BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dijelaskan metode pengujian algoritma yang dirancang, hasil pengujian algoritma yang dirancang dan analisa Metode Pengujian Pada bagian ini akan dijelaskan metode pengujian untuk menguji algoritma robot. Pengujian akan dilakukan dengan menggunakan lima buah variasi lapangan yang bila dikombinasikan akan didapatkan total tigapuluh dua kombinasi konfigurasi lapangan. Setiap konfigurasi lapangan pertandingan akan diuji dengan menggunakan dua algoritma yang berbeda sebanyak dua kali untuk setiap algoritmanya. Gambar 4.1. menunjukkan letak keseluruhan variasi lapangan. Gambar 4.1. Posisi variasi lapangan Berikut penjabaran dan keterangan dari variasi-variasi tersebut : a. Start Pos Merupakan variasi posisi awal robot, di mana 1,3,4 merupakan posisi pada ruangan 1,3, atau 4 dan L merupakan posisi awal di lorong. Sedangkan untuk merah atau biru merupakan warna wilayah asal robot. b. VD 1 Merupakan variable door location yang berada pada room 4. Di mana posisi A mengarahkan pintu masuknya ke arah dinding lorong yang berbatasan 22

2 langsung dengan room 1. Sedangkan posisi B mengarahkan pintu masuknya ke arah dinding lorong luar lapangan. c. VD 2 Merupakan variable door location yang berada pada room 1. Di mana posisi A merupakan posisi pintu dekat dengan dinding luar, sedangkan posisi B merupakan posisi pintu dekat dengan lorong dalam lapangan. d. Var Candle Pos Juring Merupakan posisi lilin berjuring di dalam ruangan yang tidak sama dengan posisi awal robot dan posisi lilin tanpa juring. Kandidat ruangan peletakan lilin berjuring ini berada di ruangan 1,3, atau 4. Peletakan posisi lilin di dalam ruangan juga merupakan posisi terjauh dari pintu masuk ruangan tersebut. e. Var Candle Pos Tanpa Merupakan posisi lilin tanpa juring di dalam ruangan yang tidak sama dengan posisi awal robot dan posisi lilin berjuring. Kandidat ruangan peletakan lilin berjuring ini berada di ruangan 1,3, atau 4. Peletakan posisi lilin di dalam ruangan juga merupakan posisi terjauh dari pintu masuk ruangan tersebut. Pada pengujian yang dilakukan, letak furniture tidak termasuk dalam variasi lapangan karena selalu diletakkan pada posisi paling dekat dengan lilin Pengujian Algoritma Pada setiap pengujian akan dihitung total candle dan total time. candle merupakan jumlah api yang berhasil dipadamkan oleh robot saat dilakukan pengujian. time adalah waktu yang digunakan robot dalam melakukan pengujian. Waktu pengujian yang digunakan selalu maksimum, yaitu 3 menit, tetapi apabila robot dapat menemukan dan memadamkan seluruh lilin, maka ketika lilin terakhir padam, waktu akan dihentikan, dan waktu saat dihentikan tersebut akan dicatat pada total time. Berikut akan dipaparkan hasil pengujian kedua algoritma robot. 23

3 NO START POS VD 1 VD 2 Tabel 4.1. Hasil Pengujian VAR CANDLE POS JURING TANPA Algoritma 1 Algoritma 2 Candle Time (Menit) Candle Time (Menit) Merah A A Merah A A Merah A A Merah A A Merah A B Merah A B Merah A B Merah A B Merah B A Merah B A Merah B A Merah B A Merah B B Merah B B Merah B B Merah B B Merah A A Merah A A Merah A A Merah A A Merah A B Merah A B Merah A B Merah A B Merah B A Merah B A Merah B A Merah B A Merah B B Merah B B Merah B B Merah B B Merah A A Merah A A Merah A A Merah A A Merah A B

4 Merah A B Merah A B Merah A B Merah B A Merah B A Merah B A Merah B A Merah B B Merah B B Merah B B Merah B B L - Merah A A L - Merah A A L - Merah A A L - Merah A A L - Merah A B L - Merah A B L - Merah A B L - Merah A B L - Merah B A L - Merah B A L - Merah B A L - Merah B A L - Merah B B L - Merah B B L - Merah B B L - Merah B B TOTAL API PADAM Persentase Keberhasilan Algoritma Keberhasilan dinilai dari jumlah api yang padam pada setiap pengujiannya. Minimal tiga buah api yang harus dipadamkan pada setiap pengujian agar pengujian tersebut dapat dikatakan berhasil. Berikut perhitungan persentase keberhasilan tiap algoritma. keberhasilan algoritma pertama = 56 dari 64 kali pengujian Persentase keberhasilannya = 56 : % = 87,5 % Rata rata jumlah api padam = 211 : 64 = 3,297 25

5 keberhasilan algoritma kedua = 51 dari 64 kali pengujian Persentase keberhasilannya = 51 / % = 79,6875 % Rata rata jumlah api padam = 193 : 64 = 3, Penyebab Kegagalan Algoritma Secara keseluruhan kedua algoritma memiliki kegagalan maksimal sebesar 20,3125%. Kegagalan ini disebabkan karena sensor warna yang digunakan robot masih memiliki kesalahan pembacaan warna, robot masih menabrak dinding lapangan atau robot tersangkut dan tidak dapat melanjutkan penjelajahan. Hal ini menyebabkan kondisi yang ditemukan oleh sensor tidak sesuai dengan apa yang ada pada peta lapangan. Sehingga robot tidak dapat memadamkan api secara maksimal dan mengalami kesalahan kondisi pada algoritmanya. 26

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan mekanik robot, perangkat lunak dari algoritma robot, serta metode pengujian robot. 3.1. Perancangan Mekanik Robot Bagian ini

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dijelaskan tentang pengujian dimensi robot, algoritma dari robot yang telah dibuat dan analisis mengenai kinerja dari algoritma tersebut. 4.1. Pengujian

Lebih terperinci

FAQ KRPAI 2017 Rev.0-3 April 2017

FAQ KRPAI 2017 Rev.0-3 April 2017 FAQ KRPAI 2017 Rev.0-3 April 2017 Q: Apakah yang menjadi acuan rule KRPAI 2017? A: Trinity College Fire-Fighting Home Robot Contest (TCFFHRC) 2017 Rules V1.0, Oct16, 2016 Q: Apakah ada perbedaan antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Tujuan Merancang dan merealisasikan robot pengikut dinding dengan menerapkan algoritma logika fuzzy.

