Bab 2. Landasan Teori. Menurut James (1:1998), analisis kesalahan merupakan suatu proses kejadian yang
|
|
- Yuliana Kurnia
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Analisis Kesalahan Berbahasa Menurut James (1:1998), analisis kesalahan merupakan suatu proses kejadian yang alami maupun tidak, sebab dan akibat dari suatu kesalahan berbahasa. Kesalahan berbahasa bisa terjadi karena adanya kesulitan pemelajar bahasa dalam memahami bahasa tersebut karena adanya pengaruh dari bahasa ibu. Alasan lainnya yaitu karena pemelajar bahasa memang tidak mengerti makna dari bahasa asing tersebut. Menurut James (179:1998), jenis kesalahan yang biasanya dilakukan oleh pemelajar bahasa asing adalah sebagai berikut : 1. Kesalahan Interlingual Kesalahan interlingual merupakan kesalahan yang disebabkan oleh pengaruh dari bahasa ibu terhadap bahasa asing. Biasanya kesalahan ini terjadi karena pemelajar merasa dibebani oleh adanya transfer negatif. 2. Kesalahan Intralingual Kesalahan Intralingual merupakan kesalahan yang terjadi karena adanya pengabaian akan bentuk target bahasa dari setiap tingkatan atau di setiap kelas. Dalam pengabaian target bahasa ini, pertama, pemelajar bahasa asing hanya mempelajari hal-hal yang dibutuhkan, atau mereka bisa mencoba mengisi kekosongan dengan mengambil jalan keluar untuk strategi komunikasi. Kedua, mereka menggunakan strategi belajar yang digunakan untuk memecahkan kata sandi. Sedangkan strategi komunikasi digunakan untuk merumuskan dan memecahkan kata sandi. Kedua tipe strategi tersebut dapat 5
2 menjadi sumber kesalahan. Menurut Jack Richard dalam Parera (1997: 139), sumber kesalahan seperti ini biasanya berupa : a. Penerapan kaidah secara tidak lengkap Pemelajar cenderung tidak lengkap menerapkan kaidah apabila suatu saat pemelajar menerapkan kaidah secara berlebihan. Pada umumnya, hal ini disebabkan menghindari beban linguistik yang terlalu besar. b. Generalisasi berlebih Maksud dari generalisasi berlebih yaitu fakta dan kebiasaan dari pemelajar bahasa membentuk bentuk-bentuk yang sama yang diketahui oleh pemelajar dalam bahasa yang sedang dipelajari. Semua kaidah dalam bahasa tersebut disama ratakan oleh pemelajar bahasa. c. Ketidaktahuan akan batas-batas aturan suatu bahasa Jenis kesalahan ini hampir sama dengan kesalahan dalam tindak generalisasi. Perbedaannya adalah keduanya bertolak dari ketidaktahuan, sedangkan generalisasi berlebih disebabkan perasaan serba tahu menempatkan sesuatu. Sehubungan dengan itu menurut Klein (2003:79), dalam pemerolehan bahasa target bagi orang dewasa, sering terjadi permasalahan analisis. Permasalahan analisis ini terdiri dari dua komponen utama yaitu pengetahuan yang tersedia untuk pemelajar dan input dari analisa yang akan disampaikan. Dalam masalah sintesis, terdapat bentuk yang berlawanan dari komponen yang pertama, tetapi tidak ada komponen yang dapat dibandingkan pada input analisis, kecuali ada niat komunikasi dari si pembicara. Dapat dikatakan juga, hal ini merupakan materi dasar dimana si pembicara harus bekerja dengan seluruh pengetahuan yang dimilikinya untuk menghasilkan suatu perkataan, yang dianggap dapat dimengerti dan sesuai dengan konteks yang diberikan. Akan tetapi, 6
3 analogi tersebut pada kenyataannya sangat tidak jelas, karena pembicara tidak dapat belajar dari niat komunikasinya seperti halnya bila ia belajar mempelajari berbagai macam struktur tata bahasa. Oleh sebab itu, inti dari belajar bahasa asing adalah pengetahuan yang dimiliki oleh pemelajar bahasa, tetapi bukan hanya pengetahuannya dari bahasa target yang didapatkan melalui input analisis yang sebelumnya. Dalam menganalisa suatu masalah, masalah yang dihadapai oleh pemelajar dapat diatasi apabila : 1. pemelajar memperoleh pengetahuan bahasa secara umum dan komunikatif; 2. pemelajar mempunyai pengetahuan akan bahasanya sendiri, agar; 3. pemelajar memahami bahasa target; 4. pemelajar mengetahui pengetahuan non-linguistik. Dalam penggabungan suatu kalimat, khususnya pada tataran sintaksis hal yang harus diperhatikan dan dilakukan oleh pemelajar bahasa adalah sebagai berikut : 1. struktur kata dalam bahasa target 2. kelas kata 3. partikel dan infleksi (perubahan nada suara) 4. intonasi Tanpa ke-empat prinsip diatas, mustahil bagi pemelajar bahasa untuk menyampaikan suatu bahasa atau perkataan secara alami. Akan tetapi, bagi tiap-tiap bahasa, mempunyai cara yang berbeda. Bagi pemelajar, khususnya orang dewasa, mereka kurang peduli akan keberadaan atribut-atribut tersebut. Hal yang tidak diketahui oleh para pemelajar orang dewasa ini adalah pentingnya fungsi dari ke-empat atribut tersebut dalam target 7
