Oleh: Suyatmi MI Nurul Ulum Kendalrejo, Durenan, Trenggalek

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Oleh: Suyatmi MI Nurul Ulum Kendalrejo, Durenan, Trenggalek"

Transkripsi

1 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS III MI NURUL ULUM KENDALREJO KECAMATAN DURENAN TRENGGALEK PADA BIDANG STUDI PKN MATERI NILAI-NILAI SUMPAH PEMUDA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOOPERATIF STAD PADA SEMESTER I TAHUN 01/01 Oleh: Suyatmi MI Nurul Ulum Kendalrejo, Durenan, Trenggalek Abstrak. Berdasarkan pada rumusan masalah penelitian tersebut, dapat dirumuskan beberapa tujuan penelitian sebagai berikut: (1) Mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa kelas III MI Nurul Ulum Kendalrejo Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek Tahun 01/01Semester I pada bidang studi PKndengan menggunakan model belajar Kooperatif STAD; () Mengetahui efektifitas pembelajaran PKn materi nilai-nilai sumpah pemuda dengan menggunakan model belajar kooperatif STADdi kelas III MI Nurul Ulum KendalrejoKecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek Tahun 01/01Semester I. Penelitian ini dilaksanakan di MI Nurul Ulum Kendalrejo pada siswa Kelas III Semester I bidang studi PKn materi Nilai-nilai Sumpah Pemuda, Tahun Pelajaran pelajaran 01/01 dengan jumlah siswa sebanyak 10 siswa. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Oktober sampai Nopember 01. Melalui hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD memiliki dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya pemahaman dan penguasaan siswa terhadap materi yang telah disampaikan oleh guru selama ini (nilai rata-rata dan ketuntasan belajar siswa kelas III meningkat pada setiap siklusnya),yaitu masing-masing mulai dari sebelum siklusnilai rata-rata : 61,00 dengan ketuntasan 0,00%, siklus I : 7,00 dengan ketuntasan 70,00%, dan siklus II : 90,00 dengan ketuntasan belajar siswa sebesar 100%.Dengan melihat hasil yang terus naik pada setiap siklus maka penelitian ini dapat dikatakan berhasil dengan baik. Kata kunci : Kooperatif STAD, PKn, Kelas III Pendidikan kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu mata pelajaran yang berfungsi untuk membentuk kepribadian anak, karena mengajarkan anak tentang pendidikan moral, pendidikan nilai ataupun pendidikan budi pekerti. Pendidikan Kewarganegaraan juga merupakan salah satu mata pelajaran yang dapat membentuk diri yang beragam dari segi agama, sosio-kultural, bahasa, usia, untuk menjadi warga negara yang cerdas, terampil dan berkarakter yang dilandasi oleh UUD 195. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang secara umum bertujuan untuk mengembangkan potensi individu warga Negara Indonesia, sehingga memiliki wawasan, sikap, dan keterampilan kewarganegaraan yang memadai dan memungkinkan untuk berpartisipasi secara cerdas dan bertanggung jawab alam berbagai kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Depdiknas (005: ). Pada Tahun Pelajaran 197 melalui MPR ditetapkan Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) ditegaskan bahwa: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dimasukkan dalam kurikulum di semua tingkat pendidikan, mulai dari Taman Kanak-kanak sampai Perguruan Tinggi baik Negeri maupun swasta (Tap. MPR. No. IV/MPR/ 191

2 19 Suyatmi, Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas III ). Maka sejak itu PKn dijadikan sebagai bidang studi tersendiri. Tim Pembina PKn Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menegaskan bahwa: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah usaha yang dilakukan secara sadar, teratur dan terus menerus ynag terjadi di dalam proses belajar mengajar yang diciptakan hubungan antara guru dengan siswa menurut aturan moral Pancasila. Proses belajar mengajar menanamkan norma Pancasila dengan adanya perubahan sikap dan tingkah laku siswa menurut tuntutan moral Pancasila. (Tim Pembina PKn Depdikbud, 198 :). Dari definisi di atas dapat diuraikan bahwa hakekat bidang studi PKn adalah pendidikan moral yang berlandaskan Pancasila. Dengan demikian penekanannya lebih menitik beratkan pada aspek moral (afektif) dan perbuatan (psikomotor) disamping secara integratif perlu diperhatikan aspek pengetahuan (kognitif). Materi PKn mencakup semua unsur yang erat kaitannya dengan sejarah dan perkembangan PKn terutama tentang Pendidikan Masalah Moral Dengan adanya materi yang disediakan itu diharapkan dihayati dan diamalkan Perintah yang ada dalam Pancasila yang berdasarakan UUD 195 oleh setiap Peserta didik dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. (Sanjaya, 006). Para guru PKn seharusnya mengenal, memahami dan dapat menerapkan berbagai metode penyajian yang bervariasi sesuai dengan perkembangan dunia metodologi pendidikan dewasa ini. Metode apapun yang kita pilih atau kita gunakan dalam pelaksanaan program pembelajaran PKn hendaknya dapat menjamin pengembangan keseluruhan aspek, yakni Pengetahuan, sikap dan ketrampilan, terutama pengembangan sikap dan moral dan mental (penghayatan) nilai-nilai yang terkandung dalam UUD 195. Sasaran akhir PKn adalah dihayati dan diamalkannya Pancasila oleh setiap anak didik di dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Dalam hal itu D. Djamal mengemukakan bahwa: Tujuan mempelajari PKn adalah untuk mengerti dan memahami tentang isi dan makna yang terkandung dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar 195 atau dengan kata lain untuk menjadi warganegara yang baik. dengan sikap moral dan perilaku yang berdasarkan falsafah negara dan UUD 195. (Djamal, D. 1979: 7). Pembelajaran koorperatif (cooperative learning) merupakan bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengn struktur kelompok yang besifat heterogen. Pembelajaran kooperatif adalah strategi pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam satu kelompok kecil untuk saling berinteraksi. Dalam sistem belajar yang kooperatif, siswa belajar bekerja sama dengan anggota lainnya. Dalam model ini siswa memiliki dua tanggung jawab, yaitu mereka belajar untuk dirinya sendiri dan membantu sesama anggota kelompok untuk belajar.siswa belajar bersama dalam sebuah kelompok kecil dan meraka dapat melakukannya seorang diri. Metode kooperatif menanamkan nilai-nilai perbedaan sebagai akibat latar belakang yang berbeda untuk dihadapkan pada realitas untuk bekerja saling tergantung yang positif satu sama lain atas dasar kesamaan tugas bersama, sekaligus menanamkan sikap saling menghargai satu sama lain. Belajar kelompok sekaligus juga mengajarkan kepada siswa keterampilan untuk

3 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL beroganisasi yang diciptakan melalui kompetensi dalam kelompok. Nilai penting belajar kelompok adalah menanamkan kemampuan kerja sama dalam mengatasi masalah dan kemampuan membantu teman dalam pemecahan masalah. Unsur-unsur Dasar Kooperatif, yaitu: (a) Siswa dalam kelompoknya harus beranggapan bahwa mereka sehidup sepenanggungan bersama ; (b) Siswa bertanggung jawab atas segala sesuatu di dalam kelompoknya, seperti milik mereka sendiri; (c) Siswa haruslah melihat bahwa semua anggota di dalam kelompoknya memiliki tujuan yang sama; (d) Siswa haruslah mendapat tujuan dan tanggung jawab yang sama diantara anggota kelompoknya; (e) Siswa diminta mempertanggung jawabkan secara individu materi atau tugas yang menjadi tanggung jawabnya di dalam kelompok; (f) Siswa mendapat hadiah/ penghargaan bukan untuk diri sendiri tetapi untuk kelompoknya. Ciri-ciri Metode kooperatif, yaitu: (a) Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk memutuskan materi belajamya; (b) Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah; (c) Kelompok dapat dibentuk berdasarkan perbedaan ras, budaya, suku dan jenis kelamin; (d) Kelompok terdiri dari - orang siswa; (e) Menerima perbedaan individu menurut ras, budaya, kelas sosial, kemampuan atau ketidakmampuan; (f) Penghargaan lebih berorientasi kelompok daripada individu. Ada Model Penerapan Metode kooperatif, yaitu: (a) Model STAD; (b) Model Investivigasi Kelompok; (c) Model Pendekatan Struktural Melihat kondisi di sini, peneliti mencoba menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD. Dengan harapan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada bidang studi PKn materi pokok Nilainilai Sumpah Pemuda, dan dengan menggunakan metode kooperatif STAD diharapkan siswa agar lebih aktif. Menurut Sumadi Suryabrata, hasil prestasi belajar akan dipengaruhi oleh faktor luar yang terdiri dari lingkungan dan instrumental, dan faktor dalam yang terdiri dari atas fisiologis dan psikologis. (Suryabrata, 198: 7). Menurut Ibrahim, model pembelajaran kooperatif terdiri dari beberapa tipe yaitu Student Team Achievement Divison yang selanjutnya disingkat STAD, Investigasi Kelompok dan Pendekatan Struktural Dari keempat tipe tersebut, STAD merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dimana siswa harus dapat saling bekerja sama dan membantu satu sama lain dalam satu kelompok/ tim untuk memahami bahan pelajaran dan menyelesaikan tugas kelompok. Dalam pembelajaran ini akan tercapai sebuah interaksi yang lebih luas, yaitu interaksi dan komunikasi yang dilakukan antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, dan siswa dengan guru (multi waytraffic communication). Model STAD dapat digunakan untuk menyalurkan bahan pembelajaran sehingga dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pembelajaran yang pada akhirnya dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapai. Ciri-ciri pembelajaran STAD: (a) Kelompok belajar heterogen -5 siswa; (b) Topik biasanya ditentukan guru; (c) Menggunakan lembar kegiatan; (d) Penilaian dengan tes mingguan Ada tiga tujuan (nilai penting) yang ingin dicapai dan perlu ditanamkan yaitu siswa akan lebih sukses jika belajar dalam 19