BAB I PENDAHULUAN Tujuan Merancang dan merealisasikan robot pengikut dinding dengan menerapkan algoritma logika fuzzy. BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan tujuan skripsi ini dibuat, latar belakang permasalahan yang mendasari pembuatan skripsi, spesifikasi alat yang akan direalisasikan dan sistematika penulisan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dijelaskan tentang pengujian dimensi robot, algoritma dari robot yang telah dibuat dan analisis mengenai kinerja dari algoritma tersebut. 4.1. Pengujian

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi penjelasan mengenai perancangan sistem baik bagian mekanik, perangkat lunak dan algoritma robot, serta metode pengujian yang akan dilakukan. 3.1. Perancangan Mekanik

Lebih terperinci

Kata kunci: Algoritma identifikasi ruang, robot berkaki enam, sensor jarak, sensor fotodioda, kompas elektronik

Kata kunci: Algoritma identifikasi ruang, robot berkaki enam, sensor jarak, sensor fotodioda, kompas elektronik Pengembangan Robot Berkaki Enam yang dapat Mengidentifikasi Ruang pada Map Kontes Robot Pemadam Api Indonesia menggunakan Algoritma Pengenalan Karakter Ruang Daniel Santoso 1, Deddy Susilo 2, Jati Wasesa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang, identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan, pembatasan masalah, spesifikasi alat, dan sistematika penulisan laporan tugas akhir. I.1 Latar

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem

BAB III PERANCANGAN. Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, perangkat lunak dari algoritma robot, serta metode pengujian robot. 3.1. Sistem Kontrol Robot Kontrol utama robot

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi robotika telah membuat kualitas kehidupan manusia semakin tinggi. Saat ini perkembangan teknologi robotika telah mampu meningkatkan

Lebih terperinci

PANDUAN PERATURAN KRCI 2009 DIVISI SENIOR BERODA DAN BERKAKI

PANDUAN PERATURAN KRCI 2009 DIVISI SENIOR BERODA DAN BERKAKI PANDUAN PERATURAN KRCI 2009 DIVISI SENIOR BERODA DAN BERKAKI PENDAHULUAN Peraturan KRCI-2009 mengacu pada peraturan yang dikeluarkan oleh Trinity College Fire Fighting Robot Contest 2009, Connecticut,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN Sebelum masuk ke dalam pembahasan mengenai Robot Battle Pencari Boneka dan Pemadam Api, perlu diketahui terlebih dahulu mengenai latar belakang dan pentingnya penulisan skripsi dengan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai konsep dasar sistem, perancangan mekanik robot, perangkat lunak dari algoritma robot, serta metode pengujian robot. 2.1.Konsep Dasar Sistem

Lebih terperinci

Kolaborasi Robot Pemadam Api Divisi Robot Beroda dan Berkaki

Kolaborasi Robot Pemadam Api Divisi Robot Beroda dan Berkaki KONTES ROBOT PEMADAM API INDONESIA (KRPAI) 2015 1 Kolaborasi Robot Pemadam Api Divisi Robot Beroda dan Berkaki LATAR BELAKANG Kualitas kreatifitas mahasiswa di bidang robot ini dikehendaki semakin tahun

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Pada bab ini akan dibahas teori-teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merancang algoritma.

BAB II DASAR TEORI. Pada bab ini akan dibahas teori-teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merancang algoritma. BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dibahas teori-teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merancang algoritma. 2.1. Mikrokontroler ATMega 128 Mikrokontroler merupakan sebuah sistem komputer

Lebih terperinci

PERANCANGAN ALGORITMA DAN PROGRAM ROBOT CERDAS PEMADAM API 2013 DIVISI BERKAKI

PERANCANGAN ALGORITMA DAN PROGRAM ROBOT CERDAS PEMADAM API 2013 DIVISI BERKAKI ISSN 1412 3762 http://jurnal.upi.edu/electrans ELECRANS, VOL.13, NO.2, SEPEMBER 2014, 195-200 PERANCANGAN ALGORIMA DAN PROGRAM ROBO CERDAS PEMADAM API 2013 DIVISI BERKAKI Wawan Purnama, Regina Puspitasari,

Lebih terperinci

Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI)

Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) - 2018 Direktorat Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia DAFTAR

Lebih terperinci

Mikrokontroler difungsikan sebagai pengendali utama dari sistem yang berguna untuk membaca data sensor, mengolah data dan kemudian memberikan

Mikrokontroler difungsikan sebagai pengendali utama dari sistem yang berguna untuk membaca data sensor, mengolah data dan kemudian memberikan BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan membahas mengenai beberapa teori dan alat-alat pendukung yang digunakan sebagai acuan untuk merealisasikan sistem. Teori-teori yang digunakan dalam pembuatan skripsi

Lebih terperinci

Rules KRPAI 2017 (Addendum I)

Rules KRPAI 2017 (Addendum I) Rules KRPAI 2017 (Addendum I) Agar peserta KRPAI lebih siap dalam menghadapi pertandingan tingkat Nasional, bersama ini kami lampirkan penjelasan detil dan addendum rules ke-1. 1. Sound Activation Agar

