PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMBACA DAN MENULIS NASKAH DRAMA TERINTEGRASI SISWA SMP/MTs KELAS VIII

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMBACA DAN MENULIS NASKAH DRAMA TERINTEGRASI SISWA SMP/MTs KELAS VIII"

Transkripsi

1 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMBACA DAN MENULIS NASKAH DRAMA TERINTEGRASI SISWA SMP/MTs KELAS VIII Ratna Mega Sari 1 Nurhadi 2 Kusubakti Andajani 2 nana.hehe@rocketmail.com Universitas Negeri Malang Jalan Semarang 5 Malang Abstrak Penelitian ini bertujuan menghasilkan sebuah bahan ajar membaca dan menulis naskah drama yang terintegrasi yang dapat mengefisienkan waktu kegiatan belajar mengajar. Prosedur penelitian dan pengembangan yang dilakukan adalah mengaji KTSP, menganalisis kebutuhan siswa, merumuskan indikator, pengumpulan bahan ajar, merancang bahan ajar, validasi, uji coba, revisi, dan pengemasan. Hasil penelitian dan pengembangan menunjukkan bahwa produk bahan ajar tergolong layak dan dapat diimplementasikan. Kata kunci: pengembangan bahan ajar, membaca dan menulis, naskah drama, terintegrasi Abstract This research aims to produce a teaching material to read and write a drama text that is integrated that can be streamline the teaching and learning activities. Research procedures and development are carried out to examine the curriculum, analyze student needs, formulate indicators, collection of teaching materials, teaching materials design, validation, testing, revision, and packaging. The results of research and development shows that the product materials classified as viable and can be implemented. Keywords: development of teaching materials, reading and writing, drama text, integrated Dalam dunia pendidikan, buku merupakan bagian penting untuk menunjang kelangsungan pendidikan. Dengan adanya buku, pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar menjadi lebih lancar. Guru dapat menjalankan tugasnya secara maksimal dengan bantuan buku. Demikian juga siswa, pengetahuan yang didapat akan lebih bermakna dengan adanya perpaduan ilmu dari guru dan buku. Oleh karena itu, keberadaan buku yang bermutu penting dalam membantu guru dan siswa dalam kegiatan pendidikan. Menurut Muslich (2010:21), buku dikatakan mempunyai syarat positif apabila dapat (1) memperluas wawasan anak, (2) menambah pengetahuan baru, (3) membimbing berpikir konstruktif, (4) mengarahkan kreativitas, (5) menumbuhkan sikap moral, sosial, dan agama yang baik, dan (6) menuntut ke arah kehidupan yang lebih mandiri. Di dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), pelajaran Bahasa Indonesia terbagi menjadi empat keterampilan. Keempat keterampilan tersebut 1 Ratna Mega Sari adalah mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM). Artikel ini diangkat dari Skripsi Sarjana Pendidikan Universitas Negeri Malang. 2 Nurhadi dan Kusubakti Andajani adalah Dosen Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang (UM). 1

2 adalah membaca, menulis, menyimak, dan berbicara. Masing-masing keterampilan itu terbagi lagi menjadi kelompok kebahasaan dan kesastraan. Akan tetapi, dalam kegiatan belajar-mengajar, keterampilan membaca dan menulis belum maksimal. Selain itu, di dalam kurikulum terdapat banyak kompetensi dasar yang serumpun yang diajarkan secara terpisah. Oleh karena itu, dibutuhkan buku yang mampu mengintegrasikan kompetensi dasar agar dapat mengefisienkan waktu kegiatan belajar-mengajar. Menurut Sukayati (2004) pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek, baik dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran. Dengan adanya pemaduan tersebut siswa akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh sehingga pembelajaran akan menjadi lebih bermakna. Bermakna memberikan arti bahwa pada pembelajaran terpadu, siswa akan dapat memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan nyata yang menghubungkan antar konsep dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran. Dermawan (2001:6) menyebutkan bahwa menurut jenisnya, karya sastra dibagi menjadi puisi, prosa, dan drama. Ketiga karya sastra tersebut terkandung di dalam kurikulum Bahasa Indonesia dan termasuk ke dalam tiga komponen pengajaran Bahasa Indonesia. Hal ini berarti, ketiga karya sastra tersebut mempunyai arti yang sangat penting dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Maryaeni (1993:5) mengatakan bahwa pengajaran sastra harus dapat (1) mempertahankan dan memelihara sikap dan bangga terhadap khasanah sastra Indonesia sebagai salah satu karya kreatif, (2) mengembangkan dan meningkatkan kemampuan apresiasi sastra, (3) membentuk masyarakat yang reseptif, aktif, dan kreatif, serta (4) menanamkan nilai-nilai moral, agama, sosial, dan susila. Maryaeni (1993) berpendapat agar pengajaran sastra dapat berfungsi dengan baik, maka pengajaran sastra dituntut untuk (1) mempunyai program yang sistematis, (2) mempunyai sarana yang memadai, (3) menyajikan bahan pengajaran yang menarik minat dan perhatian pembelajar, dan (4) memilih strategi belajar mengajar yang tepat dan sesuai. Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, pengajaran sastra dituntut untuk tetap dalam lingkup budaya Indonesia. Selain itu, agar pembelajaran sastra dapat berjalan dengan baik, maka perlu disusun bahan pengajaran yang dapat menarik minat siswa sehingga siswa termotivasi untuk mempelajari khasanah budaya bangsa. Berdasarkan uraian di atas, maka perlu disusun sebuah bahan ajar yang mampu mengintegrasikan keterampilan membaca dan menulis, khusunya pada bidang sastra. Bahan ajar yang dikembangkan dan cocok untuk kebutuhan pebelajar adalah bahan ajar berbentuk cetak. Bahan ajar cetak akan memudahkan pebelajar dalam memahami materi dan mudah untuk dipelajari. Penyusunan bahan ajar ini membutuhkan langkah-langkah yang sesuai. Oleh karena itu, peneliti memilih model pengembangan 4-P yang terdiri atas empat tahap, yaitu Pendefinisian, Perancangan, Pengembangan, dan Penyebaran (Trianto, 2007:65). Model pengembangan perangkat ini dipilih karena setiap tahapan dalam model pengembangan ini jelas dan sesuai dengan prosedur, serta semua kegiatan dalam penelitian diamati, dianalisis, dan direfleksi sehingga dapat menghasilkan produk bahan ajar membaca dan menulis naskah drama yang layak dan sesuai dengan kebutuhan. 2

3 3 Sehubungan dengan permasalahan di atas, penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan menghasilkan (1) bahan ajar membaca dan menulis naskah drama terintegrasi siswa SMP/MTs kelas VIII yang isinya disesuaikan dengan kebutuhan siswa, (2) bahan ajar membaca dan menulis naskah drama terintegrasi siswa SMP/MTs kelas VIII yang penyajiannya baik, (3) bahan ajar membaca dan menulis naskah drama terintegrasi siswa SMP/MTs kelas VIII yang bahasanya disesuaikan dengan siswa SMP/MTs kelas VIII, dan (4) bahan ajar membaca dan menulis naskah drama terintegrasi siswa SMP/MTs kelas VIII yang memiliki tampilan menarik bagi siswa SMP/MTs kelas VIII. METODE Metode pengembangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Model 4-P, yaitu Pendefinisian, Perancangan, Pengembangan, dan Penyebaran (Trianto, 2007). Langkah-langkah model pengembangan ini meliputi (1) mengaji KTSP, (2) menganalisis kebutuhan siswa, (3) merumuskan indikator, (4) mengumpulkan bahan ajar, (5) merancang bahan ajar, (6) validasi, (7) uji coba produk, (8) revisi, dan (9) pengemasan. Data pada penelitian diperoleh dari hasil uji coba bahan ajar. Uji coba bahan ajar melibatkan tiga kelompok, yaitu tim ahli, pengguna (guru), dan siswa. Data tersebut berupa penilaian, saran, kritik, dan komentar. Produk pengembangan direvisi berdasarkan hal-hal tersebut. Lokasi uji produk dengan ahli adalah di ruang drama Gedung E6 lantai dua Universitas Negeri Malang, pada tanggal 8 Mei Penelitian uji pengguna dilakukan di ruang kelas VIIE dan perpustakaan MTs Al Ittihad Poncokusumo. Uji siswa dilakukan di ruang kelas VIIIE MTs Al Ittihad Poncokusumo Kabupaten Malang. Waktu uji coba pengguna dan siswa dilaksanakan pada tanggal Mei Jenis data yang diperoleh dari hasil validasi dan uji coba terhadap bahan ajar ini berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif berupa perhitungan rata-rata dan persentase yang diperoleh dari penskoran angket, sedangkan data kualitatif berupa komentar, saran, dan kritik dari tim ahli dan guru bidang studi Bahasa Indonesia sebagai validator dan siswa sebagai sasaran produk. Instrumen pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah peneliti sendiri sebagai humant instrument, angket, dan pedoman wawancara. Teknik analisis data uji coba produk dilakukan dengan empat cara, yaitu (1) mengumpulkan data verbal yang diperoleh dari angket, (2) mentranskrip data verbal lisan dan tulis, (3) menghimpun, menyeleksi, dan mengklarifikasi data verbal tulis dan hasil transkrip berdasarkan kelompok uji, dan (4) menganalisis data dan merumuskan simpulan hasil analisis sebagai dasar untuk melakukan tindakan terhadap bahan ajar yang dikembangkan. Pengolahan data angket dianalisis dengan pedoman pemaknaan data. Pedoman yang digunakan adalah 75. Berdasarkan nilai 75 tersebut, maka ditetapkan pula standar kelayakan sebesar 75 yang dinyatakan dalam persen. HASIL Hasil penelitian ini sejalan dengan tujuan penelitian, yaitu menghasilkan bahan ajar membaca dan menulis naskah drama terintegrasi siswa SMP/MTs kelas VIII yang dilihat dari segi isi, penyajian, bahasa, dan tampilan bahan ajar. Hasil uji coba bahan ajar diperoleh dari tiga kelompok, yaitu ahli, pengguna, dan siswa.

