BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. PT. Hari Terang Industry adalah perusahaan manufaktur dalam negeri

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. PT. Hari Terang Industry adalah perusahaan manufaktur dalam negeri"

Transkripsi

1 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Gambaran Umum Perusahaan a. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Hari Terang Industry adalah perusahaan manufaktur dalam negeri (PMDN) yang memproduksi baterai kering merk ABC berstandar mutu internasional, berlokasi di Jln. Rungkut Industri II/12 Surabaya. Perusahaan ini merupakan pengembangan dari dua pabrik baterai sebelumnya, yaitu di Medan dan di Jakarta. Diawali dari pembangunan pabrik pertama baterai ABC di Medan pada tahun 1959 oleh Chandra Djojonegoro dan Chu Sok Sam dengan nama PT. Everbright Battery Factory, selanjutnya di Jakarta pada tahun 1968 dengan nama PT. International Chemical Industrial. Untuk memenuhi kebutuhan produk baterai ABC pasar dalam negeri maupun luar negeri yang semakin meningkat, maka dibangun pabrik di Surabaya dengan nama PT. Hari Terang Industry (d/h PT. Hari Terang Industrial Co., Ltd.) yang telah beroperasi sejak tahun Pemilihan kota Surabaya berdasarkan pertimbangan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi distribusi kawasan pasar Indonesia Timur. Produk baterai yang dihasilkan PT. Hari Terang Industry mencakup jenis mutu Carbon Zinc: Mutu Standar dan Ekonomi. Sedangkan ukuran yang diproduksi adalah: R20/UM-1 dan R6/UM-3. Semua produk memiliki kualitas yang tinggi dan diproduksi berdasarkan: IEC Standard 86-1/86-2(1993), ANSI C , JIS C , SNI

2 77 Sejak tahun 1980-an baterai ABC telah menguasai 70 % pasar domestik. Salah satu kekuatan baterai ini adalah distribusinya yang kuat karena dipegang oleh PT. Artha Boga Cemerlang (ABC) dan memiliki 72 titik jaringan distribusi di seluruh Indonesia. Baterai ABC juga diekspor ke lebih dari 50 negara dengan menggunakan 70 brands berbeda, kecuali Australia dan beberapa negara Afrika yang menggunakan merk ABC dan Alkaline. Ekspor tersebut mampu memberi kontribusi sampai 40 % dari total pendapatan. b. Visi dan Kebijakan Perusahaan Visi Perusahaan adalah: Menjadi produsen baterai kering berstandar mutu internasional dengan proses yang ramah lingkungan yang dikelola secara efektif dan efisien sehingga mampu meningkatkan daya saing di pasar lokal dan global. Sedangkan Kebijakan Mutu dan Lingkungan: PT International Chemical Industry dan PT. Hari Terang Industry adalah perusahaan swasta nasional yang memproduksi baterai kering merek ABC yang bermutu tinggi dan merek-merek terkenal lainnya sesuai dengan permintaan pelanggan, berkomitmen: 1. Melaksanakan Sistem Manajemen Mutu sesuai Standar ISO 9001:2000 dan Sistem Manajemen Lingkungan sesuai Standar ISO 14001:2004 secara efektif dan efisien; 2. Melakukan peningkatan secara terus menerus melalui sasaran mutu dan program lingkungan yang terukur di setiap departemen; 3. Memberikan kepuasan kepada pelanggan dan pihak terkait lainnya baik dari segi mutu, harga, pengiriman, dan pelayanan; 4. Mematuhi perundangan dan persyaratan lain yang relevan dengan aspek kegiatan perusahaan; 5. Mencegah pencemaran lingkungan dari aspek kegiatan, produk atau jasa yang berhubungan dengan perusahaan; 6. Melakukan penghematan sumber daya yang meliputi efisiensi tenaga kerja, listrik, air, dan bahan bakar minyak.

3 78 Visi dan kebijakan ini didokumentasikan, dikomunikasikan kepada seluruh personil dan pihak terkait lainnya, serta terbuka bagi umum (Managing Director, Oktober 2005). c. Sistem Manajemen Mutu Sesuai dengan falsafah bisnis perusahaan yaitu sejak awal hanya memproduksi produk-produk bermutu unggul, maka perusahaan memberi perhatian yang sangat besar pada sistem manajemen mutu. Sistem Manajemen Mutu yang diterapkan berawal dari pemilihan bahan baku yang unggul sampai ke proses akhir produksi. Perusahaan menjalankan kriteria dan test yang ketat untuk semua bahan baku yang dipakai. Pada proses berikutnya, diterapkan sistem inspeksi pada setiap tahapan produksi untuk memisahkan produk yang cacat sehingga produk akhir bebas dari ketidaksesuaian. Sebelum dipasarkan, dilakukan test voltase setiap baterai untuk memisahkan baterai yang tidak memenuhi ketentuan voltase yang telah ditetapkan, juga dilakukan test dimensi dan performance secara acak. Delay test dilakukan dengan menyimpan baterai selama beberapa waktu dan kondisi tertentu: satu sampai tiga tahun. Hanya baterai yang lolos semua test yang dipasarkan karena perusahaan selalu menjaga kepuasan pelanggan dengan menjual baterai yang hanya bermutu tinggi. Sebagai bentuk pengakuan internasional atas jaminan mutu yang konsisten sesuai spesifikasi yang ditetapkan, dan setelah perusahaan menerapkan semua prosedur manajemen mutu di semua lapisan dan proses manajemen (Total Quality Management), maka perusahaan berhasil memperoleh sertifikat ISO 9002:1994 sejak tahun 1996 dari Badan Sertifikasi QAS (Quality Assurance Service) Australia dan BSI (British Standards Institute) Inggris, kemudian diperbarui menjadi ISO 9001:2000 pada tahun 2003 oleh Badan Sertifikasi SAI

4 79 Global Australia, dan ISO 14001:2004 sejak tahun 2005 dari Badan Sertifikasi SGS Inggris. Berbagai bentuk penghargaan internasional maupun nasional khusus di bidang kualitas juga telah diterima produk batu baterai ABC, diantaranya: Tahun 1987 dan 1988: American Award for Quality Tahun 1987 dan 1988: International Trophy for Quality Tahun 1987 dan 1988: Best of Decade Tahun 2003 dan 2004: Indonesian Customer Satisfaction Award d. Struktur Organisasi dan Personalia Manajemen PT. Hari Terang Industry - Surabaya merupakan bagian dari PT. International Chemical Industry Jakarta, sehingga struktur organisasi PT. Hari Terang Industry hanya menggambarkan perpabrikan khusus baterai di Surabaya dan bagian dari struktur organisasi PT. International Chemical Industry Jakarta. Struktur organisasi perusahaan yang semula masih sederhana dan bersifat kekeluargaan, kini telah dikembangkan sedemikian rupa secara profesional, sebagaimana struktur organisasi dari organisasi yang telah menerapkan sistem manajemen kualitas (TQM) pada umumnya. Bentuk struktur organisasi PT. Hari Terang Industry-Surabaya ditunjukkan dalam lampiran 2. Pada struktur organisasi tersebut Wakil Kepala Pabrik bertugas juga sebagai koordinator implementasi SMM ISO 9001:2000 maupun SML ISO 14001:2004 di PT. Hari terang Industry - Surabaya dan bertanggung jawab kepada Manajement Representatif SMM ISO 9001:2000 dan SML ISO 14001:2004 yang berkedudukan di Jakarta, berkaitan dengan pelaksanaan dan pengembangan Sistem Manajemen Mutu. Wakil Kepala Pabrik memiliki wewenang langsung terhadap departemen-departemen, terlibat langsung dalam bentuk koordinasi, konsultasi, investigasi, audit, dan analisis tentang masalah-masalah yang berkaitan dengan

5 80 pengembangan kualitas di setiap departemen tersebut. Dengan demikian setiap karyawan terlibat dalam pengembangan kualitas di tempat kerjanya. Pada struktur organisasi juga terlihat bahwa Kepala Departemen Jaminan Kualitas (Quality Assurance/QA) berada langsung di bawah Kepala Pabrik dan juga di bawah Manajement Representatif PT. International Chemical Industry Jakarta. Departemen ini khusus menangani jaminan, riset dan pengembangan kualitas produk. Perusahaan meyakini bahwa keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya tergantung pada teknologi maju, tetapi juga pada Sumberdaya Manusia. Oleh karena itu, perusahaan selalu memperlakukan Sumberdaya Manusia sebagai aset yang utama. Untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan sumberdaya manusia, perusahaan telah melaksanakan berbagai program pelatihan internal maupun eksternal, memberikan perhatian besar bagi kesejahteraan karyawan dengan memberikan tunjangan: pensiun, asuransi, kesehatan, serta berbagai fasilitas: poliklinik, dokter keluarga, kantin, sarana olah raga, sarana ibadah, dan mess karyawan. Bagi putra-putri karyawan yang berprestasi diberikan bea siswa. Karena merupakan bagian dari PT. International Chemical Industry-Jakarta, maka sebagian besar personalianya adalah karyawan produksi dengan status kepegawaian: pegawai, operator, non operator, karyawan, dan tenaga kontrak. Tabel 5.1. Jumlah Personalia PT. Hari Terang Industry Tahun 2006 No. Departemen Frekuensi Persentase (%) 1. Production ,10 2. Quality Assurance 20 6,43 3. Mechanical Engineering 28 9,00 4, Electric 8 2,57 5. Human Resources 9 2,90 J u m l a h Sumber: Data sekunder PT. Hari Terang Industry, 2006

