Bab 5. Ringkasan. Terjemahan merupakan penghubung antar bangsa-bangsa di dunia yang berbeda
|
|
- Glenna Setiawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Bab 5 Ringkasan Terjemahan merupakan penghubung antar bangsa-bangsa di dunia yang berbeda bahasa dan budayanya. Menurut Hoed (1992: 4) penerjemahan adalah suatu kegiatan mengalihkan amanat dari satu bahasa, yaitu bahasa sumber (disingkat BSu) ke dalam bahasa lain yaitu bahasa sasaran (disingkat BSa). Dengan demikian, dalam penerjemahan selalu terlibat dua bahasa. Bila suatu teks tertulis dalam BSu, akan disebut teks sumber (disingkat TSu), dan bila suatu teks tertulis dalam BSa, akan disebut teks sasaran (disingkat TSa). Dalam penerjemahan, pergeseran atau shift rank merupakan hal yang wajar terjadi sebagaimana Vinay and Darbelnet's dalam Newmark (1989:10) yang mencontohkan beberapa shift rank, yaitu: 1. Kata kerja dalam BSu menjadi kata benda dalam BSa 2. Kata hubung dalam BSu menjadi kata kerja tidak beraturan dalam BSa 3. Klausa dalam BSu menjadi sekumpulan kata benda dalam BSa 4. Sekumpulan kata kerja dalam BSu menjadi kata kerja dalam BSa 5. Sekumpulan kata benda dalam BSu menjadi kata benda dalam BSa 6. Kalimat rumit dalam BSu menjadi kalimat biasa dalam Bsa Penulis merasa tertarik untuk meneliti pergeseran penerjemahan yang terjadi dari kata kerja dalam bahasa Jepang (BSu) menjadi kata sifat dalam bahasa Indonesia (BSa) yang ada dalam manga Hikaru no Go. Dalam menganalisis hasil terjemahan manga Hikaru no Go jilid satu dalam bahasa Indonesia terbitan Elex Media Komputindo, penulis lebih 59
2 menekankan penganalisisan kata benda menjadi kata sifat, dan kata kerja menjadi kata benda berdasarkan teori-teori yang berhubungan dengan pergeseran penerjemahan. Menurut Masuoka dan Takubo (1993:33) meishi atau kata benda dalam bahasa Jepang berdasarkan jenisnya, dapat dikelompokkan menjadi 人名詞 (hitomeishi) yaitu kata benda yang merujuk kepada nama benda-benda hidup, 物名詞 (monomeishi) yaitu kata benda yang merujuk kepada nama benda-benda mati, 事態名詞 (jitaimeishi) yaitu kata benda yang merujuk pada suatu hal, kondisi atau peristiwa, 場所名詞 (bashomeishi) yaitu kata benda yang merujuk nama tempat, 方向名詞 (houkoumeishi) yaitu kata benda yang merujuk nama arah atau jalan, 時間名詞 (jikanmeishi) yaitu kata benda yang merujuk pada waktu. Menurut Masuoka dan Takubo (1993:12) doushi atau kata kerja dalam bahasa Jepang berdasarkan jenisnya, dapat dikelompokkan menjadi doutaidoushi 動態動詞 yaitu kata kerja yang merujuk pada suatu aktivitas yang membutuhkan pergerakan, jyoutaidoushi 状態動詞 yaitu kata kerja yang merujuk kepada suatu keadaan, jidoushi 自動詞 yaitu kata kerja intransitif, tadoushi 他動詞 yaitu kata kerja transitif, ishidoushi 意志動詞 yaitu kata kerja yang dilakukan dengan sengaja dan muishidoushi 無意志動詞 yaitu kata kerja yang dilakukan tanpa sengaja. Menurut Alwi (2003:171) kata sifat adalah kata yang memberikan keterangan yang lebih khusus tentang sesuatu yang dinyatakan oleh nomina dalam kalimat. Alwi juga membagi kata sifat menjadi dua yaitu kata sifat bertaraf yang mengungkapkan suatu kualitas dan kata sifat tak bertaraf mengungkapkan keanggotaan dalam suatu golongan. 60
3 Menurut Sakri (1994:39) nomina atau kata benda adalah kata yang melambangkan sesuatu yang berupa benda, baik yang nyata dapat diserap panca indera, makhluk, maupun segala sesuatu yang kita perlukan, atau kita bayangkan, sebagai benda abstrak Widjono membedakan nomina berdasarkan bentuknya menjadi nomina dasar dan nomina turunan. Lalu berdasarkan subkategorinya menjadi nomina bernyawa dan tidak bernyawa, serta nomina terbilang dan tak terbilang. Pergeseran penerjemahan, sebuah konsep yang diasosiasikan oleh Catford dalam Machali (1998:12) sebagai bentuk berbeda yang dihasilkan oleh orang yang berbeda, Larson (1989:20) menyebutnya sebagai ketidaksesuaian struktur dan Newmark (1989:9) mengartikannya sebagai konsep perubahan. Menurut Halliday dalam Machali (1998:150), ada dua jenis pergeseran penerjemahan yang bisa terjadi. Yang pertama adalah obligartory shift atau pergeseran tetap yang bisa berupa pergeseran struktur gramatikal, kohesi, dan pengucapan. Sedangkan yang kedua adalah optional shift atau pergeseran pilihan. Optional shift bisa berupa pergeseran makna, referensi, interpersonal, dan tekstual. Dalam penelitian ini, yaitu pergeseran penerjemahan kata kerja bahasa Jepang menjadi kata sifat bahasa Indonesia yang merupakan pergeseran kelas kata termasuk dalam pergeseran tetap atau obligartory shift secara gramatika dimana kelas kata tersebut merupakan bagian dari gramatika. Untuk pergeseran kelas kata dari meishi menjadi kata sifat bahasa Indonesia, terdapat tujuh pergeseran yang ditemukan oleh penulis. Penulis menganalisis meishi yang mengalami pergeseran berdasarkan jenis-jenis pembagian meishi oleh Masuoka. Namun penulis menemukan bahwa ketujuh meishi yang ditemukan mengalami pergeseran menjadi kata sifat dalam bahasa Indonesia, merupakan jenis 事態名詞 (jitaimeishi). 61
