PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERPIDATO UNTUK SISWA SMP/MTs. Sriwijayanti *

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERPIDATO UNTUK SISWA SMP/MTs. Sriwijayanti *"

Transkripsi

1 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERPIDATO UNTUK SISWA SMP/MTs Sriwijayanti * Abstract : This research and development is motivated by the facts. One of them is writing and speaking is a productive and expressive language skills that are useful in the delivery of ideas or feelings. The objectives of this research is the development of 1) producing teaching materials for speech junior high school student/mts are attractive in terms of appearance, 2) generate a speech teaching materials for junior high school student/mts are attractive in terms of language, ) producing teaching materials for speech junior high school student / MTs feasible in terms of content. Keywords : development of instructional materials, speeches, students junior high school student / MTs Menulis dan berbicara merupakan dua dari empat keterampilan berbahasa yang harus dikuasai siswa. Kedua keterampilan ini tentunya akan berperan penting di kehidupan siswa baik untuk saat ini maupun akan datang. Menulis dan berbicara merupakan salah satu keterampilan berbahasa produktif dan ekspresif yang berguna dalam penyampaian ide atau perasaan sehingga orang bisa saling memahami. Menulis dan berbicara, keduanya memiliki kedudukan yang sama dalam hal penyampaian ide. Keduanya pun merupakan perwujudan bahasa, yaitu bahasa tulisa dan bahasa lisan. Alwi, dkk. (1999:7) mengatakan bahwa setiap masyarakat memiliki ragam bahasa lisan, sedangkan bahasa tulis baru muncul kemudian. Oleh karena itu, diperlukan pembelajaran untuk menuliskan apa yang biasa dilisankan. Dalam Peraturan Menteri Diknas No.22 tahun 2006 dikatakan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Termasuk di dalamnya adalah keterampilan pidato, yaitu menulis teks pidato dan berpidato. Berdasarkan pengamatan peneliti di lapangan, diperoleh informasi bahwa ada kecenderungan dari siswa mengalami kesulitan menemukan dan menuangkan ide ke dalam tulisan maupun lisan. Siswa perlu dipancing atau dibiasakan untuk menggali ide. Lebih jauh lagi, siswa cenderung enggan ketika harus berbicara terstruktur di depan orang lain. Mereka krisis percaya diri karena memang tidak dibiasakan/dilatih untuk mengutarakan pendapat secara lisan. Bermula dari kondisikondisi di ataslah penelitian ini dilakukan. Dimulai dengan melakukan penelitian prapengembangan, yaitu studi pendahuluan. Peneliti membagikan angket kepada 20 siswa dan melakukan wawancara kepada guru Bahasa Indonesia dan dosen. Dari kegiatan tersebut, didapat data mengenai keinginan siswa dan guru terhadap bahan ajar, khususnya untuk materi pidato.

2 Dari studi pendahuluan tersebut diketahui bahwa bahan ajar pidato seharusnya diawali dengan kegiatan menulis teks pidato dan diakhiri dengan berpidato. Bahan ajar seharusnya menuntun siswa untuk mudah mendapatkan ide/topik pidato karena hal inilah yang mendasari siswa enggan menulis teks pidato. Tak hanya itu, siswa sebaiknya juga diajari untuk membuat teks pidato yang menarik dari pembuka, isi, dan penutup pidato karena setiap bagian ini memiliki peran tersendiri. Penyusunan bahan ajar ini diawali dengan mengkaji kurikulum yang berlaku untuk menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dipilih, serta indikator yang ditetapkan. Kemudian, peneliti melakukan studi lapangan untuk menganalisis kesulitankesulitan dalam pembelajaran menulis teks pidato maupun berpidato serta mengetahui keinginan siswa dan guru terhadap bahan ajar. Selanjutnya, peneliti mengumpulkan teori tentang pidato dan prinsip pengembangan bahan ajar dari beberapa pustaka. Dari kajian teori tersebut, dibuat matriks/rekaman dalam bentuk tabel untuk memudahkan peneliti maupun pembaca dalam mempelajari pijakan teori yang digunakan. METODE PENGEMBANGAN Penelitian pengembangan adalah suatu proses atau langkahlangkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada yang dapat dipertanggungjawabkan (Sukmadinata, 2008:64). Rancangan penelitian ini berupa penelitian pengembangan dengan teknik analisis deskriptif kualita Peneliti merumuskan bahwa penelitian pengembangan adalah prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan mengembangkan model atau produk yang disertai langkahlangkah untuk diuji coba terlebih dahulu kepada ahli yang meliputi ahli materi, ahli pembelajaran, dan ahli media, selanjutnya dilakukan uji kelompok kecil. Prosedur dalam penelitian pengembangan ini mengadaptasi dari model penelitian Borg dan Gall (198:775). Adapun prosedurnya sebagai berikut: (1) research and information collecting, (2) planning, () develop preliminary form of product, (4) preliminary field testing, (5) main product revision, (6) main field testing, (7) operational product revision, (8) operasional field testing, (9) final product revision, (10) dissemination and implementation. Dari model penelitian yang dilakukan Borg dan Gall (198:775) tersebut, peneliti mengadaptasinya sebagai berikut: (1) tahap prapengembangan (perencanaan), (2) tahap pengembangan produk, () tahap uji coba produk, dan (4) tahap pascapengembangan. Berikut bagan rancangan pengembangan yang diadaptasi oleh peneliti.

3 Tahap Prapengembangan: 1. menganalisis SK dan KD yang akan digunakan dalam bahan ajar. 2. menganalisis bahan pustaka (sumber belajar, teori pidato) untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan bahan.. menganalisis teori pengembangan bahan ajar 4. menganalisis penelitian terdahulu 5. studi pendahuluan/ pemahaman karakteristik siswa. 6. membuat matriks prapengembangan. 7. mendeskripsikan hasil matriks prapengembangan (data mentah) 8. mengolah data mentah menuju spesifikasi produk 9. merumuskan spesifikasi produk Tahap Pascapengembangan Diadakan revisi berdasarkan penilaian, kritik, dan saran dari subjek uji coba. 1. Jika layak, dapat direvisi, dapat juga tidak. 2. Jika belum layak, wajib revisi Tahap Pengembangan: Menyusun bahan ajar sesuai dengan spesifikasi produk. Tahap Uji Kelayakan Produk: 1. Uji ahli (ahli materi dan ahli pembelajaran) 2. Uji pemakai (guru dan siswa) Data adalah hasil catatan peneliti, baik berupa angka ataupun fakta (Arikunto, 2006:118). Adapun jenis data pengembangan bahan ajar berpidato ini berupa data verbal deskriptif dan data numerik. Data verbal dibedakan menjadi data verbal tertulis dan tidak tertulis. Data tertulis berupa catatan, komentar, kritik, maupun saransaran yang dituliskan oleh subjek uji pada lembar penilaian yang telah disediakan peneliti. Data tak tertulis berupa informasi lisan yang diperole h ketika wawancara dan juga masukanmasukan secara lisan dari ahli maupun praktisi. Data verbal tak tertulis kemudian ditranskripsikan. Sedangkan data numerik diperoleh dari hasil penilaian subjek uji terhadap produk, yaitu berupa skorskor yang terdapat pada angket penilaian. Data dalam penelitian ini dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan untuk menganalisis data yang berasal dari catatan dari ahli dan wawancara informal. Sedangkan, analisis kuantitatif dilakukan untuk menganalisis data hasil dari angket penilaian berupa skor dengan menggunakan sebagai berikut.