4 4 Hasil Uji Coba Bahan Ajar dari segi Isi Hasil uji coba bahan ajar dari segi isi dilaksanakan dengan melibatkan tiga kelompok, yaitu tim ahli bidang sastra dan pembelajaran Bahasa Indonesia, pengguna, dan siswa. Berdasarkan hasil penilaian uji ahli terhadap isi bahan ajar, diperoleh skor rata-rata sebesar 68,8%. Selain skor penilaian, data lain yang diperoleh adalah data verbal berupa komentar dan saran perbaikan. Komentar yang diberikan oleh ahli adalah standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) harus ditulis di dalam buku agar pembaca mengetahui pokok bahasan yang ada dalam buku. Selain itu, contoh naskah drama harus sesuai dengan tingkat perkembangan siswa dan kemajuan zaman. Berdasarkan penilaian serta komentar dan saran yang diberikan oleh ahli, dapat disimpulkan bahwa isi bahan ajar secara keseluruhan tergolong layak dan dapat digunakan dengan revisi. Hasil penilaian uji pengguna terhadap isi bahan ajar diperoleh skor ratarata sebesar 87,5%. Selain skor penilaian, data lain yang diperoleh adalah data verbal berupa komentar dan saran perbaikan. Komentar yang diberikan oleh pengguna adalah materi yang disajikan sudah lengkap, mulai dari mengenali unsur-unsur intrinsik naskah drama sampai cara menulis naskah drama. Berdasarkan penilaian serta komentar dan saran yang diberikan oleh pengguna, dapat disimpulkan bahwa isi bahan ajar secara keseluruhan tergolong sangat layak dan dapat diimplementasikan. Hasil penilaian uji coba bahan ajar dengan siswa terhadap isi bahan ajar, diperoleh skor rata-rata sebesar 90,0%. Berdasarkan penilaian yang diberikan oleh siswa, dapat disimpulkan bahwa isi bahan ajar secara keseluruhan tergolong sangat layak dan dapat diimplementasikan. Hasil Uji Coba Bahan Ajar dari segi Penyajian Hasil uji coba bahan ajar dari segi penyajian dilaksanakan dengan melibatkan tiga kelompok, yaitu tim ahli bidang sastra dan pembelajaran Bahasa Indonesia, pengguna, dan siswa. Hasil uji coba dari segi penyajian bahan ajar diperoleh skor rata-rata sebesar 75%. Selain skor penilaian, data lain yang diperoleh adalah data verbal berupa komentar dan saran perbaikan. Komentar yang diberikan oleh ahli adalah untuk meletakkan bagian karakteristik naskah drama yang semula ada di bagian akhir buku, agar diletakkan di bagian awal bahasan, agar siswa terlebih dahulu mengenal karakteristik yang ada dalam naskah drama. Selain itu, untuk mempermudah siswa dalam mengikuti materi yang ada dalam buku, ahli menyarankan untuk menggunakan satu contoh naskah drama yang dibahas dari awal hingga akhir bab. Berdasarkan penilaian serta komentar dan saran yang diberikan oleh ahli, dapat disimpulkan bahwa isi bahan ajar secara keseluruhan tergolong layak dan dapat digunakan dengan revisi. Hasil uji pengguna dari segi penyajian bahan ajar diperoleh skor rata-rata sebesar 100%. Selain skor penilaian, data lain yang diperoleh adalah data verbal berupa komentar dan saran perbaikan. Pengguna memberikan komentar bahwa bahan ajar yang disusun sudah lengkap mulai dari bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir. Begitu juga dengan keruntutan bahan ajar, penyajian dalam bahan ajar telah sesuai dengan alur berpikir siswa, yaitu alur berpikir dari yang mudah ke sukar, dan dari yang sederhana ke yang lebih kompleks. Berdasarkan penilaian

5 5 serta komentar dan saran yang diberikan oleh pengguna, dapat disimpulkan bahwa penyajian bahan ajar secara keseluruhan tergolong sangat layak dan dapat diimplementasikan. Hasil uji siswa terhadap penyajian bahan ajar diperoleh skor rata-rata sebesar 92,1%. Berdasarkan penilaian yang diberikan oleh siswa, dapat disimpulkan bahwa penyajian bahan ajar secara keseluruhan tergolong sangat layak dan dapat diimplementasikan. Hasil Uji Coba Bahan Ajar dari segi Bahasa Hasil uji coba bahan ajar dari segi bahasa dilakukan dengan melibatkan tiga kelompok, yaitu tim ahli bidang sastra dan pembelajaran Bahasa Indonesia, pengguna, dan siswa. Hasil uji coba dari segi bahasa bahan ajar diperoleh skor rata-rata sebesar 85%. Selain skor penilaian, data lain yang diperoleh adalah data verbal berupa komentar dan saran perbaikan. Ahli memberikan komentar bahwa bahasa yang digunakan dalam bahan ajar sudah bagus dan dapat dipahami oleh siswa SMP/MTs Kelas VIII. Berdasarkan penilaian serta komentar dan saran yang diberikan oleh ahli, dapat disimpulkan bahwa bahasa bahan ajar secara keseluruhan tergolong sangat layak dan dapat diimplementasikan. Hasil uji coba dari segi bahasa bahan ajar diperoleh skor rata-rata sebesar 90%. Selain skor penilaian, data lain yang diperoleh adalah data verbal berupa komentar dan saran perbaikan. Pengguna memberikan saran untuk memperhalus kata sapaan yang digunakan, yaitu mengganti kata kamu dengan kata kalian atau siswa. Selain itu, penggunaan kata premis cerita pada bagian menulis alur naskah drama sebaiknya diganti dengan inti cerita agar mudah dipahami oleh anak SMP/MTs kelas VIII. Jenis huruf yang digunakan untuk menjelaskan teori dengan konsep atau contoh hendaknya dibedakan. Berdasarkan penilaian serta komentar dan saran yang diberikan oleh pengguna, dapat disimpulkan bahwa bahasa bahan ajar secara keseluruhan tergolong sangat layak dan dapat diimplementasikan. Hasil uji coba dengan siswa terhadap bahasa bahan ajar diperoleh skor rata-rata sebesar 90,9%. Berdasarkan penilaian yang diberikan oleh siswa, dapat disimpulkan bahwa bahasa bahan ajar secara keseluruhan tergolong sangat layak dan dapat diimplementasikan. Hasil Uji Coba Bahan Ajar dari segi Tampilan Hasil uji coba bahan ajar dari segi tampilan dilakukan dengan melibatkan tiga kelompok, yaitu tim ahli bidang sastra dan pembelajaran Bahasa Indonesia, pengguna, dan siswa. Hasil uji ahli terhadap tampilan bahan ajar diperoleh skor rata-rata sebesar 96,9%. Selain skor penilaian, data lain yang diperoleh adalah data verbal berupa komentar dan saran perbaikan. Komentar yang diberikan oleh ahli adalah untuk menambahkan gambar adegan dramatik/tetrikal pada cover dan isi buku. Berdasarkan penilaian serta komentar dan saran yang diberikan oleh ahli, dapat disimpulkan bahwa tampilan bahan ajar secara keseluruhan tergolong sangat layak dan dapat diimplementasikan. Hasil uji coba dari segi tampilan bahan ajar diperoleh skor rata-rata sebesar 84,4%. Selain skor penilaian, data lain yang diperoleh adalah data verbal berupa komentar dan saran perbaikan. Komentar yang diberikan oleh pengguna adalah letak judul cerita atau naskah drama lebih didekatkan lagi, supaya letak judul tidak terpisah dengan isinya. Selain itu, untuk warna latar cover sebaiknya diganti dengan warna yang lebih menarik. Berdasarkan penilaian serta komentar

