Skripsi. Oleh: JELITA PUTRI MULIANA GEA NIM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Skripsi. Oleh: JELITA PUTRI MULIANA GEA NIM"

Transkripsi

1 ANALISIS KESESUAIAN SUBJEK DOKUMEN YANG MENYITIR DAN YANG DISITIR DALAM TESIS MAGISTER (S2) TEKNIK ARSITEKTUR SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Skripsi Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Dalam bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi Oleh: JELITA PUTRI MULIANA GEA NIM DEPARTEMEN STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI/S-1 FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009 Jelita Putri Muliana Gea : Analisis Kesesuaian Dokumen Yang Menyitir Dan Yang Disitir Dalam

2 ABSTRAK Gea, Jelita Putri Muliana Analisis Kesesuaian Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Dalam Magister (S2) Teknik Arsitektur Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur kesesuaian subjek dokumen yang menyitir dengan dokumen yang disitir dalam tesis magister (S2) Teknik Arsitektur Sekolah Pascasarjana USU. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan pengumpulan data dengan pola dokumentasi. Untuk mengukur tingkat kesesuaian subjek dokumen yang menyitir dengan subjek dokumen yang disitir digunakan pendekatan subjek (subjek approach). Pendekatan subjek dilakukan menggunakan DDC (Dewey Decimal Classification) yaitu alat untuk menentukan nomor klass dan penentuan subjek menggunakan LCSH (Library of Congress Subject Heading) Hasil dari penelitian ini didapatkan peringkat kesesuaian antara subjek dokumen yang menyitir dengan dokumen yang disitir pada keseluruhan tesis magister (S2) Teknik Arsitektur Sekolah Pascasarjana USU. Sebagian besar subjek dokumen yang disitir tidak sesuai dengan subjek dokumen yang menyitir pada tesis magister (S2) Teknik Arsitektur Sekolah Pascasarjana USU. Hal ini disebabkan adanya dokumen-dokumen yang memiliki topik yang berbeda tetapi mendukung dalam melaksanakan kegiatan penelitian. Jelita Putri Muliana Gea : Analisis Kesesuaian Dokumen Yang Menyitir Dan Yang Disitir Dalam

3 KATA PENGANTAR Kepada Allah Yang Maha Tinggi, penulis nyatakan sembah dan syukur, oleh karena kasihnya yang selalu Dia nyatakan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini yang berjudul: Analisis Kesesuaian Dokumen Yang Menyitir Dan Yang Disitir Dalam Magister (S2) Teknik Arsitektur Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial dalam bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi pada Departemen Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara. Penulis menyadari bahwa selama penyusunan skripsi ini, banyak pihakpihak yang memberi dukungan baik dalam hal moril maupun materil. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada: 1. Bapak Prof, Drs. Syaifuddin, MA. Ph.D., selaku Dekan Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara. 2. Bapak Drs. Jonner Hasugian M.Si., selaku Ketua Departemen Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi, sekaligus sebagai dosen pembimbing akademik. 3. Bapak Ishak, SS, M.Hum, sebagai sekretaris jurusan, sekaligus sebagai dosen pembimbing II. 4. Ibu Himma Dewiyana, ST, M.Hum sebagai dosen pembimbing I, penulis mengucapkan banyak terimakasih untuk setiap masukan, dorongan dan motivasi yang telah diberikan kepada penulis. 5. Orang Tuaku tercinta, buat ayahanda EM. Gea dan juga buat ibunda A. Harefa. Terimakasih buat setiap dukungan yang telah diberikan kepada ananda selama masa-masa perkuliahan, baik dana, doa maupun setiap motivasi-motivasi. Doa dan harapan ananda, semoga ayahanda dan ibunda senantiasa mendapatkan berkat yang berkelimpahan dari Tuhan kita. Juga buat B Idahan dan K Emy, terimakasih buat supportnya selama ini, semoga Tuhan juga senantiasa melimpahkan anugerah yang tidak berkesudahan buat keluarga. Jelita Putri Muliana Gea : Analisis Kesesuaian Dokumen Yang Menyitir Dan Yang Disitir Dalam

4 6. Untuk teman-teman KTBku KERYGMA, (K Ellyda, B Jemmy, K Mey, K Gohanna, dan K Hotlas), sungguh indah waktu-waktu yang telah kita lewati bersama, terkhusus dalam masa-masa mengerjakan pelayanan mahasiswa, serta persekutuan dalam kelompok kecil, semua itu menjadi kenangan manis yang terukir indah dalam kalbu. Buat adik-adik kelompok kecilku BENECIA (Junita, Dewi dan Lidya). Kakak sangat senang menjadi bagian dari hidup adik-adik. Terus bertumbuh dalam Tuhan yach dek. 7. Untuk teman-teman koordinasi UKM KMK USU UP FS periode 07/08 dan periode 08/09. Doa dan harapanku, agar kita tetap memberi diri melayani Dia seumur hidup kita. Juga buat teman-teman Tim Regenerasi UKM KMK USU UP FS 2010 (K Taruli, K Lely, K Fera dan Hotma). 8. Teman-teman dari Mitra Nusantara dan WCN, bersyukur sekali bisa mengenal bahkan bergabung dengan teman-teman. Terimakasih buat setiap doa, dan dukungan yang selalu diberikan selama penyelesaian skripsi ini, bahkan juga buat teman-teman tim Kaliurang Camp 2009 (Keep contact always in God) kapan lagi kita sekelas bersama yach??? 9. Seluruh Bapak/Ibu dosen DSPI, terimakasih buat setiap hal yang telah diajarkan kepada kami, semoga itu semua dapat menjadi modal ketika kami terjun ke dunia alumni. Bahkan juga buat Staff pegawai DSPI dan seluruh pustakawan Perpustakaan USU. 10. Teman-teman seperjuanganku di kampus DSPI stambuk Thanks buat Bina buat dukungan selama mengerjakan penelitian, semangat selalu yach Bin, semoga cepat dapat kerja. Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi perbaikan di masa yang akan datang. Medan, November 2009 Jelita Putri Muliana Gea Jelita Putri Muliana Gea : Analisis Kesesuaian Dokumen Yang Menyitir Dan Yang Disitir Dalam

5 DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Rumusan Masalah Penelitian Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian. 4 BAB II. KAJIAN TEORITIS 2.1 Sitiran Pengertian Sitiran Alasan Menyitir Jenis Dokumen Sebagai Sumber Sitiran Analisis Sitiran Kajian Analisis Sitiran Manfaat Analisis Sitiran Kriteria dalam Menyitir Dokumen Relevansi Pengertian Relevansi Pengukuran Tingkat Relevansi BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Unit Analisis Langkah-langkah Penelitian Instrumen Penelitian Alat Bantu Penelitian 22 Jelita Putri Muliana Gea : Analisis Kesesuaian Dokumen Yang Menyitir Dan Yang Disitir Dalam

6 3.6. Analisis Data Pengolahan Data Interpretasi Data Interpretasi Hasil Penyajian Data. 24 BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Identifikasi Data Analisis dan Klasifikasi Analisis dan Klasifikasi terhadap A dan Sitiran serta Kesesuaian nya Analisis dan Klasifikasi terhadap B dan Sitiran serta Kesesuaian nya Analisis dan Klasifikasi terhadap C dan Sitiran serta Kesesuaian nya Analisis dan Klasifikasi terhadap D dan Sitiran serta Kesesuaian nya Analisis dan Klasifikasi terhadap E dan Sitiran serta Kesesuaian nya Analisis dan Klasifikasi terhadap F dan Sitiran serta Kesesuaian nya Analisis dan Klasifikasi terhadap G dan Sitiran serta Kesesuaian nya Analisis dan Klasifikasi terhadap H dan Sitiran serta Kesesuaian nya Analisis dan Klasifikasi terhadap I dan Sitiran serta Kesesuaian nya Analisis dan Klasifikasi terhadap J dan Sitiran serta Kesesuaian nya Analisis dan Klasifikasi terhadap K dan Sitiran serta Kesesuaian nya Analisis dan Klasifikasi terhadap L dan Sitiran serta Kesesuaian nya Jelita Putri Muliana Gea : Analisis Kesesuaian Dokumen Yang Menyitir Dan Yang Disitir Dalam

7 Analisis dan Klasifikasi terhadap M dan Sitiran serta Kesesuaian nya Analisis dan Klasifikasi terhadap N dan Sitiran serta Kesesuaian nya Analisis dan Klasifikasi terhadap O dan Sitiran serta Kesesuaian nya Analisis dan Klasifikasi terhadap P dan Sitiran serta Kesesuaian nya Analisis dan Klasifikasi terhadap Q dan Sitiran serta Kesesuaian nya Analisis dan Klasifikasi terhadap R dan Sitiran serta Kesesuaian nya Analisis dan Klasifikasi terhadap S dan Sitiran serta Kesesuaian nya Analisis dan Klasifikasi terhadap T dan Sitiran serta Kesesuaian nya Analisis dan Klasifikasi terhadap U dan Sitiran serta Kesesuaian nya Rekapitulasi Analisis dan Klasifikasi terhadap Seluruh dan Sitirannya Rata-rata Tingkat Kesesuaian (Mean) BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 1 LAMPIRAN 2 Jelita Putri Muliana Gea : Analisis Kesesuaian Dokumen Yang Menyitir Dan Yang Disitir Dalam

8 DAFTAR TABEL Tabel 1. Pembagian Tingkat Relevansi Tabel 2. Jumlah Sitiran dan Kode Tabel 3. Analisis dan Klasifikasi per dan Sitirannya Tabel 4. Rekapitulasi Analisis dan Klasifikasi terhadap Seluruh dan Sitirannya Tabel 5. Rata-rata Analisis dan Klasifikasi terhadap Seluruh Dan Sitirannya Tabel 6. Jumlah Sitiran dan Kode Tabel 7. Analisis dan Klasifikasi Seluruh Sitiran pada A serta Penilaian Kesesuaian Tabel 8. Analisis dan Klasifikasi Seluruh Sitiran pada B serta Penilaian Kesesuaian Tabel 9. Analisis dan Klasifikasi Seluruh Sitiran pada C serta Penilaian Kesesuaian Tabel 10. Analisis dan Klasifikasi Seluruh Sitiran pada D serta Penilaian Kesesuaian Tabel 11. Analisis dan Klasifikasi Seluruh Sitiran pada E serta Penilaian Kesesuaian Tabel 12. Analisis dan Klasifikasi Seluruh Sitiran pada F serta Penilaian Kesesuaian Tabel 13. Analisis dan Klasifikasi Seluruh Sitiran pada G serta Penilaian Kesesuaian Tabel 14. Analisis dan Klasifikasi Seluruh Sitiran pada H serta Penilaian Kesesuaian Tabel 15. Analisis dan Klasifikasi Seluruh Sitiran pada I serta Penilaian Kesesuaian Tabel 16. Analisis dan Klasifikasi Seluruh Sitiran pada J serta Penilaian Kesesuaian Tabel 17. Analisis dan Klasifikasi Seluruh Sitiran pada K serta Penilaian Kesesuaian Jelita Putri Muliana Gea : Analisis Kesesuaian Dokumen Yang Menyitir Dan Yang Disitir Dalam

9 Tabel 18. Analisis dan Klasifikasi Seluruh Sitiran pada L serta Penilaian Kesesuaian Tabel 19. Analisis dan Klasifikasi Seluruh Sitiran pada M serta Penilaian Kesesuaian Tabel 20. Analisis dan Klasifikasi Seluruh Sitiran pada N serta Penilaian Kesesuaian Tabel 21. Analisis dan Klasifikasi Seluruh Sitiran pada O serta Penilaian Kesesuaian Tabel 22. Analisis dan Klasifikasi Seluruh Sitiran pada P serta Penilaian Kesesuaian Tabel 23. Analisis dan Klasifikasi Seluruh Sitiran pada Q serta Penilaian Kesesuaian Tabel 24. Analisis dan Klasifikasi Seluruh Sitiran pada R serta Penilaian Kesesuaian Tabel 25. Analisis dan Klasifikasi Seluruh Sitiran pada S serta Penilaian Kesesuaian Tabel 26. Analisis dan Klasifikasi Seluruh Sitiran pada T serta Penilaian Kesesuaian Tabel 27. Analisis dan Klasifikasi Seluruh Sitiran pada U serta Penilaian Kesesuaian Tabel 28. Rekapitulasi Analisis dan Klasifikasi terhadap Seluruh dan Sitirannya Tabel 29. Rata-rata Analisis dan Klasifikasi terhadap Seluruh dan Sitirannya Jelita Putri Muliana Gea : Analisis Kesesuaian Dokumen Yang Menyitir Dan Yang Disitir Dalam

