Edisi 012/Oktober/2015 Data per tanggal 30 Sep 2015
|
|
- Ratna Tedjo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Edisi 012/Oktober/2015 Data per tanggal 30 Sep 2015 Pasokan bahan pangan dorong deflasi September 2015 Pada bulan September 2015 terjadi deflasi sebesar 0,05%mom atau 6,83%yoy, lebih rendah dari perkiraan dan inflasi tahunan bulan Agustus yang mencapai 7,18%. Deflasi bersumber dari deflasi pada kelompok bahan makanan bergejolak, seiring melimpahnya pasokan beberapa komoditas bahan pangan. Kelompok bahan makanan tercatat deflasi sebesar 1,07%mom atau secara tahunan mencatat inflasi sebesar 8,26%yoy, terutama bersumber dari deflasi daging ayam, cabai merah, bawang merah dan cabai rawit. Sedangkan kelompok transportasi tercatat deflasi 0,40%mom didorong oleh koreksi tarif angkutan udara pascalebaran serta penurunan harga bensin Pertamax dan Pertalite seiring dengan penurunan harga minyak dunia. Inflasi inti bulan September 2015 yang tercatat sebesar 0,44%mtm atau 5,07%yoy, meningkat dari bulan sebelumnya dipengaruhi oleh pelemahan nilai tukar rupuiah dan kenaikan harga emas di bulan September yang lalu. Secara keseluruhan, ekspektasi nflasi diperkirakan akan cenderung lebih terkendali. Sehingga inflasi pada akhir tahun 2015 akan berada di kisaran 4,5%-5,0%. Inflasi September 2015 (%) M-on-M changes Jul-15 Aug-15 Sep-15 Foodstuff Prepared Food Housing Clothing Medical Care Education Transportation General Y-on-Y changes May-15 Jun-15 Jul-15 Foodstuff Prepared Food Housing Clothing Medical Care Education Transportation General Source: BPS & PermataBank Economic Research
2 Jan-09 Apr-09 Jul-09 Oct-09 Jan-10 Apr-10 Jul-10 Oct-10 Jan-11 Apr-11 Jul-11 Oct-11 Jan-12 Apr-12 Jul-12 Oct-12 Jan-13 Apr-13 Jul-13 Oct-13 Jan-14 Apr-14 Jul-14 Oct-14 Jan-15 Apr-15 Jul-15 Jan-10 Feb-10 Mar-10 Apr-10 May-10 Jun-10 Jul-10 Aug-10 Sep-10 Oct-10 Nov-10 Dec-10 Jan-11 Feb-11 Mar-11 Apr-11 May-11 Jun-11 Jul-11 Aug-11 Sep-11 Oct-11 Nov-11 Dec-11 Jan-12 Feb-12 Mar-12 Apr-12 May-12 Jun-12 Jul-12 Aug-12 Sep-12 Oct-12 Nov-12 Dec-12 Jan-13 Feb-13 Mar-13 Apr-13 May-13 Jun-13 Jul-13 Aug-13 Sep-13 Oct-13 Nov-13 Dec-13 Jan-14 Feb-14 Mar-14 Apr-14 May-14 Jun-14 Jul-14 Aug-14 Sep-14 Oct-14 Nov-14 Dec-14 Jan-15 Feb-15 Mar-15 Apr-15 May-15 Jun-15 Jul-15 Aug-15 Berita Ekonomi : Surplus neraca perdagangan meningkat Neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2015 kembali mencatat surplus terutama didukung oleh neraca perdagangan nonmigas yang masih mencatat surplus dan turunnya defisit neraca migas. Neraca Perdagangan Indonesia mencatat surplus sebesar USD 0,43 miliar, lebih rendah dibanding surplus Juli 2015 sebesar USD 1,39 miliar. Penurunan surplus neraca perdagangan nonmigas disebabkan oleh kenaikan impor nonmigas yang lebih tinggi dari kenaikan ekspor nonmigas. Impor nonmigas Agustus 2015 tercatat naik 30,48%mom yang utamanya didorong oleh naiknya impor besi dan baja, plastik, mesin dan peralatan mekanik, dan mesin dan peralatan listrik. Peningkatan impor kelompok barang tersebut memberikan indikasi awal mulai meningkatnya kegiatan ekonomi ke depan. Di sisi lain, kenaikan ekspor nonmigas sebesar 11,23%mom didominasi oleh kenaikan ekspor produk manufaktur (perhiasan/permata, kendaraan & bagiannya, mesin-mesin/pesawat mekanik) dan primer (kopi, teh, rempah-rempah dan karet dan barang dari karet). Di sisi lain, perbaikan neraca perdagangan migas ditopang ekspor yang meningkat di tengah impornya yang menurun. Defisit neraca perdagangan migas tercatat sebesar USD 0,58 miliar lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar USD 0,87 miliar. Penurunan tersebut disebabkan ekspor migas yang meningkat 7,67%mom, sementara impor migas menurun 8,12%mom Kinerja Neraca Perdagangan Indonesia USD bn Trade Balance (LHS) Export Import 4 Sumber: Bloomberg & PermataBank Economic Research (%) Kontributor Inflasi bulan September 2015 (%) Foodstuffs Prepared foods %yoy Housing Clothing Medical Care Education Transportation Sumber : Bloomberg & PermataBank Economic Research BI rate dan Inflasi (%) Kebijakan moneter Bank Indonesia tetap ketat Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17 September 2015 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 7,50%. Keputusan tersebut sejalan dengan upaya membawa inflasi menuju pada kisaran sasaran sebesar 4±1% di 2015 dan Fokus kebijakan Bank Indonesia dalam jangka pendek diarahkan pada langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah, di tengah masih berlanjutnya ketidakpastian perekonomian global, dengan mengoptimalkan operasi moneter baik di pasar uang Rupiah maupun pasar valuta asing Inflation y-y BI rate Core Inflation y-y Sumber : Bloomberg & PermataBank Economic Research
3 Berita Ekonomi : Pertumbuhan ekonomi 2Q15 kembali melambat Pertumbuhan ekonomi 2Q15 tercatat 4,67%yoy, menurun dibandingkan dengan kuartal sebelumnya sebesar 4,72% (yoy). Pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2015 yang masih melambat terutama didorong oleh melemahnya pertumbuhan investasi, konsumsi pemerintah, dan konsumsi rumah tangga. Pelemahan investasi sejalan dengan implementasi proyek infrastruktur pemerintah yang belum secepat perkiraan serta perilaku menunggu (wait and see) investor swasta. Sementara itu, reorganisasi beberapa kementerian/lembaga (penyesuaian nomenklatur) berdampak pada penyerapan belanja pemerintah yang rendah, sehingga konsumsi pemerintah masih tumbuh terbatas. Meski masih kuat, konsumsi rumah tangga sedikit melambat dipengaruhi oleh daya beli masyarakat yang cenderung menurun. Dari sisi eksternal, ekspor tumbuh terbatas seiring dengan pemulihan ekonomi global yang belum kuat dan harga komoditas yang masih menurun. Di sisi lain, pertumbuhan impor terkontraksi lebih dalam sejalan dengan lemahnya permintaan domestik. Perekonomian diperkirakan akan mulai meningkat pada 3Q15 dan berlanjut pada 4Q15. Peningkatan tersebut didukung oleh akselerasi belanja pemerintah seiring dengan realisasi proyek-proyek infrastruktur yang semakin meningkat. Hal itu sejalan dengan berbagai upaya khusus yang dilakukan pemerintah untuk mendorong percepatan realisasi belanja modal, termasuk dengan menyiapkan perangkat aturan yang diperlukan. Sementara itu, konsumsi juga diperkirakan membaik, seiring dengan ekspektasi pendapatan yang meningkat dan penyelenggaraan Pilkada serentak di 4Q15. Selain itu, pelonggaran kebijakan makroprudensial juga diperkirakan akan mulai memberikan dampak terhadap aktivitas ekonomi pada semester II Secara keseluruhan, Indonesia s GDP Growth %yoy 10 GDP Growth Q1 Q3 Q1 Q3 Q1 Q3 Q1 Q3 Q1 Q3 Q1 Q3 Q1 Q3 Q1 Q3 Q1 Q3 Q1 Q3 Q1 Q3 Q1 Q3 Q1 Q3 Q1 Q3 Q Sumber : BPS & PermataBank Economic Research