Lebih terperinci

KETENTUAN PERWASITAN KONTES ROBOT CERDAS INDONESIA 2010

KETENTUAN PERWASITAN KONTES ROBOT CERDAS INDONESIA 2010 KETENTUAN PERWASITAN KONTES ROBOT CERDAS INDONESIA 2010 DIVISI BATTLE A. Pengantar Pada tahun 2010 ini KRCI Expert Battle telah memasuki tahun ke-2 dan penulisan divisinya adalah KRCI Divisi Battle. Jika

Lebih terperinci

Kata kunci: robot berkaki, sensor jarak ultrasonik, sensor proksimitas inframerah, scanning, triangulasi

Kata kunci: robot berkaki, sensor jarak ultrasonik, sensor proksimitas inframerah, scanning, triangulasi Penggunaan Sensor Jarak Ultrasonik dan Sensor Proksimitas Inframerah dengan Metode Scanning dan Triangulasi untuk Mendeteksi Furnitur dan Boneka pada KRPAI Berkaki Daniel Santoso 1, Deddy Susilo 2, Adi

Lebih terperinci

10/20/2012. Beroda dan Berkaki

10/20/2012. Beroda dan Berkaki Beroda dan Berkaki Rule utama : rule Trinity 2013 (TCFFRC 2013) Rule KRPAI dikti : penegasan dan tambahan. Jika ada perbedaan dengan rule Trinity, maka yang dipakai Rule Dikti. Jika perbedaan besar, akan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dijelaskan metode pengujian peforma navigasi robot, hasil pengujian robot, perbandingan metode kontrol fuzzy dengan metode kontrol Propotional Derivative

Lebih terperinci

NXT RESCUE. FUN AND CHALLENGE 2016 SD ( 8-12 Tahun) Peraturan dan penilaian pertandingan

NXT RESCUE. FUN AND CHALLENGE 2016 SD ( 8-12 Tahun) Peraturan dan penilaian pertandingan NXT RESCUE FUN AND CHALLENGE 2016 SD ( 8-12 Tahun) Peraturan dan penilaian pertandingan 1. Tantangan Nama tantangan untuk tingkat SD ini diberi nama kategori "NXT Rescue", dengan tujuan mendorong peserta

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. Pada bab ini akan membahas mengenai latar belakang, tujuan, perumusan

BABI PENDAHULUAN. Pada bab ini akan membahas mengenai latar belakang, tujuan, perumusan BABI PENDAHULUAN Pada bab ini akan membahas mengenai latar belakang, tujuan, perumusan masalah, batasan masalah dan sistematika penulisan dari Robot Pemadam Api LiIin. Berikut adalah pembahasannya: 1.1.

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan jaman, robot menjadi salah satu alternatif pengefektifan tenaga manusia dalam menyelesaikan pekerjaannya di dunia nyata. Akan tetapi robot

Lebih terperinci

ROBOT CERDAS PEMADAM API MENGGUNAKAN PING ULTRASONIC RANGE FINDER DAN UVTRON FLAME DETECTOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 128

ROBOT CERDAS PEMADAM API MENGGUNAKAN PING ULTRASONIC RANGE FINDER DAN UVTRON FLAME DETECTOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 128 ISSN 1412 3762 http://jurnal.upi.edu/electrans ELECTRANS, VOL.12, NO.1, MARET 2013, 29-38 ROBOT CERDAS PEMADAM API MENGGUNAKAN PING ULTRASONIC RANGE FINDER DAN UVTRON FLAME DETECTOR BERBASIS MIKROKONTROLER

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai bentuk perancangan mekanik robot, perangkat lunak dari algoritma pengenalan ruang robot, serta metode pengujian robot. 3.1. Perancangan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Gambar 1: Graf sederhana (darkrabbitblog.blogspot.com )

I. PENDAHULUAN. Gambar 1: Graf sederhana (darkrabbitblog.blogspot.com ) Penerapan Teori Graf Dalam Permodelan Arena Kontes Robot Pemadam Api Indonesia 2014 Wisnu/13513029 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl.

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI 2.1. Kajian Pustaka

BAB II DASAR TEORI 2.1. Kajian Pustaka BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dibahas beberapa teori yang mendukung skripsi. Teori-teori yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini terdiri dari kajian pustaka, konsep dasar sistem yang mendukung

Lebih terperinci

Pengembangan Algoritma Pengendali Robot. Berkaki Enam untuk Kontes Robot Pemadam

Pengembangan Algoritma Pengendali Robot. Berkaki Enam untuk Kontes Robot Pemadam Pengembangan Algoritma Pengendali Robot Berkaki Enam untuk Kontes Robot Pemadam Api Indonesia Daniel Santoso 1, Deddy Susilo 2, Tri Handoko 3 '-^Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Elektronika

Lebih terperinci

Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) 2015

Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) 2015 Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) 2015 Kolaborasi Robot Pemadam Api Divisi Robot Beroda dan Berkaki Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Lebih terperinci

Regular Category. Senior High School. Deskripsi, peraturan, dan penilaian RECYCLING PLANT. Updated 11 March 2016

Regular Category. Senior High School. Deskripsi, peraturan, dan penilaian RECYCLING PLANT. Updated 11 March 2016 1 Regular Category Senior High School Deskripsi, peraturan, dan penilaian RECYCLING PLANT 2 1. Tantangan 1.1. Pengantar Pada tantangan ini, peserta harus membuat robot yang membawa limbah yang telah disortir

Lebih terperinci

PERATURAN ROBOT. Prodistik Competition in IT New Generation

PERATURAN ROBOT. Prodistik Competition in IT New Generation PERATURAN ROBOT Prodistik Competition in IT New Generation PERATURAN PERTANDINGAN PROCOMMIT NEW GENERATION Sejak Procommit v.01 dimulai ada beberapa kategori lomba yang dipertandingkan, salah satu dari

