Oleh: Titik Mujiati SDN 1 Widoro, Gandusari, Trenggalek

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Oleh: Titik Mujiati SDN 1 Widoro, Gandusari, Trenggalek"

Transkripsi

1 JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 1, April UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI IPA MATERI ALAT INDRA MANUSIA DENGAN MENERAPKAN STRATEGI BELAJAR MULTI METODE PADA SISWA KELAS IV SDN 1 WIDORO KECAMATAN GANDUSARI KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER I TAHUN 2013/2014 Oleh: Titik Mujiati SDN 1 Widoro, Gandusari, Trenggalek Abstrak. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui langkah-langkah yang dilakukan oleh guru kelas IV SDN 1 Widoro Kecamatan Gandusari tahun pelajaran 2013/2014 semester I dalam menerapkan multi metode untuk meningkatkan prestasi belajar pada bidang studi IPA materi Alat Indra Manusia; (2) Untuk meningkatkan prestasi belajar IPA materi pokok Alat Indra Manusia pada siswa kelas IV semester I SDN 1 Widoro Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek tahun pelajaran 2013/2014 melalui penerapan multi metode. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 1 Widoro Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek pada siswa Kelas IV Semester I bidang studi IPA materi Alat Indra Manusia tahun 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 13. Peneliti disini adalah sebagai Kepala SDN 1 Widoro Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Oktober sampai November Berdasarkan data hasil penelitian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: (1) Dalam menerapkan multi metode dalam pembelajaran IPA, guru terlebih dahulu membagi kelas dalam 4 kelompok kecil. Setiap kelompok diberi tugas yang sama untuk memecahkan masalah. Guru memberikan kesempatan siswa untuk mengamati, menganalisis, mengidentifikasi setiap permasalahan. Siswa juga diberi kesempatan untuk belajar diluar kelas untuk lebih mudah dalam membandingkan perbedaaan ekosistem. Setiap kelompok setelah melakukan kegiatan diskusi, melakukan kegiatan presentasi. (2) Dengan diterapkannya proses pembelajaran dengan multi metode maka prestasi belajar IPA materi Alat Indra Manusia pada siswa kelas IV semester I SDN 1 Widoro Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek tahun 2013/2014 dapat meningkat secara signifikan, hal ini didukung dengan peningkatan nilai rata-rata 76,92 dengan ketuntasan belajar 53,85% siklus pertama 81,54 dengan ketuntasan belajar 76,92% siklus kedua: 82,31 dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 92,31%. Kata kunci: IPA, Multi Metode, Alat Indra Manusia. IPA merupakan hasil kegiatan manusia berupa pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah antara lain penyelidikan, penyusunan dan pengujian gagasan-gagasan. Mata pelajaran IPA adalah program untuk menanamkan dan pengembangan pengetahuan, ketrampilan, sikap, dan nilai ilmiah pada siswa serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan Yang Maha Esa, Kurikulum Sekolah Dasar (1994:73). Fungsi dari mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang diberikan di Sekolah Dasar adalah (a) Mampu memberikan pengetahuan mengenai berbagai jenis dan perangai lingkungan alam dan lingkungan buatan dalam kaitannya dengan pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari; (b) Mampu mengembangkan ketrampilan proses; (c) Mampu mengembangkan wawasan, sikap dan nilai yang berguna bagi siswa untuk meningkatkan kualitas kehidupan se- 193

2 194 Titik Mujiati, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Bidang Studi IPA... hari-hari; (d) Mampu mengembangkan kesadaran tentang adanya hubungan keterkaitan yang saling mempengaruhi antara kemajuan IPA dan teknologi dengan keadaan lingkungan dan pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari. (e) Mampu mengembangkan kemampuan untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta ketrampilan yang berguna dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk melanjutkan pendidikannya yang lebih tinggi. Tujuan adanya pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di sekolah agar siswa mampu: (a) Memahami konsep-konsep IPA dan keterkaitannya dengan kehidupan seharihari; (b) Memiliki ketrampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan gagasan tentang alam sekitar; (c) Mempunyai minat untuk mengenal dan mernpelajari benda-benda serta kejadian di lingkungan sekitar; (d) Bersikap ingin tahu, tekun, kritis, bertanggung jawab, bekerja sama dan mandiri; (e) Mampu menerapkan berbagai konsep IPA untuk menjelaskan gejala- gejala alam dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Mampu menggunakan teknologi sederhana yang berguna untuk memecahkan suatu masalah yang ditentukan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam proses belajar mengajar IPA, siswa sebagai pusat pembelajaran harus aktif dan tidak pasif. Siswa yang aktif tidak hanya sekedar duduk mendengarkan dan mencatat penjelasan dari guru pengajar, akan tetapi siswa juga harus mampu terlibat aktif secara langsung dalam proses belajar mengajar. Hal ini diterapkan karena berkaitan dengan pembelajaran IPA itu sendiri, yang menanamkan sifat ilmiah, menemukan dan memecahkan masalah. Salah satu upaya penanaman sifat ilmiah dengan memberikan peluang bagi siswa untuk mencoba atau praktek sendiri sehinnga melatih siswa agar dapat berani mencoba dan bertanggung jawab. Dengan demikian akan memotivasi siswa untuk menyukai pelajaran IPA. Dengan cara berfikir logis dan sikap jujur serta obyektif dihasilkan suatu hasil atau produk berupa penjelasan atau deskripsi tentang fenomena-fenomena alam beserta hubungan kausalitasnya. Dalam pelajaran IPA hendaknya melibatkan anak sepenuhnya. Kegiatan pembelajaran IPA meliputi penyentuhan, perakitan, pemanipulasi, percobaan dan penginderaan. Kegiatan IPA yang dirancang untuk anak SD hendaknya memberikan gambaran mental yang konkrit tentang konsep yang mereka pelajari. Gambaran mental yang konkrit ini penting dalam pembentukan konsep-konsep dasar yang kokoh. Di atas konsep-konsep dasar yang kokoh ini akan dibangun pembelajaran berikutnya. (Endang, 1999). Oleh karena itu guru diharapkan mampu mengkaitkan isu-isu teknologi dalam pembelajaran IPA, sehingga pelajaran IPA tidak lagi dianggap suatu pelajaran yang hanya mengandalkan teori dan rumus namun dapat langsung diterapkan di teknologi masyarakat itu sendiri sehingga pembelajaran dapat lebih bermakna dengan demikian guru dapat mengembangkan suatu citra yang mengenai hakekat pembelajaran IPA. Namun tugas demikian tidak hanya dilakukan oleh guru saja, kepala sekolah juga berperan penting dalam mengembangkan citra dalam pembelajaran IPA. Bila guru dalam proses belajar mengajar tidak menggunakan variasi, maka akan membosankan siswa, perhatian siswa berkurang, mengantuk, dan akibatnya tujuan belajar tidak tercapai. Dalam hal ini guru memerlukan variasi dalam mengajar. Keterampilan mengadakan variasi dalam proses