4 Ketujuh 事態名詞 (jitaimeishi) yang penulis temukan adalah 高値 (takane), 腕 (ude), 台無し (dainashi), 礼儀 (reigi), 最低 (saitei), ケチ (kechi), 正解 (seikai). Penulis menarik kesimpulan bahwa pergeseran kelas kata pada meishi menjadi kata sifat bahasa Indonesia hanya terjadi pada 事態名詞 (jitaimeishi) atau kata benda yang merujuk pada suatu hal, kondisi atau peristiwa. Untuk pergeseran kelas kata dari doushi menjadi kata benda bahasa Indonesia, penulis menemukan lima pergeseran yang terjadi yaitu pada kata 汚れて (yogorete), 感謝する (kanshasuru), 研究された (kenkyuusareta), 違うん (chigaun),dan 侮辱する (bujyokusuru). Pergeseran doushi dalam 動態動詞 (doutaidoushi) tidak ditemukan. Pergeseran doushi yang termasuk dalam 状態動詞 (jyoutaidoushi) adalah 違うん (chigaun). Pergeseran doushi yang termasuk dalam 自動詞 (jidoushi) adalah 汚れて (yogorete). Pergeseran doushi yang termasuk dalam 他動詞 (tadoushi) tidak ditemukan. Pergeseran doushi yang termasuk dalam 意志動詞 (ishidoushi) adalah 感謝する (kanshasuru), 研究された (kenkyuusareta), 侮辱する (bujyokusuru). Pergeseran doushi yang termasuk dalam 無意志動詞 (mushidoushi)adalah 汚れて (yogorete). Penulis menarik simpulan bahwa semua jenis doushi dapat mengalami pergeseran kelas kata menjadi kata benda bahasa Indonesia dan doushi dapat termasuk dalam dua jenis kata kerja pada satu waktu. Setelah menganalisis pergeseran kelas kata dari meishi menjadi kata sifat bahasa Indonesia, lalu dari doushi menjadi kata benda bahasa Indonesia dengan total dua belas pergeseran kelas kata yang terjadi, penulis mendapat simpulan bahwa untuk melakukan penerjemahan dengan pergeseran kategori kata, konteks kalimat di saat kata itu muncul 62
5 dan apa yang ingin ditonjolkan dalam kalimat tersebut perlu mendapat perhatian, sebab konteks sangat membantu untuk menerjemahkan suatu kalimat. Dengan adanya pergeseran penerjemahan ini, pembaca dapat mengerti isi dari buku yang dibaca, karena pergeseran penerjemahan dilakukan agar bisa menemukan bentuk yang benar-benar sama dengan teks bahasa sumber, sehingga dapat memperjelas informasi dan makna yang ingin disampaikan yang ada di dalam teks kepada pembaca. 63
Bab 3. Analisis Data. tingkat kelas kata yaitu dari kata benda bahasa Jepang menjadi kata sifat bahasa
Bab 3 Analisis Data Dalam bab ini penulis akan membahas mengenai pergeseran penerjemahan pada tingkat kelas kata yaitu dari kata benda bahasa Jepang menjadi kata sifat bahasa Indonesia, lalu kata kerja
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Bahasa memungkinkan sesama manusia berkomunikasi satu sama lain begitu
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa memungkinkan sesama manusia berkomunikasi satu sama lain begitu dalamnya, sehingga makhluk hidup selain manusia tidak mampu melakukan seperti yang dilakukan
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. sarana yang dipakai oleh manusia dalam berkomunikasi, sehingga bahasa itu menjadi
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal yang penting dalam kehidupan. Bahasa merupakan suatu sarana yang dipakai oleh manusia dalam berkomunikasi, sehingga bahasa itu menjadi suatu
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Bahasa merupakan alat untuk menyampaikan suatu ide, pikiran, hasrat, dan
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat untuk menyampaikan suatu ide, pikiran, hasrat, dan keinginan kepada orang lain, sehingga bahasa menjadi sesuatu alat yang tidak dapat dipisahkan
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. Menurut Okutsu (1990:13) yang dimaksud dengan meishi ( 名詞 ) adalah 名詞は自立 語である 文の構造には主題となったっり 補足語となったり 述語となった
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Definisi Meishi ( 名詞 ) dan Doushi ( 動詞 ) Dalam sub bab ini akan membahas mengenai teori yang berhubungan dengan kata benda ( 名詞 ) dan kata kerja ( 動詞 ) bahasa Jepang. 2.1.1 Definisi
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. Dalam sub bab ini secara umum akan membahas mengenai teori yang
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Penerjemahan Dalam sub bab ini secara umum akan membahas mengenai teori yang berhubungan penerjemahan. 2.1.1 Pengertian Penerjemahan Menurut Simatupang (2000: 2) menerjemahkan
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. Bagan 2.1. Pembagian Hinshi( 品詞 )
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Definisi Hinshi ( 品詞 ) Bagan 2.1 Pembagian Hinshi( 品詞 ) 9 Menurut Toshihiro (2004:3) yang dimaksud dengan hinshi ( 品詞 )adalah pengklasifikasian kata yang dilakukan berdasarkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sebagai alat berkomunikasi, manusia menggunakan bahasa sebagai sarananya.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai alat berkomunikasi, manusia menggunakan bahasa sebagai sarananya. Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang dipergunakan oleh para anggota suatu
