Edisi Mei 2015 Data per tanggal 30 April 2015

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Edisi Mei 2015 Data per tanggal 30 April 2015"

Transkripsi

1 Edisi Data per tanggal 30 April 2015 Inflasi April meningkat didorong harga minyak dunia Inflasi bulan April secara bulanan tercatat sebesar 0,36%mom atau 6,79%yoy. Inflasi bulan April bersumber dari kenaikan kelompok barang dan jasa yang harganya diatur Pemerintah (administered prices), sementara tekanan inflasi yang bersumber dari kelompok inti dan bahan makanan bergejolak (volatile food) relatif masih terjaga. Inflasi administered prices secara bulanan tercatat sebesar 1,88%mom, meningkat dari bulan sebelumnya yang sebesar 0,83%mom. Peningkatan inflasi administered prices bulanan ini, terutama didorong oleh kenaikan harga bensin premium dan bensin solar di akhir bulan Maret 2015, tarif angkutan dalam kota, serta bahan bakar rumah tangga. Sementara itu, kelompok volatile food secara bulanan masih mencatat deflasi sebesar 0,91%mom, lebih besar dari deflasi bulan sebelumnya sebesar 0,83%mom. Deflasi bulanan tersebut terjadi sejalan dengan masuknya masa panen. Kedepannya, inflasi sangat dipengaruhi oleh perkembangan harga minyak dunia, penyesuaian administered prices dan dampak pelemahan nilai tukar rupiah. Secara keseluruhan, ekspektasi inflasi diperkirakan akan cenderung lebih terkendali. Sehingga inflasi pada akhir tahun 2015 akan berada di kisaran 4,5%-5,0%. Inflasi April 2015 (%) M-on-M changes Feb-15 Mar-15 Apr-15 Foodstuff Prepared Food Housing Clothing Medical Care Education Transportation General Y-on-Y changes Feb-15 Mar-15 Apr-15 Foodstuff Prepared Food Housing Clothing Medical Care Education Transportation General Source: Bloomberg & PermataBank Economic Research

2 Berita Ekonomi : Surplus neraca perdagangan menyusut Neraca perdagangan Indonesia pada April 2015 menunjukkan perkembangan yang positif dengan kembali mencatat surplus sebesar USD 0,45 miliar, ditopang oleh kenaikan surplus neraca nonmigas. Namun demikian, defisit neraca migas yang meningkat mengakibatkan surplus neraca perdagangan tersebut lebih rendah dibandingkan dengan surplus pada periode sebelumnya sebesar USD 1,02 miliar. Surplus neraca perdagangan nonmigas meningkat dari USD 1,30 miliar pada bulan sebelumnya menjadi USD 1,33 miliar pada April Kenaikan surplus neraca nonmigas dipengaruhi oleh penurunan impor nonmigas yang lebih tajam dibandingkan dengan penurunan ekspor nonmigas. Ekspor nonmigas terkontraksi sebesar 0,17%mom menjadi USD 11,63 miliar, terutama karena turunnya ekspor bahan bakar mineral, mesin/peralatan listrik, dan perhiasan/permata. Penurunan lebih lanjut tertahan oleh perbaikan kinerja ekspor beberapa komoditas, terutama lemak dan minyak hewan/nabati, karet dan barang dari karet, dan alas kaki. Penurunan kinerja ekspor juga diiringi oleh penurunan impor nonmigas sebesar 0,46%mom menjadi USD 10,29 miliar, terutama karena penurunan impor mesin dan peralatan mekanik, kendaraan bermotor dan bagiannya, dan pupuk. Di sisi lain, defisit neraca perdagangan migas meningkat menjadi USD 0,88 miliar dari USD 0,28 miliar pada bulan sebelumnya. Peningkatan defisit tersebut dipengaruhi oleh penurunan ekspor migas yang disertai dengan peningkatan impor migas. Ekspor migas tercatat lebih rendah dibanding periode sebelumnya, sejalan dengan berkurangnya ekspor minyak mentah dan gas. Sementara itu, impor migas meningkat dari bulan sebelumnya, terutama disebabkan oleh naiknya impor hasil minyak dan gas. Kedepannya, kinerja neraca perdagangan bulan Mei dan Juni 2015 diperkirakan akan menurun seiring dengan meningkatnya impor migas menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Defisit transaksi berjalan pada 2Q15 diperkirakan akan kembali melebar seiring dengan menurunnya kinerja neraca barang dan jasa serta neraca pendapatan pada kuartal II dan III tahun ini. Defisit transaksi berjalan pada tahun 2015 diperkirakan akan mencapai 3,0% terhadap Produk Domestik Bruto. Kebijakan moneter Bank Indonesia tetap ketat Pada Rapat Dewan Gubernur BI bulan, BI rate diperkirakan masih akan dipertahankan di level 7,50% karena tingkat suku bunga tersebut masih konsisten untuk memastikan tekanan inflasi jangka pendek terkendali, menjaga stabilitas nilai tukar rupiah serta menekan defisit transaksi berjalan ke arah yang lebih sehat. USD bn Jan-10 Apr-10 Jul-10 Oct-10 Kinerja Neraca Perdagangan Indonesia Jan-11 Apr-11 Jul-11 Oct-11 Sumber: Bloomberg & PermataBank Economic Research (%) Jan-12 Apr-12 Jul-12 Oct-12 Jan-13 Apr-13 Jul-13 Oct-13 Trade Balance (LHS) Export Import Jan-14 Apr-14 Jul-14 Kontributor Deflasi bulan Maret 2015 (%) Oct-14 Jan-15 %yoy Foodstuffs Prepared Housing Clothing Medical Care Education Transportation foods Sumber : Bloomberg & PermataBank Economic Research Jan-09 Apr-09 Jul-09 Oct-09 Jan-10 Apr-10 BI rate dan Inflasi (%) Inflation y-y BI rate Core Inflation y-y Jul-10 Oct-10 Jan-11 Sumber : Bloomberg & PermataBank Economic Research Apr-11 Jul-11 Oct-11 Jan-12 Apr-12 Jul-12 Oct-12 Jan-13 Apr-13 Jul-13 Oct-13 Jan-14 Apr-14 Jul-14 Apr Oct-14 Jan Apr-15

