BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh Implementasi Total Quality Management

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh Implementasi Total Quality Management"

Transkripsi

1 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Pendekatan Penelitian Penelitian tentang pengaruh Implementasi Total Quality Management terhadap budaya kualitas ini termasuk jenis penelitian explanatory dengan pendekatan kuantitatif karena berusaha menjelaskan hubungan antara variabelvariabel melalui pengujian hipotesis, sedangkan data yang digunakan secara umum berupa angka-angka yang dihitung melalui uji statistik. Sebagaimana dijelaskan oleh Singarimbun dan effendi (1995: 5), bahwa penelitian explanatory menjelaskan hubungan antara variabel dan pengujian hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Oleh karena itu, penelitian ini disebut juga penelitian pengujian hipotesis dan jangkauan penelitian ini berusaha memberikan gambaran tentang obyek penelitian mengenai implementasi TQM dan pengaruhnya terhadap budaya kualitas Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan pada PT. Hari Terang Industry, suatu industri manufaktur produsen baterai kering merk ABC, perusahaan dalam negeri (PMDN) yang berlokasi di jalan Rungkut Industri II/12-Surabaya. Adapun dasar pertimbangan pemilihan lokasi penelitian tersebut adalah: 1. Kemampuan peneliti yang dikaitkan dengan bidang ilmu yang diteliti. Peneliti cukup lama mengenal PT. Hari Terang Industry sehingga akan mempermudah dalam mengakses informasi. 2. Berpotensi untuk diteliti karena PT. Hari Terang Industry telah cukup lama mengimplementasikan prinsip-prinsip TQM dan telah mendapat sertifikat

2 63 Sistem Manajemen Mutu Standar ISO 9002:1994 sejak tahun 1996, diperbarui menjadi ISO 9001:2000 tahun 2003 dan Sistem Manajemen Lingkungan sesuai Standar ISO 14001:2004 sejak tahun Untuk menghasilkan penelitian yang akurat dibutuhkan data-data yang lengkap dan benar. Dengan adanya dukungan dan respon positif diharapkan dapat diperoleh data yang representatif Populasi dan Sampel Populasi penelitian adalah seluruh karyawan PT. Hari Terang Industry, karena secara proposional seluruhnya mempunyai kontribusi yang sama terhadap implementasi TQM. Jumlah karyawan PT. Hari Terang Industry seluruhnya adalah 311 orang dengan distribusinya: Tabel 4.1. Jumlah Karyawan PT. Hari Terang Industry Tahun 2006 No. Departemen Frekuensi Prosentase (%) 1. Production ,10 2. Quality Assurance 20 6,43 3. Mechanical Engineering 28 9,00 4, Electric 8 2,57 5. Human Resources 9 2,90 J u m l a h Sumber: Data sekunder PT. Hari Terang Industry, 2006 Selanjutnya populasi tersebut diolah menggunakan rumus Yamane (dalam Rakhmat, 2004: 82) untuk menentukan jumlah sampel. Alasan menggunakan rumus tersebut adalah untuk menda-patkan sampel yang representatif dan lebih pasti atau mendekati populasi yang ada. rumus Yamane adalah sebagai berikut: N 1 Ne n = 2 Keterangan : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi e = Presisi 5% dengan tingkat kepercayaan 95 %

3 64 orang. Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka diperoleh jumlah sampel 175 Populasi penelitian ini mempunyai unsur yang heterogen, tersebar dalam beberapa departemen atau sub populasi, sedangkan setiap departemen mempunyai jumlah karyawan yang berbeda. Oleh karena itu peneliti menggunakan teknik pengambilan sample Proportional Random Sampling, yaitu suatu teknik pengambilan sampel secara acak dengan jumlah yang proporsional untuk setiap sub populasi sesuai dengan ukuran populasinya (Sugiono, 2004: 59; Sekaran, 2003:272). Adapun rumus pengambilan sampel pada setiap departemen adalah (Ridwan, 2004:11, 18): n i = N i. n Keterangan : n i = Jumlah sampel menurut departemen n = Jumlah sampel seluruhnya N i = Jumlah populasi menurut departemen N = Jumlah populasi seluruhnya Penyebaran sampel dan gambaran populasi berdasarkan strata yang telah ditetapkan tertera pada tabel 4.2., sedangkan penetapan responden yang akan dijadikan obyek penelitian dilakukan dengan cara pengundian. Tabel 4.2. Jumlah Populasi dan Sampel No D e p a r t e m e n P o p u l a s i S a m p e l 1. Production Quality Assurance Mechanical Engineering , Electric Human Resources 9 5 J u m l a h Sumber : Data sekunder diolah (2006) N