10 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Hasil Penghitungan pada A Gambar 2. Hasil Penghitungan pada B Gambar 3. Hasil Penghitungan pada C Gambar 4. Hasil Penghitungan pada D Gambar 5. Hasil Penghitungan pada E Gambar 6. Hasil Penghitungan pada F Gambar 7. Hasil Penghitungan pada G Gambar 8. Hasil Penghitungan pada H Gambar 9. Hasil Penghitungan pada I Gambar 10. Hasil Penghitungan pada J Gambar 11. Hasil Penghitungan pada K Gambar 12. Hasil Penghitungan pada L Gambar 13. Hasil Penghitungan pada M Gambar 14. Hasil Penghitungan pada N Gambar 15. Hasil Penghitungan pada O Gambar 16. Hasil Penghitungan pada P Gambar 17. Hasil Penghitungan pada Q Gambar 18. Hasil Penghitungan pada R Gambar 19. Hasil Penghitungan pada S Gambar 20. Hasil Penghitungan pada T Gambar 21. Hasil Penghitungan pada U Gambar 22. Hasil Penghitungan Mean Jelita Putri Muliana Gea : Analisis Kesesuaian Dokumen Yang Menyitir Dan Yang Disitir Dalam

11 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perguruan tinggi memiliki 3 (tiga) landasan yang harus dilaksanakan oleh seluruh sivitas akademika, yang disebut dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Salah satu landasan yang termaktub dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi itu adalah landasan penelitian. Masing-masing jenjang pendidikan di perguruan tinggi harus melaksanakan kegiatan penelitian guna mendapatkan gelar dari disiplin ilmu yang ditekuninya. Karya ilmiah yang dihasilkan oleh mahasiswa diploma disebut kertas karya, skripsi bagi mahasiswa Program Sarjana (S1), tesis bagi mahasiswa Program Pascasarjana (S2), dan disertasi bagi mahasiswa Program Doktor (S3). Untuk menghasilkan karya-karya ilmiah tersebut maka mahasiswa harus melaksanakan penelitian yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Penelitian adalah suatu kegiatan yang mengkaji suatu masalah dengan cermat, seksama dan hatihati, dengan mengumpulkan data, mengolah data serta penyusunan laporan yang sistematis dan objektif untuk mencapai suatu kebenaran Penelitian yang dilakukan harus berdasarkan teori yang merupakan landasan sekaligus bukti dalam menyatakan kebenaran yang akan dicapai. Dalam penelitian atau penulisan karya ilmiah tidak terlepas dari keharusan menggunakan bahan pustaka sebagai referensi, baik bahan pustaka yang mengandung informasi primer maupun sekunder. Bahan pustaka ini digunakan untuk mendukung uraian penulisan, analisa atau sekurang-kurangnya dirangkaikan dengan buah pikiran penulis menjadi suatu bangunan uraian yang teoritis. Bahan pustaka/dokumen yang digunakan biasanya dicantumkan pada catatan kaki dan daftar pustaka/bibliografi setiap karya yang diterbitkan. Dalam kajian Ilmu Perpustakaan dan Informasi kegiatan menggunakan bahan pustaka sebagai referensi dalam suatu karya ilmiah disebut dengan istilah menyitir. Kegiatan sitir menyitir merupakan suatu keharusan dalam penulisan karya ilmiah. Ziman dalam Andriani (2002: 30) menyatakan, Pada dasarnya suatu karya ilmiah tidak pernah berdiri sendiri, tetapi saling terkait dengan Jelita Putri Muliana Gea : Analisis Kesesuaian Dokumen Yang Menyitir Dan Yang Disitir Dalam

12 dokumen sebelumnya. Alasannya bahwa ilmu pengetahuan merupakan akumulasi dari ilmu pengetahuan sebelumnya. Menurut Soehardjan dalam Sutardji (2003: 1), Pencantuman daftar pustaka bukan berfungsi sebagai pajangan, tetapi sebagai dasar penyusunan argumentasi atau sebagai bahan pembahasan terhadap hasil yang diperoleh. Ini berarti bahwa harus ada kesesuaian antara dokumen yang menyitir dengan dokumen yang disitir. Dalam hal ini seorang penulis karya ilmiah sebaiknya menjadikan subjek sebagai basis dalam menyitir suatu dokumen. Untuk mengukur tingkat kesesuaian dengan pendekatan subjek, maka diperlukan suatu tools, yaitu alat untuk mengukur tingkat kesesuaian dokumen. Dalam penelitian ini penulis menggunakan notasi klasifikasi DDC (Dewey Decimal Classification) edisi ke-22 dan LCSH (Library of Congress Subject Heading) untuk menentukan subjek setiap dokumen. Untuk mengetahui jenis dan sumber dokumen yang dibutuhkan oleh para peneliti, dapat dilakukan dengan suatu kegiatan analisis tentang kebutuhan. Salah satu bentuk analisis yang dilakukan untuk mengetahui kebutuhan para pengguna (peneliti) adalah dengan melakukan analisis sitiran pada setiap tulisan hasil penelitian yang digunakan sebagai bahan rujukan atau daftar pustaka/referensi. Variasi jenis dokumen yang digunakan merupakan salah satu hal penting yang harus diteliti, karena kualitas dari karya ilmiah yang dihasilkan juga ditunjang oleh dokumen-dokumen yang digunakan sebagai referensi. Hasugian (2005: 1) menyatakan bahwa, Menggunakan jurnal ilmiah sebagai salah satu sumber informasi utama dalam menyusun karya ilmiah adalah menjadi suatu keharusan, karena data dan atau informasi yang terdapat dalam jurnal ilmiah jauh lebih mutakhir bila dibandingkan dengan yang terdapat pada buku. Selain itu dokumen yang disitir oleh peneliti sebagai bahan referensi dapat dipakai sebagai dasar untuk mengukur tingkat keterpakaian dokumen dalam suatu majalah atau jurnal. Ini dapat dilihat dalam Journal Citation Report. Frekwensi sitiran terhadap suatu dokumen, menyatakan bahwa dokumen tersebut memiliki nilai faktor dampak terhadap dokumen yang menyitirnya. Sitiran tidak dapat dipakai untuk menilai tinggi rendahnya mutu suatu dokumen, namun dapat Jelita Putri Muliana Gea : Analisis Kesesuaian Dokumen Yang Menyitir Dan Yang Disitir Dalam

13 dipakai sebagai indikator tentang peringkat pemanfaatan dokumen dan produktivitas penyebarannya. Metode analisis sitiran merupakan salah satu teknik bibliometrika dalam bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang mengkaji hubungan antara dokumen yang menyitir dan yang disitir. Menurut Busha dan Harter dalam Elita (2008 : 8), Analisis sitiran adalah untuk mempertanggungjawabkan karya-karya ilmiah peringkat majalah penting penambahan dokumen yang relevan dengan pertanyaan penelusuran dan untuk mengevaluasi kebutuhan ilmuwan. Salah satu kegiatan sitir menyitir dapat dilihat dalam pembuatan. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian ini adalah tesis mahasiswa magister (S2) Teknik Arsitektur Sekolah Pascasarjana USU. Pada pengamatan awal penulis terhadap daftar pustaka pada masing-masing tesis, ditemukan berbagai variasi jenis dokumen yang digunakan sebagai sumber sitiran. Pada dasarnya penggunaan dokumen-dokumen tersebut disitir berdasarkan pada azas kebutuhan. Terhadap hal ini, muncul suatu pertanyaan, apakah jenis dokumen yang disitir memiliki hubungan atau keterkaitan dengan dokumen yang menyitir? Karena beberapa dari dokumen yang digunakan berasal dari luar disiplin ilmu Teknik Arsitektur. Berdasarkan keseluruhan uraian pada latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap tesis magister Teknik Arsitektur Sekolah Pascasarjana USU yaitu mengukur tingkat kesesuaian subjek dari dokumen yang menyitir dengan subjek dokumen yang disitir. Berdasarkan data yang terdapat pada website USU < merujuk pada USU Repositori sampai pada tanggal 29 Januari 2009, jumlah tesis yang telah di upload oleh Pustakawan Perpustakaan USU berjumlah 21 tesis. Maka dalam hal ini penulis mengangkat judul Analisis Kesesuaian Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Dalam Magister (S2) Teknik Arsitektur Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Jelita Putri Muliana Gea : Analisis Kesesuaian Dokumen Yang Menyitir Dan Yang Disitir Dalam

14 1.2. Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah sekaligus pertanyaan penelitian yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah tingkat kesesuaian subjek dokumen yang menyitir dengan subjek dokumen yang disitir dalam tesis magister (S2) Teknik Arsitektur Sekolah Pascasarjana USU? 1.3. Tujuan Penelitian Pada dasarnya tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang muncul pada rumusan masalah. Maka adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: Mengukur tingkat kesesuaian subjek dokumen yang menyitir dengan subjek dokumen yang disitir dalam tesis magister (S2) Teknik Arsitektur Sekolah Pascasarjana USU Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk: 1. Pembaca, membantu pembaca untuk memahami lebih dalam tentang kajian ilmu analisis sitiran. 2. Pustakawan, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam hal pengadaan dokumen e-journal Internasional atau bahan-bahan pustaka lain yang dibutuhkan oleh sivitas akademik. 3. Penulis, melalui setiap proses yang dikerjakan dalam penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis sendiri terkhusus dalam kajian ilmu analisis sitiran Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan kajian dari bidang ilmu Bibliometrika yang dikhususkan pada analisis sitiran. Dengan demikian yang menjadi objek penelitiannya berbasis dokumen yaitu daftar pustaka dari setiap tesis yang dihasilkan oleh magister Teknik Arsitektur Sekolah Pascasarjana USU yang ditemukan di fitur USU repositori website USU sampai pada tanggal 29 Januari Jelita Putri Muliana Gea : Analisis Kesesuaian Dokumen Yang Menyitir Dan Yang Disitir Dalam

15 BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1. Sitiran Pengertian Sitiran Ketika sebuah dokumen, misalnya dokumen A disebut oleh dokumen B sebagai catatan kaki, dimuat dalam bibliografi atau daftar pustaka, maka dikatakan bahwa dokumen A disitir oleh dokumen B, dan dokumen B menyitir dokumen A. Secara harafiah, arti dari sitiran berarti kutipan, yang merupakan terjemahan langsung dari kata, citation dalam bahasa Inggris. Kadang-kadang istilah reference merupakan sinonim dari citation, yang artinya rujukan atau petunjuk. Menurut Sulistyo-Basuki dalam Hasugian (2005: 3) mendefenisikan sitiran sebagai, Karya yang dirujuk atau digunakan sebagai bibliografi pada sebuah artikel atau buku. Dalam Harrod s Librarian Glosarry and Reference Book (1990: 77) sitiran berarti: Suatu rujukan pada suatu teks atau bagian dari suatu teks yang menunjuk pada suatu dokumen di mana teks itu dimuat. Sitiran menurut Sophia (2002: 1), Menunjukkan asal-usul atau sumber kutipan, mengutip pernyataan, atau menyalin/mengulang pernyataan seseorang dan mencantumkannya di dalam suatu karya tulis yang dibuat, namun tetap mengindikasikan bahwa kutipan tersebut adalah pernyataan orang lain. Berdasarkan defenisi-defenisi di atas terdapat persamaan bahwa sitiran adalah: Sejumlah dokumen yang dirujuk atau dikutip dalam suatu karya, dimana informasi tersebut saling berhubungan, dan sumber informasi dari dokumen tersebut dimuat dalam catatan kaki maupun daftar pustaka/bibliografi dari karya tersebut Alasan Menyitir Mengacu pada pendapat Ziman yang tertulis pada latar belakang karya ilmiah ini, bahwa setiap karya saling berhubungan dengan karya ilmiah orang lain, maka ada beberapa alasan seseorang menyitir karya ilmiah orang lain, yaitu: Jelita Putri Muliana Gea : Analisis Kesesuaian Dokumen Yang Menyitir Dan Yang Disitir Dalam