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga membentuk kata dengan aturan sintaks untuk membentuk kalimat yang memiliki arti. Bahasa memiliki
Lebih terperinciBab 3. Analisis Data. dalam BSu yaitu bahasa Jepang yang merujuk pada kata kerja: Doutaidoushi 動態動詞, Jyoutaidoushi 状態動詞, Jidoushi 自動詞, Tadoushi 他動詞,
Bab 3 Analisis Data Dalam bab ini penulis akan membahas mengenai pergeseran penerjemahan kata kerja dalam BSu yaitu bahasa Jepang yang merujuk pada kata kerja: Doutaidoushi 動態動詞, Jyoutaidoushi 状態動詞, Jidoushi
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori
Bab 2 Landasan Teori Pada bab satu Pendahuluan telah dijelaskan bahwa bahasa dapat menunjukan dari lingkungan sosial seperti apa seseorang itu berasal. Selain itu bahasa juga dapat mengidentifikasi sisi
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. Menurut James (1:1998), analisis kesalahan merupakan suatu proses kejadian yang
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Analisis Kesalahan Berbahasa Menurut James (1:1998), analisis kesalahan merupakan suatu proses kejadian yang alami maupun tidak, sebab dan akibat dari suatu kesalahan berbahasa.
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau シンタクス. Sutedi (2003, hal.61) berpendapat bahwa sintaksis adalah cabang linguistik yang mengkaji
Lebih terperinciANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA
ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA Bahasa adalah milik manusia yang merupakan pembeda utama antara manusia dengan makhluk lainnya didunia
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. buku penerjemahan. Menurut Larson (1989:3) yang dimaksud menerjemahkan itu
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Terjemahan Ada banyak pengertian mengenai penerjemahan yang dapat ditemukan dalam setiap buku penerjemahan. Menurut Larson (1989:3) yang dimaksud menerjemahkan itu adalah
Lebih terperinciBab 3. Analisis Data
Bab 3 Analisis Data Pada bab ini penulis akan membahas mengenai pergeseran penerjemahan kata 他動詞 (tadoushi) dalam Bahasa sumber (BSu) yaitu bahasa Jepang terhadap penerjemahan kata 自動詞 (jidoushi) bahasa
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Dalam bab ini, penulis membagi landasan teori yang digunakan menjadi lima sub-bab yaitu:
BAB 2 LANDASAN TEORI Dalam bab ini, penulis membagi landasan teori yang digunakan menjadi lima sub-bab yaitu: 2.1 Teori Discourse Dalam bahasa Indonesia discourse disebut sebagai wacana, sedangkan dalam
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. baik dalam memberikan penjelasan tentang hubungan antara satu kata dengan kata
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Definisi Joshi( 助詞 ) Dalam kalimat bahasa Jepang, joshi( 助詞 )memiliki peranan yang sangat vital, baik dalam memberikan penjelasan tentang hubungan antara satu kata dengan kata
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. 2.1 Hinshi Definisi hinshi yang dikemukakan oleh Masuoka dan Takubo (1990:9) adalah: 文中での動き ( 統語的機能 ) に基づいて語を分類したものを 品詞 という
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Hinshi Definisi hinshi yang dikemukakan oleh Masuoka dan Takubo (1990:9) adalah: 文中での動き ( 統語的機能 ) に基づいて語を分類したものを 品詞 という Yang disebut dengan Hinshi adalah pengelompokan kata yang
Lebih terperinciPERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK
PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK Secara umum, bahasa merupakan alat komunikasi yang hanya dimiliki oleh manusia. Ilmu yang mempelajari
Lebih terperinciABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu
ABSTRAK Bahasa adalah sistem lambang yang berwujud bunyi atau ujaran.sebagai lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu suatu pengertian, suatu konsep, suatu ide, atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu bahasa yang cukup diminati oleh pembelajar bahasa asing di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu bahasa yang cukup diminati oleh pembelajar bahasa asing di Indonesia adalah bahasa Jepang. Dalam bahasa Jepang itu sendiri terdapat berbagai macam struktur
Lebih terperinciPROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS DARMA PERSADA JAKARTA TAHUN
ANALISIS PENERJEMAHAN INFORMASI IMPLISIT MENJADI EKSPLISIT RUJUKAN PADA BENDA, KEJADIAN, ATRIBUT DAN RELASI DALAM BENTUK PERINTAH BAHASA JEPANG KE BAHASA INDONESIA DALAM MANGA YANG BERJUDUL K-ON! SKIRIPSI
Lebih terperinciABSTRAK. tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan,
