TELAAH BAHAN AJAR KETERAMPILAN MENULIS DALAM BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) BAHASA DAN SASTRA INDONESIA KELAS VII

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TELAAH BAHAN AJAR KETERAMPILAN MENULIS DALAM BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) BAHASA DAN SASTRA INDONESIA KELAS VII"

Transkripsi

1 TELAAH BAHAN AJAR KETERAMPILAN MENULIS DALAM BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) BAHASA DAN SASTRA INDONESIA KELAS VII Nur Aminatus Sholichah, Kusubakti Andajani, Indra Suherjanto Universitas Negeri Malang ABSTRAK: Penelitian ini dilakukan dengan menelaah bahan ajar keterampilan menulis yang terdapat dalam Buku Sekolah Elektronik Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas VII. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kelayakan isi, penyajian, dan bahasa yang terdapat dalam Buku Sekolah Elektronik Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas VII. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Berdasarkan jenis data, penelitian ini termasuk dalam penelitian analisis isi. Hasil penelitian ini adalah deskripsi kelayakan isi, penyajian, dan bahasa yang terdapat dalam BSE Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas VII. Kata Kunci: telaah teks, bahan ajar keterampilan menulis, BSE Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas VII ABSTRACT: The research was conducted by studying the writing skills of teaching materials that appear in the Electronic School Book Indonesian Language and Literature Class VII. Purpose of this study was to describe the feasibility of content, presentation, and language contained in the Electronic School Book Indonesian Language and Literature Class VII. The method used in this study is quantitative. Based on the type of data, the study was included in the content analysis research. The results of the feasibility study is a description of the content, presentation, and language contained in the Electronic School Book Indonesian Language and Literature Class VII. Key Words: study of texts, teaching materials writing skills, Electronic School Book Indonesian Language and Literature Class VII. Dalam setiap kegiatan pembelajaran selalu dibutuhkan sumber belajar. Sumber belajar yang banyak digunakan di sekolah adalah buku teks atau buku pelajaran. Buku merupakan bagian dari kelangsungan pendidikan. Dengan buku, pelaksanaan pendidikan dapat berjalan lebih lancar. Guru dapat mengelola kegiatan pembelajaran secara efektif dan efisien. Siswa pun dapat lebih optimal dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan sarana buku (Muslich, 2010:23). Mengingat begitu pentingnya peran buku dalam pendidikan, pada tahun 2008 pemerintah mencanangkan buku murah dalam bentuk buku elektronik (ebook) yang diberi nama Buku Sekolah Elektronik (BSE). Buku yang hak ciptanya telah dibeli pemerintah ini dapat diakses oleh siapa saja secara gratis (Muslich, 2010: 26). BSE pada dasarnya sama dengan buku teks yang sudah ada. Cakupan isi yang ada di dalamnya juga didasarkan pada kurikulum yang berlaku. Perbedaannya hanya terletak pada bentuk. Buku teks umum dicetak dalam lembaran kertas, sedangkan BSE disajikan dalam bentuk elektronik. Meski demikian, BSE juga ada dalam bentuk cetak karena pemerintah memberi kebebasan untuk menggandakan, mencetak, memfotokopi, mengalihmediakan, dan/atau memperdagangkan BSE tanpa prosedur perijinan, dan bebas biaya royalti 87 JPBSIOnline, Volume 1, Nomor 1, April 2013

2 sesuai dengan kebutuhan yang diberlakukan menteri pendidikan. BSE adalah buku teks resmi dari pemerintah yang banyak dipakai di sekolah-sekolah dari tingkat sekolah dasar hingga menengah atas (Muslich, 2010: 27). Adanya BSE merupakan gebrakan baru dalam dunia pendidikan karena pemerintah mencanangkan buku murah dan berkualitas untuk jenjang sekolah dasar hingga menengah atas. Diharapkan dengan adanya BSE ini dapat membantu proses pembelajaran agar lebih optimal tanpa terbebani masalah biaya buku yang relatif mahal. BSE direkomendasikan pemerintah sebagai buku unggulan yang layak digunakan dalam pembelajaran. Namun hal ini agaknya disikapi berbeda oleh masyarakat. Banyak masyarakat yang menilai kelayakan BSE masih kurang, baik dari segi materi, pemberian contoh dan ilustrasi, serta dalam penggunaan istilah dan ejaan. Selain itu masih banyak sekolah yang lebih memilih untuk menggunakan buku terbitan swasta daripada BSE, seperti Erlangga, Yudhistira, Ganeca Excat, dan sebagainya. Penelitian ini menggunakan BSE Bahasa dan Sastra Indonesia pada tingkat SMP karena SMP merupakan masa pengembangan awal sehingga siswa harus mendapatkan materi yang benar-benar tepat agar tidak terjadi kesalahan di masa yang akan datang. Penelitian ini hanya akan menelaah kompetensi dasar menulis pada bidang bahasa karena keterampilan menulis bahasa merupakan keterampilan dasar yang akan terus dipakai pada tingkat perguruan tinggi sehingga materi yang didapat tidak boleh salah. Selain itu menulis bahasa juga merupakan keterampilan yang paling sulit dilakukan karena banyak hal yang harus diperhatikan ketika akan menulis, mulai dari ide dasar penulisan, wawasan penulis, hingga pemahaman terhadap penggunaan istilah dan penulisan ejaan. Panen dan Purwanto menyebutkan bahan ajar mempunyai struktur dan urutan yang sistematis, menjelaskan tujuan instruksional yang akan dicapai, memotivasi peserta didik untuk belajar, mengantisipasi kesukaran belajar peserta didik sehingga menyediakan bimbingan bagi peserta didik untuk mempelajari bahan tersebut, memberikan latihan yang banyak, menyediakan rangkuman, dan secara umum berorientasi pada peserta didik secara individual. Biasanya, bahan ajar bersifat mandiri, artinya dapat dipelajari oleh peserta didik secara mandiri karena sistematis dan lengkap (dalam Suparmin dan Pujiastuti, 2010:2). Tarigan (1986:3) mendefinisikan menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung dan tidak bertatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Dalam kegiatan menulis ini, penulis harus terampil memanfaatkan grafologi, struktur kata, dan kosa kata. Keterampilan menulis tidak akan datang secara otomatis, melainkan harus melalui latihan dan praktek yang banyak dan teratur. Tarigan dan Tarigan (1986:13) mendefinisikan buku teks sebagai buku pelajaran dalam bidang studi tertentu, yang merupakan buku standar, yang disusun oleh para pakar dalam bidang tersebut untuk maksud-maksud dan tujuan instruksional, yang diperlengkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang serasi dan mudah dipahami oleh para pemakainya di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi sehingga dapat menunjang suatu program pengajaran. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bahan ajar keterampilan menulis adalah isi pembelajaran keterampilan menulis yang termuat di dalam 88 JPBSIOnline, Volume 1, Nomor 1, April 2013