3 JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 1, April mengajar akan meliputi tiga aspek/yaitu variasi dalam gaya mengajar, variasi menggunakan media, bahan pembelajaran dan variasi dalam internal antara guru dan siswa. Apabila komponen-komponen tersebut dikombinasikan dalam penggunaannya atau terintegrasi, maka akan meningkatkan perhatian siswa. Membangkitkan kemauan belajar, keterampilan yang bervariasi ini misalnya ketrampilan dalam memberi pertanyaan, dalam penguatan. (Sardiman, 1995). Adanya variasi dalam proses belajar mengajar dapat ditunjukkan dengan adanya perubahan dan gaya mengajar guru, adanya perubahan interaksi antara guru-siswa, siswa-guru dan siswa-siswa. Jadi pembelajaran multi metode dalam penelitian ini sangatlah tepat dalam peningkatan keberhasilan belajar siswa. Diharapkan dengan pembelajaran multi metode siswa lebih bergairah dan berpartisipasi aktif dalam proses belajar mengajar. Pembelajaran multi metode merupakan kombinasi pembelajaran kooperatif, pembelajaran langsung dan presentasi. Model pembelajaran langsung merupakan suatu pendekatan mengajar yang dapat membantu siswa mempelajari keterampilan dasar dan memperoleh informasi yang dapat diajarkan selangkah demi selangkah. Ketrampilan dasar itu adalah pengetahuan prosedural dan deklaratif. (Arends, 1997) Model pembelajaran langsung adalah model pembelajaran yang berpusat pada guru. Pembelajaran ini memerlukan perencanaan dan pelaksanaan yang cermat dipihak guru. Sistem pengelolaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru harus menjamin terjadinya keterlibatan siswa, terutama melalui memperhatikan, mendengarkan, resitasi dan tanya jawab. Teori yang paling banyak sumbangannya pada model pembelajaran multi metode adalah teori belajar sosial Bandura. Menurut Bandura sebagian besar manusia belajar melalui pengamatan selektif, kemudian mengingat dan meniru tingkah laku orang lain. Artinya manusia dapat belajar melalui modeling, yaitu dari contoh atau model. Sedangkan pembelajaran kooperatif memiliki ciri-ciri sebagai berikut: (1) Siswa bekerja dalam kelompok untuk menuntaskan materi pembelajaran; (2) Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah; (3) Bilamana mungkin, anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, jenis kelamin berbeda-beda; (4) Penghargaan lebih berorientasi kelompok. (Arnyana, 2004) Menurut teori konstruktivisme mengatakan bahwa ciri-ciri pembelajaran kooperatif tersebut sangatlah cocok bagi siswa dalam menemukan dan memahami pokok bahasan yang sulit jika mereka saling mendiskusikan masalah tersebut dengan teman sebaya. Selain itu dengan menggunakan pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan ketrampilan bertanya siswa dan meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui langkah-langkah yang dilakukan oleh guru kelas IV SDN 1 Widoro Kecamatan Gandusari tahun pelajaran 2013/2014 semester I dalam menerapkan multi metode untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada bidang studi IPA materi Alat Indra Manusia; (2) Untuk meningkatkan prestasi belajar IPA materi pokok Alat Indra Manusia pada siswa kelas IV semester I SDN 1 Widoro Kecamatan Gandusari Kabupaten 195

4 196 Titik Mujiati, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Bidang Studi IPA... Trenggalek tahun pelajaran 2013/2014 melalui penerapan strategi belajar multi metode. METODE PENELITIAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 1 Widoro Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek pada siswa Kelas IV Semester I bidang studi IPA materi Alat Indra Manusia tahun 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 13 siswa. Peneliti selaku Kepala SDN 1 Widoro berkolaborasi dengan guru kelas IV SDN 1 Widoro Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek. Pelaksanaan Penelitian mulai bulan Oktober 2013 sampai November Prosedur siklus penelitian yang dilakukan, prosedur penelitian ini terdiri dari 2 siklus, tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai. Untuk melihat apakah ada peningkatan kemampuan bertanya siswa, dengan melihat hasil observasi dari hasil observasi awal siswa dan guru, maka refleksi a- wal diperlukan perubahan-perubahan untuk meningkatkan bertanya siswa di dalam kelas. Dengan berpatokan pada refleksi awal tersebut maka dilaksanakan penelitian ini dengan prosedur: (1) Perencanaan (Planning); (2) Pelaksanaan (Action); (3) Observasi (Observation); (4) Refleksi (Reflection). Dalam penelitian ini masalah yang akan dibahas adalah rendahnya prestasi belajar siswa kelas IV SDN 1 Widoro Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek adapun penyebab timbulnya masalah tersebut adalah: (a) Siswa takut untuk bertanya/ mengemukakan pendapat; (b) Takut dimarahi, guru apabila pertanyaan yang diajukan tidak baik; (c) Siswa malu bertanya; (d) Siswa tidak memahami kosep yang diajarkan; (e) Pertanyan guru tidak dimengerti siswa; (f) Merasa kesulitan pada bidang studi IPA; (g) Merasa takut ditertawakan oleh teman-temannya bila pertanyaan yang diajukan salah/jelek; (h) Siswa beranggapan bahwa terlalu banyak bertanya itu tidak sopan. Untuk menunjang pemecahan masalah dalam penelitian ini diperlukan alat bantu sebagai berikut: (1) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran; (2) Membuat lembar observasi 3). Membuat alat bantu berupa Lembaran Kerja Siswa (LKS) dan juga alat peraga; (4) Lembaran Angket; (5) Membuat alat evaluasi untuk peningkatan kualitas hasil belajar; 6) Dokumentasi Deskripsi dan tindakan penelitian ini sebagai berikut: Jumlah siswa kelas IV sebanyak 13 siswa dibagi 4 kelompok dengan kemampuan siswa yang heterogen dilihat dari jenis kelamin maupun kemampuan siswa, terdapat 4 kelompok masing-masing dengan jumlah anggota 3-4 siswa. Setiap kelompok memiliki hak yang sama yaitu untuk mengajukan pertanyaan maupun menanggapi pertanyaan. Bagi kelompok yang aktif, maka guru memberikan beberapa penghargaan. Skenario dari tindakan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut: (1) Langkah-langkah yang dilakukan guru, meliputi: (a) Melaksanakan appresepsi / presepsi; (b) Memberikan motivasi; (c) Menuliskan tujuan pembelajaran di papan tulis; (d) Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran; (e) Mengelompokkan siswa yang sesuai dengan petunjuk pelaksanaan multi metode; (f) Melaksanakan diskusi kelompok; (g) Melaksanakan diskusi kelas; (h) Membantu melancarkan diskusi/membantu siswa dalam kesulitan; (i) Melatih meminta siswa membuat pertanyaan; (j) Melontarkan pertanyaan satu kelompok ke kelompok yang lain; (k) Bersama siswa membuat rangkuman materi yang didiskusikan; (l) Melaksanakan penilaian proses; (m) Memberikan tugas pada akhir pelajaran. (2) Langkah-langkah

5 JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 1, April yang dilakukan siswa, meliputi: (a) Berdiskusi dalam kelompoknya; (b) Diskusi kelas; (c) Membuat pertanyaan; (d) Mengajukan pertanyaan; (e) Menjawab pertanyaan; (f) Memberikan tanggapan; (g) Minta bantuan guru bila mengalami kesulitan; (h) Presentasi hasil Diskusi; (i) Bersama guru mengambil kesimpulan apa yang didiskusikan; (j) Mengerjakan penilaian proses. Untuk mendapatkan data hasil penelitian maka digunakan beberapa instrumen antara lain: (1) Lembar rencana pembelajaran terhadap kegiatan belajar mengajar; (2) Lembar analisis hasil penilaian dalam kegiatan belajar mengajar; (3) Lembar soal atau kisi-kisi ulangan Metode Pengumpulan Data yaitu dengan menggunakan: (1) Tes, digunakan untuk melihat peningkatan pemahaman dan pencapaian prestasi belajar siswa; (2) Observasi, dimaksudkan untuk mengetahui adanya peningkatan aktivitas atau respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran; (3) Angket, digunakan untuk mendeteksi sikap, minat, respon, dan motivasi siswa terhadap pembelajaran; (4) Catatan Lapangan (fieldnote), dimaksudkan untuk melengkapi data yang tidak terekam dalam instrumen pengumpul data yang ada. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam Penelitian Tindakan kelas ini yaitu penelitian kualitatif, maka data yang terkumpul dalam penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis data kualitatif. Menganalisis data dilakukan setelah dilakukan pengamatan peneliti dan teman kolaborasi dilakukan, kemudian dimasukkan ke dalam tabel tabulasi dan diolah dengan menggunakan pengalaman peneliti ditentukan nilai keaktifan siswa setiap siklus dan nilai formatif per siklus berdasarkan standar minimal ketuntasan belajar. Untuk nilai ulangan harian, nilai yang telah diperoleh dikonsultasikan dengan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang berlaku pada pembelajaran tersebut dan untuk bidang studi IPA nilai KKM sebesar 70. Sedangkan hasil belajar yang menunjukkan kemampuan siswa dianalisis berdasarkan kriteria ketuntasan belajar. Dari hasil penelitian terekam bahwa nilai rata rata siswa sebesar 76,92 dengan ketuntasan belajar sebesar 53,85%. Hal ini disebabkan karena penerapan metode pembelajaran yang kurang bervariasi. Guru yang hanya menjelaskan materi dipapan tulis menjadi alasan penyebab turunnya prestasi belajar siswa utamanya mata pelajaran IPA. oleh karena itu diperlukannya perombakan strategi pembelajaran salah satunya dengan strategi belajar multi metode yang diharapkan mampu meningkatkan prestasi belajar siswa. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Tindakan Penelitian SIKLUS I Planning (Perencanaan) Persiapan yang perlu dilakukan sebelum pelaksanaan tindakan ini adalah: (a) Menyusun rencana pembelajaran dengan menggunakan multi metode; (b) Menyusun petunjuk kegiatan siswa; (c) Melaksanakan kegiatan penelitian; (d) Penilaian hasil kegiatan penelitian Action (Pelaksanaan) Pertemuan Pertama, dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 2013 pada pukul WIB. Kegiatannya adalah: (1) Kegiatan Pendahuluan, meliputi: (a) Guru membimbing siswa untuk berdoa bersama; (b) Guru mengabsen siswa; (c) Siswa mengacungkan tangan ketika diabsen; (d) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran; (e) Tanya 197