4 Operasionalisasi dan Pengukuran Variabel Penelitian Variabel beserta unsur unsur empiris yang merupakan bagian dari konsep, definisi, dan teori Total Quality Management yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : a. Fokus pada konsumen (Customer Focus): organisasi tanggap, memenuhi bahkan melampaui kebutuhan dan harapan konsumen, serta mengembangkan komunikasi dengan konsumen. Tabel 4.3. Operasionalisasi Variabel Fokus Pada Konsumen 1. Tanggap dan memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen 2. Mengembangkan komunikasi dengan konsumen - Mengidentifikasi kebutuhan konsumen - Mengkomunikasikan kebutuhan konsumen - Memenuhi kepuasan konsumen - Merencanakan kebutuhan maupun harapan konsumen - Mengukur kepuasan konsumen - Membina hubungan langsung dengan konsumen - Menyelesaikan permasalahan konsumen segera dengan tepat Sumber: Huarng dan Yao (2002), Jabnoun dan Sedrani (2005). b. Perbaikan berkelanjutan (Continuous Improvement): organisasi menetapkan target perbaikan berkelanjutan, menyelidiki potensi dan proaktif melakukan perbaikan berkelanjutan pada keseluruhan organisasi. Tabel 4.4. Operasionalisasi Variabel Perbaikan Berkelanjutan 1. Menetapkan Target Perbaikan - Menetapkan target perbaikanberkelanjutan pada standar tertentu 2. Menggunakan Umpan Balik - Mempertimbangkan Masukan dari konsumen - Berkomunikasi dengan pemasok 3. Proaktif melakukan dan menyelidiki peluang perbaikan berkelanjutan - Proaktif melakukan perbaikan berkelanjutan - Menyelidiki potensi pembelajaran dan perbaikan berkelanjutan teknologi baru Sumber: Huarng dan Yao (2002), Jabnoun dan Sedrani (2005). c. Komitmen manajemen (Management Commitment to Quality): adalah kemampuan manajemen menerapkan dan memandu visi jangka panjang organisasi, menciptakan dan memelihara lingkungan internal agar karyawan

5 66 terlibat dalam mencapai tujuan organisasi, ikut berpartisipasi, serta mengakui dan menghargai prestasi karyawan di bidang kualitas. Tabel 4.5. Operasionalisasi Variabel Komitmen Manajemen 1. Kepemimpinan Visionary - Pimpinan mengkomunikasikan visi dan kebijakan mutu - Pimpinan mengkomunikasikan upaya peningkatan kualitas 2. Dukungan Manajemen - Pimpinan mendorong keterlibatan karyawan - Pimpinan berperan serta dalam proses peningkatan kualitas - Manajemen memberi dukungan fasilitas - Manajemen mengakui dan menghargai prestasi karyawan Sumber: Huarng dan Yao (2002), Jabnoun dan Sedrani (2005). d. Pelatihan (Training): adalah kemampuan organisasi untuk mengenali, melakukan pelatihan dan pengembangan berbasis kualitas yang mengarah pada multiskill. Tabel 4.6. Operasionalisasi Variabel Pelatihan 1. Program pelatihan reguler berprinsip kualitas - Pengelolaan pelatihan berdasarkan prinsip kualitas - Karyawan memperoleh pelatihan dan pengembangan ketrampilan secara reguler 2. Pelatihan multiskill - Karyawan dilatih ketrampilan menyelesaikan masalah - Karyawan dilatih melakukan berbagai jenis tugas - Karyawan dilatih lintas bagian Sumber: Huarng dan Yao (2002), Jabnoun dan Sedrani (2005). e. Pemberdayaan karyawan (Employee Empowerment): adalah suatu proses untuk melibatkan karyawan pada semua level organisasi dalam pemecahan masalah dan pembuatan keputusan, serta pengakuan eksistensi karyawan. Tabel 4.7. Operasionalisasi Variabel Pemberdayaan Karyawan 1. Keterlibatan karyawan - Membentuk kelompok kerja lintas fungsional 2. Pengakuan atas eksistensi karyawan - Mengembangkan keterlibatan karyawan pada semua bagian - Karyawan melakukan aktivitas sumbang saran - Karyawan mempunyai kewenangan mengambil keputusan - Banyak masalah diselesaikan kelompok kerja - Menerapkan gagasan karyawan Sumber: Huarng dan Yao (2002), Jabnoun dan Sedrani (2005).

