Indonesian Culture Collection (InaCC) Sebagai Pusat Depositori Nasional Untuk Koleksi Mikroba
|
|
- Deddy Rachman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Indonesian Culture Collection (InaCC) Sebagai Pusat Depositori Nasional Untuk Koleksi Mikroba Nama Inovasi Indonesian Culture Collection (InaCC) Sebagai Pusat Depositori Nasional Untuk Koleksi Mikroba Produk Inovasi Meningkatkan Peran Indonesian Culture Collection (InaCC) Sebagai Pusat Depositori Nasional Untuk Koleksi Mikroba Penggagas Dr. Siti Nuramaliati Prijono Kelompok Inovator Kementrian / Lembaga Gambar Ilustrasi 1 / 6
2 Deskripsi 2 / 6
3 Indonesia sangat kaya mikroorganisme. Mikroorganisme jika tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan kepunahan/dicuri oleh pihak luar. Oleh karena itu, InaCC dipandang sebagai salah satu solusi menyimpan mikroorganisme yang pada akhirnya dapat dimanfaatkan kembali 30 tahun yang akan datang. Mikroorganisme mempunyai peran yang sangat penting dalam berbagai sektor seperti pangan/ pertanian, obat-obatan/ kesehatan, industri, kehutanan dan lingkungan. Indonesia mempunyai kekayaan mikroorganisme yang masih belum didata dan dieksplorasi secara optimal. Meningkatnya jumlah penelitian yang melibatkan eksplorasi mikroorganisme yang memiliki nilai bioprospeksi akan menyebabkan semakin banyaknya mikroorganisme yang memiliki potensi baru secara komersial bisa ditemukan. Mikroorganisme yang baru dan memiliki nilai lebih dan unik telah dimasukkan kedalam aplikasi paten untuk melindungi hak intelektual para peneliti dan institusinya. Dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2001 tentang Paten pada pasal 7 disebutkan bahwa Paten tidak diberikan untuk Invensi tentang semua makhluk hidup, kecuali jasad renik (mikroorganisme). Salah satu syarat utama agar aplikasi paten yang berkaitan dengan hal seperti ini bisa diberikan adalah dengan menyimpan strain/ sample yang akan dipatenkan di lembaga penyimpanan mikroorganisme (Microbial Culture Collection) yang diakui oleh kantor Paten (Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 1991 tentang Tata Cara Permintaan Paten) yang saat itu belum ada. Pada saat ini, Indonesian Culture Collection (InaCC) adalah satu-satunya lembaga tempat penyimpan koleksi mikroba di Indonesia yang sudah memenuhi Microbial Culture Collection yang berstandar internasional dengan telah dimilikinya fasilitas fisik yang berfungsi sebagai tempat isolasi, karakterisasi, penyimpanan, dokumentasi dan distribusi mikroorganisme hasil koleksi dengan cara yang benar dan bertanggung jawab kepada publik. InaCC mewakili Indonesia dalam keanggotaan ACM (The Asian Consortium for the Conservation and Sustainable use of Microbial Resources) yang merupakan konsorsium Pusat Koleksi Mikroorganisme di Asia. Tujuan akhir dari proyek perubahan ini adalah agar semakin banyak peneliti/ culture collection/ industri yang menyimpan duplikat koleksi mikroba di InaCC dan meningkatkan peran InaCC sebagai pusat depositori nasional untuk koleksi mikroba di Indonesia. Inovasi yang diakukan adalah mempercepat keluarnya Peraturan Kepala LIPI untuk mewajibkan para peneliti mikroorganisme untuk menyimpan kultur mikroorganisme di InaCC (Peraturan Kepala LIPI No, 4 Tahun 2014 tentang Penyimpanan Kultur Mikroorganisme pada InaCC LIPI, tgl. 4 September 2014). Selain itu, inovasi yang dilakukan adalah percepatan penyusunan naskah akademik dan rancangan Peraturan Presiden tentang penyimpanan dan pengelolaan kultur mikroorgnisme sehingga InaCC secara hukum diakui oleh kantor paten sebagai lembaga penyimpanan mikroorganisme di Indonesia pada tahun Selanjutnya, pada tahun 2017 InaCC diharapkan dapat diakui sebagai International Depository Authority (IDA) di bawah perjanjian Budapest pada International Recognition of the Deposit of Microorganisms for the Purposes of Patent Procedure. Stakeholders yang terlibat dalam proyek perubahan ini adalah stakeholder internal terdiri dari Puslit Biologi, Puslit Bioteknologi, Puslit Biomaterial, Puslit Limnologi, Puslit Oseanografi, Puslit Kimia LIPI. Stakeholders Eksternal terdiri dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Hukum dan HAM, Balitvet (Balitvet Culture Collection/ BCC), Biogen (Biogen Culture Collection/ BiogenCC), BPPT (BPPT Culture Collection/ BPPTCC), Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi (Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi Culture Collection/PAIRCC), Pusat Kontrol Kualitas Ikan (National Center for Fish Quality Culture Collection/NCQCCC), ITB (ITB Culture Collection/ITBCC), IPB (IPB Culture Collection/IPBCC), UI (University of Indonesia Culture Collection/UICC), Univ Diponegoro (Diponegoro University Culture Collection/DUCC), Univ. Udayana (Universitas Udayana Culture Collection/ UNUDCC), Lemigas (Biotechnology Lemigas Culture Collection/ BLCC) dan Biofarma (Biofarma Culture Collection/ BFCC). Jenis Inovasi Produk Nama Instansi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Unit Instansi 3 / 6