6 198 Titik Mujiati, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Bidang Studi IPA... jawab antara guru dengan siswa yang mengarah pada materi pembelajaran. (2) Kegiatan Inti, meliputi: (a) Guru menjelaskan materi tentang alat indra dan fungsinya; (b) Siswa memperhatikan penjelasan dari guru pengajar; (c) Guru memberikan catatan kepada siswa; (d) Siswa mencatat materi yang disampaikan oleh guru pengajar; (e) Tanya jawab antara siswa dengan guru terkait materi pembelajaran yang disampaikan; (f) Siswa menjawab pertanyaan dari guru pengajar; (g) Guru membentuk kelompok belajar siswa; (h) Guru meminta siswa untuk duduk perkelompok; (i) Siswa duduk perkelompok; (j) Guru membagikan soal untuk dikerjakan perkelompok: Kelompok 1 dan 3 membahas tentang indra penglihan dan kelompok 2 dan 4 membahas tentang indra pembau dan pengecap; (k) Siswa mulai mengerjakan tugas secara berkelompok; (l) Ketika siswa sudah selesai mengerjakan tugas kelompok, guru meminta siswa untuk mempresentasikan jawabannya didepan kelas; (m) Kelompok lain memperhatikan presentasi dari kelompok yang berpresentasi; (n) Siswa dibantu guru pengajar menyimpulkan presentasi; (o) Guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa terkait materi yang dipresentasikan; (p) Siswa menjawab pertanyaan guru; (q) Guru memberikan tugas untuk dikerjakan secara individu; (r) Siswa mengerjakan tugas individu; (s) Setelah siswa selesai mengerjakan, siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya. (2) Kegiatan Penutup, meliputi: (a) Guru memberikan tugas untuk dikerjakan dirumah; (b) Guru mengumumkan materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya; (c) Guru dan siswa mengakhiri pembelajaran pada pertemuan pertama. Pertemuan Kedua, dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober Kegiatannya adalah: (1) Kegiatan Pendahuluan, meliputi: (a) Guru membimbing siswa untuk berdoa bersama; (b) Guru mengabsen siswa; (c) Siswa mengacungkan tangan ketika diabsen; (d) Guru meminta siswa untuk mengumpulkan PR; (e) Siswa mengumpulkan PR; (f) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran; (g) Tanya jawab antara guru dengan siswa yang mengarah pada materi pembelajaran. Kegiatan Inti, meliputi: (a) Guru menjelaskan materi tentang alat indra dan fungsinya; (b) Siswa memperhatikan penjelasan dari guru pengajar; (c) Guru memberikan catatan kepada siswa; (d) Siswa mencatat materi yang disampaikan oleh guru pengajar; (e) Tanya jawab antara siswa dengan guru terkait materi pembelajaran yang disampaikan; (f) Siswa menjawab pertanyaan dari guru pengajar; (g) Guru membentuk kelompok belajar siswa; (h) Guru meminta siswa untuk duduk perkelompok; (i) Siswa duduk perkelompok; (j) Guru membagikan soal untuk dikerjakan perkelompok. Kelompok 1 dan 2 membahas tentang indra peraba. Kelompok 3 dan 4 membahas tentang indra pendengar. (k) Siswa mulai mengerjakan tugas secara berkelompok; (l) Ketika siswa sudah selesai mengerjakan tugas kelompok, guru meminta siswa untuk mempresentasikan jawabannya di depan kelas; (m) Kelompok lain memperhatikan presentasi dari kelompok yang berpresentasi; (n) Siswa dibantu guru pengajar menyimpulkan presentasi; (o) Guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa terkait materi yang dipresentasikan; (p) Siswa menjawab pertanyaan guru; (q) Guru memberikan tugas untuk dikerjakan secara individu; (r) Siswa mengerjakan tugas individu; (s) Setelah siswa selesai mengerjakan, siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya. (3) Kegiatan Penutup, meliputi (a) Guru memberikan tugas untuk dikerjakan dirumah; (b) Guru mengumumkan tes evaluasi pada

7 JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 1, April pertemuan selanjutnya yaitu pada tanggal 29 Oktober 2013; (c) Guru dan siswa berdoa bersama untuk mengakhiri pembelajaran pada pertemuan kedua. Observasi (Pengamatan) Hasil observasi dapat dilihat dari hasil analisa data penilaian kinerja siswa, hasil post test dan lembar observasi. Untuk penilaian kinerja hasilnya sebagai berikut. Tabel 1 Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I Ketuntasan Hasil No. Nama Siswa Nilai Tuntas Tuntas Ahmad Yusuf 1 80 T Efendi 2 Adim Lintar N. 70 TT 3 Cucu Fitriya S. 80 T 4 Dandha Eka A. 90 T 5 Dita Nur A. 90 T 6 Dian Pratiwi 80 T 7 Gilang Dias Y. 70 TT 8 Heni Nur Hamdiyah 90 T 9 Ivan Dwi P. 90 T 10 Linda Maulana 70 TT 11 Mighfarotul Ainur R 90 T 12 Mahzib Vibliyan 80 T 13 Nopita Endah P. 80 T Jumlah Rata rata Dari data di atas terlihat jelas bahwa kemampuan siswa untuk memprediksi, mengobservasi maupun menjelaskan dengan kualifikasi baik masih sangat rendah. Siswa yang telah tuntas belajar nilai 70 ada 10 siswa atau sebesar 76,92% dengan nilai ratarata sebesar 81,54. Hal ini masih berada di bawah standar ketuntasan klasikal yaitu 85%. Hasil pengamatan aktifitas siswa adalah bahwa aktifitas siswa dalam pembelajaran menggunakan multi metode pada siklus I memperoleh nilai aktivitas sebesar 67,50% berarti kegiatan pembelajaran ini termasuk dalam kategori baik. Sedangkan hasil pengamatan aktifitas guru adalah persentase aktifitas guru dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan multi metode sebesar 68,75%. Aktifitas guru yang diamati antara lain: melakukan kegiatan apersepsi, penguasan terhadap materi pembelajaran, menumbuhkan partsipasi aktif siswa dan lain-lain. Aktifitas guru dalam pembelajaran ini termasuk dalam kategori baik. Refleksi Dari hasil observasi ditemukan kelemahan-kelemahan sebagai berikut: (a) Guru kurang dalam memotivasi siswa; (b) Teknik bertanya yang disampaikan oleh guru masih kurang baik, sehingga kemampuan siswa untuk menjawab pertanyaan yang sifatnya memprediksi, mengobservasi maupun menjelaskan suatu fenomena masih sangat rendah; (c) Dalam forum diskusi masih sedikit siswa yang terlibat aktif. SIKLUS II Planning (Perencanaan) Pada siklus kedua ini perencanaannya secara garis besar sama dengan siklus satu, dengan materi yang sama yaitu tentang Alat Indra Manusia. Selain itu berdasarkan pada temuan siklus I, maka langkah perencanaannya perlu tambahan yang meliputi: (a) Memperbaiki teknik bertanya pada guru; (b) Mengurangi dominasi guru; (c) Memotivasi siswa agar lebih aktif dalam kegiatan diskusi. Action (Pelaksanaan) Pertemuan Pertama, dilaksanakan pada tanggal 29 November 2013 pada pukul WIB. Kegiatannya terdiri dari: (1) Kegiatan Pendahuluan, meliputi: (a) Pukul WIB peneliti selaku kepala sekolah dan kolaborator penel;itian selaku guru kelas IV memasuki ruang kelas IV; (b) Guru membimbing siswa untuk berdoa bersama; (c) Siswa dan guru berdoa bersama; (d) Guru mengabsen siswa; (e) Siswa mengacungkan 199