ABSTRAK Bahasa merupakan sarana komunikasi untuk menyampaikan suatu maksud dan tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan, perasaan dan pendapat yang kita utarakan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sesuatu yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan sesuatu yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup sebagai alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa adalah sarana pokok yang digunakan
Lebih terperinciBab 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Haseigo Menurut Masuoka dan Takubo (2000:10) yang dimaksud dengan haseigo adalah sebagai berikut:
Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Haseigo Menurut Masuoka dan Takubo (2000:10) yang dimaksud dengan haseigo adalah sebagai berikut: ある語に付加的要素が付いてできる語を派生語という この付加的要素を 接辞 という また 接辞の付加を受ける 派生語の中心要素を 派生語幹
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す.
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi Masuoka dan Takubo (1992:8) membagi hinshi 品詞 atau kelas kata ke dalam beberapa jenis, yaitu : 1. Doushi 動詞 (verba), yaitu salah satu jenis kelas kata yang dapat mengalami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sendiri. Definisi bahasa menurut Kridalaksana (2001 : 27) adalah sistem lambang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi makhluk hidup di seluruh dunia. Bahasa adalah sarana pokok yang digunakan oleh manusia dalam berkomunikasi untuk menyampaikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam teks yang sepadan dengan bahasa sasaran. Munday (2001) mendefinisikan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerjemahan merupakan upaya untuk mengganti teks bahasa sumber ke dalam teks yang sepadan dengan bahasa sasaran. Munday (2001) mendefinisikan penerjemahan as changing
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Sejak zaman dahulu kala, manusia menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi
Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sejak zaman dahulu kala, manusia menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi kepada sesamanya, baik itu lisan maupun tulisan. Menurut Parera (1997:27), bahasa ialah
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan :
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan : 品詞というのはその語が文の中でどう使われているかで分類したものではなく ひとつひとつの語が潜在的な性質を調べて 日本語なら日本語の中にあるすべての語をグループ分けしたものです
Lebih terperinciBab 4. Simpulan dan Saran. Dari hasil analisis data pada bab 3 dapat disimpulkan pada tabel di bawah ini,
Bab 4 Simpulan dan Saran 4.1 Simpulan Dari hasil analisis data pada bab 3 dapat disimpulkan pada tabel di bawah ini, responden yang menjawab dengan jawaban benar dan alasan benar termasuk dalam responden
Lebih terperinciBAB 1. Pendahuluan. Manusia merupakan makhluk sosial, di mana bahasa merupakan alat
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Manusia merupakan makhluk sosial, di mana bahasa merupakan alat pengantar untuk berhubungan ataupun berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya. Bahasa adalah sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jepang merupakan salah satu bahasa yang sulit untuk dipelajari.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa Jepang merupakan salah satu bahasa yang sulit untuk dipelajari. Salah satu alasannya adalah karena banyaknya pola kalimat yang memilliki kemiripan bentuk dan
Lebih terperinciBAB 2. Landasan Teori
BAB 2 Landasan Teori Dalam bab ini, penulis akan menguraikan landasan teori yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu teori hinshi 品詞, teori kandoushi 感動詞, dan teori iya い や. 2.1 Teori Hinshi 品詞 Masuoka dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Setiap bahasa mempunyai keunikannya masing-masing. Baik dari segi penulisan,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan 1.1.1 Latar Belakang Manusia membutuhkan bahasa sebagai alat komunikasi dalam kehidupan seharihari. Bahasa yang digunakan bisa beragam sesuai bangsa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. struktur inilah menjadikan struktur bahasa Jepang menarik. Salah satunya disebabkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa Jepang merupakan bahasa yang kaya akan struktur. Keberagaman struktur inilah menjadikan struktur bahasa Jepang menarik. Salah satunya disebabkan karena
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Linguistik dipelajari dengan pelbagai maksud dan tujuan. Untuk sebagian orang, ilmu itu dipelajari demi ilmu itu sendiri; untuk sebagian yang lain, linguistik
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI OLEH FIRA JEDI INSANI NIM : 105110201111050 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Bahasa adalah identitas diri dari suatu negara. Suatu negara dapat kita identifikasikan
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah identitas diri dari suatu negara. Suatu negara dapat kita identifikasikan melalui bahasanya. Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:88), yang selanjutnya
