik Nasional 2016 adalah sebuah ajang kompetisi debat berskala nasional yang diselenggarakan oleh Badan

Lebih terperinci

Booklet D E B A T I S U N A S I O N A L

Booklet D E B A T I S U N A S I O N A L Booklet D E B A T I S U N A S I O N A L SISTEMATIKA DEBAT BABAK PENYISIHAN Babak penyisihan menggunakan sistem gugur. Jumlah peserta dibabak ini adalah 16 (enambelas) tim. Panitia akan melakukan pengundian

Lebih terperinci

TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017

TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017 TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017 A. KETENTUAN UMUM 1. Setiap peserta wajib berpakaian rapi dan sopan selama mengikuti seluruh rangkaian acara Lomba Debat Kefarmasian Nasional

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS TEENAGER ENGLISH COMPETITION IN SMANSASI (TENSES) 2016 KETENTUAN UMUM

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS TEENAGER ENGLISH COMPETITION IN SMANSASI (TENSES) 2016 KETENTUAN UMUM SMA NEGERI 1 BEKASI ENGLISH CONVERSATION CLUB (ECC) Jalan Kiai Haji Agus Salim 181,Telepon 8802538,Faximile 8803854,Bekasi Timur 17112 Website : sman1bekasi.sch.id, E-mail : sman1bekasi@yahoo.com PETUNJUK

Lebih terperinci

TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017

TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017 TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017 A. KETENTUAN UMUM 1. Setiap peserta wajib berpakaian rapi dan sopan selama mengikuti seluruh rangkaian acara Lomba Debat Kefarmasian Nasional

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN ACCOUNTING DEBATE COMPETITION NATIONAL LEVEL Gambaran Umum. Pelaksanaan Acara. Rangkaian Acara

PETUNJUK PELAKSANAAN ACCOUNTING DEBATE COMPETITION NATIONAL LEVEL Gambaran Umum. Pelaksanaan Acara. Rangkaian Acara PETUNJUK PELAKSANAAN ACCOUNTING DEBATE COMPETITION NATIONAL LEVEL 2016 Gambaran Umum Accounting Debate Competition (ADC) merupakan lomba debat akuntansi yang diselenggarakan secara rutin tiap tahun oleh

Lebih terperinci

PERATURAN KOMPETISI PERADILAN SEMU TINGKAT NASIONAL PIALA MUTIARA DJOKOSOETONO VII FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM

PERATURAN KOMPETISI PERADILAN SEMU TINGKAT NASIONAL PIALA MUTIARA DJOKOSOETONO VII FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM PERATURAN KOMPETISI PERADILAN SEMU TINGKAT NASIONAL PIALA MUTIARA DJOKOSOETONO VII FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : (1) Kompetisi

Lebih terperinci

JUKLAK JUKNIS LOMBA DEBAT EKONOMI BISNIS GEBYAR ADMINISTRASI BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI

JUKLAK JUKNIS LOMBA DEBAT EKONOMI BISNIS GEBYAR ADMINISTRASI BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI JUKLAK JUKNIS LOMBA DEBAT EKONOMI BISNIS GEBYAR ADMINISTRASI BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI PETUNJUK TEKNIS DAN PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA DEBAT EKONOMI BISNIS GEBYAR ADMINISTRASI BISNIS UMMI

Lebih terperinci

KETENTUAN UMUM LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA

KETENTUAN UMUM LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA KETENTUAN UMUM LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA A. KETENTUAN UMUM 1. Peserta merupakan siswa/i tingkat SMA/Sederajat yang masih aktif belajar dan mewakili sekolahnya masing-masing. 2. Sekolah pendaftar berlokasi

Lebih terperinci

PANDUAN LOMBA DEBAT SOCRATES NATIONAL COMPETITION 2017

PANDUAN LOMBA DEBAT SOCRATES NATIONAL COMPETITION 2017 PANDUAN LOMBA DEBAT SOCRATES NATIONAL COMPETITION 2017 1. Pendahuluan Indonesia merupakan negara dengan kekayaan alam yang berlimpah. Tidak hanya sumber daya alam yang terbentang dari Sabang sampai Merauke,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA KETENTUAN LOMBA DEBAT NASIONAL A. Tata Tertib : 1. Setiap Universitas hanya diperbolehkan mengirimkan maksimal 2 tim. 2. Satu tim terdiri dari 3 orang perwakilan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi dari masing-masing

Lebih terperinci

Technical Meeting MEDICAL DEBATE COMPETITION

Technical Meeting MEDICAL DEBATE COMPETITION Technical Meeting Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan MEDICAL DEBATE COMPETITION Universitas Warmadewa 2015 Cakupan Pembahasan Sistem Debat Tanda Mekanisme Debat Keterangan Tugas Pembicara Juri dan