6 67 f. Perbandingan kinerja (Benchmarking): studi banding berkesinambungan dan penerapan praktek-praktek yang lebih baik dan mengarah pada keunggulan kompetensi kinerja. Tabel 4.8. Operasionalisasi Variabel Perbandingan Kinerja 1. Studi banding - Melakukan studi banding proses operasi Sumber: Huarng dan Yao (2002), Jabnoun dan Sedrani (2005). g. Penggunaan piranti statistik (Statistical tools): adalah serangkaian metodologi dan praktek perilaku yang mengutamakan pengelolaan proses dalam pengertian aktivitas daripada sekedar hasil. - Melakukan studi banding kualitas produk - Melakukan studi banding pelayanan Tabel 4.9. Operasionalisasi Variabel Penggunaan Piranti Statistik 1. Pemanfaatan piranti statistik untuk mengenda-likan proses - Peralatan dan proses berlangsung di bawah kendali statistik (Statistic Processing control) - Memanfaatkan teknik statistik untuk mengurangi penyimpangan proses kerja - Menggunakan kartu dan grafik untuk mengendalikan proses kerja Sumber: Huarng dan Yao (2002), Jabnoun dan Sedrani (2005). Sedangkan unsur unsur empiris yang merupakan bagian dari konsep, definisi, dan teori budaya kualitas yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : misi organisasi dan hubungannya terhadap lingkungan (Organization s Mission and Relationship to Nature), hakekat realitas dan kebenaran (The Nature of Reality and Truth), hakekat manusia dan interaksinya (The Nature of Human Nature and Relationship), hakekat waktu dan ruang (The Nature of Time and Space).

7 68 Tabel Operasionalisasi Variabel Budaya Kualitas 1. Misi organisasi dan hubungannya terhadap lingkungan 2. Hakekat realitas dan kebenaran 3. Hakekat manusia dan interaksinya - Mengamati lingkungan eksternal untuk merespon kebutuhan konsumen - Memprioritaskan konsumen dalam menetapkan tujuan - Organisasi berperan melayani konsumen, karyawan, dan lingkungan sosial. - Mengamati internal dan eksternal perusahaan untuk mendapatkan informasi independen dan obyektif - Mengggunakan Informasi independen dan obyektif sebagai dasar pengambilan keputusan - Melakukan perbaikan berkelanjutan menggunakan analisis fakta yang obyektif - Karyawan memahami filosofi dan prinsip-prinsip TQM - Karyawan mempunyai kesadaran dan motivasi bekerja lebih baik - Karyawan mampu menyesuaikan tujuan pribadinya dengan tujuan organisasi - Karyawan mempunyai kemandirian mengendalikan dan meningkatkan kualitas - Kelompok kerja lebih bernilai daripada individu - Karyawan berperan penting untuk mencapai efektivitas organisasi 4. Hakekat waktu dan ruang - Melakukan koordinasi dalam merencanakan kegiatan Sumber: Kujala dan Ullrank (2004). - Menetapkan bagian terkait untuk meningkatkan efektivitas organisasi - Mewujudkan kualitas dalam segala aspek - Membangun kemitraan sebagai bagian dari sistem - Orientasi hubungan dengan stakeholders utama dalam jangka panjang Untuk mengukur tanggapan responden terhadap variabel-variabel penelitian digunakan skala likert, karena adanya sejumlah pernyataan sebagai alat untuk pengumpulan data atau informasi dari responden. Menurut Sekaran (2003;197), skala Likert didisain untuk menguji sampai sejauh mana tingkat kekuatan responden dari setuju sampai tidak setuju terhadap pernyataan tersebut dalam lima skala. Sugiyono (2004: 86) juga berpendapat bahwa salah satu cara yang paling sering digunakan dalam menentukan skor adalah menggunakan skala likert, yaitu pengukuran atas jawaban pernyataan-pernyataan yang dilambangkan dari skala: 5 (sangat setuju); 4 (setuju); 3 (netral); 2 (tidak setuju); sampai dengan 1 (sangat tidak setuju).