8 200 Titik Mujiati, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Bidang Studi IPA... tangan ketika diabsen guru pengajar; (f) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran; (g) Siswa memperhatikan guru pengajar; (h) Tanya jawab antara guru dengan siswa yang mengarah ke materi. (2) Kegiatan Inti, meliputi: (a) Guru menjelaskan materi tentang penyakit dan cara merawat alat indra; (b) Siswa memperhatikan penjelasan dari guru pengajar; (c) Guru memberikan catatan kepada siswa; (d) Siswa mencatat materi yang disampaikan oleh guru pengajar; (e) Tanya jawab antara siswa dengan guru terkait materi pembelajaran yang disampaikan dengan memberikan hadiah berupa tambahan nilai bagi yang bisa menjawab secara tepat; (f) Siswa menjawab pertanyaan dari guru pengajar; (g) Guru membentuk kelompok belajar siswa; (h) Guru meminta siswa untuk duduk perkelompok; (i) Siswa duduk perkelompok; (j) Guru membagikan soal untuk dikerjakan perkelompok; (k) Kelompok 1 dan 2 membahas tentang penyakit dan cara merawat mata serta hidung; (l) Kelompok 3 dan 4 membahas tentang penyakit dan cara merawat lidah, kulit serta telinga; (m) Siswa mulai mengerjakan tugas secara berkelompok; (n) Ketika siswa sudah selesai mengerjakan tugas kelompok, guru meminta siswa untuk mempresentasikan jawabannya didepan kelas; (o) Kelompok lain memperhatikan presentasi dari kelompok yang berpresentasi; (p) Siswa dibantu guru pengajar menyimpulkan presentasi; (q) Guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa terkait materi yang dipresentasikan; (r) Siswa menjawab pertanyaan guru; (s) Guru memberikan tugas untuk dikerjakan secara individu; (t) Siswa mengerjakan tugas individu; (u) Setelah siswa selesai mengerjakan, siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya. (3) Kegiatan Penutup, meliputi: (a) Guru memberikan tugas untuk dikerjakan dirumah; (b) Guru mengumumkan materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya; (c) Guru dan siswa berdoa bersama untuk mengakhiri pembelajaran pada pertemuan pertama. Pertemuan Kedua, dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober 2013 pukul WIB. Kegiatannya adalah: (1) Kegiatan Pendahuluan, meliputi: (a) Pukul WIB peneliti selaku kepala sekolah dan kolaborator penelitian selaku guru kelas IV memasuki ruang kelas IV; (b) Guru membimbing siswa untuk berdoa bersama; (c) Siswa dan guru berdoa bersama; (d) Guru mengabsen siswa; (e) Siswa mengacungkan tangan ketika diabsen guru pengajar; (f) Guru meminta siswa untuk mengumpulkan PR; (g) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran; (h) Siswa memperhatikan guru pengajar; (i) Tanya jawab antara guru dengan siswa yang mengarah ke materi. (2) Kegiatan Inti, meliputi: (a) Guru menjelaskan materi tentang penyakit dan cara merawat alat indra; (b) Siswa memperhatikan penjelasan dari guru pengajar; (c) Guru memberikan catatan kepada siswa; (d) Siswa mencatat materi yang disampaikan oleh guru pengajar; (e) Tanya jawab antara siswa dengan guru terkait materi pembelajaran yang disampaikan dengan memberikan hadiah berupa tambahan nilai bagi yang bisa menjawab secara tepat; (f) Siswa menjawab pertanyaan dari guru pengajar; (g) Guru membentuk kelompok belajar siswa; (h) Guru meminta siswa untuk duduk perkelompok; (i) Siswa duduk perkelompok; (j) Guru membagikan soal untuk dikerjakan perkelompok; (k) Kelompok 3 dan 4 membahas tentang penyakit dan cara merawat mata serta hidung; (l) Kelompok 1 dan 2 membahas tentang penyakit dan cara merawat lidah, kulit serta telinga; (m) Siswa

9 JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 1, April mulai mengerjakan tugas secara berkelompok; (n) Ketika siswa sudah selesai mengerjakan tugas kelompok, guru meminta siswa untuk mempresentasikan jawabannya di depan kelas; (o) Kelompok lain memperhatikan presentasi dari kelompok yang berpresentasi; (p) Siswa dibantu guru pengajar menyimpulkan presentasi; (q) Guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa terkait materi yang dipresentasikan; (r) Siswa menjawab pertanyaan guru; (s) Guru memberikan tugas untuk dikerjakan secara individu; (t) Siswa mengerjakan tugas individu; (u) Setelah siswa selesai mengerjakan, siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya. (3) Kegiatan Penutup, meliputi: (a) Guru memberikan tugas untuk dikerjakan dirumah; (b) Guru mengumumkan tes evaluasi pada pertemuan selanjutnya, yaitu hari Selasa tanggal 5 November 2013; (c) Guru dan siswa berdoa bersama untuk mengakhiri pembelajaran pada pertemuan kedua. Observasi (Pengamatan) Hasil Observasi selama proses pembelajaran pada siklus II sebagai berikut. Tabel 2 Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II No. Nama Siswa Ketuntasan Hasil Nilai Tuntas Tuntas 1 Ahmad Yusuf Efendi 80 T 2 Adim Lintar N. 80 T 3 Cucu Fitriya S. 90 T 4 Dandha Eka A. 80 T 5 Dita Nur A. 80 T 6 Dian Pratiwi 80 T 7 Gilang Dias Y. 80 T 8 Heni Nur Hamdiyah 70 TT 9 Ivan Dwi P. 80 T 10 Linda Maulana 80 T 11 Mighfarotul Ainur R 90 T 12 Mahzib Vibliyan 100 T 13 Nopita Endah P. 80 T Jumlah No. Nama Siswa Hasil Nilai Ketuntasan Tuntas Tuntas Rata rata Dari Tabel 2 dapat diketahui bahwa siswa yang tuntas belajar mencapai 12 siswa atau sebesar 92,31% dengan rata-rata nilai hasil belajar sebesar 82,31, hal ini sudah memenuhi standar ketuntasan klasikal. Sehingga dalam siklus II secara klasikal siswa telah mencapai tuntas belajar. Hasil pengamatan aktifitas siswa adalah bahwa aktifitas siswa dalam pembelajaran menggunakan multi metode pada siklus II memperoleh skor sebesar 80,00% berarti kegiatan pembelajaran ini termasuk dalam kategori baik. Sedangkan hasil pengamatan aktifitas guru adalah persentase aktifitas guru dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan multi metode sebesar 81,25%. Aktifitas guru yang diamati antara lain: melakukan kegiatan apersepsi, penguasaan terhadap materi pembelajaran, menumbuhkan partisipasi aktif siswa dan lain-lain. Aktifitas guru dalam pembelajaran ini termasuk dalam kategori baik. Refleksi Dari hasil observasi ditemukan adanya beberapa peningkatan yaitu: (a) Teknik bertanya sudah baik; (b) Motivasi guru terhadap siswa meningkat. Hasil Angket Siswa Setelah kegiatan pembelajaran berakhir, maka peneliti memberikan angket kepada siswa dengan tujuan untuk mengetahui respon, sikap dan minat siswa setelah mengikuti pembelajaran IPA dengan menggunakan multi metode. Berikut peneliti sajikan perbandingan angket tanggapan siswa selama 2 siklus (siklus I dan siklus II). 201

