PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF PEMBUBUTAN DASAR DI WORKSHOP BERBASIS VIDEO DALAM BIDANG PRAKTIK PEMESINAN
|
|
- Handoko Budiaman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 24, NO. 1, APRIL PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF PEMBUBUTAN DASAR DI WORKSHOP BERBASIS VIDEO DALAM BIDANG PRAKTIK PEMESINAN Oleh: Rofiqul Fuadi Sholihin, Yoto dan Sunomo Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang Dosen Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang rofiqulfuadi@yahoo.co.id, yoto.1718@yahoo.com, Abstrak. Perkembangannya teknologi informasi dan komunikasi di dunia maka media pembelajaran juga harus ada perkembangan. Salah satunya yaitu media pembelajaran berbasis video. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara masalah yang terjadi yaitu penyampaian materi sangat sulit karena kalah dengan bisingnya mesin. Tujuan dari pengembangan yaitu menghasilkan produk media pembelajaran berbasis video yang bermateri pembubutan rata, alur, tirus dan ulir. Subjek uji coba dalam pengembangan yaitu satu ahli media, satu ahli materi, sepuluh mahasiswa uji lapangan utama dan 35 mahasiswa uji lapangan operasional. Analisis yang digunakan untuk validasi media adalah persentase.hasil pengembangan media interaktif pembubutan dasar berbasis video adalah ahli materi diyatakan valid, ahli media diyatakan valid, uji lapangan utama diyatakan valid dan uji lapangan operasional diyatakan valid. Produk media pembelajaran yang disusun dengan materi pembubutan alur, pembubutan rata, pembubutan tirus dan pembubutan ulir telah mencapai katagori valid, sehingga media dapat digunakan untuk kegiatan proses belajar mengajar pada matakuliah pembubutan dasar. Kata kunci: Media interaktif, pembubutan dasar, berbasis video. Pendidikan merupakan usaha terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara efektif mengembang-kan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan speritual keagamaan, kepribadian serta keterampilan yang dimiliki dirinya, masyarakat bangsa dan negara. Keberhasilan pendidikan tergantung pada perubahan sikap ataupun pencapaian hasil akhir dari sebuah pembelajaran. Berdasarkan peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2013 tentang Standar Pendidikan Nasional, Pasal 19 ayat 1 yang menyatakan bahwa: Proses pendidikan pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, motivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik (Peraturan Pemerintah, 2013). Pembelajaran pemesinan merupakan sebuah pembelajaran praktikum yang terikat keterampilan dalam mengerjakan suatu benda dengan bantuan mesin. Dalam pembelajaran pemesinan akan mendapat-kan pelajaran mengenai pembubutan. Pembubutan merupakan sebuah proses untuk membentuk benda dengan cara pemakanan secara menyayat atau mengurangi dimensi benda kerja (Daryanto, 1996: 1). Pembubutan dasar merupakan mata kuliah praktik
2 2 Rofiqul Fuadi Sholihin, Yoto dan Sunomo, Pengembangan Media Interaktif Pembubutan Dasar... pertama yang kerjanya menggunakan mesin bubut. Dalam pembelajaran pembubutan dasar peserta didik akan mendapatkan materi mengenai pembubutan lurus, alur, tirus dan ulir luar. Media pembelajaran adalah segala bentuk sarana dari saluran yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi belajar yang bertujuan instruksional dari sumber pesan kepada penerima pesan sehingga dapat merangsang fikiran, perasaan, perhatian, serta minat penerima pesan sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (Sadiman, dkk., 2010). Sumber pesan dalam pembelajaran pembubutan dasar adalah dosen, pesan adalah isi pelajaran dari pembubutan dasar, dan penerima pesan adalah mahasiswa. Media pembelajaran adalah alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun di luar kelas, sehingga pemilihan media memerlukan banyak pertimbangan, termasuk kelayakan media yang digunakan (Arsyad, 2011). Multimedia interaktif memberikan nilai lebih pada pembelajar untuk terlibat aktif dalam proses belajar, sehingga memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam. Selain itu, penggunaan multimedia dalam pembelajaran sesuai untuk berbagai gaya belajar karena mengutamakan berbagai aspek, seperti aspek audio dan visual secara bersamaan. Untuk membentuk pembelajaran yang efektif, menarik dan tidak membosankan untuk peserta didik maka perlu adanya pengembangan dari media pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan karakteristik peserta didik, Pembelajaran berbasis video merupakan pembelajaran yang menggunakan media berupa gambar bergerak, sehingga pembelajaran akan lebih bermakna dan efektif. Menurut Cheppy (2007: 2) media video pembelajaran adalah media yang menyajikan audio dan visual yang berisi pesan-pesan pembelajaran baik yang berisi konsep, prinsip, prosedur, teori aplikasi untuk membantu pemahaman terhadap suatu materi pembelajaran yang baik. Pembelajaran yang bermakna mempunyai arti sebagai pemahaman mendalam terhadap materi, meliputi memperhatikan aspek penting dari materi-materi yang disajikan oleh pendidik, mengorganisasinya secara mental kedalam sebuah struktur kognitif. Workshop merupakan tempat untuk pencarian informasi dan melakukan praktikum (Sumarno, Online: 2015). Dalam workshoop peserta didik dapat melakukan praktikum pemesinan