3 buku yang mempunyai struktur dan urutan yang sistematis, ditulis oleh penulis untuk kepentingan pembelajaran dan dapat dipelajari oleh peserta didik secara mandiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kelayakan isi, kelayakan penyajian, dan kelayakan bahasa yang terdapat dalam Buku Sekolah Elekronik (BSE) Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas VII. Dengan diketahuinya kelayakan buku teks, diharapkan dapat membantu pengguna buku untuk memilih buku yang berkualitas. METODE PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dirancang untuk memperoleh informasi yang menggambarkan objek yang diteliti pada waktu itu. Penelitian deskriptif melakukan penelitian hanya pada sampai tahap deskripsi, yaitu menganalisis dan menyajikan data secara sistematik sehingga mudah dipahami dan disimpulkan. Berdasarkan jenis data yang diperoleh, penelitian ini digolongkan penelitian analisis isi, yaitu penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak. Rancangan penelitian ini digunakan untuk mendeskripsikan kelayakan isi, penyajian dan bahasa dalam BSE bahasa dan sastra Indonesia kelas VII. Sumber data dalam penelitian ini adalah BSE yang berjudul Bahasa Indonesia Bahasa Kebanggaanku Untuk SMP/MTs Kelas VII oleh Sarwiji Suwandi dan Sutarmo yang diterbitkan Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional pada tahun Buku ini memiliki beberapa ciri, yaitu sampul berwarna coklat, ukuran buku 17,6 x 25 cm, dan tebal buku sebanyak 198 halaman. Sedangkan data dalam penelitian ini adalah keseluruhan isi materi, penyajian, dan bahasa yang ada dalam BSE tersebut pada keterampilan menulis dalam bidang bahasa pada KD menulis buku harian, menulis surat pribadi, menulis pengumuman, menulis teks narasi dari hasil wawancara, serta menulis pesan singkat. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik dokumenter, karena keseluruhan data yang dikumpulkan berupa dokumen yang bersumber dari BSE Bahasa dan Sastra Indonesia kelas VII. Prosedur pengumpulan data dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu (1) mengidentifikasi seluruh KD-KD menulis dalam BSE bahasa dan sastra Indonesia kelas VII, (2) kodifikasi data pada masing-masing KD menulis, (3) pengklasifikasian data pada kelayakan isi, penyajian dan kelayakan bahasa, dan (4) memasukkan data pada tabel instrumen penilaian kelayakan isi, penyajian, dan bahasa. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) pencocokan dengan kurikulum. Kegiatan yang dilakukan adalah mencocokkan SK dan KD yang ada dalam BSE bahasa dan sastra Indonesia kelas VII dengan SK dan KD yang ada dalam kurikulum. (2) Menganalisis kelayakan isi, penyajian dan penggunaan bahasa dalam BSE bahasa dan sastra Indonesia kelas VII. Analisis ini dilakukan dengan memberikan skor pada masing-masing butir instrumen penelitian dan melakukan penghitungan dari skor yang diperoleh.penilaian ini 89 JPBSIOnline, Volume 1, Nomor 1, April 2013

4 didasarkan pada dua puluh empat butir instrumen yang telah ditentukan. Skor yang diperoleh akan dipersentasekan menggunakan rumus berikut ini. Skor Perolehan Skor maksimum x 100% HASIL PENELITIAN Dalam hal kelayakan isi, ada tiga subkomponen yang harus diperhatikan, yaitu kesesuaian uraian materi dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang terdapat dalam kurikulum mata pelajaran yang bersangkutan; keakuratan materi; serta materi pendukung pembelajaran. Tiap-tiap subkomponen terdapat beberapa butir penilaian. Dalam subkomponen kesesuaian uraian materi dengan SK dan KD terdapat lima butir penilaian, yaitu kesesuaian indikator dengan KD, kesesuaian materi dengan indikator, kelengkapan materi, keluasan materi, dan kedalaman materi. Sedangkan dalam subkomponen keakuratan materi terdapat tiga butir penilaian, yaitu keakuratan konsep, keakuratan contoh, dan keakuratan soal atau latihan. Pada subkomponen materi pendukung pembelajaran, terdapat delapan butir penilaian, yaitu kesesuaian dengan perkembangan ilmu dan teknologi, keterkinian fitur, keterkaitan antarkonsep, komunikasi, penerapan, kemenarikan materi, mendorong siswa untuk memperoleh informasi lebih jauh, serta materi pengayaan. Setelah dilakukan penghitungan, dapat diketahui persentase dari butir-butir penilaian dalam subkompnen kesesuaian dengan SK/KD, keakuratan materi, dan materi pendukung pembelajaran. Persentase kelayakan isi yang paling tinggi terdapat dalam KD menulis surat pribadi dan KD menulis narasi dari teks wawancara. Perolehan persentase mencapai 92%. Sedangkan yang terendah terdapat dalam KD menulis teks pengumuman dengan persentase mencapai 73%. Pada masing-masing butir penilaian, persentase tertinggi terdapat dalam butir kesesuaian indikator dengan KD dan kesesuaian materi dengan indikator. Kedua butir ini mencapai persentase dengan angka maksimal, yaitu 100%. Sedangkan presentase terendah terdapat dalam butir materi pengayaan dengan perolehan 60%. Persentase kelayakan isi secara keseluruhan mencapai 86%. Dalam hal kelayakan penyajian, ada dua subkomponen yang harus diperhatikan, yaitu teknik penyajian dan penyajian pembelajaran. Tiap-tiap subkomponen terdapat beberapa butir penilaian. Dalam subkomponen teknik penyajian terdapat satu butir penilaian, yaitu sistematika penyajian. Sedangkan dalam subkomponen penyajian pembelajaran terdapat dua butir penilaian, yaitu berpusat pada peserta didik dan mengembangkan keterampilan proses. Dari hasil penghitungan, diketahui persentase kelayakan penyajian pada semua KD mencapai nilai maksimal yaitu 100%. Pada masing-masing butir penilaian pun juga mencapai angka maksimal. Dalam hal kelayakan bahasa, ada tiga subkomponen yang harus diperhatikan, yaitu kesesuaian pemakaian bahasa dengan tingkat perkembangan siswa, pemakaian bahasa yang komunikatif, dan pemakaian bahasa memenuhi syarat keruntutan dan keterpaduan alur berpikir. Tiap-tiap subkomponen terdapat beberapa butir penilaian. Dalam subkomponen kesesuaian pemakaian bahasa dengan tingkat perkembangan siswa 90 JPBSIOnline, Volume 1, Nomor 1, April 2013