4 19 Suyatmi, Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas III... kelompok: (a) Hasil belajar secara akademik; (b) Penerimaan terhadap keragaman; (c) Pengembangan keterampilan sosial. (Masitah dkk, 00). Setiap siswa dalam satu kelompok yang ingin dicapai sangat berhubungan dengan motivasi yang dianggap sama dengan tujuan dan maksudnya yaitu satu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih siswa yang mengadakan kontak untuk satu tujuan mereka mempertimbangkan hubungan yang bermakna. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan di MI Nurul Ulum Kendalrejo pada siswa Kelas III Semester I bidang studi PKn materi nilai-nilai Sumpah Pemuda, Tahun Pelajaran pelajaran 01/ 01 dengan jumlah siswa sebanyak 10 siswa. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Oktober sampai Nopember 01. Prosedur siklus penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini terdiri dari siklus, tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai. Untuk melihat apakah ada peningkatan kemampuan bertanya siswa, dengan melihat hasil observasi dari hasil observasi awal siswa dan guru, maka refleksi awal diperlukan perubahan-perubahan untuk meningkatkan bertanya siswa di dalam kelas. Dengan berpatokan pada refleksi awal tersebut maka dilaksanakan penelitian ini dengan prosedur: (a) Perencanaan (Planning); (b) Pelaksanaan (Action); (c) Observasi (Observation); (d) Refleksi (Reflection). Pada tahap ini kegiatan penelitian memuat beberapa kegiatan pra tindakan dan kegiatan tindakan pelaksanaan tindakan yaitu: (1) Kegiatan Pra Tindakan, dilakukan untuk mendata permasalahan yang terjadi pada saat pembelajaran berlangsung yaitu pada pembelajaran PKn, sekaligus melakukan studi dokumentasi.studi dokumentasi dilakukan terhadap hasil nilai siswa pada mata pelajaran PKn dari hasil ulangan harian siswa pada pembelajaran sebelumnya, serta rencana pembelajaran yang biasa digunakan oleh guru kelas III. () Kegiatan Pelaksanaan Tindakan, meliputi: (a) Perencanaan Tindakan; (b) Pelaksanaan Tindakan; (c) Pengamatan; (d) Refleksi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif, baik yang bersifat linear (mengalir) maupun yang bersifat sirkuler. Secara garis besar kegiatan analisis data dilakukan dengan langkah-langkah berikut: (a) Menelaah seluruh data yang telah dikumpulkan. Penelaahan dilakukan dengan cara menganalisis, mensintesis, memaknai, menerangkan, dan menyimpulkan. Kegiatan penelaahan pada prinsipnya dilaksanakan sejak awal data dikumpulkan; (b) Mereduksi data yang didalamnya melibatkan kegiatan pengkategorian dan pengklasifikasian. Hasil yang diperoleh berupa pola-pola dan kecenderungan-kecenderungan yang berlaku dalam pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif STAD; (c) Menyimpulkan dan memverifikasi. Dari kegiatan reduksi selanjutnya dilakukan penyimpulan akhir yang selanjutnya diikuti dengan kegiatan verifikasi atau pengujian terhadap temuan penelitian. Karena penelitian ini dilandasi prinsip kolaboratif, partisipatoris dan kooperatif, maka kegiatan penyiapan partisipan dipandang perlu dilakukan. Kegiatan pelatihan diawali dengan kegiatan diskusi tentang penerapan metode kontekstual dan diteruskan

5 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL dengan meninjau materi yang akan disampaikan pada penelitian tindakan. Metode Pengumpulan Data yaitu menggunakan: (1) Tes, hasil dari tes tersebut akan digunakan untuk melihat peningkatan pemahaman dan pencapaian prestasi belajar siswa; () Observasi, dimaksudkan untuk mengetahui adanya peningkatan aktivitas atau respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran; () Angket, digunakan untuk mendetaksi sikap, minat, respon, dan motivasi siswa terhadap pembelajaran. Angket ini diberikan setelah dilakukan tindakan pada siklus terakhir; () Pencatatan lapangan, dimaksudkan untuk melengkapi data yang tidak terekam dalam instrumen pengumpul data yang ada. Dengan demikian diharapakan tidak ada data yang terlewatkan dalam kegiatan penelitian ini. Penelitian ini menggunakan beberapa instrumen yaitu: (1) Silabus, yaitu seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran pengelolahan kelas, serta penilaian hasil belajar; () Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), yaitu merupakan perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk tiap putaran; () Lembar kegiatan, yaitu lembar kegiatan yang dipergunakan siswa dan digunakan peneliti untuk membantu proses pengumpulan data hasil diskusi; () Lembar Observasi Kegiatan Belajar Mengajar, terdiri dari: (a) Lembar observasi pengolahan metode Kooperatif STAD untuk mengamati kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran (b) Lembar observasi aktivitas siswa dan guru, untuk mengamati aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran; (5) Tes formatif, tes ini disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, digunakan untuk mengukur kemampuan pemahaman PKn. HASIL DAN PEMBAHASAN Siklus Pertama Refleksi Awal Pelaksanaan kegiatan pra siklus dalam penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data yang telah dikumpulkan oleh peneliti terkait dengan pendekatan, metode atau media pembelajaran yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran PKn. Dan hasil yang didapatkan adalah bahwa siswa dalam mengikuti pembelajaran kurang terlalu nyaman sehingga mereka terkesan sangat pasif dan kurang dapat menerima materi yang disampaikan guru dengan baik. Planning (Perencanaan) Persiapan yang perlu dilakukan sebelum pelaksanaan tindakan ini adalah: (a) Menyusun silabus dan rencana pembelajaran PKn materi Nilai-nilai Sumpah Pemuda dengan menggunakan metode kooperatif STAD; (b) Menyusun lembar observasi untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa; (c) Menyusun lembar evaluasi untuk siswa; (d) Menyusun petunjuk kegiatan siswa; (e) Melaksanakan kegiatan penelitian; (f) Penilaian hasil kegiatan penelitian. Action (Pelaksanaan) Pelaksanaan pembelajaran untuk siklus I ini dilaksanakan dalam 1 kali pertemuan yaitu pada hari Rabu tanggal Oktober 01. Dalam kegiatan proses pembelajaran ini guru dan siswa melaksanakan kegiatan dengan langkah-langkah sebagai berikut: (a) Pada langkah awal ± 10 menit guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu satu nusa satu bangsa ; (b) Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan inti, guru memberikan penjelasan tentang makna 195