3 Mar-04 Jun-04 Sep-04 Dec-04 Mar-05 Jun-05 Sep-05 Dec-05 Mar-06 Jun-06 Sep-06 Dec-06 Mar-07 Jun-07 Sep-07 Dec-07 Mar-08 Jun-08 Sep-08 Dec-08 Mar-09 Jun-09 Sep-09 Dec-09 Mar-10 Jun-10 Sep-10 Dec-10 Mar-11 Jun-11 Sep-11 Dec-11 Mar-12 Jun-12 Sep-12 Dec-12 Mar-13 Jun-13 Sep-13 Dec-13 Mar-14 Jun-14 Sep-14 Dec-14 Mar-15 Berita Ekonomi : Pertumbuhan ekonomi 1Q15 melambat Pertumbuhan ekonomi pada 1Q15 tercatat 4,71%yoy, menurun dibandingkan kuartal sebelumnya sebesar 5,02%yoy. Pelemahan pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2015 terutama didorong melemahnya kinerja beberapa komponen permintaan domestik seperti konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah dan investasi pada sektor bangunan. Pelemahan pada konsumsi pemerintah terjadi akibat belum optimalnya penyerapan belanja. Sementara, penurunan yang terjadi pada pertumbuhan konsumsi rumah tangga terutama akibat lebih rendahnya belanja pada periode ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sangat besar dengan adanya belanja pemilu (base effect). Pada investasi bangunan, pelemahan diakibatkan oleh masih adanya sikap wait and see sektor swasta dan masih belum berjalannya proyek-proyek pemerintah. Di sisi eksternal, kinerja ekspor juga menurun sejalan dengan masih lemahnya permintaan dan turunnya harga komoditas dunia. Sementara itu, pertumbuhan impor mengalami penurunan cukup dalam sejalan dengan melemahnya perkembangan permintaan domestik. Pertumbuhan ekonomi pada 2Q15 diperkirakan akan sedikit membaik didorong dengan ekspektasi meningkatnya optimalisasi penyerapan anggaran di kuartal II dibandingkan kuartal sebelumnya. Namun demikian, risiko meningkatnya tekanan inflasi dalam 2 bulan terakhir menyebabkan daya beli masyarakat menurun sehingga pertumbuhan ekonomi pada 2015 dapat mengarah ke batas bawah kisaran 4,85-5,0%. Pencapaian tingkat pertumbuhan tersebut akan dipengaruhi seberapa besar dan cepat realisasi berbagai proyek infrastruktur yang direncanakan Pemerintah, selain konsumsi yang tetap kuat dan ekspor yang secara gradual akan membaik. %yoy Indonesia s GDP Growth GDP Growth Sumber : BPS & PermataBank Economic Research

4 Berita Ekonomi : Indonesia s Real GDP Growth and Share by Industry Sumber : BPS & PermataBank Economic Research Macro Economic Indicators Indicators F Inflation (%YoY) 6,96 3,79 4,30 8,38 8,36 5,00 Exchange Rate Eop (Rp/US$) Current Account (% GDP) 0,70 0,20-2,74-3,30-2,95-3,00 Fiscal Balance (% GDP) -0,73-1,14-1,77-2,23-2,15-1,90 Interest Rate BI Rate (%p.a) 6,50 6,00 5,75 7,50 7,75 7,25 Time Deposit 3 month (%p.a) 7,06 6,81 5,76 7,61 8,95 8,50 Lending rate working capital (%p.a) 12,83 12,18 11,50 12,12 12,81 12,50 Credit Growth (% YoY) 22,80 24,59 23,08 21,60 11,44 14,00 Deposit Growth (% YoY) 18,54 19,07 15,81 13,60 12,14 15,00 NPL Commercial Banks (%) 2,50 2,17 1,87 1,77 2,20 2,50 Car Sales (1000 Units) Car Sales Growth (%) 57,33 16,93 24,84 9,31-1,78-0,05 Motorcycle Sales (1000 Units) Motorcycle Sales Growth (%) 25,99 8,67-11,83 9,63 1,59-4,67 Government Capital Exp. (Rp tn) 80,3 117,9 145,1 172,4 138,3 275,8 Unemployment Rate (%) 7,14 6,56 6,14 6,25 5,94 5,90 International Reserve (US$ bn) 96,2 110,1 112,8 99,4 111,9 116,0 GDP Growth (%) 6,22 6,49 6,26 5,78 5,02 4,85 Sumber : PermataBank Economic Research

5 Analisa Market : Review dan Outlook Pasar Obligasi Indonesia Sepanjang bulan April 2015, pasar obligasi masih didominasi tren bearish di tengah minimnya sentimen positif dari dalam dan luar negeri yang kemudian menyebabkan pasar obligasi Indonesia cenderung bergerak tertekan. Namun, meningkatnya ekspektasi pasar terhadap masih dipertahankannya kebijakan suku bunga rendah oleh bank sentral AS hingga September tahun ini, dan seiring dengan rilis data indikator ekonomi AS yang memburuk, nampaknya menjadi penahan tertekannya pasar obligasi lebih dalam lagi. Pada awal bulan April, pasar masih dibayangi oleh sentimen pada kondisi di bulan Maret. Pada pekan berikutnya, pasar kembali diwarnai aksi wait and see terkait ekspektasi kenaikan suku bunga AS. Kondisi tersebut mendorong penguatan dollar AS yang menyebabkan rupiah tertekan dan berfluktuasi di rentang 12,850-13,050 per dollar. Pada pekan berikutnya, pasar kembali dibayangi dengan tekanan seiring dengan rilis data neraca perdagangan bulan Maret yang walaupun mencatatkan surplus namun kinerja ekspor tercatat menunjukkan perlambatan. Perlambatan tersebut mengindikasikan perlambatan di sektor riil yang terkonfirmasi dengan data PDB Indonesia pada 1Q15 yang tumbuh melambat menjadi 4,7%yoy, terendah sejak tahun Pekan keempat pada bulan April, pasar kembali dibayangi sentimen peningkatan risiko yang berasal dari melambatnya pertumbuhan ekonomi global. Rilis data PDB China pada 1Q15 sebesar 7%yoy menjadi indikator melambatnya pertumbuhan ekonomi global. Keyakinan pasar terhadap perlambatan pertumbuhan ekononi global semakin meningkat setelah rilis data PDB Amerika Serikat yang hanya tumbuh 0,2%yoy, lebih rendah dari 2,2%yoy pada periode yang sama tahun 2014.Kinerja seri benchmark obligasi pemerintah Indonesia berdenominasi rupiah bergerak tertekan. Pada akhir bulan April, keempata seri benchmark mencatatkan rata-rata penurunan harga sebesar 228,6bps, dengan rata-rata yield naik sebesar 32,6bps. Penurunan harga terbesar seri benchamark terjadi pada FR0068 yaitu -294,5bps dari harga pasar wajar 106,0695 dan ditutup pada harga pasar wajar 103,1250 di akhir April.. USD/IDR Nilai tukar rupiah terapresiasi secara rata-rata 0,93% ke level per dollar dibandingkan ratarata nilai tukar rupiah pada bulan sebelumnya di level per dollar. Penguatan nilai tukar rupiah ditopang oleh pernyataan terakhir bank sentral AS yang cenderung melunak terhadap jadwal kenaikan suku bunga AS dari bulan Juni 2015 menjadi September 2015 mengingat data-data ekonomi AS cenderung melemah. Sinyal penundaan kenaikan suku bunga AS tersebut didorong oleh data ekonomi seperti indeks manufaktur, pertumbuhan ekonomi kuartal I yang lebih rendah dari perkiraan, laju inflasi yang jauh di bawah target bank sentral AS. Sementara data domestik Indonesia cenderung bervariasi dimana laju inflasi merangkak naik, pertumbuhan ekonomi melambat sementara neraca perdagangan dan neraca pemabayaran masih mencatatkan surplus. Dalam upaya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, Bank Indonesia melakukan langkah intervensi di pasar domestik dan hal tersebut terkonfirmasi dengan turunnya cadangan devisa pada bulan April menjadi USD 110,87 miliar dari USD 111,55 miliar pada bulan Maret. Selama bulan April di pasar saham tercatat aksi jual dana asing mencapai USD 102 juta. Namun investor asing membukukan pembelian bersih IDR 4,1 triliun pada pasar obligasi Indonesia. BI diperkirakan akan mempertahankan kebijakan moneter ketat pada tahun 2015 ini supaya defisit neraca transaksi berjalan menuju ke level lebih sehat. BI rate diperkirakan akan bertahan di level 7,50% yang diharapkan dapat menahan keluarnya dana asing dari pasar keuangan Indonesia. Dengan demikian, USD/IDR diperkirakan akan berada di rentang 13,000-13,200 dalam bulan Mei ini. USD/IDR 6,000 7,000 8,000 9,000 10,000 11,000 12,000 13,000 USD/IDR JCI JCI ,000 May-15 Feb-15 Nov-14 Aug-14 May-14 Feb-14 Nov-13 Aug-13 May-13 Feb-13 Nov-12 Aug-12 May-12 Feb-12 Nov-11 Aug-11 May-11 Feb-11 Nov-10 Aug-10 May-10 Feb-10 Nov-09 Aug-09 May-09 Feb-09 Nov-08 Aug-08 May-08 Feb-08 Nov-07 Aug-07 May-07 Feb-07 Nov-06 Aug-06 May-06 Feb-06 Nov-05 Aug-05 May-05 Feb-05 0 Sumber : Bloomberg & PermataBank Economic Research