5 terdapat dua butir penilaian, yaitu kesesuaian dengan tingkat perkembangan intelektual siswa dan kesesuaian dengan tingkat perkembangan emosional siswa. Dalam subkomponen pemakaian bahasa yang komunikatif terdapat dua butir penilaian, yaitu keterbacaan pesan dan ketepatan kaidah bahasa. Dalam subkomponen pemakaian bahasa memenuhi syarat keruntutan dan keterpaduan alur berpikir, terdapat satu butir penilaian, yaitu keruntutan dan keterpaduan antarparagraf. Setelah dilakukan penghitungan, dapat diketahui bahwa persentase kelayakan bahasa yang paling tinggi terdapat dalam KD menulis buku harian dengan perolehan persentase mencapai 95%. Persentase terendah terdapat dalam KD menulis narasi dari teks wawancara dengan persentase sebesar 85%. Pada masing-masing butir penilaian, persentase tertinggi terdapat dalam butir kesesuaian dengan tingkat perkembangan emosional serta keruntutan dan keterpaduan antarparagraf yang mencapai persentase maksimal, yaitu 100%. Sedangkan presentase terendah terdapat dalam butir ketepatan kaidah bahasa dengan perolehan persentase sebesar 65%. Persentase kelayakan bahasa secara keseluruhan mencapai 90%. PEMBAHASAN Terdapat lima KD menulis dalam bidang bahasa dalam BSE kelas VII, yaitu menulis buku harian, menulis surat pribadi, menulis teks pengumuman, menulis narasi dari teks wawancara, serta menulis pesan singkat. Kelima KD tersebut dijabarkan menjadi beberapa indikator. KD menulis buku harian dan menulis teks pengumuman dijabarkan menjadi dua indikator, KD menulis narasi dari teks wawancara dijabarkan menjadi empat indikator dan KD menulis surat pribadi serta menulis pesan singkat dijabarkan menjadi tiga indikator. Dari kelima KD tersebut, terdapat dua KD yang dijabarkan menjadi dua indikator, yaitu KD menulis buku harian dan KD menulis teks pengumuman. Hal ini tidak sesuai dengan panduan pengembangan indikator yang telah dikeluarkan oleh BSNP. Dalam panduan pengembangan indikator tersebut dijelaskan bahwa setiap KD dikembangkan sekurang-kurangnya menjadi tiga indikator (BSNP, 2010:9). Indikator inilah yang nantinya akan dikembangkan menjadi uraian materi dalam BSE atau buku ajar lainnya. Uraian materi yang terdapat dalam BSE telah sesuai dengan indikator yang sudah dirumuskan. Pengembangan materi pembelajaran harus sesuai dengan indikator yang dikembangkan. Indikator inilah yang nantinya menjadi acuan dalam pengembangan materi pada setiap KD. Hal ini sesuai dengan pedoman pengembangan indikator yang terdapat dalam BSNP (2010:3) yang menyebutkan indikator yang dirumuskan secara cermat dapat memberikan arah dalam pengembangan materi pembelajaran yang efektif sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, potensi dan kebutuhan peserta didik, sekolah, serta lingkungan. Dari kelima KD yang diteliti, terdapat satu KD yang tidak disertai pemberian contoh, yaitu KD menulis teks pengumuman. Materi yang terdapat dalam KD menulis teks pengumuman berisi rumusan indikator, konsep pengumuman, unsur-unsur dalam pengumuman, serta latihan yang harus dikerjakan siswa. Sedangkan kelengkapan materi pada empat KD yang lain, yaitu KD menulis buku harian, menulis surat pribadi, menulis narasi dari teks wawancara, serta, menulis pesan singkat telah memenuhi standar kelengkapan 91 JPBSIOnline, Volume 1, Nomor 1, April 2013

6 materi yang berisi rumusan indikator, materi, contoh, serta latihan yang harus dikerjakan siswa. Dalam setiap uraian materi perlu diberikan contoh untuk mempermudah siswa dalam memahami materi serta pengerjaan latihan. Pemberian contoh merupakan hal yang penting dalam dalam buku teks karena siswa akan mendapat gambaran yang jelas dalam memahami materi dan pengerjaan latihan. Hal ini sesuai dengan pendapat Kusmana (2008) yang menyatakan bahwa buku teks pelajaran berisi kesatuan materi bahan ajar, cara penyajian materi bahan ajar, contoh, serta latihan agar memberi kemudahan untuk dipahami dan dipraktikkan, baik oleh siswa maupun guru. Dalam penyajian materi ajar, perlu diperhatikan keakuratan materi yang meliputi keakuratan konsep dan definisi, keakuratan contoh, serta keakuratan soal. Dalam KD menulis buku harian dan KD menulis surat pribadi tidak memuat konsep dan definisi yang jelas sehingga bisa menyebabkan miskonsepsi terhadap siswa. Definisi atau konsep yang jelas perlu diberikan agar siswa dapat memahami obyek dengan baik. Singarimbun mengemukakan bahwa konsep adalah istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak suatu kejadian atau keadaan (dalam Dikasari, 2012). Melalui konsep, siswa diharapkan dapat menyederhanakan pemikiran dengan menggunakan satu istilah. Seperti yang diungkapkan Nasution bahwa bila seseorang dapat menghadapi benda atau peristiwa sebagai suatu kelompok, golongan, kelas, atau kategori, maka ia telah belajar konsep (dalam Junaidi, 2011). Materi pendukung pembelajaran diarahkan pada kesesuaian dengan perkembangan ilmu dan teknologi. Dari hasil penelitian yang dilakukan, materi yang terdapat dalam lima KD yang diteliti sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi. Hal ini selaras dengan konsep yang menyatakan fitur (termasuk uraian, contoh, dan latihan) mencerminkan peristiwa atau kondisi terkini dengan menggunakan rujukan lima tahun terakhir (Muslich, 2010:295). Teknik penyajian yang digunakan dalam kelima KD menulis, mulai dari menulis buku harian, menulis surat pribadi, menulis teks pengumuman, menulis narasi dari teks wawancara, serta menulis pesan singkat diawali dengan sajian indikator yang harus dikuasai siswa. Kemudian dilanjutkan dengan uraian materi, pemberian contoh, serta latihan atau soal yang harus dikerjakan siswa. Teknik penyajian tersebut telah sesuai dengan sistematika penulisan yang memuat pendahuluan, isi, penutup, dan evaluasi/umpan balik. Penilaian penyajian pembelajaran diarahkan pada butir penilaian berpusat pada peserta didik dan mengembangkan keterampilan proses. Dalam BSE ini, arahan butir penilaian berpusat pada peserta didik sudah terlihat. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya tugas-tugas mandiri dalam setiap KD. Selain itu, penyajian materi yang interaktif dan partisipatif juga mendukung fakta pada butir penilaian berpusat pada peserta didik. Pada butir penilaian berpusat pada peserta didik, peserta didik akan menjadi subjek pembelajaran untuk menyelesaikan latihan yang diberikan. Dengan adanya latihan-latihan yang dapat dikerjakan secara mandiri, maka peserta didik akan memperoleh pengetahuan dengan caranya sendiri dan mendapat pengetahuan yang mendalam. Hal ini selaras dengan pendapat Afiatin (2010:2) berikut ini. Proses pembelajaran yang berpusat pada siswa/peserta didik, maka siswa memperoleh kesempatan dan fasilitas untuk dapat membangun sendiri 92 JPBSIOnline, Volume 1, Nomor 1, April 2013