Lebih terperinciBab 5. Ringkasan. alat untuk berkomunikasi, bahasa juga digunakan sebagai sarana dalam berinteraksi
Bab 5 Ringkasan Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan umat manusia. Selain sebagai alat untuk berkomunikasi, bahasa juga digunakan sebagai sarana dalam berinteraksi sosial. Di era globalisasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Termasuk salah satunya bahasa Jepang. Bahasa Jepang mempunyai sifat universal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa selain memiliki sifat-sifat universal, juga memiliki karakteristik tersendiri pada masing-masing bahasa itu yang berbeda satu dan yang lainnya. Termasuk
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Menurut Kridalaksana dalam Kushartanti ( 2005,hal.3),bahasa mempunyai enam
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Menurut Kridalaksana dalam Kushartanti ( 2005,hal.3),bahasa mempunyai enam konsep yaitu, pertama, bahasa adalah sistem, artinya unsur-unsur bahasa diatur seperti pola-pola
Lebih terperinciUNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS DISTORSI MAKNA NOMINA PADA PENERJEMAHAN ADAPTASI DALAM MANGA DORAEMON VOLUME 1-10 SKRIPSI
UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS DISTORSI MAKNA NOMINA PADA PENERJEMAHAN ADAPTASI DALAM MANGA DORAEMON VOLUME 1-10 SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Humaniora DETTA
Lebih terperinciPROSEDUR DAN METODE PENERJEMAHAN BAHASA SLANG DALAM KOMIK CRAYON SHINCHAN KARYA YOSHITO USUI
SKRIPSI PROSEDUR DAN METODE PENERJEMAHAN BAHASA SLANG DALAM KOMIK CRAYON SHINCHAN KARYA YOSHITO USUI EKA DEWI OCTAVIANI 1001705020 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. KATA PENGANTAR... ii. ABSTRAK... vi. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR SINGKATAN... xi. DAFTAR TABEL...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...... i KATA PENGANTAR... ii ABSTRAK....... vi ABSTRAK 要旨,. vii DAFTAR ISI..... viii DAFTAR SINGKATAN...... xi DAFTAR TABEL...... xii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar belakang...
Lebih terperinciDikerjakan O L E H SUNITA BR
PEMAKAIAN KATA (KABURU, KAKERU, HAKU, H KIRU, SURU) DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG NIHONGO NO BUNSHOU U NO (KABURU, KAKERU, HAKU, KIRU, SURU) NO KOTOBA NO SHIYOU KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H SUNITA BR
Lebih terperinciBab 2 Landasan Teori
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi ( 品詞 ) atau Kelas Kata Setiap bahasa mempunyai kelas kata. Pembagian kelas kata dalam bahasa Jepang disebut hinshi bunrui. Hinshi berarti jenis atau kelas kata, sedangkan
Lebih terperinciBAB II KONSEP, TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. suatu objek, proses, atau apapun yang ada di luar bahasa, yang digunakan pleh akal budi
BAB II KONSEP, TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Konsep menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007 :588) gambaran mental dari suatu objek, proses, atau apapun yang ada di luar bahasa, yang
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Esa, karena berkat rahmat dan anugerah-nya, penulisan skripsi yang berjudul
KATA PENGANTAR Pertama-tama puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan anugerah-nya, penulisan skripsi yang berjudul Pengaruh Pola Asuh Ibu Terhadap Perkembangan
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. Menurut Kindaichi dalam Torana (2009:17), membagi predikat kata kerja menjadi
Bab 2 Landasan Teori 2.1. Teori Doushi Menurut Kindaichi dalam Torana (2009:17), membagi predikat kata kerja menjadi dua kelompok besar, yaitu : a. Joutaisou ( 状態相 ) Dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Sinonim dan Sinonimi Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI) makna dari kata sinonim adalah bentuk bahasa yang maknanya mirip atau sama dengan bentuk bahasa lain. Sedangkan
Lebih terperinciBAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Di dalam dunia ini, Bahasa merupakan salah satu peranan penting dalam masyarakat sebagai alat untuk berkomunikasi dan alat untuk berinterkasi yang digunakan baik secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang digunakan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang digunakan untuk berkomunikasi antar masyarakat serta sebagai sarana integrasi dan adaptasi. Bahasa yang baik berkembang
Lebih terperinciBab2. Landasan Teori. Pada bab ini, penulis akan mengemukakan beberapa teori yang penulis gunakan
Bab2 Landasan Teori Pada bab ini, penulis akan mengemukakan beberapa teori yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini yang berhubungan dengan teori penerjemahan. 2.1 Teori penerjemahan Pengertian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semantik mempelajari hubungan antara tanda-tanda atau lambang-lambang yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Bahasa terus berkembang sesuai dengan perkembangan pemikiran pemakai bahasa. Pemakaian