Lebih terperinci

Ekonomi Digital Dalam Perspektif Akuntansi

Ekonomi Digital Dalam Perspektif Akuntansi Sadewa SASANA DEBAT MAHASISWA 2018 Se- Jawa Bali Ekonomi Digital Dalam Perspektif Akuntansi BOOKLET GAMBARAN UMUM SADEWA (SASANA DEBAT MAHASISWA) SADEWA (Sasana Debat Mahasiswa) 2018 merupakan lomba debat

Lebih terperinci

Menimbang : Mengingat :

Menimbang : Mengingat : KETETAPAN PANITIA BUSINESS LAW COMPETITION TAHUN 2017 NOMOR: 006/TAP/BUSINESS LAW COMPETITION/BLS/FHUI/I/2017 TENTANG PERATURAN BATTLE OF BRAINS COMPETITION HUKUM BISNIS ANTAR MAHASISWA FAKULTAS HUKUM

Lebih terperinci

KOMPETISI PERANCANGAN UNDANG-UNDANG PIALA BERGILIR PROF. ACHMAD SODIKI FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA

KOMPETISI PERANCANGAN UNDANG-UNDANG PIALA BERGILIR PROF. ACHMAD SODIKI FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA PETUNJUK BABAK FINAL KOMPETISI PERANCANGAN UNDANG-UNDANG PIALA BERGILIR PROF. ACHMAD SODIKI CONSTITUTIONAL LAW FESTIVAL 2016 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA 08 Oktober 2016 CONSTITUTIONAL LAW FESTIVAL

Lebih terperinci

UNIVERSITAS MERDEKA PASURUAN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)

UNIVERSITAS MERDEKA PASURUAN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM) 1. Lomba Debat Antar Perguruan Tinggi se-jawa Timur o Pendaftaran dimulai pada tanggal 28 Maret 2016 s/d 20 April 2016 o Setiap Hari Senin -Sabtu o Alamat pendaftaran : 1. Ruang BEM Universitas Merdeka

Lebih terperinci

HIMPUNAN MAHASISWA BUSINESS LAW UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

HIMPUNAN MAHASISWA BUSINESS LAW UNIVERSITAS BINA NUSANTARA BAB 1 KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam ketentuan ini, yang dimaksud dengan : (1) Kompetisi Hukum Siber antar mahasiswa Jurusan Hukum tingkat Nasional, yang selanjutnya disebut sebagai Kompetisi, adalah rangkaian

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM SCIENCESATIONAL 2016 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA

PERATURAN UMUM SCIENCESATIONAL 2016 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA PERATURAN UMUM SCIENCESATIONAL 2016 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan: 1. Social Science in Law National Competition 2016 Fakultas

Lebih terperinci

KOMPETISI ARTIKEL ILMIAH PIALA BERGILIR PROF. ABDUL MUKHTIE FADJAR FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA

KOMPETISI ARTIKEL ILMIAH PIALA BERGILIR PROF. ABDUL MUKHTIE FADJAR FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA PETUNJUK BABAK FINAL KOMPETISI ARTIKEL ILMIAH PIALA BERGILIR PROF. ABDUL MUKHTIE FADJAR FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA 08 Oktober 2016 FORUM KAJIAN DAN PENELITIAN HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Konfirmasi 16 finalis Maret Technical Meeting 7 April Debat dan Field Trip 8 April Seminar dan Final debat 9 April 2017

Konfirmasi 16 finalis Maret Technical Meeting 7 April Debat dan Field Trip 8 April Seminar dan Final debat 9 April 2017 Kegiatan Waktu Konfirmasi 16 finalis 17 21 Maret 2017 Technical Meeting 7 April 2017 Debat dan Field Trip 8 April 2017 Seminar dan Final debat 9 April 2017 A. KETENTUAN FINALIS 1. Finalis membayar biaya

Lebih terperinci

NATIONAL ECONOMIC BOOKLET. Aktualisasi Kebijakan Pemerintah untuk Stabilitas Perekonomian Nasional

NATIONAL ECONOMIC BOOKLET. Aktualisasi Kebijakan Pemerintah untuk Stabilitas Perekonomian Nasional BOOKLET Aktualisasi Kebijakan Pemerintah untuk Stabilitas Perekonomian Nasional TEKNIS DAN KETENTUAN DEBATE COMPETITION (NEDC) 2018 BEM FE UNIVERSITAS NEGERI MALANG A. GAMBARAN UMUM National Economic Debate

Lebih terperinci

Persyaratan Lomba Debat

Persyaratan Lomba Debat Persyaratan Lomba Debat Lomba Debat Antar Perguruan Tinggi se-tapal Kuda o Pendaftaran dimulai pada tanggal 28 Maret 2016 s/d 20 April 2016 o Alamat pendaftaran : 1. Ruang BEM Universitas Merdeka Pasuruan,

Lebih terperinci

BAGIAN I : DESKRIPSI KEGIATAN. A. Tema Kegiatan Tema kegiatan: Indonesia Sciencepreneur for Asian Economics Community.

