PENGARUH KOMUNIKASI MATEMATIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII DI-KECAMATAN PURWODADI

Transkripsi

1 PENGARUH KOMUNIKASI MATEMATIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII DI-KECAMATAN PURWODADI Arvina; Budiyono; Puji Nugraheni Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi matematis dan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran matematika, dan adanya pengaruh antara komunikasi matematis terhadap prestasi belajar siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode tes dalam mata pelajaran matematika. Hasil penelitian dengan menggunakan hipotesis deskriptif menunjukkan bahwa komunikasi matematis dan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran matematika, kurang dari 75. Perhitungan korelasi product moment menunjukkan hubungan yang positif antara komunikasi matematis dan prestasi belajar dalam mata pelajaran matematika, sehingga komunikasi matematis siswa mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran matematika. Kata kunci: komunikasi matematis, prestasi belajar PENDAHULUAN Permasalahan dalam dunia pendidikan formal di Indonesia bertambah dari tahun ke tahun. Salah satu permasalahan yang dihadapi adalah rendahnya prestasi belajar sis wa terutama dalam mata pelajaran matematika. Data TIMSS menunjukkan bahwa skor rerata prestasi belajar matematika di Indonesia tahun 1999 sebanyak 403 dengan rangking 34 dari 38 negara, tahun 2003 sebanyak 411 dengan rangking 35 dari 46 negara, tahun 2007 sebanyak 397 dengan rangking 36 dari 49 negara, dan tahun 2011 sebanyak 368 dengan rangking 38 dari 42 negara. Terlihat bahwa prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran matematika masih jauh dari harapan. Terkait hal tersebut, Ahmad Fauzy (2013: 29) berpendapat bahwa terdapat beberapa isu pembelajaran matematika di sekolah yang menghambat potensi matematika, yaitu: karena kurangnya pemahaman konsep yang diakibatkan bahwa pembelajaran di tekankan pada penguasaan prosedur, pembelajaran kurang mengembangkan kemam- 182

2 puan berfikir kreatif, komunikasi dalam pembelajaran yang hanya berlangsung satu arah, kurang optimal dalam bekerja kelompok serta kurangnya variatif dalam pembelajaran. Dalam hal ini guru berperan aktif untuk tercapainya keberhasilan siswa. Salah satu faktor dalam tercapainya keberhasilan siswa yaitu kemampuan guru dalam berkomunikasi karena akan berdampak pula pada kemampuan komunikasi siswa. Apakah sis wa dapat memahami dengan baik atau tidak mengenai apa yang disampaikan oleh guru. Hasil observasi terhadap siswa SMP kelas VIII di Kecamatan Purwodadi, sebagian besar siswa diduga belum dapat memahami dan mengkomunikasikan bahasa matematika, siswa masih kesulitan untuk mengetahui apa yang diketahui dan apa yang ditanya kan dalam soal. Selain itu, masih sedikit siswa yang berani dalam menyampaikan pendapatnya atau bertanya saat kesulitan dalam proses pembelajaran. Dari uraian tersebut, peneliti tertarik untuk mengetahui komunikasi matematis siswa dan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran matematika, dengan tujuan peneliti ini adalah untuk mengetahui komunikasi matematis dan prestasi belajar siswa, serta apakah terdapat pengaruh antara komunikasi matematis dan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran matematika kelas VIII SMP di-kecamatan Purwodadi tahun ajaran 2013/2014. Dalam dunia pendidikan proses komunikasi sangat diperlukan, dengan guru seba gai komunikator dan siswa sebagai komunikan. Onong Uchjana Effendy (2013: 101) me ngungkapkan bahwa pendidikan adalah komunikasi dalam arti kata bahwa proses tersebut terlibat dua komponen yang terdiri atas manusia, yakni pengajar sebagai komuni kator dan pelajar sebagai komunikan. Komunikasi sendiri merupakan suatu bagian penting dalam ilmu matematika dan pendidikan matematika. Komunikasi di dalam matematika merupakan cara untuk berbagi pemikiran dan menjelaskan suatu pemahaman baik secara lisan maupun tertulis agar jelas dan meyakinkan. NCTM (National Council of Teacher of Mathematics) (2000: 60) mendefinisikan komunikasi bahwa Communication is an essential part of mathematics and mathematics education. It is a way of sharing ideas and clarifying understanding. Karena berkomunikasi di dalam mata pelajaran matematika menjadi tantangan bagi siswa untuk dapat berfikir dan bernalar tentang matematika yang merupa- Kelas VIII SMP di-kecamatan Purwodadi Tahun Ajaran /2014