10 202 Titik Mujiati, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Bidang Studi IPA prestasimu? Apakah metode ini mampu membantu kamu dalam mengatasi kesulitan dalam pembelajaran? Jumlah Rata-rata 1.58 Tabel 3 Angket Tanggapan Siswa Siklus I No Pernyataan Frekuensi Skor Ratarata Jumlah Ya =3x2 =4x1 =5x0 Menjawab Apakah kamu kesulitan mengikuti pelajaran yang diampaikan oleh guru dalam pembelajaran IPAselama ini? 2 Apakah kamu merasa bosan mengikuti pembelajaran yang dilaksanakan oleh gurumu? 3 Apkah kamu merasa tertantang untuk lebih menggali kemampuan kamu dalam pembelajaran setelah guru menerapkan metode ini? 4 Apakah kamu termotivasi untuk lebih aktif dalam pembelajaran ini setelah guru menerapkan metode ini? 5 Apakah reward yang diberikan oleh guru mampu memotivasi kamu untuk lebih disiplin dalam dskusi kelompok? 6 Apakah melalui metode pembelajaran ini mampu menumnbuhkan kerjasamamu dengan rekan sebayamu? 7 Apakah melalui metode ini mampu melatih kamu untuk berkomunikasi secara baik dan komunikatif dalam pembelajaran? 8 Apakah metode ini sesuai dengan keinginanmu? Apakah metode ini mampu meningkatkan Tabel 4 Angket Tanggapan Siswa Siklus II No Pernyataan Frekuensi Skor Jumla Ratarata Y =4x =5x =3x2 h a Menjawab Apakah kamu kesulitan mengikuti pelajaran yang diampaikan oleh guru dalam pembelajaran IPAselama ini? 2 Apakah kamu merasa bosan mengikuti pembelajaran yang dilaksanakan oleh gurumu? 3 Apkah kamu merasa tertantang untuk lebih menggali kemampuan kamu dalam pembelajaran setelah guru menerapkan metode ini? 4 Apakah kamu termotivasi untuk lebih aktif dalam pembelajaran ini setelah guru menerapkan metode ini?

11 JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 1, April No Pernyataan Frekuensi Skor Jumla Ratarata Y =4x =5x =3x2 h a Menjawab Apakah reward yang diberikan oleh guru mampu memotivasi kamu untuk lebih disiplin dalam dskusi kelompok? 6 Apakah melalui metode pembelajaran ini mampu menumnbuhkan kerjasamamu dengan rekan sebayamu? 7 Apakah melalui metode ini mampu melatih kamu untuk berkomunikasi secara baik dan komunikatif dalam pembelajaran? 8 Apakah metode ini sesuai dengan keinginanmu? Apakah metode ini mampu meningkatkan prestasimu? Apakah metode ini mampu membantu kamu dalam mengatasi kesulitan dalam pembelajaran? Jumlah Rata-rata 1.82 Dari hasil rekapitulasi angket siswa dapat diketahui bahwa respon siswa terhadap pembelajaran dalam kategori sangat positif dengan perolehan respon pada siklus I mencapai 1,58 dan pada siklus II mencapai 1,82. Hal ini membuktikan bahwa respon siswa terhadap pembelajaran IPA materi Alat Indra Manusia dengan menggunakan multi metode mendapat respon yang sangat baik dari siswa Kelas IV SDN 1 Widoro Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek. Data yang disajikan tersebut berupa data Hasil Belajar Siswa dan data Pelaksanaan persiapan belajar mengajar Guru. Interprestasi terhadap data penulis sajikan difokuskan pada dua hal tersebut yakni Hasil Belajar Siswa dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar Guru. Tindak lanjut terhadap hasil interprestasi ini berupa perencanaan tindakan siklus berikutnya, penulis sertakan atas dasar evaluasi untuk perbaikan kelemahan yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan siklus berikutnya. Pada hasil nilai sebelum siklus diperoleh nilai rata-rata: 76,92 dengan ketuntasan belajar 53,85% siklus pertama 81,54 dengan ketuntasan belajar 76,92% siklus kedua 82,31 dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 92,31%, untuk dapat lebih jelasnya penulis telah sajikan perbandingan perolehan atau peningkatan nilai pada Gambar 1. Untuk aktifitas belajar siswa siklus I sebesar 67,50% meningkat pada siklus II sebesar 80,00%. Sedangkan aktivitas guru dalam menerapkan strategi belajar multi metode sebesar 68,75% pada siklus I dan meningkat menjadi 81,25% pada siklus II. Peningkatan keaktifan selama menerapkan strategi belajar multi metode dapat dilihat pada grafik dibawah ini. Berdasarkan tujuan penelitian yaitu untuk meningkatkan prestasi belajar IPA materi Alat Indra Manusia pada siswa kelas IV semester I SDN 1 Widoro Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek tahun pelajaran 2013/2014, maka penelitian tindakan kelas ini tergolong berhasil sehingga dapat diterapkan dalam pembelajaran IPA. 203

12 204 Titik Mujiati, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Bidang Studi IPA sebelum siklus siklus I siklus II prestasi belajar rata-rata ketuntasan Gambar 1 Peningkatan Hasil Belajar dan Ketuntasan Siswa SIKLUS I SIKLUS II SISWA GURU Gambar 2 Peningkatan keaktifan siswa dan keaktifan guru. PENUTUP Kesimpulan Dalam menerapkan multi metode dalam pembelajaran IPA, guru terlebih dahulu membagi kelas dalam 4 kelompok kecil. Setiap kelompok diberi tugas yang sama untuk memecahkan masalah. Guru memberikan kesempatan siswa untuk mengamati, menganalisis, mengidentifikasi setiap permasalahan. Siswa juga diberi kesempatan untuk belajar diluar kelas untuk lebih mudah dalam membandingkan perbedaaan ekosistem. Setiap kelompok setelah melakukan kegiatan

13 JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 1, April diskusi, melakukan kegiatan presentasi. Dengan diterapkannya proses pembelajaran dengan multi metode maka prestasi belajar IPA materi Alat Indra Manusia pada siswa kelas IV semester I SDN 1 Widoro Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek tahun 2013/2014 dapat meningkat secara signifikan, hal ini didukung dengan peningkatan nilai rata-rata 76,92 dengan ketuntasan belajar 53,85% siklus pertama 81,54 dengan ketuntasan belajar 76,92% siklus kedua: 82,31 dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 92,31%. Saran Hendaknya guru dalam mengajar DAFTAR RUJUKAN Arends. I Richard Mengajar. Bostos: Mc Graw-Hill Arnyana, I.B.P Perangakat Model Belajar Berdasarkan Masalah Dipandu Strategi Kooperatif. Malang: UM. Ditjen PDM Depdikbud Kurikulum Pendidikan Dasar Garis-Garis Besar program Pengajaran (GBPP) Sekolah Dasar. Jakarta: PT.Citra Lamtoro Gang Persada Endang, P. Dkk Teknik Pembuatan Alat Peraga dan Model Pengajaran IPA SD Mengacu pada Ketrampilan Proses. Malang: Universitas Negeri menggunakan metode atau model belajar yang dapat mempermudah anak didiknya dalam memahami pokok bahasan dan sesuai dengan pelajaran. Memaksimalkan persiapan perangkat pembelajaran, khususnya LKS yang melibatkan kegiatan multi metode. Memperdalam pengetahuan yang berkaitan dengan model pembelajaran multi metode. Meningkatkan kualitas kolaborasi antar anggota sehingga masukan atau input dari para kolaborator bisa lebih meningkatkan kinerja. Dalam proses belajar mengajar guru perlu memberikan dorongan atau motivasi kepada siswa agar lebih giat dan senang terhadap bidang studi yang diajarkannya. Malang-Lembaga Pengabdian Masyarakat. Muhibbin, Syah Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sardiman A.M Interaksi dan Motif Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers. Simon Administrasi Dan Supervisi Pendidikan. Bandung: Jammars. Winkel Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia WJS. Poerwadarminto, 1976, Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka. 205