4 Bidang Mikrobiologi, Puslit Biologi LIPI Cibinong Science Center LIPI Tahun Inisiasi 2014 Tahun Implementasi 2015 Faktor Pendorong Faktor pendorong keberhasilan pelaksanaan program perubahan ini antara lain: 1. Tingginya keanekaragaman mikroorganisme di Indonesia 2. Tingginya manfaat mikroorganisme untuk menghasilkan produk-produk bernilai ekonomi tinggi (pangan/pertanian, obat-obatan/ kesehatan, energi, industri, lingkungan, dsb). 3. Meningkatnya jumlah penelitian yang melibatkan eksplorasi mikroorganisme yang memiliki nilai bioprospeksi dan dapat dipatenkan. 4. Strain mikroorganisme yang akan dipatenkan harus disimpan di lembaga penyimpanan mikroorganisme (Microbial Culture Collection) yang diakui oleh kantor Paten (Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 1991 tentang Tata Cara Permintaan Paten), tetapi ternyata sampai sekarang belum ada lembaga penyimpanan mikroorganisme di Indonesia yang diakui oleh Kantor Paten sebagai tempat menyimpan strain yang akan dipatenkan. 5. InaCC adalah satu-satunya lembaga tempat penyimpanan koleksi mikroba di Indonesia yang sudah berstandar internasional. 6. Adanya pengakuan dari negara-negara Asia tentang InaCC sehingga masuk ke dalam anggota ACM (The Asian Consortium for the Conservation and Sustainable Use of Microbial Resources) dan telah teregistrasi di WFCC (World Federation of Culture Collection). Faktor Penghambat Adapun yang menjadi faktor penghambat program perubahan ini adalah sebagai berikut: 1. Belum adanya peraturan di Indonesia yang menetapkan InaCC sebagai lembaga penyimpanan mikroorganisme (Microbial Culture Collection) yang diakui oleh kantor Paten. 2. Proses Rancangan Peraturan Presiden tentang Penyimpanan dan Pengelolaan Kultur Koleksi Mikroorganisme sampai dengan disahkannya Peraturan Presiden tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama. 3. Keterbatasan SDM peneliti bidang taksonomi mikroorganisme dan kurator mikrobiologi. 4. Penyimpanan koleksi mikroba di InaCC memiliki standar minimal yang ketat sesuai SOP, sehingga hanya mikroorganisme yang telah teridentifikasi dan terkarakterisasi yang dapat disimpan di InaCC. Selain itu, biaya pengelolaan koleksi mikroba berstandar internasional membutuhkan jumlah biaya yang cukup besar. 5. Memberikan pemahaman dan merubah mindset tentang pentingnya menyimpan koleksi mikroba di lembaga penyimpanan mikroorganisme nasional yang telah berstandar internasional serta meningkatkan tingkat kepercayaan memerlukan waktu dan sosialisasi secara terus menerus. Tahapan Proses 1. Pemetaan terhadap satuan kerja yang ada di LIPI dan kementerian/lembaga pemerintah/swasta yang menyimpan koleksi mikroba melalui survei yang digunakan sebagai input untuk mengetahui koleksi mikroba yang dikelola dan keinginan stakeholder terhadap peran InaCC. a. Peneliti di bidang mikroorganisme, Puslit Biologi LIPI ternyata memiliki komitmen 100% untuk berkontribusi dan menyimpan isolat mikroorganisme ke InaCC serta yakin bahwa Indonesia perlu InaCC b. 72% stakeholders internal ternyata memiliki koleksi mikroba sendiri. Hanya 21% koleksi mikroba yang telah dipreservasi di InaCC. c. Terkait pengembangan dan pemanfaatan mikroorganisme, ternyata stakeholder internal baru 30% yang menyimpan koleksi mikroba yang telah dimanfaatkan di InaCC. 2. Penyusunan kebijakan di tingkat LIPI dan tingkat nasional 4 / 6
5 a. Peraturan Kepala LIPI No. 4 Tahun 2014 tentang kebijakan penyimpanan kultur mikroorganisme pada Indonesian Culture Collection (InaCC) telah ditandatangani oleh Kepala LIPI pada tanggal 4 September 2014 b. Menyusun dokumen yang mengatur depositori dan alur distribusi serta Material Transfer Agreement (MTA) yang terkait dengan fungsi InaCC sebagai depositori nasional c. Draft naskah akademik dan draft rancangan Peraturan Presiden tentang Penyimpanan dan Pengelolaan Kultur Koleksi Mikroorganisme 3. Melakukan sosialisasi tentang InaCC 4. Penyusunan naskah akademik dan rancangan Peraturan Presiden tentang penyimpanan dan pengelolaan kultur mikroorganisme sehingga InaCC secara hukum diakui oleh kantor paten sebagai lembaga penyimpanan mikroorganisme di Indonesia pada tahun InaCC diakui sebagai International Depository Authority (IDA) pada tahun 2017 Manfaat Manfaat yang dihasilkan dari program perubahan ini adalah: 1. Seluruh mikroorganisme yang dikoleksi berasal dari Indonesia dapat ditelusuri informasinya secara lengkap di InaCC. Khususnya untuk koleksi mikroba yang bisa dipesan dapat ditelusuri di InaCC online catalogue melalui website 2. Meningkatkan pelayanan publik bagi yang akan mendeposit mikroorganisme ataupun bagi yang memerlukan mikroorganisme untuk keperluan penelitian ataupun industry (dokumen deposit atau pesan dapat diunduh di 3. Strain yang akan dipatenkan bisa disimpan di InaCC dan tidak perlu disimpan di Microbial Culture Collection di luar negeri (InaCC sudah menjadi anggota ACM dan telah teregistrasi di WFCC serta fasilitas sudah berstandar internasional). 