6 196 Suyatmi, Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas III... satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa. Dan penjelasan singkat tentang latar belakang timbulnya peristiwa Sumpah Pemuda; (c) Setelah memberikan penjelasan guru membagi siswa ke dalam kelompok. Dan memberikan lembar kerja kepada masingmasing kelompok; (d) Guru memerintahkan pada siswa untuk berdiskusi selama 5 menit; (e) Langkah selanjutnya, siswa disuruh berdiskusi tentang materi Nilai-nilai Sumpah Pemuda; (f) Siswa mempresentasikan hasil diskusinya, setiap kelompok diwakili satu orang dan kelompok yang lain memberikan tanggapan; (g) Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan melakukan ulangan harian ± 10 menit. Pada akhir proses pembelajaran siswa diberi tes formatif dengantujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar yang telah dilakukan. Adapun data hasil penelitian pada siklus I adalah sebagai berikut. Tabel 1 Nilai Hasil Ulangan Siswa Siklus I Dengan Menggunakan Metode Kooperatif STAD % Ketuntasan No Nama Siswa Nilai Tidak Tuntas Tuntas 1 Dewi Nurani Astuti 80 T Diva Izhikri Febriana 90 T Fahrul Wildan 80 T Muh. Farhan Setyadi 50 TT 5 Moh. Ari Ferdiansyah 80 T 6 Moh. Sodiq Ardiansyah 90 T 7 Robith Alzamzami 80 T 8 Rozak Dian Fauzi 50 TT 9 Sayka Najwa Maidina 80 T 10 Anisa Laili Mala Ariani 60 TT Jumlah 70 7 %Rata-rata Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 7,00dengan ketuntasan belajar mencapai 70,00% atau ada 7 siswa dari 10 siswa sudah tuntas belajar. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus pertama secara klasikal siswa belum tuntas belajar, karena siswa yang memperoleh nilai 70 hanya sebesar 70,00% lebih kecil dari persentase ketuntasan yang di kehendaki yaitu sebesar 85%. Hal ini disebabkan karena siswa merasa asing terhadap metode baru yang diterapkan dalam proses pembelajaran. Observation (Pengamatan) Pengamatan dilaksanakan saat kegiatan berlangsung meliputi kegiatan guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Berdasarkan observasi di Kelas III dapat direkam hal-hal sebagai berikut: (1) Bagi Kelas III MI Nurul Ulum Kendalrejo Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek, siswa-siswinya sudah tampak lebih siap untuk mengikuti pelajaran, perhatian siswa terhadap pelajaran meningkat. Indikator observasi adalah kebanyakan siswa aktif dalam menyajikan tugas kelompok, cukup banyak yang mengacungkan tangan tetapi frekuensi siswa untuk bertanya masih kurang, sudah ada siswa yang mampu mengerjakan tugas tepat waktu, akan tetapi siswa masih sulit berkomunkasi dengan bahasa yang mudah dipahami oleh teman sebaya. Dari aktivitas belajar yang diberikan oleh siswa diperoleh persentase rata-rata sebesar 60,00% dan termasuk dalam kategori aktivitas baik. Untuk lebih jelasnya akan ditampilkan pada tabel aktivitas siswa berikut ini. Tabel Aktivitas Siswa Siklus I

7 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL No Kegiatan Skor 1 Sikap siswa saat guru melakukan apersepsi Kerjasama siswa dalam kelompok Tanggung jawab siswa dalam kelompok Keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat atau pertanyaan 5 Komunikasi siswa dalam kelompok 6 Kemampuan siswa menghubungkan materi dengan kegiatan sehari-hari 7 Ketepatan dan kecepatan siswa dalam menjawab persoalan yang diberikan oleh guru 8 Komunikasi siswa dengan guru 9 Komunikasi siswa dengan teman sebaya 10 Kemampuan siswa dalam menarik kesimpulan Jumlah Rata-rata () Dari segi guru dapat diberikan hasil sebagai berikut: (a) Guru lebih mudah dalam menyampaikan materi karena guru tidak terlalu banyak menerangkan konsep. Dalam hal ini guru hanya memberikan penjelasan hal-hal yang pokok; (b) Materi yang disampaikan sesuai dengan sasaran yang diinginkan; (c) Guru lebih mudah dalam mengarahkan proses belajar mengajar; (d) Akan tetapi guru masih sulit menjadi fasilitator dan motivator secara merata, karena guru dalam penguasaan metode pembelajaran belum optimal, sehingga waktu yang dipergunakan dalam menerapkan metode ini tidak sesuai dengan alokasi waktu yang disediakan. Dari aktivitasguru ini memperoleh rata-rata aktivitas sebesar 57,50 % dan termasuk dalam kriteria baik. Tabel Aktivitas Guru Siklus I No Kegiatan Skor 1 Waktu & Materi yang diberikan sesuai dengan RPP Guru melakukan pengaturan ruangan Guru melaksanakan kegiatan belajar yang menyenangkan Guru membimbing siswa dalam diskusi 5 Guru merangsang interaksi antar siswa 6 Guru mengunakan bahasa yang komunikatif saat proses proses belajar berlangsung No Kegiatan Skor 7 Guru memberikan pertanyaan yang relevan 8 Guru memberikan umpan balik dari materi yang dibahas 9 Metode pembelajaran berpusat pada siswa 10 Guru memberikan penguatan dan penghargaan Jumlah Rata-rata Secara umum, hasil dari observasi dan catatan peneliti selama kegiatan penelitian berlangsung, menunjukkan bahwa penerapan model belajar kooperatif STAD berdampak positif terhadap peningkatan prestasi belajar siswa Kelas IIIMI Nurul Ulum Kendalrejo Kecamatan Durenan Trenggalek Tahun 01/01 Semester I pada bidang studi PKnmateriNilai-nilai Sumpah Pemuda dengan menggunakan metode Kooperatif STAD. Refleksi Dari hasil observasi ditemukan kelemahan-kelemahan sebagai berikut: (a) Guru kurang dalam memotivasi siswa; (b) Teknik bertanya yang disampaikan oleh guru masih kurang baik,sehingga kemampuan siswa untuk menjawab pertanyaan yang sifatnya memprediksi, mengobservasi maupun menjelaskan suatu fenomena masih sangat rendah; (c) Dalam forum diskusi masih sedikit siswa yang terlibat aktif. Dengan adanya kendala pembelajaran yang muncul pada siklus I, maka prestasi belajar yang dicapai siswa tidak maksimal, yaitu hanya mencapai ketuntasan belajar sebesar 70,00% dan nilai rata-rata sebesar 7,00 masih jauh dari ketuntasan belajar yang diharapkan sebesar 85%. Untuk masih diperlukan tindakan perbaikan pembelajaran pada siklus selanjutnya. 197

8 198 Suyatmi, Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas III... Siklus Kedua Planning (Perencanaan) Pada siklus kedua ini perencanaannya secara garis besar sama dengan siklus satu, yang beda adalah pada perbaikan tindakan siswa dan guru. Selain itu berdasarkan pada temuan siklus I, maka langkah perencanaannya perlu tambahan yang meliputi: (a) Memperbaiki teknik bertanya pada guru; (b) Mengurangi dominasi guru; (c) Memotivasi siswa agar lebih aktif dalam kegiatan diskusi. Action (Pelaksanaan) Untuk pelaksanaan pembelajaran siklus II dilaksanakan dalam 1 kali pertemuan yaitu pada hari Rabu tanggal 6 November 01. Dalam kegiatan proses pembelajaran ini guru dan siswa melaksanakan kegiatan dengan langkah-langkah sebagai berikut: (a) Pada langkah awal ± 10 menit guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu satu nusa satu bangsa ; (b) Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan inti, guru memberikan penjelasan tentang makna satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa. Dan penjelasan singkat tentang latar belakang timbulnya peristiwa Sumpah Pemuda; (c) Setelah memberikan penjelasan guru membagi siswa ke dalam kelompok. Dan memberikan lembar kerja kepada masing-masing kelompok; (d) Guru memerintahkan pada siswa untuk berdiskusi selama 5 menit; (e) Langkah selanjutnya, siswa disuruh berdiskusi tentang materi Nilai-nilai Sumpah Pemuda; (f) Siswa mempresentasikan hasil diskusinya, setiap kelompok diwakili satu orang dan kelompok yang lain memberikan tanggapan; (g) Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan melakukan ulangan harian ± 10 menit. Pada akhir proses pembelajaran siswa diberi tes formatif dengantujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar yang telah dilakukan. Adapun data hasil penelitian pada siklus II adalah sebagai berikut. Tabel Nilai Hasil Ulangan Siswa Siklus II Dengan Menggunakan Metode Kooperatif STAD % Ketuntasan No Nama Siswa Nilai Tidak Tuntas Tuntas 1 Dewi Nurani Astuti 100 T Diva Izhikri Febriana 90 T Fahrul Wildan 70 T Muh. Farhan Setyadi 80 T 5 Moh. Ari Ferdiansyah 100 T 6 Moh. Sodiq Ardiansyah 100 T 7 Robith Alzamzami 90 T 8 Rozak Dian Fauzi 80 T 9 Sayka Najwa Maidina 100 T 10 Anisa Laili Mala Ariani 90 T Jumlah %Rata-rata Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai rata-rata tes formatif pada siklus II sebesar 90,00 dan ketuntasan belajar mencapai 100%. Maka secara klasikal ketuntasan belajar yang telah tercapai sebesar 100% (termasuk kategori tuntas). Hasil pada siklus II ini mengalami peningkatan lebih baik dari siklus I. Adanya peningkatan hasil belajar pada siklus II ini dipengaruhi oleh adanya peningkatan kemampuan siswa dalam mempelajari materi pelajaran yang telah diterapkan selama ini serta ada tanggung jawab kelompok dari siswa yang lebih mampu untuk mengajari temannya yang kurang mampu. Observasi (Pengamatan)