6 Analisa Valas : USD Index Dolar terapresiasi mendekati 7,4%YTD dengan reli kuat di awal bulan Maret jelang pertemuan FOMC. Meskipun penghapusan "bersabar" dalam pernyataan rapat FOMC bulan Maret, komentar Yellen dan ekspektasi suku bunga AS yang bertahan hingga September 2015, mendorong pelemahan nilai tukar AS terhadap mata uang utama. Dalam pernyataan Maret, meskipun langkah untuk menghapus kata "bersabar", The Fed dianggap lebih dovish dari ekspektasi pelaku pasar. Meskipun demikian, kita melihat semua perkembangan ini sebagai perubahan dari arah kebijakan bank sentral AS untuk menunda kenaikan suku bunga acuan hingga September tahun ini atau akhir tahun ini. Namun demikian, menjelang rapat FOMC bulan Juni dan awal semester II tahun ini, dollar diperkirakan akan bergerak menguat. Indeks dolar diperkirakan akan mencapai 99,56 pada 2Q, 101,26 pada 3Q, 98,00 di 4Q EUR/ USD I EUR/USD cenderung terapresiasi ditengah melunaknya arah kebijakan bank sentral AS di tengah serangkaian data AS yang mengecewakan yang cenderung membebani dollar AS. Pemulihan kegiatan ekonomi Zona Euro serta meredanya isu keluarnya Yunani dari Zona Euro menjadi sentimen positif EUR dalam jangka pendek-menengah ini. Dalam jangka menengah-panjang, EUR masih berpotensi kembali tertekan seiring dengan divergensi kebijakan moneter antara bank sentral AS dan Eropa mengingat stimulus moneter bank sentral Eropa akan berlangsung hingga September EUR/USD diperkirakan akan berada di rentang 1,0900-1,1450 dalam jangka pendek ini.. AUD/USD Tren AUD/USD diperkirakan cenderung bearish dalam jangka menengah didorong oleh kombinasi beberapa faktor. Pertama, prospek pertumbuhan ekonomi domestik yang melambat (outlook lemah di kedua sektor pertambangan dan non-pertambangan), kedua, memburuknya kinerja perdagangan, ketiga, stagnasi kondisi pasar tenaga kerja, dan lemahnya harga komoditas. Lebih lanjut, bank sentral juga nampaknya nyaman dengan pelemahan nilai tukar Aussie yang berpotensi akan mendorong perekonomian Australia yang mengandalkan komoditas. AUD/USD diperkirakan akan berada di rentang 0,7700-0,8200 dalam jangka pendek. GBP/USD GBP/USD cenderung menguat dalam sebulan terakhir ini didorong dengan ekspektasi pemulihan ekonomi Inggris yang lebih cepat dibandingkan ekonomi AS. Pemulihan ekonomi Inggris yang sedang berlangsung didukung oleh permintaan domestik dan pasar tenaga kerja yang tangguh. Tingkat upah riil diperkirakan akan menjadi indikator awal dari tren perkembangan inflasi yang selanjutnya mempengaruhi arah kebijakan moneter bank sentral Inggris. Dengan demikian, bank sentral Inggris diperkirakan akan memulai menaikkan suku bunga pada 1Q16. GBP/USD diperkirakan akan berada di rentang USD/JPY USD/JPY diperdagangkan melemah selama bulan April lalu seiring dengan penundaan kenaikan suku bunga AS dari bulan Juni menjadi bulan September tahun ini. Hal tersebut menyebabkan USD/JPY tertekan dari level 120,84 (pada 13 April) menuju 118,50. JPY terapresiasi terhadap dollar AS juga didorong oleh surplus neraca perdagangan Jepang yang mencapai JPY 229,3 miliar Maret, yang merupakan surplus perdagangan pertama sejak Ekspektasi pelonggaran BOJ lebih lanjut menurun seiring dengan komentar Gubernur BOJ Kuroda, yang tidak menyarankan bahwa langkah-langkah pelonggaran tambahan akan datang. Dengan demikian, USD/JPY diperkirakan akan berada di rentang dalam jangka pendek. This document is issued by Global Markets PT. Bank Permata, Tbk. (PermataBank) for information and private circulation purpose only. It does not constitute any offer, proposal, recommendation or solicitation to any person to enter into any transaction or adopt any hedging, trading or investment strategy, nor does it constitute any prediction of likely future movement in rates or prices or any representation that any such future movement will not exceed those shown in any illustration. All reasonable care has been taken in preparing this document, no responsibility or liability is accepted for error, omissions, negligence, and/or inaccuracy of fact or for any opinion expressed herein. Opinion, projection and estimates are subject to change without notice. PermataBank and/or its members of Board of Director and Commissioners, employees, affiliates, agents and/or its advisors disclaims any and all responsibility or liability relating to or resulting from the use of this documents whatsoever which may be brought against or suffered by any person as a result of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this document. You are advised to make your own independent judgment with respect to any matter contained herein, by fully aware of any consequences obtained on said judgment.

