BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini penggunaan komputer sudah memasuki hampir semua. bidang kehidupan, baik di kalangan perguruan tinggi, perkantoran,
|
|
- Utami Wibowo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada saat ini penggunaan komputer sudah memasuki hampir semua bidang kehidupan, baik di kalangan perguruan tinggi, perkantoran, sampai ke rumah tangga. Sekarang ini, komputer berserta programnya sudah bukan pemandangan yang istimewa lagi. Berdasarkan Undang-Undang No.28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta (selanjutnya disebut UUHC 2014) pasal 1 ayat (9) Program Komputer adalah, sekumpulan instruksi yang diwujudkan dalam bentuk bahasa, kode, skema, ataupun bentuk lain yang apabila digabungkan dengan media yang dapat dibaca dengan komputer akan mampu membuat komputer bekerja untuk melakukan fungsi-fungsi khusus atau untuk mencapai hasil yang khusus, termasuk persiapan dalam merancang instruksi-instruksi tersebut. Tidak aneh lagi jika banyak pekerjaan yang tadinya sulit untuk dilaksanakan tetapi dapat dilakukan dengan mudah oleh program komputer. Banyak contoh yang dapat disebutkan misalnya dalam proses administrasi perkantoran sehari-hari program komputer merupakan alat yang sangat membantu untuk mengatasi kesulitan arsip di bidang administrasi. Orang tidak lagi harus menyimpan buku-buku arsip yang tebal untuk menampung semua 1
2 2 data administrasi kantor tetapi cukup dengan satu file di komputer, orang sudah dapat mengarsipkan semua dokumen. Begitu juga dibidang kesekretarisan dengan bantuan program komputer seorang sekretaris dapat membuat surat-surat dengan cepat dan rapi. Bagi seorang bendaharawan, program komputer dapat membantu mempercepat penghitungan pemasukan dan pengeluarann dengan cepat dan teliti. Begitu pula ketika membuat daftar gaji karyawan, ia dapat dengan mudah mempersiapkan informasi gaji yang dibutuhkan atasannya. Sebagai ilmu pengetahuan yang banyak diterapkan dalam kegiatan seharihari, program komputer lahir dari kegiatan penelitian dan pengembangan. Program komputer yang dihasilkan dari kegiatan penelitian dan pengembangan ini dapat beranekaragam sesuai dengan jenis dan peruntukannya, program komputer memiliki arti yang sangat penting dalam penggunaan teknologi komputer, sebab tanpa program, komputer tidak akan berfungsi. Dengan memperhatikan arti dan peran program komputer yang begitu penting, maka langkah untuk menciptakan iklim atau suasana yang mendukung di bidang pengembangan program komputer ini sangat penting untuk dilakukan. Dalam hal ini yang dimaksud adalah perlindungan hukum yang memadai terhadap ciptaan dibidang program komputer dari setiap tindakan pelaggaran yang ada.
3 3 Seperti yang diketahui program komputer merupakan salah satu bentuk ciptaan yang menjadi objek perlindungan hak cipta disamping objek lainnya. Dalam perlindungan hak cipta, terdapat perbedaan ketentuan dengan perlindungan hak paten dan hak merek. Pada hak paten dan hak merek untuk mendapatkan perlindungan objek yang bersangkutan harus didaftarkan lebih dahulu. Lain halnya dengan hak cipta. Walaupun objek hak cipta itu tidak didaftarkan akan mendapat perlindungan sejak ciptaan tersebut lahir dan sudah dituangkan dalam karyanya. Walaupun Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta telah memberikan dasar pengaturan hukum terhadap perlindungan kepada pemegang hak cipta, namun dalam kenyataannya masih ditemukan adanya penjualan komputer yang menggunakan program komputer (software) bajakan oleh masyarakat (toko komputer) yang pada akhirnya sangat merugikan pemegang hak sesungguhnya yang telah mengorbankan tenaga, biaya dan waktu untuk menghasilkan suatu karya cipta. Mengingat arti pentingnya peranan perlindungan hukum terhadap pencipta di bidang program komputer seperti yang dijelaskan di atas, maka hal ini menimbulkan minat penulis untuk membuat karya ilmiah skripsi dengan Judul : Perlindungan Hukum Terhadap Pencipta Berkaitan dengan Pelanggaran Karya Cipta Program Komputer Menurut UU No. 28 Tahun 2014.
