PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN"

Transkripsi

1 PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Titin Herawati Universitas Negeri Padang tietienmiftry@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebijakan dividen, kebijakan hutang dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang termasuk dalam Indeks Kompas 100 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik Purposive Sampling sehinga diperoleh sampel sebanyak 17 perusahaan. Analisis dilakukan dengan menggunakan model regresi panel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan dividen berpengaruh tidak signifikan dan positif terhadap nilai perusahaan. Kebijakan hutang berpengaruh tidak signifikan dan positif terhadap nilai perusahaan. Profitabilitas berpengaruh signifikan dan negatif terhadap nilai perusahaan Kata kunci : Nilai Perusahaan, Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, Profitabilitas ABSTRACT This study was aimed to know the effect of dividend policy, debt policy and profitability toward the firm value. The population of this study were all companies that included in 100 Kompas Index which were listed on Indonesia Stock Exchange in the periode of The sample of this study was taken by using purposive sampling technique, so that these were 17 companies got for this study. The results of this study demonstrate dividend policy has positive and not significant effect on firm value. Debt policy has positive and not significant effect on firm value. Profitability has negative and significant effect on firm value. Keywords :Firm Value, Dividend Policy, Debt Policy, Profitability 1

2 LATAR BELAKANG Tujuan perusahaan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan dan mensejahterakan para pemegang saham. Memaksimalkan nilai pemegang saham dapat ditempuh dengan cara memaksimalkan nilai sekarang atau present value semua keuntungan pemegang saham yang diharapkan dapat diperoleh dimasa depan. Menurut Aries (2011:158) nilai perusahaan merupakan hasil kerja manajemen dari beberapa dimensi diantaranya adalah arus kas bersih dari keputusan investasi, pertumbuhan dan biaya modal perusahaan. Bagi investor, nilai perusahaan merupakan konsep penting karena nilai perusahaan merupakan indikator bagaimana pasar menilai perusahaan secara keseluruhan. Nilai perusahaan yang tinggi menjadi keinginan para pemilik perusahaan, sebab dengan nilai yang tinggi menunjukkan kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Nilai perusahaan dapat dipengaruhi oleh kebijakan dividen, kebijakan hutang dan profitabilitas. Menururt Alfredo dkk (2010) mengemukakan bahwa nilai perusahaan dipengaruhi oleh kebijakan hutang dan profitabilitas. Menurut Rika (2010) nilai perusahaan dipengaruhi oleh kebijakan dividen dan profitabilitas. Besarnya dividen yang dibagikan oleh perusahaan dapat mempengaruhi harga saham karena menurut Theory Bird In The Hand investor lebih menyukai pengembalian yang berasal dari dividen dibandingkan dengan Capital Gain. Pembayaran dividen yang lebih besar tidak selalu dapat meningkatkan harga saham perusahaan. berdasarkan teori preferensi pajak pembayaran dividen yang rendah juga dapat meningkatkan harga saham. Sehingga apapun kebijakan dividen yang ditetapkan oleh perusahaan akan tetap mempengaruhi nilai perusahaan. Penggunaan hutang sangat sensitif pengaruhnya terhadap perubahan naik atau turunnya nilai perusahaan. Penggunaan hutang yang tinggi akan meningkatkan nilai perusahaan karena penggunaan hutang dapat menghemat pajak. Penggunaan hutang yang tinggi juga dapat menurunkan nilai perusahaan karena adanya kemungkinan timbulnya biaya kepailitan dan biaya keagenan (Weston dan Copeland, 1996:53). Besarnya hutang yang ditetapkan oleh perusahaan akan mempengaruhi nilai perusahaan itu sendiri. Dari sudut pandang investor, salah satu indikator penting untuk melihat prospek perusahaan dimasa yang akan datang yaitu dengan melihat sejauh mana pertumbuhan profitabilitas perusahaan. Indikator ini sangat penting diperhatikan untuk mengetahui seberapa besar return yang dapat diterima oleh investor atas investasi yang dilakukannya. Weston and Copeland, (1996:2) mengemukakan bahwa profitabilitas adalah efektifitas manajemen yang ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan atau investasi perusahaan. Peningkatan profitabilitas perusahaan dapat mempengaruhi nilai perusahaan dan itu tergantung dari bagaimana persepsi investor terhadap peningkatan profitabilitas perusahaan. Persepsi investor dalam menanggapi profitabilitas akan mempengaruhi harga saham sekaligus nilai dari perusahaan tersebut. TINJAUAN PUSTAKA 1. Nilai Perusahaan Nilai perusahaan merupakan hasil kerja manajemen dari beberapa dimensi (Aries, 2011:158). Pertama variabel arus kas bersih menunjukkan kinerja manajemen atas keputusan investasi yang telah dibuatnya. Semakin tepat keputusan investasi manajer, maka proses investasi akan menciptakan peningkatan nilai aset perusahaan, dengan demikian nilai perusahaan akan turut meningkat. Variabel kedua adalah pertumbuhan, variabel ini tidak hanya dipengaruhi oleh efektivitas keputusan investasi semata tapi juga dipengaruhi oleh keputusan fungsi manajerial lainnya seperti penjualan, produksi dan kinerja laba rugi secara 2

3 umum. Variabel terakhir adalah biaya modal, dimensi ini menggambarkan efektivitas kinerja pendanaan yang telah dilakukan manajer. Dalam konteks ini pembiayaan lebih dipandang sebagai sumberdana yang layak dipilih agar dapat meminimalkan biaya modal perusahaan. Menurut Suad (2001:7) nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual. Nilai perusahaan didefinisikan sebagai persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan dalam mengelola sumberdayanya. 2. Faktor-Faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan Nilai perusahaan dapat dilihat dari nilai Price Earning ratio (PER). Meningkatnya PER suatu perusahaan berarti nilai perusahaan tersebut juga meningkat. Begitu juga dengan faktor-faktor yang mempengaruhi PER, juga dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Eduardus (2001:243) menyatakan bahwa ada tiga faktor yang dapat mempengaruhi PER yaitu: (1) Rasio pembayaran dividen (dividen Payout ratio/ DPR), (2)Tingkat return yang disyaratkan investor, (3) Tingkat pertumbuhan dividen yang diharapkan Berbeda dengan yang dikemukakan oleh Tandelilin, Husnan (2001:299) mengemukakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi PER adalah sebagai berikut: (1) Rasio laba yang dibagikan sebagai dividen atau payout ratio, (2) Tingkat keuntungan yang disyaratkan pemodal, ( 3) Pertumbuhan dividen. Menurut Weston dan Coopeland (1996,53), kebijakan penggunaan hutang dalam perusahaan juga dapat mempengaruhi nilai perusahaan. hal ini berkaitan dengan biaya yang akan dikeluarkan akibat penggunaan hutang serta manfaat yang didapatkan dari penggunaan hutang Menurut Kasmir (2008:196) profitabilitas juga dapat merupakan faktor yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Jika manajer mampu mengelola perusahaan dengan baik maka biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan akan menjadi lebih kecil sehingga profit yang dihasilkan menjadi lebih besar. Besar atau kecilnya profit ini yang akan mempengaruhi nilai perusahaan. Jadi dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi Price Earning Ratio adalah besarnya dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham, tingkat keuntungan yang diinginkan oleh investor, tingkat pertumbuhan dividen yang diharapkan oleh investor, kebijakan hutang dan profitabilitas perusahaan. PERUMUSAN HIPOTESIS Menurut (Brealeys et al, 2007:161) Dividen adalah distribusi kas periodik dari perusahaan kepada pemegang sahamnya. Kebijakan Dividen adalah keputusan tentang seberapa banyak laba saat ini yang akan dibayarkan sebagai dividen daripada ditahan untuk diinvestasikan kembali dalam perusahaan. Kebijakan dividen dapat dilihat dari nilai Dividen Payout Ratio (DPR) yang merupakan bagian dari laba bersih perusahaan yang dibagikan sebagai dividen. Berdasarkan Theory Bird In The hand Besarnya dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham akan menjadi daya tarik bagi pemegang saham karena sebagian investor cenderung lebih menyukai dividen dibandingkan dengan Capital Gain karena dividen bersifat lebih pasti. Banyaknya investor yang berinvestasi diperusahaan tersebut dapat menyebabkan meningkatnya harga saham sehingga dengan meningkatnya harga saham akan meningkatkan nilai perusahaan itu sendiri. Jadi kebijakan dividen yang ditetapkan oleh perusahaan dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Dengan memperhatikan uraian di atas maka dapat dirumuskan hipotesa pertama. 3