4 (1) Rumus pengolahan data per item P= x x 100% x i Keterangan: P : Presentase x : Jawaban responden dalam satu item x 1 : Nilai ideal dalam satu item 100% : Konstanta (2) Rumus untuk mengolah data secara keseluruhan P= Ʃx x 100% Ʃx i Keterangan: P : Presentase Σx : Jumlah keseluruhan jawaban responden dalam seluruh item Σx 1 : Jumlah keseluruhan skor ideal dalam per item 100% : Konstanta Analisis data dilakukan dengan cara (1) mengumpulkan data verbal tertulis yang diperoleh dari angket penilaian, (2) mentranskrip data verbal lisan, () menghimpun, menyeleksi, dan mengklasifikasikan data verbal lisan berdasarkan kelompok uji, dan (4) menganalisis data dan merumuskan simpulan analisis sebagai dasar untuk melakukan tindak lanjut terhadap produk yang dikembangkan. HASIL PENGEMBANGAN Deskripsi Produk setelah Revisi Bahan ajar ini diberi judul Menuangkan Ide lewat Pidato. Adapun untuk isinya terbagi menjadi tiga bab, yaitu (a) bab I berisi tentang bagaimana menulis teks pidato yang menarik dari membuat pembukaan hingga penutup pidato. Kegiatan inti di dalamnya memuat materi (1) bahasa yang efektif beserta latihannya, (2) sistematika pidato beserta latihannya, () membuka dengan menarik beserta latihannya, (4) menembak isi dengan jitu beserta latihannya, (5) menutup dengan manis dan berkesan beserta latihannya, dan (6) uji kompetensi. (b) bab II berisi tentang bagaimana praktik berpidato yang menarik dan memukau dengan memanfaatkan suara dan gerak tubuh. Yang di dalamnya memuat materi dengan judul (1) Memainkan Intonasi dengan Tepat beserta latihannya, (2) Bersuara dengan Jelas beserta latihannya, () Berartikulasi dengan Jelas dan Tepat beserta latihannya, (4) Gerak Tubuh.. beserta latihannya, dan (5) Uji Kompetensi. (c)bab III berjudul Kotak Refleksi merupakan bagian terakhir dari bahan ajar ini yang berupa wadah untuk menuangkan perasaan dan berbagi cerita tentang hambatan menulis teks pidato dan berpidato, pengalaman berpidato, dan cara mengatasi hambatan. Setelah Bab III, terdapat daftar pustaka yang dinamai dengan Sajian Pustaka dan di bagian sampul belakang terdapat biografi penulis yang dinamai dengan Tentang Penulis. Bahan ajar juga dilengkapi dengan video berpidato. Ini

5 bertujuan agar siswa mendapat model sebelum berpidato. Video didapat dengan mengunduh dari laman unduhan video (youtube). Penyajian dan Analisis Data Uji Coba Bahan Ajar Berdasarkan Aspek Isi Data dari aspek isi bahan ajar diperoleh dari uji coba dengan ahli materi pidato, ahli pembelajaran, praktisi (guru), dan siswa. Yang dimaksud isi pada pengembangan ini adalah teori/konsep, contoh, dan latihanlatihan yang disajikan. Uji bahan ajar dengan ahli materi pidato dilaksanakan pada tanggal 24 November Uji coba dilaksanakan kepada dosen sastra Universitas Negeri Malang yaitu Azizatus Zahro, M.Pd. Dalam uji coba bahan ajar yang melibatkan ahli materi pidato ini, ada 5 aspek yang menjadi penilaian, yakni keakuratan, kedalaman, kelengkapan, kelayakan materi, dan kesesuaian ilustrasi. Adapun fokus penilaian pada keakuratan, kedalaman, kelengkapan, dan kelayakan materi. Uji coba bahan ajar kepada ahli pembelajaran dilaksanakan pada tanggal 29 November Uji coba dilaksanakan kepada dosen sastra Universitas Negeri Malang, yaitu Dr.Nurhadi. Ahli memberi kritik dan saran secara tertulis dan lisan untuk bahan ajar ini. Data tentang aspek isi juga diperoleh dari pemakai, yaitu praktisi dan siswa. Uji coba praktisi dilaksanakan pada tanggal 2 Desember 2011 kepada Istiqomah, M.Pd, guru potensial 2010, Kota Batu. Uji coba pada siswa dilakukan pada tanggal Desember 2011 dengan subjek uji coba 27 siswa kelas IXC, MTs AlMuttaqin, Plemahan, Kediri. Aspek isi ditekankan pada kesinambungan dengan SK dan KD, kemungkinan dan keberterimaan dilakukan oleh siswa SMP/MTs, baik dari teori, contoh, maupun latihan. Adapun data berkenaan dengan isi yang diperoleh dari format penilaian keempat subjek uji coba di atas, tersaji di bawah ini Tabel 1 Data dan Analisis Uji Coba Berdasarkan As pek Isi No. Subjek Uji Coba Kriteria Skor Persentase Kelayakan 1. Ahli Segi keakuratan materi Materi Pidato a) Teori yang digunakan dalam bahan ajar ini sesuai dengan teori yang valid % b) Latihanlatihan yang dikembangkan dalam bahan ajar ini sesuai dengan teori menulis teks pidato dan berpidato. 75% c) Contohcontoh yang disajikan dalam bahan ajar 75% sesuai dengan prinsipprinsip pembelajaran menulis teks pidato dan berpidato. Ratarata skor 10 8,% Segi kedalaman materi a) Uraian materi tiap bab dijabarkan secara 75% mendalam. b) Contohcontoh muncul di tiap subbab dalam bahan ajar ini. c) Latihanlatihan yang dikembangkan dalam bahan 75% 75% ajar ini muncul di tiap subbab Ratarata skor 9 75% Segi kelengkapan materi a) Teori yang dijabarkan dalam bahan ajar ini meliputi unsurunsur pidato yang lengkap %

6 b) Latihanlatihan yang dikembangkan memadai dan memberi kesempatan siswa untuk berlatih secara mandiri c ) Contohcontoh teks pidato disajikan secara lengkap dengan tema yang berbedabeda. 75% 75% Ratarata Skor Segi kelayakan materi a) Kemampuan teori dan kiatkiat yang disajikan dalam memotivasi agar mau menulis dan berpidato b) Latihanlatihan yang sajikan pada bahan ajar ini mungkin untuk dilakukan c) Kiatkiat yang disajikan pada bahan ajar dibutuhkan dan memungkinkan untuk dilakukan. Ratarata skor ,% 100% 75% 75% 8,% Keseluruhan 9 81,25% Adapun fokus dari tujuh butir penilaian pada siswa berkaitan dengan aspek isi ini adalah kelengkapan dan kebaruan materi pidato, isi bahan ajar memudahkan siswa untuk bisa membuat teks pidato yang baik, isi bahan ajar memudahkan siswa berpidato dengan baik, latihanlatihan soal dalam bahan ajar. Penyajian data uji coba kepada 27 siswa kelas IXC, MTs AlMuttaqin adalah sebagai berikut. Tabel 2 Data Uji Coba Siswa Berdasarkan Aspek Isi Kriteria Skor Distribusi Frekuensi Siswa a. kelengkapan dan kebaruan materi pidato Jumlah skor Persentase Kelayakan 74% 1,9%,8% Total 99 91,7% b. isi bahan ajar memudahkan ,9% 25% siswa untuk ,9% bisa membuat 1 teks pidato yang baik Total 97 89,8% c. isi bahan ajar memudahkan ,4%,% siswa untuk 2 6 5,5% bisa berpidato 1 dengan baik Total 90 8,% d. latihanlatihan % soal dalam ,4% bahan ajar 2 1 Total 101 9,5% Keseluruhan 87 89,6%