4 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah sebagaimana diuraikan di atas, maka secara lebih konkrit, masalah penelitian yang penulis dapat rumuskan adalah sebagai berikut : 1. Bagaimanakah perlindungan hukum di Indonesia terkait Hak Cipta khususnya terhadap program komputer? 2. Bagaimanakah sanksi dan penyelesaian yang dapat dilakukan di Indonesia jika terjadi pelanggaran hak cipta bidang program komputer? 1.3. Ruang Lingkup Masalah Dalam persiapan penulisan skripsi ini yang menjadi ruang lingkup pembahasan isi nya adalah mengenai bentuk perlindungan hukum terhadap hak cipta yang ada saat ini khususnya pada Program Komputer. Serta dibahas pula sanksi dan bentuk penyelesaiannya apabila terjadi suatu pelanggaran hak cipta melalui kasus yang sudah pernah terjadi sebelumnya untuk kemudian ditelaah apa hambatan-hambatan yang menyebabkan hingga saat ini pelanggaran hak cipta program komputer masih saja terjadi di Indonesia Orisinalitas Penelitian Berdasarkan informasi dan pemeriksaan yang didapat dari penelusuran, ternyata penelitian dengan judul Perlindungan Hukum Terhadap Pencipta Berkaitan dengan Pelanggaran Karya Cipta Program
5 5 Komputer Menurut UU No. 28 Tahun pernah ditemukan judul sejenis sebelumnya, yang membedakan adalah: 1. Dibuat oleh Hendri Kurniawan dari Universitas Diponogoro pada tahun Judul dari Tesis yang ia angkat adalah Aspek Perlindungan Hukum Terhadap Program Komputer Menurut Undang-Undang Hak Cipta. Rumusan Masalah dalam Tesis tersebut adalah 1) Bagaimanakah perlindungan hukum terhadap Program Komputer menurut Undang-Undang No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta?, 2) Faktor apakah yang menyebabkan maraknya penggunaan software ilegal?, dan 3) Alternatif apakah untuk membatasi dan mengurangi pembajakan Program Komputer? 1.5. Tujuan Penelitian a. Tujuan Umum 1. Untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pada bidang penelitian 2. Untuk melatih dan menyatakan pikiran ilmiah secara teoritis dan sistematis kedalam bentuk karya ilmiah 3. Untuk perkembangan ilmu pengetahuan hukum, khususnya kekayaan intelektual 4. Untuk mengetahui perlindungan hak cipta program komputer.
6 6 b. Tujuan Khusus 1. Untuk mengetahui perlindungan hukum Hak Cipta terhadap Program Komputer berdasarkan UU No. 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta. 2. Untuk mengetahui upaya hukum menyangkut sanksi dan penyelesaiannya dalam hal terjadi pelanggaran berkaitan dengan Hak Cipta Program Komputer tersebut berdasarkan UU No. 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta Manfaat Penelitian Setiap penelitian pasti memiliki manfaat baik itu manfaat secara teoritis ataupun manfaat praktis. Adapun manfaat teoritis dan manfaat praktis dari penelitian ini adalah a. Manfaat Teoritis 1. Secara teoritis, sebagai sumbangan pemikiran bagi pengembangan substansi disiplin dibidang Ilmu Hukum khususnya Hukum Keperdataan. b. Manfaat praktis 1. Secara praktis, sebagai bahan yang dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pemerintah atau para pengambil keputusan dalam menentukan kebijakan yang berkaitan dengan perlindungan karya cipta program komputer.
7 Landasan Teoritis Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan ijin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku Pasal 1(1) Undang-undang No. 28 Tahun Hak Ekslusif ini adalah hak yang bersifat otonom, artinya kekuasaan penuh hak tersebut ada pada pencipta ataupun orang yang menerima hak tersebut, sehinggga setiap orang yang ingin mendapatkan hak tersebut harus mendapat izin dari pemegang hak cipta tersebut. Berdasarkan Pasal 9 UUHC, dengan kepemilikan hak tersebut pemegang hak cipta memiliki hak untuk mengumumkan dan memperbanyak ciptaannya serta memberikan ijin dan melarang orang lain yang tanpa persetujuannya menyewakan ciptaan tersebut untuk kepentingan yang bersifat komersial. Berdasarkan UUHC Pasal 40 ayat 1 adapun dalam Undang-Undang ini ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra yang dilindungi antara lain: I. Buku, pamflet, perwajahan karya tulis yang diterbitkan dan semua hasil karya tulis lainnya. II. III. Ceramah, kuliah, pidato dan ciptaan sejenis lainnya Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan
8 8 IV. Lagu atau music dengan atau tanpa teks V. Drama atau drama musikall, tari, koreografi, pewayangan dan pantomime VI. Karya seni rupa dalam segala bentuk seperti lukisan, gambar, ukiran, kaligrafi, seni pahat, patung atau kolase VII. VIII. IX. Karya Seni Terapan Karya Arsitektur Peta X. Karya Seni Batik atau Seni Motif lain XI. XII. XIII. XIV. Karya Fotografi Potret Karya Sinematografi Terjemahan tafsir, saduran, bunga rampai, basis data, adaptasi, aransemen, modifikasi dan karya lain dari hasil transformasi XV. Terjemahan, adaptasi, aransemen, transformasi atau modifikasi ekspresi budaya tradisional XVI. Kompilasi ekspresi budaya tradisional selama kompilasi tersebut merupakan karya yang asli XVII. Permainan, video dan XVIII. Program Komputer Berdasarkan Undang-Undang No. 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta pasal 1 ayat (9) Program Komputer adalah, sekumpulan instruksi yang diwujudkan