Lebih terperinciBAB 1. Pendahuluan. Manusia berinteraksi dengan manusia lain dengan menggunakan bahasa. Bahasa merupakan
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Manusia berinteraksi dengan manusia lain dengan menggunakan bahasa. Bahasa merupakan alat komunikasi paling dasar yang digunakan manusia dan memiliki ciri khas yang
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan
BAB IV KESIMPULAN Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan dochira terdapat dua makna, yaitu; arti terjemahan atau padanan terjemahan yang berupa padanan dinamis dan arti leksikal
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Sintaksis Sintaksis merupakan salah satu bidang kajian dalam linguistik yang berkembang di Indonesia. Sintaksis berasal dari bahasa Yunani sun yang memiliki makna dengan
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. (interpersonal communication). Komunikasi inilah yang merupakan fungsi
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang Bahasa memungkinkan sesama manusia untuk berkomunikasi. Menurut Machali, bahasa itu memungkinkan terjadinya komunikasi antar pribadi (interpersonal communication).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makna apabila melekat pada kelas kata lain dalam suatu kalimat. Joshi dalam bahasa Jepang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Joshi dalam bahasa Indonesia biasa disebut partikel merupakan kata bantu dalam bahasa Jepang. Partikel adalah suatu kesatuan yang berdiri sendiri dan hanya akan memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dirasakannya melalui hasil karya tulisnya kepada para pembacanya. Banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komik merupakan salah satu karya sastra. Dengan membaca karya sastra termasuk melakukan proses komunikasi antara pengarang dengan pembaca. Pengarang komik ingin menyampaikan
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori
Bab 2 Landasan Teori 2.1. Teori Hinshi 品詞 Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan 続語論 atau シンタクス. Sutedi (2003: 61), berpendapat bahwa sintaksis adalah cabang linguistik yang mengkaji tentang
Lebih terperinciKEMAMPUAN DALAM MENGGUNAKAN VERBA MEMAKAI PADA SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI
KEMAMPUAN DALAM MENGGUNAKAN VERBA MEMAKAI PADA SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI OLEH: RISKA FEBRIYANTI 105110207111008 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN
Lebih terperinciBAB 6 PENUTUP. Terjemahan yang baik memiliki tiga kriteria, yakni ketepatan, kejelasan, dan
192 BAB 6 PENUTUP Terjemahan yang baik memiliki tiga kriteria, yakni ketepatan, kejelasan, dan kewajaran (Larson, 1989:53). Ketepatan berarti bahwa terjemahan harus menyampaikan pesan sesuai dengan yang
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. aspek belajar mengajar. Dalam setiap proses pembelajaran dan pengajaran komponen
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Evaluasi Evaluasi pendidikan adalah salah satu tugas penting yang harus dilakukan dalam penyelenggaraan pendidikan. Porsi terbesar dari evaluasi pendidikan adalah pada aspek belajar
Lebih terperinciBAB 2. Landasan Teori
BAB 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi Agar memperoleh ketepatan dalam penggunaan kata pada sebuah kalimat, maka diperlukan pengetahuan untuk menguasai makna dan konsep dalam kata-kata yang dipilih. Pengetahuan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Penulis akan membagi teori yang dipakai dalam penelitian ini menjadi 5 bagian, yaitu: 2.1 Teori Pragmatik
BAB 2 LANDASAN TEORI Penulis akan membagi teori yang dipakai dalam penelitian ini menjadi 5 bagian, yaitu: 2.1 Teori Pragmatik Yule (2006:3-5) menyatakan bahwa pragmatik adalah studi tentang makna yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jepang seperti layaknya bahasa lain pada umumnya, memiliki
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Bahasa Jepang seperti layaknya bahasa lain pada umumnya, memiliki berbagai karakteristik sendiri termasuk dalam aspek fonologi, morfologi, semantik atau sintaksisnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kurang lebih 30 mahasiswa dan mahasiswi masuk program studi Jepang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kurang lebih 30 mahasiswa dan mahasiswi masuk program studi Jepang Universitas Indonesia tiap tahunnya. Hal ini membuktikan bahwa tidak sedikit orang yang ingin mempelajari
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Manusia adalah mahluk sosial yang perlu berkomunikasi dengan sesama, salah satunya menggunakan media bahasa yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan suatu pesan.
