PENGARUH PENGUASAAN MATERI OPERASI BENTUK ALJABAR TERHADAP KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL-SOAL SPLDV

Transkripsi

1 PENGARUH PENGUASAAN MATERI OPERASI BENTUK ALJABAR TERHADAP KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL-SOAL SPLDV Irvan Setiyohadi, Bambang Priyo Darminto Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penguasaan materi Operasi Bentuk Aljabar terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal SPLDV, dan seberapa besar pengaruh penguasaan materi Operasi Bentuk Aljabar terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal SPLDV. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Purworejo. Sampel diperoleh dengan teknik cluster random sampling yaitu kelas VIII D. Instrumen penelitian berupa tes tertulis berbentuk soal pilihan ganda dan telah memenuhi syarat validitas dan reliabilitas. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian berupa persamaan regresi linier sederhana Ŷ = 48,33 + 0,44 X dan nilai koefisien sederhana sebesar 0,447 dengan signifikansi F hitung = 7,49 > 4,17 = F tabel. Besar pengaruh penguasaan materi Operasi Bentuk Aljabar terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal SPLDV adalah sebesar 20%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penguasaan materi Operasi Bentuk Aljabar terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal SPLDV. Kata kunci: penguasaan, kemampuan PENDAHULUAN Interaksi antar manusia dalam kehidupan sehari-hari erat kaitannya dengan yang namanya matematika. Matematika merupakan hal yang penting bagi kehidupan manusia karena matematika itu mempunyai fungsi sebagai alat bantu komunikasi. Seperti yang dikemukakan oleh Hamzah B. Uno (2007: 129) Matematika adalah sebagai suatu bidang ilmu yang merupakan alat pikir, berkomunikasi, alat untuk memecahkan masalah berbagai persoalan praktis, yang unsur-unsurnya logika dan instuisi, analisis dan konstruksi, generalitas dan individualitas, serta mempunyai cabang-cabang antara lain aritmatika, aljabar, geometri, dan analisis. Matematika merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang konsep-konsep yang saling berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya. Berawal dari konsepkonsep yang sederhana hingga berlanjut ke konsep-konsep yang lebih kompleks. Ketika akan mempelajari topik berikutnya maka topik sebelumnya harus dikuasai 46 Soal-soal SPLDV

2 terlebih dahulu, karena syarat untuk berlanjut mempelajari ke topik selanjutnya yaitu harus menguasai topik sebelumnya. Mempelajari matematika harus bertahap dan terstruktur dimulai dari hal sederhana hingga berlanjut ke hal kompleks. Berdasarkan studi pendahuluan dan hasil wawancara dengan guru matematika di SMP Negeri 6 Purworejo, peneliti menemukan masih banyak siswa kelas VIII yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal-soal SPLDV. Terbukti dengan rerata hasil ulangan harian materi SPLDV yang masih kurang yaitu 64,56, karena syarat kriteria ketuntasan minimal (KKM) di sekolah tersebut yaitu 71. Dimungkinkan karena kurangnya penguasaan siswa terhadap materi operasi bentuk aljabar. Selain itu, ditemukan masalah lain yaitu siswa yang menguasai materi SPLDV, tetapi belum mampu menyelesaikan soal-soal bentuk aljabar. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring Penguasaan adalah proses, cara, perbuatan menguasai atau menguasakan, pemahaman atau kesanggupan untuk menggunakan pengetahuan, kepandaian. Kata penguasaan juga dapat diartikan kemampuan seseorang dalam sesuatu hal. Nurgiyantoro (2001: 162) menyatakan bahwa penguasaan merupakan kemampuan seseorang yang dapat diwujudkan baik dari teori maupun praktik. Seseorang dapat dikatakan menguasai sesuatu apabila orang tersebut mengerti dan memahami materi atau konsep tersebut sehingga dapat menerapkannya pada situasi atau konsep baru. Dari kedua pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa penguasaan adalah kemampuan seseorang dalam memahami materi atau konsep yang dapat diwujudkan baik teori maupun praktik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, Kemampuan berasal dari kata dasar mampu yang berarti kuasa (bisa, sanggup melakukan sesuatu, dapat, berada, kaya, mempunyai harta berlebihan). Kemampuan dapat diartikan sebagai kesanggupan, kecakapan, kekuatan, atau potensi diri sendiri. Dari beberapa pengertian di atas dapat peneliti simpulkan bahwa pengertian kemampuan adalah kesanggupan, kecakapan, kekuatan atau potensi bawaan sejak lahir atau hasil latihan yang dapat digunakan untuk melakukan suatu perbuatan. Dengan demikian tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh penguasaan materi operasi bentuk aljabar terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal SPLDV dan (2) untuk Soal-soal SPLDV 47