9 9 dalam bentuk bahasa, kode, skema, ataupun bentuk lain yang apabila digabungkan dengan media yang dapat dibaca dengan komputer akan mampu membuat komputer bekerja untuk melakukan fungsi-fungsi khusus atau untuk mencapai hasil yang khusus, termasuk persiapan dalam merancang instruksiinstruksi tersebut Metode Penelitian a. Jenis Penelitian Dalam penulisan skripsi ini yang digunakan adalah jenis penelitian secara yuridis normatif. Menurut Bambang Sunggono, bahwa penelitian hukum normatif adalah penelitian hukum yang didasarkan atau hanya menelaah data sekunder (data kepustakaan). 1 b. Jenis Pendekatan Ada beberapa jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 2 a. Pendekatan perundang-undangan (statute approach) hal ini dimaksudkan bahwa peneliti menggunakan peraturan perundangundangan sebagai dasar awal melakukan analisis. b. Pendekatan kasus (case approach), pendekatan kasus dalam penelitian hukum bertujuan untuk mempelajari norma-norma atau kaidah hukum yang dilakukan dalam praktik hukum. 1. Bambang Sunggono, Metode Penelitian Hukum, Raja Grafindo Persada, 1977, Jakarta, hal Mukti Fajar, dan Yulianto Achmad, Dualisme Penelitian Hukum Normatif & Empiris. Pustaka Pelajar, h
10 10 c. Bahan Hukum Dalam penelitian hukum normatif mempergunakan sumber data kepustakaan, dimana data yang diperlukan hanya data sekunder. a. Bahan hukum primer (primary law material) Yaitu bahan hukum yang mempunyai kekuatan mengikat secara umum (perundang-undangan) atau mempunyai kekuatan mengikat bagi pihakpihak berkepentingan (kontrak, konvensi,dokumen hukum dam putusan hakim). 3 Dalam hal ini, peraturan perundang-undangan dan aturan hukum yang terkait dengan obyek yang diterima yaitu Undang-undang Republik Indonesia Nomor 28 tahun b. Bahan hukum sekunder (secondary law material) Yaitu bahan hukum yang memberi penjelasan terhadap bahan hukum primer (buku ilmu hukum, jurnal hukum, laporan hukum dan media cetak atau elektronik). 4 Dalam penulisan skripsi ini digunakan buku literatur yang terkait dengan permasalahan yang dibahas, yaitu buku literatur tentang HKI dan Hak Cipta khususnya. d. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum Teknik pengumpulan bahan hukum yang dipergunakan adalah teknik dokumentasi yaitu suatu cara pengumpulan bahan hukum yang bersumber dari bahan-bahan kepustakaan berupa buku-buku, tulisan ilmiah dan 3. Ibid, h Ibid.
11 dokumen yang mempunyai hubungan dengan objek yang diteliti. Bahan hukum yang ada kemudian diidentifikasi dan diklasifikasikan serta yang 11 dipakai hanyalah bahan hukum yang relevan dengan permasalahan penelitian. e. Teknik Analisis Setelah data terkumpul kemudian dianalisis, secara kualitatif yaitu dengan mengambil data yang berkaitan erat dengan permasalahan dan data tersebut mendukung penyelesaian masalah yang telah disebutkan yang selanjutnya akan diolah dan dianalisis dengan cara menyusun data secara sistematis, dihubungkan antara satu data dengan data yang lain. Setelah dilakukan analisis secara kualitatif, kemudian data akan disajikan secara deskriptif kualitatif. 5 5 Soerjono Soekanto dan Sri Mamuji, 2006, Penelitian Hukum Normatif, Raja Grafindo Persada, Jakarta. h. 13.
N. Tri Suswanto Saptadi. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Atma Jaya Makassar. 3/23/2014 nts/epk/ti-uajm 2
N. Tri Suswanto Saptadi Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Atma Jaya Makassar 3/23/2014 nts/epk/ti-uajm 1 Bahan Kajian UU No.19 tentang hak cipta Ketentuan umum, lingkup
Lebih terperinciHak Cipta Program Komputer
Hak Cipta UU Hak Cipta No. 19 Tahun 2002 Etika Profesi/Hukum SISFO Suryo Widiantoro Senin, 12 Oktober 2009 Terminologi (1) Pencipta: Adalah seseorang atau beberapa orang yang secara bersama-sama atas inspirasinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang industri, ilmu pengetahuan, kesusasteraan atau seni. 1 Hak atas kekayaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Intellectual Property Rights (IPR) dalam bahasa Indonesia memiliki 2 (dua) istilah yang pada awalnya adalah Hak Milik Intelektual dan kemudian berkembang menjadi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HAK CIPTA DAN PROGRAM KOMPUTER Pengertian Hak Cipta dan Dasar Hukumnya
12 BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HAK CIPTA DAN PROGRAM KOMPUTER 2.1 Hak Cipta 2.1.1 Pengertian Hak Cipta dan Dasar Hukumnya Berdasarkan Undang-undang Hak Cipta No.28 Tahun 2014 (selanjutnya disebut UUHC
Lebih terperinciINTISARI HAK CIPTA. UU No 28 Tahun 2014
INTISARI HAK CIPTA UU No 28 Tahun 2014 Definisi Pasal 1 : Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk
Lebih terperinciTinjauan Umum Undang-Undang Hak Cipta Republik Indonesia Undang-Undang Hak Cipta atas Kekayaan Intelektual (termasuk program-program komputer) UU No.