6 81 e. Hari kerja dan Jam Kerja Hari kerja atau hari masuk untuk bekerja bagi semua karyawan PT. Hari Terang Industry mulai dari hari Senin sampai Sabtu, sedangkan hari Minggu dan hari besar nasional libur. Jam kerja atau batas waktu per hari yang diperlukan oleh seluruh karyawan PT. Hari Terang Industry dalam menjalankan aktivitasnya dibedakan menjadi dua bagian, yaitu: Staff Kantor : Pukul wib wib Staff Operasi : Shift I : wib wib Shift II : wib wib 5.2. Karakteristik Responden Karakteristik responden dalam penelitian ini menggambarkan: jenis kelamin, tingkat usia, tingkat pendidikan formal, status perkawinan, masa kerja dan status kepegawaian responden di PT. Hari Terang Industry - Surabaya yang diperoleh dari hasil pengisian kuesioner yang telah disebarkan ke 175 responden dengan tingkat pengembalian kuesioner 100%. a. Jenis Kelamin Responden Tabel 5.2. Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah (Orang) Persentase (%) Laki-laki Perempuan ,6 31,4 J u m l a h ,0 Sumber : Data primer diolah tahun 2006 Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa mayoritas responden adalah karyawan laki - laki, yaitu sebanyak 120 orang atau 68,6 % dari total responden, hal ini sesuai dengan jenis pekerjaan yang umumnya memerlukan ketrampilan teknik mengoperasikan mesin dan peralatan berat, sehingga laki-laki lebih tepat dan berpeluang untuk jenis pekerjaan tersebut. Karyawan perempuan umumnya

7 82 ditempatkan di bagian inspeski, pengemasan, finishing, dan pekerjaan yang bersifat administratif. b. Usia Responden Tabel 5.3. menggambarkan bahwa distribusi usia responden tersebar hampir merata pada rentang usia 22 tahun sampai dengan 49 tahun. Prosentase usia responden terbanyak adalah pada penggolongan usia tahun, yaitu sebesar 18,9% dengan usia karyawan termuda 18 tahun dan usia karyawan tertua 60 tahun. Rentang usia tersebut menggambarkan bahwa umumnya karyawan PT. Hari Terang Industry termasuk dalam kelompok pekerja produktif dan memasuki tahap kematangan (maturity) dan kemapanan dalam menjalankan pekerjaannya. Tabel 5.3. Distribusi Responden Menurut Usia Usia Jumlah (Orang) Persentase (%) tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun ,1 10,3 18,9 17,7 9,1 16,6 12,6 6,9 5,1 0,6 1,1 J u m l a h ,00 Sumber : Data primer diolah tahun 2006 c. Tingkat Pendidikan Formal Responden Dari tabel 5.4. terlihat bahwa semua karyawan mempunyai latar belakang pendidikan formal. Latar belakang pendidikan terbanyak adalah SMU atau SMK khususnya teknik, yaitu sebanyak 109 orang atau 62,3% dari jumlah responden.

8 83 Jika dikaitkan dengan jenis pekerjaannya, PT. Hari Terang Industry sengaja merekrut karyawan yang mayoritas berpendidikan SMK berdasarkan pertimbangan bahwa sebagian besar jenis pekerjaannya memerlukan ketrampilan teknik elektro maupun mesin tingkat menengah, sehingga latar belakang pendidikan tersebut adalah yang paling tepat dan diharapkan dapat mengembangkan eksistensi dirinya dalam perusahaan. Tabel 5.4. Distribusi Responden Menurut Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan Jumlah (Orang) Persentase (%) SD 13 7,4 SMP 48 27,4 SMU / SMK ,3 D3/Akademi 3 1,7 S-1 2 1,1 J u m l a h ,00 Sumber : Data primer diolah tahun 2006 d. Status Perkawinan Tabel 5.5. Distribusi Responden Menurut Status Perkawinan Status Perkawinan Jumlah (Orang) Persentase (%) Bujangan Menikah Janda Duda ,6 85,1 1,7 0,63 J u m l a h ,00 Sumber : Data primer diolah tahun 2006 Dari tabel di atas terlihat bahwa mayoritas karyawan telah menikah yaitu sebanyak 149 orang atau 85,1% dari seluruh responden. Karyawan yang telah berkeluarga mengindikasikan bahwa sebagian besar karyawan mempunyai tanggungan anggota keluarga dan tujuan bekerja adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya sehingga akan lebih bertanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaannya.

9 84 e. Masa Kerja Responden Pada tabel 5.6. terlihat bahwa karyawan PT. Hari Terang Industry sebagian besar mempunyai masa kerja tahun, yaitu sebanyak 36 orang atau 20,6%. masa kerja karyawan juga tersebar hampir merata pada rentang waktu 4 sampai dengan 15 tahun. Masa kerja responden yang cukup lama menunjukkan bahwa karyawan telah lama menjadi bagian dari perusahaan, memahami visi, misi, kebijakan, maupun budaya perusahaan. Hal tersebut juga menunjukkan tingkat kemapanan dan kemantapan karyawan untuk tetap bertahan bekerja di PT. Hari terang Industry. Tabel 5.6. Distribusi Responden Menurut Masa Kerja Masa Kerja Jumlah (Orang) Persentase (%) < 1 tahun 1 3 tahun 4 6 tahun 7 9 tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun ,1 2,3 20,0 14,3 17,7 14,3 5,1 7,4 20,6 1,7 1,1 J u m l a h ,00 Sumber : Data primer diolah tahun 2006 f. Status Kepegawaian Responden Tabel 5.7. menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan yang bekerja PT. Hari Terang Industry-Surabaya dialokasikan pada bagian produksi (operator, non operator, karyawan, dan tenaga kontrak) dengan jumlah secara akumulatif 124 orang atau 70,9% dari seluruh responden, karena PT. Hari Terang Industry merupakan perpabrikan khusus memproduksi baterai dan bagian dari PT.

10 85 International Chemical Industry-Jakarta, sehingga sebagian besar karyawannya adalah karyawan produksi. Tabel 5.7. Distribusi Responden Menurut Status Kepegawaian Status Kepegawaian Jumlah (Orang) Persentase (%) Pegawai Operator Non Operator Karyawan Kontrak ,1 25,7 6,9 37,7 0,6 J u m l a h ,00 Sumber : Data primer diolah tahun Analisis Deskripsi Variabel Analisis statistik deskripsi menggambarkan distribusi frekuensi jawaban responden berdasarkan tanggapan atas pernyataan-pernyataan dalam kuesioner. Item-item pernyataan variabel-variabel dalam implementasi TQM dan variabel budaya kualitas tersebut secara keseluruhan digambarkan dalam bentuk tabel diskripsi frekuensi Total Quality Management a. Fokus Pada Konsumen Rekapitulasi distribusi frekuensi tanggapan responden terhadap item-item pernyataan variabel fokus pada konsumen tertera pada tabel berikut: No. Tabel 5.8. Distribusi Frekuensi Item Variabel Fokus Pada Konsumen Item Pernyataan Tanggapan Responden SS (5) S (4) N (3) TS (2) STS (1) F % f % f % f % f % Rata-2 Item 1 X , ,6 2 1,1 8 4,6 6 3,4 4,14 2 X , , ,6 14 8,0 6 3,42 3,85 3 X , ,1 0 0,0 2 1,1 0 0,0 4,67 4 X , ,9 8 4,6 4 2,3 0 0,0 4,29 5 X , ,9 9 5,1 9 5,1 2 1,1 4,19 6 X , , ,9 12 6,9 1 0,6 4,07 7 X , ,1 8 4,6 3 1,7 2 1,1 4,40 Rata-rata Varibel : 4,32 Sumber : Data primer yang diolah tahun 2006

11 86 Berdasarkan tabel tersebut dapat dideskripsikan tanggapan responden terhadap item-item pernyataan variabel fokus pada konsumen sebagai berikut: Tanggapan 175 responden terhadap item pernyataan Perusahaan selalu mengidentifikasi kebutuhan konsumen (X11), menunjukkan sebagian besar responden (56,6%) setuju bahwa perusahaan selalu mengidentifikasi kebutuhan konsumen. Sedangkan nilai rata-rata tanggapan responden atas pernyataan tersebut sebesar 4,14, sehingga dapat dikatakan bahwa perusahaan selalu mengidentifikasi kebutuhan konsumen. Tanggapan 175 responden terhadap item pernyataan Perusahaan selalu menyebarluaskan kebutuhan konsumen kepada seluruh karyawan (X12), menunjukkan sebagian besar responden (52%) setuju bahwa perusahaan selalu menyebarluaskan kebutuhan konsumen kepada seluruh karyawan. Sedangkan nilai rata-rata tanggapan responden atas pernyataan tersebut sebesar 3,85, sehingga dapat dikatakan bahwa perusahaan cenderung menyebarluaskan kebutuhan konsumen kepada seluruh karyawan. Tanggapan 175 responden terhadap item pernyataan Perusahaan selalu berusaha memenuhi kepuasan konsumen (X13), menunjukkan sebagian besar responden (69,7%) sangat setuju bahwa perusahaan selalu berusaha memenuhi kepuasan konsumen. Sedangkan nilai rata-rata tanggapan responden atas pernyataan tersebut sebesar 4,67, sehingga dapat dikatakan bahwa perusahaan selalu berusaha memenuhi kepuasan konsumen. Tanggapan 175 responden terhadap item pernyataan Perusahaan selalu merencanakan kebutuhan maupun harapan konsumen yang akan datang (X14), menunjukkan sebagian besar responden (54,9%) setuju bahwa perusahaan selalu merencanakan kebutuhan maupun harapan konsumen yang akan datang. Sedangkan nilai rata-rata tanggapan responden atas