6 6 dan saran yang diberikan oleh pengguna, dapat disimpulkan bahwa tampilan bahan ajar secara keseluruhan tergolong sangat layak dan dapat digunakan dengan revisi kecil. Hasil uji coba dengan siswa terhadap tampilan bahan ajar, diperoleh skor rata-rata sebesar 84.2%. Berdasarkan penilaian yang diberikan oleh siswa, dapat disimpulkan bahwa tampilan bahan ajar secara keseluruhan tergolong sangat layak dan dapat digunakan dengan revisi kecil. PEMBAHASAN Hasil pembahasan sejalan dengan tujuan penelitian. Kajian pembahasan bahan ajar membaca dan menulis naskah drama terintegrasi siswa SMP/MTs kelas VIII dilihat dari segi isi, penyajian, bahasa, dan tampilan bahan ajar. Kajian Salah satu perangkat pembelajaran yang memegang peran penting dalam kegiatan belajar-mengajar adalah bahan ajar. Pannen dan Purwanto (2006:6) menjelaskan bahwa bahan ajar adalah bahan-bahan yang disusun secara sistematis yang digunakan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Bahan ajar yang baik, paling tidak disusun dengan struktur dan urutan yang sistematis, menjelaskan tujuan instruksional yang akan dicapai, memotivasi peserta didik untuk belajar, mengantisipasi kesukaran belajar peserta didik dalam bentuk penyediaan bimbingan bagi peserta didik untuk mempelajari bahan tersebut, memberikan latihan bagi peserta didik, dan memberikan rangkuman. Telaah revisi bahan ajar dilihat dari isi, penyajian, bahasa, dan tampilan bahan ajar. Kajian Produk dari Segi Isi Bahan ajar yang dihasilkan adalah bahan ajar membaca dan menulis naskah drama terintegrasi untuk kelas VIII. Bahan ajar ini berisi materi membaca dan menulis naskah drama yang berada dalam lingkup kompetensi dasar menganalisis unsur intrinsik teks drama (SK membaca) dan menulis kreatif naskah drama satu babak dengan memperhatikan kaidah penulisan naskah drama (SK menulis). Bahan ajar ini merupakan bahan ajar terintegrasi, artinya materi bahan ajar merupakan pemaduan dua standar kompetensi, yaitu membaca dan menulis. Pengintegrasian ini diharapkan dapat mengefisienkan waktu kegiatan belajar-mengajar. Selain itu, akan membuat konsep berpikir siswa menjadi lebih terpadu. Hal ini senada dengan yang diungkapkan Puskur (2009) bahwa salah satu tujuan pembelajaran terpadu adalah dapat menghemat waktu, tenaga, dan sarana, serta biaya karena pembelajaran beberapa kompetensi dasar dapat diajarkan sekaligus. Hal ini berarti, dengan adanya bahan ajar membaca dan menulis naskah drama terintegrasi ini akan dapat mengefisienkan waktu, karena kompetensi dasar yang dalam kurikulum diajarkan secara terpisah, kini dapat diajarkan secara bersama dan terpadu. Bahan ajar ini telah sesuai dengan SK dan KD dalam KTSP, sehingga dengan adanya bahan ajar ini akan memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran, khususnya dalam kompetensi dasar tentang naskah drama jenjang SMP/MTs kelas VIII. Bahan ajar juga memudahkan siswa dalam memperoleh alternatif sumber belajar tentang naskah drama. Hal ini selaras dengan yang diungkapkan Bandono (2009) bahwa bahan ajar disusun dengan tujuan (1) menyediakan bahan pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan

7 7 mempertimbangkan kebutuhan peserta didik, yaitu bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik dan lingkungan sosial peserta didik, (2) membantu peserta didik dalam memperoleh alternatif bahan pembelajaran di samping buku-buku teks, dan (3) memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran. Berdasarkan tujuan di atas, maka bahan ajar yang dihasilkan telah sesuai dengan tujuan disusunnya bahan ajar. Kajian Produk dari Segi Penyajian Penyajian materi bahan ajar yang dihasilkan bersifat interaktif dan partisipatif sehingga memotivasi siswa untuk belajar mandiri. Konsep belajar mandiri pada bahan ajar ini ditunjukkan dengan penggunaan satu contoh naskah drama yang dituntaskan analisisnya dari awal hingga akhir. Hal ini akan membuat siswa termotivasi untuk belajar mandiri karena konsep berpikir mereka menjadi terpadu. Seperti yang diungkapkan Depdiknas (2009) bahwa kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan menantang, akan memotivasi peserta didik untuk berpatisipasi aktif sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kelengkapan penyajian bahan ajar yang dihasilkan meliputi bagian pendahulu, isi, dan penyudah. Bagian pendahulu bahan ajar yang dihasilkan terdiri atas prakata, petunjuk penggunaan buku, dan daftar isi. Keseluruhan bagian penyudah ini sesuai dengan pendapat Muslich (2010:302) bahwa bagian awal buku teks terdapat prakata, petunjuk penggunaan, dan daftar isi dan/atau daftar simbol atau notasi. Kecuali daftar simbol/notasi, bahan ajar yang dihasilkan telah memuat bagian-bagian pendahulu buku sesuai dengan teori. Penyajian materi dalam bahan ajar yang dihasilkan dilengkapi dengan gambar, ilustrasi, dan soal latihan yang bervariasi. Gambar dan ilustrasi yang terdapat dalam bahan ajar disesuaikan dengan pokok bahasan yang sedang diajarkan dan sesuai dengan objek aslinya. Hal ini didukung oleh pendapat Muslich (2010:302) bahwa gambar, ilustrasi, atau tabel disajikan dengan jelas, menarik, dan sesuai dengan topik yang disajikan sehingga materi lebih mudah dipahami oleh siswa. Penutup dalam bahan ajar yang dihasilkan terdiri atas rangkuman, refleksi, dan info tambahan. Menurut Depdiknas (2009:29) penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut. Bahan ajar yang dihasilkan telah memuat bagian-bagian penutup bahan ajar tersebut. Bagian penyudah terdiri dari daftar pustaka dan daftar riwayat hidup. Daftar pustaka digunakan untuk menggambarkan bahan rujukan yang digunakan dalam penulisan bahan ajar dan ditulis secara konsisten. Hal ini selaras dengan pendapat bahwa daftar pustaka digunakan untuk menyebutkan daftar yang berisi bahan-bahan pustaka yang digunakan oleh penulis, baik yang dirujuk ataupun yang tidak dirujuk dalam teks (Universitas Negeri Malang, 2010:26). Adanya daftar riwayat hidup dalam buku selaras dengan pendapat Wibowo (2010:68) yang mengatakan bahwa satu manfaat yang dapat diambil pembaca dengan adanya biografi penulis adalah pembaca dapat mengetahui dengan jelas riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan, dan daftar karya tulis (buku) yang telah dihasilkan penulis. Selain itu, bagian penyudah ini juga mengacu pada pendapat yang dikemukakan Muslich (2010:303) bahwa pada akhir buku teks terdapat daftar