Undang-undang Hak Cipta dan Perlindungan Terhadap Program Komputer PERTEMUAN 7 Tinjauan Umum Undang-Undang Hak Cipta Republik Indonesia Undang-Undang Hak Cipta atas Kekayaan Intelektual (termasuk program-program
Lebih terperinciRudy Susatyo. Yogyakarta, 8 Agustus Oleh
Oleh Rudy Susatyo Disampaikan dalam kegiatan Workshop dengann tema Meniuju Keunggulan UST Melalui Peningkatan Kinerja Riset Abdimas (Menuju HaKI, Jurnal Terindeks, dan Optimalisasi Jabatan Fungsional),
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan pada uraian dari Bab I (satu) sampai Bab IV (empat) skripsi ini,
BAB V PENUTUP Berdasarkan pada uraian dari Bab I (satu) sampai Bab IV (empat) skripsi ini, penulis menarik beberapa poin kesimpulan dan saran yang merupakan cangkupan dari pembahasan sebelumnya. A. Kesimpulan
Lebih terperinciPANDUAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HaKI) DAN PATEN AKADEMI KEBIDANAN BAKTI UTAMA PATI TAHUN 2015
PANDUAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HaKI) DAN PATEN TAHUN 2015 BAGIAN RISET, PENGABDIAN MASYARAKAT DAN PENGEMBANGAN JL. KI AGENG SELO NO. 15 PATI E-mail: lppmakbidbup@gmail.com Panduan Paten & HaKI_Akbid
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG HAK CIPTA
UNDANG-UNDANG HAK CIPTA Pengertian Hak Cipta Hak Cipta adalah hak khusus bagi pencipta maupun penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya maupun memberi izin untuk itu dengan tidak mengurangi
Lebih terperinciBAB 8 PERLINDUNGAN HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL DALAM BIDANG TI
BAB 8 PERLINDUNGAN HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL DALAM BIDANG TI Teguh Wahyono Mata Kuliah Etika Profesi dan Pengembangan Diri Fakultas Teknologi Informasi - Universitas Kristen Satya Wacana AGENDA Tentang
Lebih terperinci: /2 /0 04
» Apakah yang dimaksud dengan Hak cipta?» Apa yang dapat di hak ciptakan?» Berapa Lama hak cipta berakhir?» Apa yang ada dalam Domain Publik?» Apakah Cukup Gunakan?» Alternatif untuk Hak Cipta» Hak cipta
Lebih terperinciDiperiksa oleh: Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian, dan Kerja Sama Tanggal:
Berlaku Revisi Halaman 1 Desember 2015 t tppm 1. TUJUAN Prosedur Hak Cipta inibertujuan untuk menerangkan cara pengajuan Hak Cipta dari Ciptaan para Karyawan (Dosen dan Tenaga Kependidikan) Universitas
Lebih terperinciLEGAL ASPEK PRODUK TIK IMAM AHMAD TRINUGROHO
LEGAL ASPEK PRODUK TIK IMAM AHMAD TRINUGROHO Mahasiswa dapat mengerti dan memahami arti, fungsi, dan hak cipta Mahasiswa dapat mengerti dan memahami pembatasan dan perlindungan hak cipta Hak Cipta adalah
Lebih terperinciEtika Profesi dan Pengembangan Diri
Etika Profesi dan Pengembangan Diri (Ethics in Information Technology) Evangs Mailoa FTI UKSW Yang Akan Dibahas: 1 Tentang Hak Cipta 2 Perlindungan Program Komputer 3 Berbagai Jenis Lisensi Dalam dunia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Istilah Intellectual Property Rights (IPR) diartikan sebagai Hak Milik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Istilah Intellectual Property Rights (IPR) diartikan sebagai Hak Milik Intelektual dan kemudian berkembang menjadi Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Berbicara tentang
Lebih terperinciHAK KEKAYAAN INTELEKTUAL: PENGERTIAN DAN MANFAAT BAGI LITBANG
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL: PENGERTIAN DAN MANFAAT BAGI LITBANG Dadan Samsudin Pemeriksa Paten Direktorat Paten, DTLST dan Rahasia Dagang Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual 2016 HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL:
Lebih terperinciTUGAS MATA KULIAH HUKUM HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL. (Intelectual Property Rights Law)
TUGAS MATA KULIAH HUKUM HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (Intelectual Property Rights Law) Hak Kekayaan Intelektual : Jenis Jenis dan Pengaturannya O l e h : APRILIA GAYATRI N P M : A10. 05. 0201 Kelas : C Dosen
Lebih terperinciDr. Tb. Maulana Kusuma Web: Gunadarma University
Dr. Tb. Maulana Kusuma Email: mkusuma@staff.gunadarma.ac.id Web: http://mkusuma.staff.gunadarma.ac.id Gunadarma University Ruang Lingkup HKI Hak atas Kekayaan Intelektual didefinisikan sebagai suatu perlindungan
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa hak cipta merupakan kekayaan intelektual
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.266, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5599) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciHUKUM PENERBITAN BAHAN PUSTAKA. Oleh. Dewi Wahyu Wardani
HUKUM PENERBITAN BAHAN PUSTAKA Oleh Dewi Wahyu Wardani 125030700111021 PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA April 2015 1. Pengertian Penerbitan adalah kegiatan
Lebih terperinciPENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017
RAHASIA MI-08 HAKI REPUBLIK INDONESIA PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017 Survei ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai: 1. Kuantitas (jumlah) komoditi yang menjadi barang modal (fixed asset)
Lebih terperinciBAB II PENGATURAN ATAS PERLINDUNGAN TERHADAP PENULIS BUKU
BAB II PENGATURAN ATAS PERLINDUNGAN TERHADAP PENULIS BUKU A. Hak cipta sebagai Hak Eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta Dalam konsep perlindungan hak cipta disebutkan bahwa hak cipta tidak melindungi
Lebih terperinciHASIL WAWANCARA DENGAN DITJEN HKI. (Dengan Bapak Agung Damarsasongko) : Berapa lama jangka waktu perlindungan Hak Cipta?
LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN DITJEN HKI (Dengan Bapak Agung Damarsasongko) : Berapa lama jangka waktu perlindungan Hak Cipta? Bapak Agung : Jangka waktu perlindungan Hak cipta: 6. Selama hidup ditambah
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat : a. bahwa hak cipta merupakan kekayaan intelektual
Lebih terperinciKuesioner Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015
RAHASIA NUS MI-08 HAKI REPUBLIK INDONESIA Kuesioner Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015 Survei ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai: 1. Investasi dalam bentuk kekayaan intelektual yang terjadi
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa hak cipta merupakan kekayaan intelektual di bidang
Lebih terperinciUPAYA PERPUSTAKAAN DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI HAK CIPTA DIGITAL
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Jl. Tentara Rakyat Mataram No. 29 Yogyakarta. website: bpad.jogjaprov.go.id e-mail: bpad_diy@yahoo.com Jogja Istimewa, Jogja
Lebih terperinciUU No. 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta. M6. Peraturan & Regulasi 2
UU No. 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta M6. Peraturan & Regulasi 2 Ketentuan Umum Lingkup Hak Cipta Perlindungan Hak Cipta Pembatasan Hak Cipta Prosedur Pendafatran HAKI Nikmati Ciptaannya, Hargai Penciptanya
Lebih terperinciLex Privatum, Vol. III/No. 3/Jul-Sep/2015
SUATU TINJAUAN TENTANG HAK PENCIPTA LAGU MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA 1 Oleh: Ronna Sasuwuk 2 ABSTRAK Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui apakah yang merupakan
Lebih terperinciEtika dan Moral dalam Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Etika dan Moral dalam Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi
BAB I ETIKA DAN MORAL DALAM MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI A. Etika dan Moral dalam Penggunaan Perangkat Lunak Pada bulan Juli tahun 2003, pemerintah Indonesia telah memberlakukan Undang-undang
Lebih terperinci3/21/2012 copyright 3
1 2 HAK CIPTA HAK CIPTA HAK TERKAIT 3 DAPAT DILINDUNGI.? TRIPS 9 (2):: PERLINDUNGAN HC HENDAKNYA DIPERLUAS PADA PERWUJUDAN KARYA, DAN BUKAN PADA IDE, PROSEDUR, METODE PELAKSANAAN, ATAU KONSEP- KONSEP MATEMATIS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan "hak untuk menyalin suatu ciptaan". Hak cipta dapat juga memungkinkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hak cipta adalah hak eksklusif pencipta atau pemegang hak cipta untuk mengatur penggunaan hasil penuangan gagasan atau informasi tertentu, pada dasarnya hak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu jenis hak atas kekayaan intelektual adalah karya cipta. Dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu jenis hak atas kekayaan intelektual adalah karya cipta. Dalam kepustakaan hukum di Indonesia yang pertama dikenal adalah Hak Pengarang/ Hak Pencipta
Lebih terperinciPERLINDUNGAN TERHADAP HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL
PERLINDUNGAN TERHADAP HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL Diberlakukannya perjanjian TRIPs (Trade Related Aspects of Intellectual Property Right) pada tanggal 1 Januari 2000 memberikan harapan adanya perlindungan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pengaturan Hak Kekayaan Intelektual (selanjutnya disebut HKI) bukanlah hal
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengaturan Hak Kekayaan Intelektual (selanjutnya disebut HKI) bukanlah hal yang baru dikenal dalam sistem perundang-undangan di Indonesia. Hak kekayaan intelektual adalah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. invensi. Ciptaan atau invensi tersebut merupakan milik yang diatasnya melekat
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hak Atas Kekayaan Intelektual (yang selanjutnya disebut HKI) merupakan hasil proses kemampuan berpikir yang dijelmakan ke dalam suatu bentuk ciptaan atau invensi. Ciptaan
Lebih terperinciPengantar Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
Pengantar Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Fundamental Patent Drafting Workshop UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 14-15 Oktober 2016 PENGERTIAN HKI Hak yang diberikan oleh negara (kepada pencipta/ inventor/ desainer)
Lebih terperinciTATA CARA PENDAFTARAN HAK CIPTA ONLINE (VIA SENTRA HKI STKIP PGRI BANGKALAN) By: Dian Eka Indriani
I 1. Hal Yang harus dipersiapkan TATA CARA PENDAFTARAN HAK CIPTA ONLINE (VIA SENTRA HKI STKIP PGRI BANGKALAN) By: Dian Eka Indriani Dianidriani79@gmail.com MENGISI FORM PERMOHONAN HAK CIPTA (Terlampir)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kekayaan Intelektual (HaKI) yaitu Paten, Merek, Hak Cipta, Desain Industri,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia telah memiliki beberapa Undang-Undang di bidang Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) yaitu Paten, Merek, Hak Cipta, Desain Industri, Rahasia Dagang
Lebih terperinciNI MATUZAHROH, S.PSI, M.SI BAHAN DISKUSI WORKSHOP SENTRA HKI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK SENTRA HKI-UMM
NI MATUZAHROH, S.PSI, M.SI BAHAN DISKUSI WORKSHOP SENTRA HKI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK SENTRA HKI-UMM KEKAYAAN INTELEKTUAL Kreasi Kreatif (ide, gagasan) Kemampuan intelektual :Pemikiran, tenaga,
Lebih terperinciPengertian Hak Cipta HAK CIPTA. Pencipta dan kepemilikan hak cipta. Konsepsi Kepemilikan Hak Cipta 2/19/2014