4 H1 : Kebijakan Dividen berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan Kebijakan hutang adalah kebijakan yang menentukan seberapa besar kebutuhan dana perusahaan dibiayai oleh hutang. Penggunaan hutang akan memberikan manfaat bagi perusahaan yaitu berupa penghematan pajak. Disisi lain penggunaan hutang juga akan meningkatkan biaya bagi perusahaan yaitu berupa biaya kebangkrutan apabila perusahaan tidak mampu melunasi hutangnya. Jadi dalam menentukan kebijakan hutangnya, perusahaan harus mempertimbangkannya dengan lebih baik karena penggunaan hutang ini akan berdampak terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan hipotesa kedua. H2 : Kebijakan Hutang berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan Menurut Kasmir (2008:196) Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan. Keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan laba akan terlihat pada nilai ROE, semakin tinggi rasio ini berarti semakin tinggi laba yang dihasilkan oleh perusahaan. Tingginya laba yang dihasilkan perusahaan mencerminkan bahwa perusahaan mempunyai prospek yang baik kedepannya. Perusahaan dengan prospek yang baik ini yang diinginkan oleh investor dan investor lebih tertarik untuk untuk membeli saham. Semakin tinggi permintaan dari investor terhadap saham maka akan mempengaruhi harga saham dan akan meningkat nilai perusahaan. Sehingga semakin tinggi profitabilitas perusahaan maka akan semakin tinggi nilai perusahaan. Dengan melihat uraian di atas maka dapat dirumuskan hipotesa ketiga. H2 : Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan METODE PENELITIAN 1. Data Populasi penelitian ini adalah seluruh peru-sahaan Indeks Kompas 100 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yaitu pemilihan sampel yang tidak acak yang informasinya diperoleh dengan pertimbangan atau kriteria tertentu. Kriteria tersebut yaitu perusahaan yang termasuk dalam Indeks Kompas 100 selama tahun memiliki data lengkap tentang PER, DPR,DER dan ROE. Membagikan dividen pada periode penelitian. Bukan perusahaan keuangan. Berdasarkan kriteria tersebut diperoleh jumlah sampel sebanyak 17 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumber data yang digunakan adalah data sekunder yaitu sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara. Dan media perantara yang peneliti gunakan adalah Indonesian Capital Market Directory (ICMD) serta situs resmi Bank Indonesia. Dari waktu pengumpulan data dalam penelitian ini tergolong ke dalam data panel yaitu data yang bersifat time series dan cross section. Metode analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi panel. Ada tiga macam pendekatan model analisa dalam data panel. Tiga macam pendekatan tersebut adalah a. Pendekatan Common Effect/Non effect Hasil analisis regresi dianggap berlaku pada semua objek pada semua waktu. Pada model ini tidak diperhatikan dimensi waktu maupun individu, sehingga diasumsikan bahwa perilaku individu tidak berbeda dalam berbagai kurun waktu. Persamaan regresinya dapat dituliskan sebagai berikut: Y = α + β X it + e it Untuk i = 1, 2,..., N dan t = 1, 2,..., T, dimana N adalah jumlah unit/individu cross section dan T adalah jumlah periode 4

5 waktunya. Dari Common Effect Model ini akan dapat dihasilkan N+T persamaan, yaitu sebanyak T persamaan cross section dan sebanyak N persamaan time series b. Pendekatan Efek Tetap (Fixed Effect model) Merupakan suatu model yang dapat menunjukkan perbedaan kontans antarobjek, meskipun dengan koefesien regresi yang sama. Model ini disebut juga dengan efek tetap. Efek tetap disini maksudnya adalah bahwa satu objek, memiliki konstan yang tetap besarnya untuk berbagai periode waktu. Demikian juga dengan koefisien regresinya, tetap besarnya dari waktu ke waktu. Persamaan model ini adalah sebagai berikut: Y it = α io + β 1 X it + β 2 X it + β 3 X it + β 4 d 1i + β 5 d 2i + e it Konstanta α io sekarang diberi subskrip, oi, i menunjukkan objeknya. Dengan demikian masing-masing objek memiliki konstanta yang berbeda. variabel semu d 1i untuk objek pertama dan 0 untuk objek lainnya. Variabel d 2i untuk objek kedua dan 0 untuk objek lainnya. c. Pendekatan Acak ( Random Effcect Model) Efek random digunakan untuk mengatasi kelemahan metode efek tetap yang menggunakan variabel semu, sehingga model mengalami ketidak-pastian. Tanpa menggunakan variabel semu, metode efek random menggunakan residual, yang diduga memiliki hubungan antarwaktu dan antar objek. Persamaan yang digunakan mirip dengan persamaan untuk efek tetap, kecuali konstantanya yang berbeda yaitu: Y it = α 0t + β 1 X it + β 2 X it + β 3 X it + e t Tidak seperti pada model efek tetap (α 0 dianggap tetap), pada model ini α 0 diasumsikan bersifat random, sehingga dapat dituliskan dalam persamaan: α o = α o + u i, i=1,..., n Dalam menentukan model regresi panel mana yang tepat untuk digunakan maka dilakukan uji chow-test dan uji hausman. Uji chow-test digunakan untuk menentukan pendekatan common effect atau pendekatan fixed effect. Sedangkan uji hausman digunakan untuk menentukan antara pendekatan fixed effect atau pendekatan ramdom effect. 2. Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel a. Nilai Perusahaan Menurut Suad (2008:7), nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual. Aries (2011:158) juga menyatakan bahwa nilai perusahaan merupakan hasil kerja manajemen dari beberapa dimensi yaitu arus kas bersih, pertumbuhan dan biaya modal. Indikator dari nilai perusahaan adalah harga saham. Semakin tinggi harga saham, maka semakin tinggi nilai perusahaan. Nilai Perusahaan dapat dilihat dengan menghitung PER (Price Earning Ratio). Rumus yang dapat digunakan ialah : PER = b. Kebijakan dividen Kebijakan Dividen adalah keputusan tentang seberapa banyak laba saat ini yang akan dibayarkan sebagai dividen daripada ditahan untuk diinvestasikan kembali dalam perusahaan. Kebijakan dividen perusahaan dapat dlihat dari nilai Dividen Payout Ratio (DPR). DPR menunjukkan rasio dividen yang dibagikan perusahaan dengan laba bersih yang dihasilkan perusahaan. Secara matematis rumus untuk menghitung DPR adalah sebagai berikut (Subramanyam & Wild, 2010:45) h h 5