Oleh: Warsito SD N 1 Wonoanti, Durenan, Trenggalek

Oleh: Warsito SD N 1 Wonoanti, Durenan, Trenggalek 128 Warsito, Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar IPA... PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI KESEIMBANGAN EKOSISTEM MELALUI MULTI METODE PADA SISWA KELAS VI SDN 1 WONOANTI KECAMATAN DURENAN

Lebih terperinci

Oleh: Sri Wahyuni SDN 3 Malasan, Durenan, Trenggalek

Oleh: Sri Wahyuni SDN 3 Malasan, Durenan, Trenggalek 114 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 3, Desember 2015 UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI BAGIAN BAGIAN TUMBUHAN MELALUI METODE KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SDN 3 MALASAN KECAMATAN

Lebih terperinci

Oleh: Supardi SDN 2 Watulimo, Trenggalek

Oleh: Supardi SDN 2 Watulimo, Trenggalek 130 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 3, Desember 2015 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI SDN 2 WATULIMO TRENGGALEK PADA BIDANG STUDI IPA MATERI KONDUKTOR DAN ISOLATOR PANAS MELALUI METODE EKSPERIMEN

Lebih terperinci

Oleh: Hermiatun SDN 2 Baruharjo, Durenan, Trenggalek

Oleh: Hermiatun SDN 2 Baruharjo, Durenan, Trenggalek 10 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATERI SUMBER ENERGI DAN KEGUNAANNYA MELALUI METODE KOOPERATIF PADA SISWA KELAS II SDN 2 BARUHARJO

Lebih terperinci

Oleh: Parliyah SDN 3 Watuagung, Watulimo, Trenggalek

Oleh: Parliyah SDN 3 Watuagung, Watulimo, Trenggalek 78 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATERI PENGARUH SINAR MATAHARI TERHADAP KONDISI ALAM DAN KEHIDUPAN DI BUMI MELALUI METODE EKSPERIMEN

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PKN MELALUI GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I WONOREJO KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER II TAHUN 2012/2013

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PKN MELALUI GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I WONOREJO KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER II TAHUN 2012/2013 148 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 2, Agustus 2015 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PKN MELALUI GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I WONOREJO KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER II TAHUN 2012/2013 Oleh:

Lebih terperinci

Oleh: Ani Ratnawati SDN 1 Sumberingin, Karangan, Trenggalek

Oleh: Ani Ratnawati SDN 1 Sumberingin, Karangan, Trenggalek 24 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 3, DESEMBER 2016 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI SUMBER DAYA ALAM DAN KEGIATAN EKONOMI MELALUI METODE KOOPERATIF JIGSAW PADA SISWA

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MELAKUKAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VI SEMESTER I SDN I MALASAN DURENAN TRENGGALEK TAHUN 2013/2014

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MELAKUKAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VI SEMESTER I SDN I MALASAN DURENAN TRENGGALEK TAHUN 2013/2014 Endang Pratiwi, Meningkatkan Prestasi Belajar IPA dengan Melakukan Eksperimen... 1 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MELAKUKAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VI SEMESTER I SDN I MALASAN DURENAN TRENGGALEK

Lebih terperinci

Oleh: Prijo Santoso SMK Negeri 1 Trenggalek

Oleh: Prijo Santoso SMK Negeri 1 Trenggalek JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 279 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MATERI KEBERAGAMAN BUDAYA INDONESIA DENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN CTL PADA SISWA KELAS XI TITL 1 DI SMK

Lebih terperinci

Oleh: Winarsih SDN 3 Malasan, Trenggalek

Oleh: Winarsih SDN 3 Malasan, Trenggalek Winarsih, Meningkatkan Prestasi Belajar PKn Materi Menjaga... 203 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKN MATERI MENJAGA KEUTUHAN NKRI PADA SISWA KELAS V SDN 3 MALASAN KABUPATEN TRENGGALEK MELALUI GROUP INVESTIGATION

Lebih terperinci

Oleh: Kasimun SDN 1 Kedungsigit, Karangan, Trenggalek

Oleh: Kasimun SDN 1 Kedungsigit, Karangan, Trenggalek 112 JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 2, Agustus 2016 PENERAPAN METODE ROTATING TRIO EXCHANGE PADA BIDANG STUDI IPA MATERI KESEIMBANGAN EKOSISTEM UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI SEMESTER I

Lebih terperinci

Oleh: Sri Hanifah Guru SDN II Wonorejo, Trenggalek

Oleh: Sri Hanifah Guru SDN II Wonorejo, Trenggalek 130 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 2, Agustus 2015 MELALUI MODEL BELAJAR KOOPERATIF MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI KELAS VI SD NEGERI II WONOREJO KECAMATAN GANDUSARI KABUPATEN TRENGGALEK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL BELAJAR TWO STAY TWO STRAY

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL BELAJAR TWO STAY TWO STRAY Sayekti Wuri Estri, Meningkatkan Prestasi Belajar IPS... 111 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL BELAJAR TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DI KELAS IV SD NEGERI 3 NGADISUKO KECAMATAN DURENAN KABUPATEN

Lebih terperinci

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi Kondisi awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning Tipe STAD diketahui ketuntasan hasil belajar IPA semester I kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan

Lebih terperinci

Oleh: Sumirah SDN I Karanganyar, Gandusari, Trenggalek

Oleh: Sumirah SDN I Karanganyar, Gandusari, Trenggalek 122 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 3, Desember 2015 PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN I KARANGANYAR KECAMATAN GANDUSARI TRENGGALEK PADA BIDANG STUDI

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PADA BIDANG STUDI IPS MATERI BENUA AFRIKA DENGAN PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PADA BIDANG STUDI IPS MATERI BENUA AFRIKA DENGAN PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION Indayani, Peningkatan Prestasi Belajar pada Bidang Studi IPS... 67 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PADA BIDANG STUDI IPS MATERI BENUA AFRIKA DENGAN PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VI SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan secara rinci mengenai hasil penelitian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan secara rinci mengenai hasil penelitian yang 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan secara rinci mengenai hasil penelitian yang meliputi temuan-temuan dari seluruh kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai proses pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai proses pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Deskripsi Awal Untuk memperoleh data awal sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu dilakukan orientasi dan observasi terhadap guru kelas mengenai proses

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1

Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1 Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1 PENINGKATAN MOTIVASI, AKTIVITAS, DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING KELAS VIIF SMP NEGERI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini menyajikan hasil penelitian berkenaan dengan pembelajran yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini menyajikan hasil penelitian berkenaan dengan pembelajran yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menyajikan hasil penelitian berkenaan dengan pembelajran yang telah dilaksanakan pada siklus I sampai dengan siklus II. Setelah penyajian hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pratindakan Kelas yang di gunakan untuk penelitian adalah kelas IV yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan, dengan guru kelas yang bernama

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN KELOMPOK KECIL PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN KELOMPOK KECIL PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN KELOMPOK KECIL PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V HERMANSYAH TRIMANTARA 1) RATNO WIBOWO 2) IAIN RADEN INTAN LAMPUNG Abstrak Penelitian ini

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN SD Negeri 02 Kebonsari, Karangdadap, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan dalam penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas, dilaksanakan dalam 2 siklus, tiap siklus dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS I.A SD NEGERI 9 KABANGKA TAHUN AJARAN 2014/2015 Nur

Lebih terperinci

PADA SISWA KELAS IV SEMESTER I TAHUN 2014/2015 SD NEGERI 4 NGADIRENGGO KECAMATAN POGALAN KABUPATEN TRENGGALEK

PADA SISWA KELAS IV SEMESTER I TAHUN 2014/2015 SD NEGERI 4 NGADIRENGGO KECAMATAN POGALAN KABUPATEN TRENGGALEK Suharno, Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Bidang Studi PKn... 143 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA BIDANG STUDI PKN MATERI SISTEM PEMERITAHAN KABUPATEN KOTA DAN PROVINSI DENGAN MENERAPKAN STRATEGI