16 1. Dokumen tertentu membutuhkan sumbangan pemikiran atau pembahasan atau hasil penelitian dari dokumen lain. 2. Dokumen lain memotivasi atau mendorong si penulis untuk menghasilkan atau memunculkan suatu dokumen baru. Lebih lanjut Andriani (2002: 32) menyatakan alasan mengapa pengarang menyitir karya sebelumnya adalah sebagai berikut: 1. Sebagai bahan latar belakang. 2. Memberitahu pembaca tentang penelitian yang pernah dilakukan. 3. Memperkuat atau mendukung sebuah temuan. 4. Menerangkan konsep dan ide. 5. Mengidentifikasi metode dan peralatan. 6. Menerangkan suatu defenisi, teori atau istilah. 7. Menunjukkan adanya karya orang lain yang bertentangan. 8. Menunjukkan data dari penelitian sebelumnya. 9. Sebagai bahan pembanding. 10. Membantu menemukan kembali informasi yang dipakai dan menunjukkan karya yang pernah dipublikasikan Alasan-alasan di atas jelas menerangkan bahwa setiap bahan pustaka yang tertulis dalam catatan kaki maupun daftar pustaka benar-benar memberikan kontribusi terhadap karya tersebut, dalam arti bahan pustaka tersebut bukan berfungsi sebagai pajangan semata. Penulisan sumber-sumber dokumen dalam suatu karya disebut dengan daftar kepustakaan. Menurut Grafield dalam Sulistyo-Basuki (1999: 5) pencantuman daftar kepustakaan ini harus dilakukan karena alasan sebagai berikut: 1. Memberikan penghormatan kepada para pelopor dalam bidang yang bersangkutan. Hal ini dilakukan karena ilmu pengetahuan merupakan akumulasi dari ilmu yang telah ada sebelumnya. 2. Memberikan penghargaan terhadap karya yang bersangkutan. 3. Mengidentifikasi metodologi, pendekatan teori, sarana yang digunakan dalam penulisan makalah. 4. Memberikan latar belakang bacaan bagi mereka yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang subjek yang sudah ditulis. 5. Mengoreksi baik karya sendiri maupun karya orang lain, 6. Memberikan kritik terhadap karya yang telah terbit sebelumnya. 7. Memperkuat klaim atas penemuan tentang sesuatu. 8. Memberikan petunjuk pada karya yang tidak diterbitkan, tidak tercakup majalah indeks dan abstrak atau jarang dikutip penulis lain. 9. Sebagai tanda penghargaan pada peneliti sebelumnya, yang telah melakukan penelitian pada bidang yang sama, penghormatan pada penulis sebelumnya. Jelita Putri Muliana Gea : Analisis Kesesuaian Dokumen Yang Menyitir Dan Yang Disitir Dalam

17 10. Sebagai panduan untuk orang lain yang akan mendalami subjek yang disebutkan dalam daftar kepustakaan. Selain dari pada alasan di atas, kegiatan menulis sumber kutipan merupakan kode etik yang tertuang langsung dalam UU Hak Cipta. Tanpa menyebut sumber kutipan, dapat dikategorikan sebagai plagiarisme, penjiplakan karya orang lain. Tindakan ini jelas melanggar UU Hak Cipta, tentang ciptaan yang dilindungi. Isi UU Hak Cipta pasal 22 No 19 tahun 2002 adalah: Dalam UU ini ciptaan yang dilindungi adalah ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra yang mencakup: a. Buku, program komputer, pamflet, perwajahan (lay out) karya tulis yang diterbitkan, dan semua hasil karya tulis lain. b. Ceramah, kuliah, pidato dan ciptaan lain yang sejenis dengan itu. c. Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan. d. Lagu atau musik dengan atau tanpa teks. e. Drama atau drama musikal, tari koreografi, pewayangan dan pantomim. f. Seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni kaligrafi, seni pahat, seni patung, kolase dan seni terapan. g. Arsitektur. h. Peta. i. Seni batik. j. Fotografi. k. Sinematografi. l. Terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, database, dan karya lain dari hasil pengalihwujudan. 2.2 Jenis Dokumen Sebagai Sumber Sitiran Seperti disebutkan pada teks sebelumnya bahwa yang merupakan ruang lingkup kajian analisis sitiran mencakup 3 jenis kajian dokumen, yaitu dokumen primer, dokumen sekunder dan dokumen tersier. Pada pembahasan ini akan dibahas jenis dokumen yang tercakup dalam ke-3 jenis kajian dokumen tersebut. a. Jurnal atau Majalah Ilmiah Sebagai karya ilmiah yang meneliti tesis, mahasiswa program pascasarjana satu tingkat diatas mahasiswa program sarjana, maka dalam melakukan kegiatan penelitian, mahasiswa pascasarjana diwajibkan menggunakan jurnal sebagai bahan penelitian. Alasannya adalah seperti yang dikemukakan oleh Sulistyo- Basuki (2002: 4) Jelita Putri Muliana Gea : Analisis Kesesuaian Dokumen Yang Menyitir Dan Yang Disitir Dalam

18 1. Jurnal atau majalah ilmiah merupakan media yang paling penting dalam komunikasi ilmiah 2. Jurnal atau majalah ilmiah merupakan pengetahuan publik 3. Jurnal atau majalah ilmiah merupakan arsip umum yang dapat dibaca oleh siapa saja dan kapan saja. Dalam Kamus Istilah Perpustakaan disebutkan bahwa istilah jurnal berasal dari bahasa Prancis, journal yang berarti catatan harian. Dalam perkembangannya jurnal diartikan sebagai terbitan berkala yang pada umumnya berisi ringkasan laporan penelitian terbaru serta tulisan-tulisan ilmiah yang lain. Sedangkan menurut Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dalam Zulaikha (2007: 37), menuliskan, jurnal sebagai majalah yang memuat informasi mengenai hasil kegiatan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurut Prawitasari dalam Zulaikha (2007: 37) jurnal bermanfaat untuk mengetahui perkembangan terkini suatu ilmu pengetahuan, yaitu dengan menyimak tulisan-tulisan hasil penelitian empiris yang diterbitkan dalam publiksasi tersebut. Ada beberapa ciri yang dapat menunjukkan kualitas suatu jurnal, yaitu: 1. Tulisan atau artikel yang dimuat harus memenuhi standar (hasil penelitian terbaru, reliabilitas metode, kontrol yang kuat dan penggunaan data statistik). 2. Memiliki editor yang qualified. 3. Publikasinya cepat. 4. Dilengkapi dengan abstrak dan indeks. 5. Para ilmuwan memiliki kepercayaan tinggi terhadap artikel-artikel yang diterbitkan dalam jurnal. 6. Memiliki frekwensi yang tinggi dalam merujuk jurnal yang lain. 7. Ada abstrak dan ringkasan dalam bahasa Inggris. 8. Ada identitas pengarang. 9. Disertai informasi bibliografi yang lengkap. b. Karya Ilmiah Karya ilmiah atau tulisan ilmiah merupakan salah satu jenis dokumen yang dapat disitir. Karya ilmiah dapat didefenisikan sebagai, Karya seorang ilmuwan (yang berupa hasil pengembangan) yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang diperolehnya melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, penelitian dan pengetahuan orang lain sebelumnya. Tujuan dari karya ilmiah adalah: agar gagasan penulisan karya ilmiah itu dapat dipelajari, lalu didukung atau ditolak oleh pembaca (Dwiloka, 2005: 1-2). Jelita Putri Muliana Gea : Analisis Kesesuaian Dokumen Yang Menyitir Dan Yang Disitir Dalam

19 Menurut Arifin dalam Dwiloka (2005: 5), dituliskan bahwa karya ilmiah di Perguruan Tinggi dapat dibedakan menjadi: 1. Makalah Karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empirisobjektif. 2. Kertas Kerja Adalah juga karya tulis ilmiah yang menunjukkan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam dari pada analisis dalam makalah. 3. Skripsi Adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Skrisi biasanya ditulis untuk melengkapi syarat guna memperoleh gelar sarjana (S1) dan penyusunannya dibimbing oleh dosen atau tim yang ditunjuk oleh lembaga pendidikan tinggi. 4. Adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri. ditulis oleh mahasiswa program pascasarjana, untuk melengkapi syarat guna memperoleh gelar magister. 5. Disertasi Adakah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analsisi yang terinci. Jika temuan orisinal ini dapat dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan penguji, penulisnya berhak menyandang gelar doktor (S3). c. Buku Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 17), buku adalah lembar kerja yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Lebih lanjut, Yulia (1993: 3) menyatakan bahwa, buku adalah bahan pustaka yang merupakan satu kesatuan yang utuh dan yang paling umum terdapat dalam koleksi perpustakaan. Berdasarkan standar dari UNESCO tebal buku paling sedikit 49 halaman tidak termasuk kulit maupun jaket buku. Diantaranya adalah: buku fiksi, buku teks dan buku rujukan. d. Kamus Selain dari pada jenis dokumen diatas, dalam setiap daftar pustaka, ditemukan berbagai jenis kamus yang digunakan sebagai bahan referensi. Kamus Jelita Putri Muliana Gea : Analisis Kesesuaian Dokumen Yang Menyitir Dan Yang Disitir Dalam

20 merupakan jenis dokumen umum, sangat banyak disitir, karena jenisnya yang bersifat menyeluruh, atau dapat dipakai oleh segala jenis bidang ilmu, kecuali kamus-kamus yang bersifat khusus atau subjek, contohnya, Kamus Ilmu Perpustakaan dan Informasi, yang memuat istilah-istilah tentang dunia perpustakaan. Kamus adalah koleksi referensi yang berisi kumpulan atau daftar kata-kata yang terpilih dan disusun secara alfabetis, biasanya dilengkapi dengan pengejaan, pengucapan, pembagian suku kata, asal kata, penggunaannya serta keterangan lain yang berhubungan. Kamus dapat digolongkan menurut jenis yaitu, kamus bahasa, kamus khusus atau subjek (Bektiningsih, 2008: 24). e. Surat Kabar/Koran Adalah suatu publikasi tertulis yang berisi berita, informasi dan advertensi, biasanya dicetak pada kertas yang standar yang biasa disebut dengan newsprint. (Ratnaningsih, 2008: 74). Pendapat serupa dinyatakan oleh Yulia (1993: 71) mendefenisikan, Surat kabar merupakan terbitan berkala yang kebanyakan diterbitkan harian, isinya tidak dibatasi pada satu subjek tertentu dan berisikan informasi atau berita mutakhir. Tujuan diterbitkannya surat kabar adalah untuk menyebarluaskan berita secara cepat dan tepat, oleh karena itu surat kabar diterbitkan secara harian. f. Sumber Internet Menurut Zulaikha (2007: 1), Cukup banyaknya sitiran digunakan bersumber dari internet dapat disebabkan luasnya pemanfaatan teknologi informasi untuk menyajikan informasi yang bermanfaat mendukung penulisan karya ilmiah. Hal ini disebabkan karena akses informasi melalui internet, dapat dilakukan dengan mudah dan cepat tanpa dibatasi ruang dan waktu. Selain dari pada itu, internet menyajikan beragam jenis informasi mulai dari yang bersifat ilmiah maupun non ilmiah. Terkadang sitiran yang bersumber dari internet tidak mudah diidentifikasikan, apakah tergolong jenis jurnal, makalah dan sebagainya. Dalam hal ini sumber internet bukanlah termasuk dalam jenis dokumen, namun merupakan suatu media untuk mengakses informasi. Jelita Putri Muliana Gea : Analisis Kesesuaian Dokumen Yang Menyitir Dan Yang Disitir Dalam