dengan menggunakan mesin bubut. Didalam workshop peserta didik mampu menerapkan kemampuannya dalam melakukan praktik pemesinan dasar, hal itu dikarenakan di workshop terdapat mesinmesin bubut yang dapat dioperasikannya. Praktik pemesinan dasar di Workshop merupakan mata kuliah praktikum pertama yang berhubungan dengan mesin nyata, sehingga dalam praktikum ini peserta didik ditekankan mempunyai keterampilan dan pengetahuan tentang tata cara melakukan pembubutan dengan mesin nyata. Dalam hal praktik pendidik memiliki hal penting, yaitu pendidik yang mengatur proses belajar mengajar. Keberhasilan dari proses pembelajaran sangat tergantung pada penyampaian materi yang diberikan oleh pendidik. Masalah dalam penyampaian materi pemesinan dasar yaitu hilangnya suara pendidik akibat terlalu bisingnya mesin bubut. Selain dari masalah tersebut, masalah lain yang terjadi dalam pembelajaran yaitu pendidik harus mendemostrasikan bagaimana prosedur pembubutan. Pendemostrasian pembubutan tersebut kurang efisien dika-
3 JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 24, NO. 1, APRIL renakan banyak waktu yang tersita dan peserta didik harus menggerombol dalam satu mesin. Waktu tersita lama dikarenakan materi yang disampaikan sangat panjang dan prosedur yang diterapkan sangat banyak, selain hal tersebut gerombolan peserta didik membuat suara dari pendidik tidak mampu didengar dengan jelas dikarenakan adanya kebisingan waktu proses pembubutan dan tidak teraturnya peserta didik. Akibat pembelajaran tersebut banyak peserta didik yang tidak mampu mendapatkan informasi yang bagus, sehingga informasi yang ada pada peserta didik sulit untuk diimplikasikan. Banyak peserta didik yang mengambil matakuliah pemesinan dasar namun waktu praktik pembubutan dikerjakan oleh temannya satu kelas. Oleh karena itu, peneliti akan membantu memberikan informasi kepada peserta didik dengan mengembangkan media interaktif berupa video mengenai matakuliah pembubutan dasar. Media ini diharapkan mampu untuk digunakan sebagai sarana belajar peserta didik yang belum memahami cara mengoprasikan mesin bubut dan melakukan pembubutan. METODE Metode penelitian dan pengembangan (research and development) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2011: 297). Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan. Dalam pengembangan ini menggunakan model Borg dan Gall (1983:775) dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) Research and information coll. (2) Planning, (3) Develop Preliminary, (4) Preliminary Field Testing, (5) Main Product Revision, (6) Main Field Testing, (7) Operational Product Revision, (8) Operasional Field Testng, (9) Final Product Revision, (10) Dissemination and Implementation. Subyek uji coba dalam penelitian pengembangan adalah sebagai berikut: (1) Ahli media sebanyak satu orang dosen dari Fakultas Teknik UM (2) Ahli materi sebanyak satu orang dosen dari Fakultas Teknik UM (3) Uji lapagan utama sebanyak 10 mahasiswa S1 Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Malang (4) Uji lapangan operasional sebanyak 35 mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Malang angkatan Jenis data dalam penelitian pengembangan menggunakan data kualitatif dan kuantitatif yang didapat. Teknik analisis data dalam pengembangan media interaktif ini menggunakan teknik analisis data diskriptif kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif akan diperoleh dari validasi ahli media dan ahli materi. Pada tahap ini, ahli media dan ahli materi akan memberikan masukan, skor dan saran perbaikan untuk pengembangan produk media pembelajaran. Data yang berupa skor, masukan dan saran perbaikan selanjutnya dianalisis secara diskriptif kualitatif dan kuantitatif. Nilai dari analisis data tersebut akan digunakan untuk bahan pertimbangan dalam melakukan revisi pada produk media interaktif. Adapun rumus yang digunakan untuk melakukan pengolahan data adalah sebagai berikut. Data hasil validasi subjek coba peritem pertanyaan. Rumus : P = Data hasil validasi subjek coba kelompok dan seluruh item pertanyaan Rumus : P =
4 4 Rofiqul Fuadi Sholihin, Yoto dan Sunomo, Pengembangan Media Interaktif Pembubutan Dasar... Hasil dari data-data tersebut dapat diketahui dengan nilai persentase yang dapat digunakan untuk mengembangkan produk media interaktif selanjutnya. Menurut Sudjana (2005: 118) mengatakan bahwa media yang dikembangkan dapat dikatakan berhasil apabila media tersebut mencapai angka persentase minimal 61% dengan katagori sebagai berikut. Tabel 2 Hasil validasi ahli materi Tabel 1 Peresentasi kevalidan (Sudjana,2005) HASIL DAN PEMBAHASAN Ahli Materi Ahli materi merupakan seseorang yang ahli dalam materi pembelajaran, dalam hal ini materi pelajarannya yaitu pembubutan dasar. Berikut ini merupakan hasil dari validasi media pembelajaran oleh ahli materi. Jadi data hasil dari uji ahli materi adalah sebagai berikut: Dari data hasil validasi ahli materi diatas maka diperoleh hasil 87,50%, sehingga dengan hasil data tersebut media yang dikembangkan layak dan valid dilihat dari segi materi. Ahli Media Ahli media merupakan seseorang yang ahli dalam media pembelajaran, dalam hal ini media pembelajaran interaktif yang berbasis video. Berikut ini merupakan hasil dari validasi media pembelajaran oleh ahli media.