Edisi Mei 2015 Data per tanggal 30 April Inflasi April meningkat didorong harga minyak dunia. Inflasi April 2015 (%)

Edisi Mei 2015 Data per tanggal 30 April Inflasi April meningkat didorong harga minyak dunia. Inflasi April 2015 (%) Edisi Data per tanggal 30 April 2015 Inflasi April meningkat didorong harga minyak dunia Inflasi bulan April secara bulanan tercatat sebesar 0,36%mom atau 6,79%yoy. Inflasi bulan April bersumber dari kenaikan

Lebih terperinci

Edisi Mei 2015 Data per tanggal 30 April 2015

Edisi Mei 2015 Data per tanggal 30 April 2015 Edisi Data per tanggal 30 April 2015 Inflasi April meningkat didorong harga minyak dunia Inflasi bulan April secara bulanan tercatat sebesar 0,36%mom atau 6,79%yoy. Inflasi bulan April bersumber dari kenaikan

Lebih terperinci

Edisi Juli 2015 Data per tanggal 30 Juni Inflasi Juni terkendali

Edisi Juli 2015 Data per tanggal 30 Juni Inflasi Juni terkendali Edisi Data per tanggal 3 Juni 215 Inflasi Juni terkendali Inflasi bulan Juni 215 tercatat sebesar,54%mom atau 7,26%yoy, lebih tinggi dari inflasi pada bulan sebelumnya sebesar,5%mom atau 7,15%yoy, terutama

Lebih terperinci

Edisi 011/ Agustus /2015 Data per tanggal 31 Juli 2015

Edisi 011/ Agustus /2015 Data per tanggal 31 Juli 2015 Edisi 11/ Agustus /215 Data per tanggal 31 Juli 215 Inflasi bulan Juli terkendali dan terendah dalam empat tahun terakhir Inflasi bulan Juli 215 tercatat sebesar,93%mom atau 7,26%yoy, relatif terkendali

Lebih terperinci

Edisi April 2015 Data per tanggal 31 Maret 2015

Edisi April 2015 Data per tanggal 31 Maret 2015 Edisi Data per tanggal 31 Maret 2015 Perkembangan Ekonomi Indonesia Panen raya mundur, Maret terjadi inflasi Setelah mengalami deflasi pada dua bulan pertama 2015, bulan Maret 2015 terjadi inflasi sebesar

Lebih terperinci

Edisi Desember 2014 * Data per tanggal 1 Desember 2014

Edisi Desember 2014 * Data per tanggal 1 Desember 2014 Edisi * Data per tanggal 1 Perkembangan Ekonomi Indonesia Inflasi Didorong oleh Kenaikan Harga BBM Inflasi November 2014 mencapai 1,50%mom, meningkat dari 0,47%mom pada bulan sebelumnya. Peningkatan inflasi

Lebih terperinci

Edisi April 2015 Data per tanggal 31 Maret 2015

Edisi April 2015 Data per tanggal 31 Maret 2015 Edisi Data per tanggal 31 Maret 2015 Perkembangan Ekonomi Indonesia Panen raya mundur, Maret terjadi inflasi Setelah mengalami deflasi pada dua bulan pertama 2015, bulan Maret 2015 terjadi inflasi sebesar

Lebih terperinci

Edisi 006/ Februari /2015 Data per tanggal 1 Februari 2015

Edisi 006/ Februari /2015 Data per tanggal 1 Februari 2015 Edisi 006/ Februari /2015 Data per tanggal 1 Perkembangan Ekonomi Indonesia Turunnya harga BBM memicu deflasi Pada bulan Januari 2015 tercatat deflasi sebesar 0,24%mom, yang bersumber dari deflasi kelompok

Lebih terperinci

Edisi 007/ Maret /2015 Data per tanggal 1 Maret 2015

Edisi 007/ Maret /2015 Data per tanggal 1 Maret 2015 Edisi 007/ Maret /2015 Data per tanggal 1 Perkembangan Ekonomi Indonesia Februari kembali tercatat deflasi Pada bulan Februari 2015 tercatat deflasi sebesar 0,36%mom atau 6,29%yoy. Pendorong deflasi pada

Lebih terperinci

Edisi Januari 2015 * Data per tanggal 1 Januari 2015

Edisi Januari 2015 * Data per tanggal 1 Januari 2015 Edisi * Data per tanggal 1 Perkembangan Ekonomi Indonesia Desember puncak inflasi, namun inflasi 2014 terkendali Inflasi Desember mencapai 2,46%mom atau secara tahunan sebesar 8,36%yoy, didorong oleh kenaikan

Lebih terperinci

Edisi November 2015 Data per tanggal 30 Oktober 2015

Edisi November 2015 Data per tanggal 30 Oktober 2015 Edisi Data per tanggal 30 Oktober 2015 Oktober 2015: kembali terjadi deflasi seiring terjaganya supply bahan pangan Pada bulan Oktober 2015 terjadi deflasi sebesar 0,08%mom atau 6,25, lebih rendah dari

Lebih terperinci

Edisi 012/Oktober/2015 Data per tanggal 30 Sep 2015

Edisi 012/Oktober/2015 Data per tanggal 30 Sep 2015 Edisi 012/Oktober/2015 Data per tanggal 30 Sep 2015 Pasokan bahan pangan dorong deflasi September 2015 Pada bulan September 2015 terjadi deflasi sebesar 0,05%mom atau 6,83%yoy, lebih rendah dari perkiraan

Lebih terperinci

Edisi Maret 2016 Data per tanggal 21 Maret Global

Edisi Maret 2016 Data per tanggal 21 Maret Global Edisi Maret 2016 Data per tanggal 21 Maret 2016 Global Rapat Bank Sentral Amerika tanggal 15-16 Maret 2016 lalu menghasilkan keputusan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 0.50%. Median proyeksi

Lebih terperinci

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2009 263 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2009 Tim Penulis

Lebih terperinci

Kinerja CARLISYA PRO MIXED

Kinerja CARLISYA PRO MIXED 29-Jan-16 NAV: 1,707.101 Total Dana Kelolaan 12,072,920,562.29 - Pasar Uang 0-90% - Deposito Syariah - Efek Pendapatan Tetap 10-90% - Syariah - Efek Ekuitas 10-90% - Ekuitas Syariah 12.37% 48.71% 38.92%

Lebih terperinci

Kondisi Perekonomian Indonesia

Kondisi Perekonomian Indonesia KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI INDONESIA Kondisi Perekonomian Indonesia Tim Ekonomi Kadin Indonesia 1. Kondisi perekonomian dunia dikhawatirkan akan benar-benar menuju jurang resesi jika tidak segera dilakukan

Lebih terperinci

Economic Update. Exhibit 1. Kontribusi Lapangan Usaha Terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Exhibit 2. Kontribusi Penggunaan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Economic Update. Exhibit 1. Kontribusi Lapangan Usaha Terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Exhibit 2. Kontribusi Penggunaan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Highlights PDB Indonesia Triwulan I 2010 Tumbuh +5,7% YoY Laju Inflasi April 2010 Meningkat Pertumbuhan Impor Lebih Cepat Dari Ekspor Maret 2010 BI Rate Tetap Pada Level 6,5% Ratna Lim Ratna@megaci.com

Lebih terperinci

Februari 2017 RESEARCH TEAM

Februari 2017 RESEARCH TEAM RESEARCH TEAM RINGKASAN Ekonomi Indonesia tumbuh 4,94% yoy pada kuartal keempat 2016. Angka ini lebih rendah dibandingkan PDB pada kuartal sebelumnya yaitu sebesar 5,02% (yoy). Pada kuartal terakhir ini,

Lebih terperinci

Kinerja CARLISYA PRO SAFE

Kinerja CARLISYA PRO SAFE 29-Jan-16 NAV: (netto) vs per December 2015 () 5.15% 6.92% Total Dana Kelolaan 395,930,218.07 10 0-100% Kinerja - Inflasi (Jan 2016) 0.51% Deskripsi Jan-16 YoY - Inflasi (YoY) 4.14% - BI Rate 7.25% Yield

Lebih terperinci

Perkembangan dan Prospek Perekonomian Global dan Domestik

Perkembangan dan Prospek Perekonomian Global dan Domestik Perkembangan dan Prospek Perekonomian Global dan Domestik Agustus 2016 PERKEMBANGAN DAN PROSPEK PEREKONOMIAN GLOBAL AMERIKA SERIKAT Perkembangan ekonomi AS masih belum meningkat signifikan. Hal ini terlihat

Lebih terperinci

Laporan Ekonomi Bulanan

Laporan Ekonomi Bulanan Kamar Dagang dan Industri Indonesia Laporan Ekonomi Bulanan Juli 27 Sekretariat Kamar Dagang dan Industri Indonesia oleh Erna Zetha Rusman Menara Kadin Indonesia 29 th Floor Jl. HR. Rasuna Said X-5 Kav.