4 bahasa. Bagaimanapun juga, keberadaan mengenai pengetahuan akan bahasa tersebut, dapat membantu pemelajar memahami suatu bahasa lebih spesifik. 2.2 Definisi Doushi どうし Menurut Masuoka (1993:12), definsi doushi adalah sebagai berikut : 動詞の きほんてきせいかくたんどくじゅつごはたらぶんちゅうはたらちがおう基本的な性格は 単独で述語の働きをし 文中での働きの違いに応じて かつよう活用することである Dalam bahasa Indonesia mempunyai arti bahwa sifat dasar dari kata kerja yaitu berfungsi sebagai predikat, dan mempunyai kegunaan yang berbeda di dalam suatu kalimat Jenis jenis Doushi Menurut Masuoka (1993:12), kata kerja bisa dibagi menjadi bermacam-macam dilihat dari titik tinjaun nya, tetapi di sini jenis-jenis kata kerja yang dianggap penting dibagi menjadi tiga macam yaitu doutaidoushi dan jyoutaidoushi, jidoushi dan tadoushi ishidoushi dan muishidoushi. Penjelasannya akan dijabarkan di bawah ini. 1. Doutaidoushi Jyoutaidoushi Doutai doushi merupakan kata kerja yang menunjukkan suatu gerakan. Dalam hal ini, kata kerja yang sering digunakan seperti aruku 歩く taoreru 倒れる taosu 倒す hanasu 話す, dan lain lain. Sebaliknya, kata kerja yang menunjukkan suatu 8
5 keadaan disebut dengan jyoutai doushi. Dalam jenis kata kerja ini : 1) kata aru ある, iru いる menunjukkan kepemilikkan atau kepunyaan; 2) kata dekiru できる menunjukkan arti potensial atau kemampuan; 3) kata iru 要る menunjukkan sebuah kepentingan; 4) kata kotonaru 異なる chigau 違う menunjukkan sebuah pendapat, dan lain-lain. 2. Jidoushi Tadoushi Dalam doutai doushi, dibedakan lagi menjadi jidoushi dan tadoushi. Tadoushi merupakan kata kerja yang menggunakan subjek yang bersifat sebagai formalitas, yang berstruktur meishi+partikel wo. Sebaliknya, jidoushi merupakan kata kerja yang tidak menggunakan subjek. a. 車を止める (tadoushi) = menghentikan mobil b. 車が止まる (jidoushi) = mobil berhenti 3. Ishidoushi Muishidoushi Ishi doushi merupakan kata kerja yang menunjukkan kegiatan karena kemauan seseorang, misalnya dalam kata aruku 歩く yomu 読む kangaeru 考える, dan lain-lain. Sebaliknya, muishi doushi merupakan kata kerja yang tidak berdasarkan kemauan seseorang, misalnya dalam kata taoreru 倒れる, oiru 老い る, ushinau 失う, dan lain-lain. 9
6 2.2.2 Jidoushi dan Tadoushi Menurut Tanaka (1990:63), penjelasan mengenai jidoushi dan tadoushi adalah sebagai berikut : 動詞の中には 他のものにはたらきかけるうんどうをあらわす のと そでないものがあり 前者を他動詞 後者を自動詞という つまり 対 象的な関係で名詞の対格を支配するものが他動詞であり そのような支配をし ないものが自動詞である Terjemahannya: Dalam kata kerja, objek pelaku yang melakukan suatu kegiatan disebut dengan tadoushi,dan objek pelaku yang tidak melakukan suatu kegiatan disebut dengan jidoushi dimana jidoushi tidak mengontrol hubungan objek denga kata benda. Sedangkan, tadoushi mengontrol hubungan objek dengan kata benda. Menurut Takahashi (2003:111), berikut merupakan contoh jidoushi dan tadoushi dalam penggunaannya : Contoh jidoushi dan tadoushi yang penggunaan, pelaksanaan dan jenisnya sama. 自動詞他動詞活用 窓がひらく窓をひらくカ行五段 木が増やす木を増やすサ行五段 目が閉じる目を閉じるサ行上一 Contoh jidoushi dan tadoushi yang bentuknya sama tetapi artinya berbeda. 自動詞 他動詞 活用 人が笑う 人を笑う ワア行五段 門がひらく 門をひらく カ行五段 日が限る 日を限る ラ行五段 10
7 Contoh jidoushi dan tadoushi yang penggunaannya sama, tetapi pelaksanaannya berbeda. 自動詞 他動詞 仕事が残る ( ラ行五段 ) 仕事を残す ( サ行五段 ) 目が回る ( ラ行五段 ) 目を回す ( ラ行五段 ) 手が動く ( カ行五段 ) 手を動かす ( サ行五段 ) Contoh jidoushi dan tadoushi pelaksanaan penggunaannya sama, tetapi jenisnya berbeda. 自動詞 他動詞 家が建つ ( カ行五段 ) 家を建てる ( カ行下一 ) 品物が並ぶ ( バ行五段 ) 品物を並べる ( バ行下一 ) 船が進む ( マ行五段 ) 船を進める ( マ行下一 ) Contoh jidoushi dan tadoushi pelaksanaan penggunaanya dan jenisnya berbeda. 自動詞 他動詞 犬が逃げる ( カ行下一 ) 犬を逃がす ( サ行五段 ) 目が覚める ( マ行下一 ) 目を覚ます ( サ行五段 ) 涙がこぼれる ( ラ行下一 ) 涙をこぼす ( サ行五段 ) 2.3 Kelompok Meishi( 名詞 ) Menurut Masuoka dan Takubo (1992:33) meishi adalah: 名詞は 提題助詞を付けて文の主題となったり 格助詞を付けて文の補足 語となったり判定詞を付けて文の述語となったりする 11
8 Artinya: Meishi ketika menempel dengan teidaijoshi menjadi subjek kalimat, ketika menempel dengan kakujoshi menjadi kata bantu dan ketika menempel dengan hanteishi menjadi predikat dalam sebuah kalimat. Meishi atau kata benda, bisa dikatakan merupakan sebuah kata yang bila muncul berdampingan dengan teidaijoshi akan menjadi subjek kalimat, bila muncul berdampingan dengan kakujoshi akan menjadi kata bantu, dan bila menempel dengan hanteishi atau kata yang menyatakan persetujuan, misalnya です, である, dan だ menjadi predikat. Meishi terbagi ke dalam beberapa kelompok, yaitu: 1. Hitomeishi( 人名詞 ) Kata benda yang merujuk kepada nama benda-benda hidup seperti orang, hewan dan tumbuhan serta kata ganti orang. 2. Monomeishi( 物名詞 ) Kata benda yang merujuk pada nama benda-benda mati. 3. Jitaimeishi( 事態名詞 ) Kata benda yang merujuk pada suatu hal, kondisi atau peristiwa. 4. Bashomeishi( 場所名詞 ) Kata benda yang merujuk pada nama tempat. 5. Houkoumeishi( 方向名詞 ) 12