BAGIAN I : DESKRIPSI KEGIATAN. A. Tema Kegiatan Tema kegiatan: Indonesia Sciencepreneur for Asian Economics Community. PETUNJUK PELAKSANAAN DEBAT NASIONAL BAHASA INDONESIA TINGKAT MAHASISWA INDONESIA SCIENCE SUMMIT 2016 BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BAGIAN

Lebih terperinci

Hari, tanggal : Selasa, 5 April 2016 Kamis, 7 April 2016 Tempat : Aula BKS, UNIKA Atma Jaya, Jakarta : Pukul WIBB

Hari, tanggal : Selasa, 5 April 2016 Kamis, 7 April 2016 Tempat : Aula BKS, UNIKA Atma Jaya, Jakarta : Pukul WIBB Nomor : 370/Div.B-PR/AVECTION/HiMEM/I/2016 Jakarta, 4 Februari 2016 Hal : Undangan Lomba Atma Jaya Java Debate Competiton Lampiran : 1 (satu) berkas undangan Kepada Yth. di tempat Dengan hormat, Kami selaku

Lebih terperinci

ITechno Cup Politeknik Negeri Jakarta. Jurusan Teknik Informatika dan Komputer. Lembar Informasi Bidang Lomba English Skill

ITechno Cup Politeknik Negeri Jakarta. Jurusan Teknik Informatika dan Komputer. Lembar Informasi Bidang Lomba English Skill ITechno Cup 2017 Politeknik Negeri Jakarta Jurusan Teknik Informatika dan Komputer Lembar Informasi Bidang Lomba English Skill I. PENDAHULUAN Dengan pesatnya perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Lebih terperinci

Petunjuk Pelaksanaan English Debate Competition The Magnificent ESA s Fair 2017

Petunjuk Pelaksanaan English Debate Competition The Magnificent ESA s Fair 2017 Petunjuk Pelaksanaan English Debate Competition The Magnificent ESA s Fair 2017 A. Tujuan Secara umum, lomba Debat Bahasa Inggris ini bertujuan untuk memacu prestasi siswa/siswi Sekolah Menengah Atas dan

Lebih terperinci

Waktu Kegiatan Pemateri Daftar ulang Panitia Pembukaan Panitia Bahasa Indonesia yang Cermat, Apik, dan Santun

Waktu Kegiatan Pemateri Daftar ulang Panitia Pembukaan Panitia Bahasa Indonesia yang Cermat, Apik, dan Santun DRAF PANDUAN LOMBA DEBAT BAHASA SE-JABODETABEK DALAM RANGKA BULAN BAHASA TAHUN 2017 I. Daftar Topik Debat 1. Dewan ini akan memprioritaskan pengenalan bahasa Indonesia ke luar negeri daripada pengembangan

Lebih terperinci

TOR ( Term Of References ) LOMBA DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PEKAN ILMIAH MAHASISWA FARMASI INDONESIA( PIMFI ) 2017 UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

TOR ( Term Of References ) LOMBA DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PEKAN ILMIAH MAHASISWA FARMASI INDONESIA( PIMFI ) 2017 UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA TOR ( Term Of References ) LOMBA DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PEKAN ILMIAH MAHASISWA FARMASI INDONESIA( PIMFI ) 2017 UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA I. Debat Nasional Kefarmasian Perkembangan ilmu pengetahuan,

Lebih terperinci

HASIL TECHNICAL MEETING LOMBA DEBAT WORLD AIDS DAY 2015 KMPA FK UNUD. Sabtu, 31 Oktober 2015

HASIL TECHNICAL MEETING LOMBA DEBAT WORLD AIDS DAY 2015 KMPA FK UNUD. Sabtu, 31 Oktober 2015 HASIL TECHNICAL MEETING LOMBA DEBAT WORLD AIDS DAY 2015 KMPA FK UNUD Sabtu, 31 Oktober 2015 GAMBARAN UMUM 1. Lomba Debat WAD KMPA FK UNUD akan dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 22 November 2015. 2.

Lebih terperinci

GUIDE BOOK ENGLISH DEBATE COMPETITION. English and Research Community Faculty of Social Science Semarang State University

GUIDE BOOK ENGLISH DEBATE COMPETITION. English and Research Community Faculty of Social Science Semarang State University 2015 GUIDE BOOK ENGLISH DEBATE COMPETITION English and Research Community Faculty of Social Science Semarang State University SYARAT DAN KETENTUAN ENGLISH DEBATE COMPETITION 1. English Debate adalah rangkaian

Lebih terperinci

PERATURAN PANITIA PEKAN HUKUM NASIONAL (PHN) 2015 TENTANG DELEGASI BAB I KETENTUAN UMUM

PERATURAN PANITIA PEKAN HUKUM NASIONAL (PHN) 2015 TENTANG DELEGASI BAB I KETENTUAN UMUM 1 PERATURAN PANITIA PEKAN HUKUM NASIONAL (PHN) 2015 TENTANG DELEGASI BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Delegasi adalah finalis terdaftar atau finalis dan ofisial