7 Selain data numerik yang didapat dari penilaian bahan ajar kepada ahli dan guru, didapat juga data verbal berupa kritik dan saran, yaitu Tabel Krtitik dan Saran Dari Ahli Materi Pidato 1. terdapat kesalahan cetak dan ketidakcermatan menggunakan katakata dan kalimat. sebaiknya, hatihati dalam memilih katakata. 2. kurang konsisten dalam memberikan subjudul.. terdapat perintah Perhatikan Teks Pidato di Bawah Ini! di awal subbab, tetapi tidak dilanjutkan dengan perintah atau ajakan yang mengacu pada teks pidato tersebut. Justru y ang muncul adalah uraian teori sehingga terkesan tidak sambung. Seharusnya, setelah ada perintah memperhatikan, dilanjutkan dengan kegiatan/perintah menganalisis atau yang mengacu pada teks pidato. Dari Ahli Pembelajaran 1. Bahasa yang digunakan sebaiknya diganti menjadi bahasa perintah dan ajakan, bukan sajian teori melulu. Hal ini akan membuat siswa untuk berpikir. Penyajian dan Analisis Data Uji Coba Bahan Ajar Berdasarkan Aspek Tampilan Tampilan bahan ajar ditekankan pada ilustrasi gambar yang digunakan, baik pada sampul maupun pada isi, pemilihan judul bahan ajar dan judul isi, tata letak, tipografi dan ukuran huruf, dan pemilihan warna. Adapun data aspek tampilan yang diperoleh dari format penilaian keempat subjek uji coba di atas tersaji di bawah ini. Tabel 4 Data Ujicoba Berdasarkan Aspek Tampilan No. Subjek Uji Coba Kriteria Skor Persentase Kelayakan 1. Ahli Materi Pidato Segi Kesesuaian Ilustrasi a) Gambar pada sampul sesuai dengan judul dan isi bahan ajar. b) Gambargambar pada isi bahan ajar cocok dalam mendukung visualisasi terhadap apa yang dibaca. Ratarata skor 6 75% 2. Ahli Pembelajaran 75% Wujud dan tampilan bahan ajar a) Tampilan bahan ajar ini menarik karena dibuat dengan format yang menarik dan mudah dibaca. b) Ilustrasi gambar yang disajikan dalam sampul bahan ajar ini sesuai dengan isi dan judul bahan ajar. c) Tata letak menarik dan proporsional % 75% 50% 50%

8 Lanjutan Tabel 4 Data Uji Coba Berdasarkan Aspek Tampilan No. Subjek Uji Coba Kriteria Skor Persentase Kelayakan d) Komposisi/perpaduan warna yang 75% 2. Ahli digunakan menarik dan proporsional Pembelajaran e) Judul bahan ajar dan juduljudul bab dalam bahan ajar ini dibuat secara menarik dan 1 25% menimbulkan rasa ingin tahu bagi pembaca. f) tipografi yang meliputi ukuran huruf, jenis huruf, margin, dan tata letak dalam bahan 2 50% ajar ini didesain secara menarik dan tepat untuk siswa SMP/MTs g) Bahan ajar ini memenuhi kriteria kreatif dan 50% komprehensif.kemenarikan tampilan bahan ajar Ratarata skor 16 57,1%. Praktisi (Guru) a) Tampilan sampul dengan proporsi warna, 75% gambar, dan tulisan yang tepat. b) Ilustrasi yang disajikan dalam sampul bahan ajar ini sesuai dengan isi atau materi 75% pembelajaran pidato. c) Judul bahan ajar dan judul bab dalam bahan 4 100% ajar ini dibuat secara menarik dan menimbulkan rasa ingin tahu bagi pembaca. d) Gambargambar yang disajikan dalam 4 100% bahan ajar ini sesuai dengan ilustrasi. e) Tipografi yang meliputi ukuran huruf, jenis huruf, margin, dan tata letak dalam bahan 75% ajar ini didesain secara menarik. f) Bahan ajar ini memenuhi kriteria kreatif dan 75% menarik. Ratarata skor 20 8,% Adapun fokus dari tujuh butir penilaian pada siswa berkaitan dengan aspek tampilan ini adalah aspek ketujuh, yaitu kemenarikkan bahan ajar. Penyajian data uji coba kepada 27 siswa kelas IXC, MTs AlMuttaqin adalah sebagai berikut. Tabel 5 Data Uji Coba Siswa Berdasarkan Aspek Tampilan Kriteria Skor Distribusi Frekuensi Siswa Jumlah skor Persentase Kelayakan Kemenarikkan bahan ajar ,4% 25% 9,25% 0,92% Total 86 79,57% Selain data numerik yang didapat dari penilaian bahan ajar kepada ahli dan guru, didapat juga data verbal berupa kritik dan saran, yaitu

9 Tabel 6 Kritik dan Saran Mengenai Tampilan Bahan Ajar Dari Ahli Pembelajaran 1. Spasi antar baris yang terlalu lebar dan margin (tepi) kiri dan kanan terlalu luas, sebaiknya dirapatkan supaya lebih terlihat seperti buku. 2. Sampul yang kurang menarik dari segi warna dan penataan. Alangkah lebih baik jika didesain ulang.. Cetakan akhir bahan ajar yang kurang jelas sehingga harus hatihati ketika mencetaknya. Dari Siswa 1. Ada beberapa hasil cetakan yang tidak jelas sehingga sulit dibaca. 2. Isinya tulisan semua, tidak ada tabel, bagan, atau yang lainnya. Penyajian dan Analisis Data Uji Coba Bahan Ajar Berdasarkan Aspek Kebahasaan Aspek kebahasaan ditekankan pada sisi kekomunikatifan, kelogisan, dan kesesuaian bahasa dengan siswa SMP/MTs. Adapun data aspek kebahasaan yang diperoleh dari format penilaian keempat subjek uji coba di atas tersaji di bawah ini. Tabel 7 Data dan Analisis Data Uji Coba Berdasarkan Aspek Kebahasaan No. Subjek Uji Coba Kriteria Skor Persentase Kelayakan 1. Ahli Pembelajaran Kebahasaan a) Bahan ajar menggunakan bahasa Indonesia 2 50% ragam formal yang sesuai dengan perkembangan bahasa siswa SMP/MTs 1. Ahli b) Bahasa memberi kemudahan dalam 75% Pembelajaran memahami teori, latihan, dan contohcontoh pidato. Ratarata skor 5 62,5% 2. Praktisi (Guru) a) Teori, contoh, dan latihan menggunakan 4 100% bahasa Indonesia yang komunikatif dan logis. b) Petunjuk dan latihan disampaikan dengan 4 100% menggunakan bahasa Indonesia ragam formal yang komunikatif dan logis. c) Contohcontoh pidato disajikan dengan 4 100% menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar Ratarata skor % Adapun fokus dari tujuh butir penilaian pada siswa berkaitan dengan aspek tampilan ini adalah aspek keenam, yaitu bahasa yang digunakan pada bahan ajar. Penyajian data uji coba kepada 27 siswa kelas IXC, MTs. AlMuttaqin adalah sebagai berikut.