21 2.3 Analisis Sitiran Kajian Analisis Sitiran Untuk lebih memperdalam pemahaman tentang analisis sitiran, sebaiknya terlebih dahulu dibahas tentang bibliometrika. Bibliometrika merupakan satu kata yang disadur langsung dari bahasa Inggris yaitu Bibliometrics. Bibliometrika memiliki 2 akar kata yaitu (i) biblio dan (ii) metrics. Istilah biblio berasal dari kombinasi kata Latin dan Yunani biblion ekuivalen dengan Bybl(os) artinya buku. Byblos artinya kertas atau buku berasal dari kata sebuah kota di Phoenicia yang terkenal dengan ekspor kertas. Istilah metrics menunjukkan pengetahuan tentang meter atau pengukuran, berasal dari kata Latin atau Yunani metricus atau metrics artinya ukuran. Bibliometrika merupakan satu pengetahuan yang masih baru dikenal mulai awal abad ke-20, setelah terbitnya karya Cole dan Eales. Cole dan Eales mencoba melakukan pengkajian terhadap tulisan atau karya tulis dibidang anatomi, dengan pendekatan yang disebutnya Statistical Bibliography, yang merupakan pendekatan dengan menggunakan statistik untuk mengkaji bibliografi atau daftar-daftar, kutipan atau daftar bacaan. Kajian Cole dan Eales menunjukkan bahwa antara tahun mereka menemukan karya tulis bidang anatomi. Diantara kurun waktu itu, tahun terjadi penurunan publikasi bidang anatomi. Yang paling banyak turun antara tahun Penyebabnya adalah karya bidang anatomi pecah, muncul bidang baru histologi dan embriologi. Karya Cole dan Eales diberi nama History of Comparative Anatomy. Beberapa tahun kemudian Wyndham Hulme, melakukan hal yang sama dengan terbitnya karyanya yang berjudul Statistical Bibliography Inrelation to the Growth of Civilization Road Map. Pada tahun 1942, Raisg menggunakan istilah Statistical Bibliography dalam tulisannya mengenai analisis sitiran. Pritchard menganggap Staistiscal Bibliography kaku, karena sering dirancuki oleh istilah statistik dan bibliografi. Sehingga dia memunculkan istilah sebagai pengganti, yaitu Bibliometrics. Adapun yang menjadi tujuan dari bibliometrika adalah menjelaskan proses komunikasi tertulis dan sifat serta arah pengembangan sasaran deskriptif penghitungan dan analisis berbagai faset komunikasi. Jelita Putri Muliana Gea : Analisis Kesesuaian Dokumen Yang Menyitir Dan Yang Disitir Dalam

22 Pada dasarnya bibliometrika mengkaji penggunaan dokumen dan penghitungan rujukan dan sitiran, baik pada dokumen primer, sekunder dan tersier. Dokumen primer maksudnya adalah: dokumen yang berisi sumber-sumber informasi langsung. Misalnya: Laporan penelitian, jurnal-jurnal ilmiah dan dokumen-dokumen yang dipergunakan langsung oleh peneliti. Dokumen sekunder maksudnya adalah: dokumen yang bukan informasi langsung dari lapangan, melainkan hasil analisis atau pendapat ahli. Sedangkan dokumen tersier adalah: dokumen yang memberikan informasi tentang dokumen sekunder. Misalnya: bibliografi, direktori, biografi. Dari penjelasan ringkas tentang bibliometrika, dapat ditarik suatu kesimpulan sementara bahwa analisis sitiran merupakan bagian dari kajian bibliomterika yang memfokuskan pada setiap rujukan yang terdapat dalam suatu dokumen, dimana dapat diterapkan metode pengukuran matematik dan statistik. Menurut Hartinah (2002: 2), kajian bibliometrika menggunakan analisis sitiran merupakan cara untuk menentukan berbagai kepentingan, antara lain: 1. Evalusai program riset 2. Pemetaan ilmu pengetahuan 3. Visualisasi suatu disiplin ilmu 4. Indikator ilmu pengetahuan dan teknologi 5. Faktor dampak dari suatu majalah (journal impact factor) 6. Kualitas suatu majalah 7. Pengembangan koleksi majalah, dll. Menurut Smith dalam Zulaikha (2007: 46), analisis sitiran dapat diterapkan dalam berbagai bidang kajian antara lain: 1. Kajian dokumen, dalam hal ini sitiran dilihat dalam bidang subjek tertentu untuk menggambarkan pola sitiran. 2. Kajian jenis dokumen, kajian ini dapat dipakai untuk mengukur penyebaran hasil-hasil yang dilaporkan dalam jenis dokumen tertentu. 3. Kajian pemakai, analisis sitiran mempunyai implikasi untuk pengembangan koleksi dan merancang pelayanan yang berorientasi kepada pemakai. 4. Kajian historis, dapat digunakan untuk menjajaki kronologi dari kejadian-kejadian yang ada, hubungan-hubungan diantara kejadian tersebut. 5. Pola komunikasi, analisis sitiran dapat digunakan untuk mengidentifikasi masalah-masalah dalam komunikasi. 6. Evaluasi bibliometrika, dalam hal ini analisis sitiran didefenisikan sebagai evaluasi dan interpretasi dari sitiran-sitiran yang diterima oleh Jelita Putri Muliana Gea : Analisis Kesesuaian Dokumen Yang Menyitir Dan Yang Disitir Dalam

23 artikel, ilmuwan, universitas, negara dan sejumlah kegiatan ilmiah lainnya. 7. Temu balik informasi, hubungan sitiran mungkin telah memiliki pengaruh yang paling besar dalam temu balik. Sitiran telah digunakan sebagai pendekatan tradisional dalam penelusuran dokumen. 8. Pengembangan koleksi, analisis sitiran telah diterapkan terutama untuk pengembangan koleksi majalah, dimana keputusan yang diambil meliputi apakah perpustakaan akan mengadakan atau tidak suatu majalah, apakah akan meneruskan atau menghentikan langganan, dan apakah akan menyiangi atau tidak suatu dokumen. Pendapat serupa dikemukakan oleh Sulystio-Basuki dalam Zulaikha (2007: 5-6), bahwa penggunaan teknik analisis sitiran terbagi dalam kategori sebagai berikut: 1. Pengembangan koleksi 2. Temu balik informasi 3. Pengembangan dan pertumbuhan subjek dan dokumen subjek 4. Kajian historis dan penelitian yang sedang berlangsung 5. Pola komunikasi penelitian 6. Untuk menghitung paro hidup sebuah bidang ilmu Manfaat Analisis Sitiran Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan kajian analisis sitiran. Menurut Budd dalam Zulaikha (2007: 40), metode analisis sitiran dapat dipergunakan untuk mengukur komunikasi dalam disiplin ilmu tertentu. Disebutkan dalam dokumen ini bahwa dengan metode ini dapat diidentifikasi karakteristik dokumen yang dipergunakan dalam penelitian di perguruan tinggi (seperti jurnal, buku dan jenis-jenis lain), usia dokumen dan subjek yang dirujuk. Septiyantono dalam Zulaikha (2007: 40) mengemukakan pendapatnya, Didalam manajemen dan pembinaan koleksi dengan metode analisis sitiran dapat diketahui pertumbuhan dokumen, penentuan jurnal inti (core journal) maupun buku inti (core book) suatu perpustakaan. Manfaat secara teoritis adalah sebagai pengembangan ilmu informasi dan perpustakaan. Semakin banyak penelitian menggunakan kajian bibliometrika dengan berbagai aspek kajian maupun bidang ilmu yang berbeda, akan semakin memperkaya jumlah penelitian yang dihasilkan Dari berbagai penjelasan di atas tentang kajian dan manfaat analisis sitiran, maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan analisis sitiran adalah kajian biliometrik yang dapat diterapkan dalam berbagai bidang Jelita Putri Muliana Gea : Analisis Kesesuaian Dokumen Yang Menyitir Dan Yang Disitir Dalam

24 seperti mengetahui karakteristik dokumen yang disitir oleh para ilmuwan dan peneliti lain, dalam menghasilkan temuan baru. Kesimpulan ini didukung oleh beberapa pendapat ahli yang menyebutkan defenisi tentang analisis sitiran. Analisis sitiran adalah kajian bibliometrika yang secara khusus mengkaji tentang sitiran yaitu melakukan analisis terhadap daftar pustaka atau bibliografi yang tercantum dalam sebuah dokumen (Hasugian, 2005: 3). Hartinah (2002: 1), menyatakan, analisis sitiran adalah penyelidikan melalui data sitiran dari suatu dokumen, baik dokumen yang disitir maupun dokumen yang menyitir. Dalam Dictionary for Library and Information Science (2004: ), menyebutkan defenisi analisis sitiran, A biblimetric technique in which work cited in publication are examined to determine pattern of scholarly communication, for example the comparative importance of books versus jurnals, or of current versus retrospective sources, in one or more academic disciplines. Analisis sitiran adalah suatu teknik bibliometrik dimana karya-karya yang disitir dalam suatu terbitan dikaji untuk menentukan pola komunikasi ilmiah, sebagai contoh studi perbandingan pentingnya buku versus jurnal, terbitan terkini versus sumber-sumber retrospektif, dalam suatu atau lebih disiplin ilmu. Sulistyo-Basuki dalam Sutardji (2003: 1) menyatakan, analisis sitiran digunakan untuk mengukur pengaruh intelektual ilmuwan dari penulis yang disitir, karena beberapa studi sitiran digunakan untuk mengetahui karakteristik komunikasi ilmu pengetahuan 2.4. Kriteria dalam Menyitir Dokumen Dalam menyitir suatu dokumen, terlebih dahulu penulis karya ilmiah harus mampu mengevaluasi dokumen yang disitir. Pengevaluasian yang dilakukan tergantung kebutuhan si penulis. Huber dalam Andriani (2003: 11), menyatakan, dalam mengambil keputusan untuk menyitir suatu dokumen, penulis tidak hanya mengandalkan informasi yang sudah ada dalam pikirannya, tetapi juga mempertimbangkan informasi lain. Menurut Wang dan Soergel dalam Andriani (2003: 11), pengambilan keputusan dilakukan dengan menerapkan beberapa Jelita Putri Muliana Gea : Analisis Kesesuaian Dokumen Yang Menyitir Dan Yang Disitir Dalam