7 pengetahuannya sehingga mereka akan memperoleh pemahaman yang mendalam yang pada akhirnya dapat meningkatkan mutu kualitas siswa. Melalui penerapan pembelajaran yang berpusat pada siswa, maka siswa diharapkan dapat berpartisipasi secara aktif, selalu ditantang untuk memiliki daya kritis, mampu menganalisa dan dapat memecahkan masalahnya sendiri. Secara umum, penggunaan bahasa dalam BSE kelas VII sudah sesuai dengan tingkat perkembangan siswa baik dalam hal intelejensi siswa maupun emosional siswa. Hal ini dibuktikan dengan penggunaan bahasa yang mudah dipahami dan dekat dengan kehidupan siswa. PENUTUP Simpulan Secara umum materi, persentase kelayakan isi dari enam belas butir penilaian mencapai 86%. Dari persentase yang didapat, dapat disimpulkan bahwa bahwa kelayakan isi dalam BSE Bahasa dan Sastra Indonesia masuk dalam kategori sangat layak. Materi dalam BSE Bahasa dan Sastra Indonesia telah memenuhi syarat kelayakan isi sesuai dengan butir penilaian yang meliputi kesesuaian materi dengan SK-KD, keakuratan materi, dan materi pendukung pembelajaran. Secara umum, persentase kelayakan penyajian dari tiga butir penilaian mencapai angka maksimal yaitu 100%. Dari persentase ini, dapat disimpulkan bahwa kelayakan penyajian dalam BSE Bahasa dan Sastra Indonesia masuk dalam kategori sangat layak. Materi yang terdapat dalam BSE Bahasa dan Sastra Indonesia kelas VII telah memenuhi syarat kelayakan penyajian sesuai dengan indikator kelayakan penyajian yang meliputi teknik penyajian dan penyajian pembelajaran. Teknik penyajian yang digunakan dalam BSE Bahasa dan Sastra Indonesia diawali dengan menyajikan indikator yang harus dikuasai siswa, materi ajar, pemberian contoh, dan latihan yang harus dikerjakan siswa. Pada indikator penyajian pembelajaran ditekankan pada arahan indikator berpusat pada peserta didik dan mengembangkan keterampilan proses. Secara umum materi yang terdapat dalam BSE Bahasa dan Sastra Indonesia kelas VII telah memenuhi syarat kelayakan bahasa sesuai dengan indikator kelayakan bahasa yang meliputi kesesuaian pemakaian bahasa dengan tingkat perkembangan siswa, pemakaian bahasa yang komunikatif, dan pemakaian bahasa memenuhi syarat keruntutan dan keterpaduan alur berpikir. Persentase kelayakan bahasa ini mencapai angka 90%. Hal ini menunjukkan bahwa kelayakan bahasa dalam BSE bahasa dan sastra Indonesia kelas VII masuk dalam kategori sangat layak. Saran Pertama, untuk guru dan pengguna buku teks agar lebih teliti dalam memilih buku teks yang akan dijadikan sebagai pendukung kegiatan belajar mengajar. Guru sebaiknya memilih buku teks yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Selain itu, sebaiknya guru tidak hanya menggunakan buku teks sebagai sumber belajar yang utama karena yang mengetahui karakteristik siswa adalah guru, bukan penulis buku teks. Kedua, untuk penyusun buku teks hendaknya lebih teliti dalam menyusun buku teks. Kelengkapan materi, pemilihan contoh dan penggunaan bahasa lebih 93 JPBSIOnline, Volume 1, Nomor 1, April 2013

8 disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa baik intelektual maupun emosional. Ketiga, untuk peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini karena penelitian ini hanya didasarkan pada satu aspek keterampilan berbahasa, yaitu menulis. Peneliti selanjutnya dapat meneliti pada aspek yang lain seperti menyimak, berbicara, atau membaca. Peniliti selanjutnya juga dapat melakukan penelitian menggunakan buku pada jenjang pendidikan sekolah dasar atau menengah atas. DAFTAR RUJUKAN Afiatin, Tina Pembelajaran Berbasis Student-Centered Learning. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM Badan Standar Nasional Pendidikan Panduan Pengembangan Indikator. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan. Dikasari, Bidaulan, Eni Ermawati, Fandi Akhmad, Muhammad Syafi i Nurhasanal, Rafiq Ridho, dan Wahyu Prastiyani Penelitian Survei. Yogyakarta: FAI UMY Junaidi, Wawan Pengertian Konsep, (Online), ( diakses 18 Oktober 2012 Kusmana, Suherli Bagaimana Memilih Buku Teks di Sekolah?, (Online), ( diakses 17 Juli 2012 Muslich, Masnur Textbook Writing. Jogjakarya: Ar-Ruzz Media Suparmin dan Desy Pujiastuti Pengembangan Bahan Ajar, (Online), ( diakses 15 Mei 2012 Suwandi, Sarwiji dan Sutarmo Bahasa Indonesia Bahasa Kebanggaanku Untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tarigan, Henry Guntur Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Tarigan, Henry Guntur dan Djago Tarigan Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia. Bandung: Angkasa 94 JPBSIOnline, Volume 1, Nomor 1, April 2013

KELAYAKAN ISI DAN BAHASA PADA BUKU TEKS BUPENA BAHASA INDONESIA KELAS VII. Oleh

KELAYAKAN ISI DAN BAHASA PADA BUKU TEKS BUPENA BAHASA INDONESIA KELAS VII. Oleh KELAYAKAN ISI DAN BAHASA PADA BUKU TEKS BUPENA BAHASA INDONESIA KELAS VII Oleh Yulia Kartikasari Mulyanto Widodo Karomani Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail: kyulia6@gmail.com Abstract Formulation

Lebih terperinci

TELAAH ISI DAN BAHASA BUKU MAHIR BERBAHASA INDONESIA KELAS VIII TERBITAN YUDHISTIRA. Oleh

TELAAH ISI DAN BAHASA BUKU MAHIR BERBAHASA INDONESIA KELAS VIII TERBITAN YUDHISTIRA. Oleh TELAAH ISI DAN BAHASA BUKU MAHIR BERBAHASA INDONESIA KELAS VIII TERBITAN YUDHISTIRA Oleh Lisda Syary Iqbal Hilal Edy Suyanto Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail: lisda_syary@yahoo.co.id abstract

Lebih terperinci

KESESUAIAN ISI DAN BAHASA BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VIII TERBITAN KEMDIKBUD. Oleh

KESESUAIAN ISI DAN BAHASA BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VIII TERBITAN KEMDIKBUD. Oleh KESESUAIAN ISI DAN BAHASA BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VIII TERBITAN KEMDIKBUD Oleh Trie Utami Nurlaksana Eko Rusminto Karomani Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail: trie.utami333@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, tindakan, dan lain-lain. Deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, tindakan, dan lain-lain. Deskriptif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki 77 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki

Lebih terperinci

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Mei 2015

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Mei 2015 POLA PENYAJIAN KEGIATAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU MAHIR BERBAHASA INDONESIA TERBITAN ERLANGGA Oleh Yunita Fitri Yanti Farida Ariyani Eka Sofia Agustina Fakultas Pendidikan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan gagasan, keyakinan, pesan, pandangan hidup, cita-cita, serta

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan gagasan, keyakinan, pesan, pandangan hidup, cita-cita, serta 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang pokok selain menyimak, berbicara, dan membaca. Melalui menulis akan berjalan hubungan komunikatif

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS TANGGAPAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMPN I WAY JEPARA

KEMAMPUAN MENULIS TANGGAPAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMPN I WAY JEPARA KEMAMPUAN MENULIS TANGGAPAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMPN I WAY JEPARA Oleh Poppy Ayu Marisca Siti Samhati Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail: poppymarisca@ymail.com Abstract The skill of writing

Lebih terperinci

KELAYAKAN PENYAJIAN BUKU TEKS MAHIR BERBAHASA INDONESIA KELAS VII SMP/MTS KURIKULUM Oleh

KELAYAKAN PENYAJIAN BUKU TEKS MAHIR BERBAHASA INDONESIA KELAS VII SMP/MTS KURIKULUM Oleh KELAYAKAN PENYAJIAN BUKU TEKS MAHIR BERBAHASA INDONESIA KELAS VII SMP/MTS KURIKULUM 2013 Oleh Emi Rismawati Mulyanto Widodo Eka Sofia Agustina Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail: emirisma6@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan dan berlangsung secara terus menerus dari generasi ke generasi. Pendidikan merupakan sesuatu yang universal, bersifat umum karena