5 JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 24, NO. 1, APRIL Tabel 3 Hasil validasi ahli media Uji Lapangan Utama Uji lapangan utama ini dilakukan kepada mahasiswa S1 Pendidikan Teknik Mesin yang sudah menempuh pembubutan dasar. Dalam pengujian ini menggunakan 10 mahasiswa. Berikut ini merupakan data yang di dapat dari hasil uji lapangan utama. Tabel 4 Hasil uji lapangan utama Jadi data hasil dari uji ahli media adalah sebagai berikut : Dari data hasil validasi ahli materi diatas maka diperoleh hasil 93,75%, sehingga dengan hasil data tersebut media yang dikembangkan layak dan valid dilihat dari media pembelajarannya. Uji Lapangan Operasional Uji lapangan operasional adalah mahasiswa S1 Pendidikan Teknik Mesin angkatan 2014 yang lagi menempuh matakuliah pembubutan dasar. Jumlah mahasiswa yang digunakan untuk uji lapangan operasional adalah 35 mahasiswa. Berikut ini hasil uji lapangan operasional.
6 6 Rofiqul Fuadi Sholihin, Yoto dan Sunomo, Pengembangan Media Interaktif Pembubutan Dasar... Tabel 5 Hasil uji lapangan Produk akhir dari pengembangan ini adalah media pembelajaran interaktif pembubutan dasar berbasis video di workshop pada praktik pemesinan yang digunakan untuk matakuliah pembubutan dasar. Media pembelajaran disusun secara menarik dan dikemas didalam program power point sehingga media dapat diakses oleh peserta didik dengan mudah. Produk media pembelajaran ini tersusun oleh materi-materi pembubutan dasar. Materi tersebut meliputi: (1) Cara melakukan pembubutan rata. (2) Cara melakukan pembubutan alur. (3) Cara melakukan pembubutan tirus. (4) Cara melakukan pembubutan ulir Sebelum melakukan uji coba produk maka produk dilakukan uji validasi ahli materi dan ahli media. Dalam pengujian tersebut ahli materi memberi skor 87,50% dan ahli media 93,75%. Dari data tersebut maka media yang disusun sudah termasuk dalam kualifikasi valid. Media yang sudah dilakukan pengujian di ahli media dan ahli ateri selanjutnya dilakukan pengujian lapangan utama dengan hasil 85,90% sehingga produk dalam kualifikasi valid. Uji lapangan utama sudah valid selanjutnya dilakukan uji lapangan operasional dengan jumalah mahasiswa 35 orang. Hasil total dari uji lapangan operasional adalah 87,85% sehingga media yang telah dibuat masuk dalam kualifikasi valid. Dalam pengujian lapangan operasional media pembubutan dasar berbasis video di workshop indikator kemudahan materi dalam media pembelajaran medapat nilai yang sangat valid, sehingga media interaktif yang dibuat akan membantu memudahkan peserta didik dalam memahami materi yang disampaiakan oleh pendidik. Materi pembelajaran yang berbasis video juga mempermudah kepada pendidik karena pendidik tidak harus membawa benda nyata masuk ke dalam kelas melainkan dapat memperlihatkan benda dengan bentuk nyata dalam video. Kejelasan materi yang disampaikan dimedia interaktif pembubutan dasar sangat baik, sehingga penilaian dari responden untuk indikator tersebut sangat bagus. Kejelasan materi akan membuat peserta didik mudah dalam pemahaman materi yang disajikan di dalam produk media pembelajaran. Materi dalam media juga disertakan sumber-sumber literature yang digunakan dalam penyusunan materi. Bahasa yang
7 JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 24, NO. 1, APRIL digunakan dalam media interaktif sangat mudah dipahami oleh peserta didik. Media interaktif dibuat dengan bahasa Indonesia yang sering digunakan peserata didik dalam berkomunikasi setiap hari. Media pembelajaran interaktif pembubutan dasar dapat digunakan untuk kegiatan belajar mandiri. Hal itu dikarenakan media pembelajaran dijelaskan dengan tutorial video yang mudah untuk dipahami peserta didik. Penggunaan media video sangat bagus dikarenakan jika perserta didik belum memahami materi yang disajikan dengan video tersebut maka materi dalam video dapat diputar kembali atau dapat menghentikan dimana peserta didik belum memahaminya. Media pembelajaran interaktif yang diproduksi dapat memberikan pengetahuan baru kepada peserta didik. Hal tersebut dikarenakan media memberikan materi yang dijelaskan dan disusun dengan sangat baik sehingga mempermudah peserta didik untuk mempelajarinya. Media pembelajaran juga memiliki kemenarikan yang membuat minat belajar peserta didik bertambah. Kemenarikan