Pengertian Hak Cipta HAK CIPTA Tim Dosen HKI Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Secara Umum adalah Perlindungan hukum kepada; pengarang, pencipta lagu, pembuat program komputer, perancang situs dan penciptapencipta
Lebih terperinciPR Ketiga Kelas X.4 Tgl 06 Agustus 2010 Mengenai UU Hak Cipta Posted by malikzeith - 16 Aug :28
PR Ketiga Kelas X.4 Tgl 06 Agustus 2010 Mengenai UU Hak Cipta Posted by malikzeith - 16 Aug 2010 09:28 Carilah Undang-undang yang berkaitan dengan Hak Cipta, Jangan lupa Cantumkan Nama, Kelas dan NIS Syarat
Lebih terperinciBuku Panduan Permohonan Hak Cipta bagi Sivitas Akademika IPB
Buku Panduan Permohonan Hak Cipta bagi Sivitas Akademika IPB Kantor Hak Kekayaan Intelektual Institut Pertanian Bogor () Gedung Rektorat IPB Lantai 5 Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680 Telp./Faks. :(0251)
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
I SALINAN I PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang a. bahwa hak cipta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. juga sastra merupakan ciptaan yang dilindungi oleh hak cipta. Disebutkan dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seni merupakan hasil karya cipta yang perlindungan kekayaan intelektualnya melalui hak cipta. Sejak Peraturan tentang Hak Cipta berlaku pada tahun 1912 hingga
Lebih terperinciPemanfaatan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Ragil Yoga Edi
Pemanfaatan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Ragil Yoga Edi PENGERTIAN HKI Hak yang diberikan oleh negara (kepada pencipta/ inventor/ desainer) atas karya yang dihasilkan dengan mencurahkan kemampuan intelektual
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan hukum hak cipta terhadap produk digital. Hak cipta terhadap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hak Kekayaan Intelektual (selanjutnya disingkat HKI) adalah sistem hukum yang melekat pada tata kehidupan modern terutama pada perkembangan hukum hak cipta terhadap
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Munculnya Hak Kekayaan Intelektual (HKI) atau Intellectual Property
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Munculnya Hak Kekayaan Intelektual (HKI) atau Intellectual Property Rights (IPR) sebagai bahan pembicaraan dalam tataran nasional, regional bahkan internasional tidak lepas dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keberagaman etnik, suku bangsa, kebudayaan, kebiasaan, serta agama yang secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang berbentuk kepulauan dan memiliki seni dan budaya yang sangat kaya dan beraneka ragam. Hal tersebut dikarenakan oleh keberagaman
Lebih terperinciHAK CIPTA SOFTWARE. Pengertian Hak Cipta
HAK CIPTA SOFTWARE Pengertian Hak Cipta Hak cipta (lambang internasional: ) adalah hak eksklusif Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengatur penggunaan hasil penuangan gagasan atau informasi tertentu.
Lebih terperinciETIKA PERIKLANAN. Pokok Bahasan : Contoh Pedoman Etika Periklanan Manca Negara. Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom. Modul ke:
ETIKA PERIKLANAN Modul ke: Pokok Bahasan : Contoh Pedoman Etika Periklanan Manca Negara Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom Program Studi Periklanan (Marcomm) www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI PAPUA
PEMERINTAH PROVINSI PAPUA PERATURAN DAERAH KHUSUS PROVINSI PAPUA NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG PERLINDUNGAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL ORANG ASLI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI PAPUA,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kepustakaan atau data sekunder, dengan mengkaji mengenai asas-asas, norma,
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian hukum normatif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mendasarkan pada data kepustakaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HAK CIPTA
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HAK CIPTA Dalam Pasal 2, Pasal 3, Pasal 4 UUHC 2002 diatur mengenai fungsi dan sifat hak cipta. Pasal 2 menentukan bahwa hak cipta adalah hak khusus bagi pencipta maupun penerima
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan keikutsertaan Indonesia dalam perjanjian multilateral WTO,
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sejalan dengan keikutsertaan Indonesia dalam perjanjian multilateral WTO, di dalamnya terdapat perjanjian yang mengatur mengenai Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yakni
Lebih terperinciBAB II PENGATURAN HAK CIPTA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN geografis, dan perlindungan varietas tanaman.
BAB II PENGATURAN HAK CIPTA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 A. Hak Cipta Sebagai Hak Kekayaan Intelektual Hak cipta merupakan salah satu bentuk hak kekayaan intelektual. Namun, hak cipta tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari tidak lepas dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari tidak lepas dari kemudahan sarana yang ada, baik dalam kegiatannya di dalam maupun di luar rumah. Barang-barang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM HAK CIPTA, PROGRAM KOMPUTER. padanan kata dari Intellectual Property Rights. Dalam HKI ada dua kategori
BAB II TINJAUAN UMUM HAK CIPTA, PROGRAM KOMPUTER 2.1 Pengertian Hak Cipta, Program Komputer Hak Kekayaan Intelektual atau yang biasa disebut HKI merupakan padanan kata dari Intellectual Property Rights.