12 87 pernyataan tersebut sebesar 4,29, sehingga dapat dikatakan bahwa perusahaan selalu berusaha merencanakan kebutuhan maupun harapan konsumen yang akan datang. Tanggapan 175 responden terhadap item pernyataan Perusahaan selalu mengukur kepuasan konsumen (X15), menunjukkan sebagian besar responden (50,9%) setuju bahwa perusahaan selalu mengukur kepuasan konsumen. Sedangkan nilai rata-rata tanggapan responden atas pernyataan tersebut sebesar 4,19, sehingga dapat dikatakan bahwa perusahaan selalu mengukur kepuasan konsumen. Tanggapan 175 respondenterhadap item pernyataan Perusahaan membina hubungan langsung dengan konsumen (X16), menunjukkan sebagian besar responden (48,6%) setuju bahwa perusahaan membina hubungan langsung dengan konsumen. Sedangkan nilai rata-rata tanggapan responden atas pernyataan tersebut sebesar 4,07, sehingga dapat dikatakan bahwa perusahaan membina hubungan langsung dengan konsumen. Tanggapan 175 responden terhadap item pernyataan Perusahaan selalu menyelesaikan permasalahan konsumen segera dengan tepat (X17), menunjukkan sebagian besar responden (51,4%) sangat setuju bahwa perusahaan selalu menyelesaikan permasalahan konsumen segera dengan tepat. Sedangkan nilai rata-rata tanggapan responden atas pernyataan tersebut sebesar 4,40, sehingga dapat dikatakan bahwa perusahaan selalu menyelesaikan permasalahan konsumen segera dengan tepat. Secara keseluruhan nilai rata-rata tanggapan terhadap variabel fokus pada konsumen adalah sebesar 4,32, menunjukkan bahwa perusahaan cenderung terfokus pada konsumen. Sedangkan jika dilihat dari setiap item pernyataan, tanggapan atas pernyataan Perusahaan selalu menyebarluaskan kebutuhan

13 88 konsumen kepada seluruh karyawan (X12), menunjukkan nilai rata-rata yang terendah (3,85) dan tanggapan atas pernyataan Perusahaan selalu menyelesaikan permasalahan konsumen segera dengan tepat (X17), menunjukkan nilai rata-rata yang tertinggi (4,4). b. Perbaikan Berkelanjutan Rekapitulasi distribusi frekuensi tanggapan responden terhadap item-item pernyataan variabel perbaikan berkelanjutan tertera pada tabel berikut: No. Tabel 5.9. Distribusi Frekuensi Item Variabel Perbaikan Berkelanjutan Item Pernyataan Tanggapan Responden SS (5) S (4) N (3) TS (2) STS (1) f % f % f % f % f % Rata-2 Item 1 X , ,4 2 1,1 0 0,0 2 1,1 4,54 2 X , ,4 2 1,1 4 2,3 0 0,0 4,43 3 X , ,9 17 9,7 2 1,1 0 0,0 4,26 4 X , ,9 2 1,1 2 1,1 0 0,0 4,63 5 X , ,7 7 4,0 1 0,6 0 0,0 4,37 Rata-rata Varibel : 4,45 Sumber : Data primer yang diolah tahun 2006 Berdasarkan tabel tersebut dapat dideskripsikan tanggapan responden terhadap item-item pernyataan variabel perbaikan berkelanjutan sebagai berikut: Tanggapan 175 responden terhadap item pernyataan Perusahaan selalu menetapkan target perbaikan berkelanjutan pada standar tertentu (X21), menunjukkan sebagian besar responden (58,3%) sangat setuju bahwa perusahaan selalu menetapkan target perbaikan berkelanjutan pada standar tertentu. Sedangkan nilai rata-rata tanggapan responden atas pernyataan tersebut sebesar 4,54, sehingga dapat dikatakan bahwa perusahaan selalu menetapkan target perbaikan berkelanjutan pada standar tertentu. Tanggapan 175 responden terhadap item pernyataan Perusahaan selalu mempertimbangkan masukan dari konsumen untuk meningkatkan semua aspek kualitas (X22), menunjukkan sebagian besar responden (49,1%) sangat setuju bahwa perusahaan selalu mempertimbangkan masukan dari konsumen untuk meningkatkan semua aspek kualitas. Sedangkan nilai rata-

14 89 rata tanggapan responden atas pernyataan tersebut sebesar 4,43, sehingga dapat dikatakan bahwa perusahaan selalu mempertimbangkan masukan dari konsumen untuk meningkatkan semua aspek kualitas. Tanggapan 175 responden terhadap item pernyataan Perusahaan selalu berkomunikasi dengan pemasok untuk meningkatkan semua aspek kualitas (X23), menunjukkan sebagian besar responden (50,9%) setuju bahwa perusahaan selalu berkomunikasi dengan pemasok untuk meningkatkan semua aspek kualitas. Sedangkan nilai rata-rata tanggapan responden atas pernyataan tersebut sebesar 4,26, sehingga dapat dikatakan bahwa perusahaan selalu berkomunikasi dengan pemasok untuk meningkatkan semua aspek kualitas. Tanggapan 175 responden terhadap item pernyataan Perusahaan selalu melakukan perbaikan terus menerus pada semua bagian tanpa menunggu permasalahan muncul (X24), menunjukkan sebagian besar responden (66,9%) sangat setuju bahwa perusahaan selalu melakukan perbaikan terus menerus pada semua bagian tanpa menunggu permasalahan muncul. Sedangkan nilai rata-rata tanggapan responden atas pernyataan tersebut sebesar 4,63, sehingga dapat dikatakan bahwa perusahaan selalu melakukan perbaikan terus menerus pada semua bagian tanpa menunggu permasalahan muncul. Tanggapan 175 responden terhadap item pernyataan Perusahaan selalu menyelidiki peluang perbaikan berkelanjutan atas peralatan dan metode baru (X25), menunjukkan sebagian besar responden (53,7%) setuju bahwa perusahaan selalu menyelidiki peluang perbaikan berkelanjutan atas peralatan dan metode baru. Sedangkan nilai rata-rata tanggapan responden atas pernyataan tersebut sebesar 4,37, sehingga dapat dikatakan bahwa

15 90 perusahaan selalu menyelidiki peluang perbaikan berkelanjutan atas peralatan dan metode baru. Secara keseluruhan nilai rata-rata tanggapan terhadap variabel perbaikan berkelanjutan adalah sebesar 4,45, menunjukkan bahwa perusahaan cenderung selalu melakukan aktifitas perbaikan berkelanjutan. Sedangkan jika dilihat dari setiap item pernyataan, tanggapan atas pernyataan Perusahaan selalu berkomunikasi dengan pemasok untuk meningkatkan semua aspek kualitas (X23), menunjukkan nilai rata-rata yang terendah (4,26) dan tanggapan atas pernyataan Perusahaan selalu melakukan perbaikan terus menerus pada semua bagian tanpa menunggu permasalahan muncul (X24), menunjukkan nilai rata-rata yang tertinggi (4,63). c. Komitmen Manajemen Rekapitulasi distribusi frekuensi tanggapan responden terhadap item-item pernyataan variabel komitmen manajemen tertera pada tabel No. Tabel Distribusi Frekuensi Item Variabel Komitmen Manajemen Item Pernyataan Tanggapan Responden SS (5) S (4) N (3) TS (2) STS (1) f % f % f % f % f % Rata-2 Item 1 X , ,9 0 0,0 0 0,0 1 0,6 4,75 2 X , ,0 8 4,6 0 0,0 0 0,0 4,39 3 X , ,1 4 2,3 4 2,3 0 0,0 4,47 4 X , ,3 4 2,3 2 1,1 0 0,0 4,54 5 X , ,9 8 4,6 0 0,0 0 0,0 4,44 6 X , ,4 10 5,7 4 2,3 0 0,0 4,34 Rata-rata Varibel : 4,49 Sumber : Data primer yang diolah tahun 2006 Berdasarkan tabel tersebut dapat dideskripsikan tanggapan responden terhadap item-item pernyataan variabel komitmen manajemen sebagai berikut: Tanggapan 175 respondenterhadap item pernyataan Manajemen menyebar luaskan visi dan kebijakan mutu perusahaan ke seluruh karyawan (X31), menunjukkan sebagian besar responden (76,6%) sangat setuju bahwa

16 91 manajemen menyebar luaskan visi dan kebijakan mutu perusahaan ke seluruh karyawan. Sedangkan nilai rata-rata tanggapan responden atas pernyataan tersebut sebesar 4,75, sehingga dapat dikatakan bahwa manajemen selalu menyebar luaskan visi dan kebijakan mutu perusahaan ke seluruh karyawan. Tanggapan 175 responden terhadap item pernyataan Semua pimpinan selalu menyebarluaskan upaya-upaya meningkatkan semua aspek kualitas (X32), menunjukkan sebagian besar responden (52,0%) setuju bahwa semua pimpinan selalu menyebarluaskan upaya-upaya meningkatkan semua aspek kualitas. Sedangkan nilai rata-rata tanggapan responden atas pernyataan tersebut sebesar 4,39, sehingga dapat dikatakan bahwa hampir semua pimpinan selalu menyebarluaskan upaya-upaya meningkatkan semua aspek kualitas. Tanggapan 175 responden terhadap item pernyataan Semua pimpinan selalu mendorong keterlibatan karyawan dalam proses peningkatan semua aspek kualitas (X33), menunjukkan sebagian besar responden (54,3%) sangat setuju bahwa semua pimpinan selalu mendorong keterlibatan karyawan dalam proses peningkatan semua aspek kualitas. Sedangkan nilai rata-rata tanggapan responden atas pernyataan tersebut sebesar 4,47, sehingga dapat dikatakan bahwa hampir semua pimpinan selalu mendorong keterlibatan karyawan dalam proses peningkatan semua aspek kualitas. Tanggapan 175 responden terhadap item pernyataan Semua pimpinan ikut berperan serta dalam proses peningkatan semua aspek kualitas (X34), menunjukkan sebagian besar responden (58,3%) sangat setuju bahwa semua pimpinan ikut berperan serta dalam proses peningkatan semua aspek kualitas. Sedangkan nilai rata-rata tanggapan responden atas pernyataan

17 92 tersebut sebesar 4,54, sehingga dapat dikatakan bahwa hampir semua pimpinan ikut berperan serta dalam proses peningkatan semua aspek kualitas. Tanggapan 175 responden terhadap item pernyataan Manajemen memberikan dukungan fasilitas untuk program peningkatan semua aspek kualitas (X35), menunjukkan sebagian besar responden (48,6%) sangat setuju bahwa manajemen memberikan dukungan fasilitas untuk program peningkatan semua aspek kualitas. Sedangkan nilai rata-rata tanggapan responden atas pernyataan tersebut sebesar 4,44, sehingga dapat dikatakan bahwa manajemen memberikan dukungan fasilitas untuk program peningkatan semua aspek kualitas. Tanggapan 175 responden terhadap item pernyataan Manajemen mengakui dan menghargai prestasi atas peningkatan semua aspek kualitas (X36), menunjukkan sebagian besar responden (47,4%) setuju bahwa manajemen mengakui dan menghargai prestasi atas peningkatan semua aspek kualitas. Sedangkan nilai rata-rata tanggapan responden atas pernyataan tersebut sebesar 4,34, sehingga dapat dikatakan bahwa manajemen mengakui dan menghargai prestasi atas peningkatan semua aspek kualitas. Secara keseluruhan nilai rata-rata tanggapan terhadap variabel komitmen manajemen adalah sebesar 4,49, menunjukkan bahwa komitmen manajemen cukup tinggi. Sedangkan jika dilihat dari setiap item pernyataan, tanggapan atas pernyataan Manajemen mengakui dan menghargai prestasi atas peningkatan semua aspek kualitas (X36), menunjukkan nilai rata-rata yang terendah (4,34) dan tanggapan atas pernyataan Manajemen menyebar luaskan visi dan kebijakan mutu perusahaan ke seluruh karyawan (X31), menunjukkan nilai rata-rata yang tertinggi (4,75).

