Masalah Penduduk dan Urgensi Kebijakan Kependudukan

Transkripsi

1 Masalah Penduduk dan Urgensi Kebijakan Kependudukan oleh Imam B. Prasodjo

2 TREND PERTUMBUHAN PENDUDUK DUNIA DAN MASALAHNYA

3 2004 World Population Clock Natural Increase per World More Developed Countries Less Developed Countries Less Developed Countries (less China) Year 80,224, ,053 79,312,145 71,498,784 Day 219,792 2, , ,887 Minute Source: Population Reference Bureau, 2004 World Population Data Sheet.

4 World Population

5 POPULATION GROWTH

6

7

8 DUNIA DI MALAM HARI

9 UPAYA MEMAHAMI TRAND PENDUDUK DUNIA Sejak 1990, 120 survey terhadap perempuan dilakukan di 71 negara (bagian dari program Demographic Health Surveys & Regional Longitudinal Health Surveys) yang meliputi wilayah Sub-Saharan Africa, Near East & North Africa, Asia, Latin America & Caribbean, Eastern Europe & Central Asia Sejak 1990, 38 negara berkembang menjadi sasaran survey lebih dari sekali, sehingga dimungkinkan dilakukannya kajian tentang trend penduduk. Survey tersebut memberikan informasi tentang tingkat fertilitas, penggunaan kontrasepsi,

10 HASIL SURVEYS: Good News? Tingkat kelahiran terus menurun. Penggunaan kontraseptive naik. Besarnya keluarga yang diidealkan (ideal family size) menurun Unmet need (kelengkapan untuk menahan kelahiran yang tak dapat dipenuhi) turun. Usia kawin perempuan naik. Kesehatan ibu turun Anak yang berhasil hidup naik dan kualitas kesehatan mereka juga meningkat, walaupun masih jauh dari harapan ideal.

11 Namun.. Penduduk yang jumlahnya terus meningkat, terutama di negara-negara berkembang (negara miskin) telah menciptakan beragam masalah sosial: kemiskinan, pengangguran, kerusakan lingkungan, dll. Sementara di negara-negara maju, gaya hidup penduduk yang konsumtif dan tidak ramah lingkungan, telah secara intensif meningkatkan penggunaan emisi karbon yang menyebabkan masalah baru, yaitu pemanasan global yang mengancam kehidupan dunia. Lihat film: AN INCONVENIENT

12 TIGA DIMENSI DAMPAK KEPENDUDUKAN JUMLAH PENDUDU K KUALITAS PENDUDU K KUALITAS ALAM

13 Kontribusi Kependudukan dan Kesehatan Reproduksi pada Pencapaian MDGs Sumber: Muhadjir Darwin 2008

14 KESEIMBANGAN ANTARA HUMAN SYSTEM DAN ECOSYSTEM: Arah Pembangunan Ke Depan Culture Education Human system Human wellbeing Governance Healthcare Social Capital Natural Capital Demand Economy CO 2 emissions Human-Eco Happiness Water quality Ecosystem well-being Air quality Biodiversity Ecosystem Soil erosion

15 Country HAPPY PLANET INDEX: Perbandingan Antara Negara Life Sat Life Exp Eco Foot HPI Costa Rica (3 rd ) Bhutan (13 th ) Thailand (32 nd ) UK (108 th ) USA (150 th )

16 Perbandingan Antar Negara Asia Tenggara Country Life Sat Life Exp Eco Foot HPI /Rank Singapure (131th) Philippines (17th) Indonesia (23th) Malaysia (44th) Thailand (32th) Laos (109th) Brunai (100th) Cambodia (91th) Vietnam (12th) Burma (77th)

17 BAGAIMANA SITUASI PENDUDUK DI INDONESIA

18 JUMLAH PENDUDUK INDONESIA DIBANDING DENGAN JUMLAH PENDUDUK NEGARA TETANGGA

19 PERKEMBANGAN PENDUDUK INDONESIA (Periode 100 tahunan) AKIBAT ANGKA KEMATIAN MENURUN DENGAN CEPAT PENDUDUK MENINGKAT DENGAN PESAT Sumber: Hugo, et.al (1987) ensus, 2000 (BPS) diadopsi Sugiri Syarief x lipat 5 x lipat 19

20 DISTRIBUSI PENDUDUK? KEPADATAN PENDUDUK SUSENAS 2005 = 0 50 Pddk/Km2 = Pddk/Km2 = Pddk/Km2 = >500 Pddk/Km2 20

21 PROSENTASE PERBANDINGAN LUAS WILAYAH DAN JUMLAH PENDUDUK TAHUN ,0 50,0 58,7 LUAS PENDUDUK 40,0 PERSENTASE 30,0 20,0 10,0 0,0 24,0 21,0 27,3 31,3 7,0 5,5 10,4 7,2 7,5 JAWA SUMATERA KALIMANTAN SULAWESI PULAU LAIN