6 DPR = c. Kebijakan Hutang Dividen tunai persaham Laba persaham Kebijakan hutang disini adalah seberapa banyak penggunaan hutang oleh perusahaan sebagai pendanaannya. Jadi besarnya hutang yang digunakan perusahaan dapat dilihat pada nilai DER perusahaan. Nilai DER dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Subramanyam & Wild, 2010:44): DER = d. Profitabilitas Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Dalam penelitian ini profitabilitas perusahaan diukur dengan menggunakan rasio ROE. ROE dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Kasmir, 2008:199) ROE = HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Analisis Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran nilai minimun, maximum, rata-rata (mean), dan simpangan baku ( standart deviasi) dari variabelvariabel yang diteliti. Hasil deskriptif dapat dilihat pada Tabel 1 berikut : N Min Max Mean SDV PER DPR DER ROE h 2. Analisis Induktif Pemilihan Model Regresi Panel Untuk memilih model regresi, ditentukan dengan melakukan Uji Chow-Test dan Uji Hausman a. Uji Chow-Test (Likelihood Ratio Test) Tabel 2. Hasil Uji Chow-test Redundant Fixed Effects Tests Equation: FEM2 Test cross-section fixed effects Effects Test Prob. Cross-section F chi square Cross-section Berdasarkan hasil uji Chow-Test dengan menggunakan Eviews, didapat probability sebesar 0,0006 dan 0,000. Nilai probability lebih kecil dari pada level signifikan (α = 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa model Ho untuk model ini ditolak dan Ha diterima, sehingga estimasi yang lebih baik digunakan dalam model ini adalah fixed effect b. Uji hausman test Tabel 3 Hasil uji Hausman Test Correlated Random Effects - Hausman Test Equation: REM2 Test cross-section random effects Test Summary Prob. Cross-section random sumber: Hasil regresi panel dalam program eviews 6 (data diolah tahun 2013) Berdasarkan hasil uji Chow-Test dengan menggunakan Eviews, didapatkan nilai probability sebesar 0,0047. Nilai probability lebih besar dari pada level signifikan (α = 0,05), maka Ho untuk model ini ditolak dan Ha diterima, sehingga estimasi yang lebih baik digunakan dalam model ini adalah Fixed effect. 6

7 c. Uji Asumsi Model Ada tiga uji yang harus dilakukan dalam uji asumsi model ini yaitu uji normalitas, uji heterokedastisitas dan uji autokorelasi. 1. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak. Uji normalitas dapat dilakukan dengan melihat nilai Jarque-Bare (J -B) dan juga nilai probabilitasnya. Untuk nilai J-B data berdistribusi normal apabila nilai J-B < 2. Dan untuk nilai probabilitasnya jika tingkat signifikan yang digunakan adalah 5 % maka nilai probabilitasnya > 5 %. Gambar 1 Hasil Uji Normalitas Test Dari gambar 1 terlihat bahwa hasil uji normalitas menyatakan bahwa nilai Jarque- Bera (J -B) sebesar 0, dengan probabilitas 0, Dengan hasil tersebut maka dapat dinyatakan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini telah terdistribusi normal, karena nilai J-B 0, < 2 dan nilai probabilitas 0, > 0, Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heterokedastisitas. Untuk melihat ada atau tidaknya heterokedastisitas ini digunakan uji Park. Tabel 4 Hasil Uji heterokedastisitas Variabel Probabilitas Keterangan DPR 0,7216 DER 0,8468 ROE 0,5003 Series: Standardized Residuals Sample Observations 51 Mean -1.96e-17 Median Maximum Minimum Std. Dev Skewness Kurtosis Jarque-Bera Probability Tidak Terjadi Heterokedastisitas Sumber : Data diolah (Eviews,2013) Tabel 4 menunjukkan bahwa tidak terjadi masalah heterokedastisitas, karena masing-masing variabel bebas (independent) memiliki probabilitas atau signifikansi lebih besar dari α = Berarti variabel bebas dalam penelitian ini memenuhi syarat untuk menggunakan analisi regresi. 3. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi untuk melihat apakah terdapat korelasi antar variabel itu sendiri. Untuk mengetahui ada atau tidaknya autokorelasi digunakan nilai d Durbin- Watson dengan melakukan perbandingan dengan tabel Durbin-Watson itu sendiri dengan aturan yang telah ditetapkan. Tabel 5 Hasil uji autokorelasi Nilai Model Durbin Watson Nilai Kritis Keterangan 1 1,976 1,6754-2,3246 Tidak Ada Autokorelasi Sumber : Data diolah (Eviews,2013) Dari tabeldapat dilihat bahwa nilai d terletak pada daerah antara d u < d < 4-d u, dimana dengan nilai kritisnya yaitu 1,6754-2,3246, artinya tidak terdapat masalah autokorelasi pada variabel yang digunakan dalam penelitian ini. d. Model Regresi Panel Tabel 6 Hasil Estimasi Regresi Panel dengan Model Random Effect Variable Coefficient C 3,4144 DPR? 0,0029 LOG(DER?) 0,0681 ROE? -0,0264 Sumber: Hasil regresi panel dalam program Eviews 6 (data diolah tahun 2013) Model Persamaan Regresi fixed Effect Y = ,0029X 1 + 0,0681X 2 0,0264X 3 7

8 a. Goodness of Fit Test Goodness of Fit Test menunjukkan proporsi yang diterangkan oleh variabel independen dalam model terhadap variabel terikatnya, sisanya dije-laskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model ini, formulasi model yang keliru dan kesalahan eksperimen Tabel 7 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression F-statistic Prob(F-statistic) Hal ini berarti sebesar 73,69% nilai perusahaan Indeks Kompas 100 dapat dijelaskan oleh variasi tiga variabel bebasnya secara bersama-sama yaitu kebijakan dividen (X 1 ), kebijakan hutang (X 2 ), dan profitabilitas (X 3 ). Sedangkan sisanya 26,31% dijelaskan oleh variabel lain diluar model atau tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Dengan demikian kemampuan variabel bebas mampu memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel terikat b. Uji hipotesis Pengujian ini bertujuan untuk melihat variabel bebas mana yang mempunyai pengaruh secara parsial terhadap variabel terikat dan sekaligus merupakan pengujian hipotesis. Dengan melihat nilai t hitung atau tingkat signifikansi setiap variabel. Dalam pengujian ini, parameter yang digunakan adalah nilai t hitung yang harus lebih besar dari t tabel atau probabilitas nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05. Tabel 8 Hasil Pengujian Hipotesis Variable Prob. Kesimpulan C DPR Hipotesis ditolak LOG(DER?) Hipotesis ditolak ROE? Hipotesis diterima Hipotesis pertama penelitian ini adalah kebijakan dividen berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Dari data yang diolah dan disajikan pada Tabel 17 dapat dilihat dari hasil uji t, diperoleh nilai t hitung = 0,4959 < t tabel = 1,6772 atau probabilitas = 0,1448 > α = 0,05 akibatnya Ho diterima atau Ha ditolak. Sehingga hipotesis alternatif yang diajukan dalam penelitian ini terbukti ditolak. Hipotesis kedua penelitian ini adalah kebijakan hutang berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Dari data yang diolah dan disajikan pada Tabel 17 dapat dilihat dari hasil uji t, diperoleh nilai t hitung = 0,5002 > t tabel = 1,6772 atau probabilitas = 0,6205 > α = 0,05 akibatnya Ho diterima atau Ha ditolak. Sehingga hipotesis alternatif yang diajukan dalam penelitian ini terbukti ditolak. Hipotesis ketiga penelitian ini adalah profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Dari data yang diolah dan disajikan pada Tabel 15 dapat dilihat dari hasil uji t, diperoleh nilai t hitung = -2,8839 < t tabel = -1,6772 atau probabilitas = 0,0071< α = 0,05 akibatnya Ho ditolak atau Ha diterima. Sehingga hipotesis alternatif yang diajukan dalam penelitian ini terbukti diterima Pengaruh Profitabilitas (Return On Equity) Terhadap Nilai Perusahaan (Price Earning Ratio) Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengujian terhadap regresi, didapatkan nilai koefesien regresi sebesar 1,4959 dengan tingkat signifikansi 0,1448. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan dividen yang diproksikan dengan Dividen Payout Ratio (DPR) mempunyai pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan yang diproksikan dengan Price Earning Ratio (PER). Dengan kata lain apabila nilai DPR meningkat maka PER juga mengalami peningkatan tetapi peningkatan DPR tidak terlalu berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hubungan positif antara kebijakan dividen dengan nilai perusahaan menunjukkan bahwa, apabila perusahaan 8