25 kriteria. Kriteria merupakan filter yang diaplikasikan penulis dalam membuat suatu keputusan. Beberapa kriteria penilaian suatu dokumen adalah: 1. Topik, dalam hal ini dokumen berhubungan dengan penelitian yang dilakukan penulis. Topik permasalahan harus diketahui oleh penulis yang akan menilai dokumen. 2. Orientasi, menyangkut apa isi dokumen dan kepada siapa isi dokumen tersebut ditujukan. 3. Disiplin ilmu atau subject area. Penulis kemungkinan akan mengambil dokumen yang mempunyai disiplin ilmu yang sama dengan penelitian yang sedang dikerjakan. 4. Keklasikan/kepeloporan, suatu dokumen yang berisi informasi yang sangat substansial dibidangnya, karena memuat teknik, metode atau teori yang dipakai sepanjang waktu. 5. Nama jurnal dan tipe dokumen. Pemahaman pengarang terhadap suatu jurnal karena mempengaruhi proses seleksi dokumen. 6. Pengarang. Dokumen yang ditulis oleh orang yang menjadi figur dalam bidangnya akan dipersepsi tinggi oleh penyitir, sehingga berpeluang besar pula untuk disitir. 7. Novelty/kebaruan, dokumen disitir karena memuat informasi yang belum diketahui sebelumnya atau sesuatu yang baru. 8. Penerbit. Reputasi institusi penerbit dapat pula menjamin mutu terbitan. 9. Recency/kemutakhiran, membandingkan newness suatu dokumen dengan topik yang sedang diteliti Relevansi Pengertian Relevansi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, relevansi berarti hubungan atau kaitan. Lebih dalam atau spesifik pengertian relevansi dijelaskan dalam Dictionary for Library and Information Science (2004: 60-61) yakni: Relevance is the extend to which information retrieved in a search of a library collection or other resources, such as an on line catalogue or bibliographic database is judget by user to be applicable to ( about ) the subject of the querry. Relevance depends on the searches subjective perseption of the degree to which the document fulfills the information meet, which may or may not have been expressed fully or with precision in the search statement. Measure of the effectiveness information retrieved, such as precision and recall, depend on the relevance of search result. Hal serupa dijelaskan oleh Green dalam Andriani (2003: 10), menyatakan bahwa relevansi adalah sesuatu sifat yang terdapat pada dokumen yang dapat membantu pengarang dalam memecahkan kebutuhan akan informasi. Menurut beliau dokumen dinilai relevan bila dokumen tersebut mempunyai topik yang Jelita Putri Muliana Gea : Analisis Kesesuaian Dokumen Yang Menyitir Dan Yang Disitir Dalam

26 sama, atau berhubungan dengan topik yang diteliti (topical relevance). Pada berbagai tulisan mengenai relevance, topicality (topik) merupakan faktor utama dalam penilaian kesesuain dokumen. Dari pengertian-pengertian di atas maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa relevansi merupakan hubungan atau keterkaitan antara dokumen yang disitir dengan dokumen yang menyitir yang didasarkan pada azas kebutuhan informasi dalam lingkup topik yang sama atau minimal berfungsi sebagai informasi tambahan. Dalam hal ini hubungan atau keterkaitannya dapat dilihat dalam kesamaan subjek Pengukuran Tingkat Relevansi Untuk mengukur tingkat relevansi subjek dokumen yang menyitir dengan yang disitir pendekatan yang digunakan adalah pendekatan subjek (subject approach). Pendekatan subjek ini dapat dilaksanakan dengan menggunakan tools/alat yang dapat mengklasifikasikan setiap subjek dengan tepat dan benar yang diejawantahkan dalam bentuk nomor klass. DDC (Dewey Decimal Classification) merupakan sistem klasifikasi yang telah diakui oleh dunia internasional, karena sistemnya yang lengkap dan mencakup seluruh jenis ilmu pengetahuan. Sedangkan dalam menentukan subjek dalam bentuk kosa kata yang sudah terkendali, penulis menggunakan LCSH (Library of Congress Subject Heading). Burgin dalam Zaenab (2002: 43) membagi tingkat relevansi menjadi 3 (tiga) bagian serta memberikan defenisi dan interpretasi, seperti berikut ini: Tabel 1. Pembagian Tingkat Relevansi. Kategori Relevansi Defenisi Interpretasi Sangat Relevan Dokumen merupakan tanggapan langsung dari pertanyaan Saya kecewa bila sistem gagal menemukan dokumen Kurang Relevan Topik dari dokumen relevan, tetapi bukan tanggapan langsung dari pertanyaan Dokumen ditemukan atau tidak, saya tetap merasa senang Jelita Putri Muliana Gea : Analisis Kesesuaian Dokumen Yang Menyitir Dan Yang Disitir Dalam

27 Kategori Relevansi Tidak relevan Defenisi Dokumen tidak relevan dengan pertanyaan Interpretasi Saya kecewa bila sistem menemukan dokumen ini Dalam menentukan relevansi subjek maka penulis menetapkan batasbatas relevansi notasi klasifikasi subjek sitiran terhadap notasi klasifikasi subjek yang menyitir dengan subjek yang disitir, seperti yang digunakan dalam penelitian-penelitian sebelumnya. a. Relevan (R). Dikatakan relevan apabila tiga digit pertama notasi klasifikasi subjek sitiran sudah sama dengan tiga digit pertama notasi klasifikasi subjek dokumen yang menyitir. b. Relevan Marjinal (RM). Apabila dua digit pertama notasi klasifikasi subjek sitiran masih berada pada notasi klasifikasi subjek dokumen yang menyitir. c. Tidak Relevan (NR). Apabila notasi klasifikasi subjek sitiran berada di luar notasi klasifikasi subjek dokumen yang menyitir. Berdasarkan batasan-batasan di atas maka dalam hal ini penulis juga harus menggunakan metode klasifikasi terhadap masing-masing dokumen, baik dokumen yang menyitir maupun dokumen yang disitir, sehingga kesesuaian subjek antara dua dokumen dapat lebih mudah ditemukan. Menurut Sundari (2002: 12), langkah langkah dalam penulisan relevansi subjek adalah: 1. Tentukan subjek bahan pustaka 2. Terjemahkan subjek 3. Pelajari bagan utama 4. Penggunaan bahasa indeks Dari pendapat Sundari di atas dapat diuraikan bahwa: 1. Tentukan subjek bahan pustaka. Sebelum menentukan notasi kelas suatu bahan pustaka, lakukan analisis subjek dengan menafsirkan isi pokok yang terkandung dalam bahan pustaka tersebut. Cara menganalisis isi buku: Jelita Putri Muliana Gea : Analisis Kesesuaian Dokumen Yang Menyitir Dan Yang Disitir Dalam

28 a. Baca dan perhatikan judul, daftar isi, tajuk-tajuk bab, dan kata pengantar dengan seksama. b. Baca dan perhatikan catataan yang terdapat pada jaket buku atau pada kulit jilid bagian belakang buku. c. Baca bagian pendahuluan untuk memahami isi pokok bahan pustaka. d. Dalam kasus sulit, baca ringkasan, tinjauan literatur, hasil dan, kesimpulan, atau kemungkinan harus membaca teks bahkan juga daftar pustakanya. e. Jika masih mengalami kesulitan minta bantuan seorang yang ahli dalam subjek tersebut, misalnya peneliti, pengkaji atau penyuluh. 2. Terjemahkan subjek. Setelah subjek diketahui, terjemahkan ke dalam bahasa Inggris sebagaimana yang digunakan DDC edisi ke-22. Gunakan kamus bahasa Indonesia-Inggris atau kamus tematis/teknis menurut bidangnya. Ingat juga sinonim-sinonimnya. Simpulkan apakah subjek tersebut termasuk kegiatan produksi atau kegiatan pengolahannya. Untuk bidang pertanian misalnya, apakah termasuk pertanian/usaha tani atau proses pengolahan hasil pertanian, agar tidak akan terjadi kesalahan mengutip notasi kelas. 3. Pelajari bagan utama. Untuk menentukan nomor klasifikasi, subjek yang telah diketahui dicari pada indeks subjek atau jika sudah paham cari langsung notasi kelasnya pada bagan utama. Untuk dapat mencari langsung, terlebih dahulu harus mempelajari dan memahami urutanurutan subjek di dalam bagan utama tersebut. Mengenai penggunaan tabel utama secara mendalam akan dijelaskan pada bab tersendiri. 4. Penggunaan indeks subjek. Salah satu cara yang mungkin dapat mempercepat pencarian notasi kelas adalah dengan menggunakan indeks subjek yang berupa daftar subjek verbal dalam bahasa Inggris yang disusun menurut abjad dan menunjuk kepada notasi klasifikasi. Jelita Putri Muliana Gea : Analisis Kesesuaian Dokumen Yang Menyitir Dan Yang Disitir Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Universitas Negeri Medan (UNIMED merupakan salah satu perguruan tinggi, memiliki tiga landasan perguruan tinggi yang harus dilakukan oleh seluruh civitas akademika

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara sekurang-kurangnya dirangkaikan dengan buah pikiran penulis menjadi suatu bangunan uraian teoritis. Biasanya sumber literatur yang dikutip atau disitir dicantumkan pada daftar pustaka/daftar referensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang didapat melalui proses tertentu

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang didapat melalui proses tertentu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang didapat melalui proses tertentu yang dinamakan metode keilmuan. Sebagai bagian dari pengetahuan, ilmu pengetahuan lebih bersifat

Lebih terperinci

N. Tri Suswanto Saptadi. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Atma Jaya Makassar. 3/23/2014 nts/epk/ti-uajm 2

N. Tri Suswanto Saptadi. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Atma Jaya Makassar. 3/23/2014 nts/epk/ti-uajm 2 N. Tri Suswanto Saptadi Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Atma Jaya Makassar 3/23/2014 nts/epk/ti-uajm 1 Bahan Kajian UU No.19 tentang hak cipta Ketentuan umum, lingkup

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB II TINJAUAN LITERATUR 8 BAB II TINJAUAN LITERATUR 2.1 Pengertian Sitiran Dalam ilmu perpustakaan dan informasi dikenal adanya istilah sitiran. Kata sitiran berasal dari bahasa Inggris yaitu citation. Sitiran memiliki makna

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT RELEVANSI E-JOURNAL

ANALISIS TINGKAT RELEVANSI E-JOURNAL ANALISIS TINGKAT RELEVANSI E-JOURNAL PADA DATABASE AMERICAN SOCIETY OF CIVIL ENGINEER ( ASCE ) DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA MAGISTER TEKNIK SIPIL DI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Skripsi Diajukan

Lebih terperinci

: /2 /0 04

: /2 /0 04 » Apakah yang dimaksud dengan Hak cipta?» Apa yang dapat di hak ciptakan?» Berapa Lama hak cipta berakhir?» Apa yang ada dalam Domain Publik?» Apakah Cukup Gunakan?» Alternatif untuk Hak Cipta» Hak cipta

Lebih terperinci

Wajib Simpan Karya Ilmiah di Perguruan Tinggi Studi Kasus di Institut Pertanian Bogor

Wajib Simpan Karya Ilmiah di Perguruan Tinggi Studi Kasus di Institut Pertanian Bogor SRI RAHAYU Wajib Simpan Karya Ilmiah di Perguruan Tinggi Studi Kasus di Institut Per http://srira.staff.ipb.ac.id/2012/07/27/wajib-simpan-karya-ilmiah-di-perguruan-tinggi-studi-kasus-di-i n Wajib Simpan

Lebih terperinci

PANDUAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HaKI) DAN PATEN AKADEMI KEBIDANAN BAKTI UTAMA PATI TAHUN 2015

PANDUAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HaKI) DAN PATEN AKADEMI KEBIDANAN BAKTI UTAMA PATI TAHUN 2015 PANDUAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HaKI) DAN PATEN TAHUN 2015 BAGIAN RISET, PENGABDIAN MASYARAKAT DAN PENGEMBANGAN JL. KI AGENG SELO NO. 15 PATI E-mail: lppmakbidbup@gmail.com Panduan Paten & HaKI_Akbid

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini penggunaan komputer sudah memasuki hampir semua. bidang kehidupan, baik di kalangan perguruan tinggi, perkantoran,

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini penggunaan komputer sudah memasuki hampir semua. bidang kehidupan, baik di kalangan perguruan tinggi, perkantoran, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada saat ini penggunaan komputer sudah memasuki hampir semua bidang kehidupan, baik di kalangan perguruan tinggi, perkantoran, sampai ke rumah tangga. Sekarang

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG HAK CIPTA

UNDANG-UNDANG HAK CIPTA UNDANG-UNDANG HAK CIPTA Pengertian Hak Cipta Hak Cipta adalah hak khusus bagi pencipta maupun penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya maupun memberi izin untuk itu dengan tidak mengurangi

Lebih terperinci

Hak Cipta Program Komputer

Hak Cipta Program Komputer Hak Cipta UU Hak Cipta No. 19 Tahun 2002 Etika Profesi/Hukum SISFO Suryo Widiantoro Senin, 12 Oktober 2009 Terminologi (1) Pencipta: Adalah seseorang atau beberapa orang yang secara bersama-sama atas inspirasinya