8 Metode Pengumpulan Data Sumber Data a. Data Primer Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti dari obyek penelitian. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dan dikumpulkan langsung dari lokasi penelitian melalui kuisioner yang diberikan kepada para karyawan PT. Hari Terang Industry yang ditetapkan sebagai responden. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain dan telah tersedia pada saat penelitian dilakukan. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari dokumentasi resmi PT. Hari Terang Industry, antara lain: profil PT. Hari Terang Industry-Surabaya, terutama dikaitkan dengan implementasi TQM dan budaya kualitas, struktur organisasi, sumber-sumber pustaka yang relevan, dan penelitian terdahulu Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: a. Studi pustaka, dimaksudkan untuk mendapatkan kajian dasar teoritik yang relevan dengan masalah yang diteliti. b. Kuisioner, pengumpulan data dengan menggunakan daftar pernyataan yang digunakan untuk mengetahui persepsi responden terhadap beberapa variabel yang dipertimbangkan dalam implementasi TQM dan budaya kualitas. c. Wawancara, pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab secara langsung dengan nara sumber agar mendapatkan informasi yang tidak terakomodasi dari kuisioner. d. Teknik dokumentasi dari dokumen yang ada di PT. Hari Terang Industry yang berkaitan dan diperlukan dalam penelitian ini.

9 Instrumen Penelitian Penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner yang didalamnya terdapat sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh tanggapan dan informasi dari responden Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Agar instrumen yang dipakai dalam penelitian ini dapat berfungsi sebagaimana yang diharapkan, maka instrumen tersebut perlu diuji validitas dan reliabilitasnya. a. Uji Validitas Instrumen Koefisien validitas menggambarkan tingkat kemampuan instrumen untuk mengungkap data atau informasi dari variabel yang diukur. Teknik pengujian validitas menggunakan teknik korelasi product moment dari pearson dengan tingkat signifikansi 5% untuk menge-tahui keeratan pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat dengan cara mengkorelasikan antara skor item pernyataan terhadap skor total. Apabila nilai total pearson correlation > 0,3, atau probabilitas kurang dari 0,05 maka item tersebut valid (Arikunto, 2002:146 ). b. Uji Reliabilitas Instrumen Reliabilitas adalah tingkat kemampuan suatu instrumen penelitian untuk dapat mengukur suatu variabel secara berulangkali dan mampu menghasilkan informasi atau data yang sama atau sedikit sekali bervariasi. Dengan kata lain instrumen tersebut mampu menunjukkan keakuratan, kestabilan dan konsistensi dalam menghasilkan data dari variabel yang diukur (Arikunto, 2002:171). Teknik pengujian reliabilitas menggunakan koefisien alpha cronbach dengan taraf nyata 5%, Jika koefisien korelasi lebih besar dari nilai kritis atau jika nilai alpha cronbach lebih besar daripada 0,6 maka item tersebut dinyatakan reliabel. Koefisien alpha kurang dari 0,6 menunjukkan reliabilitas yang buruk, angka sekitar 0,7

10 71 menunjukkan reliabilitas dapat diterima dan angka di atas 0,8 menunjukkan reliabilitas yang baik. (Sekaran 2003:311) 4.7. Uji Asumsi Klasik Syarat agar dapat menggunakan persamaan regresi berganda adalah terpenuhinya asumsi klasik untuk mendapatkan nilai pemeriksa yang tidak bias dan efisien (Best Linear Unbias Estimator/BLUE) dari suatu persamaan regresi berganda dengan metode kuadrat terkecil (Least Squares). Persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi antara lain: a. Uji Normalitas Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal (Santoso, 2003 :214). Distribusi normal merupakan distribusi teoritis dari variabel random yang kontinyu (Dajan, 1986). Kurva yang menggambarkan distribusi normal adalah kurva normal yang berbentuk simetris. Untuk menguji apakah sampel penelitian merupakan jenis distribusi normal maka digunakan pengujian Normal P-P Plot regression terhadap model yang diuji. (Santoso, 2003 : 214). Dasar pengambilan keputusannya adalah : - Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. - Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal. Maka model regresi ini tidak memenuhi kaidah asumsi normalitas. b. Uji Multikolinieritas Multicollinearity adalah suatu keadaan terjadinya satu atau lebih variabel bebas yang berkorelasi sempurna atau mendekati sempurna dengan variabel bebas lainnya. Untuk mendeteksi ada tidaknya gejala Multicollinearity dilihat dari Value inflation Factor (VIF) variabel bebas terhadap variabel terikat (Santoso 2003:206). Apabila nilai VIF tidak melebihi 5, maka mengindikasikan bahwa dalam model tidak terdapat Multicollinearity.

11 72 Jika non multicollinearity tidak terpenuhi atau terjadi multicollinearity yang tinggi akan menyebabkan : 1. Standard error koefisien parameter yang dihasilkan akan meningkat bila terjadi peningkatan collinearity diantara variabel bebas. 2. Aadanya kondisi pada poin satu akan menyebabkan confidence interval dari parameter yang diduga semakin melebar. 3. Confidence interval yang semakin melebar menyebabkan probabilitas menerima hipotesis yang salah semakin besar. 4. Standard Error sangat sensitif terhadap perubahan data meskipun sangat kecil. c. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas terjadi bila varian Y berubah, karena variabel X berubah, sehingga timbul perbedaan, karena adanya gangguan (ei) yang timbul dalam fungsi regresi mempunyai varian yang berbeda. Heteroskedastisitas akan mengakibatkan penaksiran koefisien-koefisien regresi menjadi tidak efisien. Hasil penaksiran akan menjadi kurang dari semestinya. Heteroskedastisitas bertentangan dengan salah satu asumsi dasar regresi linier, yaitu bahwa variasi residual sama untuk semua pengamatan atau disebut homoskedastisitas (Gujarati, 2003:178). Untuk mendeteksi ada tidaknya Heteroskedastisitas dapat digunakan uji rank corelation spearman, yaitu dengan mengkorelasikan antara variabel bebas dengan absolut residual. Bila signifikansi hasil korelasi lebih besar dari 0,05 (5%), maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Gujarati, 2003:98) Analisis Data a. Analisis Deskriptif Tujuan analisis deskriptif adalah untuk menjelaskan/mendiskripsikan karakteristik responden maupun variabel yang diteliti. Bentuknya tergantung dari

12 73 jenis data. Untuk data katagorik hanya dapat menjelas-kan angka/nilai jumlah dan persentase masing-masing kelompok, sedangkan data numerik digunakan nilai mean (rata-rata), median, standar deviasi, dsb. (Hastono, 2003: 62-69). b. Analisis Regresi Linier Berganda Penelitian ini juga menggunakan analisis inferensial untuk menguji pengaruh antara variabel-variabel dalam implementasi TQM terhadap variabel budaya kualitas, dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Model analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan menggunakan bantuan perangkat lunak komputer (software) program SPSS (Statistical Product and Service Solutions) versi 11.0 for Windows, dengan rumus sebagai berikut : Y = β 0 +β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 +β 4 X 4 +β 5 X 5 +β 6 X 6 +β 7 X 7 +ε Keterangan : Y = Budaya kualitas β 0 = Konstanta (intersep) β 1..β 7 = Koefisien regresi X1 = Fokus pada konsumen X2 = Perbaikan berkelanjutan X3 = Komitmen manajemen X4 = Pelatihan X5 = Pemberdayaan karyawan X6 = Perbandingan kinerja X7 = Penggunaan piranti statistik ε = Kesalahan pengganggu 4.9. Pengujian Hipotesis a. Uji Hipotesis Pertama Untuk menguji hipotesis pertama atau analisis secara simultan digunakan alat uji koefisien korelasi berganda (R) dan koefisien determinasi berganda (R 2 ). Koefisien tersebut digunakan untuk mengetahui keeratan pengaruh antara variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y ) secara simultan dengan melihat apakah nilai koefisien yang diperoleh berbeda secara signifikan atau tidak