9 membayarkan lebih banyak dividen maka hal tersebut dapat meningkatkan nilai perusahaan karena dengan banyaknya dividen yang dibagikan kepada pemegang saham maka calon investor akan tertarik untuk berinvestasi pada perusahaan itu sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan. Hal diatas sesuai dengan pernyataan Brigham dan Houston (2010:67) yang menyatakan investor lebih menyukai dividen dibandingkan pendapatan modal karena dividen bersifat lebih pasti dibandingkan pendapatan modal (Capital Gain). Walaupun hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif antara kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan, namun kebijakan dividen tidak terlalu mempengaruhi nilai perusahaan atau dapat dikatakan bahwa kebijakan dividen tidak mempunyai pengaruh yang cukup berarti bagi nilai perusahaan. hal itu dapat terlihat dari hasil penelitian ini yaitu kebijakan dividen tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Sehingga hipotesis yang ada ditolak dan tidak terbukti kebenarannya. Dengan tidak berpengaruhnya kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan, hal itu didukung dengan teori ketidakrelevanan dividen. Adanya asumsiasumsi yang digunakan dalam teori ini dapat dikatakan bahwa tidak ada hubungan antara kebijakan dividen dengan harga saham atau nilai perusahaan. Secara agregat investor hanya melihat total pengembalian (Return) dari keputusan investasi. Mereka tidak melihat apakah itu berasal dari capital gain atau pendapatan dividen. Jadi apakah laba yang dihasilkan akan dibagikan sebagai dividen atau ditahan sebagai laba ditahan maka tidak akan berpengaruh terhadap nilai perusahaan Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yangs (2010) yang mengatakan bahwa kebijakan dividen tidak signifikan pengaruhnya terhadap nilai perusahaan. Pengaruh Kebijakan Hutang (Debt To Equity Ratio) Terhadap Nilai Perusahaan (Price Earning Ratio) Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan dengan menggunakan program Eviews 6, menunjukkan bahwa kebijakan hutang yang dilihat melaluiperbandingan penggunaan hutang dengan modal sendiri yang di ukur dengan Debt To equity Ratio (DER) memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap nilai perusahaan Indeks Kompas 100 yang terdaftar di BEI. Hasil ini dibuktikan dengan hasil pengujian regresi dengan koefesien DER yang bernilai 0,5002 dengan tingkat signifikansi 0,6205 > 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh positif antara kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan. Artinya, peningkatan penggunaan hutang dalam perusahaan akan meningkatkan nilai perusahaan itu dan begitu juga sebaliknya. Hasil penelitian ini sesuai dengan pernyataan Brigham dan Houston (2010:157) yang menyatakan bahwa penggunaan hutang yang lebih besar dapat meningkatkan nilai perusahaan karena penggunaan hutang dapat menghemat pajak. Walaupun hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh positif antara kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan, namun dalam hal ini pengaruh kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan tidaklah signifikan. Artinya disini adalah berapapun banyaknya hutang yang digunakan oleh perusahaan tidak akan mempengaruhi nilai perusahaan. Dengan kata lain, tidak adanya pengaruh kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan. Kebijakan hutang yang tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Modigliani and Miller s. Modigliani and Miller s menyatakan bahwa seberapapun banyaknya penggunaan hutang tidak akan terpengaruh terhadap harga saham dan nilai perusahaan. Hal itu dikarenakan oleh penggunaan hutang akan 9

10 menyebabkan biaya ekuitas biasa naik dengan tingkat yang sama seperti tingkat pendapatan yang dihasilkan dan dalam pasar modal indonesia penciptaan nilai tambah perusahaan dapat juga disebabkan oleh faktor psikologis pasar. Sehingga tidak terlalu memperhatikan besar kecilnya hutang, tapi investor lebih melihat bagaimana pihak manajemen perusahaan menggunakan dana dari hutang tersebut dengan efektif dan efisien agar dapat menciptakan nilai tambah bagi perusahaan Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yangs (2011) menemukan hasil bahwa kebijakan hutang atau leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap terhadap nilai perusahaan. Hasil yang tidak signifikan menandakan bahwa kebijakan hutang yang telah ditetapkan perusahaan tidak memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap nilai perusahaan. Pengaruh Kebijakan Dividen (Dividen Payout Ratio) Terhadap Nilai Perusahaan (Price Earning Ratio) Berdasarkan hasil uji hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini terdapat pengaruh yang signifikan antara profitabilitas dengan nilai perusahaan yang diukur dengan Price Earning Ratio (PER). Hasil ini dibuktikan dengan hasil pengujian regresi profitabilitas dengan tingkat signifikansi 0,0071<0,05. Pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahan selama periode adalah negatif dengan koefesien regresi sebesar -2,8839. Hal ini dapat diartikan bahwa apabila profitabilitas perusahaan meningkat maka nilai perusahaan itu akan turun. Adanya pengaruh yang signifikan antara profitabilitas dengan nilai perusahaan menandakan bahwa profitabilitas perusahaan sangatlah berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Dalam hal ini investor sangat memperhatikan profitabilitas perusahaan. Sehingga naik atau turunnya profitabilitas perusahaan akan sangat berpengaruh terhadap harga saham dan nilai perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh negatif antara profitabilitas dengan nilai perusahaan. penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rika (2010) yang mengatakan bahwa variabel Profitabilitas mempunyai pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Jika profitabilitas meningkat maka nilai perusahaan justru mengalami penurunan. Hal ini dikarenakan oleh peningkatan profitabilitas perusahaan akan menjadikan laba perlembar saham perusahaan meningkat, tetapi dengan peningkatan profitabilitas belum tentu harga saham perusahaan itu meningkat sehingga apabila laba perlembar saham meningkat tetapi harga saham tidak meningkat maka itu akan membuat nilai perusahaan menjadi turun. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa : 1) Kebijakan dividen berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, 2) Kebijakan hutang berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, 3) Profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan Saran Bagi investor, hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel profitabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan Indeks Kompas 100 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sehingga variabel tersebut dapat dijadikan sebagai indikasi preferensi pelaku pasar modal dan perlu diperhatikan investor saat ingin menjadi pemilik saham dari perusahaan-perusahaan tersebut. Bagi perusahaan, lebih memperhatikan faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi nilai suatu perusahaan dan lebih berhati-hati dalam mengambil kebijakan sehingga tidak mengurangi nilai perusahaan. Bagi peneliti selanjutnya, dengan penelitian ini diharapkan peneliti 10