4 Berita Ekonomi : Indonesia s Real GDP Growth and Contribution by Expenditure Sumber : BPS & PermataBank Economic Research Indonesia s Real GDP Growth and Share by Industry Sumber : BPS & PermataBank Economic Research
5 Berita Ekonomi : Indonesia s current Account Deficit Sumber : Bank Indonesia & PermataBank Economic Research Macro Economic Indicators Indicators F 2016F Inflation (%YoY) 6,96 3,79 4,30 8,38 8,36 5,00 5,50 Exchange Rate Eop (Rp/US$) Current Account (% GDP) 0,70 0,20-2,74-3,30-2,95-2,30-2,70 Fiscal Balance (% GDP) -0,73-1,14-1,77-2,23-2,15-2,30-1,60 Interest Rate BI Rate (%p.a) 6,50 6,00 5,75 7,50 7,75 7,50 7,75 Time Deposit 3 month (%p.a) 7,06 6,81 5,76 7,61 8,95 8,50 8,60 Lending rate working capital (%p.a) 12,83 12,18 11,50 12,12 12,81 12,50 12,70 Credit Growth (% YoY) 22,80 24,59 23,08 21,60 11,44 10,00 12,00 Deposit Growth (% YoY) 18,54 19,07 15,81 13,60 12,14 12,00 14,00 NPL Commercial Banks (%) 2,50 2,17 1,87 1,77 2,20 2,50 2,30 Car Sales (1000 Units) Car Sales Growth (%) 57,33 16,93 24,84 9,31-1,78-17,22 10,00 Motorcycle Sales (1000 Units) Motorcycle Sales Growth (%) 25,99 8,67-11,83 9,63 1,59-19,92 3,17 Government Capital Exp. (Rp tn) 80,3 117,9 145,1 172,4 138,3 290,2 n.a Unemployment Rate (%) 7,14 6,56 6,14 6,25 5,94 5,90 5,75 International Reserve (US$ bn) 96,2 110,1 112,8 99,4 111,9 100,0 105,0 GDP Growth (%) 6,22 6,49 6,26 5,78 5,02 4,80 5,00 Sumber : PermataBank Economic Research
6 Jan-13 Feb-13 Mar-13 Apr-13 May-13 Jun-13 Jul-13 Aug-13 Sep-13 Oct-13 Nov-13 Dec-13 Jan-14 Feb-14 Mar-14 Apr-14 May-14 Jun-14 Jul-14 Aug-14 Sep-14 Oct-14 Nov-14 Dec-14 Jan-15 Feb-15 Mar-15 Apr-15 May-15 Jun-15 Jul-15 Aug-15 Sep-15 Review dan Outlook Pasar Obligasi Indonesia Pasar obligasi pada bulan September bergerak negatif, terermin dari IDMA yang melemah 4,663%mom dari 94,87 di penutupan bulan Agustus ke level 90,48 di akhir bulan September. Kondisi bearish yang terjadi pada pasar obligasi didorong oleh tekanan eksternal yakni terkait spekulasi kenaikan suku bunga AS menjelang FOMC yang digelar tanggal September Yield bergerak naik signifikan dari 8,81% di awal September ke level 5,53% sehari sebelum rapat FOMC digelar. Yield kemudian bergerak turun pasca keputusan rapat FOMC yang menunda kenaikan suku bunga acuannya. Namun demikian, tekanan kembali mendorong yield obligasi naik pasca meningkatnya kekhawatiran investor akan perlambatan ekonomi China yang ditandai dengan penurunan aktivitas manufaktur yang turun ke level terendah dalam 6 tahun, dan adanya indikasi kenaikan suku bunga AS tetap dilakukan di tahun ini. Tekanan dari eksternal tersebut turut berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Rupiah tercatat melemah sebesar -4.02%mom dari per dollar pada penutupan akhir Agustus ke level per dollar pada penutupan akhir bulan September. Depresiasi nilai tukar turut memberikan tekanan pada kepemilikan asing pada obligasi Indonesia yang mencatatkan net outflow sebesar IDR1,21triliun. Sementara, sentimen positif datang dari dalam negeri yakni dirilisnya paket kebijakan ekonomi jilid I dan II oleh pemerintah di bulan September yang berfokus pada deregulasi, perampingan birokrasi dan peningkatan investasi. Namun demikian, melihat berlanjutnya tekanan yield hingga penutupan bulan September pasca diumumkannya paket kebijakan tersebut mengindikasikan pasar yang cenderung wait and see dan lebih berfokus pada perkembangan sentimen suku bunga AS, serta menanti paket kebijakan lanjutan dan realisasi paketpaket kebijakan yang telah diumumkan. Rata-rata yield Surat Utang Negara (SUN) tercatat naik hingga 86bps mom. Tenor pendek (1-4tahun) tertekan naik paling tinggi hingga mencapai 105bps mom. Diikuti oleh tenor menengah (5-7tahun) yang naik sebesar 86bps mom dan tenor panjang (8-30tahun) sebesar 66bps mom. Berlanjutnya kenaikan yield SUN sejalan dengan naiknya ekspektasi risiko global. Credit Default Swap (CDS) Indonesia tenor 5-tahun di akhir bulan Juli tercatat naik sebesar 4,080bps mom. JCI 5,500 5,300 5,100 4,900 4,700 4,500 4,300 4,100 3,900 Analisa Market : JCI IDMA Sumber : Bloomberg, PermataBank Economic Research IDMA Analisa Valas : US Dollar Index Indeks dolar diperdagangkan cenderung stabil dalam beberapa minggu pertama September menjelang pernyataan FOMC. DXY turun awal September karena pasar mengharapkan pernyataan Fed lebih dovish di tengah data yang lebih lemah dan kekhawatiran perlambatan China. Pernyataan pejabat bank sentral AS lebih dovish dari yang diharapkan dan menyebabkan kekhawatiran riskoff, mengarah ke penurunan yield obligasi dan dolar yang lebih kuat. Kinerja DXY jika dibandingkan dengan akhir tahun lalu mencapai sekitar 6%. Namun, melemahnya data tenaga kerja AS serta menurunnya aktifivitas industri non-manufaktur di AS memicu spekulasi bank sentral AS untuk kembali menunda kenaikan suku bunga AS pada bulan Oktober dan Desember tahun ini. Dengan makin dovish arah kebijakan bank sentral AS untuk menaikkan suku bunga AS pada tahun ini berpotensi menekan dollar AS dalam waktu dekat ini. Indeks dolar diperkirakan akan mencapai 95,00-97,00 pada 4Q15. EUR/USD Tekanan jual EUR seiring dengan potensi bank sentral yang akan menambah stimulus mengingat tekanan deflasi yang membayangi ekonomi Euro Zone. Namun, tekanan EUR terbatas seiring dengan prospek ekonomi negara berkembang yang melambat tahun ini dan ketidakpastian kenaikan suku bunga AS. Namun demikian, potensi penambahan stimulus bank sentral Eropa guna menggenjot pertumbuhan ekonomi masih cuku besar pada tahun depan, sehingga akan kembali mendorong EUR/USD melemah. EUR/USD diperkirakan akan berada di rentang 1,1200-1,1400 hingga akhir tahun ini. AUD/USD AUD/USD diperdagangkan fluktuatif dimana pada pertengahan bulan sempat menyentuh 0,73 seiring dengan memudarnya kepastian kenaikan suku bunga AS. Namun demikian, Aussie kembali tertekan pada akhir bulan September yang didorong pernyataan pejabat Fed yang menyatakan bahwa the Fed masih on-track dalam proses normalisasi kebijakan moneternya serta outlook perlambatan ekonomi China yang mendorong pelemahan Aussie. Dengan dipertahankannya suku bunga acuan Australia serta tone dovish dari notulensi rapat FOMC bulan September, AUD/USD berpotensi kembali menguat dalam jangka pendek ini. AUD/USD diperkirakan akan berada di rentang 0,7200-0,7400 dalam jangka pendek.