13 74 dengan menggunakan uji F antara F hitung dengan F tabel pada tingkat keyakinan 5% ( =0,05). Rumus F hitung adalah sebagai berikut : F hitung = (1- R 2 R / k 2 )/(n - k - l) Keterangan : R2 k n F = koefisien determinasi = jumlah variabel bebas = jumlah sampel = uji hipotesis Adapun kriteria penilaiannya adalah: - F hitung > F tabel, maka hipotesis nol (Ho) ditolak - F hitung F tabel, maka hipotesis nol (Ho) tidak ditolak b. Uji Hipotesis Kedua dan Ketiga Untuk menguji hipotesis kedua atau analisis secara parsial dan hipotesis ketiga atau analisis pengaruh dominan, alat uji yang digunakan adalah koefisien korelasi parsial (r) atau koefisien regresi berganda (β). Koefisien tersebut merupakan alat uji untuk mengetahui dan mengukur variabel-variabel yang mempunyai keeratan pengaruh terhadap variabel terikat (Y) secara parsial. Pengujian ini menggunakan uji t dengan melihat apakah nilai-nilai koefisien yang diperoleh berbeda secara signifikan atau tidak antara t hitung dan t tabel pada tingkat keyakinan 5% ( =0,05). Rumus t hitung adalah sebagai berikut : t (βi) = bi SE (bi) Keterangan : βi = koefisien regresi SE (βi) = standar error koefisien regresi

14 75 Adapun kriteria penilaiannya adalah: a) Menetapkan variabel yang bermakna dengan membandingkan t hitung dengan t tabel, apabila t hitung >t tabel, maka signifikan. b) Dari variabel yang bermakna, dipilih variabel yang dominan. Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi masing-masing variabel bebas dan yang paling menentukan (dominan) pengaruhnya terhadap variabel terikat suatu model regresi linier, maka digunakan koefisien Beta (Beta Coefficient) setiap variabel yang distandarisasi (standardized cofficient). Nilai beta (β) terbesar menunjukkan bahwa variabel bebas tersebut mempunyai pengaruh yang dominan terhadap variabel terikat. (Sritua, 1993:12).

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi obyek penelitian adalah DER (debt to equity ratio),

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi obyek penelitian adalah DER (debt to equity ratio), BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Dan Waktu Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Adapun yang menjadi obyek penelitian adalah DER (debt to equity ratio), OPM (operating profit margin) dan Harga Saham pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau hubungan kuantitatif dengan statistik karena bertujuan untuk mengetahui hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey, dengan mengumpulkan data melalui pemberian daftar pertanyaan (kuesioner) kepada mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajer dan staf yang

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajer dan staf yang BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajer dan staf yang bekerja pada perusahaan BUMN yang ada di Bandarlampung. Dari empat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2006 KUESIONER

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2006 KUESIONER 142 Lampiran 1 KUESIONER Petunjuk Pengisian Kuesioner: = Mohon diisi titik-titik sesuai dengan pertanyaan yang tersedia (Untuk Identitas Responden). Mohon diberi tanda silang ( X ) pada pilihan tanggapan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menitikberatkan pada pengujian hipotesis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli di toko Elizabeth. Objek pada penelitian ini yaitu produk yang dijual pada toko Elizabeth

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Definisi konseptual, Operasional dan Pengukuran Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Definisi konseptual, Operasional dan Pengukuran Variabel BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi konseptual, Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Definisi Konseptual Menurut teori teori yang di uraikan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama Garum Blitar, dengan alamat Jl. Raya Manukan No. 8 Telp. (034) 770701 Garum Blitar. 3. Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Malang. Dengan pertimbangan peneliti ingin mengetahui pengembangan karir di

BAB III METODE PENELITIAN. Malang. Dengan pertimbangan peneliti ingin mengetahui pengembangan karir di 53 BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Kabupaten Malang yang terletak di JL. Raya Kebonagung No. 115 Pakisaji Malang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel yaitu mengubah konsep-konsep yang masih berupa abstrak dengan kata-kata yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi dikawasan Ringroad Selatan Yogyakarta, sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah data yang berupa angka atau besaran tertentu yang sifatnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Adapun yang menjadi objek penelitian dalam penulisan proposal ini adalah PT. Hamparan Orion Hasil Optimal ( PT. HOHO ) di Kecamatan Ukui Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN. 3.. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Malang.Dilakukan di FE UIN Malang, untuk memudahkan peneliti mengambil sampel dan

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 54 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Metode Penelitian 4.1.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Dinamika Berkah Solusindo yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data data yang akurat

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data data yang akurat 40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian adalah letak dimana penelitian akan dilakukan untuk memperoleh data atau informasi yang diperlukan dan berkaitan dengan permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan di Mal