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS Ike Evi Yunita Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FOTO ESAI

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FOTO ESAI EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FOTO ESAI Masniah Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia e-mail: imasmasniah@rocketmail.com

Lebih terperinci

Unnes Physics Education Journal

Unnes Physics Education Journal UPEJ 2 (2) (2013) Unnes Physics Education Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upej ANALISIS BUKU PELAJARAN FISIKA SMA KELAS XI YANG DIGUNAKAN DI SALATIGA Hartono, Ihdina I.M. dan H.Susanto

Lebih terperinci

PARAGRAPH WRITING SKILLS ARGUMENTS CLASS X SMAN 1 KANDIS DISTRICT SIAK

PARAGRAPH WRITING SKILLS ARGUMENTS CLASS X SMAN 1 KANDIS DISTRICT SIAK 1 PARAGRAPH WRITING SKILLS ARGUMENTS CLASS X SMAN 1 KANDIS DISTRICT SIAK Nofriani 1, Abdul Razak 2, Charlina 3 riaa111194@gmail.com Hp: 082173887766, encikabdulrazak25@gmail.com, charlinahadi@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Pendekatan Penelitian Metode yang akan digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif. Pada penelitian ini digunakan instrumen penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA SISWA KELAS III SD NEGERI SEPAT 2 SRAGEN TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bungkam, sains lumpuh, pemikiran macet (Tuchman, 1989). Bukan hanya itu,

BAB I PENDAHULUAN. bungkam, sains lumpuh, pemikiran macet (Tuchman, 1989). Bukan hanya itu, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Buku adalah pengusung peradaban, tanpa buku sejarah diam, sastra bungkam, sains lumpuh, pemikiran macet (Tuchman, 1989). Bukan hanya itu, Freire (2007) juga

Lebih terperinci

Ika Santia 1, Jatmiko 2 Pendidikan matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri 1 2.

Ika Santia 1, Jatmiko 2 Pendidikan matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri 1 2. Santia dan Jatmiko, Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika... 11 Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika Berdasarkan Proses Berpikir Relasional Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Masalah

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS VII MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS VII MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW 1 PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS VII MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI SMP NEGERI I SOLOK SELATAN ), ), ) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Kemampuan Menulis Teks Deskripsi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sumber Jaya Lampung Barat

Kemampuan Menulis Teks Deskripsi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sumber Jaya Lampung Barat Jurnal Pesona, Volume 3 No. 2, (2017), 156-162 ISSN Cetak : 2356-2080 ISSN Online : 2356-2072 DOI: https://doi.org/ 10.26638/jp.444.2080 Kemampuan Menulis Teks Deskripsi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sumber

Lebih terperinci

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI BERDASARKAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 KUNDUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI BERDASARKAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 KUNDUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI BERDASARKAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 KUNDUR TAHUN PELAJARAN 212/213 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh Ermawati Nim 93882189 JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

TEXT WRITING SKILLS CLASS PERSONAL LETTER VII MTs AL-ITTIHAD RUMBAI

TEXT WRITING SKILLS CLASS PERSONAL LETTER VII MTs AL-ITTIHAD RUMBAI 1 TEXT WRITING SKILLS CLASS PERSONAL LETTER VII MTs AL-ITTIHAD RUMBAI M.Ridho.AR¹, Nursal Hakim², Charlina³ ridhoar67@gmail.com, nursalhakim@yahool.com,charlinahadi@yahoo.com No. Hp 082384355409 Study

Lebih terperinci

INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN BIDANG KETERAMPILAN (KERAJINAN) SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH

INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN BIDANG KETERAMPILAN (KERAJINAN) SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN BIDANG KETERAMPILAN (KERAJINAN) SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH KODE BUKU I. KELAYAKAN ISI SUBKOMPONEN BUTIR SKOR 1 2 3 4 ALASAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemanusiaan untuk bermasyarakat dan menjadi manusia yang sempurna. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. kemanusiaan untuk bermasyarakat dan menjadi manusia yang sempurna. Menurut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana menumbuh kembangkan potensi kemanusiaan untuk bermasyarakat dan menjadi manusia yang sempurna. Menurut Sahertian (2008: 26) pendidik

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN SAMPUL... i. PENGESAHAN KELULUSAN... ii. PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... iii. MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv. SARI...

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN SAMPUL... i. PENGESAHAN KELULUSAN... ii. PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... iii. MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv. SARI... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN SAMPUL... i PENGESAHAN KELULUSAN... ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv SARI... v ABSTRACT... vi PRAKATA... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. prosedur pengembangan Borg dan Gall. Adapun langkah-langkah yang digunakan

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. prosedur pengembangan Borg dan Gall. Adapun langkah-langkah yang digunakan 42 BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengembangan Penelitian dan pengembangan yang dilakukan peneliti menggunakan prosedur pengembangan Borg dan Gall. Adapun langkah-langkah yang digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran di Indonesia menggunakan konteks kurikulum 2013 edisi revisi 2016 yang digunakan sebagai inti dari proses pendidikan. Kurikulum ini diharapkan dapat

Lebih terperinci

Analisis Kelayakan Buku Ajar Ekonomi Untuk SMA Kelas XII IPS Semester Ganjil

Analisis Kelayakan Buku Ajar Ekonomi Untuk SMA Kelas XII IPS Semester Ganjil 1 Analisis Kelayakan Buku Ajar Ekonomi Untuk SMA Kelas XII IPS Semester Ganjil Suliyanah, Bambang Hari Purnomo, Titin Kartini Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan IPS, Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki hubungan yang sangat erat dalam kehidupan bermasyarakat karena bahasa merupakan alat komunikasi. Bahasa merupakan alat komunikasi yang efektif

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI TARAB E- JURNAL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI TARAB E- JURNAL ILMIAH PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI TARAB E- JURNAL ILMIAH VIVI ANGGELA PUTRI NPM 09080276 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN

Lebih terperinci

KEMAHIRAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PERIKANAN DAN KELAUTAN BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEMAHIRAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PERIKANAN DAN KELAUTAN BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 KEMAHIRAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PERIKANAN DAN KELAUTAN BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 E - JOURNAL Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana

Lebih terperinci

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2 PENGARUH PENGGUNAAN MODEL RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN Erlina Susila 1, Dina Ramadhanti², Samsiarni 2

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMBACA DAN MENULIS NASKAH DRAMA TERINTEGRASI SISWA SMP/MTs KELAS VIII

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMBACA DAN MENULIS NASKAH DRAMA TERINTEGRASI SISWA SMP/MTs KELAS VIII PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMBACA DAN MENULIS NASKAH DRAMA TERINTEGRASI SISWA SMP/MTs KELAS VIII Ratna Mega Sari 1 Nurhadi 2 Kusubakti Andajani 2 Email: nana.hehe@rocketmail.com Universitas Negeri Malang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saling berkaitan satu sama lain. pada dasarnya belajar bahasa diawali dengan

BAB I PENDAHULUAN. saling berkaitan satu sama lain. pada dasarnya belajar bahasa diawali dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara umum kemampuan berbahasa meliputi empat aspek, yaitu keterampilan meyimak, berbicara, membaca dan menulis. Keempat aspek tersebut saling berkaitan satu

Lebih terperinci

THE ABILITY OF THE FIRST YEAR STUDENTS OF SMA PLUS BINA BANGSA PEKANBARU IN WRITING EXPOSITION TEXTS

THE ABILITY OF THE FIRST YEAR STUDENTS OF SMA PLUS BINA BANGSA PEKANBARU IN WRITING EXPOSITION TEXTS 1 THE ABILITY OF THE FIRST YEAR STUDENTS OF SMA PLUS BINA BANGSA PEKANBARU IN WRITING EXPOSITION TEXTS Intan Kemuning 1, Auzar 2, Abdul Razak 3 Ikemuning19@gmail.com, Hp: 082383969356, auzarthaher54@gmail.com,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum merupakan implementasi pemerintah dalam mencapai tujuan untuk mencerdaskan bangsa. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. atau berita, fakta, dan pendapat dari seorang penutur kepada pendengar.

I. PENDAHULUAN. atau berita, fakta, dan pendapat dari seorang penutur kepada pendengar. 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa sebagai alat komunikasi dapat digunakan untuk menyampaikan informasi atau berita, fakta, dan pendapat dari seorang penutur kepada pendengar. Komunikasi merupakan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SEKOLAH DASAR PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SEKOLAH DASAR Nuraini. AR, Sugiyono, Kartono Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UNTAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS X IPS 1 SMA NEGERI 1 SALAMAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh: Hestin Aryani Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MENULIS SEBAGAI SUATU KETERAMPILAN BERBAHASA

PEMBELAJARAN MENULIS SEBAGAI SUATU KETERAMPILAN BERBAHASA PEMBELAJARAN MENULIS SEBAGAI SUATU KETERAMPILAN BERBAHASA Oleh Novita Tabelessy Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura Abstrak:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sebagai alat komunikasi yang paling utama. Bahasa dibagi

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sebagai alat komunikasi yang paling utama. Bahasa dibagi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan sebagai alat komunikasi yang paling utama. Bahasa dibagi menjadi dua, yaitu bahasa lisan yang disampaikan secara langsung, dan bahasa tulisan

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA

PENERAPAN PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Pelajaran bahasa Indonesia bertujuan agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut: 1) berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE SQ3R TERHADAP PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN ARTIKEL ILMIAH SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR ARTIKEL ILMIAH

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE SQ3R TERHADAP PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN ARTIKEL ILMIAH SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR ARTIKEL ILMIAH KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE SQ3R TERHADAP PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN ARTIKEL ILMIAH SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahan ajar menurut Pannen (1997:7) adalah bahan-bahan atau materi pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Bahan ajar menurut Pannen (1997:7) adalah bahan-bahan atau materi pelajaran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahan ajar memiliki posisi yang sangat penting dalam pembelajaran. Bahan ajar menurut Pannen (1997:7) adalah bahan-bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis

Lebih terperinci

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS SISWA UNTUK PEMINATAN FISIKA SMA/MA

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS SISWA UNTUK PEMINATAN FISIKA SMA/MA DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS SISWA UNTUK PEMINATAN FISIKA SMA/MA I. KOMPONEN PENYAJIAN A. Teknik penyajian Butir 1 Butir 2 Butir 3 Butir 4 Konsistensi sistematika sajian dalam bab Sistematika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Hasil Pengembangan Produk Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah sumber belajar berbentuk komik yang diberi nama KOMIKA (Komik

Lebih terperinci

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN TEKNIK PETA PIKIRAN KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN TEKNIK PETA PIKIRAN KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN TEKNIK PETA PIKIRAN KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN Yepi Febri Yunita 1), Hasnul Fikri 2), Dra. Dainur Putri, M.Pd 2)

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE Septiana Ika Wulandari 1), Retno Winarni 2), Matsuri 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret,

Lebih terperinci

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh IRMANELLI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh IRMANELLI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN KEMAHIRAN MENULIS MENGGUNAKAN KATA DEPAN DALAM KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 4 BINTAN TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 ARTIKEL E-JOURNAL P Oleh IRMANELLI 090388201151

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi sehingga bahasa

I. PENDAHULUAN. penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi sehingga bahasa I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa adalah sarana interaksi sosial karena bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual dan emosional peserta didik. Bahasa juga merupakan penunjang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (2005:3-4), Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang

BAB I PENDAHULUAN. (2005:3-4), Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa Indonesia mencakup empat aspek keterampilan berbahasa yakni menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Pada empat aspek keterampilan tersebut,

Lebih terperinci

Ahmad Syukron et al., Keterbacaan Wacana dalam Buku Teks Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SD Kelas 4 Terbitan Erlangga Berdasarkan Teknik Cloze

Ahmad Syukron et al., Keterbacaan Wacana dalam Buku Teks Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SD Kelas 4 Terbitan Erlangga Berdasarkan Teknik Cloze Keterbacaan Wacana dalam Buku Teks Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SD Kelas (Discourse Readabilty in Indonesian Textbook for Elementary School 4th Class Published by Erlangga Based on Cloze Tehnique)

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS TEKS ULASAN/RESENSI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KOTAGAJAH. Oleh

KEMAMPUAN MENULIS TEKS ULASAN/RESENSI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KOTAGAJAH. Oleh KEMAMPUAN MENULIS TEKS ULASAN/RESENSI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KOTAGAJAH Oleh Elisa Novitasari Ali Mustofa Karomani Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail: elisanovitasari86@yahoo.co.id Abstract

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. itu, dalam UU RI No. 20, Tahun 2003 menjelaskan bahwa pendidikan berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. itu, dalam UU RI No. 20, Tahun 2003 menjelaskan bahwa pendidikan berfungsi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana yang menumbuh kembangkan potensi kemanusiaan untuk bermasyarakat dan menjadi manusia yang sempurna. Selain itu, dalam UU RI No. 20,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

III. METODE PENELITIAN. kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif 41 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif.

Lebih terperinci

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS SISWA UNTUK PEMINATAN FISIKA SMA/MA

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS SISWA UNTUK PEMINATAN FISIKA SMA/MA DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS SISWA UNTUK PEMINATAN FISIKA SMA/MA I. KOMPONEN KELAYAKAN ISI A. Dimensi Sikap Spiritual Butir 1 Butir 2 B. Dimensi Sikap Sosial Butir 3 Butir4 Butir 5 C.