Lebih terperinci

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PANCA INDERA DENGAN MENERAPKAN MODEL KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PANCA INDERA DENGAN MENERAPKAN MODEL KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PANCA INDERA DENGAN MENERAPKAN MODEL KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE DIKELAS IV SDN NO.14/1 SUNGAI BAUNG Finta Asriana ABSTRAK Rendahnya nilai

Lebih terperinci

Oleh: Suprapto SDN 3 Widoro, Gandusari, Trenggalek

Oleh: Suprapto SDN 3 Widoro, Gandusari, Trenggalek 138 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 3, Desember 2015 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA TENTANG LUAS TRAPESIUM DAN LAYANG-LAYANG MELALUI STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DI KELAS V SDN 3 WIDORO KECAMATAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan

Lebih terperinci

Oleh: Sri Handayani SDN 1 Parakan, Trenggalek

Oleh: Sri Handayani SDN 1 Parakan, Trenggalek 90 Sri Handayani, Strategi Belajar Kooperatif STAD... STRATEGI BELAJAR KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKN MATERI NILAI-NILAI SUMPAH PEMUDA PADA SISWA KELAS III DI SDN 1 PARAKAN TRENGGALEK

Lebih terperinci

Oleh: Siti Muawanah SD Negeri 2 Sumberejo, Durenan, Trenggalek

Oleh: Siti Muawanah SD Negeri 2 Sumberejo, Durenan, Trenggalek 130 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR QADA DAN QADAR MELALUI MODEL BELAJAR KOOPERATIF DI KELAS VI SD NEGERI 2 SUMBEREJO KECAMATAN DURENAN KABUPATEN

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VI SDN 09 KAMPUNGDALEM TULUNGAGUNG TAHUN 2011/2012 SEMESTER II

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VI SDN 09 KAMPUNGDALEM TULUNGAGUNG TAHUN 2011/2012 SEMESTER II 124 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 2, Agustus 2015 PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VI SDN 09 KAMPUNGDALEM TULUNGAGUNG TAHUN 2011/2012 SEMESTER II Oleh: Sri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal Berdasarkan data dan dokumentasi hasil nilai ulangan diketahui siswa memperoleh hasil belajar atau prestasi yang kurang. Hal ini

Lebih terperinci

Oleh: Siti Fatimah SD Negeri 3 Sukorejo, Gandosari, Trenggalek

Oleh: Siti Fatimah SD Negeri 3 Sukorejo, Gandosari, Trenggalek Siti Fatimah, Meningkatkan Prestasi Belajar Penjaskes Melalui Multi Metode... 117 MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN CTL PADA SISWA KELAS V SDN 3 SUKOREJO KECAMATAN GANDUSARI

Lebih terperinci

Oleh: Susianik Guru SDN 2 Sukorejo, Trenggalek

Oleh: Susianik Guru SDN 2 Sukorejo, Trenggalek Susianik, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar IPA... 157 UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS I SD NEGERI 2 SUKOREJO KECAMATAN GANDUSARI KABUPATEN TRENGGALEK MELALUI PERCOBAAN PADA SEMESTER

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Padaan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2013/2014. Subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pra Siklus Pelaksanaan pra siklus pada minggu ke-2 dan ke-3 bulan Oktober 2012 mata pelajaran IPA tentang tumbuhan hijau dengan hasil belajar yang sangat mengecewakan.

Lebih terperinci

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar)

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar) PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar) Siti Halimatus Sakdiyah, Didik Iswahyudi Universitas Kanjuruhan Malang halimatus@unikama.ac.id,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri Mangunsari 02 Salatiga dengan jumlah siswa 17 siswa. Sebelum dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Kondisi Awal 1.1.1. Kondisi Aktifitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran khususnya pembelajaran IPA di SDN Kalangsono 02 Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang

Lebih terperinci

Desi Rusnita SDN 08 Kepahiang

Desi Rusnita SDN 08 Kepahiang PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME MELALUI LKS BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD NEGERI 08 KEPAHIANG TAHUN 2013 Desi Rusnita SDN 08 Kepahiang Abstrak:

Lebih terperinci

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK Jurnal Dinamika, September 2011, halaman 74-90 ISSN 2087-7889 Vol. 02. No. 2 Peningkatan Motivasi, Aktivitas, dan Hasil Belajar Biologi Siswa melalui Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair

Lebih terperinci

Oleh: Rusmiati SD Negeri 1 Punjul Karangrejo Tulungagung

Oleh: Rusmiati SD Negeri 1 Punjul Karangrejo Tulungagung 16 Rusmiati, Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS... PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI SEJARAH HINDU MENERAPKAN MODEL CTL PADA SISWA KELAS V SDN 1 PUNJUL KARANGREJO TULUNGAGUNG

Lebih terperinci

Oleh: Muhammad Suhud SDN 2 Karanganom, Durenan, Trenggalek

Oleh: Muhammad Suhud SDN 2 Karanganom, Durenan, Trenggalek 40 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR KISAH NABI BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA SISWA KELAS IV SDN

Lebih terperinci

Apabila nilai afektif siswa pada rentang 11,8-15 (Kategori Baik) dan. Apabila nilai psikomotor siswa pada rentang 9,4-12 (Kategori Baik)

Apabila nilai afektif siswa pada rentang 11,8-15 (Kategori Baik) dan. Apabila nilai psikomotor siswa pada rentang 9,4-12 (Kategori Baik) Apabila nilai afektif siswa pada rentang 11,8-15 (Kategori Baik) dan meningkat pada setiap siklusnya. c. Ranah Psikomotor Apabila nilai psikomotor siswa pada rentang 9,4-12 (Kategori Baik) dan meningkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum penelitian dilakukan, dalam kegiatan pembelajaran IPS di Kelas 4 guru masih menggunakan metode pembelajaran tradisional.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subyek Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN Slungkep 02 Kecamatan Kayen Kabupaten Pati dengan subjek penelitian adalah siswa kelas IV sebanyak 22 siswa. 3.2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data penelitian yang diperoleh adalah berupa data observasi berupa pengamatan pengelolaan pembelajaran dengan menggunakan Model Problem Based Learning dan pengamatan

Lebih terperinci

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Deskripsi Per Siklus Dari instrumen-instrumen yang telah disiapkan untuk menjaring data awal (pra tindakan penelitian) melalui dokumentasi siswa dan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan yang memaparkan uraian masing-masing siklus, mulai dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Karunia Kecamatan Palolo Melalui Model Pembelajaran Langsung Pada Materi Sifat Dan Perubahan Wujud Benda

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Karunia Kecamatan Palolo Melalui Model Pembelajaran Langsung Pada Materi Sifat Dan Perubahan Wujud Benda Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Karunia Kecamatan Palolo Melalui Model Pembelajaran Langsung Pada Materi Sifat Dan Perubahan Wujud Benda Sa adiah, Gamar B. N. Shamdas, dan Haeruddin Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian 3.1.1.1 Lokasi Tempat penelitian adalah SD 6 Gondangmanis Kecamatan Bae Kabupaten Kudus yang terletak

Lebih terperinci

Peningkatan Hasil Belajar, Pembelajaran Kooperatif, Team Assisted Individualization

Peningkatan Hasil Belajar, Pembelajaran Kooperatif, Team Assisted Individualization Abstrak. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika melalui pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SDN Samban 02 Penelitian ini dilakukan di SDN Samban 02 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Dilihat dari letak geografisnya SDN Samban 02 terletak di

Lebih terperinci

PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni

PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN SD Negeri 02 Wuluh

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah Penerapan Metode Pembelajaran Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Perkalian Bilangan Cacah di Kelas II SDN Inpres 1 Birobuli Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah ABSTRAK

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. empat komponen, yaitu perencanaan (plan), tindakan (action), observasi, terkait. Siklus PTK dapat digambarkan sebagai berikut;