Lebih terperinciDenpasar, Juni Penulis
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-nya penulisan skripsi yang berjudul Prosedur Penerjemahan Kategori Istilah Budaya
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau シンタクス. Sutedi (2003: 61), berpendapat bahwa sintaksis adalah cabang linguistik yang mengkaji
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sosial, manusia tidak terlepas dari aktivitas komunikasi untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kehidupan sosial, manusia tidak terlepas dari aktivitas komunikasi untuk berinteraksi satu dengan lainnya. Untuk dapat berkomunikasi, manusia memerlukan alat
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. Menurut Tomita (1992:147) fungsi dake dibagi menjadi 4
Bab 2. Landasan Teori 2.1 Teori Dake Menurut Tomita (1992:147) fungsi dake dibagi menjadi 4 1. 制限や限度があることを表します Seigen ya gendo ga aru koto o arawashimasu Menunjukkan adanya pembatasan. あの人は言うだけで 何もしません
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kelas kata dalam bahasa Jepang (hinshi bunrui) diklasifikasikan ke dalam 10
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG DAN PERMASALAHAN 1.1.1 LATAR BELAKANG Kelas kata dalam bahasa Jepang (hinshi bunrui) diklasifikasikan ke dalam 10 bagian yaitu doushi (verba), i-keiyoushi (adjektiva),
Lebih terperinciDAFTAR ISI... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS... HALAMAN PUBLIKASI SKRIPSI... KATA PENGANTAR... BAB I PENDAHULUAN...
DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS... HALAMAN PUBLIKASI SKRIPSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... i ii iii iv viii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa dari berbagai negara memiliki ciri universal dan ciri khusus.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa dari berbagai negara memiliki ciri universal dan ciri khusus. Begitu pula dalam bahasa Jepang yang memiliki ciri khusus. Salah satu ciri khusus tersebut
Lebih terperinciBAB 2. Landasan Teori
BAB 2 Landasan Teori Joshi adalah penghubung atau kata bantu didalam kalimat dari satu kata ke kata lain atau dari satu klausa ke klausa lain (Masuoka, 1993, hal:49). Joshi sendiri memiliki beberapa jenis
Lebih terperinciPENGGUNAAN SINONIM TAISETSU, JUUYOU DAN DAIJI SKRIPSI OLEH EDI ABDUL BASRI NIM
PENGGUNAAN SINONIM TAISETSU, JUUYOU DAN DAIJI SKRIPSI OLEH EDI ABDUL BASRI NIM 0911120096 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIAYA 2015 PENGGUNAAAN
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Objek linguistik adalah bahasa. Menurut Keraf (1994:1), bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN PENGUCAPAN INTONASI JODOUSHI でしょう PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG ANGKATAN 2010 UNIVERSITAS BRAWIJAYA KARYA ILMIAH
ANALISIS KESALAHAN PENGUCAPAN INTONASI JODOUSHI でしょう PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG ANGKATAN 2010 UNIVERSITAS BRAWIJAYA KARYA ILMIAH OLEH YEKTI SULISTIYO NIM 105110207111004 PROGRAM STUDI S1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa terdiri dari unsur kalimat, klausa, frase dan kata. Salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap bahasa terdiri dari unsur kalimat, klausa, frase dan kata. Salah satu unsur yang menarik adalah mengenai kalimat, karena kalimat merupakan bentuk penyampaian
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. satu faktor penting dalam proses komunikasi, yaitu sebagai media komunikasi yang
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal yang penting dalam kehidupan. Bahasa merupakan salah satu faktor penting dalam proses komunikasi, yaitu sebagai media komunikasi yang utama
Lebih terperinciANALISIS KONTRASTIF STRUKTUR KALIMAT PASIF BAHASA JEPANG DENGAN KALIMAT PASIF BAHASA JAWA SKRIPSI OLEH LIBRIANA ONAFIANI NIM
ANALISIS KONTRASTIF STRUKTUR KALIMAT PASIF BAHASA JEPANG DENGAN KALIMAT PASIF BAHASA JAWA SKRIPSI OLEH LIBRIANA ONAFIANI NIM 0811120038 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Pendidikan berasal dari bahasa Yunani kata Pedagogia yang terdiri dari kata paedos
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pendidikan berasal dari bahasa Yunani kata Pedagogia yang terdiri dari kata paedos yang berarti anak dan agoge yang berarti saya membimbing, hal ini menunjuk kepada
