LAPORAN ANALISA, MONITORING, EVALUASI, DAN TINDAK LANJUT 24 INDIKATOR MUTU PRIORITAS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN ANALISA, MONITORING, EVALUASI, DAN TINDAK LANJUT 24 INDIKATOR MUTU PRIORITAS"

Transkripsi

1 LAPORAN ANALISA, MONITORING, EVALUASI, DAN TINDAK LANJUT 24 INDIKATOR MUTU PRIORITAS TRIWULAN III TAHUN 2016 RS JIWA PROF. HB. SA ANIN PADANG i

2 KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat ALLAH SWT, karena atas perkenan-nya Laporan Analisa, Monitoring, Evaluasi, Dan Tindak Lanjut 24 Indikator Mutu Prioritas RS Jiwa Prof. HB. Sa anin Padang dapat diselesaikan. Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai pelaksanaan upaya peningkatan mutu yang dilakukan di RS Jiwa Prof. HB. Sa anin Padang melalui pengukuran indikator mutu. Saat ini RS Jiwa Prof. HB. Sa anin Padang telah menentukan indikator prioritas, dimana 24 indikator itu telah memenuhi persyaratan problem prone, high cost, high risk dan high volume. Diharapkan dengan upaya peningkatan mutu yang berkelanjutan Continous Quality Improvement (CQI) yang dilakukan bisa meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien di RS Jiwa Prof. HB. Sa anin Padang. Selain itu pula, laporan ini dapat digunakan sebagai bagi Rumah Sakit Jiwa lain dalam rangka memenuhi standar akreditasi pokja PMKP akreditasi versi Masih banyak yang perlu diperbaiki dalam upaya peningkatan mutu dengan menggunakan metode PDCA (Plan, Do, Check, Action) ini. Untuk itu semua pihak baik manajerial maupun pelaksana harus senantiasa bekerja keras memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas sehingga pelayanan kesehatan di RS Jiwa Prof. HB. Sa anin Padang khususnya bisa lebih bermutu dan kita bisa meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia secara umum. Terima kasih kepada segala pihak yang telah ikut berpartisipasi dan bekerja keras dalam penyusunan laporan ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan balasan kebaikan terhadap segala amal perbuatan yang kita lakukan. Padang, 10 Oktober 2016 Ketua Komite Mutu dan Keselamatan Pasien dr. Dona Susanti ii

3 DAFTAR ISI Halaman LEMBAR JUDUL... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR GRAFIK... vi BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Tujuan... 2 BAB II. ISI... 3 A. Daftar Indikator Prioritas RS Jiwa Prof. HB. Sa anin Padang... 3 B. Laporan Analisa, Monitoring, Evaluasi, dan Tindak Lanjut 34 Indikator Mutu Prioritas... 5 IAK 1. Angka Kelengkapan asesmen medis pasien rawat inap dalam IAK 2. Respon time penyampaian hasil nilai labor kritis... 6 IAK 3. Angka Pengulangan pemeriksaan radiologi... 9 IAK 6. Angka kesalahan penyerahan obat dari farmasi... 8 IAK 9. Waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat inap ulangan... 9 IAK 10. Angka kejadian scabies pada pasien rawat inap IAM 1. Ketepatan Pengadaan Obat Katalog IAM 2. Ketepatan waktu penyampaian laporan ke Menkes IAM 3. Pelaksanaan pemeliharaan rutin alat medis (O2) IAM 4. Respon time menanggapi kerusakan alat IAM 5. Indeks Kepuasan Masyarakat IAM 6. Kepuasan SDM IAM Diagnosis terbanyak IAM 8. Tingkat Kemandirian Keuangan RS (TKK) IAM 9. Angka pasien lari iii

4 IASKP 1. Kepatuhan identifikasi pasien dengan nama, Umur, No rekam medik, Nama ibu kandung 20 IASKP 2. Angka Verifikasi DPJP setelah komunikasi melalui telpon IASKP 3. Ketepatan penyimpanan dan pemberian label pada Obat-obat LASA...22 IASKP 5. Kepatuhan cuci tangan IASKP 6. Kelengkapan asesmen resiko jatuh pada pasien rawat inap IAIL 1. Emergency Psychiatric Respon Time (EPRT) IAIL 2. Nett Death Rate ( Kejadian Kematian Setelah 48 Jam Rawatan Rumah Sakit) 26 IAIL 3. Angka kejadian pasien yang dirawat inap psikiatri > 42 hari IAIL 4. Angka kejadian rawat ulang (Re-Admission) pasien < 1 bln 5 %...28 BAB III. PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran iv

5 DAFTAR GRAFIK IAK 1. Angka Kelengkapan asesmen medis pasien rawat inap dalam IAK 2. Respon time penyampaian hasil nilai labor kritis... 6 IAK 3. Angka Pengulangan pemeriksaan radiologi... 7 IAK 6. Angka kesalahan penyerahan obat dari farmasi... 8 IAK 9. Waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat inap ulangan... 9 IAK 10. Angka kejadian scabies pada pasien rawat inap IAM 1. Ketepatan Pengadaan Obat Katalog IAM 2. Ketepatan waktu penyampaian laporan ke Menkes IAM 3. Pelaksanaan pemeliharaan rutin alat medis (O2) IAM 4. Respon time menanggapi kerusakan alat IAM 5. Indeks Kepuasan Masyarakat IAM 6. Kepuasan SDM IAM Diagnosis terbanyak IAM 8. Tingkat Kemandirian Keuangan RS (TKK) IAM 9. Angka pasien lari IASKP 1. Kepatuhan identifikasi pasien dengan nama, Umur, No rekam medik, Nama ibu kandung 20 IASKP 2. Angka Verifikasi DPJP setelah komunikasi melalui telpon IASKP 3. Ketepatan penyimpanan dan pemberian label pada Obat-obat LASA...22 IASKP 5. Kepatuhan cuci tangan IASKP 6. Kelengkapan asesmen resiko jatuh pada pasien rawat inap IAIL 1. Emergency Psychiatric Respon Time (EPRT) IAIL 2. Nett Death Rate ( Kejadian Kematian Setelah 48 Jam Rawatan Rumah Sakit)..26 IAIL 3. Angka kejadian pasien yang dirawat inap psikiatri > 42 hari IAIL 4. Angka kejadian rawat ulang (Re-Admission) pasien < 1 bln 5 %...28 v

6 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mutu adalah bentuk persepsi yang dipahami berbeda oleh orang yang berbeda, namun berimplikasi pada prioritas tertentu. Peningkatan mutu adalah pendekatan pendidikan, edukasi berkelanjutan dan perbaikan proses-proses pemberian pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan pasar dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya. Definisi Mutu RS Jiwa Prof. HB. Sa anin Padang adalah derajat kesempurnaan pelayanan RS Jiwa Prof. HB. Sa anin Padang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat konsumen akan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar profesi dan standar pelayanan dengan menggunakan potensi sumber daya yang tersedia di RS Jiwa Prof. HB. Sa anin Padang secara wajar, efisien, efektif serta diberikan secara aman dan memuaskan sesuai dengan norma, etika, hukum dan sosio budaya dengan memperhatikan keterbatasan dan kemampuan Rumah Sakit dan masyarakat konsumen. Banyak pihak yang berkepentingan dengan mutu, pihak-pihak tersebut adalah : konsumen, pembayar atau perusahaan atau asuransi, manajemen RS Jiwa Prof. HB. Sa anin Padang, Karyawan RS Jiwa Prof. HB. Sa anin Padang, masyarakat, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sebagai pemilik RS Jiwa Prof. HB. Sa anin Padang dan Ikatan profesi. Setiap kepentingan yang disebut di atas berbeda sudut pandang dan kepentingannya terhadap mutu, karena itu mutu adalah multi dimensional. Dimensi Mutu atau aspeknya adalah keprofesian, efisiensi, keamanan pasien, kepuasan pasien, dan aspek sosial budaya. Mutu suatu rumah sakit adalah produk akhir dari interaksi dan ketergantungan yang rumit antara berbagai komponen atau aspek rumah sakit sebagai suatu sistem. Aspek tersebut terdiri dari struktur, proses dan outcome. Struktur adalah sumber daya manusia, sumber daya fisik, sumber daya keuangan dan sumber daya lain-lain pada fasilitas pelayanan kesehatan. Baik tidaknya struktur dapat diukur dari kewajaran, kuantitas, biaya dan mutu komponen-komponen struktur itu. Proses adalah apa yang dilakukan dokter dan tenaga profesi lain terhadap pasien : evaluasi, diagnosa, perawatan, konseling, pengobatan, tindakan, penanganan jika terjadi penyulit, follow up. Baik tidaknya proses dapat diukur dari relevansinya bagi pasien, efektifitasnya, dan mutu proses itu sendiri. Pendekatan proses adalah pendekatan paling langsung terhadap mutu asuhan. Outcome adalah hasil akhir kegiatan dan tindakan dokter dan tenaga profesi lain terhadap pasien dalam arti perubahan derajat kesehatan dan kepuasannya serta kepuasan provider. Outcome yang baik sebagian besar tergantung kepada mutu struktur dan mutu proses yang baik. Sebaiknya outcome yang buruk adalah kelanjutan struktur atau proses yang buruk. 1

7 RS Jiwa Prof. HB. Sa anin Padang adalah suatu institusi pelayanan kesehatan milik Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang menyediakan pelayanan kejiwaan yang lengkap bermutu dan menggunakan ilmu terkini. Pelayanan RS Jiwa Prof. HB. Sa anin Padang menyangkut berbagai fungsi pelayanan, pendidikan serta penelitian. Untuk menjamin keberlangsungan fungsi tersebut dengan baik maka RS Jiwa Prof. HB. Sa anin Padang harus memiliki sumber daya manusia yang profesional baik di bidang teknis medis maupun administrasi. Untuk menjaga dan meningkatkan mutu, RS Jiwa Prof. HB. Sa anin Padang harus mempunyai suatu ukuran yang menjamin peningkatan mutu di semua tingkatan. Pengukuran mutu di RS Jiwa Prof. HB. Sa anin Padang sudah diawali dengan penilaian akreditasi Rumah Sakit yang mengukur dan memecahkan masalah pada tingkat struktur dan proses. Pada kegiatan ini RS Jiwa Prof. HB. Sa anin Padang harus melakukan berbagai standar dan prosedur yang telah ditetapkan. RS Jiwa Prof. HB. Sa anin Padang dipacu untuk dapat menilai diri (self assesment) dan memberikan pelayanan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Sebagai kelanjutan untuk mengukur hasil kerjanya perlu ada alat ukur yang lain yaitu instrumen mutu pelayanan RS Jiwa Prof. HB. Sa anin Padang yang menilai dan memecahkan masalah pada hasil (Outcome). Tanpa mengukur hasil kinerja RS Jiwa Prof. HB. Sa anin Padang tidak dapat mengetahui apakah struktur dan proses yang baik telah menghasilkan outcome yang baik pula. Sesuai dengan standar akreditasi maka saat ini RS Jiwa Prof. HB. Sa anin Padang juga melakukan benchmarking/ pembanding dengan rumah sakit sejenis saat yang kami dapatkan untuk data pembanding sebagai benchmarking dari Rs Jiwa Dr. Soedjarwadi Klaten Jawa Tengah. B. Tujuan a. Tujuan Umum Terlaksananya peningkatan mutu pelayanan Prof. HB. Sa anin Padang berkelanjutan dan berkesinambungan. secara b. Tujuan Khusus 1. Tersusunya sistim monitoring upaya peningkatan mutu pelayanan melalui pemantauan indikator prioritas rumah sakit dan unit kerja. 2. Menjamin terlaksananya program keselamatan pasien serta monitoring kinerja individu dan unit. 2