III. METODE PENELITIAN. empat komponen, yaitu perencanaan (plan), tindakan (action), observasi, terkait. Siklus PTK dapat digambarkan sebagai berikut; III. METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Dan Prosedur Penelitian. Dalam penelitian ini akan digunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robin Mc Taggart yang terdiri

Lebih terperinci

Oleh: Sunarti SDN 2 Karanganom, Durenan, Trenggalek

Oleh: Sunarti SDN 2 Karanganom, Durenan, Trenggalek Sunarti, Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Materi Pengukuran... 171 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENGUKURAN BERAT PADA SISWA KELAS II SDN 2 KARANGANOM KECAMATAN DURENAN TRENGGALEK

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN BERBANTUAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PEMBELAJARAN BERBANTUAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR PEMBELAJARAN BERBANTUAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Rissa Prima Kurniawati IKIP PGRI MADIUN rissaprimakurniawati14@gmail.com ABSTRAK Guru dalam mengajar

Lebih terperinci

Oleh: Gunawan SD N 1 Wonoanti, Trenggalek

Oleh: Gunawan SD N 1 Wonoanti, Trenggalek JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 016 51 UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN 1 WONOANTI TRENGGALEK PADA BIDANG STUDI IPS TENTANG KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA INDONESIA

Lebih terperinci

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 3 Tolitoli

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 3 Tolitoli Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 3 Tolitoli Jeane Santi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

Jurnal Bio-Natural (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol. 1, No. 2, September-Februari 2015, hlm 1-32

Jurnal Bio-Natural (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol. 1, No. 2, September-Februari 2015, hlm 1-32 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA-KIMIA DENGAN MENGGUNAKAN PERCOBAAN SEDERHANA BERBASIS BAHAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMPN 2 MUARA BATU Juwairiah 1) 1 Prodi Pendidikan Matematika,

Lebih terperinci

Universitas Syiah Kuala Vol. 3 No.4, Oktober 2016, hal ISSN:

Universitas Syiah Kuala Vol. 3 No.4, Oktober 2016, hal ISSN: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP KETUNTASAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TOKOH-TOKOH PERGERAKAN NASIONAL KELAS V SDN 70 BANDA ACEH Syarifah Habibah (Dosen Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal

Lebih terperinci

Oleh: Dewi Fatimah SDN Kayen Kabupaten Trenggalek

Oleh: Dewi Fatimah SDN Kayen Kabupaten Trenggalek Dewi Fatimah, Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Materi Pecahan 329 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI METODE THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS VI SEMESTER II TAHUN 2014/2015

Lebih terperinci

: PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN

: PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN Tugas Kegiatan Belajar II Tatang Kurniawan Judul Jurnal : PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MENERAPKAN MODEL BELAJAR INQUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN I JATI TRENGGALEK SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MENERAPKAN MODEL BELAJAR INQUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN I JATI TRENGGALEK SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Sri Utami, Peningkatan Prestasi Belajar IPA Menerapkan Model... 105 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MENERAPKAN MODEL BELAJAR INQUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN I JATI TRENGGALEK SEMESTER I TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Ada pun tahap-tahap yang dilakukan pada siklus I ini adalah sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN. Ada pun tahap-tahap yang dilakukan pada siklus I ini adalah sebagai berikut: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Prosedur dan Hasil Penelitian 1. Prosedur Penelitian Siklus I Ada pun tahap-tahap yang dilakukan pada siklus I ini adalah sebagai berikut: a. Tahap Perencanaan (Planning) Sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Sekolah Secara geografis SD Negeri 2 Plosoharjo terletak di Desa Plosoharjo Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan. Berada di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode demonstrasi, rata-rata hasil belajar IPA semester I kelas III SD Negeri Karangwotan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Siklus 1 Dalam Siklus 1 terdapat 3 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut: a. Perencanaan (Planning) Pada siklus

Lebih terperinci

PENERAPAN PAKEM DENGAN MEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS I SEMESTER 1 SDN TANGGUL KULON 01 TAHUN PELAJARAN 2009/2010

PENERAPAN PAKEM DENGAN MEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS I SEMESTER 1 SDN TANGGUL KULON 01 TAHUN PELAJARAN 2009/2010 PENERAPAN PAKEM DENGAN MEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS I SEMESTER 1 SDN TANGGUL KULON 01 TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Tutik Yuliarni 7 Abstrak. Proses pembelajaran masih

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti melakukan pengamatan terhadap nilai belajar matematika siswa. Nilai belajar siswa didapatkan dari salah satu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Sekolah SD Negeri Karanganyar 03 terletak di Desa Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan. Sekolah Dasar ini berdiri pada tahun 1985, pemerintah

Lebih terperinci

Syafwan SMPN 2 Poso Pesisir Kab. Poso ABSTRAK

Syafwan SMPN 2 Poso Pesisir Kab. Poso ABSTRAK Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Tutor Sebaya Untuk Siswa Kelas VII-A SMP Negeri 2 Poso Pesisir Syafwan SMPN 2 Poso Pesisir Kab. Poso ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri 08 Salatiga. Subyek yang menjadi fokus penelitian adalah siswa kelas 2

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek Isna Basonggo, I Made Tangkas, dan Irwan Said Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Pra Siklus No Aspek yang Diamati Kategori Kemunculan Jumlah Siswa

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Pra Siklus No Aspek yang Diamati Kategori Kemunculan Jumlah Siswa 26 dapat dilihat dari hasil observasi yang penulis laksanakan terhadap aktivitas belajar siswa seperti yang disajikan dalam tabel 4.1 di halaman berikut. Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa

Lebih terperinci

Yayuk Jatining Rahayu 4

Yayuk Jatining Rahayu 4 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN BILANGAN PANGKAT DAN AKAR PANGKAT DUA DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT PADA SISWA KELAS V SDN SIDOMEKAR 08 KECAMATAN SEMBORO Yayuk Jatining Rahayu

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 349 TANJUNG KAPA MANDAILING NATAL

PENGGUNAAN METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 349 TANJUNG KAPA MANDAILING NATAL PENGGUNAAN METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 349 TANJUNG KAPA MANDAILING NATAL Heddi Dongoran Guru di SD Negeri 349 Tanjung Kapa Mandailing Natal Surel

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL BELAJAR GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN MODEL BELAJAR GROUP INVESTIGATION Rahayu Dwi Palupi, Penerapan Model Belajar Group Investigation... 85 PENERAPAN MODEL BELAJAR GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS TENTANG DAYA TARIK, MOTIVASI, DAN AMBISI BANGSA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP 2 SUSUKAN kelas VII F semester 2 tahun pelajaran 2013/2014, dengan jumlah siswa sebanyak 28 siswa, terdiri dari siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Pra Siklus Sebelum dilakukan Penelitian Tindakan Kelas, peneliti melakukan survei awal. Survei awal ini dimaksudkan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil angket dan observasi pada kondisi awal sebelum diadakan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran power point

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Kondisi awal adalah kondisi belajar siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Refleksi Awal Proses Pembelajaran Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN 88 Kota Bengkulu. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Kondisi Prasiklus Dalam pelaksanaan pembelajaran diawali dengan guru memberi salam kepada siswa kemudian dilanjutkan dengan mengabsen siswa.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Refleksi Awal Proses Pengembangan Perangkat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V B SD Negeri 45 Kota Bengkulu. Subjek dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

Annan Ginting Guru Pendidikan Agama Kristen SMP Negeri 1 Payung Surel :

Annan Ginting Guru Pendidikan Agama Kristen SMP Negeri 1 Payung Surel : Jurnal Handayani Vol. 5 (2) Juni 2016 MENINGKATKAN SIKAP BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) PADA SISWA KELAS VIII-2 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN SMP NEGERI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Refleksi Awal Proses Pengembangan Perangkat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V B SD Negeri 19 Kota Bengkulu. Subjek dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM PADA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI DIFERENSIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA3 SMAN I PALOPO

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM PADA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI DIFERENSIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA3 SMAN I PALOPO Prosiding Seminar Nasional Volume 2, Nomor 1 ISSN 2443-119 PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM PADA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI DIFERENSIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA3 SMAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

Lebih terperinci