Lebih terperinci

TATA TERTIB DAN PENJELASAN LOMBA DEBAT

TATA TERTIB DAN PENJELASAN LOMBA DEBAT TATA TERTIB DAN PENJELASAN LOMBA DEBAT Ekonomi Kreatif Indonesia Hadapi MEA 2015 DEBAT Lomba Debat Ekonomi disusun sebagai ajang uji kompetensi mahasiawa/i untuk mengukur tingkat pemahaman, kemampuan analisis,

Lebih terperinci

A. Tujuan. B. Peserta

A. Tujuan. B. Peserta A. Tujuan Secara umum, lomba Debat Bahasa Inggris ini bertujuan untuk memacu prestasi siswa/siswi Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan di provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DIY dalam penguasaan Bahasa

Lebih terperinci

ISIC 2014 Debate Competition

ISIC 2014 Debate Competition I. LATAR BELAKANG PROPOSAL UNDANGAN ISIC 2014 Debate Competition Setiap tahun, panitia ISIC (Indonesian Scholar International Convention) selalu berusaha untuk meningkatkan dan membangun kesuksesan konvensi

Lebih terperinci

CONTACT PERSON: Zaki ( )

CONTACT PERSON: Zaki ( ) GEOTHERMAL INNOVATION CHALLENGE Debat Geothermal A. Jadwal Kegiatan: A.1. Perlombaan Waktu : Rabu, 2 Agustus 2017 (09.00 16.00 WITA) Peserta : siswa/i SMA/SMK Sulawesi Utara Tempat : Gedung Yayasan Lokon,

Lebih terperinci

A. KETENTUAN UMUM KOMPETISI SSC 2016

A. KETENTUAN UMUM KOMPETISI SSC 2016 A. KETENTUAN UMUM KOMPETISI SSC 2016 1. Kompetisi ini diikuti oleh siswa-siswi SMP/MTs sederajat se-karesidenan Besuki dan sekitarnya 2. Peserta merupakan tim/individu di tiap lomba (MIPA, MAKO, dan ENGLISH)

Lebih terperinci

A. Tujuan. B. Peserta

A. Tujuan. B. Peserta A. Tujuan Secara umum, Storytelling Competition ini bertujuan untuk memacu prestasi siswa/siswi Sekolah Menengah Pertama dan sederajat di wilayah provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta

Lebih terperinci

BOOKLET NATIONAL ECONOMIC DEBATE COMPETITION (NEDCO) 2017

BOOKLET NATIONAL ECONOMIC DEBATE COMPETITION (NEDCO) 2017 BOOKLET NATIONAL ECONOMIC DEBATE COMPETITION (NEDCO) 2017 A. Gambaran Umum National Economic Debate Competition (NEDCO) adalah salah satu rangkaian acara Economy Festival (Ecofest) yang merupakan program

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM DAN KHUSUS NATIONAL ACCOUNTING AND TAX OLYMPIAD TAHUN 2017

PERATURAN UMUM DAN KHUSUS NATIONAL ACCOUNTING AND TAX OLYMPIAD TAHUN 2017 PERATURAN UMUM DAN KHUSUS NATIONAL ACCOUNTING AND TAX OLYMPIAD TAHUN 2017 A. Peraturan Umum 1. Seluruh peserta WAJIB mematuhi semua tata tertib dan peraturan lomba yang telah ditentukan panitia. 2. Seluruh

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS LOMBA MURAL LIGA MEDIKA 2017

PERATURAN KHUSUS LOMBA MURAL LIGA MEDIKA 2017 PERATURAN KHUSUS LOMBA MURAL LIGA MEDIKA 2017 BAB I PESERTA 1. Lomba Mural IMARC Liga Medika 2017 dibuka untuk mahasiswa umum pada pendidikan jenjang pertama (S1/D3) dari universitas negeri atau swasta

Lebih terperinci

Perlombaan dilakukan antar SMA/sederajat se-sumatera Barat, Riau dan Jambi dengan ketentuan sebagai berikut:

Perlombaan dilakukan antar SMA/sederajat se-sumatera Barat, Riau dan Jambi dengan ketentuan sebagai berikut: Lampiran II: Term of References (ToR) Debat Hukum dan Konstitusi Tingkat SMA/Sederajat Se-Sumatera Barat, Riau dan Jambi Debat konstitusi adalah kegiatan lomba debat mengenai topik-topik yang berkaitan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN

PEDOMAN PENYELENGGARAAN Panitia Pelaksana Pekan Syariah Nusantara Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Syariah & Hukum UIN Alauddin Makassar Periode 2014-2015 PEDOMAN PENYELENGGARAAN KOMPETISI DEBAT SYARIAH NUSANTARA ANTAR