Lebih terperinci

Junior High School WASTE SORTING

Junior High School WASTE SORTING 1 Regular Category Junior High School Deskripsi, peraturan, dan penilaian WASTE SORTING 2 1. Tantangan 1.1. Pengantar Pada tantangan ini, peserta harus membuat robot yang dapat mengumpulkan jenis sampah

Lebih terperinci

Perancangan Fuzzy Logic Model Sugeno untuk Wall Tracking pada Robot Pemadam Api

Perancangan Fuzzy Logic Model Sugeno untuk Wall Tracking pada Robot Pemadam Api Jurnal ELEMENTER. Vol. 1, No. 1, Mei 2015 1 Jurnal Politeknik Caltex Riau http://jurnal.pcr.ac.id Perancangan Fuzzy Logic Model Sugeno untuk Wall Tracking pada Robot Pemadam Api Ari Azhar 1, Kartina Diah

Lebih terperinci

Divisi Expert Battle

Divisi Expert Battle Rule Book of Expert Battle Robocon 2009 KONTES ROBOT CERDAS INDONESIA Divisi Expert Battle I. PENDAHULUAN KRCI (Kontes Robot Cerdas Indonesia) selama ini menerapkan aturan kontes atau pertandingan dalam

Lebih terperinci

ROBOT CERDAS BERKAKI PEMADAM API

ROBOT CERDAS BERKAKI PEMADAM API 168 Jupii: ROBOT CERDAS BERKAKI PEMADAM API ROBOT CERDAS BERKAKI PEMADAM API Keen Jupii 1), Ferry A.V. Toar 2) E-mail: te_02002@yahoo.com, toar@mail.wima.ac.id. ABSTRAK Pembuatan robot cerdas ini di latar

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan mekanik robot, perangkat lunak dari algoritma robot, serta metode pengujian robot. 3.1. Perancangan Mekanik Robot Bagian ini

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS 4.1 Pengukuran Jarak Dengan Sensor Ultrasonik Pengujian dilakukan pada sensor ultrasonik PING))), untuk menentukan jarak sensor terhadap dinding. Data yang diambil merupakan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian alat serta analisis dari hasil pengujian. Tujuan dilakukan pengujian adalah untuk mengetahui seberapa besar tingkat keberhasilan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1. Modul Mikrokontroler ATMega 128

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1. Modul Mikrokontroler ATMega 128 BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dibahas teori-teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merancang navigasi robot yang menerapkan logika fuzzy. 2.1. Mikrokontroler ATMega 128 Mikrokontroler

Lebih terperinci

ROBOTIC REGIONAL COMPETITION TAHUN 2018

ROBOTIC REGIONAL COMPETITION TAHUN 2018 ROBOTIC REGIONAL COMPETITION TAHUN 2018 Kategori Tema Project : Fun With Programing : Kapal Apung (Floating Ship) 1. Arena Pertandingan Ukuran Arena Jarak arena start ke finish Jarak start ke pasar 1 Jarak

Lebih terperinci

PENGAPLIKAISAN TPA81 DAN CMPS03 PADA RANCANG BANGUN ROBOT BERODA KRPAI Ari Bengnarly (1), Hendi Wicaksono (2)

PENGAPLIKAISAN TPA81 DAN CMPS03 PADA RANCANG BANGUN ROBOT BERODA KRPAI Ari Bengnarly (1), Hendi Wicaksono (2) PENGAPLIKAISAN TPA81 DAN CMPS03 PADA RANCANG BANGUN ROBOT BERODA KRPAI 2013 Ari Bengnarly (1), Hendi Wicaksono (2) (1), (2) Teknik Elektro Universitas Surabaya Bengnarly@gmail.com (1), Hendi@ubaya.ac.id

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. bentuk api dan lapangan pertandingan pada KRPAI. Pemadam Api (Setyawan, D.E dan Prihastono, 2012) [2]

BAB II DASAR TEORI. bentuk api dan lapangan pertandingan pada KRPAI. Pemadam Api (Setyawan, D.E dan Prihastono, 2012) [2] BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dibahas beberapa teori yang mendukung skripsi. Teori-teori yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini terdiri dari kajian pustaka, konsep dasar sistem yang mendukung

Lebih terperinci

Senior High School. Renewable & Clean Energy

Senior High School. Renewable & Clean Energy 1 Regular Category Senior High School Deskripsi, Peraturan, dan Penilaian Renewable & Clean Energy 2 1. Pengantar Kebutuhan akan listrik terus meningkat setiap hari. Makin banyak diperlukannya fasilitas

Lebih terperinci

(V. BETA3) Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) 2011

(V. BETA3) Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) 2011 (V. BETA3) Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) 2011 Robot Cerdas Pemadam Api Robot Cerdas Pemain Sepak Bola 11-12 Juni 2011 Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan

Lebih terperinci

PENCARIAN RUTE TERPENDEK ARENA KONTES ROBOT PEMADAM API INDONESIA (KRPAI) MENGGUNAKAN ALGORITMA HILL CLIMBING

PENCARIAN RUTE TERPENDEK ARENA KONTES ROBOT PEMADAM API INDONESIA (KRPAI) MENGGUNAKAN ALGORITMA HILL CLIMBING ABSTRAK PENCARIAN RUTE TERPENDEK ARENA KONTES ROBOT PEMADAM API INDONESIA (KRPAI) MENGGUNAKAN ALGORITMA HILL CLIMBING Pamor Gunoto Dosen Tetap Program Studi Teknik Elektro Universitas Riau Kepulauan (UNRIKA)

Lebih terperinci

CLEAN ROAD TO SCHOOL

CLEAN ROAD TO SCHOOL 1 Regular Category Elementary School Deskripsi, peraturan, dan penilaian CLEAN ROAD TO SCHOOL 2 1. Tantangan 1.1. Pengantar Pada tantangan ini, peserta harus membuat robot yang dapat membantu anda menjaga