3 kan sarana pokok dalam mengekspresikan hasil pemikiran siswa baik secara lisan maupun tertulis. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Waktu penelitian dilaksanakan sejak bulan November-Juli dan tempat penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 8 Purworejo dan SMP Muhammadiyah Purwodadi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP di Kecamatan Purwodadi sebanyak 487 siswa yang terdiri dari 4 sekolah dengan Teknik sampling purposive sampling dan proportionate random sampling sehingga di peroleh sampel yaitu SMP Negeri 8 Purworejo dan SMP Muhammadiyah Purwodadi. Metode pengumpulan data menggunakan metodes tes dalam mata pelajaran matematika. Istrumen pengumpulan data yaitu mengenai komunikasi matematis dan prestasi belajar siswa. Teknik pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan pengujian hipotesis yaitu hipotesis deskriptif dengan uji t dan hipotesis assosiatif dengan korelasi product moment. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam pengolahan data hipotesis deskriptif, dari 78 siswa yang mengikuti tes komunikasi matematis dan prestasi belajar dalam mata pelajaran matematika mendapatkan skor rerata komunikasi matematis siswa kelas VIII sebesar 55 dan rerata prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran matematika sebesar 63. Data tersebut menunjukkan bahwa rerata komunikasi matematis dan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran matematika kurang dari KKM ideal sebesar 75. Rendahnya komunikasi dan prestasi belajar siswa dapat di sebabkan siswa lupa dengan materi yang pernah di ajarkan maupun kurangnya kesiapan siswa dalam menyiapkan materi yang pernah dipelajari. Analisis perhitungan hipotesis assosiatif mengenai pengaruh antara komunikasi matematis siswa terhadap prestasi belajar siswa pada dalam pelajaran matematika kelas VIII SMP di Kecamatan Purwodadi menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang po sitif antara komunikasi matematika dan prestasi belajar dalam mata pelajaran matema 184

4 tika. Hal ini ditunjukkan melalui hasil analisis perhitungan r xy positif sebesar 0,72 dengan taraf kesalahan ditetapkan 5%. Berdasarkan analisis perhitungan koefisien korelasi r xy di atas diperoleh r xy = 0,72, hasil tersebut digunakan untuk men-cari t hitung yang nantinya akan dikonsultasikan dengan t tabel. Nilai t tabel uji dua pihak dan dk = n 2 = 76, maka diperoleh t tabel = 1,98 sedangkan harga t hitung = 8,95. Dalam perhitungan tersebut memberikan kesimpulan bahwa hasilnya signifikan. Hal ini berarti terdapat hubungan yang positif dan nilai koefisien korelasi antara komunikasi matematika dan prestasi belajar dalam mata pelajaran matematika sebesar 0,72 dengan tingkat hubungan yang kuat, jadi komunikasi matematis siswa mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran matematika. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat NCTM (2000: 60) dan NCTM (2000: 268). Inti dari pernyataan kedua buku NCTM yang telah dibahasa indonesiakan, NCTM (2000: 60) berpendapat bahwa komunikasi merupakan bagian penting dalam ilmu matematika dan pendidikan matematika, karena merupakan cara untuk berbagi pemikiran dan menjelaskan suatu pemahaman. NCTM (2000: 268) menjelaskan bahwa komunikasi itu sendiri merupakan tantangan bagi siswa untuk dapat berfikir dan bernalar tentang matematika yang merupakan sarana penting dalam mengekspresikan hasil pemikiran siswa secara lisan maupun tertulis. Berdasarkan kedua pernyataan tersebut apabila komunikasi matematis siswa baik maka pemahaman siswa dalam mata pelajaran matematika akan baik pula, sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan penelitian menunjukkan bahwa komunikasi matematis dan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran matematika, kurang dari KKM ideal yaitu 75 karena hanya mendapatkan rerata komunikasi matematis sebesar 55 dan prestasi belajar sebesar 63. Perhitungan korelasi product moment menunjukkan hubungan yang positif antara komunikasi matematis dan prestasi belajar dalam mata pelajaran matematika. Hal ini ditunjukkan melalui hasil analisis diperoleh r xy positif sebesar 0,72, harga t hitung = 8,95, sehingga komunikasi matematis siswa mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran matematika. Untuk langkah selanjutnya, peneliti Kelas VIII SMP di-kecamatan Purwodadi Tahun Ajaran /2014

5 akan memperbaiki kemampuan komunikasi peneliti sendiri agar dapat dipahami oleh siswa sehingga prestasi belajar siswa dapat lebih baik. Saran Bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian sejenis, agar lebih memperhatikan aspek-aspek komunikasi matematis siswa. Ini dimaksudkan agar instrumen yang dibuat dapat lebih baik. DAFTAR PUSTAKA Effendy, Onong Uchjana Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : PT Remaja Rosda karya. NCTM Principles and Standards for School Mathematics. United States of America. Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika. Yogyakarta: Univer sitas Negeri Yogyakarta. 186