9 Kata benda yang menunjukkan nama arah atau jalan. 6. Jikanmeishi( 時間名詞 ) Kata benda yang merujuk pada waktu. Selain dari keenam kelompok yang telah dijabarkan di atas, kelompok kata bantu tanya merupakan kelompok lain yang termasuk ke dalam meishi. Kata bantu tanya yang termasuk ke dalam meishi digunakan pada keadaan formal yang berbeda, tergantung dengan kategori arti dari objek yang ditunjukkan. Ini dimaksudkan bahwa kata tanya yang muncul dalam sebuah kalimat tidak dimaksudkan sebagai kata tanya namun sebagai kata yang menunjukkan nama benda, tempat, orang, arah, waktu, keadaan dan juga sebagai suatu keterangan. 2.4 Penggunaan dan Makna Bentuk -Te Menurut Nota (1991:99), bentuk -te dalam bahasa Jepang terdiri dari tiga kelompok, yaitu : Kata Kerja Kelompok I (godan doushi) Contoh Kata 書く (Menulis) 書いて 死ぬ (Meninggal) 死んで 読む (Membaca) 読んで 脱ぐ (Melepas) 脱いで 13
10 話す (Berbicara) 話して 飛ぶ (Terbang) 飛んで 帰る (Pulang) 帰って 勝つ (Menang) 勝って Kata Kerja Kelompok II (ichidan doushi) 食べる (Makan) 食べて 見る (Melihat) 見る Kata Kerja Kelompok III する (Melakukan) して 来る (Datang) 来て Catatan : a. Dalam menggunakan kata kerja iku ( 行く ), kita menggunakan bentuk- って, bukan bentuk- いて. b. Apabila kita menggunakan kata benda yang menunjukkan kegiatan, kita menggunakan Kata Kerja Kelompok III. Contohnya: 仕事 + します 仕事します Fungsi dari bentuk te bermacam-macam. Akan tetapi, menurut Masuoka (1993:17), fungsi dari bentuk te adalah sebagai berikut: 1. Untuk menunjukkan sesuatu yang berhubungan dengan aspek, kata kerja yang digunakan adalah sebagai berikut : 14
11 a. te iru ( ている ), menunjukkan keadaan dari suatu kegiatan yang sedang berlangsung dan berkelanjutan. Contohnya : 太郎は今テレビを見ている (Tarou sedang menonton televisi) Pada kalimat diatas menunjukkan bahwa subjek sedang menonton televisi, sehingga bisa disimpulkan bahwa keadaan diatas menunjukkan suatu kegiatan yang sedang berlangsung. Contohnya: 家の前にトラックが止まっている (Di depan rumah, truk berhenti) Kalimat diatas menunjukkan keadaan akibat dari truk berhenti didepan rumah. Maka darii tu, fungsi te iru pada kalimat diatas menunjukkan hasil keadaan dari suatu kegiatan. b. te aru ( てある ), menunjukkan subjek yang sedang melakukan suatu kegiatan. Contohnya: 入り口に花が飾ってある (Di pintu masuk, dihiasi oleh bunga) c. te shimau ( てしまう ), menunjukkan suatu kejadian yang mutlak dan suatu kejadian yang terjadi tanpa disengaja. Contohnya: うっかり余計なことを言ってしまった 15
12 (Saya tidak sengaja mengatakan sesuatu yang tidak penting) d. te iku ( ていく ), menunjukkan suatu proses dari suatu kejadian yang berawal dari pembicara, atau yang menjauh dari sudut pandang si pembicara. Contoh kalimatnya adalah sebagai berikut : Contoh : もっと努力していきます (Saya akan lebih berusaha dari sekarang) te iku juga mempunyai fungsi lain yaitu menunjukkan proses pergi keluar. Contoh kalimatnya adalah sebagai berikut : Contoh : 雨が降るとき 傘を持って行きなさい (Pada saat hujan, tolong pergi membawa payung) e. te kuru ( てくる ), digunakan dalam menunjukkan suatu kedatangan setelah melakukan sesuatu atau aksi, atau perubahan dalam suatu proses dari si pembicara. Contoh : 先生が教室から出てきた (Sensei datang dari ruang kerja.) 私はずっと日本語を勉強してきました (Saya terus-menerus belajar bahasa Jepang.) 16
13 2. Untuk menunjukkan sesuatu yang berhubungan dengan pemberian dan penerimaan (kalimat benefektif) misalnya kata kerja bentuk te morau, te itadaku, te kureru, te kudasaru, te ageru, te yaru, te sashiageru. 3. Bentuk kata kerja te lainnya adalah yaitu : a. te oku ( ておく ), menunjukkan suatu kegiatan yang telah dipersiapkan untuk suatu tujuan. Contohnya: 友達が遊びくるので ビールを冷やしておく (Karena teman saya akan datang bermain, saya mendinginkan bir) b. te miru (- てみる ), menunjukkan kegiatan yang hasilnya dapat beragam macam. Contohnya: この肉少し食べてみたけれど 味がおかしいよ (Saya sudah pernah mencoba sedikit daging ini tetapi rasanya aneh) c. te miseru (- てみせる ), menunjukkan suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan nantinya diperlihatkan kepada orang lain. Contohnya: この機会の動かし方がよくわからないけど, ちょっと動かして見せてくれないか 17