dibuat dengan memperjelas gambar, video dan tema yang digunakan. Media interaktif pembubutan dasar memiliki kemudahan dalam menjalankan media. Dalam media yang diproduksi mempunyai petunjuk pemakaian, sehingga petunjuk akan memandu atau mempermudahkan dalam menjalankan media. Selain itu media pembelajaran dibuat dalam program power point yang hamper semua peserta didik mengetahui cara penggunaannya. Kejelasan gambar dan teks yang disajikan dalam media interaktif mempermudah pendidik menjelaskan, selain itu dengan kejelasan gambar peserta didik mampu memahami gambar secara detail. Media pembelajaran interaktif ini juga memiliki kesesuaian materi yang sangat baik. Materi-materi yang disampaikan sesuai dengan kurikulum Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Malang. Media pembelajaran yang dibuat dapat memberikan umpan balik terhadap respon peserta didik hal tersebut dikarenakan dalam media pembelajaran juga diberikan contohcontoh soal untuk perhitungan parameter pembubutan dalam mesin bubut. Keefektifan media yang dibuat sangat baik karena media menggunakan basis video yang membuat peserta didik tidak jenuh terhadap materi yang disajikan. Produk yang telah dilakukan pengujian kepada pengguna produk dan hasilnya valid maka produk sudah dapat digunakan untuk media pembelajaran dalam matakuliah praktik pemesinan dasar di Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Malang. PENUTUP Kajian Produk yang Telah Direvisi Berdasarkan tujuan dari penelitian dan pengembangan yaitu membuat media pembelajaran interaktif berbasis video pembubutan dasar di workshop pada praktik pemesinan dan mengetahui kevalidan dari media yang dikembangkan. Produk yang dikembangkan dalam media interaktif yaitu media berbasis video. Produk dari pengembangan media pembelajaran berisi tentang materimateri pembubutan dasar dan video cara pengoprasian mesin bubut. Materi pembubutan dasar meliputi pembubutan rata, pembubutan alur, pembubutan tirus dan pembubutan ulir. Setelah produk selesai maka selanjutnya dilakukan pengujian yaitu uji ahli materi dengan skor 87,50%, uji ahli media dengan
8 8 Rofiqul Fuadi Sholihin, Yoto dan Sunomo, Pengembangan Media Interaktif Pembubutan Dasar... skor 93,75%, uji lapangan utama dengan skor 86,69% dan uji lapangan operasional dengan skor 87,85% dengan hasil-hasil pengujian tersebut maka produk yang dikembangkan sudah termasuk valid karena angka persentase produk lebih dari 61%. Saran Saran Pemanfaatan Penggunaan media interaktif pembubutan dasar berbasis video diberikan kepada mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin yang sedang menempuh matakuliah pemesinan dasar. Produk tersebut dapat digunakan sebagai sarana belajar yang efektif dan efisien. penggunaan produk media interaktif juga diperlukan pendampingan oleh pendidik. DAFTAR RUJUKAN Arsyad, Azhar Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Borg, W.R & Gall, D Educational Research. New York: Longman. Inc. Cheppy, Riyana Pedoman Pengembangan Media Video. Jakarta: P3AI UPI. Daryanto Mesin Perkakas Bengkel. Jakarta: Rineka Cipta. Peraturan Pemerintah Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2013 Tentang Standar Pendidikan Nasional, Standar Proses, Pasal 19 ayat 1. Jakarta. Saran Diseminasi Produk media interaktif pembubutan dasar di workshop berbasis video pada praktik pemesinan dilakukan uji lapangan operasional disatu universitas yaitu Universitas Negeri Malang Prodi Pendidikan Teknik Mesin. Saran uji lapangan operasional dapat dilakukan lebih luas kepada universitas lainnya atau ke sekolah yang terdapat jurusan pemesinan. Saran Pengembang Selanjutnya Hasil uji lapangan operasional produk media interaktif termasuk dalam kualifikasi valid, sehingga pengembang selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai keefektifan penggunaan media pembelajaran interaktif pembubutan dasar berbasis video terhadap hasil belajar. Sudjana. Nana Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Remadja. Sumarno, Alim Prinsip-prinsip Perencanaan dan Penggunaan Laboratorium/ Workshop. (online), dalam (blog.elearning.unesa.ac.id/ alim-sumarno/ prinsip-prinsip- Perencanaandan-Penggunaan-Laboratorium/ Workshop), diakses 5 September Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabet.