Lebih terperinci

TATA TERTIB KOMPETISI ARTIKEL ILMIAH PIALA BERGILIR PROF. ABDUL MUKHTIE FADJAR CONSTITUTIONAL LAW FESTIVAL 2016 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA

TATA TERTIB KOMPETISI ARTIKEL ILMIAH PIALA BERGILIR PROF. ABDUL MUKHTIE FADJAR CONSTITUTIONAL LAW FESTIVAL 2016 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA TATA TERTIB KOMPETISI ARTIKEL ILMIAH PIALA BERGILIR PROF. ABDUL MUKHTIE FADJAR CONSTITUTIONAL LAW FESTIVAL 2016 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB I KETENTUAN UMUM PESERTA Pasal 1 Peserta presentasi

Lebih terperinci

Menimbang: Mengingat:

Menimbang: Mengingat: KETETAPAN PANITIA BUSINESS LAW COMPETITION TAHUN 2017 NOMOR: 005/TAP/BUSINESS LAW COMPETITION/BLS/FHUI/I/2017 TENTANG PERATURAN KOMPETISI LEGAL OPINION ANTAR MAHASISWA FAKULTAS HUKUM TINGKAT NASIONAL DENGAN

Lebih terperinci

KETETAPAN PANITIA BUSINESS LAW COMPETITION

KETETAPAN PANITIA BUSINESS LAW COMPETITION KETETAPAN PANITIA BUSINESS LAW COMPETITION 2017 PIALA HAFNI SJAHRUDDIN NOMOR: 004/TAP/BUSINESS LAW COMPETION/BLS/FHUI/I/2017 TENTANG PERATURAN CONTRACT DRAFTING AND NEGOTIATION COMPETITION ANTAR MAHASISWA

Lebih terperinci

FORMULIR PENDAFTARAN LOMBA AKUNTANSI DAN PAJAK ANTAR MAHASISWA JENJANG PERGURUAN TINGGI DAN POLITEKNIK

FORMULIR PENDAFTARAN LOMBA AKUNTANSI DAN PAJAK ANTAR MAHASISWA JENJANG PERGURUAN TINGGI DAN POLITEKNIK FORMULIR PENDAFTARAN LOMBA AKUNTANSI DAN PAJAK ANTAR MAHASISWA JENJANG PERGURUAN TINGGI DAN POLITEKNIK A. IDENTITAS PESERTA 1. NO PENDAFTARAN* 2. NAMA LENGKAP 3. NIM 4. JURUSAN 5. SMT / IP KUMULAIF 6.

Lebih terperinci

TATA TERTIB KOMPETISI PERANCANGAN UNDANG-UNDANG PIALA BERGILIR PROF

TATA TERTIB KOMPETISI PERANCANGAN UNDANG-UNDANG PIALA BERGILIR PROF TATA TERTIB KOMPETISI PERANCANGAN UNDANG-UNDANG PIALA BERGILIR PROF. ACHMAD SODIKI CONSTITUTIONAL LAW FESTIVAL 2016 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB I KETENTUAN UMUM PESERTA Pasal 1 Peserta presentasi

Lebih terperinci

KETETAPAN REGISTRASI KOMPETISI BUSINESS WEEK 2017

KETETAPAN REGISTRASI KOMPETISI BUSINESS WEEK 2017 KETETAPAN REGISTRASI KOMPETISI BUSINESS WEEK 2017 Dalam ketetapan ini, yang dimaksud dengan: BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 (1) Business Week 2017 adalah rangkaian kegiatan yang diadakan oleh Fakultas Hukum

Lebih terperinci

Materi TM Debat FRESH 10 Nasional

Materi TM Debat FRESH 10 Nasional Materi TM Debat FRESH 10 Nasional MOSI DEBAT : 1. Maraknya penggunaan lensa kotak di kalangan remaja dapat memicu terjadinya kebutaan. 2. Maraknya penggunaan kawat gigi di kalangan remaja yang dapat menimbulkan

Lebih terperinci

KETETAPAN PANITIA BUSINESS WEEK 2017 TENTANG PERATURAN KOMPETISI CONTRACT DRAFTING. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

KETETAPAN PANITIA BUSINESS WEEK 2017 TENTANG PERATURAN KOMPETISI CONTRACT DRAFTING. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 KETETAPAN PANITIA BUSINESS WEEK 2017 TENTANG PERATURAN KOMPETISI CONTRACT DRAFTING BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Ketetapan ini, yang dimaksud dengan: 1. Bussiness Week 2017 adalah lomba hukum bisnis

Lebih terperinci

HIMSISFO COMPETITION ENFORCE 2017 FUTSAL INTERNAL. BINUS University

HIMSISFO COMPETITION ENFORCE 2017 FUTSAL INTERNAL. BINUS University HIMSISFO COMPETITION ENFORCE 2017 FUTSAL INTERNAL BINUS University Deskripsi Futsal Internal merupakan kompetisi olahraga yang ditujukan kepada mahasiswa Bina Nusantara yang berjurusan SIstem Informasi.