14 (Karena saya tidak mengerti cara menggerakkan mesin ini, boleh tolong perlihatkan cara menggerakkannya?) 2.5 Fungsi Kata Kerja Bentuk -Te iru Masuoka (1993:114) mengatakan bahwa kegunaan dasar dari bentuk te iru adalah untuk menunjukkan keadaan dari suatu kegiatan yang berkelanjutan atau hasil keadaan dari suatu kegiatan. Contoh: a. 太郎は今テレビを見ている (Tarou sedang menonton televisi) Contoh kalimat diatas menunjukkan bahwa sekarang subjek sedang menonton televisi, dan kegiatan tersebut mash berlanjut. Fungsi dari kata kerja te iru diatas adalah menunjukkan keadaan kegiatanyang berkelanjutan. b. 家の前にトラックが止まっている (Di depan rumah, truk berhenti) Pada contoh kalimat diatas, hanya menunjukkan keadaan dari akibat dari truk yang berhenti didepan rumah. Fungsi kata kerja te iru diatas adalah menunjukkan keadaan dari hasil suatu kegiatan. Fungsi te iru yang menunjukkan kegiatan yang berkelanjutan dan menunjukkan kegiatan yang masih berlangsung dari awal kegiatan tersebut dimulai. Contoh kalimatnya adalah sebagai berikut : c. 花子は先月からずっと小説を書いている (Dari sebulan yang lalu Hanako terus menerus menulis novel) 18
15 Kalimat diatas menunjukkan bahwa kegiatan Hanako menulias novel yang dimulai dari sebulan yang lalu, masih terus menerus dilakukan sampai dengan sekarang. Fungsi dari kata kerja te iru yang menunjukkan keadaan dari hasil suatu kegiatan, menunjukkan bahwa kegiatan tersebut sudah selesai dilakukan. Akan tetapi keadaan dari hasil kegiatan tersebut masih terasa. Contoh kalimatnya adalah sebagai berikut : a. ドアが開いている (Pintu terbuka) Contoh kalimat diatas, menunjukkan fungsi dari kata kerja te iru yang menunjukkan keadaan pintu yang sedang terbuka, dan sampai saat ini, hasil kegiatan tersebut masih terasa. b. アビ君は先週から神戸に来ている (Abie dari minggu lalu datang ke Kobe) Contoh kalimat diatas juga menunjukkan fungsi te iru yang sama seperti pada contoh sebelumnya. Kalimat diatas menunjukkan bahwa hasil kegiatan (Abie datang ke Kobe dari minggu lalu) masih terasa sampai sekarang. Untuk fungsi kata kerja te iru yang seperti ini, kata kerja yang sering digunakan adalah tomaru 止まる, kieru 消える dan aku 開く. 2.6 Fungsi Kata Kerja Bentuk Te aru Menurut Masuoka (1993:112), kata kerja bentuk te aru mempunyai fungsi menunjukkan subjek yang sedang melakukan suatu kegiatan. Dalam pola kalimat bentuk 19
16 -te aru, subjek diikuti dengan partikel ga. Kata kerja yang berhubungan dengan -te aru seperti kazaru 飾る,oku 置く, naraberu 並べる, akeru 開ける, kaku 書く menunjukkan perubahan keadaan subjek yang mengandung unsur kata kerja tadoushi. Contoh kalimatnya adalah sebagai berikut : a. 入り口に花が飾ってある (Di pintu masuk, dihiasi oleh bunga) Pada contoh ini, menunjukkan keadaan bunga yang telah dihias di pintu masuk, dan pada contoh kalimat diatas mengandung suatu tujuan. Misalnya, bisa saja tujuan dihiasnya bunga di pintu masuk adalah agar pintu masuk terlihat, dan lain lain. Akan tetapi, apabila fungsi dari -te aru yang menunjukkan kegiatan yang mengandung suatu persiapan, kata kerjanya tidak dibatasi dan subjek tidak ditunjukkan dengan menggunakan partikel ga, tetapi menggunakan partikel wo. Contoh kalimatnya adalah sebagai berikut: b. 予め会場を予約してある (Tempat pertemuannya sudah dipesan sebelumnya). Pada contoh kalimat diatas, menunjukkan bahwa dengan adanya parikel wo, artinya dalam keadaan diatas, subjek diikutsertakan. Hal ini menunjukkan bahwa subjek sudah memesan tempat pertemuannya. 20
Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan :
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan : 品詞というのはその語が文の中でどう使われているかで分類したものではなく ひとつひとつの語が潜在的な性質を調べて 日本語なら日本語の中にあるすべての語をグループ分けしたものです
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan
BAB IV KESIMPULAN Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan dochira terdapat dua makna, yaitu; arti terjemahan atau padanan terjemahan yang berupa padanan dinamis dan arti leksikal
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す.
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi Masuoka dan Takubo (1992:8) membagi hinshi 品詞 atau kelas kata ke dalam beberapa jenis, yaitu : 1. Doushi 動詞 (verba), yaitu salah satu jenis kelas kata yang dapat mengalami
Lebih terperinciぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh.
Kanji MORFOLOGI BAHASA JEPANG Pengantar Linguistik Jepang 7 April 2014 morfologi 形態論 けいたいろん Definisi Objek Kajian Morfologi merupakan salah satu cabang linguistik yang mengkaji tentang kata dan proses
Lebih terperinci3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.