11 selanjutnya dapat melakukan penelitian yang lebih lanjut berkaitan dengan faktorfaktor lainnya yang mempengaruhi nilai perusahaan. Dengan mengganti objek penelitian yakni mungkin saja sektoral ataupun yang lainnya, serta menambah periode pengamatan, dan alangkah lebih bagus dengan menambah variabel-variabel lainnya seperti pajak, ukuran perusahaan, tingkat pertumbuhan perusahaan, likuiditas dan yang lainnya. Dan dapat pula menggunakan proksi serta metode pengolahan data yang berbeda agar menghasilkan pengolahan data yang lebih akurat serta dapat melihat dampak jangka panjang bagi perusahaan. DAFTAR PUSTAKA Achmad Rizkiansyah Pengaruh roa, roe, npm, dan eps terhadap harga saham. Perusahaan pada sektor industry barang konsumsi di bursa efek indonesia. Universitas Gunadarma:Depok Aries Heru Prasetyo Valuasi Perusahaan. PPM : Jakarta Pusat Zvi, Bodie. Alex kane dan Alan J Marcus Investment Jilid II. Salemba Empat : Jakarta. Brealey, Richard A, Myers, Stewart C, & Marcus, Alan J Dasardasar Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: Erlangga. Brigham, Eugene F dan Houston, Joel F Manajemen Keuangan. Erlangga : Jakarta. Brigham, Eugene F dan Houston, Joel F Dasar-dasar Manajemen keuangan. Salemba Empat : Jakarta. Doddy Ariefianto Ekonometrika Esensi dan Aplikasi Dengan Menggunakan Eviews. Jakarta : Erlangga Eduardus Tandelilin Analisis investasi dan manajemen portofolio. PT.BPFE : Yogyakarta. Eni Cahyaningsih Pengaruh Kebijakan Leverage, Kebijakan Dividen dan Price Earning Ratio Terhadap Nilai Perusahaan. Jawa Timur : Universitas Pembangunan Nasional Veteran. Gujarati, Damodar Ekonometrika Dasar. Jakarta: Erlangga. Gujarati, Damodar dan Dawn C. Porter Dasar-dasar Ekonometrika. Jakarta : Erlangga Hatta setiono Kriteria Pemilihan 100 Saham Untuk Indeks Kompas Januari Jonathan Sarwono Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS 13. C.V Andi Offset : Yogyakarta. Kasmir Analisis Laporan Keuangan. PT Raja Grafindo Persada : Jakarta Keown, Arthur J, Scott, David F Jr, Martin, John D dan Petty William J Dasar-dasar manajemen keuangan. Salemba Empat : Jakarta Lincolin Arsyad Peramalan Bisnis. BPFE : Yogyakarta Mamduh M Hanafi dan Abdul Halim Analisis Laporan Keuangan. UPP Stim YKPN : Yogyakarta Nur Indriantoro dan Bambang Supomo Metodologi Penelitian Bisnis. BPFE : Yogyakarta. Rika Susanti, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Nilai Perusahaan. Skripsi. Semarang : Universitas Diponegoro. Sennahati Analisis Likuiditas dan Profitabilitas pada PT Graha Sarana 11

12 Duta Makasar. Jurnal Ekonomi Balance Fekon Unismuh Makasar. Hal S Suad Husnan Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. AMP YKPN : Yogyakarta Suad Husnan Manajemen Keuangan. BPFE : Yogyakarta Suliyanto Ekonometrika Terapan. Yogyakarta : Andi Supriyanto Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Price Earning Ratio Pada Perusahaan-Perusahaan Emiten yang Tergabung dalam Kelompok LQ 45 di Bursa Efek Jakarta. Universitas Pembangunan Nasional:Jakarta Weston, J Fred dan Brigham F Eugene Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Erlangga : Jakarta Weston, J Fred dan Thomas E. Copeland Manajemen Keuangan. Edisi 8. Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Yangs Analisa Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Profitabilitas dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan. Skripsi. Semarang : Universitas Diponegoro. Subramanyam, K R dan Wild, J John Analisis Laporan Keuangan. Salemba Empat : Jakarta Wing Wahyu Winarno Analisis Ekonometrika dan Statistika EVIEWS edisi kedua. UOO SIM YKPN : Yogyakarta. 12

13 LAMPIRAN a. Uji Normalitas sebelum data di log kan Series: Standardized Residuals Sample Observations 51 Mean 2.72e-15 Median Maximum Minimum Std. Dev Skewness Kurtosis Jarque-Bera Probability b. Uji Normalitas Series: Standardized Residuals Sample Observations 51 Mean -1.96e-17 Median Maximum Minimum Std. Dev Skewness Kurtosis Jarque-Bera Probability c. hasil uji heterokedastisitas Variabel Probabilitas Keterangan DPR 0,7216 DER 0,8468 Tidak Terjadi Heterokedastisitas ROE 0,5003 d. hasil uji autokorelasi Nilai Durbin Model Watson Nilai Kritis Keterangan 1 1,976 1,6754-2,3246 Tidak Ada Autokorelasi

14 Lampiran 3 Model Regresi Common Effect Dependent Variable: PER Method: Panel Least Squares Date: 02/07/13 Time: 13:25 Sample: Periods included: 3 Cross-sections included: 17 Total panel (balanced) observations: 51 Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C DPR DER ROE R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic)

15 Lampiran 4 Hasil Estimasi Regresi Panel dengan Model fixed Effect Dependent Variable: LOG(PER?) Method: Pooled Least Squares Date: 02/08/13 Time: 10:31 Sample: Included observations: 3 Cross-sections included: 17 Total pool (balanced) observations: 51 Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C DPR? LOG(DER?) ROE? Fixed Effects (Cross) PT_AALI--C PT_ADHI--C PT_AKRA--C PT_ANTM--C PT_ASII--C PT_GGRM--C PT_INDF--C PT_INTP--C PT_KLBF--C PT_LSIP--C PT_PGAS--C PT_SGRO--C PT_SMGR--C PT_SMRA--C PT_TLKM--C PT_UNTR--C PT_UNVR--C Cross-section fixed (dummy variables) Effects Specification R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic)

16 Lampiran 5 Hasil Uji Chow-test Redundant Fixed Effects Tests Equation: FEM2 Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F (16,31) Cross-section Chi-square Cross-section fixed effects test equation: Dependent Variable: LOG(PER) Method: Panel Least Squares Date: 02/12/13 Time: 08:11 Sample: Periods included: 3 Cross-sections included: 17 Total panel (balanced) observations: 51 Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C DPR LOG(DER) ROE R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic)

17 Lampiran 6 Model Regresi Ramdom Effect Dependent Variable: LOG(PER) Method: Panel EGLS (Cross-section random effects) Date: 02/07/13 Time: 13:33 Sample: Periods included: 3 Cross-sections included: 17 Total panel (balanced) observations: 51 Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C DPR LOG(DER) ROE -8.45E Effects Specification S.D. Rho Cross-section random Idiosyncratic random Weighted Statistics R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Sum squared resid F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Unweighted Statistics R-squared Mean dependent var Sum squared resid Durbin-Watson stat

18 Lampiran 7 Hasil uji Hausman Test Correlated Random Effects - Hausman Test Equation: REM2 Test cross-section random effects Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob. Cross-section random Cross-section random effects test comparisons: Variable Fixed Random Var(Diff.) Prob. DPR LOG(DER) ROE Cross-section random effects test equation: Dependent Variable: LOG(PER) Method: Panel Least Squares Date: 02/12/13 Time: 08:17 Sample: Periods included: 3 Cross-sections included: 17 Total panel (balanced) observations: 51 Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C DPR LOG(DER) ROE Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Akaike info criterion Sum squared resid Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic)

LAMPIRAN. Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman

LAMPIRAN. Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman No Nama Perusahaan Tanggal Listing Kriteria 1 2 3 1. PT. Cahaya Kalbar Tbk 9 Juli 1996 2. PT. Delta Djakarta Tbk 27 Februari 1984 3. PT.

Lebih terperinci

Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian

Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian Lampiran 1 Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian No. Nama Perusahaan 1 PT. Colorpak Indonesia 2 PT. Gudang Garam 3 PT. Sumi Indo Kabel 4 PT. Multi Bintang Indonesia 5 PT. Metrodata Electronics

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling

Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling No Nama Bank Kriteria 1 Kriteria 2 Yang memenuhi kriteria 1 dan 2 1 PT. BPD Aceh 2 PT. BPD Bali 3 PT. BPD Bengkulu - - 4 PT.