Lebih terperinci

KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MENGGUNAKAN AUDIO VISUAL DI SDN 29KELAS III PONTIANAK UTARA

KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MENGGUNAKAN AUDIO VISUAL DI SDN 29KELAS III PONTIANAK UTARA KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MENGGUNAKAN AUDIO VISUAL DI SDN 29KELAS III PONTIANAK UTARA Ratih Febriani, Kaswari, Tahmid Sabri Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan Pontianak Email: ratihfebriani@yahoo.com

Lebih terperinci

KAJIAN BUKU TEKS BAHASA INDONESIA TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

KAJIAN BUKU TEKS BAHASA INDONESIA TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KAJIAN BUKU TEKS BAHASA INDONESIA TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Dyaning Nidya Pangestika, Andayani, dan Raheni Suhita Universitas Sebelas Maret Surel: dyaningnidyap@gmail.com Abstract: This research

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK TALK WRITE (TTW) SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PADANG

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK TALK WRITE (TTW) SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PADANG KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK TALK WRITE (TTW) SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PADANG ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP N 13 PADANG DENGAN BERBANTUAN MEDIA FILM Oleh

KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP N 13 PADANG DENGAN BERBANTUAN MEDIA FILM Oleh KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP N 13 PADANG DENGAN BERBANTUAN MEDIA FILM Oleh Meri Muziarti 1, Dra. Indriani Nisja 2, Titiek Fujita Yusandra 3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI EKSPOSITORIS BERDASARKAN TEKS WAWANCARA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI THINK TALK WRITE

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI EKSPOSITORIS BERDASARKAN TEKS WAWANCARA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI THINK TALK WRITE KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI EKSPOSITORIS BERDASARKAN TEKS WAWANCARA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 PADANG ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai salah Satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN. experiential learning ini termasuk ke dalam jenis penelitian Research and

BAB III METODE PENGEMBANGAN. experiential learning ini termasuk ke dalam jenis penelitian Research and 24 BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian pengembangan modul pembelajaran menulis puisi berbasis experiential learning ini termasuk ke dalam jenis penelitian Research and Development

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa serta memiliki peranan yang penting

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa serta memiliki peranan yang penting 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Indonesia secara umum merupakan bahasa resmi negara Indonesia yang digunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa serta memiliki peranan yang penting dalam dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa yang cerdas ditentukan oleh kualitas pendidikan di negaranya. Semakin

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa yang cerdas ditentukan oleh kualitas pendidikan di negaranya. Semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa yang cerdas ditentukan oleh kualitas pendidikan di negaranya. Semakin baik kualitas pendidikan disuatu negara akan menghasilkan bangsa yang cerdas. Keberhasilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia menjadi penghela ilmu pengetahuan (carrier of knowledge).

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia menjadi penghela ilmu pengetahuan (carrier of knowledge). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia menjadi penghela ilmu pengetahuan (carrier of knowledge). Pada fungsi ini bahasa menjadi penarik yang mempercepat berkembangnya penguasaan ilmu

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENULIS PUISI UNTUK SISWA SMP KELAS VIII BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENULIS PUISI UNTUK SISWA SMP KELAS VIII BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENULIS PUISI UNTUK SISWA SMP KELAS VIII BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF Zeny Dwi Cahyanto 1) Maryaeni 2) Azizatuz Zahro 2) E-mail zenyreog@gmail.com Universitas Negeri Malang

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 SIJUNJUNG DENGAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA JURNAL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 SIJUNJUNG DENGAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA JURNAL ILMIAH KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 SIJUNJUNG DENGAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA JURNAL ILMIAH diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (Strata

Lebih terperinci

Kata kunci: hasil belajar, penggunaan huruf, Think Pair Share

Kata kunci: hasil belajar, penggunaan huruf, Think Pair Share Jurnal PGSD : FKIP UMUS ISSN : 2442-3432 e-issn : 2442-3432 Vol. 2, no 1 April 2015 PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENGGUNAAN HURUFMELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS III SDN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan dari proses pembelajaran tersebut. Berbagai mata pelajaran diajarkan

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan dari proses pembelajaran tersebut. Berbagai mata pelajaran diajarkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam bidang pendidikan proses pembelajaran di sekolah menjadi pilar utama. Karena tercapai atau tidaknya tujuan pendidikan nasional sangat ditentukan dari proses

Lebih terperinci

ANALISIS KESESUAIAN BUKU SISWA KELAS V TEMA PERISTIWA DALAM KEHIDUPAN DENGAN KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN TEMATIK DAN PENDEKATAN SAINTIFIK

ANALISIS KESESUAIAN BUKU SISWA KELAS V TEMA PERISTIWA DALAM KEHIDUPAN DENGAN KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN TEMATIK DAN PENDEKATAN SAINTIFIK ANALISIS KESESUAIAN BUKU SISWA KELAS V TEMA PERISTIWA DALAM KEHIDUPAN DENGAN KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN TEMATIK DAN PENDEKATAN SAINTIFIK (1) Nilamsari Damayanti Fajrin, (2) Sa dun Akbar, dan (3) Sutarno.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Indonesia mencakup empat jenis keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Indonesia mencakup empat jenis keterampilan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa Indonesia mencakup empat jenis keterampilan berbahasa. Keempat jenis keterampilan tersebut adalah menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.

Lebih terperinci

ANALISIS BUKU AJAR BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) KELAS IX. Oleh Meilia Pratiwi Drs. Syamsul Arif, M.Pd.

ANALISIS BUKU AJAR BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) KELAS IX. Oleh Meilia Pratiwi Drs. Syamsul Arif, M.Pd. ANALISIS BUKU AJAR BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) KELAS IX Oleh Meilia Pratiwi Drs. Syamsul Arif, M.Pd. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui relevansi, konsistensi,

Lebih terperinci

Ferawati

Ferawati KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 17 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh Ferawati 100388201187

Lebih terperinci

Gina Agniya Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia Surel :

Gina Agniya Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia Surel : PENERAPAN MODEL SIMULASI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBAWAKAN ACARA (Penelitian Tindakan Kelas VIII E Siswa SMPN 19 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013) Gina Agniya Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMBACA DAN MENULIS TEKS PERCAKAPAN UNTUK SISWA KELAS V SD ARTIKEL OLEH SITI NURHASANAH NIM

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMBACA DAN MENULIS TEKS PERCAKAPAN UNTUK SISWA KELAS V SD ARTIKEL OLEH SITI NURHASANAH NIM PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMBACA DAN MENULIS TEKS PERCAKAPAN UNTUK SISWA KELAS V SD ARTIKEL OLEH SITI NURHASANAH NIM 107211402893 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS SASTRA JURUSAN SASTRA INDONESIA PRODI

Lebih terperinci

KORELASI KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPOSISI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI

KORELASI KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPOSISI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI KORELASI KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPOSISI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI Oleh: Eni Fatma Wulandari 1, Irfani Basri 2, Ellya Ratna 3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 PADANG BERDASARKAN KERANGKA KARANGAN ARTIKEL ILMIAH RIRIN SEPRIWINNI NPM

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 PADANG BERDASARKAN KERANGKA KARANGAN ARTIKEL ILMIAH RIRIN SEPRIWINNI NPM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 PADANG BERDASARKAN KERANGKA KARANGAN ARTIKEL ILMIAH RIRIN SEPRIWINNI NPM 09080190 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Lebih terperinci

PENGUASAAN KALIMAT EFEKTIF DAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS EKSPOSISI PADA SISWA SMP

PENGUASAAN KALIMAT EFEKTIF DAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS EKSPOSISI PADA SISWA SMP PENGUASAAN KALIMAT EFEKTIF DAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS EKSPOSISI PADA SISWA SMP Dwi Fitriyani Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, STKIP Muhammadiyah Pringsewu email: dwifitriyani2221@gmail.com

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN Lara Susilawati 1, Upit Yulianti²,

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII MTsN TALAOK BAYANG PESISIR SELATAN DENGAN BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI ARTIKEL ILMIA

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII MTsN TALAOK BAYANG PESISIR SELATAN DENGAN BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI ARTIKEL ILMIA KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII MTsN TALAOK BAYANG PESISIR SELATAN DENGAN BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI ARTIKEL ILMIA DESI NOVIANTI NPM 11080029 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII MTs DDI BASSEANG SUHAEBAH NUR* ABSTRAK