22 PERKEMBANGAN PENDUDUK INDONESIA PENDUDUK LIPAT DUA DALAM TAHUN Sumber: Hasil Sensus & Supas, BPS diadopsi darisugiri Syarief 2009 PROYEKSI 22

23 Proyeksi Penduduk Indonesia Iskandar BPS PBB Penduduk Widjojo PADA TAHUN 2000 PROGRAM KB TELAH BERHASIL MENCEGAH KELAHIRAN SEKITAR 80 JUTA JIWA SUMBER: dr. Sugiri Syarief, MPA Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasiona TAHUN

24 Population in million Hasil Kebijakan Kependudukan dan Kesehatan di Indonesia Menurut BKKBN Population, Estimates and Projection, Indonesia, Widjojo Iskandar Es timates Year 2010 UN Projection 2020 SUMBER: dr. Sugiri Syarief, MPA Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasiona CBS Projection Proyeksi Widjojo tanpa penurunan fertilitas, estimasi jumlah penduduk 2000 mencapai 350 jt. Proyeksi Iskandar (I), CBR menurun 2001, hasil jumlah penduduk 2000 mencapai 280 jt Sri Murtininingsih Adioetomo (2006): Penduduk Indonesia masih akan bertambah mencapai 250 juta tahun 2015 atau 290 tahun Sensus 2000, jumlah penduduk 206 juta Pembangunan ekonomi dan kebijakan kependudukan dan KB menghindarkan kelahiran juta penduduk.

25 Indonesian Population 1971 In Million Younger <- Age -> Older Woman Man 16 March

26 Indonesian Population 1995 In Million Younger <- Age -> Older Woman Man 16 March

27 Indonesian Population 2000 In Million Younger <-Age-> Older Woman Man 16 March

28 KOMPOSISI PENDUDUK INDONESIA In Million In Million Younger <- Age -> Older Woman Man Younger <-Age-> Older Woman Man POTENSI BABY BOOM 118 JUTA > 206 JUTA PROYEKSI PENDUDUK DENGAN ASUMSI PENDUDUK TUMBUH SEIMBANG TAHUN 2015 (KB BERHASIL) --- SESUAI PROYEKSI PEMERINTAH (BPS): THN 2O10 : 234,139 JUTA JIWA THN 2020 : 261,539 JUTA JIWA THN 2015 : 248,180 JUTA JIWA THN 2025 : 273,651 JUTA JIWA 28

29 TFR PER PROVINSI JATENG DIY BALI DKI JATIM JATENG BENGKUL JABAR BABEL LAMPUNG KALSEL GRTL SUMSEL KALTIM BANTEN RIAU JAMBI SULSEL SULUT KALBAR NTB PAPUA KALTENG KEPRI NAD MALUT SULTENG SULTRA SUMBAR PABAR SULBAR SUMUT MALUKU NTT Sumber: SDKI ,8 2,1 2,1 2,1 2,3 2,4 2,5 2,5 2,5 2,6 2,6 2,7 TFR 2.0 BATAS REPLACEMENT LEVEL TFR NASIONAL 2.6 2,7 2,7 2,7 2,8 2,8 2,8 2,8 2,8 2,8 - TFR, tidak mengalami perubahan yaitu 2,6, sasaran RPJMN 2009 sebesar 2,2 per WUS 3 3,1 3,1 3,1 3,3 3,3 3,4 3,4 3,5 3,8 3,9 29 4,2

30 JIKA KB TIDAK BERHASIL MENGENDALIKAN LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK, SASARAN RPJM DIPERKIRAKAN TIDAK AKAN TERCAPAI 2,5 2 1,5 LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK 2,32 1,98 1,47 LPP PROYEKSI 1 1,14 1,1 0,98 0,5 0 SASARAN RPJM Sumber: diadopsi darisugiri Syarief

31 TOTAL FERTILITY RATE Penurunan Yang Terhenti? 5,6 4,7 3,4 3,0 3,0 2,9 2,6 2,6 SASARAN TAHUN 2009 TFR = 2,14 Tahun 2015 TFR = 2, SDKI 1991 SDKI 1994 SDKI SDKI 2007 Sumber: diadopsi darisugiri Syarief

32 SITUASI DI JAWA TENGAH?

33 PENDUDUK KUMULATIF TIAP PROVINSI

34 PENDUDUK KUMULATIF INDONESIA BERDASARKAN PROVINSI

35 PERINGKAT HUMAN DEVELOPMENT INDEX JAWA TENGAH DIBANDING PROPINSI LAIN DI INDONESIA SUMBER: BPS

36 PERINGKAT HUMAN DEVELOPMENT INDEX JAWA TENGAH DI BANDING DIY, JABAR, BALI PERINGKAT HDI JAWA TENGAH TERLIHAT MENURUN DAN MENJADI TERENDAH DI ANTARA PROVINSI TETANGGA SUMBER: BPS

37 ANGKA HARAPAN HIDUP MENURUT PROVINSI 1999, 2002, 2004, 2005

38 LAMA SEKOLAH DALAM TAHUH RATA-RATA LAMA SEKOLAH MENURUT PROVINSI 1991, 2002,2004,2005

39 APA YANG HARUS DILAKUKAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENDUDUK DAN KUALITAS LINGKUNGAN/ALAM?

40 LANDASAN TEORETIS PEMBANGUNA N SOSIAL- EKONOMI KUALITAS PENDUDUK PEMBERDAYA AN PEREMPUAN LAJU PERTUMBUHA N PENDUDUK PROGRAM KB KUALITAS ALAM

41 PERLU KOMITMEN TINGGI UNTUK MEMBUAT DAN MELAKSANAKAN KEBIJAKAN NASIONAL DI BIDANG KEPENDUDUKAN Apakah itu Kebijakan Nasional di Bidang Kependudukan? Kebijakan Kependudukan adalah seperangkat aturan dan tindakan yang dirancang dan dilaksanakan pemerintah untuk mempengaruhi perilaku masyarakat dalam rangka mencapai terciptanya struktur kependudukan yang diinginkan.

42 Lima Jenis Instrument Kebijakan Kependudukan Penyediaan Informasi Pembuatan Hukum dan Aturan Kependudukan Pajak dan Kontrol Harga Pengeluaran Langsung/Investasi Penelitian

43 Kebijakan Langsung dan Tak Langsung Kebijakan Langsung/eksplisit Langkah Pemerintah yang diambil guna mempengaruhi situasi kependudukan, e.g., aturan tentang migrasi, layanan KB Kebijakan Indirect/Implisit Langkah Pemerintah yang diambil guna mempengaruhi situasi kependudukan secara tak langsung, misalnya mempromosikan pendidikan bagi perempuan

44 Kebijakan Eksplisit vs Implisit Untuk Memperlambat Laju Pertambahan Penduduk Kebijakan Eksplisit Penyediakan Layakan KB Gratis Meningkatkan pajak untuk setiap penambahan anak Perketan Immigrasi Naikkan Umur Nikah Kebijakan Implisit Mendorong Wajib Belajar 9 tahun Perketat Aturan Pekerja Anak Batasi Luas Rumah Tingkatkan status Perempuan Sediakan sistem pensiun

45 PENDIDIKAN DAN FERTILITAS Hampir di setiap negara yang disurvey sejak 1990, fertilitas terlihat lebih rendah dan penggunaan kontraseptif lebih tinggi di kalangan perempuan yang memiliki pendidikan lebih tinggi. Tingkat pendidikan mempengaruhi tingkat fertilitas pada semua perempuan umur produktif. Pendidikan mempengaruhi fetilitas melalui: Status sosial ekonomi dalam masyarakat Status dalam keluarga Usianikah Keinginan jumlah anak Akses dan penggunaan KB

46 Tingkat Fertilitas Terkait Erat dengan Penggunaan Kontrasepsi

47 KEPUTUSAN KELUARGA Source: World Development Report 198 Pengaruh Keputusan Pemerintah Terhadap Keputusan Keluarga KEPUTUSAN PEMERINTAH LINGKUNGAN SOSIAL - EKONOMI

48 CONTOH INTEGRASI PROGRAM PEMERINTAH UNTUK KEPENDUDUKAN Hukum dan Aturan Umur Perkawinan Program ASI Lapangan Kerja Bagi Perempuan Pendidikan bagi Anak Pengeluaran Pendidikan Pelayanan Kesehatan Dasar Program KB Gratis Jaminan Sosial/Pensiun Program Tax Pengurangan Pajak Bagi Keluarga 2 Anak Pajak Wajib Untuk Tabungan Pensiun Source: World Development Report 1984

49 LANGKAH KE DEPAN INTEGRASI PROGRAM LIBATKAN SEMUA STAKEHOLDERS, TERMASUK DUNIA USAHA LOBBY PEMERINTAH PUSAT DAN DPR KAMPANYE KESADARAN

50 ANGGARAN BKKBN NASIONAL TAHU DAK APBN UNFPA TOTAL N SUMBER: BKKBN

51 SUMBER: BKKBN ANGGARAN BKKBN JAWA TENGAH TAHUN DAK APBN + UNFPA TOTAL