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS LOMBA VOCAL GROUP LIGA MEDIKA 2017

PERATURAN KHUSUS LOMBA VOCAL GROUP LIGA MEDIKA 2017 PERATURAN KHUSUS LOMBA VOCAL GROUP LIGA MEDIKA 2017 BAB I PESERTA 1. Lomba Vocal Group IMARC Liga Medika 2017 dibuka untuk mahasiswa fakultas rumpun ilmu kesehatan (kedokteran, kedokteran gigi, farmasi,

Lebih terperinci

KETENTUAN UMUM MUSABAQAH FAHMIL QUR AN (MFQ) FESTIVAL QUR ANI 2017

KETENTUAN UMUM MUSABAQAH FAHMIL QUR AN (MFQ) FESTIVAL QUR ANI 2017 I. KETENTUAN UMUM. KETENTUAN UMUM MUSABAQAH FAHMIL QUR AN (MFQ) FESTIVAL QUR ANI 2017 1. Kategori dari festival ini Musabaqah Fahmil Qur an (MFQ) se-jawa Timur 2. Jumlah personil dalam satu grup 3 orang

Lebih terperinci

KETETAPAN PANITIA BUSINESS WEEK 2017 TENTANG PERATURAN KOMPETISI LEGAL OPINION. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

KETETAPAN PANITIA BUSINESS WEEK 2017 TENTANG PERATURAN KOMPETISI LEGAL OPINION. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 KETETAPAN PANITIA BUSINESS WEEK 2017 TENTANG PERATURAN KOMPETISI LEGAL OPINION BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam ketetapan ini, yang dimaksud dengan: 1. Bussiness Week 2017 adalah lomba hukum bisnis yang

Lebih terperinci

KETENTUAN AKOMODASI FINALIS LAW ENFORCEMENT FAIR 2017

KETENTUAN AKOMODASI FINALIS LAW ENFORCEMENT FAIR 2017 KETENTUAN AKOMODASI FINALIS LAW ENFORCEMENT FAIR 2017 1. Setiap tim yang dinyatakan lolos babak final wajib melakukan pembayaran akomodasi sebesar Rp. 700.000,- (tujuh ratus ribu rupiah) / orang (peserta,

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS KOMPETISI LEGISLATIVE DRAFTING ANTAR MAHASISWA FAKULTAS HUKUM TINGKAT NASIONAL SCIENCESATIONAL 2016 BAB I KETENTUAN UMUM

PETUNJUK TEKNIS KOMPETISI LEGISLATIVE DRAFTING ANTAR MAHASISWA FAKULTAS HUKUM TINGKAT NASIONAL SCIENCESATIONAL 2016 BAB I KETENTUAN UMUM PETUNJUK TEKNIS KOMPETISI LEGISLATIVE DRAFTING ANTAR MAHASISWA FAKULTAS HUKUM TINGKAT NASIONAL SCIENCESATIONAL 2016 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Delegasi adalah mahasiswa hukum Sarjana Strata 1 (S-1)

Lebih terperinci

PERATURAN LOMBA Festival Dema Prodi PBI 2018 (DEPBI-Fest 2018) 1. Peserta adalah pelajar SMA/SMK/MA di Provinsi Lampung.

PERATURAN LOMBA Festival Dema Prodi PBI 2018 (DEPBI-Fest 2018) 1. Peserta adalah pelajar SMA/SMK/MA di Provinsi Lampung. PERATURAN LOMBA Festival Dema Prodi PBI 2018 (DEPBI-Fest 2018) I. KETENTUAN PENDAFTARAN 1. Peserta adalah pelajar SMA/SMK/MA di Provinsi Lampung. 2. Peserta mendaftar dengan membayar lunas biaya pendaftaran

Lebih terperinci

KOMPETISI STATISTIKA NASIONAL (KSN) The 12 th STATISTIKA RIA

KOMPETISI STATISTIKA NASIONAL (KSN) The 12 th STATISTIKA RIA KOMPETISI STATISTIKA NASIONAL (KSN) The 12 th STATISTIKA RIA TUJUAN 1. Menumbuhkan motivasi peserta kompetisi The 12 th Statistika Ria untuk berprestasi khususnya dalam bidang statistika. 2. Melatih mahasiswa

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS LOMBA BAND LIGA MEDIKA 2017

PERATURAN KHUSUS LOMBA BAND LIGA MEDIKA 2017 PERATURAN KHUSUS LOMBA BAND LIGA MEDIKA 2017 BAB I PESERTA 1. Lomba band IMARC Liga Medika 2017 dibuka untuk mahasiswa umum pada pendidikan jenjang pertama (S1/D3) dari universitas negeri dan swasta di

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN TEKNIS OLIMPIADE BAHASA INGGRIS TINGKAT SMA/MA/SMK/MAK SE-JAWA TIMUR