3 mengetahui seberapa besar pengaruh penguasaan materi operasi bentuk aljabar terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal SPLDV. METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif yang dianalisis menggunakan analisis linier sederhana. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 6 Purworejo tahun pelajaran 2014/2015 dan selama 9 bulan yang dimulai dengan persiapan sampai penyusunan laporan hasil penelitian, yaitu dari bulan November 2014 sampai Agustus Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Purworejo tahun pelajaran 2014/2015. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini diambil satu kelas yaitu kelas VIII D. Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan metode dokumentasi dan metode tes. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes penguasaan materi operasi bentuk aljabar dan tes kemampuan menyelesaikan soal-soal SPLDV. Analisis data dilakukan sebelum tindakan dan sesudah tindakan. Analisis data awal meliputi uji normalitas menggunakan metode Liliefors, sedangkan analisis data akhir meliputi analisis regresi linier sederhana dan analisis korelasi. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dari analisis data awal menggunakan uji normalitas dengan Liliefors diperoleh bahwa L maks < L tabel, maka H 0 diterima sehingga kelas sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Kelas sampel yang dimaksud adalah kelas VIII D dari total 6 kelas populasi pada kelas VIII SMP Negeri 6 Purworejo tahun pelajaran 2014/2015. Setelah dilakukan analisis data awal, kemudian sampel tersebut diberikan instrumen berupa tes pilihan ganda yang sebelumnya telah diuji cobakan terlebih dahulu pada kelas uji coba instrumen dengan tujuan mencari berapa soal yang diterima. Maka dihasilkan tes pilihan ganda penguasaan materi operasi bentuk aljabar sebanyak 25 soal, sedangkan tes pilihan ganda kemampuan menyelesaikan soal-soal SPLDV sebanyak 25 soal. 48 Soal-soal SPLDV

4 Kemudian instrumen tersebut diujikan pada kelas VIII D. Hasil dari tes tersebut dilakukan analisis regresi linier sederhana dan analisis korelasi. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data akhir yang telah dilakukan menggunakan analisis regresi linier sederhana dan analisis korelasi, menunjukkan adanya pengaruh penguasaan materi operasi bentuk aljabar terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal SPLDV pada siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Purworejo tahun pelajaran 2014/2015 ditunjukkan dengan F hitung = 7,49 > 4,17 = F tabel pada taraf kesalahan 5% dan besar pengaruh penguasaan materi operasi bentuk aljabar terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal SPLDV pada siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Purworejo tahun pelajaran 2014/2015 adalah sebesar 20%, ditunjukkan oleh koefisien determinasi 0,1998 (dibulatkan 0,20) pada taraf kesalahan. Hal ini berarti menunjukkan 20% kemampuan menyelesaikan soal-soal SPLDV dipengaruhi oleh penguasaan materi Operasi Bentuk Aljabar dengan variasi skor hasil pengaruh penguasaan materi Operasi Bentuk Aljabar terhadap kemampuan menyelesaikan soalsoal SPLDV melalui fungsi taksiran persamaan regresi Ŷ = 48,33 + 0,44 X. Artinya, semakin tinggi penguasaan materi Operasi Bentuk Aljabar, maka semakin tinggi pula kemampuan menyelesaikan soal-soal SPLDV. Jika nilai penguasaan materi operasi bentuk aljabar bertambah 1, maka nilai kemampuan menyelesaikan soal-soal SPLDV akan bertambah 0,44. Sedangkan apabila tidak memiliki penguasaan materi operasi bentuk aljabar, maka kemampuan menyelesaikan soal-soal SPLDV bernilai 48,33. Dari pembahasan di atas menunjukkan bahwa dalam mengenal bentuk PLDV dan mengidentifikasi unsur-unsur dari PLDV, sebelumnya siswa harus mengenal bentuk suku pada bentuk aljabar, mengenal variabel pada bentuk aljabar, menjelaskan koefisien pada bentuk aljabar serta menjelaskan pengertian suku pada bentuk aljabar. Dalam menyelesaikan bentuk PLDV dan menyelesaikan bentuk SPLDV, menentukan himpunan penyelesaian dari SPLDV, sebelumnya siswa harus mempelajari bagaimana menyederhanakan bentuk aljabar, menyelesaikan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian pada bentuk aljabar dan menyelesaikan operasi penjumlahan, perkalian, pembagian pada bentul pecahan. Kemudian dalam membuat model matematika untuk PLDV dan SPLDV dan menyelesaikan model matematika dari masalah sehari-hari dan Soal-soal SPLDV 49