18 93 d. Pelatihan Rekapitulasi distribusi frekuensi tanggapan responden terhadap item-item pernyataan variabel pelatihan tertera pada tabel berikut: No. Tabel Distribusi Frekuensi Item Variabel Pelatihan Item Pernyataan Tanggapan Responden SS (5) S (4) N (3) TS (2) STS (1) f % f % f % f % f % Rata-2 Item 1 X , ,1 11 6,3 2 1,1 0 0,0 4,31 2 X , ,9 17 9, ,4 1 0,6 3,97 3 X , ,4 15 8,6 8 4,6 0 0,0 4,14 4 X , , ,6 17 9,7 0 0,0 3,95 5 X , , , ,7 4 2,3 3,75 Rata-rata Varibel : 4,02 Sumber : Data primer yang diolah tahun 2006 Berdasarkan tabel tersebut dapat dideskripsikan tanggapan responden terhadap item-item pernyataan variabel pelatihan sebagai berikut: Tanggapan 175 responden terhadap item pernyataan Perusahaan mengelola program pelatihan dan pengembangan berdasarkan prinsipprinsip kualitas (X41), menunjukkan sebagian besar responden (53,1%) setuju bahwa perusahaan mengelola program pelatihan dan pengembangan berdasarkan prinsip-prinsip kualitas. Sedangkan nilai rata-rata tanggapan responden atas pernyataan tersebut sebesar 4,31, sehingga dapat dikatakan bahwa perusahaan telah mengelola program pelatihan dan pengembangan berdasarkan prinsip-prinsip kualitas. Tanggapan 175 responden terhadap item pernyataan Semua karyawan memperoleh pelatihan dan pengembangan ketrampilan secara teratur (X42), menunjukkan sebagian besar responden (46,9%) setuju bahwa Semua karyawan memperoleh pelatihan dan pengembangan ketrampilan secara teratur. Sedangkan nilai rata-rata tanggapan responden atas pernyataan tersebut sebesar 3,97, sehingga dapat dikatakan bahwa hampir semua karyawan memperoleh pelatihan dan pengembangan ketrampilan secara teratur.

19 94 Tanggapan 175 responden terhadap item pernyataan Semua karyawan dilatih ketrampilan untuk menyelesaikan masalah (X43), menunjukkan sebagian besar responden (55,4%) setuju bahwa semua karyawan dilatih ketrampilan untuk menyelesaikan masalah. Sedangkan nilai rata-rata tanggapan responden atas pernyataan tersebut sebesar 4,14, sehingga dapat dikatakan bahwa hampir semua karyawan telah dilatih ketrampilan untuk menyelesaikan masalah. Tanggapan 175 responden terhadap item pernyataan Semua karyawan memperoleh pelatihan untuk melakukan berbagai jenis tugas (X44), menunjukkan sebagian besar responden (50,3%) setuju bahwa semua karyawan memperoleh pelatihan untuk melakukan berbagai jenis tugas. Sedangkan nilai rata-rata tanggapan responden atas pernyataan tersebut sebesar 3,95, sehingga dapat dikatakan bahwa belum semua karyawan memperoleh pelatihan untuk melakukan berbagai jenis tugas. Tanggapan 175 responden terhadap item pernyataan Semua karyawan dilatih lintas bagian sehingga dapat saling melengkapi (X45), menunjukkan sebagian besar responden (49,1%) setuju bahwa semua karyawan dilatih lintas bagian sehingga dapat saling melengkapi. Sedangkan nilai rata-rata tanggapan responden atas pernyataan tersebut sebesar 3,75, sehingga dapat dikatakan bahwa belum semua karyawan dilatih lintas bagian sehingga dapat saling melengkapi. Secara keseluruhan nilai rata-rata tanggapan terhadap variabel pelatihan adalah sebesar 4.02, menunjukkan bahwa perusahaan cukup tinggi dalam melakukan aktivitas pelatihan. Sedangkan jika dilihat dari setiap item pernyataan, tanggapan atas pernyataan Semua karyawan dilatih lintas bagian sehingga dapat saling melengkapi (X45), menunjukkan nilai rata-rata

20 95 yang terendah (3,75) dan tanggapan atas pernyataan Perusahaan mengelola program pelatihan dan pengembangan berdasarkan prinsipprinsip kualitas (X41), menunjukkan nilai rata-rata yang tertinggi (4,31). e. Pemberdayaan Karyawan Rekapitulasi distribusi frekuensi tanggapan responden terhadap item-item pernyataan variabel pemberdayaan karyawan tertera pada tabel berikut: No. Tabel Distribusi Frekuensi Item Variabel Pemberdayaan Karyawan Item Pernyataan Tanggapan Responden SS (5) S (4) N (3) TS (2) STS (1) f % f % f % f % f % Rata-2 Item 1 X , , , ,1 0 0,0 3,89 2 X , ,4 14 8,0 4 2,3 1 0,6 4,19 3 X , , , , ,1 2,82 4 X , , , ,3 3 1,7 3,73 5 X , , , ,9 0 0,0 3,88 6 X , , ,1 17 9,7 0 0,0 3,85 Rata-rata Varibel : 3,73 Sumber : Data primer yang diolah tahun 2006 Berdasarkan tabel tersebut dapat dideskripsikan tanggapan responden terhadap item-item pernyataan variabel pemberdayaan karyawan sebagai berikut: Tanggapan 175 responden terhadap item pernyataan Perusahaan membentuk kelompok kerja lintas fungsional untuk mengelola semua aspek kualitas (X51), menunjukkan sebagian besar responden (49,1%) cenderung setuju bahwa perusahaan membentuk kelompok kerja lintas fungsional untuk mengelola semua aspek kualitas. Sedangkan nilai rata-rata tanggapan responden atas pernyataan tersebut sebesar 3,89, sehingga dapat dikatakan bahwa perusahaan telah membentuk kelompok kerja lintas fungsional untuk mengelola semua aspek kualitas. Tanggapan 175 responden terhadap item pernyataan Perusahaan selalu mengembangkan keterlibatan karyawan pada semua bagian untuk mengelola semua aspek kualitas (X52), menunjukkan sebagian besar responden

21 96 (55,4%) setuju bahwa perusahaan selalu mengembangkan keterlibatan karyawan pada semua bagian untuk mengelola semua aspek kualitas. Sedangkan nilai rata-rata tanggapan responden atas pernyataan tersebut sebesar 4,19, sehingga dapat dikatakan bahwa perusahaan telah mengembangkan keterlibatan karyawan pada semua bagian untuk mengelola semua aspek kualitas. Tanggapan 175 responden terhadap item pernyataan Semua karyawan mempunyai kewenangan dalam pengambilan keputusan secara proporsional (X53), menunjukkan sebagian besar responden (34,3%) tidak setuju bahwa semua karyawan mempunyai kewenangan dalam pengambilan keputusan. Sedangkan nilai rata-rata tanggapan responden atas pernyataan tersebut sebesar 2,82, sehingga dapat dikatakan bahwa tidak atau belum semua karyawan mempunyai kewenangan dalam pengambilan keputusan secara proporsional. Tanggapan 175 responden terhadap item pernyataan Semua karyawan banyak melakukan aktivitas sumbang saran (X54), menunjukkan sebagian besar responden (48,0%) setuju bahwa semua karyawan banyak melakukan aktivitas sumbang saran. Sedangkan nilai rata-rata tanggapan responden atas pernyataan tersebut sebesar 3,73, sehingga dapat dikatakan bahwa hampir semua karyawan telah banyak melakukan aktivitas sumbang saran. Tanggapan 175 responden terhadap item pernyataan Banyak masalah telah diselesaikan oleh kegiatan kelompok kerja (X55), menunjukkan sebagian besar responden (55,4%) setuju bahwa banyak masalah telah diselesaikan oleh kegiatan kelompok kerja. Sedangkan nilai rata-rata tanggapan responden atas pernyataan tersebut sebesar 3,88, dapat dikatakan bahwa cukup banyak masalah telah diselesaikan oleh kegiatan kelompok kerja.