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian No. Kode Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 Ke 1. ASII PT. Astra Internasional, Tbk. 1 2. AUTO PT. Astra Otoparts, Tbk. 2 3. BRAM PT. Indokordsa, Tbk. 3

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 85 Lampiran 1. Daftar Populasi Dan Pemilihan Sampel Perusahaan No Kode Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 1 ADES Akasha Wira Internasional Tbk,PT v v v 2 AQUA PT Aqua Golden Mississippi Tbk

Lebih terperinci

1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga.

1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga. LAMPIRAN Lampiran 1. Evaluasi Model Evaluasi Model Keterangan 1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga. 2)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series 44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Kelayakan Data 4.1.1 Uji Stasioner Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series stasioner (tidak ada akar akar unit) atau tidak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini, sampel yang dijadikan objek penelitian adalah perusahaan yang bergerak di bidang farmasi dari tahun 2011 sampai dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan industri asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2010-2013.

Lebih terperinci

BAB IV. Analisis Data. 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian

BAB IV. Analisis Data. 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian 62 BAB IV Analisis Data 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bank bank yang beroperasi di

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI sejak awal periode 2010-2014. Dari 14 perusahaan tercatat ada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio. sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio. sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut : 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio (DER), price to earning ratio (PER), dan earning pershare (EPS) terhadap return

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data Penelitian

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data Penelitian LAMPIRAN Lampiran 1 Data Penelitian Kota/Kab Tahun PDRB INV LBR Bogor 2009 1273760 110108 111101 2010 1335090 1382859 268543 2011 1439103 23266318 268543 2012 1527428 23266318 268543 2013 1628110 23272174

Lebih terperinci

Lampiran 1. Sampel Penelitian

Lampiran 1. Sampel Penelitian Lampiran 1. Sampel Penelitian No Keterangan Jumlah Perusahaan 1 Total industri food and beverage yang 16 terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2007-2012 2 Tidak mempublikasikan data mengenai 3

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Sampel yang dijadikan objek penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2011 sampai dengan 2014. Perusahaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel

LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel Hasil Common Effect Method: Panel Least Squares Date: 12/06/11 Time: 18:16 C 12.40080 1.872750 6.621707 0.0000 LOG(PDRB) 0.145885 0.114857 1.270151

Lebih terperinci

Kata Kunci : Struktur Aktiva, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan, dan Struktur Modal

Kata Kunci : Struktur Aktiva, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan, dan Struktur Modal PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PROFITABILITAS, DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN TERHADAP STRUKTUR MODAL (Studi pada Perusahaan Telekomunikasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011-2015) THE INFLUENCE

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1) Secara statistik variabel dana pihak ketiga mempengaruhi

Lebih terperinci

Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun

Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun 72 Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun 2005-2010 Kode Kabupaten/Kota Tahun Bekerja PDRB Pengeluaran Pemerintah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Perkembangan BEI dan perusahaan Manufaktur Sejarah Bursa Efek Indonesia yang didirikan oleh pemerintah Belanda di mulai sejak tahun 1912 namun kemudian

Lebih terperinci

FAKTOR PENENTU NILAI PERUSAHAAN

FAKTOR PENENTU NILAI PERUSAHAAN FAKTOR PENENTU NILAI PERUSAHAAN Ary Satria Pamungkas Universitas Tarumanagara, Jakarta, aryp@fe.untar.ac.id ABSTRAK: Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, keputusan

Lebih terperinci

PENGARUH OPM, ROE DAN ROA TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN LEMBAGA PEMBIAYAAN DI INDONESIA. Surya Perdana 1, Eni Hartanti 2

PENGARUH OPM, ROE DAN ROA TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN LEMBAGA PEMBIAYAAN DI INDONESIA. Surya Perdana 1, Eni Hartanti 2 PENGARUH OPM, ROE DAN ROA TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN LEMBAGA PEMBIAYAAN DI INDONESIA Surya Perdana 1, Eni Hartanti 2 Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik, Matematika dan IPA, Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 49 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskripsi Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel yang merupakan data gabungan antara cross section dan data time series. Adapun

Lebih terperinci

Lampiran 1. Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun (%)

Lampiran 1. Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun (%) Lampiran 1 Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2014 Kab. Asahan 18 13 20 69 9 Kab. Dairi 0 59 41 82-35 Kab. Deli Serdang 13 159 27 22 22 Kab.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Penelitian

Lampiran 1. Data Penelitian Cilacap Banyumas Purbalingga Banjarnegara Kebumen Purworejo Wonosobo Magelan g Lampiran 1. Data Penelitian Kab / Kota Tahun Kemiskinan UMK TPT AMH LnUMK (%) (Rb Rp) (%) (%) 2010 18.11 698333 13.4565 9.75

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN Pada bagian dari penelitian ini akan menguji permodelan dengan panel data, pengujian asumsinya, serta pembahasan analisis atas hasil dari regresi panel data tersebut. 4.1

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu kepemilikan

Lebih terperinci

Rury Setiani 1 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang

Rury Setiani 1 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Rury Setiani 1 Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

Jurusan Manajemen Universitas Negeri Gorontalo. Abstrak

Jurusan Manajemen Universitas Negeri Gorontalo. Abstrak 2 PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN NET PROFIT MARGIN TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN KOSMETIK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2013 Sri Rahmawati 1, Heldy

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 19 Cetakan V. Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, Semarang.

DAFTAR PUSTAKA. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 19 Cetakan V. Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, Semarang. 106 DAFTAR PUSTAKA Abied Luthfi Safitri.2013. Pengaruh Earning Per Share, Price Earning Ratio, Return On Asset, Debt to Equity Ratio dan Market Value Added Terhadap Harga Saham dalam Kelompok Jakarta Islamic

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. D. Nachrowi.(2006). Ekonometrika Analisis Ekonomi dan Keuangan. Cetakan Pertama. Jakakarta: Lembaga Penerbit FE UI.

DAFTAR PUSTAKA. D. Nachrowi.(2006). Ekonometrika Analisis Ekonomi dan Keuangan. Cetakan Pertama. Jakakarta: Lembaga Penerbit FE UI. DAFTAR PUSTAKA A.A.Yogi Prasanjaya dan I Wayan Ramantha. (2013). Analisis Pengaruh Rasio Car, Bopo, Ldr Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Bank Yang Terdaftar Di Bei. Ahmad Buyung Nusantara.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. maka diperoleh kesimpulan yang dapat diuraikan sebagai berikut : tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Timur.

BAB V PENUTUP. maka diperoleh kesimpulan yang dapat diuraikan sebagai berikut : tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Timur. BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Timur tahun 2008-2012, maka diperoleh kesimpulan yang

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Heterokidastisitas Dalam uji white, model regresi linier yang digunakan dalam penelitian ini diregresikan untuk mendapatkan nilai residualnya. Kemudian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder 4.1 Deskripsi Data Penelitian BAB IV HASIL DAN ANALISIS Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber yaitu website resmi badan pusat statistik dan badan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Deskriptif Statistik Variabel Terikat, Variabel Bebas dan Variabel Kontrol

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Deskriptif Statistik Variabel Terikat, Variabel Bebas dan Variabel Kontrol 51 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Statistik Variabel Terikat, Variabel Bebas dan Variabel Kontrol Tabel dibawah ini menunjukkan statistik deskriptif atas variabel-variabel yang

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ( ) JURNAL

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ( ) JURNAL ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ( 2010-2015 ) JURNAL Oleh : Nama : Faza Ibnu Redha No. Mahasiswa : 13313262 Program Studi : Ilmu

Lebih terperinci

Joko Prasetyo. Binus University, Jakarta Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 Kebon Jeruk - Jakarta Barat Titik Indrawati

Joko Prasetyo. Binus University, Jakarta Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 Kebon Jeruk - Jakarta Barat Titik Indrawati PENGARUH DIVIDEND PAYOUT RATIO, RETURN ON EQUITY, DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP PRICE TO BOOK VALUE PADA PERUSAHAAN- PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE 2012-2014 Joko Prasetyo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. standar deviasi suatu data. Hasil analisis deskiptif didapatkan dengan. Tabel 4.1 Analisis Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. standar deviasi suatu data. Hasil analisis deskiptif didapatkan dengan. Tabel 4.1 Analisis Statistik Deskriptif 50 A. Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean,dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Objek pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang mengelola bahan mentah menjadi barang jadi yang terdaftar

Lebih terperinci

PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN

PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2006-2013 INDAH AYU PUSPITA SARI 14213347/3EA16 Sri Rakhmawati, SE.,

Lebih terperinci

PENGARUH EARNING PER SHARE

PENGARUH EARNING PER SHARE PENGARUH EARNING PER SHARE, RETURN ON EQUITY, DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013) THE EFFECT OF EARNING PER SHARE,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Manurung,Mandala dan Pratama Rahardja (2004). Uang,Perbankan, dan Ekonomi Moneter. Jakarta. Lembaga Penerbit FEUI

DAFTAR PUSTAKA. Manurung,Mandala dan Pratama Rahardja (2004). Uang,Perbankan, dan Ekonomi Moneter. Jakarta. Lembaga Penerbit FEUI DAFTAR PUSTAKA Kasmir. (2015). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Raja Grafindo Persada Hasibuan, Malayu. (2007). Dasar-dasar Perbankan. Cetakan Keenam. Jakarta : Bumi Aksara Husnan, Suad & Enny P. (2012).

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis regresi faktor-faktor yang mempengaruhi indeks

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis regresi faktor-faktor yang mempengaruhi indeks BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis regresi faktor-faktor yang mempengaruhi indeks pembangunan manusia (IPM) di Provinsi Papua Barat adalah variabel angka melek huruf (AMH), rata-rata

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis tentang faktor-faktor yang

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis tentang faktor-faktor yang BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di provinsi Kalimantan Timur tahun 2002-2013, maka diperoleh kesimpulan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Oleh: Rizky Nurria 1), Jubaedah 1) E-mail: jubaedah_nawir@yahoo.co.id 1) Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. dilakukan untuk mengetahui seberapa pengaruh variabel-variabel independen

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. dilakukan untuk mengetahui seberapa pengaruh variabel-variabel independen BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Deskripsi Data Penelitian Jenis data yang digunakan adalah data panel yang berbentuk dari tahun 2006 sampai tahun 2013 yang mencakup 33 propinsi di Indonesia. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Deskripsi Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan datatime series atau data runtun waktu sebanyak 12 observasi, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. provinsi. Dalam satu karesidenan terdiri dari beberapa kapupaten atau kota.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. provinsi. Dalam satu karesidenan terdiri dari beberapa kapupaten atau kota. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Karesidenan adalah sebuah pembagian administratif dalam sebuah provinsi. Dalam satu karesidenan terdiri dari beberapa kapupaten atau kota.

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. Hanifah Purwani Dharma Putri 1 Deannes Isynuwardhana,SE.,MM 2 1 Prodi S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Telkom

1. PENDAHULUAN. Hanifah Purwani Dharma Putri 1 Deannes Isynuwardhana,SE.,MM 2 1 Prodi S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Telkom PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN ( Studi Empiris Pada Sub Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di Indonesia, pengertian mengenai industri real estate tercantum

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di Indonesia, pengertian mengenai industri real estate tercantum BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Industri property & real estate dan konstruksi bangunan pada umumnya merupakan dua hal yang berbeda. Real estate merupakan tanah dan semua peningkatan permanen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 55 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah perusahaan yang masuk kedalam Jakarta Islamic Index pada tahun 2015. Jakarta Islamic Index melakukan penyaringan

Lebih terperinci

PENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

PENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2 PENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2013 SRIWIWIN J. SAMIRUNG 1, IMRAN R. HAMBALI 2, RONALD

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 444

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 444 ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 444 PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), dan EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi pada Perusahaan

Lebih terperinci

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh:

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh: PENGARUH PROFITABILITAS, KEBIJAKAN HUTANG DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2015) Disusun sebagai salah

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil pendugaan parameter model terhadap output/ pertumbuhan ekonomi

Lampiran 1. Hasil pendugaan parameter model terhadap output/ pertumbuhan ekonomi LAMPIRAN 148 Lampiran 1. Hasil pendugaan parameter model terhadap output/ pertumbuhan ekonomi Model: ln Y it = αln K it + β 1 ln BH it + β 2 ln DAU it + β 3 ln DAK it + γ 1 ln PD it + γ 2 ln RD it + γ

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat

Lebih terperinci

TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO

TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PENGARUH ROA DAN DER TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Zuhafni ST Perpatih Dosen Sekolah Tinggi Ilmu

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.2, No.3 Desember 2015 Page 2411

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.2, No.3 Desember 2015 Page 2411 ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.2, No.3 Desember 2015 Page 2411 ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED TERHADAP RASIO PROFITABILITAS DALAM MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (STUDI

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN Berikut ini merupakan pembahasan terhadap hasil olahan data dengan menggunakan Eviews versi 4.1. Peneliti melakukan pengolahan data terhadap 128 sampel dari industri manufaktur

Lebih terperinci

BAB XII INTERPRETASI HASIL OLAH DATA

BAB XII INTERPRETASI HASIL OLAH DATA BAB XII INTERPRETASI HASIL OLAH DATA Pendahuluan Intepretasi data adalah salah satu komponen penting dalam tahap akhir olah data. Ketika data telah diolah maka inilah kunci dari akhir tahap olah data sebelum

Lebih terperinci

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), BEBAN OPERASIONAL TERHADAP PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO), DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP KINERJA PERBANKAN (STUDI PADA BANK YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA

Lebih terperinci

Keywords: accounting income, operatng cash flow, leverage, cash dividend

Keywords: accounting income, operatng cash flow, leverage, cash dividend PENGARUH LABA AKUNTANSI, TINGKAT HUTAN DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP DIVIDEN TUNAI (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN JASA KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2015 Muhamad Cahya Kurniawan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Data Panel Guna menjawab pertanyaan penelitian sebagaimana telah diutarakan dalam Bab 1, dalam bab ini akan dilakukan analisa data melalui tahap-tahap yang telah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Se propinsi

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Se propinsi BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan pengumpulan data yang berupa laporan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Se propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Data Pada bagian ini, peneliti menerapkan prosedur input data sesuai yang dijelaskan pada metodologi penelitian. Pada penerapan proses input data tersebut peneliti

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode )

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode ) ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode 2007-2013) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

PENGARUH EPS, PER, KEBIJAKAN DIVIDEN, FIRM SIZE (SIZE), DAN BOOK VALUE (BV) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PADA INDEKS LQ45 TAHUN

PENGARUH EPS, PER, KEBIJAKAN DIVIDEN, FIRM SIZE (SIZE), DAN BOOK VALUE (BV) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PADA INDEKS LQ45 TAHUN PENGARUH EPS, PER, KEBIJAKAN DIVIDEN, FIRM SIZE (SIZE), DAN BOOK VALUE (BV) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PADA INDEKS LQ45 TAHUN 2009-2012 Suherman, Estu Setiyoaji, Gatot Nazir Ahmad Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek dari penelitian ini merupakan seluruh bank yang mewakili 75% asset

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek dari penelitian ini merupakan seluruh bank yang mewakili 75% asset BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dari penelitian ini merupakan seluruh bank yang mewakili 75% asset industri perbankan yang terdaftar di bank Indonesia, selama

Lebih terperinci

Lampiran 1 Hasil Regression Model GLS FIXED EFFECT (FEM)