Lebih terperinci

PANDUAN Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) Beroda dan Berkaki 2013

PANDUAN Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) Beroda dan Berkaki 2013 2013 PANDUAN Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) Beroda dan Berkaki 2013 Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) 2013 Robot Pemadam Api 13-16 Juni 2013 Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI ROBOT PEMADAM API BERBASIS MIKROKONTROLLER ATEMEGA8535

DESAIN DAN IMPLEMENTASI ROBOT PEMADAM API BERBASIS MIKROKONTROLLER ATEMEGA8535 DESAIN DAN IMPLEMENTASI ROBOT PEMADAM API BERBASIS MIKROKONTROLLER ATEMEGA8535 Arie Lesmana¹, M. Ary Murti², Angga Rusdinar³ ¹Teknik Telekomunikasi,, Universitas Telkom Abstrak Perkembangan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Kajian Pustaka a. Penerapan Algoritma Flood Fill untuk Menyelesaikan Maze pada Line Follower Robot [1]

BAB II DASAR TEORI Kajian Pustaka a. Penerapan Algoritma Flood Fill untuk Menyelesaikan Maze pada Line Follower Robot [1] BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa teori yang digunakan sebagai acuan dan pendukung dalam merealisasikan perancangan sistem pada skripsi ini. 2.1. Kajian Pustaka a. Penerapan

Lebih terperinci

LATAR BELAKANG Automation Week 2017 Fire Fighting Roboboat (FFR)

LATAR BELAKANG Automation Week 2017 Fire Fighting Roboboat (FFR) KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat kepada kita semua. Kami segenap panitia mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang terkait sehingga dapat terselenggaranya

Lebih terperinci

ARIEF SARDJONO, ST, MT.

ARIEF SARDJONO, ST, MT. KONTROL PENJEJAK PADA ROBOT PEMADAM API MENGGUNAKAN SISTEM PENGINDERA API DAN POSISI JARAK DENGAN METODE FUZZY LOGIC YOUR SUBTITLE GOES HERE OLEH PUNGKY EKA SASMITA 2209105037 Dr.TRI ARIEF SARDJONO, ST,

Lebih terperinci

KONTES ROBOT CERDAS INDONESIA 2010 Divisi Battle

KONTES ROBOT CERDAS INDONESIA 2010 Divisi Battle KONTES ROBOT CERDAS INDONESIA 2010 Divisi Battle I. PENDAHULUAN Dalam KRCI 2009, sebuah divisi baru bernama Expert Battle telah diperkenalkan. Konsep pertandingan disusun dengan menggabungkan konsep KRI

Lebih terperinci

REALISASI ROBOT HEXAPOD SEBAGAI ROBOT PEMADAM API BERDASARKAN KRPAI 2013 ABSTRAK

REALISASI ROBOT HEXAPOD SEBAGAI ROBOT PEMADAM API BERDASARKAN KRPAI 2013 ABSTRAK REALISASI ROBOT HEXAPOD SEBAGAI ROBOT PEMADAM API BERDASARKAN KRPAI 2013 Disusun oleh : William 0922058 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri, MPH no 65, Bandung 40164,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN HASIL DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN HASIL DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN HASIL DAN ANALISA 4.1 Pengujian Hasil Gambar 4.1. Robot mulai bergerak maju memasuki labirin Pada saat program dijalankan, sensor bluetooth yang ada di remote mengirimkan pesan untuk robot

Lebih terperinci

Senior High School. Food Distribution

Senior High School. Food Distribution 1 Regular Category Senior High School Deskripsi, Peraturan, dan Penilaian Food Distribution 2 1. Pengantar Salah satu cara untuk meningkatkan jumlah pangan yang tersedia didunia untuk dikonsumsi adalah

Lebih terperinci

Kontes Robot Cerdas Indonesia 2010 (KRCI 2010)

Kontes Robot Cerdas Indonesia 2010 (KRCI 2010) Kontes Robot Cerdas Indonesia 2010 (KRCI 2010) Robot Cerdas Pemadam Api Dan Robot Cerdas Pemain Bola 19-20 Juni 2010 Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil pengujian minimum sistem ditunjukkan pada tabel 4.1.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil pengujian minimum sistem ditunjukkan pada tabel 4.1. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengujian Minimum Sistem 4.1.1. Hasil Pengujian Hasil pengujian minimum sistem ditunjukkan pada tabel 4.1. Tabel 4.1. Hasil Pengujian Minimum Sistem Tiap Node Node ke-

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. perangkat keras dan perangkat lunak dari Micromouse Robot dan aplikasi pada PC

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. perangkat keras dan perangkat lunak dari Micromouse Robot dan aplikasi pada PC BAB IV PENGUJIAN SISTEM Pengujian sistem yang dilakukan merupakan pengujian terhadap perangkat keras dan perangkat lunak dari Micromouse Robot dan aplikasi pada PC yang telah selesai dibuat. 4.1 Pengujian

Lebih terperinci

Elementary School. Sustainable Tourism

Elementary School. Sustainable Tourism 1 Regular Category Elementary School Deskripsi, Peraturan, dan Penilaian Sustainable Tourism 2 1. Pengantar Tantangan untuk Regular Elementary category adalah membuat robot yang dapat mempromosikan turisme

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pengujian dan analisis bertujuan untuk melihat hasil keluaran dari rangkaian dan program serta sebagai pengetesan apakah rangkaian dan program berjalan dengan baik serta menghindari

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. dengan akurasi 95 %. infrared. b. Obstacle Detection and Avoidance Autonomous Car [6](K. Vasavi M. V. S.