4. Specimen mikroorganisme dikelola dengan kualitas yang sangat tinggi dan mengikuti standar internasional 5. Indonesia dapat lebih memenuhi komitmen terhadap dunia internasional terkait Convention on Biological Diversity (CBD) dan protokol Nagoya (UU no 5 Tahun 1994 tentang Pengesahan Convention on Biological Diversity dan UU no. 11 Tahun 2013 tentang Protokol Nagoya- Akses pada Sumber Daya Genetik dan Pembagian Keuntungan yang Adil dan Seimbang yang Timbul dari Pemanfaatannya atas Konvensi Keanekaragaman Hayati) 6. Peredaran specimen mikroorganisme dapat lebih terawasi peredarannya 7. Dapat menjembatani provider dan pengguna 8. Mempercepat pemanfaatan potensi mikroorganisme yang selama ini dianggap sebagai Sleeping Microbial Beauty Pelaksanaan program perubahan ini terkendala pada payung hukum yang masih terhambat di Kementerian Hukum dan HAM, apalagi dengan adanya nomenklatur baru dan struktur kementerian yang baru. Capaian program perubahan sampai dengan saat ini terdiri dari: 1. Jumlah peneliti LIPI yang sudah bergabung di InaCC sebanyak 18 orang. 2. Jumlah koleksi mikroorganisme yang telah teridentifikasi dan terkarakterisasi sesuai standar WFCC saat ini berjumlah 2363 meliputi 435 aktinomisetes (actinomycetes), 463 bakteri (bacteria), 528 kapang (filamentous fungi), 937 khamir (yeast) dan 50 arkea (archaea). 3. catatan: waktu sampai dengan laporan proyek perubahan InaCC dibuat, jumlah koleksi/working culture = Koleksi ini belum teridentifikasi dan terkarakterisasi sesuai WFCC. 4. Sosialisasi tentang InaCC sebagai Pusat Depositori Nasional untuk koleksi mikroba. 5. Peraturan Kepala LIPI No. 4 Tahun 2014 tentang kebijakan penyimpanan kultur mikroorganisme pada InaCC telah ditandatangani oleh Kepala LIPI pada tanggal 4 September Dokumen yang mengatur depositori dan pemesanan/alur distribusi serta Material Transfer Agreement (MTA) yang terkait dengan fungsi InaCC sebagai depositori nasional 7. Draft naskah akademik dan draft rancangan Peraturan Presiden tentang Penyimpanan dan Pengelolaan Kultur Mikroorganisme 8. LIPI telah melakukan konsolidasi dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia agar InaCC menjadi tempat penyimpanan mikroorganisme terkait ajuan paten. 9. Semakin tinggi komitmen peneliti Indonesia yang memiliki kerjasama penelitian internasional untuk menyimpan mikroorganisme hasil penelitiannya di InaCC. 10. InaCC-LIPI akan menjadi host pada pertemuan The 12thAsian Consortium for the Conservation and Sustainable Utilization of Microbial Resources (ACM12) yang anggotanya terdiri dari 22 culture collection dari 16 negara di Asia (Jakarta, / 6
6 Powered by TCPDF ( Oktober 2015). Pada pertemuan ini Presiden World Federation of Culture Collection akan hadir memberikan lecture mengenai regulasi dan akses sumber daya mikroorganisme. Prasyarat Replikasi Prasyarat yang harus dipenuhi untuk melakukan replikasi antara lain: 1. Adanya komitmen yang kuat dari pimpinan dan jajarannya untuk mengelola koleksi mikroba secara berkelanjutan 2. Kerjasama yang baik antara lembaga penyimpanan mikroorganisme (Microbial Culture Collection). 3. Program pengelolaan koleksi miroba dituangkan dalam Renstra 4. Adanya SDM peneliti bidang taksonomi mikroorganisme dan kurator mikrobiologi dalam jumlah yang cukup 5. Adanya sumber dana yang cukup untuk memelihara koleksi mikroba termasuk sarana dan prasarananya. 6. Koordinasi yang baik dan intensif dengan mitra kerja strategis 7. Sosialisasi secara terus menerus tentang pentingnya menyimpan koleksi mikroba di lembaga penyimpanan mikroorganisme yang berstandar internasional dan diakui oleh kantor paten. Kontak Person Bidang Mikrobiologi, Puslit Biologi LIPI Cibinong Science Center LIPI Jl. Raya Jakarta Bogor Km 46, Cibinong Telp Fax Sumber Dokumen Proyek Perubahan Diklatpim & Observasi Teknik Validasi Observasi Jumlah Dilihat 375 Kali Waktu Dibuat :50:41 Terakhir Diubah :53:57 Waktu Diunduh :29:08 6 / 6
One Map And One Data Informasi Geospasial Tematik
One Map And One Data Informasi Geospasial Tematik Nama Inovasi One Map And One Data Informasi Geospasial Tematik Produk Inovasi Pembangunan Satu Peta Sumber Daya Alam Pesisir dan Laut Melalui Percepatan
Lebih terperincie-msa (Elektronik Monitoring Serapan Anggaran) di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
e-msa (Elektronik Monitoring Serapan Anggaran) di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nama Inovasi e-msa (Elektronik Monitoring Serapan Anggaran) di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Produk Inovasi
Lebih terperinciPenyelarasan Arsitektur Informasi Kinerja dan Pengintegrasian Data Pelaporan
Penyelarasan Arsitektur Informasi Kinerja dan Pengintegrasian Data Pelaporan Nama Inovasi Penyelarasan Arsitektur Informasi Kinerja dan Pengintegrasian Data Pelaporan Produk Inovasi Penyelarasan Arsitektur
Lebih terperinciPrioritas Kebijakan Pemda Untuk Optimalisasi PATEN
Prioritas Kebijakan Pemda Untuk Optimalisasi PATEN Nama Inovasi Prioritas Kebijakan Pemda Untuk Optimalisasi PATEN Produk Inovasi Koordinasi dan Fasilitasi Percepatan Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi
Lebih terperinciKebijakan Diklat Satu Pintu
Kebijakan Diklat Satu Pintu Nama Inovasi Kebijakan Diklat Satu Pintu Produk Inovasi Kebijakan Pendidikan dan Pelatihan Satu Pintu di Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta Penggagas
Lebih terperinciSistem Kesehatan Daerah (Siskesda) di Kabupaten Wonosobo
Sistem Kesehatan Daerah (Siskesda) di Kabupaten Wonosobo Nama Inovasi Sistem Kesehatan Daerah (Siskesda) di Kabupaten Wonosobo Produk Inovasi Menata Penyelenggaraan Urusan Kesehatan Melalui Penyusunan