10 Tabel 8 Data dan Analisis Data Uji Coba Siswa Berdasarkan Aspek Kebahasaan Kriteria Skor Distribusi Frekuensi Siswa Jumlah skor Persentase Kelayakan Bahasa yang digunakan pada bahan ajar ,5% 27,7%,7% Total 94 86,9% Berdasarkan penilaian bahan ajar oleh subjek uji coba, bahan ajar berpidato ini tidak perlu direvisi. Akan tetapi, karena tidak hanya dari penilaian, tetapi juga dari kritik dan saran, revisi tetap dilakukan pada beberapa poin untuk menyempurnakan bahan ajar, di antaranya pada sampul, tata letak isi bahan ajar, latihan pada bahan ajar, dan tampilan materi bahan ajar. KAJIAN DAN SARAN Kajian Produk Bahan Ajar Bermain Peran yang Telah Direvisi Pembelajaran sebagai suatu proses berkelanjutan mengandung unsurunsur dasar, yaitu tujuan pembelajaran, bahan ajar, alat dan metode, serta evaluasi. Tujuan pembelajaran tentu mengacu pada kurikulum yang ada. Dari situ dapat dilihat bahwa bahan ajar menjadi suatu bentuk yang diharapkan bisa membantu siswa untuk mencapai dan mewarnai tujuan pembelajaran (Sudjana, 2009:29). Menurut Pannen dan Purwanto (2001:6) bahan ajar adalah bahanbahan atau materi yang disusun secara sistematis yang digunakan pengajar dan peserta didik dalam proses belajar mengajar. Bahan ajar yang baik disusun dengan struktur dan urutan yang sitematis, menjelaskan tujuan instruksional yang akan dicapai, memotivasi peserta didik untuk belajar, mengantisipasi kesukaran belajar peserta didik dalam bentuk penyediaan bimbingan bagi peserta didik untuk mempelajari bahan tersebut, memberikan latihan yang banyak bagi peserta didik, dan memberikan rangkuman. Sehubungan dengan hal tersebut, bahan ajar berpidato yang memuat kompetensi menulis teks pidato dan beridato ini dapat dijadikan sebagai panduan guru ketika mengajarkan kompetensikompetensi tersebut karena di dalamnya berisi pengembangan materi, contoh, latihan, dan evaluasi yang disusun secara sistematis, lengkap, dan relevan dengan substansi kompetensi yang seharusnya dikuasai siswa. Selain itu, bahan ajar ini tentu juga dapat dijadikan sebagai panduan siswa untuk belajar mandiri maupun dengan terbimbing oleh guru di sekolah. Adapun komponenkomponen yang dapat dilihat dalam bahan ajar ini adalah isi bahan ajar, tampilan bahan ajar, dan bahasa yang digunakan dalam bahan ajar. Secara garis besar, deskripsi bahan ajar setelah revisi sebagai berikut. Aspek Isi Bahan Ajar Bahan ajar disajikan dengan prinsipprinsip instruksional dan sistematika tertentu. Pannen dan Purwanto (2001:2) menyatakan bahwa komponen utama di dalam sistematika bahan ajar adalah (1) tinjauan kompetensi, (2) pendahuluan,

11 () bagian inti, (4) penutup, (5) daftar pustaka, dan (6) lampiran. Penyusunan dan penyajian isi bahan ajar harus sistematis agar dapat memudahkan pembelajaran di dalam kelas walaupun sebenarnya, urutan KD yang tercantum dalam lampiran Peraturan Menteri Diknas No.22 tahun 2006 yang berupa rincian kompetensi dasar dan standar kompetensi untuk SMP/MTs tidaklah sama. Dalam hal ini, sistematis yang dimaksud ada dua. Pertama, komponen utama bahan ajar telah disusun secara berurutan, yaitu dari halaman depan, kata pengantar, persebaran butir pelajaran yang berisi SK, KD, indikator pembelajaran, halaman tempat kita bisa menemukan materi, petunjuk isi buku, daftar isi, dan materi bahan ajar yang termaktub dalam bab I dan bab II. Kemudian ada bab III yang merupakan ruang untuk merefleksikan kegiatankegiatan yang sudah dilakukan. Terakhir adalah daftar pustaka. Kedua, urutan bab dalam bahan ajar ini telah disusun berdasarkan urutan yang sesuai karena kegiatan dimulai dari menulis teks pidato dan diikuti dengan kegiatan berpidato yang disesuaikan dengan langkahlangkah pembelajaran. Kedua hal di atas disusun agar terjadi kegiatan yang berkelanjutan dan siswa mudah dalam memahami materi yang akan dipelajari. Bahan ajar ini berisi bagianbagian: 1) bagian pendahuluan, 2) bagian inti, ) bagian penutup, 4) daftar pustaka, 5) tentang penulis. Bagian pendahuluan terdiri atas 1) halaman judul, 2) kata penulis, ) persebaran butir pelajaran, 4) petunjuk isi buku, 5) ada apa saja dalam buku ini. Aspek Tampilan Bahan Ajar Bahan ajar ini disajikan dalam bentuk buku. Aspek tampilan menjadi perhatian karena siswa tertarik untuk membaca sebuah buku jika memiliki tampilan yang menarik. Paling tidak, mereka akan membuka halaman demi halaman buku tersebut. Tampilan yang dimaksud di sini adalah desain sampul, pemilihan judul, penggunaan ilustrasi, tata letak, dan tipografi (jenis dan ukuran huruf serta margin dan spasi antar baris). Desain sampul meliputi pemilihan gambar, warna, dan tata letak. Dengan sampul yang menarik, siswa akan tertarik untuk membukanya. Adapun untuk pemilihan juduljudul, peneliti berusaha memanfaatkan juduljudul itu untuk memengaruhi psikologis siswa. Motivasi siswa untuk membaca dan berubah menjadi lebih berani berusaha ditingkatkan dari juduljudul ini. Pannen dan Purwanto (2001:6 7) menyatakan bahwa ilustrasi digunakan untuk memperjelas pesan atau informasi yang akan disampaikan. Selain itu juga memberi variasi pada bahan ajar sehingga lebih menarik dan memudahkan pembaca untuk memahami dan mengingat informasi yang ada. Secara singkat dinyatakan bahwa ilustrasi memiliki fungsi deskriptif, fungsi ekspresif, fungsi analitis, dan fungsi kuantitatif. Sejalan dengan itu, dalam bahan ajar ini, peneliti memanfaatkan ilustrasi berupa gambar/foto dan bagan yang mewarnai buku agar tidak berisi tulisan saja. Diharapkan siswa akan lebih tertarik dan mudah mengingat konsepkonsep yang ada. Di bawah ini terdapat beberapa bagian tampilan bahan ajar yang telah direvisi.

12 Sampul bahan ajar (dari kiri ke kanan: sampul belakang dan depan) Judul bab Bingkai sekat bab Ilustrasi gambar bab Tujuan pembelajaran Tampilan ilustrasi sekat antar bab Tampilan petunjuk isi bahan ajar

13 Contohcontoh tampilan penyajian teori dan latihan

14 Aspek Kebahasaan Bahan Ajar Bahan ajar dirancang untuk mencapai tujuan pembelajaran dan dirancang berdasarkan asumsi bahwa pebelajar itu memiliki tingkat heterogenitas yang tinggi (Panen dan Purwanto, 2001:21). Di samping itu, terdapat beberapa kriteria penggunaan bahasa dalam pengembangan bahan ajar. Muslich (2010: 005) menyebutkan kriteria kelayakan bahasa yang baik, antara lain sebagai berikut. 1) kesesuaian pemakaian bahasa dengan perkembangan inelektual, sosial, dan emosional siswa. 2) pemakaian bahasa yang komunikatif, indikatornya adalah keterbacaan pesan dan ketepatan kaidah kebahasaan. ) keruntutan dan keterpaduan alur pikir, indikatornya adalah keruntutan dan keterpaduan antarbab serta antarparagraf. Oleh karena itu, mengingat bahwa bahasa adalah media utama penyampaian isi bahan ajar yang memiliki kriteria, mengatasi heterogenitas, serta hasil prapengembangan, peneliti menggunakan bahasa Indonesia yang formal komunikatif, kalimat sederhana, menggunakan istilahistilah yang mungkin belum dikenal siswa, tetapi menambah pengetahuan mereka, serta tidak menggunakan katakata jorok. Sebagai tambahan, berdasarkan hasil uji coba pada empat subjek uji, peneliti mengubah bahasa sajian teori menjadi bahasa ajakan atau perintah sehingga siswa diajak dan diberi pengalaman belajar. Adapun aspek kebahasaan produk (bahan ajar) terlihat seperti di bawah ini. kalimat ajakan atau perintah yang mengajak siswa agar Aspek kebahaasaan isi (teori) bahan ajar

15 bahasa yang digunakan pada soal Aspek kebahaasaan isi (latihan/soal) bahan ajar Saran Pemanfaatan, Diseminasi, dan Pengembangan Produk Lebih Lanjut Penelitian pengembangan ini menghasilkan produk berupa naskah bahan ajar yang berjudul Menuangkan Ide lewat Pidato. Hasil pengembangan produk ini dapat dijadikan suplemen untuk pembelajaran pidato di kelas IX dan dipelajari baik oleh siswa secara mandiri dan terbimbing, maupun oleh guru untuk mengajar materi menulis teks pidato dan berpidato. Bahan ajar ini adalah salah satu alternatif bagi siswa untuk menambah wawasan tentang pidato. Bahan ajar ini dapat membantu siswa untuk mengatasi hambatanhambatan yang sering mereka rasakan ketika menulis teks pidato dan berpidato. Selain itu, latihanlatihan yang ada dalam bahan ajar ini dilakukan secara bertahap dan mudah untuk diikuti. Oleh karena itu, disarankan bagi siswa untuk memanfaatkan bahan ajar ini dan mengikuti semua prosedur pembalajaran yang ada di dalamnya secara mandiri maupun dengan bimbingan guru sehingga dapat memudahkan proses pembelajaran pidato. Bahan ajar ini dilengkapi dengan teori, contohcontoh, dan latihanlatihan menulis teks pidato secara bertahap dan berpidato. Meskipun demikian, peran guru tetap dibutuhkan agar pembelajaran berjalan dengan lancar. Guru diperlukan jika siswa ada yang belum memahami bagianbagian yang ada dalam bahan ajar tersebut. Guru juga disarankan menciptakan kreativitas dalam kegiatan belajar siswa walaupun sudah ada bahan ajar tersebut. Bahan ajar adalah alat. Oleh karena itu, dalam pemanfaatannya, guru bisa mengkreasikan kegiatan di kelas. Bahan ajar bermain peran ini masih belum sempurna. Dengan demikian, peneliti lain dan penulis bahan ajar disarankan untuk mengembangkan bahan ajar mengenai bermain peran atau kompetensi yang lain demi memenuhi kebutuhan siswa akan bahan ajar yang bermutu. Penyebaran produk juga dapat melalui jurnal penelitian. Penyebaran bahan ajar melalui jurnal penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada guru dan instansi pendidikan lainnya tentang pengembangan dan pemanfaatan bahan ajar bermain peran. Penyebaran melalui jurnal penelitian memiliki manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu yang berkaitan dengan pengembangan bahan ajar.

16 Penyebaran produk juga dapat melalui MGMP Bahasa Indonesia. Forum MGMP ini merupakan wadah yang tepat untuk menyebarluaskan hasil pengembangan bahan ajar. Forum ini dianggap tepat karena forum ini merupakan ajang pertemuan guruguru mata pelajaran Bahasa Indonesia. Dengan demikian guruguru yang berkumpul di forum ini dapat memperoleh informasi baru tentang penyusunan bahan ajar. Selain itu guru juga dapat memanfaatkan bahan ajar tersebut untuk kepentingan pembelajaran. Hasil pengembangan produk bahan ajar ini dapat disarankan untuk dipelajari dan dimanfaatkan oleh semua pihak yang membutuhkan bahan ajar berpidato. Dengan demikian, peneliti dapat memperoleh masukan berupa saran balik untuk mengembangkan bahan ajar yang lebih baik lagi. DAFTAR RUJUKAN Alwi, Hasan, dkk Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta:Balai Pustaka. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Borg, Walter dan M.Damien Gall Educational Research: an Introduction. New York dan London:Longman. Muslich, Masnur Text Book Writing. Yogyakarta: Arruzz Media. Pannen, Paulina dan Purwanto Penulisan Bahan Ajar. Jakarta:PAUPPAI, Universitas Terbuka. Sudjana, Nana Dasardasar Proses Belajar Mengajar. Bandung:Algesindo. Sukmadinata, Nana Syaodih Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (01: 407) penelitian dan pengembangan adalah

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah guru dan siswa di tiga SMA Negeri dan tiga SMA Swasta di Bandar

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS CERPEN DENGAN MEMANFAATKAN UNGKAPAN PROSES KREATIF SASTRAWAN

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS CERPEN DENGAN MEMANFAATKAN UNGKAPAN PROSES KREATIF SASTRAWAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS CERPEN DENGAN MEMANFAATKAN UNGKAPAN PROSES KREATIF SASTRAWAN Arina Rohmawati 1) Wahyudi Siswanto 2) Roekhan 2) Jalan Semarang 5, Malang 65145 Telpon 0341-583988 Email: indonesiapoesaka@yahoo.com

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah guru dan siswa di tiga SMA Negeri dan tiga SMA Swasta di Bandar Lampung

Lebih terperinci

III.METODE PENGEMBANGAN. A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan. Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian

III.METODE PENGEMBANGAN. A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan. Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian 50 III.METODE PENGEMBANGAN A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS KREATIF CERPEN UNTUK SISWA SMA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS KREATIF CERPEN UNTUK SISWA SMA PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS KREATIF CERPEN UNTUK SISWA SMA Oleh Deasy Mayasari 1 Abdul Syukur Ghazali 2 Bustanul Arifin 2 E-mail: deasym@ymail.com Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang No. 5 Malang

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PEMBELAJARAN MEMBACA KELAS VII SMP