Lampiran 1 Soal Pre Test Terjemahkan kedalam bahasa jepang! 1. Anda boleh mengambil foto. ~てもいいです 2. Mandi ofuro Sambil bernyanyi. ~ ながら 3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~
Lebih terperinciBAB 2. Landasan Teori
BAB 2 Landasan Teori Dalam bab ini, penulis akan menguraikan landasan teori yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu teori hinshi 品詞, teori kandoushi 感動詞, dan teori iya い や. 2.1 Teori Hinshi 品詞 Masuoka dan
Lebih terperinciABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu
ABSTRAK Bahasa adalah sistem lambang yang berwujud bunyi atau ujaran.sebagai lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu suatu pengertian, suatu konsep, suatu ide, atau
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. aspek belajar mengajar. Dalam setiap proses pembelajaran dan pengajaran komponen
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Evaluasi Evaluasi pendidikan adalah salah satu tugas penting yang harus dilakukan dalam penyelenggaraan pendidikan. Porsi terbesar dari evaluasi pendidikan adalah pada aspek belajar
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau シンタクス. Sutedi (2003, hal.61) berpendapat bahwa sintaksis adalah cabang linguistik yang mengkaji
Lebih terperinciANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA
ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA Bahasa adalah milik manusia yang merupakan pembeda utama antara manusia dengan makhluk lainnya didunia
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. baik dalam memberikan penjelasan tentang hubungan antara satu kata dengan kata
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Definisi Joshi( 助詞 ) Dalam kalimat bahasa Jepang, joshi( 助詞 )memiliki peranan yang sangat vital, baik dalam memberikan penjelasan tentang hubungan antara satu kata dengan kata
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. 2.1 Hinshi Definisi hinshi yang dikemukakan oleh Masuoka dan Takubo (1990:9) adalah: 文中での動き ( 統語的機能 ) に基づいて語を分類したものを 品詞 という
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Hinshi Definisi hinshi yang dikemukakan oleh Masuoka dan Takubo (1990:9) adalah: 文中での動き ( 統語的機能 ) に基づいて語を分類したものを 品詞 という Yang disebut dengan Hinshi adalah pengelompokan kata yang
Lebih terperinciビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析
ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析 エマラマアジザ 1000878012 ビナヌサンタラ大学 文学部日本語科 2011 Angket Kemampuan Penggunaan Hyougen ~te aru ~ てある dan ~te oku ~ ておく Sumber soal adalah Kiso Hyougen 50 to Sono
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. Menurut Okutsu (1990:13) yang dimaksud dengan meishi ( 名詞 ) adalah 名詞は自立 語である 文の構造には主題となったっり 補足語となったり 述語となった
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Definisi Meishi ( 名詞 ) dan Doushi ( 動詞 ) Dalam sub bab ini akan membahas mengenai teori yang berhubungan dengan kata benda ( 名詞 ) dan kata kerja ( 動詞 ) bahasa Jepang. 2.1.1 Definisi
Lebih terperinciMEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG
MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG Sugihartono, Drs.,M.A. media_pembelajaran@yahoo.co.jp Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FPBS Universitas Pendidikan Indonesia Tujuan Perkuliahan 1. Mahasiswa memiliki
Lebih terperinciPERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK
PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK Secara umum, bahasa merupakan alat komunikasi yang hanya dimiliki oleh manusia. Ilmu yang mempelajari
Lebih terperincimembahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,.
1.Dasar nya :Unkapan Pemberian dan Penerimaan Di bagian ini saya akan membahas lebih dalam mengenai pola kalimat sopan,.yang inti dari pelajaran bahasa jepang level 3 yaitu pola kalimat sopan,bentuk sopan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Prawiroatmodjo & Hoed (1997:115) dalam Dasar Dasar Linguistik Umum, menyatakan peranan bahasa sebagai berikut: Peranan bahasa dalam kehidupan manusia besar sekali.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Linguistik dipelajari dengan pelbagai maksud dan tujuan. Untuk sebagian orang, ilmu itu dipelajari demi ilmu itu sendiri; untuk sebagian yang lain, linguistik
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA. Oleh: Juju Juangsih, M.Pd
ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA Oleh: Juju Juangsih, M.Pd Abstraksi Penelitian ini menganalisis tentang kesalahan pembelajar bahasa Jepang dilihat
Lebih terperinciABSTRAK. tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan,
ABSTRAK Bahasa merupakan sarana komunikasi untuk menyampaikan suatu maksud dan tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan, perasaan dan pendapat yang kita utarakan.
Lebih terperinciPROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah :
LAMPIRAN PROGRAM TAHUNAN Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Program : X Tahun Pelajaran : 2008 / 2009 Semester : 1 dan 2 Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori
Bab 2 Landasan Teori 2.1. Teori Hinshi 品詞 Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan 続語論 atau シンタクス. Sutedi (2003: 61), berpendapat bahwa sintaksis adalah cabang linguistik yang mengkaji tentang
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG Sugihartono, Drs. M.A. Work Shop Pendidikan Bahasa Jepang FPS UPI 2009 FAKTOR KEMAMPUAN BERCAKAP-CAKAP Faktor kemampuan memahami melalui
Lebih terperinciPENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015
PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015 SKRIPSI OLEH : IKA KURNIAWATI ANDIANA 115110607111008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS ILMU BUDAYA
Lebih terperinciKARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN
KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN SAVOY HOMANN ホテルのエグセクテイブカラオケ JUN はビジネスマンの商談や海外の旅行者をリラックスさせるための憩いの憩いの場所
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal
BAB 3 ANALISIS DATA Dalam Bab 3 ini, saya akan menjelaskan mengenai spesifikasi kuesioner dan validasi instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal kuesioner yang
Lebih terperinciPENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang.
PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang Abstrak Fokus penelitian ini adalah penerapan metode pembelajaran yang berpusat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa di dunia memiliki ciri khas masing-masing. Salah satunya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Untuk berkomunikasi antar sesama, manusia menggunakan bahasa. Menurut Sutedi, bahasa digunakan
Lebih terperinciKENDALA YANG DIHADAPI TENAGA KERJA ASING ORANG JEPANG YANG TINGGAL DI INDONESIA (KHUSUSNYA DI WILAYAH JAKARTA DAN BEKASI)
KENDALA YANG DIHADAPI TENAGA KERJA ASING ORANG JEPANG YANG TINGGAL DI INDONESIA (KHUSUSNYA DI WILAYAH JAKARTA DAN BEKASI) SKRIPSI Diajukan sebagai persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Sastra WAETI
Lebih terperinciENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA
ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA ICHSAN SALIM 2012110152 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. kata memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembentukan suatu kalimat.