9 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL Pengamatan dilaksanakan saat kegiatan berlangsung meliputi kegiatan guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Berdasarkan observasi di Kelas III dapat direkam halhal sebagai berikut: (a) Pada siklus II aktivitas siswa menunjukkan perubahan yang cukup berarti. Siswa sudah tidak canggung lagi saat mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. Frekuensi pertanyaan siswa merata tidaklagi didominasi oleh kelompok tertentu. Komunikasi antar siswa sudah berjalan secara aktif dan komunikatif sehingga interaksi belajar siswa mampu mendorong aktivitas belajar yang aktif dan konsdusif. Dari aktivitas belajar yang diberikan oleh siswa diperoleh persentase rata-rata sebesar 90,00% dan termasuk dalam kategori aktivitas sangat baik. Tabel 5 Aktivitas Siswa Siklus II No Kegiatan Skor 1 Sikap siswa saat guru melakukan apersepsi Kerjasama siswa dalam kelompok Tanggung jawab siswa dalam kelompok Keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat atau pertanyaan 5 Komunikasi siswa dalam kelompok 6 Kemampuan siswa menghubungkan materi dengan kegiatan sehari-hari 7 Ketepatan dan kecepatan siswa dalam menjawab persoalan yang diberikan oleh guru 8 Komunikasi siswa dengan guru 9 Komunikasi siswa dengan teman sebaya 10 Kemampuan siswa dalam menarik kesimpulan Jumlah 6 Rata-rata (b) Dari segi guru dapat diberikan hasil sebagai berikut: Guru mampu menerapkan metode pembelajaran yang dirancang oleh peneliti. Dari aktivitas guru ini memperoleh rata-rata aktivitas sebesar 87,50% dan termasuk dalam kriteria sangat baik. Tabel 6 Aktivitas Guru Siklus II No Kegiatan Skor 1 Waktu & Materi yang diberikan sesuai dengan RPP Guru melakukan pengaturan ruangan Guru melaksanakan kegiatan belajar yang menyenangkan Guru membimbing siswa dalam diskusi 5 Guru merangsang interaksi antar siswa Guru mengunakan bahasa yang 6 komunikatif saat proses proses belajar berlangsung 7 Guru memberikan pertanyaan yang relevan 8 Guru memberikan umpan balik dari materi yang dibahas 9 Metode pembelajaran berpusat pada siswa 10 Guru memberikan penguatan dan penghargaan Jumlah 5 Rata-rata Secara umum, hasil dari observasi dan catatan peneliti selama kegiatan penelitian berlangsung, menunjukkan bahwa penerapan model belajar kooperatif STAD berdampak positif terhadap peningkatan prestasi belajar siswa Kelas IIIMI Nurul Ulum Kendalrejo Kecamatan Durenan Trenggalek Tahun 01/01 Semester I pada bidang studi PKn materinilai-nilai sumpah pemuda dengan menggunakan metode Kooperatif STAD. Refleksi Dari hasil observasi sudah ditemukan adanya beberapa peningkatan yaitu: (a) Teknik bertanya kepada guru meningkat lebih baik; (b) Motivasi siswa dalam diskusi meningkat; (c) Dominasi guru dalam pembelajaran berkurang. Dengan demikian maka kendala yang muncul pada siklus I dapat teratasi secara baik pada siklus II. Hal ini berpengaruh pada perkembangan prestasi belajar siswa yang mampu mencapai ketuntasan belajar yang telah direncanakan oleh peneliti sebesar 100% dan nilai rata-rata mencapai 90,00. Sehingga 199

10 00 Suyatmi, Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas III... penelitian ini berakhir pada siklus II. Penerapan Metode Belajar Kooperatif Model STAD di Kelas III MI Nurul Ulum Kendalrejo Pada Mata Pelajaran PKn Pada siklus I, untuk memotivasi siswa guru meminta salah satusiswa untuk memimpin rekan yang lain untuk membaca Sumpah Pemuda. Kemudian guru memberikan penjelasan mengenai materi yang akan dipelajari. Guru membagikan lembar kerja siswa untuk didiskusikan bersama kelompoknya. Dalam kegiatan diskusi ini guru menempatkan diri sebagai mediator dan fasilitator pembelajaran. Guru berusaha merangsang komunikasi antar siswa dalam kelompok dengan memberikan pertanyaan kepada masing-masing anggota kelompok sesuai dengan soal pada lembar kerja, sehingga semua siswa termotivasi untuk memberikan ide atau gagasannya. Selanjutnya guru meminta kelompok diskusi untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Kelompok yang mempresentasikan hasil diskusinya dipilih secara undian. Kelompok yang tidak terpilih memberikan tanggapan. Peneliti selaku observer melakukan pengamatan pada terhadap jalannya pembelajaran. Pada akhir pembelajaran guru memberikan reward berupa pujian dan koin kepada siswa yang aktif. Pada siklus II peran guru banyak sebagai fasilitator, siswa tampal lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran. Pemberian reward berupakoin dan lagu yang dinyanyikan dalam pembelajaran mampu memotivasi siswa untuk selalu aktif dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Aktivitas Belajar PKn di Kelas VI Dengan diterapkannya metode belajar kooperatif model STAD mampu menghidupkan aktivitas belajar siswa Kelas IIIMI Nurul Ulum Kendalrejo pada mata pelajaran PKn. Hal ini dapat dilihat dari hasil obervasi yang dilakukan oleh peneliti yang menunjukkan peningkatan yang signifikan yaitu persentase aktivitas guru pada siklus I mencapai 57,50% termasuk dalam kriteria baik meningkat menjadi 87,50% termasuk dalam kriteria sangat baik. Hal ini membuktikan bahwa langkah-langkah yang telah direncanakan oleh peneliti mampu diterima dan dilaksanakan dengan baik oleh guru Kelas III sebagai penelitian. Dengan meningkatkan aktivitas guru tentu berimbas pada peningkatan aktivitas belajar siswa yaitu pada siklus I persentase aktivitas siswa mencapai 60,00% dalam kriteria baik meningkat menjadi 90,00% dalam kriteria sangat baik. Hal ini membuktikan siswa mau dan mampu menerapkan metode belajar yang diterapkan oleh guru dengan baik, sehingga secara tidak langsung langkah-langkah yang direncanakan oleh guru bidang studi IPS mampu diapresiasikan dengan baik oleh siswa. Untuk melihat perkembangan aktivitas belajar siswa peneliti tampilkan grafik berikut ini. Perkembangan Prestasi Belajar Siswa Melalui hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD memiliki dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya pemahaman dan penguasaan siswa terhadap materi yang telah disampaikan oleh guru selama ini (nilai rata-rata dan ketuntasan belajar siswa kelas III meningkat pada setiap siklusnya), yaitu masing-masing mulai dari sebelum siklus diperoleh nilai rata-rata:

11 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL ,00 dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 0,00%, pada siklus I mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata: 7,00 dan persentase ketuntasan belajar sebesar 70,00%, dan padasiklus II meningkat lagi sehingga nilai rata-rata siswa kelas III menjadi 90,00 dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 100,00%. Pada siklus II ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah tercapai. Dengan melihat hasil yang terus naik pada setiap siklus maka penelitian ini dapat dikatakan berhasil dengan baik. Untuk dapat lebih jelasnya penulis telah sajikan perbandingan perolehan atau peningkatan nilai pada grafik Gambar. Respons Siswa Pada akhir siklus II, peneliti melalui guru Kelas III menyebarkan angket yang berisi 10 butir pernyaataan untuk mengetahui respon siswa setelah diterapkannya metode belajar kooperatif model STAD. Dari hasil rekapitulasi respon siswa diketahui bahwa siswa merespon sangat positif penerapan metode pembelajaran yang dirancang oleh peneliti, dengan hasil respon pada siklus I sebesar 1,69 meningkat pada siklus II sebesar 1,8%. Setelah menganalisis data diatas maka hipotesis yang diajukan dalam kegiatan penelitian ini yaitu, Jika dalam pembelajaran PKn materi Nilai-nilai Sumpah Pemuda guru menerapkan model belajar kooperatif STAD, maka prestasi belajar siswa Kelas III MI Nurul Ulum Kendalrejo Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek Tahun Pelajaran 01/01 Semester Iakan mengalami peningkatan telah terbukti kebenarannya. Maka kegiatan penelitian yang dilakukan telah berhasil dan meyakinkan AKTIVITAS GURU 0.00 AKTIVITAS SISWA 0.00 SIKLUS I SIKLUS II Gambar 1 Perkembangan Aktivitas Belajar 01