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEHAKIMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : M.01-HC TAHUN 1987 TENTANG PENDAFTARAN CIPTAAN MENTERI KEHAKIMAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KEHAKIMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : M.01-HC.03.01 TAHUN 1987 TENTANG PENDAFTARAN CIPTAAN MENTERI KEHAKIMAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksananan Undang-undang Nomor
Lebih terperinciDIREKTORAT TEKNOLOGI INFORMASI DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN INTELEKTUAL MANUAL BOOK APLIKASI E-HAKCIPTA
DIREKTORAT TEKNOLOGI INFORMASI DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN INTELEKTUAL MANUAL BOOK APLIKASI E-HAKCIPTA DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i 1. MEKANISME MEMBUAT AKUN E-HAKCIPTA... 1 2. MEKANISME PENGGUNAAN APLIKASI...
Lebih terperinciHak Cipta. Pengertian Hak Cipta hak ekslusif untuk 1. mengumumkan, 2. memperbanyak, 3. memberi izin
Hak Cipta Pengertian Hak Cipta hak ekslusif untuk 1. mengumumkan, 2. memperbanyak, 3. memberi izin Beberapa Pengertian Pengumuman adalah 1.pembacaan, 2.penyiaran, 3.pameran, 4.penjualan, 5.pengedaran,
Lebih terperinciHaKI (IPR) Hak Kekayaan Intelektual (Intellectual Property Rights)
HaKI (IPR) Hak Kekayaan Intelektual (Intellectual Property Rights) Konsep HAKI Hak kewenangan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu (UU & wewenang menurut hukum) Kekayaan hal yang bersifat ciri yang menjadi
Lebih terperinciHukum Usaha. Modul 9-10
HKI dan Bentuk Badan Hukum Usaha Modul 9-10 1. Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Definisi HKI HKI digambarkan sebagai hak atas kekayaan yang timbul atau lahir karena kemampuan intelektual manusia. Penggambaran
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : TAHUN. TENTANG KEKAYAAN INTELEKTUAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,
DRAF 4 10-6-2017 PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : TAHUN. TENTANG KEKAYAAN INTELEKTUAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang : a. bahwa Jawa Barat memiliki berbagai
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace dicabut: UU 19-2002 mengubah: UU 6-1982 lihat: UU 7-1987 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 29, 1997 HAKI. HAK CIPTA. Perdagangan. Ekonomi. (Penjelasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber dari kekayaan intelektual yang dapat dan perlu dilindungi oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki keanekaragaman seni dan budaya yang sangat kaya. Hal itu sejalan dengan keanekaragaman etnik, suku bangsa, dan agama
Lebih terperinciWajib Simpan Karya Ilmiah di Perguruan Tinggi Studi Kasus di Institut Pertanian Bogor
SRI RAHAYU Wajib Simpan Karya Ilmiah di Perguruan Tinggi Studi Kasus di Institut Per http://srira.staff.ipb.ac.id/2012/07/27/wajib-simpan-karya-ilmiah-di-perguruan-tinggi-studi-kasus-di-i n Wajib Simpan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan menganalisisnya. Selain itu, juga
III. METODE PENELITIAN Penelitian hukum merupakan kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika, dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu,
Lebih terperinciETIKA PROFESI DAN HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL MPB12103-MPB13102
ETIKA PROFESI DAN HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL MPB12103-MPB13102 2 Etika Profesi Disclaimer: Materi kuliah ini diedit dari banyak sumber untuk tujuan hanya dalam proses pembelajaran di lingkungan sendiri,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dipertanggungjawabkan secara ilmiah. 1 Untuk mendapatkan data dan. menggunakan metode penelitian hukum sebagai berikut:
29 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara yang akan digunakan untuk mendapatkan suatu data dari obyek penelitian, dan kemudian data tersebut diolah untuk mendapatkan data yang lengkap
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menciptakan inovasi-inovasi serta kreasi-kreasi yang baru dan dapat berguna bagi
13 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berkembangnya manusia modern, menimbulkan konsekuensi kebutuhan hidup yang makin rumit. Perkembangan tersebut memaksa manusia untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terdapat berbagai macam keanekaragaman suku dan sangat kaya akan keragaman
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia merupakan suatu negara wilayah yang sangat luas dan terdapat berbagai macam keanekaragaman suku dan sangat kaya akan keragaman tradisi dan warisan budaya.