7 Jan-13 Sep-13 May-14 Jan-15 Sep-15 Analisa Valas : USD/IDR Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali tertekan hingga menyentuh level Rp per dolar pada pertengahan September seiring dengan potensi kenaikan suku bunga AS pada tahun ini. Kinerja rupiah telah terdepresiasi 15,5% YTD, yang merupakan kinerja terburuk setelah Ringgit Malaysia. Pelemahan rupiah juga didorong oleh keluarnya dana asing pada pasar keuangan Indonesia. Selama bulan September di pasar saham tercatat aksi jual dana asing mencapai USD 498 juta. Namun investor asing membukukan pembelian bersih IDR 2,1 triliun pada pasar obligasi Indonesia. Dalam upaya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, Pemerintah mengeluarkan paket kebijakan jilid I dan II guna mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi sementar itu Bank Indonesia juga mengeluarkan beberapa kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah antara lain menaikkan suku bunga antar bank (JIBOR) guna menarik likuiditas rupiah yang cenderung dimanfaatkan spekulator untuk membeli dollar AS, memberi insentif kepada eksportir yang melakukan penempatan DHE pada perbankan nasional yang bertujuan meningkatkan supply dollar AS yang selama ini hanya dari Bank Indonesia. BI diperkirakan akan mempertahankan kebijakan moneter ketat pada tahun 2015 ini supaya defisit neraca transaksi berjalan menuju ke level lebih sehat. BI rate diperkirakan akan bertahan di level 7,50% yang diharapkan dapat menahan keluarnya dana asing dari pasar keuangan Indonesia. Dengan demikian, USD/IDR diperkirakan akan berada di rentang 13,400-13,700 dalam bulan Oktober ini. GBP/USD GBP/USD juga diperdagangkan volatile pada bulan September yang lalu dimana hingga pertengahan bulan sempat menyentuh level 1,5600 didorong oleh ekspektasi kenaikan suku bunga Inggirs dalam jangka pendek-menengah seiring dengan pemulihan ekonomi Inggris. Namun GBP kembali tertekan seiring kekhawatiran pertumbuhan global (khususnya EM) muncul kembali. Sementara BoE tetap di jalur untuk pengetatan tahun depan, tidak ada kebutuhan untuk BoE buru-buru ke dalamnya terutama ketika Fed telah berubah dovish dalam pertemuan FOMC bulan September. GBP/USD cenderung menguat dan diperkirakan akan berada di rentang USD/JPY Safe haven Yen Jepang diperdagangkan cenderung flat pada perdagangan bulan September lalu. Sentimen positif yang mendorong Yen Jepang adalah prospek ekonomi global yang lebih rendah dari perkiraan awal yang meningkatkan permintaan safe haven. Di sisi lain, bank sentral AS yang kembali menunda menaikkan suku bunga AS pada bulan September kembali mendukung kinerja JPY. USD/JPY diperkirakan akan berada di rentang dalam jangka pendek. USD/IDR 9,500 USD/IDR JCI JCI , , , , , , Sumber : Bloomberg & PermataBank Economic Research
8 Mutual Funds Performance Kinerja (%) Jenis/Nama Reksa Dana NAB 1M 3M 6M YTD 1YR Pasar Uang Seruni Pasar Uang II 1, Mandiri Investa Pasar Uang 1, Schroder Dana Likuid 1, Pendapatan Tetap Danareksa Melati Premium Dollar (US$) Schroder Dana Mantap Plus II 1, Investa Dana Dollar Mandiri Schroder USD Bond Fund BNP Paribas Prima II 1, Manulife Pendapatan Bulanan II 1, BNP Paribas Prima USD Ashmore Dana Obligasi Nusantara Campuran BNP Paribas Equitra 3, Schroder Dana Terpadu II 2, Schroder Syariah Balanced Fund 2, BNP Paribas Spektra 1, Saham BNP Paribas Pesona 20, Danareksa Mawar 7, BNP Paribas Ekuitas 14, BNP Paribas Infrastruktur Plus 2, Manulife Dana Saham 9, Mandiri Investa Atraktif 3, Mandiri Investa Atraktif Syariah 1, Schroder Dana Prestasi Plus 23, Schroder 90 Plus Equity Fund 1, BNP Paribas Solaris 1, Manulife Saham Andalan 1, Manulife Greater Indonesia Fund Danareksa Mawar Konsumer 10 1, Manulife Syariah Sektoral Amanah 3, Eastspring Investments Alpha Navigator 1, Ashmore Dana Progresif Nusantara 1, Ashmore Dana Ekuitas Nusantara 1, Manulife Saham SMC Plus Sumber: Bloomberg per tanggal 30 September 2015 This document is issued by Global Markets PT. Bank Permata, Tbk. (PermataBank) for information and private circulation purpose only. It does not constitute any offer, proposal, recommendation or solicitation to any person to enter into any transaction or adopt any hedging, trading or investment strategy, nor does it constitute any prediction of likely future movement in rates or prices or any representation that any such future movement will not exceed those shown in any illustration. All reasonable care has been taken in preparing this document, no responsibility or liability is accepted for error, omissions, negligence, and/or inaccuracy of fact or for any opinion expressed herein. Opinion, projection and estimates are subject to change without notice. PermataBank and/or its members of Board of Director and Commissioners, employees, affiliates, agents and/or its advisors disclaims any and all responsibility or liability relating to or resulting from the use of this documents whatsoever which may be brought against or suffered by any person as a result of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this document. You are advised to make your own independent judgment with respect to any matter contained herein, by fully aware of any consequences obtained on said judgment.