8 BAB II ISI A. Daftar Indikator Prioritas RS Jiwa Prof. HB. Sa anin Padang Area No KODE Indikator Assesmen pasien 1 IAK 1 Pelayanan laboratorium 2 IAK 2 Angka kelengkapan diagnosis awal medis rawat inap Respon time penyampaian hasil nilai labor kritis Area Klinis Pelayanan radiologi dan diagnostic imaging 3 IAK 3 Angka pengulangan pemeriksaan Radiologi Prosedur bedah 4 IAK 4 TDD Penggunaan antibiotika dan obat lainnya 5 IAK 5 TDD Kesalahan medikasi (medication error) dan Kejadian Nyaris Cedera(KNC); Penggunaan anestesi dan sedasi Penggunaan darah dan produk darah Ketersediaan, isi, dan penggunaan rekam medis pasien Pencegahan dan pengendalian infeksi, surveilans dan pelaporan 6 IAK 6 7 IAK 7 TDD 8 IAK 8 TDD 9 IAK 9 10 IAK 10 Angka kesalahan penyerahan obat dari farmasi Waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat inap ulangan Angka kejadian scabies pada pasien rawat inap Riset klinis 11 IAK 11 TDD AREA MENEJERI AL Pengadaan rutin 12 IAM 1 Ketepatan Pengadaan Obat Katalog Pelaporan 13 IAM 2 Manajemen risiko 14 IAM 3 Manejemen penggunaan sumberdaya 15 IAM 4 Ketepatan waktu penyampaian laporan ke Menkes Pelaksanaan pemeliharaan rutin alat medis (O2) Respon time menanggapi kerusakan alat Kepuasan pasien 16 IAM 5 Indeks Kepuasan Masyarakat Harapan dan kepuasan staf 17 IAM 6 Kepuasan SDM Demografi pasien dan diagnosis klinis 18 IAM 7 10 diagnosis terbanyak Manajemen keuangan 19 IAM 8 Tingkat Kemandirian Keuangan RS (TKK) 3

9 Pencegahan dan pengendalian dari kejadian yang dapat menimbulkan masalah bagi keselamatan pasien, keluarga pasien dan staf 20 IAM 9 Angka pasien lari Ketetapan identifikasi pasien 21 IASKP 1 Kepatuhan identifikasi pasien dengan nama, Umur, No rekam medik, Nama ibu kandung. AREA SASARAN KESELAM ATAN PASIEN Peningkatan Komunikasi yang efektif Peningkatan Keamanan Obat yang perlu diwaspadai Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan 22 IASKP 2 23 IASKP 3 24 IASKP 4 TDD Pengurangan risiko jatuh 26 IASKP 6 Angka Verifikasi DPJP setelah komunikasi melalui telpon Ketepatan penyimpanan dan pemberian label pada Obat-obat LASA 25 IASKP 5 Kepatuhan cuci tangan Kelengkapan asesmen resiko jatuh pada pasien rawat inap 27 IAIL 1 Emergency Psychiatric Respon Time (EPRT) AREA INTERNA TIONAL LIBRARY 28 IAIL 2 Nett Death Rate ( Kejadian Kematian Setelah 48 Jam Rawatan Rumah Sakit) 29 IAIL 3 Angka kejadian pasien yang dirawat inap psikiatri > 42 hari 30 IAIL 4 Angka kejadian rawat ulang (Re - Admission) pasien < 1 bln 5 % 4

10 B. Laporan Analisa, Monitoring, Evaluasi, dan Tindak Lanjut 24 Indikator Mutu Prioritas IAK 1. Angka Kelengkapan diagnosa awal medis rawat inap Angka Kelengkapan asesmen medis pasien rawat inap dalam 24 jam 120% 80% 60% 40% 20% 0% Capaian 92% 92% 83% Standar 90% 90% 90% Study ( Analisa data ) Capaian indikator angka kelengkapan asesmen medis rawat inap pada triwulan III tahun 2016 masih dibawah standar kemenkes akan tetapi sudah sesuai rumah sakit sejenis. Di bulan September sedikit di bawah rumah sakit sejenis. Rata-rata : 89% Action 1. Supervisi ruang rawat inap 2. Himbauan oleh Komite Medik dalam rapat rutin 3. Penyampaian hasil capaian oleh komite mutu dan keselamatan pasien 4. Komitmen petugas rawat inap 5

11 IAK 2. Respon time penyampaian hasil nilai labor kritis Respon time penyampaian hasil nilai labor kritis 101% 99% 99% 98% 98% Capaian Standar 98.48% 98.48% 98.48% Study ( Analisa data ) Action Capaian target dalam triwulan III tahun 2016 sudah sesuai standar kemenkes dan di atas rumah sakit sejenis yaitu 100 %. 1. Membuat Indikator baru 2. Mempertahankan capaian 6

12 IAK 3. Angka Pengulangan pemeriksaan radiologi Angka pengulangan pemeriksaan radiologi 5% 4% 3% 2% 1% 0% Capaian 0% 4.3% 4.2% Standar 2% 2% 2% 1.47% 1.47% 1.47% Study ( Analisa data ) Capaian angka pengulangan pemeriksaan radiologi pada Triwulan III tahun 2016 belum sesuai dengan standar kemenkes dan benchmarking rumah sakit sejenis pada bulan Agustus dan September dengan rata-rata capaian 2.83% masih di atas 2%. Sedangkan pada bulan Juli sudah sesuai dengan standar Kemenkes dan rumah sakit sejenis yaitu : 0% Action 1. Supervisi oleh Ka. Inst. Radiologi dan Kepala Ruang 2. Meningkatkan kepatuhan SPO pemeriksaan 3. Mengupayakan stabilisasi aliran listrik dengan berkoordinasi dengan ISPRS 4. Revisi SPO jika diperlukan 7

13 IAK 6. Angka kesalahan penyerahan obat dari farmasi Angka kesalahan penyerahan obat dari farmasi 1.20% 1.00% 0.80% 0.60% 0.40% 0.20% 0.00% Capaian 0.60% 0.93% 0.80% Standar 1% 1% 1% Study ( Analisa data ) Capaian indikator kesalahan penyerahan obat dari farmasi sudah sesuai dengan standar dari Kemenkes. Action 1. Melakukan pengecekan ulang sebelum menyerahkan obat pemberian label. 2. Ketepatan pemberian label pada obat-obat LASA dan High Alert. 3. Mempertahankan capaian yang sudah ada 4. Meningkatkan capaian menjadi 0% 8

14 IAK 9. Waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan ulangan Waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat inap ulangan 120% 80% 60% 40% 20% 0% Capaian 75% 70% 80% Standar Study Capaian indikator waktu penyediaan dokumen rawat jalan ( Analisa data ) ulangan pada Triwulan III 2016 masih belum sesuai standar dari Kemenkes dan Rumah Sakit sejenis, dengan ratarata : 75% Action 1. Melakukan supervise ke Instalasi Rekam Medis 2. Merevisi SPO bila perlu 3. Meningkatkan komitmen petugas 9

15 IAK 10. Angka kejadian scabies pada pasien rawat inap Angka kejadian scabies pada pasien rawat inap 5% 4% 3% 2% 1% 0% Capaian 0% 0% 0% Standar 4.7% 4.7% 4.7% Study ( Analisa data ) Pada Triwulan III 2016 rata-rata Scabies sudah sesuai standar Kemenkes yaitu : 0% Action 1. Kepatuhan cuci tangan 2. Mempertahankan capaian yang sudah didapat 10

16 IAM 1. Angka ketersediaan obat katalog Angka ketersediaan obat katalog 90.60% 90.50% 90.40% 90.30% 90.20% 90.10% 90.00% 89.90% 89.80% 89.70% Capaian 90.50% 90.02% 90.17% Standar 90% 90% 90% Study ( Analisa data ) Capaian indikator Triwulan III Tahun 2016 sudah sesuai standar kemenkes. Rata-rata capaian : % Action 1. Mempertahankan capaian. 2. Membuat indikator baru 11

17 IAM 2. Ketepatan waktu penyampaian laporan ke Menkes Ketepatan waktu penyampaian laporan ke Menkes 120% 80% 60% 40% 20% 0% Capaian Standar Study ( Analisa data ) Capaian indikator pada Triwulan III 2016 sudah memenuhi Standar Kemenkes, yaitu 100 % Action 1. Pemantauan capaian target oleh Ka Instalasi Rekam Medik 2. Membuat indikator baru 12

18 IAM 3. Pelaksanaan pemeliharaan rutin alat medis (O2) Pelaksanaan pemeliharaan rutin alat medis (O2) 120% 80% 60% 40% 20% 0% Capaian 60% 60% 60% Standar Study ( Analisa data ) Capaian target pelaksanaan pemeliharaan rutin alat medis (O2) masih di bawah standar Kemenkes, yaitu rata-rata : 60 % Action 1. Supervisi ke IPSRS 2. Menambah tenaga IPSRS bila perlu 13

19 IAM 4. Respon Time Menanggapi Kerusakan Alat Respon time menanggapi kerusakan alat 120% 80% 60% 40% 20% 0% Capaian 97.22% Standar 80% 80% 80% 91.5% 91.5% 91.5% Study ( Analisa data ) Capaian indikator pada Triwulan III 2016 sudah memenuhi Standar yaitu rata-rata % dan diatas benchmarking RS sejenis. Action 1. Meningkatkan capaian yang telah didapat 2. Mengusulkan indikator baru 14

20 IAM 5. Indeks Kepuasan Masyarakat Indeks Kepuasan Masyarakat 86.00% 84.00% 82.00% 80.00% 78.00% 76.00% 74.00% Semester I Semester II Capaian 79.90% 78.20% Standar 85% 85% Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan Nilai Persepsi Nilai Interval Konversi Mutu Pelayanan Kinerja Unit Pelayanan ,75 D Tidak Baik 2 43,76 62,50 C Kurang Baik 3 62,51 81,25 B Baik 4 81, A Sangat Baik Study ( Analisa data ) Capaian indeks kepuasan masyarakat semester I : % dan pada semester II : % yang menunjukkan bahwa masingmasing unit pelayanan masuk dalam kategori B/ Baik. Beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian salah satunya ruang tunggu di Instalasi Rawat Jalan dan Instalasi rawat inap. Pelayanan terpadu satu gedung khususnya untuk pelayanan di poli jiwa dewasa dan poli anak. Action 1. Meningkatkan IKM hingga kategori Sangat Baik (A) 2. Memaksimalkan kinerja pegawai tambahan hasil rekrutmen Tahun Meningkatkan soft skill melalui pelatihan atau seminar 4. Membuat diversifikasi pelayanan dan melaksanakan inovasi pelayanan 5. Meningkatkan fasilitas ruang tunggu di setiap unit pelayanan 15