Lebih terperinciANALISIS KONTRASTIF MAKNA IDIOM BAHASA JEPANG DENGAN BAHASA INDONESIA YANG TERBENTUK DARI KATA ME (MATA) SKRIPSI OLEH DYAH RETNO WIGATI NIM
ANALISIS KONTRASTIF MAKNA IDIOM BAHASA JEPANG DENGAN BAHASA INDONESIA YANG TERBENTUK DARI KATA ME (MATA) SKRIPSI OLEH DYAH RETNO WIGATI NIM 0911120018 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN
Lebih terperinciNILAI NILAI BUSHIDO PADA SAMURAI YANG TERCERMIN DALAM FILM RUROUNI KENSHIN KARYA SUTRADARA KEISHI OHTOMO SKRIPSI
NILAI NILAI BUSHIDO PADA SAMURAI YANG TERCERMIN DALAM FILM RUROUNI KENSHIN KARYA SUTRADARA KEISHI OHTOMO SKRIPSI Oleh R. NANDA PUTRA PRATAMA NIM 0911120159 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN
Lebih terperinciPENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI
PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI OLEH DESY NITA SANJAYA 0911120088 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG JURUSAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. untuk berkomunikasi. Menurut Keraf (1980:1), bahasa adalah alat komunikasi antara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sosial, manusia tidak terlepas dari aktifitas komunikasi untuk berinteraksi satu sama lain. Untuk itu dipergunakanlah bahasa sebagai media untuk
Lebih terperinciBAB 2 KONSEP IDIOM DAN PENERJEMAHAN
7 BAB 2 KONSEP IDIOM DAN PENERJEMAHAN Salah satu kajian ilmu linguistik adalah semantik. Semantik berhubungan dengan makna yang ada pada setiap bahasa. Pada bab ini akan dibahas mengenai makna dari Palmer,
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. Sintaksis merupakan salah satu bidang kajian dalam linguistik.sintaksis berasal
Bab 2 Landasan Teori 2.1. Teori Sintaksis Sintaksis merupakan salah satu bidang kajian dalam linguistik.sintaksis berasal dari bahasa Yunani sun yang berarti dengan dan kata tattein yang berarti menempatkan.
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. dengan sendirinya dapat menjadi predikat, contoh : suatu kalimat. Keiyoushi memiliki beberapa perubahan bentuk.
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi Sakakura (1992: 317) membagi hinshi 品詞 atau kelas kata ke dalam beberapa jenis, yaitu : 1. Doushi 動詞 (verba), yaitu salah satu jenis kelas kata yang dapat dipakai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan sarana yaitu bahasa. Di dalam bahasa terdapat kalimat yang terangkai dari katakata, frase-frase,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. makna, fungsi dan penggunaan masing-masing dari diatesis kausatif dalam
68 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Dalam analisis pada bab sebelum nya, telah diuraikan secara terpisah makna, fungsi dan penggunaan masing-masing dari diatesis kausatif dalam bahasa Jepang dan
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. Dalam sub bab ini akan membahas mengenai teori yang berhubungan dengan
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Terjemahan Dalam sub bab ini akan membahas mengenai teori yang berhubungan dengan terjemahan. 2.1.1 Pengertian Terjemahan Menurut Larson (1989:3) yang dimaksud dengan menerjemahkan
Lebih terperinciPENERJEMAHAN KATA DAN KALIMAT PADA KOMIK NUSANTARANGER KE DALAM BAHASA JEPANG
PENERJEMAHAN KATA DAN KALIMAT PADA KOMIK NUSANTARANGER KE DALAM BAHASA JEPANG Kasih Elia Jurusan Sastra Jepang Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III No. 45 Kemanggisan/Palmerah Jakarta Barat 11480,
Lebih terperinciBab 4. Simpulan dan Saran. Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna
Bab 4 Simpulan dan Saran Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna figuratif yang terdapat dalam komik Crayon Shinchan Vol.32 sebagai bahasa sasaran dan manga クレヨンしんちゃん
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa dan komunikasi memiliki hubungan saling berkesinambungan antara satu dengan yang lain. Dalam berkomunikasi, bahasa merupakan unsur penting yang memiliki fungsi
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. Masuoka dan Takubo (1992, hal.8), mengungkapkan bahwa Hinshi 品詞 atau. kelas kata dibagi menjadi sebelas jenis, diantaranya:
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 品詞 Masuoka dan Takubo (1992, hal.8), mengungkapkan bahwa Hinshi 品詞 atau kelas kata dibagi menjadi sebelas jenis, diantaranya: 1. Doushi 動詞 (verba), yaitu kelas
Lebih terperinci