22 97 Tanggapan 175 responden terhadap item pernyataan Perusahaan menerapkan gagasan karyawan pada proses kerja, menunjukkan sebagian besar responden (51,4%) setuju bahwa perusahaan menerapkan gagasan karyawan pada proses kerja. Sedangkan nilai rata-rata tanggapan responden atas pernyataan tersebut sebesar 3,85, sehingga dapat dikatakan bahwa perusahaan telah cukup banyak menerapkan gagasan karyawan pada proses kerja. Secara keseluruhan nilai rata-rata tanggapan terhadap variabel pemberdayaan karyawan adalah sebesar 3,73, menunjukkan bahwa perusahaan telah memberdayakan karyawannya meskipun kurang tinggi. Sedangkan jika dilihat dari setiap item pernyataan, tanggapan atas pernyataan Semua karyawan mempunyai kewenangan dalam pengambilan keputusan secara proporsional (X53), menunjukkan nilai rata-rata yang terendah (2,82) dan tanggapan atas pernyataan Perusahaan selalu mengembangkan keterlibatan karyawan pada semua bagian untuk mengelola semua aspek kualitas (X52), menunjukkan nilai rata-rata yang tertinggi (4,19). f. Perbandingan Kinerja Rekapitulasi distribusi frekuensi tanggapan responden terhadap item-item pernyataan variabel perbandingan kinerja tertera pada tabel 5.13: No. Tabel Distribusi Frekuensi Item Variabel Perbandingan Kinerja Item Pernyataan Tanggapan Responden SS (5) S (4) N (3) TS (2) STS (1) f % f % f % f % f % Rata-2 Item 1 X , , ,9 12 6,9 1 0,6 4,08 2 X , ,4 8 4,6 11 6,3 1 0,6 4,18 3 X , , ,3 5 2,9 1 0,6 4,14 Rata-rata Varibel : 4,13 Sumber : Data primer yang diolah tahun 2006 Berdasarkan tabel tersebut dapat dideskripsikan tanggapan responden terhadap item-item pernyataan variabel perbandingan kinerja sebagai berikut:

23 98 Tanggapan 175 responden terhadap item pernyataan Perusahaan selalu melakukan studi banding terhadap kualitas proses kerja (X61), menunjukkan bahwa sebagian besar responden (47,4%) setuju bahwa perusahaan selalu melakukan studi banding terhadap kualitas proses kerja. Sedangkan nilai rata-rata tanggapan responden atas pernyataan tersebut sebesar 4,08, sehingga dapat dikatakan bahwa perusahaan telah melakukan studi banding terhadap kualitas proses kerja. Tanggapan 175 responden terhadap item pernyataan Perusahaan selalu melakukan studi banding terhadap kualitas produk (X62), menunjukkan bahwa sebagian besar responden (51,4%) setuju bahwa perusahaan selalu melakukan studi banding terhadap kualitas produk. Sedangkan nilai rata-rata tanggapan responden atas pernyataan tersebut sebesar 4,18, sehingga dapat dikatakan bahwa perusahaan telah melakukan studi banding terhadap kualitas produk. Tanggapan 175 responden terhadap item pernyataan Perusahaan selalu melakukan studi banding terhadap kualitas pelayanan (X63), menunjukkan bahwa sebagian besar responden (54,9%) setuju bahwa perusahaan selalu melakukan studi banding terhadap kualitas pelayanan. Sedangkan nilai ratarata tanggapan responden atas pernyataan tersebut sebesar 4,14, sehingga dapat dikatakan bahwa perusahaan telah melakukan studi banding terhadap kualitas pelayanan pesaing. Secara keseluruhan nilai rata-rata tanggapan terhadap variabel perbandingan kinerja adalah sebesar 4,13, menunjukkan bahwa perusahaan telah melakukan aktifitas perbandingan kinerja. Sedangkan jika dilihat dari setiap item pernyataan, tanggapan atas pernyataan Perusahaan selalu melakukan studi banding terhadap kualitas proses kerja (X61), menunjukkan nilai rata-

24 99 rata yang terendah (4,08) dan tanggapan atas pernyataan Perusahaan selalu melakukan studi banding terhadap kualitas produk (X62), menunjukkan nilai rata-rata yang tertinggi (4,18). g. Penggunaan Piranti Statistik Rekapitulasi distribusi frekuensi tanggapan responden terhadap item-item pernyataan penggunaan piranti statistik tertera pada tabel berikut: Tabel Distribusi Frekuensi Item Variabel Penggunaan Piranti Statistik No. Item Pernyataan Tanggapan Responden SS (5) S (4) N (3) TS (2) STS (1) f % f % f % f % f % Rata-2 Item 1 X , , ,4 6 3,4 0 0,0 4,12 2 X , ,1 13 7,4 5 2,9 0 0,0 4,19 3 X , ,0 16 9,1 9 5,1 0 0,0 4,14 Rata-rata Varibel : 4,15 Sumber : Data primer yang diolah tahun 2006 Berdasarkan tabel tersebut dapat dideskripsikan tanggapan responden terhadap item-item pernyataan variabel manajemen proses sebagai berikut: Tanggapan 175 responden terhadap item pernyataan Semua peralatan dan proses kerja berlangsung di bawah kendali statistik (Statistic Processing control) (X71), menunjukkan sebagian besar responden (54,9%) setuju bahwa semua peralatan dan proses kerja telah berlangsung di bawah kendali statistik (Statistic Processing control). Sedangkan nilai rata-rata tanggapan responden atas pernyataan tersebut sebesar 4,12, sehingga dapat dikatakan bahwa hampir semua peralatan dan proses kerja telah berlangsung di bawah kendali statistik (Statistic Processing control). Tanggapan 175 responden terhadap item pernyataan Perusahaan selalu memanfaatkan teknik statistik untuk mengurangi penyimpangan proses kerja (X72), menunjukkan sebagian besar responden (57,1%) setuju bahwa perusahaan selalu memanfaatkan teknik statistik untuk mengurangi penyimpangan proses kerja. Sedangkan nilai rata-rata tanggapan responden atas pernyataan tersebut sebesar 4,19, sehingga dapat dikatakan bahwa

25 100 perusahaan hampir selalu memanfaatkan teknik statistik untuk mengurangi penyimpangan proses kerja. Tanggapan 175 responden terhadap item pernyataan Perusahaan selalu menggunakan kartu dan grafik untuk mengendalikan proses kerja (X73), menunjukkan sebagian besar responden (52,0%) setuju bahwa perusahaan selalu menggunakan kartu dan grafik untuk mengendalikan proses kerja. Sedangkan nilai rata-rata tanggapan responden atas pernyataan tersebut sebesar 4,14, sehingga dapat dikatakan bahwa perusahaan telah menggunakan kartu dan grafik untuk mengendalikan proses kerja. Secara keseluruhan nilai rata-rata tanggapan terhadap variabel penggunaan piranti statistik adalah sebesar 4,15, menunjukkan bahwa perusahaan telah menggunakan atau memanfaatkan piranti statistik, meskipun tidak semua. Sedangkan jika dilihat dari setiap item pernyataan, tanggapan atas pernyataan Semua peralatan dan proses kerja berlangsung di bawah kendali statistik (Statistic Processing control) (X71), menunjukkan nilai rata-rata yang terendah (4,12) dan tanggapan atas pernyataan Perusahaan selalu memanfaatkan teknik statistik untuk mengurangi penyimpangan proses kerja (X72), menunjukkan nilai rata-rata yang tertinggi (4,19) Budaya Kualitas Rekapitulasi distribusi frekuensi jawaban responden terhadap item-item variabel budaya kualitas tertera pada tabel Berdasarkan tabel tersebut dapat dideskripsikan tanggapan responden terhadap item-item pernyataan variabel budaya kualitas sebagai berikut: Tanggapan 175 responden terhadap item pernyataan Perusahaan selalu mengamati proses internal dan lingkungan luar untuk menindaklanjuti kebutuhan konsumen (Y1), menunjukkan sebagian besar responden (46,3%)

26 101 setuju bahwa perusahaan selalu mengamati proses internal dan lingkungan luar untuk menindaklanjuti kebutuhan konsumen. Sedangkan nilai rata-rata tanggapan responden atas pernyataan tersebut sebesar 4,33, sehingga dapat dikatakan bahwa perusahaan selalu melakukan pengamatan proses internal dan lingkungan luar untuk menindaklanjuti kebutuhan konsumen. No. Tabel Distribusi Frekuensi Item Variabel Budaya Kualitas Item Pernyataan Tanggapan Responden SS (5) S (4) N (3) TS (2) STS (1) f % f % f % f % f % Rata-2 Item 1 Y , ,3 15 8,6 2 1,1 0 0,0 4,33 2 Y , ,0 5 2,9 1 0,6 0 0,0 4,46 3 Y , ,7 7 4,0 0 0,0 0 0,0 4,50 4 Y , ,0 11 6,3 1 0,6 0 0,0 4,26 5 Y , , ,4 9 5,1 0 0, Y , ,0 9 5,1 3 1,7 0 0,0 4,29 7 Y , , , ,3 1 0,6 3,60 8 Y , ,1 4 2,3 4 2,3 0 0,0 4,43 9 Y , , ,1 14 8,0 0 0,0 3,89 10 Y , , ,6 14 8,0 1 0,6 3,90 11 Y , ,4 7 4,0 8 4,6 0 0,0 4,35 12 Y , ,6 2 1,1 0 0,0 0 0,0 4,61 13 Y , ,6 3 1,7 4 2,3 0 0,0 4,29 14 Y , ,4 11 6,3 6 3,4 0 0,0 4,22 15 Y , ,0 9 5,1 7 4,0 0 0,0 4,22 16 Y , , ,7 4 2,3 0 0,0 3,99 17 Y , , ,6 7 4,0 1 0,6 3,91 Rata-rata Varibel : 4,19 Sumber : Data primer yang diolah tahun 2006 Tanggapan 175 responden pada item pernyataan Konsumen merupakan pertimbangan utama dalam menetapkan tujuan perusahaan (Y2), menunjukkan sebagian besar responden (48,6%) sangat setuju bahwa konsumen merupakan pertimbangan utama dalam menetapkan tujuan perusahaan. Nilai rata-rata tanggapan responden atas pernyataan tersebut sebesar 4,45, menunjukkan bahwa konsumen merupakan pertimbangan paling utama bagi perusahaan dalam menetapkan tujuan perusahaan. Tanggapan 175 responden terhadap item pernyataan Perusahaan mempunyai peran utama melayani konsumen, karyawan, dan lingkungan