BAB II DASAR TEORI. dengan akurasi 95 %. infrared. b. Obstacle Detection and Avoidance Autonomous Car [6](K. Vasavi M. V. S. BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dibahas beberapa dasar teori yang menjadi dasar dan acuan untuk membuat dan merealisasikan sistem. Teori tersebut terdiri dari kajian pustaka, aturan dasar pertandingan,

Lebih terperinci

PERANCANGAN ROBOT CERDAS PEMADAM API DENGAN SENSOR THERMAL ARRAY TPA 81 BERBASIS MICROCONTROLLER ARDUINO MEGA 2560

PERANCANGAN ROBOT CERDAS PEMADAM API DENGAN SENSOR THERMAL ARRAY TPA 81 BERBASIS MICROCONTROLLER ARDUINO MEGA 2560 PERANCANGAN ROBOT CERDAS PEMADAM API DENGAN SENSOR THERMAL ARRAY TPA 81 BERBASIS MICROCONTROLLER ARDUINO MEGA 2560 Alfith Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Padang e-mail: alfith.st.tumangguang@gmail.com

Lebih terperinci

ALGORITMA UNTUK ROBOT BERKAKI ENAM DALAM PROSES MENYELESAIKAN PEMADAMAN API PADA KONTES ROBOT PEMADAM API INDONESIA

ALGORITMA UNTUK ROBOT BERKAKI ENAM DALAM PROSES MENYELESAIKAN PEMADAMAN API PADA KONTES ROBOT PEMADAM API INDONESIA ALGORITMA UNTUK ROBOT BERKAKI ENAM DALAM PROSES MENYELESAIKAN PEMADAMAN API PADA KONTES ROBOT PEMADAM API INDONESIA oleh Dani Bayu Pujo Saputro NIM : 612010014 Skripsi Untuk melengkapi salah satu syarat

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM NAVIGASI ROBOT WALL FOLLOWING DENGAN METODE FUZZY LOGIC UNTUK ROBOT PEMADAM API ABIMANYU PADA KRPAI TAHUN 2016

IMPLEMENTASI SISTEM NAVIGASI ROBOT WALL FOLLOWING DENGAN METODE FUZZY LOGIC UNTUK ROBOT PEMADAM API ABIMANYU PADA KRPAI TAHUN 2016 IMPLEMENTASI SISTEM NAVIGASI ROBOT WALL FOLLOWING DENGAN METODE FUZZY LOGIC UNTUK ROBOT PEMADAM API ABIMANYU PADA KRPAI TAHUN 2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

SIMPLE MACHINE ROBOT Robotic Competitions EEDAYS ITB 2017

SIMPLE MACHINE ROBOT Robotic Competitions EEDAYS ITB 2017 SIMPLE MACHINE ROBOT Robotic Competitions EEDAYS ITB 2017 1. KUALIFIKASI PESERTA 1. Usia Peserta : SD 2. Komposisi Tim : Satu tim terdiri dari satu (1) hingga dua (2) Peserta dan 1 Pendamping. 2. BAHAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan globalisasi yang semakin pesat saat ini, berdampak pada semakin majunya peralatan elektronik yang semakin memudahkan manusia untuk melakukan berbagai

Lebih terperinci

MODIFIKASI NAVIGASI PLEDGE UNTUK ROBOT PEMADAM API KRCI 2011 DIVISI BERODA

MODIFIKASI NAVIGASI PLEDGE UNTUK ROBOT PEMADAM API KRCI 2011 DIVISI BERODA MODIFIKASI NAVIGASI PLEDGE UNTUK ROBOT PEMADAM API KRCI 2011 DIVISI BERODA Disusun oleh : Nama : Philander Antonius NRP : 0722034 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl.Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH

Lebih terperinci

Elementary School. Reduce Food Waste

Elementary School. Reduce Food Waste 1 Regular Category Elementary School Deskripsi, Peraturan, dan Penilaian Reduce Food Waste 2 1. Pengantar Tantangan tahun ini adalah membuat sebuah robot yang dapat membantu mengurangi limbah makanan.

Lebih terperinci

REALISASI ROBOT CERDAS PEMADAM API BERODA KRCI 2009 (ROBOT LADY)

REALISASI ROBOT CERDAS PEMADAM API BERODA KRCI 2009 (ROBOT LADY) REALISASI ROBOT CERDAS PEMADAM API BERODA KRCI 2009 (ROBOT LADY) Disusun oleh : Nama : Kristi Kosasih NRP : 0522100 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl.Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH No. 65, Bandung,

Lebih terperinci

REALISASI ROBOT CERDAS PEMADAM API LILIN DENGAN KONFIGURASI LAPANGAN YANG BERUBAH-UBAH ABSTRAK

REALISASI ROBOT CERDAS PEMADAM API LILIN DENGAN KONFIGURASI LAPANGAN YANG BERUBAH-UBAH ABSTRAK REALISASI ROBOT CERDAS PEMADAM API LILIN DENGAN KONFIGURASI LAPANGAN YANG BERUBAH-UBAH Disusun Oleh: Nama : Ratana Chanda Sutjiono NRP : 0422021 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat, salah satunya adalah adalah dalam bidang robotika. Robot bukanlah

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat, salah satunya adalah adalah dalam bidang robotika. Robot bukanlah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akhir-akhir ini memang sangat pesat, salah satunya adalah adalah dalam bidang robotika. Robot bukanlah benda yang hanya

Lebih terperinci

Panduan Kompetisi GO IRO [IMAC 2015]

Panduan Kompetisi GO IRO [IMAC 2015] Panduan Kompetisi GO IRO [IMAC 2015] [Kategory : Siswa SMA] Created by: IMAC 2015 Committee A. Deskripsi Singkat Robot merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kehidupan manusia. Perkembangan robot dari zaman ke zaman terus

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kehidupan manusia. Perkembangan robot dari zaman ke zaman terus BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi robotika di masa sekarang sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Perkembangan robot dari zaman ke zaman terus meningkat dengan sangat