Lebih terperinci

RELEVANSI SUBJEK SITIRAN PADA TESIS MAHASISWA PROGRAM MAGISTER ILMU MANAJEMEN PROGRAM PASCASARJANA USU TAHUN

RELEVANSI SUBJEK SITIRAN PADA TESIS MAHASISWA PROGRAM MAGISTER ILMU MANAJEMEN PROGRAM PASCASARJANA USU TAHUN RELEVANSI SUBJEK SITIRAN PADA TESIS MAHASISWA PROGRAM MAGISTER ILMU MANAJEMEN PROGRAM PASCASARJANA USU TAHUN 2004-2006 Skripsi Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN LITERATUR. Menurut ALA Glossary of Library and Information Science (1983, 43), yang

BAB II TINJAUAN LITERATUR. Menurut ALA Glossary of Library and Information Science (1983, 43), yang BAB II TINJAUAN LITERATUR 2.1 Sitiran Menurut ALA Glossary of Library and Information Science (1983, 43), yang dimaksud dengan sitiran adalah suatu catatan yang merujuk pada suatu karya yang dikutip atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keaslian penelitian, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. keaslian penelitian, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. BAB I PENDAHULUAN Bab I (satu) ini membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah penelitian, keaslian penelitian, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. 1.1 Latar Belakang Dewasa ini ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuannya, mengembangkan diri dan pemenuhan kebutuhan dalam

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuannya, mengembangkan diri dan pemenuhan kebutuhan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap manusia membutuhkan informasi untuk memperkaya ilmu pengetahuannya, mengembangkan diri dan pemenuhan kebutuhan dalam melaksanakan aktivitasnya, seperti dosen,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi Informasi (TI) mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan itu memberikan dampak, baik dampak positif maupun dampak negatif. Dampak perkembangan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Sitiran Kata sitiran merupakan terjemahan langsung dari kata citation dalam bahasa Inggris. Menurut Harrod s Librarian Glossary and Reference Book (1990 : 20) citation adalah

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan pada uraian dari Bab I (satu) sampai Bab IV (empat) skripsi ini,

BAB V PENUTUP. Berdasarkan pada uraian dari Bab I (satu) sampai Bab IV (empat) skripsi ini, BAB V PENUTUP Berdasarkan pada uraian dari Bab I (satu) sampai Bab IV (empat) skripsi ini, penulis menarik beberapa poin kesimpulan dan saran yang merupakan cangkupan dari pembahasan sebelumnya. A. Kesimpulan

Lebih terperinci

LEGAL ASPEK PRODUK TIK IMAM AHMAD TRINUGROHO

LEGAL ASPEK PRODUK TIK IMAM AHMAD TRINUGROHO LEGAL ASPEK PRODUK TIK IMAM AHMAD TRINUGROHO Mahasiswa dapat mengerti dan memahami arti, fungsi, dan hak cipta Mahasiswa dapat mengerti dan memahami pembatasan dan perlindungan hak cipta Hak Cipta adalah

Lebih terperinci

HUKUM PENERBITAN BAHAN PUSTAKA. Oleh. Dewi Wahyu Wardani

HUKUM PENERBITAN BAHAN PUSTAKA. Oleh. Dewi Wahyu Wardani HUKUM PENERBITAN BAHAN PUSTAKA Oleh Dewi Wahyu Wardani 125030700111021 PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA April 2015 1. Pengertian Penerbitan adalah kegiatan

Lebih terperinci

BAB 8 PERLINDUNGAN HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL DALAM BIDANG TI

BAB 8 PERLINDUNGAN HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL DALAM BIDANG TI BAB 8 PERLINDUNGAN HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL DALAM BIDANG TI Teguh Wahyono Mata Kuliah Etika Profesi dan Pengembangan Diri Fakultas Teknologi Informasi - Universitas Kristen Satya Wacana AGENDA Tentang

Lebih terperinci

DEPARTEMEN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

DEPARTEMEN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN BUDAYA KERJA PEGAWAI PERPUSTAKAAN TERHADAP PEMANFAATAN LAYANAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA (UMSU) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan

Lebih terperinci

Etika Profesi dan Pengembangan Diri

Etika Profesi dan Pengembangan Diri Etika Profesi dan Pengembangan Diri (Ethics in Information Technology) Evangs Mailoa FTI UKSW Yang Akan Dibahas: 1 Tentang Hak Cipta 2 Perlindungan Program Komputer 3 Berbagai Jenis Lisensi Dalam dunia

Lebih terperinci

ANALISIS PEMANFAATAN SUMBER DAYA INFORMASI ELEKTRONIK DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA PROGRAM STUDI HUKUM PERDATA ISLAM

ANALISIS PEMANFAATAN SUMBER DAYA INFORMASI ELEKTRONIK DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA PROGRAM STUDI HUKUM PERDATA ISLAM ANALISIS PEMANFAATAN SUMBER DAYA INFORMASI ELEKTRONIK DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA PROGRAM STUDI HUKUM PERDATA ISLAM (Studi kasus: Pada Layanan Internet Perpustakaan STAIN Batusangkar)

Lebih terperinci

Zulmaisar. St 1, Elva Rahmah 2 Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang

Zulmaisar. St 1, Elva Rahmah 2 Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang ANALISIS SITIRAN TERHADAP TUGAS AKHIR MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU INFORMASI PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI PADANG TAHUN 2010 2012 Zulmaisar. St 1, Elva Rahmah 2

Lebih terperinci

Dr. Tb. Maulana Kusuma Web: Gunadarma University

Dr. Tb. Maulana Kusuma   Web:  Gunadarma University Dr. Tb. Maulana Kusuma Email: mkusuma@staff.gunadarma.ac.id Web: http://mkusuma.staff.gunadarma.ac.id Gunadarma University Ruang Lingkup HKI Hak atas Kekayaan Intelektual didefinisikan sebagai suatu perlindungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Istilah Intellectual Property Rights (IPR) diartikan sebagai Hak Milik

BAB I PENDAHULUAN. Istilah Intellectual Property Rights (IPR) diartikan sebagai Hak Milik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Istilah Intellectual Property Rights (IPR) diartikan sebagai Hak Milik Intelektual dan kemudian berkembang menjadi Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Berbicara tentang

Lebih terperinci

TUGAS MATA KULIAH HUKUM HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL. (Intelectual Property Rights Law)

TUGAS MATA KULIAH HUKUM HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL. (Intelectual Property Rights Law) TUGAS MATA KULIAH HUKUM HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (Intelectual Property Rights Law) Hak Kekayaan Intelektual : Jenis Jenis dan Pengaturannya O l e h : APRILIA GAYATRI N P M : A10. 05. 0201 Kelas : C Dosen

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA PROGRAM PASCASARJANA TERHADAP DATABASE SCIENCE DIRECT PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA SKRIPSI ARTITA WATI DORMA PURBA

PERSEPSI MAHASISWA PROGRAM PASCASARJANA TERHADAP DATABASE SCIENCE DIRECT PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA SKRIPSI ARTITA WATI DORMA PURBA PERSEPSI MAHASISWA PROGRAM PASCASARJANA TERHADAP DATABASE SCIENCE DIRECT PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi Untuk meraih

Lebih terperinci

PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017

PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017 RAHASIA MI-08 HAKI REPUBLIK INDONESIA PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017 Survei ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai: 1. Kuantitas (jumlah) komoditi yang menjadi barang modal (fixed asset)

Lebih terperinci

Diperiksa oleh: Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian, dan Kerja Sama Tanggal:

Diperiksa oleh: Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian, dan Kerja Sama Tanggal: Berlaku Revisi Halaman 1 Desember 2015 t tppm 1. TUJUAN Prosedur Hak Cipta inibertujuan untuk menerangkan cara pengajuan Hak Cipta dari Ciptaan para Karyawan (Dosen dan Tenaga Kependidikan) Universitas

Lebih terperinci

SKRIPSI ISNEINIZAR HARAHAP

SKRIPSI ISNEINIZAR HARAHAP PEMANFAATAN LAYANAN INTERNET DALAM UPAYA MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA PADA PERPUSTAKAAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SUMATERA UTARA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam

Lebih terperinci

Rudy Susatyo. Yogyakarta, 8 Agustus Oleh

Rudy Susatyo. Yogyakarta, 8 Agustus Oleh Oleh Rudy Susatyo Disampaikan dalam kegiatan Workshop dengann tema Meniuju Keunggulan UST Melalui Peningkatan Kinerja Riset Abdimas (Menuju HaKI, Jurnal Terindeks, dan Optimalisasi Jabatan Fungsional),

Lebih terperinci

Kuesioner Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015

Kuesioner Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015 RAHASIA NUS MI-08 HAKI REPUBLIK INDONESIA Kuesioner Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015 Survei ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai: 1. Investasi dalam bentuk kekayaan intelektual yang terjadi

Lebih terperinci

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENELUSURAN BIDANG ILMU PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN SEARCH ENGINE GOOGLE DENGAN SEARCH ENGINE YAHOO

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENELUSURAN BIDANG ILMU PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN SEARCH ENGINE GOOGLE DENGAN SEARCH ENGINE YAHOO PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENELUSURAN BIDANG ILMU PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN SEARCH ENGINE GOOGLE DENGAN SEARCH ENGINE YAHOO Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh

Lebih terperinci

Tinjauan Umum Undang-Undang Hak Cipta Republik Indonesia Undang-Undang Hak Cipta atas Kekayaan Intelektual (termasuk program-program komputer) UU No.

Tinjauan Umum Undang-Undang Hak Cipta Republik Indonesia Undang-Undang Hak Cipta atas Kekayaan Intelektual (termasuk program-program komputer) UU No. Undang-undang Hak Cipta dan Perlindungan Terhadap Program Komputer PERTEMUAN 7 Tinjauan Umum Undang-Undang Hak Cipta Republik Indonesia Undang-Undang Hak Cipta atas Kekayaan Intelektual (termasuk program-program

Lebih terperinci

Disusun oleh: Margaret Tiurmanaro Panggabean NIM:

Disusun oleh: Margaret Tiurmanaro Panggabean NIM: ANALISIS KOMPARATIF PARO HIDUP USIA DOKUMEN YANG DISITIR PADA INTERNATIONAL JOURNAL FOR TECHNOLOGY IN MATHEMATICS EDUCATION (IJTME), INTERNATIONAL JOURNAL OF ELECTRICAL ENGINEERING EDUCATION (IJEEE), DAN

Lebih terperinci

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL: PENGERTIAN DAN MANFAAT BAGI LITBANG

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL: PENGERTIAN DAN MANFAAT BAGI LITBANG HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL: PENGERTIAN DAN MANFAAT BAGI LITBANG Dadan Samsudin Pemeriksa Paten Direktorat Paten, DTLST dan Rahasia Dagang Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual 2016 HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL:

Lebih terperinci

SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA

SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA MATERI: 13 Modul SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA (SMKM-Atjeh) MENULIS KARYA ILMIAH 1 Kamaruddin Hasan 2 arya ilmiah atau tulisan ilmiah adalah karya seorang ilmuwan (ya ng berupa hasil pengembangan) yang

Lebih terperinci

INTISARI HAK CIPTA. UU No 28 Tahun 2014

INTISARI HAK CIPTA. UU No 28 Tahun 2014 INTISARI HAK CIPTA UU No 28 Tahun 2014 Definisi Pasal 1 : Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk

Lebih terperinci

ANALISIS PEMETAAN ILMU PENGETAHUAN (KNOWLEDGE MAPPING) PADA INFORMATION RESEARCH AN INTERNATIONAL ELECTRONIC JOURNAL TAHUN

ANALISIS PEMETAAN ILMU PENGETAHUAN (KNOWLEDGE MAPPING) PADA INFORMATION RESEARCH AN INTERNATIONAL ELECTRONIC JOURNAL TAHUN ANALISIS PEMETAAN ILMU PENGETAHUAN (KNOWLEDGE MAPPING) PADA INFORMATION RESEARCH AN INTERNATIONAL ELECTRONIC JOURNAL TAHUN 2009-2011 SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan

Lebih terperinci

PELAYANAN RUJUKAN /REFERENSI

PELAYANAN RUJUKAN /REFERENSI PELAYANAN RUJUKAN /REFERENSI Makalah ini disampaikan pada Diklat calon tenaga pustakawan Pesantren Mahasiswa Al-Hikam II Depok Tanggal 21 April 2009 OLEH : SETIAWAN, S.Sos (Pustakawan Pertama) UPT PERPUSTAKAAN

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS SASTRA DEPARTEMEN STUDI PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI MEDAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS SASTRA DEPARTEMEN STUDI PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI MEDAN EVALUASI KETERSEDIAAN KOLEKSI DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS SITASI TERHADAP TESIS PROGRAM STUDI KENOTARIATAN PASCASARJANA USU PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TAHUN 2009 Skripsi Diajukan sebagai

Lebih terperinci

PENGARUH TUNJANGAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT TERHADAP MOTIVASI KERJA PUSTAKAWAN PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

PENGARUH TUNJANGAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT TERHADAP MOTIVASI KERJA PUSTAKAWAN PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PENGARUH TUNJANGAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT TERHADAP MOTIVASI KERJA PUSTAKAWAN PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Skripsi Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN PEMERINGKATAN PADA SCIMAGO JOURNAL AND COUNTRY RANK DAN EIGENFACTOR STUDI KASUS BIDANG LIBRARY AND INFORMATION SCIENCE

ANALISIS PERBANDINGAN PEMERINGKATAN PADA SCIMAGO JOURNAL AND COUNTRY RANK DAN EIGENFACTOR STUDI KASUS BIDANG LIBRARY AND INFORMATION SCIENCE ANALISIS PERBANDINGAN PEMERINGKATAN PADA SCIMAGO JOURNAL AND COUNTRY RANK DAN EIGENFACTOR STUDI KASUS BIDANG LIBRARY AND INFORMATION SCIENCE SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN (UNIMED)

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN (UNIMED) PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN (UNIMED) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh

Lebih terperinci

PEMBUATAN BIBLIOGRAFI BERANOTASI TERBITAN BANK INDONESIA KHUSUS KAJIAN EKONOMI REGIONAL TAHUN DI PERPUSTAKAAN KPW BI WILAYAH VIII

PEMBUATAN BIBLIOGRAFI BERANOTASI TERBITAN BANK INDONESIA KHUSUS KAJIAN EKONOMI REGIONAL TAHUN DI PERPUSTAKAAN KPW BI WILAYAH VIII PEMBUATAN BIBLIOGRAFI BERANOTASI TERBITAN BANK INDONESIA KHUSUS KAJIAN EKONOMI REGIONAL TAHUN 2010-2012 DI PERPUSTAKAAN KPW BI WILAYAH VIII Julia Pratiwi 1, Ardoni 2 Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan

Lebih terperinci

MEMBUDAYAKAN MENULIS BUKU AJAR

MEMBUDAYAKAN MENULIS BUKU AJAR WORKSHOP BUDAYA MENULIS DI KAMPUS MEMBUDAYAKAN MENULIS BUKU AJAR PROF. DR. IR. GIYATMI, MSI Jakarta, 10 Pebruari 2016 BUDAYA MENULIS UNTUK DOSEN UMUM 1. Mendokumentasikan hasil TRI DHARMA (pengajaran,

Lebih terperinci

KAJIAN BUDAYA INFORMASI DENGAN PENDEKATAN MANAJEMEN PENGETAHUAN: Studi Kasus pada Perusahaan Waspada Online SKRIPSI

KAJIAN BUDAYA INFORMASI DENGAN PENDEKATAN MANAJEMEN PENGETAHUAN: Studi Kasus pada Perusahaan Waspada Online SKRIPSI KAJIAN BUDAYA INFORMASI DENGAN PENDEKATAN MANAJEMEN PENGETAHUAN: Studi Kasus pada Perusahaan Waspada Online SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk meraih gelar

Lebih terperinci

PELAYANAN RUJUKAN /REFERENSI Oleh : Sjaifullah Muchdlor, S.Pd

PELAYANAN RUJUKAN /REFERENSI Oleh : Sjaifullah Muchdlor, S.Pd PELAYANAN RUJUKAN /REFERENSI Oleh : Sjaifullah Muchdlor, S.Pd Disajikan pada Pendidikan pada Pendidikan dan Pelatihan Pelatihan Perpustakaan para guru se-kota Mojokerto Tanggal 5-7 Januari 2012 Pendahuluan

Lebih terperinci

PERSEPSI PENGGUNA LAYANAN DIGITAL PERPUSTAKAAN USU TERHADAP PORTAL GARUDA SKRIPSI

PERSEPSI PENGGUNA LAYANAN DIGITAL PERPUSTAKAAN USU TERHADAP PORTAL GARUDA SKRIPSI PERSEPSI PENGGUNA LAYANAN DIGITAL PERPUSTAKAAN USU TERHADAP PORTAL GARUDA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.sos) dalam bidang

Lebih terperinci

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH R. POPPY YANIAWATI UNIVERSITAS PASUNDAN, BANDUNG Disajikan pada Bimtek Penulisan Karya Ilmiah bagi Dosen PTS di Lingkungan Kopertis Wilayah IV, 20-22 Pebruari 2018, Jati Nangor,

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI PERPUSTAKAAN IAIN SUMATERA UTARA SKRIPSI. Oleh : INDAH FEBRIANI

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI PERPUSTAKAAN IAIN SUMATERA UTARA SKRIPSI. Oleh : INDAH FEBRIANI ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI PERPUSTAKAAN IAIN SUMATERA UTARA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Lebih terperinci

Seminar Pendidikan Matematika

Seminar Pendidikan Matematika Seminar Pendidikan Matematika TEKNIK MENULIS KARYA ILMIAH Oleh: Khairul Umam dkk Menulis Karya Ilmiah adalah suatu keterampilan seseorang yang didapat melalui berbagai Latihan menulis. Hasil pemikiran,

Lebih terperinci

EVALUASI PEMANFAATAN DATABASE PUBMED DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (USU) Oleh:

EVALUASI PEMANFAATAN DATABASE PUBMED DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (USU) Oleh: EVALUASI PEMANFAATAN DATABASE PUBMED DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN (USU) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Studi untuk memperoleh gelar

Lebih terperinci

PEMANFAATAN MEDIA KOMUNIKASI DALAM KEGIATAN PROMOSI LAYANAN BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM SKRIPSI

PEMANFAATAN MEDIA KOMUNIKASI DALAM KEGIATAN PROMOSI LAYANAN BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM SKRIPSI PEMANFAATAN MEDIA KOMUNIKASI DALAM KEGIATAN PROMOSI LAYANAN BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Studi untuk

Lebih terperinci

RELEVANSI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DENGAN KEBUTUHAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 1 MEDAN OLEH: NURKHAIRANI NASUTION

RELEVANSI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DENGAN KEBUTUHAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 1 MEDAN OLEH: NURKHAIRANI NASUTION RELEVANSI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DENGAN KEBUTUHAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 1 MEDAN OLEH: NURKHAIRANI NASUTION 060709026 DEPARTEMEN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

RELEVANSI PENGINDEKSAN SUBJEK MENGGUNAKAN DALIL ZIPF DENGAN KATA KUNCI ARTIKEL PADA JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARAN SEJARAH SKRIPSI

RELEVANSI PENGINDEKSAN SUBJEK MENGGUNAKAN DALIL ZIPF DENGAN KATA KUNCI ARTIKEL PADA JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARAN SEJARAH SKRIPSI RELEVANSI PENGINDEKSAN SUBJEK MENGGUNAKAN DALIL ZIPF DENGAN KATA KUNCI ARTIKEL PADA JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARAN SEJARAH SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk

Lebih terperinci

EVALUASI PEMANFAATAN SITUS CHEM-IS-TRY

EVALUASI PEMANFAATAN SITUS CHEM-IS-TRY EVALUASI PEMANFAATAN SITUS CHEM-IS-TRY.ORG DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI OLEH MAHASISWA DEPARTEMEN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) USU SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu

Lebih terperinci

KOMPARASI BAGAN SISTEM KLASIFIKASI DEWEY DECIMAL CLASSIFICATION (DDC) DENGAN UNIVERSAL DECIMAL CLASSIFICATION (UDC)

KOMPARASI BAGAN SISTEM KLASIFIKASI DEWEY DECIMAL CLASSIFICATION (DDC) DENGAN UNIVERSAL DECIMAL CLASSIFICATION (UDC) KOMPARASI BAGAN SISTEM KLASIFIKASI DEWEY DECIMAL CLASSIFICATION (DDC) DENGAN UNIVERSAL DECIMAL CLASSIFICATION (UDC) Skripsi Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh

Lebih terperinci

PELESTARIAN KOLEKSI BUKU LANGKA DALAM UPAYA MENYELAMATKAN BENTUK FISIK BUKU DAN NILAI INFORMASINYA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

PELESTARIAN KOLEKSI BUKU LANGKA DALAM UPAYA MENYELAMATKAN BENTUK FISIK BUKU DAN NILAI INFORMASINYA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PELESTARIAN KOLEKSI BUKU LANGKA DALAM UPAYA MENYELAMATKAN BENTUK FISIK BUKU DAN NILAI INFORMASINYA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (Studi Kasus Koleksi Bidang Hukum) SKRIPSI Diajukan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perpustakaan perguruan tinggi merupakan salah satu unsur pendukung akademik penting yang tidak dapat terlepas dari kegiatan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan pendidikan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam pembahasan perlu dipaparkan mengenai profil dan tugas pokok dari perpustakaan IPB. Berkenaan dengan kebijakan pengembangan/pengadaan koleksi, dalam pelaksanaan tugasnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam pembelajaran bahasa Indonesia, keterampilan menulis merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam pembelajaran bahasa Indonesia, keterampilan menulis merupakan digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional menerangkan bahwa mata kuliah bahasa Indonesia adalah mata kuliah wajib

Lebih terperinci

MANAJEMEN ARSIP BERITA DALAM UPAYA PELESTARIAN INFORMASI PADA STASIUN TVRI SUMATERA UTARA SKRIPSI

MANAJEMEN ARSIP BERITA DALAM UPAYA PELESTARIAN INFORMASI PADA STASIUN TVRI SUMATERA UTARA SKRIPSI MANAJEMEN ARSIP BERITA DALAM UPAYA PELESTARIAN INFORMASI PADA STASIUN TVRI SUMATERA UTARA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk meraih gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN INTERNET DAN KETERSEDIAAN KOLEKSI TERHADAP TINGKAT KUNJUNGAN PENGGUNA DI KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM KOTA MEDAN SKRIPSI

PENGARUH LAYANAN INTERNET DAN KETERSEDIAAN KOLEKSI TERHADAP TINGKAT KUNJUNGAN PENGGUNA DI KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM KOTA MEDAN SKRIPSI PENGARUH LAYANAN INTERNET DAN KETERSEDIAAN KOLEKSI TERHADAP TINGKAT KUNJUNGAN PENGGUNA DI KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM KOTA MEDAN SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA LAYANAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MENGGUNAKAN STANDAR ISO ASYRAA SULISTINA

EVALUASI KINERJA LAYANAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MENGGUNAKAN STANDAR ISO ASYRAA SULISTINA EVALUASI KINERJA LAYANAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MENGGUNAKAN STANDAR ISO 11620 Skripsi Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa untuk melakukan penelitian. Dokumen yang banyak digunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa untuk melakukan penelitian. Dokumen yang banyak digunakan dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bibliometrika merupakan metode statistik dan matematika terhadap buku dan media dari informasi terekam (Prithchard, 1969:349). Cabang ilmu tertua dari ilmu perpustakaan

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa hak cipta merupakan kekayaan intelektual