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan di Mal 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan dimana tempat peneliti melakukan penelitian untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan di Mal Olympic

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Objek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (006, hlm. 118), Objek Penelitian adalah variabel penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Rambah Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2013. 3.2 Jenis dan Sumber Data 3.2.1 Data Primer

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Mitrabangun Adigraha di Perawang Kabupaten Siak. 3.2 Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer, Yaitu data yang dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, yaitu penelitian dari suatu populasi dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di Jl.Soekarno-Hatta No.108 Parit Rantang, Payakumbuh, Sumatera Barat. Dimana penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. rumah yang ditawarkan (kenaikan penjualan 15% per-tahun). Selain

BAB III METODE PENELITIAN. rumah yang ditawarkan (kenaikan penjualan 15% per-tahun). Selain BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Obyek Penelitian Sesuai dengan judul yang penulis kemukakan, penulis mengambil lokasi penelitian di PT. Citra Tama Adigraha Jl. Musi 38 Surabaya. Alasan pemilihan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi Riau pada 10 Maret 2013 sampai selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi Riau pada 10 Maret 2013 sampai selesai. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PD. Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hilir, yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 75 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Kuantitatif Berikut ini akan dijelaskan mengenai analisis kuantitatif terkait dengan tema dalam penelitian ini yaitu pengaruh kualitas layanan ATM Banking terhadap kepuasan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat BAB III 3.1 Rancangan Penelitian METODOLOGI PENELITIAN Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik, sistematis serta efektif. Lokasi penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil uji itas dan Reliabilitas Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi syarat-syarat alat ukur yang baik, sehingga mengahasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Merujuk pada rumusan masalah, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Menurut Arikunto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis mencoba menganalisa bagaimana pengaruh kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang berlokasi di Jl. Tengku Umar Selatpanjang Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian 21 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian explanatory research adalah jenis penelitian yang menyoroti hubungan antar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis data dan Sumber Data 3.1.1. Jenis Data Secara umum, data juga dapat diartikan sebagai suatu fakta yang digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Menurut Sugiyono (2010, hlm. 38) menyatakan bahwa objek penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat struktural SKPD yang terlibat pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat struktural SKPD yang terlibat pada BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat struktural SKPD yang terlibat pada proses penyusunan anggaran dan pelaksanaan anggaran di pemerintah kabupaten/kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai pola asuh orang tua,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Adapun lokasi penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. independensi dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit atas pengawasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. independensi dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit atas pengawasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini obyek yang diteliti adalah pengaruh kompetensi, independensi dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit atas pengawasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta pada bulan Oktober 2016. Sasaran dari penelitian ini yaitu wajib pajak bumi dan bangunan di Kelurahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, dimana tujuannya untuk menganalisa pengaruh variabel motivasi, persepsi, dan sikap

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh melalui responden. Responden memberikan respon verbal dan atau tertulis sebagai tanggapan atas pernyataan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan. Pemilihan daerah tersebut berdasarkan profil dan lokasi keberadaan PT Millenia Furniture

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini memberikan uraian mengenai fenomena atau gejala sosial yang diteliti dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Semen Tonasa Pangkep. Penulis akan melakukan penelitian dengan mendatangi langsung lokasi obyek penelitian untuk

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah auditor-auditor yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) Big Four (PricewaterhouseCoopers,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru. Waktu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru. Waktu penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Adapun lokasi penelitian adalah di Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru. Waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit Pembangkit Gresik di Jalan Harun Tohir nomor 01 Gresik 61112, dengan pertimbangan peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (MOG) yang terletak di Jl. Kawi no. 24 Malang. Perusahaan ini merupakan pusat

BAB III METODE PENELITIAN. (MOG) yang terletak di Jl. Kawi no. 24 Malang. Perusahaan ini merupakan pusat BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini peneliti mengambil lokasi di Mal Olympic Garden (MOG) yang terletak di Jl. Kawi no. 24 Malang. Perusahaan ini merupakan pusat perbelanjaan/kawasan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian ilmiah yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian ilmiah yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Untuk mencapai suatu kebenaran ilmiah, maka diperlukan adanya metode penelitian ilmiah yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam suatu