12 0 Suyatmi, Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas III NILAI RATA-RATA KETUNTASAN SEB. SIKLUS SIKLUS I SIKLUS II PENUTUP Kesimpulan Dengan pembentukan kelompok secara heterogen menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kebersamaan dalam menyelesaikan setiap tugas yang diberikan oleh guru. Dengan menumbuhkan kerjasama, komunikasi dan interaksi yang positif kepada siswa mampu meningkatkan peran siswa dalam pembelajaran. Dengan demikian Melalui pembelajaran kooperatif STAD siswa dilatih untuk leluasa mengeluarkan ide atau gagasan dalam setiap kegiatan diskusi kelompok maupun diskusi kelas. Pembelajaran lebih menarik lagi dengan adanya dorongan dari guru berupa pemberian pujian dan reward berupa koin kepada siswa yang aktif. Aktivitas belajar siswa pada siklus I menunjukkan prestasi yang baik dengan persentase aktivitas 60,00% yang meningkat menjadi sangat baik pada siklus II menjadi 90,00%. Artinya siswa dapat belajar dengan baik setelah diterapkannya metode belajar kooperatif STAD. Sedangkan untuk aktivitas guru pada siklus I menunjukkan prestasi yang baik dengan persentase aktivitas 57,50% meningkat menjadi sangat baik pada siklus II dengan persentase aktivitas 87,50%. Gambar Perkembangan Prestasi Belajar Siswa Artinya guru dapat menerapkan metode kooperatif STAD dengan baik pada pelajaran PKn di Kelas III. Hal ini berimbas pada perkembangan prestasi belajar siswa yang menunjukkan perkembangan yang signifikan yaitu pada hasil nilai sebelum siklus diperoleh nilai rata-rata: 61,00 dengan ketuntasan 0,00%, siklus I: 7,00 dengan ketuntasan 70,00%, dan siklus II : 90,00 dengan ketuntasan belajar siswa sebesar 100%. Saran Hendaknya guru dalam mengajar menggunakan metode atau model belajar yang dapat mempermudah anak didiknya dalam memahami pokok bahasan. Memaksimalkan persiapan perangkat pembelajaran, khususnya LKS dengan menerapkan kegiatan metode Kooperatif STAD. Memperdalam pengetahuan yang berkaitan dengan metode kooperatif STAD. Meningkatkan kualitas kolaborasi antar anggota sehingga masukan atau input dari para kolaborator bisa lebih meningkatkan kinerja. Dalam proses belajar mengajar guru perlu memberikan dorongan atau motivasi kepada siswa agar lebih giat dan senang terhadap bidang studi yang diajarkannya. DAFTAR RUJUKAN

13 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL Depdiknas Pedoman Umum Pendidikan Budi Pekerti pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Buku I. Jakarta: Depdiknas, DitJen Dikdasmen. Marsetia Dono Saputro, 00 Pendidikan Menyongsong Globalisasi, Makalah Seminar Nasional 1 Mei 00 dalam rangka Hari Pendidikan Nasional FIS Nasional. Nurkancana, W. dan Sumartana Evaluasi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional. Nurul Hayati. 00.Strategi Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Poerwadarminta, W.J.S Kamus umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Sanjaya, Wina Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup. Sardiman Variasi Motivasi. Jakarta: Gramedia. Suryabrata, Sumadi Proses Belajar Mengajar Di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Andi Offset. Syah, Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Winkel Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia. 0

Oleh: Sri Handayani SDN 1 Parakan, Trenggalek

Oleh: Sri Handayani SDN 1 Parakan, Trenggalek 90 Sri Handayani, Strategi Belajar Kooperatif STAD... STRATEGI BELAJAR KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKN MATERI NILAI-NILAI SUMPAH PEMUDA PADA SISWA KELAS III DI SDN 1 PARAKAN TRENGGALEK

Lebih terperinci

Oleh: Winarsih SDN 3 Malasan, Trenggalek

Oleh: Winarsih SDN 3 Malasan, Trenggalek Winarsih, Meningkatkan Prestasi Belajar PKn Materi Menjaga... 203 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKN MATERI MENJAGA KEUTUHAN NKRI PADA SISWA KELAS V SDN 3 MALASAN KABUPATEN TRENGGALEK MELALUI GROUP INVESTIGATION

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PKN MELALUI GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I WONOREJO KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER II TAHUN 2012/2013

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PKN MELALUI GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I WONOREJO KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER II TAHUN 2012/2013 148 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 2, Agustus 2015 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PKN MELALUI GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I WONOREJO KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER II TAHUN 2012/2013 Oleh:

Lebih terperinci

Oleh: Prijo Santoso SMK Negeri 1 Trenggalek

Oleh: Prijo Santoso SMK Negeri 1 Trenggalek JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 279 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MATERI KEBERAGAMAN BUDAYA INDONESIA DENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN CTL PADA SISWA KELAS XI TITL 1 DI SMK

Lebih terperinci

Oleh: Supardi SDN 2 Watulimo, Trenggalek

Oleh: Supardi SDN 2 Watulimo, Trenggalek 130 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 3, Desember 2015 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI SDN 2 WATULIMO TRENGGALEK PADA BIDANG STUDI IPA MATERI KONDUKTOR DAN ISOLATOR PANAS MELALUI METODE EKSPERIMEN

Lebih terperinci

Oleh: Siti Wadingah SD Negeri 1 Tulungrejo, Karangrejo, Tulungagung

Oleh: Siti Wadingah SD Negeri 1 Tulungrejo, Karangrejo, Tulungagung JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 016 137 PENINGKATAN PRESTASI ELAJAR PKN MELALUI MODEL ELAJAR KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS VI SDN 1 TULUNGREJO KECAMATAN KARANGREJO TULUNGAGUNG

Lebih terperinci

DI SDN MELIS KECAMATAN GANDUSARI KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER I TAHUN

DI SDN MELIS KECAMATAN GANDUSARI KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER I TAHUN JURNAL XXX, VOLUME X, NO. X, BULAN 2016 217 UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI PADA BIDANG STUDI PKN MATERI PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA MELALUI PENERAPAN MODEL BELAJAR NUMBERED

Lebih terperinci

PADA SISWA KELAS IV SEMESTER I TAHUN 2014/2015 SD NEGERI 4 NGADIRENGGO KECAMATAN POGALAN KABUPATEN TRENGGALEK

PADA SISWA KELAS IV SEMESTER I TAHUN 2014/2015 SD NEGERI 4 NGADIRENGGO KECAMATAN POGALAN KABUPATEN TRENGGALEK Suharno, Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Bidang Studi PKn... 143 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA BIDANG STUDI PKN MATERI SISTEM PEMERITAHAN KABUPATEN KOTA DAN PROVINSI DENGAN MENERAPKAN STRATEGI

Lebih terperinci

Oleh: Suyatun SDN 3 Sumberingin, Karangan, Trenggalek

Oleh: Suyatun SDN 3 Sumberingin, Karangan, Trenggalek 162 JUPEDASMEN, VOLUME 2, NOMOR 3, DESEMBER 2016 PENERAPAN METODE ROTATING TRIO EXCHANGE MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI SDN 3 SUMBERINGIN KECAMATAN KARANGAN TRENGGALEK TAHUN 2014/2015 SEMSTER

Lebih terperinci

Oleh: Istikomah MI Miftahul Huda Pakis, Durenan, Trenggalek

Oleh: Istikomah MI Miftahul Huda Pakis, Durenan, Trenggalek JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 155 MELALUI METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKN MATERI PEMILU DI INDONESIA SISWA KELAS VI MI MIFTAHUL

Lebih terperinci

MODEL BELAJAR KOOPERATIF STAD SISWA KELAS VI SDN I BENDUNGAN KECAMATAN GONDANG KABUPATEN TULUNGAGUNG PADA SEMESTER I TAHUN

MODEL BELAJAR KOOPERATIF STAD SISWA KELAS VI SDN I BENDUNGAN KECAMATAN GONDANG KABUPATEN TULUNGAGUNG PADA SEMESTER I TAHUN Supini, Meningkatkan Prestasi Belajar PKn melalui Model Belajar Kooperatif STAD... 19 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKn MELALUI MODEL BELAJAR KOOPERATIF STAD SISWA KELAS VI SDN I BENDUNGAN KECAMATAN GONDANG