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Kelas Kata Seperti halnya bahasa lain, dalam bahasa Jepang juga terdapat kelas kata. Setiap kelas kata memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembentukan suatu kalimat. Menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu bahasa yang cukup diminati oleh pembelajar bahasa asing di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu bahasa yang cukup diminati oleh pembelajar bahasa asing di Indonesia adalah bahasa Jepang. Dalam bahasa Jepang itu sendiri terdapat berbagai macam struktur
Lebih terperinciDikerjakan O L E H SUNITA BR
PEMAKAIAN KATA (KABURU, KAKERU, HAKU, H KIRU, SURU) DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG NIHONGO NO BUNSHOU U NO (KABURU, KAKERU, HAKU, KIRU, SURU) NO KOTOBA NO SHIYOU KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H SUNITA BR
Lebih terperinciUJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008
UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. Masuoka dan Takubo (1992, hal.8), mengungkapkan bahwa Hinshi 品詞 atau. kelas kata dibagi menjadi sebelas jenis, diantaranya:
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 品詞 Masuoka dan Takubo (1992, hal.8), mengungkapkan bahwa Hinshi 品詞 atau kelas kata dibagi menjadi sebelas jenis, diantaranya: 1. Doushi 動詞 (verba), yaitu kelas
Lebih terperinciBAB 2. Landasan Teori
BAB 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi Agar memperoleh ketepatan dalam penggunaan kata pada sebuah kalimat, maka diperlukan pengetahuan untuk menguasai makna dan konsep dalam kata-kata yang dipilih. Pengetahuan
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. Dalam bab ini penulis akan menjelaskan mengenai definisi hinshi beserta
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi ( 品詞 ) Dalam bab ini penulis akan menjelaskan mengenai definisi hinshi beserta dengan pembagian jenis-jenis hinshi dengan menggunakan beberapa teori. Iori (2000:340)
Lebih terperinciBJ システムについて Mengenai BJ System
BJ システムについて Mengenai BJ System BJ システムは日本語の文法 および漢字を基準にして独自に開発したシステム教材です BJ System adalah sistem pembelajaran bahasa Jepang yang berdasarkan tata bahasa dan tulisan KANJI. 文法を基準にしておりますので 汎用性の高い日本語を習得できます
Lebih terperinci映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析
映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析 ノフィセチアワチ 0142012 マラナターキリスト教大学文学部日本語学科バンドン 2007 序論 苛めとは 弱い者を痛めつけることである 痛めつける方法は肉体的にも非肉体的つまり精神的によって為すことが出来る それにより 苛めを受ける人間は苦悩を味わうのである よく言われるように 日本の社会では集団が大きな役割を果しているのである 中根
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. Sintaksis merupakan salah satu bidang kajian dalam linguistik.sintaksis berasal
Bab 2 Landasan Teori 2.1. Teori Sintaksis Sintaksis merupakan salah satu bidang kajian dalam linguistik.sintaksis berasal dari bahasa Yunani sun yang berarti dengan dan kata tattein yang berarti menempatkan.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Keigo Pada bab ini penulis akan mengemukakan beberapa teori yang akan digunakan untuk menganalisis data. 2.1.1 Defenisi Keigo Menurut Hirabayashi, Hama (1988:1) dalam 外国人のため日本語例文
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa terdiri dari unsur kalimat, klausa, frase dan kata. Salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap bahasa terdiri dari unsur kalimat, klausa, frase dan kata. Salah satu unsur yang menarik adalah mengenai kalimat, karena kalimat merupakan bentuk penyampaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di seluruh dunia. Melalui bahasa, manusia dapat saling berinteraksi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa adalah kebutuhan yang sangat mendasar bagi kehidupan manusia di seluruh dunia. Melalui bahasa, manusia dapat saling berinteraksi dan berkomunikasi satu
Lebih terperinciUJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007
UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan
Lebih terperinciBAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup
BAB II SOFTWERE JLOOK UP 2.1 SOFTWERE KAMUS JLOOK UP Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup handal, karena di samping dapat mengartikan bahasa Jepang ke Inggris dan begitu juga
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau シンタクス. Sutedi (2003: 61), berpendapat bahwa sintaksis adalah cabang linguistik yang mengkaji
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Sinonim dan Sinonimi Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI) makna dari kata sinonim adalah bentuk bahasa yang maknanya mirip atau sama dengan bentuk bahasa lain. Sedangkan
Lebih terperinciDIKTAT KULIAH. Penjelasan Pemakaian Tata Kalimat 日本語研究者教材開発室
DIKTAT KULIAH Penjelasan Pemakaian Tata Kalimat 中級日本語 New Approach Japanese Intermediate Course 日本語研究者教材開発室 By: 小柳昇 (2002,203,2004) Pengantar Diktat ini disusun untuk memberikan penjelasan dalam bahasa
Lebih terperinciTEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり
TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり Standar Kompetensi Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang Kehidupan Sekolah. Kompetensi Dasar - Mengidentifikasikan waktu
Lebih terperinciSILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II
SILABUS PERKULIAHAN SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2011/2012 CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II TEAM PENYUSUN Dra. MELIA DEWI JUDIASRI, M.Hum., M.Pd. Drs. DEDI SUTEDI, M.A., M.Ed. DIANNI RISDA,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan sarana yang digunakan oleh manusia dalam kegiatannya sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat berkomunikasi dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. termasuk bahasa Jepang. Salah satu keunikan bahasa Jepang ialah adanya. 助詞は 単独で用いられず 名詞や動詞などの他の語に後接する 活用のない語です (Iori, 2000 : 345)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap bahasa yang ada di dunia memiliki keunikan kekhasan masingmasing termasuk bahasa Jepang. Salah satu keunikan bahasa Jepang ialah aya penggunaan 助詞 joshi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nomina abstrak yang dalam bahasa Jepang disebut 形式名詞 (keishikimeishi).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa Jepang memiliki keunikan-keunikan yang tidak terdapat dalam bahasa Indonesia. Salah satu keunikan bahasa Jepang tersebut adalah adanya nomina abstrak
Lebih terperinciBab 2 TINJAUAN PUSTAKA. Meishi merupakan kata yang menunjuk kepada orang, benda, keadaan, tempat,
Bab 2 TINJAUAN PUSTAKA Meishi merupakan kata yang menunjuk kepada orang, benda, keadaan, tempat, arah, dan waktu (Masuoka, 1993: 49). Meishi memiliki jenis-jenis dan fungsi yang berbeda-beda. Pada kesempatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Setiap bahasa mempunyai keunikannya masing-masing. Baik dari segi penulisan,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan 1.1.1 Latar Belakang Manusia membutuhkan bahasa sebagai alat komunikasi dalam kehidupan seharihari. Bahasa yang digunakan bisa beragam sesuai bangsa
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Dalam bab ini, penulis membagi landasan teori yang digunakan menjadi lima sub-bab yaitu:
BAB 2 LANDASAN TEORI Dalam bab ini, penulis membagi landasan teori yang digunakan menjadi lima sub-bab yaitu: 2.1 Teori Discourse Dalam bahasa Indonesia discourse disebut sebagai wacana, sedangkan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga pesan dimaksud dapat dipahami. (KBBI:1998:445) dengan adanya penggunaan joshi atau kata bantu dalam kalimat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan sarana manusia untuk berkomunikasi. Komunikasi adalah pengiriman pesan berita antara dua orang atau lebih dengan cara yang tepat sehingga pesan dimaksud