8 8 pustaka, indeks subjek, daftar istilah (glosarium), atau petunjuk pengerjaan (hint)/jawaban soal latihan terpilih. Jadi, bagian penyudah atau bagian akhir bahan ajar ini telah sesuai dengan pendapat ahli, yaitu terdapat daftar pustaka dan daftar riwayat hidup penulis. Kajian Produk dari Segi Bahasa Bahasa dalam bahan ajar yang digunakan untuk menjelaskan konsep, teori, atau contoh disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa. Bahasa yang digunakan dapat dicerna oleh siswa, tidak mengandung kata-kata kotor, dan dapat dibayangkan secara imajinatif oleh siswa. Bahan ajar menggunakan bahasa yang komunikatif, sehingga memudahkan siswa untuk mempelajari dan menyerap materinya. Menulis bahan ajar berarti mengajarkan suatu mata pelajaran melalui tulisan. Oleh karena itu, bahasa yang digunakan pun bukan bahasa buku teks yang bersifat sangat resmi atau sangat formal, melainkan bahasa setengah formal dan setengah lisan (Hamidah dan Siswanto, 1994:71). Tingkat keterbacaan bahan ajar adalah sedang. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Yusuf (2006:41) aspek keterbacaan berkaitan dengan kemudahan bahasa (kosakata, kalimat, paragraf, dan wacana) baik dalam teks maupun dalam melakukan perintah kepada siswa untuk melakukan kegiatan belajarnya. Bahasa yang digunakan menarik, jelas, tepat sasaran, tidak menimbulkan makna ganda, dan lazim digunakan dalam komunikasi tulis bahasa Indonesia. Kata dan kalimat yang digunakan dalam bahan ajar mengacu pada kaidah bahasa Indonesia dan pedoman Ejaan yang Disempurnakan (EYD). Pencerminan kekomunikativan bahasa bahan ajar dapat dicontohkan dengan penggunaan kata kalian sebagai sapaan untuk siswa agar tampak keakraban antara penulis dengan pembaca. Penggunaan orang kedua sebagai sapaan didasarkan pada pendapat yang dikemukan oleh Muslich (2010:168) bahwa buku teks dikatakan dialogis dan interaktif apabila gaya penulisannya menempatkan penulis sebagai orang pertama dan siswa (pembaca) sebagai orang kedua. Bahan ajar yang dihasilkan memperhatikan aspek keruntutan dan keterpaduan antarbab dan antarparagraf. Penggunaan prinsip ini dimaksudkan agar siswa tidak merasa tiap paragraf dan tiap bab berdiri sendiri, melainkan ada keterkaitan satu sama lain hingga membentuk suatu pembelajaran yang terpadu dan bertahap. Keruntutan dan keterpaduan alur pikir juga didukung oleh pendapat Mbulu dan Suhartono (2009) bahwa isi bahan ajar harus disusun secara logis. Kajian Produk dari Segi Tampilan Ukuran buku yang digunakan pada bahan ajar adalah kertas A4 (210 x 297 mm) 80 gram. Ukuran bahan ajar ini telah sesuai dengan standar ISO. Ukuran buku menurut standar ISO yaitu A4 (210 x 297 mm), A5 (148 x 210 mm), atau B5 (176 x 250 mm). Bidang pengetikan berjarak 3 cm dari tepi kiri, kanan, dan bawah kertas. Spasi yang digunakan pada bahan ajar adalah 1.15 spasi. Desain kulit buku menggunakan warna harmonis. Gambar yang digunakan mencerminkan judul bahan ajar, yaitu terdapat gambar membaca, menulis, dan pementasan naskah drama. Huruf yang digunakan dalam bahan ajar adalah beraneka ragam. Ukuran huruf yang digunakan untuk teori adalah 12 poin. Penggunaan huruf yang beraneka jenis dan ukuran ini selaras dengan pendapat Wibowo (2010) bahwa pemilihan jenis huruf harus (1) dapat menarik perhatian pembaca, (2) dapat

9 9 menyampaikan informasi dan pesan secara jelas kepada pembaca, (3) dapat mengungkapkan dan mencerminkan materi teks, (4) dapat mendukung unsurunsur lain yang terdapat dalam teks, dan (5) dapat memberikan penekanan pada bagian-bagian tertentu di dalam teks. Penggunaan ukuran 12pt pada bahan ajar senada dengan pendapat yang dikemukakan Arsyad (2010) yang memandang bahwa ukuran yang baik untuk teks (buku teks atau buku penuntun) adalah 12 poin. Bahan ajar yang dikembangkan menggunakan dominasi warna orange, tetapi tidak semua halaman didominasi warna orange. Pemilihan warna orange dimaksudkan agar bahan ajar mempunyai tampilan cerah. Pemilihan warna bahan ajar ini selaras dengan pendapat Arsyad (2010:91) bahwa beberapa cara yang digunakan untuk menarik perhatian pada media berbasis teks adalah warna, huruf, dan kotak. Warna digunakan sebagai alat penuntun dan penarik perhatian pembaca. Ilustrasi yang digunakan yang digunakan dalam dalam bahan ajar beragam. Ilustrasi ini disesuaikan dengan wacana, naskah drama, atau uraian materi yang sedang dibahas. Ilustrasi gambar digunakan untuk mendukung uraian materi, selain untuk menarik minat siswa agar lebih senang untuk membaca bahan ajar. Hasil kajian ini didukung oleh Muslich (2010:312) bahwa ilustrasi berfungsi untuk memperjelas materi atau teks sehingga mampu menambah pemahaman dan pengertian peserta didik pada informasi yang disampaikan. Kajian ini juga didukung oleh Wibowo (2010) bahwa salah satu fungsi adanya ilustrasi adalah menambah daya tarik dan memperindah halaman-halaman buku. Hal ini berarti ilustrasi dan gambar memegang peran penting dalam bahan ajar. Bahan ajar yang tampilannya menarik akan membuat siswa lebih termotivasi untuk mempelajarinya dan tidak cepat merasa bosan. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Penelitian pengembangan ini menghasilkan sebuah produk berupa bahan ajar membaca dan menulis naskah drama terintegrasi yang berjudul Membaca dan Menulis Naskah Drama, Bahan Penunjang Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP/MTs Kelas VIII. Bahan ajar ini berisi materi membaca dan menulis naskah drama yang berada dalam lingkup kompetensi dasar menganalisis unsur intrinsik teks drama (SK membaca) dan menulis kreatif naskah drama satu babak dengan memperhatikan kaidah penulisan naskah drama (SK menulis). Penyajian materi bahan ajar yang dihasilkan bersifat interaktif dan partisipatif sehingga memotivasi siswa untuk belajar mandiri. Bahasa yang digunakan dalam bahan ajar sesuai dengan tingkat perkembangan siswa, komunikatif, mempunyai keterbacaan sedang, menarik, jelas, tepat sasaran, tidak menimbulkan makna ganda, dan lazim digunakan dalam komunikasi tulis Bahasa Indonesia. Ukuran bahan ajar adalah A4. Sampul dan isi bahan ajar didesain dengan menggunakan warna yang harmonis. Saran Hasil pengembangan produk bahan ajar ini dapat dimanfaatkan oleh semua pihak dalam kegiatan belajar-mengajar dalam pokok bahasan membaca dan menulis naskah drama pada kelas VIII SMP/MTs. Bahan ajar membaca dan

10 10 menulis naskah drama ini dilengkapi dengan teori, contoh, dan latihan yang terpandu. Walaupun bahan ajar dapat digunakan secara mandiri oleh siswa, akan tetapi peran guru tetap dibutuhkan agar pembelajaran membaca dan menulis nakah drama dapat berjalan dengan baik. Dengan adanya bahan ajar ini, disarankan agar siswa mempelajari secara mandiri dan tidak selalu bergantung kepada guru. Siswa disarankan untuk menelaah bagian-bagian yang ada dalam bahan ajar, mulai dari judul, daftar isi, judul-judul setiap bab, hingga bagian akhir dari buku. Kemudian dari hasil telaah itu, siswa berdiskusi ringan tentang isi bahan ajar. Siswa juga dianjurkan untuk membaca bagian buku yang paling diminati. Dengan demikian siswa akan merasa senang mempelajari bahan ajar. Bahan ajar membaca dan menulis naskah drama terintegrasi ini masih belum sempurna. Dengan demikian, peneliti dan penulis bahan ajar lain disarankan untuk mengembangkan bahan ajar mengenai naskah drama atau kompetensi lain yang dapat diintegrasikan sehingga akan banyak beredar bahan ajar yang bemutu yang dapat mengefisienkan waktu kegiatan belajar-mengajar. Bahan ajar membaca dan menulis naskah drama terintegrasi ini dapat disebarluaskan melalui beberapa cara, antara lain (1) jurnal penelitian, (2) perpustakaan Fakultas Sastra, (3) Forum MGMP Bahasa Indonesia, dan (4) diterbitkan oleh penerbit. DAFTAR RUJUKAN Arsyad, Azhar Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Bandono Pengembangan Bahan Ajar, (online), ( diakses tanggal 26 Pebruari Depdiknas Pembelajaran Menulis. Jakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bahasa. Dermawan, Taufik Apresiasi Prosa Fiksi. Malang: Jurusan Sastra Indonesia FPBS UM. Hamidah, Siti Cholifatul, dan Siswanto, Wahyudi Perencanaan Pengajaran Bahasa Indonesia. Malang: Proyek OPF IKIP Malang. Maryaeni Teori Drama. Malang: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Malang. Mbulu, Joseph dan Suhartono Pengembangan Bahan Ajar. Malang: Universitas Negeri Malang. Muslich, Masnur Text Book Writing: Dasar-dasar Pemahaman dan Pemakaian Buku Teks. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Panen, Paulina dan Purwanto Penulisan Bahan Ajar. Jakarta: PAU-PPAI- UT. Pusat Kurikulum Panduan Pengembangan Pembelajaran IPA Terpadu. Jakarta: Balitbang Depdiknas. Sukayati Pembelajaran Tematik di SD merupakan Terapan dari Pembelajaran Terpadu. Makalah disampaikan pada Diklat Instruktur/Pengembang Matematika SD Jenjang Lanjut, Pusat Pengembangan dan Penataan Guru (PPPG) Matematika Yogyakarta, 6 9 Agustus.