Lebih terperinciSOP Pelaporan Gratifikasi dan Aplikasi Pelaporan Gratifikasi Secara Online
SOP Pelaporan Gratifikasi dan Aplikasi Pelaporan Gratifikasi Secara Online Nama Inovasi SOP Pelaporan Gratifikasi dan Aplikasi Pelaporan Gratifikasi Secara Online Produk Inovasi Peningkatan Integritas
Lebih terperinciPenerapan E-Government Untuk Integrasi dan Transformasi Pemerintahan
Penerapan E-Government Untuk Integrasi dan Transformasi Pemerintahan Nama Inovasi Penerapan E-Government Untuk Integrasi dan Transformasi Pemerintahan Produk Inovasi Inovasi e-government Untuk Peningkatan
Lebih terperinciPembinaan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca
Pembinaan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca Nama Inovasi Pembinaan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca Produk Inovasi Strategi Pembinaan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca
Lebih terperinciPeningkatan Kualitas Penelitian dan Pengembangan Kependudukan
Peningkatan Kualitas Penelitian dan Pengembangan Kependudukan Nama Inovasi Peningkatan Kualitas Penelitian dan Pengembangan Kependudukan Produk Inovasi Strategi Kebijakan Peningkatan Kinerja Penelitian
Lebih terperinciRightsizing Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat
Rightsizing Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Nama Inovasi Rightsizing Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Produk Inovasi Pengembangan Tugas Pokok dan Fungsi Dalam Rangka Peningkatan Kinerja Pada Dinas
Lebih terperinciSistem Pendayagunaan Hasil Litbang Sumatera Selatan
Sistem Pendayagunaan Hasil Litbang Sumatera Selatan Nama Inovasi Sistem Pendayagunaan Hasil Litbang Sumatera Selatan Produk Inovasi Pendayagunaan Hasil Litbang Penggagas DR. Ekowati Retnaningsih, SKM.,
Lebih terperinciOptimalisasi JRA Untuk Peningkatan Akses Informasi Publik
Optimalisasi JRA Untuk Peningkatan Akses Informasi Publik Nama Inovasi Optimalisasi JRA Untuk Peningkatan Akses Informasi Publik Produk Inovasi Peningkatan Pelayanan Persetujuan Jadwal Retensi Arsip (JRA)
Lebih terperinciPerlukah Dibentuk Peraturan Perundang-Undangan Mengenai Sumber Daya Genetik? oleh: Meirina Fajarwati *
Perlukah Dibentuk Peraturan Perundang-Undangan Mengenai Sumber Daya Genetik? oleh: Meirina Fajarwati * Naskah diterima: 19 Januari 2016; disetujui: 26 Januari 2016 Indonesia merupakan negara yang kaya
Lebih terperinciSistem Pembayaran Online Pajak Daerah Kota Cimahi
Sistem Pembayaran Online Pajak Daerah Kota Cimahi Nama Inovasi Sistem Pembayaran Online Pajak Daerah Kota Cimahi Produk Inovasi Strategi Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah Melalui Pajak Daerah Penggagas
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1919, 2014 LIPI. Perjanjian. Pengalihan. Material. Pedoman PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PERJANJIAN PENGALIHAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. TENTANG
PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. TENTANG AKSES PADA SUMBER DAYA GENETIK SPESIES LIAR DAN PEMBAGIAN KEUNTUNGAN ATAS PEMANFAATANNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciDiklat Aparat Desa Melalui Mobile Training
Diklat Aparat Desa Melalui Mobile Training Nama Inovasi Diklat Aparat Desa Melalui Mobile Training Produk Inovasi Percepatan Pencapaian Cakupan Peserta Diklat Melalui Penyelenggaraan Diklat Model Mobile
Lebih terperinciTeknologi Kogenerasi Untuk Penghematan Energi
Teknologi Kogenerasi Untuk Penghematan Energi Nama Inovasi Teknologi Kogenerasi Untuk Penghematan Energi Produk Inovasi Advokasi Kebijakan Pengembangan dan Aplikasi Teknologi Kogenerasi di Sektor Industri
Lebih terperinciKEBIJAKAN BIOTEKNOLOGI DALAM KERJASAMA DI BIDANG MIKROBIOLOGI
TUGAS KULIAH PENGANTAR BIOTEKNOLOGI KEBIJAKAN BIOTEKNOLOGI DALAM KERJASAMA DI BIDANG MIKROBIOLOGI KHAIRUL ANAM P051090031/BTK BIOTEKNOLOGI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009 0 KEBIJAKAN
Lebih terperinciSistem Pendataan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
Sistem Pendataan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Nama Inovasi Sistem Pendataan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Produk Inovasi Strategi Pengembangan Sistem Pendataan Penyandang Masalah Kesejahteraan
Lebih terperinciPeningkatan Jumlah Peserta Diklat Melalui e-learning dan Jumlah Auditor yang Tersertifikasi
Peningkatan Jumlah Peserta Diklat Melalui e-learning dan Jumlah Auditor yang Tersertifikasi Nama Inovasi Peningkatan Jumlah Peserta Diklat Melalui e-learning dan Jumlah Auditor yang Tersertifikasi Produk
Lebih terperinci2016, No pengetahuan dan teknologi tentang keanekaragaman hayati yang harus disosialisasikan kepada masyarakat, perlu membangun Museum Nasiona
No.1421, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LIPI. Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG MUSEUM NASIONAL
Lebih terperinciPengalihan Penerapan Akuntansi Berbasis Kas Kepada Akuntansi Berbasis Akrual Pada Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Metro
Pengalihan Penerapan Akuntansi Berbasis Kas Kepada Akuntansi Berbasis Akrual Pada Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Metro Nama Inovasi Pengalihan Penerapan Akuntansi Berbasis Kas Kepada Akuntansi Berbasis
Lebih terperinciPenguatan Kelembagaan Jasa Keuangan Badan Kredit Kecamatan (BKK) Jawa Tengah
Penguatan Kelembagaan Jasa Keuangan Badan Kredit Kecamatan (BKK) Jawa Tengah Nama Inovasi Penguatan Kelembagaan Jasa Keuangan Badan Kredit Kecamatan (BKK) Jawa Tengah Produk Inovasi Kebijakan Pengembangan
Lebih terperinciKurikulum Diklat Pertanian Model On Farm/Off Farm
Kurikulum Diklat Pertanian Model On Farm/Off Farm Nama Inovasi Kurikulum Diklat Pertanian Model On Farm/Off Farm Produk Inovasi Optimalisasi Penyuluhan Melalui Peningkatan Kapasitas SDM Penyuluh Pertanian,
Lebih terperinciPengaturan Akses Serta Penyelenggaraan Pelayanan dan Pembiayaan KB MOP dan MOW di Kota Salatiga
Pengaturan Akses Serta Penyelenggaraan Pelayanan dan Pembiayaan KB MOP dan MOW di Kota Salatiga Nama Inovasi Pengaturan Akses Serta Penyelenggaraan Pelayanan dan Pembiayaan KB MOP dan MOW di Kota Salatiga
Lebih terperinciStakeholder Mendukung, UPT Lingkungan Pondok Sosial (Liposos) Optimal
Stakeholder Mendukung, UPT Lingkungan Pondok Sosial (Liposos) Optimal Nama Inovasi Stakeholder Mendukung, UPT Lingkungan Pondok Sosial (Liposos) Optimal Produk Inovasi Resosialiasi Gelandangan dan Pengemis
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 67/Permentan/OT.140/12/2006 TENTANG PELESTARIAN DAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA GENETIK TANAMAN
MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 67/Permentan/OT.140/12/2006 TENTANG PELESTARIAN DAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA GENETIK TANAMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciPERIZINAN PENELITIAN ASING. PP No 41/2006
PERIZINAN PENELITIAN ASING PP No 41/2006 Latar Belakang Dasar Hukum: 1) UU. No. 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. 2) PP. No.
Lebih terperinciKONVENSI INTERNASIONAL DAN PERUNDANG-UNDANGAN TERKAIT PERLINDUNGAN KEHATI DAN MTA
KONVENSI INTERNASIONAL DAN PERUNDANG-UNDANGAN TERKAIT PERLINDUNGAN KEHATI DAN MTA MUHAMMAD AGIL (FKH IPB) Pelatihan Penyusunan MTA Konvensi Internasional dan Peraturan Perundang- Undangan Terkait Perlindungan
Lebih terperinciPelayanan Administrasi Kepegawaian Secara Elektronik di Lingkungan Puslabfor Bareskrim POLRI
Pelayanan Administrasi Kepegawaian Secara Elektronik di Lingkungan Puslabfor Bareskrim POLRI Nama Inovasi Pelayanan Administrasi Kepegawaian Secara Elektronik di Lingkungan Puslabfor Bareskrim POLRI Produk
Lebih terperinciSistem Kerja, Kompetensi dan Budaya Kerja Berorientasi Kualitas
Sistem Kerja, Kompetensi dan Budaya Kerja Berorientasi Kualitas Nama Inovasi Sistem Kerja, Kompetensi dan Budaya Kerja Berorientasi Kualitas Produk Inovasi Pengembangan Budaya Kerja Berorientasi Kualitas
Lebih terperinciPengubahan Mindset Masyarakat Dalam Pemanfaatan Tembakau
Pengubahan Mindset Masyarakat Dalam Pemanfaatan Tembakau Nama Inovasi Pengubahan Mindset Masyarakat Dalam Pemanfaatan Tembakau Produk Inovasi Pengembangan Prospek Tembakau Melalui Program Edukasi Guna
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA
-1- SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA
Lebih terperinciResort Based Management Dalam Pengelolaan Kawasan Konservasi
Resort Based Management Dalam Pengelolaan Kawasan Konservasi Nama Inovasi Resort Based Management Dalam Pengelolaan Kawasan Konservasi Produk Inovasi Optimalisasi Kinerja RBM (Resort Based Management)
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 37/Permentan/OT.140/7/2011 TENTANG PELESTARIAN DAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA GENETIK TANAMAN
PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 37/Permentan/OT.140/7/2011 TENTANG PELESTARIAN DAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA GENETIK TANAMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37/Permentan/OT.140/7/2011 TENTANG PELESTARIAN DAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA GENETIK TANAMAN
PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37/Permentan/OT.140/7/2011 TENTANG PELESTARIAN DAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA GENETIK TANAMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK
Lebih terperinciProgram Optimalisasi Pelaksanaan Pendidikan Kesetaraan Kota Depok
Program Optimalisasi Pelaksanaan Pendidikan Kesetaraan Kota Depok Nama Inovasi Program Optimalisasi Pelaksanaan Pendidikan Kesetaraan Kota Depok Produk Inovasi Optimalisasi Pelaksanaan Pendidikan Kesetaraan
Lebih terperinciMENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 67/Permentan/OT.140/12/2006 TENTANG
MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 67/Permentan/OT.140/12/2006 TENTANG PELESTARIAN DAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA GENETIK TANAMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinci1/10 MEMBANGUN LAYANAN SISTEM INFORMASI PENATAAN RUANG ( SIMTARU ) DI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN PEKALONGAN
1/10 MEMBANGUN LAYANAN SISTEM INFORMASI PENATAAN RUANG ( SIMTARU ) DI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN PEKALONGAN Nama Diklat : Diklatpim Tingkat IV Angkatan CI Tahun : 2017 Ruang lingkup
Lebih terperinciProduk Pertanian Berdaya Saing di Magelang
Produk Pertanian Berdaya Saing di Magelang Nama Inovasi Produk Pertanian Berdaya Saing di Magelang Produk Inovasi Membangun Produk Pertanian yang Berdaya Saing dan Berwawasan Lingkungan Guna Mendukung
Lebih terperinciLAPORAN SINGKAT PANITIA KHUSUS (PANSUS) RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PATEN
LAPORAN SINGKAT PANITIA KHUSUS (PANSUS) RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PATEN Tahun Sidang : 2015-2016 Masa Persidangan : I Rapat ke : 7 Jenis Rapat : Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) ke-3 Sifat Rapat
Lebih terperinciPeningkatan Kinerja UPT RS Paru Batu Dalam Pelaksanaan Program P2TB (Pengendalian Penyakit Tuberkulosa)
Peningkatan Kinerja UPT RS Paru Batu Dalam Pelaksanaan Program P2TB (Pengendalian Penyakit Tuberkulosa) Nama Inovasi Peningkatan Kinerja UPT RS Paru Batu Dalam Pelaksanaan Program P2TB (Pengendalian Penyakit
Lebih terperinciLAPORAN SINGKAT PANITIA KHUSUS (PANSUS) RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PATEN
LAPORAN SINGKAT PANITIA KHUSUS (PANSUS) RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PATEN Tahun Sidang : 2015-2016 Masa Persidangan : I Rapat ke : 11 Jenis Rapat : Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) ke-5 Sifat Rapat
Lebih terperinciFamily Gathering Terpadu RSJ Grhasia Yogyakarta
Family Gathering Terpadu RSJ Grhasia Yogyakarta Nama Inovasi Family Gathering Terpadu RSJ Grhasia Yogyakarta Produk Inovasi Meningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Family Gathering Terpadu Dalam Rangka
Lebih terperinciPenerapan Budaya Kerja 5 R di Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan
Penerapan Budaya Kerja 5 R di Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan Nama Inovasi Penerapan Budaya Kerja 5 R di Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan Produk Inovasi Meningkatkan Budaya Disiplin
Lebih terperinciACTION PLAN IMPLEMENTASI PERJANJIAN SUMBER DAYA GENETIK TANAMAN UNTUK PANGAN DAN PERTANIAN
ACTION PLAN IMPLEMENTASI PERJANJIAN SUMBER DAYA GENETIK TANAMAN UNTUK PANGAN DAN PERTANIAN Oleh DR (IPB) H. BOMER PASARIBU, SH,SE,MS.* SOSIALISASI UU NO 4 TH 2006 Tentang Pengesahan Perjanjian Mengenai
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 74 TAHUN 2017 TENTANG PERLINDUNGAN SUMBER DAYA GENETIK DAN PENGETAHUAN TRADISIONAL DI JAWA TENGAH
GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 74 TAHUN 2017 TENTANG PERLINDUNGAN SUMBER DAYA GENETIK DAN PENGETAHUAN TRADISIONAL DI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat
Lebih terperinci1/6 PENGEMBANGAN MODEL KEMITRAAN DALAM PENYELENGGARAAN PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN SECARA TERPADU DI PROVINSI JAWA TENGAH
1/6 PENGEMBANGAN MODEL KEMITRAAN DALAM PENYELENGGARAAN PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN SECARA TERPADU DI PROVINSI JAWA TENGAH Nama Diklat : DIklatpim Tingkat IV Angk CVII Tahun : 2017 Ruang lingkup
Lebih terperinci1/8 PENDATAAN KEMATIAN PENDUDUK UNTUK PERCEPATAN PENERBITAN AKTA KEMATIAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN KEBUMEN.
1/8 PENDATAAN KEMATIAN PENDUDUK UNTUK PERCEPATAN PENERBITAN AKTA KEMATIAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN KEBUMEN. Nama Diklat : Diklatpim Tingkat IV Angkatan CI Tahun : 2017 Ruang
Lebih terperinciMENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN KERJA SAMA DI
Lebih terperinciKeterlibatan Peran Adat & Letigasi (Proses Hukum) Dalam Penyelesaian Konflik Pertanahan Biak Numfor
Keterlibatan Peran Adat & Letigasi (Proses Hukum) Dalam Penyelesaian Konflik Pertanahan Biak Numfor Nama Inovasi Keterlibatan Peran Adat & Letigasi (Proses Hukum) Dalam Penyelesaian Konflik Pertanahan
Lebih terperinciKULIAH KSDH-1: PENGGOLONGAN KEANEKARAGAMAN HAYATI. Suhartini Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNY
KULIAH KSDH-1: PENGGOLONGAN KEANEKARAGAMAN HAYATI Suhartini Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNY Penggolongan Keanekaragaman Hayati 1. Keanekaragaman genetik. Variasi genetik dalam satu sp, baik diantara
Lebih terperinci2017, No Berlaku pada Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Re
No.1285, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LIPI. PNBP. Jumlah Minimal Tertentu. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG JUMLAH MINIMAL TERTENTU
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG KOMISI KEAMANAN HAYATI PRODUK REKAYASA GENETIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinci1/6 SISTEM PELAYANAN INFORMASI BELANJA LANGSUNG SECARA ONLINE DI KOTA TEGAL
1/6 SISTEM PELAYANAN INFORMASI BELANJA LANGSUNG SECARA ONLINE DI KOTA TEGAL Nama Diklat : Diklatpim Tingkat IV Angkatan C Tahun : 2017 Ruang lingkup inovasi : Kabupaten/Kota Cluster inovasi : Keuangan,
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PENGESAHAN NAGOYA PROTOCOL ON ACCESS TO GENETIC RESOURCES AND THE FAIR AND EQUITABLE SHARING OF BENEFITS ARISING FROM THEIR UTILIZATION TO THE
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENGETAHUAN TRADISIONAL DAN EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PENGETAHUAN TRADISIONAL DAN EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciTembusan: 3. Kepala BOSDM LIPI; 4. Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi BATAN 5. Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG 6.
Tembusan: 3. Kepala BOSDM LIPI; 4. Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi BATAN 5. Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG 6. Kepala Pusat Penelitian, Informasi dan Kerjasama Badan Informasi
Lebih terperinciGerakan Rumah Pintar Petani Jawa Tengah
Gerakan Rumah Pintar Petani Jawa Tengah Nama Inovasi Gerakan Rumah Pintar Petani Jawa Tengah Produk Inovasi Rumah Pintar Petani Mendukung Kedaulatan Pangan Penggagas Ir. Suryo Banendro, MP Kelompok Inovator
Lebih terperinciGreen Hospital Berbasis Kearifan Lokal RSUD Wates
Green Hospital Berbasis Kearifan Lokal RSUD Wates Nama Inovasi Green Hospital Berbasis Kearifan Lokal RSUD Wates Produk Inovasi Pengelolaan RSUD Wates Dengan Konsep Tata Kelola Hijau Berdasarkan Kearifan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN REGISTRI PENELITIAN KLINIK
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN REGISTRI PENELITIAN KLINIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :
Lebih terperinci1/8 Implementasi Sistem Manajemen Dokumen secara Elektronik untuk Mempercepat Terwujudnya Egovernment di Kabupaten Boyolali
1/8 Implementasi Sistem Manajemen Dokumen secara Elektronik untuk Mempercepat Terwujudnya Egovernment di Kabupaten Boyolali Nama Diklat : Diklatpim Tingkat III Angkatan XXXIII Tahun : 2017 Ruang lingkup
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PENGESAHAN NAGOYA PROTOCOL ON ACCESS TO GENETIC RESOURCES AND THE FAIR AND EQUITABLE SHARING OF BENEFITS ARISING FROM THEIR UTILIZATION TO THE
Lebih terperinciKolaborasi Program Contra War dan Sutera Emas
Kolaborasi Program Contra War dan Sutera Emas Nama Inovasi Kolaborasi Program Contra War dan Sutera Emas Produk Inovasi Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi Dengan Metode Kolaborasi Program
Lebih terperinciPenyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UN CBT)
Penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UN CBT) Nama Inovasi Penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UN CBT) Produk Inovasi Peningkatan Mutu, Efisiensi, dan Kredibilitas Penilaian Pendidikan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2006
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2006 TENTANG PERIZINAN MELAKUKAN KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BAGI PERGURUAN TINGGI ASING, LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ASING, BADAN
Lebih terperinciProgram Pelayanan Komprehensif Peduli Ibu dan Anak ( Pelayanan Peduli Bunda )
Program Pelayanan Komprehensif Peduli Ibu dan Anak ( Pelayanan Peduli Bunda ) Nama Inovasi Program Pelayanan Komprehensif Peduli Ibu dan Anak ( Pelayanan Peduli Bunda ) Produk Inovasi Optimalisasi Pelayanan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.34/MENLHK/SETJEN/KUM.1/5/2017 TENTANG PENGAKUAN DAN PERLINDUNGAN KEARIFAN LOKAL DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN
Lebih terperinciSistem Aplikasi Arsip Elektronik Kepegawaian
Sistem Aplikasi Arsip Elektronik Kepegawaian Nama Inovasi Sistem Aplikasi Arsip Elektronik Kepegawaian Produk Inovasi Sistem Aplikasi Arsip Elektronik Kepegawaian di Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber Daya Alam (SDA) adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Pada umumnya, sumber daya alam
Lebih terperinciDalam upaya pemuliaan tanaman, tidak jarang varietas modern hasil pemuliaan akan menggeser varietas lama. Perkembangan pembuatan
PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL TREATY ON PLANT GENETIC RESOURCES FOR FOOD AND AGRICULTURE (PERJANJIAN MENGENAI SUMBER DAYA GENETIK
Lebih terperinci7. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2004 Tentang Perkebunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 84, Tambahan Lembara Negara Republik
7. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2004 Tentang Perkebunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 84, Tambahan Lembara Negara Republik Indonesia Nomor 4411); 8. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2006
Lebih terperinciLatar Belakang. Manfaat
/5 Sistem Informasi Anggaran Berbasis Web Untuk Monitoring Laporan Pertanggungjawaban Pada Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Tegal Nama Diklat : Diklatpim Tingkat IV
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG KOMISI KEAMANAN HAYATI PRODUK REKAYASA GENETIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinci1.1. Latar Belakang dan Tujuan
PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL TREATY ON PLANT GENETIC RESOURCES FOR FOOD AND AGRICULTURE (PERJANJIAN MENGENAI SUMBER DAYA GENETIK
Lebih terperinciPEDOMAN PERJANJIAN PENGALIHAN MATERIAL(PPM) ATAU MATERIAL TRANSFER AGREEMENT (MTA)
PEDOMAN PERJANJIAN PENGALIHAN MATERIAL(PPM) ATAU MATERIAL TRANSFER AGREEMENT (MTA) DEPARTEMEN PERTANIAN Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2008 PEDOMAN PERJANJIAN PENGALIHAN MATERIAL (PPM) ATAU
Lebih terperinciPERAN PENELITI PUSLIT BIOLOGI-LIPI DALAM JEJARING RAPTOR INDONESIA (RAIN)
PERAN PENELITI PUSLIT BIOLOGI-LIPI DALAM JEJARING RAPTOR INDONESIA (RAIN) Dewi M. Prawiradilaga Bidang Zoologi, Puslit Biologi-LIPI, Cibinong Science Centre Email: dewi005 @lipi.go.id STRUKTUR ORGANISASI
Lebih terperinci: Kasi. Pendataan, Pengaduan dan Evaluasi pada Dinas Penanaman Modal, PTSP, dan Tenaga Kerja Kab. Batang : Pemerintah Kabupaten Batang
1/6 INTEGRASI DATA PERIZINAN MELALUI APLIKASI "SI CANTIK" (Aplikasi Cerdas Layanan Perizinan Untuk Publik) DI DINAS PENANAMAN MODAL, PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DAN TENAGA KERJA KABUPATEN BATANG Nama
Lebih terperinciSEJAUH MANA KEAMANAN PRODUK BIOTEKNOLOGI INDONESIA?
SEJAUH MANA KEAMANAN PRODUK BIOTEKNOLOGI INDONESIA? Sekretariat Balai Kliring Keamanan Hayati Indonesia Puslit Bioteknologi LIPI Jl. Raya Bogor Km 46 Cibinong Science Center http://www.indonesiabch.org/
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tingginya laju kerusakan hutan tropis yang memicu persoalan-persoalan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tingginya laju kerusakan hutan tropis yang memicu persoalan-persoalan lingkungan telah mendorong kesadaran publik terhadap isu-isu mengenai pentingnya transformasi paradigma
Lebih terperinci2 2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Lembaran Negara
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1874, 2014 LIPI. Kerja Sama. Pedoman PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG KERJA SAMA DI LINGKUNGAN LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN
Lebih terperinciKebijakanKeanekaragamanHayati. FakultasPertaniandanPeternakan
KebijakanKeanekaragamanHayati Zulfahmi FakultasPertaniandanPeternakan Sebelum Konvensi Keanekaragaman Hayati (CBD) Sumber daya hayati sebagai common heritage mankind Belum ada kesadaran akan pentingnya
Lebih terperinciBahan Kuliah Ke-10 Undang-undang dan Kebijakan Pembangunan Peternakan KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN KARANTINA
Bahan Kuliah Ke-10 Undang-undang dan Kebijakan Pembangunan Peternakan KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN KARANTINA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1994 TENTANG PENGESAHAN UNITED NATIONS CONVENTION
Lebih terperinci- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
- 1 - UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL TREATY ON PLANT GENETIC RESOURCES FOR FOOD AND AGRICULTURE (PERJANJIAN MENGENAI SUMBER DAYA GENETIK TANAMAN UNTUK
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG KOMISI KEAMANAN HAYATI PRODUK REKAYASA GENETIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG KOMISI KEAMANAN HAYATI PRODUK REKAYASA GENETIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, www.bpkp.go.id Menimbang
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG PENGESAHAN CARTAGENA PROTOCOL ON BIOSAFETY TO THE CONVENTION ON BIOLOGICAL DIVERSITY (PROTOKOL CARTAGENA TENTANG KEAMANAN HAYATI ATAS KONVENSI TENTANG KEANEKARAGAMAN
Lebih terperinciPengarusutamaan Gender di Sulawesi Tenggara Percepatan Pengarusutamaan Gender Dengan Kerjasama Multipihak
PRAKTIK CERDAS Seri Lembaran Informasi BASICS No.18 - Desember 2013 Pengarusutamaan Gender di Sulawesi Tenggara Percepatan Pengarusutamaan Gender Dengan Kerjasama Multipihak Masalah dan Peluang Provinsi
Lebih terperinciBuku Panduan Permohonan Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu bagi Sivitas Akademika IPB
Buku Panduan Permohonan Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu bagi Sivitas Akademika IPB Kantor Hak Kekayaan Intelektual Institut Pertanian Bogor (Kantor HKI-IPB) Gedung Rektorat IPB Lantai 5 Kampus IPB Darmaga,
Lebih terperinciMENGENAI KERJA SAMA EKONOMI). DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG PENGESAHAN AGREEMENT BETWEEN THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE GOVERNMENT OF THE CZECH REPUBLIC OF ECONOMIC COOPERATION
Lebih terperinciRUU RANCANGAN UNDANG-UNDANG KONSERVASI KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN EKOSISTEM
RUU RANCANGAN UNDANG-UNDANG KONSERVASI KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN EKOSISTEM Diskusi Pakar 2016 www.kehati.or.id RUMUSAN DISKUSI PAKAR TENTANG RANCANGAN UNDANG-UNDANG KONSERVASI KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG KOMISI KEAMANAN HAYATI PRODUK REKAYASA GENETIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG KOMISI KEAMANAN HAYATI PRODUK REKAYASA GENETIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 29 ayat (1)
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA PER.27/MEN/2011 TENTANG
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA PER.27/MEN/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGOLAHAN PRODUK DAN BIOTEKNOLOGI KELAUTAN DAN PERIKANAN
Lebih terperinciRENSTRA BHHK BIRO HUKUM, HUMAS DAN KERJA SAMA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL RENCANA STRATEGIS
RENCANA STRATEGIS RENSTRA BHHK 2015 2019 BIRO HUKUM, HUMAS DAN KERJA SAMA Prima dalam layanan hukum, informasi, kerjasama, dan keamanan nuklir BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL Jln. Kuningan Barat, Mampang
Lebih terperinci2017, No tentang Pembentukan Peraturan Perundangundangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 199); 3. Keputusan Presiden
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.656, 2017 LIPI. Pembentukan Peraturan Perundangundangan. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN
Lebih terperinci2016, No Mengingat : Peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pe
No. 1242, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LIPI. SDM. Laut. Ekosistem. Hayati. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG SUMBER DAYA MANUSIA
Lebih terperinci2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 56, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3482); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tah
No. 1188, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMTAN. PRG. Keamanan Pakan. Pengkajian. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/PERMENTAN/LB.070/8/2016 TENTANG PENGKAJIAN KEAMANAN PAKAN
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014
RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.30/MEN/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN PERIKANAN LAUT
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.30/MEN/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN PERIKANAN LAUT Menimbang DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN
Lebih terperinci