Lebih terperinciANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III)
ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III) Hargo Saptaji, Hani Wahyuningtias, Julia Pane, ABSTRAK Dalam Bahasa Jepang, partikel (joshi) sangat
Lebih terperinciKISI KISI SOAL POSTTEST. Kompetensi Dasar 毎日の生活
KISI KISI SOAL POSTTEST Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Kelas / Semester : XII / 2 Alokasi Waktu : 10 Menit Jumlah Soal : 20 butir Penulis : Azka D. Nurilmatin N o Standar Kompetensi
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. Dalam sub bab ini secara umum akan membahas mengenai teori yang
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Penerjemahan Dalam sub bab ini secara umum akan membahas mengenai teori yang berhubungan penerjemahan. 2.1.1 Pengertian Penerjemahan Menurut Simatupang (2000: 2) menerjemahkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sesuatu yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan sesuatu yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup sebagai alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa adalah sarana pokok yang digunakan
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI OLEH FIRA JEDI INSANI NIM : 105110201111050 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG
Lebih terperinciARTI DAN PENGGUNAAN POLA ~KOTO NI SURU DAN ~KOTO NI NARU DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG 日本語文における ~ ことにする および ~ ことになる の意味使用
ARTI DAN PENGGUNAAN POLA ~KOTO NI SURU DAN ~KOTO NI NARU DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG 日本語文における ~ ことにする および ~ ことになる の意味使用 JURNAL Oleh : Yulistia Senaen 090915005 PROGRAM STUDI BAHASA JEPANG UNIVERSITAS SAM
Lebih terperinciHasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018
Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018 - Registrasi ulang dimulai sejak pukul 7.30 09.00. Jika Telat diharuskan untuk registrasi ulang di bagian sekretariat, dan akan berpengaruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di dalam suatu bahasa terdapat bermacam macam jenis kata, di antaranya,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam suatu bahasa terdapat bermacam macam jenis kata, di antaranya, yaitu adverbia atau yang disebut dengan kata keterangan. Menurut Dr. Gorys Keraf (1984;71-72),
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Okutsu,et.al. (1986:10),mengatakan bahwa yang dimaksud dengan kakujoshi
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kakujoshi. 2.1.1 Definisi kakujoshi Okutsu,et.al. (1986:10),mengatakan bahwa yang dimaksud dengan kakujoshi adalah sebagai berikut : 格助詞は名詞に後接して連用成分をつくり 用言にかかる 自立語と言われる名詞も 実は文の中で単独では機能し得ない
Lebih terperinciLANDASAN TEORI. Menurut Niwa saburo (1998 : 2005/03/18 ) bahwa: とも や っけ って か. menurut gendai nihongo bunpo gaisetsu adalah sebagai berikut :
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori shuujoshi Menurut Niwa saburo (1998 : 2005/03/18 ) bahwa: とも や っけ って か ぜ ぞ さ わ よ ね disebut sebagai shuujoshi. Yang dimaksud dengan shuujoshi menurut gendai nihongo bunpo
Lebih terperinciHALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
ii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Nama : Risanti Baiduri NIM :
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. Menurut Minami dalam Hinata ( 1990: 1 ), danwa dapat disebut juga discourse
Bab 2 Landasan Teori 2.1. Teori Danwa ( 談話 ) Menurut Minami dalam Hinata ( 1990: 1 ), danwa dapat disebut juga discourse (wacana), teks atau bunshou (karangan). Danwa adalah ungkapan bahasa berupa suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kalimat. Untuk menghubungkan kalimat satu dengan kalimat lainnya, digunakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam berkomunikasi digunakan kata-kata yang terangkai menjadi sebuah kalimat. Untuk menghubungkan kalimat satu dengan kalimat lainnya, digunakan kata sambung (konjungsi)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial masyarakat yang digunakan di berbagai negara sangat beragam.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa sebagai alat komunikasi untuk berinteraksi antara individu dalam kehidupan sosial masyarakat yang digunakan di berbagai negara sangat beragam. Keberagaman bahasa
Lebih terperinciSILABUS. Kegiatan Pembelajaran
SILABUS Seklah : SMPN 2 CIAMIS Kelas : IX (Sembilan) Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Semester : 1 ( Satu ) Standar : Mendengarkan 1. Memahami lisan berbentuk paparan atau dialg hbi dan wisata 1.1 Mengidentifikasi
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. digunakan sebagai landasan teori untuk mendukung penelitian skripsi ini. Teori-teori
Bab 2 Landasan Teori Dalam penulisan skripsi pada bab ini, penulis akan menguraikan teori yang akan digunakan sebagai landasan teori untuk mendukung penelitian skripsi ini. Teori-teori yang digunakan tersebut
Lebih terperinciKEMAMPUAN DALAM MENGGUNAKAN VERBA MEMAKAI PADA SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI
KEMAMPUAN DALAM MENGGUNAKAN VERBA MEMAKAI PADA SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI OLEH: RISKA FEBRIYANTI 105110207111008 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori
Bab 2 Landasan Teori Pada bab satu Pendahuluan telah dijelaskan bahwa bahasa dapat menunjukan dari lingkungan sosial seperti apa seseorang itu berasal. Selain itu bahasa juga dapat mengidentifikasi sisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan suatu ide, pikiran,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan suatu ide, pikiran, hasrat dan keinginan kepada orang lain. Bahasa pun bersifat unik, dalam arti setiap bahasa mempunyai
Lebih terperinciBAB 3. Analisis Data. Pada bab ini, peneliti akan melakukan analisis dalam kalimat yang menggunakan verba bantu
BAB 3 Analisis Data Pada bab ini, peneliti akan melakukan analisis dalam kalimat yang menggunakan verba bantu のだ dalam novel Yaneura no Shoujo dan membaginya menjadi empat sub bab. 3.1 Analisis Fungsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan kutipan di atas, dapat dikatakan bahwa たび tabi beberapa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah たび (bisa juga dibaca 度 ど jika menempel dengan morfem lain) merupakan salah satu kata dalam bahasa Jepang yang bisa masuk ke dalam beberapa kategori. Dalam Daijiten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan seiringnya waktu, bahasa terus mengalami perkembangan dan perubahan. Bahasa disampaikan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. struktur inilah menjadikan struktur bahasa Jepang menarik. Salah satunya disebabkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa Jepang merupakan bahasa yang kaya akan struktur. Keberagaman struktur inilah menjadikan struktur bahasa Jepang menarik. Salah satunya disebabkan karena
Lebih terperinciBAB 2. Tinjauan Pustaka
BAB 2 Tinjauan Pustaka Untuk mendukung penulis dalam menganalisa data, penulis akan menjelaskan teoriteori yang akan digunakan dalam penulisan ini. Teori yang akan digunakan mencakup konsep kanji dan teori
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PARTIKEL NI DAN DE
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PARTIKEL NI DAN DE Elisa Carolina Marion Japanese Department, Faculty of Literature, Bina Nusantara University, Jl. Kemanggisan Ilir III No. 45, Kemanggisan/Palmerah, Jakarta
Lebih terperinci(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ.