Lebih terperinci

BIBLIOGRAFI BERANOTASI SKRIPSI BERTAJUK ISLAM DI MINANGKABAU TAHUN KOLEKSI PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB IAIN IMAM BONJOL PADANG

BIBLIOGRAFI BERANOTASI SKRIPSI BERTAJUK ISLAM DI MINANGKABAU TAHUN KOLEKSI PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB IAIN IMAM BONJOL PADANG BIBLIOGRAFI BERANOTASI SKRIPSI BERTAJUK ISLAM DI MINANGKABAU TAHUN 1982-2012 KOLEKSI PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB IAIN IMAM BONJOL PADANG Evi Novita Sari 1, Malta Nelisa 2 Ilmu Informasi Perpustakaan dan

Lebih terperinci

BAB I. Universitas Sumatera Utara

BAB I. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jurnal merupakan salah satu jenis koleksi perpustakaan yang wajib ada, terutama pada perpustakaan perguruan tinggi. Dalam jurnal terdapat beberapa artikel hasil penelitian

Lebih terperinci

3/21/2012 copyright 3

3/21/2012  copyright 3 1 2 HAK CIPTA HAK CIPTA HAK TERKAIT 3 DAPAT DILINDUNGI.? TRIPS 9 (2):: PERLINDUNGAN HC HENDAKNYA DIPERLUAS PADA PERWUJUDAN KARYA, DAN BUKAN PADA IDE, PROSEDUR, METODE PELAKSANAAN, ATAU KONSEP- KONSEP MATEMATIS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan "hak untuk menyalin suatu ciptaan". Hak cipta dapat juga memungkinkan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan hak untuk menyalin suatu ciptaan. Hak cipta dapat juga memungkinkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hak cipta adalah hak eksklusif pencipta atau pemegang hak cipta untuk mengatur penggunaan hasil penuangan gagasan atau informasi tertentu, pada dasarnya hak

Lebih terperinci

POLA RUJUKAN SUMBER ACUAN PADA JURNAL PENELITIAN PERTANIAN TERAKREDITASI Referral Pattern of References on Accredited Agricultural Research Journal

POLA RUJUKAN SUMBER ACUAN PADA JURNAL PENELITIAN PERTANIAN TERAKREDITASI Referral Pattern of References on Accredited Agricultural Research Journal Pola J. Perpus. rujukan Pert. sumber Vol. acuan 22 No. pada 2 Oktober jurnal... 2013: 45-49 POLA RUJUKAN SUMBER ACUAN PADA JURNAL PENELITIAN PERTANIAN TERAKREDITASI Referral Pattern of References on Accredited

Lebih terperinci

Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1

Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1 Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1 Oleh: Ir. Abdul R. Saleh, M.Sc dan Drs. B. Mustafa, M.Lib. 2 PENDAHULUAN Perguruan tinggi merupakan salah satu subsistem dari sistem pendidikan

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di tengah era globalisasi, pengguna lebih tertarik untuk mencari dan menggunakan berbagai alternatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan informasi dalam berbagai bentuk atau format untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan informasi dalam berbagai bentuk atau format untuk memenuhi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi memungkinkan memodifikasi hampir semua format dokumen. Kemajuan tersebut secara tidak langsung turut berdampak pada format dokumen dalam

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN SITUS WEB PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN SOFTWARE MAMBO CONTENT MANAGEMENT SYSTEM (CMS)

PEMBANGUNAN SITUS WEB PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN SOFTWARE MAMBO CONTENT MANAGEMENT SYSTEM (CMS) PEMBANGUNAN SITUS WEB PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN SOFTWARE MAMBO CONTENT MANAGEMENT SYSTEM (CMS) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial

Lebih terperinci

ANALISIS BIBLIOGRAFI NASIONAL INDONESIA PERIODE

ANALISIS BIBLIOGRAFI NASIONAL INDONESIA PERIODE ANALISIS BIBLIOGRAFI NASIONAL INDONESIA PERIODE 2009-2010 Rochani Nani Rahayu 1 dan Tupan 2 1 Pustakawan Madya PDII-LIPI 2 Pustakawan Madya PDII-LIPI *Korespondensi: nanipdii@yahoo.com ABSTRACT This study

Lebih terperinci

CHRISTINA REGINA RUTH NAPITUPULU

CHRISTINA REGINA RUTH NAPITUPULU PERILAKU PENCARIAN INFORMASI PENGGUNA LAYANAN INTERNET DALAM UPAYA MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI PADA BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI (BPAD) PROVINSI SUMATERA UTARA SKRIPSI Diajukan sebagai salah

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat : a. bahwa hak cipta merupakan kekayaan intelektual

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.266, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5599) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

KOLABORASI DAN PRODUKTIVITAS PENGARANG BIDANG ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI:

KOLABORASI DAN PRODUKTIVITAS PENGARANG BIDANG ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI: KOLABORASI DAN PRODUKTIVITAS PENGARANG BIDANG ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI: Studi Kasus Pada Jurnal Online D-Lib Magazine Dan Jurnal Information Research Tahun 2006-2009 SKRIPSI Diajukan sebagai salah

Lebih terperinci

KAJIAN PENGADAAN KOLEKSI UPT PERPUSTAKAAN DALAM MENYEDIAKAN INFORMASI YANG DI BUTUHKAN OLEH MAHASISWA UNIVERSITAS SAM RATULANGI

KAJIAN PENGADAAN KOLEKSI UPT PERPUSTAKAAN DALAM MENYEDIAKAN INFORMASI YANG DI BUTUHKAN OLEH MAHASISWA UNIVERSITAS SAM RATULANGI KAJIAN PENGADAAN KOLEKSI UPT PERPUSTAKAAN DALAM MENYEDIAKAN INFORMASI YANG DI BUTUHKAN OLEH MAHASISWA UNIVERSITAS SAM RATULANGI Oleh: Magritha Tular email: magrithatular@yahoo.com Abstrak Perpustakaan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa hak cipta merupakan kekayaan intelektual di bidang

Lebih terperinci

KOLABORASI DAN PRODUKTIVITAS PENELITI PADA JURNAL PENELITIAN KARET PERIODE TAHUN

KOLABORASI DAN PRODUKTIVITAS PENELITI PADA JURNAL PENELITIAN KARET PERIODE TAHUN KOLABORASI DAN PRODUKTIVITAS PENELITI PADA JURNAL PENELITIAN KARET PERIODE TAHUN 2005-2014 SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial

Lebih terperinci

ANALISIS KEMAMPUAN PUSTAKAWAN DALAM PENGELOLAAN DATABASE PADA PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN (POLMED) SKRIPSI. Oleh : JUNITA KHAIRANI CANIAGO

ANALISIS KEMAMPUAN PUSTAKAWAN DALAM PENGELOLAAN DATABASE PADA PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN (POLMED) SKRIPSI. Oleh : JUNITA KHAIRANI CANIAGO ANALISIS KEMAMPUAN PUSTAKAWAN DALAM PENGELOLAAN DATABASE PADA PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN (POLMED) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi Untuk meraih gelar

Lebih terperinci

PENGGUNAAN SUMBER DAYA INTERNET OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ILMU BUDAYA USU SKRIPSI

PENGGUNAAN SUMBER DAYA INTERNET OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ILMU BUDAYA USU SKRIPSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA INTERNET OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ILMU BUDAYA USU SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN METADATA DUBLIN CORE DALAM DATABASE REPOSITORY UNIVERSITAS NEGERI MEDAN DEA JULIA N. SIREGAR

ANALISIS PENERAPAN METADATA DUBLIN CORE DALAM DATABASE REPOSITORY UNIVERSITAS NEGERI MEDAN DEA JULIA N. SIREGAR ANALISIS PENERAPAN METADATA DUBLIN CORE DALAM DATABASE REPOSITORY UNIVERSITAS NEGERI MEDAN SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi Untuk meraih gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Lebih terperinci

ANALISIS KEBUTUHAN INFORMASI PENGGUNA PERPUSTAKAAN KELILING DESA KOTA PARI KECAMATAN PANTAI CERMIN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI SKRIPSI.

ANALISIS KEBUTUHAN INFORMASI PENGGUNA PERPUSTAKAAN KELILING DESA KOTA PARI KECAMATAN PANTAI CERMIN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI SKRIPSI. ANALISIS KEBUTUHAN INFORMASI PENGGUNA PERPUSTAKAAN KELILING DESA KOTA PARI KECAMATAN PANTAI CERMIN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk

Lebih terperinci

Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Scopus Periode 2010-April 2016

Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Scopus Periode 2010-April 2016 Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Scopus Periode 2010-April 2016 Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Web of Science (Thomson) Saat ini Publikasi internasional peneliti

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT OTOMASI KEARSIPAN PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA PT. PELINDO I MEDAN) SKRIPSI OLEH: GALLY ANGGA ANANTA NIM:

FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT OTOMASI KEARSIPAN PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA PT. PELINDO I MEDAN) SKRIPSI OLEH: GALLY ANGGA ANANTA NIM: FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT OTOMASI KEARSIPAN PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA PT. PELINDO I MEDAN) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Studi untuk meraih gelar Sarjana Sosial

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG DISERTASI DAN PUBLIKASI ARTIKEL DI JURNAL ILMIAH SEBAGAI TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PROGRAM DOKTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR

Lebih terperinci

BAB II PENGATURAN ATAS PERLINDUNGAN TERHADAP PENULIS BUKU

BAB II PENGATURAN ATAS PERLINDUNGAN TERHADAP PENULIS BUKU BAB II PENGATURAN ATAS PERLINDUNGAN TERHADAP PENULIS BUKU A. Hak cipta sebagai Hak Eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta Dalam konsep perlindungan hak cipta disebutkan bahwa hak cipta tidak melindungi

Lebih terperinci

PERPUSTAKAAN SEBAGAI PUSAT SUMBER INFORMASI

PERPUSTAKAAN SEBAGAI PUSAT SUMBER INFORMASI PERPUSTAKAAN SEBAGAI PUSAT SUMBER INFORMASI Makalah OLEH: JUNAIDA, S.SOS NIP. 197806022003122004 PUSTAKAWAN MUDA PERPUSTAKAAN DAN SITEM INFORMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016 KATA PENGANTAR Syukur

Lebih terperinci

PR Ketiga Kelas X.4 Tgl 06 Agustus 2010 Mengenai UU Hak Cipta Posted by malikzeith - 16 Aug :28

PR Ketiga Kelas X.4 Tgl 06 Agustus 2010 Mengenai UU Hak Cipta Posted by malikzeith - 16 Aug :28 PR Ketiga Kelas X.4 Tgl 06 Agustus 2010 Mengenai UU Hak Cipta Posted by malikzeith - 16 Aug 2010 09:28 Carilah Undang-undang yang berkaitan dengan Hak Cipta, Jangan lupa Cantumkan Nama, Kelas dan NIS Syarat

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS DISEMINASI INFORMASI REPOSITORY DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG (UNP) SKRIPSI

EFEKTIVITAS DISEMINASI INFORMASI REPOSITORY DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG (UNP) SKRIPSI EFEKTIVITAS DISEMINASI INFORMASI REPOSITORY DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG (UNP) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang industri, ilmu pengetahuan, kesusasteraan atau seni. 1 Hak atas kekayaan

BAB I PENDAHULUAN. bidang industri, ilmu pengetahuan, kesusasteraan atau seni. 1 Hak atas kekayaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Intellectual Property Rights (IPR) dalam bahasa Indonesia memiliki 2 (dua) istilah yang pada awalnya adalah Hak Milik Intelektual dan kemudian berkembang menjadi

Lebih terperinci

MEMBANGUN DAYA NALAR DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH. Jongga Manullang. Abstrak

MEMBANGUN DAYA NALAR DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH. Jongga Manullang. Abstrak MEMBANGUN DAYA NALAR DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Jongga Manullang Abstrak Kegiatan-kegiatan pengembangan, penyebarluasan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan sangat menentukan kualitas perguruan tinggi

Lebih terperinci