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. pada PC yang dihubungkan dengan access point Robotino. Hal tersebut untuk

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. pada PC yang dihubungkan dengan access point Robotino. Hal tersebut untuk BAB IV PENGUJIAN SISTEM Pengujian sistem yang dilakukan merupakan pengujian terhadap Robotino dan aplikasi pada PC yang telah selesai dibuat. Dimulai dari menghubungkan koneksi ke Robotino, menggerakan

Lebih terperinci

Penerapan Metode Fuzzy Pada Robot Beroda Menggunakan Omni-Directional Wheels

Penerapan Metode Fuzzy Pada Robot Beroda Menggunakan Omni-Directional Wheels ISSN: 2089-3787 1075 Penerapan Metode Fuzzy Pada Robot Beroda Menggunakan Omni-Directional Wheels Maulidi Rahman 1, Hugo Aprilianto 2 STMIK Banjarbaru Teknik Informatika Jl. Jend. A. Yani Km 33,5 Loktabat

Lebih terperinci

PENDETEKSIAN HALANGAN PADA ROBOT CERDAS PEMADAM API MENGGUNAKAN KAMERA DENGAN INTEGRAL PROYEKSI

PENDETEKSIAN HALANGAN PADA ROBOT CERDAS PEMADAM API MENGGUNAKAN KAMERA DENGAN INTEGRAL PROYEKSI PENDETEKSIAN HALANGAN PADA ROBOT CERDAS PEMADAM API MENGGUNAKAN KAMERA DENGAN INTEGRAL PROYEKSI Setiawardhana 1), Nana Ramadijanti 2), Rizky Yuniar Hakkun 3), Aji Seto Arifianto 4) 1,2,3) Dosen Jurusan

Lebih terperinci

RNC 2018 Regular Category Elementary Level

RNC 2018 Regular Category Elementary Level RNC 2018 Regular Category Elementary Level Penjelasan kompetisi, peraturan dan penilaian PEARL CULTIVATION 1 P a g e 1. Tantangan 1.1. Pengantar Nama tantangan untuk tingkat SD kategori regular adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan sistem dead reckoning yang berjalan atas instruksi manusia, telah

BAB I PENDAHULUAN. dengan sistem dead reckoning yang berjalan atas instruksi manusia, telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengembangan aplikasi teknologi di bidang robotika telah menciptakan berbagai inovasi yang berguna bagi kehidupan manusia. Selain aplikasi robotika dengan sistem

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian alat serta analisis dari hasil pengujian. Tujuan dilakukan pengujian adalah mengetahui sejauh mana hasil perancangan alat yang

Lebih terperinci

Junior High School. Precision Farming

Junior High School. Precision Farming 1 Regular Category Junior High School Deskripsi, Peraturan, dan Penilaian Precision Farming 2 1. Pengantar Dengan berkembangnya populasi didunia, semakin banyak makanan yang diperlukan untuk diproduksi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA DAN SENSOR INFRA RED DALAM PERANCANGAN ROBOT PEMADAM API KATEGORI BERODA PADA KONTES ROBOT CERDAS INDONESIA 2012

IMPLEMENTASI ALGORITMA DAN SENSOR INFRA RED DALAM PERANCANGAN ROBOT PEMADAM API KATEGORI BERODA PADA KONTES ROBOT CERDAS INDONESIA 2012 IMPLEMENTASI ALGORITMA DAN SENSOR INFRA RED DALAM PERANCANGAN ROBOT PEMADAM API KATEGORI BERODA PADA KONTES ROBOT CERDAS INDONESIA 2012 Oleh : Endy Sjaiful Alim, ST.,MT. Kasogi N Prodi Elektro UHAMKA (Dimuat

Lebih terperinci

SEMANGAT MUDA ROBOT INDONESIA

SEMANGAT MUDA ROBOT INDONESIA SEMANGAT MUDA ROBOT INDONESIA Line Tracer Desain and Contest (LTDC) UM 2012 merupakan lomba adu cepat dan adu desain robot line tracer (robot penjajak garis). Tim Universitas Pakuan FMIPA Jurusan Ilmu

Lebih terperinci

Junior High School. Carbon Neutrality

Junior High School. Carbon Neutrality 1 Regular Category Junior High School Deskripsi, Peraturan, dan Penilaian Carbon Neutrality 2 1. Pengantar Gas rumah kaca, seperti karbon dioksida, yang dihasilkan dari aktivitas seperti transportasi,

Lebih terperinci

ROBO-PAL ROBOTIC COMPETITION 2016

ROBO-PAL ROBOTIC COMPETITION 2016 ROBO-PAL ROBOTIC COMPETITION 2016 KATEGORI BUILDING & PROGRAMMING LEGO MINDSTORMS Peraturan Kompetisi 1. Tantangan 1.1. Pengantar Pada tantangan ini, peserta harus membangun dan memprogram robot yang dapat

Lebih terperinci

PURWARUPA ROBOT PEMADAM API DENGAN SENSOR ULTRASONIC DAN ULTRAVIOLET BERBASIS AT89S52

PURWARUPA ROBOT PEMADAM API DENGAN SENSOR ULTRASONIC DAN ULTRAVIOLET BERBASIS AT89S52 ISSN: 1693-6930 207 PURWARUPA ROBOT PEMADAM API DENGAN SENSOR ULTRASONIC DAN ULTRAVIOLET BERBASIS AT89S52 Wahyu Sapto Aji, Fajar Hermawanto, Muchlas Program Studi Teknik Elektro, Universitas Ahmad Dahlan

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMETASI GRID-BASED MAP SEBAGAI SISTEM PENGENALAN POSISI PADA KONTES ROBOT PEMADAM API INDONESIA (KRPAI) DIVISI BERODA