11 Trianto Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher. Universitas Negeri Malang Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Edisi Kelima. Malang: Universitas Negeri Malang. Wibowo, Iyan Anatomi Buku. Bandung: Kolbu. Yusuf, Suhendra Standar Mutu Buku Teks Pelajaran Bahasa Inggris Buletin Pusat Perbukuan, 12 (ISSN ) :41 11

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS CERPEN DENGAN MEMANFAATKAN UNGKAPAN PROSES KREATIF SASTRAWAN

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS CERPEN DENGAN MEMANFAATKAN UNGKAPAN PROSES KREATIF SASTRAWAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS CERPEN DENGAN MEMANFAATKAN UNGKAPAN PROSES KREATIF SASTRAWAN Arina Rohmawati 1) Wahyudi Siswanto 2) Roekhan 2) Jalan Semarang 5, Malang 65145 Telpon 0341-583988 Email: indonesiapoesaka@yahoo.com

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS KREATIF CERPEN UNTUK SISWA SMA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS KREATIF CERPEN UNTUK SISWA SMA PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS KREATIF CERPEN UNTUK SISWA SMA Oleh Deasy Mayasari 1 Abdul Syukur Ghazali 2 Bustanul Arifin 2 E-mail: deasym@ymail.com Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang No. 5 Malang

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMBACA DAN MENULIS TEKS PERCAKAPAN UNTUK SISWA KELAS V SD ARTIKEL OLEH SITI NURHASANAH NIM

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMBACA DAN MENULIS TEKS PERCAKAPAN UNTUK SISWA KELAS V SD ARTIKEL OLEH SITI NURHASANAH NIM PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMBACA DAN MENULIS TEKS PERCAKAPAN UNTUK SISWA KELAS V SD ARTIKEL OLEH SITI NURHASANAH NIM 107211402893 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS SASTRA JURUSAN SASTRA INDONESIA PRODI

Lebih terperinci

TELAAH BAHAN AJAR KETERAMPILAN MENULIS DALAM BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) BAHASA DAN SASTRA INDONESIA KELAS VII

TELAAH BAHAN AJAR KETERAMPILAN MENULIS DALAM BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) BAHASA DAN SASTRA INDONESIA KELAS VII TELAAH BAHAN AJAR KETERAMPILAN MENULIS DALAM BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) BAHASA DAN SASTRA INDONESIA KELAS VII Nur Aminatus Sholichah, Kusubakti Andajani, Indra Suherjanto Universitas Negeri Malang E-mail:

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS CERPEN DENGAN KONVERSI TEKS UNTUK SISWA KELAS VII SMP

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS CERPEN DENGAN KONVERSI TEKS UNTUK SISWA KELAS VII SMP Tersedia secara online EISSN: 2502-471X Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Volume: 1 Nomor: 7 Bulan Juli Tahun 2016 Halaman: 1330 1336 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS CERPEN DENGAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS Ike Evi Yunita Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BUKU INTISARI MATEMATIKA JENJANG SEKOLAH DASAR DITINJAU DARI ASPEK KELAYAKAN ISI, PENYAJIAN, BAHASA, DAN KEGRAFIKAN

PENGEMBANGAN BUKU INTISARI MATEMATIKA JENJANG SEKOLAH DASAR DITINJAU DARI ASPEK KELAYAKAN ISI, PENYAJIAN, BAHASA, DAN KEGRAFIKAN JURNAL BUANA MATEMATIKA. Vol. 7, No. 2, Tahun 2017 ISSN 2088-3021 (media cetak) ISSN 2598-8077 (media online) PENGEMBANGAN BUKU INTISARI MATEMATIKA JENJANG SEKOLAH DASAR DITINJAU DARI ASPEK KELAYAKAN ISI,

Lebih terperinci

TELAAH ISI DAN BAHASA BUKU MAHIR BERBAHASA INDONESIA KELAS VIII TERBITAN YUDHISTIRA. Oleh

TELAAH ISI DAN BAHASA BUKU MAHIR BERBAHASA INDONESIA KELAS VIII TERBITAN YUDHISTIRA. Oleh TELAAH ISI DAN BAHASA BUKU MAHIR BERBAHASA INDONESIA KELAS VIII TERBITAN YUDHISTIRA Oleh Lisda Syary Iqbal Hilal Edy Suyanto Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail: lisda_syary@yahoo.co.id abstract

Lebih terperinci

DESKRIPSI BUTIR ANGKET PENILAIAN MODUL MATEMATIKA PROGRAM BILINGUAL PADA MATERI SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN PMRI

DESKRIPSI BUTIR ANGKET PENILAIAN MODUL MATEMATIKA PROGRAM BILINGUAL PADA MATERI SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN PMRI Lampiran B6 DESKRIPSI BUTIR ANGKET PENILAIAN MODUL MATEMATIKA PROGRAM BILINGUAL PADA MATERI SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN PMRI UNTUK SISWA SMP KELAS VII SEMESTER GENAP 1. Kelayakan Penyajian UNTUK AHLI MEDIA

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENULIS PUISI UNTUK SISWA SMP KELAS VIII BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENULIS PUISI UNTUK SISWA SMP KELAS VIII BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENULIS PUISI UNTUK SISWA SMP KELAS VIII BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF Zeny Dwi Cahyanto 1) Maryaeni 2) Azizatuz Zahro 2) E-mail zenyreog@gmail.com Universitas Negeri Malang

Lebih terperinci

Desain. Produk. Revisi Produk. Produksi Massal

Desain. Produk. Revisi Produk. Produksi Massal BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian Research & Development (R&D). Research & Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BUKU BERJENDELA SEBAGAI PENDUKUNG IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA MATERI JURNAL KHUSUS

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BUKU BERJENDELA SEBAGAI PENDUKUNG IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA MATERI JURNAL KHUSUS PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BUKU BERJENDELA SEBAGAI PENDUKUNG IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA MATERI JURNAL KHUSUS Elvas Sugianto Efendhi Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan

Lebih terperinci

DESKRIPSI INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN BIOLOGI SMA/MA

DESKRIPSI INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN BIOLOGI SMA/MA DESKRIPSI INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN BIOLOGI SMA/MA I. KOMPONEN PENYAJIAN A. Teknik Penyajian Butir 1 Konsistensi sistematika sajian dalam bab Butir 2 Sistematika penyajian dalam setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. budayanya dan budaya orang lain, serta mengemukakan gagasan dan

BAB I PENDAHULUAN. budayanya dan budaya orang lain, serta mengemukakan gagasan dan 1 BAB I PENDAHULUAN peserta didik agar dapat mengenali siapa dirinya, lingkungannya, budayanya dan budaya orang lain, serta mengemukakan gagasan dan perasaannya. Penggunaan bahan ajar yang jelas, cermat

Lebih terperinci

Unnes Physics Education Journal

Unnes Physics Education Journal UPEJ 2 (2) (2013) Unnes Physics Education Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upej ANALISIS BUKU PELAJARAN FISIKA SMA KELAS XI YANG DIGUNAKAN DI SALATIGA Hartono, Ihdina I.M. dan H.Susanto

Lebih terperinci

ANALISIS KESESUAIAN BUKU SISWA KELAS V TEMA PERISTIWA DALAM KEHIDUPAN DENGAN KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN TEMATIK DAN PENDEKATAN SAINTIFIK

ANALISIS KESESUAIAN BUKU SISWA KELAS V TEMA PERISTIWA DALAM KEHIDUPAN DENGAN KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN TEMATIK DAN PENDEKATAN SAINTIFIK ANALISIS KESESUAIAN BUKU SISWA KELAS V TEMA PERISTIWA DALAM KEHIDUPAN DENGAN KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN TEMATIK DAN PENDEKATAN SAINTIFIK (1) Nilamsari Damayanti Fajrin, (2) Sa dun Akbar, dan (3) Sutarno.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. prosedur pengembangan Borg dan Gall. Adapun langkah-langkah yang digunakan

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. prosedur pengembangan Borg dan Gall. Adapun langkah-langkah yang digunakan 42 BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengembangan Penelitian dan pengembangan yang dilakukan peneliti menggunakan prosedur pengembangan Borg dan Gall. Adapun langkah-langkah yang digunakan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN PEMBELAJARAN MEMBACA PUISI SISWA SMP/MTs

PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN PEMBELAJARAN MEMBACA PUISI SISWA SMP/MTs PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN PEMBELAJARAN MEMBACA PUISI SISWA SMP/MTs Yulli Hariyani¹ Maryaeni² Imam Agus Basuki² Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang 5 Malang Email: yullihariyani@yahoo.com ABSTRACT:

Lebih terperinci

Dina Merdeka Citraningrum. Pengembangan Bahan Ajar... Halaman Volume 1, No. 2, September 2016

Dina Merdeka Citraningrum. Pengembangan Bahan Ajar... Halaman Volume 1, No. 2, September 2016 Dina Merdeka Citraningrum. Pengembangan Bahan Ajar... Halaman 130 139 Volume 1, No. 2, September 2016 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENYIMAK-BERBICARA UNTUK SISWA SMP DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL Dina Merdeka

Lebih terperinci

Ika Santia 1, Jatmiko 2 Pendidikan matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri 1 2.