III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek uji coba lapangan awal. Subjek studi lapangan adalah 6 guru kimia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (01: 407) penelitian dan pengembangan adalah
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek uji coba lapangan awal. Subjek penelitian studi
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah guru dan siswa di tiga SMA Negeri dan tiga SMA Swasta di Bandar
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah guru dan siswa di tiga SMA Negeri dan tiga SMA Swasta di Bandar Lampung
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI MENGGUNAKAN MEDIA E-LEARNING UNTUK SISWA SMP NEGERI SE-KECAMATAN PAGAK, KABUPATEN MALANG
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI MENGGUNAKAN MEDIA E-LEARNING UNTUK SISWA SMP NEGERI SE-KECAMATAN PAGAK, KABUPATEN MALANG Sri Purnami 1, I Nengah Sudjana 2 Universitas Negeri Malang sripurnami1952@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Menurut Sugiyono, metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu merupakan jenis penelitian pengembangan (Research & Development). Untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENGEMBANGAN
BAB III METODE PENGEMBANGAN Pada bab III ini, peneliti akan menguraikan tentang model pengembangan, prosedur pengembangan dan uji coba produk. Dalam butir uji coba produk terdapat desain uji coba, jenis
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development.
77 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development. Pendekatan Research and Development yang merujuk pada teori Borg and Gall
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (research and
28 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (research and development), karena penelitian bertujuan untuk menghasilkan atau mengembangkan suatu produk bukan penelitian
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011)
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011) mengatakan
Lebih terperinciTHE DEVELOPMENT OF ACCOUNTING LEARNING MEDIA USING LECTORA INSPIRE IN FINANCIAL STATEMENT TOPIC OF GRADE X AT SMK NEGERI 1 MALANG
Journal of Accounting and Business Education, 1 (1), September 2016 THE DEVELOPMENT OF ACCOUNTING LEARNING MEDIA USING LECTORA INSPIRE IN FINANCIAL STATEMENT TOPIC OF GRADE X AT SMK NEGERI 1 MALANG Nur
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MONOPOLI PEMBELAJARAN IPA PENGGOLONGAN HEWAN UNTUK SISWA KELAS 4 SEKOLAH DASAR ARTIKEL JURNAL
PENGEMBANGAN MONOPOLI PEMBELAJARAN IPA PENGGOLONGAN HEWAN UNTUK SISWA KELAS 4 SEKOLAH DASAR ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dipakai peneliti adalah penelitian dan pengembangan atau Educational Research and Development ( R & D ). Penelitian dan pengembangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. satu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan dan menguji
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian dan Pengembangan Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian dan pengembangan merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pengembangan (Research and Development). Menurut Borg dan Gall
69 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development). Menurut Borg dan Gall (Sukmadinata,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PERAWATAN PC. Vivin Ayu Lestari, Suwasono
Ayu Lestari, Suwasono, Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Multimedia Interaktif PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PERAWATAN PC Vivin
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, maka peneltian ini menggunakan pendekatan metode penelitian dan pengembangan (Research and Develompment), yaitu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) karena dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
29 3.1 METODE PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan media pembelajaran berbasis komik ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development),
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D)
46 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) pada penelitian ini digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN WEBSITE OFFLINE INTERAKTIF BERBASIS CLAROLINE POKOK BAHASAN OPTIKA FISIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIKA DASAR MAHASISWA FISIKA
PENGEMBANGAN WEBSITE OFFLINE INTERAKTIF BERBASIS CLAROLINE POKOK BAHASAN OPTIKA FISIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIKA DASAR MAHASISWA FISIKA Iwan Setya Budi Pembimbing: (1) Drs. Purbo Swasono, M.Si,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini diuraikan mengenai metode penelitian yang digunakan, langkah-langkah penelitian yang dilakukan, sumber data, instrumen penelitian dan pengolahan data. Pembahasan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS PENELITIAN Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (RnD). Pengembangan atau RnD merupakan perbatasan dari pendekatan kualitatif dan kuantitatif dan terutama
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangankan sebuah media interaktif
116 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengembangankan sebuah media interaktif berbasis komputer yang nantinya digunakan pada pembelajaran PAI. Adapun pendekatan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MATA PELAJARAN KKPI MATERI MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH ANGKA KELAS XI
Wirawan, Yussi Puspitasati; Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Mata Pelajaran KKPI Materi Menggunakan Perangkat Lunak Pengolah Angka Kelas XI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
Lebih terperinciAPLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK ANIMASI 3D BERBASIS MULTIMEDIA
APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK ANIMASI 3D BERBASIS MULTIMEDIA Triyanna Widiyaningtyas 1, I Made Wirawan 2, Ega Gefrie Febriawan 3 1,2 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Penelitian ini menggunakan metode
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan (Research and Development). Menurut Borg and Gall (2003),
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut Borg and Gall (2003),
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan research and
37 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan research and development atau penelitian pengembangan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah
Lebih terperinciIII.METODE PENGEMBANGAN. A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan. Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian
50 III.METODE PENGEMBANGAN A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan fisik serta psikologis siswa (Peraturan Pemerintah, 2005).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses pembelajaran merupakan aktivitas pendidik atau guru secara terprogram melalui desain instruksional agar peserta didik dapat belajar secara aktif dan lebih menekankan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian dan pengembangan merupakan metode penelitian yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau yang biasa lebih dikenal sebagai penelitian R&D (Research and
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau yang biasa lebih dikenal sebagai penelitian R&D
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2008),
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dipertanggungjawabkan (Nana Syaodih Sukmadinata, 2009: ).