Lebih terperinci

Oleh: Andjar Rukmini UPTD SMKN 3 Boyolangu, Tulungagung

Oleh: Andjar Rukmini UPTD SMKN 3 Boyolangu, Tulungagung Andjar Rukmini, Peningkatan Prestasi Belajar Bidang Studi Kewirausahaan... 1 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI KEWIRAUSAHAAN MENERAPKAN MODEL BELAJAR KOOPERATIF PADA SISWA KELAS XII TKR 3 UPTD

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL BELAJAR TWO STAY TWO STRAY

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL BELAJAR TWO STAY TWO STRAY Sayekti Wuri Estri, Meningkatkan Prestasi Belajar IPS... 111 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL BELAJAR TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DI KELAS IV SD NEGERI 3 NGADISUKO KECAMATAN DURENAN KABUPATEN

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI BELAJAR KOOPERATIF PADA SISWA KELAS V SDN 1 KEDUNGSIGIT TRENGGALEK SEMESTER II TAHUN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI BELAJAR KOOPERATIF PADA SISWA KELAS V SDN 1 KEDUNGSIGIT TRENGGALEK SEMESTER II TAHUN Budianto, Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar IPS... 19 PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI BELAJAR KOOPERATIF PADA SISWA KELAS V SDN 1 KEDUNGSIGIT TRENGGALEK SEMESTER

Lebih terperinci

Oleh: Ani Ratnawati SDN 1 Sumberingin, Karangan, Trenggalek

Oleh: Ani Ratnawati SDN 1 Sumberingin, Karangan, Trenggalek 24 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 3, DESEMBER 2016 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI SUMBER DAYA ALAM DAN KEGIATAN EKONOMI MELALUI METODE KOOPERATIF JIGSAW PADA SISWA

Lebih terperinci

Sri Andayani 5. Kata kunci: model pembelajaran TAI (Team-Assisted-Individualization), hasil belajar. Guru SDN Gadingrejo 01 Umbulsari Jember

Sri Andayani 5. Kata kunci: model pembelajaran TAI (Team-Assisted-Individualization), hasil belajar. Guru SDN Gadingrejo 01 Umbulsari Jember MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ) PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SDN GADINGREJO 01 KECAMATAN UMBULSARI KABUPATEN JEMBER Sri

Lebih terperinci

Oleh: Rusmiati SD Negeri 1 Punjul Karangrejo Tulungagung

Oleh: Rusmiati SD Negeri 1 Punjul Karangrejo Tulungagung 16 Rusmiati, Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS... PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI SEJARAH HINDU MENERAPKAN MODEL CTL PADA SISWA KELAS V SDN 1 PUNJUL KARANGREJO TULUNGAGUNG

Lebih terperinci

MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS X TKJ A SMK NEGERI 1 BIROMARU

MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS X TKJ A SMK NEGERI 1 BIROMARU MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS X TKJ A SMK NEGERI 1 BIROMARU Jeane Sigarlaki 1 Abduh H.Harun 2 Dwi Septiwiharti

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN METODE PRESENTASI DAN DISKUSI KELOMPOK (SISWA KELAS III SDN CANDIJATI 01 ARJASA)

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN METODE PRESENTASI DAN DISKUSI KELOMPOK (SISWA KELAS III SDN CANDIJATI 01 ARJASA) PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN METODE PRESENTASI DAN DISKUSI KELOMPOK (SISWA KELAS III SDN CANDIJATI 01 ARJASA) Sukaedi 4 Abstrak. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

Lebih terperinci

Oleh: Sumirah SDN I Karanganyar, Gandusari, Trenggalek

Oleh: Sumirah SDN I Karanganyar, Gandusari, Trenggalek 122 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 3, Desember 2015 PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN I KARANGANYAR KECAMATAN GANDUSARI TRENGGALEK PADA BIDANG STUDI

Lebih terperinci

Oleh: Sri Wahyuni SDN 3 Malasan, Durenan, Trenggalek

Oleh: Sri Wahyuni SDN 3 Malasan, Durenan, Trenggalek 114 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 3, Desember 2015 UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI BAGIAN BAGIAN TUMBUHAN MELALUI METODE KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SDN 3 MALASAN KECAMATAN

Lebih terperinci

PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni

PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN SD Negeri 02 Wuluh

Lebih terperinci

Oleh: Sri Winarsih SDN 2 Ngentrong, Campurdarat, Trenggalek

Oleh: Sri Winarsih SDN 2 Ngentrong, Campurdarat, Trenggalek Sri Winarsih, Peningkatan Prestasi Belajar Matematika... 131 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI JARING-JARING KUBUS DAN BALOK MELALUI METODE KOOPERATIF STAD DI KELAS IV SEMESTER II SDN 2 NGENTRONG

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 20 Tolitoli Dinayanti Mahasiswa Program Guru Dalam

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PADA BIDANG STUDI IPS MATERI BENUA AFRIKA DENGAN PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PADA BIDANG STUDI IPS MATERI BENUA AFRIKA DENGAN PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION Indayani, Peningkatan Prestasi Belajar pada Bidang Studi IPS... 67 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PADA BIDANG STUDI IPS MATERI BENUA AFRIKA DENGAN PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VI SDN

Lebih terperinci

Tugiyana 2 SDN 1 Kalitinggar Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga

Tugiyana 2 SDN 1 Kalitinggar Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS KOMPETENSI DASAR MENGENAL JENIS-JENIS USAHA DAN KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS V SD NEGERI 1 PADAMARA 1

Lebih terperinci

Oleh: Warsito SD N 1 Wonoanti, Durenan, Trenggalek

Oleh: Warsito SD N 1 Wonoanti, Durenan, Trenggalek 128 Warsito, Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar IPA... PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI KESEIMBANGAN EKOSISTEM MELALUI MULTI METODE PADA SISWA KELAS VI SDN 1 WONOANTI KECAMATAN DURENAN

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING STAD

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING STAD PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING STAD PADA MATA KULIAH GEOGRAFI SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA ANGKATAN 2006A DI JURUSAN GEOGRAFI-FIS-UNESA Sri Murtini *) Abstrak : Model pembelajaran

Lebih terperinci

Oleh: Endang Dwi Purwani SDN 2 Margomulyo Kecamatan Watulimo Trenggalek

Oleh: Endang Dwi Purwani SDN 2 Margomulyo Kecamatan Watulimo Trenggalek 58 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 2, AGUSTUS 2016 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS IV SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MELAKUKAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VI SEMESTER I SDN I MALASAN DURENAN TRENGGALEK TAHUN 2013/2014

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MELAKUKAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VI SEMESTER I SDN I MALASAN DURENAN TRENGGALEK TAHUN 2013/2014 Endang Pratiwi, Meningkatkan Prestasi Belajar IPA dengan Melakukan Eksperimen... 1 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MELAKUKAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VI SEMESTER I SDN I MALASAN DURENAN TRENGGALEK

Lebih terperinci

Oleh: As ari SDN 3 Pringapus, Dongko, Trenggalek

Oleh: As ari SDN 3 Pringapus, Dongko, Trenggalek As ari, Peningkatan Pemahaman dan Prestasi Belajar Puasa... 11 PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN PRESTASI BELAJAR PUASA RAMADAN PADA SISWA KELAS V SDN 3 PRINGAPUS KECAMATAN DONGKO TRENGGALEK DENGAN MENERAPKAN

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS (Think Pair Share) PADA SISWA KELAS V SDN SIDOMEKAR 07 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER Kawit Supriana 14 Abstrak. Pendidikan Kewarganegaraan

Lebih terperinci

Oleh: Endang Mayawati SMP Negeri 1 Pogalan Kabupaten Trenggalek

Oleh: Endang Mayawati SMP Negeri 1 Pogalan Kabupaten Trenggalek 46 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 3, Desember 2015 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI IPS MATERI PELAKU EKONOMI DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA MELALUI MODEL BELAJAR KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

Lebih terperinci

mengembangkan berbagai macam tingkat dan jenis sekolah.

mengembangkan berbagai macam tingkat dan jenis sekolah. MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU BAHASA INGGRIS DALAM MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS DI SMP N 2 TEBING TINGGI SINUR HUTAGAOL Guru SMP Negeri 2 Tebing Tinggi Email: sinurhutagaol@gmail.com