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN TEKNIS OLIMPIADE BAHASA INGGRIS TINGKAT SMA/MA/SMK/MAK SE-JAWA TIMUR Juknis Olimpiade Bahasa Inggris IAI TABAH 2018-1 PETUNJUK PELAKSANAAN DAN TEKNIS OLIMPIADE BAHASA INGGRIS TINGKAT SMA/MA/SMK/MAK SE-JAWA TIMUR DALAM RANGKA DIES NATALIES I INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT

Lebih terperinci

Ketentuan Lomba KIC 2013

Ketentuan Lomba KIC 2013 Ketentuan Lomba KIC 2013 A. KETENTUAN UMUM 1. Peserta meliputi siswa-siswi SMP baik kelas VII, VIII, atau IX. 2. Peserta hanya boleh mengikuti 1 bidang studi saja (tidak boleh merangkap). 3. Siswa mengikuti

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS LOMBA TARI TRADISIONAL LIGA MEDIKA 2017

PERATURAN KHUSUS LOMBA TARI TRADISIONAL LIGA MEDIKA 2017 PERATURAN KHUSUS LOMBA TARI TRADISIONAL LIGA MEDIKA 2017 BAB I PESERTA 1. Lomba Tari Tradisional IMARC Liga Medika 2017 dibuka untuk mahasiswa fakultas rumpun ilmu kesehatan (kedokteran, kedokteran gigi,

Lebih terperinci

Ketentuan LCC di Poster. Peserta : SMA/MA sederajat se-jabodetabek Biaya Pendaftaran : Rp ,00 Waktu Pelaksanaan Lomba : 5 Oktober 2013

Ketentuan LCC di Poster. Peserta : SMA/MA sederajat se-jabodetabek Biaya Pendaftaran : Rp ,00 Waktu Pelaksanaan Lomba : 5 Oktober 2013 Ketentuan LCC di Poster Peserta : SMA/MA sederajat se-jabodetabek Biaya Pendaftaran : Rp.50.000,00 Waktu Pelaksanaan Lomba : 5 Oktober 2013 Ketentuan LCC di web KETENTUAN UMUM LOMBA CERDAS CERMAT (LCC)

Lebih terperinci

BOOKLET OLIMPIADE EKONOMI ISLAM

BOOKLET OLIMPIADE EKONOMI ISLAM BOOKLET OLIMPIADE EKONOMI ISLAM PESTA 2016 Pekan Ekonomi Syariah Trunojoyo Madura BUKU PANDUAN TEKNIS OLIMPIADE EKONOMI ISLAM TINGKAT SMA/ SMK/ MA/ PESANTREN SE JAWA TIMUR I. LATAR BELAKANG Dalam rangka

Lebih terperinci

TOR (Term Of References) Debat Nasional ANFEST 2016 Surakarta, Oktober 2016

TOR (Term Of References) Debat Nasional ANFEST 2016 Surakarta, Oktober 2016 TOR (Term Of References) Debat Nasional ANFEST 2016 Surakarta, 22-23 Oktober 2016 A. Debat Nasional Debat nasional adalah satu rangkaian acara ANFEST 2016, yang diselenggarakan mulai tahun 2016 oleh Himpunan

Lebih terperinci

FORMULIR PENDAFTARAN LOMBA CEPAT TEPAT BUDDHIS STAB DHARMA WIDYA

FORMULIR PENDAFTARAN LOMBA CEPAT TEPAT BUDDHIS STAB DHARMA WIDYA FORMULIR PENDAFTARAN LOMBA CEPAT TEPAT BUDDHIS STAB DHARMA WIDYA Nama Sekolah/Vihara/Cetiya :........................................ Alamat :........................................... Tingkat lomba yang

Lebih terperinci

DESKRIPSI VERBAL. JURI LOMBA DEBAT SMA TINGKAT NASIONAL DI CISARUA BOGOR (26 November s.d. 1 Desember 2012) oleh Setyawan Pujiono, M.Pd.

DESKRIPSI VERBAL. JURI LOMBA DEBAT SMA TINGKAT NASIONAL DI CISARUA BOGOR (26 November s.d. 1 Desember 2012) oleh Setyawan Pujiono, M.Pd. DESKRIPSI VERBAL JURI LOMBA DEBAT SMA TINGKAT NASIONAL DI CISARUA BOGOR (26 November s.d. 1 Desember 2012) oleh Setyawan Pujiono, M.Pd. PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

INFORMASI UMUM FUTSAL CHEMISTRY FESTIVAL AND COMPETITION 2017

INFORMASI UMUM FUTSAL CHEMISTRY FESTIVAL AND COMPETITION 2017 INFORMASI UMUM FUTSAL CHEMISTRY FESTIVAL AND COMPETITION 2017 DESKRIPSI KEGIATAN Futsal CFC 2017 adalah kompetisi futsal kedua yang diselenggarakan oleh HM-PS Kimia UIN Sunan Kalijaga. Kompetisi ini mempertandingkan