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau langkah untuk mengembangkan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. (Research and Development). Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian
36 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Ada beberapa hal yang dibahas dalam metode penelitian, diantaranya adalah (1) lokasi dan subyek penelitian, (2) metode penelitian, (3) sumber data, (4) diagram alir penelitan,
Lebih terperinciTriyas Kusumawardhani*, Widjianto, Sulur** Universitas Negeri Malang.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA POKOK BAHASAN ALAT-ALAT OPIK BERORIENASI MULTIPLE INTELLIGENCES BILINGUAL BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK SISWA SMA KELAS X Triyas Kusumawardhani*, Widjianto, Sulur** Universitas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan metode Penelitian Pengembangan atau
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan metode Penelitian Pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Borg dan Gall (1979: 624), yang dimaksud dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Bab ini menguraikan metode penelitian yang digunakan, subyek penelitian,
BAB III METODOLOGI Bab ini menguraikan metode penelitian yang digunakan, subyek penelitian, alat pengumpul data, dan analisis data. A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN BERBASIS PREZI PADA POKOK BAHASAN GLOBALISASI MATA PELAJARAN PKN KELAS IX MTSN BANGSAL, MOJOKERTO
PENGEMBANGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN BERBASIS PREZI PADA POKOK BAHASAN GLOBALISASI MATA PELAJARAN PKN KELAS IX MTSN BANGSAL, MOJOKERTO THE DEVELOPMENT OF CD LEARNING MEDIA BASED ON PREZI IN TEACHING MATERIALS
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan
73 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian Pendidikan dan pengembangan
Lebih terperinciTim Uji Jumlah Karateristik sampel Proses dan orientasi produk
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Cihampelas Jln. Raya Sayuran Desa Mekarmukti Kec. Cihampelas, Kab. Bandung Barat 40562. Dipilihnya lokasi
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Metode dan Langkah-langkah Penelitian Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan suatu aplikasi mobile learning berbasis WAP. Metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (educational research and development) yang mengembangkan bahan ajar
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan pendidikan (educational research and development) yang mengembangkan bahan ajar pada mata pelajaran IPS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penilitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini meninjau pertimbangan dari kesesuaian tujuan penelitian adalah penelitian dan pengembangan atau Research
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan yaitu Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development. Penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA TUTORIAL PRAKTIK BIOLOGI BERBASIS INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY UNTUK PEMBINAAN KEGIATAN KELOMPOK ILMIAH REMAJA
PENGEMBANGAN MEDIA TUTORIAL PRAKTIK BIOLOGI BERBASIS INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY UNTUK PEMBINAAN KEGIATAN KELOMPOK ILMIAH REMAJA Alaik Idzham Holid, Mimien Henie Irawati, dan Sofia Ery Rahayu
Lebih terperinciPengembangan E-Modul Berbasis Adobe Flash CS6 pada Mata Pelajaran Penataan Barang Dagang
Pengembangan E-Modul Berbasis Adobe Flash CS6 pada Mata Pelajaran Penataan Barang Dagang Indah Zahrotul Fauziah Sutrisno Suwarni Jurusan Manajemen Universitas Negeri Malang E-mail: indzafa@gmail.com; sutrisno_um@yahoo.com
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
30 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian ini menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diberikan kepada siswa di semua jenjang pendidikan. Siswa dituntut untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu pengetahuan dasar yang harus dimiliki dan diberikan kepada siswa di semua jenjang pendidikan. Siswa dituntut untuk memiliki pengetahuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk mengembangkan produk yang akan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Research and Development (Penelitian dan Pengembangan). Hal ini dikarenakan penelitian
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATEI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 DI SMKN 10 SURABAYA
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATEI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 DI SMKN 10 SURABAYA Eline Dina Saptia Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas
Lebih terperinciSuwasono Pendidikan Teknik Elektro-Universitas Negeri Malang Jalan Semarang 5 Malang.