DESAIN DAN IMPLEMETASI GRID-BASED MAP SEBAGAI SISTEM PENGENALAN POSISI PADA KONTES ROBOT PEMADAM API INDONESIA (KRPAI) DIVISI BERODA DESAIN DAN IMPLEMETASI GRID-BASED MAP SEBAGAI SISTEM PENGENALAN POSISI PADA KONTES ROBOT PEMADAM API INDONESIA (KRPAI) DIVISI BERODA Publikasi Jurnal Skripsi Disusun Oleh : NUR ISKANDAR JUANG NIM : 0910630083-63

Lebih terperinci

ALGORITMA FUZZY LOGIC DAN WALLFOLLOWER PADA SISTEM NAVIGASI ROBOT HEXAPOD BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR

ALGORITMA FUZZY LOGIC DAN WALLFOLLOWER PADA SISTEM NAVIGASI ROBOT HEXAPOD BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ALGORITMA FUZZY LOGIC DAN WALLFOLLOWER PADA SISTEM NAVIGASI ROBOT HEXAPOD BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR Hasri Awal Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Putra Indo nesia, Padang email: hasriawal@yahoo.co.id

Lebih terperinci

SISTEM PENGELOLAAN PARKIR DENGAN FASILITAS PENENTUAN LOKASI PARKIR TERDEKAT DENGAN PINTU KELUAR MASUK

SISTEM PENGELOLAAN PARKIR DENGAN FASILITAS PENENTUAN LOKASI PARKIR TERDEKAT DENGAN PINTU KELUAR MASUK SISTEM PENGELOLAAN PARKIR DENGAN FASILITAS PENENTUAN LOKASI PARKIR TERDEKAT DENGAN PINTU KELUAR MASUK Djoni Setiawan K. Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Maranatha, Bandung djoni.sk@eng.maranatha.edu,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM NAVIGASI ROBOT WALL FOLLOWING DENGAN METODE FUZZY LOGIC UNTUK ROBOT PEMADAM API DIVISI BERKAKI ONIX II PADA KRPAI TAHUN 2017

IMPLEMENTASI SISTEM NAVIGASI ROBOT WALL FOLLOWING DENGAN METODE FUZZY LOGIC UNTUK ROBOT PEMADAM API DIVISI BERKAKI ONIX II PADA KRPAI TAHUN 2017 IMPLEMENTASI SISTEM NAVIGASI ROBOT WALL FOLLOWING DENGAN METODE FUZZY LOGIC UNTUK ROBOT PEMADAM API DIVISI BERKAKI ONIX II PADA KRPAI TAHUN 2017 Yusuf Hasyim 1), Asti Riani Putri 2) 1) Program Studi Magister

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekarang ini perkembangan teknologi telah mengalami perkembangan yang pesat hingga berbagai sisi dari kehidupan manusia. Seperti telah tersedianya perangkat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sebelumnya, akan tetapi aplikasinya tidak untuk robot KRCI. Oleh karena itu

BAB 1 PENDAHULUAN. sebelumnya, akan tetapi aplikasinya tidak untuk robot KRCI. Oleh karena itu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia sebagai negara berkembang turut memerhatikan penelitian di bidang robotika. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya kompetisi robot di Indonesia. Salah

Lebih terperinci

Transporter Robot Rules and Setup

Transporter Robot Rules and Setup 1st ITB PRD Robot Competition 2014 Transporter Robot Rules and Setup Trash Transport Robot (Image courtesy of Interaction and Communication Design Lab, Toyohashi University of Technology) Draft tanggal

Lebih terperinci

BAB III PENJELASAN SIMULATOR. Bab ini akan menjelaskan tentang cara pemakaian simulator robot pencari kebocoran gas yang dibuat oleh Wulung.

BAB III PENJELASAN SIMULATOR. Bab ini akan menjelaskan tentang cara pemakaian simulator robot pencari kebocoran gas yang dibuat oleh Wulung. 18 BAB III PENJELASAN SIMULATOR Bab ini akan menjelaskan tentang cara pemakaian simulator robot pencari kebocoran gas yang dibuat oleh Wulung. 3.1 Antar Muka Gambar 0.1 GUI Simulator Error! Reference source

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam mendisain sebuah sistem kontrol untuk sebuah plant yang parameterparameternya tidak berubah, metode pendekatan standar dengan sebuah pengontrol yang parameter-parameternya

Lebih terperinci

Algoritma Runut-Balik pada Robot Pemadam Api

Algoritma Runut-Balik pada Robot Pemadam Api Algoritma Runut-Balik pada Robot Pemadam Api Rakhmatullah Yoga Sutrisna (13512053) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung

Lebih terperinci

Modifikasi Sistem Sensor dan Struktur Prototype Robot Pendeteksi Api Untuk Deteksi Dini Ancaman Kebakaran

Modifikasi Sistem Sensor dan Struktur Prototype Robot Pendeteksi Api Untuk Deteksi Dini Ancaman Kebakaran Modifikasi Sistem Sensor dan Struktur Prototype Robot Pendeteksi Api Untuk Deteksi Dini Ancaman Kebakaran Rhiza S. Sadjad, Andani Ahmad, Indrabayu, Zaenab Muslimin, Fitriyanti Mayasari Universitas Hasanuddin

Lebih terperinci

BAB 3 PENANGANAN JARINGAN KOMUNIKASI MULTIHOP TERKONFIGURASI SENDIRI UNTUK PAIRFORM-COMMUNICATION

BAB 3 PENANGANAN JARINGAN KOMUNIKASI MULTIHOP TERKONFIGURASI SENDIRI UNTUK PAIRFORM-COMMUNICATION BAB 3 PENANGANAN JARINGAN KOMUNIKASI MULTIHOP TERKONFIGURASI SENDIRI UNTUK PAIRFORM-COMMUNICATION Bab ini akan menjelaskan tentang penanganan jaringan untuk komunikasi antara dua sumber yang berpasangan.

Lebih terperinci