21 IAM 6. Kepuasan SDM Indikator laporan hasil survey kepuasan karyawan terhadap organisasi diukur setiap tahun. Untuk tahun 2016, laporan hasil survey kepuasan karyawan terhadap organisasi belum diukur Kepusasan SDM Tahun % 74% 72% 70% 68% 66% 64% Capaian Standar Benchmarkin g Tahun % 75% Study ( Analisa data ) Capaian tingkat kepuasan SDM pada tahun 2016 belum memenuhi standar Kemenkes, yaitu : 68%. Action 1. Meningkatkan kualitas kepemimpinan 2. Meningkatkan kualitas hubungan antar unit 3. Meningkatkan kesejahteraan pegawai 4. memberikan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan kerja melalui pelatihan dan pendidikan tambahan 16

22 IAM 7. Laporan 10 Besar Diagnosis Diagnosiss Rawat Inap Tahun Diagnosis Terbanyak Schi zofr enia Schi zoaf ektif Schi zofr enia Schi zoaf ektif Schi zoaf ektif Gan ggua n Pen ggun a Gan ggua n Gan ggua n Gan ggua n Para noid Tipe Man ik Ytt Tipe Cam pu Tipe Depr esi Psik otik Akut bany ak ob Depr esi Psi Afek tif Bip Men tal Or Jumlah

23 IAM 8. Tingkat Kemandirian Keuangan RS Tingkat Kemandirian Keuangan RS (TKK) 90.00% 80.00% 70.00% 60.00% 50.00% 40.00% 30.00% 20.00% 10.00% 0.00% Semester I Semester II Trimester III Capaian 57.80% 80.00% 50% Standar 40% 40% 40% Study ( Analisa data ) Capaian cost recovery kumulatif tahun 2015 yaitu 35%, ini masih dibawah standar kemenkes. Action 1. Meningkatkan standar capaian target menjadi 40% 2. Meningkatkan target pendapatan tahun milyar 3. Efisiensi pengadaaan barang dan jasa. 4. Diversifikasi pelayanan. 5. Pindah lokasi untuk kenyamanan pelayanan dan peningkatan kapasitas pelayanan 18

24 IAM 9. Angka Pasien Lari Angka Pasien Lari 6.00% 5.00% 4.00% 3.00% 2.00% 1.00% 0.00% Capaian 0.80% 2.60% 1.40% Standar 5% 5% 5% Study ( Analisa data ) Capaian indikator triwulan III sudah sesuai di bawah stanar Kemenkes. Yaitu rata-rata : 1.6 % Action 1. Diadakan rapat koordinasi Direktur, Struktural, perencanaan, keperawatan, ISPRS dan satpam untuk membuat sistem pengendalian kejadian lari yang lebih baik 2. Memperbaiki kinerja pengawasan terhadap pasien oleh perawat 3. Memperbaiki tata ruang bangsal 4. Meminimalisir akses keluar lingkungan RS 5. Meningkatkan capaian indikator menjadi 0% 19

25 IASKP 1 Kepatuhan identifikasi pasien dengan nama dan Tanggal Lahir sebelum memberikan obat Kepatuhan identifikasi pasien dengan nama, Umur, No rekam medik, Nama ibu kandung. 120% 80% 60% 40% 20% 0% Capaian 64% 75% 81% Standar 93.2% 93.2% 93.2% Study ( Analisa data ) Capaian indikator kepatuhan identifikasi pasien dengan nama, umur, No Rekam Medik dan nama ibu kandung sebelum memberikan obat dan tindakan invasive masih dibawah standar dengan capaian paling rendah pada Bulan Juli yaitu : 64%. Selain itu, juga masih di bawah Rumah Sakit sejenis. Rata-rata capaian : 73.33% Action 1. Meningkatkan standar capaian hingga 2. Sosialisasi kepatuhan terhadap SPO identifikasi pasien 3. Supervisi kepala unit 4. Pelatihan mutu dan keselamatan pasien untuk semua pegawai 5. Meningkatkan komitmen petugas 20

26 IASKP 2. Angka verifikasi oleh DPJP setelah komunikasi melalui telepon Angka Verifikasi DPJP setelah komunikasi melalui telpon 102% 98% 96% 94% 92% 90% 88% Capaian Standar 92% 92% 92% Study ( Analisa data ) Capaian target pada Triwulan III tahun 2016 sudah sesuai standar, yaitu : Action 1. Mempertahankan standar capaian 2. Sosialisasi kepada DPJP tentang verifikasi Rekomendasi konsultasi 3. Perawat ruangan mengingatkan DPJP untuk memverifikasi rekomendasi konsultasi 4. Pelatihan mutu dan keselamatan pasien untuk semua pegawai 21

27 IASKP 3. Ketepatan penyimpanan dan pemberian label pada LASA Ketepatan penyimpanan dan pemberian label pada Obat-obat LASA % % 99.50% 99.00% 98.50% 98.00% 97.50% Capaian 98.66% 99.18% 99.85% Standar Study ( Analisa data ) Capaian target pada Triwulan III masih dibawah standar kemenkes dan rumah sakit sejenis, yaitu rata-rata : %. Action 1. Meningkatkan standar capaian hingga 2. Sosialisasi ulang SPO penyimpanan dan pemberian Label pada obat LASA 3. Supervisi oleh kepala Instalasi atau kepala ruang. 5. Ronde Keselamatan ke Ins. Farmasi 22

28 IASKP 5. Angka Kepatuhan Cuci Tangan Kepatuhan cuci tangan 101.0% 100.0% 99.0% 98.0% 97.0% 96.0% 95.0% 94.0% Capaian 98.7% 98.1% 96.6% Standar 99% 99% 99% Study ( Analisa data ) Capaian indikator angka kepatuhan cuci tangan pada triwulan III tahun 2016 masih dibawah standar Kemenkes dan. Rata-rata : 97.8 % Action 1. Meningkatkan standar capaian hingga 2. Mengintensifkan sosialisasi dan supervisi 3. Telusur internal kepatuhan cuci tangan 4. Meningkatkan kegiatan lomba cuci tangan 23

29 IASKP 6. Kelengkapan Assesmen resiko jatuh setiap pasien rawat inap Kelengkapan asesmen resiko jatuh pada pasien rawat 120% 80% 60% 40% 20% 0% Capaian 42% 58% 72% Standar 99.90% 99.90% 99.90% Study ( Analisa data ) Action Capaian indikator kelengkapan assesmen resiko jatuh setiap pasien rawat inap pada Triwulan III tahun 2016 masih dibawah standar kemenkes dan rumah sakit sejenis. Rata-rata: 57.33% 1. Mengintensifkan sosialisasi dan supervisi oleh kepala unit 2. Melengkapi blangko asesmen ulang resiko jatuh 24

30 IAIL 1. Emergency Psychiatric Respon Time (EPRT) Emergency Psychiatric Respon Time (EPRT) 120% 80% 60% 40% 20% 0% Capaian Standar Study ( Analisa data ) Capaian indikatoremergency Psychiatric Respon Time (EPRT) sudah sesuai dengan standar Kemenkes, yaitu :. Action 1. Mempertahankan capaian indikator 2. Mengusulkan indikator baru 25

31 IAIL 2. Nett Death Rate ( Kejadian Kematian Setelah 48 Jam Rawatan Rumah Sakit) Nett Death Rate ( Kejadian Kematian Setelah 48 Jam Rawatan Rumah Sakit) 0.50% 0.40% 0.30% 0.20% 0.10% 0.00% Capaian 0.32% 0% 0.31% Standar 0% 0% 0% 0.39% 0.39% 0.39% Study ( Analisa data ) Capaian indikator pada triwulan III melebihi standar Kemenkes (0%). Namun masih di bawah rumah sakit sejenis, dengan rata-rata : 0.21 % Action 1. Meningkatkan capaian indikator menjadi 0 % 2. Meningkatkan pengadaan pelatihan emergency 26

32 IAIL 3. Angka kejadian pasien yang dirawat inap psikiatri > 42 hari Angka kejadian pasien yang dirawat inap psikiatri > 42 hari 18% 16% 14% 12% 10% 8% 6% 4% 2% 0% Capaian 9% 17% 15% Standar 10% 10% 10% Study ( Analisa data ) Selama Tri Wulan III pada tahun 2016 Agustus dan September melebihi standar kemenkes, dengan rata-rata : 13.66% Action 1. Meningkatkan peran keluarga dalam perawatan pasien 27

33 IAIL 4. Angka kejadian rawat ulang (Re-Admission) pasien < 1 bln Angka kejadian rawat ulang (Re-Admission) pasien < 1 bln 12% 10% 8% 6% 4% 2% 0% Capaian 2% 8% 7% Standar 10% 10% 10% Study ( Analisa data ) Capaian indikator Triwulan III sudah memenuhi standar Kemenkes yaitu di bawah 10%, dengan rata-rata : 5.66% Action 1. Meningkatkan capaian indikator menjadi 0% 2. Meningkatkan Penkes kepada keluarga, terutama pada saat pasien pulang. 3. Komitmen petugas 28

34 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Upaya peningkatan mutu yang dilakukan di RS Jiwa Prof. HB. Sa anin Padang saat ini sudah mendapatkan dukungan maksimal dari pimpinan/ direktur. Seluruh staf/ pelaksana juga memberikan kerjasama dan kontribusi yang baik. Akan tetapi masih butuh koordinasi dan tata kelola yang baik dalam sistematika kerjanya. Kedisiplinan dalam waktu pelaporan Mutu juga harus ditingkatkan. Kompetensi dan pengetahuan seluruh anggota Komite Mutu dan Keselamatan Pasien dan penanggung jawab Mutu unit tentang upaya peningkatan mutu harus selalu diupdate dan dilaksanakan. B. Saran 1. Memaksimalkan pertemuan rutin Komite Mutu dan Keselamatan Pasien sebagai upaya sosialisasi seluruh program peningkatan mutu kepada kepala unit maupun penanggung jawab Mutu unit. 2. Mengikuti pelatihan upaya peningkatan mutu baik bagi Komite Mutu dan Keselamatan Pasien dan penanggung jawab Mutu unit 3. Penataan dan pendistribusian ulang seluruh dokumen PMKP yang berupa Program, Panduan, dan SPO sehingga setiap pegawai lebih memahami upaya peningkatan mutu di RS Jiwa Prof. HB. Sa anin Padang 4. Mengoptimalkan upaya validasi data mutu sehingga data mutu yang ditampilkan benar-benar bisa dipertanggung jawabkan kepada publik 5. Mengadakan pertemuan/ forum mutu dengan komite mutu dari Rumah Sakit sejenis sehingga menjadi sarana dan bertukar informasi tentang upaya peningkatan mutu di Rumah Sakit masing-masing 6. Sosialisasi ulang program upaya peningkatan mutu kepada seluruh aparatur RS Jiwa Prof. HB. Sa anin Padang. 29

35 Area No Indikator RS Sejenis Standar dari Kemenkes Bulan Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des Rata-rata Assesmen pasien 1 Angka Kelengkapan asesmen medis pasien rawat inap dalam 24 jam 90% 72% 64% 94% 87% 40% 90% 92% 92% 83% 87% 85% Pelayanan laboratorium 2 Respon penyampaian nilai labor kritis time hasil 98.48% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% Pelayanan radiologi dan diagnostic imaging 3 Angka pengulangan pemeriksaan radiologi 1.47% <2% 4.3% 6.3% 0% 9.1% 6% 9% 0% 4.3% 4.2% 0% 2.9% Prosedur bedah 4 TDD Area Klinis Penggunaan antibiotika dan obat lainnya 5 TDD Kesalahan medikasi (medication error) dan Kejadian Nyaris Cedera(KNC); 6 Angka kesalahan penyerahan obat dari farmasi <1% 0,78% 0,89% 0,59% 0,69% 0,79% 0,76% 0,60% 0,93% 0,80% 0,58% 0,73% Penggunaan anestesi dan sedasi Penggunaan darah dan produk darah Ketersediaan, isi, dan penggunaan rekam medis pasien 7 TDD 8 TDD 9 Waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan ulangan 80% 80% 78% 80% 75% 80% 75% 70% 80% 85% 85% Area Klinis Pencegahan dan pengendalian infeksi, surveilans dan pelaporan 10 Angka kejadian scabies pada pasien rawat inap <4,7% 1% 0.80% 0.70% 0.47% 0.20% 0% 0% 0% 0% 0% 0%