Lampiran 1 Hasil Regression Model GLS FIXED EFFECT (FEM) LAMPIRAN Lampiran 1 Hasil Regression Model GLS FIXED EFFECT (FEM) Dependent Variable: BD? Method: Pooled EGLS (Cross-section weights) Date: 01/01/11 Time: 05:56 Sample: 2010 2013 Included observations:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun Data

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun Data 1.1 Analisis Deskripsi Data BAB IV HASIL DAN ANALISIS Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun 1996-2012. Data tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskripsi Data Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode 1993-2013 kurun waktu

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords : Cash turnover, Receivable turnover, Inventory turnover and Firm size

ABSTRACT. Keywords : Cash turnover, Receivable turnover, Inventory turnover and Firm size PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS PADA SUB SEKTORMAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DIBURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Deskriptif Rata-rata Standar Deviasi

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Deskriptif Rata-rata Standar Deviasi BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab 4 akan membahas lebih dalam mengenai proses pengolahan data, dimulai dari penjelasan mengenai statistik deskriptif sampai dengan penjelasan mengenai hasil dari analisis

Lebih terperinci

Jessica Dwitari Mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Banking School ABSTRACT

Jessica Dwitari Mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Banking School ABSTRACT Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Laba, Earning Per Share Terhadap Return Saham pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Termasuk dalam Indeks LQ45 Periode 2010 2016 Jessica Dwitari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek penelitianya adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang

Lebih terperinci

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 72 BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini alat analisis data yang digunakan adalah model regresi linear klasik (OLS). Untuk pembuktian kebenaran hipotesis dan untuk menguji setiap variabel

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui hubungan antara variabel bebas net profit margin, return on asset,

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui hubungan antara variabel bebas net profit margin, return on asset, BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif, berdasarkan permasalahan yang diteliti, penelitian ini digolongkan kepada

Lebih terperinci

Lampiran 2 Penduduk Menurut Status Pekerjaan Utama (jiwa)

Lampiran 2 Penduduk Menurut Status Pekerjaan Utama (jiwa) 81 Lampiran 1 Jumlah Penduduk, Rumahtangga, dan Rata-rata Anggota Rumahtangga Tahun Jumlah Penduduk (ribu jiwa) Jumlah Rumahtangga Rata-rata Anggota Rumahtangga (1) (2) (3) (4) 2000 205.132 52.008,3 3,9

Lebih terperinci

PENGARUH LABA BERSIH DAN ARUS KAS TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan LQ 45 Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode )

PENGARUH LABA BERSIH DAN ARUS KAS TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan LQ 45 Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode ) ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 2605 PENGARUH LABA BERSIH DAN ARUS KAS TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan LQ 45 Yang Terdaftar di Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah casual study. Casual study adalah penelitian yang melihat hubungan sebab akibat apakah dalam satu

Lebih terperinci

Prosiding Akuntansi ISSN:

Prosiding Akuntansi ISSN: Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Return On Asset (ROA) Dan Return On Equity (ROE) Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Subsektor Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat sekunder, yaitu data yang berasal dari pihak lain yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

HASIL ANALISA DATA ROE LDA DA SDA SG SIZE

HASIL ANALISA DATA ROE LDA DA SDA SG SIZE HASIL ANALISA DATA STATISTIK DESKRIPTIF Date: 06/15/16 Time: 11:07 Sample: 2005 2754 ROE LDA DA SDA SG SIZE Mean 17.63677 0.106643 0.265135 0.357526 0.257541 21.15267 Median 11.00000 0.059216 0.251129

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun 2009-2013 yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 15 tahun pada periode

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 15 tahun pada periode 38 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskripsi Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini seluruhnya merupakan data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 15 tahun pada periode

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. per fungsi terhadap pertumbuhan ekonomi 22 kabupaten tertinggal dengan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. per fungsi terhadap pertumbuhan ekonomi 22 kabupaten tertinggal dengan BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Tahap Evaluasi Model 5.1.1. Tahap Evaluasi Pemilihan Model Estimasi model, untuk mengetahui pengaruh belanja pemerintah daerah per fungsi terhadap pertumbuhan ekonomi 22

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Regional Bruto tiap provinsi dan dari segi demografi adalah jumlah penduduk dari

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Regional Bruto tiap provinsi dan dari segi demografi adalah jumlah penduduk dari 54 V. HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas hasil dari estimasi faktor-faktor yang memengaruhi migrasi ke Provinsi DKI Jakarta sebagai bagian dari investasi sumber daya manusia. Adapun variabel

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis dan Hasil Regresi Semua data yang digunakan dalam analisis ini merupakan data sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai Desember

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5. 1 Pengantar Bab 5 akan memaparkan proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan data. Data diolah dalam bentuk persamaan regresi linear berganda dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapitatidak berpengaruh. secara signifikan terhadap kemiskinan provinsi di Indonesia.

BAB V PENUTUP. 1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapitatidak berpengaruh. secara signifikan terhadap kemiskinan provinsi di Indonesia. BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis mengenai faktor yang mempengaruhi kemiskinan provinsi di Indonesia tahun 2009-2013, diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Produk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data laporan keuangan pada Indonesian Capital Market Directory (ICMD) yang dipublikasikan perusahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan. Pada bab ini akan mencakup pembahasan mengenai difinisi dan jenis

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan. Pada bab ini akan mencakup pembahasan mengenai difinisi dan jenis BAB III METODE PENELITIAN Didalam bab ini akan menjelaskan bagaimana cara penelitian ini akan dilakukan. Pada bab ini akan mencakup pembahasan mengenai difinisi dan jenis variabel yang digunakan, populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena secara sistematis melalui pernyataan hubungan antar variabel.

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena secara sistematis melalui pernyataan hubungan antar variabel. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Variabel adalah segala sesuatu yang dapat diukur dengan berbagai macam nilai untuk memberikan gambaran yang lebih nyata mengenai fenomenafenomena. Teori-teori

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. ada hubungannya dengan masalah yang dianalisis, disajikan dalam bentuk

METODE PENELITIAN. ada hubungannya dengan masalah yang dianalisis, disajikan dalam bentuk 30 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang telah diolah oleh pihak pengumpul data primer serta melalui studi pustaka

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat. ditunjukkan dari nilai probabilitas Jarque-Berra.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat. ditunjukkan dari nilai probabilitas Jarque-Berra. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA Alwi, Iskandar Z. 2008. Pasar Modal Teori dan Aplikasi, Jakarta: Yayasan Pancur Siwah. Amanda, Astrid dan DKK. 2012. Pengaruh Debt To Equity Ratio, Return On Equity, Earning Per Share Dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Belanja Daerah tahun sekarang pada kabupaten/kota di propinsi Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Belanja Daerah tahun sekarang pada kabupaten/kota di propinsi Sumatera Utara 42 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menganalisis pengaruh DAU dan PAD tahun lalu terhadap Belanja Daerah tahun sekarang pada kabupaten/kota di propinsi Sumatera Utara tahun 2006 2008. Alat analisis

Lebih terperinci

Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob.

Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. LAMPIRAN 14 Lampiran 1 Hasil pendugaan model gabungan dengan Y sebagai peubah respon dan X1, X2, dan Method: Panel Least Squares Date: 07/20/11 Time: 07:10 C 5.286955 2.285536 2.313223 0.0231 X1-0.115117

Lebih terperinci

BAB IV. Pembahasan. pengamatan pada tahun Data yang dingunakan dalam penelitian ini

BAB IV. Pembahasan. pengamatan pada tahun Data yang dingunakan dalam penelitian ini BAB IV Pembahasan A. Gambaran Objek Penelitian. Sampel pada penilitian yaitu data seluruh perusahaan yang bergerak di industri manufaktur yang terdaftar pada bursa efek Indonesia (BEI) dengan periode pengamatan

Lebih terperinci