Lebih terperinci

MANAGEMENT COMPETITION

MANAGEMENT COMPETITION MANAGEMENT COMPETITION DESKRIPSI ACARA Management Competition 2012 ( MC 2012) merupakan kompetisi manajemen tingkat nasional yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen (HMPSM), Fakultas

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN TEKNIS OLIMPIADE PAI TINGKAT SMA/MA/SMK/MAK SE-JAWA TIMUR

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN TEKNIS OLIMPIADE PAI TINGKAT SMA/MA/SMK/MAK SE-JAWA TIMUR Juknis Olimpiade PAI IAI TABAH 2018-1 PETUNJUK PELAKSANAAN DAN TEKNIS OLIMPIADE PAI TINGKAT SMA/MA/SMK/MAK SE-JAWA TIMUR DALAM RANGKA DIES NATALIES I INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT THOLABAH LAMONGAN 2018

Lebih terperinci

3. SASARAN PESERTA Mahasiswa pada umumnya dan anggota FoSSEI pada khususnya.

3. SASARAN PESERTA Mahasiswa pada umumnya dan anggota FoSSEI pada khususnya. PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN OLIMPIADE EKONOMI ISLAM TEMILNAS XIII 2014 MALANG 1. TEMA Tahun ini Olimpiade Ekonomi Islam mengangkat tema Peranan Olimpiade Ekonomi Islam Dalam Menciptakan Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci

Agriculture Scientific Fair 2016

Agriculture Scientific Fair 2016 Agriculture Scientific Fair 2016 BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS PERTANIAN Latar Belakang Negara Agraris, salah satu kata yang dapat menggambarkan seperti apa negara kita ini. Indonesia dikenal sebagai

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG FUTSAL PUTRI IMSSO LIGA MEDIKA 2017

PERATURAN KHUSUS CABANG FUTSAL PUTRI IMSSO LIGA MEDIKA 2017 PERATURAN KHUSUS CABANG FUTSAL PUTRI IMSSO LIGA MEDIKA 2017 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Kompetisi futsal putri IMSSO Liga Medika 2017 dibuka untuk mahasiswi program studi pendidikan dokter dan pendidikan

Lebih terperinci

BASKET. Pembayaran dapat dilakukan secara langsung ke Sekretariat Liga Merah Maroon atau transfer melalui nomor rekening : a.n. Nur Sehah.

BASKET. Pembayaran dapat dilakukan secara langsung ke Sekretariat Liga Merah Maroon atau transfer melalui nomor rekening : a.n. Nur Sehah. BASKET 1. PERATURAN UMUM 1A. Sifat Peraturan Keputusan Panitia Liga Merah Maroon adalah final dan tidak dapat diganggu gugat. Semua peserta Liga Merah Maro on wajib mengikuti semua aturan yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

PERSYARATAN UMUM A. KETENTUAN PENDAFTARAN

PERSYARATAN UMUM A. KETENTUAN PENDAFTARAN PERSYARATAN UMUM A. KETENTUAN PENDAFTARAN Peserta Progresif Festival 2018 Sesi III untuk tingkat SMP sederajat berasal dari siswa-siswa SMP/MTS se-jawa Timur 1. JENIS PERLOMBAAN a. Jenis perlombaan untuk

Lebih terperinci

Booklet Debat. Temilnas XV

Booklet Debat. Temilnas XV Booklet Debat Temilnas XV TEKNIS DAN KETENTUAN DEBAT EKONOMI ISLAM TEMU ILMIAH NASIONAL (TEMILNAS) XV 2016 KSEI FIES UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA A. TEMA DEBAT Revitalisasi Modal Sosial dalam Pembangunan

Lebih terperinci

SEPAK BOLA 1. PERATURAN UMUM

SEPAK BOLA 1. PERATURAN UMUM SEPAK BOLA 1. PERATURAN UMUM 1A. Sifat Peraturan Keputusan Panitia Liga Merah Maroon adalah final dan tidak dapat diganggu gugat. Semua peserta Liga Merah Maroon wajib mengikuti semua aturan yang telah

Lebih terperinci

TEKNIS DAN PERATURAN PERLOMBAAN IMATOH/ CERDAS CERMAT Tingkat MA/SMA Se-Derajat

TEKNIS DAN PERATURAN PERLOMBAAN IMATOH/ CERDAS CERMAT Tingkat MA/SMA Se-Derajat TEKNIS DAN PERATURAN PERLOMBAAN IMATOH/ CERDAS CERMAT Tingkat MA/SMA Se-Derajat A. Pelaksanaan Hari/Tanggal : Sabtu, 07 Oktober 2017 Waktu : 09.00- Selesai Tempat : Gedung FTK Lantai 2 UIN Sunan Ampel

Lebih terperinci