36 Area Klinis AREA MENEJERIAL Riset klinis 11 TDD Pengadaan rutin 12 Pelaporan 13 Manajemen risiko Manejemen penggunaan sumberdaya Kepuasan pasien 16 Harapan dan kepuasan staf Angka ketersediaan obat katalog Ketepatan penyampaian ke Menkes Pelaksanaan pemeliharaan alat medis (O2) waktu laporan rutin Respon time menanggapi kerusakan alat Indeks Kepuasan Masyarakat > 90% 90.08% 90% 90% 90% 90.32% 90.30% 90.50% 90.02% 90.17% 90.48% 90.29% 50% 60% 70% 60% 60% 60% 60% 60% 60% 80% 60% 91.5% 80% 96% 97,61% 94,73% 94,28% 97,22% 94,44% 97,95% >85% 79.90% 79.90% 79.90% 79.90% 79.90% 79.90% 78.20% 78.20% 78.20% 78.20% 78.20% 17 Kepuasan SDM >75% 68% Demografi pasien dan diagnosis klinis Diagnosis terbanyak Terlampir Manajemen keuangan 19 Tingkat Kemandirian Keuangan RS (TKK) 40% 57.80% 80% 50% AREA MENEJERIAL Pencegahan dan pengendalian dari kejadian yang dapat menimbulkan masalah bagi keselamatan pasien, keluarga pasien dan staf 20 Angka pasien lari <5% 1.20% 0.30% 0% 1.40% 1.60% 1.40% 0.80% 2.60% 1.40% 2.40% 1.20% Ketetapan identifikasi pasien 21 Kepatuhan identifikasi pasien dengan nama, Umur, No rekam medik, Nama ibu kandung % 68% 70% 83% 75% 76% 60% 64% 75% 81% 83% 87% AREA SASARAN KESELAMATA N PASIEN

37 AREA SASARAN KESELAMATA N PASIEN AREA SKP Peningkatan Komunikasi yang efektif Peningkatan Keamanan Obat yang perlu diwaspadai Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan Pengurangan risiko jatuh Angka Verifikasi DPJP setelah komunikasi melalui telpon Ketepatan penyimpanan dan pemberian label pada Obat-obat LASA 24 TDD 92% 33% 98,27% 98,63% 99,32% 98,68% 99,02% 98,68% 98,66% 99,18% 99,85% 25 Kepatuhan cuci tangan 99% 99% 96.4% 99.2% 99% 99% 98.1% 98.7% 98.1% 96.6% 26 Kelengkapan asesmen resiko jatuh pada pasien rawat inap 99.90% 0% 0% 0% 0% 1% 7% 42% 58% 72% 70% 74% 27 Emergency Psychiatric Respon Time (EPRT) AREA INTERNATION AL LIBRARY Nett Death Rate ( Kejadian Kematian Setelah 48 Jam Rawatan Rumah Sakit) Angka kejadian pasien yang dirawat inap psikiatri > 42 hari 0.39% 0.24% 0% 0% 0% 0.31% 0.31% 0.49% 0.32% 0% 0.31% 0% 0% <10% 12% 19% 19% 19% 16% 16% 9% 17% 15% 14% 13% 30 Angka kejadian rawat ulang (Re-Admission) pasien < 1 bln <10% 6% 3% 3% 4% 4% 6% 2% 8% 7% 7% 8%

38 diagnosis terbanyak Tahun 2016 No DIAGNOSIS Jumlah 1 Schizofrenia Paranoid Schizoafektif Tipe Manik Schizofrenia Ytt Schizoafektif Tipe Campuran Schizoafektif Tipe Depresi Gangguan Psikotik Akut Pengguna banyak obat kelainan psikosis Gangguan Depresi Psikotik Gangguan Afektif Bipolar dengan Psikotik Gangguan Mental Organik (GMO)

39 Respon time penyampaian hasil nilai labor kritis Capaian Standar 98.48% 98.48% 98.48% Respon time penyampaian hasil nilai labor kritis 101% 99% 99% 98% 98% Capaian Standar 98.48% 98.48% 98.48% Angka pengulangan pemeriksaan radiologi Capaian 0% 4.3% 4.2% Standar 2% 2% 2% 1.47% 1.47% 1.47% Angka pengulangan pemeriksaan radiologi 5% 4% 3% 2% 1% 0% Capaian 0% 4.3% 4.2% Standar 2% 2% 2% 1.47% 1.47% 1.47% Angka kesalahan penyerahan obat dari farmasi Capaian 0.60% 0.93% 0.80% Standar 1% 1% 1%

40 Angka kesalahan penyerahan obat dari farmasi 1.20% 1.00% 0.80% 0.60% 0.40% 0.20% 0.00% Capaian 0.60% 0.93% 0.80% Standar 1% 1% 1% Angka ketersediaan obat katalog Capaian 90.50% 90.02% 90.17% Standar 90% 90% 90% 90.60% 90.50% 90.40% 90.30% 90.20% 90.10% 90.00% 89.90% 89.80% 89.70% Angka ketersediaan obat katalog Capaian 90.50% 90.02% 90.17% Standar 90% 90% 90% Waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat inap ulangan Capaian 75% 70% 80% Standar Waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat inap ulangan 120%

41 120% 80% 60% 40% 20% 0% Capaian 75% 70% 80% Standar Ketepatan waktu penyampaian laporan ke Menkes Capaian Standar Ketepatan waktu penyampaian laporan ke Menkes 120% 80% 60% 40% 20% 0% Capaian Standar Pelaksanaan pemeliharaan rutin alat medis (O2) Capaian 60% 60% 60% Standar Pelaksanaan pemeliharaan rutin alat medis (O2) 120% 80% 60% 40% 20%

42 A40% 20% 0% Capaian 60% 60% 60% Standar Respon time menanggapi kerusakan alat Capaian 97.22% Standar 80% 80% 80% 91.5% 91.5% 91.5% Respon time menanggapi kerusakan alat 120% 80% 60% 40% 20% 0% Capaian 97.22% Standar 80% 80% 80% 91.5% 91.5% 91.5% Indeks Kepuasan Masyarakat Semester I Semester II Capaian 79.90% 78.20% Standar 85% 85% Indeks Kepuasan Masyarakat 86.00% 84.00% 82.00% 80.00% 78.00% 76.00% 74.00% Semester I Semester II Capaian 79.90% 78.20%

43 Capaian 79.90% 78.20% Standar 85% 85% Kepuasan SDM Tahun 2016 Capaian 68% Standar 75% Kepusasan SDM Tahun % 74% 72% 70% 68% 66% 64% Capaian Standar Tahun % 75% Tingkat Kemandirian Keuangan RS (TKK) Semester I Semester II Trimester III Capaian 57.80% 80.00% 50% Standar 40% 40% 40% Tingkat Kemandirian Keuangan RS (TKK) 90.00% 80.00% 70.00% 60.00% 50.00% 40.00% 30.00% 20.00% 10.00% 0.00% Semester I Semester II Trimester III Capaian 57.80% 80.00% 50% Standar 40% 40% 40%

44 Ketepatan penyimpanan dan pemberian label pada Obat-obat LASA Capaian 98.66% 99.18% 99.85% Standar Ketepatan penyimpanan dan pemberian label pada Obat-obat LASA % % 99.50% 99.00% 98.50% 98.00% 97.50% Capaian 98.66% 99.18% 99.85% Standar Emergency Psychiatric Respon Time (EPRT) Capaian Standar Emergency Psychiatric Respon Time (EPRT) 120% 80% 60% 40% 20% 0% Capaian Standar diagnosis terbanyak Tahun 2016 No DIAGNOSIS Jumlah 1 Schizofrenia Paranoid Schizoafektif Tipe Manik 402

45 3 Schizofrenia Ytt Schizoafektif Tipe Campuran Schizoafektif Tipe Depresi Gangguan Psikotik Akut 82 7 Pengguna banyak obat kelainan 54 psikosis 8 Gangguan Depresi Psikotik 52 9 Gangguan Afektif Bipolar dengan 23 Psikotik 10 Gangguan Mental Organik (GMO) Diagnosis Terbanyak Schiz ofren Schiz oafe Schiz ofren Schiz oafe Schiz oafe Gang guan Peng guna Gang guan Gang guan Gang guan ia ktif ia Ytt ktif ktif Psiko bany Depr Afekt Ment Para Tipe Tipe Tipe tik ak esi if al noid Mani k Cam pur Depr esi Akut obat kel Psiko tik Bipol ar Orga nik Jumlah

46 Angka Kelengkapan asesmen medis pasien rawat inap Juli Agustus Capaian 92% 92% Standar 90% 90% Angka Kelengkapan asesmen m pasien rawat inap dalam % 80% 60% 40% 20% 0% Juli Agustus Capaian 92% 92% Standar 90% 90% Angka pasien lari Juli Agustus Capaian 0.80% 2.60% Standar 5% 5% Angka Pasien Lari 6.00% 5.00% 4.00% 3.00% 2.00% 1.00% 0.00% Capaian 0.80% 2.60% 1.40% Standar 5% 5% 5% Kepatuhan identifikasi pasien dengan nama, Umur, No reka kandung. Juli Agustus Capaian 64% 75% Standar 93.2% 93.2% Kepatuhan identifikasi pasien dengan nama, Umur, No rekam medik, Nama ibu kandung.

47 Kepatuhan identifikasi pasien den Umur, No rekam medik, Nama ibu 120% 80% 60% 40% 20% 0% Juli Agustus Capaian 64% 75% Standar 93.2% 93.2% Angka kejadian rawat ulang (Re-Admission) pasie Juli Agustus Capaian 2% 8% Standar 10% 10% Angka kejadian rawat ulang (Re- Admission) pasien < 1 bln 12% 10% 8% 6% 4% 2% 0% Capaian 2% 8% 7% Standar 10% 10% 10% Angka kejadian scabies pada pasien rawat in Juli Agustus Capaian 0% 0% Standar 4.7% 4.7% Angka kejadian scabies pada pasien rawat inap 5% 4% 3%

48 5% 4% 3% 2% 1% 0% Juli Agustus Capaian 0% 0% Standar 4.7% 4.7% Angka Verifikasi DPJP setelah komunikasi melalu Juli Agustus Capaian Standar 92% 92% Angka Verifikasi DPJP sete komunikasi melalui telp 102% 98% 96% 94% 92% 90% 88% Capaian Standar 92% 92% 92% Kepatuhan cuci tangan Juli Agustus Capaian 98.7% 98.1% Standar 99% 99% 101.0% 100.0% 99.0% 98.0% 97.0% 96.0% 95.0% 94.0% Kepatuhan cuci tangan Capaian 98.7% 98.1% 96.6%

49 94.0% Juli Agustus Capaian 98.7% 98.1% Standar 99% 99% Kelengkapan asesmen resiko jatuh pada pasien Juli Agustus Capaian 42% 58% Standar 99.90% 99.90% Kelengkapan asesmen resiko pada pasien rawat 120% 80% 60% 40% 20% 0% Juli Agustus Capaian 42% 58% Standar 99.90% 99.90% 99.90% Nett Death Rate ( Kejadian Kematian Setelah 48 Jam Rawa Juli Agustus Capaian 0.32% 0% Standar 0% 0% 0.39% 0.39% Nett Death Rate ( Kejadian Kematian Setelah 48 Jam Rawatan Rumah Sakit) 0.50% 0.40% 0.30% 0.20% 0.10% 0.00% Capaian 0.32% 0% 0.31% Standar 0% 0% 0% 0.39% 0.39% 0.39%

50 Standar 0% 0% 0.39% 0.39 Angka kejadian pasien yang dirawat inap psikiatri Juli Agustus Capaian 9% 17% Standar 10% 10% Angka kejadian pasien psikiatri > 4 20% 15% 10% 5% 0% Juli Capaian 9% Standar 10%

51

52

53 p dalam 24 jam September 83% 90% medis jam September 83% 90% September 1.40% 5% sien Lari Agustus September 2.60% 1.40% 5% 5% am medik, Nama ibu September 81% 93.2% i pasien dengan nama, ik, Nama ibu kandung.