(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) こんじょう Percakapan: まま : さすが ママの子 いざとなると 根性あるわっ あさり ガンバレ! Terjemahan: Mama: Anak mama memang hebat. Walau dalam keadaan susah, tetap bersemangat. Berusaha Asari! b.
Lebih terperinciBab 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Haseigo Menurut Masuoka dan Takubo (2000:10) yang dimaksud dengan haseigo adalah sebagai berikut:
Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Haseigo Menurut Masuoka dan Takubo (2000:10) yang dimaksud dengan haseigo adalah sebagai berikut: ある語に付加的要素が付いてできる語を派生語という この付加的要素を 接辞 という また 接辞の付加を受ける 派生語の中心要素を 派生語幹
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. Menurut Kindaichi dalam Torana (2009:17), membagi predikat kata kerja menjadi
Bab 2 Landasan Teori 2.1. Teori Doushi Menurut Kindaichi dalam Torana (2009:17), membagi predikat kata kerja menjadi dua kelompok besar, yaitu : a. Joutaisou ( 状態相 ) Dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan sesuatu ide, pikiran, hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi
Lebih terperinci2015 ANALISIS MAKNA ASPEKTUAL HOJODOUSHI TE IKU DAN TE KURU
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kata kerja bantu dalam bahasa Jepang terbagi menjadi dua jenis, yaitu jodoushi dan hojodoushi. Jodoushi adalah kata kerja bantu murni yang tidak bisa berdiri
Lebih terperinciANALISIS PSIKOLOGI TIPE INTROVERT TOKOH YUICHI TANABE DALAM NOVEL KITCHEN
ANALISIS PSIKOLOGI TIPE INTROVERT TOKOH YUICHI TANABE DALAM NOVEL KITCHEN KARYA BANANA YOSHIMOTO DENGAN MENGGUNAKAN TEORI JUNG TIPE INTROVERT DARI CARL GUSTAV JUNG Disusun Oleh : MILATI DEFITA RETNO PRATIWI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa dari berbagai negara memiliki ciri universal dan ciri khusus.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa dari berbagai negara memiliki ciri universal dan ciri khusus. Begitu pula dalam bahasa Jepang yang memiliki ciri khusus. Salah satu ciri khusus tersebut
Lebih terperinciSOAL PRE TEST. A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! は に を ) やすみですか
Lampiran I SOAL PRE TEST NIM : A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! れいあした例 : 明日 授業 ( は に を ) やすみですか くうこう 1. 私は母とタクシー ( に を で ) 空港へ行きました はいたた 2. 歯 ( で は が ) 痛いですから 何も食べないです
Lebih terperinciMargaretha Argadian Asmara, 2015
ABSTRAK Dalam aktifitas pembelajaran sekarang ini, telah dijumpai pemakaian evaluasi diri yang digunakan pada pembelajaran bahasa asing khususnya bahasa Jepang yaitu can do statements. Can do statements
Lebih terperinciPENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM
PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM 0911120068 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU
Lebih terperinciSHJ Student Voice. For Indonesian Students. SHJ Language School
SHJ 201 7 Student Voice For Indonesian Students SHJ Language School 留学生アンケート 名前 :Miranti Yunita 年齢 :26 性別 : 男 女 アルバイト : 無 有 らいにちねんげつ 来日年月 たいざいきかん 2015 年 6 月滞在期間 15 ヶ月 もくてき 1 日本へ留学する目的について ( どうして日本への留学を選んだか?
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. Dalam bahasa Jepang, terdapat pembagian kelas kata yang disebut dengan
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Hinshi Dalam bahasa Jepang, terdapat pembagian kelas kata yang disebut dengan hinshi. Menurut Masuoka dan Takubo (1993:4) yang dimaksud dengan hinshi adalah: 語は文の材料であり ぶんの組み立てる上で一定の働きをする
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem lambang bunyi berartikulasi (yang dihasilkan alat-alat ucap) yang bersifat sewenangwenang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia dikenal sebagai makhluk sosial. Seperti yang dikatakan oleh P.W.J
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia tidak terlepas dari budaya. Salah satu unsur penting dalam budaya adalah bahasa. Manusia tidak mungkin hidup tanpa bahasa karena manusia dikenal sebagai
Lebih terperinciBab 2. Tinjauan Pustaka
Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1. Teori Pragmatik Pragmatik merupakan suatu cabang dari linguistik yang menjadi objek bahasa dalam penggunaannya, seperti komunikasi lisan maupun tertulis. Menurut Leech (1999:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu keunikan bahasa Jepang adalah penggunaan partikel sebagai pemarkah yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam setiap ragam bahasa, baik dalam bahasa Indonesia, Inggris, maupun dalam bahasa Jepang, memiliki kaidah atau aturan dan beberapa keunikan, salah satu keunikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sendiri. Definisi bahasa menurut Kridalaksana (2001 : 27) adalah sistem lambang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi makhluk hidup di seluruh dunia. Bahasa adalah sarana pokok yang digunakan oleh manusia dalam berkomunikasi untuk menyampaikan
Lebih terperinci