Tersedia secara online EISSN: 2502-471X Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Volume: 2 Nomor: 2 Bulan Februari Tahun 2017 Halaman: 199 205 PENGEMBANGAN MEDIA AJAR PERAWATAN DAN PERBAIKAN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memenuhi tujuan penelitian, maka penelitian ini didesain dengan
67 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk memenuhi tujuan penelitian, maka penelitian ini didesain dengan pendekatan penelitian pengembangan (Research & Development). Pendekatan ini mengacu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Pengembangan Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and development) dengan menggunakan model Borg and Gall melalui sepuluh tahapan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi atau Sampel Penelitian Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah salah satu SMA Negeri di kota Bandung, yaitu SMA Negeri 15 Bandung. Populasi
Lebih terperinciMuhammad Amil Busthon Universitas Negeri Malang Kata kunci: simulasi, sketchup, fisika zat padat, model tiga dimensi
PENGEMBANGAN SIMULASI MODEL TIGA DIMENSI STRUKTUR KRISTAL DAN SIMETRI KRISTAL BERBASIS SKETCHUP UNTUK MENUNJANG PERKULIAHAN FISIKA ZAT PADAT DI JURUSAN FISIKA UNIVERSITAS NEGERI MALANG Muhammad Amil Busthon
Lebih terperinciPENGEMBANGAN DIKTAT MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL. Artikel. Oleh RIYANTO NIM
PENGEMBANGAN DIKTAT MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL Artikel Oleh RIYANTO NIM. 08503242008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA MARET
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan mengembangkan bahan ajar workshop tentang
53 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan mengembangkan bahan ajar workshop tentang pendidikan kesehatan reproduksi bagi siswa pada jenjang sekolah menengah. Metode dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. serta tujuan penelitian. Untuk sampai ke tujuan tersebut peneliti mengarahkan
38 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menyesuaikan sifat dan kenyataan masalah serta tujuan penelitian. Untuk sampai ke tujuan tersebut peneliti mengarahkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Boyolali yang beralamat di Jl. Kates Nomor 9 dan SMA Negeri 1 Teras yang beralamat
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian tentang Pengembangan Model Pembelajaran Inklusif Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 Salatiga yaitu Penelitian
Lebih terperinciOemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta, 2003, hlm.54. 2
Pengembangan Video Pembelajaran Rizal Farista, Ilham Ali M Mahasiswa Fakultas Agama Islam, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo A. Pengertian Pembelajaran Pembelajaran
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA KARTUN IPA POKOK BAHASAN GAYA MAGNET KELAS V DI SD NEGERI 1 SEKARSULI
38 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 1 Tahun ke-5 Tahun 2016 PENGEMBANGAN MEDIA KARTUN IPA POKOK BAHASAN GAYA MAGNET KELAS V DI SD NEGERI 1 SEKARSULI MEDIA DEVELOPMENT OF SCIENCE CARTOON IN SUBJECT
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH
JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 22, NO. 2, OKTOBER 2014 1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8.0 PADA KOMPETENSI DASAR MENGIDENTIFIKASI KELISTRIKAN DAN INSTRUMEN SEPEDA MOTOR UNTUK SISWA
Lebih terperinciSOSIALISASI DAN LATIHAN TEKNIK DASAR OLAHRAGA BOLA TANGAN.
SOSIALISASI DAN LATIHAN TEKNIK DASAR OLAHRAGA BOLA TANGAN Tara Ismarrangga 1, Sugiyanto 2, Agus Kristiyanto 3 1,2,3 (Ilmu Keolahragaan, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret) 24 PENDIDIKAN OLAHRAGA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Iqro adalah sebuah metode pengajaran membaca Al-Qur an yang menekankan siswa untuk banyak berlatih membaca. Metode iqro dilengkapi dengan enam jilid buku panduan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A. MODEL PENGEMBANGAN Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan inovasi pembelajaran yang menggunakan metode
BAB III METODE PENELITIAN A. MODEL PENGEMBANGAN Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan inovasi pembelajaran yang menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research and development / R&D).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang sistem Pendidikan Nasional Bab 1 Pasal 1 (1) pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
Lebih terperinciNovita Uswatun Khasanah, Widjianto, dan Nuril Munfaridah Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang
PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN BERBASIS RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, TRANSFERRING (REACT) BERBANTUAN CAMTASIA STUDIO PADA POKOK BAHASAN HUKUM-HUKUM NEWTON TENTANG GERAK UNTUK KELAS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
41 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan untuk mengembangkan instrumen penilaian otentik yang valid dan reliabel dalam pengetahuan dan keterampilan praktikum siswa SMK. Setelah itu, instrumen
Lebih terperinciNikmatu Rohma Universitas Negeri Malang
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KUIS INTERAKTIF BERBASIS KOMPUTER UNTUK KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN KELAS XI IPS 4 SMA NEGERI 1 DAMPIT TAHUN AJARAN 2011/2012 Nikmatu Rohma Universitas Negeri Malang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang tepat untuk penelitian ini adalah metode penelitian dan
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu media, metode penelitian yang tepat untuk penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian, teknik pengumpulan, analisis data dan tahap-tahap pelaksanaan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini dibahas mengenai: metode penelitian, lokasi dan subyek penelitian, teknik pengumpulan, analisis data dan tahap-tahap pelaksanaan penelitian. A. Metode Penelitian
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEMA SEJARAH PERADABAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V SEMESTER 2 DI SDN MADYOPURO 4 KOTA MALANG
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEMA SEJARAH PERADABAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V SEMESTER 2 DI SDN MADYOPURO 4 KOTA MALANG Nurul Khomariyati, Murtiningsih, Nur Hanifah Universitas Negeri Malang, e-mail:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pembuatan media pembelajaran. Media yang akan dikembangkan adalah media pembelajaran matematika berbentuk komik
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. LKS ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research
33 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan LKS berbasis representasi kimia yang meliputi representasi makroskopik, submikroskopik dan simbolik. Pengembangan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Riset and Development atau
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Riset and Development atau penelitian dan pengembangan. Pendekatan ini merujuk kepada teori Borg & Gall dalam bukunya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Langkah-langkah Penelitian Langkah penelitian yang dilakukan pada penelitian ini ditujukan untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan Research and Development (R&D) yang dikembangkan
39 BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 3.1 Model Penelitian Pengembangan Penelitian yang dilakukan berupa penelitian dan pengembangan, model yang akan dikembangkan dalam pengembangan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN O 1 X O 2. Gambar 3.1 Desain Penelitian One-Group Pretest-Posttest.