54 ngan nama, u kandung. September 81% 93.2% en < 1 bln September 7% 10% rawat ulang (Reasien < 1 bln Agustus September 8% 7% 10% 10% nap September 0% 4.7% cabies pada pasien t inap

55 September 0% 4.7% ui telpon September 92% elah pon Agustus September 92% 92% September 96.6% 99% n cuci tangan Agustus September 98.1% 96.6%

56 September 96.6% 99% n rawat September 72% 99.90% o jatuh September 72% 99.90% 99.90% atan Rumah Sakit) September 0.31% 0% 0.39% te ( Kejadian Kematian Rawatan Rumah Sakit) Agustus September 0% 0.31% 0% 0% 0.39% 0.39%

57 % 0% 9% 0.39% i > 42 hari September 15% 10% yang dirawat inap 42 hari Agustus September 17% 15% 10% 10%

58

59

LAPORAN ANALISA, MONITORING, EVALUASI, DAN TINDAK LANJUT 26 INDIKATOR MUTU PRIORITAS RS. ERNALDI BAHAR

LAPORAN ANALISA, MONITORING, EVALUASI, DAN TINDAK LANJUT 26 INDIKATOR MUTU PRIORITAS RS. ERNALDI BAHAR PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR Jln. Tembus Terminal Km. 12 No. 2 Kelurahan Alang-alang Lebar Kecamatan Alang-alang Lebar Palembang, Provinsi Sumatera Selatan Email : rs_ernaldibahar@yahoo.co.id

Lebih terperinci

LAPORAN ANALISA, MONITORING, EVALUASI, DAN TINDAK LANJUT 24 INDIKATOR MUTU PRIORITAS TRIWULAN I TAHUN 2017

LAPORAN ANALISA, MONITORING, EVALUASI, DAN TINDAK LANJUT 24 INDIKATOR MUTU PRIORITAS TRIWULAN I TAHUN 2017 LAPORAN ANALISA, MONITORING, EVALUASI, DAN TINDAK LANJUT 24 INDIKATOR MUTU PRIORITAS TRIWULAN I TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mutu adalah bentuk persepsi yang dipahami berbeda oleh orang

Lebih terperinci

LAPORAN ANALISA, MONITORING, EVALUASI, DAN TINDAK LANJUT 34 INDIKATOR MUTU PRIORITAS

LAPORAN ANALISA, MONITORING, EVALUASI, DAN TINDAK LANJUT 34 INDIKATOR MUTU PRIORITAS LAPORAN ANALISA, MONITORING, EVALUASI, DAN TINDAK LANJUT 34 INDIKATOR MUTU PRIORITAS TRIWULAN II TAHUN 215 RSJD Dr RM SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH 1 LAPORAN ANALISA, MONITORING, EVALUASI, DAN TINDAK

Lebih terperinci

LAPORAN ANALISA, MONITORING, EVALUASI, DAN TINDAK LANJUT 34 INDIKATOR MUTU PRIORITAS

LAPORAN ANALISA, MONITORING, EVALUASI, DAN TINDAK LANJUT 34 INDIKATOR MUTU PRIORITAS LAPORAN ANALISA, MONITORING, EVALUASI, DAN TINDAK LANJUT 34 INDIKATOR MUTU PRIORITAS TRIWULAN III TAHUN 215 RSJD Dr RM SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH 1 LAPORAN ANALISA, MONITORING, EVALUASI, DAN TINDAK

Lebih terperinci

LAPORAN EVALUASI PROGRAM

LAPORAN EVALUASI PROGRAM LAPORAN EVALUASI PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PERIODE BULAN S.D 217 KOMITE PMKP RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH PROVINSI MALUKU PENINGKATAN MUTU & KESELAMATAN PASIEN PERIODE S.D 217 I. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

November 2017 TIM PMKP

November 2017 TIM PMKP November 2017 TIM PMKP 1 INDIKATOR AREA KLINIS 2 No Indikator Indikator Penilaian Mutu Target 1 Assesment pasien Angka Ketidaklengkapan Assesment awal medis < 5% rawat inap 2 Pelayanan Laboratorium Angka

Lebih terperinci

PANDUAN PENUNTUN SURVEI AKREDITASI UNTUK BAB PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN ====================================== ==========================

PANDUAN PENUNTUN SURVEI AKREDITASI UNTUK BAB PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN ====================================== ========================== PANDUAN PENUNTUN SURVEI AKREDITASI UNTUK BAB PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN ====================================== ========================== I. STANDAR PMKP A. KEPEMIMPINAN DAN PERENCANAAN 1.

Lebih terperinci

Kepatuhan Dokter Mengisi Asesmen Medis Secara Lengkap Pada Pasien Yang Akan Melakukan Rawat Inap

Kepatuhan Dokter Mengisi Asesmen Medis Secara Lengkap Pada Pasien Yang Akan Melakukan Rawat Inap UPAYA PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RS JIWA DAERAH DR. ARIF ZAINUDIN SURAKARTA Upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien merupakan upaya secara komprehensif dan integratif untuk memantau

Lebih terperinci

LAPORAN LAPORAN DAFTAR ISI INDIKATOR MUTU PMKP TRIWULAN 1 TAHUN 2017

LAPORAN LAPORAN DAFTAR ISI INDIKATOR MUTU PMKP TRIWULAN 1 TAHUN 2017 LAPORAN LAPORAN DAFTAR ISI INDIKATOR MUTU PMKP TRIWULAN 1 TAHUN 2017 1. Pendahuluan X 2. Latar belakang X 3. Tujuan umum dan tujuan khusus X 4. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan X 5. Cara melaksanakan

Lebih terperinci

PENILAIAN MUTU - INDIKATOR MUTU 1

PENILAIAN MUTU - INDIKATOR MUTU 1 APA ITU MUTU? Mutu bersifat persepsi dan dipahami berbeda oleh orang yang berbeda namun berimplikasi pada superioritas sesuatu hal. Penilaian indikator dapat digunakan untuk menilai mutu berbagai kondisi.

Lebih terperinci

KELENGKAPAN PENGISIAN INDIKASI MEDIS PADA FORM/BLANGKO PERMINTAAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI

KELENGKAPAN PENGISIAN INDIKASI MEDIS PADA FORM/BLANGKO PERMINTAAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI UPAYA PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RS JIWA DAERAH DR. ARIF ZAINUDIN SURAKARTA Upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien merupakan upaya secara komprehensif, integratif dan berkesinambungan

Lebih terperinci

LAPORAN ANALISA, MONITORING, EVALUASI, DAN TINDAK LANJUT 34 INDIKATOR MUTU PRIORITAS

LAPORAN ANALISA, MONITORING, EVALUASI, DAN TINDAK LANJUT 34 INDIKATOR MUTU PRIORITAS LAPORAN ANALISA, MONITORING, EVALUASI, DAN TINDAK LANJUT 34 INDIKATOR MUTU PRIORITAS TRIWULAN I TAHUN 215 RSJD Dr RM SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH 1 LAPORAN ANALISA, MONITORING, EVALUASI, DAN TINDAK

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (PMKP) RSI PKU MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

UPAYA PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (PMKP) RSI PKU MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN UPAYA PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (PMKP) RSI PKU MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN Sesuai dengan misi RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, untuk dapat memberikan pelayanan bermutu dengan

Lebih terperinci

RSUD A.M. PARIKESIT PENINGKATAN MUTU & KESELAMATAN PASIEN

RSUD A.M. PARIKESIT PENINGKATAN MUTU & KESELAMATAN PASIEN RSUD A.M. PARIKESIT PENINGKATAN MUTU & KESELAMATAN PASIEN KEBIJAKAN KEBIJAKAN DIREKTUR Komite Peningkatan Mutu & Keselamatan Pasien No. 445/196/1/188.43/216 PROGRAM MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN WAJIB DI

Lebih terperinci

PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PERIODE BULAN JANUARI-MARET 2018

PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PERIODE BULAN JANUARI-MARET 2018 LAPORAN PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PERIODE BULAN JANUARI-MARET 2018 RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA INDIKATOR AREA KLINIS 1. Assesmen awal medis lengkap dalam 24

Lebih terperinci

A. `LAPORAN VALID INDIKATOR AREA KLINIS 1. Asesment pasien: Ketidaklengkapan Pengisian Rekam Medik Triase dan Pengkajian IGD

A. `LAPORAN VALID INDIKATOR AREA KLINIS 1. Asesment pasien: Ketidaklengkapan Pengisian Rekam Medik Triase dan Pengkajian IGD A. `LAPORAN INDIKATOR AREA KLINIS 1. Asesment pasien: Ketidaklengkapan Pengisian Rekam Medik Triase dan Pengkajian IGD Judul indikator Ketidaklengkapan Pengisian Rekam Medik Triase dan Pengkajian IGD Jumlah

Lebih terperinci

KELENGKAPAN PENGISIAN INDIKASI MEDIS PADA FORM/BLANGKO PERMINTAAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI

KELENGKAPAN PENGISIAN INDIKASI MEDIS PADA FORM/BLANGKO PERMINTAAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI UPAYA PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RS JIWA DAERAH DR. ARIF ZAINUDIN SURAKARTA Indikator mutu yang telah ditetapkan di tahun 2016 sebagai salah satu upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien

Lebih terperinci

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH MALANG RUMAH SAKIT TINGKAT III BALADHIKA HUSADA

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH MALANG RUMAH SAKIT TINGKAT III BALADHIKA HUSADA DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH MALANG RUMAH SAKIT TINGKAT III BALADHIKA HUSADA EVALUASI PELAKSANAAN PEMANTAUAN INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT TK. III BALADHIKA HUSADA BULAN JANUARI JUNI TAHUN JEMBER, JULI 1 DETASEMEN

Lebih terperinci

sury4d1_md PMKP(Peningkatan Mutu STANDAR PMKP.3. PEMILIHAN INDIKATOR DAN PENGUMPULAN DATA (STANDAR: 3; 3.1; 3.2; 3.