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII MTs DDI BASSEANG SUHAEBAH NUR* ABSTRAK Jurnal Pepatuzdu, Vol. 7, No. 1 Mei 2014 27 KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII MTs DDI BASSEANG SUHAEBAH NUR* ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang kemampuan

Lebih terperinci

Oleh : Suparti Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo Pyo.Cute.yahoo.co.id

Oleh : Suparti Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo Pyo.Cute.yahoo.co.id PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI MELALUI TEKNIK MODELING DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI I SAPURAN WONOSOBO TAHUN AJARAN 2013/2014 Oleh : Suparti Pendidikan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI MELALUI MEDIA KARIKATUR PADA SISWA KELAS XI SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI MELALUI MEDIA KARIKATUR PADA SISWA KELAS XI SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO TAHUN AJARAN 2013/2014 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI MELALUI MEDIA KARIKATUR PADA SISWA KELAS XI SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO TAHUN AJARAN 2013/2014 Oleh: Dian Pratama Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyampaikan pendapat, gagasan, atau ide yang sedang mereka. muka bumi ini harus diawali dengan bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyampaikan pendapat, gagasan, atau ide yang sedang mereka. muka bumi ini harus diawali dengan bahasa. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting dalam kehidupan manusia. Manusia tidak akan melanjutkan hidup ini dengan baik dan teratur tanpa adanya bahasa. Tanpa adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan strategi pembangunan pendidikan nasional. berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu

BAB I PENDAHULUAN. dan strategi pembangunan pendidikan nasional. berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Upaya pemerintah untuk mewujudkan tujuan pendidikan di Indonesia dengan mengadakan pembaharuan sistem pendidikan nasional, di antaranya pembaharuan dan penghapusan

Lebih terperinci

KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA PENDEK BERDASARKAN PENGALAMAN HIDUP DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS XI IPS SMA N 1 SUTERA

KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA PENDEK BERDASARKAN PENGALAMAN HIDUP DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS XI IPS SMA N 1 SUTERA KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA PENDEK BERDASARKAN PENGALAMAN HIDUP DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS XI IPS SMA N 1 SUTERA ARTIKEL ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. budayanya dan budaya orang lain, serta mengemukakan gagasan dan

BAB I PENDAHULUAN. budayanya dan budaya orang lain, serta mengemukakan gagasan dan 1 BAB I PENDAHULUAN peserta didik agar dapat mengenali siapa dirinya, lingkungannya, budayanya dan budaya orang lain, serta mengemukakan gagasan dan perasaannya. Penggunaan bahan ajar yang jelas, cermat

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS WACANA NARASI SISWA KELAS XI TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK BINA BANGSA DAMPIT DENGAN STRATEGI CONTOH DAN NONCONTOH

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS WACANA NARASI SISWA KELAS XI TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK BINA BANGSA DAMPIT DENGAN STRATEGI CONTOH DAN NONCONTOH PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS WACANA NARASI SISWA KELAS XI TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK BINA BANGSA DAMPIT DENGAN STRATEGI CONTOH DAN NONCONTOH Rizki Dian Lestari 1 A. Syukur Ghazali 2 Indra Suherjanto

Lebih terperinci

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal JLJ 2 (3) (2013) Joyful Learning Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR AKSARA JAWA MELALUI MODEL WORD SQUARE KELAS V Jayanti Yudha Pertiwi, Sukardi,

Lebih terperinci

ANALISIS ISI (CONTENT ANALYSIS) BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SMP KELAS VIII DI KOTA SEMARANG

ANALISIS ISI (CONTENT ANALYSIS) BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SMP KELAS VIII DI KOTA SEMARANG JPES 3 (1) (2014) JOURNAL OF PHYSICAL EDUCATION AND SPORTS http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpes ANALISIS ISI (CONTENT ANALYSIS) BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA

Lebih terperinci

ANALISIS KESESUAIAN ISI BUKU TEKS BAHASA INDONESIA BERBASIS KURIKULUM Beslina Afriani Siagian

ANALISIS KESESUAIAN ISI BUKU TEKS BAHASA INDONESIA BERBASIS KURIKULUM Beslina Afriani Siagian JURNAL Suluh Pendidikan FKIP-UHN ISSN: 2356-2595 Volume-3, Edisi-1, Maret 20156 Halaman 77-87 ANALISIS KESESUAIAN ISI BUKU TEKS BAHASA INDONESIA BERBASIS KURIKULUM 2013 Beslina Afriani Siagian Program

Lebih terperinci

LENI EXTRISNAWELI NPM

LENI EXTRISNAWELI NPM KEMAMPUAN MENULIS PESAN SINGKAT SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW ARTIKEL ILMIAH LENI EXTRISNAWELI NPM 10080337

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Buku merupakan salah satu prasyarat bagi tercapainya tujuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Buku merupakan salah satu prasyarat bagi tercapainya tujuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Buku merupakan salah satu prasyarat bagi tercapainya tujuan pendidikan. Dalam undang-undang tentang sistem pendidikan nasional dijelaskan bahwa: Pendidikan adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemakaian Buku Teks (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2010), 50. Pendidikan (Jakarta: Depdikbud, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. Pemakaian Buku Teks (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2010), 50. Pendidikan (Jakarta: Depdikbud, 2013). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran di kelas biasanya menggunakan fasilitas pendukung seperti buku paket. Menurut Muclish buku paket dapat diartikan sebagai buku yang berisi uraian

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE Prihatin Nurul Aslamin 1), Usada 2), Lies Lestari 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutarmi 36 A, Surakarta

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE Aliffah Kartikasar, Soegiyant, Usad, Rukaya PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutarmi 36 A, Surakarta 57616 e-mail:

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS TEKS NARASI TENTANG PENGALAMAN LIBUR SEKOLAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BERMANI ILIR KABUPATEN KEPAHIANG

KEMAMPUAN MENULIS TEKS NARASI TENTANG PENGALAMAN LIBUR SEKOLAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BERMANI ILIR KABUPATEN KEPAHIANG 218 KEMAMPUAN MENULIS TEKS NARASI TENTANG PENGALAMAN LIBUR SEKOLAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BERMANI ILIR KABUPATEN KEPAHIANG Suci Rahmadani 1, Suhartono 2, dan M. Arifin 3 1,2,3 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. apa yang sedang dipelajarinya dalam proses pembelajaran. LKS juga

II. TINJAUAN PUSTAKA. apa yang sedang dipelajarinya dalam proses pembelajaran. LKS juga II. TINJAUAN PUSTAKA A. Lembar Kerja Siswa (LKS) LKS merupakan lembaran tempat siswa mengerjakan sesuatu terkait dengan apa yang sedang dipelajarinya dalam proses pembelajaran. LKS juga merupakan bagian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. bermutu. Untuk menjamin pencapaian mutu tujuan pendidikan di masing-masing

I. PENDAHULUAN. bermutu. Untuk menjamin pencapaian mutu tujuan pendidikan di masing-masing I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945 dilakukan melalui pendidikan bermutu. Untuk menjamin pencapaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi siswa dalam bidang-bidang tertentu. Penguasaan keterampilan dalam

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi siswa dalam bidang-bidang tertentu. Penguasaan keterampilan dalam 21 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa Indonesia mengalami perkembangan yang pesat. Berbagai pendekatan, strategi, metode, dan media pembelajaran bahasa Indonesia yang inovatif

Lebih terperinci