Ika Santia 1, Jatmiko 2 Pendidikan matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri 1 2. Santia dan Jatmiko, Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika... 11 Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika Berdasarkan Proses Berpikir Relasional Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, manusia dapat menemukan hal-hal baru yang dapat dikembangkan dan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, manusia dapat menemukan hal-hal baru yang dapat dikembangkan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan dasar bagi setiap manusia. Pendidikan merupakan tumpuan harapan bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia. Melalui pendidikan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini tergolong penelitian pengembangan modul pembelajaran pada pokok bahasan segi empat untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang. warga negara yang demokratis, serta bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang. warga negara yang demokratis, serta bertanggung jawab. BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan menjadi perubahan di segala bidang. Salah satu bidang yang mengalami perubahan yaitu bidang pendidikan. Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PEMBELAJARAN MEMBACA KELAS VII SMP

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PEMBELAJARAN MEMBACA KELAS VII SMP PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PEMBELAJARAN MEMBACA KELAS VII SMP Nila Maulana 1 Imam Agus Basuki 2 Bustanul Arifin 3 Universitas Negeri Malang Jalan Semarang No. 5 Malang Email: nila_maulana@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA mencakup beberapa prosedur pengembangan. Langkah-langkah. pengembangan bahan ajar adalah sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA mencakup beberapa prosedur pengembangan. Langkah-langkah. pengembangan bahan ajar adalah sebagai berikut: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Cara Pengembangan Penelitian pengembangan modul Hidrosfer sebagai Sumber Kehidupan dengan pendekatan saintifik untuk pembelajaran geografi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. segi empat dengan pendekatan problem solving (pemecahan masalah) yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. segi empat dengan pendekatan problem solving (pemecahan masalah) yang telah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan penelitian mengenai pengembangan modul matematika materi segi empat dengan pendekatan problem solving (pemecahan masalah) yang telah

Lebih terperinci

KISI-KISI LEMBAR PENILAIAN AHLI MATERI

KISI-KISI LEMBAR PENILAIAN AHLI MATERI KISI-KISI LEMBAR PENILAIAN AHLI MATERI Kriteria Indikator Nomor Soal I. Aspek Kelayakan Isi A. Kesesuaian materi dengan SK 1,2,3 dan KD B. Keakuratan Materi C. Kemutakhiran Materi D. Mendorong Keingintahuan

Lebih terperinci

Seminar Nasional Hasil Penelitian Universitas Kanjuruhan Malang 2017

Seminar Nasional Hasil Penelitian Universitas Kanjuruhan Malang 2017 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI MENCERNA (MENYIMAK CERITA ANAK) BERBASIS CERITA ANAK MAJALAH BOBO PADA SISWA KELAS VI MI DARUN NAJAH 1 JATIREJO MOJOKERTO Eka Nurjanah, Dhikrul Hakim Universitas Pesantren

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengembangan sumber belajar IPS dengan bentuk brosur. Hasil penelitian ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengembangan sumber belajar IPS dengan bentuk brosur. Hasil penelitian ini BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, disajikan hasil penelitian dan pembahasan dari pengembangan sumber belajar IPS dengan bentuk brosur. Hasil penelitian ini menyajikan data yang diperoleh

Lebih terperinci

ANGKET PENILAIAN MODUL MATEMATIKA PROGRAM BILINGUAL PADA MATERI SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN PMRI UNTUK SISWA SMP KELAS VII SEMESTER GENAP

ANGKET PENILAIAN MODUL MATEMATIKA PROGRAM BILINGUAL PADA MATERI SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN PMRI UNTUK SISWA SMP KELAS VII SEMESTER GENAP 203 Lampiran B5 ANGKET PENILAIAN MODUL MATEMATIKA PROGRAM BILINGUAL PADA MATERI SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN PMRI UNTUK SISWA SMP KELAS VII SEMESTER GENAP UNTUK AHLI MEDIA Yang terhormat, Nama :... Asal

Lebih terperinci

Berbahasa dan Bersastr

Berbahasa dan Bersastr Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Hak Cipta Buku ini dibeli Oleh Departemen Pendidikan Nasional dari Penerbit Usaha Makmur, CV Berbahasa dan Bersastr sastra a Indonesia

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMAHAMI CERPEN DENGAN ADAPTASI STRATEGI SQ3R UNTUK SISWA KELAS X SMA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMAHAMI CERPEN DENGAN ADAPTASI STRATEGI SQ3R UNTUK SISWA KELAS X SMA PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMAHAMI CERPEN DENGAN ADAPTASI STRATEGI SQ3R UNTUK SISWA KELAS X SMA Lailatul Magfiroh 1 Wahyudi Siswanto 2 Yuni Pratiwi 2 Email: lailatul_m4gfiroh@yahoo.com Universitas Negeri

Lebih terperinci

Eka Nurjanah Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: e-book interaktif, menyimak, unsur-unsur intrinsik cerpen, kearifan lokal

Eka Nurjanah Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: e-book interaktif, menyimak, unsur-unsur intrinsik cerpen, kearifan lokal PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF PADA MATERI MENYIMAK UNSUR-UNSUR INTRINSIK CERPEN BERBASIS KEARIFAN LOKAL PANGKALAN BUN PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KUMAI Eka Nurjanah Mahasiswa Magister Pendidikan

Lebih terperinci

Pengembangan Media Komik Matematika Berbasis Pendekatan Scientific pada Materi Bilangan Bulat

Pengembangan Media Komik Matematika Berbasis Pendekatan Scientific pada Materi Bilangan Bulat Pengembangan Media Komik Matematika Berbasis Pendekatan Scientific pada Materi Bilangan Bulat Dian Fitriani *, Edrizon, Yusri Wahyuni, Rita Desfitri Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development adalah metode penelitian yang

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BILANGAN BULAT DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK SISWA KELAS IV SD/MI

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BILANGAN BULAT DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK SISWA KELAS IV SD/MI PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BILANGAN BULAT DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK SISWA KELAS IV SD/MI Moh. Shofan 1 Cholis Sa dijah 2 Slamet 3 FMIPA, Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang No 5 Malang

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL KOMPUTER AKUNTANSI MYOB BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA KOMPETENSI DASAR PENCATATAN TRANSAKSI

PENGEMBANGAN MODUL KOMPUTER AKUNTANSI MYOB BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA KOMPETENSI DASAR PENCATATAN TRANSAKSI PENGEMBANGAN MODUL KOMPUTER AKUNTANSI MYOB BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA KOMPETENSI DASAR PENCATATAN TRANSAKSI Ida Kurnia Wati Program Studi S1 Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi,

Lebih terperinci

Pengertian Bahan Ajar

Pengertian Bahan Ajar Pengertian Bahan Ajar Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan guru/instruktur untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) IPA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC. Norma Dewi Shalikhah

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) IPA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC. Norma Dewi Shalikhah PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) IPA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC Norma Dewi Shalikhah ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengembangkan LKS IPA berbasis pendekatan scientific pada materi

Lebih terperinci

Adapun poin-poin atas saran dari validator ahli desain tersebut adalah sebagai

Adapun poin-poin atas saran dari validator ahli desain tersebut adalah sebagai berikut : Adapun poin-poin atas saran dari validator ahli desain tersebut adalah sebagai a. Pada gambar 4.12 saran dari validator adalah perlu direvisi pada covernya yaitu dengan menambahkan intansi pendidikan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DALAM PELAJARAN BAHASA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DALAM PELAJARAN BAHASA DI KELAS V SEKOLAH DASAR IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DALAM PELAJARAN BAHASA DI KELAS V SEKOLAH DASAR Dyaristya P. E. Wismasari, Agus Wedi, Eka Pramono Adi Universitas Negeri Malang Email: dyaristya.putri@gmail.com,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa terdiri atas empat aspek keterampilan yaitu keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa terdiri atas empat aspek keterampilan yaitu keterampilan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keterampilan berbahasa terdiri atas empat aspek keterampilan yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis (Haris

Lebih terperinci

Pengembangan Bahan Ajar Teks Anekdot Untuk Sekolah Menengah Kejuruan Kelas X. Sri Utami 1