sury4d1_md PMKP(Peningkatan Mutu STANDAR PMKP.3. PEMILIHAN INDIKATOR DAN PENGUMPULAN DATA (STANDAR: 3; 3.1; 3.2; 3. PMKP(Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien) PEMILIHAN INDIKATOR DAN PENGUMPULAN DATA (STANDAR: 3; 3.1; 3.2; 3.3) STANDAR PMKP.3. Pimpinan rumah sakit menetapkan indikator kunci dalam struktur rumah sakit,

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN INDIKATOR MUTU PERIODE JULI S.D SEPTEMBER 2016

LAPORAN BULANAN INDIKATOR MUTU PERIODE JULI S.D SEPTEMBER 2016 KESEHATAN DAERAH MILITER III / SILIWANGI RUMAH SAKIT TK. II 3.5.1 DUSTIRA LAPORAN BULANAN INDIKATOR MUTU PERIODE JULI S.D SEPTEMBER 216 Jl. Dr. Dustira No.1 Cimahi Telp. 665227 Faks. 665217 email : rsdustira@yahoo.com

Lebih terperinci

INDIKATOR AREA KLINIK (IAK) INDIKATOR AREA KLINIK

INDIKATOR AREA KLINIK (IAK) INDIKATOR AREA KLINIK A. STRUKTUR ORGANISASI KOMITE PMKP RSUD CILACAP KETUA KOMITE PMKP SEKRETARIS SUB KOMITE MUTU SUB KOMITE KESELAMATAN PASIEN SUB KOMITE MANAJEMEN RISIKO RISIKO KLINIS RISIKO NON KLINIS INDIKATOR AREA KLINIK

Lebih terperinci

PERFORMANCE BOARD RSUP FATMAWATI JANUARI S/D SEPTEMBER TAHUN 2016 DAN 2017

PERFORMANCE BOARD RSUP FATMAWATI JANUARI S/D SEPTEMBER TAHUN 2016 DAN 2017 JANUARI S/D SEPTEMBER TAHUN 6 DAN 7 : Kepatuhan Penggunaan Gelang Identitas Pasien Rawat Inap : Jumlah pasien yang menggunakan gelang dengan identitas yang sesuai ketetapan dibagi jumlah pasien rawat inap

Lebih terperinci

PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU BULAN APRIL S.D JUNI 2016

PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU BULAN APRIL S.D JUNI 2016 KESEHATAN DAERAH MILITER III / SILIWANGI RUMAH SAKIT TK. II 3.5.1 DUSTIRA PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU BULAN APRIL S.D JUNI 216 Jl. Dr. Dustira No.1 Cimahi Telp. 665227 Faks. 665217 email : rsdustira@yahoo.com

Lebih terperinci

LAPORAN INDIKATOR MUTU KUNCI RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2017

LAPORAN INDIKATOR MUTU KUNCI RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2017 dalam menit dalam persen LAPORAN INDIKATOR MUTU KUNCI RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 217 1. Indikator Mutu Klinik a. Asesmen terhadap area klinik:ketidaklengkapan pengkajian

Lebih terperinci

PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU BULAN JANUARI-MARET 2016

PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU BULAN JANUARI-MARET 2016 KESEHATAN DAERAH MILITER III / SILIWANGI RUMAH SAKIT TK. II 3.5.1 DUSTIRA PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU BULAN JANUARI-MARET 216 Jl. Dr. Dustira No.1 Cimahi Telp. 665227 Faks. 665217 email : rsdustira@yahoo.com

Lebih terperinci

LAPORAN INDIKATOR MUTU PMKP TRIWULAN 2 TAHUN 2017

LAPORAN INDIKATOR MUTU PMKP TRIWULAN 2 TAHUN 2017 LAPORAN LAPORAN DAFTAR ISI INDIKATOR MUTU PMKP TRIWULAN 2 TAHUN 2017 1. Pendahuluan X 2. Latar belakang X 3. Tujuan umum dan tujuan khusus X 4. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan X 5. Cara melaksanakan

Lebih terperinci

PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RSUD PASAR REBO

PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RSUD PASAR REBO PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RSUD PASAR REBO I. PENDAHULUAN Pelayanan kesehatan merupakan rangkaian kegiatan yang mengandung risiko karena menyangkut keselamatan tubuh dan nyawa seseorang.

Lebih terperinci

PENCAPAIAN INDIKATOR KOMITE PMKP RS GRIYA HUSADA MADIUN

PENCAPAIAN INDIKATOR KOMITE PMKP RS GRIYA HUSADA MADIUN PENCAPAIAN INDIKATOR KOMITE PMKP RS GRIYA HUSADA MADIUN INDIKATOR AREA KLINIK 1. Kelengkapan pengisian asesmen awal pasien baru oleh keperawatan dalam 1x24 jam Jumlah pasien baru di unit pelayanan rawat

Lebih terperinci

HASIL PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU RSUD AL IHSAN PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN III (BULAN JULI SEPTEMBER) TAHUN 2016

HASIL PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU RSUD AL IHSAN PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN III (BULAN JULI SEPTEMBER) TAHUN 2016 HASIL PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU RSUD AL IHSAN PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN III (BULAN JULI SEPTEMBER) TAHUN 2016 A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Visi Rumah Sakit Umum Daerah Al Ihsan Propinsi Jawa Barat,

Lebih terperinci

BOR

BOR PMKP BOR 68 66 64 62 60 58 56 54 52 65.2 58 67.7 2014 2015 2016 AVLOS 6.4 6.35 6.3 6.25 6.2 6.15 6.1 6.4 6.2 6.3 2014 2015 2016 BTO 45 40 35 30 25 20 40.5 38.2 32.5 2014 2015 2016 15 10 5 0 TOI 4 3.5 3

Lebih terperinci

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH MALANG RUMAH SAKIT TINGKAT III BALADHIKA HUSADA

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH MALANG RUMAH SAKIT TINGKAT III BALADHIKA HUSADA DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH MALANG RUMAH SAKIT TINGKAT III BALADHIKA HUSADA EVALUASI PELAKSANAAN PEMANTAUAN INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT TK. III BALADHIKA HUSADA BULAN JULI DESEMBER TAHUN 2016 JEMBER, JANUARI

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS TAROGONG

PEDOMAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS TAROGONG PEDOMAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS TAROGONG BAB I PENDAHULUAN A Latar Belakang Akreditasi Puskesmas dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama merupakan upaya peningkatan mutu dan kinerja pelayanan

Lebih terperinci

LAPORAN VALIDASI INDIKATOR PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT GRAHA HUSADA PERIODE JANUARI-MARET 207

LAPORAN VALIDASI INDIKATOR PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT GRAHA HUSADA PERIODE JANUARI-MARET 207 LAPORAN VALIDASI INDIKATOR PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT GRAHA HUSADA PERIODE JANUARI-MARET 207 I. Pendahuluan Berdasarkan Visi Rumah Sakit Graha Husada, menjadi rumah sakit Tipe

Lebih terperinci

LAPORAN INDIKATOR MUTU KUNCI RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2017

LAPORAN INDIKATOR MUTU KUNCI RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2017 DALAM MENIT DALAM MENIT LAPORAN INDIKATOR MUTU KUNCI RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 27. Indikator Mutu Klinik a. Asesmen terhadap area klinik:ketidaklengkapan pengkajian awal

Lebih terperinci

RUMAH SAKIT ISLAM ARAFAH JAMBI Jln. Mpu Gandring No. 1 Kebun Jeruk Jambi Telp ,62711/ Fax RSI.

RUMAH SAKIT ISLAM ARAFAH JAMBI Jln. Mpu Gandring No. 1 Kebun Jeruk Jambi Telp ,62711/ Fax RSI. RUMAH SAKIT ISLAM ARAFAH JAMBI Jln. Mpu Gandring No. Kebun Jeruk Jambi Telp.74-667966,627/ Fax. 63444 E-Mail RSI. Arafah_jambi@hotmail.com LAPORAN TRIWULAN I ( JANUARI MARET ) 27 PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN

Lebih terperinci

Plan Do Study Action

Plan Do Study Action IAK 2 Pelayan an laborat orium Sampel darah yang tidak memenuhi syarat untuk dilakukan pemeriksaan Jumlah sampel darah yang tidak memenuhi syarat selama 1 bulan Jumlah sampel darah yang masuk di laboratorium

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PMKP

URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PMKP URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PMKP URAIAN TUGAS DAN WEWENANG (UTW) KETUA PMKP 1. Nama Jabatan : Ketua Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien. 2. Pengertian : Seseorang yang dapat bertangung jawab terhadap

Lebih terperinci

KEPUASAN STAF RSJD. ATMA HUSADA MAHAKAM

KEPUASAN STAF RSJD. ATMA HUSADA MAHAKAM KEPUASAN STAF RSJD. ATMA HUSADA MAHAKAM Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa kepuasan staf RSJD. Atma Husada Mahakam, terbanyak dengan kriteria Cukup Puas sebesar 73% lalu di ikuti 27% dengan kriteria

Lebih terperinci

LAPORAN TRIWULAN INDIKATOR MUTU PERIODE JULI S.D SEPTEMBER 2017

LAPORAN TRIWULAN INDIKATOR MUTU PERIODE JULI S.D SEPTEMBER 2017 KESEHATAN DAERAH MILITER III / SILIWANGI RUMAH SAKIT TK. II 3.5.1 DUSTIRA LAPORAN TRIWULAN INDIKATOR MUTU PERIODE JULI S.D SEPTEMBER 217 Jl. Dr. Dustira No.1 Cimahi Telp. 665227 Faks. 665217 email : rsdustira@yahoo.com

Lebih terperinci

DATA COMPARE INDIKATOR MUTU. RSAU dr. ESNAWAN ANTARIKSA PERIODE JULI SEPTEMBER 2015

DATA COMPARE INDIKATOR MUTU. RSAU dr. ESNAWAN ANTARIKSA PERIODE JULI SEPTEMBER 2015 DINAS KESEHATAN ANGKATAN UDARA RSAU dr. ESNAWAN ANTARIKSA DATA COMPARE INDIKATOR MUTU RSAU dr. ESNAWAN ANTARIKSA PERIODE JULI SEPTEMBER 2015 DATA COMPARE INDIKATOR RSAU dr. ESNAWAN ANTARIKSA JULI SEPTEMBER

Lebih terperinci

dr. T. Caroline Kawinda, MARS

dr. T. Caroline Kawinda, MARS KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH DUREN SAWIT NOMOR : TENTANG PANDUAN PENCATATAN DAN PELAPORAN INDIKATOR RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH DUREN SAWIT DIREKTUR RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH DUREN SAWIT

Lebih terperinci

100% 100% (2/2) 100% 100% (4142) (4162) (269) (307) (307) (269) (278) (263) (265) (264) 0% (638) 12 mnt. (578) 10 mnt

100% 100% (2/2) 100% 100% (4142) (4162) (269) (307) (307) (269) (278) (263) (265) (264) 0% (638) 12 mnt. (578) 10 mnt Press Release Implementasi Standar Akreditasi Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan & Keselamatan Pasien RSUD dr. R. Soetrasno Kabupaten Rembang RSUD dr. R. Soetrasno Kabupaten Rembang, merupakan rumah sakit

Lebih terperinci

PERFORMANCE BOARD RSCM INDIKATOR PRIORITAS RUMAH SAKIT (HOSPITAL WIDE MEASUREMENT)

PERFORMANCE BOARD RSCM INDIKATOR PRIORITAS RUMAH SAKIT (HOSPITAL WIDE MEASUREMENT) PERFORMANCE BOARD RSCM INDIKATOR PRIORITAS RUMAH SAKIT () Presented by: Komite Mutu, Keselamatan, dan Kinerja keterangan (CAPAIAN RSCM: CAPAIAN APRIL 2015-MARET 2016) (CAPAIAN PER UNIT KERJA: CAPAIAN JANUARI-MARET

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN INDIKATOR MUTU PERIODE APRIL S.D JUNI 2017

LAPORAN BULANAN INDIKATOR MUTU PERIODE APRIL S.D JUNI 2017 KESEHATAN DAERAH MILITER III / SILIWANGI RUMAH SAKIT TK. II 3.5.1 DUSTIRA LAPORAN BULANAN INDIKATOR MUTU PERIODE APRIL S.D JUNI 217 Jl. Dr. Dustira No.1 Cimahi Telp. 665227 Faks. 665217 email : rsdustira@yahoo.com

Lebih terperinci

RUMAH SAKIT TK. III BALADHIKA HUSADA KOMITE KEPERAWATAN

RUMAH SAKIT TK. III BALADHIKA HUSADA KOMITE KEPERAWATAN RUMAH SAKIT TK. III BALADHIKA HUSADA KOMITE KEPERAWATAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN KOMITE KEPERAWATAN RUMAH SAKIT TK. III BALADHIKA HUSADA TAHUN 2016 JEMBER, JANUARI 2016 1 1. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

dalam yang memenuhi standar profesi serta peraturan perundang- undangan. (R) Pedoman Pelayanan

dalam yang memenuhi standar profesi serta peraturan perundang- undangan. (R) Pedoman Pelayanan PEMAHAMAN POKJA SNARS 2018 NO STANDART ELEMEN PENILAIAN YANG DIBUTUHKAN KETERANGAN Rumah sakit menyediakan 1. regulasi pelayanan anestesi, serta sedasi moderat dan REGULASI 1 pelayanan anestesi (termasuk

Lebih terperinci

ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN II LILY WIDJAYA, SKM.,MM, PRODI D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN, FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN II LILY WIDJAYA, SKM.,MM, PRODI D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN, FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN II LILY WIDJAYA, SKM.,MM, PRODI D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN, FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Memahami Organisasi Pelayanan

Lebih terperinci

RUMAH SAKIT ISLAM ARAFAH JAMBI Jln. Mpu Gandring No. 1 Kebun Jeruk Jambi Telp ,62711/ Fax RSI.

RUMAH SAKIT ISLAM ARAFAH JAMBI Jln. Mpu Gandring No. 1 Kebun Jeruk Jambi Telp ,62711/ Fax RSI. RUMAH SAKIT ISLAM ARAFAH JAMBI Jln. Mpu Gandring No. 1 Kebun Jeruk Jambi Telp.741-667966,62711/ Fax. 63444 E-Mail RSI. Arafah_jambi@hotmail.com LAPORAN TRIWULAN II ( APRIL JUNI ) 217 PENINGKATAN MUTU DAN

Lebih terperinci

PERFORMANCE BOARD RSUP FATMAWATI TAHUN 2016

PERFORMANCE BOARD RSUP FATMAWATI TAHUN 2016 : Kepatuhan Penggunaan Gelang Identitas Pasien Rawat Inap :Jumlah pasien yang menggunakan gelang dengan identitas yang sesuai ketetapan dibagi Jumlah pasien rawat inap pada periode yang sama dikali 1 %

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR RS ROYAL PROGRESS NOMOR /2012 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS

PERATURAN DIREKTUR RS ROYAL PROGRESS NOMOR /2012 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS PERATURAN DIREKTUR RS ROYAL PROGRESS NOMOR /2012 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Royal Progress, maka diperlukan

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN INDIKATOR MUTU

LAPORAN BULANAN INDIKATOR MUTU KESEHATAN DAERAH MILITER I/BUKIT BARISAN RUMAH SAKIT TK. II 01.05.01 PUTRI HIJAU LAPORAN BULANAN INDIKATOR MUTU BULAN JANUARI, FEBRUARI, MARET 2016 INDIKATOR MUTU AREA KLINIK IAK 1 : PERSENTASE KELENGKAPAN

Lebih terperinci

PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT AR BUNDA PRABUMULIH TAHUN 2017

PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT AR BUNDA PRABUMULIH TAHUN 2017 PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT AR BUNDA PRABUMULIH TAHUN 2017 I. PENDAHULUAN Rumah Sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan

Lebih terperinci

Indikator Wajib pengukuran kualitas pelayanan keesehatan di FKRTL. Indikator Standar Dimensi Input/Proses l/klinis 1 Kepatuhan

Indikator Wajib pengukuran kualitas pelayanan keesehatan di FKRTL. Indikator Standar Dimensi Input/Proses l/klinis 1 Kepatuhan Indikator Wajib pengukuran kualitas pelayanan keesehatan di FKRTL N o Indikator Standar Dimensi Input/Proses /Output Manajeria l/klinis 1 Kepatuhan 90% Efektifitas Proses Klinis terhadap clinical pathways

Lebih terperinci

KUESIONER MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT I. MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN

KUESIONER MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT I. MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN KUESIONER MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT I. MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan cara menandai ( X) salah satu jawaban

Lebih terperinci

1. angka kelengkapan dan ketepatan waktu pengisian resume medik

1. angka kelengkapan dan ketepatan waktu pengisian resume medik II. ANALISA DATA Capaian indikator mutu area manajemen bulan Maret - Mei 217 dapat digambarkan dengan grafik sbb : A. Indikator mutu area klinis yang belum memenuhi yaitu : 1. angka kelengkapan dan ketepatan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kegiatan pemeliharaan dan peningkatan derajat kesehatan dalam masyarakat biasanya dilakukan dalam bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Strategi pemerintah dalam pembangunan kesehatan nasional 2015-2019 bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang. Peningkatan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini masyarakat semakin menyadari pentingnya menjaga kesehatan, dimana kesehatan menjadi salah satu prioritas yang perlu diperhatikan untuk bertahan hidup dan

Lebih terperinci

Laporan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien LAPORAN PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PERIODE APRIL S.D SEPTEMBER 2016

Laporan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien LAPORAN PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PERIODE APRIL S.D SEPTEMBER 2016 LAPORAN PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PERIODE APRIL S.D SEPTEMBER RSUD Dr. ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT RSUD Dr. ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI 1 LAPORAN PENINGKATAN

Lebih terperinci

CAPAIAN INDIKATOR MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN AREA MANAJEMEN TRIWULAN I TAHUN 2016

CAPAIAN INDIKATOR MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN AREA MANAJEMEN TRIWULAN I TAHUN 2016 CAPAIAN INDIKATOR MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN AREA MANAJEMEN TRIWULAN I TAHUN 2016 NO STANDAR JUDUL INDIKATOR Jan Feb Mar CAPAIAN TRW I ANALISA RTL 1 Manajerial 1 : Pengadaan rutin peralatan kesehatan

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA UNIT IGD TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

PROGRAM KERJA UNIT IGD TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN PROGRAM KERJA UNIT IGD TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN Pelayanan kesehatan adalah upaya yang diselenggarakan oleh suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit

Lebih terperinci

BAB 7 PENUTUP. belum semuanya mengikuti pelatihan kegawatdaruratan. Untuk staf. administrasi IGD, rekam medik dan brankar man belum bertugas 24 jam.

BAB 7 PENUTUP. belum semuanya mengikuti pelatihan kegawatdaruratan. Untuk staf. administrasi IGD, rekam medik dan brankar man belum bertugas 24 jam. BAB 7 PENUTUP 7.1 Kesimpulan 7.1.1 Komponen Input Kebijakan waktu pelayanan IGD sudah sesuai dengan standar Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 856/Menkes/SK/IX/2009 tentang Standar IGD Rumah Sakit, Standar

Lebih terperinci

MISI MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT KEPUASAN DAN KESELAMATAN PASIEN ADALAH TUJUAN KAMI

MISI MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT KEPUASAN DAN KESELAMATAN PASIEN ADALAH TUJUAN KAMI MISI MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT 1. Mewujudkan kualitas pelayanan paripurna yang prima dengan mengutamakan keselamatan pasien dan berfokus pada kepuasan pelanggan. 2.

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN INDIKATOR MUTU PERIODE JANUARI-MARET 2017

LAPORAN BULANAN INDIKATOR MUTU PERIODE JANUARI-MARET 2017 KESEHATAN DAERAH MILITER III / SILIWANGI RUMAH SAKIT TK. II 3.5.1 DUSTIRA LAPORAN BULANAN INDIKATOR MUTU PERIODE JANUARI-MARET 217 Jl. Dr. Dustira No.1 Cimahi Telp. 665227 Faks. 665217 email : rsdustira@yahoo.com

Lebih terperinci

I.PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

I.PENDAHULUAN LATAR BELAKANG I.PENDAHULUAN Undang undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehtan menyatakan bahwa upaya kesehatan adalah setiap kegiatan dan / atau serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Mutu pelayanan kesehatan merupakan prioritas baik bagi pihak penyedia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Mutu pelayanan kesehatan merupakan prioritas baik bagi pihak penyedia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mutu pelayanan kesehatan merupakan prioritas baik bagi pihak penyedia jasa maupun bagi masyarakat sebagai pemakai jasa pelayanan kesehatan. Menurut Pohan (2012) pendekatan

Lebih terperinci

KESEHATAN DAERAH MILITER III/ SILIWANGI RUMAH SAKIT TK.IV SARININGSIH LAPORAN PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU TRIWULAN IV TAHUN 2017

KESEHATAN DAERAH MILITER III/ SILIWANGI RUMAH SAKIT TK.IV SARININGSIH LAPORAN PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU TRIWULAN IV TAHUN 2017 KESEHATAN DAERAH MILITER III/ SILIWANGI RUMAH SAKIT TK.IV 03.07.03 SARININGSIH LAPORAN PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU TRIWULAN IV TAHUN 2017 INDIKATOR MUTU KLINIS 1. IAK -1 Persentasi kelengkapan Asesent awal

Lebih terperinci

PMKP RUMKIT TK II PUTRI HIJAU

PMKP RUMKIT TK II PUTRI HIJAU KESEHATAN DAERAH MILITER I/BUKIT BARISAN RUMAH SAKIT TK. II 01.05.01 PUTRI HIJAU LAPORAN PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU TW I, TW II, TW III, TW IV TAHUN 2016 REKAPITULASI PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA SUB KOMITE MUTU KEPERAWATAN RUMAH SAKIT LNG BADAK TAHUN 2016

PROGRAM KERJA SUB KOMITE MUTU KEPERAWATAN RUMAH SAKIT LNG BADAK TAHUN 2016 PROGRAM KERJA SUB KOMITE MUTU KEPERAWATAN RUMAH SAKIT LNG BADAK TAHUN 2016 I. PENDAHULUAN Pelayanan yang berkualitas merupakan cerminan dari sebuah proses yang berkesinambungan dengan berorientasi pada

Lebih terperinci

CAPAIAN INDIKATOR MUTU TH 2016 RSI PKU MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN

CAPAIAN INDIKATOR MUTU TH 2016 RSI PKU MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN CAPAIAN INDIKATOR MUTU TH 2016 RSI PKU MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN 1. IAK 1. Asesmen awal medis dalam 24 jam pada pasien rawat inap IAK.1 Asesmen pasien Asesmen awal medis dalam 24 jam pada pasien rawat inap