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL BELAJAR GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN MODEL BELAJAR GROUP INVESTIGATION Rahayu Dwi Palupi, Penerapan Model Belajar Group Investigation... 85 PENERAPAN MODEL BELAJAR GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS TENTANG DAYA TARIK, MOTIVASI, DAN AMBISI BANGSA

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

IMPLEMENTASI PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN IMPLEMENTASI PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Oleh: EDI BADRISYEH NIP. 19670501 199212 1 001 ABSTRAK Model Ccoperative Learning adalah suatu model pembelajaran

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW. Parjimin

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW. Parjimin Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, April 2016 ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW SD Negeri 01 Kebonsari

Lebih terperinci

Oleh: Dewi Fatimah SDN Kayen Kabupaten Trenggalek

Oleh: Dewi Fatimah SDN Kayen Kabupaten Trenggalek Dewi Fatimah, Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Materi Pecahan 329 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI METODE THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS VI SEMESTER II TAHUN 2014/2015

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PKN KELAS IV SD NEGERI KOTA TEBING TINGGI

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PKN KELAS IV SD NEGERI KOTA TEBING TINGGI PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PKN KELAS IV SD NEGERI 162091 KOTA TEBING TINGGI Nurleni Guru SD Negeri 162091 Kota Tebing Tinggi Surel: nurleni91@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum penelitian dilakukan, dalam kegiatan pembelajaran IPS di Kelas 4 guru masih menggunakan metode pembelajaran tradisional.

Lebih terperinci

Oleh: Suprapto SDN 3 Widoro, Gandusari, Trenggalek

Oleh: Suprapto SDN 3 Widoro, Gandusari, Trenggalek 138 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 3, Desember 2015 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA TENTANG LUAS TRAPESIUM DAN LAYANG-LAYANG MELALUI STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DI KELAS V SDN 3 WIDORO KECAMATAN

Lebih terperinci

Akhlakul Karimah dan Irni Cahyani STKIP PGRI Banjarmasin

Akhlakul Karimah dan Irni Cahyani STKIP PGRI Banjarmasin Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya ISSN 2527-4104 Vol.2 No.2, 1 Oktober 2017 193 MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA PADA KONSEP MEMECAHKAN PERMASALAHAN DAMPAK TEKNOLOGI LEWAT DISKUSI MELALUI

Lebih terperinci

PROSIDING ISBN :

PROSIDING ISBN : P 54 UPAYA MENINGKATKAN KARAKTER POSITIF SISWA DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA TRAVEL GAME DI SMP NEGERI 14 YOGYAKARTA Laela Sagita, M.Sc 1, Widi Asturi

Lebih terperinci

Oleh: Muhammad Suhud SDN 2 Karanganom, Durenan, Trenggalek

Oleh: Muhammad Suhud SDN 2 Karanganom, Durenan, Trenggalek 40 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR KISAH NABI BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA SISWA KELAS IV SDN

Lebih terperinci

Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Prestasi Belajar PKn Materi Globalisasi. Tarini

Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Prestasi Belajar PKn Materi Globalisasi. Tarini Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Prestasi Belajar PKn Materi Globalisasi Tarini SDN 1 Benderejo Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek Email: tarinispd01@gmail.com Tersedia Online di http://www.jurnal.unublitar.ac.id/

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Siklus I Siklus I dilaksanakan 2 kali pertemuan yaitu pada tanggal 2 September 2014 dilaksanakan observasi awal dan tanggal 4 September

Lebih terperinci

Oleh: Musirah SDN 1 Gador Kecamatan Durenan Trenggalek

Oleh: Musirah SDN 1 Gador Kecamatan Durenan Trenggalek 122 JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 2, Agustus 2016 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SDN 1 GADOR KECAMATAN DURENAN TRENGGALEK PADA BIDANG STUDI PKN MATERI KEUTUHAN

Lebih terperinci

Oleh: Titik Mujiati SDN 1 Widoro, Gandusari, Trenggalek

Oleh: Titik Mujiati SDN 1 Widoro, Gandusari, Trenggalek JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 1, April 2016 193 UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI IPA MATERI ALAT INDRA MANUSIA DENGAN MENERAPKAN STRATEGI BELAJAR MULTI METODE PADA SISWA KELAS IV SDN 1 WIDORO

Lebih terperinci

Oleh: Sulastri SD Negeri 02 Sembon Karangrejo Tulungagung

Oleh: Sulastri SD Negeri 02 Sembon Karangrejo Tulungagung 100 Sulastri, Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar IPS... PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI DISKUSI DAN EKSPOSITORI PADA SISWA KELAS V SDN 02 SEMBON KARANGREJO TULUNGAGUNG SEMESTER

Lebih terperinci

Oleh: Sumarji SD Negeri Semarum, Durenan, Trenggalek

Oleh: Sumarji SD Negeri Semarum, Durenan, Trenggalek 162 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN MELALUI PENDEKATAN KONTRUKTIVISME SISWA KELAS IV SD NEGERI

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP MUHAMMAD IDRIS Guru SMP Negeri 3 Tapung iidris.mhd@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. proses tersebut diperlukan guru yang memberikan keteladanan, membangun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. proses tersebut diperlukan guru yang memberikan keteladanan, membangun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu prinsip penyelenggaraan pendidikan adalah pendidikan sebagai proses pembudayaan dan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Dalam proses tersebut

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil penelitian ini menggambarkan tentang pengamatan dan tindakan pembelajaran pra siklus, tindakan pada siklus I yang dilaksanakan pada hari

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN MINAT BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN (PKn) STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

UPAYA PENINGKATAN MINAT BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN (PKn) STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UPAYA PENINGKATAN MINAT BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN (PKn) STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) Maryanto ABSTRACT More than 60% of students in SMP Negeri 2 Pulosari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai proses pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai proses pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Deskripsi Awal Untuk memperoleh data awal sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu dilakukan orientasi dan observasi terhadap guru kelas mengenai proses

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pratindakan Kelas yang di gunakan untuk penelitian adalah kelas IV yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan, dengan guru kelas yang bernama

Lebih terperinci

Oleh: Sri Hanifah Guru SDN II Wonorejo, Trenggalek

Oleh: Sri Hanifah Guru SDN II Wonorejo, Trenggalek 130 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 2, Agustus 2015 MELALUI MODEL BELAJAR KOOPERATIF MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI KELAS VI SD NEGERI II WONOREJO KECAMATAN GANDUSARI KABUPATEN TRENGGALEK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi Kondisi awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning Tipe STAD diketahui ketuntasan hasil belajar IPA semester I kelas

Lebih terperinci

Peningkatan Hasil Belajar PKn Materi Organisasi melalui Model Numbered Head Together di Kelas V. Endah Tri Wahyuni

Peningkatan Hasil Belajar PKn Materi Organisasi melalui Model Numbered Head Together di Kelas V. Endah Tri Wahyuni Peningkatan Hasil Belajar PKn Materi Organisasi melalui Model Numbered Head Together di Kelas V Endah Tri Wahyuni 1 1 Universitas Negeri Malang Email: 1 endahtriw7@gmail.com Tersedia Online di http://www.jurnal.unublitar.ac.id/

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA POKOK BAHASAN SEGITIGA KELAS VIIC SEMESTER 2 SMP NEGERI 7 SALATIGA TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

Mukrianto, Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas V Semester I melalui Model Belajar Kooperatif... 79

Mukrianto, Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas V Semester I melalui Model Belajar Kooperatif... 79 Mukrianto, Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas V Semester I melalui Model Belajar Kooperatif... 79 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SEMESTER I MELALUI MODEL BELAJAR KOOPERATIF UNTUK BIDANG

Lebih terperinci

PENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SEKOLAH MENEGAH PERTAMA

PENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SEKOLAH MENEGAH PERTAMA PENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SEKOLAH MENEGAH PERTAMA SYAFRIMAR Guru SMP Negeri 2 Pangkalan Kuras syafmar1@gmail.com ABSTRAK Keberhasilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 104 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Refleksi Awal Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Penelitian ini dilaksanakan di kelas VA SD Negeri 71 Kota Bengkulu. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPA Terpadu Bagi Siswa Kelas VIII-B SMP Negeri 2 Galang

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPA Terpadu Bagi Siswa Kelas VIII-B SMP Negeri 2 Galang JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 3 NO. 4 ISSN : 2338 3003 Dhani, R DESEMBER 2015 Halaman: 247-255 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPA Terpadu Bagi Siswa Kelas VIII-B

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 93 A. Hasil Penelitian 1. Refleksi Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas VA SDN 25 Kota Bengkulu. Subyek penelitian ini yaitu guru dan seluruh siswa

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini memberikan gambaran pada beberapa aspek meliputi