Lebih terperinci

Juni 2017 RESEARCH TEAM

Juni 2017 RESEARCH TEAM RESEARCH TEAM RINGKASAN Ekonomi Indonesia kuartal pertama 2017 tumbuh 5,01% yoy. Angka ini lebih tinggi dibandingkan PDB pada kuartal keempat 2016 sebesar 4,94%(yoy) dan kuartal ketiga 2016 sebesar 4,92%

Lebih terperinci

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III - 2009 127 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III - 2009 Tim Penulis

Lebih terperinci

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2010 245 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2010 Tim Penulis

Lebih terperinci

KAJIAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO INDONESIA: Dampak Kenaikan BBM. A.PRASETYANTOKO Kantor Chief Economist

KAJIAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO INDONESIA: Dampak Kenaikan BBM. A.PRASETYANTOKO Kantor Chief Economist KAJIAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO INDONESIA: Dampak Kenaikan BBM A.PRASETYANTOKO Kantor Chief Economist Isi Presentasi Mengapa perlu kenaikan harga BBM? Beban Anggaran Kemiskinan dan BLSM Benarkah keputusan

Lebih terperinci

1. Tinjauan Umum

1. Tinjauan Umum 1. Tinjauan Umum Perekonomian Indonesia dalam triwulan III-2005 menunjukkan kinerja yang tidak sebaik perkiraan semula, dengan pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan lebih rendah sementara tekanan terhadap

Lebih terperinci

Monthly Market Update

Monthly Market Update Monthly Market Update RESEARCH TEAM RINGKASAN Ekonomi Indonesia tumbuh 4,94% yoy pada kuartal keempat 2016. Angka ini lebih rendah dibandingkan PDB pada kuartal sebelumnya yaitu sebesar 5,02% (yoy). Pada

Lebih terperinci

Kinerja CENTURY PRO FIXED

Kinerja CENTURY PRO FIXED 29-Jan-16 NAV: Total Dana Kelolaan 3,058,893,148.56 - Keuangan - Infrastruktur 0-80% AAA A - 66.33% 15.52% 18.15% - Inflasi (Jan 2016) - Inflasi (YoY) - BI Rate 0.51% 4.14% 7.25% Kinerja Sejak pe- Deskripsi

Lebih terperinci

Laporan Ekonomi Bulanan

Laporan Ekonomi Bulanan Laporan Ekonomi Bulanan Edisi Juli 2005 Diterbitkan oleh Sekretariat Kadin Indonesia Kerjasama KADIN Indonesia dan JETRO JETRO Expert: Yojiro OGAWA Indikator Ekonomi Indikator 2000 2001 2002 2003 2004

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito

Lebih terperinci

ECONOMIC & DEBT MARKET Daily Report

ECONOMIC & DEBT MARKET Daily Report 1 Februari 1 ECONOMIC & DEBT MARKET Daily Report RESEARCH Data Pasar Hari Kerja Sebelumnya Perubahan Tingkat Suku Bunga dan Kurs Acuan BI Nilai Tukar Rupiah terhadap Mata Uang Utama Dunia Keterangan Hari

Lebih terperinci

CENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran

CENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran 29-Jan-16 NAV: 1,949.507 Total Dana Kelolaan 3,914,904,953.34 Pasar Uang 0-90% Ekuitas 77.38% Efek Pendapatan Tetap 10-90% Obligasi 12.93% Efek Ekuitas 10-90% Pasar Uang 8.82% 0.87% Keuangan A Deskripsi

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Obligasi

Lebih terperinci

Kinerja CARLISYA PRO FIXED

Kinerja CARLISYA PRO FIXED 29-Jan-16 NAV: Total Dana Kelolaan 1,728,431,985.66 Pasar Uang 0-80% Deposito Syariah 6.12% 93.88% Infrastruktur 87.50% Disetahunkaluncuran Sejak pe- Deskripsi Jan-16 YoY Keuangan 12.50% Yield 0.64% 7.66%

Lebih terperinci

Kinerja CARLISYA PRO SAFE

Kinerja CARLISYA PRO SAFE 29-Jan-16 NAV: Peserta mempunyai kebebasan untuk memilih penempatan Dana Investasinya pada portfolio investasi Syariah yang disediakan pihak perusahaan. (netto) vs per December 2015 () 5.15% 6.92% Total

Lebih terperinci

Laporan Ekonomi Bulanan

Laporan Ekonomi Bulanan Kamar Dagang dan Industri Indonesia Laporan Ekonomi Bulanan Desember 2007 Sekretariat Kamar Dagang dan Industri Indonesia oleh Erna Zetha Rusman Menara Kadin Indonesia 29 th Floor Jl. HR. Rasuna Said X-5

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito

Lebih terperinci

CENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran

CENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran 29-Jan-16 NAV: 1,949.507 Total Dana Kelolaan 3,914,904,953.34 Pasar Uang 0-90% Ekuitas 77.38% Efek Pendapatan Tetap 10-90% Obligasi 12.93% Efek Ekuitas 10-90% Pasar Uang 8.82% 0.87% Keuangan A Deskripsi

Lebih terperinci

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN I. Ekonomi Dunia Pertumbuhan ekonomi nasional tidak terlepas dari perkembangan ekonomi dunia. Sejak tahun 2004, ekonomi dunia tumbuh tinggi

Lebih terperinci

CENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap

CENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap CENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap 31-Jan-17 NAV: 2,098.321 CENTURY PRO Adalah gabungan dari produk asuransi seumur hidup (whole life) dan investasi dimana Pemegang Polis mempunyai kebebasan

Lebih terperinci

CARLISYA PRO FIXED Dana Investasi Syariah Pendapatan Tetap

CARLISYA PRO FIXED Dana Investasi Syariah Pendapatan Tetap CARLISYA PRO FIXED Dana Investasi Syariah Pendapatan Tetap 31-Jan-17 NAV: 1,494.165 CARLISYA PRO Adalah gabungan dari Dana Tabarru dan Dana Investasi dimana Peserta mempunyai kebebasan untuk memilih penempatan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI, PROSPEK DAN RISIKO

PERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI, PROSPEK DAN RISIKO PERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI, PROSPEK DAN RISIKO PEREKONOMIAN GLOBAL PEREKONOMIAN DOMESTIK PROSPEK DAN RISIKO KEBIJAKAN BANK INDONESIA 2 2 PERTUMBUHAN EKONOMI DUNIA TERUS MEMBAIK SESUAI PERKIRAAN... OUTLOOK