27 102 sosial (Y3), menunjukkan sebagian besar responden (54,3%) sangat setuju bahwa perusahaan mempunyai peran utama melayani konsumen, karyawan, dan lingkungan sosial. Sedangkan nilai rata-rata tanggapan responden atas pernyataan tersebut sebesar 4,50, sehingga dapat dikatakan bahwa kecenderungan peran utama perusahaan dalam melayani konsumen, karyawan, dan lingkungan sosial sangat tinggi. Tanggapan 175 responden terhadap item pernyataan Perusahaan selalu melakukan pengamatan untuk menghasilkan informasi yang independen dan obyektif berdasarkan prinsip kualitas (Y4), menunjukkan sebagian besar responden (60,0%) setuju bahwa perusahaan selalu melakukan pengamatan untuk menghasilkan informasi yang independen dan obyektif berdasarkan prinsip kualitas. Sedangkan nilai rata-rata tanggapan responden atas pernyataan tersebut sebesar 4,26, sehingga dapat dikatakan bahwa perusahaan hampir selalu melakukan pengamatan untuk menghasilkan informasi yang independen dan obyektif berdasarkan prinsip kualitas. Tanggapan 175 responden terhadap item pernyataan Perusahaan selalu menggunakan Informasi yang independen dan obyektif berprinsip kualitas dalam mengambil keputusan (Y5), menunjukkan sebagian besar responden (58,3%) setuju bahwa perusahaan selalu menggunakan Informasi yang independen dan obyektif berprinsip kualitas dalam mengambil keputusan. Sedangkan nilai rata-rata tanggapan responden atas pernyataan tersebut sebesar 4,03, sehingga dapat dikatakan bahwa perusahaan hampir selalu menggunakan Informasi yang independen dan obyektif berprinsip kualitas dalam mengambil keputusan perusahaan. Tanggapan 175 responden terhadap item pernyataan Perusahaan selalu menggunakan analisis fakta dan informasi yang obyektif untuk peningkatan

28 103 segala aspek kualitas (Y6), menunjukkan sebagian besar responden (56,0%) setuju bahwa perusahaan selalu menggunakan analisis fakta dan informasi yang obyektif untuk peningkatan segala aspek kualitas. Sedangkan nilai ratarata tanggapan responden atas pernyataan tersebut sebesar 4,29, sehingga dapat dikatakan bahwa perusahaan hampir selalu menggunakan analisis fakta dan informasi yang obyektif untuk peningkatan segala aspek kualitas. Tanggapan 175 responden terhadap item pernyataan Semua karyawan memahami filosofi dan prinsip-prinsip TQM (Y7), menunjukkan sebagian besar responden (52,6%) setuju bahwa semua karyawan memahami filosofi dan prinsip-prinsip TQM. Sedangkan nilai rata-rata tanggapan responden atas pernyataan tersebut sebesar 3,60, sehingga dapat dikatakan bahwa belum semua karyawan memahami filosofi dan prinsip-prinsip TQM. Tanggapan 175 responden terhadap item pernyataan Semua karyawan mempunyai kesadaran dan motivasi untuk bekerja lebih baik (Y8), menunjukkan sebagian besar responden (50,3%) sangat setuju bahwa semua karyawan mempunyai kesadaran dan motivasi untuk bekerja lebih baik. Sedangkan nilai rata-rata tanggapan responden atas pernyataan tersebut sebesar 4,43, sehingga dapat dikatakan bahwa semua karyawan telah mempunyai kesadaran dan motivasi untuk bekerja lebih baik. Tanggapan 175 responden atas item pernyataan Semua karyawan mampu menyesuaikan tujuan pribadinya dengan tujuan perusahaan (Y9), menunjukkan sebagian besar responden (61,1%) setuju bahwa semua karyawan mampu menyesuaikan tujuan pribadinya dengan tujuan perusahaan. Nilai rata-rata tanggapan responden atas pernyataan tersebut sebesar 3,89. Sehingga dapat dikatakan bahwa belum semua karyawan mampu menyesuaikan tujuan pribadinya dengan tujuan perusahaan.

29 104 Tanggapan 175 responden terhadap item pernyataan Semua karyawan mempunyai kemandirian mengendalikan dan meningkatkan segala aspek kualitas (Y10), menunjukkan sebagian besar responden (58,9%) setuju bahwa semua karyawan mempunyai kemandirian mengendalikan dan meningkatkan segala aspek kualitas. Sedangkan nilai rata-rata tanggapan responden atas pernyataan tersebut sebesar 3,90, sehingga dapat dikatakan bahwa belum semua karyawan mempunyai kemandirian mengendalikan dan meningkatkan segala aspek kualitas. Tanggapan 175 responden terhadap item pernyataan Kelompok kerja lebih diutamakan daripada perorangan (Y11), menunjukkan sebagian besar responden (48,0%) setuju bahwa kelompok kerja lebih diutamakan daripada perorangan. Sedangkan nilai rata-rata tanggapan responden atas pernyataan tersebut sebesar 4,35, sehingga dapat dikatakan bahwa kelompok kerja lebih diutamakan daripada perorangan. Tanggapan 175 responden terhadap item pernyataan Semua karyawan mempunyai peran penting dalam mencapai keberhasilan perusahaan (Y12), menunjukkan sebagian besar responden (62,3%) sangat setuju bahwa semua karyawan mempunyai peran penting dalam mencapai keberhasilan perusahaan. Sedangkan nilai rata-rata tanggapan responden atas pernyataan tersebut sebesar 4,61, sehingga dapat dikatakan bahwa semua karyawan mempunyai peran penting dalam mencapai keberhasilan perusahaan. Tanggapan 175 responden terhadap item pernyataan Perusahaan selalu melakukan koordinasi dalam merencanakan kegiatan (Y13), menunjukkan sebagian besar responden (60,6%) setuju bahwa perusahaan selalu melakukan koordinasi dalam merencanakan kegiatan. Sedangkan nilai ratarata tanggapan responden atas pernyataan tersebut sebesar 4,29, sehingga

30 105 dapat dikatakan bahwa perusahaan hampir selalu melakukan koordinasi dalam merencanakan kegiatan. Tanggapan 175 responden terhadap item pernyataan Perusahaan selalu menetapkan bagian terkait untuk meningkatkan efektivitas perusahaan (Y14), menunjukkan sebagian besar responden (55,4%) setuju bahwa perusahaan selalu menetapkan bagian terkait untuk meningkatkan efektivitas perusahaan. Nilai rata-rata tanggapan responden atas pernyataan tersebut sebesar 4,22, sehingga dapat dikatakan bahwa perusahaan selalu menetapkan bagian terkait untuk meningkatkan efektivitas perusahaan. Tanggapan 175 responden terhadap item pernyataan Perusahaan selalu mewujudkan kualitas dalam segala aspek (Y15), menunjukkan bahwa sebagian besar responden (56,0%) setuju bahwa perusahaan selalu mewujudkan kualitas dalam segala. Sedangkan nilai rata-rata tanggapan responden atas pernyataan tersebut sebesar 4,22, sehingga dapat dikatakan bahwa perusahaan hampir selalu mewujudkan kualitas dalam segala aspek. Tanggapan 175 responden terhadap item pernyataan Perusahaan menjalin kemitraan dengan stakeholders sebagai bagian dari sistem (Y16), menunjukkan bahwa sebagian besar responden (58,9%) setuju bahwa perusahaan menjalin kemitraan dengan stakeholders sebagai bagian dari sistem. Sedangkan nilai rata-rata tanggapan responden atas pernyataan tersebut sebesar 3,99, sehingga dapat dikatakan bahwa perusahaan telah menjalin kemitraan dengan stakeholders sebagai bagian dari sistem. Tanggapan 175 responden terhadap item pernyataan Perusahaan mengembangkan orientasi hubungan dengan stakeholders utama dalam jangka panjang (Y17), menunjukkan bahwa sebagian besar responden (53,7%) setuju bahwa perusahaan mengembangkan orientasi hubungan

31 106 dengan stakeholders utama dalam jangka panjang. Sedangkan nilai rata-rata tanggapan responden atas pernyataan tersebut sebesar 3,91, sehingga dapat dikatakan bahwa perusahaan telah mengembangkan orientasi hubungan dengan stakeholders utama dalam jangka panjang. Secara keseluruhan nilai rata-rata tanggapan terhadap variabel budaya kualitas adalah sebesar 4,19, menunjukkan bahwa budaya kualitas di PT. Hari Terang Industry, Surabaya cukup tinggi. Sedangkan jika dilihat dari setiap item pernyataan, tanggapan atas pernyataan Semua karyawan memahami filosofi dan prinsip-prinsip TQM (Y7), menunjukkan nilai rata-rata yang terendah (3,60) dan tanggapan atas pernyataan Semua karyawan mempunyai peran penting dalam mencapai keberhasilan perusahaan (Y12), menunjukkan nilai rata-rata yang tertinggi (4,61) Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Hasil pengujian instrumen penelitian dari segi validitas maupun reliabilitas item total statistics terhadap 175 responden sebagaimana tertera pada tabel 5.16., menunjukkan bahwa semua item pernyataan untuk variabel-varibel bebas dalam implementasi Total Quality management (TQM): fokus pada konsumen (X1), perbaikan berkelanjutan (X2), komitmen manajemen (X3), pelatihan (X4), pemberdayaan karyawan (X5), perbandingan kinerja (X6), dan penggunaan piranti statistik (X7), maupun variabel terikat: budaya kualitas (Y), mempunyai nilai korelasi lebih besar dari 0.3 dan koefisien keandalan (Cronbach Alpha) semua variabelnya lebih besar dari 0.6. Dengan demikian berarti item pernyataan untuk semua variabel adalah valid karena nilai korelasinya lebih besar dari 0.3 (Masrun dalam Sugiono, 2002:106) dan reliabel karena koefisien keandalan (Cronbach Alpha) semua variabelnya lebih besar dari 0.6. (Sekaran 2003:311). Oleh karena itu, instrumen penelitian tersebut valid dan reliabel untuk pengujian selanjutnya.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2006 KUESIONER

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2006 KUESIONER 142 Lampiran 1 KUESIONER Petunjuk Pengisian Kuesioner: = Mohon diisi titik-titik sesuai dengan pertanyaan yang tersedia (Untuk Identitas Responden). Mohon diberi tanda silang ( X ) pada pilihan tanggapan