Edisi Mei 2015 Data per tanggal 30 April 2015
Edisi Data per tanggal 30 April 2015 Inflasi April meningkat didorong harga minyak dunia Inflasi bulan April secara bulanan tercatat sebesar 0,36%mom atau 6,79%yoy. Inflasi bulan April bersumber dari kenaikan
Lebih terperinciEdisi Mei 2015 Data per tanggal 30 April Inflasi April meningkat didorong harga minyak dunia. Inflasi April 2015 (%)
Edisi Data per tanggal 30 April 2015 Inflasi April meningkat didorong harga minyak dunia Inflasi bulan April secara bulanan tercatat sebesar 0,36%mom atau 6,79%yoy. Inflasi bulan April bersumber dari kenaikan
Lebih terperinciEdisi November 2015 Data per tanggal 30 Oktober 2015
Edisi Data per tanggal 30 Oktober 2015 Oktober 2015: kembali terjadi deflasi seiring terjaganya supply bahan pangan Pada bulan Oktober 2015 terjadi deflasi sebesar 0,08%mom atau 6,25, lebih rendah dari
Lebih terperinciEdisi 011/ Agustus /2015 Data per tanggal 31 Juli 2015
Edisi 11/ Agustus /215 Data per tanggal 31 Juli 215 Inflasi bulan Juli terkendali dan terendah dalam empat tahun terakhir Inflasi bulan Juli 215 tercatat sebesar,93%mom atau 7,26%yoy, relatif terkendali
Lebih terperinciEdisi Mei 2015 Data per tanggal 30 April 2015
Edisi Data per tanggal 30 April 2015 Inflasi April meningkat didorong harga minyak dunia Inflasi bulan April secara bulanan tercatat sebesar 0,36%mom atau 6,79%yoy. Inflasi bulan April bersumber dari kenaikan
Lebih terperinciEdisi Juli 2015 Data per tanggal 30 Juni Inflasi Juni terkendali
Edisi Data per tanggal 3 Juni 215 Inflasi Juni terkendali Inflasi bulan Juni 215 tercatat sebesar,54%mom atau 7,26%yoy, lebih tinggi dari inflasi pada bulan sebelumnya sebesar,5%mom atau 7,15%yoy, terutama
Lebih terperinciEdisi April 2015 Data per tanggal 31 Maret 2015
Edisi Data per tanggal 31 Maret 2015 Perkembangan Ekonomi Indonesia Panen raya mundur, Maret terjadi inflasi Setelah mengalami deflasi pada dua bulan pertama 2015, bulan Maret 2015 terjadi inflasi sebesar
Lebih terperinciEdisi Desember 2014 * Data per tanggal 1 Desember 2014
Edisi * Data per tanggal 1 Perkembangan Ekonomi Indonesia Inflasi Didorong oleh Kenaikan Harga BBM Inflasi November 2014 mencapai 1,50%mom, meningkat dari 0,47%mom pada bulan sebelumnya. Peningkatan inflasi
Lebih terperinciEdisi April 2015 Data per tanggal 31 Maret 2015
Edisi Data per tanggal 31 Maret 2015 Perkembangan Ekonomi Indonesia Panen raya mundur, Maret terjadi inflasi Setelah mengalami deflasi pada dua bulan pertama 2015, bulan Maret 2015 terjadi inflasi sebesar
Lebih terperinciEdisi 006/ Februari /2015 Data per tanggal 1 Februari 2015
Edisi 006/ Februari /2015 Data per tanggal 1 Perkembangan Ekonomi Indonesia Turunnya harga BBM memicu deflasi Pada bulan Januari 2015 tercatat deflasi sebesar 0,24%mom, yang bersumber dari deflasi kelompok
Lebih terperinciEdisi Januari 2015 * Data per tanggal 1 Januari 2015
Edisi * Data per tanggal 1 Perkembangan Ekonomi Indonesia Desember puncak inflasi, namun inflasi 2014 terkendali Inflasi Desember mencapai 2,46%mom atau secara tahunan sebesar 8,36%yoy, didorong oleh kenaikan
Lebih terperinciEdisi 007/ Maret /2015 Data per tanggal 1 Maret 2015
Edisi 007/ Maret /2015 Data per tanggal 1 Perkembangan Ekonomi Indonesia Februari kembali tercatat deflasi Pada bulan Februari 2015 tercatat deflasi sebesar 0,36%mom atau 6,29%yoy. Pendorong deflasi pada
Lebih terperinciEdisi Maret 2016 Data per tanggal 21 Maret Global
Edisi Maret 2016 Data per tanggal 21 Maret 2016 Global Rapat Bank Sentral Amerika tanggal 15-16 Maret 2016 lalu menghasilkan keputusan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 0.50%. Median proyeksi
Lebih terperinciKinerja CARLISYA PRO MIXED
29-Jan-16 NAV: 1,707.101 Total Dana Kelolaan 12,072,920,562.29 - Pasar Uang 0-90% - Deposito Syariah - Efek Pendapatan Tetap 10-90% - Syariah - Efek Ekuitas 10-90% - Ekuitas Syariah 12.37% 48.71% 38.92%
Lebih terperinciKinerja CARLISYA PRO SAFE
29-Jan-16 NAV: (netto) vs per December 2015 () 5.15% 6.92% Total Dana Kelolaan 395,930,218.07 10 0-100% Kinerja - Inflasi (Jan 2016) 0.51% Deskripsi Jan-16 YoY - Inflasi (YoY) 4.14% - BI Rate 7.25% Yield
Lebih terperinciANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III
ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III - 2009 127 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III - 2009 Tim Penulis
Lebih terperinciKinerja CARLISYA PRO SAFE
29-Jan-16 NAV: Peserta mempunyai kebebasan untuk memilih penempatan Dana Investasinya pada portfolio investasi Syariah yang disediakan pihak perusahaan. (netto) vs per December 2015 () 5.15% 6.92% Total
Lebih terperinciFebruari 2017 RESEARCH TEAM
RESEARCH TEAM RINGKASAN Ekonomi Indonesia tumbuh 4,94% yoy pada kuartal keempat 2016. Angka ini lebih rendah dibandingkan PDB pada kuartal sebelumnya yaitu sebesar 5,02% (yoy). Pada kuartal terakhir ini,
Lebih terperinciKinerja CARLISYA PRO FIXED
29-Jan-16 NAV: Total Dana Kelolaan 1,728,431,985.66 Pasar Uang 0-80% Deposito Syariah 6.12% 93.88% Infrastruktur 87.50% Disetahunkaluncuran Sejak pe- Deskripsi Jan-16 YoY Keuangan 12.50% Yield 0.64% 7.66%
Lebih terperinciJuni 2017 RESEARCH TEAM
RESEARCH TEAM RINGKASAN Ekonomi Indonesia kuartal pertama 2017 tumbuh 5,01% yoy. Angka ini lebih tinggi dibandingkan PDB pada kuartal keempat 2016 sebesar 4,94%(yoy) dan kuartal ketiga 2016 sebesar 4,92%
Lebih terperinci1. Tinjauan Umum
1. Tinjauan Umum Perekonomian Indonesia dalam triwulan III-2005 menunjukkan kinerja yang tidak sebaik perkiraan semula, dengan pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan lebih rendah sementara tekanan terhadap
Lebih terperinciCARLINK PRO FLEXY Dana Investasi Berimbang
Tanggal Peluncuran 11 April 2011 0-20% Total Dana Kelolaan 60,826,022,840.66 - Efek Ekuitas 80-100% 31-Jan-18 NAV: 1,571.313 Inflasi (Jan 2018) Inflasi (Yoy) 0.62% 3.25% 4.92% 95.08% 4 2-2 - Pertambangan
Lebih terperinciKinerja CENTURY PRO FIXED
29-Jan-16 NAV: Total Dana Kelolaan 3,058,893,148.56 - Keuangan - Infrastruktur 0-80% AAA A - 66.33% 15.52% 18.15% - Inflasi (Jan 2016) - Inflasi (YoY) - BI Rate 0.51% 4.14% 7.25% Kinerja Sejak pe- Deskripsi
Lebih terperinciCARLINK PRO SAFE Dana Investasi Pasar Uang
SAFE 29-Jan-16 NAV: 11.00% Tabel Kinerja CARLink SAFE Total Dana Kelolaan 1,286,637,672.00 Memberikan hasil investasi yang kompetitif dengan mengutamakan keamanan dan tingkat likuiditas yang tinggi. Pasar
Lebih terperinciCENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran
29-Jan-16 NAV: 1,949.507 Total Dana Kelolaan 3,914,904,953.34 Pasar Uang 0-90% Ekuitas 77.38% Efek Pendapatan Tetap 10-90% Obligasi 12.93% Efek Ekuitas 10-90% Pasar Uang 8.82% 0.87% Keuangan A Deskripsi
Lebih terperinciCENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap
FIXED FIXED 31- NAV: Total Dana Kelolaan 3,807,531,838.20 0-80% 79.82% 17.31% 2.87% Inflasi (Jan 2018) Inflasi (Yoy) BI Rate 0.62% 3.25% 6.50% 33.32% A 10 2.87% Pasar Uang, 17.31% 79.82% 0.73% 9.10% 8.73%
Lebih terperinciCENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran
Total Dana Kelolaan 4,856,084,724.02 - Efek Pendapatan Tetap 77.35% 10.42% 10.54% 1.69% Keuangan 5.41% Perkebunan 7.10% Infrastruktur 15.55% Properti 0.19% Konsumen 38.53% Konstruksi 5.76% Industri Dasar
Lebih terperinciANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV
ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2009 263 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2009 Tim Penulis
Lebih terperinciUSD FIXED INCOME FUND
Feb-14 Mar-14 LAPORAN USD FIXED INCOME FUND keahlian dalam mengidentifikasi kondisi ekonomi dan pergerakan investasi untuk menghasilkan hasil investasi yang kompetitif melalui berbagai macam instrumen
Lebih terperinciCARLISYA PRO MIXED Dana Investasi Syariah Campuran
31-Jan-18 NAV: 1.57% Total Dana Kelolaan 14,856,625,829.18 43.49% 54.94% Memperoleh hasil investasi yang optimal dalam jangka panjang - Konsumen 49.17% - Perkebunan 0.69% dengan tetap menjaga tingkat resiko
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Obligasi
Lebih terperinciCARLISYA PRO SAFE Dana Investasi Syariah Pasar Uang
SAFE 31-Jan-18 NAV: Total Dana Kelolaan 447,102,198.67 Bank Kustodian PT BANK CIMB NIAGA Kas dan Deposito Syariah 10 Memberikan hasil investasi yang kompetitif dengan (netto) vs per Januari 2018(Disetahunkan)
Lebih terperinciCENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran
29-Jan-16 NAV: 1,949.507 Total Dana Kelolaan 3,914,904,953.34 Pasar Uang 0-90% Ekuitas 77.38% Efek Pendapatan Tetap 10-90% Obligasi 12.93% Efek Ekuitas 10-90% Pasar Uang 8.82% 0.87% Keuangan A Deskripsi
Lebih terperinciPerkembangan dan Prospek Perekonomian Global dan Domestik
Perkembangan dan Prospek Perekonomian Global dan Domestik Agustus 2016 PERKEMBANGAN DAN PROSPEK PEREKONOMIAN GLOBAL AMERIKA SERIKAT Perkembangan ekonomi AS masih belum meningkat signifikan. Hal ini terlihat
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100.00% Deposito
Lebih terperinciMonthly Market Update
Monthly Market Update RESEARCH TEAM RINGKASAN Ekonomi Indonesia tumbuh 4,94% yoy pada kuartal keempat 2016. Angka ini lebih rendah dibandingkan PDB pada kuartal sebelumnya yaitu sebesar 5,02% (yoy). Pada
Lebih terperinciANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV
ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2010 245 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2010 Tim Penulis
Lebih terperinciEconomic Update. Exhibit 1. Kontribusi Lapangan Usaha Terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Exhibit 2. Kontribusi Penggunaan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Highlights PDB Indonesia Triwulan I 2010 Tumbuh +5,7% YoY Laju Inflasi April 2010 Meningkat Pertumbuhan Impor Lebih Cepat Dari Ekspor Maret 2010 BI Rate Tetap Pada Level 6,5% Ratna Lim Ratna@megaci.com
Lebih terperinciLaporan Ekonomi Bulanan
Kamar Dagang dan Industri Indonesia Laporan Ekonomi Bulanan Juli 27 Sekretariat Kamar Dagang dan Industri Indonesia oleh Erna Zetha Rusman Menara Kadin Indonesia 29 th Floor Jl. HR. Rasuna Said X-5 Kav.
Lebih terperinciInvestment Outlook Desember 2016
Unit Link Investment Outlook Desember 2016 Berdasarkan data November 2016 Investment Division Agenda 1 Investment Issues 2 Allianz Fund Performance & Forecast 1 1 Investment Issues 2 Allianz Fund Performance
Lebih terperinciCARLISYA PRO SAFE Dana Investasi Syariah Pasar Uang
CARLISYA PRO SAFE Dana Investasi Syariah Pasar Uang 31-Jan-17 NAV: 1,355.077 CARLISYA PRO Adalah gabungan dari Dana Tabarru dan Dana Investasi dimana Peserta mempunyai kebebasan untuk memilih penempatan
Lebih terperinciCARLISYA PRO FIXED Dana Investasi Syariah Pendapatan Tetap
CARLISYA PRO FIXED Dana Investasi Syariah Pendapatan Tetap 31-Jan-17 NAV: 1,494.165 CARLISYA PRO Adalah gabungan dari Dana Tabarru dan Dana Investasi dimana Peserta mempunyai kebebasan untuk memilih penempatan
Lebih terperinciMarket Review Macroeconomy Equity Fixed Income
Jan-15 May-16 Sep-17 Jun-14 Nov-14 Apr-15 Feb-16 Jul-16 Dec-16 Oct-17 Jan-15 May-16 Sep-17 Macroeconomic Review. Perekonomian Indonesia tahun 218 diiringi oleh 9 peristiwa penting, diantaranya : Trade
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. 10-Mar-2004 Pasar Uang 100% Obligasi
Lebih terperinciKinerja CARLISYA PRO MIXED
29-Jan-16 Peserta mempunyai kebebasan untuk memilih penempatan Dana Investasinya pada portfolio investasi Syariah yang disediakan pihak perusahaan. NAV: 1,707.101 Total Dana Kelolaan 12,072,920,562.29
Lebih terperinciCENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap
CENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap 31-Jan-17 NAV: 2,098.321 CENTURY PRO Adalah gabungan dari produk asuransi seumur hidup (whole life) dan investasi dimana Pemegang Polis mempunyai kebebasan
Lebih terperinciKondisi Perekonomian Indonesia
KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI INDONESIA Kondisi Perekonomian Indonesia Tim Ekonomi Kadin Indonesia 1. Kondisi perekonomian dunia dikhawatirkan akan benar-benar menuju jurang resesi jika tidak segera dilakukan
Lebih terperinciUSD FIXED INCOME FUND
Oct-13 Nov-13 LAPORAN USD FIXED INCOME FUND keahlian dalam mengidentifikasi kondisi ekonomi dan pergerakan investasi untuk menghasilkan hasil investasi yang kompetitif melalui berbagai macam instrumen
Lebih terperinciLaporan Kinerja Bulanan
CONSERVATIVE TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi
Lebih terperinciPerkembangan Terkini Perekonomian Global dan Nasional serta Tantangan, dan Prospek Ekonomi ke Depan. Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Timur
1 Perkembangan Terkini Perekonomian Global dan Nasional serta Tantangan, dan Prospek Ekonomi ke Depan Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Timur ALUR PIKIR 2 PEREKONOMIAN GLOBAL PEREKONOMIAN DOMESTIK
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Obligasi
Lebih terperinciANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III
ANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran,Triwulan III - 2005 135 ANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III - 2005 Tim Penulis
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito
Lebih terperinciKAJIAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO INDONESIA: Dampak Kenaikan BBM. A.PRASETYANTOKO Kantor Chief Economist
KAJIAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO INDONESIA: Dampak Kenaikan BBM A.PRASETYANTOKO Kantor Chief Economist Isi Presentasi Mengapa perlu kenaikan harga BBM? Beban Anggaran Kemiskinan dan BLSM Benarkah keputusan
Lebih terperinciMonthly Market Update
Monthly Market Update RESEARCH TEAM RINGKASAN Ekonomi Indonesia tumbuh 5,02% yoy pada kuartal ketiga 2016, lebih tinggi dari 2015 sebesar 4,74% yoyatau lebih rendah dari 2016 sebesar 5,18% yoy. PDB kuartal
Lebih terperinciLaporan Kinerja Bulanan
CONSERVATIVE TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi
Lebih terperinciLaporan Kinerja Bulanan
CONSERVATIVE TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi
Lebih terperinciInvestment Outlook September 2016
Unit Link Investment Outlook September 2016 Berdasarkan data Agustus 2016 Investment Division Agenda 1 Investment Issues 2 Allianz Performance & Forecast 1 1 Investment Issues 2 Allianz Performance & Forecast
Lebih terperinciSTATEMENT KEBIJAKAN MONETER
TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER 1 STATEMENT KEBIJAKAN MONETER Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17 September 2015 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 7,50%, dengan suku bunga Deposit
Lebih terperinciCARLINK PRO FLEXY Dana Investasi Berimbang
29-Jan-16 NAV: 1,145.077 Adalah gabungan dari produk asuransi berjangka (term insurance) dan investasi dimana Pemegang Polis mempunyai kebebasan untuk memilih penempatan Dana Investasi yang disediakan
Lebih terperinciECONOMIC & DEBT MARKET Daily Report
1 Februari 1 ECONOMIC & DEBT MARKET Daily Report RESEARCH Data Pasar Hari Kerja Sebelumnya Perubahan Tingkat Suku Bunga dan Kurs Acuan BI Nilai Tukar Rupiah terhadap Mata Uang Utama Dunia Keterangan Hari
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% RD Pasar
Lebih terperinciSEBERAPA JAUH RUPIAH MELEMAH?
Edisi Maret 2015 Poin-poin Kunci Nilai tukar rupiah menembus level psikologis Rp13.000 per dollar AS, terendah sejak 3 Agustus 1998. Pelemahan lebih karena ke faktor internal seperti aksi hedging domestik
Lebih terperinciLaporan Ekonomi Bulanan
Laporan Ekonomi Bulanan Edisi September 2005 Diterbitkan oleh Sekretariat Kadin Indonesia Kerjasama KADIN Indonesia dan JETRO JETRO Expert: Yojiro OGAWA Indikator Ekonomi Indikator 2001 2002 2003 2004
Lebih terperinciRingkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia
Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia Perlambatan pertumbuhan Indonesia terus berlanjut, sementara ketidakpastian lingkungan eksternal semakin membatasi ruang bagi stimulus fiskal dan moneter
Lebih terperinciCARLISYA PRO SAFE Dana Investasi Syariah Pasar Uang
CARLISYA PRO SAFE Dana Investasi Syariah Pasar Uang 31-Jan-17 NAV: 1,355.077 CARLISYA PRO Adalah gabungan dari Dana Tabarru dan Dana Investasi dimana Peserta mempunyai kebebasan untuk memilih penempatan
Lebih terperinciASUMSI NILAI TUKAR, INFLASI DAN SUKU BUNGA SBI/SPN APBN 2012
ASUMSI NILAI TUKAR, INFLASI DAN SUKU BUNGA SBI/SPN APBN 2012 A. Nilai Tukar Realisasi rata-rata nilai tukar Rupiah dalam tahun 2010 mencapai Rp9.087/US$, menguat dari asumsinya dalam APBN-P sebesar rata-rata
Lebih terperinciOPTIMISME KINERJA PEREKONOMIAN INDONESIA PASCA BREXIT. Oleh: Irfani Fithria dan Fithra Faisal Hastiadi Vol. 2. Pendahuluan. Pertumbuhan Ekonomi
OPTIMISME KINERJA PEREKONOMIAN 2016 Vol. 2 INDONESIA PASCA BREXIT Oleh: Irfani Fithria dan Fithra Faisal Hastiadi Pendahuluan T ahun 2016 disambut dengan penuh optimisme dengan membaiknya pertumbuhan ekonomi
Lebih terperinciLaporan Ekonomi Bulanan
Laporan Ekonomi Bulanan Edisi Juli 2005 Diterbitkan oleh Sekretariat Kadin Indonesia Kerjasama KADIN Indonesia dan JETRO JETRO Expert: Yojiro OGAWA Indikator Ekonomi Indikator 2000 2001 2002 2003 2004
Lebih terperinciCARLISYA PRO FIXED Dana Investasi Syariah Pendapatan Tetap
CARLISYA PRO FIXED Dana Investasi Syariah Pendapatan Tetap 31-Jan-17 NAV: 1,494.165 CARLISYA PRO Adalah gabungan dari Dana Tabarru dan Dana Investasi dimana Peserta mempunyai kebebasan untuk memilih penempatan
Lebih terperinciPROSPEK EKONOMI 2016: PERSPEKTIF LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DESEMBER 2015 FAUZI ICHSAN KEPALA EKSEKUTIF
PROSPEK EKONOMI 216: PERSPEKTIF LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DESEMBER 215 FAUZI ICHSAN KEPALA EKSEKUTIF PERKEMBANGAN TERKINI 3Q6 3Q7 3Q8 3Q9 3Q1 3Q11 3Q12 3Q13 3Q14 3Q15 EKONOMI GLOBAL: PERTUMBUHAN EKONOMI
Lebih terperinciBAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN
BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN I. Ekonomi Dunia Pertumbuhan ekonomi nasional tidak terlepas dari perkembangan ekonomi dunia. Sejak tahun 2004, ekonomi dunia tumbuh tinggi
Lebih terperinciCENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap
CENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap 31-Jan-17 NAV: 2,098.321 CENTURY PRO Adalah gabungan dari produk asuransi seumur hidup (whole life) dan investasi dimana Pemegang Polis mempunyai kebebasan
Lebih terperinciGLOBAL OUTLOOK 4 SEPTEMBER 2017
GLOBAL OUTLOOK 4 SEPTEMBER 2017 Konsolidasi Pasar setelah Mencapai Level Tertinggi Menunggu Konfirmasi Uptrend atau Perubahan Trend Pasar PERTUMBUHAN EKONOMI MOTOR PASAR SAHAM GLOBAL Inflasi negara Amerika
Lebih terperinciMonthly Update. Market Review. Market Expectation
Monthly Strategic Sept 2017 Market Review Market Expectation Selama bulan Agustus 2017, IHSG bergerak volatile, sempat mengalami penurunan diawal bulan namun kemudian pada pertengahan Agustus 2017 mengalami
Lebih terperinciPerkembangan dan Prospek Perekonomian Global dan Domestik
Perkembangan dan Prospek Perekonomian Global dan Domestik September 2016 PERKEMBANGAN DAN PROSPEK PEREKONOMIAN GLOBAL AMERIKA SERIKAT Perkembangan ekonomi AS yang cenderung stagnan dan lembih lambat dari
Lebih terperinciSTATEMENT KEBIJAKAN MONETER
TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER 1 STATEMENT KEBIJAKAN MONETER Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 20-21 April 2016 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 6,75%, dengan suku bunga Deposit
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% BII (TD)
Lebih terperinciPERKEMBANGAN DAN VOLATILITAS NILAI TUKAR RUPIAH
PERKEMBANGAN DAN VOLATILITAS NILAI TUKAR RUPIAH Asumsi nilai tukar rupiah terhadap US$ merupakan salah satu indikator makro penting dalam penyusunan APBN. Nilai tukar rupiah terhadap US$ sangat berpengaruh
Lebih terperinciTinjauan Ekonomi Desember 2009
Tinjauan Ekonomi Desember 2009 Akhir Tahun 2009, BI rate tetap 6,50% Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia akhirnya menetapkan untuk mempertahankan BI rate sebesar 6,50%, menurut Dewan Gubernur Bank Indonesia
Lebih terperinciEkonomi, Moneter dan Keuangan
Ekonomi, Moneter dan Keuangan T i n j a u a n K e b i j a k a n M o n e t e r 0 I. TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER Januari 2014 T i n j a u a n K e b i j a k a n M o n e t er 1 T i n j a u a n K e b i j a k
Lebih terperinciCARLINK PRO MIXED Dana Investasi Campuran 31-Jan-17 NAV: 2,
31-Jan-17 NAV: 2,801.484 Total Dana Kelolaan 623,277,205,179.56 Pasar Uang 10-90% Ekuitas 38.59% Mata Uang Rupiah Efek Pendapatan Tetap 10-90% Obligasi 36.54% Bank Kustodian PT BANK CIMB NIAGA Efek Ekuitas
Lebih terperinciEconomic and Market Watch. (February, 9 th, 2012)
Economic and Market Watch (February, 9 th, 2012) Ekonomi Global Rasio utang Eropa mengalami peningkatan. Rasio utang per PDB Eropa pada Q3 2011 mengalami peningkatan dari 83,2 persen pada Q3 2010 menjadi
Lebih terperinciTINJAUAN KEBIJAKAN MONETER
TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER 1 1 2 3 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Jan-12 Mar-12 May-12 Jul-12 Sep-12 Nov-12 Jan-13 Mar-13 May-13 Jul-13 Sep-13 Nov-13 Jan-14 Mar-14 May-14 Jul-14 Sep-14 Nov-14 Jan-15 35.0 30.0
Lebih terperinciDAMPAK KRISIS EKONOMI GLOBAL TERHADAP KONDISI PERBANKAN DAN SEKTOR RIIL DI WILAYAH KERJA KBI KUPANG
DAMPAK KRISIS EKONOMI GLOBAL TERHADAP KONDISI PERBANKAN DAN SEKTOR RIIL DI WILAYAH KERJA KBI KUPANG Latar Belakang Krisis ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat, ternyata berdampak kepada negara-negara
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN
BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN A. Perkembangan Inflasi di Indonesia 14 INFLASI 12 10 8 6 4 2 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Sumber: Hasil Olahan Data Oleh Penulis (2016) GAMBAR 4.1. Perkembangan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO INDONESIA
PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO INDONESIA April 2015 Tim Riset SPMD Overview The Fed siap menaikan suku bunga acuan kapan saja yang berpotensi menarik dana tiba-tiba (sudden reversal) dari emerging market termasuk
Lebih terperinciLaporan Ekonomi Bulanan
Kamar Dagang dan Industri Indonesia Laporan Ekonomi Bulanan Desember 2007 Sekretariat Kamar Dagang dan Industri Indonesia oleh Erna Zetha Rusman Menara Kadin Indonesia 29 th Floor Jl. HR. Rasuna Said X-5
Lebih terperinciRealisasi Asumsi Dasar Ekonomi Makro APBNP 2015
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nov Des Asumsi Dasar Ekonomi Makro 2015 Asumsi Dasar Ekonomi Makro Tahun 2015 Indikator a. Pertumbuhan ekonomi (%, yoy) 5,7 4,7 *) b. Inflasi (%, yoy) 5,0 3,35
Lebih terperinciCARLISYA PRO MIXED Dana Investasi Syariah Campuran
31-Jan-17 NAV: 1,956.984 Total Dana Kelolaan 13,549,697,865.75 - Pasar Uang 0-90% - Deposito 6.49% Mata Uang Rupiah - Efek Pendapatan Tetap 10-90% - Obligasi 42.46% Bank Kustodian PT BANK CIMB NIAGA -
Lebih terperinciPRUlink Quarterly Newsletter
PRUlink Quarterly Newsletter Kuartal Kedua 2014 PT Prudential Life Assurance terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Sekilas Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia Informasi dan analisis yang tertera merupakan
Lebih terperinciRobohnya Rupiah Kami 1
Jakarta, 9 Maret 2015 Robohnya Rupiah Kami 1 Selama pekan lalu ketika kurs rupiah melemah melewati Rp13.000 per dollar banyak yang bertanya kepada saya -- termasuk melalui sosial media -- tentang rupiah
Lebih terperinciAnalisis Triwulanan Perkembangan Moneter, Perbankan Dan Sistem Pembayaran Triwulan III 2015 ANALISIS TRIWULANAN
Analisis Triwulanan Perkembangan Moneter, Perbankan Dan Sistem Pembayaran Triwulan III 2015 109 ANALISIS TRIWULANAN Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran Triwulan III 2015 Tim Penulis Laporan
Lebih terperinciLAPORAN KEBIJAKAN MONETER
LAPORAN KEBIJAKAN MONETER Triwulan I 2015 RINGKASAN EKSEKUTIF Pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2015 mengalami perlambatan, namun stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan tetap terjaga. Perlambatan
Lebih terperinciCARLINK PRO SAFE Dana Investasi Pasar Uang 31-Jan-17 NAV: 2,
CARLINK PRO SAFE Dana Investasi Pasar Uang 31-Jan-17 NAV: 2,330.705 CARLINK PRO Adalah gabungan dari produk asuransi berjangka (term insurance) dan investasi dimana Pemegang Polis mempunyai kebebasan untuk
Lebih terperinciMACROECONOMIC REPORT JULI, 2014
INFLASI BULAN JUNI TERCATAT 0,43% Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, inflasi pada bulan Juni 2014 mencapai 0,43%. Inflasi Juni lebih tinggi dari Mei 2014 yang sebesar 0,16%. Inflasi secara berurutan
Lebih terperinciTHE DEVELOPMENT OF SHARIA MUTUAL FUND SHARIA MUTUAL FUND AS OF MAY
REKSA DANA SYARIAH THE DEVELOPMENT OF SHARIA MUTUAL FUND SHARIA MUTUAL FUND AS OF MAY 31 2012 Total NAB No Product Type Number Of Sharia (Rp Miliar) Mutual Fund 1 Sharia Mutual Fund 16 1.270,73 2 Index
Lebih terperinciIndo Premier Investment Management Market Update. Jakarta, 14 Maret 2013
Indo Premier Investment Management Market Update Jakarta, 14 Maret 2013 Agenda 1. Kondisi Ekonomi 2. Pasar Obligasi 3. Pasar Saham Page 2 Kondisi Ekonomi Ekonomi Global Mulai Pulih, Walaupun Masih Melambat
Lebih terperinciInflasi mtm sedikit meningkat, BI Rate Akan Kembali Diturunkan
Inflasi mtm sedikit meningkat, BI Rate Akan Kembali Diturunkan Inflasi Akhir semester I 2009 Inflasi sebesar 0,11% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 114,10 terjadi pada penghujung Jun. Inflasi
Lebih terperinci