Pengembangan Bahan Ajar Teks Anekdot Untuk Sekolah Menengah Kejuruan Kelas X. Sri Utami 1 Pengembangan Bahan Ajar Teks Anekdot Untuk Sekolah Menengah Kejuruan Kelas X Sri Utami 1 1 Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Nahdlatul Ulama Blitar Email: 1 utami3215@gmail.com Tersedia

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS CERPEN UNTUK SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) Arif Wijayati Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS CERPEN UNTUK SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) Arif Wijayati Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia PENGEMBANGAN BAHAN AJA TEKS CEPEN UNTUK SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PETAMA (SMP) Arif Wijayati Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan menghasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Bahasa merupakan sesuatu yang penting untuk dikuasai karena bahasa adalah sarana interaksi dan alat komunikasi antar manusia. Negara Indonesia merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan manusia. Kemampuan berbahasa seseorang dapat menunjukkan kepribadian serta pemikirannya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia di sekolah memegang peranan penting dalam mengupayakan dan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia di sekolah memegang peranan penting dalam mengupayakan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari karena bahasa merupakan alat komunikasi antar manusia. Secara luas dapat diartikan bahwa komunikasi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA UNTUK PEMBELAJARAN YANG MENGGUNAKAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA UNTUK PEMBELAJARAN YANG MENGGUNAKAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA UNTUK PEMBELAJARAN YANG MENGGUNAKAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI Furintasari Setya Astuti, Sri Mulyati Universitas Negeri Malang E-mail: furintasari.sa@gmail.com

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU TEMA PEMANASAN GLOBAL BERBASIS KOMIK DI SMPN 4 DELANGGU

PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU TEMA PEMANASAN GLOBAL BERBASIS KOMIK DI SMPN 4 DELANGGU PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU TEMA PEMANASAN GLOBAL BERBASIS KOMIK DI SMPN 4 DELANGGU Kristanti 1), Widha Sunarno 2), Cari 3) 1 tantiwidodo@gmail.com 2 widhasunarno@gmail.com 3 carinln@yahoo.com Abstrak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pembelajaran bahasa Indonesia menuntut siswa untuk mampu menuangkan pikiran serta perasaan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Sehubungan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belajar menuntut seseorang untuk berpikir ilmiah dan mengungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belajar menuntut seseorang untuk berpikir ilmiah dan mengungkapkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar menuntut seseorang untuk berpikir ilmiah dan mengungkapkan pikirannya secara ilmiah dalam komunikasi ilmiah. Sarana yang digunakan dalam pembelajaran

Lebih terperinci

KESESUAIAN ISI DAN BAHASA BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VIII TERBITAN KEMDIKBUD. Oleh

KESESUAIAN ISI DAN BAHASA BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VIII TERBITAN KEMDIKBUD. Oleh KESESUAIAN ISI DAN BAHASA BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VIII TERBITAN KEMDIKBUD Oleh Trie Utami Nurlaksana Eko Rusminto Karomani Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail: trie.utami333@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian ini berupa (1) sebuah LKS berbasis creative problem

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian ini berupa (1) sebuah LKS berbasis creative problem BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Pengembangan Hasil dari penelitian ini berupa (1) sebuah LKS berbasis creative problem solving pada materi barisan dan deret tak hingga, (2)

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATERI TRIGONOMETRI UNTUK SISWA SMA KELAS X DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING SKRIPSI OLEH TANTRI IKA YULANDARI

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATERI TRIGONOMETRI UNTUK SISWA SMA KELAS X DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING SKRIPSI OLEH TANTRI IKA YULANDARI PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATERI TRIGONOMETRI UNTUK SISWA SMA KELAS X DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING SKRIPSI OLEH TANTRI IKA YULANDARI NIM 209311420840 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan primer bagi setiap manusia. Dengan pendidikan seseorang dapat memperoleh ilmu pengetahuan yang dapat menjamin kelangsungan kehidupan

Lebih terperinci

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN KIMIA UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN KIMIA UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN KIMIA UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH A. TEKNIK PENYAJIAN I. KELAYAKAN PENYAJIAN Butir 1 Butir 2 Butir 3 Butir 4 Konsistensi

Lebih terperinci

34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B)

34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B) 279 34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional

Lebih terperinci

Bahasa dan Sastra Indonesia 3

Bahasa dan Sastra Indonesia 3 Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Hak Cipta Buku ini dibeli Departemen Pendidikan Nasional dari CV Grahadi Bahasa dan Sastra Indonesia 3 Untuk SMA dan MA Kelas XII

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI BERBASIS INKUIRI PADA MATERI INTERAKSI ANTAR MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI BERBASIS INKUIRI PADA MATERI INTERAKSI ANTAR MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI BERBASIS INKUIRI PADA MATERI INTERAKSI ANTAR MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA M. Khoirudin Universitas Nahdlatul Ulama Lampung Email: irul_tpg13@yahoo.com

Lebih terperinci

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS SISWA UNTUK PEMINATAN FISIKA SMA/MA

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS SISWA UNTUK PEMINATAN FISIKA SMA/MA DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS SISWA UNTUK PEMINATAN FISIKA SMA/MA I. KOMPONEN PENYAJIAN A. Teknik penyajian Butir 1 Butir 2 Butir 3 Butir 4 Konsistensi sistematika sajian dalam bab Sistematika

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MANDIRI BERBASIS MULTIMEDIA POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA KELAS X

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MANDIRI BERBASIS MULTIMEDIA POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA KELAS X PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MANDIRI BERBASIS MULTIMEDIA POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA KELAS X Cahya Prasetya, Widjianto, Mudjihartono Universitas Negeri

Lebih terperinci

LEMBAR VALIDASI AHLI MATERI

LEMBAR VALIDASI AHLI MATERI 30 LEMBAR VALIDASI AHLI MATERI Judul Program : Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika Kelas VII SMP/MTs pada Materi Aritmatika Sosial dengan Menggunakan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemanusiaan untuk bermasyarakat dan menjadi manusia yang sempurna. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. kemanusiaan untuk bermasyarakat dan menjadi manusia yang sempurna. Menurut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana menumbuh kembangkan potensi kemanusiaan untuk bermasyarakat dan menjadi manusia yang sempurna. Menurut Sahertian (2008: 26) pendidik

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA DASAR BERBASIS KONSTRUKTIVITAS PADA MATERI DINAMIKA

PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA DASAR BERBASIS KONSTRUKTIVITAS PADA MATERI DINAMIKA PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA DASAR BERBASIS KONSTRUKTIVITAS PADA MATERI DINAMIKA Silvi Yulia Sari 1, Nursyahra 2, dan Husna 3 1 Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Padang, Padang 2 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL KOMPETENSI PROFESIONAL BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA

KISI-KISI SOAL KOMPETENSI PROFESIONAL BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA KISI-KISI SOAL KOMPETENSI PROFESIONAL BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA Kompetensi Utama Pedagogik St. Inti/SK Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional,

Lebih terperinci

DESKRIPSI BUTIR PENILAIAN (AHLI MATERI) I. ASPEK KELAYAKAN ISI MENURUT BSNP Butir Penilaian Deskripsi 1. Kelengkapan materi Materi yang disajikan mencakup materi yang terkandung dalam Standar Kompetensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan bersifat sangat penting demi terwujudnya kehidupan pribadi yang mandiri dengan taraf hidup yang lebih baik. Sebagaimana pengertiannya menurut Undang-undang

Lebih terperinci

33. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A)

33. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A) 271 33. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional

Lebih terperinci

sendiri dari hasil pengalaman belajarnya.

sendiri dari hasil pengalaman belajarnya. 1 BAB I PENDAHAULUAN Dalam bab ini akan diuraikan tentang Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Batasan Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, dan Manfaat Penelitian. 1.1 Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS INKUIRI POKOK BAHASAN ENERGI DAN PERUBAHANNYA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS INKUIRI POKOK BAHASAN ENERGI DAN PERUBAHANNYA PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA () BERBASIS INKUIRI POKOK BAHASAN ENERGI DAN PERUBAHANNYA Yanuar Sinatra Dosen Jurusan Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknik Malang Email: ysinatra@yahoo.co.id Abstrak: Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development) yang kemudian disingkat dengan R&D. Karena penelitian ini ditujukan untuk

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK KELAS X SMAN 10 MALANG

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK KELAS X SMAN 10 MALANG PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK KELAS X SMAN 10 MALANG Ratri Agustina, Kadim Masjkur, dan Subani Universitas Negeri Malang

Lebih terperinci

SEMINAR NASIONAL JURUSAN FISIKA FMIPA UM 2015

SEMINAR NASIONAL JURUSAN FISIKA FMIPA UM 2015 Brosur IPA Terpadu sebagai Bahan Ajar di SMP ditinjau dari Aspek Keterbacaannya MYCO HERSANDI Pascasarjana Jurusan Pendidikan IPA Universitas Negeri Jember. Jl. Kalimantan 37 Tegal Boto E-mail: myco.hersandi41@gmail.com