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini memberikan gambaran pada beberapa aspek meliputi IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Hasil penelitian ini memberikan gambaran pada beberapa aspek meliputi perencanaan pembelajaran, proses pelaksanaan pembelajaran meliputi kemampuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Darussalam Bati-Bati Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut pada Tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN. Darussalam Bati-Bati Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut pada Tahun BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Bati-Bati Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut pada Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS VIII-B SMPN 4 MADIUN

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS VIII-B SMPN 4 MADIUN PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS VIII-B SMPN 4 MADIUN Dwi Muchindasari SMP Negeri 4 Madiun E-mail: dwimuchin@yahoo.com Abstrak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penyatuan materi, media, guru, siswa, dan konteks belajar. Proses belajar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penyatuan materi, media, guru, siswa, dan konteks belajar. Proses belajar BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proses Belajar Proses belajar mengajar merupakan aktivitas antara guru dengan siswa di dalam kelas. Dalam proses itu terdapat proses pembelajaran yang berlangsung akibat penyatuan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang berdasarkan faham konstruktivis. 1 Menurut Hamid Hasan, kooperatif

BAB II LANDASAN TEORI. yang berdasarkan faham konstruktivis. 1 Menurut Hamid Hasan, kooperatif BAB II LANDASAN TEORI A. Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang berdasarkan faham konstruktivis. 1 Menurut Hamid Hasan, kooperatif mengandung pengertian

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK. Sih Yuwono

MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK. Sih Yuwono Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) ISSN 2477-2240 (Media Cetak). 2477-3921 (Media Online) MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK SD Negeri Kalilembu,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PKn MATERI GLOBALISASI SISWA KELAS IV SEMESTER II MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW SD NEGERI 09 NGUNUT

Lebih terperinci

Oleh: Hermiatun SDN 2 Baruharjo, Durenan, Trenggalek

Oleh: Hermiatun SDN 2 Baruharjo, Durenan, Trenggalek 10 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATERI SUMBER ENERGI DAN KEGUNAANNYA MELALUI METODE KOOPERATIF PADA SISWA KELAS II SDN 2 BARUHARJO

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Dalam pelaksanaan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) IPS di SD Negeri Beji 2 Ungaran Timur Kabupaten semarang sebelum

Lebih terperinci

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Pembelajaran PKn Untuk Meningkatkan Minat Belajar PKn Pada Siswa Kelas VI SD Inpres 02 Pongian

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Pembelajaran PKn Untuk Meningkatkan Minat Belajar PKn Pada Siswa Kelas VI SD Inpres 02 Pongian Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Pembelajaran PKn Untuk Meningkatkan Minat Belajar PKn Pada Siswa Kelas VI SD Inpres 02 Pongian Fatma Laung, Anthonius Palimbong, dan Jamaludin Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Suhardjono dan Suharsimi menyatakan bahwa PTK adalah penelitian tindakan (action research)

Lebih terperinci

Peningkatan Hasil Belajar, Pembelajaran Kooperatif, Team Assisted Individualization

Peningkatan Hasil Belajar, Pembelajaran Kooperatif, Team Assisted Individualization Abstrak. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika melalui pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian 1. Pra siklus Pada tahap pra siklus ini yang dilakukan oleh peneliti berupa pendokumentasian daftar nama, daftar nilai peserta didik, dan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. empat komponen, yaitu perencanaan (plan), tindakan (action), observasi, terkait. Siklus PTK dapat digambarkan sebagai berikut;

III. METODE PENELITIAN. empat komponen, yaitu perencanaan (plan), tindakan (action), observasi, terkait. Siklus PTK dapat digambarkan sebagai berikut; III. METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Dan Prosedur Penelitian. Dalam penelitian ini akan digunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robin Mc Taggart yang terdiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini menjelaskan tentang latar belakang maslah yang diambil dalam penelitian. Selain itu menjelaskan tentang rumusan

BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini menjelaskan tentang latar belakang maslah yang diambil dalam penelitian. Selain itu menjelaskan tentang rumusan BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini menjelaskan tentang latar belakang maslah yang diambil dalam penelitian. Selain itu menjelaskan tentang rumusan masalah yang telah diuraikan dari latar belakang, tujuan

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Pra Siklus No Aspek yang Diamati Kategori Kemunculan Jumlah Siswa

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Pra Siklus No Aspek yang Diamati Kategori Kemunculan Jumlah Siswa 26 dapat dilihat dari hasil observasi yang penulis laksanakan terhadap aktivitas belajar siswa seperti yang disajikan dalam tabel 4.1 di halaman berikut. Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam beberapa siklus yaitu Pra siklus dilaksanakan pada tanggal 23 September 2014, siklus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk. menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk. menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN TINGKAT PEMAHAMAN SISWA DALAM PELAJARAN EKONOMI SMA PADA ERA MEA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN TINGKAT PEMAHAMAN SISWA DALAM PELAJARAN EKONOMI SMA PADA ERA MEA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN TINGKAT PEMAHAMAN SISWA DALAM PELAJARAN EKONOMI SMA PADA ERA MEA Widyo Pramono Universitas Negeri Surabaya widyo@rocketmail.com

Lebih terperinci

Oleh: Maelah SMP Negeri 1 Pogalan Kabupaten Trenggalek

Oleh: Maelah SMP Negeri 1 Pogalan Kabupaten Trenggalek JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME, NO., DESEMBER 0 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI MUATAN LISTRIK MELALUI MODEL BELAJAR KOOPERATIF SISWA KELAS IX-A SMP NEGERI POGALAN KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER

Lebih terperinci

MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMEN DIVISION (STAD) DI SD NEGERI 15 KOTO BALINGKA

MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMEN DIVISION (STAD) DI SD NEGERI 15 KOTO BALINGKA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMEN DIVISION (STAD) DI SD NEGERI 15 KOTO BALINGKA Epi Desmita¹, Nurharmi 2, Edrizon

Lebih terperinci

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK Jurnal Dinamika, September 2011, halaman 74-90 ISSN 2087-7889 Vol. 02. No. 2 Peningkatan Motivasi, Aktivitas, dan Hasil Belajar Biologi Siswa melalui Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pembelajaran kooperatif Tipe NHT Tipe ini dikembangkan oleh Kagen dalam Ibrahim (2000: 28) dengan melibatkan para siswa dalam menelaah bahan yang tercakup dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Kondisi awal adalah kondisi belajar siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan

Lebih terperinci

Mutiah GuruSDN Tlogohaji IKec.SumberrejoKab. Bojonegoro

Mutiah GuruSDN Tlogohaji IKec.SumberrejoKab. Bojonegoro MENIGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORASI PADA SISWA KELAS VI SDN TLOGOHAJI I SUMBERREJO BOJONEGORO Mutiah GuruSDN Tlogohaji IKec.SumberrejoKab. Bojonegoro

Lebih terperinci

Oleh: Sulinarti SD N 1 Kendalrejo, Durenan, Trenggalek

Oleh: Sulinarti SD N 1 Kendalrejo, Durenan, Trenggalek 150 Sulinarti, Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Kelas III... UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS III SDN 1 KENDALREJO KECAMATAN DURENAN TRENGGALEK DENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL

Lebih terperinci

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Tipe Jigsaw Siswa Kelas V

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Tipe Jigsaw Siswa Kelas V Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Tipe Jigsaw Siswa Kelas V Sri Rahyuni, Lukman Nadjamuddin, dan Abduh H. Harun Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SUB MATERI KETELADANAN ROSULULLAH SAW PERIODE MEKAH. Oon Rehaeni.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SUB MATERI KETELADANAN ROSULULLAH SAW PERIODE MEKAH. Oon Rehaeni. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SUB MATERI KETELADANAN ROSULULLAH SAW PERIODE MEKAH Oon Rehaeni oon_rehaeni@gmail.com SMK Negeri I Majalengka ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Selanjutnya data yang terkumpul diuraikan melalui analisa deskriptif. Yaitu analisa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Selanjutnya data yang terkumpul diuraikan melalui analisa deskriptif. Yaitu analisa 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Untuk mempermudah dalam menganalisa data kami menggunakan tabel. Selanjutnya data yang terkumpul diuraikan melalui analisa deskriptif. Yaitu analisa yang secara

Lebih terperinci

Meningkatkan Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam Melalui Pemberian Tugas Pada Siswa Kelas IV SD N 23 Sabang

Meningkatkan Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam Melalui Pemberian Tugas Pada Siswa Kelas IV SD N 23 Sabang Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains (JEPS) Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains, 1(1), 2017,69-76 Meningkatkan Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam Melalui Pemberian Tugas Pada Siswa Kelas IV SD N

Lebih terperinci