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian

BAB III. Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian 3.1 Lokasi dan waktu penelitian Penelitian `Penelitian ini dilaksanakan pada Swalayan Rizki Pasir Pengarayan yang terletak di Jl. Cibogas No.34 Pasir Pengaraian Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini meneliti mengenai pengaruh penilaian kinerja terhadap kinerja kinerja manajerial dengan reward sebagai variabel intervening pada Inspektorat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS PENELITIAN Desain dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah : 1) Data primer merupakan data yang langsung diperoleh dari sumber data asli di lokasi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada pengguna software Sistem Informasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada pengguna software Sistem Informasi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada pengguna software Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD). Penelitian ini dibatasi lokasinya hanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono menjelaskan bahwa suatu atribut atau sifat atau nilai dari

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono menjelaskan bahwa suatu atribut atau sifat atau nilai dari BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Menurut Sugiyono menjelaskan bahwa suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, dimana perhitungan dengan angka-angka diperkirakan lebih obyektif karena untuk menentukan kesimpulan

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory

BAB II METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory research) yaitu menjelaskan suatu hubungan antara variabel-variabel melalui pengujian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Bank BRI. Cabang Bagan Siapi-api yang berada di Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir. Penelitian dimulai sejak bulan Desember

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan karateristik masalah yang diteliti, jenis penelitian yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan karateristik masalah yang diteliti, jenis penelitian yang akan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Indra Karya Kantor Cabang 1 Malang yang bergerak di bagian konsultan. 3.2. Jenis dan Pendekatan Penelitian Berdasarkan karateristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitaif asosiatif. Kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitaif asosiatif. Kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menguji teori, membangun fakta, menunjukkan hubungan dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan pencarian dan pengumpulan data, pengelolaan data dan penulisan hasil laporan, sampai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di daerah Kalimantan Timur, Kecamatan Balikpapan Selatan. Pada perkembangan kota yang semakin maju dan era modern dalam penggunaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Kampus Terpadu, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu

BAB III METODE PENELITIAN. Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. XYZ yang beralamat di Jl. Inti 3 Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu Kecamatan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pada penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian yang bersifat eksplanasi. Menurut Sugiyono (2013), penelitian eksplanasi adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dilihat dari cakupan jenis eksplanasi ilmunya, penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yang bertujuan untuk mencari penjelasan dalam bentuk hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh secara langsung dari subyek penelitian dalam bentuk panduan

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh secara langsung dari subyek penelitian dalam bentuk panduan BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh pedagang sayur pasar tradisional di kabupaten Majalengka. B. Jenis Data Jenis data dalam penelitian ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif 36 BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif yang berdasarkan pada orientasi hasil dan jumlah (kuantitas). Agar terciptanya penelitian yang valid, penelitian

Lebih terperinci

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks Perkantoran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah beberapa restoran di Surakarta, sampel yang digunakan yaitu Restoran Goela Klapa, Restoran Boga Bogi, Restoran Adem

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru yang beralamat di Jl. Sutomo, No. 69 Pekanbaru. Penelitian lini dimulai sejak bulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan demikian penelitian ini di kategorikan sebagai explanatory research.

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan demikian penelitian ini di kategorikan sebagai explanatory research. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan koesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Dengan demikian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Lokasi penelitian ini tepatnya di Universitas Mercu Buana Jakarta Barat, provinsi DKI Jakarta. Objek penelitian ini adalah Mahasiswa Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan menggunakan metode deskriptif statistik, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguji ada

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono, (2008:75) Tingkat eksplanasi adalah tingkat penjelasan. Jadi penelitian menurut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2009, yang dilaksanakan di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu Pengetahuan Kewirausahaan (X 1 ), Lingkungan Sekolah (X ) dan Pengalaman Praktek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT. 46 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT. Perindustrian & Perdagangan Bangkinang di Pekanbaru yang berada dijalan Taskurun/Duku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan pada Swalayan Ranggon Jaya Mart yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan November

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero), Jalan Sei Batanghari, Medan, Sumatera Utara. Waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN 1.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian. deskripsi kuantitatif dengan penelitian explanatory research (Kuncoro, 2007).

BAB III. METODE PENELITIAN 1.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian. deskripsi kuantitatif dengan penelitian explanatory research (Kuncoro, 2007). BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kuantitatif. Jenis pendekatan yang peneliti gunakan adalah jenis pendekatan analisis deskripsi

Lebih terperinci