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PEMBELAJARAN MEMBACA KELAS VII SMP PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PEMBELAJARAN MEMBACA KELAS VII SMP Nila Maulana 1 Imam Agus Basuki 2 Bustanul Arifin 3 Universitas Negeri Malang Jalan Semarang No. 5 Malang Email: nila_maulana@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Dina Merdeka Citraningrum. Pengembangan Bahan Ajar... Halaman Volume 1, No. 2, September 2016

Dina Merdeka Citraningrum. Pengembangan Bahan Ajar... Halaman Volume 1, No. 2, September 2016 Dina Merdeka Citraningrum. Pengembangan Bahan Ajar... Halaman 130 139 Volume 1, No. 2, September 2016 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENYIMAK-BERBICARA UNTUK SISWA SMP DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL Dina Merdeka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENGEMBANGAN BAB III METODE PENGEMBANGAN Pada bab III ini, peneliti akan menguraikan tentang model pengembangan, prosedur pengembangan dan uji coba produk. Dalam butir uji coba produk terdapat desain uji coba, jenis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, maka peneltian ini menggunakan pendekatan metode penelitian dan pengembangan (Research and Develompment), yaitu

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) 46 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) pada penelitian ini digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 57 BAB III METODE PENELITIAN Ada beberapa hal yang dibahas dalam metode penelitian, diantaranya adalah () lokasi dan subyek penelitian, () metode penelitian, (3) instrumen penelitian, dan (4) teknik analisis

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011)

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011) III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011) mengatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Menurut Sugiyono, metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu merupakan jenis penelitian pengembangan (Research & Development). Untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau yang biasa lebih dikenal sebagai penelitian R&D (Research and

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau yang biasa lebih dikenal sebagai penelitian R&D (Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau yang biasa lebih dikenal sebagai penelitian R&D

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMBACA DAN MENULIS TEKS PERCAKAPAN UNTUK SISWA KELAS V SD ARTIKEL OLEH SITI NURHASANAH NIM

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMBACA DAN MENULIS TEKS PERCAKAPAN UNTUK SISWA KELAS V SD ARTIKEL OLEH SITI NURHASANAH NIM PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMBACA DAN MENULIS TEKS PERCAKAPAN UNTUK SISWA KELAS V SD ARTIKEL OLEH SITI NURHASANAH NIM 107211402893 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS SASTRA JURUSAN SASTRA INDONESIA PRODI

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan (Research and Development). Menurut Borg and Gall (2003),

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan (Research and Development). Menurut Borg and Gall (2003), III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut Borg and Gall (2003),

Lebih terperinci

ANGKET PENILAIAN MODUL MATEMATIKA PROGRAM BILINGUAL PADA MATERI SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN PMRI UNTUK SISWA SMP KELAS VII SEMESTER GENAP

ANGKET PENILAIAN MODUL MATEMATIKA PROGRAM BILINGUAL PADA MATERI SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN PMRI UNTUK SISWA SMP KELAS VII SEMESTER GENAP 203 Lampiran B5 ANGKET PENILAIAN MODUL MATEMATIKA PROGRAM BILINGUAL PADA MATERI SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN PMRI UNTUK SISWA SMP KELAS VII SEMESTER GENAP UNTUK AHLI MEDIA Yang terhormat, Nama :... Asal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini diuraikan mengenai metode penelitian yang digunakan, langkah-langkah penelitian yang dilakukan, sumber data, instrumen penelitian dan pengolahan data. Pembahasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan Research and Development (R&D) yang dikembangkan

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan Research and Development (R&D) yang dikembangkan 39 BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 3.1 Model Penelitian Pengembangan Penelitian yang dilakukan berupa penelitian dan pengembangan, model yang akan dikembangkan dalam pengembangan penelitian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN PEMBELAJARAN MEMBACA PUISI SISWA SMP/MTs

PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN PEMBELAJARAN MEMBACA PUISI SISWA SMP/MTs PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN PEMBELAJARAN MEMBACA PUISI SISWA SMP/MTs Yulli Hariyani¹ Maryaeni² Imam Agus Basuki² Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang 5 Malang Email: yullihariyani@yahoo.com ABSTRACT:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas tentang jenis penelitian yang digunakan, subjek penelitian, desain pengembangan yang dilakukan, teknik dan instrumen pengumpulan data, serta teknik analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. satu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan dan menguji

BAB III METODE PENELITIAN. satu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan dan menguji BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian dan Pengembangan Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian dan pengembangan merupakan salah satu

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) IPA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC. Norma Dewi Shalikhah

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) IPA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC. Norma Dewi Shalikhah PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) IPA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC Norma Dewi Shalikhah ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengembangkan LKS IPA berbasis pendekatan scientific pada materi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi atau Sampel Penelitian Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah salah satu SMA Negeri di kota Bandung, yaitu SMA Negeri 15 Bandung. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (educational research and development) yang mengembangkan bahan ajar

BAB III METODE PENELITIAN. (educational research and development) yang mengembangkan bahan ajar BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan pendidikan (educational research and development) yang mengembangkan bahan ajar pada mata pelajaran IPS

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian 30 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. (Research and Development). Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. (Research and Development). Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian 36 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dipakai peneliti adalah penelitian dan pengembangan atau Educational Research and Development ( R & D ). Penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek uji coba lapangan awal. Subjek studi lapangan adalah 6 guru kimia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. pengembangan berbasis industri, yang temuan-temuannya dipakai untuk

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. pengembangan berbasis industri, yang temuan-temuannya dipakai untuk BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN A. Model Penelitian Pengembangan Pengertian penelitian pengembangan menurut Borg & Gall adalah suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk mengembangkan produk yang akan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. LKS ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research

III. METODOLOGI PENELITIAN. LKS ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research 33 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan LKS berbasis representasi kimia yang meliputi representasi makroskopik, submikroskopik dan simbolik. Pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Berdasarkan jenis masalah dan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian ini akan memanfaatkan metode penelitian dan pengembangan (research and development). 3.1.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan yaitu Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development. Penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau

Lebih terperinci

Triyas Kusumawardhani*, Widjianto, Sulur** Universitas Negeri Malang.

Triyas Kusumawardhani*, Widjianto, Sulur** Universitas Negeri Malang. PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA POKOK BAHASAN ALAT-ALAT OPIK BERORIENASI MULTIPLE INTELLIGENCES BILINGUAL BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK SISWA SMA KELAS X Triyas Kusumawardhani*, Widjianto, Sulur** Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk mengkaji keefektifan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk mengkaji keefektifan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development, R&D). Borg & Gall (Sugiyono 2011: 47) menyatakan bahwa research and development

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research &

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research & BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research & Development (R & D). Metode penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dipertanggungjawabkan (Nana Syaodih Sukmadinata, 2009: ).

BAB III METODE PENELITIAN. dipertanggungjawabkan (Nana Syaodih Sukmadinata, 2009: ). BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau langkah untuk mengembangkan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek uji coba lapangan awal. Subjek penelitian studi

Lebih terperinci

TELAAH BAHAN AJAR KETERAMPILAN MENULIS DALAM BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) BAHASA DAN SASTRA INDONESIA KELAS VII

TELAAH BAHAN AJAR KETERAMPILAN MENULIS DALAM BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) BAHASA DAN SASTRA INDONESIA KELAS VII TELAAH BAHAN AJAR KETERAMPILAN MENULIS DALAM BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) BAHASA DAN SASTRA INDONESIA KELAS VII Nur Aminatus Sholichah, Kusubakti Andajani, Indra Suherjanto Universitas Negeri Malang E-mail:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Penelitian dan Pengembangan 1. Model Penelitian dan pengembangan Menurut Sugiyono dalam bukunya, metode penelitian dan pengembangan (dalam bahasa Inggris Research

Lebih terperinci

THE DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA BASED ON MULTILEVEL INTERACTIVE QUIZ FOR EXERCISING AL-QUR AN LETTER READING ON STUDENTS WITH HEARING IMPAIRMENT

THE DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA BASED ON MULTILEVEL INTERACTIVE QUIZ FOR EXERCISING AL-QUR AN LETTER READING ON STUDENTS WITH HEARING IMPAIRMENT THE DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA BASED ON MULTILEVEL INTERACTIVE QUIZ FOR EXERCISING AL-QUR AN LETTER READING ON STUDENTS WITH HEARING IMPAIRMENT (Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Kuis Interaktif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Tempat Penelitian Modul pembelajaran fisika ini dikembangkan di Laboratorium Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF PEMBUBUTAN DASAR DI WORKSHOP BERBASIS VIDEO DALAM BIDANG PRAKTIK PEMESINAN

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF PEMBUBUTAN DASAR DI WORKSHOP BERBASIS VIDEO DALAM BIDANG PRAKTIK PEMESINAN JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 24, NO. 1, APRIL 2016 1 PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF PEMBUBUTAN DASAR DI WORKSHOP BERBASIS VIDEO DALAM BIDANG PRAKTIK PEMESINAN Oleh: Rofiqul Fuadi Sholihin, Yoto dan Sunomo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian dan pengembangan merupakan metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sangat pesat, tidak hanya berorientasi pada penelitian dasar (basic research) dan

BAB III METODE PENELITIAN. sangat pesat, tidak hanya berorientasi pada penelitian dasar (basic research) dan 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Pengertian Penelitian Pengembangan (R & D) Penelitian bidang pendidikan saat ini sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat, tidak hanya berorientasi pada penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan 31 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development. Menurut Borg, W.R & Gall, M.D.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. peta pikiran mata pelajaran fisika kelas X pada salah satu sekolah menengah atas

III. METODE PENELITIAN. peta pikiran mata pelajaran fisika kelas X pada salah satu sekolah menengah atas 29 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen penugasan yang berbasis peta pikiran mata pelajaran fisika kelas X pada salah satu sekolah menengah

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMBACA DAN MENULIS NASKAH DRAMA TERINTEGRASI SISWA SMP/MTs KELAS VIII

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMBACA DAN MENULIS NASKAH DRAMA TERINTEGRASI SISWA SMP/MTs KELAS VIII PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMBACA DAN MENULIS NASKAH DRAMA TERINTEGRASI SISWA SMP/MTs KELAS VIII Ratna Mega Sari 1 Nurhadi 2 Kusubakti Andajani 2 Email: nana.hehe@rocketmail.com Universitas Negeri Malang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian pengembangan atau research and development. Metode ini digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan dengan pendekatan deskriptif. Jenis penelitian ini secara keseluruhan merupakan penelitian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BAHASA JAWA DENGAN ILUSTRASI KOMIK UNTUK SISWA SMP KELAS VII SEMESTER I

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BAHASA JAWA DENGAN ILUSTRASI KOMIK UNTUK SISWA SMP KELAS VII SEMESTER I PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BAHASA JAWA DENGAN ILUSTRASI KOMIK UNTUK SISWA SMP KELAS VII SEMESTER I Duwi Wahyuningtiyas 1 Imam Suyitno 2 Ida Lestari 2 Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang 5 Malang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Metode dan Langkah-langkah Penelitian Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan suatu aplikasi mobile learning berbasis WAP. Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pengembangan (Research and Development). Menurut Borg dan Gall

BAB III METODE PENELITIAN. Pengembangan (Research and Development). Menurut Borg dan Gall 69 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development). Menurut Borg dan Gall (Sukmadinata,

Lebih terperinci

Tim Uji Jumlah Karateristik sampel Proses dan orientasi produk

Tim Uji Jumlah Karateristik sampel Proses dan orientasi produk BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Cihampelas Jln. Raya Sayuran Desa Mekarmukti Kec. Cihampelas, Kab. Bandung Barat 40562. Dipilihnya lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini uraian difokuskan pada: Metode Penelitian, Lokasi dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini uraian difokuskan pada: Metode Penelitian, Lokasi dan 81 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini uraian difokuskan pada: Metode Penelitian, Lokasi dan Subjek Penelitian, Instrumen dan Pengumpulan Data, dan Teknik Pengolahan Data. A. Metode Penelitian Tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2012, hlm. 407) penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS CERPEN DENGAN KONVERSI TEKS UNTUK SISWA KELAS VII SMP

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS CERPEN DENGAN KONVERSI TEKS UNTUK SISWA KELAS VII SMP Tersedia secara online EISSN: 2502-471X Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Volume: 1 Nomor: 7 Bulan Juli Tahun 2016 Halaman: 1330 1336 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS CERPEN DENGAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS STRATEGI PEMODELAN UNTUK SISWA KELAS X SMA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS STRATEGI PEMODELAN UNTUK SISWA KELAS X SMA PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS STRATEGI PEMODELAN UNTUK SISWA KELAS X SMA Konradus Silvester Jenahut Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana Unisma silvesterjenahut@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. produk berupa bahan ajar berbasis scientific method untuk meningkatkan. materi Struktur Bumi dan Bencana.

BAB III METODE PENELITIAN. produk berupa bahan ajar berbasis scientific method untuk meningkatkan. materi Struktur Bumi dan Bencana. BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian dan pengembangan (research and development). Tujuan dari penelitian ini adalah mengasilkan produk berupa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan metode Penelitian Pengembangan atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan metode Penelitian Pengembangan atau BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan metode Penelitian Pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Borg dan Gall (1979: 624), yang dimaksud dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development. 77 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development. Pendekatan Research and Development yang merujuk pada teori Borg and Gall

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 2 Surakarta, SMA Negeri 1 Karanganyar, dan SMA Negeri 2 Karanganyar. Waktu penelitian dilaksanakan antara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memenuhi tujuan penelitian, maka penelitian ini didesain dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memenuhi tujuan penelitian, maka penelitian ini didesain dengan 67 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk memenuhi tujuan penelitian, maka penelitian ini didesain dengan pendekatan penelitian pengembangan (Research & Development). Pendekatan ini mengacu

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS ULASAN FILM/DRAMA BERBASIS WEB UNTUK SISWA KELAS XI SMA/MA. Yulli Hariyani Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS ULASAN FILM/DRAMA BERBASIS WEB UNTUK SISWA KELAS XI SMA/MA. Yulli Hariyani Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS ULASAN FILM/DRAMA BERBASIS WEB UNTUK SISWA KELAS XI SMA/MA Yulli Hariyani Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Teks ulasan film/drama merupakan teks yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Research and Development (Penelitian dan Pengembangan). Hal ini dikarenakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut Sukmadinata (2010) penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 29 3.1 METODE PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan media pembelajaran berbasis komik ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development),

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode penelitian dan pengembangan (Research and Development).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Metode penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (R&D). Produk yang disusun dalam penelitian ini adalah bahan

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (R&D). Produk yang disusun dalam penelitian ini adalah bahan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini secara keseluruhan adalah jenis penelitian dan pengembangan (R&D). Produk yang disusun dalam penelitian ini adalah bahan ajar berbentuk LKPD

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN SAMPUL... i. PENGESAHAN KELULUSAN... ii. PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... iii. MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv. SARI...