19 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Sampel Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di salah satu SMA negeri di Kota Bandung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA pada tahun
Lebih terperinciBAHAN AJAR BERBASIS WEBSITE MATA KULIAH WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI MALANG.
TEKNO, Vol 26 September 2016, ISSN : 1693-8739 BAHAN AJAR BERBASIS WEBSITE MATA KULIAH WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI MALANG Hari Putranto Abstrak: Mata
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Penelitian dan Pengembangan 1. Model Penelitian dan pengembangan Menurut Sugiyono dalam bukunya, metode penelitian dan pengembangan (dalam bahasa Inggris Research
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER OLEH MAHASISWA CALON GURU FISIKA
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER OLEH MAHASISWA CALON GURU FISIKA Susilawati Program Studi Pendidikan Fisika, IKIP PGRI Semarang Jln. Lontar No. 1 Semarang susilawatiyogi@yahoo.com
Lebih terperinciKata kunci: media pembelajaran interaktif, swish max-4, gerak melingkar beraturan.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN SWISHMAX-4 PADA MATERI GERAK MELINGKAR BERATURAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMA KELAS X Bery Fredy Universitas Negeri Malang Email:beryfredy@gmail.com
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA SMA MATERI ALAT-ALAT OPTIK BERBASIS MULTIMEDIA SWISHMAX 4 BERDASARKAN PENDEKATAN SAINTIFIK
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA SMA MATERI ALAT-ALAT OPTIK BERBASIS MULTIMEDIA SWISHMAX 4 BERDASARKAN PENDEKATAN SAINTIFIK Ebtiandita Mulia Putri, Winarto dan Sulur Jurusan FMIPA Universitas Negeri
Lebih terperinciPengembangan Metode Pengenalan Dan Pemahaman Nilai Nada Musik Kepada Anak Usia Taman Kanak-Kanak
Pengembangan Metode Pengenalan Dan Pemahaman Nilai Nada Musik Kepada Anak Usia Taman Kanak-Kanak Suryadi Retno Tri Wulandari Wuri Astuti PG PAUD FIP Universitas Negeri Malang Abstrak: Berdasarkan analisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Disain Penelitian Penelitian ini berbentuk penelitian pengembangan (Research and Development, atau R & D) dalam bidang pendidikan. Borg and Gall (1983: 773) mendefinisikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
i BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Arab adalah salah satu bahasa yang digunakan oleh orang yang tinggal di Negara bagian timur tengah, namun seiring dengan perkembangan zaman, bahasa Arab telah
Lebih terperinciPENGEMBANGAN TRAINER INTEGRASI PEMBANGKIT LISTRIK SKALA PIKO. M. Rodhi Faiz, Dedi Tri Laksono
68 TEKNO, Vol : 21 Maret 2014, ISSN : 1693-8739 PENGEMBANGAN TRAINER INTEGRASI PEMBANGKIT LISTRIK SKALA PIKO M. Rodhi Faiz, Dedi Tri Laksono Abstrak: Praktikum pembangkit tenaga listrik adalah salah satu
Lebih terperinciPENERAPAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PENERAPAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Alifia Nurilmi Diansyah ABSTRAK Proses pembelajaran yang
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF AKSARA JAWA UNTUK SISWA KELAS V SDN SABDODADI KEYONGAN BANTUL ARTIKEL JURNAL
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF AKSARA JAWA UNTUK SISWA KELAS V SDN SABDODADI KEYONGAN BANTUL ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA GAME ULAR TANGGA EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR EKONOMI
PENGEMBANGAN MEDIA GAME ULAR TANGGA EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR EKONOMI Titi Wijayanti & Tejo Nurseto Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia Email: titiestukara@gmail.com Abstrak: Penelitian
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 BANSARI TEMANGGUNG
Pengembangan Media Pembelajaran... (Drajat Nugroho) 1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 BANSARI TEMANGGUNG MEDIA
Lebih terperinciPengembangan Bahan Ajar Berbasis Multimedia Pembelajaran Interaktif Model Borg And Gall Materi Listrik Dinamis Kelas X SMA Negeri 1 Marawola
Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Multimedia Pembelajaran Interaktif Model Borg And Gall Materi Listrik Dinamis Kelas X SMA Negeri 1 Marawola Luhur Agus Utomo, Muslimin, Darsikin Email: luhur.utomo93@gmail.com
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penelitian dan Pengumpulan Data (Research & Information Collecting) Langkah pertama yang dilakukan adalah analisis kebutuhan, studi literatur dan riset kecil. Adapun hasil
Lebih terperincib. Bagaimana respon siswa terhadapgame aljabar shoot apabila diterapkan dalam proses pembelajaran?
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Matematika memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari, banyak dari kegiatan yang kita lakukan secara sadar atau tidaksadar berhubungan dengan matematika.salah
Lebih terperinci