5 mencari penyelesaiannya, sebelumnya siswa harus memahami tentang bagaimana menyelesaikan soal cerita pada bentuk aljabar. Dalam matematika, antara konsep materi yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan dan terstruktur. aljabar dan SPLDV itu saling berhubungan dan berkaitan antara kedua materi tersebut. Siswa tidak akan bisa mengerjakan soal SPLDV kalau siswa tersebut belum mempelajari dan menguasai tentang aljabar. Dalam menyelesaikan soal SPLDV akan menggunakan operasi-operasi yang ada dalam aljabar. Dari pembahasan di atas dapat diartikan bahwa hipotesis terdapat pengaruh penguasaan materi operasi bentuk aljabar terhadap kemampuan menyelesaikan soalsoal SPLDV teruji kebenarannya. Dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini terbukti yaitu ada pengaruh penguasaan materi Operasi Bentuk Aljabar terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal SPLDV pada siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Purworejo Tahun Pelajaran 2014/2015 dan besar pengaruh penguasaan materi operasi bentuk aljabar terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal SPLDV pada siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Purworejo Tahun Pelajaran 2014/2015 sebesar 20%. Penelitian di atas mempunyai relevansi dengan penelitian yang dilakukan oleh Khoirun Nadhif (2011) yang membahas pengaruh penguasaan konsep operasi bentuk aljabar terhadap kemampuan menyelesaikan soal panjang garis singgung persekutuan dua lingkaran pada siswa kelas VIII di MTs Negeri Bonang Demak Tahun Pelajaran 2010/2011. Dengan hasil penelitian bahwa ada pengaruh penguasaan konsep materi operasi bentuk aljabar terhadap kemampuan menyelesaikan soal panjang garis singgung persekutuan dua lingkaran sebesar 44,23%. Ditunjukkan oleh F hitung >F tabel, yaitu F hitung = 26,44 dan F tabel = 4,14 pada taraf kesalahan 5% dan F tabel = 7,47 pada taraf kesalahan 1%. Jadi, mempunyai kesamaan dengan jenis penelitiannya yaitu sama-sama dianalisis menggunakan analisis korelasi linier sederhana dan analisis koreasi. Penelitian ini juga menggunakan variabel bebas yang sama yaitu penguasaan operasi bentuk aljabar. 50 Soal-soal SPLDV

6 SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil pembahasan data penelitian ini, dapat diambil beberapa simpulan (1) Ada pengaruh penguasaan materi Operasi Bentuk Aljabar terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal SPLDV pada siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Purworejo Tahun Pelajaran 2014/2015 dan (2) Besar pengaruh penguasaan materi Operasi Bentuk Aljabar terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal SPLDV pada siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Purworejo Tahun Pelajaran 2014/2015 adalah sebesar 20%, ditunjukkan oleh koefisien determinasi 0,1998 (dibulatkan 0,20). Berdasarkan simpulan yang diperoleh, penulis menyampaikan saran sebagai berikut: Bagi guru, dalam kegiatan pembelajaran matematika diharapkan dapat mengajarkan kepada siswa tentang penguasaan konsep suatu materi, diharapkan dapat mengajarkan tentang hubungan suatu materi dengan materi lain, salah satunya adalah materi operasi bentuk aljabar dengan materi SPLDV, dalam materi Aljabar, diharapkan dapat mengajarkan secara maksimal karena konsep materi tersebut dipakai dalam materi lain, khususnya materi SPLDV. DAFTAR PUSTAKA Nadhif, Khoirun Pengaruh Penguasaan Konsep Operasi Bentuk Aljabar terhadap Kemampuan Menyelesaikan Soal Panjang Garis Singgung Persekutuan Dua Lingkaran Pada Peserta Didik Kelas VIII di MTs Negeri Bonang Demak Tahun Pelajaran 2010/ files.wordpress.com/2011.pdf. Di akses pada tanggal 7 April 2015 Pukul Nurgiyantoro, Burhan Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE. Pusat Bahasa Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring. Departemen Pendidikan Nasional. Diakses dari Pada tanggal 19 Februari Uno, Hamzah B Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara. Soal-soal SPLDV 51