Lebih terperinci

Jenis Jenis Indikator Mutu Rumah Sakit: Haruskah RS Memiliki Semua

Jenis Jenis Indikator Mutu Rumah Sakit: Haruskah RS Memiliki Semua Jenis Jenis Indikator Mutu Rumah Sakit: Haruskah RS Memiliki Semua Indikator Mutu RS? dr. Hanevi Djasri, MARS Kompartemen Mutu, Pengurus Pusat PERSI hanevi_pmpk@yahoo.com www.mutupelayanankesehatan.net

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM, VISI, MISI, TUJUAN, MOTTO, NILAI DAN FALSAFAH RUMAH SAKIT

BAB II GAMBARAN UMUM, VISI, MISI, TUJUAN, MOTTO, NILAI DAN FALSAFAH RUMAH SAKIT BAB I PENDAHULUAN Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Pada saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Lebih terperinci

90 Januari Februari Maret Target Capaian

90 Januari Februari Maret Target Capaian Kepatuhan Pemasangan Gelang Identitas Pasien Sebelum Dilakukan Kateterisasi Jantung 98 96 94 92 9 Target Capaian 98.5.. Penyampaian Nilai Kritis Hasil Laboratorium Tepat Waktu 3 Menit 95 9 85 8 Target

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Dari penelitian ini didapatkan 7 (tujuh) tema yaitu : pengalaman mengenai. penilaian pelayanan kesehatan di rumah sakit.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Dari penelitian ini didapatkan 7 (tujuh) tema yaitu : pengalaman mengenai. penilaian pelayanan kesehatan di rumah sakit. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari penelitian ini didapatkan 7 (tujuh) tema yaitu : pengalaman mengenai budaya keselamatan pasien, dimensi budaya keselamatan pasien, pelaksanaan sasaran keselamatan

Lebih terperinci

INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT RSUD dr. SOEDONO MADIUN TRIBULAN III TAHUN 2017

INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT RSUD dr. SOEDONO MADIUN TRIBULAN III TAHUN 2017 INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT RSUD dr. SOEDONO MADIUN TRIBULAN III TAHUN 17 A. INDIKATOR AREA KLINIS 1. Kepatuhan melakukan asesmen ulang pada pasien a. Asesmen Medis 15. 1. 95. 9. 85. 8. 75. Dari pengumpulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. agar staf medis di RS terjaga profesionalismenya. Clicinal governance (tata kelola

BAB I PENDAHULUAN. agar staf medis di RS terjaga profesionalismenya. Clicinal governance (tata kelola BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komite medik adalah perangkat RS untuk menerapkan tata kelola klinis agar staf medis di RS terjaga profesionalismenya. Clicinal governance (tata kelola klinis) merupakan

Lebih terperinci

RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Kepuasan Pelanggan di Atas Segala-galanya. Hasil Capaian. Indikator Hospital Wide

RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Kepuasan Pelanggan di Atas Segala-galanya. Hasil Capaian. Indikator Hospital Wide Hasil Capaian Indikator Hospital Wide Ketepatan memasang gelang identitas pasien 1 8 6 4 2 Target 1 1 1 1 Capaian 99,9 99,9 99,6 1 Prosedur TBaK untuk tindak lanjut pelaporan nilai kritis hasil laboratorium

Lebih terperinci

DAFTAR WAWANCARA RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA

DAFTAR WAWANCARA RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA DAFTAR WAWANCARA RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA YANG DIWAWANCARA Direktur RS TKRS 1.1 EP 1 TKRS 1.1 EP 3 TKRS 1.1 EP 1 HPK 1 EP 2 KKS 1 EP 3 KKS 2 EP 3 KKS 2.1 EP 3 KKS 2.2 EP 3 STANDAR MATERI CHECK KKS 4 EP

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Upaya kesehatan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT. rumah sakit. Rumah sakit adalah suatu organisasi yang kompleks, menggunakan

BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT. rumah sakit. Rumah sakit adalah suatu organisasi yang kompleks, menggunakan BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT 2.1 Definisi Rumah Sakit Salah satu sarana untuk penyelenggaraan pembangunan kesehatan adalah rumah sakit. Rumah sakit adalah suatu organisasi yang kompleks, menggunakan

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN REKAM MEDIS DIREKTUR RS BAPTIS BATU

SURAT KEPUTUSAN TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN REKAM MEDIS DIREKTUR RS BAPTIS BATU SURAT KEPUTUSAN No. 91/11/XII/SK_DIR_KEB/2013 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN REKAM MEDIS DIREKTUR RS BAPTIS BATU MENIMBANG : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Baptis Batu, maka

Lebih terperinci

PROGRAM PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA (PPK) / PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT PPK

PROGRAM PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA (PPK) / PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT PPK PROGRAM PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA (PPK) / PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT PPK RUMAH SAKIT AT-TUROTS AL-ISLAMY 2015 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 3 A LATAR BELAKANG... 3 B TUJUAN BAB II LANDASAN TEORI

Lebih terperinci

LIST DOKUMEN GLD. GLD 1: Tanggung jawab dan akuntabilitas. Struktur organisasi:

LIST DOKUMEN GLD. GLD 1: Tanggung jawab dan akuntabilitas. Struktur organisasi: LIST DOKUMEN GLD GLD 1: Tanggung jawab dan akuntabilitas Struktur organisasi: Daftar nama pejabat structural dan fungsional Buku susunan dan uraian tugas serta tata hubungan kerja HBL Pedoman penilaian

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

CEKLIST KELENGKAPAN DOKUMEN AKREDITASI POKJA ASESMEN PASIEN (AP)

CEKLIST KELENGKAPAN DOKUMEN AKREDITASI POKJA ASESMEN PASIEN (AP) CEKLIST KELENGKAPAN DOKUMEN AKREDITASI POKJA ASESMEN PASIEN (AP) NO MATERI DOKUMEN NILAI KETERANGAN Elemen Penilaian AP.1 1 Pelaksanaan asesmen informasi dan informasi yang harus tersedia untuk pasien

Lebih terperinci

RUMAH SAKIT TK. III BALADHIKA HUSADA INSTALASI RAWAT JALAN

RUMAH SAKIT TK. III BALADHIKA HUSADA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT TK. III BALADHIKA HUSADA INSTALASI RAWAT JALAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT TK. III BALADHIKA HUSADA TAHUN 2016 JEMBER, JANUARI 2016 1 1.

Lebih terperinci

PANDUAN CARA IDENTIFIKASI DAN PENYIMPANAN OBAT YANG DIBAWA OLEH PASIEN

PANDUAN CARA IDENTIFIKASI DAN PENYIMPANAN OBAT YANG DIBAWA OLEH PASIEN PANDUAN CARA IDENTIFIKASI DAN PENYIMPANAN OBAT YANG DIBAWA OLEH PASIEN RUMAH SAKIT YUKUM MEDICAL CENTRE LAMPUNG TENGAH 2016 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kami pajatkan ke hadirat Tuhan YME dengan telah

Lebih terperinci

Kendali Mutu Sebagai Proses

Kendali Mutu Sebagai Proses ENI WIDIASTUTI Pengertian: Pengendalian mutu merupakan suatu program berkelanjutan yang disusun secara objektif dan sistematis memantau dan menilai mutu dan kewajaran asuhan kepada pasien, Sabarguna (2008).

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 17 TAHUN 2015 T E N T A N G TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS RUMAH SAKIT JIWA KALAWA ATEI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

KUESIONER MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN

KUESIONER MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN EVALUASI PROGRAM SASARAN KESELAMATAN PASIEN KUESIONER MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN Jawab lah pertanyaan di bawah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Setiap

Lebih terperinci

Dalam upaya memperoleh data, penelitian ini menggunakan wawancara. sebagai salah satu metode untuk melakukan pengkajian data secara mendalam.

Dalam upaya memperoleh data, penelitian ini menggunakan wawancara. sebagai salah satu metode untuk melakukan pengkajian data secara mendalam. Lampiran PEDOMAN WAWANCARA Dalam upaya memperoleh data, penelitian ini menggunakan wawancara sebagai salah satu metode untuk melakukan pengkajian data secara mendalam. Berikut ini merupakan pedoman wawancara

Lebih terperinci

CHECKLIST KELENGKAPAN DOKUMEN AKREDITASI POKJA PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH (PAB) NO. MATERI DOKUMEN NILAI KETERANGAN Elemen Penilaian PAB 1.

CHECKLIST KELENGKAPAN DOKUMEN AKREDITASI POKJA PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH (PAB) NO. MATERI DOKUMEN NILAI KETERANGAN Elemen Penilaian PAB 1. CHECKLIST KELENGKAPAN DOKUMEN AKREDITASI POKJA PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH (PAB) NO. MATERI DOKUMEN NILAI KETERANGAN Elemen Penilaian PAB 1. 1. Pelayanan anestesi termasuk sedasi UU/Pedoman/Standar Nasional

Lebih terperinci

INDIKATOR AREA KLINIS

INDIKATOR AREA KLINIS 1 INDIKATOR AREA KLINIS 1. Assesment pasien 2. Pelayanan laboratorium 3. Pelayanan radiologi & diagnostic imaging 4. Prosedur bedah 5. Penggunaan antibiotika & obat lainnya 6. Kesalahan medikasi (medication

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis 1 A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan

Lebih terperinci

STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN INDONESIA. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN INDONESIA. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN INDONESIA -Tahun 2005- Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Pengurus Pusat PPNI, Sekretariat: Jl.Mandala Raya No.15 Patra Kuningan Jakarta Tlp: 62-21-8315069 Fax: 62-21-8315070

Lebih terperinci

RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Komite Mutu dan Keselamatan Pasien. Indikator Hospital Wide Tahun 2017 (Bulan Januari s/d Desember)

RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Komite Mutu dan Keselamatan Pasien. Indikator Hospital Wide Tahun 2017 (Bulan Januari s/d Desember) Indikator Hospital Wide Tahun 217 (Bulan Januari s/d Desember) Ketepatan memasang gelang identitas pasien 1 8 2 Target 1 1 1 1 1 1 1 1 Capaian 99.9 99.9 99.7 1. 1. 1. 1. 1. Prosedur TBaK untuk tindak lanjut

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN PEMIMPIN BLUD RSUD PROVINSI KEPULAUAN RIAU TANJUNGPINANG NOMOR : / SK-RSUD PROV / X / 2016 T E N T A N G

SURAT KEPUTUSAN PEMIMPIN BLUD RSUD PROVINSI KEPULAUAN RIAU TANJUNGPINANG NOMOR : / SK-RSUD PROV / X / 2016 T E N T A N G RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU TANJUNGPINANG Jalan W.R. Supratman No.100 KM. 8 Tanjungpinang Telp/ Fax. 0771-733 5203 E-mail: sekretariat@rsudtpi.kepriprov.go.id SURAT KEPUTUSAN PEMIMPIN

Lebih terperinci

LAPORAN ANALISA DAN GRAFIK JULI - DESEMBER 2016

LAPORAN ANALISA DAN GRAFIK JULI - DESEMBER 2016 LAPORAN ANALISA DAN GRAFIK JULI - DESEMBER 16 JUL 95 AGS 93 SEP 95 OKT 96 NOV 96.5 DES 97 Presentase kelengkapan asesmen awal keperawatan rawat inap Bulan Juli - Desember 16 STANDAR HASIL/PERSEN 95 93

Lebih terperinci