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
Menimbang: Mengingat: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA a. bahwa Indonesia adalah negara yang memiliki
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Indonesia adalah negara yang memiliki keanekaragaman
Lebih terperinciTINJAUAN YURIDIS TENTANG PELAKSANAAN HAK CIPTA LUKISAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA
TINJAUAN YURIDIS TENTANG PELAKSANAAN HAK CIPTA LUKISAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA Disusun Oleh: CHAMARI AKSAR C 100 030 256 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HAK CIPTA, FILM DAN SISTEM ELEKTRONIK WEBSITE Pengertian dan Dasar Hukum Hak Cipta
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HAK CIPTA, FILM DAN SISTEM 2.1 Hak Cipta ELEKTRONIK WEBSITE 2.1.1 Pengertian dan Dasar Hukum Hak Cipta Sejak tahun 1988, di kalangan negara-negara di kawasan barat Eropa telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karya dari anak bangsa memberikan kerugian dan efek negatif bagi negara itu sendiri
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Semakin banyaknya masalah yang terjadi mengenai pembajakan terhadap hasil karya dari anak bangsa memberikan kerugian dan efek negatif bagi negara itu sendiri
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. permasalahan-permasalahan yang timbul di dalam gejala bersangkutan. 24
III. METODE PENELITIAN Penelitian hukum pada dasarnya merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian merupakan suatu proses, yaitu suatu rangkaian langkah yang dilakukan secara terencana dan sistematis untuk memperoleh pemecahan masalah atau jawaban
Lebih terperinciPENINGKATAN PROFESIONALISME KARYA CIPTA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN HAKI
84 INFOKAM Nomor II / Th. XI/Sept / 15 3 PENINGKATAN PROFESIONALISME KARYA CIPTA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN HAKI Muhamad Danuri Manajemen Informatika, AMIK Jakarta Teknologi Cipta Semarang E-mail : mdanuri@gmail.com
Lebih terperinciDIREKTUR JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL NOMOR : H-08-PR.07.10 - TAHUN 2000 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENERIMAAN PERMOHONAN PENDAFTARAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL MELALUI KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 73 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN FASILITASI PENDAFTARAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
SALINAN GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 73 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN FASILITASI PENDAFTARAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan jalan
III. METODE PENELITIAN Penelitian hukum pada dasarnya merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa
Lebih terperinciusaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
Aspek Yuridis Pendirian dan Pengembangan UMKM Idris Perusahanan Kecil adalah: 1. Perusahaan yang dijalankan perusahaan yang diurus, dijalankan, atau dikelola oleh pribadi, pemiliknya sendiri, atau yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ilmiah adalah proses analisa yang meliputi metode-metode penelitian untuk
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Sifat, Lokasi Dan Waktu Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Hal yang cukup penting dalam penelitian hukum sebagai suatu kegiatan ilmiah adalah proses analisa yang meliputi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupannya manusia tidak pernah terlepas dari seni. Seni adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia dan seni adalah dua hal yang sangat erat terkait satu sama lain. Dalam kehidupannya manusia tidak pernah terlepas dari seni. Seni adalah ungkapan batin manusia
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. permasalahan-permasalahan yang timbul di dalam gejala bersangkutan. 73
III. METODE PENELITIAN Penelitian hukum pada dasarnya merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lingkungan hidup adalah pengetahuan dasar tentang bagaimana makhluk hidup berfungsi dan bagaimana merreka berinteraksi satu sama lain dengan lingkungan mereka.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HAK CIPTA. karena berbeda tingakt pemahaman tentang istilah itu. Akibatnya di dalam
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HAK CIPTA A. Pengertian Hak Cipta Hak Cipta merupakan istilah populer di dalam masyarakat. Walaupun pemahaman tentang ruang lingkup pengertiannya tidaklah sama pada setiap
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 1997 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 1982 TENTANG HAK CIPTA SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1987 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menentukan strategi pemberdayaan ekonomi di negaranya masing-masing.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perjalanan peradaban suatu bangsa terus berkembang mengikuti arus perubahan yang terjadi dalam masyarakat, sebagai akibat dari berkembangnya pola pikir, intelektual,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengungkapkan kebenaran secara sistematis, metodologis dan konsisten. 2 Jadi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode merupakan cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu, termasuk juga metode dalam sebuah penelitian. Menurut Peter R. Senn, 1 metode merupakan suatu prosedur
Lebih terperinciSkripsi PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PENERBIT SEBAGAI PEMEGANG HAK CIPTA ATAS PEMBAJAKAN BUKU BERDASARKAN UNDANG-
Skripsi PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PENERBIT SEBAGAI PEMEGANG HAK CIPTA ATAS PEMBAJAKAN BUKU BERDASARKAN UNDANG- UNDANG No.19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA (Studi pada P. T Tiga Serangkai Pustaka Mandiri) Disusun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pertumbuhan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya padasektor
BAB 1 PENDAHULUAN A.Latar Belakang Dengan berkembangnya pertumbuhan ekonomi maka berkembang pula pertumbuhan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya padasektor industri dan perdagangan, dimana
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif (normative law
III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif (normative law research), yaitu penelitian hukum yang mengkaji hukum tertulis dari berbagai aspek,
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 85, 2002 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3564) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. yuridis normatif dan pendekatan yuridis empiris, pendekatan yuridis normatif
29 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Pendekatan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis normatif dan pendekatan yuridis empiris, pendekatan yuridis normatif adalah
Lebih terperinciPLAGIAT DAN PEMBAJAKAN KARYA CIPTA DALAM HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL *
PLAGIAT DAN PEMBAJAKAN KARYA CIPTA DALAM HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL * Nahrowi 1 Permalink: https://www.academia.edu/9997804 Abstract: Plagiarism and Piracy on copyrights Work in Intellectual Property Rights.
Lebih terperinci