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN PENYELESAIAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SDN SE- KABUPATEN MALANG

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN PENYELESAIAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SDN SE- KABUPATEN MALANG HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN PENYELESAIAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SDN SE- KABUPATEN MALANG Kiki Calista 1), Syaiful Imam 2), Endang Setyo Winarni 2)* Universitas Negeri

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) SEBAGAI BAHAN AJAR PENDUKUNG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATERI REKONSILIASI BANK

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) SEBAGAI BAHAN AJAR PENDUKUNG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATERI REKONSILIASI BANK PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) SEBAGAI BAHAN AJAR PENDUKUNG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATERI REKONSILIASI BANK Alfiana Endrayanti Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN. experiential learning ini termasuk ke dalam jenis penelitian Research and

BAB III METODE PENGEMBANGAN. experiential learning ini termasuk ke dalam jenis penelitian Research and 24 BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian pengembangan modul pembelajaran menulis puisi berbasis experiential learning ini termasuk ke dalam jenis penelitian Research and Development

Lebih terperinci

JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA VOLUME 3 NOMOR 2 TAHUN 2017 (p-issn: ; e-issn: ) (Halaman )

JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA VOLUME 3 NOMOR 2 TAHUN 2017 (p-issn: ; e-issn: ) (Halaman ) RESPON MAHASISWA IKIP BUDI UTOMO TERHADAP BUKU AJAR MATAKULIAH BIOLOGI SEL BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF The Respon of IKIP BUDI UTOMO Students Toward The Instructional Book of Cell Biology Subject

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia JPBSI 5 (2) (2016) Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpbsi PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN BERMAIN PERAN UNTUK SISWA SMP Lenny Sisiliya Rahmawati Suseno Jurusan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi dan seni. Peningkatan pengetahuan berbahasa Indonesia berhubungan

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi dan seni. Peningkatan pengetahuan berbahasa Indonesia berhubungan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu fungsi mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMP secara umum adalah sebagai sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan berbahasa Indonesia,

Lebih terperinci

PENERAPAN TEKNIK TPS (THINK, PAIR, AND SHARE) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENENTUKAN KALIMAT UTAMA PARAGRAF DESKRIPSI

PENERAPAN TEKNIK TPS (THINK, PAIR, AND SHARE) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENENTUKAN KALIMAT UTAMA PARAGRAF DESKRIPSI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia, sebagai salah satu identitas atau pembeda dari bangsa lain, selain sebagai bahasa persatuan juga berkedudukan sebagai bahasa negara dan sebagai

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN SAMPUL... i. PENGESAHAN KELULUSAN... ii. PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... iii. MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv. SARI...

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN SAMPUL... i. PENGESAHAN KELULUSAN... ii. PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... iii. MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv. SARI... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN SAMPUL... i PENGESAHAN KELULUSAN... ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv SARI... v ABSTRACT... vi PRAKATA... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki hubungan yang sangat erat dalam kehidupan bermasyarakat karena bahasa merupakan alat komunikasi. Bahasa merupakan alat komunikasi yang efektif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mundurnya suatu bangsa ditentukan oleh kreativitas bangsa itu sendiri dan

BAB I PENDAHULUAN. mundurnya suatu bangsa ditentukan oleh kreativitas bangsa itu sendiri dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu kebutuhan sepanjang hayat yang harus dipenuhi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Maju mundurnya suatu bangsa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan dalam pembelajaran berpengaruh pada tingkat pencapaian hasil belajar. Hasil belajar yang dicapai tentu harus melalui proses pembelajaran secara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian pengembangan ini berupa (1) sebuah LKS berbasis

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian pengembangan ini berupa (1) sebuah LKS berbasis Dicetak pada tanggal 2018-0-29 Id Doc: 589c95819dce119ed2 BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN.1 Penyajian Hasil Uji Coba Hasil dari penelitian pengembangan ini berupa (1) sebuah LKS berbasis pendekatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberadaan mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah dasar (SD) ditujukan untuk memberikan pengetahuan dan latihan pada siswa agar mereka mampu

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL PENGAYAAN TEMA SELALU BERHEMAT ENERGI BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR SE GUGUS 2 KECAMATAN NGANTANG

PENGEMBANGAN MODUL PENGAYAAN TEMA SELALU BERHEMAT ENERGI BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR SE GUGUS 2 KECAMATAN NGANTANG PENGEMBANGAN MODUL PENGAYAAN TEMA SELALU BERHEMAT ENERGI BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR SE GUGUS 2 KECAMATAN NGANTANG Sisca Wulandari 1, Sukamti 2, dan Dimyati 3 Mahasiswa S2 Pendidikan Dasar Pascasarjana

Lebih terperinci

V. SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil telaah kelayakan penyajian yang telah dilakukan terhadap buku

V. SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil telaah kelayakan penyajian yang telah dilakukan terhadap buku 230 V. SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil telaah kelayakan penyajian yang telah dilakukan terhadap buku teks Mahir Berbahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VII Kurikulum 2013 terbitan Erlangga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, maka siswa diharapkan dapat mengusai keterampilan-keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, maka siswa diharapkan dapat mengusai keterampilan-keterampilan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah salah satu mata pelajaran wajib dan utama diajarkan di Sekolah Dasar. Dengan belajar Bahasa Indonesia, maka siswa diharapkan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM YANG DILENGKAPI GAMBAR PADA MATERI PROTISTA UNTUK SISWA KELAS X SMA

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM YANG DILENGKAPI GAMBAR PADA MATERI PROTISTA UNTUK SISWA KELAS X SMA PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM YANG DILENGKAPI GAMBAR PADA MATERI PROTISTA UNTUK SISWA KELAS X SMA Melda Yulia 1, Siska Nerita 2, Lince Meriko 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development). Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa e-module pembelajaran

Lebih terperinci

KATA KUNCI : LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS KONTEKSTUAL, PERMUTASI DAN KOMBINASI

KATA KUNCI : LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS KONTEKSTUAL, PERMUTASI DAN KOMBINASI KATA KUNCI : LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS KONTEKSTUAL, PERMUTASI DAN KOMBINASI PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATERI PERMUTASI DAN KOMBINASI MENGGUNAKAN MASALAH KONTEKSTUAL Noer Lailiyatul

Lebih terperinci

NaskahPublikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi. Diajukan Oleh: TULUS PUJI ASTANTI

NaskahPublikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi. Diajukan Oleh: TULUS PUJI ASTANTI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPS TERPADU KELAS IX DENGAN SUB TEMA NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG DALAM MENANAMKAN WAWASAN KEBENCANAAN DI SMP NEGERI 1 KARTASURA NaskahPublikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. pembelajaran sastra berlangsung. Banyak siswa yang mengeluh apabila disuruh

1. PENDAHULUAN. pembelajaran sastra berlangsung. Banyak siswa yang mengeluh apabila disuruh 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran sastra di sekolah kini tampak semakin melesu dan kurang diminati oleh siswa. Hal ini terlihat dari respon siswa yang cenderung tidak antusias saat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. global. Salah satu komponen penting dari sistem pendidikan tersebut adalah kurikulum,

BAB I PENDAHULUAN. global. Salah satu komponen penting dari sistem pendidikan tersebut adalah kurikulum, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem pendidikan nasional senantiasa harus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan yang terjadi baik ditingkat lokal, nasional, maupun global.

Lebih terperinci

Pengembangan Modul Fisika Berbasis Visual untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)

Pengembangan Modul Fisika Berbasis Visual untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) p-issn: 2461-0933 e-issn: 2461-1433 Halaman 67 Pengembangan Modul Fisika Berbasis Visual untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) Fauzi Bakri a), Razali Rasyid, Rina Dwi A. Mulyaningsih Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MELATIH KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA TULIS SISWA DI KELAS VIII

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MELATIH KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA TULIS SISWA DI KELAS VIII PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MELATIH KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA TULIS SISWA DI KELAS VIII Rahma Dwi Khoirunnisa 1), Tatag Yuli Eko Siswono 2) 1) Mahasiswa Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peran penting dalam perkembangan intelektual, sosial,

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peran penting dalam perkembangan intelektual, sosial, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki peran penting dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sekolah meliputi empat aspek keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan

I. PENDAHULUAN. sekolah meliputi empat aspek keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemampuan berbahasa yang baik perlu dimiliki dan dipelajari oleh setiap orang. Kemampuan yang harus dimiliki siswa melalui pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah

Lebih terperinci

BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN

BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN 22-980 Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN 2086-701 PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI BERBASIS INKUIRI PADA MATERI INTERAKSI ANTAR MAKHLUK HIDUP

Lebih terperinci