Lebih terperinci

Market Review Macroeconomy Equity Fixed Income

Market Review Macroeconomy Equity Fixed Income Jan-15 May-16 Sep-17 Jun-14 Nov-14 Apr-15 Feb-16 Jul-16 Dec-16 Oct-17 Jan-15 May-16 Sep-17 Macroeconomic Review. Perekonomian Indonesia tahun 218 diiringi oleh 9 peristiwa penting, diantaranya : Trade

Lebih terperinci

PROSPEK EKONOMI 2016: PERSPEKTIF LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DESEMBER 2015 FAUZI ICHSAN KEPALA EKSEKUTIF

PROSPEK EKONOMI 2016: PERSPEKTIF LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DESEMBER 2015 FAUZI ICHSAN KEPALA EKSEKUTIF PROSPEK EKONOMI 216: PERSPEKTIF LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DESEMBER 215 FAUZI ICHSAN KEPALA EKSEKUTIF PERKEMBANGAN TERKINI 3Q6 3Q7 3Q8 3Q9 3Q1 3Q11 3Q12 3Q13 3Q14 3Q15 EKONOMI GLOBAL: PERTUMBUHAN EKONOMI

Lebih terperinci

Laporan Ekonomi Bulanan

Laporan Ekonomi Bulanan Laporan Ekonomi Bulanan Edisi September 2005 Diterbitkan oleh Sekretariat Kadin Indonesia Kerjasama KADIN Indonesia dan JETRO JETRO Expert: Yojiro OGAWA Indikator Ekonomi Indikator 2001 2002 2003 2004

Lebih terperinci

SEBERAPA JAUH RUPIAH MELEMAH?

SEBERAPA JAUH RUPIAH MELEMAH? Edisi Maret 2015 Poin-poin Kunci Nilai tukar rupiah menembus level psikologis Rp13.000 per dollar AS, terendah sejak 3 Agustus 1998. Pelemahan lebih karena ke faktor internal seperti aksi hedging domestik

Lebih terperinci

Perkembangan Indikator Makroekonomi Indonesia di tengah Ketidakseimbangan Global

Perkembangan Indikator Makroekonomi Indonesia di tengah Ketidakseimbangan Global 2015 Vol. 2 Perkembangan Indikator Makroekonomi Indonesia di tengah Ketidakseimbangan Global Oleh: Irfani Fithria dan Fithra Faisal Hastiadi Pertumbuhan Ekonomi P erkembangan indikator ekonomi pada kuartal

Lebih terperinci

ANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III

ANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III ANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran,Triwulan III - 2005 135 ANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III - 2005 Tim Penulis

Lebih terperinci

Perkembangan dan Prospek Perekonomian Global dan Domestik

Perkembangan dan Prospek Perekonomian Global dan Domestik Perkembangan dan Prospek Perekonomian Global dan Domestik September 2016 PERKEMBANGAN DAN PROSPEK PEREKONOMIAN GLOBAL AMERIKA SERIKAT Perkembangan ekonomi AS yang cenderung stagnan dan lembih lambat dari

Lebih terperinci

CARLINK PRO SAFE Dana Investasi Pasar Uang

CARLINK PRO SAFE Dana Investasi Pasar Uang SAFE 29-Jan-16 NAV: 11.00% Tabel Kinerja CARLink SAFE Total Dana Kelolaan 1,286,637,672.00 Memberikan hasil investasi yang kompetitif dengan mengutamakan keamanan dan tingkat likuiditas yang tinggi. Pasar

Lebih terperinci

OPTIMISME KINERJA PEREKONOMIAN INDONESIA PASCA BREXIT. Oleh: Irfani Fithria dan Fithra Faisal Hastiadi Vol. 2. Pendahuluan. Pertumbuhan Ekonomi

OPTIMISME KINERJA PEREKONOMIAN INDONESIA PASCA BREXIT. Oleh: Irfani Fithria dan Fithra Faisal Hastiadi Vol. 2. Pendahuluan. Pertumbuhan Ekonomi OPTIMISME KINERJA PEREKONOMIAN 2016 Vol. 2 INDONESIA PASCA BREXIT Oleh: Irfani Fithria dan Fithra Faisal Hastiadi Pendahuluan T ahun 2016 disambut dengan penuh optimisme dengan membaiknya pertumbuhan ekonomi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN DAN VOLATILITAS NILAI TUKAR RUPIAH

PERKEMBANGAN DAN VOLATILITAS NILAI TUKAR RUPIAH PERKEMBANGAN DAN VOLATILITAS NILAI TUKAR RUPIAH Asumsi nilai tukar rupiah terhadap US$ merupakan salah satu indikator makro penting dalam penyusunan APBN. Nilai tukar rupiah terhadap US$ sangat berpengaruh

Lebih terperinci

KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI INDONESIA. Laporan Ekonomi Bulanan. Mei 2006

KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI INDONESIA. Laporan Ekonomi Bulanan. Mei 2006 KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI INDONESIA Laporan Ekonomi Bulanan Mei 2006 Diterbitkan oleh Sekretariat Kadin Indonesia Kerjasama KADIN Indonesia dan JETRO Yojiro OGAWA Shoji MAEDA Erna Zetha Tulus Tambunan

Lebih terperinci

CARLISYA PRO SAFE Dana Investasi Syariah Pasar Uang

CARLISYA PRO SAFE Dana Investasi Syariah Pasar Uang CARLISYA PRO SAFE Dana Investasi Syariah Pasar Uang 31-Jan-17 NAV: 1,355.077 CARLISYA PRO Adalah gabungan dari Dana Tabarru dan Dana Investasi dimana Peserta mempunyai kebebasan untuk memilih penempatan

Lebih terperinci

Tinjauan Ekonomi Desember 2009

Tinjauan Ekonomi Desember 2009 Tinjauan Ekonomi Desember 2009 Akhir Tahun 2009, BI rate tetap 6,50% Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia akhirnya menetapkan untuk mempertahankan BI rate sebesar 6,50%, menurut Dewan Gubernur Bank Indonesia

Lebih terperinci

Realisasi Asumsi Dasar Ekonomi Makro APBNP 2015

Realisasi Asumsi Dasar Ekonomi Makro APBNP 2015 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nov Des Asumsi Dasar Ekonomi Makro 2015 Asumsi Dasar Ekonomi Makro Tahun 2015 Indikator a. Pertumbuhan ekonomi (%, yoy) 5,7 4,7 *) b. Inflasi (%, yoy) 5,0 3,35

Lebih terperinci

Investment Outlook Desember 2016

Investment Outlook Desember 2016 Unit Link Investment Outlook Desember 2016 Berdasarkan data November 2016 Investment Division Agenda 1 Investment Issues 2 Allianz Fund Performance & Forecast 1 1 Investment Issues 2 Allianz Fund Performance

Lebih terperinci

MACROECONOMIC REPORT JUNI, 2014

MACROECONOMIC REPORT JUNI, 2014 INFLASI BULAN MEI TERCATAT 0,1% Pada bulan Mei 2014, laju inflasi tercatat sebesar 0,1%. Faktor pendukung inflasi karena harga makanan jadi dan minuman yang meningkat. Inflasi tahun kalender sebesar 1,56%,

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100.00% Deposito

Lebih terperinci

Kinerja CARLISYA PRO MIXED

Kinerja CARLISYA PRO MIXED 29-Jan-16 Peserta mempunyai kebebasan untuk memilih penempatan Dana Investasinya pada portfolio investasi Syariah yang disediakan pihak perusahaan. NAV: 1,707.101 Total Dana Kelolaan 12,072,920,562.29

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi,

BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi, BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA 4.1 Perkembangan Laju Inflasi di Indonesia Tingkat inflasi merupakan salah satu indikator fundamental ekonomi suatu negara selain faktor-faktor lainnya seperti

Lebih terperinci

Perkembangan Terkini Perekonomian Global dan Nasional serta Tantangan, dan Prospek Ekonomi ke Depan. Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Timur

Perkembangan Terkini Perekonomian Global dan Nasional serta Tantangan, dan Prospek Ekonomi ke Depan. Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Timur 1 Perkembangan Terkini Perekonomian Global dan Nasional serta Tantangan, dan Prospek Ekonomi ke Depan Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Timur ALUR PIKIR 2 PEREKONOMIAN GLOBAL PEREKONOMIAN DOMESTIK

Lebih terperinci

CARLISYA PRO MIXED Dana Investasi Syariah Campuran

CARLISYA PRO MIXED Dana Investasi Syariah Campuran 31-Jan-18 NAV: 1.57% Total Dana Kelolaan 14,856,625,829.18 43.49% 54.94% Memperoleh hasil investasi yang optimal dalam jangka panjang - Konsumen 49.17% - Perkebunan 0.69% dengan tetap menjaga tingkat resiko

Lebih terperinci

SIGC Insight: Indonesia Sectoral Report Vol. 2

SIGC Insight: Indonesia Sectoral Report Vol. 2 SIGC Insight: Indonesia Sectoral Report Vol. 2 Eric Sugandi Chief Economist eric.sugandi@skhaconsulting.com Ekonomi Indonesia mungkin akan segera memasuki tahap ekspansi pada siklus bisnisnya. Skha Institute

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. 10-Mar-2004 Pasar Uang 100% Obligasi

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN A. Perkembangan Inflasi di Indonesia Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang, dimana adanya perubahan tingkat inflasi sangat berpengaruh terhadap stabilitas

Lebih terperinci

CENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap

CENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap FIXED FIXED 31- NAV: Total Dana Kelolaan 3,807,531,838.20 0-80% 79.82% 17.31% 2.87% Inflasi (Jan 2018) Inflasi (Yoy) BI Rate 0.62% 3.25% 6.50% 33.32% A 10 2.87% Pasar Uang, 17.31% 79.82% 0.73% 9.10% 8.73%

Lebih terperinci

CARLINK PRO FLEXY Dana Investasi Berimbang

CARLINK PRO FLEXY Dana Investasi Berimbang Tanggal Peluncuran 11 April 2011 0-20% Total Dana Kelolaan 60,826,022,840.66 - Efek Ekuitas 80-100% 31-Jan-18 NAV: 1,571.313 Inflasi (Jan 2018) Inflasi (Yoy) 0.62% 3.25% 4.92% 95.08% 4 2-2 - Pertambangan

Lebih terperinci

CENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran

CENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran Total Dana Kelolaan 4,856,084,724.02 - Efek Pendapatan Tetap 77.35% 10.42% 10.54% 1.69% Keuangan 5.41% Perkebunan 7.10% Infrastruktur 15.55% Properti 0.19% Konsumen 38.53% Konstruksi 5.76% Industri Dasar

Lebih terperinci

Analisis Ekonomi Mingguan

Analisis Ekonomi Mingguan Implikasi Indikator Ekonomi Terkini Terhadap Pasar Modal Analisis Ekonomi Mingguan Economic & Business Research Senior economist: Ibnu Edy Wiyono ibnu.wiyono@cp.co.idi id Business & economic analyst: M

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Sekalipun pengaruh aktifitas ekonomi Indonesia tidak besar terhadap

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Sekalipun pengaruh aktifitas ekonomi Indonesia tidak besar terhadap BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Small open economic, merupakan gambaran bagi perekonomian Indonesia saat ini. Sekalipun pengaruh aktifitas ekonomi Indonesia tidak besar terhadap perekonomian dunia,

Lebih terperinci

CENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap

CENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap CENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap 31-Jan-17 NAV: 2,098.321 CENTURY PRO Adalah gabungan dari produk asuransi seumur hidup (whole life) dan investasi dimana Pemegang Polis mempunyai kebebasan

Lebih terperinci

Analisis Perkembangan Industri

Analisis Perkembangan Industri APRIL 2017 Analisis Perkembangan Industri Pusat Data dan Informasi April 2017 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan I 2017 Pada triwulan 1 2017 perekonomian Indonesia, tumbuh sebesar 5,01% (yoy). Pertumbuhan

Lebih terperinci

MEDIA BRIEFING Pusat HUMAS Departemen Perdagangan Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Tel: /Fax:

MEDIA BRIEFING Pusat HUMAS Departemen Perdagangan Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Tel: /Fax: KEMENTERIAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA MEDIA BRIEFING Pusat HUMAS Departemen Perdagangan Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Tel: 021-23528446/Fax: 021-23528456 www.depdag.go.id Prospek Ekspor

Lebih terperinci

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN III-2014

INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN III-2014 No. 65/11/63/Th. XVIII/5 November 2014 INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN III-2014 Penjelasan Umum Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan Badan Pusat

Lebih terperinci

Analisis Perkembangan Industri

Analisis Perkembangan Industri JUNI 2017 Analisis Perkembangan Industri Pusat Data dan Informasi Juni 2017 Pendahuluan Membaiknya perekonomian dunia secara keseluruhan merupakan penyebab utama membaiknya kinerja ekspor Indonesia pada

Lebih terperinci

Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia

Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia Perlambatan pertumbuhan Indonesia terus berlanjut, sementara ketidakpastian lingkungan eksternal semakin membatasi ruang bagi stimulus fiskal dan moneter

Lebih terperinci

Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN 2011

Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN 2011 Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN 2011 Nomor. 30/AN/B.AN/2010 0 Bagian Analisa Pendapatan Negara dan Belanja Negara Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN SETJEN DPR-RI Analisis Asumsi Makro Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PERKEMBANGAN EKONOMI SEMESTER I DAN PROGNOSIS SEMESTER II TAHUN 2009

BAB I PERKEMBANGAN EKONOMI SEMESTER I DAN PROGNOSIS SEMESTER II TAHUN 2009 Perkembangan Asumsi Makro BAB I BAB I PERKEMBANGAN EKONOMI SEMESTER I DAN PROGNOSIS SEMESTER II TAHUN 2009 1.1 Pendahuluan Memasuki tahun 2009, efek lanjutan dari pelemahan ekonomi global semakin dirasakan

Lebih terperinci

CARLINK PRO FLEXY Dana Investasi Berimbang

CARLINK PRO FLEXY Dana Investasi Berimbang 29-Jan-16 NAV: 1,145.077 Adalah gabungan dari produk asuransi berjangka (term insurance) dan investasi dimana Pemegang Polis mempunyai kebebasan untuk memilih penempatan Dana Investasi yang disediakan

Lebih terperinci

CARLISYA PRO FIXED Dana Investasi Syariah Pendapatan Tetap

CARLISYA PRO FIXED Dana Investasi Syariah Pendapatan Tetap CARLISYA PRO FIXED Dana Investasi Syariah Pendapatan Tetap 31-Jan-17 NAV: 1,494.165 CARLISYA PRO Adalah gabungan dari Dana Tabarru dan Dana Investasi dimana Peserta mempunyai kebebasan untuk memilih penempatan

Lebih terperinci

MACROECONOMIC REPORT JULI, 2014

MACROECONOMIC REPORT JULI, 2014 INFLASI BULAN JUNI TERCATAT 0,43% Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, inflasi pada bulan Juni 2014 mencapai 0,43%. Inflasi Juni lebih tinggi dari Mei 2014 yang sebesar 0,16%. Inflasi secara berurutan

Lebih terperinci

Laporan Ekonomi Bulanan

Laporan Ekonomi Bulanan Laporan Ekonomi Bulanan Edisi Januari 2006 Diterbitkan oleh Sekretariat Kadin Indonesia Kerjasama KADIN Indonesia dan JETRO JETRO Expert: Yojiro OGAWA INDIKATOR EKONOMI Indikator 2001 2002 2003 2004 2005

Lebih terperinci

Ikhtisar Perekonomian Mingguan

Ikhtisar Perekonomian Mingguan 20 January 2011 Ikhtisar Perekonomian Mingguan Keluarnya Modal Asing Menekan Rupiah dan Obligasi Di AS, pertumbuhan ekonomi mulai memiliki momentum, namun inflasi kembali meningkat seiring dengan kenaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seberapa besar kontribusi perdagangan internasional yang telah dilakukan bangsa

BAB I PENDAHULUAN. seberapa besar kontribusi perdagangan internasional yang telah dilakukan bangsa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perekonomian global yang terjadi saat ini sebenarnya merupakan perkembangan dari proses perdagangan internasional. Indonesia yang ikut serta dalam Perdagangan internasional

Lebih terperinci

Pelemahan Rupiah: Haruskah Kita Panik? Mohammad Indra Maulana (Alumni FEB UGM)

Pelemahan Rupiah: Haruskah Kita Panik? Mohammad Indra Maulana (Alumni FEB UGM) Pelemahan Rupiah: Haruskah Kita Panik? Mohammad Indra Maulana (Alumni FEB UGM) 12/14/2014 Pertanyaan 1: Benarkah selalu melemah selama Desember? 12/14/2014 M. Indra Maulana 2 Nilai tukar Rupiah saat ini

Lebih terperinci

Indo Premier Investment Management Market Update

Indo Premier Investment Management Market Update Indo Premier Investment Management Market Update Jakarta, 17 April 2014 Perekonomian Global Berpotensi Membaik Pertumbuhan PDB Global PMI Mengindikasikan Ekspansi Ekonomi Sumber: Bloomberg Beberapa tahun

Lebih terperinci

Investment Outlook September 2016

Investment Outlook September 2016 Unit Link Investment Outlook September 2016 Berdasarkan data Agustus 2016 Investment Division Agenda 1 Investment Issues 2 Allianz Performance & Forecast 1 1 Investment Issues 2 Allianz Performance & Forecast

Lebih terperinci

Tinjauan Perekonomian Bulanan

Tinjauan Perekonomian Bulanan 9 September 2009 Tinjauan Perekonomian Bulanan EROPA MULAI PULIH, PEREKONOMIAN INDONESIA MAKIN MEMBAIK Ringkasan Eksekutif Pemulihan perekonomian global makin menunjukkan titik terang dan keraguan akan

Lebih terperinci

Monthly Market Update

Monthly Market Update Monthly Market Update RESEARCH TEAM RINGKASAN Ekonomi Indonesia tumbuh 5,02% yoy pada kuartal ketiga 2016, lebih tinggi dari 2015 sebesar 4,74% yoyatau lebih rendah dari 2016 sebesar 5,18% yoy. PDB kuartal

Lebih terperinci

TINJAUAN EKONOMI Januari 2010

TINJAUAN EKONOMI Januari 2010 TINJAUAN EKONOMI Januari 2 Cadangan Devisa Sumber : Bank Indonesia dan Data Olahan Erdikha Awal Tahun 2, BI rate inline dengan konsensusnya Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKONOMI, KETENAGAKERJAAN, DAN KEMISKINAN

PERKEMBANGAN EKONOMI, KETENAGAKERJAAN, DAN KEMISKINAN PERKEMBANGAN EKONOMI, KETENAGAKERJAAN, DAN KEMISKINAN PERKEMBANGAN EKONOMI, KETENAGAKERJAAN DAN KEMISKINAN Kinerja perekonomian Indonesia masih terus menunjukkan tren peningkatan dalam beberapa triwulan

Lebih terperinci

CARLISYA PRO SAFE Dana Investasi Syariah Pasar Uang

CARLISYA PRO SAFE Dana Investasi Syariah Pasar Uang CARLISYA PRO SAFE Dana Investasi Syariah Pasar Uang 31-Jan-17 NAV: 1,355.077 CARLISYA PRO Adalah gabungan dari Dana Tabarru dan Dana Investasi dimana Peserta mempunyai kebebasan untuk memilih penempatan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Obligasi

Lebih terperinci

Laporan Ekonomi Bulanan

Laporan Ekonomi Bulanan Kamar Dagang dan Industri Indonesia Laporan Ekonomi Bulanan Juli 2008 Sekretariat Kamar Dagang dan Industri Indonesia oleh Erna Zetha Rusman Menara Kadin Indonesia 29 th Floor Jl. HR. Rasuna Said X-5 Kav.

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PERDAGANGAN. Jakarta, Mei 2010

KEMENTERIAN PERDAGANGAN. Jakarta, Mei 2010 KEMENTERIAN PERDAGANGAN KINERJA Periode: MARET 21 Jakarta, Mei 21 1 Neraca Perdagangan Indonesia Kondisi perdagangan Indonesia semakin menguat setelah mengalami kontraksi di tahun 29. Selama Triwulan I

Lebih terperinci

DAMPAK KRISIS EKONOMI GLOBAL TERHADAP KONDISI PERBANKAN DAN SEKTOR RIIL DI WILAYAH KERJA KBI KUPANG

DAMPAK KRISIS EKONOMI GLOBAL TERHADAP KONDISI PERBANKAN DAN SEKTOR RIIL DI WILAYAH KERJA KBI KUPANG DAMPAK KRISIS EKONOMI GLOBAL TERHADAP KONDISI PERBANKAN DAN SEKTOR RIIL DI WILAYAH KERJA KBI KUPANG Latar Belakang Krisis ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat, ternyata berdampak kepada negara-negara

Lebih terperinci

Laporan Ekonomi Bulanan

Laporan Ekonomi Bulanan Laporan Ekonomi Bulanan Maret 2006 Diterbitkan oleh Sekretariat Kadin Indonesia Kerjasama KADIN Indonesia dan JETRO JETRO Expert: Yojiro OGAWA Indikator Ekonomi Indikator 2002 2003 2004 2005 2006 1. Nilai

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% BII (TD)

Lebih terperinci

Ringkasan eksekutif: Tekanan meningkat

Ringkasan eksekutif: Tekanan meningkat Ringkasan eksekutif: Tekanan meningkat Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tetap kuat tetapi tekanan semakin meningkat Indikator ekonomi global telah sedikit membaik, harga komoditas telah mulai meningkat

Lebih terperinci