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN SAMPUL... i. PENGESAHAN KELULUSAN... ii. PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... iii. MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv. SARI... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN SAMPUL... i PENGESAHAN KELULUSAN... ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv SARI... v ABSTRACT... vi PRAKATA... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Penelitian ini menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Boyolali yang beralamat di Jl. Kates No.8 Boyolali, SMAN N 3 Boyolali

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN. experiential learning ini termasuk ke dalam jenis penelitian Research and

BAB III METODE PENGEMBANGAN. experiential learning ini termasuk ke dalam jenis penelitian Research and 24 BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian pengembangan modul pembelajaran menulis puisi berbasis experiential learning ini termasuk ke dalam jenis penelitian Research and Development

Lebih terperinci

Keywords: scientific approach, constructivist, Environmental Education, module.

Keywords: scientific approach, constructivist, Environmental Education, module. PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERORIENTASI KONSTRUKTIVISME UNTUK SISWA SMAN 1 KEPANJEN KELAS XI Oleh Mohammad Charisun 1, Mimien Henie Irawati

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENULIS PUISI UNTUK SISWA SMP KELAS VIII BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENULIS PUISI UNTUK SISWA SMP KELAS VIII BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENULIS PUISI UNTUK SISWA SMP KELAS VIII BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF Zeny Dwi Cahyanto 1) Maryaeni 2) Azizatuz Zahro 2) E-mail zenyreog@gmail.com Universitas Negeri Malang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Pengembangan Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and development) dengan menggunakan model Borg and Gall melalui sepuluh tahapan yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan research and

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan research and 37 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan research and development atau penelitian pengembangan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. prosedur pengembangan Borg dan Gall. Adapun langkah-langkah yang digunakan

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. prosedur pengembangan Borg dan Gall. Adapun langkah-langkah yang digunakan 42 BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengembangan Penelitian dan pengembangan yang dilakukan peneliti menggunakan prosedur pengembangan Borg dan Gall. Adapun langkah-langkah yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN O 1 X O 2. Gambar 3.1 Desain Penelitian One-Group Pretest-Posttest.

BAB III METODE PENELITIAN O 1 X O 2. Gambar 3.1 Desain Penelitian One-Group Pretest-Posttest. 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Sampel Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di salah satu SMA negeri di Kota Bandung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA pada tahun

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan mengembangkan bahan ajar workshop tentang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan mengembangkan bahan ajar workshop tentang 53 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan mengembangkan bahan ajar workshop tentang pendidikan kesehatan reproduksi bagi siswa pada jenjang sekolah menengah. Metode dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemanusiaan untuk bermasyarakat dan menjadi manusia yang sempurna. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. kemanusiaan untuk bermasyarakat dan menjadi manusia yang sempurna. Menurut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana menumbuh kembangkan potensi kemanusiaan untuk bermasyarakat dan menjadi manusia yang sempurna. Menurut Sahertian (2008: 26) pendidik

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMAHAMI CERPEN DENGAN ADAPTASI STRATEGI SQ3R UNTUK SISWA KELAS X SMA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMAHAMI CERPEN DENGAN ADAPTASI STRATEGI SQ3R UNTUK SISWA KELAS X SMA PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMAHAMI CERPEN DENGAN ADAPTASI STRATEGI SQ3R UNTUK SISWA KELAS X SMA Lailatul Magfiroh 1 Wahyudi Siswanto 2 Yuni Pratiwi 2 Email: lailatul_m4gfiroh@yahoo.com Universitas Negeri

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK KELAS X SMAN 10 MALANG

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK KELAS X SMAN 10 MALANG PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK KELAS X SMAN 10 MALANG Ratri Agustina, Kadim Masjkur, dan Subani Universitas Negeri Malang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS PENELITIAN Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (RnD). Pengembangan atau RnD merupakan perbatasan dari pendekatan kualitatif dan kuantitatif dan terutama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut.

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut. BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Model penelitian pengembangan yang dipilih untuk pengembangan LKS yaitu model penelitian 4-D yang dikemukakan oleh Thiagarajan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mencapai tujuan penelitian yang telah dirumuskan, maka penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Reasearch and Development).

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian dalam Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Kecerdasan Jamak ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/R&D)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (research and 28 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (research and development), karena penelitian bertujuan untuk menghasilkan atau mengembangkan suatu produk bukan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini di fokuskan pada pengembangan model pembelajaran dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini di fokuskan pada pengembangan model pembelajaran dalam 71 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Penelitian ini di fokuskan pada pengembangan model pembelajaran dalam bidang studi matematika serta diarahkan pada peningkatan kemampuan berfikir siswa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini tergolong penelitian pengembangan modul pembelajaran pada pokok bahasan segi empat untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Ada beberapa hal yang dibahas dalam metode penelitian, diantaranya adalah (1) lokasi dan subyek penelitian, (2) metode penelitian, (3) sumber data, (4) diagram alir penelitan,

Lebih terperinci

Pengembangan Bahan Ajar Teks Anekdot Untuk Sekolah Menengah Kejuruan Kelas X. Sri Utami 1

Pengembangan Bahan Ajar Teks Anekdot Untuk Sekolah Menengah Kejuruan Kelas X. Sri Utami 1 Pengembangan Bahan Ajar Teks Anekdot Untuk Sekolah Menengah Kejuruan Kelas X Sri Utami 1 1 Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Nahdlatul Ulama Blitar Email: 1 utami3215@gmail.com Tersedia

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS INKUIRI POKOK BAHASAN ENERGI DAN PERUBAHANNYA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS INKUIRI POKOK BAHASAN ENERGI DAN PERUBAHANNYA PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA () BERBASIS INKUIRI POKOK BAHASAN ENERGI DAN PERUBAHANNYA Yanuar Sinatra Dosen Jurusan Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknik Malang Email: ysinatra@yahoo.co.id Abstrak: Penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan. Menurut Sugiyono (2010), metode penelitian dan pengembangan

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan. Menurut Sugiyono (2010), metode penelitian dan pengembangan 24 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan. Menurut Sugiyono (2010), metode penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan yang telah dirumuskan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan yang telah dirumuskan dalam 61 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan yang telah dirumuskan dalam bab 1, penelitian ini secara umum bertujuan mengembangkan software untuk tes kemampuan membaca pemahaman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran matematika realistik dengan langkah heuristik

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran matematika realistik dengan langkah heuristik 69 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan dan metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian pengembangan digunakan untuk mengembangkan perangkat

Lebih terperinci

Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 57126

Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 57126 SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS Strategi Pengembangan Pembelajaran dan Penelitian Sains untuk Mengasah Keterampilan Abad 21 (Creativity and Universitas Sebelas Maret Surakarta, 26 Oktober 2017 ANALISIS

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan merupakan metode penelitian dan pengembangan pendidikan (Educational Research & Development). Menurut Sukmadinata (2009)

Lebih terperinci