Lebih terperinci

Bentuk Kuesioner Analisa SWOT

Bentuk Kuesioner Analisa SWOT Bentuk Kuesioner Analisa SWOT Fokus Pada Konsumen 5 4 3 2 1 1 Perusahaan selalu mengidentifikasi kebutuhan konsumen 2 Perusahaan selalu menyebarluaskan kebutuhan konsumen kepada seluruh karyawan 3 Perusahaan

Lebih terperinci

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1 BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 SEJARAH PERUSAHAAN PT. International Chemical Industry (INTERCALLIN) merupakan perusahaan penghasil batu baterai dengan merek dagang ABC. Bermula sebagai perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh Implementasi Total Quality Management

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh Implementasi Total Quality Management BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Pendekatan Penelitian Penelitian tentang pengaruh Implementasi Total Quality Management terhadap budaya kualitas ini termasuk jenis penelitian explanatory dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981, dan sampai saat ini, jumlah karyawan yang bekerja

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981, dan sampai saat ini, jumlah karyawan yang bekerja BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. SS Utama adalah perusahaan yang bergerak pada bidang pembuatan sepatu dan sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981,

Lebih terperinci

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1 BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN 1.1.1 Sejarah Perusahaan PT. International Chemical Industry didirikan pada tahun 1968, bermula dari sebuah home industry (family business)

Lebih terperinci

MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000

MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000 MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000 Oleh : Muhamad Ali, M.T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2011 MODUL IX SISTEM MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum. Berdasarkan penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum. Berdasarkan penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Berdasarkan penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Madiun tahun anggaran 2013 diperoleh data anggaran

Lebih terperinci

Bandung, 14 oktober Kepada Yth, Bapak / Ibu respoden Di tempat

Bandung, 14 oktober Kepada Yth, Bapak / Ibu respoden Di tempat Bandung, 14 oktober 2009 Kepada Yth, Bapak / Ibu respoden Di tempat Dengan hormat, Saya yang bertandatangan di bawah ini : Nama : Chandra Wijaya Mahasiswa : Jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha

Lebih terperinci

Daftar Perusahaan yang Dijadikan Sampel

Daftar Perusahaan yang Dijadikan Sampel Lampiran 1. Daftar Perusahaan yang Dijadikan Sampel No Perusahaan Lini Bisnis Alamat 1 PT. A Cat Jl. Jendral Ahmad Yani BI B/3 2 PT. B Cokelat Jl. Raya Cokelat No. 1 3 PT. C Plastik Jl. Indrakila 34 4

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001: 2008 TERHADAP KINERJA GURU DI SMK NEGERI 1 SEDAYU BANTUL JURNAL SKRIPSI

PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001: 2008 TERHADAP KINERJA GURU DI SMK NEGERI 1 SEDAYU BANTUL JURNAL SKRIPSI PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001: 2008 TERHADAP KINERJA GURU DI SMK NEGERI 1 SEDAYU BANTUL JURNAL SKRIPSI Oleh : Eko Supriyadi Sumarjo H PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah PT International Chamical Industry yang biasa

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah PT International Chamical Industry yang biasa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 ObjekPenelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Objek penelitian ini adalah PT International Chamical Industry yang biasa dikenal sekarang dengan intercaliin batu baterai ABC Jakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Keberadaan manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dan lembaga dalam mengelola, mengatur, mengurus, dan menggunakan sumber daya

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1. Paparan Data 4.1.1. Profil PT Java Energy Semesta Gresik Meningkatnya potensi pemanfaatan energi hijau di Indonesia adalah suatu keharusan. Negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. misi dan tujuan yang telah ditetapkan. Secanggih apapun peralatan dan perangkat

BAB I PENDAHULUAN. misi dan tujuan yang telah ditetapkan. Secanggih apapun peralatan dan perangkat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan sumber daya terpenting dalam suatu instansi pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan misi dan tujuan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan PT.BROCO MUTIARA ELECTRICAL INDUSTRY merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang elektrikal, beralokasi di Jalan Tanah Abang II no.31,

Lebih terperinci

LAMPIRAN I DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER

LAMPIRAN I DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER LAMPIRAN I DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER Petunjuk Pengisian Pertanyaan terdiri dari 2 tipe, yaitu pertanyaan A dan pertanyaan B. Pertanyaan A merupakan pertanyaan umum. Bapak /Ibu dapat mengisi titik-titik

Lebih terperinci

SURVEI KESIAPAN MANAJEMEN PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL KAMPOENG KIDZ KOTA BATU BERDASARKAN STANDART ISO 9001:2015

SURVEI KESIAPAN MANAJEMEN PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL KAMPOENG KIDZ KOTA BATU BERDASARKAN STANDART ISO 9001:2015 SURVEI KESIAPAN MANAJEMEN PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL KAMPOENG KIDZ KOTA BATU BERDASARKAN STANDART ISO 9001:2015 Julistyana Tistogondo, Wendi Kurniawan Program Studi Teknik Sipil, Universitas Narotama,

Lebih terperinci

BAB 5. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB 5. HASIL dan PEMBAHASAN 53 BAB 5 HASIL dan PEMBAHASAN 5.1 Data Pendukung Data-data yang didapat untuk menyelesaikan masalah produktivitas diperoleh dengan melakukan observasi secara langsung di lapangan maupun dari data-data

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 28 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden Adapun deskripsi karakteristik responden dari penelitian ini meliputi jenis kelamin dan usia. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti saat ini, persaingan bisnis semakin ketat baik

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti saat ini, persaingan bisnis semakin ketat baik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi seperti saat ini, persaingan bisnis semakin ketat baik persaingan dengan kompetitor lokal maupun asing. Hal tersebut dapat dilihat dengan ada-nya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin canggih. Salah satu aspek yang mengalami banyak perubahan ialah

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin canggih. Salah satu aspek yang mengalami banyak perubahan ialah Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan jaman yang ditandai dengan perubahan dalam segala aspek kehidupan dari tahun ke tahun membawa dampak dalam bidang kemajuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan, penjaminan kualitas memiliki peranan yang penting dan strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan, penjaminan kualitas memiliki peranan yang penting dan strategis dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kualitas jasa yang dihasilkan oleh institusi pendidikan tentunya tidak lepas dari quality assurance atau penjaminan kualitas terhadap terhadap lulusan yang dihasilkan,

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Profil Sekolah SMK Negeri 6 Malang yang beralamat di Jalan Ki Ageng Gribig 28 Malang, merupakan sekolah menengah kejuruan berstatus negeri yang resmi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. frekuensi berkunjung di Toko Mas Kerbau Weleri. Penyebaran. umum responden berdasarkan umur mereka:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. frekuensi berkunjung di Toko Mas Kerbau Weleri. Penyebaran. umum responden berdasarkan umur mereka: 33 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden yang menjadi sampel penelitian ini meliputi: umur responden, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan frekuensi berkunjung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1) Sejarah Singkat PT Surya Toto Indonesia. yang khususnya bergerak dalam perdagangan bahan bangunan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1) Sejarah Singkat PT Surya Toto Indonesia. yang khususnya bergerak dalam perdagangan bahan bangunan. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1) Sejarah Singkat PT Surya Toto Indonesia PT Surya Toto Indonesia didirikan pada awalnya dengan nama CV Surya, yang khususnya bergerak dalam perdagangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan perekonomian di Indonesia dan juga semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap perusahaan harus mempersiapkan diri untuk

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah Total

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah Total BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah Total Quality Management yang dimoderasi oleh sistem penghargaan sebagai variabel

Lebih terperinci

Lampiran 1. Instrumen (Kuisioner) Penelitian

Lampiran 1. Instrumen (Kuisioner) Penelitian Lampiran 1. Instrumen (Kuisioner) Penelitian KUESIONER PENELITIAN Analisis Pengaruh Komitmen Pimpinan Mengimplementasikan Pilar Total Quality Management (TQM) Dalam Peningkatan Kinerja Perusahaan di PKS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian survey. Penelitian survey. 3.2 Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian survey. Penelitian survey. 3.2 Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini tergolong dalam penelitian survey. Penelitian survey menurut Sugiyono, (2010) adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Amarta Multi Corporation. bagi industri. Berdiri di Yogyakarta sejak tahun 2004.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Amarta Multi Corporation. bagi industri. Berdiri di Yogyakarta sejak tahun 2004. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Amarta Multi Corporation Amarta Multi Corporation adalah sebuah perusahaan penyedia jasa pelatihan dan konsultasi Sumber Daya Manusia bagi industri.

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Instansi 4.1.1 Sejarah Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi (RSUD) Kabupaten Bogor pada awalnya merupakan Puskesmas dengan tempat perawatan

Lebih terperinci

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini: METODA PENELITIAN Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada auditor internal IGE Timor Leste, alasannya bahwa IGE merupakan satu-satunya internal auditor pemerintah di Timor Leste. Desain Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di KAP berlokasi di Surakarta dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di KAP berlokasi di Surakarta dan 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di KAP berlokasi di Surakarta dan Yogyakarta dengan menggunakan responden seluruh auditor yang terdapat dalam KAP dari

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengaruh koordinasi pimpinan yang kurang baik terhadap kinerja pegawai di

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengaruh koordinasi pimpinan yang kurang baik terhadap kinerja pegawai di 60 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Identitas Responden Telah diketahui sebelumnya bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh koordinasi pimpinan yang kurang baik terhadap kinerja

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini disajikan hasil penelitian dan pembahasannya. Hasil penelitian ini dinyatakan dalam bentuk deskripsi responden penelitian, deskripsi variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rangkaian sistematis dari penjelasan secara rinci tentang keseluruhan rencana penelitian mulai dari perumusan masalah, tujuan,

Lebih terperinci

4. HASIL DAN ANALISIS HASIL

4. HASIL DAN ANALISIS HASIL 4. HASIL DAN ANALISIS HASIL Pada bab ini, peneliti akan menguraikan hasil yang diperolah dari penelitian. Hasil ini penelitian diperoleh berdasarkan pengolahan data kuesioner dengan menggunakan program

Lebih terperinci

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK salinan BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. data yang saya perlukan sehubungan dengan masalah yang diteliti.

KATA PENGANTAR. data yang saya perlukan sehubungan dengan masalah yang diteliti. Lampiran 1 Alat Ukur Iklim Kerja KATA PENGANTAR Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menempuh gelar Sarjana Psikologi (S.Psi) di Universitas Kristen Maranatha Bandung, saya membutuhkan beberapa informasi

Lebih terperinci

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan pada ERHA CLINIC Bandung Hasil Penelitian pada bab ini penulis membahas hasil penelitian tentang pengaruh Pelatihan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY 4.1.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) Dinas Pendidikan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa pada pasar yang telah ada, juga harus mampu merebut daerah

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa pada pasar yang telah ada, juga harus mampu merebut daerah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini semakin diyakini bahwa setiap kemajuan usaha selalu membawa masalah-masalah dan kesempatan bagi perusahaan. Dengan semakin besarnya perusahaan maka semakin

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN. Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam

BAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN. Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam BAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN 4.1. Paparan Data Hasil Penelitian 4.1.1 Uji Validitas Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsinya.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjelaskan variabel yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjelaskan variabel yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan dua jenis variabel yaitu variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependent). 1. Variabel Bebas (Independent)

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Bab ini akan menyajikan data data yang telah peneliti dapatkan dari para responden. Data tersebut kemudian diolah dengan bantuan program SPSS 15.0 for Windows. Hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisikan pernyataan penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, responden penelitian, alat ukur penelitian, prosedur penelitian, dan metode analisis data.

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA Felicia Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 7, felicia_fc@ymail.com Agung Gita Subakti,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 31 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 3.1.2 Latar Belakang Perusahaan Arta Boga Cemerlang didirikan pada tahun 1985 dengan nomor tanda daftar perusahaan atau No. TDP 09.02.1.51.08390,

Lebih terperinci

Lampiran I: Daftar Kuesioner

Lampiran I: Daftar Kuesioner Lampiran I: Daftar Kuesioner PA S C A S E K O L A H S A R J A N A DAFTAR KUESIONER: PENGARUH KEAHLIAN AUDIT DAN INDEPENDENSI PEMERIKSA TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN DI INSPEKTORAT KABUPATEN TAPANULI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya konsumen yang semakin pintar dalam memilih produk. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya konsumen yang semakin pintar dalam memilih produk. Hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan antar produk di pasar perdagangan semakin ketat, dengan adanya konsumen yang semakin pintar dalam memilih produk. Hal ini menuntut pihak

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan beberapa hal mengenai perusahaan yang menjadi tempat penelitian, yaitu PT. XYZ. Beberapa hal tersebut adalah sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat PT. PLN (Persero) Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Profil Perusahaan Freetrend Indrustrial Limited merupakan indrustri sepatu atletik dan hanya memproduksi sepatu atletik. Pada tahun 2010

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Data Penelitian dilakukan terhadap kualitas pelayanan pada Warung Makan Gudeg Yu Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

Lebih terperinci

Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya

Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya 4.1q1 Bagaimana organisasi menentukan masalah eksternal dan internal yang relevan dengan tujuan dan arah strategis?

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Objek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu penelitian yang mencoba mencari deskripsi

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan penulis pada PT.BINTANG ALAM SEMESTA, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Manajemen sumber daya manusia memiliki peranan yang penting terhadap keberhasilan audit dalam melaksanakan tanggung jawabnya. Program pengembangan SDM

Lebih terperinci

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif yang bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Andini Sarana didirikan pada tanggal 31 Mei 1983 oleh Drg. John Takili dengan menempati sebuah garasi dengan beberapa mesin sederhana dan 6 orang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2), metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era pembangunan dewasa ini telah tumbuh dan berkembang bermacam-macam perusahaan di Indonesia baik di bidang jasa, perdagangan, maupun industri yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 48 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data dikumpulkan dan diperoleh melalui menyebar kuesioner secara langsung kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan adalah suatu lembaga yang bertujuan memenuhi kebutuhankebutuhan konsumen melalui barang dan jasa disamping mencari laba sebanyakbanyaknya. Perusahaan agar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Validitas Untuk mengetahui tingkat validitas dari setiap pernyataan dalam kuisioner, digunakan rumus korelasi product

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam penelitian ini, penulis menganalisis kualitas pelayanan Lisung Coffee Station terhadap tingkat kepuasan konsumen dengan metode pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, menyebarkan

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, DRAFT PERBAIKAN RAPAT KEMKUMHAM TANGGAL 24 SEPT 2010 RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi responden Profil responden digambarkan dengan menganalisa karakteristik sosial dan demografi responden. Karakteristik demografi dilihat dari umur dan jenis kelamin, sedangkan

Lebih terperinci

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E 33 BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS 4.1. Pengumpulan Data Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada responden penelitian

Lebih terperinci

44 Universitas Indonesia

44 Universitas Indonesia BAB IV HASIL SURVEI DAN ANALISIS 4. 1. Metodologi Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Menurut Singarimbun dan Sofian (1995,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di kawasan Indonesia sendiri telah diberlakukan perdagangan bebas ASEAN-

BAB I PENDAHULUAN. Di kawasan Indonesia sendiri telah diberlakukan perdagangan bebas ASEAN- BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perdagangan bebas semakin meningkat dalam sepuluh tahun terakhir ini. Di kawasan Indonesia sendiri telah diberlakukan perdagangan bebas ASEAN- China (ACFTA, ASEAN-China

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Umum PT. Dewasutratex Sekitar pertengahan tahun 1980 ketika dunia industri mulai ramai di datangi pemilik modal asing.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum dan Deskriptif Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Mengenai Pegadaian Syari ah Kendal Pegadaian Syari ah Kendal merupakan salah satu Unit Pegadaian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. NYK Line adalah anak perusahaan dari Mitshubishi Corporation dan pada

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. NYK Line adalah anak perusahaan dari Mitshubishi Corporation dan pada BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1. Sejarah Pendirian Perusahaan NYK Line adalah anak perusahaan dari Mitshubishi Corporation dan pada tahun 1900 NYK menjadi perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Menurut Sugiyono (011: 8) metode penelitian kuantitatif dapat digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan,

BAB I PENDAHULUAN. reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era reformasi yang sedang berjalan atau bahkan sudah memasuki pasca reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan, politik, moneter, pertahanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan sangat pesat, khususnya pada masa perdagangan bebas seperti

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan sangat pesat, khususnya pada masa perdagangan bebas seperti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan persaingan antar perusahaan menunjukkan peningkatan sangat pesat, khususnya pada masa perdagangan bebas seperti saat sekarang. Persaingan global

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Akademi Tehnik Mesin Industri (ATMI) Cikarang merupakan sebuah pendidikan D3 dengan jurusan teknik mesin industri. Dalam mendukung proses

Lebih terperinci

-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU

-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU -1- LAMPIRAN VII PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU 1. Lingkup Sistem Manajemen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 83 orang orang responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini, dilakukan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 83 orang orang responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini, dilakukan BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Responden 4.1.1 Responden Menurut Jenis Kelamin Dari 83 orang orang responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini, dilakukan pembedaan terhadap jenis kelamin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting dan turut menentukan produk, menciptakan keuntungan bagi

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting dan turut menentukan produk, menciptakan keuntungan bagi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Swastha (2002:176) Marketing (pemasaran) merupakan kegiatan yang sangat penting dan turut menentukan produk, menciptakan keuntungan bagi perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. Berkat Usaha Jaya sebuah perusahaan retail (garmen) yang berlokasi di

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT MBK merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan mikro. Sebagai suatu perusahaan, PT MBK mempunyai visi, misi, dan tujuan perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut UU No. 20 tahun 2003 pasal 19 ayat 1, yang dimaksud perguruan tinggi adalah merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah mencakup program pendidikan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan Berikut ini adalah profil perusahaan yang meliputi latar belakang perusahaan, visi dan misi perusahaan, arti dan logo, serta struktur organisasi perusahaan.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penyuluhan Pertanian bertujuan untuk mengembangkan kemampuan petani dan kelompok tani, mengubah perilakunya dalam usaha taninya sehingga mampu menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 Ý = + XY BAB III bx + e METODE PENELITIAN 1. Tempat dan Waktu Penelitian 1.1. Tempat Penelitian Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah di PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo yang beralamatkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

ini. Sehingga memudahkan perusahaan dalam merekrut karyawan. Faktor lokasi inilah salah satu juga yang membuat perusahaan ini berkembang pesat.

ini. Sehingga memudahkan perusahaan dalam merekrut karyawan. Faktor lokasi inilah salah satu juga yang membuat perusahaan ini berkembang pesat. 36 kegiatan keluar masuk kendaran mobil berat untuk mengirim barang maupun mendatangkan bahan baku. Tenaga kerja juga cukup banyak tersedia di kawasan ini. Sehingga memudahkan perusahaan dalam merekrut

Lebih terperinci

PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT

PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT LAMPIRAN : PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 82 TANGGAL : 2 DESEMBER 2014 TENTANG : PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

Materi 14 EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA. deden08m.com 1

Materi 14 EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA. deden08m.com 1 Materi 14 EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA deden08m.com 1 EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA: Posisi Perusahaan dalam Industri (1) Rencana bisnis yang efektif harus mendefinisikan secara jelas di mana posisi perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy),

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy), BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mendalami tentang pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy), keandalan

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum PT CG Power System Indonesia

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum PT CG Power System Indonesia IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum PT CG Power System Indonesia 4.1.1 Sejarah Singkat PT CG Power System Indonesia Pada awal perjalanannya, PT. CG Power System Indonesia didirikan pada tahun 1990

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah tinjauan teori motivasi Maslow terhadap kinerja

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah tinjauan teori motivasi Maslow terhadap kinerja 25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan sebuah tinjauan teori motivasi Maslow terhadap kinerja karyawan pada PT. CPB Tanjung Bintang. Objek penelitian yang menjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci